(52mb) himpunan pedoman dan produser di lingkungan institut

598

Upload: tranduong

Post on 14-Jan-2017

229 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Himpunan Pedoman dan Produser di lingkungan Institut Pertanian Bogor10 I Nomor 19°/U/1997 Tanggal17 Pebruari 1997
11 I Nomor 019/U/1997 Tanggal14 Pebruari 1997
12 I Nomor 220/P/1997 Tanggal 9 September 1997
13
14
Fil: Toco/C/200 I
Tunjangan Dosen 108- 115
Tunjangan Dosen 116- 123
Tata Cara Penunjukan Calon Kepala I 124- 126 Perpustakaan, Kepala Komputer dan Calon Kepala Unit Program Pengalaman
Linakunaan Univ./lnstitut Tata Cara Pelantikan Rektor Universitas/ I 127- 136 lnstitut Negeri di Lingkungan Departemen Pendidikan dan Persyaratan dan Tata Cara Perpanjangan I 137-142 Batas Usia Pensiun Guru Besar dan Penaanakatan Guru Besar Emeritus Penetapan Masa Jabat~n Pejabat Struktural I 143 - 146 Eselon II dan Ill Perguruan Tinggi Negeri di Lingkungan Departemen Pendidikan dan ' - .... Kebudavaan Reoublik Indonesia Pengangkatan Pemimpin dan Bendahara- I 14 7 - 154 wan Proyek/Bagian Proyek Dalam Rangka Pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun di Lingkungan Departememn Pendidikan dan
Pemberian Wewenang dan Kuasa Untuk I 155- 164 Menetapkan Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Departe- men Pendidikan dan Kebu Kerjasama Antar Perguruan Tinggi I 165 - 170
Pengangkatan dan Pemberhentian Pimpinan I 171 - 175 Perguruan Tinggi dan Pimpinan Fakultas Pada Perguruan Tinggi Negeri di Lingku- ngan Departemen Pendidikan dan Kebuda-
Pimpinan an Fakultas
Nomor 127/DIKTI/Kep/1984 Tanggal 20 Oktober 1984
22 omor 16/DIKTI/Kep/1996 11 Juli 1996
23 Nomor 275/DIKTI/Kep/1999 Tanggal 3 Juni 1999
E.
27
28
31 Nomor 109/Um/1994 Tanggal 7 Nopember 1994
32 Nomor 023/Um/1996 Tanggal 11 April 1996
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidi­ kan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi
Pedoman Penyesuaian Jabatan Fungsional Do sen
n Fungsional Dosen dan Angka
234-244
245-260
261 -273
274- 316
Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Penunju- 317-329 kan Calon Kepala Perpustakaan, Calon Kepala Komputer, dan Calon Kepala Unit Program Pengalaman Lapangan di Ling- ku Universitas/lnstitut eri
ram Studi Pada Program Sarjana di 330 - 334 an lnstitut Pertanian or
Petunjuk Pelaksanaan Tata Cara Pengang- 335-338 katan Pembantu Rektor, Dekan, Pembantu Dekan, Pembantu Ketua, dan Pembantu Di- rektur pada Perguruan Tinggi Negeri di Ling- kungan Depdikbud pada Kondisi Khusus Terjadi Pemberhentian Atau Mutasi Jabatan Sebelum Masa Tu Berakhir
Ketentuan Hari dan Jam Kerja lnstansi Pe- 339 - 341 merintah di Lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat
, Pemberian dan 342 - 367 Dosen
368-370
Cara Pengusulan dan Pen 377 - 379 ota Senat lnstitut Pertania
Tata Upacara Pelantikan, Serah Terima 380- 381 Jabatan dan Pemberian Penghargaan Kepa- da Dekan Yang Telah Menyelesaikan Masa Jabatan di lnstitut Pertanian 8 Tata Cara Pmberian Pertimbangan 382- 391 Terhadap Calon Dekan di Lingkungan lnstitut Pertanian Perubahan Penggunaan Kode Surat- 392 - 400 menyurat Dinas di Lingkungan IPS
