kajian republik irlandia

37
REPUBLIK IRLANDIA Republik Irlandia (Bahasa Irlandia: Poblacht na hÉireann) merupakan sebuah negara yang mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut Eropa. Nama resmi negaranya adalah Irlandia (Éire), yang digunakan oleh organisasi-organisasi internasional untuk menunjuk ke negara ini. Populasi Irlandia berjumlah lebih dari 4 juta jiwa dan termasuk anggota Uni Eropa. Wilayah Pulau Irlandia yang tidak termasuk republik ini dimiliki oleh Irlandia Utara, bagian dari Britania Raya. Sejarah Singkat Pada abad ke XVI pemukim dari England (English Settlers) yang masuk dan menetap di Irlandia mulai terlibat friksi dengan penduduk asli setempat. Tahun 1603 King James I melaksanakan “Proyek Plantation” yaitu mengirimkan ribuan emigran dari England dan Scotland ke Irlandia dengan merampasi dan menguasai tanah-tanah penduduk setempat. Tahun 1800, Irlandia dipersatukan dengan England berdasarkan “Act of Union” kemudian seluruh tatanan politik, administrasi dan hukum di Irlandia disusun sesuai sistem yang berlaku di Inggris. Tahun 1921 Irlandia memperoleh kemerdekaan dari Inggris namun wilayahnya dibagi dua

Upload: randie911

Post on 23-Jun-2015

1.605 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

REPUBLIK IRLANDIA

Republik Irlandia (Bahasa Irlandia: Poblacht na hÉireann) merupakan sebuah

negara yang mencakup lima perenam Pulau Irlandia yang terletak di bagian barat laut

Eropa. Nama resmi negaranya adalah Irlandia (Éire), yang digunakan oleh organisasi-

organisasi internasional untuk menunjuk ke negara ini. Populasi Irlandia berjumlah

lebih dari 4 juta jiwa dan termasuk anggota Uni Eropa. Wilayah Pulau Irlandia yang

tidak termasuk republik ini dimiliki oleh Irlandia Utara, bagian dari Britania Raya.

Sejarah Singkat

Pada abad ke XVI pemukim dari England (English Settlers) yang masuk dan

menetap di Irlandia mulai terlibat friksi dengan penduduk asli setempat.  Tahun 1603

King James I melaksanakan “Proyek Plantation” yaitu mengirimkan ribuan emigran

dari England dan Scotland ke Irlandia dengan merampasi dan menguasai tanah-tanah

penduduk setempat. Tahun 1800, Irlandia dipersatukan dengan England berdasarkan

“Act of Union” kemudian seluruh tatanan politik, administrasi dan hukum di Irlandia

disusun sesuai sistem yang berlaku di Inggris. Tahun 1921 Irlandia memperoleh

kemerdekaan dari Inggris namun wilayahnya dibagi dua (Partition of Ireland) yaitu

26 counties di bagian selatan merdeka penuh dengan sebutan Irish Free State dan 6

counties di bagian utara yang mayoritas penduduknya keturunan English Settlers

tetap menjadi bagian Inggris dengan sebutan Northern Ireland. Setelah Konstitusi

Irlandia terbentuk pada tahun 1937, sebutan Irish Free State resmi diubah menjadi

Ireland (Eire).  

Pada 29 Desember 1937, perjanjian yang mengakui kemerdekaan Republik

Irlandia ditandatangani oleh pemimpin Irlandia Selatan dan pemerintah Britania

Raya. Namun, dengan alasan tengah berlangsungnya Perang Dunia II, Inggris tidak

melaksanakan isi perjanjian tersebut. Setelah perang berakhir, pada tahun 1949,

rakyat Irlandia selatan yang mayoritas Katolik, mengumumkan secara resmi

Page 2: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

kemerdekaannya dari Britania Raya. Kemerdekaan ini berhasil dicapai setelah rakyat

Irlandia selama delapan abad berjuang melawan Britania Raya.

Letak Geografis

Republik Irlandia mencakup 70.273 km² atau 83% dari luas Pulau Irlandia di

bagian selatan, dengan sisanya merupakan wilayah Irlandia Utara. Batas baratnya

adalah Samudra Atlantik, sedangkan di timur terdapat Laut Irlandia yang

berhubungan dengan samudra lewat Selat St. George dan Laut Keltik. Pesisir barat

Irlandia terdiri dari tebing, bukit, dan gunung kecil. Bagian dalamnya dilewati

berbagai sungai, salah satunya adalah Sungai Shannon. Kota-kota di Irlandia antara

lain Dublin, Cork, Galway, dan Limerick.

Iklim di Irlandia adalah sedang dan dipengaruhi oleh arus Atlantik Utara.

Musim panasnya tidak begitu panas dan musim dinginnya juga tidak terlalu dingin.

Beberapa bagian Irlandia mendapatkan 275 hari dengan hujan dalam setahun.

Keadaan Alam

Irlandia merupakan daerah rendah yang dikelilingi oleh tanah tinggi. daerah

rendah itu jarang melebihi tinggi 120 m, kecuali didaerah pegunungan dan dataran

tinggi. Pada Umumnya lapisan tanah bawahnya terdiri dari batu gamping. Pantai laut

irlandia sangat bervariasi. misalnya, pantai barat memiliki banyak teluk dengan

pulau-pulau lepas pantai, seperti Pulau Achil, Pulau Valentia, dan Kepulauan Aran.

Sedangkan pantai laut timur lebih teratur reliefnya dan hampir tidak memiliki pulau

lepas pantai.

