merangkap republik irlandia dan imo - berkas.dpr.go.id · tor kunjungan 2 sekilas tentang parlemen...
TRANSCRIPT
ii
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Di London, Kerajaan Inggris
Merangkap Republik Irlandia dan IMO
iii
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
NO NAMA JABATAN
1 Kadir Johnson Rajagukguk Kepala Badan Keahlian DPR RI
2 Helmizar Kepala Pusat Kajian Akuntabilitas
Keuangan Negara
3 Rini Koentarti Kepala Bagian Tata Usaha Badan
Keahlian DPR RI
4 Ageng Wardoyo Kepala Sub. Bagian TU Pusat Kajian
Akuntabilitas Keuangan Negara
5 Novianto Murti Hantoro Peneliti
6 M. Najib Ibrahim Perancang Undang-undang
7 Sukmalalana Analis APBN
8 Slamet Widodo Analis APBN
9 M. Aaqil Imama Staf Pusat Kajian Akuntabilitas
Keuangan Negara
iv
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
DAFTAR ISI
Foto Tim Delegasi .................................................................... ii
Daftar Nama Tim Delegasi ...................................................... iii
Daftar Isi ................................................................................... iv
Jadwal Acara 1
ToR Kunjungan 2
Sekilas Tentang Parlemen Skotlandia 8
Public Audit And Post-Legislative Scrutiny Committee Of
The Scottish Parliament 16
Audit of Scotland 21
Cabinet Secretary For Finance And The Constitution 28
Daftar Pertanyaan 41
1
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
JADWAL ACARA
Hari/Tgl
Waktu Acara Keterangan
Minggu,
14 Mei
05.00 (WIB) Tim berkumpul di Bandara Soetta Terminal 3
Gate 1
07.45 (WIB) -
18.55 (UK)
Jakarta (CGK) - Bandara
Heathrow, London
GA 86
Senin,
15 Mei
Diskusi internal
mereviu semua data / informasi
yang diterima untuk diskusi
mendalam pada pertemuan
berikutnya
Selasa,
16 Mei
10.00 – Selesai Pertemuan dengan Wakil Duta
Besar Indonesia untuk Inggris
18.30 – 19.55
(UK)
Berangkat menuju Skotlandia
London - Edinburgh
BA 1458
Rabu,
17 Mei
14.00-15.00
(UK)
Pertemuan dengan Kantor
Sekretariat Public Audit and Post-
legislative Scrutiny Committee,
Parlemen Skotlandia
Edinburgh
EH99 1SP
Kamis,
18 Mei
09.00 – 11.00 Pertemuan dengan Kantor
Departemen Keuangan dan
Konstitusi, Pemerintah Skotlandia
St. Andrew’s
House,
Regent Road,
Edinburgh,
EH1 3DG
Jum’at,
19 Mei
14.00-16.00
(UK)
Pertemuan dengan Audit
Skotlandia
102 West
Port,
Edinburgh
EH3 9DN
Sabtu,
20 Mei
Pagi Diskusi Internal
mereviu semua data / informasi
yang diterima dari hasil pertemuan,
dan membuat draft awal untuk
penyusunan laporan
13.45 – 15.15
(UK)
Berangkat dari Edinburgh ke
London
BA 1445
21.10 (UK) -
17.30 (WIB)
Tim menuju Jakarta melalui
Bandara Heathrow, London
GA 87
2
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
TERM OF REFERENCE (TOR)
STUDY VISIT PUSAT KAJIAN AKUNTABILITAS KEUANGAN
NEGARA, BADAN KEAHLIAN DPR-RI
KE PARLEMEN SKOTLANDIA
I. LATAR BELAKANG
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai salah satu lembaga
negara berdasarkan konstitusi mempunyai fungsi legislasi, anggaran, dan
pengawasan. Fungsi pengawasan dilaksanakan terhadap pelaksanaan UU,
APBN, dan kebijakan pemerintah.
Sebagai pelaksanaan dari ketentuan yang diatur dalam Pasal 23E
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan
Pasal 249 ayat (1) huruf g UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MD3,
sebagai salah satu lembaga perwakilan telah menerima Hasil Pemeriksaan
Semester dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pasal 21 ayat (1) UU
Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara menyatakan bahwa lembaga perwakilan
menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK dengan melakukan pembahasan
sesuai dengan kewenangannya, dan Pasal 7 ayat (2) menyatakan DPR,
DPD, dan DPRD menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK sesuai dengan
Peraturan Tata Tertib masing-masing.
Berlakunya UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MD3 disebutkan
bahwa untuk mendukung kelancaran pelaksanaan wewenang dan tugas
DPR di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan, khususnya di bidang
keahlian dibentuk Badan Keahlian DPR yang terdiri dari 5 (lima) pusat
yaitu : Pusat Perancangan Undang-Undang, Pusat Kajian Anggaran,
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara, Pusat Pemantauan
Pelaksanaan UU, Dan Pusat Penelitian.
3
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Salah satu tugas Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara (P-
KAKN) membantu DPR secara substansi dalam pelaksanaan pengawasan
terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. Pelaksanaan
kegiatan dukungan keahlian tersebut dilakukan oleh Fungsional Analis
APBN, yaitu berupa analisis/kajian, referensi dan telaahan terhadap
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
atas Laporan Keuangan, Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu dan
Kinerja Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, BUMN dan BUMD,
maupun Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) untuk diberikan
sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan fungsi DPR di bidang
pengawasan. Dalam pelaksanaan tugasnya Analis APBN juga melakukan
pendampingan dalam rapat-rapat yang dilakukan antara DPR dengan
pemerintah.
Sejalan dengan meningkatnya peran DPR dan harapan
terwujudnya dukungan keahlian yang lebih profesional, telah dilakukan
restrukturisasi organisasi Sekretariat Jenderal DPR menjadi Sekretariat
Jenderal dan Badan Keahlian DPR. Dengan struktur baru ini diharapkan
setiap unsur supporting system baik Sekretariat Jenderal maupun BKD
dapat lebih fokus dalam memberikan dukungan kepada DPR.
Sebagai organisasi baru, Badan Keahlian DPR khususnya Pusat
Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara tentu saja memerlukan penguatan
dari aspek organisasi, penatalaksanaan, dan SDM. Proses penguatan
kelembagaan ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas tugas dan
fungsi Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara dalam pelaksanaan
dukungan keahlian di bidang pengawasan kepada DPR.
Dalam kerangka untuk meningkatkan kapasitas organisasi baik dari
sisi kelembagaan maupun SDM, maka pada tahun 2017 telah
diprogramkan kegiatan study visit ke Parlemen Skotlandia di bidang
pengawasan pengelolaan dan pertanggungjawaban APBN. Melalui
program ini diharapkan dapat dipelajari mengenai bagaimana struktur dan
4
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
mekanisme kerja unsur supporting system dalam mendukung pelaksanaan
tugas parlemen Skotlandia. Sesuai dengan bidang tugas Pusat Kajian
Akuntabilitas Keuangan Negara, maka objek study visit diarahkan
terutama ke Parlemen Skotlandia, Minister for Finance of Scotland,
Public Audit and Post-legislative Scrutiny Committee, Auditor General,
dan Police Scotland (Counter Corruption Unit).
Di beberapa negara, fungsi pengawasan di bidang akuntabilitas
dilakukan oleh Badan Akuntabilitas Parlemen (Parliamentary
Accountability Commiittee). Seperti Public Audit and Post-legislative
Scrutiny Committee di Skotlandia, Public Accounts Committee di Inggris,
Joint Committee of Public Accounts and Audit (JCPAA) di Australia,
Committee on Public Accounts (PACP) di Canada, Committee on Public
Accounts di India dan Public Accountability Committee di Hongkong.
Badan Akuntabilitas Parlemen tersebut didukung oleh supporting system
yang secara reguler memberikan dukungan keahlian/substantif kepada
anggota parlemen dalam pembahasan atas pertanggungjawaban dan
pengelolaan keuangan negara.
Parlemen Skotlandia (Pàrlamaid na h-Alba) adalah lembaga
parlemen unikameral yang menjalankan fungsi legislatif di wilayah
Skotlandia dan berbasis di Holyrood, Edinburgh. Anggota Parlemen
Skotlandia (MSP), terdiri dari 129 anggota (73 dipilih berdasarkan
wilayah dan pluralitas; 56 lainnya dipilih dari 8 wilayah tambahan
Skotlandia) yang dipilih secara demokratis dengan masa jabatan selama
4 tahun. Secara garis besar, Parlemen Skotlandia memiliki wewenang
khusus dalam menjalankan pemerintahan di wilayah Skotlandia seperti
membuat undang-undang dan menjalankan fungsi pemerintahan dalam
radius batas wilayah yang telah disepakati bersama dengan Kerajaan
Inggris (England), Wales, dan Irlandia Utara.
Parlemen Skotlandia memiliki 16 komisi yang masing-masing
bertugas untuk menyelenggarakan pemerintahan di bidang-bidang
5
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
tertentu. Salah satunya adalah Public Audit and Post-legislative Scrutiny
Committee yang memiliki fungsi untuk mempertimbangkan, mengkaji
dan melaporkan laporan-laporan yang diserahkan langsung oleh General
Auditor Skotlandia, serta dokumen-dokumen lain mengenai pengawasan
anggaran, akuntansi, dan proses audit terkait pengeluaran publik yang
dirujuk atau dikemukakan oleh Biro Parlemen, dan Audit Scotland.
