repository.bsi.ac.id...bab iii laporan produksi proses kerja produser latief dan utud (2015:124)...

326
BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh kegiatan pelaksanaan sejak pra produksi, produksi, pasca produksi dan bertanggung jawab kepada eksekutif produser. Seorang produser harus memiliki kemampuan dan selera yang baik, karena ditangan produser suatu program bisa baik dan tidak. Dalam dunia penyiaran seorang produser sangat memiliki peranan yang sangat penting dalam sebuah produksi acara. Produser memimpin produksi dan bertanggung jawab penuh terhadap seluruh produksi dari mulai konsep program, perizinan lokasi, peralatan, logistik dan seluruh kebutuhan crew agar berjalan sesuai dengan tujuannya. Produser adalah seseorang yang penuh dengan rencana, berupa rancangan tersusun secara sistematik yang akan dilakukan. Bukan yang ada dalam pikiran, tetapi yang sudah tersusun sistematik di atas kertas dengan metode dan teknis pelaksanaannya (Rusman Latief 2017:88). Menjadi produser berarti siap menghasilkan karya artistik yang dapat memberikan kebahagiaan hiburan, informasi dan pendidikan kepada masyarakat. Semakin spesifik dan berkembangnya format program siaran, ditambah lagi dengan persaingan program antar stasiun televisi, akibatnya peningkatan pada kualitas program secara teknis dan materi. Hal ini memicu semakin spesialisasinya produser. Tidak hanya pada tahap produser sebagai membuat atau 13

Upload: others

Post on 31-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

BAB III

LAPORAN PRODUKSI

Proses Kerja Produser

Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan

produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh kegiatan pelaksanaan sejak pra

produksi, produksi, pasca produksi dan bertanggung jawab kepada eksekutif

produser. Seorang produser harus memiliki kemampuan dan selera yang baik,

karena ditangan produser suatu program bisa baik dan tidak.

Dalam dunia penyiaran seorang produser sangat memiliki peranan yang

sangat penting dalam sebuah produksi acara. Produser memimpin produksi dan

bertanggung jawab penuh terhadap seluruh produksi dari mulai konsep program,

perizinan lokasi, peralatan, logistik dan seluruh kebutuhan crew agar berjalan

sesuai dengan tujuannya.

Produser adalah seseorang yang penuh dengan rencana, berupa rancangan

tersusun secara sistematik yang akan dilakukan. Bukan yang ada dalam pikiran,

tetapi yang sudah tersusun sistematik di atas kertas dengan metode dan teknis

pelaksanaannya (Rusman Latief 2017:88). Menjadi produser berarti siap

menghasilkan karya artistik yang dapat memberikan kebahagiaan hiburan,

informasi dan pendidikan kepada masyarakat.

Semakin spesifik dan berkembangnya format program siaran, ditambah lagi

dengan persaingan program antar stasiun televisi, akibatnya peningkatan pada

kualitas program secara teknis dan materi. Hal ini memicu semakin

spesialisasinya produser. Tidak hanya pada tahap produser sebagai membuat atau

13

Page 2: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

14

bertanggung jawab kepada sebuah program, tetapi bertanggung jawab kepada

sebuah program, tetapi bertanggung jawab pada tahapan-tahapan produksi dalam

proses produksi, sehingga dalam satu program ada beberapa produser dengan

memiliki tanggung jawab yang berbeda, detail, dan fokus.

Pra Produksi

Menurut Noor (2013:26) Tahap praproduksi ini sangat penting karena

persiapan praproduksi dimaksudkan agar kerja eksekusi/produksi di lapangan

lebih efisien dalam hal waktu, tenaga, dan biaya (on time on budget). Manajemen

seni (art) karena mengelola (managing) sumber-sumber daya dalam organisasi

untuk mencapai tujuan yang nyata melalui pengalaman, uji coba, dan perbaikan

yang berkesinambungan akan mendatangkan hasil atau manfaat bagi organisasi

Dalam tim produksi, produser harus berada di depan, karena produser adalah

menunjuk jalan. Jika produser tidak mengetahui berjalan yang harus ditempuh.

Dalam perencanaan seorang produser harus dapat melakukan sesuatu hal

dengan pertimbangan matang tentang keadaan yang terjadi di sekitarnya misalnya

seperti pada konsep yang dikemukakan Rusman Latief & Yustiatie Utud

(2017:90)

1. Important and urgent: Suatu yang penting dan mendesak, harus segera

dikerjakan dan diselesaikan (situasi kritis, problem).

2. Important but not urgent: Suatu yang penting tapi tidak perlu harus

segera dikerjakan. Artinya, harus dilakukan dengan perencana,

misalnya jadwal shooting, rapat, hubungi artis.

3. Urgent but not important: Suatu yang kelihatan perlu segera

dikerjakan tetapi sebetulnya tidak penting, misalnya bertemu dengan

artis.

Page 3: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

15

4. Not important and not urgent : Sesuatu yang tidak penting dan tidak

darurat, misalnya ngobrol santai dengan kru, makan bareng tim kerja,

berbicara tentang gosip artis dan lainnya.

Hal selanjutnya penulis melakukan serangkaian keperluan saat pra

produksi seperti :

1. Menyusun tim produksi

Sebelum memulai sebuah produksi, hal yang penulis lakukan adalah

membentuk tim yang kemudian akan membentuk struktur kesatuan dalam sebuah

produksi. Penulis melakukan seleksi anggota diantaranya memilih rekan yang

tepat yang dapat bekerjasama dengan baik.

Berikut adalah crew produksi beserta jobdesknya :

Nindita Eka Agustin Sebagai Produser

Muhamad Iqbal Sebagai Sutradara

Agus Dwi Santoso Sebagai Penulis Naskah

Rifaldi Kusumah Sebagai Penata Kamera

Ahmad Subekti Sebagai Penata Cahaya

Fahmi Ifanda Sebagai Penata Suara

Modica Septiarini Sebagai Penata Artistik

Asri Riski Nurhaki Sebagai Penyunting Gambar

2. Analisis ide cerita

Penulis mendapatkan ide cerita dari crew kemudian penulis melakukan

diskusi melalui forum terbuka seluruh anggota tentang ide tersebut. Analisis yang

penulis lakukan diantaranya apakah ide tersebut dapat dijadikan sebuah program

Page 4: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

16

drama televisi. Berikutnya adalah mengambil keputusan apakah seluruh tim

menyetujui ide tersebut untuk dikembangkan menjadi sebuah cerita.

Cerita yang telah disepakati tim yaitu cerita sebuah keluarga, dimana satu

hari setelah Lastri ditinggalkan suaminya untuk selamanya, masih dalam suasana

duka namun ia mendapati keempat anaknya mempermasalahkan bagaimana ia

akan hidup seorang diri, dan anak-anaknya berencana mengajak lastri untuk

tinggal bersama mereka. Namun Lastri menolaknya dan ingin tetap tinggal di

rumahnya bersama kenangan dengan suaminya.

3. Menyiapkan Naskah

Ide cerita yang telah disepakati seluruh tim kemudian dikembangkan oleh

sutradara dan penulis naskah menjadi sinopsis dan treatment. Setelah beberapa

kali bedah naskah, akhirnya naskah di kunci agar tidak ada perubahan lagi dan

siap untuk digunakan shooting.

4. Membuat anggaran/budget

Dalam sebuah produksi tentu mempunyai anggaran untuk kemudian

dikeluarkan untuk keperluan didalamnya. Baik dalam hal penyewaan alat,

membayar pemeran film, hingga membeli perlengkapan keperluan properti hingga

konsumsi yang diperlukan pada saat syuting berlangsung.

Menurut Saroenggalo (2011:61) Dalam menyusun perkiraan anggaran,

seorang manajer produksi harus berangkat dari prinsip bahwa tidak ada sesuatu

pun yang bisa diperoleh secara gratis, jasa maupun barang.

Penulis kemudian menyusun jadwal produksi dan budgeting setelah

naskah sudah siap. Semuanya disusun sesuai dengan kesepakatan crew.Penulis

memberitahukan kepada seluruh tim bahwa anggaran yang akan dikeluarkan

Page 5: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

17

masing-masing adalah Rp. 2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dan total crew delapan

orang, anggaran kemudian terkumpul sebesar Rp. 16.000.000,- (Enam Belas Juta

Rupiah). Penulis kemudian merincikan keperluan yang akan dipergunakan pada

saat shooting.

5. Hunting lokasi dan Membuat surat izin lokasi

Penulis beserta crew melakukan hunting lokasi danmengajukan perizinan

lokasi. Dari beberapa lokasi yang akan dipergunakan untuk kepentingan shooting

berlangsung. Dari beberapa hunting yang dilakukan tim dalam memilih lokasi

shooting tim menyepakati lokasi yang berlokasikan di Cipulir Jakarta Selatan.

6. Casting Talent

Penulis beserta crew kemudian melakukan casting talent. Penulis harus

selektif dalam memilih pemeran yang cocok. Melalui proses casting ini, penulis

dapat menentukan karakter yang telah disepakati dalam skenario.Casting

dilakukan melalui agensi sehingga penulis memilih bersama sutradara dan penulis

naskah pemeran yang cocok dengan skenario yang telah disepakati.

7. Membuat jadwal produksi

Penulis kemudian menyusun jadwal produksi yang akan berlangsung.

Dengan jadwal tersebut, seluruh crew mengikuti sehingga dalam satu kali

produksi, waktu yang diperlukan dapat relatif singkat dan sesuai dengan

kesepakatan.

8. Reading-rehersal talent

Setelah mendapatkan talent yang tepat, penulis beserta crew melakukan

reading-rehersal berulang kali sampai talent tersebut benar-benar memahami

Page 6: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

18

keseluruhan skenario yang dibuat oleh penulis naskah dan adegannya sesuai

dengan pengarahan sutradara.

9. Menyiapkan kostum dan property

Pada tahap ini penulis bekerja sama dengan penata artistik dan penulis naskah.

10. Menyiapkan peralatan dan konsumsi.

Penulis dan crew bekerja sama dalam menyiapkan peralatan dan konsumsi.

Tahap ini dilakukan sehari sebelum proses produksi dilakukan.

Produksi

Dalam tahap produksi penulis sebagai produser bertugas menyiapkan

equipment hingga keperluan lainnya. Latief dan Utud (2015:187) mengatakan

bahwa produksi program adalah rangkaian proses teknis yang menghasilkan suatu

program.

Penulis sebagai produser pada tahap produksi mengkoordinasikan pada

crew untuk memastikan berjalannya produksi sesuai dengan shooting schedule

berlangsung selama dua hari berlangsung baik dengan mengkontrol semua

rancangan yang telah dibuat sebelumnya.

Menurut Supriyadi, dkk (2014:91) aktivitas pada Produksi seorang

produser adalah memastikan jalannya produksi dan mengkontrolnya agar berjalan

sesuai dengan rencana dan selalu berkoordinasi dengan semua departemen atau

anggota tim.

Tugas penulis yang selanjutnya adalah mengelola anggaran produksi se

efisien mungkin tegas dalam mengatur pengeluaran yang tak terduga agar

Page 7: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

19

anggaran yang ada tetap terkendali menyesuaikan dengan perkembangan

kebutuhan saat berada di lapangan.

Pasca Produksi

Menurut Supriyadi, dkk (2014:94) aktivitas pasca produksi seorang

produser adalah memastikan jalannya produksi agar berproses sesuai dengan

rencana, melakukan promo dan mengevaluasi kinerja tim dan menyiapkan rapat

untuk edisi selanjutnya, dan bersama tim quality control (QC) dan sutradara

melakukan gatekeeper terhadap hasil karya.

Penulis pada tahap pasca produksi bertugas untuk memantau proses

berlangsungnya proses editing. Editor melakukan pengecekan serta pemilihan

gambar sesuai dengan catatan adegan. Penulis mengupayakan proses berjalan

dengan efektif dan memiliki acuan untuk menyelesaikan penyuntingan gambar

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Menurut Saroengallo (2011:171) Demi ketepatan jadwal, Produser harus

terus memantau proses penyuntingan, baik penyuntingan gambar maupun

penyuntingan suara. Kadang-kadang produser harus mengingatkan tim penyunting

untuk membatasi diri agar bisa menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Peran dan Tanggung Jawab Produser

Irwanto, dkk (2014:187) mengatakan, produser adalah seseorang yang

bertanggung jawab terhadap semua aspek keuangan dan administrasi di dalam

suatu produksi film, juga menangani tahap awal perencanaan produksi, distribusi,

promosi atau periklanan.

Page 8: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

20

Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan penulis sebagai produser

berperan dan bertanggung jawab saat pra produksi, produksi, dan pasca produksi,

diantaranya :

1. Memilih kru yang terdiri dari sutradara, penulis naskah, penata kamera,

penata cahaya, penata suara, penata artistik, dan penyunting gambar

nantinya dapat bekerja sesuai dengan departemen masing-masing.

2. Mencari dan menentukan ide cerita untuk diproduksi dan melakukan

bimbingan kepada dosen pembimbing.

3. Menyusun rancangan produksi. Sebelum produksi berlangsung penulis

menyusun rencana produksi diantaranya working schedule, breakdown

budget, call sheet,dan kontrak kerja talentyang akan dijadikan acuan

selama produksi berlangsung.

4. Membuat surat perizinan lokasi agar pembuatan film berjalan dengan

lancar.

5. Mengupayakan anggaran dana untuk produksi. Penulis sebagai produser

bertanggung jawab dalam mencari anggaran dana untuk membuat drama

televisi, maka dari itu produser melakukan perundingan dengan kru untuk

mengumpulkan uang sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) yang akan

digunakan untuk keperluan pembuatan drama televisi.

6. Mengawasi pelaksanaan produksi melalui laporan yang diterima dari

setiap kru yang bertugas.

7. Mengontrol setiap tahap editing agar sesuai dengan buku panduan laporan

tugas akhir.

Page 9: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

21

Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Penulis sebagai produser melakukan pembentukan tim, yang kemudian

melakukan pemgumpulan ide cerita dari masing-masing kru agar dapat

dikembangkan menjadi gagasan. Setiap kru diberikan kebebasan untuk

memberikan gagasannya dalam berbagai genre, seperti genre horror, drama

televisi dan sebagainya. Kemudian setelah disepakati semua kru cerita yang

dipilih kemudian diajukan kepada pembimbing tugas akhir drama televisi

bermuatan horror sebagai konsep yang akan dibuat. Setelah proses demi

proses dilalui kemudian penulis menugaskan penulis naskah untuk

mengembangkan ide tersebut menjadi cerita dan dibentuklah skenario.

Penulis beserta kru kemudian menyepakati tema drama televisi dengan judul

“SEPENINGGAL”.

b. Konsep Produksi

Pada saat produksi berlangsung,penulis bertanggung jawab dalam

mengkontrol jalannya produksi, seperti mengkontrol jadwal yang telah

ditetapkan dan mengkoordinasikan setiap hal yang terjadi dilapangan dengan

kru, seluruh peralatan yang akan digunakan sehingga penulis membuat daftar

ceklis peralatan untuk mengecek apakah sudah terpenuhi seluruh alat dan

keperluannya, penulis juga bertanggung jawab menghubungi talent untuk

datang ke lokasi tepat waktu dan mengurusi penjemputan serta transportasi

untuk melancarkan proses shooting berlangsung. Penulis juga menyiapkan

konsumsi untuk seluruh crew dan talent selama dua hari proses produksi

berlangsung.

Page 10: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

22

c. Konsep Teknis

Pada bagian ini penulis menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan seluruh kru

setiap masing-masing jobdesk,untuk sutradara dan penata kamera, penulis

menyiapkan kamera, beserta tripod dan alat pendukung lainnya untuk

digunakan pada saat produksi berlangsung. Untuk penulis naskah penulis

menyiapkan laptop, untuk keperluan menyusun skenario. Untuk penata suara

dan jobdesk lainnya penulis menyiapkan peralatan yang mendukung pada saat

proses produksi berlangsung.

Kendala Produksi dan Solusinya

1. Shooting hari pertama 28 Juni 2018

Kendala : Talent yang terlambat datang ke lokasi shooting, sehingga

pada proses pengambilan gambar mengalami keterlambatan

Solusi : Memanfaatkan waktu dengan mengambil scene dengan

talent yang sudah berada di lokasi.

2. Shooting hari kedua 29 Juni 2018

Kendala : Salah satu dari pemeran tidak dapat hadir saat proses

shootingsehingga tidak terpenuhinya cerita sebelumnya.

Solusi : Mencari pemeran baru untuk dapat melengkapi jalan cerita

sebelumnya.

Page 11: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

23

Lembar Kerja Produser

Konsep Program

Menurut Rusman Latief (2015:125) menyimpulkan bahwa :dengan

tanggung jawab yang besar maka seorang produser harus mengerti banyak hal,

mulai dari masalah kamera, tata cahaya, tata suara, teknik editing,blocking, serta

harus memiliki kemampuan inisiatif, kreativitas yang tinggi, dan selera yang baik.

Produser memiliki peranan penting dalam sebuah produksi, hampir

sepenuhnya dialah orang yang menjalankan produksi tersebut. Produser membuat

produksi tersebut tetap pada konsep awal dan kesepakatan bersama. Produser

memang seorang pemimpin, namun alangkah baiknya jika produser tetap

menerima pendapat dan bekerjasama dengan kerabat kerja lainnya.

Terutama dengan sutradara atau pengarah acara, penulis naskah dan penata

kamera agar hasil atau drama televisi tersebut bagus dan menarik.

Dalam pembuatan program drama televisi berjudul “SEPENINGGAL”

ini, penulis bermaksud memberikan suatu drama televisi yang menceritakan

tentang kehidupan keluarga dimana seorang ayah yang meninggal dunia,

meninggalkan istri serta anaknya. Dalam drama televisi ini mengangkat

bagaimana seorang anak yang seharusnya berbakti kepada kedua orangtuannya.

Dengan tujuan program yang terbagi dari khalayak, praktis, dan akademis. Dari

beberapa ide dasar, penulis bersama tim kemudian memutuskan untuk

mengangkat “SEPENINGGAL” sebagai drama televisi, program ini dikemas

semenarik mungkin kepada khalayak penonton.

Page 12: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

24

TABEL III.1

WORKING SCHEDULE

Production Company : Belakang Terminal Producer : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Duration : 24 Minute Tayang : Juli – Agustus 2018

NO

TAHAP

AKTIFITAS

TARGET PER MINGGU

Februari Maret April Mei Juni Juli

14

26

12

23

10

13

19

20

4

10

15

28

1

8

25

12

1

PR

A

PR

OD

UK

SI

Pembentukan Tim

2 Penemuan Ide Cerita

3 Pengembangan Gagasan

4 Sinopsis

5

Treatment

6 Skenario

7

Analisa Skenario :

a. Cerita / Pesan / Director

Treatment

Page 13: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

25

b. Karakter

c. Setting

d. Properti

e. Kostum f. Make Up

8 Master Breakdown

9 Breakdown Sheet

10 Casting

11 Survei dan Hunting

12 Rehersal Tim

13

Storyboard

14

Konsep :

a. Sinematografi

b. Artistik

c. Suara

d. Editing

Page 14: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

26

15 Booking :

a. Casting

b. Lokasi

c. Equipment / Peralatan

d. Transportasi

e. Konsumsi f. Akomodasi

16

Administrasi :

a. Kontrak Kerja

b. Izin Lokasi c. Izin Keamanan

17 Cek dan Ricek

a. Casting

b. Lokasi

c. Equipment

d. Transportasi

e. Konsumsi f. Akomodasi

18

P

RO

DU

KS

I

Shooting

19

a. Cek Talent

20

b. Cek Peralatan

21

c. Cek Lokasi

Page 15: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

27

22 d. Cek Property

23 e. Daily Production

Report

24

Evaluasi Shooting

25

P

AS

CA

PR

OD

UK

SI

Editing

a. Offline b. Online

26

Suara

a. Mixing

b. Efek c. Musik

27

Pelengkapan Dispro

28 Laporan Editing dan Evaluasi

Akhir

29 Pengumpulan Karya Dispro

Page 16: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

28

TABEL III.2

BREAKDOWN BUDGETING

Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Duration : 20 Menit Tayang : Juli – Agustus 2018

NO ITEM UNIT RATE AMOUNT NOTES

PRA PRODUKSI

1 Perizinan RT Rp. 150.000 Ketua RT, Ketua RW, Remaja

2 Booking Talent 4 Rp. 3.250.000 2 Day Oses Agency

3 Sewa Rumah 1 Rp. 1.100.000 2 Day Ulujami, Pesanggrahan Jakarta Selatan

4 Fotokopi Naskah (Dll) 10 Rp. 200.000 Lintau Jaya

PRODUKSI (TEKNIK)

5 Sony Nex VG - 30 2 Rp. 1.600.000 2 Day BSM

6 Paket Audio 3 Rp. 1.000.000 2 Day BSM

7 Lighting 15 inch 3 Rp. 450.000 2 Day BSM

8 Lighting 7 inch 2 Rp. 150.000 2 Day BSM

9 Monitor 7 inch Bestview 4K 1 Rp. 300.000 2 Day BSM

10 Boom mic Seinheiser 3 Rp. 268.000 2 Day BSM

11 Lensa Canon 24 - 70 L2 usm 2 Rp. 350.000 2 Day BSM

12 Lensa Canon Ef 16-35 mm 1 Rp.150.000 1 Day BSM

13 Headphone seinheiser 2 Rp.40.000 2 Day BSM

14 Adapter Canon EF lensa (comlite) 3 Rp. 150.000 2 Day BSM

PRODUKSI (ARTISTIK)

15 Properti (Tanaman Hias) 3 Rp. 40.000 Mulia Berkah Tani

Page 17: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

29

16 Make Up 2 Rp. 32.000 Berkah Jaya

17 Sterofoam, Lakban, Spidol, Karton 1 Rp. 41.000 Ratna Copy Center

18 Bingkai Foto 1 Rp. 15.000 Ratna Copy Center

PRODUKSI (UNIT)

19 Sewa Mobil 2 Rp. 750.000 Rental Mobil

20 Tisu Kapas Rp. 62.000

21 Baterai Alkaline 5 Rp. 150.000 Alfamart

22 Ongkos Transportasi Nek Acih 1 Rp. 337.000 2 Day Grab

23 Ongkos Transport Bu Dewi 1 Rp. 287.000 2 Day Grab

24 Gas Elpiji 1 Rp. 165.000 Agen

25 Iuran Sampah Rp. 25.000

26 Mobil Properti 1 Rp. 30.000 Grab

27 Konsumsi Hari ke 1, Rokok, Buah Rp. 926.500

28 Konsumsi Hari ke 2 Rp. 391.000

29 Konsumsi Hari ke 3 Rp. 313.000

30 Fotokopi, Pulpen Rp. 287.000 Dua Saudara copy center

31 Lampu bulb led 7W, 5W, 3W Rp. 60.000 Ace Hardware

PASCA PRODUKSI

31 Konsumsi Rp. 225.000

32 Fotokopi Rp. 309.000 Berlian jaya percetakan

33 Scan, Materai, Cetak Rp. 156.500 Lintau Jaya

Page 18: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

30

TOTAL KESELURUHAN =

1. Patungan Produksi : 8 X Rp. 2.000.000 = Rp. 16.000.000 (Enam Belas Juta Rupiah)

2. Pra Produksi = Rp. 4.700.000 (Empat Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah)

3. Produksi = Rp. 8.369.500 (Delapan Juta Enam puluh satu lima ratus rupiah)

4. Pasca Produksi = Rp. 690.500 (Lima ratus tiga puluh ribu lima ratus rupiah)

DANA TERPAKAI = Rp. 13.760.000 (Tiga belas juta tujuh ratus enam puluh ribu rupiah)

SISA = Rp. 2.240.000 (Dua Juta dua ratus empat puluh ribu rupiah)

Page 19: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

31

TABEL III.3

SHOOTING SCHEDULE

Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Duration : 20 Minute Tayang : Juli – Agustus 2018

NO HARI DAN TANGGAL WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN SCENE KARAKTER

1. Kamis, 28 Juni 2018 05.30 – 06.30 Wake Up Call Crew

2. 06.30 – 07.30 Set Lokasi

3. 07.30 – 08.30 Setting Equipment

4. 08.30 – 09.30 Pengambilan Gambar (Kamar) 7 Lastri

5. 09.30 – 13.00 Pengambilan Gambar (Ruang Tamu, Ruang Tv)

6, 8 Arlin, Lastri, Surya, Roni

6. 13.00 – 14.00 ISHOMA (break)

7. 14.00 – 16.00 Pengambilan Gambar ( Kamar, Dapur)

11, 15 Lastri, Roni, Surya, Arlin

8. 16.00 – 17.30 Pengambilan Gambar ( Teras) 23, Lastri, Surya, Roni, Arlin

9. 17.30 – 19.00 ISHOMA (break)

10. 19.00 – 21.00 Pengambilan Gambar ( Kamar) 2, 5 Lastri, Arlin

11. 21.00 – 21.30 Pengecekan Peralatan

12. 21.30 SAYONARA

13.

Jumat, 29 Juni 2018

06.00 – 07.00 Wake Up Call Crew

14. 07.00 – 08.30 Persiapan, Pengecekan alat

15. 08.30 – 12.00 Pengambilan gambar (Ruang 3, 4, 8, Roni, Surya, Arlin, Lastri

Page 20: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

32

Tamu, Dapur, Teras) 10, 12, 13

16. 12.00 – 14.00 ISHOMA (break)

17. 14.00 – 17.30 Pengambilan gambar (Teras, Dapur, Ruang Tamu)

19, 16, 17, 21, 22

Lastri, Arlin, Surya , Roni

18. 17.30 – 18.00 Pengambilan Stock Shoot

19 18.00 – 19.00 Pengecekan Alat

20. 19.00 – 20.00 Merapikan lokasi

21. 20.00 – 21.00 Evaluasi Crew

22. 21.00 – 22.00 Pengembalian Equipment

23. 22.00 SAYONARA

Page 21: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

33

TABEL III.4

DAILY PRODUCTION REPORT

Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Duration : 20 Minute Location : Ulujami, Pesanggrahan (DAY 1)

Keterangan Terjadwal Pelaksanaan

Wake Up Call Crew 05.00 06.00

Make Up Call 08.00 09.00

Costume Call 09.00 09.00

Makan Siang 13.00 13.00

Makan Malam 18.00 18.30

Porsi Catering Dipesan Realisasi

Makan siang Dipesan 15 Porsi

Makan Malam Dipesan 12 Porsi

Peran Pemeran Usia Costume On Set Pulang/Inap

Sunarsih Lastri 70 Daster 08.00 Pulang

Bambang Supriyadi Surya 45 Kemeja Merah dan Celana Bahan 08.30 Pulang

Opy Dewi Ariandini Arlin 45 Blus putih, daster dan Celana Kulot 09.00 Pulang

Abib Syahputra Roni 30 Kaos dan Celana Jeans 10.00 Pulang

Page 22: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

34

DAILY PRODUCTION REPORT

Production Company

Project Title

Duration

: Belakang Terminal

: Sepeninggal

: 20 Minute

Produser

Director

Location

: Nindita Eka Agustin

: Muhamad Iqbal

: Ulujami, Pesanggrahan (DAY 2)

Keterangan Terjadwal Pelaksanaan

Wake Up Call Crew 07.00 08.00

Make Up Call 09.00 10.00

Costume Call 10.00 10.30

Makan Siang 13.00 13.30

Porsi Catering Dipesan Realisasi

Makan siang Dipesan 13 Porsi

Peran Pemeran Usia Costume On Set Pulang/Inap

Sunarsih Lastri 70 Daster 09.00 Pulang

Bambang Supriyadi Surya 45 Kemeja Merah dan Celana Bahan 10.00 Pulang

Opy Dewi Ariandini Arlin 45 Blus putih dan Celana Kulot 10.00 Pulang

Abib Syahputra Roni 30 Kaos dan Celana Jeans 10.00 Pulang

Page 23: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

35

TABEL III.5

EQUIPMENT LIST ( CHECK LIST HARIAN)

Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Duration : 20 Minute Tayang : Juli – Agustus 2018

NO NAMA SERI JUMLAH KETERANGAN

1. Kamera Sony NEX VG-30 1 Sewa

2. Lensa Canon 24-70 L2 usm 1 Sewa

3. Monitor Bestview 4K 7 inch 1 Sewa

4. Lensa Canon Ef 16-35 mm 1 Sewa

5. Boom Mic Sennseiser MKH - 416 2 Sewa

6. Audio Recorder TASCAM DR680-MKII Zoom H6N

1 Sewa

7. Clip On Wireless clip on Sennheiser G3 3 Sewa

8. Kabel Audio Audio cable XLR to XLR 15m 2 Sewa

9. Lighting 15 inch Bi-color (Felloni) 2 Sewa

10. Lighting 7 inch Aputure AL-198C 1 Sewa

11. Headphone Sennheiser 1 Sewa

12. Adapter Lensa Canon EF (Comlite) 1 Sewa

13. Baterai Alkaline 24 Beli

Page 24: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

36

TABEL III.6

CALL SHEET

Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Duration : 20 Minute Tayang : Juli – Agustus 2018

KRU / CREW

NO NAMA JOBDESK NOMOR TELEPON/HP

1 Muhamad Iqbal Sutradara 0895-0529-xxxx

2 Agus Dwi Santoso Penulis Naskah 0858-1151-xxxx

3 Rifaldi Kusumah Penata Kamera 0812-8925-xxxx

4 Modica Septiarini Penata Artistik 0812-9827-xxxx

5 Ahmad Subekti Penata Cahaya 0838-0828-xxxx

6 Fahmi Ifanda Penata Suara 0823-1095-xxxx

7 Asri Riski Nurhaki Penyunting Gambar 0858-1480-xxxx

PEMERAN / TALENT

NO NAMA PERAN NOMOR TELEPON/HP

1 Sunarsih Ibu Lastri 0878-8520-xxxx

2 Bambang Supriadi Surya 0878-7676-xxxx

3 Opy Dewi Ariandini Arlin 0813-8083-xxxx

4 Abib Syahputra Roni 0857-7475-xxxx

Page 25: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

37

Proses Kerja Sutradara

Sutradara adalah seseorang yang mempunyai profesi menyelenggarakan

produksi, mulai dari menganalisis naskah, mengkreasikan rekayasa artistik,

memindahkan bahan tulisan ke dalam bahasa visual, memimpin kerabat kerja televisi

di berbagai bidang atau profesi, seperti pernata kamera, penata lampu, dan lain-lain,

hingga menjadi tontonan yang berbobot dan dapat dinikmati. Semua tugas yang

menjelaskan istilah sutradara ialah tugas-tugas seorang sutradara sehingga sutradara

tidak sekadar memproduksi program acara yang sudah disiapkan oleh orang lain.

Tetapi ia harus membuat karya yang bersifat analitis, artistik, akademis, dan

organisatoris. (Naratama, 2013:11)

Seorang sutradara jika ia tidak memiliki visi untuk sebuah drama yang sedang

dikerjakannya dan sebuah persiapan yang jelas yang terjadi akan tidak memiliki

sebuah penyataan untuk kesan dari drama tersebut.

Nilai bersifat ide atau abstrak. Nilai bukanlah suatu fakta yang dapat ditangkap

oleh indra. Tingkah laku perbuatan manusia atau sesuatu yang mempunyai nilai itulah

yang dapat ditangkap oleh indra, karena ia bukan fakta yang nyata. Tugas teori nilai

adalah menyelesaikan masalah etika dan estetika. Dalam pembahasan tentang nilai ini

banyak teori yang dikemukakan oleh beberapa golongan yang mempunyai padangan

berbeda terhadap nilai itu. (Andi Fachrudin, 2011;56)

Sebuah semangat, kejutan dan keindahan, semua aturan yang harus dimiliki

sutradara harus terjadi untuk dapat memindahkan rasanya kepada penonton dan

penonton dapat merasakan kesan dramatik dalam drama tersebut.

Dalam pemahaman terhadap sutradara, sutradara harus mampu memadukan

antara pengetahuan dan naluri berkesenian. Pengetahuan dibutuhkan untuk

memberikan ruang keilmuan agar karya yang diproduksi tidak terkesan ringan dan

tidak mempunyai tujuan. Naluri bekesenian ditunjukkan kepada kemampuan

mengekpresikan diri dalam karya estetika dan seni visual. Hal-hal tersebut lahir dari

sutradara itu sendiri, dari apa yang dicium, dirasakan, didengar oleh seluruh panca

indra manusia.

Page 26: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

38

Pra Produksi

1. Interpretasi Naskah

Ketika membaca naskah pertama kali akan terjadinya pemikiran yang luas dan

menimbulkan kesan yang acak, kesan pertama seperti bertemu kenalan baru

kemudian menjadi keakraban. Hasil dari intepretasi naskah tersebut akan menyangkut

isi cerita, lokasi, waktu, detail karakter dan apa yang diungkapkannya, latar belakang

dari karakter, dan semua hal tersebut berhubungan dengan estetika dan artisik dalam

drama tersebut.

Analisa mengenai ide yang sudah dikembangkan selanjutnya didiskusikan

bersama divisi lainnya, penata kamera, penata cahaya, penata artistik, penata suara,

dan editor untuk dibedah sesuai kebutuhhan divisi masing-masing.

2. Pencarian Lokasi

Setelah skenario didiskusikan dan dibedah oleh semua divisi, sutradara

beserta produser dan semua divisi melakukan pencarian lokasi yang sesuai dengan

yang dibutuhkan. Setting lokasi yang dibutuhkan dalam drama televisi

“SEPENINGGAL” adalah rumah dengan konsep sederhana.

Sutradara melakukan pengarahan untuk mencari lokasi kepada penata kamera,

penata artistic dan penata suara. Kemudian sutradara bersama dengan penata kamera,

penata artistik dan penata suara berdiskusi untuk menetukan lokasi berdasarkan

hunting tersebut. Lokasi yang digunakan pada “SEPENINGGAL” dan sudah

disetujui oleh produser dan penulis skenario juga divisi lainnya yaitu rumah di daerah

Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Alasannya karena rumah merupakan model lama

namun masih terlihat sangat baik.

Page 27: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

39

3. Casting

Casting adalah proses pemilihan pemain sesuai dengan karakter dan peran

yang akan diberikan atau kegiatan dalam memimpin, membimbing dan mengarahkan

para pelaku ketika dilakukan persiapann memproduksi sebuah program. (Rusman

Latief dan Yusiatie Utud, 2017;181)

Hasil dari deskripsi karakter yang dihasilkan dari interpretasi naskah

digunakan untuk mengisi setiap pemain yang dibutuhkan. Casting akan berfungsi

untuk mengetahui fisik, psikologis dan emosional dari setiap calon pemain yang akan

berlakon di dalam drama.