Lapisan Kulit Bumi Irlandia menunjukkan tanda-tanda bekas kikisan es. Pada

kawasan pegunungan ini banyak sekali terlihat bekas erosi glasial dan bahan

fluvioglasial yang tebal tersebar memanjang dari timur ke barat, berselang-seling dan

sejajar dengan lembah-lembah yang sabak dan batu gamping. Pada rangkaian

pegunungan ini terdapat Pegunungan Mcgillicuddy's Reeks, dengan puncak tertinggi

Gunung Carrauntoohill (1041 m). Dataran tinggi yang merupakan bingkai di bagian

Page 3: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

tepi irlandia, mencakup daerah pegunungan di wilayah Connacht di sebelah barat dan

wilayah Donegal di sebelah utara. Dataran tinggi yang paling luas terdapat di sebelah

timur, yakni di daerah pegunungan Wicklow. Wilayah Pegunungan Wicklow

Memiliki puncak tertinggi di gunung lugnaqualla (926 m). Dengan terdapatnya

dataran tinggi di daerah ini maka banyak terdapat sungai, seperti Sungai Erne, Lee,

Liffey, dan Sungai Shannon yang merupakan Sungai Terpanjang (385 km) dibendung

dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air.

Iklim di Irlandia dipengaruhi dengan adanya lautan dan oleh arus teluk. Hal

ini mengakibatkan Irlandia beriklim sejuk dan basah serta mudah berubah akibar

udara laut yang bertiup dari samudra atlantik. Suhu rata-rata di irlandia pada bulan

januari berkisar 5 C dan pada bulan juli berkisar 15 C. Sebagian Besar wilayah

dataran rendah di irlandia menerima curah hujan lebih dari 3000 mm per tahun.

County & Provinsi:

Republik Irlandia secara tradisional dibagi dalam 26 county (contae atau

condae dalam bahasa Irlandia) yang masih digunakan hingga kini dalam konteks

kebudayaan dan olahraga. 26 county tersebut adalah bagian dari 4 provinsi:

Connacht, Ulster, Leinster, dan Munster.

Secara administratif, beberapa dari 26 county tersebut telah mengalami

restrukturisasi, misalnya County Dublin yang telah dihapus dan dipecah menjadi tiga

dewan county pada tahun 1990-an dan County Tipperary yang telah dibagi secara

administratif menjadi dua county terpisah sejak tahun 1890-an sehingga pada masa

kini terdapat 29 county administratif dan 5 kota, yaitu Dublin, Cork, Limerick,

Galway, dan Waterford. Kilkenny juga adalah sebuah kota namun tidak mempunyai

dewan kota. Selain itu, ada pula lima borough yang mempunyai sejumlah otonomi

dalam county-nya.

Page 4: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Populasi dan Agama

Penduduk Irlandia meningkat pesat dari sekitar 2,5 juta pada tahun 1767

menjadi lebih dari 4 juta pada 1781. Berdasarkan sensus bulan April tahun 2006

Jumlah Penduduk Irlandia adalah sebanyak 4.234.945 juta orang . Sensus agama

sama sekali tidak dapat diandalkan, namun pada tahun 1834 diperkirakan bahwa

hampir 81% dari penduduk Irlandia menganut agama Katolik, 10% Anglikan, dan 9%

Presbiterian (http://www.oup.co.uk/vsi/history).

Agama utama di Republik Irlandia adalah Kristen. Kekristenan Irlandia

didominasi oleh Gereja Katolik Roma. Secara historis, sebelum kedatangan agama

Kristen, Celtic politeisme merupakan agama yang dominan di Irlandia. Konstitusi

Irlandia, saat ini, menyetujui undang-undang yang melarang penistaan agama, dan

menyatakan bahwa negara tidak boleh memberkati agama tertentu, akan tetapi

jaminan kepada warganya dalam menjalankan kebebasan beragama sesuai dengan

kepercayaan dan keyakinan masing-masing; orang yang melanggarnya akan dikenai

denda sampai 25 ribu euro (http://answering.wordpress.com/2009/07/30/uu-anti-

pelecehan-agama-angin-segar-bagi-muslim-irlandia/)

Pendidikan

Secara garis besar, pendidikan di Irlandia terbagi menjadi 3 (tiga) tingkatan:

pendidikan tingkat pertama/dasar (Primary Education), pendidikan tingkat kedua

(Secondary Education), dan pendidikan tingkat ketiga (Tertiary Education).

A. Pendidikan Tingkat Pertama (Primary Education)

Walaupun anak-anak tidak diwajibkan untuk menghadiri sekolah sampai usia

enam tahun, 65% dari anak usia empat tahun dan sebagian besar anak berusia lima

tahun terdaftar di kelas balita di sekolah dasar di Irlandia. Sekolah dasar berlangsung

sampai tahun kedelapan, yang terbagi menjadi dua periode (junior dan senior).

Sistem pendidikan pertama menekankan sebuah pendekatan yang berpusat

pada anak dan didasarkan pada keyakinan bahwa pendidikan yang berkualitas tinggi

Page 5: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

memungkinkan anak-anak untuk merealisasikan potensi mereka sebagai individu dan

menjalani kehidupan mereka sepenuhnya sesuai dengan tahap-tahap perkembangan

tertentu. Kurikulum pendidikan pertama menyediakan pengalaman belajar yang luas

dan kaya dalam mempromosikan berbagai pendekatan untuk proses belajar dan

mengajar. Tujuan kurikulum adalah untuk memastikan bahwa semua anak diberi

kesempatan belajar yang sama dengan keunikan mereka masing-masing,

mengembangkan potensi mereka sepenuhnya dan menyiapkan mereka untuk

menghadapi tantangan abad ke-21. Fokusnya adalah pada anak sebagai pelajar, dan

penggunaan berbagai metodologi pengajaran sebagai fitur penting dari kurikulum.

Kurikulum bertujuan untuk mendorong perkembangan keterampilan kunci dalam

komunikasi, pemecahan masalah, berpikir kritis, penyelidikan, penyidikan dan

analisis, dan sosial dan kesadaran pribadi dan interaksi terhadap lingkungannya.

Mata pelajaran yang diajarkan pada pendidikan tingkat pertama adalah

sebagai berikut: bahasa, matematika, pendidikan ilmiah, sosial dan lingkungan,

pendidikan seni, pendidikan jasmani dan pendidikan kesehatan personal dan sosial.

