resensi sejarah nasional zaman kuno 2

16

Click here to load reader

Upload: sakuraihimamoto

Post on 03-Dec-2014

3.286 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Nama Kelompok: Meirina Rachmawati(18)

M. Salman Al farisi(20)

Novia Aulia Roza(22)

Nurul Hidayatul Azizah(24)

Saifudin Zuhri(26)

Vaulia Putri(28)

Wahyudi(30)

*Resensi Sejarah Nasional Zaman kuno

Page 2: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid 2

Jaman KunoEksotisme Kerajaan Hindu Buddha Di

Tanah Nusantara

Page 3: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Buku ini dibagi menjadi delapan bab. Bab pertama adalah berupa pendahuluan yang menceritakan keadaan nusantara baik hal geografis, ekonomi, dan politik internasionalnya. Bab kedua membahas kerajaan–kerajaan tertua yang ada di Indonesia, yaitu Kutai dan Tarumanegara. Bab ketiga menceritakan dua kerajaan di Sumatra, yaitu Sriwijaya dan Melayu, bab keempat menyinggung kerajaan Mataram yang berpusat di Jawa Tengah. Bab kelima membahas kerajaan Mataram yang berpusat di Jawa Timur. Bab keenam membahas kerajaan di pulau dewata Bali. Bab ketujuh membahas kerajaan Sunda. Dan bab terakhir membahas kerajaan terakhir sebelum masuknya kesultanan Islam yaitu Singhasari dan Majapahit.Pada bab pertama diceritakan bagaimana kehidupan di Nusantara kita. Sebagaimana yang kita ketahui, kepulauan Indonesia terletak antara dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia, sering diumpamakan sebagai jembatan di antara kedua benua tersebut. Bahkan penelitian prasejarah menunjukan, bahwa dimasa lampau berbagai suku bangsa telah memasuki kepualauan ini. Dari daratan asia tenggara, ada yang berasal dari indocina yang menyebar ke Indonesia bagaian barat, dan ada juga yang datang dari kepulauan Filipina dan menyebar di Indonesia di bagian timur. Lalu sebagian bangsa-bangsa itu kemudian menyebar di kepulauan Pasifik dan Australia, bahkan ada yang mencapai kepulauaan Madagaskar. Selain itu kelebihan lainya dari Nusantara adalah letaknya yang berada di jalur perdagangan jaman kuna, yaitu jalur antara India dan China.

Page 4: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

terkenal dengan pertanian rempah-rempahnya. Sedangkan dengan cina, hubungan internasionalnya lebih dikenal dengan hubungan internasional dengan alasan perdagangan. Hal ini menurut Wolters dapat diketahui dengan adanya pengiriman delegasi kerajaan Indonesia ke negri Cina dan sebaliknya. Selain itu dokumen tentang keadaan Nusantara pada jaman itu sering ditulis oleh penjelajah Cina. Dari hal tersebut kita dapat mengetahui bahwa nusantara pada jaman dahulu sudah dikenal oleh bangsa lainnya dan kekuatan maritimnya bisa menjadi pertimbangan.Kedua negeri tersebut dikatakan sebagai negeri yang memiliki hubungan erat dengan keadan nusantara pada jamannya. Hubungan dengan peradaban India sendiri dapat diketahui dari kerajaan di Indonesia yang mengenal sistem kasta, bahasa dan tulisan yang bercorak Sansekerta. Selain itu dalam hal perdagangan, mereka memperdagangkan kayu gaharu dan cendana yang berfungsi sebagai pengharum, sedangkan rempah–rempah sendiri yang menjadi barang incaran Eropa di Indonesia tak begitu menjadi komoditas penting di India, karena India sudah

