resiko_karies

Upload: niken-tri-hapsari

Post on 05-Mar-2016

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas

TRANSCRIPT

1. Resiko karies Low risk Tidak ada lesi karies baru selama 12 bulan Memakai pasta gigi yang mengandung fluoride 2x seari Terdapat aplikasi topikal fluoride pada gigi posterior permanen yang baru tumbuhUntuk mengurangi resiko karies dapat dipakai suplemen fluoride level rendah, namun hanya pada beberapa kasus seperti: Pasien yang tidak mempunyai akses air yang terfluoridasi Pasien dengan resiko karies tinggi sementara (contoh: pasien ortho saat sebelum & selama perawatan, pasien anak yang sedang menjalani kemo atau radioterapiYang dapat dilakukan pd anak dengan resiko karies yang rendah adalah: Memakai obat kumur NaF 0.02% atau APF setiap hari Mengaplikasikan topikal fluoride pada gigi permanen posterior yang baru erupsi

Moderate risk Ada satu atau dua lesi karies per tahun dan/atau terdapat perkembangan lesi white spot pada bagian servikalYang dapat dilakukan pd anak dengan resiko karies yang sedang adalah: Memakai obat kumur NaF netral 0.05% setiap hari atau obat kumur NaF netral 0.2% setiap minggu Mengaplikasikan varnish fluoride ke daerah-daerah yang diperkirakan akan mengalami karies dan aplikasi topikal APF 1.23% secara profesional setiap 3 bulan atau aplikasi topikal SnF2 10% secara profesional setiap 3 bulan

High risk Ada lebih dari 2 lesi karies per tahunYang dapat dilakukan pd anak dengan resiko karies yang tinggi adalah: Pemakaian awal dengan obat kumur NaF netral 0.2% setiap hari dan aplikasi topikal APF 1.23% secara profesional setiap 3 bulan atau aplikasi topikal SnF2 10% secara profesional setiap 3 bulan Mengaplikasikan varnish fluoride di daerah-daerah yang diperkirakan akan mengalami karies

2. Indikasi dan kontraindikasi pemakaian topikal fluoride pasien anak di bawah 5 th yang memiliki resiko karies sedang sampai tinggi Gigi dengan permukaan akar yang terbuka Gigi yang sensitif Anak dengan kelainan motorik, sehingga sulit membersihkan gigi Pasien yang sedang dalam perawatan ortodontik

Pasien dengan resiko karies rendah Pasien yang tinggal di kawasan dengan air minum berfluoride Ada kavitas besar yang terbuka (tdk maksimal krn sdh ada bakteri di dalamnya)

3. Cara pemberian fluor Sistemik Fluoridasi air minum 1 1.2 ppm Konsentrasi optimum fluoride yang dianjurkan dalam air minum 0.7 1.2 ppm Murray and Rugg-gun cit. Linanof dapat menurunkan karies 40-50% pd gigi susu Fluor melalui makanan Makanan tambahan fluoride hanya dianjurkan utk yg bertempat tinggal di daerah yang sumber airnya rendah fluor atau tidak difluoridasi Fluor dalam obat-obatan Disarankan untuk anak yg beresiko karies tinggi dgn air minum yg tdk mempunyai konsentrasi fluor yang optimal (2.2mg NaF, menghasilkan fluor 1 mg per hari) Sejak bayi umur 2 minggu hingga anak 16th 2mg 2th dosis 0.25 mg 2-3 th dosis 0.5 mg 3-16 th dosis 1 mg Topikal Topikal aplikasi Pengolesan lgsg fluor pd enamel dibiarkan kering 5 menit dan 1 jam tdk blh makan minum dan berkumur Varnish fluor dianjurkan bila penggunaan pasta gigi berfluoride, tablet fluor dan obat kumur tdk cukup mencegah atau menghambat perkembangan karies Digunakan setiap 4 atau bulan sekali pd anak resiko karies tinggi cth duraphat alkohol varnish alami berisi 50mg NaF/ml (2.5% smp 25000ppm fluor) Utk anak 6 th ke atas krn anak di bwh 6 th blm dpt menelan ludah dgn baik shg dikhawatirkan varnish tertelan dan menyebabkan fluorosis enamel