Secara sederhana, pembagian kelas selama menempuh pendidikan tingkat

pertama adalah sebagai berikut: Junior Infants (nol kecil), Senior Infants (nol besar),

First Class (kelas satu), Second Class (kelas dua), Third Class (kelas tiga), Fourth

Class (kelas empat), Fifth Class (kelas lima) dan Sixth Class (kelas enam).

B. Pendidikan Tingkat Kedua (Secondary Education)

Pendidikan menengah di Irlandia bertujuan untuk membangun di atas fondasi

pendidikan dasar untuk memberikan lingkungan belajar yang komprehensif dan

berkualitas tinggi untuk memungkinkan semua siswa untuk hidup dan untuk hidup

dengan menyadari potensi mereka sebagai individu dan warga negara. Pendidikan

tingkat kedua ini terdiri dari pendidikan menengah, kejuruan, sekolah komprehensif

dan sekolah-sekolah komunitas.

Sekolah kejuruan dan community college mendidik lebih dari 33% dari semua

siswa tingkat kedua, yang dikelola oleh komite pendidikan kejuruan badan hukum

Page 6: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

yang didirikan di bawah Undang-Undang Pendidikan Kejuruan, 1930, sebagaimana

yang telah diubah. Sekolah kejuruan didanai hingga 93 persen dari biaya total

penyediaan. Awalnya, prioritas utama dari sekolah-sekolah ini diarahkan untuk

pengembangan keterampilan manual dan persiapan kaum muda dalam dunia

pekerjaan. Namun, saat ini sudah dilengkapi dengan kursus tingkat kedua. Sekolah

kejuruan juga merupakan penyedia utama pendidikan bagi orang dewasa dan kursus

pendidikan bagi masyarakat.

Sekolah komprehensif (comprehensive schools) menggabungkan mata

pelajaran akademis dan kejuruan dalam berbagai kurikulum. Jenis sekolah ini

dikelola oleh sebuah dewan perwakilan manajemen dari keuskupan otoritas

keagamaan, yang tertuang dalam Komite Pendidikan Kejuruan daerah dan Menteri

Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan. Sekolah-sekolah ini dibiayai sepenuhnya oleh

Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.

Sekolah komunitas (community colleges) dikelola oleh Dewan Manajemen

wakil dari kepentingan-kepentingan lokal. Sekolah-sekolah ini menawarkan

kurikulum yang luas mencakup praktek dan mata pelajaran akademik. Sekolah-

sekolah ini juga menyediakan fasilitas untuk pendidikan orang dewasa dan proyek-

proyek pengembangan masyarakat. Sekolah-sekolah ini sepenuhnya didanai oleh

Negara melalui Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.

Semua sekolah menyediakan kursus bersertifikat yang ditetapkan oleh

Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan, berhak untuk ikut ujian nasional yang

sama yang diadakan oleh Departemen pendidikan.

Pendidikan tingkat kedua di Irlandia umumnya dimulai pada usia 12 (dua

belas) tahun dan terdiri dari tiga tahun siklus Junior diikuti oleh dua atau tiga tahun

siklus senior. Pada tingkat pendidikan kedua, tingkatan pembagian kelasnya adalah

sebagai berikut: tahun pertama, kedua dan ketiga.

Ujian siklus junior dilakukan pada akhir siklus junior pasca sekolah tingkat

pertama. Pelayanan siklus Junior disediakan bagi siswa berusia 12 (dua belas) tahun

sampai 15 (lima belas) tahun dan umur siswa biasanya menginjak usia 14 atau 15,

Page 7: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

setelah 3 tahun pasca pendidikan pertama/dasar. Siswa harus mengikuti sejumlah

mata pelajaran inti yang mencakup Gaeilge, Bahasa Inggris, Matematika, Pendidikan

Kesehatan, Pribadi & Sosial, Kewarganegaraan, Pendidikan Politik dan Sosial dan

mata pelajaran lain meliputi bahasa, Science, kajian Bisnis, Seni, Musik dan lain-lain.

Selain itu, siswa di Sekolah Menengah juga harus belajar Sejarah dan Geografi. Ujian

dinilai melalui ujian tertulis pada akhir tahun tiga program, bersama dengan ujian dan

kegiatan-kegiatan praktek di beberapa mata pelajaran dan ujian lisan dan

pendengaran (listening).

Siklus senior secara signifikan telah direstrukturisasi dalam beberapa tahun

terakhir dan sekarang menawarkan "Transisi Tahun" yang memberikan kesempatan

bagi siswa untuk menikmati berbagai input pendidikan, keterampilan hidup dan

pengalaman kerja. Tahun Transisi adalah program satu tahun opsional yang biasanya

membentuk tahun pertama dari siklus tiga tahun. Tahun transisi tidak diteliti,

melainkan dinilai, dan dimaksudkan untuk menjadi pengalaman pendidikan yang luas

yang membantu dalam transisi dari lingkungan sekolah dengan mendorong kreativitas

dan tanggung jawab yang diri. Tujuan utama dari Tahun Transisi adalah untuk

mempromosikan pengembangan pendidikan kejuruan pribadi siswa, sosial, dan untuk

mempersiapkan mereka secara otonom, partisipatif dan bertanggung jawab sebagai

anggota masyarakat.

C. Pendidikan Tingkat Ketiga (Tertiary Education)

Pendidikan tingkat ketiga terdiri dari sejumlah sektor. Sektor universitas,

sektor teknologi dan pendidikan perguruan tinggi yang secara substansial dibiayai

oleh Negara. Selain itu ada sejumlah perguruan tinggi swasta independen. Ada tujuh

universitas dan ketujuh universitas tersebut bersifat otonom dalam menjalankan

kurikulum yang ditentukan oleh Departemen Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan.

Universitas-universitas tersebut menawarkan program gelar tingkat sarjana, tingkat

master dan doktor. Sektor institut teknologi menyediakan program pendidikan dan

Page 8: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

pelatihan bersertifikat di bidang-bidang seperti bisnis, ilmu pengetahuan, teknik,

linguistik dan musik, diploma dan atau yang sederajat.

Ada lima perguruan tinggi pendidikan di Irlandia. Perguruan tinggi ini

mengkhususkan diri pada konsentrasi pelatihan guru-guru pada tingkat pertama.

