renstra kesmas
DESCRIPTION
Rencana STrategi KESMASTRANSCRIPT
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Kesehatan Masyarakat (Prodi
Kesmas) Sekolah Tinggi Ilmu kesehatan Mandala Waluya (Stikes-MW) Kendari
merupakan penjabaran dari Rencana Induk Pembangunan Stikes-MW Kendari
tahun 2006-2010. Dokumen renstra Prodi Kesmas akan menjadi bahan acuan
dan masukan dalam penyusunan rencana anggaran dan pendapatan Yayasan
Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan (Hakli) Sulawesi Tenggara. Penyusunan
dokumen renstra ini mempertimbangkan berbagai peraturan perundang-
undangan yang relevan, serta rincian program intervensi pembelajaran dapat
merespons aspirasi pengelola, mahasiswa dan masyarakat..
Proses penyusunan ini telah mempertimbangkan aspek finansial,
operasional dan organisasional dalam lembaga Stikes-MW sehingga seluruh
kegiatan pembelajaran yang telah ditetapkan dapat tercapai. Namun demikian,
disadari bahwa diperlukan dukungan kapasitas dan kemampuan pengelola untuk
mengatasi masalah-masalah pendidikan yang muncul dibidang kesehatan
masyarakat.
B. Masalah
1. Indeks Pembangunan Manusia
Keberhasilan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat suatu
negara/daerah ditentukan oleh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau
Human Development Indeks (HDI). HDI yaitu suatu indikator komposit yang
terdiri dari derajat kesehatan masyarakat, tingkat pendidikan, dan
kemampuan ekonomi keluarga. Tahun 1998 IPM Indonesia berada pada
urutan ke 96 dari 174 negara. Angka ini juga lebih rendah dari negara-negara
Asean. Singapura, Brunai Darussalam, Thailand dan Malaysia berada pada
urutan ke 28, 35, 59 dan 60. Indonesia, termasuk Sulawesi Tenggara harus
berupaya keras untuk meningkatkan kesejahteraan dan SDM-nya agar bisa
File-D/lam-renstra
1
mendekati HDI negara-negara lain tersebut, termasuk upaya bidang
pendidikan kesehatan masyarakat.
2. Kemitraan
Prodi Kesmas, yang baru mulai menyelenggarakan pendidikan tahun
2006/2007 diasakan perlu membina kemitraan dengan lembaga-lembaga
pendidikan serupa, baik pada tingkat propinsi maupun dengan prodi kemas
atau Fakultas Kesehatan Masyarakat lain di luar propinsi. Kemitraan ini
dimaksudkan agar terjadi percepatan alih pengetahuan dan teknologi
pendidikan kesehatan masyarakat hingga sejajar dengan pendidikan
kesehatan masyarakat lain yang telah ada sebelumnya.
3. Sosialisasi/advokasi
Maju tidaknya suatu lembaga pendidikan swasta, tergantung banyaknya
mahasiswa yang mengikuti pendidikan. Hal ini dapat dipahami karena
pendidikan swasta, sebagian besar pembiayaannya bersumber dari
mahasiswa. Oleh karena itu, sosialiasi merupakan bagian yang penting agar
masyarakat dapat mengetahui keberadaan prodi kesmas sehingga dapat
menjadi pilihan untuk belajar di tempat ini.
C. Tujuan
Secara umum penyusunan renstra ini bertujuan untuk menjabarkan visi dari
penyelenggaraan pendidikan pada Stikes-MW Kendari. Selain itu untuk
menjadi masukan pada setiap penyusunan anggaran dan pendapatan dan
belanja Stikes setiap tahunnya..
Secara khusus penyusunan renstra ini bertujuan untuk :
1. Tersusunnya program program strategis prodi kesmas
2. Tersusunnya tahapan pelaksanaan program pembelajaran tahun 2006,
2007, 2008, 2009 dan 2010.
