republik irlandia · web viewpusat tetap menangani beberapa masalah strategis seperti masalah...
TRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geografi adalah ilmu tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan (variasi)
keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi
berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau
"menjelaskan").Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes
pada abad ke-1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti
penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para
ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar
pengetahuan geografi. Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius
Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari
sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta
untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta
Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’. Preston e James (1959)
berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu
pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka
bumi untuk beralih pada studinya masing-masing
Sedangkan Regional adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi teritorial
dari sebuah kedaulatan. Pada masa lampau, seringkali sebuah wilayah dikelilingi oleh
batas-batas kondisi fisik alam, misalnya sungai, gunung, atau laut. Sedangkan setelah
masa kolonialisme, batas-batas tersebut dibuat oleh negara yang menduduki daerah
tersebut, dan berikutnya dengan adanya negara bangsa, istilah yang lebih umum
digunakan adalah batas nasional. Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd dalam Geografi
Pengembangan Wilayah regional di artikan sebagai daerah tertentu yang di dalamnya
tercipta homogenitas struktur ekonomi dan sosial sebagai perwujudan kombinasi antara
faktor lingkungan dan demografis.
Jadi dapat di simpulkan bahwa Geografi regional menegaskan kembali topik
bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada
pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk
1
membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini
diperkenalkan oleh Richard Hartshorne. Geografi regional yaitu studi tentang variasi
penyebaran gejala dalam ruang pada suatu wilayah tertentu baik secara lokal negara
maupun wilayah yang luas seperti benua. Geografi regional mempelajari hubungan yang
bertautan antara aspek – aspek fisik dengan aspek – aspek manusia dan kaitan keruangan
di suatu wilayah (region) tertentu.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya Republik irlandia?
2. Bagaimana kondisi geografis Republik Irlandia?
3. Bagaimana kondisi sosial, ekonomi dan budaya serta pendidikan di Republik
Irlandia?
4. Apasaja yang dapat dijadikan pelajaran bagi Indonesia tentang Republik
Irlandia?
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah berdirinya Republik Irlandia
2. Mengetahui kondisi geografis Republik Irlandia
3. Mengetetahui kondisi sosial, ekonomi dn budaya serta pendidikan di Republik
Irlandia
4. Mengetahui hal –hal apasaja yang dapat di ambil sebagai pelajaran dari
Republik Irlandia untuk Indonesia
2
BAB II
PEMBAHASAN
REPUBLIK IRLANDIA
Republik Irlandia (Bahasa Irlandia: Poblacht na hÉireann) merupakan sebuah
negara yang mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut
Eropa. Nama resmi negaranya adalah Irlandia (Éire), yang digunakan oleh organisasi-
organisasi internasional untuk menunjuk ke negara ini. Populasi Irlandia berjumlah lebih
dari 4 juta jiwa dan termasuk anggota Uni Eropa. Wilayah Pulau Irlandia yang tidak
termasuk republik ini dimiliki oleh Irlandia Utara, bagian dari Britania Raya.
A. Sejarah Singkat
Irlandia ialah sebuah pulau di Eropa lepas pesisir barat benua Eropa. Negara
Bebas Irlandia adalah sebuah negara yang didirikan pada tahun 1922 dengan status
domini berdasarkan Perjanjian Inggris-Irlandia, yang ditandatangani oleh wakil Britania
dan Irlandia dua belas bulan sebelum terbentuknya negara ini. Pada saat pendirian Negara
Bebas Irlandia, negara ini terdiri dari keseluruhan Pulau Irlandia, namun tak lama
kemudian Irlandia Utara memilih memisahkan diri dan tetap bergabung kembali menjadi
bagian dari Britania Raya. Pendirian Negara Bebas Irlandia ini juga menggantikan dua
status atas Irlandia sebelumnya, yaitu Republik Pulau Irlandia (didirikan 21 Januari 1919)
dan Pemerintah Sementara Irlandia Selatan. Presiden pertama Negara Bebas Irlandia W.
T. Cosgrave, memimpin pemerintahan negara ini sejak bulan Agustus 1922 sampai
kemudian dibubarkan. Negara Bebas Irlandia dibubarkan pada tahun 1937, saat warga
Irlandia melaksanakan referendum untuk menggantikan konstitusi tahun yang 1922.
Negara ini digantikan oleh negara berdaulat dan merdeka yang saat ini bernama Republik
Irlandia.
Sejarah Irlandia dimulai dengan adanya pemukiman pertama di Irlandia sekitar
tahun 8000 SM, ketika pemburu tiba dari Britania Raya dan daratan Eropa, kemungkinan
melalui jembatan alam. Sedikit jejak arkeologi yang tersisa dari grup ini, tetapi generasi
penerus mereka dan perpindahan pada era Neolitik dari Semenanjung Iberia,
3
menyebabkan adanya situs Neolitik utama seperti Newgrange. Dengan tibanya Santo
Patrick dan misionaris Kristen lainnya pada awal abad ke-5 M, Kekristenan menggantikan
agama pagan pada tahun 600. Periode sejarah Irlandia menunjukkan terus meningkatnya
kekuasaan bangsa asing, menyusul penyerbuan orang Viking, kemudian orang bangsa
Inggris. Republik Irlandia terutama dihuni oleh bangsa Celtik Gaelik yang meliputi sekitar
150 tuath atau suku. Mereka sering bertikai dan berperang. Kondisi ini menjadi
penghambat kemakmuran Irlandia. Kemudian, tahun 432, tibalah tokoh yang mengubah
sejarah Irlandia, yaitu St. Patrick. Ia menjelajahi Irlandia dan berhasil mengkristenkan
para kepala suku Irlandia serta mengkhotbahkan perdamaian. Pada tahun 600, Irlandia
telah menjadi pusat agama Kristen di Eropa. Para biarawan Irlandia menyebarkan agama
Kristen ke seluruh Eropa. Pada tahun795, bangsa Viking menyerbu Irlandia. Selama 40
tahun berikutnya, mereka menyerang dan menghancurkan banyak biara. Pada tahun 840,
mereka mulai bermukim di Irlandia, mendirikan kota seperti Dublin, Waterford, Cork,
dan Limerick. Dari kota-kota ini, mereka berdagang dan bercampur dengan penduduk
Irlandia serta mengadopsi banyak adat istiadat setempat.