Selain itu, mereka juga menawarkan tiga tahun gelar sarjana pendidikan dan 18 bulan

pasca-sarjana diploma.

Pelatihan guru tingkat kedua biasanya diwajibkan untuk menyelesaikan gelar

tingkat pertama di universitas atau lembaga tingkat ketiga lainnya yang diikuti oleh

satu tahun lebih tinggi di bidang pendidikan diploma. Selain itu, ada perguruan tinggi

pendidikan yang mengkhususkan diri dalam pelatihan tingkat kedua ilmu ekonomi,

guru agama dan pendidikan jasmani.

Gambar 3. Skema alur pendidikan di Irlandia

Page 9: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Pelayanan Publik (Birokrasi)

Irlandia mewarisi sistem pemerintahan dan birokrasi yang sangat sentralistis.

Birokrasi itu dipilih untuk melayani semua badan pemerintah, termasuk presiden,

perdana menteri dan para menterinya, serta lembaga judikatif. Fungsi birokrasi

semakin penting karena dominasinya pada era-era setelah kemerdekaan. Birokrasi di

negeri itu telah menjelma menjadi institusi yang mampu menegakkan integritas dan

identitas bersama.

Pada tahun 1926, Irlandia ini sudah memiliki Komisi Aparat Pemerintah di

samping Komisi Pemilihan Lokal. Badan tersebut bertanggung jawab untuk

melakukan proses seleksi dan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) dan terlepas atau

independen dari partai politik. Hasilnya adalah lahirnya birokrasi pemerintah yang

kuat dan independen. Komisi tersebut juga bertugas menegakkan prinsip meritokrasi

dalam proses promosi sehingga mayoritas yang menduduki level-level top-manager

adalah birokrat karir. Selain itu juga dikenal adanya jabatan penasihat khusus atau

staf ahli menteri yang berakhir bersamaan pergantian pemerintahan.

Dari semua jabatan birokrasi, posisi Sekjen (sebelumnya Sekretaris

Departemen) merupakan posisi yang paling berpengaruh. Tugas utamanya adalah

melakukan penilaian dan formulasi kebijakan. Karenanya, pengetahuan mereka

tentang suatu kebijakan akan sangat menentukan diterima tidaknya suatu proposal

kebijakan yang diajukan para menteri secara individual atau pemerintah secara

keseluruhan. Sekjen juga merupakan saluran utama para birokrat untuk mengajukan

usulnya kepada para menteri.

Adapun layanan-layanan yang disediakan oleh pemerintah lokal adalah

sebagai berikut: perumahan dan bangunan, keamanan transportasi, persediaan air dan

saluran pembuangan, pengawasan dan insentif, perlindungan lingkungan dan

pembuangan sampah, hiburan dan keramahan, pendidikan, kesehatan dan

kesejahteraan, dan layanan-layanan lainnya.

Page 10: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Pemerintah Pusat

Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan

badan-badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk

menegakkan kepercayaan publik. Bahkan beberapa area kebijakan diserahkan

langsung kepada pemerintah regional (propinsi) atau lokal (kabupaten). Pusat tetap

menangani beberapa masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan

negara, dan kebijakan kesehatan. Secara umum dapat dikatakan bahwa tingkat

sentralisasi pemerintahan di Irlandia adalah tinggi walaupun pemerintah pusat sudah

mendelegasikan beberapa urusan ke daerah yang dilengkapi dengan desentralisasi

lembaga/departemennya. Bahkan pemerintah pusat melakukan kontrol yang sangat

ketat atas media nasional dari Dublin.

Pemerintah Lokal

Aspek lain yang menarik dari kasus Irlandia adalah penyelenggaraan

pemerintahan lokal. Sebagai negara kesatuan, Irlandia tidak mengenal negara federal.

Pemerintah lokal relatif tidak berpengaruh secara politik dan menyediakan jasa

pelayanan yang relatif sedikit dibandingkan dengan pemerintah pusat. Tetapi dalam

prakteknya, mereka dibebani begitu banyak tugas dan tanggung jawab seperti

penyelenggaraan urusan perumahan dan bangunan, transportasi darat dan

keselamatan, penyediaan air bersih, insentif dan kontrol pembangunan, perlindungan

lingkungan, rekreasi, pertanian, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan jasa

lain-lainnya.

Kendati memiliki posisi dan kekuatan yang relatif lemah terhadap pemerintah

pusat, namun pemerintah lokal memiliki fungsi strategis, yakni sebagai ajang untuk

membangun basis dukungan sekaligus sebagai batu loncatan untuk dapat dipilih

menjadi anggota Majelis Rendah. Dengan kata lain, pemerintah lokal merupakan

sarana yang efektif untuk pembentukan klientelisme politk yang juga berpengaruh

terhadap karir politik dan birokratis seseorang.

Page 11: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Aparat pemerintah di tingkat lokal yang dipilih dan dipromosikan oleh Komisi

Pemilihan Lokal, menjalankan 2 (dua) fungsi utama, yaitu fungsi eksekutif yang

ditetapkan oleh Dewan Kota setempat atau kepala daerahnya, dan fungsi

cadangan/tambahan yang ditetapkan melalui resolusi para wakil rakyat yang terpilih.

Kedua fungsi tersebut tidak bekerja secara terpisah tetapi dipakai dalam mekanisme

kerja yang seimbang guna mewujudkan demokrasi di tingkat lokal serta efisiensi

administrasi. Mengingat pentingnya fungsi pemerintah lokal, maka pemerintah

Irlandia telah membentuk beberapa otoritas regional sejak 1 Januari 1994 berdasarkan

rekomendasi yang diberikan oleh tim penasihat Local Government Reorganisation

and Reform. Otoritas tersebut tidak diarahkan untuk mengeliminasi peran dan

pengaruh propinsi. Sebaliknya, fungsi otoritas itu disesuaikan dengan kerangka kerja

Uni Eropa sebagai badan perwakilan dan bertugas untuk melakukan koordinasi di

tingkat regional antara sesama otoritas pemerintah dan menghubungkan perencanaan

di tingkat pusat dengan program pembangunan di tingkat lokal. Karena adanya

dukungan pendanaan dari Uni Eropa maka badan ini sangat membantu pemerintah

dalam mengalokasikan bantuan tersebut secara optimal di samping mempengaruhi

perencanaan pembangunan nasional melalui berbagai input laporannya.