Audit Scotland adalah sebuah lembaga independen yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan audit ke lebih dari 220 organisasi
yang meliputi ; 77 lembaga Pemerintah dan Parlemen Skotlandia (
termasuk polisi, pemadam kebakaran, Scottish Water) ; 23 lembaga
kesehatan nasional (NHS); 32 dewan pemerintah lokal; 74 lembaga dan
komite lainnya; 21 institutsi pendidikan tinggi.
Hasil pemeriksaan Audit Scotland terhadap pemerintah pusat dan
badan publik kemudian diserahkan kepada Auditor General untuk
kemudian disampaikan kepada Public Audit and Post-legislative Scrutiny
Committee di Parlemen untuk dikaji dan ditelaah sebelum diumumkan ke
publik. Sedangkan untuk hasil pemeriksaan Audit Scotland atas
pemerintah lokal disampaikan kepada Account Commission untuk
diumumkan langsung ke publik, termasuk lembaga lain seperti Police
Scotland.
Police Service of Scotland (Seirbheis Phoilis na h-Alba) atau
disingkat Police Scotland, adalah satuan Kepolisian terbesar kedua di
Britania Raya yang berpusat di Skotlandia. Police Scotland lahir pada
April 2013 dari hasil penggabungan 8 kesatuan kepolisian regional
Skotlandia, Scottish Police Services Authority, Scottish Crime and Drug
Enforcement Agency, dan Association of Chief Police Officers in
Scotland.
Dalam struktur Police Scotland terdapat unit yang khusus
menangani korupsi, yaitu The National Counter Corruption Unit (CCU).
6
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Unit ini (CCU) merupakan yang pertama dan satu-satunya unit di Britania
Raya yang menangani perkara korupsi secara internal (internal
kepolisian) maupun eksternal (badan publik).
Dalam menjalankan kegiatan pemerintahannya, Skotlandia
dilengkapi dengan lembaga eksekutif (Scottish Government) yang
dipimpin oleh seorang First Minister. Cabinet Secretary for Finance and
the Constitution adalah bagian dari lembaga eksekutif yang bertanggung
jawab atas pengelolaan anggaran, kebijakan fiskal, pajak, pengawasan
dan pelaporan anggaran, sektor pendanaan publik Skotlandia dan
Sustainability, sektor gaji dan pensiun, Scottish Futures Trust, efektifitas
penyelenggaraan pemerintahan, kebijakan badan publik, pengadaan
pemerintah, National Performance Framework (NPF), Registers of
Scotland, Digital Public Services, dan Konstitusi.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan
aktifitas badan publik, Cabinet Secretary for Finance and the
Constitution adalah pihak yang diaudit secara langsung oleh Audit
Scotland. Hasilnya audit kemudian diberikan kepada Auditor General
yang akan menyampaikannya kepada Parlemen untuk dikaji sebelum di
publikasikan.
7
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
II. TUJUAN KEGIATAN
Study Visit ke Parlemen Skotlandia dimaksudkan untuk mendapatkan
pengetahuan dan menambah wawasan bagi Analis APBN, dalam hal :
1. Tugas, fungsi dan wewenang Parlemen Skotlandia, mekanisme kerja
(SOP) supporting system, manajemen kepegawaian (status, mekanisme
rekrutment, dan program peningkatan kapasitas SDM)
2. Tugas, fungsi dan wewenang Public Audit Committee (PAC), Tugas
dan fungsi serta mekanisme kerja (SOP) supporting system dalam
membantu PAC, siklus hasil pemeriksaan keuangan negara dan
produk-produk yang dihasilkan.
3. Tugas, fungsi dan wewenang serta tata cara penyampaian dan
penyerahan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut pertanggungjawaban
pelaksanaan anggaran Audit Scotland dan Auditor General sebagai
pihak yang ditunjuk langsung oleh the Crown.
4. Di samping itu, juga untuk mengetahui bagaimana struktur lembaga,
mekanisme kerja dari Cabinet Secretary for Finance and the
Constitution yang merupakan bagian dari lembaga eksekutif yang
bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran, kebijakan fiskal, pajak,
pengawasan dan pelaporan anggaran
8
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
SEKILAS TENTANG PARLEMEN SKOTLANDIA
Parlemen Skotlandia (Scottish Gaelic: Pàrlamaid na h Alba; Skotlandia: The
Scots Pairlament), adalah Badan Legislatif Nasional dan unikameral
Skotlandia. Terletak di daerah Holyrood di ibu kota Edinburgh, sering
disebut Holyrood.
Parlemen, yang dipilih secara demokratis dan terdiri dari 129 Anggota
Parlemen Skotlandia (MSPs), dipilih untuk masa jabatan empat tahun.
Anggota Parlemen terdiri dari : 73 orang yang mewakili daerahnya masing-
masing, dipilih melalui sistem pluralitas, sementara 56 lainnya dari delapan
daerah anggota tambahan, masing-masing daerah memilih tujuh anggota
parlemen. Pemilihan umum untuk parlemen, baru diadakan pada tanggal 5
Mei 2016, dimana Partai Nasional Skotlandia memenangkan pemilu.
Awalnya Parlemen Skotlandia merupakan Badan Legislatif Nasional
Kerajaan Inggris yang independen, dan sudah ada sejak awal abad ke-13
sampai Kerajaan Skotlandia bergabung dengan Kerajaan Inggris berdasarkan
Undang-Undang Perserikatan tahun 1707 dan terbentuklah Kerajaan Inggris
9
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Raya. Sebagai konsekuensinya, dengan terbentuknya Parlemen Inggris Raya,
yang berkedudukan di Westminster, London, maka tidak ada lagi Parlemen
Skotlandia maupun Parlemen Inggris.
Sebagai hasil dari referendum pada tahun 1997, dimana rakyat Skotlandia
memilih devolusi (otonomi). Parlemen saat ini dibentuk melalui UU
Skotlandia tahun 1998, yang menetapkan kekuasaannya sebagai Badan
Legislatif yang otonom. Selain memiliki kompetensi untuk dapat membuat
UU, dimana UU tersebut juga secara tegas menetapkan kewenangan-
kewenangan yang diserahkan kepada Parlemen Inggris Raya. Parlemen
Skotlandia memiliki wewenang untuk membuat UU di semua bidang, di luar
kewenangan yang diserahkan kepada Westminster.
Parlemen Inggris dapat mengubah aturan-aturan bagi Parlemen Skotlandia,
dan dapat mengubah kewenangannya dalam membuat undang-undang. Rapat
pertama Parlemen yang baru ini diadakan pada tanggal 12 Mei 1999.
Komisi
Komisi Legislasi Khusus menangani peraturan-peraturan yang diperlukan
bagi proyek infrastruktur utama di sektor publik, seperti tambahan jalur
bawah tanah menuju Galeri Nasional Skotlandia pada tahun 2003.
Sebagian besar pekerjaan Parlemen Skotlandia dilakukan di Komisi. Peran
Komisi lebih kuat di Parlemen Skotlandia daripada di sistem Parlementer
lainnya, selain sebagai sarana untuk memperkuat fungsi pengawasannya
terhadap pemerintah, juga untuk mengimbangi fakta bahwa tidak ada ruang
untuk peninjauan ulang/kompromi. Peran utama Komisi di Parlemen
Skotlandia adalah untuk mendapatkan bukti dari saksi, melakukan
penyelidikan dan mengkaji peraturan perundang-undangan. Rapat komisi
berlangsung pada hari Selasa, Rabu dan Kamis pagi di masa sidang
Parlemen. Komisi juga dapat bertemu di tempat pertemuan lain di seluruh
wilayah Skotlandia.
10
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Komisi terdiri dari sejumlah kecil MSPs, dengan keanggotaan yang
mencerminkan keseimbangan dari partai-partai di Parlemen. Ada beberapa
Komisi dengan tugas dan fungsinya yang berbeda-beda, yaitu Komisi Wajib
yang merupakan Komisi yang berada dibawah yurisdiksi Parlemen
Skotlandia, yang mengatur masa reses dan masa persidangan. Komisi Wajib
saat ini dalam Sesi Persidangan keempat Parlemen Skotlandia adalah: Audit
Publik; Kesetaraan Kesempatan; kebijakan luar negeri dan hubungan dengan
Eropa; Keuangan; Petisi Publik; Standar, Prosedur dan Kesepakatan Publik;
Dan Pelimpahan kekuasaan and Reformasi Hukum.
Komisi teknis yang dibentuk pada awal setiap sidang parlemen, yang
mencerminkan keseimbangan dari partai-partai di parlemen. Biasanya setiap
Komisi berhubungan dengan satu (atau lebih) Departemen (atau
Kementerian) Pemerintahan Skotlandia. Komisi utama saat ini dalam sidang
keempat adalah: Ekonomi, Energi dan Pariwisata, Pendidikan dan
Kebudayaan, Kesehatan dan Olahraga, Keadilan, Pemerintah Daerah dan
Regenerasi, Urusan Pedesaan, Perubahan Iklim dan Lingkungan; Reformasi
Kesejahteraan; Dan Infrastruktur dan Penanaman Modal.
Komisi lainnya biasanya dibentuk untuk memeriksa RUU khusus yang
diajukan ke Parlemen Skotlandia oleh pihak luar atau pengusul yang bukan
anggota Parlemen Skotlandia atau Pemerintah Skotlandia. RUU khusus ini
biasanya terkait dengan proyek pembangunan berskala besar seperti proyek
infrastruktur yang memerlukan penggunaan lahan atau properti. Komisi RUU
khusus telah dibentuk untuk mempertimbangkan undang-undang tentang isu-
isu tertentu seperti pengembangan Jaringan Trem Edinburgh, Rail link
Bandara Glasgow, Rail link Airdrie-Bathgate dan perluasan Galeri Nasional
Skotlandia.