Dalam memilih beberapa tokoh yang berlakon dalam “SEPENINGGAL”

sutradara dibantu dengan produser dan penulis naskah untuk memilih beberapa tokoh

dalam sebuah agency talent dan model untuk menentukan karakter tokoh yang

diinginkan dikarenakan menghindari terjadinya kekakuaan menghadapi kamera dan

memakai pengalaman yang dibutuhkan.

4. Latihan/Rehearsal

Menurut Latief dan Utud (2013;183) rehearsal adalah latihan yang dilakukan

sebelum pengambilan gambar untuk siaran langsung atau rekaman.

Dibutuhkannya kesamaan persepsi visi dan misi terhadap penokohan yang ada

dalam skenario dengan setiap pemain dengan sutradara. Pada latihan sutradara dan

setiap pemain duduk bersama melakukan reading untuk membaca bagian dari dialog

dan latihan berlakon dan terjadinya evaluasi hasil dari latihan keseluruhan tersebut.

Page 28: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

40

5. Menentukan Peralatan

Semua orang berdiskusi apa yang dibutuhkannya. Membuat daftar dengan apa

melakukan pengambilan gambar, lensa yang akan di gunakan, pengambilan suara,

penata cahaya, melakukan edit hasil dari drama dan berapa lama peralatan tersebut

akan digunakan.

6. Perencanaan Shot

Bersama dengan penata fotografi merumusukan dan menyusun treatment shot

pada setiap scene yang ada dalam scenario. Sutradara juga akan membuat floor plan

untuk peletakan kamera setelah berdiskusi dengan penata fotografi. Bersama penata

fotografi membuat storyboard untuk membantu pengadeganan dan pengambilan

gambar yang dibantu oleh story board artist.

Produksi

1. Analisa mise en scene

Mise en scene adalah segala hal yang terletak di depan kamera yang akan

diambil gambarnya dalam sebuah produksi. Mise en scene terdiri dari set, tata rias

karakter, pencahayaan serta pemain, dan termasuk pergerakkannya. Unsur-unsur mise

en scene secara keseluruhan mampu mendukung naratif serta membangun suasana

dan mood dalam drama (Himawan Pratista, 2017:24)

2. Breakdown Shot

Bersama penata fotografi menentukan bagaimana cara kerja pengambilan

gambar yang akan dilakukan berdasarkan hasil latihan dan floor plan yang

sebelumnya untuk setiap adegannya.

Page 29: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

41

3. Melakukan Pengambilan Gambar

Berkoordinasi dengan seluruh tim produksi untuk melakukan pekerjaannya

dengan benar dan tepat dan cepat. Penata set mengecek ulang lagi, apakah sudah

ditempatkan di tempat yang benar atau salah tempat. Asisten sutradara untuk

mengumpulkan seluruh pemain ke posisi yang seharusnya. Pemeriksaan pakaian,

rambut, dan make-up. Lampu yang digunakan. Penata fotografi untuk

mensinkronasikan lensa dengan para pemain. Semuanya akan berhubungan dengan

apa yang akan dilihat di layar.

Sutradara akan mengawasi terus aspek-aspek penting tersebut dan gangguan

suara, sutradara memeriksa juga kontinitas dalam pengambilan gambar, dan sutradara

mengambil keputusan yang cepat dan tepat apabila ada persoalan di dalam lapangan

atau dalam pengambilan gambar.

3.2.3 Pasca Produksi

Pasca Produksi ialah proses penyelesaian akhir dari produksi. Biasanya istilah

ini digunakan pada proses editing. Selain itu sutradara bertanggung jawab untuk hasil

akhir proses editing (Naratama, 2013;23)

Dalam pasca produksi sutradara mengawasi dalam pengerjaan penyuntingan

gambar menyusun setiap shot hingga tersusun dengan baik sampai akhirnya menjadi

cerita yang baik dan enak ditonton.

Melakukan evaluasi dan diskusi dengan penata musik mengenai ilustrasi

musik dan evaluasi terhadap preview hasil mixing berdasarkan konsep suara yang

Page 30: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

42

telah ditentukan sebelumnya. Setelah tersusun dengan rapi semuanya, sutradara

evaluasi kembali mengenai konsep warna yang ditentukan pada saat pra produksi.

Peran dan Tanggung Jawab Sutradara

Menurut Naratama 2013:28 :

1. Sutradara Sebagai Pemimpin

Jiwa kepemimpinan itulah modal utama dari seorang sutradara, tanpa jiwa

kepemimpinan / leadership yang dimiliki seorang sutradara, tidak akan pernah ada

karya seni yang tercipta sesuai dengan apa yang diinginkan dalam menyajikan drama

untuk ditayangkan atau disiarkan.

Sutradara harus memiliki visinya untuk drama yang sedang dikerjakannya dan

berpegang teguh terhadapnya dan dapat menyampaikan visinya dengan baik kepada

seluruh crewnya.

Sutradara memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah pembuatan

drama dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi, seorang sutradara harus

mampu menguasai sebuah konsep baik dalam sisi naratif maupun sinematik dalam

drama, juga mampu mengkordinasikan apa yang ada di dalam pikiran seorang

sutradara kepada semua divisi lainnya / kru yang bertugas. Sampai akhirnya seorang

sutradara sebagai pencari solusi masalah yang terjadi antara divisi dari sisi teknik

sampai sisi naratif.

2. Sutradara sebagai Seniman

Sebagai kreator yang bertanggung jawab terhadap karya akhir tayangan audio

visual, seorang sutradara dituntut untuk menjadi seorang seniman yang mempunyai

Page 31: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

43

cita rasa yang tinggi tentang suatu nilai kesenian dan kebudayaan, disinilah peran

sutradara perlu mempunyai pemahaman estetika dasar terhadap seni rupa merupakan

kebutuhan utama, selain wawasan dan pengetahuan secara umum.

Sutradara merupakan orang yang memiliki pengawasan dan pengetahuan

mengenai kesenian sehingga ia mengerti apa yang sedang dikerjakannya dan

memiliki ciri khasnya sendiri terhadap suatu gambar atau cerita sehingga penonton

yang menonton dapat mengerti dengan apa yang sedang dilihatnya.

3. Sutradara sebagai Pengamat Program dan Pemasaran Televisi

Kalau sebenarnya seorang sutradara sudah menjadi seorang seniman dengan

imajinasi tanpa batas maka selanjutnya seorang sutradara juga harus berperan

menjadi seorang pengamat pemasaran televisi yang justru membatasi dirinya atas

sebuah karya yang diciptakannya.

Seorang sutradara harus paham akan selera yang diminati untuk penontonnya

dan tidak menimbulkan kesan yang negatif dalam sebuah karyanya sehingga tidak

menimbulkan kontroversi.

4. Sutradara sebagai penasihat teknik

Seorang sutradara harus mampu menguasai teknik dalam setiap penciptaan

karya, dalam hal ini semua keputusan teknik di dalam sebuah proses penciptaan karya

seorang sutradara yang berhak untuk menentukan, karena seorang sutradara sudah

mengetahui apa yang ingin ditampilkan di dalam karyanya.

Sutradara mengambil keputusan dalam sebuah penciptaan karya, termasuk

juga teknik. Sutradara memiliki konsepnya mengenai karya yang akan dikerjakannya.

Page 32: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

44

Mengambil beberapa keputusan yang terjadi sehingga proses yang terjadi kedepannya

berjalan dengan sesuai apa yang diinginkannya.

Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Seorang sutradara dituntut untuk menjadi seorang seniman yang mempunyai

cita rasa yang tinggi tentang suatu nilai kesenian dan kebudayaan, disinilah peran

sutradara perlu mempunyai pemahaman estetika dasar terhadap seni rupa merupakan

kebutuhan utama, selain wawasan dan pengetahuan secara umum (Naratama,

2013;28).

Sutradara bersama penulis skenario bekerja sama menyusun dan memperbaiki

dari sebuah cerita dasar mengenai keluarga. Terjadi banyak perubahan yang dasar

ceritanya adalah keluarga. Pergantian tema besar secara keseluruhan terjadi karena

terdapatnya referensi yang baru, namun tetap berdasarkan tema yang dari awal ingin

diceritakan.

Lastri adalah seorang lansia yang masih berduka sepeninggalan suaminya,

anak-anaknya yang khawatir mengajaknya untuk pindah. Pendekatannya dalam

drama ini adalah sebuah efek yang terjadi ketika ditinggal oleh orang tersayang.

Temanya merupakan perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain melalui

perasaannya yang diwakili oleh rumah dan setiap karater yang berperan. Perwakilan

dalam karakter drama ini adalah orang-orang yang terlibat dalam perpindahan

tersebut.

Page 33: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

45

Perubahan dari karakter terjadi perlahan-lahan dengan tempo yang lambat, ada

perasaan kehampaan juga dalam drama dan sebuah puisi yang terjadi. Setiap karakter

memiliki perannya yang terjadi untuk menghantar kepada sebuah konflik ke yang lain

dalam sebuah drama.

b. Konsep Produksi

Dalam proses produksi mengarahkan seluruh tim untuk memulai kegiatan

produksi sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan sebelumnya oleh produser dan

disepakati bersama.

Selaku sutradara mengarahkan khususnya untuk penata artistik menyiapkan

setting lokasi dan properti untuk proses pengambilan gambar selanjutnya dalam

menghemat waktu. Penyesuaian lokasi dengan cerita yang akan diceritakan

berdasarkan naskah merupakan konsep tata artistik kelas menengah dengan

penggunaan banyak-banyak bunga yang terdapat dalam rumah.

Page 34: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

46

Sutradara mengarahkan setiap pemain dari setiap adegan yang akan diambil

juga menjelaskan bagaimana mereka berekspresi di dalam setiap adegan untuk

sebuah penekanan sehingga ekspresi akan lebih terasa untuk semua yang

menyaksikan tentang apa yang sedang dirasakan.

c. Konsep Teknis

Seorang sutradara harus mampu menguasai teknik dalam setiap penciptaan

karya (Naratama, 2013;28). Di dalam drama televisi “SEPENINGGAL“

memperhatikan dengan detail dalam setiap pengambilan shoot di dalam sebuah

adegan, selain itu juga memperhatikan dengan detail setiap adegan yang diperankan

tokoh untuk mencapai karakter yang dibutuhkan di dalam skenario.

Pada aspek visual menggunakan efek zoom untuk mempertebal penceritaan

melalui aspek visual, dan penekanan dalam sebuah cerita yang semakin kelam. Selain

itu konsep eye level untuk mendapatkan rasa perasaan karakter yang sama dengan

penonton.

Page 35: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

47

Tata cahaya middle key dengan cahaya yang sama rata, yang banyak

digunakan untuk pentas drama keluarga. Konsep audio menggunakan dengan

beberapa masukan ambience dan atmosphere dari setiap adegan untuk menambahkan

kesan kekeluargaan dan menambahkan kedekatan dengan yang terjadi terhadap

penonton.

Kendala Produksi dan Solusinya

Di dalam proses pembuatan ada berbagai kendala yang terjadi di dalam

lapangan, hal tersebut penulis bicarakan dengan divisi lainnya dan pada akhirnya

mendapatkan solusi yang disepakati bersama.

Adapun masalah yang terjadi di dalam produksi sebagai berikut :

Kendala :Saat proses produksi, salah satu properti yang digunakan, kursi,

mengalami patah.

Solusi :Untuk meminimalisir waktu, sutradara memutuskan untuk mengganti

ke adegan selanjutnya yang tidak melibatkan property tersebut.

Menunggu penata artistik untuk memberbaiki kursi tersebut dan

kemudian kembali melanjutkan produksi ke adegan yang sebelumnya.

Kendala : Pada hari kedua shooting, kendala yang terjadi ialah beberapa

pemeran yang harus mengambil bagiannya untuk beradegan

mengalami keterlambatan datang.

Page 36: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

48

Solusi : Sesuai jadwal yang harus terus berjalan dan sudah dijadwalkan,

sutradara memutuskan untuk kembali mengganti ke adegan

yang pemerannya sudah datang terlebih dahulu.

Page 37: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

49

Lembar Kerja Sutradara

KONSEP PENYUTRADARAAN

Menggunakan 3 dasar konsep penonton dalam pengembangan ide berdasarkan

filosofi dari konsep penyutradaraan itu sendiri, adapun ketiga konsep penonton yang

digunakan dalam produksi yaitu :

What People Want To See atau apa yang ingin penonton lihat atau saksikan,

kegelisahan dan kesedihan dari setiap karakter setelah ditinggal oleh ayahnya atau

suami, dari berbagai karakter mengalami efek yang berbeda-beda setelah peninggalan

tersebut.

What People Need To See atau apa yang dibutuhkan penonton untuk dilihat,

dengan menampilkan adegan peduli dengan setiap karakternya. Setiap karakter yang

saling peduli dengan karakter lainnya.

What People Want And Need To Seeatau apa yang ingin dan dibutuhkan

penonton untuk dilihat, efek kelanjutan dari setiap adegan penceritaannya, seorang

anak yang kepingin kalau ia cepat melupakan ayahnya dan penyelesaian dalam

sebuah drama tersebut.

Penonton dapat menyimpulkan bahwa drama ini merupakan sebuah efek dari

peninggalan orang tersayang. Dari setiap karakter mengalami efek yang berbeda-beda

dalam penceritaannya mereka tmengalami hal yang sama setelah ditinggal keluarga

tersayangnya.

Element Of The Shot untuk kebutuhan dalam SEPENINGGAL dengan

memenuhi keseluruhan unsurnya yaitu motivasi, informasi, komposisi, suara, kamera

angle, dan kontunuitas

Page 38: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

50

Konsep yang memenuhi unsur motivasi adalah shot dimana pada setiap

pengambilan gambarnya memiliki arti untuk setiap penyambungan gambar dari setiap

isi cerita. Untuk sebuah efek yang dirasakannya, seperti ketika adegan Lastri yang

seolah berbicara kepada suaminya yang sudah tiada namun dalam keadaan kamera

full shot, menunjukan lastri yang sendiri di dalam sebuah ruangan dan tidak bersama

siapapun

Unsur informasi yang dikonsepkan untuk memberikan secara jelas tentang

informasi shotyang diambil. Seperti ketika adegan hanya diam saja ketika mendengar

sebuah informasi yang diberikan salah satu pemeran bahwa yang terjadi pada sebuah

keluarga tersebut tidak mengerti dengan apa yang sedang terjadi.

Komposisi dalam unsur element of the shotini memiliki arti yang sangat

penting. Sutradara membuat komposisi ini ke dalam konsep penyutradaraan. Guna

menghasilkan nilai estetika dan unsur naratif dalam setiapshot. Sehingga dapat

membuat penampilan gambar yang dapat dinikmati dengan penonton. Bagian yang

termasuk dalam unsur komposisi ini adalah framing, illusion of depth, subject or

object dan warna.

Dalam unsur suara, konsepnya merupakan suara dengan masukan atmosphere

dan ambiance sebagai mempertegas keadaan yang lebih dekat kepada penonton. Dan

memasuki beberapa musik untuk juga memepertegas suasana

Dengan bagian kamera angle, dengan menempatkan sudut pandang eye level

dapat memposisikan yang sama dengan mata penonton agar penonton merasakan

sebagai yang merasakan drama SEPENINGGAL dengan tidak melanggar garis

imajiner yang telah ditentukan

Page 39: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

51

Kontunuitas, kelanjutan dari setiap scene dengan properti yang berada atau

pakaian yang digunakan untuk setiap scene. Perpindahan dari satu jam ke jam yang

lain dengan mengikuti warna yang digunakan agar penonton tidak kebingungan

dengan cerita.

Konsep Artistik, sesuai dengan skenario yang hanya memiliki satu tempat

yang digunakan, rumah. Keseluruhan scene yang terdapat dalam skenario adalah 20

scene dengan rincian memiliki set berada dalam kamar, ruang tv, dapur, ruang tamu

dan teras. Dengan menggunakan konsep realis atau yang memiliki kesamaan dengan

penonton, dengan tidak berlebihan menggunakan artistik. Pengunaan artistik yang

dekat dengan penontonnya.

Rumah yang digunakan dengan konsep sederhana rumah di tengah Jakarta

yang dimiliki oleh seorang keluarga yang tinggal sudah puluhan tahun. Namun

konsep rumah tersebut bukanlah konsep rumah jenis klasik.

Konsep pakaian atau wardrobe, dengan drama televisi SEPENINGGAL

yang memiliki 1 hari durasi sesuai skenario dari tengah malam sampai ketika malam

lagi. Pakaian untuk pemeran Lastri yang sudah lansia dengan banyak menggunakan

daster dengan motif bunga sesuai dengan kebiasaannya yang mengoleksi bunga di

dalam rumahnya. Surya, anak pertama, dengan sikap wibawanya ia menggunakan

kemeja berwarna merah untuk dan celana bahan. Arlin, anak kedua, yang merupakan

ibu muda, menggunakan dua pakaian, seperti daster ketika tidur dan blus yang ia

gunakan untuk sepanjang durasi SEPENINGGAL. Terakhir, Roni, yang merupakan

anak terakhir dengan kebiasaan cueknya, ia hanya menggunakan kaos di dalam

rumah saja.

Page 40: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

52

Make-up, dengan drama televisi bertema keluarga yang dekat dengan

penontonnya, tidak menggunakan make-up yang berlebihan, dengan hanya natural

saja agar kesan dekat dengan penonton dan realis.

Konsep sinematografi yang terdiri dari type of shot, kamera angle, kamera

movement, pencahayaan, dan warna.

Type of shot, penggunaan full shot digunakan untuk penjelasan sebuah

kesepian yang berada dalam rumah tersebut, menjelaskan keseluruhan aktifitas

keluarga. Medium shotdigunakan untuk ketika berdialog dan close up untuk

mempertegas sebuah pernyataan dan ekspresi.

Kamera angle, konsep eye level untuk mendapatkan rasa-perasaan karakter

yang sama dengan penonton.Kamera movement, hanya menggunakan still, untuk

mendapatkan kesan kosong setelah ditinggal oleh keluarga

Pencahayaan, Tata cahaya middle key dengan cahaya yang sama rata, yang

banyak digunakan untuk tema keluarga untuk mendapatkan cahaya yang normal

seperti biasa penonton rasakan atau realis

Warna, warna yang digunakan ketika proses berlangsungnya pengambilan

gambar yang dilakukan oleh kamera adalah warna natural, dengan warna yang sudah

dipersiapkan untuk memasuki tahap pewarnaan melalui editing dengan mengikuti

warna sesuai dengan jam atau suasana sesuai jam seperti pagi, siang, sore, dan

malam.

Konsep tata suara yang terdiri dari speech,atmosphere/ambiance, danmusik

Page 41: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

53

Speech atau yang diucapkan oleh pemeran, sesuai dengan skenario yang

sudah selesaiterdapat voice over dan dialog. Voice over ketika sedang berdoa dan

dialog ketika percapakan antar pemain sedang terjadi.

Atmosphere dan ambiance, untuk menambahkan kesan natural atau realis

dalam drama televisi SEPENINGGAL memasukkan beberapa suara-suara orang

yang berada di sekitar rumah, seperti suara berisik kendaraan motor atau suara yang

mengobrol di depan rumah atau hanya sekedar warga yang sedang melalui rumah

tersebut.

Musik, musik digunakan untuk mempertegas suasana, ketika suasana yang

turun mengalami kesedihan setelah ditinggal dengan memasukkan musik dengan

tempo lambat yang mengalun atau momen ketika merasakan kedatangan orang yang

ditinggal tersebut, memasukkan musik dengan rasa horror

Konsep editing mengenai metode penyambungan dan pewarnaan, dan font.

Untuk metode penyambungan dalam SEPENINGGAL dominan menggunakan cut to

cut untuk perpindahan yang dinamis untuk tidak meninggalkan efek yang berlebihan,

dan juga beberapa penggunaan dissolve. Pewarnaan yang digunakan dalam drama

televisi ini mengikuti warna-warna sesuai dengan pagi hari dan siang yang memiliki

warna putih, sore dengan warna orennya dan malam yang dominan warna biru atau

bluist. Dan terakhir penggunaan font yang digunakan adalah Corbel

Page 42: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

54

TABEL IV.7

CASTING LIST Project Tittle : Sepeninggal Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Produser : Nindita Eka Agustin Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Tayang : Juli – Agustus 2018

NAMA

KARAKTER CALON PEMAIN SIFAT FISIK

LASTRI

Murung, Sedih,

pendiam, selalu merasa

sepi

Tinggi, Kulit sawo

matang, mata sayup

Page 43: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

55

SURYA

Pembawaan bijaksan

dan Bertanggung jawab

Tinggi, Kulit sawo

matang, badan berisi

ARLIN

Penyayang, lemah

lembut dan penurut

Kulit sawo

matang,rambut panjang,

Page 44: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

56

RONI

Cuek, seorang pemimpi,

penyayang

Tinggi, badan berisi, kulit

sawo matang

Page 45: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

57

TABEL IV.8

DIRECTOR TREATMENT Project Tittle : Sepeninggal ` Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Produser : Nindita Eka Agustin Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Tayang : Juli – Agustus 2018

NO

SHOT

VISUAL

DESC

AUDIO

ATMOSPHERE SHOT

SIZE

MOVE

ANGLE

SCENE 1

1 1 MCU ZOOM EL Lastri mengigau Musik

2 2 CU ZOOM EL Lastri mengigau Musik

3 3 MS STILL EL Arlin Tidur Musik

4

4

MCU

STILL

EL

Arlin bangun

dalam keadaan

bingung

BU? IBU KENAPA?

Musik

5 5 MS PAN EL Arlin Musik

Page 46: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

58

6

6

MCU

ZOOM

EL

Lastri tidur

kembali

Musik

SCENE 2

7

1

FS

STILL

EL

Bendera

KITA MENGANGKAT KEDUA

TANGAN SELEBARNYA/

Musik

8

2

CU

STILL

EL

Foto Bapak

MEMOHON AMPUN UNTUK

DOSA BAPAK KAMI

SEMOGA ADA DI SURGA

DAN KAMI DAPAT

MENGIKHLASKAN

SECEPATNYA

Musik

SCENE 3

9

1

FS

STILL

EL

Arlin sedang

membuat kopi

kopi

Musik

Page 47: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

59

10 2 CU STILL EL Arlin bingung Musik

11

3

FS

ZOOM

EL

Arlin masih

bingung

PAK// BAPAK MAU MINUM

KOPI JUGA?

Musik

12 4 FS STILL EL Meja makan Musik

13

5

FS

ZOOM

EL

Arlin masih

bingung

Musik

14 6 CU STILL EL Arlin Musik

15

7

FS

STILL

EL

Arlin masih

penasaran

dengan apa yang

dilihatnya

Musik

16 8 FS STILL EL Meja makan Musik

SCENE 4

17

1

FS

STILL

EL

Surya dan Roni

sedang duduk.

RONI: KAKAK BAWA KOPI

Page 48: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

60

Arlin

membawakan

kopi

18

2

CU

STILL

EL

Surya

ARLIN (O.S): TADI AKU LIAT

BAPAK DI BELAKANG

SURYA: BAPAK SIAPA?

19 3 MCU STILL EL Arlin ARLIN: BAPAK KITA LAH

20 4 CU STILL EL Surya SURYA: YAKIN ITU BAPAK?

21

5

MCU

STILL

EL

Arlin

ARLIN: IYA/ YAKIN

BANGET//

22 6 CU STILL EL Surya diam

23 7 CU STILL EL Roni diam

24

8

MCU

STILL

EL

Arlin

ARLIN: DI MEJA MAKAN

SURYA: BENERAN ITU

BAPAK?

Page 49: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

61

ARLIN: BENER// TADI

MANGGIL-MANGGIL

25

9

CU

STILL

EL

Surya

SURYA: KAN BAPAK UDAH

MENINGGAL

26 10 MCU STILL EL Arlin

27 11 CU STILL EL Roni

SCENE 5

28 1 MCU STILL LA Kipas

29

2

MCU

STILL

EL.OTS

Lastr

menguncir

rambutnya

30

3

CU

STILL

HA

Tangan lastri

mengambil

bedak

31 4 MCU STILL EL. Lastri sedang

Page 50: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

62

OTS berdandan

32 5 CU STILL EL Lastri

33

6

MCU

STILL

EL.

OTS

Lastri berbicara

LASTRI: KAMU DI SINI AJA

YA PAK

Musik

34

7

MS

STILL

EL

Lastri sendiri

dalam kamar

SCENE 6

35 1 MCU STILL EL SURYA Ceramah

36 2 MCU STILL EL RONI Ceramah

37 3 MCU STILL EL Lastri Ceramah

38 4 MCU STILL EL Arlin Ceramah

39

5

FS

STILL

EL

Sekeluarga

sedang

menonton TV

Ceramah

40 6 MCU STILL EL Surya SURYA: MAAF BU/ SAYA Ceramah

Page 51: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

63

MAU NANYA// KIRA-KIRA

ALMARHUM BAPAK ADA

SANGKUT PAUTAN TIDAK?

MASALAH HUTANG-

HUTANG ATAU

BAGAIMANA// KALAU ADA

KAMI AKAN BANTU

41

7

FS

STILL

EL

Sekeluarga

LASTRI: SEPERTINYA TIDAK

ADA

SURYA: BENERAN BU TIDAK

ADA?

LASTRI: BENAR TIDAK ADA//

Ceramah

42 8 CU STILL EL Arlin Ceramah

43 9 CU STILL EL Roni Ceramah

44 10 FS STILL EL Sekeluarga SURYA: COBA IBU INGET- Ceramah

Page 52: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

64

INGET DULU

45

11

CU

STILL

EL

Lastri

SURYA: KALAU-KALAU

BAPAK ADA SANGKUTAN

DENGAN ORANG LAIN KAMI

AKAN BANTU//

LASTRI: TERIMA KASIH

Ceramah

46 12 MCU STILL EL Surya SURYA: IYA Ceramah

SCENE 7

47

1

FS

STILL

EL

Sekeluarga

duduk

menonton tv

Ceramah

48 2 CU STILL HA Telepon SFX

49

3

FS

STILL

EL

Lastri akan

mengangkat

telepon, arlin

ARLIN: BIAR AKU SAJA BU

Ceramah

Page 53: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

65

menghalangnya

50

4

MS

STILL

EL

Arlin

menelepon

ARLIN: HALO//

OH TANTE EVI

IYA TANTE/ GAPAPA//

KITA BAIK-BAIK AJA SEMUA

TANTE

TERIMA KASIH TANTE

Ceramah

51

5

FS

STILL

EL

Sekeluarga

ARLIN: TADI TANTE EVI/

KATANYA DIA GA BISA

DATANG

Ceramah

SCENE 8

52

1

MS

STILL

EL

Lastri

berwudhu

Adzan

53

2

MCU

STILL

EL

Lastri berdoa

LASTRI: BERI KAMI

KESALAMATAN YA ALLAH//

Page 54: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

66

JAUHKANLAH KAMI DARI

GODAAN DAN PENYAKIT YA

ALLAH// AMIN

SCENE 9

54

1

FS

STILL

EL

Roni, Surya dan

Arlin

membicarakan

kepindahan

Lastri

RONI: IYA MAS/ TAPI SEMUA

KEPUTUSAN TERGANTUNG

IBU//

SURYA: IYA NANTI KITA

TUNGGU IBU YA//

ARLIN: MBAK IKUT

KEPUTUSANNYA AJA

55

2

CU

STILL

EL

Lastri keluar

kamar

56

3

MS

STILL

EL

Surya dan Arlin

SURYA: KEBETULAN ADA

IBU/ BU/ SEBENTAR BU/

Page 55: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

67

SAYA MAU BICARA

57 4 CU STILL EL Lastri berjalan

58

5

FS

STILL

EL

Arlin pindah

tempat

duduknya

ARLIN: BU DUDUK SINI BU//

59

6

MS

STILL

EL

Surya dan

Lastri

SURYA: BEGINI BU/ADA

YANG MAU DIOMONGIN

SAMA IBU

LASTRI: NGOMONGIN APA

YA?

60

7

FS

STILL

EL

Sekeluarga

SURYA: SAYA/ KAMI MAU

NGAJAK IBU TINGGAL

DENGAN SAYA/ ARLIN/

ATAU RONI KARENAKA IBU

SEKARANG SENDIRI SAYA

Page 56: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

68

KHAWATIR TERJADI APA-

APA NANTI BU

LASTRI: ENGGA USAH

61

8

CU

STIL

EL

Arlin

ARLIN: ATAU IBU MAU KITA

CARIIN ORANG BUAT

JAGAIN IBU?

62

9

MCU

STILL

EL

Lastri

LASTRI: ITU MALAH MAKIN

NGEREPOTIN/ IBU MASIH

BISA NGURUS DIRI SENDIRI

KOK

63

10

FS

STILL

EL

Sekeluarga

SURYA: IBU BENAR GAPAPA

SENDIRIAN?

64 11 MCU STILL EL Lastri LASTRI: GAPAPA

65

12

MCU

STILL

EL

Surya

SURYA: BU/ DI BELAKANG

KAN ADA KAMAR KOSONG//

Page 57: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

69

KALAU BISA SAYA TINGGAL

DI SINI BU

66

13

MCU

STILL

EL

Lastri

LASTRI: RUMAH MU

BAGAIAMANA? ANAK-

ANAKMU BAGAIMANA?

67

14

MCU

STILL

EL

Surya

SURYA: ANAK-ANAK BISA

PINDAH NANTI KE SINI BU

68 15 MCU STILL EL Lastri LASTRI: ENGGA USAH

69 16 MCU STILL EL Surya

70

17

FS

STILL

EL

Sekeluarga

ARLIN: KALAU ARLIN

BAGAIMANA BU? ARLIN

UDAH LIAT-LIAT SD YANG

BAGUS BUAT RAKA DI SINI

LASTRI: TIDAK USAH/ BIAR

IBU SENDIRI AJA DI SINI//

Page 58: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

70

BAPAKMU JUGA MASIH

JAGAIAN IBU KOK// GAPAPA

IBU SENDIRI DI SINI

SCENE 10

71 1 FS STILL EL Foto

72 2 MCU STILL EL Lastri tidur

SCENE 11

73

1

FS

STILL

EL

Surya, Roni dan

Arlin menonton

tv

Berita

74

2

CU

STILL

EL

Roni

RONI: MAS/ KATA IBU

BAPAK MASIH ADA DI

RUMAH//

Berita

75

3

FS

STILL

EL

Surya, Roni dan

Arlin menonton

SURYA: ITU CUMA

PERASAAN IBU AJA//

Berita

Page 59: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

71

tv RONI: TAPI AKU NGERASAIN

BAPAK ADA DI SINI

SURYA: IYASIH/ KATANYA

ORANG YANG BARU

MENINGGAL ITU MASIH ADA

DI SEKITAR KITA

76

4

MCU

STILL

EL

Arlin

ARLIN: KASIH BANET YA ITU

RONI: SEMOGA

KELUARGANYA TABAH YA

ARLIN: AMIN

Berita

77

5

FS

STILL

EL

Surya, Roni dan

Arlin menonton

tv

Berita

SCENE 12

78 1 MS STILL EL Lastri sedang

Page 60: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

72

tidur

79

2

FS

STILL

EL

Arlin membuka

horden jendela

ARLIN: BU BANGUN BU/

UDAH SIANG// AYO

BANGUN//

80

3

MS

STILL

EL

Lastri

terbangun

81

4

FS

STILL

EL

Lastri dan Arlin

LASTRI: IBU TADI MIMPIIN

BAPAK

82 5 MCU STILL EL Lastri

83

6

MCU

STILL

EL

Arlin ARLIN: IBU MIMPI BAPAK

KAYAK APA?

84

7

MCU

STILL

EL

Lastri

LASTRI: MIMPI BAPAK

JAGAIN IBU

ARLIN: CERITANYA KAYAK

APA BU?

Page 61: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

73

LASTRI: IBU SENANG

SCENE 13

85

1

MS

STILL

EL

Lastri

merapihkan

tempat tidurnya

SCENE 14

86

1

MCU

STILL

EL

Lastri

tersenyum

kepada yang

disebelahnya

LASTRI: PAK/ IBU MAU

LIBURAN

87

2

MS

STILL

EL Lastri sendiri

dalam kamar

LASTRI: KE TEMPAT

REKREASI

88 3 MCU STILL EL Lastri senyum

SCENE 15

89 1 FS STILL EL Sekeluarga RONI: BU/ RUMAH BU

Page 62: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

74

NENENG YANG TETANGGA

SEBELAH KOK TIDAK ADA

BU?

LASTRI: DIA UDAH LAMA

PINDAH//

RONI: TERUS IBU GAK

PENGEN PINDAH?

LASTRI: KAMU RON SUKA

BERCANDA

SCENE 16

90

1

MCU

STILL

EL

Surya

memperhatikan

dan Lastri

mengambil

tumpukan baju

LASTRI: INI BAJU-BAJU

BAPAK BUAT KALIAN

Page 63: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

75

91

2

MS

PAN

RIGHT

LA

Lastri

membawa baju

dan

menaruhnya di

atas kasur

KALAU KALIAN TIDAK MAU/

DISUMBANGKAN AJA BUAT

YANG LAIN//

92

3

CU

STILL

LA

Roni

mengambil baju

RONI: INI MASIH BAGUS BU//

93

4

CU

STILL

EL

Lastri

memperhatikan

ARLIN: ITU COCOK BUAT

KAMI// MAS KAMU BENER

GAK MAU?

94

5

CU

STILL

EL

Arlin

mengambil baju

ARLIN: INI KAMU BENER

GAK MAU? COBAIN YA//

COBAIN DEH

95

6

MCU

PAN

LEFT

EL

Arlin jalan ke

Surya

Page 64: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

76

96

7

CU

STILL

EL

Surya mencoba

bajunya

ARLIN: COCOK KAN

SURYA: IYA BAGUS// BUAT

AKU YA BU?

LASTRI: IYA

SCENE 17

97 1 MS STILL EL Arlin dan Roni

98

2

MS

STILL

EL

Surya dan

Lastri

RONI: BERASA SEPI YA//

ARLIN: MUNGKIN KARENA

BAPAK SUDAH TIDAK ADA//

99

3

MS

STILL

EL

Arlin dan Roni

RONI: AKU MENYESAL

BANGET/ AKU JARANG

PULANG KE RUMAH//

ARLIN: IYA MBAK JUGA

NYESEL// MBAK KAET

BANGET DENER KABAR

Page 65: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

77

BAPAK MENINGGAL

100

4

MS

STILL

EL

Surya dan

Lastri

SURYA: YAUDAH//

SEKARANG KITA DOAIN AJA

BAPAK SEMOGA DIA BISA

TENANG DAN KITA BISA

IKHLAS NGELUPAINNYA

101

5

FS

STILL

EL

Sekeluarga

LASTRI: NGAPAIN KALIAN

NTESEL// BAPAK

MENINGGAL JUGA KARENA

KALIAN// EMANG KALIAN

GAK SAYANG BAPAK?