Page 5: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Selanjutnya diceritakan tentang dua kerajaan yang dianggap tua di Nusantara ini, yaitu Kutai dan Tarumanegara. Kutai , kerajaan yang bercorak Hindu Buddha yang telah diakui di Indonesia sebagai kerajaan tertua di Indonesia, memiliki keunikannya sendiri. Yaitu penemuan kerajaan itu sendiri tidak terekam oleh para penulis tambo di daratan Cina, mengingat bahwa penulis Tambo Cina memiliki kebiasaan untuk mencatat hal unik yang ditemui dalam perjalanannya. Kerajaan yang terletak di Kalimantan timur ini memiliki peninggalan berupa arca Buddha dan prasasti atau yupa yang menceritakan silsilah keluarga kerajaannya tersebut.Keunikan lainnya adalah dalam prasati tersebut dikatakkan bahwa raja pertama sebagai pendiri kerjaan Kutai itu sendiri bukanlah Kudunga yang memiliki nama tanpa usur india, melainkan Aswawarman. Apakah hal itu dikarenakan Kudunga tidak secara total memasukkan peradaban India dalam sistem kerajaannya, atau mungkin karena dia sendiri tidak berasal dari golongan Hindu murni (yang lahir dari orang tua beraga hindu)?

Page 6: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Kerajaan selanjutanya adalah Tarumanegara. Keberadaan kerajaan yang berada barat Jawa ini, dikatakan telah ditulis oleh ahli bumi Yunani kuno yaitu Claudius Ptolemaeus. Dengan mengatakan ada sebuah kota yang terletak di pulau Iabadiou, yang disesuaikan dengan bahasa sansekerta menjadi Yawadipa, yang berarti pulau Jelai, dan menurut para sarjana besar kemungkinan pulau yang disebutkan ini adalah pulau Jawa. Tarumanegara sendiri meninggalkan banyak prasasti, seperti prasasti Muara Cianten, prasasti Kebon Kopi, prasasti Jambu, prasasti Tugu, prasasti Pasir Awi.Hal menarik tentang kerajaan ini adalah, ada kemungkinan bahwa kerajaan ini memiliki agama selain Hindu dan Buddha. Bersumber dari Fa Hsien, seorang pengembara Cina, dengan mengatakan dia menemukan ada suatu agama kotor di dalam perjalanannya. Para sarjana sendiri berpendapat, bahwa agama yang dimaksud adalah agama Siwa Pasupata tapi yang lebih menarik adalah pendapat yang mengatakan agama yang kotor itu adalah agama orang Parsi (= Majusi/Zoroaster). Karena melihat mayat diletakan begitu saja di dalam hutan, seperti dalam kebudayaan Zoroaster, yang menaruh mayat dalam bangunan tinggi yang disebut dekhmeh dan dibiarkan begitu saja. Jika benar, maka hubungan internasional taraumanegara bisa saja sampai dengan Persia.

Page 7: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Cerita pun beralih ke dua kerajaan Sumatra, Sriwijaya dan Melayu. Sriwijaya, adalah kerajaan di Sumatra yang dijumpai pertama kali dalam prasasti Kota Kapur di pulau Bangka. Prasasti yang ditinggalkan hanya 6 buah. Prasasti ini ada yang menceritakan ekspansi kerajaan seperti prasasti Kedukan Bukit, dan ada juga prasasti yang menceritakan keadaan sosial di kerajaan tersebut, seperti yang ditulis oleh prasasti Talang Tuo.Kerajaan ini merupakan kerajaan yang ekspansinya bisa dibilang luas. Dari bagian barat pulau Jawa, sebagian besar pulau Sumatra hingga Malaya. Dikarenakan Sriwijaya berhasil menguasai selat perdagangan di selat Malaka maka krajaan tersebut bisa mendapatkan kekayaan dari pajak perdagangannya tersebut. Tapi yang menarik adalah hubungan politik kerajaan ini dengan Cina dan bagaimana mereka bisa mengamankan wilayah perdagangannya dari serangan para bajak laut. Dikatakan bahwa hubungan antara sriwijaya dengan Cina berjalan dengan erat, hal ini disebabkan perdagangan. Bahkan dikatakan Sriwijaya sampai mengirimkan upeti ke Kaisaran Cina dengan tujuan , agar Cina tidak berdagang di derah Asia Tenggara yang lain. Lalu dengan dikuasainya wilayah selat malaka maka Sriwijaya menyusun strategi yang unik untuk mengamankan wilayahnya dari perompak, yaitu dengan bekerja sama dengan sebagian perompak agar mengamankan wilayahnya itu sendiri dari perompak yang lain. Jadi Sriwijaya tidak perlu membuat divisi sendiri yang bertugas mengamankan jalur perdagangan tersebut.