Fungsi legislatif
UU Skotlandia Tahun 1998, yang disahkan oleh Parlemen Inggris dan
disetujui Kerajaan (Ratu Elizabeth II) pada tanggal 19 November 1998,
11
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
mengatur fungsi dan peran Parlemen Skotlandia serta membatasi kompetensi
legislatifnya. UU Skotlandia Tahun 2012 dan UU Skotlandia Tahun 2016
memperluas pelimpahan kewenangan sebagai bentuk kedaulatan Parlemen.
Parlemen Inggris Raya di Westminster terus membentuk Badan Legislatif
tertinggi di Skotlandia, namun dibawah ketentuan UU Skotlandia,
Westminster menyetujui untuk menyerahkan beberapa tanggung jawab atau
yang menjadi kewenangannyanya atas kebijakan/urusan “dalam negeri”
Skotlandia ke Parlemen Skotlandia.
Hal-hal yang dilimpahkan tersebut meliputi pendidikan, kesehatan, pertanian
dan keadilan. UU Skotlandia Tahun 1998 memungkinkan Parlemen
Skotlandia untuk mengeluarkan undang-undang utama mengenai isu-isu
tersebut, kecuali untuk kedaulatan dalam negeri dan semua kebijakan luar
negeri, tetap berada di Parlemen Inggris di Westminster. Parlemen Skotlandia
memiliki kewenangan untuk membuat undang-undang dan memiliki
kewenangan atas pajak. Fungsi lainnya dari Parlemen adalah meminta
laporan Pemerintah Skotlandia.
Semua hal yang tidak secara khusus dilimpahkan secara otomatis diserahkan
ke Parlemen Skotlandia. Khususnya, ini termasuk pertanian, perikanan dan
kehutanan, pembangunan ekonomi, pendidikan, lingkungan hidup, standar
makanan, advokasi konsumen, kesehatan, aborsi, urusan rumah tangga,
hukum Skotlandia, pengadilan, profesi hukum, polisi dan pemadam
kebakaran, penjara, pengendalian senjata udara, Pemerintah daerah, olah raga
dan seni, transportasi, rambu jalan, batas kecepatan, kereta api, pelatihan,
pariwisata, penelitian dan statistik, pekerjaan sosial dan kesejahteraan dan
perumahan.
Berkenaan dengan kewenangan atas pajak, Parlemen Skotlandia memiliki
kontrol penuh atas tarif pajak penghasilan dan ambang batas pada semua
pendapatan non-tabungan dan penghasilan non-dividen yang menjadi beban
pajak oleh pembayar pajak yang tinggal di Skotlandia. Parlemen Skotlandia
12
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
juga memiliki kontrol penuh atas Pajak jual beli Tanah dan Bangunan serta
Pajak Landfill Skotlandia.
Parlemen Skotlandia tidak dapat membuat undang-undang mengenai
masalah-masalah yang ditangani oleh Westminster (dimana fungsi
Kementerian biasanya berada pada Menteri-Menteri Pemerintah Inggris),
seperti kebijakan penyiaran, layanan sipil, pasar umum untuk barang dan jasa
Inggris, konstitusi, listrik, batubara, minyak, gas, energi nuklir, pertahanan
dan keamanan nasional, kebijakan obat, ketenagakerjaan, kebijakan luar
negeri dan hubungan dengan Eropa, sebagian besar aspek keselamatan
transportasi dan peraturan, Undian Nasional, perlindungan perbatasan,
sebagian besar aspek jaminan sosial dan stabilitas sistem fiskal, ekonomi dan
moneter Inggris.
Anggota masyarakat ambil bagian di Parlemen dengan dua cara, dimana hal
tersebut tidak terjadi di Westminster: sebuah sistem pengajuan petisi publik,
dan kelompok lintas partai terhadap topik kebijakan dimana masyarakat yang
tertarik bergabung dan menghadiri pertemuan bersama MSPs. Parlemen
dapat memperdebatkan masalah apapun (termasuk yang bidang-bidang yang
dilimpahkan ke Westminster) namun tidak dapat membuat undang-undang
tentang isu-isu yang berada di luar kewenangan legislatifnya.
Rancangan Undang-Undang
Setelah sebuah RUU telah melewati semua tahapan di legislatif, RUU
tersebut menjadi UU Parlemen Skotlandia, dimana proses legislasi dimulai
dengan RUU yang dipresentasikan ke Parlemen. RUU dapat diajukan ke
Parlemen dengan beberapa cara; Pemerintah Skotlandia dapat mengajukan
undang-undang baru atau amandemen atas undang-undang yang ada sebagai
rancangan; Komisi di Parlemen dapat mengajukan sebuah RUU sesuai
bidang tugasnya; Anggota Parlemen Skotlandia dapat mengusulkan RUU
secara pribadi; atau usulan RUU ini dapat diajukan ke Parlemen oleh seorang
pengusul dari luar.
13
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Sebagian besar RUU adalah RUU pemerintah yang diajukan oleh Menteri
dari partai yang berkuasa. Pembahasan RUU di Parlemen melalui sejumlah
tahap sebelum mendapat persetujuan dari kerajaan, untuk kemudian menjadi
UU Parlemen Skotlandia.
Pengawasan Pemerintah
Berdasarkan Undang-Undang Skotlandia 1998, pemilihan umum untuk
Parlemen Skotlandia biasanya diadakan setiap empat tahun pada hari Kamis
di Minggu pertama pada bulan Mei (1999, 2003, 2007 dan seterusnya).
Salah satu partai atau gabungan partai-partai yang memiliki mayoritas kursi
di Parlemen membentuk Pemerintahan Skotlandia. Parlemen memilih
seorang Menteri Pertama dari sejumlah kandidat di awal setiap masa periode
(setelah pemilihan umum). Setiap anggota dapat mengajukan namanya
sebagai Menteri Pertama, dan pemungutan suara dilakukan oleh semua
anggota Parlemen.
Biasanya, pimpinan partai yang mayoritas akan menjadi Menteri Pertama,
dan kepala Pemerintah Skotlandia. Secara teoritis, Parlemen juga memilih
Menteri Skotlandia yang membentuk pemerintahan Skotlandia dan duduk di
kabinet Skotlandia, namun Menteri tersebut dalam praktiknya ditunjuk oleh
Menteri Pertama. Para Menteri Muda, juga ditunjuk untuk membantu
Menteri Skotlandia di Departemennya. Sebagian besar Menteri dan Menteri
Muda berasal dari MSPs terpilih, kecuali pimpinan penegak hukum
Skotlandia, seperti Pengacara dan Jaksa Agung Muda. Menteri Pertama
memilih para Menteri dan dapat menggantinya kapan saja - pengangkatan
atau pemberhentian secara formal dilakukan oleh Penguasa.
Tanggal jajak pendapat dapat bervariasi hingga satu bulan oleh Kerajaan atas
usulan Pejabat Ketua. Jika Parlemen sendiri memutuskan bahwa hal itu harus
dibubarkan (setidaknya dua pertiga suara Anggota yang mendukung), atau
jika Parlemen gagal mencalonkan salah satu anggotanya untuk menjadi
14
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Menteri Pertama dalam waktu 28 hari setelah Pemilu atau Posisi menjadi
kosong, Pejabat Ketua mengusulkan tanggal pemilihan umum yang luar biasa
dan Parlemen dibubarkan oleh Ratu melalui pengumuman Kerajaan.
Pemilihan umum yang luar biasa sebagai tambahan pemilihan umum biasa,
kecuali diadakan kurang dari enam bulan sebelum jatuh tempo pemilihan
umum biasa, dalam hal ini mereka menggantikannya.
Beberapa prosedur memungkinkan Parlemen Skotlandia untuk mengawasi
Pemerintah. Menteri Pertama atau anggota kabinet dapat menyampaikan
pernyataan kepada Parlemen dimana MSPs diundang untuk mengajukan
pertanyaan. Misalnya, pada awal setiap tahun, Menteri Pertama
menyampaikan sebuah pernyataan ke Majelis yang mengatur program
legislatif Pemerintah untuk tahun yang akan datang. Setelah pernyataan
tersebut disampaikan, para pemimpin partai oposisi dan MSPs lainnya
meminta klarifikasi kepada Menteri Pertama mengenai isu-isu yang berkaitan
dengan substansi pernyataan tersebut.
Waktu sidang juga dialokasikan sesi mengajukan pertanyaan di ruang debat.
Sesi "Pertanyaan Umum" berlangsung pada hari Kamis antara pukul 11:40
dan siang hari di mana anggota dapat mengajukan pertanyaan langsung
kepada anggota Pemerintah Skotlandia manapun. Pukul 2.30 siang, sebuah
"Question Time" berdurasi 40 menit, terjadi dimana anggota dapat
mengajukan pertanyaan kepada menteri di departemen yang dipilih untuk
diinterogasi, seperti kesehatan dan keadilan atau pendidikan dan transportasi.
Antara siang dan 12:30 malam hari Kamis, dalam masa sidang, sesi
pertanyaan untuk Menteri Pertama akan dimulai. Ini memberi kesempatan
kepada anggota untuk menanyakan kepada Menteri Pertama secara langsung
mengenai masalah-masalah yang berada di bawah yurisdiksinya. Pemimpin
oposisi mengajukan pertanyaan umum kepada Menteri Pertama dan
kemudian mengajukan pertanyaan tambahan. Praktik semacam itu
memungkinkan "petunjuk masuk" kepada penanya, yang kemudian
menggunakan pertanyaan pelengkap mereka untuk mengajukan pertanyaan
kepada Menteri Pertama mengenai masalah apa pun.