ii
• -·~~: .... ~ 1f
33 Nomor 051/Um/1996 Pedoman Umum, Ruang Lingkup Tugas, 401 -408 Tanggal 28 Juli 1996 Fungsi dan Susunan Personalia Satuan Ker-
ja Hubungan Masyarakat lnstitut Pertanian Bogor (Humas IPS) Periode 1996-2000
34 Nomor 070/Um/1996 Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Kerjasa- 409-416 Tanggal31 Juli 1996 rna di Lingkungan lnstitut Pertanian Bogor
35 Nomor 069/K13/HK/KP/1998 . Tata Cara Pemilihan CaJon Rektor lnstitut 417-426 Tanqqal 8 Juli 1998 Pertanian Bogor Periode 1998-2002
36 Nomor 054/K13/HK/LU1999 Tata Cara Penilaian Karya Penelitian Man- 427-431 T anggal 15 Mei 1999 diri Dosen lnstitut Pertanian Bogor
37 Nomor 140/K13.12.1/KP/1999 Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Tentang 432-465 Tanggal6 September 1999 Angka Kredit Bagi Jabatan Tenaga Pengajar
di Lingkungan lnstitut Pertanian Bogor 38 Nomor 153/K13.12.1/PP/2000 Norma Kepangkatan, Pemberian Kehorma- 466-473
Tanggal14 Nopember 2000 tan dan Tanda Penghargaan di IPB 39 Nomor 179/K13.12.1/KP/2000 Pengangkatan dan Penugasan Dosen pada 474-477
Tanggal23 Desember 2000 Program Pascasarjana IPB 40 Nomor 029/K13.12.1 /PP/2001 Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan lzin 478-501
Tanqqal1 Maret 2001 Penugasan Dosen di Luar IPB 41 Nomor 031/K13.12.1/KP/2001 Tata Cara Pemilihan dan Pengusulan Calon 502-504
Tanggal 6 Maret 2001 Ketua Program Studi pada PPs-IPB 42 Nomor 060/K1'3.12.1/PP/2001 Tata Tertib Penyelenggaraan Perkuliahan 505-507
Tanqqal 24 april 2001 Alih Semester Program Sarjana di IPB 43 Nomor 093/K13.12.1/KM/2001 Tata Cara Penulisan Nomor Pokok Mahasis- 508- 517
Tanggal 29 Juni 2001 wa dan Kode Mata Kuliah di Lingkungan IPB 44 Nomor 103/K13.12.1/PP/2001 Tata Cara Penilaian Karya llmiah Dosen di 518-528
23 Juli 2001 Lingkungan lnstitut Pertanian Bogor 45 Nomor 113/K13.12.1/KU/2001 Penetapan Biaya Pendidikan Program Diplo- 529-532
Tanggal 25 Juli 2001 rna di Lingkungan lnstitut Pertanian Bogor Tahun Akademik 2001-2002
46 Nomor 120/K13.12.1 /KP/2001 Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Ja- 533-577 Tanggal 30 Juli 2001 batan Fungsional Dosen dan Angka Kredit-
nya 47 Nomor 148/K13.12/KU/2001 Pedoman Biaya Penyelenggaraan Pendidi- 578-582
Tanggal 31 Agustus 2001 kan dan Pelayanan Kemahasiswaan Pro- gram Pascasarjana IPB
48 Nomor 163/K13.12.1/KM/2001 Perbaikan SK. Rektor IPB No. 093/K13.12.1/ 583- 586 Tanggal10 Oktober 2001 KM/2001 Tentang Tata Cara Penulisan
Nomor Pokok Mahasiswa dan Kode Mata Kuliah di Lingkungan IPB
iii
TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN GELAR DOKTOR KEHORMATAN
(DOCTOR HONORIS CAUSA)
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) oleh
Perguruan Tinggi perlu di1aksanakan ber~asarkan syarat-syarat serta t~tacara yang seragam dan sesuai dengan makna dan tujuannya ;
b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut, dipandang
perlu untuk menetapkan Pedoman Pemberian Gelar
Doktor Kehormatan.