D. Dasar Hukum
File-D/lam-renstra
2
1. Perubahan Undang-Undang Dasar RI tahun 1945 tanggal, 18 Agustus
2000 tentang pasal 28 H, ayat (1),
2. Undang-Undang Pendidikan Nasional No.
3. Undang-Undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
4. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI. Nomor 29/D/O/2006
tanggal, 3 Maret 2006 tentang izin penyelenggaraan Program studi
Kesehatan Masyarakat pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mandala
Waluya Kendari,
5. Keputusan Badan Pengurus Yayasan Hakli Sultra Nomor.01/Y-Hakli/2006
tanggal, 11 Maret 2006 tentang pendirian Sekola Tinggi Ilmu Kesehatan
Mandala Waluya Kendari,
6. Keputusan Badan Pengurus Yayasan Hakli Sultra No. 02/Y-Hakli/2006
tertanggal, 11 Maret 2006 tentang Penetapan Pengelola Stikes-MW
Kendari periode 2007-2012.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN KECENDERUNGAN
A. Kecenderungan
1. Scara umum, dikatakan bahwa mutu lususan cenderung menurun
dibanding tahun-tahun sebelumnya
2. Tunutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas semakin
meningkat
3. Penyebaran penyakit menular langsung maupun tak langsung semakin
meluas
4. Daerah-daerah endemis penyakit menular tertentu semakin banyak
File-D/lam-renstra
3
5. Kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan belum memadai
6. Munculnya berbagai penyakit menular yang tidak diperkirakan
sebelumnya
7. Munculnya berbagai perguruan tinggi sejenis di berbagai daerah, termauk
di Sulawesi Tenggara.
B. Kekuatan
1. Saat ini Prodi Kesmas telah memiliki tenaga pengajar / dosen yang
berkualifikasi S-3 kesehatan masyarakat/epidemiologi yang belum
dipunyai lembaga pendidikan sejenis di daerah ini
2. Dosen berkualifikasi S-2 kesehatan masyarakat sebanyak 8 orang dan S-
1 sebanyak 7 orang
3. Telah memiliki bangunan khusus/tidak kontrak dan akan terus ditambah
sesuai dengan kebutuhan dimasa datang
4. Alat-alat bantu pendidikan telah tersedia dan akan terus ditambah.
5. Pengelola adalah tenaga-tenaga yang profesional, praktisi bidang
kesehatan masyarakat dan pendidikan dan latihan
6. Visioner, mempumyai komitment yang tinggi untuk menjadikan Prodi
Kesmas Yang Unggul.
C. Kelemahan
Sebagai suatu organisasi yang baru, pemahaman staf tentang rencana
strategis dan bagaimana untuk mencapai tujuan organisasi belum kuat atau
memadai. Kepercayaan masyarakat tentang keberadaan lembaga pendidikan
tinggi ini, relatif masih rendah, apalagi sebagai lembaga pendidikan swasta.
Ketersediaan sarana dan prasarana belum memadai untuk mengantisipasi
perkembangan dimasa datang, Sumber pembiayaan sangat tergantung pada
banyaknya mahasiswa yang memanfaatkan jasa pendidikan pada organisasi
ini. Biaya pendidikan relatif lebih besar dibandingkan dengan lembaga
pendidikan yang sama pada universitas negeri.
D. Peluang
File-D/lam-renstra
4
Derajat kesehatan masyarakat yang masih rendah perlu diupayakan agar
terus meningkat. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat memerlukan
ketersediaan berbagai sumber daya, termasuk tenaga kesehatan
masyarakat. Rencana pembangunan kesehatan untuk mencapai Indonesia
sehat 2010 membutuhkan sekitar 50.000 tenaga kesehatan masyarakat.
Untuk Propinsi Sulawesi Tenggara diperkirakan membutuhkan tenaga
kesehatan masyarakat sekitar 900 orang untuk berbagai jenjang administrasi
pemerintahan/organisasi kesehatan baik di propinsi, kabupaten/kota maupun
kecamatan. Distribusi tenaga kesehatan masyarakat yang semakin meluas di
masyarakat, akan memberikan dampak positif bagi perbaikan kesehatan
masyarakat karena mereka merupakan tenaga pembaharu (changes of
agent).
Kebijakan mulai didamanfaatkannya tenaga kesehataan masyarakat sebagai
pimpinan pada di berbagai organisasi kesehatan, juga menjadi peluang yang
mendorong perlunya tenaga kesehatan masyarakat yang berkualifikasi
Sarjana (S-1) disiapkan.