Pasta gigi fluorMenyikat gigi 2x sehari, di pasaran pasta gigi mengandung 1mg F/g (1g setara dgn 12 mm pasta gigi) Obat kumur fluorMenurunkan karies 20-50%, utk anak beresiko karies tinggi atau selama terjadi kenaikan karies. Indikasi utk anak di atas 6 th dan org dewasa yg mudah terkena karies dan pasien yg memakai alat orthoDi jerman anak usia 3-4 tahun tiap hari diberi 1mg tablet fluor (NaF) selama 3 tahun dan menunjukkan reduksi karies sebesar 38% sedangkan anak usia 6 tahun duberi 1 tablet / hari selama 6 tahun dan menunjukkan DMF(s)nya menurun sebanyak 26%. Menurut berbagai penelitian, tablet NaF dapat menurunkan karies gigi sebanding dengan hasil yang dicapai pada fluoridasi air minum.Anjuran pemberian dosisnya :(1 tablet NaF = 2,21mg NaF = 1mg F) Anak usia 0-2 tahun 1 tablet untuk 1 quart hari Anak usia 2-3 tahun 1 tablet untuk selang 1 hari Anak usia 3-10 tahun 1 tablet / hariBila air minum yang mengandung fluor 0,5 ppm maka tablet tidak dianjurkan.Di Indonesia menurut Suwelo anjuran pemberian tablet adalah untuk daerah daerah yang kadar fluor air minumnya < 0,3 ppm, dengan dosis pemakaian : Anak usia 0-2 tahun 0,25 mg / hari atau tablet Anak usia 2-4 tahun 0,5 mg / hari atau tablet Anak usia > 4 tahun 0,5 1 mg tablet / hari atau 1 tablet Untuk air kemasan 0,002 0,28 ppm3. Obat Tetes FluorBiasanya terdiri dari larutan NaF yang ditambahkan dalam air minum sari buah anak. Dengan cara ini seharusnya hasilnya serupa dengan tablet, namun ada orang tua yang mengira apabila bila 5 tetes baik berarti pemberian 10 tetes (2 kali lipatnya) jauh lebih baik, padahal tidak demikian. Alat penetesannya bervariasi dalam memberikan volume tetesnya sehingga kelemahan dari fluoridasi dengan obat tetes ini adalah kecenderungan terbentuk mottling.Pemberian Fluor Secara Lokal1. Topikal Aplikasi FluorDiutamakan untuk masyarakat yang tidak mendapat manfaat dari fluoridasi air minum, manfaat kerja fluor tergantung pada metode terapi sistemik lain seperti tablet F atau beberapa terapi fluor secara topical seperti penggunaan topical aplikasi fluor di ruang kerja dokter gigi dan pemakaian sendiri pasta gigi yang mengandung fluor. Terdapat beberapa variasi yang berhubungan dengan topical aplikasi dengan fluor : Sifat FluorSenyawa yang banyak mendapat perhatian antara lain Neutral Sodium Fluoride (NaF), Acidulated Sodium Fluoride Phosphate, Stannous Fluoride (SnF2). Acidulated Sodium Fluoride Phosphate dan SnF secara konsisten memberikan daya perlindungan lebih besar terhadap karies dibandingkan Neutral Sodium Fluoride. Acidulated solution dari NaF dan SnF2lebih efektif daripada larutan netralnya. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya reduksi karies sebesar 70% (untuh OH baik) dan reduksi karies sebesar 36% (untuk OH jelek) pad apemberian 1,23% NaF dan 0,1 M Asam Fosfat dengan 1x pemberian / tahun. Rata rata terjadi 30-45% reduksi karies sekunder setelah perawatan topikal aplikasi fluor. Konsentrasi FluorKonsentrasi yang paling sering digunakan adalah larutan NaF 2% dan SnF28%. Sebagai pasta propilaksis, tingkatkan pasta NaF dan SnF2namun ini akan member efek rasa tidak enak. Agar lebih enak campurkan 10 cc larutan SnF28% dengan 1-2 tetes perasa jeruk dan 10 gr bhan abrasive. Jumlah AplikasiSebaiknya diberikan pada saat anak control rutin ke dokter gigi yaitu tiap 6 bulan sekali. Reduksi karies maksimum didapat :- Larutan NaF 2% 4x / tahun- Larutan Na acidulated fluoride 1-2x / tahun- Larutan SnF28% 1-2x / tahun2. Obat Kumur FluorBeberapa penelitian menyebutkan bahwa pemberian 0,25% larutan NaF 2 kali sehari untuk obat kumur mampu mereduksi karies sebesar 80 90% (dalam periode > 10 tahun). Terdapat dosis letal fluor yang apabila tertelan dapat menyebabkan kematian yaitu 0,5 gr NaF yang apabila termakan anak usia 5-8 tahun dapat menyebabkan kematian. Selain itu diperkirakan 0,3 gr NaF yang dimasukkan dalam 4 fl O2(120cc) obat kumur juga mendekati dosis letal yang potensial (bila terminum semua). Oleh karenanya pengawasan orangtua sangat penting pada saat anak menggunakan obat kumur yang mengandung fluor. Selain itu hendaknya orangtua lebih berhati hati dalam penyimpanan preparat fluor, sebaiknya dijauhkan dari jangkauan anak anak.4. * NaF pH 4.5 dapat disimpan dalam waktu yg agak lama rasa yg cukup baik tdk mewarnai gigi dan tdk mengiritasi gingiva pemakaian konsentrasi 2% dilarutkan dlm bubuk 0.2g destilasi 10 ml 0.05% 225 ppm; 0.20% 900 ppm; 0.44% 1980 ppm; 1% 4500 ppm; 1.1% 4950 ppm; 2% 9000 ppm; 5%% 22500 ppm SnF pH 2.4 rasa tdk enak zat astringent mengubah warna gigi aksi ion Sn dgn sulfida dr makanan mengiritasi gingiva hrs selalu memakai sediaan baru krn segera dihidrolisa konsentrasi senyawa 8%, 0.8 gr SnF destilasi 10 ml air p 2.4-2.8 0.4% 960 ppm; 0.63% 1512 ppm APF pH 10 lebih stabil sifatnya terdapat bermacam-macam rasa tdk menyebabkan pewarnaan dan tdk mengiritasi gingiva 1.1% 10000 ppm; 1.23% 12300 ppm;