Menetapkan
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2361) ;
3. Peraturan Pemerint ah Nomor 5 Tahun 1980 ~ entang
Pokok-pokok Organisasi Univers~tas/Institut Negeri
(Lembaran Negara T<:b u .: 1980 Nomor 10, Tambahan
Lembaran Negara Nc, .. : ~- 3157).
M E M U T U S ~ A N PERATURAN PEMERINTAH r: ,-;·~'ANG PEDOMAN PEMBcRIAN GELAR DOKTOR KEi:-WRMATAN (DOC TOJ. HONORIS CAUSA).
BAB T
1. Gelar
·2
z
1. Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) ada­ lah gelar kehonnatan yang diberikan o·leh suatu Per­ guruan Tinggi kepada seseorang yang dianggap telah
berjasa dan atau berkarya luar biasa bagi ilmu penge­ tahuan dan umat manusia.
2. Perguruan Tinggi adalah Universitas/Institut Negeri atau Swasta Disamakan.
l. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
4. Rektor Perguruan Tinggi adalah Presiden Universitas/ Institut Negeri atau Swasta Disamakan, sebagaimana dimP.k!)t'd daJ.am Pasal 12 ayat (:'._) Undang-undang Notnor .:. Z ' L a~1 un 1 'J o 1 .
. 5. Senat Perguruan Tinggi adalah Senat Universitas/Insti-
tut atau Senat Guru Besar, yaitu baaan normatif ter­ tinggi yang ada pada Unive~sitas/Institut yang terdi­ ri dari para Guru Besar, para Wakil Fakulta's; dan para Wakil Lembaga yang di t entukan menurut ketentuan
di dalam Universitas/Institut masing-masing, yang tu­ gas utamanya merumuskan kebijaksanaan-kebijaksanaan
akademik dan kecakapan scrta kepribadian staf penga­ jar.
6. Or&anisasi Profesi adala!t organisasi keahlian kesar­
janaan di bidang ilmu peng0tahuan, teknologi, dan· sosial budaya.
7. Instansi Pemerintah adal ah Departemen, Kesekretariat­ an Lembaga-lembaga Tertiuggi/Tinggi Negara,Sekretariat Negara, Lembaga Pomerintah Non Departemen, dan Lemba­ ga Pemerintah lainnya.
Pasal 2
(l) Perguruan Tinggi yan~ .me.ro.enuh.i ket:entuan seb~gai."'\
mana dimaksud dalam Pasal 3 dapat memberikan gelar Doktor Kehormatan kepada Warga Negara Indonesia atau Warga Negara A~~g, sesuai. dengan tatacara ya~g di­
tentukan dalam Peraturan Pamerinta~ ini.
..
··a. yang luar biasa di b i d2.ag ilmu pengetah.uan dan . .
teknologi, pendidik..cin.t dan pengajaran
b. yang sangat berarti bagi pe?gembangan pendidik­
an dan pengajaran dalam satu atau sekelompok bi~ dang ilmu pengetahuan. tekno~og~ , aan sosial bu~ day a
c. yang sa~gat bermanfaat bagi kema)uan atau komak­ muran dan kesejahteruan Bangsa dan Negara Indo~ nesia pada khususnra serta umat .manusia pada umum­ nya ;
.d. yang secara luar b iasa menge.mb angk.an h.ubungan baik dan bermanfaat &ntara Bangsa dan Negara In~ donesia de!lgan B~gsa dan Negara lain di Lldang poli t i .k., ek.ono.Lli, d ::i ..... !3i osial budara ~
e. yang secara luar biasa ~~nyumbangkan tenaga dan : ., ! b ·- • ..~ ...... " . .. ~ -· -' -... . p..~..Lran 11~1. .t'"""' A. ...... . .> •. . ·· ~·····
:: ..... , ,~""" ·":' ,.· _ er~.lr~ . t ... l ... nz(>l...
Pasal .3
Perguruan Tinggi seoagaimana dimaksud dalam Pasal 2 • ayat (l) harus .memenuhi sy:1:rat- syarat
a. pernah; ....