SURYA: BU KITA SEMUA

SAYANG SAMA BAPAK

SAMA IBU

RONI: AKU MINTA MAAF

Page 66: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

78

KALAU JARANG PULANG KE

SINI

102

6

MCU

STILL

EL

Lastri

LASTRI: YANG PENTING

NANTI KALAU IBU

MENINGGAL KUBURKAN

AJA DEKAT MAKAM

BAPAKMU

103

7

MCU

STILL

EL

Surya

SURYA: IBU JANGAN

NGOMONG SEPERTI ITU//

KALAU KAMI ADA SALAH

MINTA MAAF SAMA BAPAK

SAMA IBU

104

8

MS

STILL

EL

Arlin dan Lastri

ARLIN: ARLIN JUGA MINTA

MAAF BU

105 9 FS STILL EL Sekeluarga LASTRI: KUBUR IBU DEKAT

Page 67: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

79

BAPAKMU

SURYA: BU

106

10

MCU

STILL

EL

Lastri

LASTRI: KENAPA KALIAN

HARUS NGATUR-NGATUR

IBU? IBU AJA GAK PERNAH

NGATUR-NGATUR KALIAN

107

11

FS

STILL

EL

Sekeluarga dan

lastri pergi

SCENE 18

108 1 MCU STILL EL Lastri menangis

109

2

MCU

STILL

EL.

OTS

Lastri menangis

juga memegang

foto suaminya

SCENE 19

110 1 MCU STILL EL Roni menangis RONI: AKU MENYESEL

Page 68: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

80

111

2

MCU

STILL

EL

Arlin hanya

diam

112 3 MCU STILL EL Surya

113

4

MCU

STILL

EL

Lastri

memegang foto

suaminya

SCENE 20

114

1

FS

STILL

EL

Sekeluarga

RONI: RONI MINTA

MAAF BU KALAU

ADA SALAH

LASTRI: SERING-

SERING YA MAIN KE

SINI// AJAK CUCU-

CUCU IBU NGINEP DI

SINI// KALIAN JUGA

Page 69: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

81

NGINEP SINI

SURYA: IYA BU//

NANTI PAS LIBURAN

SAYA NGINEP SINI

SAMA ANAK-ANAK//

LASTRI: BENAR YA

JANGAN BOHONG//

115

2

MCU

TILT

UP

EL

Salim

116 3 MCU STILL EL Lastri sendiri

Page 70: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

82

TABEL IV.9

SCRIPT BREAKDOWN SHEET Project Tittle : Sepeninggal Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Produser : Nindita Eka Agustin Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Tayang : Juli – Agustus 2018

NO SCENE CAST WARDROBE LOCATION PROPERTI NOTES

1

1

Lastri,

Arlin

Lastri memakai daster motig

bunga warna ungu dan Arlin

memakai daster merah

Kamar

Kasur, 2 Bantal, 2 Guling, Lampu

Meja

Night

2

2

Teras Bendera Kuning dengan tulisan

nama bapak

Day

3 3 Arlin Arlin memakai pakaian blus Dapur Gelas, kompor, kopi, sendok, panci Day

4 4 Roni,

Surya

Roni memakai celana bahan

menggunakan kaus biru. Surya

Teras Bangku, Meja, dan dua gelas kopi,

2 buah kain di jemuran warna

Day

Page 71: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

83

dan

Arlin

menggunakan celana bahan dan

kemeja warna merah. Arlin

memakai pakaian blus

merah dan hitam

5

5

Lastri Lastri memakai daster warna

biru motif bunga

Kamar Meja rias, Sisir, Peralatan Make

Up, dan lainnya

Day

6

6

Roni,

Lastri,

Surya

dan

Arlin

Roni memakai celana bahan

menggunakan kaus . Surya

menggunakan celana bahan dan

kemeja warna merah. Arlin

memakai blus motif bunga dan

celana warna putih. Lastri

menggunakan daster yang lain

motif bunga

Ruang Tv

Meja, Bangku, Tv, Piring, Gelas,

Telepon Rumah

Day

Page 72: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

84

7

7

Roni,

Lastri,

Surya

dan

Arlin

Roni memakai celana bahan

menggunakan kaus . Surya

menggunakan celana bahan dan

kemeja warna merah. Arlin

memakai blus motif bunga dan

celana warna putih. Lastri

menggunakan daster motif

bunga warna

Ruang Tv

Meja, Bangku, Tv, Telepon

Rumah

Day

8

8

Lastri Lastri menggunakan daster

motif bunga warna biru

Kamar Ember, Gayung, Peralatan di

kamar mandi, Sajadah, Mukenah

Day

9

9

Roni,

Lastri,

Surya

dan

Roni memakai celana bahan

menggunakan kaus. Surya

menggunakan celana bahan dan

kemeja. warna merah Arlin

Ruang Tamu

Set Furniture, Meja, Gelas, Botol,

Gelas, Kipas, Pajangan dan Jam

Burung,

Day

Page 73: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

85

Arlin memakai blus dan celana.

Lastri menggunakan daster

motif bunga warna biru

10

10

Lastri

Memakai daster yang sama

Kamar Kasur, Tempat tidur, Bantal,

Guling dan Selimut

Day

11

11

Roni,

Surya

dan

Arlin

Roni memakai celana bahan

dan kaus. Arlin memakai blus.

Yang semuanya sama seperti

sebelumnya. Surya

menggunakan celana bahan dan

kemeja. warna merah

Ruang TV

Meja, Kursi dan Bunga

Day

12

12

Arlin

dan

Arlin memakai blus dan celana.

Lastri menggunakan daster

motif bunga warna biru. Lastri

Kamar

Kasur, 2 Bantal, 2 Guling, Lampu

Meja

Day

Page 74: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

86

Lastri Menggunakan daster warna

biru motif bunga-bunga

13

13

Lastri . Lastri Menggunakan daster

warna biru motif bunga-bunga

Kamar Kasur, 2 Bantal, 2 Guling, Lampu

Meja, Sapu Lidi

Day

14

14

Lastri . Lastri Menggunakan daster

warna biru motif bunga-bunga

Kamar Kasur, 2 Bantal, 2 Guling, Lampu

Meja, Sapu Lidi

Day

15

15

Roni,

Lastri,

Surya

dan

Arlin

Roni memakai celana bahan

menggunakan kaus. Surya

menggunakan celana bahan dan

kemeja warna merah. Arlin

memakai blus motif bunga dan

celana warna putih. Lastri

menggunakan daster motif

Ruang Tv

Meja, Bangku, Tv, Telepon

Rumah

Day

Page 75: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

87

bunga warna

16

16

Roni,

Surya,

Arlin,

dan

Lastri

Lastri memakian daster warna

biru motif bunga. Surya

Kamar

Tumpukan pakaian, Lemari dan

Kasur

17

17

Lastri,

Surya,

Roni

dan

Arlin

Surya masih menggunakan

kemeja lengan pendek warna

merah dan celana bahan warna

hitam. Arlin masih

menggunakan blus motif bunga

dan Lastri masih menggunakan

daster Panjang warna biru motif

Ruang Tamu

Meja, Bangku, dan Bangku

Panjang, Bantal kursi,

Page 76: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

88

bunga

18

18

Lastri

Memakai daster Panjang warna

biru motif bunga yang sama

seperti sebelumnya

Kamar

Kasur, Tempat tidur, 2 Bantal, 2

Guling, Selimut, Foto

Day

19

19

Roni

Memakai kaus warna biru

Surya masih menggunakan

kemeja lengan pendek warna

merah dan celana bahan warna

hitam. Arlin masih

menggunakan blus motif bunga

Ruang Tamu

Meja, Bangku, dan Bangku

Panjang, Bantal kursi,

Day

20

20

Roni,

Arlin,

Lastri

Roni dan Surya memakai jaket,

membawa tas, dan arlin

memakai slendang. Surya

Teras

Tas Punggung, Pinggang, Kantong

Plastik, Tas Jinjing handphone,

Sepatu, Bangku.

Page 77: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

89

dan

Surya

memakai Jaket.

Page 78: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

90

TABEL II.10

STORYBOARD

Project Tittle : Sepeninggal ` Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Produser : Nindita Eka A Sutradara : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit

NO SCENE KARAKTER KETERANGAN

1 1

LASTRI

MENGIGAU

2

ARLIN BANGUN

3

LASTRI

KEMBALI TIDUR

Page 79: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

91

4

ARLIN

5

ARLIN

TERTIDUR

KEMBALI

6 2

BENDERA

7 3

ARLIN

MEMBUAT KOPI

8

ARLIN

MENYADARI

APA YANG

DIKATAKANNYA

DAN

DILIHATNYA

Page 80: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

92

9

MENGADUK

KOPI

10 4

SURYA DAN

RONI

BERBICARA

11 RONI

12 SURYA

13 ARLIN

MENGANGKAT

KAIN

Page 81: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

93

14 5

PERALATAN

DANDAN

15 LASTRI SEDANG

DANDAN

16 LASTRI

BERCERMIN

17 BERBICARA

KEPADA „AYAH‟

18 6 LASTRI KELUAR

KAMAR

Page 82: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

94

19

SEKELUARGA

DUDUK

BERSAMA

20

RONI

21 ARLIN

22 SURYA

23 LASTRI

Page 83: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

95

24 7 KELUARGA

MELANJUTKAN

MENONTON

25 8 LASTRI

BERWUDHU

26 9

ARLIN DAN RONI

30

LASTRI DAN

SURYA

31

SEKELUARGA

SEDANG

BERBICARA

Page 84: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

96

32 10

LASTRI TIDUR

33 11 ARLIN DAN RONI

SEDANG

MENONTON TV

BERSAMA

34 12 ARLIN

MEMBANGUNI

LASTRI

35 TANGAN ARLIN

MEMBANGUNI

LASTRI

36 13 LASTRI

BERBICARA

DENGAN YANG

SEDANG

DILIHATNYA

Page 85: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

97

37 14

LASTRI

38 KIPAS ANGIN

39 17 LASTRI

MEMBUKA

LEMARI

40 LASTRI

MEMBERIKAN

BAJU

41 RONI MENCOBA

PAKAIAN

Page 86: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

98

42 LASTRI

MEMPERHATIIN

43 ARLIN

44 SURYA

MENCOBA

PAKAIAN YANG

DIBERIKAN

ARLIN

45 18 SEKELUARGA

BERBICARA

46 ARLIN

Page 87: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

99

47 SURYA DAN

LASTRI

48 LASTRI MARAH

49 19 RONI MENANGIS

50 20 PAMIT

51 SURYA, RONI

DAN ARLIN

SALIM KEPADA

LASTRI

Page 88: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

100

Proses Kerja Penulis Naskah

Penulis naskah merupakan seorang pengarang cerita/ orang yang bekerja

membuat naskah untuk bahan pembuatan sebuah drama, ia memiliki kemampuan

merubah ide ke dalam bentuk naskah yang merupakan hasil imajinasi yang lalu di

eksekusi menjadi sebuah drama yang menarik dan memiliki pesan baik bagi

pemirsa/penonton.dari sebuah proses penginderaan terhadap stimuli menjadi suatu

bentuk tulisan yang menarik dan memiliki pesan baik bagi pemirsa (Andi

Fachruddin, 2015:213).

Jadi, yang dimaksud dalam kutipan diatas, penulis yang merupakan

penulis naskah sendiri menjabarkan bahwa seorang penulis adalah seorang yang

bertugas menciptakan dan menulis dalam bentuk naskah atas dasar ide cerita

sendiri maupun dari pihak lain.Umumnya, naskah ditulis dalam susunan

pembagian segment atau babak, agar pada tahap penyelesaian dapat dijabarkan

secara terperinci dalam susunan shot-shot dan adegan yang lebih jelas dan

nantinya naskah juga dapat mempermudah semua pihak yang terkait dalam suatu

bentuk produksi audio visual.

Dalam proses pembuatan drama televisi penting untuk mencari serta

membuat ide atau pun skenario yang sangat menarik untuk ditulis.Menurut

(Rumidan Rabi‟ah, 2013:9) mengutip dari pernyataan Lewis Herman, sebagai

penulis skenario mendefinisikan skenario sebagai komposisi tertulis yang

dirancang sebagai semacam diagram kerja bagi sutradara drama televisi.Skenario

ini yang menjadi dasar pemotretan sekuen-sekuen gambar.Ketika di sambung-

sambung, sekuen-sekuen tersebut akan menjadi sebuah drama televisi yang

selesai, setelah efek suara dan latar musik yang cocok dibubuhkan.

Dalam memproduksi sebuah drama khususnya drama televisi ini penulis

yang juga bertanggung jawab sebagai penulis naskah harus mampu menggali ide-

ide, penulis juga harus bekerja sama dengan seluruh tim untuk membangun

Page 89: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

101

sebuah ide apa yang akan dibuat dan langsung dituangkan dalam penulisan

skenario yang selanjutnya dikemas dalam sebuah visualisasi.

Pra Produksi

Pada tahap ini penting untuk mencari referensi drama televisi yang

menarik dan bisa dijadikan sebagai inspirasi dalam menulis cerita, penulis yang

juga sebagai penulis naskah berkumpul dengan seluruh tim untuk melakukkan

riset/analisa dalam referensi drama televisi yang ditonton yang kemudian bisa

menggali/mengumpulkan ide-ide cerita apa yang akan dibuat untuk dijadikan

sebuah visual drama televisi.

Karena skenario sendiri merupakan bagian penting dalam pembuatan

sebuah drama televisi.Sebuah skenario yang baik yang telah menjadi sebuah

drama televisi dalam bentuk tertulis.Dalam skenario yang sempurna, visualisasi

dari gagasan sebuah drama televisi yang sudah tergambar dengan jelas.Secara

rinci, dalam sebuah skenario tertulis elemen-elemen sebuah drama televisi

memiliki konsep visual, montase, karakterisasi, pengadeganan, dialog, dan tata

suara.Sebuah drama televisi dibuat berdasarkan skenario tersebut.Menurut

(Rumidan Rabi‟ah, 2013:9) Sebuah skenario yang baik juga harus bisa memenuhi

kriteria seperti :

1. Penataan plot.

2. Perkembangan jalan cerita dan logika cerita.

3. Pengungkapan karakterisasi pelaku.

4. Penyusunan dialog dengan ragam lisan yang wajar.

5. Penjabaran gagasan dalam pemberian deskripsi drama televisi.

Page 90: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

102

Maka dari itu penulis yang juga bertanggung jawab sebagai penulis naskah

harus mampu merancang sebuah cerita secara bertahap dan juga memperhatikan

setiap detailnya.

Selain itu, menurut (Rumidan Rabi‟ah, 2013:10) dalam sebuah skenario

memiliki fungsi sebagai rancangan untuk membuat drama televisi yaitu melalui

struktur tiga babak, yang dimana skenario seperti ini mementingkan keterikatan

penonton pada jalan cerita, tanpa membebaninya.Teknik ini merupakan cara

bertutur yang dianggap klasik, dimana cerita menuju ke suatu klimaks, lewat

struktur tiga babak.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan teknik

struktur tiga babak, suatu skenario dapat dimengerti dengan jelas, berdasarkan

mayoritas penerimaan pembaca.Dengan kata lain sebuah skenario yang dibuat

kemungkinan besar dapat menjadi rancangan untuk membuat drama televisi.

a. Ide Pokok

Bagi penulis semua cerita drama televisi dimulai dari sebuah ide.Memang

tidak ada ide yang orisinil, namun idealnya ide harus unik dan orisinil dari

perspektif penulisannya.Sumber ide cerita pun bisa didapat dari pengalaman

pribadi, mitos, cerita rakyat, inspirasi, koran/majalah, kisah populer, dan pesanan.

Menurut (Andi Fachruddin, 2015:213), Ide adalah hak asasi bagi

siapapun.Karya-karya drama ataupun film yang beredar sesungguhnya memiliki

tema yang senada.Akan tetapi memiliki warna yang berbeda, masing-masing

memiliki ciri khasnya.

Page 91: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

103

Dari kutipan diatas, penulis berpendapat bahwa seorang pengarang drama

ataupun film harus mampu mengkreasikan sebuah cerita dengan elemen-elemen

konflik yang berbeda.

b. Tema

Tema cerita sendiri menurut (Andi Fachruddin, 2015:201) adalah fokus

pendalaman ceritanya, masalah yang akan dibahas dan yang akan dipilih oleh

produser, penulis naskah, dan sutradara.

Dari kutipan diatas, penulis menyimpulkan bahwa temaadalah makna yang

melandasi suatu cerita, serta sebagai persoalan ataupun pokok pikiran yang

dijabarkan didalam suatu cerita. Maka dari itu penting bagi produser, penulis

naskah, dan sutradara memikirkan dengan matang makna yang ada dalam cerita

sebelum dijadikan sebuah skenario.

c. Struktur Cerita

1. Premis

Premis merupakan inti cerita yang akan menjadi dasar

dalammembentuk plot cerita.

2. Basic Story

Basic Story atau dasar cerita adalah bagian akar dari struktur cerita.Basic

Story membentuk tulang punggung cerita yang menyatu dan

terintegrasi.Basic Story dituliskan dalam bentuknya yang cukup ringkas

dan pendek, biasanya Basic Story hanya memuat satu halaman atau

kurang.

Page 92: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

104

3. Sinopsis

Sinopsis adalah ringkasan yang menggambarkan cerita secara garis besar.

Semacam informasi tentang penjabaran ide.Tujuannya memberikan

ringkasan atau gambaran dengan cepat kepada setiap orang yang

berkepentingan, termasuk produser dan sutradara.

4. Plot

Plot adalah pola cerita yang memberikan corak langsung kepada jalannya

cerita. Jalannya cerita mulai dari pembukaan, konflik-konflik, klimaks,

dan sampai akhir, dapat disusun dengan cara yang beraneka ragam.

Dengan tema yang sama, plot cerita pun bisa berbeda-beda.

5. Setting (latar)

Latar adalah lingkungan fisik tempat penulis drama menempatkan aksi

(action) para tokoh ciptaannya.Hal penting dalam setting adalah di

manapun tempatnya, yang terpenting penempatannya mempunyai alasan

yang dapat diterima.

6. Judul

Cerita drama televisi harus memiliki judul yang memberitahukan kepada

calon penonton mengenai inti cerita atau masalah yang akan disajikan

dalam drama televisi tersebut.

7. Treatment

Tahapan ini merupakan penggambaran adegan-adegan yang nantinya akan

muncul dalam cerita.Treatment adalah sketsa atau kerangka skenario.

Tugas treatment adalah membuat sketsa penataan konstruksi dramatik.

Page 93: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

105

8. Skenario dan Struktur Dramatik

Sebelum penulis memulai tahap penulisan skenario, yang dilakukan

pertama kaliyaitu mengumpulkan beberapa ide cerita, lalu

mendiskusikannya dengan tim dan meminta saran kepada dosen

pembimbing sampai akhirnya memilih cerita yang dapat menyanggupi

keseluruhan dari segi tim maupun biaya yang akan dikeluarkan nantinya,

namun pesan yang ada dalam drama televisi yang akan dibuatsetara

dengan apa yang ingin penulis sampaikan pada penonton. Penulis sendiri

juga harus rutin dan memikirkan dengan matang bersamaan dengan

produser serta sutradara untuk membangun unsur dramatik yang sesuai

untuk disampaikan. Dengan berusaha untuk menemukan karakter yang

memenuhi kriteria dalamcerita agar tidak mengurangi kualitas cerita serta

diperlukannya pendalaman karakter tokoh yang menunjang kebutuhan

dalam cerita.

Produksi

Dalam tahap produksi ini, penulis sebagai seorang penulis naskah ikut

serta membantu mendampingi produser, sutradara, dan kameraman dalam

memvisualisasikan sebuah naskah hingga menjadi sebuah tontonan yang menarik.

Penulis ingin terjun secara langsung ke lokasi shooting untuk mengamati

bagaimana skenario hasil kerjanya dikerjakan oleh sutradara dan tim produksi.

Beberapa jenis produksi tertentu juga membutuhkan kehadiran penulis

skenario di lapangan karena cerita dan skenario tersebut dapat di terapkan secara

langsung oleh penulis skenario bila dibutuhkan dan juga untuk membantu

Page 94: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

106

sutradara menciptakan adegan sesuai dengan gambaran dalam naskah. Perdebatan

pun kerap terjadi antara penulis skenario, sutradara, produser, dan kameraman,

sehingga dibutuhkan waktu untuk komunikasi yang cukup lama agar menyatukan

imaginasi cerita dari beberapa kepala yang berbeda.

Pasca Produksi

Setelah melewati tahap pra produksi dan tahap produksi, maka tahap yang

harus dilakukan setelahnya adalah paska produksi. Pada tahapan paska produksi

ini, penulis terlibat langsung dalam proses editing. Penulis memiliki peran untuk

menemani editor terutama dalam memberikan pengarahan terhadap shot-shot

yang telah ada dan juga menuntun agar kerja editor tidak berbeda dari skenario

yang telah ditentukan.

Dalam tahap ini, penulis selaku penulis naskah kembali melihat hasil dari

rekaman yang telah diambil oleh cameraman yang juga ditemani oleh kru lain.

Dengan berbekal naskah yang telah dibuat, pada tahap editing ini penulis bersama

sutradara membantu editor dalam pemilihan gambar yang sesuai dengan naskah.

Peran dan Tanggung Jawab Penulis Naskah

Penulis skenario adalah seorang pekerja kreatif yang menulis cerita dan

skenario, atau scenario saja untuk sebuah tayangan sinetron atau film, yang dalam

istilah asingnya disebut script writer. (Lutters, 2010b:97).

Peran dan tanggung jawab seorang penulis naskah adalah sebagai berikut :

1. Mengembangkan konsep.

2. Melihat kembali gambar-gambar yang telah diambil oleh kameraman.

Page 95: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

107

3. Membuat Out line (struktur cerita)

4. Membuat format naskah yang akan digunakan oleh talent.

Proses Penciptaan Karya

Membuat sebuah cerita atau ide menjadi awal dari penciptaan karya.

Setelah ide ditentukan, penulis memulai tahap-tahap selanjutnya yaitu berupa alur

dan jalan cerita program ini.

a. Konsep Kreatif

Konsep kreatif yang penulis dapatkan berawal dari cerita pengalaman

masing-masing kru saat penulis berkumpul dengan tim tugas akhir ini.Dengan

kesepakatan kru, ide tersebut dikembangkan dalam sebuah naskah. Program yang

diberi nama “SEPENINGGAL” merupakan hasil revisi dari nama program yang

semula adalah Efek Ditinggal. Penulis dan kru lain merasa ada sedikit kejanggalan

dengan nama program sebelumnya lantaran nama tersebut harusnya masih bisa

disederhanakan lagi dan lebih simpel tanpa mengurangi makna yang ada dalam

drama televisi yang dibuat.

Sebelum naskah dibuat, penulis melakukan pengamatan terlebih dahulu.

Penulis mencari referensi beberapa tayangan drama televisi. Dalam program ini,

penulis selaku penulis naskah berusaha memberikan sentuhan tentang

kekompakan antar kelompok dan juga kebersamaan untuk mencapai sebuah

tujuan.

Page 96: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

108

b. Konsep Produksi

Dengan pematangan naskah yang sudah ada, tim mempercayakan jalannya

produksi kepada sutradara. Penulis sebagai seorang penulis naskah ikut serta

dalam tahap produksi guna mendampingi sutradara saat bertugas di lokasi

shooting . Penulis juga diperlukan hadir untuk merevisi naskah apabila diperlukan

karena perubahan cuaca ataupun hal lainnya. Penulis juga kembali berkoordinasi

dengan para talent untuk sekedar mengingatkan tantang adegan yang harus

mereka ciptakan serta tutur bahasa yang harus dan tidak harus terucap. Adanya

koordinasi antara penulis dan talent pun memperkecil kemungkinan adanya

kesalahan adegan pada saat Shooting . Lantaran minim nya krupada tim artistik,

penulis yang berperan sebagai penulis naskah ikut membantu mempersiapkan

segala sesuatu kebutuhan shooting.

c. Konsep Teknis

Disesuaikan dengan aturan yang telah ditetapkan oleh kampus, standar

penulisan yang digunakan dengan jenis times new roman, ukuran 12 pt dan

paragraf 1.5 spasi. Ketentuan lain yang juga ditetapkan oleh kampus adalah

durasi. Untuk sebuah karya program drama televisi, kampus menetapkan

maksimal 25 menit untuk durasi. Pada tahapan akhir atau editing, penulis ikut

menemani editor pada saat mengedit. Penulis yang juga ditemani oleh sutradara,

bekerja sama dengan editor dalam pemilihan gambar mana saja yang sesuai

dengan naskah dan pantas untuk dijadikan bahan editan nantinya.

Page 97: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

109

Kendala Produksi dan Solusinya

Kendala : Bergantinya cerita membuat penulis harus merapikan kembali

skenario.

Solusi : Penulis berupaya melengkapi segala kebutuhan dalam penulisan dan

penyusunan skenario.

Kendala : Kurangnya cerita yang saling berkaitan satu dengan yang lain.

Solusi : Penulis berupaya menambahkan ide kreatif agar cerita dalam

drama televisi dapat dikemas sempurna.

Page 98: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

110

Lembar Kerja Penulis Naskah

Sinopsis

Satu hari setelah kematian suaminya yang bernama Dahlan (70), Lastri

(64) mengalami mimpi buruk dan bertingkah aneh saat tidur, membuat anak yang

tidur bersamanya yakni Arlin (38) cemas.

Hari itu Arlin dan kedua saudaranya yakni Surya (46), Roni (28) yang

masih dalam kondisi berduka merasa sangat terpukul dengan meninggalnya ayah

mereka.mereka terlihat belum bisa menerima kepergian ayahnya, namun Surya

sebagai anak paling tua terlihat tegar dan menenangkan keluarga mereka.Tidak

bagi Lastri, dia malah melampiaskan amarahnya terhadap anak-anaknya, dia

meyakini bahwa suaminya meninggal karena anak-anaknya. Lastri menilai anak-

anaknya terlalu egois karena jarang sekali mampir ke rumahnya hingga saat

suaminya sakit pun anak-anaknya tidak ada yang datang untuk menjenguk.

Anak-anak Lastri pun hanya bisa terdiam dan menyesali perbuatannya,

mereka semua berjanji akan sering mampir kerumah ibunya itu.Mereka pun

menawarkan diri agar ibunya mau tinggal bersama dengan salah satu dari mereka,

namun Lastri berdalih tidak mau karena dia yakin suaminya masih bersamanya

menjaga dia seumur hidupnya.

Page 99: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

111

PENOKOHAN

1. Lastri

Seorang wanita juga ibu berusia 64 tahun, bersifat egois semenjak di

tinggal suaminya, sedikit berhalusinasi, namun penyayang.

2. Surya

Seorang pria juga anak pertama dari Bu Lastri berusia 46 tahun, bersifat

paling bijaksana, perhatian, mengayomi, dan tegar dalam keluarga.

3. Arlin

Seorang wanita juga anak kedua dari Bu Lastri berusia 38 tahun, bersifat

lemah lembut, pribadi yang cemas, perhatian, juga penyayang.

4. Roni

Merupakan anak ketiga dari Bu Arlin berusia 28 tahun, suka sedih

semenjak bapaknya meninggal, humoris, perhatian.

Page 100: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

112

STRUKTUR TIGA BABAK

Babak 1 :

Lastri mengalami mimpi buruk yang membuat tidurnya terganggu dan

tanpa sadar dirinya tampak gelisah dengan selalu menggelengkan kepalanya,

Arlin yang tidur disebelah ibunya terbangun karena tingkah laku ibunya yang

mengigau.

sementara itu di pagi harinya tampak Surya dengan Roni bekerjasama

membereskan, merapihkan beberapa properti rumah yang masih berantakan

setelah dihari sebelumnya diadakannya acara tahlilan bapak mereka dirumah ibu

mereka Lastri.

Arlin yang sedang berada di dapur membuatkan 2 cangkir kopi untuk

kedua saudaranya Surya dan Roni, namun ada pemandangan yang misterius

disana, Arlin tanpa sadar memanggil bapaknya dan keadaannya pun terasa sunyi

dan misterius.

Surya dan Roni pun menikmati kopi yang sudah dibuat oleh Arlin diteras

rumah, namun suasana pun tampak canggung antara mereka berdua, mereka

terlihat masih diselimuti rasa duka sepeninggal bapaknya.

BABAK 2 :

Arlin membangunkan sang Ibu, namun Arlin tampak merasa cemas akibat

lastri tak kunjung bangun pada saat dia membangunkannya, hingga beberapa

kalinya barulah Lastri terbangun.Lastri terlihat tampak segar sehabis mandi dan

bercermin sambil menyisir rambutnya juga berdandan.

Page 101: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

113

Sekeluarga pun berkumpul diruang tv, mereka hanya melakukan dan fokus

menonton berita yang ada di tv sembari memakan cemilan sampai habis tak

tersisa.

Arlin terlihat mengambil jemuran kain jarik yang sudah kering, setelah itu

tampak sekeluarga sedang ada diruang tamu dan tiba-tiba Roni mengeluarkan

perasaan sedihnya dan merasa sangat kehilangan bapaknya, Arlin pun juga

merasakan hal yang sama, Surya sebagai anak yang paling tua hanya bisa

menenangkan kedua adiknya tersebut dan menyuruh kedua adiknya tersebut agar

selalu mendoakan bapaknya, disela-sela kesedihan sang anak Lastri malah emosi

dan menyalahkan bahwa suaminya meninggal karena anaknya, anak-anaknya pun

langsung kaget dengan apa yang dikatakan sang ibu, mereka pun memberikan

penjelasannya, lalu salah satu dari mereka khawatir dengan kondisi sang ibu bila

marah-marah terus, ia pun mengajak ibunya untuk beristirahat agar ibunya bisa

kembali tenang.

Lastri beristirahat dikamarnya dan tidur dengan pulas, sementara itu Arlin

dan Roni sedang menonton acara tv namun keadaan tampak membosankan dan

mereka berdua juga tidak fokus dengan apa yang dilihatnya, wajah mereka hanya

terlihat muram dan datar.Siang waktu dzuhur pun tiba, Lastri mengambil air

wudhu, anak-anaknya pun terlihat sedang mengobrol diruang tamu, Lastri selesai

sholat mendengar dan langsung menghampiri anak-anaknya, anak-anaknya pun

berbicara kepada ibunya dan mengajak ibunya agar bisa tinggal bersama dengan

salah satu diantara mereka, namun Lastri menolak dan secara tegas akan tetap

tinggal dirumahnya sendiri, dia percaya dn berkata seolah-olah suaminya akan

selalu bersamanya dan menjaga dia selamanya.

Page 102: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

114

BABAK 3 :

Lastri menawarkan baju-baju peninggalan suaminya kepada anak-anak

lakinya dilemari kamarnya, dia mengeluarkan semua baju-baju suaminya itu,

setelah itu seluruh keluarga mengadakan foto bersama dengan Lastri yang

memegang bingkai foto yang terdapat foto sang suami, saat foto bersama terlihat

mereka sangat menikmatinya dan terlihat senang.

Roni terlihat menangis dengan menutupi wajahnya dengan kedua

tangannya, dia tidak bisa menahan rasa sedihnya lagi akan kepergian bapaknya.Di

lain sisi ada Lastri yang sedang dikamar juga terlihat sedang menangis karena

menganggap anak-anaknya sudah melukai hatinya juga suaminya.Anak-anak

Lastri berpamitan pulang dan akan kembali lagi di tujuh harian bapaknya juga

akan lebih sering mampir kerumah Lastri.

Page 103: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

115

TREATMENT

1. INT. KAMAR – DINI HARI (LASTRI, ARLIN)

Tampak Arlin yang tidur di sebelah ibunya terbangun

karena ibunya terlihat mengigau dengan menggelengkan

kepalanya ke kanan dan ke kiri.Arlin pun kebingungan

dengan raut wajah yang sedikit cemas melihat ibunya.

Sementara Lastri sudah terlihat tenang kembali dalam

tidurnya. Arlin pun bernafas lega, ia pun kembali

tidur.

DISSOLVE TO:

2. EXT. LUAR RUMAH–PAGI (ESTABLISH)

Bendera kuning berkibar terkena hembusan angin yang

terikat pagar, terlihat jelas nama Dahlan bin Harjo

Suwito dalam tulisan dibendera tersebut.

CUT TO:

3. INT. DAPUR –PAGI (ARLIN)

Terlihat Arlin sedang menyiapkan dan membuat kopi untuk

Surya dan Roni.Namun, disaat hendak mengaduk kopi tiba-

tiba ia penasaran dengan aura yang tada didapur, Arlin

pun sedikit menoleh pandangannya ke belakang dan tidak

terlihat apapun, tapi dia berbicara yang tidak ia

sadarkan dengan memanggil bapaknya yang sudah

meninggal.

Tidak lama kemudian Arlin sadar bahwa bapaknya sudah

meninggal dan kemudian dia diam, dan tetap melanjutkan

menyeduh kopi.

CUT TO:

4. INT. TERAS RUMAH– PAGI (SURYA, ARLIN, RONI) Kamera bergeser dari dapur ke Arlin yang sedang

berjalan membawakan kopi untuk Surya dan Roni.Tampak

obrolan ringan antara Surya dan Roni sudah terlihat

duduk diteras rumah dengan meja kecil di tengah-tengah

mereka setelah membereskan dan menata barang-barang

dirumah Lastri.

Page 104: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

116

Arlin terlihat berjalan keluar ke teras dengan

membawakan kopi untuk Surya dan Roni, sambil menaruh

kopinya di atas meja, Arlin menceritakan sesuatu yang

dirasakannya kepada saudaranya itu.

Arlin pun terdiam dan sulit untuk menjelaskannya lagi.

CUT TO:

5. INT. KAMAR – PAGI (LASTRI)

Lastri yang sudah selesai mandi terlihat sudah berada

di meja rias, ia pun sibuk menyisirkan rambutnya yang

masih sedikit basah dan agak kusut, terlihat juga

rambut Lastri yang rontok ketika dia menyisir

rambutnya.Lastri sesekali kesakitan ketika menyisir dan

dia pun juga merasa aura suaminya ada dikamarnya.

Lastri pun melanjutkan mendandani wajahnya dengan make-

up memakaikan bedak.

CUT TO:

6. INT. RUANG TV – PAGI (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Terdengar suara tv sedang menyiarkan ceramah, suara

dari tv sangat jelas untuk didengar.