Dalam beberapa kasus, Irlandia mengalami kondisi yang dilematis yang

ditandai oleh kegagalan pemerintah pusat di satu sisi dan ketidakberdayaan otoritas

lokal di sisi lain. Kekosongan tersebut coba diisi dengan pembentukan gugus tugas

atau badan-badan semacamnya yang bekerjasama dengan berbagai badan atau

organisasi di tingkat lokal, termasuk yang dikelola secara mandiri oleh masyarakat.

Berangkat dari pertimbangan tersebut, pada tahun 1995 dibentuk Komisi Devolusi.

Salah satu rekomendasinya adalah perlunya sistem pemerintahan lokal baru yang

memiliki 3 lapis, yaitu pada 1) tingkat regional untuk menjalankan fungsi koordinasi,

2) pada tingkat kabupaten, dan 3) pada tingkat di bawah kabupaten.

Direkomendasikan pula agar pemerintah lokal memiliki peran yang lebih

besar dalam suatu sistem pembangunan dan terbentuknya pemerintah lokal yang lebih

terintegrasi. Bahkan belakangan disadari bahwa dengan semakin besarnya peran Uni

Page 12: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Eropa, maka Uni Eropa perlu diperlakukan sebagai salah satu lapisan tersendiri dalam

proses administrasi publik dan pembangunan.

Pelayan Publik (Birokrasi)

Irlandia mewarisi sistem pemerintahan dan birokrasi yang sangat sentralistis.

Birokrasi itu dipilih untuk melayani semua badan pemerintah, termasuk presiden,

perdana menteri dan para menterinya, serta lembaga judikatif. Fungsi birokrasi

semakin penting karena dominasinya pada era-era setelah kemerdekaan. Birokrasi di

negeri itu telah menjelma menjadi institusi yang mampu menegakkan integritas dan

identitas bersama.

Pada tahun 1926, Irlandia ini sudah memiliki Komisi Aparat Pemerintah di

samping Komisi Pemilihan Lokal. Badan tersebut bertanggung jawab untuk

melakukan proses seleksi dan rekrutmen pegawai negeri sipil (PNS) dan terlepas atau

independen dari partai politik. Hasilnya adalah lahirnya birokrasi pemerintah yang

kuat dan independen. Komisi tersebut juga bertugas menegakkan prinsip meritokrasi

dalam proses promosi sehingga mayoritas yang menduduki level-level top-manager

adalah birokrat karir. Selain itu juga dikenal adanya jabatan penasihat khusus atau

staf ahli menteri yang berakhir bersamaan pergantian pemerintahan.

Dari semua jabatan birokrasi, posisi Sekjen (sebelumnya Sekretaris

Departemen) merupakan posisi yang paling berpengaruh. Tugas utamanya adalah

melakukan penilaian dan formulasi kebijakan. Karenanya, pengetahuan mereka

tentang suatu kebijakan akan sangat menentukan diterima tidaknya suatu proposal

kebijakan yang diajukan para menteri secara individual atau pemerintah secara

keseluruhan. Sekjen juga merupakan saluran utama para birokrat untuk mengajukan

usulnya kepada para menteri.

Sebagai catatan, yang menarik dari kasus Irlandia adalah bahwa walaupun

pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap stabil. Para aparat birokrasi

tersebut disosialisasikan dengan “suatu etos” yang sangat kuat dan dijunjung tinggi

untuk mengabdi kepada semua menteri dengan kualitas loyalitas yang sama tanpa

Page 13: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

memperhatikan afiliasi partainya. Karenanya, ketika proses pemilu berlangsung, para

birokrat sibuk mempersiapkan berbagai manifesto atau paper kebijakan untuk

nantinya menjadi bahan pegangan bagi menteri yang akan menduduki suatu jabatan.

Upaya menegakkan birokrasi publik yang profesional telah dirintis sejak awal

kemerdekaan Irlandia. Jauh di tahun 1924 melalui Ministers and Secretaries Act telah

diatur bahwa para menteri bertanggung jawab atas semua tindakan serta pelanggaran

yang berada di dalam departemennya. UU tersebut kemudian direvisi pada tahun

1991 yang memberikan fokus khusus pada upaya penyediaan pelayanan, kinerja dan

pencapaian hasil. Fokus yang demikian lebih lanjut dikukuhkan lagi melalui sebuah

Undang-Undang pada Tahun 1997 yang berusaha meningkatkan kinerja manajemen

publik dengan tetap memperhatikan akuntabilitas para menteri, delagasi fungsi,

evaluasi kebijakan, serta adopsi manajemen strategis. Ini merupakan bagian dari

reformasi sektor publik yang didorong oleh dikeluarkannya Buku Putih tentang

Strategic Management Initiatives and Delivering Better Government pada tahun

1996.

Walaupun sudah ada jaminan dan dukungan kelembagaan terhadap kinerja

para pelayan publik, namun upaya reformasi tetap dilakukan secara terus menerus.

Perhatian khusus diberikan pada beberapa aspek seperti:

1. kegagalan mengidentifikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan

prioritas,

2. kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci,

3. kurangnya diperhatikannya pendekatan bisnis,

4. fokus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan

5. perlunya pembenahan manajemen personal dan finansial yang semakin baik.