Doktor
4
b. memiliki Falkutas atau jurusan yang membina dan mengembangkan bidang ilmu pengetahuan yang bersang­ kutan dengan bidang ilmu pengetahuan yang menjadi
ruang lingkup jasa dan atau karya bagi pemberian
Gelar
c. 'IY'. e.,J.~. iki Guru Desar Tetap sekurang-kurangnya 3 (ti­ ga) orang dalt'.m bidang scbagaimana dimaksud pada
huruf b.
Posal 4
(1) Pemberian Gclar ~apat diusulkan atas saran dan inisiatif Perguruan Tinggi atau atas saran dan ini­
siatif Instansi Pemerintah.
(2) Usul pemberian Gelar atas saran dan inisiat~ Per­ guruan Tinggi diajukan oleh Rektor bersangkutan kepada Menteri dengan dise'rt..ai pertimbangan"'pertim­ bangan lengkap atas karya atau jasa yang bersangkut­ an, untuk memperoleh persetujuan Menteri.
(3) Usul pembcrinn G~lar ntas saran dan inisiatif tns· tans i Pemori:ntah diaj ukan .)leh >Ienteri yang membu­ wahkan bidcng tugas Instansi Pemerintah yang ber­ sangkutlln Icepadt1. ~cnt~ri, dengan tembusan kepada Perguruan Tinggi yang akan memberikan Gelar, dengan disertai pcrti~~angan-pertimbangan lengkap atas kar­ ya atau j~sa yane beLsangkutan, untuk memperoleh
pertiruban~a:1 I•~Jntr.~i.
5
5
Pasal S
(1) Setiap usul pemberian Gelar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dinilai oleh Perguruan Ting­
. gi dan dipertimbangkan oleh Menteri secara sel::sama sesuai dengan syarat-syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2.
(2) Penilaian oleh Perguruan Tinggi sebagaimana dimak­
sud dalam ayat (1) dilakukan oleh Senat Perguruau T~.ng .!Si- a tau Pan~. tin )'r.n~ ('.i tunju!<nya, apabila cU­
pandang perlu dengan mendengar pertimbangan Organi­ sasi Profesi Y,ang bersangkutan, yang disampaikan kepada Menteri.
(3) Pertimbangan oleh Ment~ri · sebagaimana dimaksud da­ lam ayat (1) dilakukan denga~ bantuan panitia atau sta£ yang ditunjuknya.
Pasal 6
(1) Penilaian oleh Perguruan Tinggi sebag~irnana dirnak­ sud da1am Pasal 5 ayat (1) disampaikan olch Rcktor Perguruan Tinggi kepada Menteri sebagai bahan pcr­ timbangan baginyR, baik dalam hal Gel-ar dapat clibc­
rikan maupun dalam hal Gelar tidak dapat diberikan.
(2) Penilaian usul pemberian Gelar oleh Perguruan Ting­ gi dan pertimbangan Menteri Pendidikan dan Kebuda­ yaan bersifat rahasia.
Pasal 7
(2) Pemberian
(Z) Pemberian Gelar sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disertai dengan pemberian Piagam yang ditan­ datangani oleh Rektor Pe~guruan Tinggi.
Pasal 8
(1) Dalam hal pemberi~n Gelar diusulkan atas saran dan inisiati£ Perguruan Tinggi maka pemberian Gelar tidak dilangsungkan apabila Menteri tidak dapat me­ nyetujuinya.
(Z)
Dalam hal pemberian Gelar diusulkan atas saran dan inisiatif Instansi Pemerintah, pemberian gelar ti­
,, dak dilangsungkan apabila Perguruan Tinggi yang ber­ sangkutan tidak dapat menyetujuinya.
(3) Dalam hal .p.emberian Gelar diusulkan atas saran dan inisiati£ Instansi PemeLintah, serta Perguruan Ting­ gi yanLbersangkutan dapat menyetuj•:.inya, sedang Menteri tidak dapat menyetujuinya, maka pemberian Gelar tidak dapat dilaksanakan.