Page 8: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Kerajaan lainnya adalah kerajaan Melayu. Kerajaan ini pertama kali dikatakan berada di Jambi tapi sumber- sumber selanjutnya mengatakan bahwa negeri ini di semenanjung tanah Melayu. Wilayah ini pertama kali dikuasai oleh Sriwijaya, namun pada akhirnya negeri ini memiliki kekuatannya sendiri. Sumber yang mengatakan keberadaan kerajaan tersebut berdasarkan Kisah Pamelayu, yang menceritakan ekspansi Negara Singhasari. Dan dikisah tersebut Melayu dikatakan sebagai suatu kerajaan yang berdiri sendiri.3Di pulau Jawa sendiri memiliki kerajaan yang unik yaitu kerajaan Mataram .Kerajaan ini mula-mula terletak di pulau Jawa bagian tengah yang kemudian ke Timur dan berdiri sekitar abad ke 8 dan ke 9 M. Kerajaan itu dikatakan didirikan Wangsa Syailandara. Hal ini diketahui dari prasasti Kalasan. Terdapat hal menarik dalam mencari darimana Wangsa Syailandara itu berasal. J.L. Moens memberikan teori bahwa Wangsa Syailandra itu berasal dari India selatan, yang semula berkuasa di Palembang, tetapi melarikan diri ke Jawa karena serangan Sriwijaya. Ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Wangsa Syailandra itu berasal dari Kambodja, pendapat itu dikatakan oleh G. Coedes. Tapi pernyataan tersebut dibantah oleh R.Ng. Poerbatjaraka, yang merasa tersinggung dengan anggapan bahwa bangsa Indonesia hanya bisa didipimpin oleh bangsa asing. Dalam kerajaan Mataram ini terdapat dua kekuatan dinasti yang pernah memimpin kerajaan ini, yaitu wangsa Syailandra dan wangsa Sanjaya.a

Page 9: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Kerajaan Mataram berpindah di Jawa Timur. Kerajaan ini dipimpin oleh Wangsa Isyana, dan ditemukan dalam prasasti Pucangan, yang dikeluarkan oleh raja Airlangga. Dinasti ini dimulai dari Mpu Sindok, yang dikatakan memindahkan kerajaan Mataram ke timur. Alasan kenapa kerajaan ini dipindahkan karena meletusnya gunung merapi yang luar biasa.Dari era ini bisa kita prediksi, bahwa ada sistem birokrasi dalam pemerintahannya. Dengan menyebutkan ada jabatan dalam kerajaannya, seperti gusti, kalang, winkas, tuha wanua, parujar, hulair, hulu wras dan lain – lain. Memang belum ada bukti secara pasti, pekerjaan apa yang dilakukan dengan jabatan tertentu. Tapi berdasarkan arti katanya kita bias memperkirakan pekerjaan apa yang dilakukan. Seperti hulair, yang berarti hulu air, bisa dianggap sebagai orang yang berurusan dengan perairan atau irigasi desa. Tuha wanua, yang berarti orang yang dituakan bias diartikan sebgai orang yang memimpin suatu desa tersebut.

Page 10: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Bali Juga memiliki perannya dalam sejarah era kuna di Indonesia. Kerajaan ini tidak terdokumentasikan oleh kitab kitab sejarah cina. Sumber tersebut hanya dapat ditemukan di Bali sendiri. Raja yang pertmakali dikenal adalah Sri Kesariwarmmadewa, yang bersumber dari prasasti Belanjong.Walaupun ajaran hindu sangat kental di Bali, tapi tidak serta merta melenyapkan kebudayaan keagaaman lokal, hal ini dapat dilihat dengan peti mayat (sarchophagus) yang dianggap leteh(kotor) malah disimpan dalam beberapa pura yang di anggap suci.