15
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Keempat pertanyaan umum yang tersedia bagi pemimpin oposisi adalah:
▪ Menanyakan kepada Menteri Pertama, mengenai apa yang telah
direncanakannya sepanjang hari itu?
▪ Meminta Menteri Pertama, kapan rencana selanjutnya bertemu dengan
Perdana Menteri dan isu-isu apa yang ingin mereka diskusikan?
▪ Meminta Menteri Pertama, kapan rencana selanjutnya bertemu dengan
Sekretaris Negara Pemerintah Skotlandia dan isu-isu apa yang ingin
mereka diskusikan? dan,
▪ Meminta kepada Menteri Pertama, isu apa yang ingin diskusikan pada
pertemuan berikutnya di kabinet Pemerintah Skotlandia ?
16
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
THE PUBLIC AUDIT AND POST-LEGISLATIVE SCRUTINY
COMMITTEE OF THE SCOTTISH PARLIAMENT
Komisi ini merupakan salah satu komisi yang wajib dibentuk oleh Parlemen
Skotlandia berdasarkan ketentuan Bab 6 Peraturan Tata Tertib. Pada awalnya
Komisi ini bernama Public Audit Committee yang dibentuk pada tanggal 8
Juni 2016, kemudian pada tanggal 27 September 2016, Komisi ini diubah dan
diperluas kewenangannya dengan memasukkan tugas pengawasan terhadap
pasca-terbentuknya undang-undang (Post-Legislative) sehingga nama Komisi
disesuaikan menjadi The Public Audit and Post-Legislative Scrutiny
Committee.
Keanggotaan Komisi ini adalah sebagai berikut:
Komisi ini melakukan pengawasan apakah anggaran negara dibelanjakan
dengan bijak dan tepat serta meminta pertanggungjawaban pihak-pihak
yang terkait dengan pembelanjaan keuangan negara yang berasal dari
pembayar pajak. Fokus utama dari kerja Komisi ini adalah membahas
laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh the Auditor General for
17
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Scotland (AGS) atau General Auditor. AGS bertanggung jawab untuk
memeriksa pengeluaran dan kinerja pemerintah Skotlandia dan badan
badan publik termasuk perguruan tinggi, kepolisian dan layanan pemadam
kebakaran. Audit Scotland adalah agensi yang melaksanakan pekerjaan
audit atas nama AGS.
Tugas Komisi ini adalah melakukan pengawasan terhadap Pemerintah
Skotlandia berkenaan dengan hal-hal sebagai berikut.
1. Membahas permasalahan yang muncul berdasarkan hasil audit atau
pemeriksaan terhadap pemerintah Skotlandia dan keuangan lembaga-
lembaga publik.
2. Melakukan pengawasan terhadap performa keuangan pemerintah
Skotlandia dan keuangan lembaga-lembaga publik.
3. Membahas masalah perekonomian, efisiensi dan efektivitas lembaga-
lembaga publik;
4. Memperhatikan permasalahan tata kelola pemerintahan dan keuangan
yang muncul berdasarkan laporan pemeriksaan yang disampaikan oleh
Auditor Jenderal Skotlandia (AGS); dan
5. Pengawasan pasca-terbentuknya undang-undang.
Laporan Auditor Jenderal Skotlandia terdiri dari dua kategori, yaitu:
1. Laporan yang mengkaji permasalahan ekonomi, efisiensi dan efektivitas
badan publik (Pasal 23);
2. Laporan audit keuangan dari setiap badan publik (Pasal 22).
Auditor Jenderal skotlandia memberikan laporan dan data kepada komisi di
setiap laporannya. Komisi dapat mengambil tindakan berupa memberikan
catatan terhadap laporan, menyamaikan kepada komisi terkait untuk dibahas,
mengirim surat kepada pejabat berwenang dari badan publik yang
bersangkutan, atau melakukan penyelidikan.
18
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Komisi membahas setiap laporan AGS secara terbuka dan apabila ada
kebutuhan untuk memperoleh data lebih lanjut, komisi melakukan
pengawasan secara lebih mendalam. Komisi meminta keterangan dari pejabat
terkait mengenai bagaimana mereka akan bertindak sesuai rekomendasi AGS
dan bagaimana mereka memastikan bahwa pejabat yang bersangkutan
memahami temuan dari AGS. Komisi telah berupaya keras untuk bekerja
sama dengan komisi lain sehingga pengawasan komisi mempunyai nilai
lebih. Ke depan, komisi bertujuan untuk mengidentifikasi apakah ada
masalah berulang yang timbul dari laporan AGS sehingga kemungkinan akan
menyarankan masalah atau tantangan yang lebih luas untuk sektor publik.
Komisi juga akan mencoba memastikan bahwa kerja Komisi dan Audit
Skotlandia lebih digabungkan sehingga, komisi dapat terus memberikan
rekomendasi untuk perbaikan layanan publik.
Pertemuan dengan Mr. Terry Shelvin, Clerk of The Public Audit and Post-Legislative
Scrutiny Committee di Gedung Parlemen Skotlandia, Edinburgh EH99 1SP (Rabu, 17
Mei 2017)
19
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Pertemuan dengan Clerk of The Public Audit and Post-Legislative Scrutiny
Committee di Gd Parlemen Skotlandia, Edinburgh EH99 1SP. 17 Mei 2017
Konteks Perbandingan dengan Parlemen Indonesia
The Public Audit and Post-Legislative Scrutiny Committee di Skotlandia
lebih mirip dengan konsep Badan Akuntabilitas Keuangan Negara yang
pernah dibentuk dan menjadi salah satu alat kelengkapan di DPR yang
bersifat tetap. Badan AKuntabilitas Keuangan Negara dibentuk berdasarkan
UU No. 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD. Kemiripan
tersebut dapat dilihat dari tugas BAKN yang disebutkan dalam undang-
undang tersebut, yaitu:
1. melakukan penelaahan terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK yang
disampaikan kepada DPR;
2. menyampaikan hasil penelaahan sebagaimana dimaksud dalam huruf a
kepada komisi;
3. menindaklanjuti hasil pembahasan komisi terhadap temuan hasil
pemeriksaan BPK atas permintaan komisi; dan
4. memberikan masukan kepada BPK dalam hal rencana kerja pemeriksaan
tahunan, hambatan pemeriksaan, serta penyajian dan kualitas laporan.
20
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Namun berdasarkan Undang-Undang MD3 yang berlaku saat ini, BAKN
telah dihapus. Salah satu pertimbangan penghapusan badan tersebut karena
dianggap tugas badan tersebut terlalu teknis dan seharusnya menjadi ranah
sistem pendukung di DPR.
Berdasarkan hal tersebut, maka pembentukan Pusat Kajian Akuntabilitas
Keuangan Negara di Badan Keahlian DPR sebagai pendukung DPR dari
aspek keahlian menjadi signifikan dan mempunyai peran penting. Apabila
mengacu pada peran The Public Audit and Post-Legislative Scrutiny
Committee di Skotlandia, maka peran serupa dapat dilakukan oleh PKAKN
dengan melakukan kajian terhadap hasil audit keuangan yang dilakukan oleh
Badan Pemeriksa Keuangan. Kajian tersebut kemudian disampaikan kepada
komisi terkait untuk dapat ditindaklanjuti. Apabila mengacu pada The Public
Audit and Post-Legislative Scrutiny Committee di Skotlandia, maka kajian
tersebut menjadi dua kategori, yaitu audit keuangan dan audit kinerja badan-
badan publik. Terhadap kinerja kementerian atau badan publik, dapat
digunakan LAKIP sebagai bahan kajian. Hasil kajian tersebut diharapkan
dapat dimanfaatkan oleh DPR sebagai bahan untuk melakukan pengawasan
agar performa dan akuntabilitas kementerian, LPNK, maupun LNS dapat
lebih baik dari sisi akuntabilitas keuangan dan dari sisi kinerja. Contoh-
contoh laporan dari The Public Audit and Post-Legislative Scrutiny
Committee di Skotlandia dapat dijadikan rujukan bagi PKAKN
untukmelakukan kajian.
21
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
AUDIT SKOTLANDIA
Audit Skotlandia memberikan layanan yang dibutuhkan oleh the Auditor
General for Scotland (AGS) atau General Auditor dan Account
Commission/Komisi Anggaran. Mereka memberikan jaminan independen
kepada masyarakat Skotlandia bahwa uang publik dihabiskan dengan benar,
efisien dan efektif.
Audit Skotlandia (Auditor internal kerja sama dengan Auditor dari Lembaga
Akuntan Publik yang ditunjuk selama 5 tahun) untuk mengaudit lebih dari
222 organisasi, dengan jumlah total yang diaudit sekitar 40 Miliar Pound
Sterling, meliputi:
- 80 Lembaga pemerintah pusat dan Parlemen Skotlandia (termasuk polisi,
pemadam kebakaran, Perusahaan air minum Skotlandia);
- 23 Lembaga Pelayanan Kesehatan (NHS);
- 32 Pemerintah daerah/ lokal;
- 64 Komisi gabungan; dan
- 23 Institutsi pendidikan tinggi
22
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Hasil pemeriksaan Audit Skotlandia terhadap pemerintah pusat dan badan
publik kemudian diserahkan kepada General Auditor (AGS) untuk kemudian
disampaikan kepada Parlemen, terutama pada Public Audit and Post-
legislative Scrutiny Committee untuk dikaji dan ditelaah sebelum diumumkan
ke publik. Sedangkan untuk hasil pemeriksaan Audit Skotlandia atas
pemerintah lokal disampaikan kepada Account Commission/Komisi
Anggaran untuk diumumkan langsung ke publik, termasuk lembaga lain
seperti Polisi Skotlandia.