(4) Apabila ada perbedaan pendapat antara Mentori dan Menteri yang· membawahkan/mengkoordinasikan bidang tugas Instansi Pe~erintah yang bersangkutan menge­ nai usul pemberian Gelar, maka masalahnya disampai­ kan kepada Presiden untuk memperoleh keputusannya.
Pasal 9
Pemberian Gelar diresmikan sesuai dengan tata~ yang berlaku pada Perguruan Tinggi.
Pasal 10
Penerima Ge1ar berhak mencantumkan di depan namanya Gelar Doktor Iehormatan, disingkat Dr. H.C.
BAB III
UTENTUAN PENUTUP
Pasa1 11
Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah ini maka per­ aturan-peraturan tentang pemberian Gelar Doktor Kehor­ matan (Doctor Honoris Causa) yang bertentangan dengan ?.eraturan Pemerintah ini dinyatakan tidak berlaku l~gi.
Pasal 12
Hal-hal yang belum .cukup diatur dalam Peraturan Pemerin­ tah ini diatur lebih lanjut oleh Menteri sete1ah ber­ konsultasi dengan Menteri ;•Negara Pe~ertiban Aparatur Negara.
Pasa1 1~
Peraturan Pemerintah ini mu1ai berl aku pada tanggal di­ undangkan.
.\gar . . .
dalam Lembaran Negara Republik Indonesia •
Diundangkan di Jakarta
MENTERI/SEKRETARIS NEGARA
REPUBLIK INDONESIA,
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Masyarakat,
-c.'~ .'I·,Jd __ ; .,.. . .t/;u~
I 'I I I: <;II 1 i /'J
f' n· I'' l II II. II\ /1 •11 1 ( I r-1 I '-)I /\
PERATUfU\N PEMEl(lNT t\11 l(EP1JI3UK INDONESIA
NOMOI( Cil Ti\llUN ICJCJCJ
TFNT1\N(;
9
Pl~N/~Ti\Pi\N PFRC!lli(LJ/\N TINCI(!I NFCUU SlillACAl flt\D0N IIUI\ lJivl
Pl(E.SIDI:N l~I ~ Plll11 . 11 ( INDONI:.'il;\
Mcnimh:111g :1. h;i/Jw;-J proses glul l: iiJ.\ ,t Si IL'liill Jllcllinllnilk:tll pcrsalllgitll y:111~
SCJllakill Utjillll \C /iillgg;~ pc r/ll IIICllt_~illlli>i/ /Jcr!Jag;ti i:lll)!.b/i
llll[llk lllCilillgk:ll hilll liil )'ii Silll l g lldSiOIIit/;
II il:di\ 1 , il jlCilillgL;;;: i il (/; ,•. :1 \:illlg ILlSitlJI;;/ 111 CIItlli:JI:!d.:; JJI
l'L:I);lilllilll T<i1~~~1 r ~ :,__-~ ._:, : .'>cil;Jg:ti kd;u:tlill l m"r;al d:J/d<il
p:tl\C .~ pcll:hillig t :Jii:l ! i lii!\'ii l!ilkllt IIL id il!li )'iills /chili
t k: 111 (ll;r: 1 t is . d: 111 111; '"'Ill 1 > c: 1.':: 1111 g sec; t Ll g I o h: tl ;
..: ll:tllw;, tlll(tl k thp :1t hcr:•c_J :111 sc il;Jg<~i kcktli!!itll Jllor;tl )' illlg
i i I C Ill j / j k I k I C c/ j ill / i (; 1,\ till (l Jl-; I II C I I c/u KL II I g fl C 1111); II I~! l: II; I I I
i liiS iUilil/ l'c 1 gtlll l: lll i ' l!gg l t'JL·Ecri !lit illS lil t: Ill j) I!\ j
k C Il l illl d i II ; I ! I ;
d h:iliWd sdJ: Igl:l/1 l'cl~~llll• .; d Ti11ggi 1\'q~<.:l l lci:IIJ IIJL'IIIi lil:i
f:U!iill l ;pu:lii pt:il ~'. t:/ul;ti l i: )'.!Jig ll lt:I!Cti!; llpi Uillllk ti;1p:11
!llCII lpc; olcli kcJil.tiHii J ;,,,, _ <JiOJIO illJ. dill I lilllggu, Jg Jill'.':ill
J'illlg /ehill [J•..: .\ ill ,
c. h :tl1w:1 \Ciiullilll~'.<lll <i<.'Jlg;: ; J ltll pcrlu diilll k :t KC:IIlttll)~kiJlilll
tt1Hul: scc<tlil ,;c /d:t i I Ji l L ilg_ llhilh .<; t:ltus l!uk ! l!ll Pc1 !_~tlllliiiJ
Ti11ggi Ncgcr1 JIICIIJildi i!,t <i . llt I ltlklllll;
tvlc II!_! j I I g; I ( t . p; Is i tl s i I y il ( C2) IJ I " I; Ill g- LJ II d: Ill;__~ /) ;J s; II 1 ~J .J s .