Saliva merupakan larutan dr berbagai mineral yg diperlukan email, krn itu dapat mengadakan remineralisasi dr lesi karies dini, saliva dpt selalu mencapai email, shg permukaan harus selalu dibersihkan dr plak sepenuhnya.5. Mengadakan pergantian/ subtitusi dengan ion-ion lain tanpa mengubah struktur dari apatitenya. Dalam hal ini hydroxy dari kristal diganti dengan ion F (F) sehingga didapat gugusan Fluor Apatite yang sifatnya lebih tahan asam dari pada hydroxyl apatite. Topikal: Tujuan penggunaan utk melindungi gigi dr karies dgn mengambat metabolisme bakteri plak yg memfermentasi karbohidrat melalui perubahan hidroksil apatit pd enamel menadi fluor apatit yg lbh stabil dan lbh tahan td pelarutan asam. Reaksi Ca10(PO4)6(OH)2 + F Ca10(PO4)6(OHF) menghasilkan enamel yg lb tahan asam shg menghambat proses demineralisasi dan remineralisasi Mencegah demineralisasiDemineralisasi adalah proses pelarutan kristal hidroksiapatit email gigi, yang terutama disusun oleh mineral anorganik yaitu kalsium dan fosfat, karena penurunan pH plak sampai mencapai pH kritis (pH 5) oleh bakteri yang menghasilkan asamGigi yang diberi fluor memiliki penurunan daya larut enamel dalam asam rongga mulut. Dengan cara mengurangi permeabilitas enamel maka mineral yang terkandung dalam gigi tidak cepat terlarut dalam saliva, melainkan digantikan oleh ion-ion F bebas pada permukaan enamel. Memiliki sifat antibakteriPada keadaan ph rendah, fluoride akan berdifusi ke dalam Hydrofluoric Acid. Hal ini menyebabkan fluoride menghambat metabolisme karbohidrat oleh bakteri kariogenik sehingga menghalangi pembentukan asam dari karbohidrat oleh mikroorganisme dalam mulut. Ini berlaku pula terhadap gigi yang mendapat fluor secara sistemik. Mempercepat remineralisasiRemineralisasi adalah proses perbaikan kristal hidroksiapatit dengan cara penempatan mineral anorganik pada permukaan gigi yang telah kehilangan mineral tersebut. Dengan cara mengubah lingkungan permukaan enamel sehingga transfer ion antara saliva dan enamel dipercepat ke arah enamel. Keadaan ini mengakibatkan reionisasi pada permukaan yang terdemineralisasi menjadi lebih cepat.

Sistemik : Fluor bergabung dengan gigi pada waktu kalsifikasi bila sejumlah besar fluor terdapat dalam air minum pada waktu kalsifikasi gigi gigi tersebut kandungan fluornya akan meningkat setelah erupsi

Pra erupsi Selama pembentukan gigi, fluorida melindungi enamel dari pengurangan sejumlah matriks yang dibentuk Pembentukan enamel yang lebih baik dg kristal yang lebih resisten thd asam Pemberian yang optimal, kristal lebih besar, kandunga karbonat lebih rendah kelarutan thd asam berkurang Pengurangan jumlah & ukuran daerah yang menyebabkan akumulasi makanan & plak

Pasca erupsi Fluoroapatit Menurunkan Kelarutan Enamel Dalam Asam Fluoroapatit lebih padat & membtk kristal sedangdaerah permukaan yg bereaksi dg asam lebih sedikit Pembentukan kalsium fluorida pada permukaan kristal (lapisan pelindung karena sedikit larut dalam asam) Fluoride menggantikan ion karbonat dalam struktur apatit. Kristal apatit dg karbonat rendah lebih stabil & kurang larut dibanding karbonat tinggi Adanya fluoride dlm saliva meningkatkan remineralisasi, shg merangsang perbaikan /penghentian lesi karies awal Fluoride menghambat banyak sistem enzim. Hambatan thd enzim yg terlibat dlm pembentukan asam serta pengangkutan & penyimpanan glukosa dlm streptokokus oral dan juga membatasi penyediaan bahan cadangan utk pembuatan asam dlm sintesa polisakarida