E. Ancaman
Semakin banyaknya lembaga pendidikan tinggi sejenis yang dibuka baik
pada perguruan tinggi negeri maupun swata. Di Sulawesi Tenggara saja,
sudah terdapat 3 tempat yang menyelenggarakan program studi kesehatan
masyarakat. Tingkat pendapatan masyarakat yang belum memadai, dapat
mengancam berkurangnya masyarakat yang menggunakan jasa pada
lembaga pendidikan ini, karena biayanya relatif mahal dibandingkan dengan
perguruan tinggi negeri. Terbatasnya peluang sarjana kesehatan masyarakat
untuk menjadi tenaga kesehatan pemerintah maupun swasta.
F. Isu Strategik
Berdasarkan uraian pada perkembangan, kekuatan, kelemahan, dan
ancaman, maka isu stretegis seraca ringkas adalah :
File-D/lam-renstra
5
1. Tenaga tenaga kesehatan masyarakat yang mempunyai peran dan fungsi
besar dalam upaya peningakatan kesehatan (promotif) dan pencegahan
penyakit (preventif) belum terpenuhi
2. Kecenderungan semakin banyak daerah yang endemis penyakit-penyakit
menular tertentu seperti DBD, malaria,
3. Munculnya berbagai penyakit menular yang semula belum diketahui
seperti flu burung, SARS
4. Upaya kesehatan masyarakat (UKM) belum jelas
5. Upaya peningkatan kesehatan pada aspek promotif dan preventif masih
kurang
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN
A. Visi
Visi adalah suatu keadaan yang ingin dicapai oleh program studi Kesmas di
masa yang datang yang lebih baik dari saat ini. Berdasarkan analisis situasi,
dan kecendrungan serta visi dari Stikes-MW Kendari yaitu ”Menjadi Stikes
Terdepan”, maka visi Program Studi Kesehatan Masyarakat ditetapkan
sebagai berikut,
VISI:
” Mewujudkan Program Studi Kesehatan Masyarakat Yang Unggul ”
B. Misi
Untuk mencapai visi tersebut maka misi Program Studi Kesehatan
Masyarakat (Prodi Kesmas) ditetapkan sebagai berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional kesehatan yang
bermutu
2. Meningkatkan sarana dan prasarana serta profesionalisme SDM institusi
sesuai kebutuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
3. Mengembangkankurikulum yang berorientasi pada kebutuhan pasar,
File-D/lam-renstra
6
4. Menjalin kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi dan institusi
pengguna baik lokal, regional, nasional maupun internasional
5. Meningkatkan apresiasi masyarakat di bidang keehatan masyarakat,
C. Sasaran :
1. Mengasilkan lulusan dengan IPK tidak kurang dari 2, 75
2. Masa studi mahasiswa rata 8 emester (4 tahun )
3. Tenggang waktu untuk menunggu memperoleh pekerjaan minimal 6
bulan.
4. Mampu bersaing dalam dunia kerja
5. Komit terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
bidang kesehatan masyarakat.
D. Tujuan :
1. Menghasilkan sarjana kesehatan masyarakat yang kompeten dan
berkualitas
2. Berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi di bidang kesehatan masyarakat
3. Meningkatkan apresiasi masyarakat di bidang kesehatan masyarakat
4. Mendukung pembangunan daerah dan nasional
File-D/lam-renstra
7
BAB IV
ARAH KEBIJAKAN, SASARAN, DAN STRATEGI KEBIJAKAN
A. Arah Kebijakan
Arah penyelenggaraan program studi Kesehatan Masyarakat menuju
Program Studi Yang Unggul adalah:
1. Penyelenggaraan program studi kesehataan masyarakat adalah bagian
integral dari penyelenggaraan pendidikan pada Stikes-MW Kendari.