B. Letak Geografis
Republik Irlandia mencakup 70.273 km² atau 83% dari luas Pulau Irlandia di
bagian selatan, dengan sisanya merupakan wilayah Irlandia Utara. Batas baratnya adalah
Samudra Atlantik, sedangkan di timur terdapat Laut Irlandia yang berhubungan dengan
samudra lewat Selat St. George dan Laut Keltik. Pesisir barat Irlandia terdiri dari tebing,
bukit, dan gunung kecil. Bagian dalamnya dilewati berbagai sungai, salah satunya adalah
Sungai Shannon. Kota-kota di Irlandia antara lain Dublin, Cork, Galway, dan Limerick.
Iklim di Irlandia adalah sedang dan dipengaruhi oleh arus Atlantik Utara. Musim
panasnya tidak begitu panas dan musim dinginnya juga tidak terlalu dingin. Beberapa
bagian Irlandia mendapatkan 275 hari dengan hujan dalam setahun.
C. Keadaan Alam
Irlandia merupakan daerah rendah yang dikelilingi oleh tanah tinggi. daerah
rendah itu jarang melebihi tinggi 120 m, kecuali didaerah pegunungan dan dataran tinggi.
4
Pada Umumnya lapisan tanah bawahnya terdiri dari batu gamping. Pantai laut irlandia
sangat bervariasi. misalnya, pantai barat memiliki banyak teluk dengan pulau-pulau lepas
pantai, seperti Pulau Achil, Pulau Valentia, dan Kepulauan Aran. Sedangkan pantai laut
timur lebih teratur reliefnya dan hampir tidak memiliki pulau lepas pantai.
Lapisan Kulit Bumi Irlandia menunjukkan tanda-tanda bekas kikisan es. Pada
kawasan pegunungan ini banyak sekali terlihat bekas erosi glasial dan bahan fluvioglasial
yang tebal tersebar memanjang dari timur ke barat, berselang-seling dan sejajar dengan
lembah-lembah yang sabak dan batu gamping. Pada rangkaian pegunungan ini terdapat
Pegunungan Mcgillicuddy's Reeks, dengan puncak tertinggi Gunung Carrauntoohill (1041
m). Dataran tinggi yang merupakan bingkai di bagian tepi irlandia, mencakup daerah
pegunungan di wilayah Connacht di sebelah barat dan wilayah Donegal di sebelah utara.
Dataran tinggi yang paling luas terdapat di sebelah timur, yakni di daerah pegunungan
Wicklow. Wilayah Pegunungan Wicklow Memiliki puncak tertinggi di gunung
lugnaqualla (926 m). Dengan terdapatnya dataran tinggi di daerah ini maka banyak
terdapat sungai, seperti Sungai Erne, Lee, Liffey, dan Sungai Shannon yang merupakan
Sungai Terpanjang (385 km) dibendung dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik
tenaga air.
D. Iklim
Irlandia dipengaruhi dengan adanya lautan dan oleh arus teluk. Hal ini mengakibatkan
Irlandia beriklim sejuk dan basah serta mudah berubah akibar udara laut yang bertiup dari
samudra atlantik. Suhu rata-rata di irlandia pada bulan januari berkisar 5 C dan pada bulan
juli berkisar 15 C. Sebagian Besar wilayah dataran rendah di irlandia menerima curah
hujan lebih dari 3000 mm per tahun.
E. County & Provinsi
Republik Irlandia secara tradisional dibagi dalam 26 county (contae atau condae
dalam bahasa Irlandia) yang masih digunakan hingga kini dalam konteks kebudayaan dan
olahraga. 26 county tersebut adalah bagian dari 4 provinsi: Connacht, Ulster, Leinster, dan
Munster. Secara administratif, beberapa dari 26 county tersebut telah mengalami
restrukturisasi, misalnya County Dublin yang telah dihapus dan dipecah menjadi tiga
5
dewan county pada tahun 1990-an dan County Tipperary yang telah dibagi secara
administratif menjadi dua county terpisah sejak tahun 1890-an sehingga pada masa kini
terdapat 29 county administratif dan 5 kota, yaitu Dublin, Cork, Limerick, Galway, dan
Waterford. Kilkenny juga adalah sebuah kota namun tidak mempunyai dewan kota. Selain
itu, ada pula lima borough yang mempunyai sejumlah otonomi dalam county-nya.
F. Kependudukan
Penduduk Irlandia meningkat pesat dari sekitar 2,5 juta pada tahun 1767 menjadi
lebih dari 4 juta pada 1781. Berdasarkan sensus bulan April tahun 2006 Jumlah Penduduk
Irlandia adalah sebanyak 4.234.945 juta orang . Sensus agama sama sekali tidak dapat
diandalkan, namun pada tahun 1834 diperkirakan bahwa hampir 81% dari penduduk
Irlandia menganut agama Katolik, 10% Anglikan, dan 9% Presbiterian
(http://www.oup.co.uk/vsi/history).
Agama utama di Republik Irlandia adalah Kristen. Kekristenan Irlandia
didominasi oleh Gereja Katolik Roma. Secara historis, sebelum kedatangan agama
Kristen, Celtic politeisme merupakan agama yang dominan di Irlandia. Konstitusi
Irlandia, saat ini, menyetujui undang-undang yang melarang penistaan agama, dan
menyatakan bahwa negara tidak boleh memberkati agama tertentu, akan tetapi jaminan
kepada warganya dalam menjalankan kebebasan beragama sesuai dengan kepercayaan
dan keyakinan masing-masing; orang yang melanggarnya akan dikenai denda sampai 25
ribu euro (http://answering.wordpress.com/2009/07/30/uu-anti-pelecehan-agama-angin-
segar-bagi-muslim-irlandia/)
G. Pendidikan
Secara garis besar, pendidikan di Irlandia terbagi menjadi 3 (tiga) tingkatan:
pendidikan tingkat pertama/dasar (Primary Education), pendidikan tingkat kedua
(Secondary Education), dan pendidikan tingkat ketiga (Tertiary Education).
a) Pendidikan Tingkat Pertama (Primary Education)
6
Walaupun anak-anak tidak diwajibkan untuk menghadiri sekolah sampai usia
enam tahun, 65% dari anak usia empat tahun dan sebagian besar anak berusia lima tahun
terdaftar di kelas balita di sekolah dasar di Irlandia. Sekolah dasar berlangsung sampai
tahun kedelapan, yang terbagi menjadi dua periode (junior dan senior).