Anak-anak Lastri terlihat duduk lesehan sementara

Lastri duduk di bangku dekat anak-anaknya dengan meja

kecil disisinya.

Surya pun menanyakan sesuatu tentang bapaknya.

Tiba-tiba telepon berbunyi. Lastri hendak mengangkatnya

namun Arlin meminta ibunya untuk duduk saja dan

akhirnya Arlin yang mengangkatnya.

Selesai mengangkat telepon dari Tante Evi, Arlin pun

kembali duduk bersama.

CUT TO:

7. INT. KAMAR MANDI – SIANG (LASTRI)

Adzan berkumandang, Lastri pun sudah berada dikamar

mandi terlihat sedang berwudhu.

CUT TO:

Page 105: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

117

8. INT. KAMAR – SIANG (LASTRI) Terlihat Lastri sedang berdoa selepas sholat.Selesai

sholat, dia beranjak keluar dan mendengar anak-anaknya

sedang berbincang-bincang diruang tamu.

CUT TO:

9. INT. RUANG TAMU –SIANG (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Lastri yang baru keluar dari kamarnya terdiam sejenak

mendengarkan anak-anaknya berbincang.

Lastri hanya diam dan menatap anak-anaknya, lalu Lastri

pun ikut berkumpul dan duduk bersama anak-anaknya.

Arlin yang tadinya duduk disebelah Surya bergeser di

bangku panjang bersama Roni, dan Lastri duduk disebelah

Surya.

Suasana pembicaraan menjadi hening.

Suasana yang tadinya hening seketika terbangun karena

ucapan Lastri, anak-anaknya pun mengerti maksud

perkataan Lastri.

CUT TO:

10. INT. KAMAR –SIANG (LASTRI)

Tampak foto suami Lastri yang terpasang

dikamarnya.Sedangkan Lastri sedang tidur pulas.

CUT TO:

11. INT. RUANG TV–SIANG (SURYA,ARLIN, RONI)

Surya, Arlin, dan Roni tampak duduk lesehan diruang

tamu sedang menonton TV, namun Roni terlihat memandangi

seisi rumah dan merasakan sesuatu.

CUT TO:

12. INT. KAMAR–SIANG (LASTRI)

Arlin terlihat membuka gorden sambil membangunkan

Lastri yang sedang tidur pulas diatas kasurnya dengan

posisi tidur menyamping.

Saat sudah terlihat bangun Lastri pun berbicara

mengenai suaminya ke Arlin.Arlin pun langsung merespon

ibunya dengan lembut dan menghampiri ibunya, lalu duduk

dikasur didekat ibunya.

CUT TO:

Page 106: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

118

13. INT. KAMAR–SIANG (LASTRI) Lastriterlihat sibuk membereskan tempat tidurnya dan

duduk sejenak berinteraksi dengan khayalannya.

CUT TO:

14. INT. RUANG TV–SIANG (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Terlihat Lastri fokus menonton tv diatas bangku dan

anak-anaknya duduk lesehan, dan Roni pun bertanya

tentang tetangga Lastri.

CUT TO:

15. INT. KAMAR – SORE (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Terlihat Ibu mengeluarkan beberapa baju dari lemarinya

dan Surya ada disebelahnya baju yang diambil Lastri

langsung ditaruh dikasur yang sudah ada Arlin dan Roni

yang duduk dikasur.

Roni memilih baju dan mengambil beberapa baju yang

dipilihnya.

Arlin memilih dan menunjukkan baju yang dipilihnya

untuk Surya.

16. INT. RUANG TAMU– SORE (ESTABLISH)

Terlihat jam dinding menunjukkan waktu pukul 5 sore

lebih.

CUT TO:

17. INT. RUANG TAMU – SORE (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Suasana kumpul keluarga terasa dingin suasananya, dan

Roni terlihat mulai merasakan kesepian semenjak

meninggalnya sang bapak.

Setelah amarah Lastri yang terlihat begitu memuncak,

suasana pun menjadi campur aduk.Lastri langsung masuk

kedalam kamar, Roni menangis, Arlin terlihat sedih juga

kosong pandangannya, dan Surya sedih dan menundukkan

pandangannya.

18. INT. KAMAR – SORE (LASTRI)

Lastri terlihat sangat sedih dan menangis dikamarnya.

CUT TO:

Page 107: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

119

19. INT. RUANG TAMU– SORE (SURYA, ARLIN, RONI) Terlihat suasana yang haru penuh penyesalan anak-anak

Lastri, Roni menangis, sedangkan kedua kakaknya

terlihat tegar, namun suasana hatinya kacau.

CUT TO:

20. INT. TERAS – SORE (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI)

anak-anak bu Lastri sudah rapih dan akan berpamitan

untuk pulang dengan membawa tasnya masing-masing.

Mereka bersalaman dengan ibunya bergantian. Mereka

pulang. Lastri terlihat sedih ketika anak-anaknya

keluar rumah.

CUT TO:

Page 108: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

120

SKENARIO

1. INT. KAMAR – DINI HARI (LASTRI, ARLIN) Tampak Arlin yang tidur di sebelah ibunya terbangun

karena ibunya terlihat mengigau dengan menggelengkan

kepalanya ke kanan dan ke kiri.Arlin pun kebingungan

dengan raut wajah yang sedikit cemas melihat ibunya.

1.ARLIN

(nada sedikit pelan namun cemas dan raut wajah yang

khawatir)

bu?

Sementara Lastri sudah terlihat tenang kembali dalam

tidurnya. Arlin pun bernafas lega, ia pun kembali

tidur.

DISSOLVE TO:

2. EXT. LUAR RUMAH–PAGI (ESTABLISH)

Bendera kuning berkibar terkena hembusan angin yang

terikat pagar, terlihat jelas nama Dahlan bin Harjo

Suwito dalam tulisan dibendera tersebut.

CUT TO:

3. INT. DAPUR –PAGI (ARLIN)

Terlihat Arlin sedang menyiapkan dan membuat kopi untuk

Surya dan Roni.Namun, disaat hendak mengaduk kopi tiba-

tiba ia penasaran dengan aura yang tada didapur, Arlin

pun sedikit menoleh pandangannya ke belakang dan tidak

terlihat apapun, tapi dia berbicara yang tidak ia

sadarkan dengan memanggil bapaknya yang sudah

meninggal.

2.ARLIN

(nada datar, dan penasaran)

Pak ... Mau kopi juga?

Tidak lama kemudian Arlin sadar bahwa bapaknya sudah

meninggal dan kemudian dia diam, dan tetap melanjutkan

menyeduh kopi.

CUT TO:

4. INT. TERAS RUMAH– PAGI (SURYA, ARLIN, RONI) Kamera bergeser dari dapur ke Arlin yang sedang

berjalan membawakan kopi untuk Surya dan Roni.Tampak

obrolan ringan antara Surya dan Roni sudah terlihat

duduk diteras rumah dengan meja kecil di tengah-tengah

Page 109: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

121

mereka setelah membereskan dan menata barang-barang

dirumah Lastri.

Arlin terlihat berjalan keluar ke teras dengan

membawakan kopi untuk Surya dan Roni, sambil menaruh

kopinya di atas meja, Arlin menceritakan sesuatu yang

dirasakannya kepada saudaranya itu.

3.ARLIN

(bernada tinggi, dengan ekspresi yang tidak percaya)

Tadi aku liat bapak di belakang

4.SURYA

(ekspresi kaget)

Bapak siapa?

5.ARLIN

(meyakinkan)

Bapak...bapak kita...

6.SURYA

(makin penasaran)

Di mana?

7.ARLIN

(meyakinkan)

di meja makan tadi lagi duduk.

Manggil.

8.SURYA

(ekspresi ragu dan tidak percaya, bernada tenang)

Yakin itu beneran bapak?

9.ARLIN

(meyakinkan)

Iya

10.SURYA

(bernada tenang dan meyakinkan)

Bapak kan udah meninggal

Arlin pun terdiam dan sulit untuk menjelaskannya lagi.

CUT TO:

5. INT. KAMAR – PAGI (LASTRI) Lastri yang sudah selesai mandi terlihat sudah berada

di meja rias, ia pun sibuk menyisirkan rambutnya yang

masih sedikit basah dan agak kusut, terlihat juga

rambut Lastri yang rontok ketika dia menyisir

Page 110: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

122

rambutnya.Lastri sesekali kesakitan ketika menyisir dan

dia pun juga merasa aura suaminya ada dikamarnya.

11.LASTRI

(sembari tersenyum, dan percaya diri)

di sini aja ya kamu pak

Lastri pun melanjutkan mendandani wajahnya dengan make-

up memakaikan bedak.

CUT TO:

6. INT. RUANG TV – PAGI (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI)

Terdengar suara tv sedang menyiarkan ceramah, suara

dari tv sangat jelas untuk didengar.

Anak-anak Lastri terlihat duduk lesehan sementara

Lastri duduk di bangku dekat anak-anaknya dengan meja

kecil disisinya.

(V.O)SUARA TV

Kematian merupakan hal yang pasti

terjadi di setiap manusia.

Keberadaan kita di dunia hanyalah

sementara. Dalam surah ankabut ayat

57 “tiap-tiap yang berjiwa akan

merasakan kematian. Kemudian

hanyalah kepada kami kamu

dikembalikan”

Surya pun menanyakan sesuatu tentang bapaknya.

12.SURYA

(bernada tenang dan lembut)

Bu, maaf sebelumnya almarhum bapak kira-kira ada

sangkutan ngga sama orang lain ? biar bisa kami bantu

13.LASTRI

(merespon dengan yakin)

Sepertinya ngga ada

14.SURYA

Beneran ngga ada bu ?

15.LASTRI

(yakin dengan ucapannya)

Iya seinget ibu memang ngga ada

Page 111: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

123

16.SURYA

Yaudah tapi nanti coba ibu inget-inget, kalau ada biar

bisa langsung kami bantu

17.LASTRI

Iya terimakasih, nanti ibu inget-inget lagi, ya

Tiba-tiba telepon berbunyi. Lastri hendak mengangkatnya

namun Arlin meminta ibunya untuk duduk saja dan

akhirnya Arlin yang mengangkatnya.

18.ARLIN

Halo

19.ARLIN

Oh, tante Evi

20.ARLIN

Iya tante gapapa

21.ARLIN

iya alhamdulillah kita baik-baik aja tante

22.ARLIN

Wa’alaikum salam

Selesai mengangkat telepon dari Tante Evi, Arlin pun

kembali duduk bersama.

23.ARLIN

Itu tadi tante Evi telepon, minta maaf kemarin ngga

bisa datang karena ada urusan mendadak, dan turut

berduka cita buat kita.

CUT TO:

7. INT. KAMAR MANDI – SIANG (LASTRI)

Adzan berkumandang, Lastri pun sudah berada dikamar

mandi terlihat sedang berwudhu.

CUT TO:

8. INT. KAMAR – SIANG (LASTRI)

Terlihat Lastri sedang berdoa selepas sholat.Selesai

sholat, dia beranjak keluar dan mendengar anak-anaknya

sedang berbincang-bincang diruang tamu.

CUT TO:

Page 112: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

124

9. INT. RUANG TAMU –SIANG (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI)

Lastri yang baru keluar dari kamarnya terdiam sejenak

mendengarkan anak-anaknya berbincang.

24.SURYA

Sekarang ibu cuma punya kita bertiga,

siapa lagi kalau bukan kita yang mengurus ibu, kalau

ibu sendirian kan kasihan

25.RONI

Iya mas, tapi terserah keputusan ibu aja nantinya

gimana

Surya yang melihat ibunya langsung memanggil, dan

menyuruh ibunya untuk berbincang sesuatu bersama.

26.SURYA

Kebetulan ada ibu, tolong kesini sebentar bu kami mau

ngomong sesuatu

Lastri hanya diam dan menatap anak-anaknya, lalu Lastri

pun ikut berkumpul dan duduk bersama anak-anaknya.

Arlin yang tadinya duduk disebelah Surya bergeser di

bangku panjang bersama Roni, dan Lastri duduk disebelah

Surya.

27.SURYA

Bu, aku mau tanya dan ngomong sesuatu sama ibu

28.LASTRI

Sesuatu apa ?

29.SURYA

Aku mau ngomong bagaimana kalau ibu tinggal sama kita

aja nanti, Ibu bisa kok tinggal dirumah aku atau

Arlin atau ibu mau tinggal sama

Roni?

30.LASTRI

Ngga usah

31.RONI

Ibu mau di sini saja?

32.LASTRI

Kalian sering kabarin ibu saja

sudah cukup

Page 113: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

125

33.ARLIN

ibu mau kita cariin orang buat

nemenin di sini?

34.LASTRI

itu malah makin ngerepotin. Ibu

masih bisa ngurus diri sendiri

35.SURYA

Ibu yakin gapapa sendirian di sini

Lastri terlihat hanya mengangguk dengan yakin.

36.SURYA

kamar belakang kosong bu. Aku bisa

tinggal di sini sama ibu

37.LASTRI

Rumahmu bagaimana. sekolah anak anakmu

bagaimana?

38.SURYA

bisa sekolah dekat sini

39.LASTRI

Gausah

40.SURYA

Bu

41.LASTRI

Jangan

42.ARLIN

kalau aku boleh bu? dekat sini SD

bagus banyak bu, aku masih cari SD

buat Raka nanti

43.LASTRI

Ibu di sini saja sendiri. bapakmu

juga masih jagain ibu. Masih ada di

sini

Suasana pembicaraan menjadi hening.

Suasana yang tadinya hening seketika terbangun karena

ucapan Lastri, anak-anaknya pun mengerti maksud

perkataan Lastri.

Page 114: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

126

CUT TO:

10. INT. KAMAR –SIANG (LASTRI)

Tampak foto suami Lastri yang terpasang

dikamarnya.Sedangkan Lastri sedang tidur pulas.

CUT TO:

11. INT. RUANG TV–SIANG (SURYA,ARLIN, RONI)

Surya, Arlin, dan Roni tampak duduk lesehan diruang

tamu sedang menonton TV, namun Roni terlihat memandangi

seisi rumah dan merasakan sesuatu.

44.RONI

Kata ibu bapak masih ada di sini

45.SURYA

Mungkin itu cuma pikiran ibu aja

46.RONI

Tapi aku juga ngerasain masih ada bapak dirumah ini

47.SURYA

Katan memang, orang yang baru meninggal

Masih ada disekitar kita

Arlin yang serius mengamati berita ditelevisi

mengomentari berita tersebut.

48.ARLIN

Kasihan itu yang meninggal

49.RONI

Semoga aja keluarga mereka tabah ya mbak

50.ARLIN

Amin

12. INT. KAMAR–SIANG (LASTRI)

CUT TO:

Arlin terlihat membuka gorden sambil membangunkan

Lastri yang sedang tidur pulas diatas kasurnya dengan

posisi tidur menyamping.

51.ARLIN

Bu, bangun jangan tidur terus, nanti badan ibu malah

pegal semua lho

Saat sudah terlihat bangun Lastri pun berbicara

mengenai suaminya ke Arlin.Arlin pun langsung merespon

Page 115: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

127

ibunya dengan lembut dan menghampiri ibunya, lalu duduk

dikasur didekat ibunya.

52.LASTRI

Ibu senang mimpiin bapak

53.ARLIN

Mimpi bagaimana, bu ?

54.LASTRI

(sembari tersenyum)

mimpi bapak lagi jagain ibu

13. INT. KAMAR–SIANG (LASTRI)

CUT TO:

Lastriterlihat sibuk membereskan tempat tidurnya dan

duduk sejenak berinteraksi dengan khayalannya.

55.LASTRI

Pak, ibu mau liburan ketempat rekreasi

CUT TO:

14. INT. RUANG TV–SIANG (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Terlihat Lastri fokus menonton tv diatas bangku dan

anak-anaknya duduk lesehan, dan Roni pun bertanya

tentang tetangga Lastri.

56.Roni

Bu, rumah tetangga sebelah Bu Neneng kok kosong ya ?

57.LASTRI

Iya dia udh pindah lama

58.Roni

Terus ibu ngga ada niatan buat pindah juga ?hehehe

59.LASTRI

Hehe...kamu bercanda aja, Ron

CUT TO:

15. INT. KAMAR – SORE (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Terlihat Ibu mengeluarkan beberapa baju dari lemarinya

dan Surya ada disebelahnya baju yang diambil Lastri

langsung ditaruh dikasur yang sudah ada Arlin dan Roni

yang duduk dikasur.

Page 116: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

128

60.LASTRI

ini baju buat kalian aja kalau

kalian enggak mau biar disumbangkan

ke orang lain

61.SURYA

aku tidak usah bu

Roni memilih baju dan mengambil beberapa baju yang

dipilihnya.

62.RONI

Ini masih bagus, bu.aku yang ini aja ya bu.cocok kan

mbak, mas ?

63.ARLIN

Iya cocok, bagus buat kamu

Arlin juga memilih-memilih

64.ARLIN

Kamu benar mas tidak mau? - ini

cocok buat mas Surya kayaknya

Arlin memilih dan menunjukkan baju yang dipilihnya

untuk Surya.

65. SURYA

Iya aku mau ini ya bu, masih bagus

66. ARLIN

Iya bagus, cocok buat kamu mas

CUT TO:

16. INT. RUANG TAMU– SORE (ESTABLISH)

Terlihat jam dinding menunjukkan waktu pukul 5 sore

lebih.

CUT TO:

17. INT. RUANG TAMU – SORE (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI) Suasana kumpul keluarga terasa dingin suasananya, dan

Roni terlihat mulai merasakan kesepian semenjak

meninggalnya sang bapak.

67. RONI

Berasa sepi ya mas, mbak

Page 117: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

129

68. ARLIN

Iya, mungkin karena bapak sudah ngga ada

69. RONI

Aku jadi menyesal jarang pulang terlebih waktu bapak

lagi sakit.sekarangbapak udah ngga ada

70. ARLIN

Iya mbak juga nyesal. Mbak juga kaget

tiba-tiba dengar kabar kalau bapak

meninggal

71. SURYA

Sudah Lin, Ron, bapak sudah tidak ada.

Sekarang yang bisa kita lakuin adalah banyak-banyak

berdoa buat bapak, kita ikhlaskan

saja biar bapak tenang

.

72. LASTRI

Ngapain kalian nyesel. Bapakmu meninggal

juga karena kalian ! kalian ngga sayang sama bapak !

73. SURYA

Kami sayang sama bapak, bu

74. RONI

aku minta maaf kalau jarang ke rumah. janji bakal

sering datang

75. LASTRI

Yang penting nanti kalau ibu meninggal kubur dekat

bapakmu aja

76. SURYA

Jangan ngomong begitu bu. minta maaf aku kalau ada

salah sama ibu, sama bapak

77. ARLIN

Aku minta maaf juga bu

78.LASTRI

Kubur ibu nanti dekat bapakmu

79. SURYA

Jangan begitu bu. Kami minta maaf. Ibu jangan terlalu

sedih pikirin kepergian bapak

Page 118: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

130

80. LASTRI

Kenapa kalian jadi ngatur-ngatur ibu? Hidup kalian mau

ibu atur-atur?

CUT TO:

Setelah amarah Lastri yang terlihat begitu memuncak,

suasana pun menjadi campur aduk.Lastri langsung masuk

kedalam kamar, Roni menangis, Arlin terlihat sedih juga

kosong pandangannya, dan Surya sedih dan menundukkan

pandangannya.

18. INT. KAMAR – SORE (LASTRI)

Lastri terlihat sangat sedih dan menangis dikamarnya.

CUT TO:

19. INT. RUANG TAMU– SORE (SURYA, ARLIN, RONI)

Terlihat suasana yang haru penuh penyesalan anak-anak

Lastri, Roni menangis, sedangkan kedua kakaknya

terlihat tegar, namun suasana hatinya kacau.

CUT TO:

20. INT. TERAS – SORE (LASTRI, SURYA, ARLIN, RONI)

anak-anak bu Lastri sudah rapih dan akan berpamitan

untuk pulang dengan membawa tasnya masing-masing.

81. LASTRI

(raut wajah sedikit sedih)

ibu minta maaf kalau nyusahin

82. SURYA

Tidak bu. kita minta maaf

83. LASTRI

ibu minta maaf juga

84. LASTRI

(berharap) sering-sering kalian ke sini. ajak juga

cucu-cucu ibu nginep sini. kalian juga nginep semuanya

di sini

85. SURYA

iya bu. Nanti kita nginep sini lagi

86. LASTRI

benar ya. jangan bohong

Page 119: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

131

87. RONI

Iya bu. aku minta maaf

88. LASTRI

kalian tidak salah. Ibu yang salah

89.ARLIN

Ibu jaga kesehatan di sini. kabarin kita kalau ada apa-

apa

90. LASTRI

Iya, tapi kalian jangan lupa juga datang 7 harian bapak

91. RONI

Iya bu. Aku usahakan pasti datang

92. LASTRI

Harus lah. Masa gak datang buat bapak

93. RONI

Iya bu, pasti datang kok

94. SURYA

Aku juga pasti datang, bu

95. ARLIN

Yaudah bu. kami pamit pulang ya.Assalamu’alaikum

96.LASTRI

Wa’alaikum salam

Mereka bersalaman dengan ibunya bergantian. Mereka

pulang. Lastri terlihat sedih ketika anak-anaknya

keluar rumah.

CUT TO:

Page 120: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

132

Proses Kerja Penata Kamera

Dalam produksi program drama televisi “SEPENINGGAL” Penulis

sebagai Penata kamera menurut (Drs.Tommy Suprapto,2013:78) “Kameramen

adalah bertanggung jawab untuk pengoperasian kamera televisi selama rehearsal

dan produksi program televisi”.

Dalam produksi program drama televisi “SEPENINGGAL” ini sebagai

penata kamera bertugas mengoperasikan pengambilan gambar atau proses

produksi, dengan menguasai jenis dan ukuran shot dan gerak kamera serta

pengambilan gambar dengan teknik yang telah dikuasai oleh penata kamera

dengan mengedepankan segi teknis dan non teknis dan telah didiskusikan dengan

sutradara.

Pra Produksi

Pada tahap proses produksi program drama televisi “SEPENINGGAL”

penulis sebagai penata kamera bekerjasama dengan tim inti dimana mereka semua

mencari ide tentang program drama televisi “SEPENINGGAL” sebelum judul

ini tercipta oleh sutradara dan tim dilakukan riset atau analisis secara berturut-

turut dan menghasilkan suatu cerita yang menarik sehingga dapat divisualisasikan

kedalam bentuk naskah yang nantinya akan kami pergunakan dalam produksi

drama kami.

Selanjutnya setelah naskah terangkum penulis dan tim memperhitungkan

budgeting, memilih talent, menyewa alat-alat yang akan digunakan oleh tim dan

melakukan hunting lokasi. Dalam tahap pra produksi ini penulis sebagai Penata

Kamera juga berdiskusi dengan sutradara dengan menambahkan pengarahan

Page 121: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

133

untuk memperkuat dan mengoptimalkan kualitas visualisasi secara detail dan

menuangkannya dalam breakdown script memudahkan semua tim yang bekerja

nantinya.

1. Type Of Shot

a. ECU (Extreme Close Up): Pengambilan sangat dekat sekali hingga

pengambilan gambar sangatdetail dan jelas.

b. CU (Close Up) :Pengambilan gambar dari kepala sampai leher,

untuk menegaskan mimik wajah narasumber.

c. MCU (Medium Close Up): Pengambilan gambar dari kepala

sampai dada, untuk menegaskan profil narasumber.

d. MS (Medium Shot):Pengambilan gambar dari kepala sampai ke

pinggang, untuk memperlihatkan narasumber dengan wajahnya serta

untuk melakukan wawancara.

e. MLS (Medium Long Shot):Pengambilan gambar sebatas kepala

hingga ke lutut, di peruntukkan pengambian gambar narasumber pada

saat wawancara.

f. FS (Full Shot): Pengambilan gambar peuh dari kepala hingga kaki.

Diperuntukkan memperlihatkan narasumer dengan lingkungannya.

g. LS (Long Shot): Pengambilan gambar lebih dari Full Shot.

Digunakan untuk menunjukkan narasumber dengan Background nya.

h. VLS (Very Long Shot): Pengambilan gambar lebih jauh dari Long

Shot, digunakan untuk menunjukan narasumber dengan Background

yang cukup jauh.

Page 122: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

134

2. Camera Angle

Disamping standard ukuran gambar dan gerakan kamera. Dalam

pembuatan drama televisi, saya penulis harus dapat menempatkan

sudut pengambilan gambar sehingga dapat memberikan informasi

sesuai dengan tuntutan cerita.

a. High Angle : Merupakan pengambilan gambar sudutpandang

kamera dari atas.

b. Medium :Merupakan pengambilan gambar dari sudut

pandang normal.

c. Low Angle : Merupakan suatu pengambilan gambar dengan

sudut pandang kamera dari bawah.

Dalam produksi film, kamera sangat dimungkinkan untuk bergerak bebas.

Pergerakan kamera tentu mempengaruhi sudut, kemiringan, ketinggian, serta jarak

yang selalu berubah-ubah. Hampir semua film cerita umumnya menggunakan

pergerakankamera dan sangat jarang sineas yang menggunakan kamera statis

(Himawan Pratista, 2017:152).

Gerakan kamera digunakan untuk menambah shot-shot yang ada sehigga

lebih berfariasi dan lebih realistis. Berikut gerakan kamera :

a. Pan merupakan singkatan dari kata panorama, pan adalah pergerakan

secara horizontal (kanan dan kiri)

b. Tilt merupakan pergerakan kamera secara vertical (atas bawah atau bawah

atas)

Page 123: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

135

c. Tracking shot atau dolly shot merupakan pergerakan kamera akibat

perubahan posisi kamera secara horizontal, pergerakan dapat kemanapun

asalkan tetap menyentuh permukaan tanah.

Adapun teknik-teknik lain yang digunakan oleh penulis, yaitu :

a. Walking Shot, pengambilan gambar ini dilakukan ketika seseorang sedang

berjalan, kesannya indah memperlihatkan seseorang berjalan.

b. Beauty Shot, kamera di tempatkan dibelakang sebuah ranting pohon, atau

sebuah bunga, mengesankan gambar seperti di sebuah kebun atau hutan.

Sebelum melakukan produksi penulis mempersiapkan alat-alat seperti

kamera, battre, microphone, cable microphone, headset, memory card, tripod.

Produksi

Dalam sebuah produksi Drama televisi ketika seluruh aspek mis-en-scene

telah tersedia dan sebuah adegan telah siap untuk diambil gambarnya, pada tahap

inilah unsur sinematografi mulai berperan. Sinematografi mencakup perlakuan

sineas terhadap kamera serta stok filmnya.

Seorang sineas tidak hanya sekedar merekam sebuah adegan semata juga

harus mengontrol dan mengatur bagaimana adegan tersebut diambil, seperti jarak,

ketinggian, sudut, lama pengambilan dan sebagainya. Setelah selesai, hasil rekam

gambar tersebut juga belum sempurna tanpa proses akhir pada stok filmnya

(Himawan Pratista, 2017:129).

Melaksanakan perekaman visual secara teknis secara arahan PF baik

dalam hal komposisi, sudut pengambilan, gerak kamera dengan segala

perubahannya. Menkoordinasikan awak kamera dalam melaksanakan tugasnya.

Page 124: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

136

3.4.3 Pasca Produksi

Tidak banyak hal yang dilakukan oleh cameramen pada tahap ini.

Kameramen terkadang dimintai bantuan oleh editor untuk menjelaskan hal-hal

tertentu yang bisa jadi tidak di mengerti oleh editor.

Pada tahap ini penulis terlibat langsung melihat dan mendiskusikan

dengan Editor hasil rought cut dan fine cut baik on line maupun off line. Di sinilah

penulis memberikan arahan–arahan terhadap shot–shot yang telah penulis pilih

sesuai director treatment.

Melalui proses editing ini akan memberikan kesempatan pada penulis

untuk memperbaiki kesalahan yang tidak dapat dielakkan pada saat shooting, dan

dalam proses editing ini pula kita dapat membuat bentuk-bentuk baru dari bahan

yang sudah tersedia, seperti pemotongan gambar, penambahan efek, backsound,

penaikkan atau penurunan warna gambar dan audio, hingga pembuatan credit

title. Secara garis besar tahap inilah penulis menyatukan imajinasinya dengan

imajinasi editor.

Hasil yang sempurna tak bisa lepas dari peran editor yang kreatif karena

biasanya permainan efek-efek itu tercipta oleh editor dan mereka lebih paham

dimana saatnya harus memasukan backsound, fade in dan fade out, dan

keselarasan warna. Setelah tahapan editing ini selesai dibuat penulis

mengkonsultasikan hasil proses editing kepada dosen pembimbing dengan

maksud dan tujuan untuk mengetahui letak kekurangan dan mendapatkan

pengarahan yang beliau berikan guna memperbaiki segala kekurangan yang ada.

Page 125: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

137

Peran dan Tanggung Jawab Penata Kamera

Kedudukan penata kamera dalam pembuatan suatu produksi sangat

berperan penting karena penata kamera harus mengambil gambar yang baik yang

berhubungan dengan cerita, dan keinginan sutradara, karena setiap pengambilan

gambar penata kamera harus bekerjasama dengan sutradara, dan penata kamera

juga harus memberikan pilihan shot-shot yang bagus.

Pada umumnya cameramen tidak bekerja sendiri, dan secara umum tugas

dan tanggung jawab cameramen meliputi :

1. Berdiskusi dengan Produser serta sutradara, membahas tentang rencana

produksi;

2. Mempelajari naskah;

3. Memberi masukan pengambilan gambar yang baik;

4. Memilih peralatan kamera;

5. Bekerjasama dengan sutradara;

6. Melakukan pengambilan gambar.

Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Setelah penulis membaca naskah yang sudah dibuat oleh script writer

dengan judul “SEPENINGGAL” penulis sangat terkesan dengan ide cerita ini

yang telah tertuangkan hingga menjadi sebuah cerita drama, saat penulis membaca

naskah “SEPENINGGAL” penulis membayangkan shot yang akan diambil,

komposisi serta pergerakan kamera. Penulis telah berdiskusi dengan sutradara

untuk memakai single camera. Penulis membayangkan konsep gambar yang

Page 126: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

138

dinamis sesuai dengan naskah yang telah dibuat. Kebanyakan shoot yang akan

diterapkan oleh penulis dalam program ini di ambil dengan cara still agar pada

saat shooting, kamera bisa bergerak leluasa dan dinamis mengikuti pergerakan

pemain tanpa shacking. Untuk type of shot yang telah dikonsepkan oleh penulis

adalah dengan menggunakan shot-shot aman seperti Meduim Close Up dan

Medium Shot, dan beberapa jenis Wide Shot untuk memperlihatkan area

keseluruhan lokasi dan established shot. menggunakan alat seperti steadycam, rig

dan slider.

b. Konsep Produksi

Untuk menghasilkan gambar yang dinamis dan atraktif, penulis beberapa

kali menggunakan teknik handheld dan change focus. Untuk keseluruhan pada

saat pengambilan gambar, penulis banyak menggunakan teknik pergerakan

kamera follow dengan teknik handheld, agar penulis lebih leluasa dalam proses

pengambilan gambar.

c. Konsep Teknis

Dari segi teknis seorang kamermen harus bisa membangun sebuah

komposisi visual. Sebagian orang mungkin berfikir bahwa komposisi merupakan

suatu tindakan seni atau cara untuk merangkai, menata, dan membentuk berbagai

unsur yang hendak ditampilkan dalam suatu shot menjadi tampilan yang baik,

menarik, dan enak dilihat. Adapun beberapa perlengkapan tambahan yang

membantu dalam proses kerja kamera dalam pengambilan sebuah gambar dan

Page 127: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

139

suara yaitu : Tripod, Clip On, Boom Mic, Tascam H6N, Lensa 24-70, Lensa

Canon 16-35 mm.

Kendala Produksi dan Solusinya

Kendala : Monitor tiba-tiba tidak berfungsi ketika produksi berjalan

Solusinya : Produksi tetap berjalan dilihat langsung oleh sutradara dari layar

camera.