2_ K itilll
2
2. Kitab Undang-ull(lang Hukun1 Pcrclata (Staatsblad 1847 2l)
scb;tgaill1ana tdl11 b<.:b<.:rap;1 kali diul>ah cl<111 dita111l>ah ;
J. Undang-undang No111or 2 Tallun t 98!.) lCillilllg Sislt:lll
Pc11didikan N<~siOilill ;Lcllll><lrilll Ncg<~ra 'I'idH:in 1 ')80 Nullll>i'
Cl, Tatllhilllilll Lclltl><lrilll NL'gara No111m J:VJO);
Pcndidik;tn Tit1ggi (LctniJ;trittl Ncg<~ra 'bllun 1999 Nott]()r
1 15. Tillllhall;lll Lclllhitratl Ncg<~ra No11Hlr JR59);
t'vl E tvllJ T US I< i\ N .
PER1\TURJ\N PI : tv1Ef<1NTt\ll TENTANG PENET/\f' ,\N
PU<GLJf(UAN
I . Pnguru<JJI TiJtggi Ncgeri itcl<~lah pcrgurua11 1i11ggi y:111g
diselcnggaraka11 olch PcllWritllah, d;llam hal ini Dcpar!Cillcn
Yilllg bertanggllllg j<tWilh i\l il.'> rcndidikan linggi .
2. flcrguntall Tinggi itclalah Pcrguru;111 Ti11ggi Ncgeri y<111g
hcrbentuk Dad<lll Huku111 .
J. Mcntcri Kcuang<lll itdalah M<.:nlcri yang i>t:rla11ggung j;t\Vilh
lllllllk lllCWilkili Pctllcrinl;lil dal;11n scliap petnis;tllilll
'
.1
k~k;tyaall ncgara untuk dit<.:lltp<tlkan sd><~gai k<.:k<ty:tatl aw;tl
pad a J>ergu ru<lll Tinggi .
ll . Mrnteri ad:tlah tvk11t<.:ri Y""g h<.:rtanggung _j<twal> <Jl;ts
pettdidikcltt ti11g g i .
ll 1\ 13 II
S 11-:1\ T !I 1\ I'J T l J J U 1\ N
P:t s al 2
Pcrgmll<lll Ti11ggi ttlerup:tl\ct ll [)aLLttl llukum tnilik Ncg<tt '' y a11g
[J,·:s il:t l ttirl;t[l ;t .