Sistem pendidikan pertama menekankan sebuah pendekatan yang berpusat pada
anak dan didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan yang berkualitas tinggi
memungkinkan anak-anak untuk merealisasikan potensi mereka sebagai individu dan
menjalani kehidupan mereka sepenuhnya sesuai dengan tahap-tahap perkembangan
tertentu. Kurikulum pendidikan pertama menyediakan pengalaman belajar yang luas dan
kaya dalam mempromosikan berbagai pendekatan untuk proses belajar dan mengajar.
Tujuan kurikulum adalah untuk memastikan bahwa semua anak diberi kesempatan belajar
yang sama dengan keunikan mereka masing-masing, mengembangkan potensi mereka
sepenuhnya dan menyiapkan mereka untuk menghadapi tantangan abad ke-21. Fokusnya
adalah pada anak sebagai pelajar, dan penggunaan berbagai metodologi pengajaran
sebagai fitur penting dari kurikulum. Kurikulum bertujuan untuk mendorong
perkembangan keterampilan kunci dalam komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis,
penyelidikan, penyidikan dan analisis, dan sosial dan kesadaran pribadi dan interaksi
terhadap lingkungannya.
Mata pelajaran yang diajarkan pada pendidikan tingkat pertama adalah sebagai
berikut: bahasa, matematika, pendidikan ilmiah, sosial dan lingkungan, pendidikan seni,
pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan personal dan sosial.
Secara sederhana, pembagian kelas selama menempuh pendidikan tingkat pertama
adalah sebagai berikut: Junior Infants (nol kecil), Senior Infants (nol besar), First Class
(kelas satu), Second Class (kelas dua), Third Class (kelas tiga), Fourth Class (kelas
empat), Fifth Class (kelas lima) dan Sixth Class (kelas enam).
b) Pendidikan Tingkat Kedua (Secondary Education)
Pendidikan menengah di Irlandia bertujuan untuk membangun di atas fondasi
pendidikan dasar untuk memberikan lingkungan belajar yang komprehensif dan
berkualitas tinggi untuk memungkinkan semua siswa untuk hidup dan untuk hidup dengan
7
menyadari potensi mereka sebagai individu dan warga negara. Pendidikan tingkat kedua
ini terdiri dari pendidikan menengah, kejuruan, sekolah komprehensif dan sekolah-
sekolah komunitas.
Sekolah kejuruan dan community college mendidik lebih dari 33% dari semua
siswa tingkat kedua, yang dikelola oleh komite pendidikan kejuruan badan hukum yang
didirikan di bawah Undang-Undang Pendidikan Kejuruan, 1930, sebagaimana yang telah
diubah. Sekolah kejuruan didanai hingga 93 persen dari biaya total penyediaan. Awalnya,
prioritas utama dari sekolah-sekolah ini diarahkan untuk pengembangan keterampilan
manual dan persiapan kaum muda dalam dunia pekerjaan. Namun, saat ini sudah
dilengkapi dengan kursus tingkat kedua. Sekolah kejuruan juga merupakan penyedia
utama pendidikan bagi orang dewasa dan kursus pendidikan bagi masyarakat.
Sekolah komprehensif (comprehensive schools) menggabungkan mata pelajaran
akademis dan kejuruan dalam berbagai kurikulum. Jenis sekolah ini dikelola oleh sebuah
dewan perwakilan manajemen dari keuskupan otoritas keagamaan, yang tertuang dalam
Komite Pendidikan Kejuruan daerah dan Menteri Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
Sekolah-sekolah ini dibiayai sepenuhnya oleh Departemen Pendidikan dan Ilmu
Pengetahuan.
Sekolah komunitas (community colleges) dikelola oleh Dewan Manajemen wakil
dari kepentingan-kepentingan lokal. Sekolah-sekolah ini menawarkan kurikulum yang
luas mencakup praktek dan mata pelajaran akademik. Sekolah-sekolah ini juga
menyediakan fasilitas untuk pendidikan orang dewasa dan proyek-proyek pengembangan
masyarakat. Sekolah-sekolah ini sepenuhnya didanai oleh Negara melalui Departemen
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.
Semua sekolah menyediakan kursus bersertifikat yang ditetapkan oleh
Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, berhak untuk ikut ujian nasional yang
sama yang diadakan oleh Departemen pendidikan.
Pendidikan tingkat kedua di Irlandia umumnya dimulai pada usia 12 (dua belas)
tahun dan terdiri dari tiga tahun siklus Junior diikuti oleh dua atau tiga tahun siklus senior.
Pada tingkat pendidikan kedua, tingkatan pembagian kelasnya adalah sebagai berikut:
tahun pertama, kedua dan ketiga.
8
Ujian siklus junior dilakukan pada akhir siklus junior pasca sekolah tingkat
pertama. Pelayanan siklus Junior disediakan bagi siswa berusia 12 (dua belas) tahun
sampai 15 (lima belas) tahun dan umur siswa biasanya menginjak usia 14 atau 15, setelah
3 tahun pasca pendidikan pertama/dasar. Siswa harus mengikuti sejumlah mata pelajaran
inti yang mencakup Gaeilge, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan Kesehatan, Pribadi
& Sosial, Kewarganegaraan, Pendidikan Politik dan Sosial dan mata pelajaran lain
meliputi bahasa, Science, kajian Bisnis, Seni, Musik dan lain-lain. Selain itu, siswa di
Sekolah Menengah juga harus belajar Sejarah dan Geografi. Ujian dinilai melalui ujian
tertulis pada akhir tahun tiga program, bersama dengan ujian dan kegiatan-kegiatan
praktek di beberapa mata pelajaran dan ujian lisan dan pendengaran (listening).