Page 128: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

140

Lembar Kerja Penata Kamera TABEL III.11

CAMERA REPORT Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : SEPENINGGAL Director : Muhamad Iqbal

Duration : 20 Minute Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Scene

Shoot

Visual

Take

Report

Note Shoot

Size Angle Movement

SCENE 1

1

1 MCU Eye Level

STILL 1 G

Lastri mengigau

2 MS Eye Level

STILL 1 G

Arlin Tidur

3 MCU Eye Level

STILL 1 G

Lastri mengigau

4 MS Eye Level

PAN 2 G

Arlin bangun

5 CU Eye Level

STILL 1 G

Arlin

6 MCU Eye Level

STILL 1 G

Lastri tidur kembali

7 CU Eye Level

STILL 1 G

Arlin bingung

8 MS Eye Level

PAN 1 G

Arlin

9 MCU Eye Level

ZOOM 1 G

Lastri tidur

Page 129: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

141

Scene 2

2 10 FS Eye

Level STILL

3 G

Establish Bendera

Scene 3

3

11

FS

Low

Angle

PAN

RIGHT

1 G

Roni dan Surya mengangkat kursi

12

MS

Low

Angle

PAN

RIGHT

1 G

Rumah

13

MCU

Low

Angle

PAN

RIGHT

3 G

Surya mengangkat kursi

14 CU Low Angle

PAN 1 G

Surya memperhatikan rumah

Scene 4

4

15 FS EL STILL 1 G

Arlin menyeduh kopi

16 CU EL STILL 4 G

Arlin bingung

17 FS EL ZOOM 3 G

Arlin masih bingung

18 CU HA STILL 1 G

Kopi diaduk

Scene 5

5 19 FS Eye

Level STILL

1 G Surya dan Roni

Page 130: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

142

20 CU Eye

Level STILL

2 G Roni

21 FS Eye Level

STILL 8 G

Surya dan Roni

22 CU Eye Level

STILL 1 G

Surya

Scene 6

6

23 Group Shoot

Low Angle

Pan Left 1 G Tangan Arlin menepuk

24 LS

EL STILL 2 G

Arlin

25 MS

EL STILL 1 G

Arlin panik, Lastri masih tidur

26 Knee Shoot

HA STILL 1 G

Arlin

27 MCU

EL STILL 1 G

Lastri

28 MS

HA STILL 1 G

Arlin

29 LS

EL STILL 3 G

Lastri

30 MS

HA STILL 2 G

Arlin

31 Group Shoot

EL STILL 1 G

Lastri terbangun dari tidurnya

32 MS

HA STILL 2 G

Mengambil sisir

33 CU

HA STILL 1 G

Lastri menyisir

34 MCU

EL STILL 2 G

Rambut lastri kusut. Lastri kesakitan menyisir

Page 131: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

143

35

CU EL STILL

1 G Peralatan Make Up

36 CU HA STILL 1 G

Lastri memperhatikan rambutnya

37 CU EL STILL 4 G

Lastri menyisir

38 FS EL STILL 1 G

Menaruh kembali sisirnya

39 CU HA STILL 3 G

Merapihkanrambutnya

40 FS EL STILL 1 G

Merapihkan rambutnya

41 CU EL STILL 1 G

Mengambil bedak

42 FS HA STILL 2 G

Bedakan

43 CU EL ZOOM 1 G

Pelatan Make Up

44 FS HA STILL 1 G

Masih bedakan

45 CU EL STILL 3 G

Lastri sedih

46 CU EL STILL 1 G

Mengaca

47 MCU EL STILL 1 G

Bergaya dan mengikat rambutnya

48 CU EL STILL 1 G

Lastri masih berdandan

49 CU EL STILL 1 G

Arlin membawa kue

50 MS EL TILT UP 2 G

Lastri sedih

Page 132: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

144

51 CU EL STILL

2 G Lastri keluar kamar

Scene 7

7

52 FS EL STILL 1 G

Sekeluarga menonton tv dan memakan cemilan

53 CU EL STILL 11 G

Surya memakan cemilan

54 FS EL STILL 1 G

Sekeluarga

55 CU EL STILL 1 G

Arlin

56 CU EL STILL 1 G

Roni mendengarkan

57 FS EL STILL 1 G

Sekeluarga

58 CU EL STILL 1 G

Lastri mengangguk

59 FS EL STILL 1 G

Keluarga focus kembali

60 FS EL STILL 1 G

Cemilan

Scene 8

8 61 FS

EL STILL 1

G Arlin mengangkat jemuran

Scene 9

9

62 MS EL STILL 1 G

Arlin dan Roni

63 MCU EL STILL 6 G

Surya danLastri

Page 133: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

145

64 MS EL STILL 4

G Arlin dan Roni

65 MCU EL STILL 1 G

Surya dan Lastri

66 MS EL STILL 1 G

Arlin dan Roni

67 MCU EL STILL 1 G

Surya dan Lastri

68 FS EL STILL 1 G

Sekeluarga

69 CU EL STILL 1 G

Lastri diam

70 MCU EL STILL 1 G

Kipas

Scene 10

10

71 FS HA ZOOM 3 G

Lastri tidur

72 CU LA STILL 2 G

Establist Jam

Scene 11

11 73 MS Eye

Level ZOOM

7 G

Arlin dan Roni

Scene 12

12

74 MS EL STILL 1 G

Lastri wudhu

75 FS EL STILL 1 G

Establist Pajangan kabah

Scene 13

13 76 MS Eye

Level ZOOM

3 G Berfoto sekeluarga

Page 134: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

146

77 MCU Eye

Level ZOOM

3 G Bertiga berfoto

Scene 14

14

78 MCU EL STILL 2 G

Surya memperhatikan dan Lastri mengambil tumpukan baju

79

MS

LA

PAN

RIGHT

2

G

Lastri membawa baju dan menaruhnya di atas kasur

80 CU LA STILL 3 G

Roni mengambil baju

81 CU EL STILL 1 G

Lastri memperhatikan

82 CU EL STILL 1 G

Arlin mengambil baju

83

MCU

EL PAN

LEFT

2

G

Arlin jalan ke Surya

84 CU EL STILL 1 G

Surya mencoba bajunya

Scene 15

15

85 MS EL

STILL 1 G

Foto bapak

86 CU EL

STILL 1 G

Foto bapak

87 FS EL

STILL 2 G

Surya, Arlin dan Lastri

88 CU EL

STILL 3 G

Arlin cemberut

Page 135: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

147

89 FS

EL STILL

2 G Surya, Arlin dan Lastri

90 CU EL

STILL 1 G

Lastri

91 MS EL

STILL 2 G

Lastri dan Surya

92 FS EL

STILL 1 G

Surya, Lastri dan Arlin

93 CU EL

STILL 1 G

Arlin

94 CU EL

STILL 1 G

Surya

95 CU EL

STILL 1 G

Lastri

96 FS EL

STILL 1 G

Surya, Arlin dan Lastri

Scene 16

16 97 MS

EL ZOOM 3 G Roni menangis

Scene 17

17

98 FS HA ZOOM 2 G

Lastri tertawa tawa

99 MCU EL ZOOM 1 G

Lastri masih tertawa-tawa

Scene 18

18

100 CU LA STILL 1 G

Bendera Kuning

101 MS EL BLUR 1 G

Foto bapak

Scene 19

Page 136: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

148

19

102

CU

EL

STILL

3

G

Roni memakai sepatu, Surya mendengarkan ibu, Arlin yang

sedang menelepon dan Lastri yang sedang berbicara

103 MS EL TILT 2 G

Roni salaman sama ibu

104 CU EL TILT 1 G

Surya juga

105 CU EL TILT 1 G

Arlin juga

106 CU EL STILL 1 G

Lastri sedih

107 CU EL STILL 1 G Lastri sedih

Scene 20

20

108 FS EL TRACK 3 G

Roni, Surya dan Arlin jalan keluar

109 FS EL TRACK 1 G

Mobil jalan

110 FS EL TRACK 1 G

Kamera kembali kerumah

Page 137: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

149

GAMBAR I.1

BLOCKING KAMERA

Production Company : Belakang Terminal Producer : Nindita Eka Agustin

Project Title : SEPENINGGAL Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 menit Cameraman : Rifaldi Kusumah

KAMAR TIDUR

Day/Night : Night

Frame : MLS, MCU

Scene 1

Ext/Int : Int

MOVING : STILL

Lokasi : Kamar Tidur

Page 138: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

RUANG MAKAN

150

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, FS,

Scene 3

MOVING : STILL

Lokasi : Ruang Makan

Page 139: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

TERAS RUMAH

151

Day/Night : Day

Ext/Int : Ext

Frame : MCU, FS,CU

Scene 4

MOVING : STILL

Page 140: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

KAMAR TIDUR

152

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU

Scene 5

MOVING : STILL

Page 141: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

RUANG TV

153

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU, FS

Scene 6

MOVING : STILL

Page 142: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

KAMAR MANDI

154

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MS,MCU

Scene 8

MOVING : STILL

Page 143: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

KAMAR TIDUR

155

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU

Scene 9

MOVING : STILL

Page 144: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

RUANG TAMU

156

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU

Scene 10

MOVING : STILL

Page 145: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

RUANG TV

157

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MS,FS,CU,MCU

Scene 12

MOVING : STILL

Page 146: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

KAMAR TIDUR

158

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : FS,CU

Scene 13

MOVING : STILL

Page 147: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

RUANG TV

159

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : CU,FS

Scene 14

MOVING : STILL

Page 148: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

KAMAR TIDUR

160

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU.

Scene :15

MOVING : STILL , PAN RIGHT , PAN LEFT

Page 149: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

RUANG TAMU

161

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU,FS

Scene 17

MOVING : STILL

Page 150: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

KAMAR TIDUR

162

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : MCU, CU

Scene 18

MOVING : STILL

Page 151: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

TERAS RUMAH

163

Day/Night : Day

Ext/Int : Int

Frame : FS, CU

Scene 21

MOVING : STILL

Page 152: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

164

SPESIFIKASI KAMERA

Model NEX-VG30E

Image Sensor

APS-C type (23.4×15.6mm) Exmor APS HD CMOS ;

25P scanning

Gross Pixels

14,600,000 pixels

Effective Pixels

(16:9 video)

9,080,000 pixels

Effective Pixels (3:2

still image)

14,200,000 pixels

Pencahayaan

Minimum

11 lux. ( 1/25 Shutter Speed / F3.5)

Lensa Kit

SEL18200 Sony E-mount E18-200mm F3.5-6.3

dengan Optical SteadyShot Active Mode

Zoom

11x (optical, ring)

Focus

Auto/Manual (ring)

Page 153: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

165

Focal length (35mm

equivalent)

Video mode: 32.4mm-360mmStill photo mode: (3:2)

27mm-300mm / (16:9) 32.4mm-360mm

Shutter Speed

1/4 – 1/4000 (video, manual control)30 – 1/4000

(photo, manual control)

White Balance

AWB / Daylight / Shade / Cloudy / Incandescent /

Fluorescent / Flash / C. Temp Filter / Custom

Media Perekaman

Memory Stick PRO Duo / Memory Stick PRO-HG

Duo / SD / SDHC / SDXC (Class 4 or higher)

Recording Mode

(AVCHD)

FX (1920x1080i, 24Mbps)FH (1920x1080i, 16Mbps)

HQ (1440x1080i, 9Mbps)

Resolusi foto (JPEG)

16:9 Mode; 4592×2576 (12M) /3:2 Mode; 4592×3056

(14M)

Audio Recording

Dolby Digital 2ch, via Quad Capsule Spatial Array

Stereo Microphone;External microphone input jack

LCD Monitor

7.5cm / 3.0”-type, 921,600 dots (approx.)Xtra Fine

LCD with TruBlack technology

Electronic

Viewfinder

1.1cm / 0.43”-type, 1,440K dots (approx.)Xtra Fine

Daya baterai

330 min. continuous recording(dengan battery pack

aksesoris NP-FV100, FH mode)

Interface

-Accessory shoes-HDMI OUT jack

-Stereo headphone jack

-External stereo mic input jack

-USB 2.0 (mini B / Hi-speed) jack

Page 154: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

166

-DC IN jack

Dimensi (D x H x

W)

29.4 x 132 x 97 mm (berikut lensa dan hood)

Bobot

1.3Kg (berikut lensa SEL18200, lens hood, baterai

NP-FV70)

Page 155: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

1. Tripod libech TH_650HD

167

Mendukung hingga 6,5 lb (3,0 kg)

59 "Tinggi Maksimum

Kepala dengan Spring-Loaded Counter Balance

65mm leveling ball

2. Memori Card Sandisk Extrime Plus 64gb

Sandisk Extreme Plus 64GB

Kecepatan Baca Sampai 80MB / s

Kecepatan Menulis Hingga 60 MB / s

UHS Speed Class 1 (U1) & Kelas 10 Untuk Video HD Penuh (1080p) & Video

3D

Page 156: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

3. LENSA CANON 24-70MM

168

Maximum format size 35mm full frame

Focal length 24-70mm

35mm equivalent focal length (APS-C) 38-112mm

Diagonal Angle of view • 84-34º (full frame)

Maximum aperture F2.8

Minimum aperture F22

Lens Construction

• 18 elements / 13 groups

• 2 UD glass element

• 1 Super UD aspheric element

Number of diaphragm blades 9, rounded

Minimum focus 0.38m

Maximum magnification 0.21x

AF motor type

• Ring-type Ultrasonic Motor

• Full-time manual focus

Zoom method Rotary, extending

Page 157: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

169

Focus method Internal

Image stabilization • No

Filter thread

• 82mm

• Does not rotate on focus

Supplied accessories*

• Front and rear caps

• Petal-type Hood EW-88C

• Soft lens case

Weight 805 g (28.4 oz)

Dimensions 88.5 mm diameter x 113 mm length (3.0 x 3.7 in)

Lens Mount Canon EF

Page 159: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

171

Lembar Kerja Penata Suara

Menurut Edie karisto (2008;62) penata suara tugasnya merekam, mengontrol

power vokal, artikulasi dan intonasi suara pemain, menjaga suasana (atmosphere)

efek suara dan noise yang terjadi di sekitar lokasi shooting. sedangkan boomer adalah

petugas teknis yang membantu penata suara untuk merekam suara pemain dengan

menggunakan alat yang lazim di sebut dengan microphone boom atau stake boom

microphone.

Dalam produksi drama televisi “SEPENINGGAL” penulis bertanggung

jawab sebagai penata suara. Penata suara bertugas untuk merekam semua suara yang

di butuhkan dalam skenario. Seperti suara alam,sunyi,angin, effect audio, dan lain-

lain. Suara dalam drama televisi dapat kita pahami sebagai seluruh suara yang keluar

dari gambar, yakni dialog, musik, dan efek suara. Dialog adalah bahasa verbal yang

di gunakan semua karakter di dalam maupun di luar cerita drama televisi (narasi).

Musik adalah seluruh iringan musik serta lagu yang di mainkan sesuai dengan irama.

Efek suara adalah semua suara yang di hasilkan melalui proses pembuatan sebuah

efek untuk membuat gambar itu terasa nyata sedang melakukanya.

Menurut Artanto (2014) suara adalah sebuah keindahan bunyi yang seolah

tersembunyi dan menjadi alunan yang harmoni. Jika sejenak mata kita pejamkan

mendengarkan suara nyanyian alam pada kicauan burung di pohon, kegembiraan

lumba - lumba di lautan, deburan ombak, desiran angin, serta gemerisik daun tertiup

angin. Itulah kekayaan alam dari sang pencipta. Dengan suara, manusia dapat

menciptakan bunyi yang harmoni. Yang menjadi karya musik yang apik

mengingatkan kita pada tahun 1960-an akan film yang berjudul sound of music yang

berkisah tentang lagu do re mi berkat jasa Guido Arezzo sang pencipta solmisasi pada

1025. Berkatnya suara hanya bisa di dengar namun tidak bisa di lihat, walaupun

suara tidak dapat di lihat tapi suara dapat di atur sedemikian rupa menjadi suatu

komposisi yang harmoni.

Page 160: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

172

Dalam tahap pra produksi penata suara bersama produser,penulis dan editor

membahas apa saja yang akan di buat untuk kebutuhan dalam film tersebut, dari

membuat effect audio, scoring, sampai konsep pengambilan suara saat produksi,

kemudian mendata peralatan apa saja yang akan di butuhkan dalam produksi dan data

tersebut di serahkan kepada produser.

Dalam tahap produksi penata suara bekerja sama dengan kamera untuk

mengatur tinggi rendahnya suara yang akan di input.

Pra Produksi

1. Memahami dan mendalami naskah yang akan di produksi. Pemahaman ini di

maksud untuk mengetahui apa saja yang akan di butuhkan di dalam naskah

tersebut. Untuk kita mengetahui apa saja yang harus menggunakan sound efect,

mengetahui bagaimana nantinya karakter dari kotoh,intonasi, dan tingkat emosi

(marah,sedih,senang,dll)

2. Membuat perencanaan pengelompokan suara dan sound effect. Dari hasil

pemahaman naskah kemudian penata suara akan mengelompokkan suara dan

sound effect dalam bentuk treatment audio. Treatment audio ini dapat

mempermudah pada saat produksi.

3. Memilih backsound musik yang tepat untuk naskah yang akan di produksi.

Pemilihan ini di sesuaikan dengan tema dan genre yang akan di produksi.

4. Mengadakan rapat koordinasi dengan crew lain (sutradara, produser dan

penanggung jawab teknis) Dalam rapat ini penata suara memaparkan secara

Page 161: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

173

teknis dan non teknis dari apa yang ada di dalam naskah sesuai dengan

perencanaan nya

5. Melakukan hunting lokasi untuk mendapatkan gambaran suasana, hunting ini

dimaksud untuk melihat perencanaan blocking dan perekaman sound

effect ,serta atmosfere di lokasi.

6. Mendata peralatan peralatan teknis seperti jenis microphone, mixer audio dan

kelengkapan yang akan di butuhkan kan untuk perekaman di lokasi.

Produksi

1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di butuhkan pada saat perekaman suara

dan sound effect sesuai dengan script dan scene yang akan di produksi.

2. Mengoprasikan perlengkapan peralatan audio dengan baik dan benar agar di

dapatkan hasil yang memuaskan.

3. Melakukan komunikasi dan koordinasi dengan sutradara dan crew teknis lain

agar tidak terjadi kesalahpahaman.

4. Menguasai secara teknis semua peralatan audio yang di pakai dan selalu bersiap

jika terjadi gangguan teknis.

5. Melakukan perekaman di lokasi (real sound)

6. Melakukan perekaman dan pembuatan sound effect.

7. Menyeleksi lokasi berdasarkan faktor akustik.

8. Mengurangi dan menghapus sound yang tidak di perlukan.

9. Mengatur tinggi rendahnya level audio.

Page 162: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

174

Pasca Produksi

1. Mendampingi editor untuk memilih audio yang tepat.

2. Membantu editor memilih dan menempatkan pemisahan antara sound effect

dengan narasumber suara asli nya

3. Membantu editor untuk menempatkan backsound, theme song, scoring music

yg tepat.

4. Menganalisa hasil gambar.

5. Mengevaluasi hasil perekaman suara.

6. Menentukan atau memberikan keterangan waktu.

7. Untuk menjelaskan datang dan pergi nya seseorang.

Peran dan Tanggung Jawab Penata Suara

Menurut kusumawati,dkk (2015:126) penata suara juga bertanggung jawab

terhadap kualitas audio terbaik secara teknis maupun non teknis dan dapat mengatasi

apabila terdapat gangguan dan mempersiapkan peralatan audio lainnya.

Penulis juga berdiskusi besama editor dan sutradara untuk pemilihan dialog

dan sound – sound yang akan di pilih. Penulis juga sangat teliti atas kualitas suara

yang di pilih aka membantu penonton mengerti akan jalan ceritanya. Bertanggung

jawab terhadap alat yang di pakai pada produksi berjalan. Memilih nada yang cocok

dalam drama televisi yang telah di buat.

Page 163: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

175

Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Konsep audio yang bergenre keluarga sesuai dengan naskah. Menggunakan

audio sesuai dengan suasana pada umumnya dalam sebuah keluarga, dengan adanya

tambahan audio membuat seperti nyata dalam kehidupan sehari – hari.

b. Konsep Produksi

Pada tahap ini penulis bekerja sama dengan sutradara dan editor membicarakan

konsep yang akan di gunakan untuk membuat penonton terbawa oleh suasana dalam

drama televisi “SEPENINGGAL” dan juga menambahkan back sound maupun

sound effect.

c. Konsep Teknis

Kemudian pada tahap produksi penata suara menggunakan alat boom mic dan

zoom. Penggunaan boom mic dan zoom agar suara yang di rekam tidak terlalu noise,

bisa terdengar dengan jelas, dan merekam atmosfer yang terdengar di lokasi tersebut.

Untuk pemilihan boom mic dan zoom penulis beserta crew sudah menyiapkan alat ini.

1. Dialog

Dialog adalah Bahasa komunikasi verbal yang di gunakan semua karakter di

dalam maupun di luar cerita film (narasi).

Page 164: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

176

2. Musik

Elemen musik digunakan untuk mempertegas sebuah adegan agar lebih kuat

maknanya. Tetapi apabila musik di masukan sebagai latar belakang, maka di

katagorikan dalam sound effect.

3. Efek Suara (sound effect)

Efek suara adalah semua suara yang di hasilkan oleh semua obyek yang ada di

dalam maupun di luar cerita. Efek suara perlu di perhatikan dalam pembuatan drama

televisi untuk memanjakan telingan.

4. Ilustrasi Musik

Ilustrasi musik adalah suara yang di hasilkan melalui instrument musik untuk

memperkuat selama cerita berjalan

Kendala Produksi dan Solusi

Kendala dalam proses produksi drama televisi “SEPENINGGAL” penulis

juga mendapatkan solusi dari kendala tersebut :

Kendala : pada saat produksi banyaknya warga – warga sehingga sulit untuk

merekam dialog yang akan di ambil. Bukan hanya warga saja yang

berdatangan tapi kendaraan dan tukang jualan yang melewati lokasi di

saat produksi banyak yang ingin menonton . sehingga harus merkam

berkali – kali supaya tidak noise dan jelas.

Page 165: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

177

Solusi : Dalam proses produksi televisi “SEPENINGGAL” menenangi warga

supaya tidak berisik pada saat berjalannya produksi dan memberhentikan

kendaraan yang akan melewati lokasi di saat produksi.

Page 166: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

178

Lembar Kerja Penata Suara

SPESIFIKASI AUDIO

1. ZOOM H6N

Recording media

16MB–2GB SD cards

4GB–32GB SDHC cards

64GB–128GB SDXC cards

Inputs

Inputs

L/R

XY mic (XYH-6)

Mic Type: Unidirectional

Sensitivity: –41 dB, 1 kHz at 1 Pa

Input Gain: –8 to 46.5 dB

Maximum Sound Pressure Input: 136 dB SPL

[MIC/LINE IN]

Connector: 1/8" stereo mini jack

Input Gain: –8 to 46.5 dB

Page 167: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

179

Input Impedance: 2 kO

Plug-in Power: 2.5V supported

MS mic (MSH-6)

Mic Types: Unidirectional and bi-directional

Sensitivity: –37 dB, 1 kHz at 1 Pa (unidirectional),

–39 dB, 1 kHz at 1 Pa (bi-directional)

Input Gain: –8 to 42.5 dB

Maximum Sound Pressure Input: 120 dB SPL (unidirectional),

122 dB SPL (bi-directional)

Shotgun mic (SGH-6 [Option])

Mic Type: Unidirectional (mic unit x 3)

Polar Pattern: Super-cardioid

Sensitivity: –39 dB, 1 kHz at 1 Pa (each mic unit)

Input Gain: –8 to 50 dB

Maximum Sound Pressure Input: 122 dB SPL (unidirectional)

Inputs

1 to 4

Connectors: XLR/TRS combo jacks

(XLR: 2 hot / TRS: TIP hot)

Input Gain (PAD OFF): –8 to 55.5 dB

Input Gain (PAD ON): –8 to 35.5 dB

Input Impedance 6.8kO

Maximum Input Level: +22 dBu (PAD ON)

Page 168: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

180

Phantom Power: +12V / +24V / +48V

Equivalent Input Noise (EIN): –120 dBu or less

Out

puts

Line Out

Connector: 1/8" stereo mini jack

Rated Output Level: –10 dBu

(when output load impedance is 10 kO or more)

Phone

Out

Connector: 1/8" stereo mini jack

Output Level: 20 mW + 20 mW (into 32O load)

Built-in

Speaker

400 mW/8 O mono speaker

Recording

Formats

[WAV setting]

Sampling Frequency: 44.1/48/96kHz

Bit Rate: 16/24-bit (Mono/Stereo, BWF-compliant)

Maximum Simultaneous Recording Tracks: 8 tracks (6 tracks + L/R

backup)

Backup recording: 12dB lower than set L/R input gain

[MP3 setting]

Sampling Frequency: 44.1kHz Bit Rate: 48–320 kbps

Maximum Simultaneous Recording Tracks: 2 tracks

Page 169: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

181

Recording Time

(with 2GB card)

03:08:00 (44.1kHz/16-bit WAV)

34:43:00 (128kbps MP3)

Display 2.0-inch full-color LCD (320 x 240 pixels)

USB

[Mass Storage Class operation]

Class: USB2.0 High Speed

[Audio Interface operation: Multi-track mode]

Class: USB2.0 High Speed

Inputs / Outputs: 6 / 2

Sampling Frequency: 44.1/48/96kHz

Bit Rate: 16/24bit

Note: Use with Windows requires a driver, but Macintosh does not.

[Audio Interface operation: Stereo mode]

Class: USB2.0 Full Speed

Inputs / Outputs: 2 / 2

Sampling Frequency: 44.1/48kHz

Bit Rate: 16 bit

Note: iPad operation supported in stereo mode only.

Page 170: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

182

Battery Life

(with alkaline

battery)

XY mic, 44.1kHz/16-bit (stereo x 1): 21 hours

XY mic and Inputs 1, 2, 3 and 4 used, 96kHz/24-bit (stereo x 3): 9 hours

45 minutes

Note: The above times are estimates. Approximate continuous recording

times when using battery power were calculated using our own testing

method. They may differ greatly depending on operating conditions.

Power

AA size (LR6) battery x 4

AC adapter: AD-17 (DC5V/1A/USB-type) (optional)

USB bus power

Dimensions

H6: 77.8mm(W)x 152.8mm(D)x 47.8mm(H)

XYH-6: 78.9mm(W)x 60.2mm(D)x 45.2mm(H)

MSH-6: 58.0mm(W)x 67.6mm(D)x 42.1mm(H)

Weight

H6: 280g (without batteries)

XYH-6: 130g

MSH-6: 85g

Included

Accessories

Operation manual, XYH-6 X/Y mic capsule, MSH-6 MS mic capsule, SD

card (2GB), AA size (LR6) battery x 4, Cubase LE Software, WSH-6S

Foam Windscreen, USB Cable, Case

Optional SGH-6 Shotgun mic capsule

Page 171: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

183

Accessories EXH-6 Dual XLR/TRS Combo capsule

HS-1 Hot Shoe Mount

APH-6 Accessory Pack (includes RCH-6 wired Remote Controller, AD-17

USB-type AC adapter, WSH-6H Hairy Windscreen)

Boom Mic Rode

The Rode NTG-3 Shotgun Microphone is a professional shotgun microphone

that delivers a few unique qualities in order to meet the demands of today's

broadcast audio engineers and boom operators. The microphone features radio-

frequency (RF) interference properties that avoid annoying noise and

interference caused by nearby RF sources such as radio antennas, WIFI

networks, internet devices, power lines, etc. The microphone is also built to

Page 172: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

184

withstand the rigors of adverse weather conditions.

Of course special attention is paid to the accurate, directional pickup

characteristics and its frequency response, sensitivity and low noise floor,

which result in pristine audio quality. The NTG-3 shotgun microphone is an

ideal solution for outdoor ENG and studio applications.

RF Rejection

The microphone features radio-frequency (RF) interference properties that

avoid annoying noise and interference caused by nearby RF sources such as

radio antennas, WIFI networks, internet devices, power lines, etc.

Withstands Adverse Conditions

The microphone is constructed to withstand adverse weather conditions for

more stable use outdoors.

Supercardioid Line+Gradient Pickup

The supercardioid, shotgun characteristics provide excellent off-axis rejection,

focused pickup and longer range.

Page 173: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

185

TABEL IV.12

TREATMENT AUDIO

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita eka Agustin

Project tittle : SEPENINGGAL Sutradara : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Penata Suara : Fahmi Ifanda.

No Scene Script Equipment Atmos

Ambience

Volley Musik

1 1 Tampak Arlin tidur di

sebelah ibunya, terbangun

karena tingkah ibunya itu.

arlin pun kebingungan

dengan raut wajah yang

sedikit cemas melihat

ibunya.

boom mic

Clip on

Atmos sekitar

Instrumen

Musik

Arlin

Bu?

Arlin

Ibu kenapa?

Sementara Lastri sudah

tenang kembali dalam

tidurnya. Arlin pun bernafas

lega, ia kembali tidur.

2

Bendera kuning berkibar

terkena hembusan angin.

Atmos sekitar

Instrumen

Musik

Page 174: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

186

terlihat jelas nama Dahlan

bin Harjo Suwito dalam

tulisan di bendera tersebut.

3 Terlihat matahari di pagi

hari terlihat cerah dan

suasana pagi pun terdengar

ramai dengan suara

aktivitas di luar.

Boom Mic

Atmos sekitar

4 Terlihat Arlin sedang

menyiapkan dan membuat

kopi untuk Surya dan Roni.

Namun saat hendak

membuka kemasan kopi

tiba - tiba ia berbicara yang

tidak ia sadarkan dengan

memanggil bapaknya yang

sudah meninggal.

Alin

Pak... mau kopi juga?

Tidak lama kemudian Arlin

sadar bahwa bapaknya

sudah meninggal dan

kemudian dia diam, dan

tetap melanjutkan

menyeduh kopi.

Boom mic

Clip On

Atmos sekitar

5 Kamera bergeser dari ruang

makan ke Arlin yang

sedang berjalan. Kamar

masih dalam ke adaan

Clip on

Boom mic

Atmos sekitar

Page 175: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

187

tertutup dan di teras sedang

berbicara.

SURYA

Bagaimana Pekerjaan?

RONI

Lancar mas

Jeda

RONI

Mas bagaimana pekerjaan?

SURYA

Lagi banyak kerjaan, pusing

juga kerjaan

Arlin keluar membawakan

kopi

ARLIN

Tadi aku liatbapak di

belakang

SURYA

Bapak siapa?

ARLIN

Bapak

SURYA

Dimana?

ARLIN

Di meja makan tadi lagi

duduk, manggil.

SURYA

Yakin itu beneran bapak?

ARLIN

Page 176: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

188

Iya

SURYA

Bapak kan sudah meninggal

Arlin pun terdiam

6 Lastri yang sudah selesai

mandi terlihat sudah berada

di meja rias, ia pun sibuk

menyisirkan rambutnya

yang masih sedikit basah

dan kusut, terlihat juga

rambut Lastri yang rontok

ketikan dia menyisir

rambutnya.

LASTRI

Disini aja ya kamu pak.

Lastri sesekali kesakitan

ketika menyisir. lastri pun

melanjutkan mendandani

wajahnya dengan make-up

memakaikan bedak.

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar

7 Terdengar suara tv sedang

menyiarkan ceramah, suara

dari tv sangat jelas untuk

didengar.

Anak-anak Lastri terlihat

duduk lesehan sementara

Lastri duduk di bangku

dekat anak-anaknya dengan

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar

(V.O)

ceramah

Instrumen

Page 177: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

189

meja kecil disisinya.

SUARA TV

Kematian merupakan hal

yang pasti

terjadi di setiap manusia.

Keberadaan kita di dunia

hanyalah

sementara. Dalam surah

ankabut ayat

“tiap-tiap yang berjiwa

akan

merasakan kematian.

Kemudian

hanyalah kepada kami

kamu

dikembalikan”

Surya pun menanyakan

sesuatu tentang bapaknya.

SURYA

Bu, maaf sebelumnya

almarhum bapak kira-kira

ada sangkutan ngga sama

orang lain ? biar bisa kami

bantu

LASTRI

Page 178: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

190

Sepertinya ngga ada

SURYA

Beneran ngga ada bu ?

LASTRI

Iya seinget ibu memang

ngga ada

SURYA

Yaudah tapi nanti coba ibu

inget-inget, kalau ada biar

bisa langsung kami bantu

LASTRI

Iya terimakasih, nanti ibu

inget-inget lagi

Tiba-tiba telepon berbunyi.

Lastri hendak

mengangkatnya namun

Arlin meminta ibunya

untuk duduk saja dan

akhirnya Arlin yang

mengangkatnya.

ARLIN

Halo

Page 179: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

191

ARLIN

Oh, tante Evi

ARLIN

Iya tante gapapa

ARLIN

iya alhamdulillah kitabaik-

baik aja tante

Selesai mengangkat telepon

dari Tante Evi, Arlin pun

kembali duduk bersama.

ARLIN

Itu tadi tante Evi telepon,

minta maaf kemarin ngga

bisa datang karena ada

urusan mendadak, dan turut

berduka cita buat kita.

8 Terlihat dan terdengar suara

adzan dari luar masjid dekat

rumah Lastri.

Boom Mic

Atmos sekitar

Instrumen

9 Adzan berkumandang,

Lastri pun sudah berada

dikamar mandi terlihat

sedang berwudhu.

Atmos sekitar

Page 180: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

192

10 Terlihat Lastri sedang

sholat dengan khusyuk

dikamarnya.

Lastri bangun dari sujud

rakaat terakhir dan tahiyatul

akhir.

Lastri

Assalamu‟alaikum

warahmatullah.2X

Selesai sholat, dia beranjak

keluar dan mendengar

anak-anaknya sedang

berbincang-bincang diruang

tamu.

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar

doa

Instrumen

11 Lastri yang baru keluar dari

kamarnya terdiam sejenak

mendengarkan anak-

anaknya berbincang.

SURYA

Sekarang ibu cuma punya

kita bertiga,

siapa lagi kalau bukan kita

yang mengurus ibu, kalau

ibu sendirian kan kasihan

Atmos sekitar

instrumen

Page 181: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

193

RONI

Iya mas, tapi terserah

keputusan ibu aja nantinya

gimana

Surya yang melihat ibunya

langsung memanggil, dan

menyuruh ibunya untuk

berbincang sesuatu

bersama.

SURYA

Kebetulan ada ibu, tolong

kesini sebentar bu kami

mau ngomong sesuatu

Lastri hanya diam dan

menatap anak-anaknya, lalu

Lastri pun ikut berkumpul

dan duduk bersama anak-

anaknya.

Arlin yang tadinya duduk

disebelah Surya bergeser di

bangku panjang bersama

Roni, dan Lastri duduk

disebelah Surya.

Page 182: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

194

SURYA

Bu, aku mau tanya dan

ngomong sesuatu sama ibu

LASTRI

Sesuatu apa ?

SURYA

Aku mau ngomong

bagaimana kalau ibu tinggal

sama kita aja nanti, Ibu bisa

kok tinggal dirumah aku

atau

Arlin atau ibu mau tinggal

sama

Roni?

LASTRI

Ngga usah

RONI

Ibu mau di sini saja?

LASTRI

Kalian sering kabarin ibu

saja

sudah cukup

ARLIN

Page 183: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

195

ibu mau kita cariin orang

buat

nemenin di sini?

LASTRI

itu malah makin ngerepotin.

Ibu

masih bisa ngurus diri

sendiri

SURYA

Ibu yakin gapapa sendirian

di sini

Lastri terlihat hanya

mengangguk dengan yakin.

SURYA

kamar belakang kosong bu.

Aku bisa

tinggal di sini sama ibu

LASTRI

Rumahmu bagaimana.

sekolah anak anakmu

bagaimana?

SURYA

Page 184: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

196

bisa sekolah dekat sini

LASTRI

Gausah

SURYA

Bu

LASTRI

Jangan

ARLIN

kalau aku boleh bu? dekat

sini SD

bagus banyak bu, aku masih

cari SD

buat Raka nanti

LASTRI

Ibu di sini saja sendiri.

bapakmu

juga masih jagain ibu.

Masih ada di

sini

Suasana pembicaraan

menjadi hening.

Suasana yang tadinya

Page 185: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

197

hening seketika terbangun

karena ucapan Lastri, anak-

anaknya pun mengerti

maksud perkataan Lastri.

SURYA

Yasudah kalau ibu masih

mau tinggal disini, tapi

kami juga janji akan sering-

sering datang kesini

12 Kipas angin berputar ke kiri

dan ke kanan.Sedangkan

Lastri sedang tidur pulas.

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar instrumen

13 Surya, Arlin, dan Roni

tampak duduk lesehan

diruang tamu sedang

menonton TV, namun Roni

terlihat memandangi seisi

rumah dan merasakan

sesuatu.

RONI

Kata ibu bapak masih ada

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar

Ambience

suara televisi

Page 186: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

198

di sini

SURYA

Mungkin itu cuma pikiran

ibu aja

RONI

Tapi aku juga ngerasain

masih ada bapak dirumah

ini

SURYA

Katan memang, orang yang

baru meninggal

Masih ada disekitar kita

Arlin yang serius

mengamati berita ditelevisi

mengomentari berita

tersebut.