Page 11: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Kerajaan SundaKembali kepualau Jawa, kerajaan yang dibahas buku ini adalah kerajaan Sunda. Sumber utama kisah kerajaan di tanah Sunda adalah Carita Parahiyangan. Cerita itu sendiri merupakan nama suatu naskah Sunda kuna yang dibuat pada akhir abad ke-16, yang menceritakan sejarah Tanah Sunda, utamanya mengenai kekuasaan didua ibukota kerajaan Sunda yaitu keraton Galuhdan keraton Pakuan. Naskah ini merupakan bagian dari naskah yang ada pada koleksi Museum Nasional Jakarta dengan nomor register Kropak 406. Naskah ini terdiri dari 47 lembar daun lontar ukuran 21 x 3 cm, yang dalam tiap lembarnya diisi tulisan 4 baris. Aksara yang digunakan dalam penulisan naskah ini adalahaksara Sunda.Kerajaan di tanah Sunda ini bisa dibilang berada di tepian jaman peralihan kerajaan yang bersifat Hindu Buddha keera kesultanan Islam. Di kerajaan ini pulalah hubungan dengan bangsa Eropa telah masuk. Portugis diktahui pernah menjalin hubungan dengan kerajaan sunda yang diketahui bernama ratu samiam dengan tujuan menahan dari ekspansi dari Islam yang dipimpin oleh Maulana Hasanuddin yang dibantu anaknya maulana yusuf. Dari kejadian ini bias diketahui bahwa wilayah jawa terutama sunda kelapa telah menjadi pusat perdagangan yang metropolitan, dengan masuknya pengaruh agama islam dan Intervensi dari bangsa portugis dalam keadaan sosialnya.

Page 12: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Pada bab terakhir buku sejarah nasional Indonesia membahas tentang kerajaan Singhasari dan Majapahit.Kedua kerajaan tersebut adalah kerajaan terakhir era hindu Buddha dan juga yang terhebat pada masa sebelum Kesultanan Islam didirikan. Pada akhir masa kerajaam Kediri daerah Tumapel akan melahirkan kerajaan yang hebat yaitu kerajaan Singhasari. Siapa yang mendirikan kerajaan itu sendiri memiliki dua versi, yang pertama berdasarkan Kitab Pararaton dikatakan kerajaan itu didirikan oleh Ken Arok, pada saat itu Tumapel yang masih dibawah kekuasaan kerajaan Kediri memiliki seorang akuwu (pemimpin daerah) yang bernama Tunggul Ametung. Setelah berhasil membunuhnya, Ken Arok juga memperistri istri akuwu tersebut, yaitu ken dedes, dan juga berusaha membuat daerah Tumapel terpisah dari kekuasaan Kediri. Tapi menurut Kakawin Negarakretagama yang menjadi pendirinya adalah Rangga Rajasa Sang Girinathaputra, sebab dalam Kekawin tersebut tidak diceritakan kisah tentang Ken Arok.

Page 13: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Diceritakan bahwa Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan kawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275. Ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya (kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkan Bali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatanMongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kertanagara. Nagarakretagamamenyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari di luar Jawa pada masaKertanagaraantara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun, dan Bakulapura.Singhasari memilliki hubungan dengan kerajaan selanjutnya yaitu Majapahit . literatur Pararaton, Nagarakretagama,dan prasastiKudadu mengisahkanRadenWijaya cucu Narasingamurti yang menjadi menantuKertanagara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiraraja (penentang politik Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit.Pada tahun1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Setelah Kadiri runtuh, Raden Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singhasari, dan menyatakan dirinya sebagai anggota Wangsa Rajasa,

yaitu dinasti yang didirikan oleh  Ken Arok.