Siklus senior secara signifikan telah direstrukturisasi dalam beberapa tahun
terakhir dan sekarang menawarkan "Transisi Tahun" yang memberikan kesempatan bagi
siswa untuk menikmati berbagai input pendidikan, keterampilan hidup dan pengalaman
kerja. Tahun Transisi adalah program satu tahun opsional yang biasanya membentuk
tahun pertama dari siklus tiga tahun. Tahun transisi tidak diteliti, melainkan dinilai, dan
dimaksudkan untuk menjadi pengalaman pendidikan yang luas yang membantu dalam
transisi dari lingkungan sekolah dengan mendorong kreativitas dan tanggung jawab yang
diri. Tujuan utama dari Tahun Transisi adalah untuk mempromosikan pengembangan
pendidikan kejuruan pribadi siswa, sosial, dan untuk mempersiapkan mereka secara
otonom, partisipatif dan bertanggung jawab sebagai anggota masyarakat.
c) Pendidikan Tingkat Ketiga (Tertiary Education)
Pendidikan tingkat ketiga terdiri dari sejumlah sektor. Sektor universitas, sektor
teknologi dan pendidikan perguruan tinggi yang secara substansial dibiayai oleh Negara.
Selain itu ada sejumlah perguruan tinggi swasta independen. Ada tujuh universitas dan
ketujuh universitas tersebut bersifat otonom dalam menjalankan kurikulum yang
ditentukan oleh Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Universitas-universitas
tersebut menawarkan program gelar tingkat sarjana, tingkat master dan doktor. Sektor
institut teknologi menyediakan program pendidikan dan pelatihan bersertifikat di bidang-
9
bidang seperti bisnis, ilmu pengetahuan, teknik, linguistik dan musik, diploma dan atau
yang sederajat.
Ada lima perguruan tinggi pendidikan di Irlandia. Perguruan tinggi ini
mengkhususkan diri pada konsentrasi pelatihan guru-guru pada tingkat pertama. Selain
itu, mereka juga menawarkan tiga tahun gelar sarjana pendidikan dan 18 bulan pasca-
sarjana diploma.
Pelatihan guru tingkat kedua biasanya diwajibkan untuk menyelesaikan gelar
tingkat pertama di universitas atau lembaga tingkat ketiga lainnya yang diikuti oleh satu
tahun lebih tinggi di bidang pendidikan diploma. Selain itu, ada perguruan tinggi
pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pelatihan tingkat kedua ilmu ekonomi, guru
agama dan pendidikan jasmani.
Gambar 3. Skema alur pendidikan di Irlandia
10
H. Sistem Pemerintahan
Berangkat dari perkembangan filsafat rasionalisme, sistem sosial di Negara
Irlandia terbentuk menjadi suatu sistem yang liberalis, hal ini berdasarkan atas sistem
pemerintahan yang berbentuk demokrasi parlementer, dengan tampuk kepemimpinan
dipegang oleh seorang perdana menteri dan seorang presiden. penyelenggaraan
pemerintahan harian dipimpin oleh Perdana Menteri yang dibantu oleh 15 menteri dan 17
menteri negara, sedangkan presiden hanya menjalankan fungsi seremonial seperti
mengangkat atau membubarkan Dail Eireann, menandatangani suatu RUU setelah
mendapat persetujuan parlemen, dan mengajukan RUU tersebut kepada MA untuk
mendapatkan pengesyahan. Ketika menjelma menjadi negara merdeka pada tahun 1922,
Republik Irlandia mewarisi aparat administratif dan beberapa institusi pemerintah dari
Inggris. Pemerintah Inggris juga telah berusaha keras untuk membenahi aspek organisasi
dan staf pemerintah. Tetapi, era setelah kemerdekaan merupakan era yang penuh
perubahan. Dari aspek konstitusi,Irlandia pernah memiliki 3 konstitusi sepanjang
sejarahnya, yakni Konstitusi Tahun 1919, Tahun 1922 dan terakhir Tahun 1937 sebelum
munculnya sebuah Undang-Undang Tahun 1948 yang memformalkan Irlandia sebagai
sebuah Republik. Dalam Undang-Undang baru yang dikenal dengan Bunreacht na
hEireann itu diatur beberapa hal berikut:
1. Negara Irlandia adalah sebuah Republik berdaulat yang dipimpin oleh seorang
kepala Negara yang dipilih tetapi tidak menjalankan kekuasaan eksekutif;
2. Negara yang berbentuk kesatuan di mana parlemen merupakan lembaga pembuat
UU tertinggi namun selalu tunduk pada Konstitusi;
3. Adanya asas pemisahan kekuasaan atas eksekutif, legislatif, dan yudikatif dengan
fungsi yang terbatas dan saling berbeda;
4. Sistem Bikameral, yang terdiri dari Oireachtas (yang terdiri dari Majelis Tinggi
Seanad Eireann, dan Dail Eireann) bersama Presiden;
5. Pemerintah, yang bertugas menjalankan fungsi eksekutif berdasarkan konstitusi
dan hukum; dan
6. Sistem peradilan yang independen yang menjalankan kekuasaan peradilan yang
dilengkapi oleh sebuah Mahkamah Agung.
11
Masalah keterbukaan/transparansi, kerahasiaan, dan akuntabilitas menjadi hal-hal penting
lain yang harus diperhatikan dalam proses penyelenggaraan pemerintah di Irlandia. Dalam
kerangka itu, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yang dikenal sebagai
“Freedom of Information Act” pada tahun 1997. Kebijakan ini telah membuka akses
publik terhadap semua dokumen, file atau laporan pemerintah yang membalikkan secara
total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan pemerintahan. Batasan akses hanya
berlaku untuk informasi yang memiliki tingkat spesifikasi tinggi untuk menjamin
kepentingan publik dan hak atas privasi. UU tersebut telah secara signifikan memperbaiki
kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. Peran pelayan publik juga semakin transparan
dengan diintroduksinya UU itu.
Irlandia mewarisi sistem pemerintahan dan birokrasi yang sangat sentralistis.