ARLIN

Kasihan itu yang meninggal

RONI

Semoga aja keluarga

mereka tabah ya mbak

ARLIN

Page 187: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

199

Amin

14 Lastri terlihat baru bangun

dari tidur pulasnya, dan

langsung membereskan

tempat tidurnya dan

berjalan keluar kamar.

Boom mic Ambience air

15 Terlihat Lastri fokus

menonton tv diatas bangku

dan anak-anaknya duduk

lesehan, dan Roni pun

bertanya tentang tetangga

Lastri.

Roni

Bu, rumah tetangga sebelah

Bu Neneng kok kosong ya ?

LASTRI

Iya dia udh pindah lama

Roni

Terus ibu ngga ada niatan

buat pindah juga ?hehehe

LASTRI

Hehe...kamu bercanda aja,

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar Suara berlari Instrumen

Page 188: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

200

Ron

16 Terlihat Ibu mengeluarkan

beberapa baju dari

lemarinya dan Surya ada

disebelahnya baju yang

diambil Lastri langsung

ditaruh dikasur yang sudah

ada Arlin dan Roni yang

duduk dikasur.

LASTRI

ini baju buat kalian aja

kalau

kalian enggak mau biar

disumbangkan

ke orang lain

SURYA

aku tidak usah bu

Roni memilih baju dan

mengambil beberapa baju

yang dipilihnya

RONI

Ini masih bagus, bu.aku

yang ini aja ya bu.cocok

kan mbak, mas ?

Clip on

Boom mic

Ambience

suara

Instrumen

Page 189: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

201

ARLIN

Iya cocok, bagus buat kamu

Arlin juga memilih-memilih

ARLIN

Kamu benar mas tidak

mau? - ini

cocok buat mas Surya

kayaknya

Arlin memilih dan

menunjukkan baju yang

dipilihnya untuk Surya.

SURYA

Iya aku mau ini ya bu,

masih bagus

ARLIN

Iya bagus, cocok buat kamu

mas

17 Terlihat jam dinding

menunjukkan waktu pukul

4 sore.

Page 190: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

202

18 Lastri terlihat sangat sedih

dan menangis dikamarnya.

Boom mic

Clip on

19 Terlihat suasana yang haru

penuh penyesalan anak-

anak Lastri, Roni menangis,

sedangkan kedua kakaknya

terlihat tegar, namun

suasana hatinya kacau.

Clip on

Boom mic

20 Terlihatsepikeadaandalamru

mah, tampak sekali

kekosongan sepeninggal

suami Lastri.

Boom Mic

Clip on

Atmos sekitar

21 anak-anak bu Lastri sudah

rapih dan akan berpamitan

untuk pulang dengan

membawa tasnya masing-

masing.

LASTRI

(sedih)

ibu minta maaf kalau

nyusahin

SURYA

Tidak bu. kita minta maaf

Boom mic

Clip on

Atmos sekitar

Page 191: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

203

LASTRI

(sedih)

ibu minta maaf juga

LASTRI

(berharap) sering-sering

kalian ke sini. ajak juga

cucu-cucu ibu nginep sini.

kalian juga nginep

semuanya di sini

SURYA

iya bu. Nanti kita nginep

sini lagi

LASTRI

benar ya. jangan bohong

RONI

Iya bu. aku minta maaf

LASTRI

kalian tidak salah. Ibu yang

salah

ARLIN

Ibu jaga kesehatan di sini.

kabarin kita kalau ada apa-

apa

Page 192: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

204

LASTRI

Iya, tapi kalian jangan lupa

juga datang 7 harian bapak

RONI

Iya bu. Aku usahakan pasti

datang

LASTRI

Harus lah. Masa gak datang

buat bapak

RONI

Iya bu, pasti datang kok

SURYA

Aku juga pasti datang, bu

ARLIN

Yaudah bu. kami pamit

pulang

ya.Assalamu‟alaikum

LASTRI

Wa‟alaikum salam

Mereka bersalaman dengan

ibunya bergantian. Mereka

pulang. Lastriterlihat sedih

Page 193: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

205

ketikaanak-

anaknyakeluarrumah.

Page 194: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

206

Proses Kerja Penata Cahaya

Menurut Himawan Pratista (2017:111) “Kualitas cahaya yang dihasilkan

kadang kurang baik namun efek natural (realistik) sebuah adegan menjadi

semakin tinggi, Produksi film studio besar umumnya menggunakan pencahayaan

buatan untuk memudahkan mengontrol efek cahaya yang di inginkan.”

Tanpa cahaya, sebuah benda tidak akan memiliki wujud. Tanpa cahaya

sebuah film tidak akan terwujud. Seluruh gambar yang ada dalam film bisa

dikatakan merupakan hasil manipulasi cahaya. Cahaya membentuk sebuah benda

serta dimensi ruang. Tata cahaya dalam film secara umum dapat dikelompok kan

menjadi unsur, yakni kualitas, arah, sumber, serta warna cahaya. Keempat unsur

ini sangat mempengaruhi tata cahaya dalam membentuk suasana serta mood

sebuah film.

Dalam drama televisi “SEPENINGGAL” penulis berusaha membuat

cahaya yang sesuai dengan konsep drama ini, yaitu natural. Seorang penata

cahaya juga harus mempersiapkan beberapa tahap seperti tahap pra produksi,

produksi dan pasca produksi.

Penulis sebagai penata cahaya dalam drama televisi mempunyai tanggung

jawab terhadap pencahayaan dan warna cahaya dalam drama televisi, serta

memberikan cahaya agar penata kamera mampu melihat objek dengan jelas.

Untuk menghasilkan gambar yang jernih dan terang diperlukan teknik-teknik

penggunaan tata cahaya. Disamping itu, penata cahaya harus menjamin bahwa

kualitas dan kebutuhan warna untuk wajah, property, backdrop, dan lain-lain

menyatu untuk memperoleh efek pencahayaan yang di kehendaki.

Page 195: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

207

Kualitas pencahayaan merujuk pada besar kecilnya intensitas

pencahayaan. Cahaya terang (hard light) cenderung menghasilkan bentuk obyek

serta bayangan yang jelas. Sementara cahaya lembut (soft light) cenderung

menyebarkan cahaya sehingga menghasilkan bayangan yang tipis. Sinar matahari

atau cahaya lampu yang menyorot sangat tajam merupakan hardlight. Sementara

cahaya langit yang cerah merupakan softlight.Hardlight cenderung membuat

obyek tampak kontras dengan lingkungan nya.

Menurut Doddy Permadi Indrajaya (2010:35) “Tata cahaya memberikan

pencahayaan pada suatu benda yang disinari dan cahaya yang dipancarkan,

sehingga dapat menghasilkan gambar yang tepat dan diterima oleh kamera”.

Dalam produksi seorang penata cahaya tidak bekerja sendirian. Melainkan

seorang penata cahaya selalu berkordinasi dengan awak produksi lainnya seperti

penata kamera agar posisi peletakan cahaya dan kamera tak saling mengganggu

dan seorang sutradara sebagai pengambol eksekusi di lapangan.

Pra Produksi

Dalam pra produksi drama televisi “SEPENINGGAL” Menurut Doddy

Permadi Indrajaya (2010:44) dalam pengoperasian tata cahaya harus mengenal

prinsip-prinsip dasar pencahayaan yaitu :

1. Key Light

Sumber utama dari pencahayaan untuk sebuah adegan, disamping itu

pula key light menentukan tingkat kerja pada sebuah kamera (f stop).

2. Back Light

Page 196: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

208

Untuk memberikan sebuah pinggiran (rim) dari lampu di sekitar kepala

dan bahu suatu subjek, guna memisahkan bagian depan dari subjek,

dan latar belakangnya, serta untuk menambah ketajaman yang nyata

dengan memberikan kontras, seakan terkesan menjadi tiga dimensi.

3. Fill Light

Digunakan untuk mengurangi, atau mengahapus sama sekali bayangan

yang dihasilkan oleh sumber lampu yang tajam.

Dalam pra produksi penulis dan tim melakukan riset hunting lokasi yang

akan di gunakan untuk drama televisi, serta memakai peralatan-peralatan

pencahayaan apa saja yang ingin digunakan. Dalam hal ini tak lupa penulis

mencatat semua keperluan apa saja dan penempatan posisi lighting atau disebut

juga dengan blocking lighting. Untuk selanjutnya penulis mencatat keperluan

produksi dan memberikan kepada produser. Pada hunting lokasi tersebut penulis

mencatat kendala pada saat produksi nanti seperti watt lampu yang akan di pakai

lalu apa saja kendala listrik yang tiba-tiba mati saat produksi.

Sebelum terjadinya riset penulis beserta tim produksi melakukan ide cerita

yang nanti akan di buat menjadi skenario oleh penulis naskah. Penulis juga

mempelajari dan memahami isi naskah yang penulis naskah berikan kepada

penulis sehingga dapat membantu apa saja skenario pencahayaan yang akan di

gunakan saat produksi di mulai.

Penata cahaya dan kelompok telah menyepakati untuk menggunakan lampu LED

Light 15‟ Inch Bi-color (Viltrox D85T), dan LED Video Light 7‟ Inch (Aputure

Al-198C) yang sesuai dengan kebutuhan dan budget. Kami sepakat menggunakan

Page 197: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

209

lighting tersebut dikarenakan untuk mendapatkan efek cahaya soft light atau

cahaya lembut.

Produksi

Menurut Doody Permadi Indrajaya (2011:56) “Perlengkapan tata cahaya

mempunyai klasifikasi peraturan yang ada, mencakup tipe-tipe lampu yang

digunakan untuk suatu produksi”.

Berdasarkan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa seorang penata

cahaya harus dapat mengoperasikan peralatan lighting yang dibutuhkan dengan

sebaik-baiknya dan juga menempatkan lighting pada posisi blocking yang telah

dibuat pada saat pra poduksi sesuai dengan penggambaran naskah. Penata cahaya

bertanggung jawab atas alat pencahayaan selama digunakan. Dan bertanggung

jawab menjaga kondisi alat sebelum bahkan sampai setelah digunakan.

Tahap produksi adalah tahap dimana seluruh awak produksi melakukan

semua tugasnya masing-masing yang telah di rencanakan, di buat, dan terorganisir

pada saat tahap pra produksi.

Penulis sebagai penata cahaya dalam drama televisi yang berjudul

“SEPENINGGAL” wajib untuk memahami konsep pencahayaan yang baik dan

posisi letaknya alat cahaya dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di

lokasi. Penata cahaya juga bekerja sama dengan penata kamera agar pencahayaan

dalam kamera video terlihat baik dan cahaya yang masuk ke kamera video tidak

berlebihan.

Page 198: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

210

Pasca Produksi

Pasca produksi merupakan tahapan dalam pembuatan film yang dilakukan

setelah tahap produksi selesai dilakukan. Setelah produki selesai, maka film siap

di distribusikan sesuai medium yang di inginkan.

Tugas penata cahaya dari Pra Produksi hingga Pasca Produksi adalah :

1. Merawat semua equipment yang telah di pakai, agar dapat beroperasi

dan digunakan untuk pembuatan tahap selanjutnya.

2. Mereview hasil gambar untuk melihat penataan cahaya yang telah

direcord saat produksi.

3. Mengevaluasi dan mendata kekurangan dari penata cahaya yang telah

diambil saat produksi.

Berdasarakan kutipan diatas penulis menyimpulkan bahwa tidak banyak

hal yang dapat dilakukan oleh seorang penata cahaya pada saat pasca produksi

selain melihat hasil gambar bersama soerang editor serta menganalisa dan

mengevaluasi juga mendata apa saja yang menjadi kekurangan pencahayaan pada

gambar yang telah diambil.

Penulis sebagai penata cahaya pada saat selesai produksi membuat laporan

seperti floor plan yang sesuai dengan saat produksi serta lighting sheet yang

sesuai dengan saat melakukan produksi. Setelah meyelesaikan laporan, penulis

menyerahkan laporan kepada produser untuk di rekap dari masing-masing jobdesk

dan terbentuk sebuah laporan produksi.

Page 199: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

211

Peran dan Tanggung Jawab Penata Cahaya

Dalam pra produksi drama televisi “SEPENINGGAL” Peran dan

tanggung jawab penulis mempersiapkan ligthingyang nantinya akan digunakan

saat produksi. Selain itu penulis juga menyiapkan lighting yangakan digunakan,

penulis bersama sutradara, penata kamera dan penata artisitik membuat blocking

lighting dan lighting sheet sesuai apa yang telah di gambarkan oleh naskah agar

saat proses shooting semua telah berjalan pada konsepnya masing–masing.

Dalam produksi drama televisi “SEPENINGGAL” peran seerta tanggung

jawab seorang penata cahaya pada saat produski adalah melakukan kerja sama

dengan sutradara, penata kamera, dan penulis naskah untuk memaksimalkam

cahaya di lokasi produksi, serta mengatur pencahayaan yang telah di gambarkan

oleh naskah agar pelaksanaan sesuai dengan rencana.

Pada tahap ini penulis hanya kembali mendata serta memeriksa alat setelah

digunakan, dan melakukan evaluasi bersama awak produksi lainnya.

Proses Penciptaan Karya

a. Konsep Kreatif

Menurut Himawan Pratista (2017:111) “Sumber cahaya merujuk pada

karakter sumber cahaya, yakni pencahayaan buatan dan natural.”

Penulis mencoba memahami isi pesan dari cerita yang dirangkai oleh

penulis naskah hingga menjadi skenario. Selain dari skenario, penulis mencoba

memahami situasi dan kondisi di lokasi. Apa saja yang bisa di manfaatkan dan

yang bisa mengganggu berjalannya proses shooting serta memanfaatkan lampu

yang ada semaksimal mungkin.

Page 200: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

212

Pada pembuatan drama televisi “SEPENINGGAL” penulis

mempergunakan cahaya sebaik mungkin dengan menggunakan Hard Light

(Cahaya Terang) dan Soft Light (Cahaya Buatan). Penulis memakai cahaya buatan

seperti LED untuk memberikan kesan dramatis, dan penulis juga menggunakan

sinar matahari untuk scene di siang hari di luar ruangan.

b. Konsep Produksi

Menurut Himawan Pratista (2017:112) “Warna cahaya adalah penggunaan

warna dari sumber cahaya”.

Pada pembuatan drama televisi “SEPENINGGAL”Penulis yang di

tugaskan sebagai penata cahaya melakukan konsep untuk mengatur strategi job

description agar warna yang dihasilkan sesuai dengan apa yang telah

dikonsepkan. Penulis sebagai penata cahaya harus dapat mengatur komposisi

warna agar warna yang di hasilkan seimbang dan menjadi kesatuan.

Pada saat produksi berlangsung sebagai penata cahaya bekerja sebaik semaksimal

mungkin dalam kebutuhan pencahayaan selama proses shooting berlangsung,

untuk dapat menghasilkan prncahayaan yang baik setiap pengambilan gambar di

karenakan sinkronisasi pencahayaan antara key light dan fill light.

c. Konsep Teknis

Konsep teknis pada pembuatan drama televisi “SEPENINGGAL” penulis

menggunakan 2 buah LED Light 15‟ Inch Bi-color (Viltrox D85T), dan LED

Video Light 7‟ Inch (Aputure Al-198C)yang berfungsi sebagai pengganti cahaya

buatan untuk memberikan efek warna yang lembut, dan semua equiptment itu

Page 201: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

213

digunakan agar mendapatkan kontrol cahaya yang penulis dan kru inginkan. Pada

siang hari pencahayaan di bantu dengan menggunakan cahaya alamyang

mempunyai ciri khas warna yang agak kebiruan atau bluish.

Kendala Produksi dan Solusinya

Dalam melakukan proses pengambilan gambar, ada beberapa hal yang

menjadi kendala bagi penulis dan kru akan tetapi semua itu dapat diatasi karna

adanya kerja sama dan bantuan dari sesama kru sehingga proses pengambilan

gambar dapat berjalan lancar sesuai dengan apa yang telah dikonsepkan.

Kendala : Pada saat produksi lighting yang kehabisan baterai menjadi

salah satu kendalanya. Seorang penata cahaya juga sangat

memerlukan kabel terminal untuk mengisi kembali daya baterai

lampu.

Solusi : Penata cahaya menyediakan baterai cadangan sesuai kebutuhan

produksi agar sewaktu-waktu baterai lampunya habis tinggal

diganti dengan baterai cadangan tanpa harus menunggu untuk di

charger.

Kendala : Pada saat produksi berlangsung, charger lighting tidak berfungsi

dengan baik.

Solusi : Memanfaatkan lighting yang masih ada untuk memenuhi

kebutuhan shooting.

Page 202: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

214

Lembar Kerja Penata Cahaya

Konsep penata cahaya pada pembuatan drama televisi

“SEPENINGGAL” penulis telah melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

Penulis melakukan tugasnya dari tahap produksi mulai dari membedah naskah

sampai di akhiri dengan membuat blocking lighting serta berdiskusi dengan

produser, sutradara, dan penata kamera untuk menentukan warna cahaya apa yang

nantinya akan digunakan, tidak ketinggalan penulis juga berdiskusi untuk

mengatur tentang tata letak posisi lighting dan equipment yang akan digunakan

pada saat proses shooting nantinya.

Kemudian penulis melanjutkan ke tahap proses produksi itu dimulai. Pada

saat proses produksi, penulis sebagai penata cahaya menyiapkan equipment

lighting yang telah disepakati bersama kemudian mengatur tata letak lighting

sesuai dengan apa yang telah dikonsepkan pada saat pra produksi bersama

produser, sutradara, dan penata kamera. Pada tahap terakhir yaitu bagian tahap

paska produksi, tidak banyak hal yang dapat dilakukan oleh penulis. Hal-hal yang

dapat dilakukan penulis pada saat pasca produksi hanya melihat kembali hasil

gambar yang telah masuk proses editing kemudian mengevaluasi bagian mana

saja yang mengalami masalah dalam proses pengambilan gambar pada saat

produksi.

Ketiga tahap ini berjalan dengan sangat baik karena adanya bantuan

sesama tim yang begitu solid hingga terciptalah hasil yang begitu memuaskan

untuk semua tim.

Page 203: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

215

TABEL V.13

LIGHTING SHEET

Production Company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Title : Sepeninggal Sutradara : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Penata cahaya : Ahmad Subekti

No Scene Shoot Key Light Back Light Fill Light Notes

1 1 1 - Lampu Tidur Led Light 7‟inc Kamar

2 2 - Lampu Tidur Led Light 7‟inc Kamar

3 2 - - - - Establish

4 3 1 - Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Dapur

5 2 - Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Dapur

6 4 - - - - Teras Rumah

7 5 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

8 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

9 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

10 6 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

11 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

12 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

Page 204: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

216

13 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

14 5 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

15 6 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

16 7 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

17 8 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

18 7 - - - - Establish

19 8 1 Led Light 15‟inc - - Kamar Mandi

20 2 Led Light 15‟inc - - Kamar Mandi

21 9 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

22 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

23 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

24 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

25 10 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

26 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

27 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

28 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

29 5 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

30 6 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

31 7 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

Page 205: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

217

32 8 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

33 9 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

34 10 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

35 11 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

36 12 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

37 13 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

38 11 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

39 12 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

40 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

41 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

42 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

43 5 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

44 6 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

45 7 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

46 8 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

47 13 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

48 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

49 14 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

50 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

Page 206: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

218

51 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

52 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

53 5 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tv

54 15 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

55 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

56 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

57 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

58 16 - - - - Establish

59 17 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

60 2 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

61 3 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

62 4 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

63 5 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

64 18 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc - Kamar

65 19 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Ruang Tamu

66 20 - - - - Establish

67 21 1 Led Light 15‟inc Led Light 15‟inc Led Light 7‟inc Teras Rumah

Page 207: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

225

SPESIFIKASI LIGHTING

1. LED Light 15‟ Inch Bi-color (Viltrox D85T)

Model LED Video Light 15 Inch Bi-Color (Viltrox D85T)

Size L35 x W3.2 x H27(cm)

Power max 85W

Power supply Magnetic ring include Lithium Battery: V-type Li-

battery: “BP-L60A” 14.4v 5.4h (Not Included) Np-

type Li-battery: NP-F960/F970 series (Not included)

Voltage 110V-240V

Weight approx. 2.86kg

Color rendering index ≥95 (RA)

Dimension approx. 394x364x58mm.

Lumen 9300LM max.

Color Temp 3300K-5600K

Mounting Horizontal/Vertikal 5/8”

Page 208: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

226

2. LED Video Light 7‟ Inch (Aputure Al-198C)

Model LED Video Light 7 Inch (Aputure Al-198C)

Temperatur warna 3200-5500k

Daya pancar lampu LED 130 Lux (warm color)

120 Lux (cold color)

Power <10W

Daya NP-F770 battery or 6x 1.5v AA-batteries

Dimensions Approx. 15x10x4.5cm

Weight Approx. 310g

Page 209: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

227

Proses Kerja Penata Artistik

Seorang art director dituntut untuk bekerja sama dengan sutradara serta

mengerti apa yang dikehendaki oleh sutradara pada film yang akan dikerjakan.

Menurut Irwanto (2014:193) Penata artistik atau art director harus mengetahui

secara keseluruhan kebutuhan art dari program yang akan dibuat. Seorang penata

artistik dituntut untuk mempunyai jiwa seni dan kreativitas yang tinggi sehingga

dapat menghasilkan konsep penata artistik yang disukai oleh audience.

Seorang yang ahli dalam menata sebuah ruang atau lokasi dengan

pengambilan gambar sesuai dengan apa yang dikehendaki atau yang diinginkan

dalam skenario. Penata artisitik juga sering menyiapkan gambaran visual untuk

produksi siaran televisi dalam bentuk bahan tercetak. Memilih hingga

memutuskan semua ide desain. Pada tugas akhir ini penulis mendapatkan tugas

dan tanggung jawab untuk membuat konsep artistik drama televisi yang berdurasi

20 menit. Berlatar belakang tentang seorang ibu yang tidak ingin merepotkan

anak-anaknya. Art director secara teknis mengkoordinatori tugas di lapangan

secara keseluruhan bertanggung jawab atas semua desain tata artistik atau gambar.

Seorang penata artistik haruslah kreatif, inovatif, dan cerdas.

Tahapan pra produksi penata artistik memulai pekerjaannya dengan mempelajari

skenario dengan benar dan teliti berikutnya membuat list berisi kebutuhan set dan

property. Seorang penata artistik ini juga dapat mendukung suasana dan karakter

di layar dan juga sebagai daya tarik sebuah acara. Penata artistik merupakan

bagian penting dalam pembuatan drama televisi. Tanpa penata artistik tidak akan

berjalan dengan baik.

Page 210: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

228

Pra Produksi

Pada tahap ini penata artistik dengan sutradara dan penata kamera

melakukan meeting. Dalam pertemuan perencanaan produksi drama televisi

produser menyerahkan draft skenario. Dalam hal ini produser didampingi oleh

sutradara atau pengarah acara. Penata artistik juga melakukan hunting lokasi ke

beberapa tempat,adapun tugas dan kewajiban art director pada tahap pra produksi

adalah:

1. Membaca sinopsis yang di berikan oleh produser, penulis harus bisa

memahami apa saja yang diperlukan selama proses shooting berlangsung.

Seperti set dekorasi, properti yang akan dipakai saat produksi, make up

artis, wardrobe yang akan dipakai oleh talent, dan lain sebagainya yang

dibutuhkan saat produksi

2. Melakukan bedah scenario untuk mengetahui semua set yang di perlukan

untuk semua adegan yang termasuk dalam sebuah film. Maka art director

harus mulai membuat list set atau breakdown tata artistic.

3. Referensi yang dibutuhkan oleh seorang tata artistik guna mendapatkan

masukan tentang berbagai macam artistik. Referensi bisa berasal dari mana

saja, bisa dari buku, film, televisi, dan lain-lain,semakin banyak referensi

yang didapatkan, semakin banyak pula pilihan yang akan dipertimbangkan

4. Art director memberikan gambar lokasi yang di butuhkan kepada set design

dalam bentuk floor plan bertujuan agar mempermudah penataan blocking

kamera dan lighting

5. Kebutuhan set dekorasi, property, serta grafika adalah hal-hal yang sangat

serius diperhitungkan secara detail

Page 211: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

229

6. Merinci atau membuat list benda-benda apa saja yang di butuhkan

7. Meminta persetujuan art sketsa yang sudah dibuat kepada produser dan

sutradara

8. Merinci budget sesuai kebutuhan

Technical meeting pembicaraan pada pertemuan ini berkisar pada maslah

teknis pelaksanaan produksi dilapangan. Divisi art segala suatu telah selesai maka

mencatat segalah kegiatan khususnya berkaitan denganpenempatan dekorasi dan

property, petugas property harus cepat menggeser benda yang sudah di beri tanda

agar tidak menggaggu saat pengambilan gambar camera. Dan dalam hal ini art

director harus benar-benar mempersiapkan atau melengkapi alat-alat yang

dibutuhkan. Irwanto (2014:206)

Produksi

Pada saat produksi setiap scene art direct perlu ada dan berada di dekat

sutradara untuk memastikan gambar yang diambil sesuai dengan yang diharapkan.

Sesuai dengan skenario dan dalam gambarnya pun terlihat nyata. Pada tahap ini

penulis melakukan setting lokasi yang digunakan sebelum jadwal produksi hari itu

berjalan. Menjalankan sesuai breakdown shot dengan arahan sutradara.

Irwanto (2014:207) mengatakan bahwa pada saat produksi, maka setiap

scene pun art director perlu ada dan berada didekat sutradara untuk memastikan

gambar yang diambil sesuai dengan yang di harapkan, sesuai dengan scenario dan

dalam tampakkan gambarnya pun terlihat nyata.

Page 212: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

230

Berdasarkan kutipan diatas, penulis ebagai penata artistic akan mengatur

semua komponen art sesuai dengan floor plan agar apa yang sudah disepakati

sebelumnya bisa benar-benar di laksanakan dengan baik.

1. Membuat jadwal pembagian shoot tata artistik harus membuat breakdown

tata artistik dan membuat urutan urutan per shoot.

2. Penata artistik harus siap menghadapi perubahan seperti perubahan cuaca

perubahan tata letak set dan lain sebagainya.

3. Dalam membuat setting penata artistik berkerja sama dengan sutradara

dalam lokasi dan peralatan yang dibutuhkan.

Pasca Produksi

Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari semua divisi yang terdapat didalam

art departemen. Yakni membuat laporan pertanggung jawaban atau laporan kerja

art director secara detail mulai dari set lokasi pemilihan wardrobe makeup dan

penempatan property selama produksi berlangsung. Hingga perbaikan serta

pengembalian segala property yang telah digunakan hingga proses pembuatan

laporan keseluruhan kinerja art director di pasca produksi. Ada pun pada tahap ini

yang penulis lakukan antara lain,

1. Mengevaluasi semua divisi yang terdapat dalam art director

2. Melihat kekurangan-kekurangan pada saat pengembalian gambar

3. Mengembalikan dan merapihkan semua property dan peralatan art yang lain

4. Melihat balancing pembiayaan.

Page 213: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

231

Peran Dan Tanggung Jawab Penata Artistik

Menurut Irwanto, M.Ikom (2014:194) Secara teknis penata artistik atau art

director bertangggung jawab atas seluruh penyediaan kebutuhan artistik mulai

dari pra produksi sampai dengan pasca produksi. Tata Artistik telivisi adalah

bagian dari kru televisi, di beberapa stasiun telivisi, tata artistic masuk ke dalam

departemen artistic atau art departemen.

Tanggung jawab lainnya yang lebih khusus yaitu membangun atau

menciptakan set kontruksi atmosfer frame pada setiap scene. Pada set lokasi,

penulis memerlukan lebih dari sepuluh lokasi. Sedangkan menurut Himawan

Pratista (20117:100) Shot on location adalah produksi film dengan menggunakan

lokasi actual yang sesungguhnya. Shot on location belum tentu mengambil lokasi

yang sama persis seperti dalam kisahnya, namun dapat pula menggunakan lokasi

yang mirip atau mendekati lokasi cerita. Maka dari itu art director tetap menjadi

koordinator dalam tim meskipun divisi tersebut sudah ahli di bidangnya masing-

masing agar hasilnya maksimal. Art director juga menetapkan anggaran terkait

dengan kebutuhan yang ada di dalam naskah, memastikan semua kebutuhan

peralatan yang berhubungan dengan kebutuhan yang tersedia.

Art director bertanggung jawab mengoptimalkan dan mengarahkan

efisiensi seluruh divisi yang ada didalam departemen artistik sesuai dengan jadwal

produksi yang sudah ditentukan. Sedangkan menurut Irwanto, M.Ikom (2014:196)

Art director adalah seorang fasilitator, kerja produksi adalah kerja kolaborasi satu

sama lain saling berhubungan dan bekerjasama sebagai seorang art director dapat

memfasilitasi yang masuk ke dalam susunan produksi.

Page 214: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

232

Penulis sebagai penata artistik juga berperan penting pada saat produksi agar

karena tugas penata artistic untuk mengenai set lokasi, pemilihan wardrobe,

property dan make up sangat dibutuhkan dalam setiap pembuatan drama televisi,

agar gambar yang di hasilkan lebih nyata dan mempermudah untuk menentukan

scene selanjutnya.

Proses Penciptaan Karya

Pada saat penciptaan karya semua crew berusaha untuk menciptakan dan

mengumpulkan semua ide kreatif sehingga menghasilkan sebuah cerita yang

menarik dengan gambar yang baik. Team juga sangat detail mengenai property

yang akan di gunakan agar lebih mudah dalam pembuatan sebuah karya.

a. Konsep Kreatif

Dari segi kreatif penulis akan membuat beberapa set ruang tamu, ruang tv,

kamar utama, kamar kedua, ruang makan dan dapur. Diantara set tersebut penulis

akan membuat set dengan konsep sederhana sesuai dengan gaya dan kehidupan

masa sekarang yang serba ingin cepat, simple tetapi mengutamakan kualitas

dengan bahan sederhana. Property yang di gunakan juga menggunakan property

asli. Wardrobe yang di gunakan juga menyesuaikan karakter dari masing-masing

talent.

b. Konsep Produksi

Ketika proses produksi penata artisitik harus cekatan dalam hal menanggapi

dan mempersiapkan kostum apa saja dan make up yang akan digunakan pada

setiap scene yang berbeda waktu tempat dan adegan selain itu penata artistik juga

harus melakukan penjagaan set yang baik dan terencana dengan benar.

Page 215: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

233

c. Konsep Teknis

Dari segi konsep teknis beberapa properti yang digunakan menggunakan

property asli, mungkin ada beberapa set yang akan penulis tambahkan sebagai

pelengkap ruang makan tidak banyak yang penulis tambahkan untuk menjaga

keasliannya.

SET DEKORASI

Dalam drama ini art director akan membuat settingan di sebuah rumah

yang akan digunakan untuk pengambilan gambar, dekor rumah ini dibuat seperti

rumah keluarga sederhana. Untuk ruang tv dibutuhkan barang-barang yang

memang seperti pada umunya. Dan bagian ruang makan juga diperlukan beberapa

barang lama seperti lemari piring meja makan hingga perlengkapan yang ada

dapur. Bagian kamar utama hanya memerlukan sedikit barang seperti lemari dan

tempat tidur. Yang lebih menonjol ada pada bagian ruang tamu karena selain kursi

dan meja ada juga pajangan dinding seperti foto keluarga dan lainnya.

PENATA PROPERTI

Menurut Irwanto, M.Kom dkk (Herbert:426) Penata property adalah orang

yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan apa yang digunakan oleh

talent dalam melakukan adegan. Dalam property terdapat tiga dasar dari property,

a. Stage property yaitu termasuk dalam furniture, meja, kursi

b. Set dressing merupakan pelengkap seperti gorden, lampu, lilin,

tanaman, dan pelengkapan lainnya.

c. Hand property atau segala sesuatu yang dipakai atau dibawa oleh

pemain dalam adegan.

Page 216: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

234

PENATA KOSTUM

Penata kostum sangat berperan penting dalam bekerja mengatur segala

bentuk pakaian atau yang dikenakan oleh pemain dalam melakukan adegan sesuai

dengan tuntutan cerita atau skenario.

PENATA MAKE UP

Make up berhubungan dengan tata rias untuk pemain dalam melakukan adegan

sesuai tuntunan naskah dan peran dalam cerita. Dalam cerita ini make up yang

digunakan oleh penata artistic mengkonsepkan make up natural dari setiap

karakter yang dimainkan.

Kendala Produksi dan Solusinya

Kendala : Sulit mendapatkan wardrobe untuk pemain dan perizinan

lokasi, bangku patah sedangkan masih ada scene

selanjutnya continuity.

Solusi : Wardrobe bekerja sama dengan pemain untuk membawa

kostumnya masing-masing dan lokasi meminta izin RT

atau RW dan juga kepada sebagian warga. Merombak

bangku agar terlihat seperti semua dengan memakunya

kembali dengan waktu yang singkat.

Page 217: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

235

Lembar Kerja Penata Artistik

KONSEP TATA ARTISTIK

Drama televisi ini memakai konsep klasik modern , maka wardrobe dan

make up juga sederhana atau terlihat natural. Menceritakan sebuah keluarga yang

berkecukupan tentang bagaimana cara anak-anak yang punya kesibukan masing-

masing bisa merawat ibunya yang sudah tinggal sendirian.

Untuk properti dan set desain pada lokasi memiliki konsep yang

mendekati dengan keasliannya, tanpa dibuat-buat dan juga di tambah dengan

property tambahan seperti bingkai foto bangku dan meja hingga tanaman yang

berada di teras rumah. Dapur juga di desain sedemikian rupa agar terlihat seperti

dapur sebagaimana mestinya. Ruang makan hanya di desain dengan meja makan

dan lemari piring dan beberapa perlangkapan makan lainnya. Kamar utama dan

kamar kedua tidak jauh beda hanya menggunakan tempat tidur, lemari, dan meja

rias.