Page 14: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Kerajaan Majapahit mencapai Punncaknya berada dalam masa kekuasaan Hayam Wuruk yang juga menghasilkan tokoh yang terkenal yaitu Gajah Mada.Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di bawah perintah Gajah Mada (1313-1364), Majapahit menguasai lebih banyak wilayah.Kekuasaan Majapahit meliputi Sumatra, semenanjung Malaya,Kalimantan, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara, Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Namun demikian, batasan alam dan ekonomi menunjukkan bahwa daerah-daerah kekuasaan tersebut tampaknya tidaklah berada di bawah kekuasaan terpusat Majapahit, tetapi terhubungkan satu sama lain oleh perdagangan yang mungkin berupa monopoli oleh raja. Majapahit juga memiliki hubungan denganCampa,Kamboja, Siam, Birma bagian selatan, dan Vietnam, dan bahkan mengirim duta-dutanya ke Tiongkok.Selain melancarkan serangan dan ekspedisi militer, Majapahit juga menempuh jalan diplomasi dan menjalin persekutuan. Kemungkinan karena didorong alasan politik, Hayam Wuruk memiliki keinginan untuk mempersunting Citraresmi (Pitaloka), putri Kerajaan Sunda sebagai permaisuri untuk rajanya. Pihak Sunda menganggap lamaran ini sebagai perjanjian persekutuan. Pada 1357 rombongan raja Sunda beserta keluarga dan pengawalnya bertolak ke Majapahit mengantarkan sang putri untuk dinikahkan dengan Hayam Wuruk. Akan tetapi Gajah Mada melihat hal ini sebagai peluang untuk memaksa kerajaan Sunda takluk di bawah Majapahit. Pertarungan antara keluarga kerajaan Sunda dengan tentara Majapahit di lapangan Bubat tidak terelakkan. Meski dengan gagah berani memberikan perlawanan, keluarga kerajaan Sunda kewalahan dan akhirnya dikalahkan. Hampir seluruh rombongan keluarga kerajaan Sunda dapat dibinasakan. Tradisi menyebutkan bahwa sang putri yang kecewa, dengan hati remuk redam melakukan "bela pati", Bunuh diri untuk membela kehormatan negaranya. Kisah Pasunda Bubat menjadi tema utama dalam naskah kidung Sunda yang disusun pada zaman kemudian di Bali. Kisah ini disinggung dalam Paraton tetapi sama sekali tidak disebutkan dalam Nagarakretagama.

Page 15: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Meskipun penguasa Majapahit memperluas kekuasaannya pada berbagai pulau dan kadang-kadang menyerang kerajaan tetangga, perhatian utama Majapahit nampaknya adalah mendapatkan porsi terbesar dan mengendalikan perdagangan di kepulauan Nusantara. Pada saat inilah pedagang muslim dan penyebar agama Islam mulai memasuki kawasan ini.

Page 16: Resensi sejarah nasional zaman kuno 2

Kelebihan dan Kekurangan KelebihanBanyak hal yang detail yang jarang dibahas dalam buku sejarah pada umumnya dijelaskan disini. Seperti kerajaan di Bali yang jarang diketahui orang banyak, dan inilah yang menjadi perhatian saya. Saya sendiri yang baru menggeluti bidang sejarah sering terkejut dengan fakta sejarah, teori-teori dan rekonstruksi sejarah yang ditulis dalam buku ini. Seperti permasalahan asal usul Wangsa Syailandara.Karena yang saya ketahui masih berdasarkan satu sudut pandang, dan buku ini membuka sudut pandang saya lebih luas lagi. Buku yang Buku ini tergolong lengkap dalam penjelasan sejarah nusantara pada era kuna. ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, dkk ini, memang komferhensif dan mendetail, dan wajar saja menjadi buku sejarah standar yang harus dipelajari untuk memulai pemahaman tentang Indonesia.buku ini memang pantas di anggap buku standar pemahaman sejarah Indonesia secara teoritis. Buku ini memang berguna jika anda sangat tertarik dengan sejarah kerajaan Hindu Buddha yang pernah ada di Indonesia, yang sangat kental dengan peperangan dan keeksotisan budaya Nusantara kita.KekuranganDalam segi pembahasaan buku ini sangat kaku dan baku. Sehingga orang yang tidak memiliki satu antara kedua hal ini, yaitu kegemaran atau tugas tentang sejarah, akan memilih untuk berhenti membaca setelah beberapa halaman.