Birokrasi itu dipilih untuk melayani semua badan pemerintah, termasuk presiden, perdana
menteri dan para menterinya, serta lembaga judikatif. Fungsi birokrasi semakin penting
karena dominasinya pada era-era setelah kemerdekaan. Birokrasi di negeri itu telah
menjelma menjadi institusi yang mampu menegakkan integritas dan identitas bersama.
Pada tahun 1926, Irlandia ini sudah memiliki Komisi Aparat Pemerintah di
samping Komisi Pemilihan Lokal. Badan tersebut bertanggung jawab untuk melakukan
proses seleksi dan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) dan terlepas atau independen
dari partai politik. Hasilnya adalah lahirnya birokrasi pemerintah yang kuat dan
independen. Komisi tersebut juga bertugas menegakkan prinsip meritokrasi dalam proses
promosi sehingga mayoritas yang menduduki level-level top-manager adalah birokrat
karir. Selain itu juga dikenal adanya jabatan penasihat khusus atau staf ahli menteri yang
berakhir bersamaan pergantian pemerintahan.
Dari semua jabatan birokrasi, posisi Sekjen (sebelumnya Sekretaris Departemen)
merupakan posisi yang paling berpengaruh. Tugas utamanya adalah melakukan penilaian
dan formulasi kebijakan. Karenanya, pengetahuan mereka tentang suatu kebijakan akan
sangat menentukan diterima tidaknya suatu proposal kebijakan yang diajukan para
menteri secara individual atau pemerintah secara keseluruhan. Sekjen juga merupakan
saluran utama para birokrat untuk mengajukan usulnya kepada para menteri.
12
Sebagai catatan, yang menarik dari kasus Irlandia adalah bahwa walaupun
pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap stabil. Para aparat birokrasi tersebut
disosialisasikan dengan “suatu etos” yang sangat kuat dan dijunjung tinggi untuk
mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas loyalitas yang sama tanpa
memperhatikan afiliasi partainya. Karenanya, ketika proses pemilu berlangsung, para
birokrat sibuk mempersiapkan berbagai manifesto atau paper kebijakan untuk nantinya
menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan menduduki suatu jabatan.
Upaya menegakkan birokrasi publik yang profesional telah dirintis sejak awal
kemerdekaan Irlandia. Jauh di tahun 1924 melalui Ministers and Secretaries Act telah
diatur bahwa para menteri bertanggung jawab atas semua tindakan serta pelanggaran yang
berada di dalam departemennya. UU tersebut kemudian direvisi pada tahun 1991 yang
memberikan fokus khusus pada upaya penyediaan pelayanan, kinerja dan pencapaian
hasil. Fokus yang demikian lebih lanjut dikukuhkan lagi melalui sebuah Undang-Undang
pada Tahun 1997 yang berusaha meningkatkan kinerja manajemen publik dengan tetap
memperhatikan akuntabilitas para menteri, delagasi fungsi, evaluasi kebijakan, serta
adopsi manajemen strategis. Ini merupakan bagian dari reformasi sektor publik yang
didorong oleh dikeluarkannya Buku Putih tentang Strategic Management Initiatives and
Delivering Better Government pada tahun 1996.
Walaupun sudah ada jaminan dan dukungan kelembagaan terhadap kinerja para
pelayan publik, namun upaya reformasi tetap dilakukan secara terus menerus. Perhatian
khusus diberikan pada beberapa aspek seperti:
1. kegagalan mengidentifikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan prioritas,
2. kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci,
3. kurangnya diperhatikannya pendekatan bisnis,
4. fokus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan
5. perlunya pembenahan manajemen personal dan finansial yang semakin baik.
Sama halnya dengan persepsi terhadap birokrasi di negara lain, birokrasi di Irlandia
dianggap tidak bertanggung jawab, cenderung hanya berorientasi pada uang, memiliki
tingkat kinerja yang rendah, tidak memberikan perhatian yang serius terhadap analisis dan
formulasi kebijakan, kurangnya koordinasi lintas departemen, dan sebagainya. Inisiatif
13
manajemen strategis diarahkan untuk memperbaiki kualitas perencanaan dan manajemen.
Misalnya dengan mengarahkan kebijakan tertentu pada apa yang menjadi aspirasi
masyarakat dan urutan prioritas pemerintah. Inisiatif ini diperkuat hingga level
pemerintah paling bawah melalui kebijakan Delivering Better Government yang telah
dikeluarkan setahun sebelumnya (1996). Kebijakan ini mengadopsi beberapa pemikiran
manajemen publik baru (new public management) dengan memberi perhatian pada
beberapa aspek seperti:
1. penyediaan pelayanan konsumen yang berkualitas,
2. delegasi otoritas dan akuntabilitas,
3. pengenalan pendekatan baru dalam manajemen SDM,
4. penegakan nilai sebenarnya dari uang, dan
5. mendukung perubahan dengan menggunakan teknologi informasi.
Inisiatif ini kemudian dijadikan kerangka kerja utama sehingga semua departemen
diwajibkan menyusun rencana aksi pelayanan masyarakat untuk tahun 1998–1999. aspek-
aspek yang harus diberi perhatian adalah beberapa prinsip penyelenggaran pemerintahan
yang dilandasi oleh standar pelayanan yang jelas, pembukaan askes publik, penanganan
keluhan masyarakat, dan koordinasi dan jalur informasi yang semakin baik.
Perubahan di atas sejalan dengan kultur yang dikembangkan dalam struktur
manajemen lama yang mendorong PNS untuk cenderung menghindari tanggung jawab.
Terdapat kecenderungan untuk menempuh pilihan yang ‘aman’ ketimbangan pilihan yang
‘terbaik.’ Demikian halnya dengan upaya untuk mewujudkan perencanaan yang lebih
berjangka panjang, serta pendekatan efisiensi untuk meningkatkan daya saing.