Auditor Kantor Audit Skotlandia ditunjuk untuk melakukan audit, untuk
melakukan pemeriksaan apakah organisasi atau Lembaga/Badan Publik
tersebut :
- Mengelola uang publik sesuai dengan aturan-aturan;
- Mendapatkan manfaat yang terbaik dari uang publik.
Tiga prinsip yang menjadi pedoman Audit Skotlandia :
- Auditor yang bersifat independen terhadap organisasi yang mereka audit;
- Publiksasi hasil audit; dan
- Hasil pemeriksaan tidak hanya sekedar laporan keuangan.
Audit Skotlandia sangat mendukung keterbukaan dalam pengawasan kepada
publik secara adil, seimbang dan transparan, yang mengarah pada
pengelolaan keuangan dan kinerja yang lebih baik.
23
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Pemeriksaan tahunan
Audit Skotlandia menerbitkan laporan pemeriksaan tahunan untuk semua
sektor publik yang menjadi tanggung jawab Audit Skotlandia dalam
melakukan pemeriksaan.
Setiap tahun, Audit Skotlandia melakukan perencanaan dengan melakukan
asesmen atas resiko Lembaga/Badan Publik, dan kemudian menentukan
sektor mana saja yang akan diaudit. Selain tentunya audit keuangan yang
dilakukan setiap tahun sesuai siklus anggaran (Maret sampai dengan April
tahun berikutnya).
Laporan publik
Audit Skotlandia menerbitkan berbagai laporan mengenai masalah
kepentingan public, yaitu berbagai laporan baik laporan lokal maupun
nasional mengenai kinerja dan pengelolaan keuangan badan publik
Skotlandia. Ini termasuk laporan ikhtisar tentang bagaimana kinerja sektor
publik yang berbeda selama tahun anggaran. Laporan ini dipertimbangkan
oleh Parlemen Skotlandia dan/atau Account Commission/Komisi Anggaran.
Dalam melakukan audit keuangan terhadap Lembaga/Badan Publik, Audit
Skotlandia memberikan opini, yaitu unqualified opinion dan qualified
opinion.
Terdapat 4 dimensi yang dilakukan Audit Skotlandia dalam melakukan audit
(baik audit keuangan maupun audit kinerja), yaitu:
1. Manajemen keuangan, untuk menilai efektivitas monitoring dan
kapasitas dalam melaksanakan manajemen keuangan dimaksud;
2. Keberlanjutan dalam keuangan, untuk menilai apakah memiliki strategi
jangka panjang 5 – 10 tahun kedepan, dan apakah unsur investasi
berjalan efektif;
24
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
3. Transparansi kinerja pemerintahan; dan,
4. Value For Money, untuk menilai apakah uang publik yang dibelanjakan
sudah sesuai dengan program yang dilakukan, dan apakah sudah efektif,
efisien dan ekonomis.
Dalam melakukan pemeriksaan kinerja terhadap 3E (efektif, efisien dan
ekonomis), Auditor tidak berhak untuk meminta klarifikasi atas manfaat dari
tujuan kebijakan tersebut. Ini mencerminkan prinsip pemerintah terhadap
manfaat program dan proyek terutama yang berkaitan dengan program
Menteri. Namun Auditor memiliki hak untuk mengakses terhadap dokumen
atau catatan yang dimiliki atau berada di bawah kendali Lembaga/Badan
Publik yang diaudit atau diperiksa.
Terdapat beberapa langkah yang dilakukan oleh Audit Skotlandia dalam
melakukan audit yaitu melakukan audit, membuat laporan hasil audit dan
memberikan rekomendasi terhadap Lembaga/Badan Publik. Rekomendasi
yang diberikan terhadap Lembaga/Badan Publik tersebut harus
ditindaklanjuti, tapi tidak ada sanksi secara khusus apabila rekomendasi
tersebut tidak ditindaklanjuti. Namun demikian, Audit Skotlandia melalui
Public Audit and Post-legislative Scrutiny Committee dapat memanggil
Lembaga/Badan publik yang diperiksa tersebut ke Parlemen, dan Audit
Skotlandia dapat mendorong dilaksanakannya sidang rakyat/public hearing
di Parlemen ataupun melalui media massa untuk menyampaikan bahwa
program-program dari pemerintah tersebut tidak dilaksanakan dengan baik.
Audit Skotlandia dapat berkoordinasi dan bekerja sama dengan Polisi
Skotlandia kalau dalam hasil temuan pemeriksaannya terdapat indikasi
kerugian negara, seperti contoh kasus yang dilimpahkan Audit Skotlandia
kepada Polisi Skotlandia yaitu mengenai penyelewengan dana untuk
Perguruan Tinggi.
25
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Audit Skotlandia juga dapat bekerja sama dengan Auditor Pemerintah Inggris
terkait dengan pemeriksaan pajak pendapatan karena pajak tersebut terdapat
potongan pajak yang dikenakan oleh Pemerintah Inggris.
Auditor General For Scotland (AGS) atau Auditor Jenderal Skotlandia
Auditor Jenderal Skotlandia (AGS) didirikan berdasarkan Undang-undang
Skotlandia Bab. 69 tahun 1998, dari perseorangan yang diangkat oleh
Kerajaan, dalam hal ini Ratu Inggris atas rekomendasi Parlemen Skotlandia.
Dalam menjalankan fungsinya, AGS tidak tunduk pada perintah atau kontrol,
baik dari Pemerintah Skotlandia (SG) atau Parlemen. Fungsi utama AGS,
sebagaimana ditentukan dalam Bab. 70 dari Undang-undang Skotlandia dan
selanjutnya diatur berdasarkan Undang-undang Keuangan dan Akuntabilitas
Publik (Undang-undang Skotlandia) tahun 2000 (Undang-undang PFA),
adalah sebagai berikut:
- Mengaudit akun Badan/Entitas terkait; dan
- Melakukan pemeriksaan awal atas efisiensi, efektivitas dan ekonomis
sektor/ badan-badan yang relevan yang telah menggunakan sumber
daya mereka dalam menjalankan fungsinya.
Keterangan :
Pertemuan di
Kantor Audit
Skotlandia 4th
Floor 102
West Port,
Edinburgh
EH3 9DN
26
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Anggaran untuk AGS diputuskan oleh Public Audit and Post-legislative
Scrutiny Committee di Parlemen.
Susunan keanggotannya terdiri dari 5 orang Dewan Gubernur, yang terdiri
dari 1 orang Ketua AGS; 1 orang sebagai Ketua Account
Commission/Komisi Anggaran; 1 orang Ketua yang sifatnya diluar
pemerintahan atau non-eksekutif; dan, 2 Anggota lainnya yang ditunjuk oleh
Public Audit and Post-legislative Scrutiny Committee.
Mereka bertugas mengawasi dan secara umum mengarahkan apa yang
menjadi tugas dari Audit Skotlandia.
Dalam operasional hariannya, AGS dijalankan oleh Tim Manajemen yang
terdiri dari 5 orang. Dan Ketua AGS sendiri terlibat dalam Tim Manajemen
tersebut, yang didukung oleh 3 Direktur dan 1 Kepala Eksekutif yang
mengelola Audit Skotlandia.
Dalam Tim Manajemen terdapat 4 Divisi:
1. Divisi yang melakukan audit kinerja (tidak harus akuntan);
2. Divisi yang melakukan audit keuangan (terdiri dari para akuntan):
3. Divisi yang melayani korporasi seperti untuk pengelolaan kepegawaian,
administrasi dan tekhnologi informasi; dan,
4. Divisi yang melakukan pengadaan barang dan jasa. Divisi ini bertugas
mengawasi proses tender, proses pelaksanaan dan kualitas proyek setelah
pekerjaan dilaksanakan oleh pihak swasta.
27
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Pertemuan dengan Mr. Antony Clark, Assistant Director, Performance Audit and Best Value
Group, di Gedung Audit Skotlandia, 4th Floor 102 West Port, Edinburgh EH3 9DN (Jumat
19 Mei 2017)
28
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
CABINET SECRETARY FOR FINANCE AND THE
CONSTITUTION
Proses Anggaran dan Pengawasan di Skotland
Sekretaris Kabinet bidang Keuangan dan Konstitusi, yang biasa disebut
sebagai Sekretaris Keuangan, adalah anggota kabinet di Pemerintahan
Skotlandia. Sekretaris Kabinet memiliki tanggung jawab Menteri untuk
Direktorat Keuangan Pemerintah Skotlandia. Sekretaris Kabinet saat ini
adalah Derek Mackay.
Tanggung jawab
Tanggung jawab Sekretaris Kabinet bidang Keuangan dan Konstitusi
meliputi:
Anggaran Skotlandia, Kebijakan Fiskal, Perpajakan, Pemantauan dan
Pelaporan Anggaran, Keuangan Publik Skotlandia dan keberlanjutannya, gaji
dan pensiun sektor publik, Scottish Futures Trust, Pemerintahan yang Efisien,
29
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Kebijakan Lembaga Publik, Kerangka Kinerja Nasional, Register Skotlandia,
pengadaan Pemerintah, Publik Digital Layanan, Konstitusi.