Sama halnya dengan persepsi terhadap birokrasi di negara lain, birokrasi di Irlandia

dianggap tidak bertanggung jawab, cenderung hanya berorientasi pada uang,

memiliki tingkat kinerja yang rendah, tidak memberikan perhatian yang serius

terhadap analisis dan formulasi kebijakan, kurangnya koordinasi lintas departemen,

dan sebagainya. Inisiatif manajemen strategis diarahkan untuk memperbaiki kualitas

Page 14: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

perencanaan dan manajemen. Misalnya dengan mengarahkan kebijakan tertentu pada

apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan urutan prioritas pemerintah. Inisiatif ini

diperkuat hingga level pemerintah paling bawah melalui kebijakan Delivering Better

Government yang telah dikeluarkan setahun sebelumnya (1996). Kebijakan ini

mengadopsi beberapa pemikiran manajemen publik baru (new public management)

dengan memberi perhatian pada beberapa aspek seperti:

1. penyediaan pelayanan konsumen yang berkualitas,

2. delegasi otoritas dan akuntabilitas,

3. pengenalan pendekatan baru dalam manajemen SDM,

4. penegakan nilai sebenarnya dari uang, dan

5. mendukung perubahan dengan menggunakan teknologi informasi.

Inisiatif ini kemudian dijadikan kerangka kerja utama sehingga semua departemen

diwajibkan menyusun rencana aksi pelayanan masyarakat untuk tahun 1998–1999.

aspek-aspek yang harus diberi perhatian adalah beberapa prinsip penyelenggaran

pemerintahan yang dilandasi oleh standar pelayanan yang jelas, pembukaan askes

publik, penanganan keluhan masyarakat, dan koordinasi dan jalur informasi yang

semakin baik.

Perubahan di atas sejalan dengan kultur yang dikembangkan dalam struktur

manajemen lama yang mendorong PNS untuk cenderung menghindari tanggung

jawab. Terdapat kecenderungan untuk menempuh pilihan yang ‘aman’ ketimbangan

pilihan yang ‘terbaik.’ Demikian halnya dengan upaya untuk mewujudkan

perencanaan yang lebih berjangka panjang, serta pendekatan efisiensi untuk

meningkatkan daya saing. Dipengaruhi oleh semangat Manajemen Publik Baru (New

Public Management), Pemerintah Irlandia menyadari bahwa efisiensi sektor publik

merupakan salah satu kunci menuju terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar

global, dan, dalam spiritualitas “Reinventing Government”, negara itu berusaha

merekonstruksi dirinya pada semua level untuk bisa mengakomodasi aspirasi

masyarakat sebagai konsumen pelayanan publik.

Page 15: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Sistem Sosial dan Politik Pemerintahan Irlandia

Berangkat dari perkembangan filsafat rasionalisme, sistem sosial di Negara

Irlandia terbentuk menjadi suatu sistem yang liberalis, hal ini berdasarkan atas sistem

pemerintahan yang berbentuk demokrasi parlementer, dengan tampuk kepemimpinan

dipegang oleh seorang perdana menteri dan seorang presiden. penyelenggaraan

pemerintahan harian dipimpin oleh Perdana Menteri yang dibantu oleh 15 menteri

dan 17 menteri negara, sedangkan presiden hanya menjalankan fungsi seremonial

seperti mengangkat atau membubarkan Dail Eireann, menandatangani suatu RUU

setelah mendapat persetujuan parlemen, dan mengajukan RUU tersebut kepada MA

untuk mendapatkan pengesyahan. Ketika menjelma menjadi negara merdeka pada

tahun 1922, Republik Irlandia mewarisi aparat administratif dan beberapa institusi

pemerintah dari Inggris. Pemerintah Inggris juga telah berusaha keras untuk

membenahi aspek organisasi dan staf pemerintah. Tetapi, era setelah kemerdekaan

merupakan era yang penuh perubahan. Dari aspek konstitusi,Irlandia pernah memiliki

3 konstitusi sepanjang sejarahnya, yakni Konstitusi Tahun 1919, Tahun 1922 dan

terakhir Tahun 1937 sebelum munculnya sebuah Undang-Undang Tahun 1948 yang

memformalkan Irlandia sebagai sebuah Republik. Dalam Undang-Undang baru yang

dikenal dengan Bunreacht na hEireann itu diatur beberapa hal berikut:

1. Negara Irlandia adalah sebuah Republik berdaulat yang dipimpin oleh seorang

kepala Negara yang dipilih tetapi tidak menjalankan kekuasaan eksekutif;

2. Negara yang berbentuk kesatuan di mana parlemen merupakan lembaga

pembuat UU tertinggi namun selalu tunduk pada Konstitusi;

3. Adanya asas pemisahan kekuasaan atas eksekutif, legislatif, dan yudikatif

dengan fungsi yang terbatas dan saling berbeda;

4. Sistem Bikameral, yang terdiri dari Oireachtas (yang terdiri dari Majelis

Tinggi Seanad Eireann, dan Dail Eireann) bersama Presiden;

5. Pemerintah, yang bertugas menjalankan fungsi eksekutif berdasarkan

konstitusi dan hukum; dan

Page 16: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

6. Sistem peradilan yang independen yang menjalankan kekuasaan peradilan

yang dilengkapi oleh sebuah Mahkamah Agung.

Masalah keterbukaan/transparansi, kerahasiaan, dan akuntabilitas menjadi hal-hal

penting lain yang harus diperhatikan dalam proses penyelenggaraan pemerintah di

Irlandia. Dalam kerangka itu, Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan baru yang

dikenal sebagai “Freedom of Information Act” pada tahun 1997. Kebijakan ini telah

membuka akses publik terhadap semua dokumen, file atau laporan pemerintah yang

membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Batasan akses hanya berlaku untuk informasi yang memiliki tingkat spesifikasi tinggi

untuk menjamin kepentingan publik dan hak atas privasi. UU tersebut telah secara

signifikan memperbaiki kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. Peran pelayan

publik juga semakin transparan dengan diintroduksinya UU itu.