Dipengaruhi oleh semangat Manajemen Publik Baru (New Public Management),
Pemerintah Irlandia menyadari bahwa efisiensi sektor publik merupakan salah satu kunci
menuju terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar global, dan, dalam spiritualitas
“Reinventing Government”, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada semua level
untuk bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik.
a) Pemerintah Pusat
Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-
badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan
14
kepercayaan publik. Bahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada
pemerintah regional (propinsi) atau lokal (kabupaten). Pusat tetap menangani beberapa
masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan kebijakan
kesehatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat sentralisasi pemerintahan di
Irlandia adalah tinggi walaupun pemerintah pusat sudah mendelegasikan beberapa urusan
ke daerah yang dilengkapi dengan desentralisasi lembaga/departemennya. Bahkan
pemerintah pusat melakukan kontrol yang sangat ketat atas media nasional dari Dublin.
b) Pemerintah Lokal
Aspek lain yang menarik dari kasus Irlandia adalah penyelenggaraan
pemerintahan lokal. Sebagai negara kesatuan, Irlandia tidak mengenal negara federal.
Pemerintah lokal relatif tidak berpengaruh secara politik dan menyediakan jasa pelayanan
yang relatif sedikit dibandingkan dengan pemerintah pusat. Tetapi dalam prakteknya,
mereka dibebani begitu banyak tugas dan tanggung jawab seperti penyelenggaraan urusan
perumahan dan bangunan, transportasi darat dan keselamatan, penyediaan air bersih,
insentif dan kontrol pembangunan, perlindungan lingkungan, rekreasi, pertanian,
pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan jasa lain-lainnya.
Kendati memiliki posisi dan kekuatan yang relatif lemah terhadap pemerintah
pusat, namun pemerintah lokal memiliki fungsi strategis, yakni sebagai ajang untuk
membangun basis dukungan sekaligus sebagai batu loncatan untuk dapat dipilih menjadi
anggota Majelis Rendah. Dengan kata lain, pemerintah lokal merupakan sarana yang
efektif untuk pembentukan klientelisme politk yang juga berpengaruh terhadap karir
politik dan birokratis seseorang.
Aparat pemerintah di tingkat lokal yang dipilih dan dipromosikan oleh Komisi
Pemilihan Lokal, menjalankan 2 (dua) fungsi utama, yaitu fungsi eksekutif yang
ditetapkan oleh Dewan Kota setempat atau kepala daerahnya, dan fungsi
cadangan/tambahan yang ditetapkan melalui resolusi para wakil rakyat yang terpilih.
Kedua fungsi tersebut tidak bekerja secara terpisah tetapi dipakai dalam mekanisme kerja
yang seimbang guna mewujudkan demokrasi di tingkat lokal serta efisiensi administrasi.
Mengingat pentingnya fungsi pemerintah lokal, maka pemerintah Irlandia telah
15
membentuk beberapa otoritas regional sejak 1 Januari 1994 berdasarkan rekomendasi
yang diberikan oleh tim penasihat Local Government Reorganisation and Reform.
Otoritas tersebut tidak diarahkan untuk mengeliminasi peran dan pengaruh propinsi.
Sebaliknya, fungsi otoritas itu disesuaikan dengan kerangka kerja Uni Eropa sebagai
badan perwakilan dan bertugas untuk melakukan koordinasi di tingkat regional antara
sesama otoritas pemerintah dan menghubungkan perencanaan di tingkat pusat dengan
program pembangunan di tingkat lokal. Karena adanya dukungan pendanaan dari Uni
Eropa maka badan ini sangat membantu pemerintah dalam mengalokasikan bantuan
tersebut secara optimal di samping mempengaruhi perencanaan pembangunan nasional
melalui berbagai input laporannya.
Dalam beberapa kasus, Irlandia mengalami kondisi yang dilematis yang ditandai
oleh kegagalan pemerintah pusat di satu sisi dan ketidakberdayaan otoritas lokal di sisi
lain. Kekosongan tersebut coba diisi dengan pembentukan gugus tugas atau badan-badan
semacamnya yang bekerjasama dengan berbagai badan atau organisasi di tingkat lokal,
termasuk yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat. Berangkat dari pertimbangan
tersebut, pada tahun 1995 dibentuk Komisi Devolusi. Salah satu rekomendasinya adalah
perlunya sistem pemerintahan lokal baru yang memiliki 3 lapis, yaitu pada 1) tingkat
regional untuk menjalankan fungsi koordinasi, 2) pada tingkat kabupaten, dan 3) pada
tingkat di bawah kabupaten.
I. Perekonomian
Dalam sejarah, Irlandia adalah sebuah negara yang mengutamakan pertanian dan
peternakan dengan mendapat julukan "Perkebunan Eropa". Irlandia pada akhir tahun
1950-an mulai menjalankan politik terbuka terhadap dunia luar dan ekonominya
berkembang pesat pada 1960-an, Sejak 1980-an industri iptek tinggi antara lain piranti
lunak dan bio-rekayasa mendorong perkembangan ekonomi nasional dan dengan iklim
investasi kondusif menarik investasi dalam jumlah besar dari luar negeri, dan telah
merampungkan peralihan dari ekonomi pertanian ke ekonomi pengetahuan. Sejak tahun
1995, ekonomi nasional Irlandia terus memelihara pertumbuhan pesat dan menjadi negara
16
yang paling pesat perkembangan ekonominya dalam organisasi kerja sama ekonomi dan
pembangunan, maka dijuluki sebagai Macan Kecil Eropa.
J. Parawisata
1. Tebing Moher
Berlokasi di utara Lahinch, di pantai barat Clare, Tebing Moher adalah salah satu
tempat wisata di Irlandia yang paling menakjubkan. Tebing Moher adalah tebing tertinggi
di Eropa. Tebing ini juga merupakan situs bangunan kuno yang pernah digunakan sebagai
menara jaga untuk menjaga para penyerang Viking. Dari sudut pandang ini Anda bisa
melihat garis pantai Clare, Kepulauan Aran dan pegunungan terpisah sejauh Kerry dan
Connemara. Meskipun Tempat ini akan mungkin merasa sedikit membosankan untuk
anak-anak, siapa pun yang mengagumi pemandangan yang menakjubkan pasti akan
terpesona oleh keindahan tebing Moher.
2. Pedesaa Connemara
Daerah Tempat Wisata di Iralndia ini meliputi 2.000 hektar pedesaan pegunungan
Connemara, daerah ini sangat indah dan salah satu dari lima taman nasional Irlandia.