I' .:'·: tl . )
Ttt~LJ. til i\.: 1 ~liiLI.III Tttig~i cll!..::t!1
:1 l li Ci l \'ic!Jd; ;lll j)C.\CI'lcl di ( ltf: illCiiJC!di c t!l~guiCI 11\CI.';)'Ci t<d;cti ) .I l l~~
lilCi ll i i j; ; I f..:C IILI!llpll:tl l <tf . • tdC i ll i k d:ttl /;tLILI pmfc siO il ii l y :tttg
d :trl cl( IIIC I !C I'ctjlkclll, II ICIIgCtltll: tJl g k:ti i dcill iet ldll lllC111jl Cikci )' :t
k ll dS:t tJ:til ilt lill pcttgcLtilu: :ti, tc k tlol ogt CLitJ / al:tu kcscni:ltl ;
i; iiiC II) ~CIIIil.lilrl-:;!ll d:til lli l 'II )'C [Ltrlllcl \k;t ll illllll j)CiltCl:t illiCtll,
tcklltlltl g i d :tii/ ;tt;;u ~ . CS:..: II i:tll sc rLt lllC ttgttj) :t y :1 k :111
pc ttggut ~ d < tl l!l)'CI lllllll k tliL'I l iiigbtk:tll [iliCii' h;ili dup: tli
ti lil ))'ittak<\l dClil tttcll1pcrb~'il kcl llt(Lt y <tan tlasional;
L lllCilllllkllllg J1CIIl !J ;tllg llll:lll tn :tsy :tr:tk:tl lll<td :ttl i _','CI Il g
dcttl!lkritlis tlcllg<lll hcpc1 <11 : scll <~ g eti kc k u<l!<lll tn o t;d y;: tl g
tll :t lldiri ;
d . tllt:llLilpai kcutJgguL!tl ko tl tpc t i til tlt c l;ilui pcncr;lp<ltl p ti tl s ip
pcllgt:lol;litll SIIIJthcr dety;1 sc.';tt;ti d c ngatl ;ts:ts pcngclnl ;t: tll
y<lll)! proksion;il
f"l lE~ill..li : N
I( f: r 'Ill I I. II<. I I I I J( > N I ~ :d 1\
4
13/\11 III
P [N ETA PAN P f~!<.C l ~·t<. U 1\ N Tl NCiCi I
(I) l\:rguru;111 Ti11g~;i ditetapb11 dt:1tg:111 Pt:tilllllill\ Pcl\lcriiiLilt
s<.: lt; litll 1lldll11i Sll<llll proses pt.:11gkajiat1 );i lltg l\lCilclaL1111 it~:1s
l'c:rgmu;111 Ti1tggi Negeri .
(2) Pet ;tllll ;ttl l' <.: tltctilll ;tlt sehag;lilll:llta dim;1ksud pada ;ty:tl (I)
SC ~lll';tl\~ -k ltl i to\ ~ 1\)';t 11\Cil\llill :
;t. pcttclap; ti\ l'crguru:llt Ti11 gg i st: ll;tg<li h;tdall lluku111 :
c . [1C IIlllljukh:;ltl ivlcllteri 1\.cuatlg:lll sclak11 wakil Pellll'l'illt;ilt
t:llit lk lllcltg:twa si pcltti s: ill:lll kekay ;t;tll 11egara 1111111k
Ti11ggi,
d . p<.:lllttljukk;l!l IY1t:111c:ri llllluk tnclak s: lllilkitll pcttthin: t:l l\
Pcr gur ua11 Tinggi s<.:c;ll:l 1111\llltl.
sc h:1gailllilllit ditn:tk sucl p;H ia il)'ill (I) mem:akup kctnalllj)ll:tll:
il 1\ICII)'t:lctlgg;tl ilk:Jll jlt.:!lllitlibll ti11ggi )'illlg t.:iisit:ll ditll
h . III C.: lllCilUili Sl illtlLit lllllllllllll\1 kcLtyakalt finansial;
c . lllt.:l:t ksi lllit ki lll pctlgcloi;lilll Perguruan Tinggi bcrclitsarbn
ptiii Sip dOII<lllliS tl iill ilkllllla!Jilit;IS .
(rl) T:tli\Cilta d:tll pc:rsy ;11alilll )'illlg lliirus dipcnulli <1\:!1 Pe r -
g tllll:tll Ti11ggi Ncgcri llllluk lllt.:lljiidi Perguruilll Tinggi sch;1-
g;tilllill\il clilllaksud p;~tl : 1 ay:ll (l) ditet;1pb11 okll Mcntcri .