Demokrasi dan Sistem Administrasi

Dalam konteks reformasi birokrasi, Republik Irlandia telah melakukan

pembentukan demokrasi dengan sistem administratif yang profesional. Salah satu

sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi dengan

mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. Nilai-nilai yang

baik seperti efisiensi, efektivitas, berorientasi pada konsumen, serta perlakuan yang

sama yang biasa dipraktekkan sektor swasta juga dijadikan kerangka kerja birokrasi

pemerintah di negeri ini sambil memberikan perhatian pada aspek penegakkan

akuntabilitas demokratis kepada masyarakat. Karena itu, perlu pula dibangun suatu

kerangka kelembagaan yang efektif yang mampu menegakkan akuntabilitas di dalam

birokrasi serta antara birokrasi dengan masyarakat. Beberapa Undang-Undang juga

sudah ditegakkan seperti “Ombudsman Act, The Public Service Management Act,

Electoral Act, Comptroller and Auditor General Act” dan sebagainya. Semuanya

diarahkan untuk menjamin terwujudnya nilai-nilai demokrasi di dalam pemerintah.

Page 17: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Pelajaran Penting Bagi Bangsa Indonesia

Republik Irlandia merupakan contoh yang menarik tentang negara yang

berusaha melakukan perombakan secara mendasar. Reformasi menjadi tema sentral

di negeri itu. Aspek-aspek penting seperti neo-corporatisme, kebebasan informasi,

dan pemberantasan konsumerisme dalam tubuh birokrasi menjadi isu sentral dalam

bingkai besar reformasi administrasi publik. Disamping itu, pengaruh ekonomi politik

internasional (terutama Uni Eropa dan globalisasi), tuntutan politik terhadap semua

partai serta reformasi sektor pendidikan melalui upaya-upaya kerjasama bilateral

dengan negara-negara lain di bidang pendidikan menjadi tiang-tiang pendukung

utama. Demikian hanya dengan warisan sejarah Inggris. Semuanya menjadi faktor-

faktor penentu proses reformasi dan transformasi di Republik Irlandia yang sekaligus

memberikan pelajaran penting bagi negara lain yang sedang menjalankan proses yang

sama.

Secara khusus beberapa pelajaran penting dapat kami sampaikan sebagai

berikut :

1. Pemerintah Irlandia memberi perhatian khusus pada aspek kemitraan, terutama

dalam menjalin mitra sosial tripartit antara pemerintah, kelompok bisnis, dan para

pekerja yang menandai dinamika proses kebijakan di negara itu sejak tahun 1987.

Kemitraan sosial antara pemerintah dan para pekerja, serikat buruh, petani,

kelompok sukarela, dan sebagainya inilah yang dilihat sebagai penentu utama

kemajuan ekonomi negeri itu, kemudian dikenal sebagai model ”korporatisme

baru” di mana pemerintah memberikan dukungan yang sangat besar bagi

keterlibatan para mitra sosialnya dalam hampir semua area kebijakan publik.

2. Dari sisi birokrasi, walaupun pemerintahan sering berganti, namun birokrasi tetap

stabil. Para aparat birokrasi tersebut disosialisasikan dengan “suatu etos” yang

sangat kuat dan dijunjung tinggi untuk mengabdi kepada semua menteri dengan

kualitas loyalitas yang sama tanpa memperhatikan afiliasi partainya. Karenanya,

ketika proses pemilu berlangsung, para birokrat sibuk mempersiapkan berbagai

Page 18: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

manifesto atau paper kebijakan untuk nantinya menjadi bahan pegangan bagi

menteri yang akan menduduki suatu jabatan.

3. Reformasi sektor publik yang didorong oleh dikeluarkannya Buku Putih tentang

“Strategic Management Initiatives and Delivering Better Government” pada

tahun 1996, dengan perhatian khusus pada beberapa aspek seperti:

a. kegagalan mengidentifikasi dan mengambil tindakan berdasarkan urutan

prioritas,

b. kurang diperhatikannya konteks dalam pembuatan kebijakan kunci,

c. kurang diperhatikannya pendekatan bisnis,

d. fokus yang berlebihan pada kabijakan jangka pendek, dan

e. perlunya pembenahan manajemen personal dan finansial yang semakin baik.

4. Didorong oleh semangat “New Public Management”, Pemerintah Irlandia

menyadari bahwa efisiensi sektor publik merupakan salah satu kunci menuju

terciptanya daya saing nasional di tingkat pasar global, dan dalam spiritualitas

“Reinventing Government”, negara itu berusaha merekonstruksi dirinya pada

semua level untuk bisa mengakomodasi aspirasi masyarakat sebagai konsumen

pelayanan publik.

5. Privatisasi mulai dilakukan secara substansial dengan turut melibatkan aliansi

asing. Fungsi pemerintah kemudian dibatasi pada level perumusan kebijakan

publik.

6. Dalam proses penyelenggaran pemerintah pusat, semua departemen dan badan-

badan pemerintah dipisahkan secara tegas dari partai politik untuk menegakkan

kepercayaan publik. Bahkan beberapa area kebijakan diserahkan langsung kepada

pemerintah regional (propinsi) atau lokal (kabupaten). Pusat tetap menangani

beberapa masalah strategis seperti masalah pembangunan, keuangan negara, dan

kebijakan kesehatan.

7. Dari sisi pembiayaan, Irlandia tetap mengalami surplus neraca pembayaran

terutama sepanjang tahun 1998 dan 1999 setelah sebelumnya mengalami defisit

yang cukup besar. Hal itu tidak terlepas dari kebijakan pengetatan anggaran yang

Page 19: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

dilakukan pemerintah melalui skema kebijakan Pemulihan Nasional sejak tahun

1987 yang sekaligus mengefektifkan fungsi kemitraan sosial.

8. Melalui kebijakan ”Inisiatif Manajemen Strategis”, memaksa pemerintah untuk

mengadopsi prinsip-prinsip bisnis dan manajemen dari sektor swasta.

9. Disamping itu, melalui kebijakan ”Freedom of Information Act” pada tahun 1997,

telah membuka akses publik terhadap semua dokumen, file atau laporan

pemerintah yang membalikkan secara total prinsip kerahasiaan dalam

penyelenggaraan pemerintahan. UU tersebut telah secara signifikan memperbaiki

kualitas pembuatan kebijakan serta laporan. Peran pelayan publik juga semakin

transparan dengan diintroduksinya UU itu.