Pedesaan Connemara terletak di Letterfrack, Galway country
3. Burren
Burren, terletak di Selatan dan Utara daerah Clare dan daerah Kerry.Salah satu
tempat wisata di Irlandia ini adalah sebuah daerah yang luas yang tercakup dengan batu
kapur. Terdengar membosankan? Sebaliknya! Burren adalah obyek wisata lain di Irlandia
yang diselimuti misteri. Tanaman yang tumbuh di Burren tidak akan tumbuh di tempat
lain di dunia. Jika Anda ingin memanfaatkan waktu luang Anda di Burren untuk
melakukan aktivitas lainnya, maka Anda bisa mencoba bermain kano di Danaunya, atau
Anda juga bisa menelusuri goa-goa yang ada di tempat ini.
4. Kastil Blarney
Salah satu kastil tertua dan paling bersejarah di Irlandia, dan salah satu tempat
wisata di Irlandia yang paling terkenal, dan terletak di daerah Cork. Sebuah benteng kuno
17
MacCarthys, Lords of Muskerry dan salah satu benteng terkuat di Munster, dindingnya
setinggi delapan belas kaki dan juga sangat tebal. Yang terkenal di kastil Blarney, adalah
ritual mencium Blarney stone di atas kastil Blarney. Beberapa Legenda setempat
mengatakan bahwa dengan mencium Blarney Stone, maka akan melimpahkan rejeki dan
akan bisa keluar dari situasi sesulit apapun.
5. Danau Killarney
Danau Killarney terletak di daerah Kerry. Tiga danau utama Killarney menempati
sebuah lembah yang luas membentang ke selatan diantara pegunungan. Tiga danau dan
pegunungan yang mengelilinginya, semua ada dalam wilayah Taman Nasional Killarney.
6. Muckross
Muckross terletak di Killarney, di daerah Kabupaten Kerry.
Anda bisa menemukan keindahan Muckross, seperti kunjungan Ratu Victoria pada tahun
1861. Lebih dari satu abad setelah kunjungannya, masih banyak hal yang sama di
Muckross yang tetap baik-baik saja, dan tetap indah dalam pemandangan spektakuler dari
Taman Nasional Killarney. Salah satu tempat wisata di Irlandia ini memiliki Kebun di
alam pegunungan dan danau dari Killarney, serta Taman Batu yang menonjol diatas batu
kapur alami.
7. Kepulauan Blasket
Kepulauan Blasket, yang terletak di daerah Kerry, adalah kepulauan batu pasir
merah yang ada di Atlantik, dua mil di luar ujung paling barat semenanjung. Banyak
terdapat pulau-pulau di tempat wisata di Irlandia ini, dan diantaranya ialah Pulau kecil
Beginish, Pulau Youngs dan Illaunboy. Pulau-pulau besar adalah Inishmore, Inish na Bro,
Inishvickillane, Inishtooskert, dan Blasket besar. Pulau Blasket ditinggalkan pada tahun
1953 ketika itu hanya 22 penduduk yang tetap dan telah ditetapkan sebagai Taman
Bersejarah Nasional di Irlandia.
18
K. Pelajaran Penting Bagi Bangsa Indonesia
Republik Irlandia merupakan contoh yang menarik tentang negara yang berusaha
melakukan perombakan secara mendasar. Reformasi menjadi tema sentral di negeri itu.
Aspek-aspek penting seperti neo-corporatisme, kebebasan informasi, dan pemberantasan
konsumerisme dalam tubuh birokrasi menjadi isu sentral dalam bingkai besar reformasi
administrasi publik. Disamping itu, pengaruh ekonomi politik internasional (terutama Uni
Eropa dan globalisasi), tuntutan politik terhadap semua partai serta reformasi sektor
pendidikan melalui upaya-upaya kerjasama bilateral dengan negara-negara lain di bidang
pendidikan menjadi tiang-tiang pendukung utama. Demikian hanya dengan warisan
sejarah Inggris. Semuanya menjadi faktor-faktor penentu proses reformasi dan
transformasi di Republik Irlandia yang sekaligus memberikan pelajaran penting bagi
negara lain yang sedang menjalankan proses yang sama.
Secara khusus beberapa pelajaran penting dapat kami sampaikan sebagai berikut :
1. Pemerintah Irlandia memberi perhatian khusus pada aspek kemitraan, terutama dalam
menjalin mitra sosial tripartit antara pemerintah, kelompok bisnis, dan para pekerja
yang menandai dinamika proses kebijakan di negara itu sejak tahun 1987. Kemitraan
sosial antara pemerintah dan para pekerja, serikat buruh, petani, kelompok sukarela,
dan sebagainya inilah yang dilihat sebagai penentu utama kemajuan ekonomi negeri
itu, kemudian dikenal sebagai model ”korporatisme baru” di mana pemerintah
memberikan dukungan yang sangat besar bagi keterlibatan para mitra sosialnya dalam
hampir semua area kebijakan publik.
2. Dari sisi birokrasi, walaupun pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap
stabil. Para aparat birokrasi tersebut disosialisasikan dengan “suatu etos” yang sangat
kuat dan dijunjung tinggi untuk mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas
loyalitas yang sama tanpa memperhatikan afiliasi partainya. Karenanya, ketika proses
pemilu berlangsung, para birokrat sibuk mempersiapkan berbagai manifesto atau
paper kebijakan untuk nantinya menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan
menduduki suatu jabatan.
19
3. Reformasi sektor publik yang didorong oleh dikeluarkannya Buku Putih tentang
“Strategic Management Initiatives and Delivering Better Government” pada tahun
1996, dengan perhatian khusus pada beberapa aspek seperti:
a. kegagalan mengidentifikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan prioritas,
b. kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci,
c. kurang diperhatikannya pendekatan bisnis,
d. fokus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan
e. perlunya pembenahan manajemen personal dan finansial yang semakin baik.
4. Didorong oleh semangat “New Public Management”, Pemerintah Irlandia menyadari
bahwa efisiensi sektor publik merupakan salah satu kunci menuju terciptanya daya
saing nasional di tingkat pasar global, dan dalam spiritualitas “Reinventing
Government”, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada semua level untuk
bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik.