. I
1 fi i )ff},' \'• :1 0·1t, ~\ h·l/ · 1 - ~ 1 \ A,/
·..:: '"'" ·' t ,A\ / "' ....:..z ·:'~".;·J ... ;
.~..,~u,
F-'H I : :·; II l 1. 1'1 I i I. I 'I II II... II\ II II I l I !•II "• I 1\
s
J>;1sa I ·_";
(I) 1\ck;,y;,;,tl ;1wal l'nglttt::111 Ti111:gi hcr:to.;:il d:11i kL·L:ty:utJ
Nc~;tr;t y:1t1g dipis;tld\:ttl d:tri J\11ggar<tt1 l'cttdapaLltl . tLtll
llclallj:J.
(2) l!c:;;,,JJYa kckay;';"' ;1\v;il h . .:rguru:JJl Tinggi scbag:JiJJJilllil
dilllilksud p:1d:J :Jy:tl (I) :td;il;iiJ sclurull kek:iy<~an tlt.:g:Jr;J
y a 1 'l! I cr I; 111; 1 1 11 p; 1 d :t h: r g llllli 111 T i 11 g g i y; Ill g ll er s :111 g 1\ ul: 111 .
l, t.:Lli;Jii Lllt:tll, )'illlg JliLJillYil di!t.:t;tpl,;ttl ult.:h lvkttlni
1\.cu : t:l! ~ :ttl llcttLt:-. :trk:ttl pctllillltlg:ttl y:tll!_! dilitkul\;tn l1c t :-- :!tt t:1
t ikll Ut.:Jl.ii (CII)CII l' c ttdidi!-;:111 d:ttt J( t.:IJttti;JyJ:tll Li .ll !
Dc p: tli C! P<.: tJ 1\:cuiltl!~iltl
( ~J !1ctli:! :tt1 SidJ:I:tll pt ' tlli .\:dl :lli 1\cl-;;,y:Jall Ncgara lltlltt L
d i !Ctll p :1 1 b 11 sch:tg;, i kck" y;J:IJI it wal h.:rgu rua n Tit 'L~gi
sch;JI}:titiJ;II !it yang dii!Lthud p:1d:t :1ya1 (I) dise!cngg:tr:JbJJ
nlciJ Mt..:nlcri Kcu:IIJt;:tn .
:1y:tt (2) dim:IIJI':t:ttk:IIJ scpc1Hilllly:1 tllllllk kcpc11!iJJb.:tn
l'ctgmuan Ti11ggi y:111g llcJSilllgku!;ttl.
diJJJ;JI\sud p:1da iiYitl (tl) IJtenjitdi pctldapitlilll diiri Pcrgttru;tJl
Tinggi d:111 dipcrgull:tbtl tlllluk pelaksan;t:tll lug<JS cla11 lt11J~s i
J>ct gulllilll Ti11ggi .
8/\13 v J\NGCii\1(/\N DJ\SJ\1(
P;tSitl ()
IIICtlllt<tl !J;ti-!Jal hcrik11t
I, "' ,, 1 . . . .. . I
14
F' n f·: ':) If II : 1'1 f If . I' I II ILl f \ f ( If H lf•li ' , I 1\
h. lllilk sllcl da11 tu ju:1n sc 11a lingkup kt.:giatan Pcrguru :111
Ti11ggi;
c . ja11gk:1 waklll llcnlirill )' il l 1crgurll:lll Tinggi; .,·
d . susllllilll . dan tal:l c :lr<~ pL·rniliil:tll M:1jdis W:lli /\lllilllilf,
D cw a11 /\ uclit , .~ L'J i i ll /\ bdcJlli k , dan i>i111pin:tll Pt.:rguru :lll
1\: rgurtl illl Ti11 gg i, Sc Jt<ll /\bdclllik, Majdis \V;di
1\ li Ll ll iil, Dcw;~!l 1\ udi1. d :111 r :1pi1l - r:q> :ll tkngan M c lliCi i .
13 ; \ ll \'I
0 II.. C t\ N IS t\ S I
t Il 1\: l gti i!Llll 'l'ifltT i tndi r i tl ;tri unsur-tlll sur M:1jcli s \V ;tli
t\liiillldl , U cw :ltl /\ ti( Jil , St· 11: tl !\h:; td c111ih:. l'i111pi11ill\ ,…