Page 218: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

236

TABEL IV.14

BREAKDOWN TATA ARTISTIK

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

NO

LOKAS

I

SCENE

INT/EXT

WAKTU

CAST

WARDROBE

PROPERTY

MAKEUP

KET

1

Kamar

1

Int

malam

Lastri (ibu)

Arlin

(anak)

Daster batik

ungu

Daster batik

coklat

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kursi,kipas,

pajangan kabah, lampu

tidur, meja kecil

Natural

2 Luar

rumah

2

ext

Pagi

Establish

3

Dapur

3

Int

Pagi

Arlin

(anak)

Baju bunga,

celana putih

Kompor gas, panci

penggorengan, gelas,

piring, sendok, serbet

Natural

Page 219: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

237

4

Teras

4

Int

Pagi

Surya

(anak)

Roni

(anak)

Arlin

(anak)

Kemeja

merah,

celana hitam

Kaos biru,

celana hitam

Baju bunga,

celana putih

Meja, kursi, vas bnga, rak

sepatu

5

Kamar

5

int

Pagi

Lastri

Daster biru

bunga

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kursi,kipas,

pajangan kabah, lampu

tidur, meja kecil, foto

Natural

6

Ruang

tv

6

Int

Pagi

Surya

(anak)

Kemeja

merah,

celana hitam

Baju bunga,

Meja buffet,tv,

telepon,kalender,pajanga

n dinding, meja,vas

bunga,bangku,kipas,

lukisan wol, meja kecil,

Natural

Page 220: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

238

Arlin

(anak)

Roni

(anak)

Lastri

(ibu)

celana putih

Kaos

bitu,celana

hitam

Daster biru

bunga

karpet

7 Luar

rumah

7

ext

Siang

Establish

8 Kamar

mandi

8

Int

siang

Lastri (ibu) Daster biru

bunga

Ember plastik,

perlengkapan mandi

Natural

9

Kamar

9

Int

Siang

Lastri (ibu)

Daster batik

ungu

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kursi,kipas,

pajangan kabah, lampu

Natural

Page 221: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

239

tidur, meja kecil

10

Ruang

tamu

10

Int

Siang

Surya

(anak)

Arlin

(anak)

Roni

(anak)

Lastri

(ibu)

Kemeja

merah,

celana hitam

Baju bunga,

celana putih

Kaos

bitu,celana

hitam

Daster biru

bunga

Bangku, sofa

pangjang,karpet, meja,,

kipas, tanaman plastik

meja kecil, pajangn

kabah, jam dinding

Natural

11

Kamar

11

Int

Siang

Lastri (ibu)

Daster batik

ungu

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kursi,kipas,

pajangan kabah, lampu

Natural

Page 222: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

240

tidur, meja kecil, foto

12

Ruang

tv

12

Int

Siang

Surya

(anak)

Roni

(anak)

Arlin

(anak)

Kemeja

merah,

celana hitam

Kaos biru,

celana hitam

Baju bunga,

celana putih

Meja buffet,tv,

telepon,kalender,pajanga

n dinding, meja,vas

bunga,bangku,kipas,

lukisan wol, meja kecil,

karpet

Natural

13

Kamar

13

Int

Siang

Lastri (ibu)

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kursi,kipas,

pajangan kabah, lampu

tidur, meja kecil, foto

Natural

14

Ruang

tv

14

Int

Siang

Surya

(anak)

Kemeja

merah,

celana hitam

Meja buffet,tv,

telepon,kalender,pajanga

n dinding, meja,vas

Natural

Page 223: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

241

Arlin

(anak)

Roni

(anak)

Lastri

(ibu)

Baju bunga,

celana putih

Kaos

bitu,celana

hitam

Daster biru

bunga

bunga,bangku,kipas,

lukisan wol, meja kecil,

karpet

15

Kamar

15

Int

Sore

Surya

(anak)

Arlin

(anak)

Roni

(anak)

Kemeja

merah,

celana hitam

Baju bunga,

celana putih

Kaos

bitu,celana

hitam

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kursi,kipas,

pajangan kabah, lampu

tidur, meja kecil, foto

Natural

Page 224: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

242

Lastri

(ibu)

Daster biru

bunga

16

Ruang

tamu

16

Int

Sore

Bangku, sofa

pangjang,karpet, meja,,

kipas, tanaman plastik

meja kecil, pajangn

kabah, jam dinding

Establish

17

Ruang

tamu

17

Int

Sore

Lastri (ibu)

Arlin

(anak)

Surya

(anak)

Daster biru

bunga

Baju

bunga,celan

a putih

Kemeja

merah,

celana hitam

Bangku, sofa

pangjang,karpet, meja,,

kipas, tanaman plastik

meja kecil, pajangn

kabah, jam dinding

Natural

Page 225: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

243

Roni

(anak)

Kaos biru,

celana hitam

18

Kamar

18

Int

Sore

Lastri (ibu)

Daster biru

bunga

Tempat tidur ,bantal ,

guling ,meja kecil,lemari

,meja rias , kipas

angina,lampu tidur, kursi

kecil, pajangan kabah

Natural

19

Ruang

tamu

19

Int

Sore

Arlin

(anak)

Surya

(anak)

Roni

(anak)

Baju

bunga,celan

a putih

Kemeja

merah,

celana hitam

Kaos biru,

celana hitam

Bangku, sofa

pangjang,karpet, meja,,

kipas, tanaman plastik

meja kecil, pajangn

kabah, jam dinding

Natural

Page 226: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

244

20

Teras

20

Int

Sore

Arlin

(anak)

Surya

(anak)

Roni

(anak)

Lastri (ibu)

Baju

bunga,celan

a putih

Kemeja

merah,

celana hitam

Kaos biru,

celana hitam

Daster biru

bunga

Natural

21

Teras

21

Int

Sore

Arlin

(anak)

Surya

(anak)

Baju

bunga,celan

a putih

Kemeja

merah,

celana hitam

Baju bunga,celana putih

Kemeja merah, celana

hitam

Kaos biru, celana hitam

Daster biru bunga

Natural

Page 227: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

245

Roni

(anak)

Lastri (ibu)

Kaos biru,

celana hitam

Daster biru

bunga

Page 228: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

246

TABEL VI.15

BREAKDOWN MAKE UP

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

no karakter Sebelum Sesudah

1 LASTRI

2 SURYA

3 ARLIN

Page 229: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

247

4 RONI

Page 230: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

248

TABEL IV.16

WARDROBE

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

CAST BAJU CELANA SEPATU BARANG

Lastri

Scene 1

Surya

Scene 21

Scene

Page 231: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

249

Scene 1

Arlin

Page 232: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

250

Roni

Page 233: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

251

GAMBAR II.2

FLOOR PLAN

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

TERAS

Scene : 6, 23

Skala 1:20

Luas 520cm:20=26cm

320cm:20=16cm

A : kursi 60cm:20=3cm

60cm:20=3cm

B : meja 60cm:20=3cm

60cm:20=3cm

C : vas bunga 20cm:20=1cm

20cm:20=1cm

D : jendela 200cm:20=10cm

E : rak sepatu 100cm:20=5cm

50cm:2,5cm

F : jendela 120cm:20=5,5cm

G : tanaman 20cm:20=1cm

Page 234: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

252

RUANG TAMU

Scene : 4, 13, 18, 21

Skala 1:20

Luas

350cm:20=17,5

A : bangku 100cm:20=5cm

60cm:20=3cm

B : sofa 210cm:20=10,5

60cm:20=3cm

C : meja 220cm:20=11cm

60cm:20=3cm

Page 235: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

253

D : tanaman plastik 60cm:20=3cm

60cm:20=3cm

E : meja kecil 70cm:20=3,5cm

70cm:20=3,5cm

F : jendela 100cm:20=5cm

G :karpet 350cm:20cm=17,5

220cm:20=11cm

H : pajangan kabah 100cm:20=5cm

I : jam dinding 20cm:20=1cm

J : kipas angina 30cm:20=1,5cm

Page 236: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

254

KAMAR

Scene : 1, 7, 8, 12, 14, 16, 19,22, 24

Luas 320cm:20=16cm

310cm:20=15,5cm

A : tempat tidur 350cm:20=17,5cm

220cm:20=11cm

B :meja rias 122cm:20=6,1cm

60cm:20=3cm

C : bangku 60cm:20=3cm

60cm:20=3cm

D :lemari 250cm:20=12,5

100cm:20=5cm

Page 237: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

255

E :jendela 60cm:20=3cm

F : lampu tidur 20cm:20=1cm

20cm:20=1cm

G : foto 30cm:20=1,5cm

H : pajangan dinding 100cm:20=5cm

I : kipas angin 30cm:20=1,5

Page 238: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

256

RUANG TV

Scene : 9, 15, 17,

Luas 450cm:20=22,5cm

310cm:20=15,5cm

A : tv 100cm:20=5cm

B : meja panjang 300cm:20=15cm

60cm:20=3cm

C :karpet 320cm:20=16cm

250cm:20=12,5

D :meja 150cm:20=7,5cm

70cm:20=3,5

E : meja kecil 60cm:20=3cm

60cm:20=3cm

Page 239: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

257

F : bangku 100cm:20=5cm

60cm:203cm

G :pajangan dinding 60cm:20=3cm

H :kalender 25cm:20=1,25

I : kipas angin 30cm:20=1,5cm

Page 240: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

258

MEJA MAKAN

Luas 350cm:20=17,5cm

250cm:20=12,5

A : meja 200cm:20=10cm

100cm:20=5cm

B : bangku 60cm:20=3cm

50cm:20=2,5cm

C :dispenser 40cm:20=2cm

40cm:20=2cm

D :tempat nasi 35cm:1,75cm

35cm:20=1,75

E : meja 150cm:20=7,5cm F : pajangan dinding

10cm:20=0,5cm

50cm:20=2,5

Page 241: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

259

DAPUR

Scene : 12

Luas460cm:30=15,3cm

150cm:30=5cm

lemari dapur 50cm:30=1,6cm

50cm:30=1,6cm

A: tempat cuci piring 130cm:30=4,3cm

65cm:30=2,1cm

B :kompor 130cm:30=4,3cm

65cm:30=2,1cm

C :meja 100cm:30=3,3cm

65cm:30=2,1cm

D : kulkas 70cm:30=2,3cm

70cm:30=2,3cm

Page 242: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

260

KAMAR MANDI

Scene : 8

Luas 210cm:20=10,5

100cm:20=5cm

A :bak mandi 50cm:20=2,5cm

60cm:20=30cm

B :wc 50cm:20=2,5cm

50cm:20=2,5cm

C : ember 40cm:20=2cm

40cm:20=2cm

Page 243: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

261

GAMBAR II.3

SET DESIGN

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

Sebelum Sesudah

Keterangan :

Ruang Tamu

Digunakan scene :4, 13, 18, 21

Page 244: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

SET DESIGN

262

Production company : BSI Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

Sebelum Sesudah

Keterangan : Kamar

Digunakan scene :1, 7, 8, 12, 14, 16, 19,22, 24

Page 245: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

SET DESIGN

263

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

Sebelum

Setelah

Keterangan : Ruang tv

Digunakan scene :9, 1

Page 246: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

264

SET DESIGN

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

Sebelum

Sesudah

Keterangan : Dapur

Digunakan scene : 12

Page 247: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

265

SET DESIGN

Production company : Belakang Terminal Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

Sebelum Sesudah

Keterangan : Teras

Digunakan scene :6, 23

Page 248: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

266

SET DESIGN

Production company : BSI Produser : Nindita Eka Agustin

Project Tittle : Sepeninggal Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Art Director : Modica Septiarini

Sebelum Sesudah

Page 249: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

267

3.8. Proses Kerja Penyunting Gambar

Menurut Supriyadi dkk (2014:148) Editing merupakan suatu proses

terakhir dalam penyelesaikan produksi film. Tahap ini merupakan tahapan akhir

dimana editing dapat dikatakan proses menyeleksi gambar-gambar serta suara

selama proses produksi berlangsung.

Setiap gambar bergerak yang kita lihat dan drama televisi yang kita tonton

telah diedit. Setiap iklan, berita, dan talk-show telah diedit. Hampir setiap produk

audio-visual, apakah itu fiksi, non-fiksi, atau perpaduan dari keduanya, telah

diedit, dipotong, dan dipermanis untuk mendapatkan hasil yang bisa dinikmati

oleh penonton.

Dalam produksi program drama televisi yang berjudul

“SEPENINGGAL” ini, penulis berperan sebagai penyunting gambar (video

editor). Pada prinsipnya, seorang penyunting gambar adalah seorang yang

memilah gambar-gambar yang dihasilkan dari perekaman kamera untuk disunting

dan disusun menjadi suatu rangkaian gambar untuk menjadi film yang utuh.

Menurut Sastha Sunu (2012:143) editor adalah sineas professional yang

bertanggung jawab yang mengkonstruksi cerita secara estesis dari shot-shot yang

dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah

film cerita yang utuh.

Seorang penyunting gambar juga dituntut memiliki sense of story telling

(kesadaran/rasa/indra penceritaan) yang kuat, sehingga tentunya dituntut sikap

kreatif dalam menyusun shot-shot yang ada. Kekuatan yang dimaksud bahwa

seorang editor harus mengerti akan konstruksi struktur cerita yang menarik, serta

kadar dramatik yang ada dalam shot-shot yang disusun mampu membuat

Page 250: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

268

kesinambungan aspek emosionalnya, serta bisa membentuk irama adegan/cerita

tersebut secara tepat dari awal hingga akhir film.

Berdasarkan kutipan diatas, penulis menyimpulkan seorang penyunting

gambar adalah seorang yang bertugas memotong dan menyusun gambar-gambar

yang sudah diambil pada saat proses produksi sehingga menjadi sebuah karya

audio visual yang memiliki struktur cerita yang urut sesuai dengan konsep

sutradara.

3.5.1 Pra Produksi

Pada sebuah produksi program baik televisi ataupun radio, tahap pra

produksi merupakan tahapan yang paling penting. Pada tahap ini, semua persiapan

sebelum melakukan sebuah produksi program dilakukan.

Menurut Rahmawati dan Rusnandi (2013;36) editor bekerja setelah proses

produksi selesai, namun kini editor sudah dilibatkan bahkan sebelum proses

dimulai. Oleh produser dan sutradara, editor diminta memaparkan konsep editing

yang akan digunakan nanti pada saat proses penyuntingan gambar.

Berdasarkan kutipan diatas, dapat disimpulkan jika seorang penyunting

gambar sudah harus mulai bekerja pada saat proses pra-produksi berlangsung.

Seorang penyunting gambar harus sudah memiliki konsep editing yang akan

digunakan pada proses penyuntingan gambar sesaat setelah menerima naskah dari

penulis naskah, kemudian dipresentasikan kepada produser dan sutradara.

Penulis sebagai penyunting gambar dalam produksi program drama

televisi “SEPENINGGAL” ini, pada saat-saat proses pra produksi berlangsung

berdiskusi dengan sutradara dan juga penulis naskah untuk menentukan gaya

Page 251: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

269

editing yang akan digunakan dan juga tambahan-tambahan efek visual yang akan

digunakan untuk mendukung cerita.

Selain itu, penulis sebagai penyunting gambar juga mengingatkan

sutradara tentang shot-shot penting yang tidak boleh dihilangkan, serta memberi

masukan untuk mencari stock shot yang dapat digunakan serta angle kamera yang

tepat untuk produksi.

Penulis bersama tim yang lain juga ikut melaksanakan survei lokasi yang

akan digunakan selama proses produksi untuk menentukan kesesuaian dengan

gambaran daru naskah yang telah dibuat.

Kemudian, penulis juga berkonsultasi dengan produser untuk

membicarakan proses pasca produksi yang akan berlangsung dari sisi peralatan

maupun dari sisi budgeting.

3.5.2. Produksi

Tahap produksi adalah proses untuk merubah naskah ke dalam bentuk

gambar. Perubahan visual ini bertujuan agar program televisi yang dibuat dapat

dinikmati oleh penonton dan pesan yang ingin disampaikan melalui program

televisi tersebut dapat dicapai.

Selama proses produksi berlangsung, seorang penyunting gambar dapat

membantu mengawal sutradara dalam hal pengambilan gambar yang akan

diambil, agar tidak ada shot yang terlewat pada saat produksi berlangsung.

Page 252: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

270

2.5.3 Pasca Produksi

Setelah tahap produksi selesai, kemudian masuk pada tahap pasca

produksi, dimana penulis mulai berperan untuk menjalankan tugasnya dalam

proses editing. Seorang editor harus tahu bagaimana membuat sebuah produksi

drama televisi menjadi yang terbaik, penulis bertanggung jawab dalam pengerjaan

akhir sebuah karya. Sebab di tangan editor, karya itu akan menjadi baik atau sia-

sia. Masuk pada tahap pelaksanaan editing dimana kerja penulis sangat dituntut

pada tahap ini, yang merupakan tahap akhir dari rangkaian proses pembuatan

sebuah karya audio visual.

Pada pelaksanaan Proses editing, penulis menggunakan proses linear

editing. Menurut M. Bayu Widagdo & Winastawan Gora (2007:105) “Linier

Editing dilakukan secara sederhana dengan pola kerja menata gambar satu demi

satu, lalu shot secara urut dari awal hingga akhir sehingga tercipta

kesinambungan” Dengan menggunakan proses linear editing, maka susunan pada

timeline project akan rapi dan mudah diatur. Meskipun ada kekurangan pada

proses linear editing, tidak seperti proses non-linear editing, sebuah proses editing

dengan menyusun gambar secara tidak berurutan. Dengan proses non-linear

editing, seorang editor bisa memulai editing dari tengah atau akhir. Tergantung

dari materi mana yang sudah siap. Tetapi penulis lebih menyukai proses linear

editing, karena semua materi sudah disiapkan secara matang dan susunan pun

akan berurutan. Menurut M. Bayu Widagdo & Winastawan Gora (2007:105)

tahapan-tahapan editingyang harus dilakukan adalah :

Page 253: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

271

1. Logging

Logging adalah proses editor memotong gambar, mencatat waktu

pengambilan gambar, dan memilih shot-shot yang ada yang disesuaikan dengan

camera report. Proses logging itu diperlukan sebagai antisipasi dari penuhnya

kapasitas harddisk sehingga pemilihan gambar yang paling akan membuat

harddisk tidak terlalu penuh.

2. Digitizing

Digitizing adalah proses merekam/memasukkan gambar dan suara yang

telah di logging. Di sini, editor mulai mulai mengontrol kualitas gambar dan suara

yang disetarakan dan sesuai dengan konsep karya dan konsep edit yang telah

disetujui oleh sutradara.

3. Offline Editing

Offline editing merupakan sebuah proses menata gambar digitized sesuai dengan

skenario dan urutan shot yang telah ditentukan oleh sutradara. Dalam proses

offline editing terdapat aktifitas memanggil file gambar yang telah di-logging dan

di-digitized untuk diurutkan sesuai konsep cerita.

4. Online Editing

Online editing adalah proses editing ketika seorang editor mulai

memperhalus hasil offline, memperbaiki kualitas hasil, dan memberikan tambahan

transisi serta efek khusus yang dibutuhkan.

5. Mixing

Mixing berkaitan dengan proses synchronizing audio dan juga pemberian ilustrasi

musik dan audio effect. Bagian yang harus di mixing pada proses ini adalah

dialog, efek, dan musik.

Page 254: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

272

Peran dan Tanggung Jawab Editor

Seorang penyunting gambar memiliki wilayah control yang amat luas

untuk menghubungkan shot-shot dalam film mereka, baik secara grafis, ritmis,

spasial dan temporal. Editor juga dapat memilih bentuk transisi sesuai dengan

tuntutan naratif dan estetik yang ia inginkan.

Menurut Kusumawati (2014;148) Tanggung jawab editor adalah

menghubungkan shot-shot yang telah diambil kemudian menjadi satu peristiwa

yang utuh dalam rangkaian scene maupun sequence agar mempunyai makna dan

pesan-pesan yang dapat ditangkap oleh audience-nya.

Pada saat proses produksi berlangsung, editor bersama sutradara

mengawasi jalannya proses pengambilan gambar di lokasi melalui monitor. Hal

ini dilakukan agar pada saat pengambilan gambar editor bisa memberikan

suaranya kepada sutradara dan mengawasi penata kamera mengambil gambar,

tujuannya agar penata kamera melakukan pengambilan gambar dengan benar,

mulai dari angle dan framming-nya.

Seorang editor bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah drama

televisi. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah

mengorbankan uang dan tenaga kerja menjadi sia-sia. Memang benar, seorang

editor hanya bisa menghasilkan film yang baik, sebaik materi yang dia terima.

Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi semua

kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga penonton

tidak pernah tahu dimana letak ketidak sempurnaan itu. Seorang editor dituntut

untuk membuat keputusan setiap saat. Dia menentukan shot mana yang akan

Page 255: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

273

dipakai, berapa lama shot itu akan dipakai, kapan sebuah shot harus dipotong,

bagaimana urutan shot yang disusun, dan sebagainya.

Selain itu, seorang editor juga bertanggung jawab sepenuhnya atas

keselamatan data materi gambar dan suara yang telah diserahkan untuk proses

penyimpanan gambar.

Proses Penciptaan Karya

Awal mula proses penciptaan karya ini bermula dari gagasan penulis

yangmempunyai ide kasar karya drama dan ide tersebut dikembangkan oleh

sutradara dan tim yang pada akhirnya tim sepakat memilih tema tentang

“SEPENINGGAL” dari salah satu keluarga yang telah meninggal dunia, dan

membuat semua isi keluarga menyadari kesalahannya yang begitu sibuk dengan

kepentingan pribadi.

a. Konsep Kreatif

Dalam produksi drama televisi yang berjudul “SEPENINGGAL” ini,

penulis menggunakan konsep editing yang kontinity, sesuai dengan alur cerita

pada naskah. Diawal film penulisakan memasukan judul drama televisi telebih

dahulu, kemudian menampilan pemeran utama sebagai opening. Hal ini dilakukan

agar dapat keliatan lebih menarik penonton dan juga memberikan pengenalan

terhadap tokoh utama dalam program drama “SEPENINGGAL” ini.

Didalam konsep film ini juga penulis akan menggunakan transisi cut to cut

dan transisi-trasisi yang halus, seperti additive dissolve, cross dissolve, dip to

black dan transisi halus yang lainnya. Penggunaan transisi halus seperti ini

dikhususkan karena program drama yang diedit adalah sebuah drama yang

Page 256: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

274

bergenre romance, horror, dan komedi,bukan drama aksi yang membutuhkan

proses perpindahan gambar yang tepat.

Motivasi yang dimaksud dari tiap-tiap transisi yaitu :

- Cut to Cut : Agar kesan potongannya lebih jelas dan tidak berantakan, dan

sesuai dengan alur cerita.

- Additive Disolve : Agar transisi film ini terlihat lebih halus.

- Dip to Black : Agar memberikan perpindahan transisi kesan gelap

secara halus.

b. Konsep Produksi

Pada saat proses produksi berlangsung, penulis membantu sutradara dalam

mengingatkan shot-shot apa saja yang ingin diambil, agar nantinya tidak terjadi

kejanggalan dalam proses pasca produksi. Dan juga penulis membantu sutradara

dalam memberikan ide agar lebih mempersingkat waktu didalam proses produksi.

Disamping itu penulis juga memberi saran kepada kepada penata kamera agar

mengambil gambar-gambar yang indah, dan bercerita tanpa harus merusak konsep

penata kamera.

Penulis juga membantu menyiapkan peralatan produksi seperti memory

card, lighting dan peralatan lainnya, agar penata kamera tidak terlalu terbebani

dalam mengambil gambar dan juga dapat bekerja sesuai dengan ide kreatifnya.

Tidak lupa penulis juga menyimpan dan mencacat memory yang telah digunakan

agar nantinya tidak terjadi kesalahan teknis, dan menyimpan memory dengan baik

dan benar.

Page 257: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

275

c. Konsep Teknis

Dalam produksi program drama televisi “SEPENINGGAL” ini,

perlengkapan alat dari segi teknis yang penulis gunakan adalah satu unit perangkat

laptop dengan merk Asus X-450Z dengan menggunakan processor AMD FX-

7600P dengan kapasitas RAM sebesar 4GB byte DDR3. Dalam mengedit film ini,

processor yang digunakan harus lebih powerfull, agar dapat digunakan dengan

maksimal, sesuai dengan tenaga yang dimilikinya. Dan juga Memory sangat

penting untuk proses pasca ini, agar disaat mengedit nanti tidak berasa lama, dan

itu dapat mengganggu seorang editor. Karena pada saat produksi program televisi

ini, penulis akan menggunakan format media Full HD 1080p.

Untuk program yang digunakan selama proses penyuntingan gambar,

penulis menggunakan program Adobe Premiere Pro CC 2017. Selain itu, penulis

juga menggunakan software Adobe Photoshop CC 2014 untuk membuat sebuah

cover/poster sebuah film yang dibutuhkan dalam produksi dalam produksi

program drama ini. Adapun nanti kalau diperlukan penyaring audiodalam

produksi film drama televisi ini, penulis akan menggunakan software Izotope RX

6 Audio Editor dan pembuatan volley pada film drama televisi ini menggunakan

FL Studio 12 .

Ditambah dengan kapasitas media penyimpanan juga tidak kalah

penting dengan yang lainnya, karena kemungkinan file video dari kameramen

sangat banyak dan memakai ruang penyimpanan yang besar, terlebih dalam

sebuah pembuatan film dibutuhkan adanya behind the scene maka dari itu sebuah

Hardisk External pasti akan sangat diperlukan nantinya.

Page 258: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

276

KONSEP TATA SUARA

1. Musik

Dalam program feature ini music yang akan digunakan adalah sebuah alunan

musik yang akan menyempurnakan pencitraan dari suatu gambaran suasana

dimana audio akan melengkapinya.

KONSEP EDITING

1. Editing Secara Keseluruhan

Program feature ini dikemas untuk umum, berdurasi sekitar 24-26 menit.

Peran yang dibutuhkan adalah seorang presenter yang untuk membawakan acara

didalam program feature ini yang berkriteria rupawan dan berpendidikan.

2. Konsep Pengeditan Program Feature

Proses editing akan dilakukan dengan cara cut to cut dan akan diberi

sedikit sentuhan efek transisi yang akan membuat program feature ini menjadi

lebih menarik dan enak dilihat. Durasi film ini adalah sekitar sampai 24 sampai 26

menit.

3. Konsep Grafis

Opening sebelum dimulai, program feature ini memiliki awal cerita yang

mengungkapkan keseluruhan cerita yang sesuai dengan tema dan judul acara

4. Konsep Warna

Dalam produksi program drama televisi yang berjudul

“SEPENINGGAL” ini, penulis bersama sutradara dan juga penata kamera,

bekerja sama dalam menentukan konsep warna yang akan digunakan dalam

program drama televisi ini. Warna yang akan digunakan dalam program televisi

Page 259: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

277

“SEPENINGGAL” ini adalah menggunakan lumetri colour yang nantinya akan

disesuaikan dengan warna gambar yang diinginkan.

5. Proses Capturing

Proses capturing adalah proses pemindahan video dari kaset Hi8 ke dalam

PC, proses capturing yang akan kami lakukan adalah keras computer yang

bernama multimedia card yang disambungkan dengan kabel jack khusus ke

perangkat PC, proses awalnya kabel jack yang terhubung ke multimedia card

dimasukan ke handycam lalu nyalakan handcamnya, previous atau putar ke

belakang sampai si kaset menunjukan timecode 00.00.00. setelah itu baru

dicapture di software aplikasi Flyvideo.

6. Offline Editing

Yaitu proses menyunting video atau memisahkan, memotong, dan

menyatukan adegan sesuai kebutuhan. Sehingga video dapat dinamis dengan

acara yang ditentukan. software yang digunakan untuk offline editing adalah

Cyberlink PowerDirector.

7. Online Editing

Proses penambahan efek dan transisi pada video yang telah di edit secara

offline seperti pemberian video efek hitam putih, efek blur dan lain-lain. Selain itu

untuk penambahan teks judul acara. Software yang digunakan untuk online

editing adalah Cyberlink PowerDirector.

8. Rendering

Setelah proses editing selesai, maka kami akan melakukan proses

rendering, yakni untuk mengubah format video ke dalam format mp4 atau avi.

Page 260: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

278

9. Burning

Proses burning adalah prosws pemindahan videoklip ke bentuk kaset

DVD. pada proses ini kami akan menggunakan software Nero Startsmart

essentials.

10. Desain Label & Cover

Proses selanjutnya adalah pembuatan cover & label yang dibuat dari hasil

foto-foto pada saat proses shooting dan telah diedit atau diolah dengan

menggunakan software Nero Cover Designer Essentials. Gambar disesuaikan

dengan isi program program feature.

TRANSISI YANG DIGUNAKAN

Transisi shot pada umumnya dilakukan dalam empat bentuk yang

merupakan peralihan dari gambar atau shot satu ke berikutnya. Dalam proses yang

akan digunakan dalam program drama televisi “SEPENINGGAL” ini, antara

lain.

1. Cut

Cut adalah perpindahan langsung secara tegas dari shot satu ke shot

berikutnya. Transisi ini paling sering dan paling umum digunakan dan

paling fleksibel. Cut akan digunakan dalam penyambungan shot-shot dalam

program drama ini.

2. Dissolve

Dissolve adalah perpindahan shot secara berangsur-angsur, dimana shot

pada gambar sebelumnya selama beberapa saat bertumpuk pada shot

Page 261: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

279

berikutnya. Dissolve akan digunakan dalam shot-shot yang terputus waktu

terlihat secara jelas. Seperti perpindahan siang ke malam

3. Fade

Fade merupakan transisi shot secara bertahap, dimana gambar secara

perlahan intensitasnya bertambah gelap sehingga seluruh frame berwarna

hitam, dan ketika gambar muncul kembali shot telah berganti. Fade

digunakan untuk perpindahan shot yang terputus waktu secara signifikan,

seperti perpindahan hari.

GAYA EDITING

Menurut Supriyadi dkk (2014;160) gaya editing merupakan metode

editing digunakan secara konsisten dan dominan pada sebuah film dan

berlandaskan pada aspek naratif/penceritaannya.

Dalam produksi program drama televisi “SEPENINGGAL” ini, penulis

menggunakan gaya editing berupa Combined Editing yang tujuannya

menggabungkan dua tipe editing atau lebih. Combined Editing merupakan tipe

editing yang paling sulit namun paling powefull.

Untuk mencapai tipe editing ini, editor harus dapat mengenali potensi

visual dan aural dari masing-masing shot yang dapat dikontribusikan dalam

Combined edit ini.

Page 262: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

280

METODE EDITING

Menurut Supriyadi dkk (2014;158) metode editing adalah sebuah

pendekatan seorang editor dalam penyambungan gambar atau penyusunan shot-

shotnya sesuai dengan pemikiran sang editor.

Terdapat Tiga metode editing dasar, yaitu :

a. Intercut

Penyambungan secara berselang-seling beberapa shot dimana adegan

tersebut masih satu ruang dan satu waktu.

b. Pararel Editing

Penyambungan secara berselang-seling dua peristiwa atau lebih yang terjadi

diruang yang berbeda namun penonton merasa bahwa waktu terjadinya

bersamaan.

c. Cross Cutting

Penyambungan secara berselang-seling dua peristiwa atau lebih dimana

ruang dan waktu terjadi berbeda. Umumnya dihubungkan dengan tema.

Dari ketiga metode editing dasar diatas, penulis akan menggunakan

metode ketiganya pada saat proses editing nanti.

Page 263: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

281

HARDWARE

1. Prosesor : Intel Cores 4C+8G 2.70 GHz

2. Memory : DDR3 4GB OF RAM

3. Hardisk : Seagate D00F1

ACCESSORIES

1. Earphone : Sennheiser MX 686G

2. Mouse : Logitech ESD-1206683C

SOFTWARE

1. Editing : Adobe Premiere Pro CC 2017

Adobe Photoshop Pro CC 2014

2. Audio Sound : FL Studio 12

Izotope RX 6 Audio Studio

Penulis menggunakan spesifikasi editing tersebut dikarenakan sudah

cukup sesuai dengan kebutuhan pada saat proses editing nanti. Alasan penulis

menggunakansoftwareadobe Premiere Pro CC 2017, karena software tersebut

sudah cukup bagus dan sesuai dengan kebutuhan untuk membuat karya drama

“SEPENINGGAL”.

Page 264: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

282

Kendala Produksi dan Solusinya

Dalam proses produksi drama “SEPENINGGAL” ini, ada beberapa

kendala yang penulis hadapi untuk melakukan editing.

Kendala :

1. Memilih tempat untuk melakukan proses editing.

2. Perangkat yang digunakan penulis mengalami kerusakan pada sistem kerja

perangkat laptop, Sehingga setiap kali melakukan editing laptop tiba-tiba

hank.

3. Pada saat melakukan rendering penulis mengalami kendala, sehingga proses

rendering memakan cukup waktu yang lama.

Solusinya :

1. Menjadikan rumah pribadi salah satu kru sebagai tempat untuk melakukan

proses editing.

2. Meminjam laptop salah satu kru yang memiliki prosesor sistem kinerja

perangkat yang tinggi, agar pada saat proses editing tidak mengalami kinerja

sistem yang lambat.

3. Penulis melakukan pemindahan sebagian data auto-save pada adobe

premiere pro cc 2017 ke dalam hardisk.

Page 265: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

283

Lembar Kerja Penyunting Gambar

KONSEP KERJA EDITOR

Dalam produksi drama “SEPENINGGAL” penulis bertanggung jawab

sebagai editor. Editor adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam pengerjaan

akhir sebuah karya drama televisi. Sedangkan menurut M. Bayu Widagdo &

Winastawan Gora (2007:104) Editor adalah “Orang terakhir dari seluruh pekerja

produksi. Pekerjaannya adalah mengolaborasikan berbagai unsur kreatif sehingga

bisa memberikan sentuhan seni pada hasil akhir film” Dalam proses editing ini,

penulis menggunakan konsep editing kontinuiti dengan tujuan untuk menciptakan

aliran yang halus antara shot yang satu dengan shot berikutnya dan penggunaan

metode cut to cut ditujukan untuk menambah kontinuitas dari akting dan pikiran

sehingga penonton tidak sadar atas perubahan shot yang terjadi.

Dalam sebuah produksi drama penulis memiliki 3 tahapan kerja, yaitu

tahap pra produksi, produksi dan pasca produksi. Pada tahap pra produksi penulis

bertugas untuk membedah naskah dan mengungkapan penilaian penulis mengenai

naskah yang telah dibuat oeh penulis naskah kemudian berdiskusi dengan

sutradara dan kru yang lain. Dan pada tahap prouduksi, penulis bertugas untuk

membuat timecode agar mempermudah penulis saat proses editing nanti dan

membantu kru yang lain. Kemudian pada tahap ketiga yaitu tahap pasca produksi,

penulis mulai berperan untuk menjalankan tugasnya dalam proses editing

karenapenulis bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah karya. Sebab di

tangan editor, karya itu akan menjadi baik atau sia-sia.