10. Regulasi lain yang mendukung terwujudnya pemerintah yang akuntabel dan

transparan adalah ”The Ethics of Public Officer Act”. UU yang dikeluarkan tahun

1995 ini mewajibkan semua pejabat untuk mengumumkan semua kepentingan

pribadinya untuk menghindari konflik dengan kepentingan umum. Demikian

halnya dengan ”Electoral Act tahun 1997” yang mewajibkan semua partai politik

untuk mengumumkan semua penerimaan atau sumbangan politik serta

pengeluaran yang dilakukan selama pemilu berlangsung.

11. Dalam konteks reformasi birokrasi adalah senantiasa dilakukan pembentukan

demokrasi dan hubungannya dengan sistem administratif yang profesional. Salah

satu sasarannya adalah memberantas budaya konsumerisme dalam birokrasi

dengan mengintroduksi semangat kerangka kerja manajemen publik baru. Nilai-

nilai yang baik seperti efisiensi, efektivitas, berorientasi pada konsumen, serta

perlakuan yang sama yang biasa dipraktekkan sektor swasta juga dijadikan

kerangka kerja birokrasi pemerintah di negeri itu sambil memberikan perhatian

pada aspek penegakkan akuntabilitas demokratis kepada masyarakat.

12. Dalam sektor kebebasan beragama, pemerintah Irlandia telah mengeluarkan

undang-undang tentang larangan terhadap penistaan agama. Hal ini sebagao bukti

bahwa Negara Irlandia menganut kebebasan beragama.

Page 20: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

13. Sistem pendidikan di Irlandia mewajibkan warganya untuk sekolah hingga 6-16

tahun (program wajib belajar 10 tahun), setahun lebih lama daripada di Indonesia

yang mewajibkan program wajib belajar 9 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa

Irlandia menginginkan warganya menjadi output yang siap berkompetisi dalam

menhadapi tantangan globalisasi.

Bangsa Indonesia, sebagai salah satu bagian dari komunitas internasional dan

sebagai sebuah identitas nasional, harus memiliki kepekaan dan mampu menerima

identitas (negara) lain sebagai sebuah sistem “realis” hubungan internasional. Irlandia

merupakan sebuah identitas yang layak untuk dijadikan sebuah bahan komparasi

dalam berbagai lini secara proporsional untuk kemajuan bangsa Indonesia dalam

tatanan global tanpa mengabaikan identitas nasional dan local genius yang dimiliki.

Giddens (1999:155) mengatakan bahwa sebuah bangsa kosmopolitan merupakan

sebuah bangsa yang aktif, lebih terbuka dan refleksif terhadap multikulturalisme dan

komunitas internasional. Yang perlu dibenahi oleh bangsa ini, bangsa Indonesia,

adalah keseimbangan antara challenge (tantangan) dan response (tanggapan) dalam

menghadapi perubahan dan arus globalisasi yang tidak dapat dielakkan. Kalau

challenge terlalu besar, sedangkan kemampuan untuk response terlalu kecil, identitas

suatu negara terancam dalam hiruk-pikuk globalisasi (Poespowardjojo, 1989: 125).

Page 21: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

REFERENSI

Buku dan Jurnal

Chandler, J.A. 2004. Comparative Public Administration. Case : The Republic of

Ireland (Neil Collins & Mary O’Shea).

Giddens, Anthony. 1999. Jalan Ketiga: Pembaruan Demokrasi Sosial. Jakarta:

Gramedia Pustaka Utama

Kooiman, J. (ed). 1993. Modern Governance: New Government-Society Interactions.

London: Sage Publications, 2-6, 35-41, 149-157.

Peursen, van C. A. 1976. Strategi Kebudayaan. Jakarta: Kanisius & BPK Gunung

Mulia

Poespowardjojo, Soerjanto. 1989. Strategi Kebudayaan: Suatu Pendekatan Filosofis.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Romein, J. M. 1956. Peradaban Eropa sebagai Penjimpangan dari Pola Umum.

Bandung-Jakarta-Amsterdam: Ganaco N. V

Savas E.S., 1987, Privatization: The Key to Better Government. Chatham House

Publishers, Inc., New Yersey, 3-11, 35-48, 60-62.

Internet

Http://intimasipriyayi.blogspot.com/2004/08/sistem-media-massa-irlandia.html

(diakses pada tanggal 03 Juni 2010)

Http://id.wikipedia.org/wiki/Republik_Irlandia (diakses pada tanggal 01 Juni 2010)

Http://id.wikipedia.org/wiki/Britania_Raya (diakses pada tanggal 03 Juni 2010)

Http://bataviase.co.id/node/228288 (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)

Http://www.oup.co.uk/vsi/history (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Http://www.deplu.go.id/london/Pages/CountryProfile.aspx?IDP=4&l=id

(diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Http://answering.wordpress.com/2009/07/30/uu-anti-pelecehan-agama-angin-segar-

bagi-muslim-irlandia/ (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Page 22: KAJIAN REPUBLIK IRLANDIA

Http://www.mediaumat.com/content/view/683/1/ (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Http://dikti.kemdiknas.go.id/index.php?

option=com_content&view=article&id=185%3Amenggagas-kerjasama-

pendidikan-antara-indonesia-dan-irlandia&catid=143%3Aberita-

harian&Itemid=226 (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Http://www.embassyofireland.pl/home/index.aspx?id=33167 (diakses pada tanggal

05 Juni 2010)

Http://www.prospectmagazine.co.uk/2006/10/mythsofbritishancestry/ (diakses pada

tanggal 05 Juni 2010)

Http:// www.irlgov.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)

Http:// www.environ.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)

Http://www.dppireland.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)

Http://www.enfo.ie/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)

Http://www.irlgov.ie/educ/ (diakses pada tanggal 05 Juni 2010)

Http://www.citizensinformation.ie/categories/education/the-irish-education-system/

overview-of-the-irish-education-system (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Http://www.educationireland.ie%2Findex.php%3Foption%3Dcom_content%26view

%3Darticle%26id%3D (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)

Http://www.agreeley.com/articles/relirel.html (diakses pada tanggal 07 Juni 2010)