resiko jalan tol

4

Upload: ayu-hasyyati

Post on 25-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

manrisiko

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

Uncertainties : kondisi kondisi dimana terdapat ketidaklengkapan informasi terkait dengan suatu peristiwa, dampaknya atau kemungkinan terjadinyaBuat peta proses bisnis mikro dan makro=> mengetahui tiap sasaran bisnis kunciSetiap proses terdapat resiko & dampakNoEventSource of RiskTriggering CauseLikelihoodConsequencesSeverity RatingResponsible PartyNoSasaranProses BisnisUncertaintiesBidang Operasional1. Meningkatkan mutu maupun efisiensi pelayananMeningkatkan dan memperlancar arus kendaraan yang melintasTraffic Information Center untuk pemantauan kelancaran arus lalu lintasPenggunaan kamera CCTV pada lokasi-lokasi strategisPenggunaan eToll CardPenerapan GTOKetidakpastian dalam jumlah kendaraan yang melintasKetidakpastian dalam jumlah kecelakaan lalu lintasKeamananKetidakpastian sistem pengamanPerawatan dan Pemeliharaan Jalan Tol & AsetMemperbaiki setiap lubang dalam tempo 1x24 Jam (sesuai Standar Pelayanan Minimal/SPM KemenPU)Ketidakpastian perubahan cuaca yang mempengaruhi proses perbaikan jalan berlubangBidang Strategic PengembanganIdentifikasi rute-rute potensial berdasar volume lalu lintas dan IRRMenjalin kerjasama dengan mitra usahaPengelolaan kantor cabang operasionalPelaksanaan konstruksi:Melakukan tenderMenunjuk kontraktor pelaksana berdasar hasil tenderPenjaminan mutu minimal 2 tahun sejak diresmikanKetidakpastian proses konstruksiBidang Financial KeuanganMenggalang sumber dana:Pinjaman bankPenerbitan surat hutangPenjualan saham perseroanArus kas hasil usaha tolArus kas hasil usaha non-tol:Pemanfaatan lahan (rest area, SPBU, iklan, jalur fiber optic)Ketidakpastian BI Rate:Ketidakpastian kestabilan ekonomi nasionalKetidakpastian kestabilan ekonomi globalBidang Hukum Legal RegulatoryKetidakpastian politik yang menyebabkan pergantian peraturan yang berlakuBidang Pendayagunaan SDMPengembangan SDM untuk menciptakan Competency Management dan Value CreationPenerapan standar proses kerja sesuai dengan ISO 9000Ketidakpastian pembagian wewenang dan tanggung jawab untuk setiap pekerjaBidang Managemen Proses BisnisPenerapan kriteria Malcolm Baldridge dalam Manajemen Kriteria EkselenPenerapan Manajemen ResikoMengembangkan Enterprise Risk Management (ERM)Penerapan Manajemen Mutu 5Q sesuai ISO 9001:2000Penerapan Pekerjaan Karyawan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja (K3) sesuai sertifikat OHSAS 18001:2007Pelaksanaan CSR, melakukan AMDAL, kegiatan bantuan pendidikan, kesehatan, sosial serta program kemitraanMengaplikasikan Sistem Teknologi Informasi, dengan implementasi WAN, Enterprise Resource Planning pada bidang Keuangan, SDM dan Supply ChainKetidakpastian SOP pekerjaan yang jelasKetidakpastian prosedur penilaian kinerjaKetidakpastian prosedur keselamatan pekerjaanNoEventSource of RiskTriggering CauseLikelihoodcBh Severity RatingResponsible PartyNoUncertaintiesMitigasiProses KonstruksiKetidakpastian kelembagaanKetidakpastian hukumKetidakpastian dalam pembebasan lahan/pengadaan tanah:* ketidakpastian harga tanah: perolehan tanah sangat memungkinkan membutuhkan tambahan biaya* ketidakpastian waktu: tanah tidak selalu siap untuk digunakan dalam pembangunan infrastruktur dan memerlukan waktu yang lama untuk membebaskannya* ketidakpastian struktur tanahPemerintah berupaya untuk mendapatkan pendanaan dan mekanisme yang memungkinkan untuk melakukan pembelian tanah sebelum proyek dimulai, yang mana badan usaha dapat membayarkan kembali di kemudian hari.

Pemerintah menawarkan jaminan untuk menutupi tambahan biaya sebagai akibat dari mundurnya pembebasan tanah atau naiknya biaya pembebasan tanah diatas batas tertentu (land capping), bila tanah tersebut adalah tanggung jawab badan usaha.Ketidakpastian politik (PMK 38/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan Infrastruktur)Ketidakpastian kinerja proyek(PMK 38/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan Infrastruktur)Ketidakpastian waktu dalam proses pembebasan lahanKetidakpastian peningkatan biaya perolehan tanahKetidakpastian perubahan dalam spesifikasi kontrak kerjaKetidakpastian adanya penyesuaian atas tarif kontrakKetidakpastian waktu dalam proses memperoleh ijin untuk memulai kegiatanKetidakpastian permintaan(PMK 38/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian Dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan Infrastruktur)- Ketidakpastian terhadap permintaan atas pendapatan riil yang berada di bawah pendapatan minimum yang dijamin karena adanya permintaan yang lebih rendah dari kontrakKetidakpastian kerangka kerja dalam penilaian proyek(PP 35/2009 tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di bidang Penjaminan InfrastrukturPemerintah mendirikan PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII) untuk mengelola jaminan dengan harapan dapat mengurangi pengeluaran biaya dan meningkatkan kualitas dan kredibilitas pembangunan proyek infrastruktur. PT. PII akan membuat kerangka kerja untuk menilai proyek dan membuat keputusan sehubungan pemberian jaminan dari pemerintah. Ketidakpastian PerpajakanPemerintah dapat memberikan dukungan perpajakan dan atau non-pajak untuk meningkatkan kelayakan suatu proyek infrastruktur. Permen Keuangan 38/2008 tentang petunjuk Pelaksanaan Pengendalian dan Pengelolaan Risiko atas Penyediaan InfrastrukturPermenko Bidang Perekonomian 4/2006 tentang Tata Cara Evaluasi Proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha dalam Penyediaan Infrastruktur yang Membutuhkan Dukungan PemerintahPP 67/2005 Bantuan keuangan seperti jaminan pemerintah yang bersifat kontinjen; dan kelayakannya marjinal dan mempunyai risiko-risiko yang dapat dimitigasi melalui berbagai bentuk dukungan pemerintah.Ketidakpastian keuanganAdanya dukungan keuangan tetap yang diperhitungkan di awal (non contingent liabilities)Adanya dukungan kontinjen (contingent liabilities)