Page 266: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

284

Masuk pada tahap pelaksanaan editing dimana kerja penulis sangat

dituntut pada tahap ini, yang merupakan tahap akhir dari rangkaian proses

pembuatan sebuah karya audio visual. Pada pelaksanaan Proses editing, linear

editing yaitu proses editing yang berurutan. Dengan menggunakan proseslinear

editing, maka susunan pada timeline project akan rapi dan mudah diatur. Dan

beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam proses editingyaitu, logging,

digitizing, offline editing, online editing dan mixing

Page 267: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

285

Page 268: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

285

TABEL VII.17

LAPORAN EDITING

Project Tittle : Sepeninggal ` Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Produser : Nindita Eka A Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Eduitor : Asri Riski Nurhaki

No.

Scene

INT/

EXT

Keterangan

Visual

Audio

Sfx

Transisi

Video

Efek

Durasi

1

1

INT

(Estabilish shot – still –

eyelevel)

Estabilish Sepeninggal

Musik

ilustrasi

Cut to

-

4 detik

Page 269: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

286

2

1

INT

(MCU – still – eye level)

Lastri mengigau

Music

ilustrasi

Cut to

-

10 detik

3

1

INT

(MS – still – eye level)

Arlin tidur

Musik

ilustrasi

Cut to

-

3 detik

4

1

INT

(MCU - still – eye level)

Lastri mengigau

Cut to

4 detik

5

1

INT (MS – still – eye level)

Arlin bangun

Arlin : Bu..? Musik

Ilustrasi

Cut to

-

7 detik

6

1

INT (CU – still – eye level)

Arlin

Arlin : Ibu kenapa?

Musik

ilustrasi

Cut to

6 detik

Page 270: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

287

7 1 INT (MCU – still – eye level)

Lastri tidur kembali

Musik

ilustrasi

Cut to - 3 detik

8 1 INT (CU – still – eye level)

Arlin bingung

Musik

ilustrasi

Cut to - 6 detik

9

1

INT

(MS – PAN – eye level)

Arlin

Musik

ilustrasi

Cut to

-

9 detik

10

1

INT

(MCU – ZOOM – eye

level)

Lastri tidur

Musik

ilustrasi

Cut to

-

10 detik

11

2

INT (FS – still – eye level)

Bendera

Musik

ilustrasi

Cut to

-

5 detik

12 2 INT (FS – PANRIGHT– eye

level)

Musik Cut to - 12 detik

Page 271: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

288

Roni dan Surya

mengangkat kursi

Atmosphere

13

2

INT

(MS – PANRIGHT– eye

level)

Rumah

Musik

Atmosphere

Cut to

-

8 detik

14

3

INT

(MCU – PAN RIGHT –

eye level)

Surya mengangkat kursi

- Musik

Atmosphere

-

12 detik

15

3

INT

(CU – PAN – eye level)

Surya memperhatikan

rumah

-

Cut to

-

5 detik

16

4

INT

(FS – still – eye level)

Arlin menyeduh kopi

Arlin :

Pak//Bapak mau

nimum kopi

-

Cut to

-

15 detik

Page 272: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

289

juga?

17

4

INT

(CU – still – eye level)

Arlin bingung

-

Cut to

-

5 detik

18

4

INT (FS – ZOOM – eye level)

Arlin masih bingung

-

Cut to

-

3 detik

19

4

INT

(CU – still – hight angle)

Kopi di aduk

-

Cut to

-

2 detik

20

5

INT

(FS – still – eye level)

Surya dan Roni

Surya : Jangan lupa

datang lagi 7 harian

bapak.

Roni : insya allah

mas//saya usahain

datang

Musik

ilustrasi

Cut to

-

11 detik

Page 273: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

290

Surya : Haruslah

21

5

INT

(CU – still – eye level)

Roni

-

Cut to

-

4 detik

22

5

INT

(FS – still – eye level)

Surya dan Roni

Surya : Ngomong-

ngomong pekerjaan

beres?

Roni : Lancar mas

Surya : Syukurlah

-

Cut to

-

17 detik

23

5

INT

(CU – still – eye level)

Surya

-

Cut to

-

6 detik

24 6 INT (CU – still – eye level) Arlin : Bu. - Cut to - 2 detik

Page 274: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

291

Tangan Arlin menepuk

25

6

INT

(CU – still – eye level)

Arlin

Arlin : Bangun bu

-

Cut to

-

2 detik

26

6

INT

(FS – still – hight angle)

Arlin panik lastri masih

tidur

-

Cut to

-

2 detik

27

6

INT

(CU – still – eye level)

Arlin

Arlin : Bangun bu udah

siang

-

Cut to

-

5 detik

28 6 INT (FS – still – hight angle) Arlin : Ibu - Cut to - 3 detik

Page 275: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

292

Lastri

29

6

INT

(CU – still – eye level)

Arlin

Arlin : Bangun bu udah

siang

-

Cut to

-

3 detik

30

6

INT

(FS – still – hight angle)

Lastri

-

Cut to

-

3 detik

31

6

INT

(CU – still – eye level)

Arlin

Arlin : Bangun bu udah

siang

-

Cut to

-

3 detik

Page 276: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

293

32

6

INT

(FS – still – hight angle)

Lastri terbangun dari

tidurnya

-

Cut to

-

4 detik

33

7

INT (CU – still – hight angle)

Mengambil sisir

-

Cut to

-

3 detik

34

7

INT

(CU– still – eye level)

Lastri menyisir

-

Cut to

-

8 detik

35

7

INT

(MCU – still – eye level)

Rambut lastri kusut.

-

Cut to

-

5 detik

Page 277: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

294

Lastri kesakitan menyisir

36

7

INT

(CU – still – hight angle)

Peralatan Make Up

-

Cut to

-

18 detik

37

7

INT

(CU – still – eye level)

Lastri memperhatikan

rambutnya

-

Cut to

-

6 detik

38

7

INT

(MS – still – eye level)

Lastri menyisir

-

Cut to

-

6 detik

39

7

INT

(CU – still – hight angle)

Menaruh kembali sisirnya

Cut to

-

2 detik

Page 278: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

295

40

7

INT

(CU – still – eye level)

Merapihkan

rambutnya

Musik

ilustrasi

Cut to

-

10 detik

41

7

INT

(MCU – still – eye level)

Merapihkan rambutnya

Musik

ilustrasi

Cut to

-

6 detik

42

7

INT

(CU – still – hight angle)

Mengambil bedak

-

Cut to

-

3 detik

43

7

INT

(MS – ZOOM – eye

level)

Bedakan

-

Cut to

-

18 detik

44 7 INT (CU – still – hight angle) Musik Cut to - 4 detik

Page 279: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

296

Pelatan Make Up ilustrasi

45

7

INT

(CU – still – eye level)

Masih bedakan

--

Cut to

-

9 detik

46

7

INT

(MS – still – eye level)

Lastri sedih

-

Cut to

-

5 detik

47

7

INT

(CU – still – eye level)

Mengaca

-

Cut to

-

4 detik

48

7

INT

(CU – still – eye level)

Bergaya dan mengikat

rambutnya

-

Cut to

-

20 detik

48 7 INT (MS – still – eye level) - Cut to - 10 detik

Page 280: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

297

Lastri masih berdandan

50

7

INT

(FS – Tilt up – eye level)

Arlin membawa kue

-

Cut to

-

10 detik

51

7

INT

(CU – still – eye level)

Lastri sedih

-

Cut to

-

23 detik

52

7

INT

(FS – Zoom out – eye

level)

Lastri keluar kamar

-

Cut to

-

18 detik

53

8

INT

(FS – still – eye level)

Sekeluarga menonton tv

dan memakan cemilan

Berita

Cut to

-

3 detik

Page 281: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

298

54

8

INT

(CU – still – eye level)

Surya memakan cemilan

-

Cut to

-

2 detik

55

8

INT

(FS – still – eye level)

Sekeluarga

-

Cut to

-

3 detik

56

8

INT

(CU - still – eye level)

Arlin

Arlin : Tadi tante evi

telepon katanya ga bisa

datang

-

Cut to

-

3 detik

57

8

INT

(CU – still – eye level)

Roni mendengarkan

-

Cut to

-

5 detik

58

8

INT

(FS - still – eye level)

Sekeluarga

Arlin : Dia cuman

bilang turut berduka

cita sama kita//

Musik

ilustrasi

Cut to

-

5 detik

Page 282: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

299

59

8

INT

(CU – still – eye level)

Lastri mengangguk

-

Cut to

-

7 detik

60

8

INT

(FS - still – eye level)

Keluarga focus

kembali

-

Cut to

-

6 detik

61

8

INT

(FS – still – eye level)

Cemilan

-

Cut to

-

2 detik

62

8

INT (FS - still – eye level)

Arlin mengangkat

-

Cut to

-

8 detik

Page 283: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

300

jemuran

63

9

INT

(MS - still – eye level)

Arlin dan Roni

Roni: Berasa ada yang

hilang

Arlin: Mungkin karena

sekarang bapak sudah

enggak ada

Roni: Jadi nyesel jarang

pulang

-

Cut to

-

4 detik

64

9

INT

(MCU – still – eye level)

Surya dan Lastri

Roni : Sekarang bapak

sudah enggak ada

-

Cut to

-

7 detik

65

9

INT

(MS - still – eye level)

Arlin dan Roni

Arlin: Mbak juga

nyesel. Mbak kaget

banget denger kabar

-

Cut to

-

15 detik

Page 284: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

301

bapak meninggal

66

9

INT

(MCU – still – eye level)

Lastri dan Surya

Roni: kalau aja bapak

masih ada di rumah ini//

-

Cut to

-

7 detik

67

9

INT

(MS – still – eye level)

Arlin dan Roni

Roni : Mungkin aku

akan sering mampir ke

rumah ini

-

Cut to

-

22 detik

68

9

EXT

(MCU - still – eye level)

Surya dan Lastri

Surya: Bapak sudah

enggak ada// sebaiknya

kita relakan saja biar

dia tenang di sana/

Lastri : Ngapain

nyesel// bapak

-

Cut to

-

26 detik

Page 285: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

302

meninggal juga karena

kalian. Waktu bapak

sakit apa kalian tanya

kondisinya/ dan kalian

tengok bapak kemari/

kan enggak

69

9

INT

(FS - still – eye level)

Sekeluarga

Lastri: Emang kalian

gak sayang sama

bapak?

Surya: Bu/ kita sayang

sama bapak sama ibu

Arlin: Bu kita minta

maaf/ kita janji deh/

akan sering datang ke

-

Cut to

-

94 detik

Page 286: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

303

sini //

Lastri: Syukur deh

kalau kalian masih

punya hati/ besok kalau

ibu meninggal tolong

kubur sebelah kuburan

bapak//

Surya: Ibu jangan

ngomong seperti itu//

kalau kita ada salah kita

minta maaf sama bapak

sama ibu//

Roni: Sebaiknya ibu

Page 287: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

304

istirahat aja ya//

Lastri: Kalian mau

ngatur ibu?//

Roni: Bu/ kita

bukannya mau ngatur

ibu/ kalau ibu marah-

marah itu kurang baik

buat kesehatan ibu//

Lastri: Apa ibu ngatur-

ngatur kalian semua?

Roni: Jadi kita harus

bagaimana? Kita sudah

mengerti ibu

Page 288: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

305

Arlin: Sudah lebih baik

ibu istirahat saja deh

70

9

INT

(CU - still – eye level)

Lastri diam

-

Cut to

-

6 detik

71

10

INT

(MCU - still – eye level)

Kipas

-

Cut to

-

8 detik

72

11

INT

(FS - Zoom – hight

angle)

Lastri tidur

-

Cut to

-

7 detik

73

12

INT

(MS - Zoom – eye level)

Arlin dan Roni

Cewek : Kamu seharian

ngapain aja? Coba cari

kerja sana//

Suara

Televisi

Cut to

-

19 detik

Page 289: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

306

Cowok: Nantilah//

Cewek: Kerjaanya

cuma tidur// mikir mas

mikir//

Cowok: Iya dek

74

13

INT

(MS - still – eye level)

Lastri wudhu

-

Cut to

-

22 detik

75

14

INT

(FS – still – eye level)

Pajangan kabah

-

Cut to

-

11 detik

76

15

INT

(MS - Zoom – eye level)

Berfoto sekeluarga

Roni: Semuanya

senyum ya satu/ dua/

tiga// sekarang ibu/

-

Cut to

-

23 detik

Page 290: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

307

sama mas surya/

bertiga/ ya/ ibu keliatan

cantik di kamera/ geser

ke kanannya coba

77

15

INT

(MCU - Zoom – eye

level)

Bertiga berfoto

-

Cut to

-

6 detik

78

16

INT

(MCU – still – eye level)

Surya memperhatikan dan

Lastri mengambil

tumpukan baju

Lastri: Ini baju-baju

bapak buat kalian

-

Cut to

-

5 detik

Page 291: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

308

79

16

INT

(MS – PAN Right – low

angle)

Lastri membawa baju dan

menaruhnya di atas kasur

Lastri : Kalau kalian

tidak mau/

disumbangkan aja buat

yang lain//

Cut to

-

11 detik

80

16

INT (CU – still – low angle)

Roni mengambil baju

Roni: Ini masih bagus

bu//

-

Cut to

-

9 detik

81

16

INT

(CU– still – eye level)

Lastri memperhatikan

Arlin: Itu cocok buat

kami// mas kamu bener

gak mau?

-

Cut to

-

7 detik

82

16

INT

(CU – still – eye level)

Arlin mengambil baju

Arlin: Ini kamu bener

gak mau? Cobain ya//

cobain deh

-

Cut to

-

4 detik

Page 292: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

309

83

16

INT

(MCU – PAN Left – eye

level)

Arlin jalan ke Surya

-

Cut to

-

6 detik

84

16

INT

(CU – still – eye level)

Surya mencoba bajunya

Arlin: Cocok kan

Surya: iya bagus// buat

aku ya bu?

Lastri: iya

-

Cut to

-

6 detik

85

17

INT

(MS - still – eye

level)

Foto bapak

-

Cut to

-

5 detik

Page 293: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

310

86

17

INT

(CU – still – eye level)

Foto bapak

Surya: Ibu mau tinggal

dengan saya

-

Cut to

-

4 detik

87

18

INT

(FS – still – eye level)

Surya, Arlin dan Lastri

Surya : Arlin atau roni/

dan nanti ibu juga bisa

main sama cucu-cucu

ibu/ ya//

Lastri: Gak usah/

-

Cut to

-

8 detik

88

18

INT

(CU - still – eye level)

Arlin cemberut

Surya: Jadi ibu mau di

sini aja?

-

Cut to

-

3 detik

Page 294: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

311

89

18

INT

(FS - still – eye level)

Surya, Arlin dan Lastri

Lastri: Iya

-

Cut to

-

2 detik

90

18

INT

(CU – still – eye level)

Lastri

Lastri : Ibu masih bisa

ngurus diri sendiri

-

Cut to

-

3 detik

91

18

INT

(MS – still – eye level)

Lastri dan Surya

Lastri : Yang penting

kalian kirim-kirim

kabar buat ibu// itu saja

sudah cukup//

-

Cut to

-

7 detik

92

18

INT

(FS – still – eye level)

Surya, Lastri dan Arlin

Arlin : Atau

-

Cut to

-

1 detik

93 18 INT (CU – still – eye level) Arlin : Ibu mau kita

cariin orang buat

- Cut to - 9 detik

Page 295: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

312

Arlin temenin ibu?

Lastri: Itu cuma

ngerepotin

Surya: Yaudah ya bu/

ibu aman di sini ya//

94

18

INT

(CU – still – eye level)

Surya

Surya: Tapi ibu gapapa

kan sendirian di sini//

-

Cut to

-

3 detik

95

18

INT

(CU – still – eye level)

Lastri

Lastri: Iya gapapa// ibu

sendiri di sini// bapak

juga masih temenin ibu

di sini//

-

Cut to

-

10 detik

96 18 INT (FS – still – eye level) Lastri: Kalian juga tau

kan bapak masih suka

- Cut to - 9 detik

Page 296: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

313

Surya, Arlin dan Lastri nemenin ibu

97

19

EXT

(MS – Zoom – eye level)

Roni menangis

-

Cut to

-

11 detik

98

19

EXT

(FS – Zoom – hight

angle)

Lastri tertawa tawa

-

Cut to

-

13 detik

99

19

EXT

(MCU – Zoom – eye

level)

Lastri masih tertawa-tawa

-

Cut to

-

21 detik

100

20

EXT

(CU – still – low angle)

Bendera Kuning

Surya : Kita membuka

kedua tangan

selebarnya// memohon

VO

Cut to

7 detik

Page 297: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

314

ampun/ untuk dosa

bapak kami//

101

20

EXT

(MS – Blur – eye level)

Foto bapak

Surya : Semoga ada di

surga dan kami dapat

mengikhlaskan

secepatnya

VO

Cut to

-

10 detik

102

21

EXT

(CU – still – hight angle)

Roni menutup reseleting

tasnya

-

Cut to

-

7 detik

103

21

INT

(MS – still – eye level)

Roni memakai sepatu,

Surya mendengarkan ibu,

Arlin yang sedang

Lastri: Minta maaf ya

kalau sudah nyusahin/

bikin kalian berantem//

sering-sering ke sini//

-

Cut to

-

35 detik

Page 298: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

315

menelepon dan Lastri

yang sedang berbicara

bawa cucu-cucu ibu ke

sini// ajak nginep//

Surya: Iya bu// nanti

kalau liburan saya bawa

cucu-cucu ibu main ke

sini

Arlin: Bu/ ini raka mau

bicara sama ibu//

Lastri: Halo raka//

gimana sekolahnya?

Kapan kamu libur? Ya/

nanti kalau libur ke sini

ya// nginep di rumah

nenek// ditunggu ya

Page 299: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

316

sama nenek// dadah//

asalamualaikum//

104

21 INT

(CU – tilt – eye level)

Roni salaman sama ibu

-

Cut to

-

3 detik

105

21

INT

(CU – tilt – eye level)

Surya juga salaman

-

Cut to

-

3 detik

106

21

INT

(CU– tilt – eye level)

Arlin juga salaman

-

Cut to

-

3 detik

107

21

INT

(CU – tilt – eye level)

Lastri sedih

-

Cut to

-

26 detik

Page 300: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

317

108

22

EXT

(FS – Track – eye level)

Roni, Surya dan Arlin

jalan keluar

-

Cut to

-

4 detik

109

22

EXT (FS – still – eye level)

Mobil jalan

-

Cut to

-

60 detik

111

22

EXT

(FS – Track – eye level)

Kamera kembali ke

rumah

-

Cut to

-

80 detik

Page 301: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

318

TABEL VII.18

LOGGING PICTURE

Project Tittle : Sepeninggal ` Penata Kamera : Rifaldi Kusumah

Produser : Nindita Eka Agustin Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Editor : Asri Riski Nurhaki

No. Logging Time Video Audio Remark

1 00:00:00 – 00:00:05 Bars and tone Default

2 00:00:05 - 00:00:08 Logo BSI

3 00:00:08 - 00:00:10 Program ID

4 00:00:10 - 00:00:15 Counting Leader Default

5 00:00:15 - 00:00:50 Establish Sepeninggal Backsound

Page 302: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

319

6 00:00:50 - 00:01:44 Lastri mengigau Backsound

7 00: 01:45 - 00:01:60 Arlin tidur

8 00: 01:60- 00:02:25 Lastri mengigau Backsound

9 00:02:25 - 00:02:41 Arlin terbangun Dialog Arlin : Bu..?

10

00: 02:41 - 00:03:18

Arlin melihat lastri Dialog

Arlin : Ibu kenapa?

11 00:03:18 - 00: 03:23 Lastri tidur kembali Backsound

12 00: 03:23 - 00:03:47 Arlin bingung Backsound

13 00:03:47 - 00:03:59 Arlin Backsound

14 00: 03:59 - 00: 04:34 Bendera Backsound

15 00: 04:34 - 00: 04:37 Roni dan Surya SFX

Page 303: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

320

mengangkat kursi

16 00: 04:37 - 00: 04:50 Rumah SFX

17 00: 04:50 - 00:05:05 Surya mengangkat kursi SFX

18

00:05:05 - 00: 05:50

Surya memperhatikan

rumah

Backsound

19 00: 05:50 - 00: 06:24 Arlin menyeduh kopi Dialog Arlin : Pak//Bapak mau nimum kopi juga?

20 00: 06:24 - 00: 06:30 Arlin bingung Backsound

21 00: 07:10 - 00: 07:29 Arlin masih bingung Backsound

22 00: 07:29 - 00: 07:32 Kopi di aduk Backsound

23

00: 07:32 - 00: 07:39

Surya dan Roni mengobrol

di teras rumah

Dialog

Surya : Jangan lupa datang lagi 7 harian

bapak.

Roni : insya allah mas//saya usahain

Page 304: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

321

datang

Surya : Haruslah

24

00: 07:39 - 00: 08:47 Roni memandang kedepan

sambil mengusap dagunya

Backsound

25

00: 08:47 - 00: 08:59

Surya dan Roni mengobrol

di teras rumah

Dialog

Surya : Ngomong-ngomong pekerjaan

beres?

Roni : Lancar mas

Surya : Syukurlah

26

00:08:59 - 00: 09:06 Surya mengangguk –

angguk kepalanya

27

00: 09:06 - 00: 09:09

Tangan Arlin menepuk ibu

yang sedang tidur

Dialog

Arlin : Bu.

Page 305: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

322

28

00: 09:09 - 00: 09:16

Arlin panik melihat ibunya

masih belum bangun dari

tempat tidurnya

Dialog

Arlin : Bangun bu

29 00: 09:16 - 00: 09:21 Arlin masih kepanikan Dialog Arlin : Bangun bu udah siang

30 00: 09:21 - 00: 09:27 Lastri masih tertidur Dialog Arlin : Ibu

31

00: 09:27 - 00: 09:34

Arlin masih kepanikan

melihat ibunya yang masih

tidur

Dialog

Arlin : Bangun bu udah siang

32 00: 09:34 - 00: 09:42 Lastri belum bangun juga Backsound

33 00: 09:42 - 00: 09:47 Arlin semakin panic Dialog Arlin : Bangun bu udah siang

34

00: 09:47 - 00: 09:50 Lastri terbangun dari

tidurnya

Backsound

Page 306: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

323

35 00: 09:50 - 00: 09:54 Mengambil sisir Backsound

36 00: 09:54 - 00: 09:57 Lastri menyisir rambutnya Backsound

37

00: 09:57 - 00: 09:01 Rambut lastri kusut. Lastri

kesakitan menyisir

Backsound

38 00: 09:01 - 00: 09:05 Peralatan Make Up Backsound

39

00: 09:05 - 00: 09:16 Lastri memperhatikan

rambutnya

Backsound

40

00: 09:16 - 00: 09:25 Lastri menyisir rambutnya

lagi dengan pelan-pelan

Backsound

41 00: 0909:25 - 00: 09:30 Menaruh kembali sisirnya. Backsound

42 00: 09:30 - 00: 09:40 Merapihkan rambutnya Backsound

Page 307: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

324

43

00:09:40 - 00: 10:02 Merapihkan lagi

rambutnya

44 00: 10:02 - 00: 10:08 Mengambil bedak Backsound

45 00: 10:08 - 00: 10:13 Bedakan Backsound

46 00: 10:13 - 00: 10:15 Pelatan Make Up Backsound

47 00: 10:15 - 00: 10:20 Masih bedakan Backsound

48

00: 10:20 - 00: 10:24

Lastri sedih ketika

mengingat suaminya

Backsound

50 00: 10:24 - 00: 10:29 Mengaca Backsound

51 00: 1010:29 - 00: 10:38 Bergaya dan mengikat Backsound

Page 308: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

325

rambutnya

52 00: 10:38 - 00: 10:43 Lastri masih berdandan Backsound

53 00: 10:43 - 00: 10:45 Arlin membawa kue Backsound

54

00: 10:45 - 00: 10:57

Lastri sedih ketika

mengingat kembali

suaminya

Backsound

55 00:10:57 - 00: 12:01 Lastri keluar kamar Backsound

56

00: 12:01 - 00: 12:07

Sekeluarga menonton tv

dan memakan cemilan

Backsound

57

00: 12:07 - 00: 12:11

Surya memakan cemilan

Backsound

Page 309: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

326

58

00: 12:11 - 00: 12:16 Sekeluarga sedang

menonton televisi

Dialog

59

00: 12:16 - 00: 12:20 Arlin beribicara mengenai

telepon dari tante evi

Dialog Arlin : Tadi tante evi telepon katanya ga

bisa datang

60 00: 12:20 - 00: 12:23 Roni mendengarkan Backsound

61

0012:23 - 00: 12:29

Sekeluarga masih

menonton televisi sambil

memakan cemilan

Dialog

Arlin : Dia cuman bilang turut berduka

cita sama kita//

62

00: 12:29 - 00: 12:36 Lastri mengangguk –

angguk kepalanya

Backsound

63

00: 12:36 - 00: 12:41 Keluarga fokus kembali ke

obrolan

Backsound

Page 310: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

327

64 00: 12:41 - 00: 12:45 Cemilan Backsound

65 00: 12:45 - 00: 12:47 Arlin mengangkat jemuran Backsound

66

00: 12:47 - 00: 12:51

Arlin dan Roni

Dialog

Roni: Berasa ada yang hilang

Arlin: Mungkin karena sekarang bapak

sudah enggak ada

Roni: Jadi nyesel jarang pulang

67

00: 12:51 - 00: 12:58

Surya dan Lastri

mendengarkan obrolan

arlin dan roni

Dialog

Roni : Sekarang bapak sudah enggak ada

68

00:12:58 - 00: 13:05

Arlin dan Roni asyik

mengobrol tentang

bapaknya

Dialog

Arlin: Mbak juga nyesel. Mbak kaget

banget denger kabar bapak meninggal

Page 311: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

328

69

00: 13:05 - 00: 1313:07

Lastri dan Surya

Dialog Roni: kalau aja bapak masih ada di rumah

ini//

70

00: 13:07 - 00: 13:15

Arlin dan Roni

Dialog Roni : Mungkin aku akan sering mampir

ke rumah ini

71

00: 13:15 - 00: 1313:17

Surya dan Lastri

Dialog

Surya: Bapak sudah enggak ada//

sebaiknya kita relakan saja biar dia tenang

di sana/

Lastri : Ngapain nyesel// bapak meninggal

juga karena kalian. Waktu bapak sakit apa

kalian tanya kondisinya/ dan kalian tengok

bapak kemari/ kan enggak

72

00: 13:17 - 00: 13:23

Sekeluarga

Dialog Lastri: Emang kalian gak sayang sama

bapak?

Page 312: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

329

Surya: Bu/ kita sayang sama bapak sama

ibu

Arlin: Bu kita minta maaf/ kita janji deh/

akan sering datang ke sini //

Lastri: Syukur deh kalau kalian masih

punya hati/ besok kalau ibu meninggal

tolong kubur sebelah kuburan bapak//

Surya: Ibu jangan ngomong seperti itu//

kalau kita ada salah kita minta maaf sama

bapak sama ibu//

Roni: Sebaiknya ibu istirahat aja ya//

Lastri: Kalian mau ngatur ibu?//

Roni: Bu/ kita bukannya mau ngatur ibu/

Page 313: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

330

kalau ibu marah-marah itu kurang baik

buat kesehatan ibu//

Lastri: Apa ibu ngatur-ngatur kalian

semua?

Roni: Jadi kita harus bagaimana? Kita

sudah mengerti ibu

Arlin: Sudah lebih baik ibu istirahat saja

deh

73 00: 13:23 - 00:13:28 Lastri terdiam Backsound

74

00: 14:28 - 00: 14:31 Kipas berputar kekanan

kekiri

Backsound

75 00: 14:31 - 00: 14:33 Lastri tidur Backsound

Page 314: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

331

76

00: 14:33 - 00: 14:34

Arlin dan Roni

SFX

Cewek : Kamu seharian ngapain aja?

Coba cari kerja sana//

Cowok: Nantilah//

Cewek: Kerjaanya cuma tidur// mikir mas

mikir//

Cowok: Iya dek

77 00: 14:34 - 00: 14:35 Lastri wudhu Backsound

78 00: 14:35 - 00: 14:35 Pajangan kabah Backsound

79

00: 14:35 - 00: 14:44

Berfoto sekeluarga

Dialog

Roni: Semuanya senyum ya satu/ dua/

tiga// sekarang ibu/ sama mas surya/

bertiga/ ya/ ibu keliatan cantik di kamera/

geser ke kanannya coba

Page 315: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

332

80 00: 14:44 - 00: 14:47 Bertiga berfoto Backsound

81

00: 14:47 - 00: 14:48

Surya memperhatikan dan

Lastri mengambil

tumpukan baju

Dialog

Lastri: Ini baju-baju bapak buat kalian

82

00: 14:48 - 00: 14:50 Lastri membawa baju dan

menaruhnya di atas kasur

Dialog Lastri : Kalau kalian tidak mau/

disumbangkan aja buat yang lain//

83

00: 14:50 – 00: 14:58

Roni mengambil baju

Dialog

Roni: Ini masih bagus bu//

85

00: 14:58 - 00: 14:59

Lastri memperhatikan

Dialog Arlin: Itu cocok buat kami// mas kamu

bener gak mau?

86 00:14:59 - 00: 15:03 Arlin mengambil baju Dialog Arlin: Ini kamu bener gak mau? Cobain

Page 316: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

333

ya// cobain deh

87 00: 15:03 - 00: 15:06 Arlin jalan ke Surya Backsound

88

00: 15:06 - 00: 15:09

Surya mencoba bajunya

Dialog

Arlin: Cocok kan

Surya: iya bagus// buat aku ya bu?

Lastri: iya

89 00: 15:09 - 00: 15:10 Foto bapak Backsound

90 00: 15:10 - 00: 15:12 Foto bapak O.S Surya: Ibu mau tinggal dengan saya

91

00: 15:12 - 00: 15:21

Surya, Arlin dan Lastri

Dialog

Surya : Arlin atau roni/ dan nanti ibu juga

bisa main sama cucu-cucu ibu/ ya//

Lastri: Gak usah/

92 00: 15:21 - 00: 15:27 Arlin cemberut O.S Surya: Jadi ibu mau di sini aja?

Page 317: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

334

93 00:15:27 - 00:15:32 Surya, Arlin dan Lastri Dialog Lastri: Iya

94 00:16:32 - 00:16:44 Lastri Dialog Lastri : Ibu masih bisa ngurus diri sendiri

95

00:16:44 - 00:16:56

Lastri dan Surya

Dialog Lastri : Yang penting kalian kirim-kirim

kabar buat ibu// itu saja sudah cukup//

96 00:16:56 - 00:17:02 Surya, Lastri dan Arlin Dialog Arlin : Atau

97

00:17:02 - 00:17:09

Arlin

Dialog

Arlin : Ibu mau kita cariin orang buat

temenin ibu?

Lastri: Itu cuma ngerepotin

Surya: Yaudah ya bu/ ibu aman di sini ya//

98

00:17:09 - 00:18:16

Surya

Dialog Surya: Tapi ibu gapapa kan sendirian di

sini//

Page 318: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

335

99

00:08:15 - 00:18:20

Lastri

Dialog Lastri: Iya gapapa// ibu sendiri di sini//

bapak juga masih temenin ibu di sini//

100

00:18:20 - 00:18:37

Surya, Arlin dan Lastri

Dialog Lastri: Kalian juga tau kan bapak masih

suka nemenin ibu

101 00: 18:37 - 00: 18:42 Roni menangis Dialog

102 00: 18:42 - 00: 18:43 Lastri tertawa tawa Dialog

103 00: 18:43 - 00: 18:46 Lastri masih tertawa-tawa Dialog

104

00: 18:46 - 00: 18:54

Bendera kuning

V.O

Surya : Kita membuka kedua tangan

selebarnya// memohon ampun/ untuk dosa

bapak kami//

105

00: 18:54 - 00: 18:56

Foto bapak

V.O Surya : Semoga ada di surga dan kami

dapat mengikhlaskan secepatnya

Page 319: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

336

106

00:18:56 - 00: 19:02 Roni menutup reseleting

tasnya

Backsound

107

00:19:02 - 00:19:05

Roni memakai sepatur,

Surya mendengarkan ibu,

Arlin yang sedang

menelepon dan Lastri yang

sedang berbicara

Dialog

Lastri: Minta maaf ya kalau sudah

nyusahin/ bikin kalian berantem// sering-

sering ke sini// bawa cucu-cucu ibu ke

sini// ajak nginep//

Surya: Iya bu// nanti kalau liburan saya

bawa cucu-cucu ibu main ke sini

Arlin: Bu/ ini raka mau bicara sama ibu//

Lastri: Halo raka// gimana sekolahnya?

Kapan kamu libur? Ya/ nanti kalau libur

ke sini ya// nginep di rumah nenek//

ditunggu ya sama nenek// dadah//

Page 320: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

337

asalamualaikum//

108 00:19:05 - 00:19:07 Roni salaman sama ibu Backsound

109 00:19:07 - 00:19:11 Surya juga salaman Backsound

110 00:19:11 - 00:19:15 Arlin juga salaman Backsound

111 00:19:15 - 00:19:19 Lastri sedih Backsound

112

00:19:19 - 00:19:24 Roni, Surya dan Arlin

jalan keluar

Backsound

113 00:19:24 - 00:20:00 Mobil jalan Backsound

Page 321: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

338

114 Kamera kembali ke rumah Backsound

Page 322: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

339

TABEL VII.19

PEMBUATAN ID PROGRAM

Project Tittle : SEPENINGGAL ` Penata Kamera :RifaldiKusumah

Produser : Nindita Eka Agustin Director : Muhamad Iqbal

Durasi : 20 Menit Editor : Asri Riski Nurhaki

No. Keterangan Durasi Gambar

1

Color Bar

5 detik

2

Logo BSI

5detik

Page 323: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

340

3

Id Program

5detik

4

Counting Leader

5detik

5

Black video

2detik

Page 324: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

341

7

Isi konten

1 menit

8

Judul Program

11 detik

9

Isi Konten

18 menit

Page 325: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

342

10

Kerabat Kerja

15 menit

11

Ucapan Terima

Kasih

15 detik

12

Copyright

5 detik

Page 326: repository.bsi.ac.id...BAB III LAPORAN PRODUKSI Proses Kerja Produser Latief dan Utud (2015:124) mengatakan, produser adalah pimpinan produksi yang mengkoordinasikan kepada seluruh

343

SPESIFIKASI EDITING

HARDWARE

1. Prosesor : Intel Core i7 2.6 GHz

2. Memory : DDR3 8GB OF RAM

3. Hardisk : Seagate SRD00F1

ACCESSORIES

1. Earphone : Sennheiser MX 686G

2. Mouse : Logitech ESD-1206683C

SOFTWARE

1. Editing : Adobe Premiere Pro CC 2017

Adobe Photoshop Pro CC 2017

2. Audio Sound : Izotope RX 6 Audio Editor

FL Studio 12