5. Privatisasi mulai dilakukan secara substansial dengan turut melibatkan aliansi asing.
Fungsi pemerintah kemudian dibatasi pada level perumusan kebijakan publik.
6. Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-badan
pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan kepercayaan
publik. Bahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada pemerintah
regional (propinsi) atau lokal (kabupaten). Pusat tetap menangani beberapa masalah
strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan kebijakan kesehatan.
7. Dari sisi pembiayaan, Irlandia tetap mengalami surplus neraca pembayaran terutama
sepanjang tahun 1998 dan 1999 setelah sebelumnya mengalami defisit yang cukup
besar. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan pengetatan anggaran yang dilakukan
pemerintah melalui skema kebijakan Pemulihan Nasional sejak tahun 1987 yang
sekaligus mengefektifkan fungsi kemitraan sosial.
8. Melalui kebijakan ”Inisiatif Manajemen Strategis”, memaksa pemerintah untuk
mengadopsi prinsip-prinsip bisnis dan manajemen dari sektor swasta.
9. Disamping itu, melalui kebijakan ”Freedom of Information Act” pada tahun 1997,
telah membuka akses publik terhadap semua dokumen, file atau laporan pemerintah
yang membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan
20
pemerintahan. UU tersebut telah secara signifikan memperbaiki kualitas pembuatan
kebijakan serta laporan. Peran pelayan publik juga semakin transparan dengan
diintroduksinya UU itu.
10. Regulasi lain yang mendukung terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan
transparan adalah ”The Ethics of Public Officer Act”. UU yang dikeluarkan tahun
1995 ini mewajibkan semua pejabat untuk mengumumkan semua kepentingan
pribadinya untuk menghindari konflik dengan kepentingan umum. Demikian halnya
dengan ”Electoral Act tahun 1997” yang mewajibkan semua partai politik untuk
mengumumkan semua penerimaan atau sumbangan politik serta pengeluaran yang
dilakukan selama pemilu berlangsung.
11. Dalam konteks reformasi birokrasi adalah senantiasa dilakukan pembentukan
demokrasi dan hubungannya dengan sistem administratif yang profesional. Salah satu
sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi dengan
mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. Nilai-nilai yang
baik seperti efisiensi, efektivitas, berorientasi pada konsumen, serta perlakuan yang
sama yang biasa dipraktekkan sektor swasta juga dijadikan kerangka kerja birokrasi
pemerintah di negeri itu sambil memberikan perhatian pada aspek penegakkan
akuntabilitas demokratis kepada masyarakat.
12. Dalam sektor kebebasan beragama, pemerintah Irlandia telah mengeluarkan undang-
undang tentang larangan terhadap penistaan agama. Hal ini sebagao bukti bahwa
Negara Irlandia menganut kebebasan beragama.
13. Sistem pendidikan di Irlandia mewajibkan warganya untuk sekolah hingga 6-16 tahun
(program wajib belajar 10 tahun), setahun lebih lama daripada di Indonesia yang
mewajibkan program wajib belajar 9 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa Irlandia
menginginkan warganya menjadi output yang siap berkompetisi dalam menhadapi
tantangan globalisasi.
21
BAB III
KESIMPULAN
Republik Irlandia (Bahasa Irlandia: Poblacht na hÉireann) merupakan sebuah
negara yang mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut
Eropa. Nama resmi negaranya adalah Irlandia (Éire), yang digunakan oleh organisasi-
organisasi internasional untuk menunjuk ke negara ini. Populasi Irlandia berjumlah lebih
dari 4 juta jiwa dan termasuk anggota Uni Eropa. Wilayah Pulau Irlandia yang tidak
termasuk republik ini dimiliki oleh Irlandia Utara, bagian dari Britania Raya. Republik
Irlandia mencakup 70.273 km² atau 83% dari luas Pulau Irlandia di bagian selatan, dengan
sisanya merupakan wilayah Irlandia Utara. Batas baratnya adalah Samudra Atlantik,
sedangkan di timur terdapat Laut Irlandia yang berhubungan dengan samudra lewat Selat
St. George dan Laut Keltik. Pesisir barat Irlandia terdiri dari tebing, bukit, dan gunung
kecil. Bagian dalamnya dilewati berbagai sungai, salah satunya adalah Sungai Shannon.
Kota-kota di Irlandia antara lain Dublin, Cork, Galway, dan Limerick. Iklim di Irlandia
adalah sedang dan dipengaruhi oleh arus Atlantik Utara. Musim panasnya tidak begitu
panas dan musim dinginnya juga tidak terlalu dingin. Beberapa bagian Irlandia
mendapatkan 275 hari dengan hujan dalam setahun.
Bangsa Indonesia, sebagai salah satu bagian dari komunitas internasional dan
sebagai sebuah identitas nasional, harus memiliki kepekaan dan mampu menerima
identitas (negara) lain sebagai sebuah sistem “realis” hubungan internasional. Irlandia
merupakan sebuah identitas yang layak untuk dijadikan sebuah bahan komparasi dalam
berbagai lini secara proporsional untuk kemajuan bangsa Indonesia dalam tatanan global
tanpa mengabaikan identitas nasional dan local genius yang dimiliki. Yang perlu dibenahi
oleh bangsa ini, bangsa Indonesia, adalah keseimbangan antara challenge (tantangan) dan
response (tanggapan) dalam menghadapi perubahan dan arus globalisasi yang tidak dapat
dielakkan. Kalau challenge terlalu besar, sedangkan kemampuan untuk response terlalu
kecil, identitas suatu negara terancam dalam hiruk-pikuk globalisasi (Poespowardjojo,
1989: 125).
22
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Irlandia
http://indonesiapenulis.blogspot.com/2014/04/sejarah-dan-lambang-negara-republik.html
h t tp : / / i d . sc r ibd . com /doc / 36712681 /ka j i an repub l ik I r l a nd ia
http://t0urdunia.blogspot.com/2013/06/daftar-7-terbaik-tempat-wisata-di.html
http://farhatunnisa23.blogspot.com/2014/06/makalah-irlandia.html
http://indonesian.cri.cn/1/2006/12/20/[email protected]
http://indonesiapenulis.blogspot.com/2014/04/sejarah-dan-lambang-negara-republik.html
23