Badan publik
Badan publik berikut melaporkan kepada Sekretaris Kabinet bidang
Keuangan dan Konstitusi:
• Pendapatan Skotlandia
• Scottish Futures Trust
• Badan Pensiun Umum Skotlandia
• Register dari Skotlandia
Foto Bersama dengan Mr. Aidan Grisewood (Head of Fiscal Responsibility Division) dan
Mr. Scott McKay (Head of Finance Co-Ordination) di Kantor Pemerintah Skotlandia,
Victoria Quay Edinburgh, EH6 6QQ (Kamis 18 Mei 2017)
Proses anggaran di Skotlandia awalnya merupakan rekomendasi dari
Kelompok Penasehat Masalah Keuangan (Financial Issues Advisory
Group/FIAG). Kelompok ini didirikan oleh Sekretaris Negara Skotlandia
30
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
pada tahun 1998, terdiri dari ahli keuangan publik dan pegawai negeri senior.
Tugasnya mengusulkan aturan, prosedur, tatacara perundang-undangan untuk
menangani masalah keuangan. The FIAG dilaporkan pada tahun 1998 dan
merekomendasikan proses tiga tahap pengawasan dan otorisasi anggaran.
Anggaran Skotlandia melalui siklus anggaran dua tahun, berdasarkan
tinjauan belanja. Pada saat tinjauan belanja, prosesnya terdiri dari tiga tahap.
Dalam hal tidak terdapat tinjauan belanja (nonspending reviews), prosesnya
dipersingkat karena umumnya hanya ada sedikit perubahan pada postur
anggaran.
Tiga tahap proses anggaran adalah sebagai berikut:
Tahap Pertama - Evaluasi Laporan Tahunan (AER)
Tahap 1 ini hanya dilakukan pada saat ada tinjauan belanja saja. Parlemen
mencermati prioritas belanja pemerintah dalam kurun waktu tertentu dan
menilai target kinerja untuk setiap portofolio yang ditetapkan dalam tinjauan
belanja sebelumnya. Proses ini harus selesai dan dipublikasikan pada tanggal
31 Maret atau pada hari pertama masa persidangan di Parlemen.
AER ini meliputi laporan kinerja yang menunjukkan kinerja atas target-target
dari tinjauan belanja sebelumnya dan menetapkan pernyataan Prioritas
Pemerintah untuk proses tinjauan belanja berikutnya. Setiap babnya berisi
laporan dari masing-masing kementerian. Pada dasarnya laporan ini adalah
dokumen konsultasi dan komisi yang bersangkutan diminta untuk
mengomentari hubungan antara rencana belanja dan prioritas. Proses ini
dapat melibatkan badan-badan luar, pihak yang berkepentingan dan
masyarakat. Komite Keuangan kemudian mengkoordinasikan tanggapan-
tanggapan tersebut ke dalam laporan Tahap 1, yang diperdebatkan di
Parlemen pada bulan Juni, dan mengakhiri tahapan proses ini. Pemerintah
harus menanggapi secara secara rinci dalam laporan Komite Keuangan.
31
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Tahap Kedua - Draft Anggaran
Pemerintah mempertimbangkan tanggapan yang diterima dari Parlemen pada
tahap 1 dan kemudian menyiapkan rencana belanja. Rancangan anggaran
untuk tahun berikutnya diterbitkan pada bulan September atau Oktober dan
menetapkan rincian rencana belanja Pemerintah untuk tahun berikutnya.
Pemerintah juga harus menyampaikan apakah bermaksud menggunakan
pajak yang berbeda-beda selama tahun fiskal berikutnya.
Tahapan ini memungkinkan masing-masing komisi mencermati draft
anggaran pemerintah yang menyajikan rencana belanja untuk tahun
berikutnya. Parlemen juga dapat melihat apakah pemerintah telah
mengakomodir rekomendasi-rekomendasi yang dibuat dalam tahap 1, dan
memperkirakan alokasi tambahan dana dari pemerintah UK selama publikasi
AER (misalnya dari Anggaran pemerintah pusat atau dari tinjauan belanja).
Sekali lagi, seperti pada tahap 1, Komite Parlemen dan masyarakat
melakukan konsultasi. Komisi-komisi melaporkan kepada Komite Keuangan
tentang apakah pemerintah menjalankan rekomendasi yang dibuat pada tahap
1. Pada tahap ini, Komite Keuangan dapat mengusulkan perubahan anggaran,
tanpa melakukan perubahan yang besar secara totalnya (misalnya usulan
peningkatan alokasi anggaran harus diimbangi dengan penghematan di pos
lain dalam anggaran). Komite Keuangan kemudian melakukan perdebatan
pada bulan Desember, yang menandai akhir dari tahap ini. Komisi atau dan
anggota parlemen dapat melakukan perubahan pada tahap ini. Keputusan
untuk melakukan perubahan sebagai bahan pertimbangan menjadi wewenang
Biro Keparlemenan. Setiap usul perubahan harus dibuatkan rekomendasi
pembiayaannya sehingga secara keseluruhan anggaran tidak meningkat.
Tahap Ketiga – RUU Anggaran
Tahap akhir dari proses adalah publikasi anggaran dan proses formal
penetapan anggaran di Parlemen, memberikan otorisasi belanja untuk tahun
32
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
anggaran berikutnya. RUU anggaran ini menetapkan rencana belanja dari
Kementerian untuk tahun anggaran berikutnya, dengan mempertimbangkan
setiap tanggapan dari tahapan sebelumnya. Karena luasnya proses
pemeriksaan pra legislatif, alokasi waktu untuk meloloskan RUU dalam
tahap 3 ini dipersingkat. Hanya anggota pemerintah yang dapat mengusulkan
perubahan pada tahap ini, dan setelah ditetapkan, RUU ini memberikan
kewenangan hukum untuk melakukan pengeluaran bagi pemerintah dan
badan lainnya yang dibiayai oleh Dana Konsolidasi Skotlandia.
Bersamaan dengan dokumen usulan anggaran, pemerintah juga menghasilkan
pernyataan pendamping yang menyajikan respon pemerintah terhadap
laporan parlemen sebelumnya dan perkembangan terkini di Westminster.
Sesuai dengan tata cara persidangan, parlemen tidak boleh melakukan voting
terhadap RUU Anggaran sampai 20 hari setelah RUU ini disampaikan, tetapi
harus melakukan voting dalam kurun waktu 30 hari selama penyampaian
anggaran.
Selama waktu ini, kementerian menerima banyak notifikasi anggaran dan
memastikan ada cukup waktu untuk mendapatkan persetujuan
Kerajaan/Royal.
Tahap pertama adalah perdebatan di Parlemen, dilanjutkan dengan sesi
penyampaian bukti dengan Menteri Keuangan di Komite Keuangan dan
ditutup dengan perdebatan lebih lanjut di Parlemen. Parlemen melakukan
pengambilan suara untuk meloloskan RUU anggaran (berikut otorisasi
pengeluaran untuk tahun anggaran berikutnya) atau menolak RUU secara
keseluruhan. Ini adalah rekomendasi dari FIAG yaitu parlemen menahan
haknya untuk menerima atau menolak anggaran secara keseluruhan untuk
memastikan bahwa Pemerintah tidak merendahkan posisinya. Namun, FIAG
juga menyatakan bahwa penolakan langsung atas anggaran harus menjadi
pilihan terakhir dan akan sangat tidak disukai. Jika UU Anggaran tidak
tersedia pada akhir tahun anggaran, Keuangan Publik dan Akuntabilitas
33
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
(Skotlandia) Act 2000 memperbolehkan pengeluaran setinggi-tingginya sama
dengan tahun lalu.
Timeline pengawasan anggaran di Skotlandia
TAHAP PERTAMA1
31 Maret Pemerintah menerbitkan rencana belanja sementara,
Laporan Belanja Tahunan
April/Mei Komisi-komisi memeriksa bidangnya masing-masing
dan menyampaikan laporan ke Komisi Keuangan
TAHAP KEDUA
September Pemerintah menyampaikan Usulan Anggaran
memuat rencana belanja tetap untuk tahun mendatang
Oktober/November Komisi-komisi memeriksa bidangnya masing-masing
dan menyampaikan laporan ke Komisi Keuangan
Desember Komisi Keuangan menyampaikan laporan kepada
parlemen dan boleh juga mengusulkan opsi anggaran
TAHAP KETIGA
20 Januari Pemerintah menyampaikan RUU Anggaran 2
Parlemen mendiskusikan dan melakukan voting
untuk RUU tersebut
Keterangan :
Pertemuan dengan
Cabinet Secretary
for Finance and
Constitution, The
Scottish
Government
34
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Januari/Februari UU Anggaran disahkan dan kewenangan belanja
untuk tahun berikutnya
Keterangan :
- Tahap Pertama hanya untuk periode tinjauan belanja
- Hanya para menteri dapat mengajukan perubahan thd RUU anggaran
1. Dokumen Anggaran
Dokumen-dokumen anggaran diterbitkan pada berbagai tahap proses
anggaran untuk tujuan dan penyajian yang berbeda. AER dan rancangan
anggaran (tahap 1 dan 2) disajikan secara portofolio, dalam batasan
tanggungjawab Kementerian. Dokumen anggaran bersama dengan RUU
Anggaran disajikan per departemen. Ini untuk alasan stabilitas dan karena
masing-masing pos anggaran memiliki seorang petugas anggaran dalam
Pemerintah Skotlandia yang bertanggung jawab kepada parlemen atas
penggunaan anggaran yang mereka awasi.
Dokumen-dokumen ini memuat belanja pada berbagai tingkatan agar
pengawasan anggaran dapat sedetail mungkin. Tingkat 1 berarti anggaran
dicatat dalam tingkatan portofolio/organisasi; tingkat 2 mencakup
anggaran pada tingkatan sub-portofolio; dan tingkat 3 anggaran secara
lebih detail dibandingkan tingkat sub-portofolio.
2. Peran Komisi
Sebuah laporan yang dibuat oleh Komisi Keuangan Parlemen Skotlandia
menyoroti bahwa sebelum era devolusi pengawasan terhadap anggaran
pemerintah relatif sedikit. Setelah era devolusi, Komite baru memiliki
kewenangan untuk mempertimbangkan usulan dan administrasi
35
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
keuangan Pemerintah Skotlandia yang berhubungan dengan atau
mempengaruhi setiap urusan.
Akibatnya, Komite teknis kini bertanggung jawab untuk memeriksa bab-
bab tertentu dari AER (sesuai bidang masing-masing) dan memeriksa
usulan anggaran. Proses pengawasan mencakup pemeriksaan
bukti/kesaksian dari Menteri, pejabat senior dan setiap organisasi relevan
lainnya dan individu. Meskipun konsultasi publik merupakan hal umum
bagi parlemen, pemerintah Skotlandia menyampaikan laporan kepada
parlemen hasil dari tiap konsultasi publik yang dilaksanakan terkait
dengan usulan belanja. Komisi Keuangan bertanggungjawab
mengkoordinasikan tanggapan-tanggapan yang disampaikan oleh
berbagai komisi, membuat laporan dan menyampaikannya kepada
parlemen.
Di Skotlandia, Komisi Keuangan merupakan satu dari delapan komisi
wajib di Parlemen Skotlandia. Berbeda dengan Komisi-komisi teknis
yang ditetapkan oleh Parlemen untuk menangani topik tertentu. Menurut
Tata Tertib, Biro Parlemen harus, melalui mosi, mengusulkan
pembentukan Komite Keuangan dalam 21 hari saat pemilihan umum.
Tata tertib mengatur kewenangan Komisi Keuangan :
1. Kewenangan Komite Keuangan adalah untuk mempertimbangkan
dan melaporkan :
a. setiap laporan atau dokumen yang disampaikan kepada Parlemen
oleh pemerintah Skotlandia yang memuat usulan untuk, atau
anggaran, belanja publik atau usulan untuk membuat resolusi pajak
variasi, dengan mempertimbangkan setiap laporan atau
rekomendasi dari komisi lainnya berdasarkan kewenangannya;
b. setiap laporan yang dibuat oleh komisi yang berisi usulan belanja
publik;
36
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
c. RUU anggaran; dan
d. masalah lain terkait atau mempengaruhi belanja pemerintah
Skotlandia atau pengeluaran lainnya yang dibayarkan dari Dana
Konsolidasi Skotlandia.
Tata tertib juga memuat tugas komisi untuk mempertimbangkan masalah
anggaran dan, jika sesuai, menyampaikan laporan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan dalam tahapan pembahasan anggaran. Pada dasarnya
Komite Keuangan berurusan dengan belanja publik di Skotlandia. Dalam
prakteknya, fokus utama kegiatannya adalah proses anggaran tahunan,
yang berujung pada pelaksanaan voting atas RUU Anggaran di Parlemen.
Proses anggaran di Skotlandia (seperti yang dijelaskan pada bagian
sebelumnya) memungkinkan komisi-komisi Parlemen dan Anggota
menanggapi rencana belanja pemerintah sebelum anggaran tahunan
disepakati. Peran parlemen dan komisi selama tiga tahapan proses
pembahasan anggaran diatur dalam kesepakatan antara Komisi Keuangan
dan Pemerintah Skotlandia.
3. Tinjauan Komisi Keuangan terhadap proses anggaran
Pada tanggal 9 Juni 2009, Komisi Keuangan menerbitkan laporan tentang
Pemeriksaan Anggaran Strategis. Laporan ini memuat pertimbangan bagi
belanja pemerintah di masa mendatang berdasarkan kondisi ekonomi
terkini, mencakup:
• dampak resesi pada anggaran sektor publik di Skotlandia, baik untuk
2009-2010 dan di tahun-tahun mendatang;
• khususnya, tekanan dan tuntutan pada anggaran Pemerintah Skotlandia
tahun 2010-2011; dan
37
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
• implikasi kemungkinan untuk anggaran Pemerintah Skotlandia dalam
jangka panjang.
Laporan ini memuat pengawasan rancangan anggaran Pemerintah
Skotlandia untuk tahun 2010-2011. Kesimpulannya, tahun 2009-2010
mungkin merupakan tahun puncak untuk belanja publik selama beberapa
waktu, dan merekomendasikan Pemerintah Skotlandia untuk ;
mempertimbangkan efek jangka panjang pada belanja publik atas
keputusan yang dibuat dalam anggaran 2010-2011; membuat rencana
darurat menghadapi kemungkinan adanya pengetatan anggaran di masa
mendatang; dan mempertimbangkan perbaikan informasi dan
pengambilan keputusan dapat membantu pemerintah mengendalikan dan
mengelola tantangan anggaran. Laporan ini juga menetapkan area untuk
dipertimbangkan oleh Komisi ketika meneliti anggaran tahun 2010-2011,
seperti:
• meminta analisis yang kuat tentang pengaruh resesi dan rencana
kontinjensi;
• memahami dampak biaya tetap di masa mendatang dan komitmen
keuangan serta prioritas kebijakan lainnya; dan
• mencari penilaian yang lengkap dan realistis atas apa yang dicapai
dengan menggunakan pendekatan yang berbeda untuk melakukan
penghematan anggaran.
Pada bulan Maret 2008, Komisi Keuangan mengeluarkan review atas
proses pengawasan anggaran, yang diterbitkan pada 29 Juli 2009, dengan
beberapa rekomendasi berikut ini:
• Fase pengawasan anggaran strategis harus dilakukan setidaknya sekali
dalam setiap sesi persidangan, menggantikan tahap pertama dari proses
38
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
anggaran, yang belum terjadi sejak tahun 2004; waktu dan tujuan
selama fase tersebut harus tetap fleksibel;
• Pemerintah Skotlandia harus mempertimbangkan sistem baru tentang
biaya penyataan kebijakan di atas ambang tertentu;
• Komisi teknis harus memasukkan pengawasan keuangan dalam
pertanyaan mereka terkait kebijakan Pemerintah;
• Kantor Anggaran Parlemen harus dibentuk untuk melengkapi
dukungan yang sudah tersedia bagi Komisi dan memberikan dukungan
spesialis yang luas.
• Memberikan saran independen dan dukungan untuk anggota parlemen
Skotlandia mengenai tren dan isu-isu anggaran, melakukan
perhitungan independen atas usulan belanja tertentu dan melakukan
riset pada semua aspek keuangan publik; dan
• Perubahan dalam terminologi yang digunakan dalam tahap proses
anggaran, untuk menghindari kebingungan dan menggambarkan
tahapan dalam cara yang lebih bermakna.
Pemerintah Skotlandia menerima tanggapan untuk laporan ini bahwa
anggaran fase pengawasan anggaran strategis harus dilakukan sekali setiap
sesi Parlemen, dan juga menerima rekomendasi untuk mengubah
terminologi yang mengacu pada tahapan proses anggaran. Dengan
demikian, mulai anggaran tahun 2010-2011, tiga tahapan akan disebut
sebagai "fase Strategi Anggaran", "fase Pengawasan Usulan Anggaran "
dan "fase RUU Anggaran". Dengan mengacu pada rekomendasi dari
Komisi Keuangan memberi nasihat tentang penyataan kebijakan yang juga
mencakup pengeluaran di pagu tertentu, Pemerintah Skotlandia
menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan lebih lanjut.
39
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
4. Pengawasan keuangan di luar proses anggaran
Pemerintah dapat meminta otoritas parlemen untuk membuat perubahan
atas belanja yang direncanakan di tahun berjalan (dikenal sebagai revisi).
Revisi anggaran umumnya dilakukan di musim panas, musim gugur dan /
atau musim semi dan di luar proses pengawasan anggaran utama untuk
rencana belanja tahun anggaran berikutnya. Pemerintah biasanya
meminta persetujuan untuk mentransfer anggaran antara departemen
Pemerintah Skotlandia, atau untuk mengalokasikan transfer anggaran
antara Whitehall dan Pemerintah Skotlandia.
Menteri Skotlandia tidak dapat mentransfer dana tanpa persetujuan
terlebih dahulu dari parlemen. Komisi Keuangan memegang tanggung
jawab meneliti usulan anggaran dan membuat rekomendasi kepada
parlemen apakah usulan tersebut disetujui atau tidak.
Sejalan dengan rekomendasi dari yang dibuat oleh FIAG, Pemerintah
diperbolehkan untuk memindahkan dana antar departemen untuk
merespon perubahan kebutuhan. Transfer tersebut harus tunduk pada
kontrol internal dan seara teratur parlamen harus diberitahu tentang
transfer tersebut. Jumlah total dana yang dapat ditransfer antar bagian
anggaran, tanpa persetujuan terlebih dahulu dari parlemen melalui
prosedur revisi anggaran, adalah kurang dari dari 15 persen dari anggaran
yang diterima atau £ 50 juta (nilai 1999). Transfer dalam bagian anggaran
yang sama tidak dibatasi.
Ada beberapa kontrol parlemen atas kemampuan para Menteri Skotlandia
untuk masuk ke dalam kewajiban kontinjensi.
Sebelum pemberian setiap jaminan atau ganti rugi lebih dari £ 1 juta, para
Menteri Skotlandia akan menyampaikan usulan mereka kepada Komisi
Keuangan. Komite akan mempertimbangkan usulan dalam waktu 20 hari
untuk menyetujui proposal atau perlu dilakukan perubahan. Menteri
40
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
Skotlandia dapat menerima amandemen atau memberitahu Komisi
Keuangan bahwa mereka tidak setuju. Jika terjadi perselisihan, Komisi
Keuangan dapat memutuskan untuk membiarkan Pemerintah melanjutkan
usulan anggarannya atau melimpahkan perdebatan masalah ini kepada Biro
Parlemen. Pengawasan ini tidak dimaksudkan untuk membatasi
kemampuan Pemerintah Skotlandia untuk masuk ke dalam kontrak-kontrak.
Akses ke dana cadangan (sejumlah kecil anggaran yang dikelola oleh
Pemerintah Skotlandia untuk memenuhi belanja tak terduga, belanja luar
biasa) juga membutuhkan kewenangan parlemen. Menteri Skotlandia
(dengan persetujuan Kabinet mana yang sesuai) dapat mengajukan
permohonan dana tambahan cadangan, melalui proses tender. Kewenangan
parlemen terlihat melalui proses revisi di tahun berjalan dan akan diperiksa
oleh Komisi Keuangan.
Keterangan :
Pertemuan di
Kantor
Sekretariat
Cabinet
Secretary for
Finance and
Constitution
41
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
Daftar Pertanyaan
Pokok-Pokok Pertanyaan Studi Banding Ke Parlemen Skotlandia
1. Public Audit and Post-legislative Scrutiny Committee, the Scottish
Parliament
2. Cabinet Secretary for Finance and Constitution, the Scottish Government,
dan
3. Audit Scotland
Terdapat lima hal pokok yang ingin dipelajari dalam kunjungan studi banding
ke Skotlandia dan secara khusus ke parlemen Skotlandia.
1. Secara umum akan mempelajari bagaimana sistem penganggaran dan
keuangan negara yang berlaku di Skotlandia. Secara khusus hal-hal yang
ingin diketahui adalah: 2
a. Bagaimana sistem perencanaan pembangunan nasional disusun?
b. Bagaimana sistem periodisasi perencanaan pembangunan nasional
dilakukan?
c. Apakah bentuk hukum perencanaan pembangunan nasional?
d. Bagaimana peran parlemen dalam perencanaan pembangunan
nasional?
e. Apakah perencanaan pembangunan nasional menjadi dasar dalam
menyusun APBN setiap tahunnya?
2. Secara umum akan mempelajari bagaimana proses pembahasan APBN di
parlemen. Secara khusus hal-hal yang ingin diketahui adalah:
a. Bagaimana sistem APBN (Siklus APBN) yang berlaku di
Skotlandia?
b. Bagaimana tahapan pembahasan APBN di parlemen?
c. Bagaimana peran AKD dalam pembahasan APBN di parlemen?
42
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
d. Apa yang menjadi fokus perhatian dalam pembahasan APBN di
parlemen?
e. Bagaimana kepentingan aspirasi daerah pemilihan terakomodasi
dalam pembahasan APBN di parlemen?
f. Permasalahan dan kendala apa yang muncul dalam pembahasan
APBN, dan bagaimana solusinya?
g. Bagaimana peran supporting system dalam memberikan dukungan
keahlian pada setiap tahapan pembahasan APBN tersebut?
h. Apakah APBN mengenal sistem perubahan (APBN Perubahan) dan
bagaimana peran parlemen?
i. Apakah APBN mengenal sistem pertanggungjawaban (APBN
Pertanggungjawaban)? Dan bagaimana peran parlemen tersebut?
3. Secara umum akan mempelajari bagaimana pengawasan pelaksanaan
APBN di Skotlandia. Secara khusus hal-hal yang ingin diketahui
adalah:1
a. Peran dan fungsi Public Audit and Post-legislative Scrutiny
Committee dalam pelaksanaan pengawasan APBN?
b. Bagaimana sistem dan mekanismenya?
c. Bagaimana hubungan kerjanya dengan komisi-komisi dalam
pengawasan penggunaan APBN?
d. Apa yang menjadi fokus perhatian dalam pengawasan penggunaan
APBN?
e. Bagaimana tindak lanjut atas pelaksanaan hasil pengawasan APBN
yang dilakukan oleh Public Audit and Post-legislative Scrutiny
Committee?
f. Permasalahan dan kendala apa yang dihadapi Public Audit and Post-
legislative Scrutiny Committee dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya?
g. Bagaimana peran supporting system kepada Public Audit and Post-
legislative Scrutiny Committee dalam melaksanakan fungsi
pengawasan APBN?
43
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
h. Dalam praktek di parlemen Indonesia, laporan hasil pemeriksaan atas
APBN dilakukan oleh BPK RI. Hasil audit tersebut disampaikan
kepada Parlemen untuk dijadikan sebagai bahan pelaksanaan fungsi
pengawasan Dewan. Terkait dengan hal tersebut, bagaimana
pelaksanaan di Parlemen Inggris?
4. Secara umum akan mempelajari kelembagaan dukungan parlemen.
Secara khusus hal-hal yang ingin diketahui terkait dukungan keahlian:
a. Organisasi pendukung apa yang tugas dan fungsinya memberikan
dukungan keahlian terhadap pelaksanaan fungsi pembahasan APBN
di parlemen?
b. Organisasi pendukung apa yang tugas dan fungsinya memberikan
dukungan keahlian terhadap pelaksanaan fungsi pengawasan
pelaksanaan APBN (Keuangan Negara) di parlemen?
c. Bagaimana standar dan kualitas kerja yang harus dipenuhi oleh
organisasi pendukung dalam memberikan dukungan keahlian
terhadap pelaksanaan fungsi pembahasan APBN?
d. Bagaimana standar dan kualitas kerja yang harus dipenuhi oleh
organisasi pendukung dalam memberikan dukungan keahlian
terhadap pelaksanaan fungsi fungsi pengawasan pelaksanaan APBN?
e. Bagaimana mekanisme kerja pendukung Anggota Parlemen dalam
melaksanakan tugasnya pada penyusunan APBN?
f. Bagaimana mekanisme kerja pendukung Anggota Parlemen dalam
melaksanakan tugasnya pada pengawasan atas pelaksanaan APBN?
g. Kompetensi apa yang harus dimiliki baik hard skill maupun soft skill
oleh pegawai yang memiliki tugas dan fungsinya memberikan
dukungan keahlian dalam pembahasan APBN di parlemen?
h. Kompetensi apa yang harus dimiliki baik hard skill maupun soft skill
oleh pegawai yang memiliki tugas dan fungsinya memberikan
dukungan keahlian dalam pengawasan atas pelaksanaan APBN di
parlemen?
44
| Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara
i. Bagaimana pengembangan kompetensi pegawai yang memiliki tugas
dan fungsinya memberikan dukungan keahlian dalam pembahasan
APBN di parlemen dilakukan?
j. Bagaimana pengembangan kompetensi pegawai yang memiliki tugas
dan fungsinya memberikan dukungan keahlian dalam pembahasan
pengawasan atas pelaksanaan APBN di parlemen dilakukan?
k. Bagaimana sistem database dibangun dan dikembangkan?
5. Secara umum akan mempelajari kemandirian parlemen (parliament
autonomy) di Skotlandia.
a. Apakah yang melandasi pengaturan tentang segala hal yang berkaitan
dengan parlemen termasuk sistem pendukungnya?
b. Bagaimana anggaran parlemen disusun? Secara khusus mempelajari:
c. Bagaimana sistem perencanaan kerja (Rencana Strategis) parlemen
disusun?
d. Apakah sistem perencanaan kerja (Rencana Strategis) parlemen
merupakan bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional?
e. Apakah usulan anggaran parlemen harus mendapat persetujuan
pemerintah?
f. Komponen anggaran apa saja yang ada dalam anggaran parlemen?
g. Bagaimana standar pembiayaan disusun dan ditetapkan?
h. Bagaimana sistem pengawasan atas anggaran parlemen dilakukan?
(Apakah ada AKD parlemen dan unit khusus di organisasi
pendukung yang berfungsi mengawasi?
6. Bagaimana organisasi supporting system di parlemen dibentuk? Secara
khusus mempelajari:
a. Apakah parlemen hanya mengenal satu organisasi atau beberapa
organisasi pendukung?
b. Bagaimana struktur organisasi pendukung dibentuk?
45
Pusat Kajian Akuntabilitas Keuangan Negara |
c. Bagaimana kedudukan administrasi supporting system di parlemen
(Apakah dibawah eksekutif atau berdiri sendiri dibawah parlemen)?
d. Tugas dan fungsi apa saja yang melekat pada supporting system di
parlemen?
e. Bagaimana ukuran keberhasilan dari pelaksanaan tugas dan fungsi
tersebut dilakukan?
7. Bagaimana sistem pengelolaan pegawai pada supporting system di
parlemen? Secara khusus mempelajari:
a. Apakah ada pengklasifikasian pegawai parlemen?
b. Jenis pegawai apa saja yang ada di parlemen?
c. Bagaimana sistem rekrutmen pegawai parlemen dilakukan?
d. Bagaimana sistem karir pegawai parlemen dilakukan?
e. Bagaimana sistem pengembangan kompetensi pegawai parlemen
dilakukan?
f. Bagaimana sistem penggajian pegawai parlemen?
g. Bagaimana sistem pensiun bagi pegawai parlemen?
8. Bagaimana sistem pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan? Secara
khusus mempelajari?
a. Bagaimana sistem pengamanan di kawasan parlemen dilakukan?
b. Bagaimana sistem ITC parlemen dikembangkan dan dibangun?
c. Bagaimana standar pelayanan sarana dan prasarana ditentukan?
d. Bagaimana pengembangan perpustakaan parlemen dilakukan?