Penyelenggaraan pendidikan diarahkan untuk meningkatkan mutu
sumber daya lulusan yang mempunyai keseimbangan kemampuan
intelektual, emosional dan spiritual yang tinggi serta mampu
mendayagunakan tenaganya untuk kepentingan peningkatan derajat
kesehatan masyarakat melalui usaha kesehatan promotif dan preventif
2. Proses pembelajaran harus diselenggarakan secara bermutu dengan
memberikan perhatian pada partisipasi mahasiswa (student oriented)
semakin besar selama proses pembelajaraan baik yang bersifat kurikuler
maupun ekstra kurikuler
3. Pengadaan dan peningkatan sarana, fasilitas pendidikan, dan sumber-
sumber belajar terus dilanjutkan
4. Peningkatan kapasitas dosen, pengelola dan staf, melalui pendidikan
lanjut, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
5. Memberi kesempatan yang kepada mahasiswa untuk berkreasi,
mengembangkan potensi diri baik yang terkait dengan kurikulum maupun
yang bersifat ekstra kurikuler.
6. Untuk menunjang upaya-upaya tersebut diatas, organisasi Program Studi
Kesehatan Masyarakat akan diupayakan menjadi organisasi yang
dinamis, antisipatif, dan profesional mengarah pada Organisasi
Pembelajar (Learning Organization)
B. Strategi Kebijakan
Strategi program merupakan bagian penting dari suatu program, agar dapat
mencapai visi dan tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi yang ditetapkan adalah :
File-D/lam-renstra
8
1. Terus memantapkan dan meningkatkan proses pembelajaran yang
bermutu, melalui :
a. Peningkatan kualitas layanan akademik dan administrasi
kemahasiswaan,
b. Meningkatkankualitas mutu dan kapasitas dosen
c. Meningkatkan sarana pembelajaran , dan
d. Melakukan evaluasi diri per tahun
2. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan semua dosen baik dosen
tetap maupun dosen tidak tetap
3. Terus membangun dan meningkatkan kemitraan dengan berbagai
lembaga pendidikan tinggi baik yang sejenis maupun tidak sejenis
4. Meningkatkan team work dalam berbagai kegiatan akademik
5. Penjaringan mahasiswa sesuai dengan prosedur dan kriteria yang
ditetapkan
6. Memantapkan dan meningkatkan pemahaman staf tentang pentingnya
upaya mencapi visi organisasi
7. Membangun dan memelihara komitmen dengan staf dan pihak lain terkait
untuk melaksanakan misi dalam rangka mencapai visi organisasi
8. Menempatkan mahasiswa tidak hanya sebagai obyek pembelajaran, tapi
juga sebagai subyek pembelajaran. Ini dimaksudkan agar mahasiswa
dapat mengembangkan kemampuan untuk terus berprestasi. Selain itu
agar mahasiswa mempunyai akses untuk memberikan masukan kepada
organisasi untuk mencapai tujuan bersama.
BAB V
PENTAHAPAN PELAKSANAAN PROGRAM
Melaksanakan misi berarti juga merumuskan program-program untuk
mencapai visi organisasi. Dengan mempertimbangkan kemampuan dan
peluang organisasi, maka pelaksanaan misi dijabarkan dalam program
limatahunan organisasi. Rencana pencapaian program ini meliputi :
1. Peningkatan kapasitas dosen:
File-D/lam-renstra
9
Program ini meliputi : Pendidikan lanjut, Pelatihan Pekerti dan AA,
Penelitian, Seminar, Pelatihan mata kuliah, dan Bench making
2. Peningkatan proses pembelajaran.
Program ini meliputi : Kehadiran dosen, Kehadiran mahasiswa,
Ketersediaan SAP
3. Peningkatan jumlah pengelola
Program ini meliputi : Pendidikan lanjut, Penyediaan tenaga S-1 Kesmas,
Penyediaan D-3 Perpustakaan, Penyediaan D-3 komputer, Penyediaan
Sarjana Administrasi
4. Peningkatan jumlah dosen tetap
Progam ini meliputi : S-3 Kesmas, S-2 Kesmas, S-2 Ekonomi, S-2 Kimia,
S-2 Fisika, S-2 Biologi
5. Peningkatan sarana pendidikan
Program ini meliputi penyediaan ruang kuliah, ruang dosen, ruang baca,
ruang diskusi, ruang laboratorium, ruang staf., laboratorium bahasa,
komputer
6. Peningkatan sumber belajar
Program ini meliputi penyediaan alat AVA, buku, alat laboratorium
7. Menjalin kemitraan
Program ini dimaksudkan untuk memperkuat jaringan perolehan informasi
tentang ilmu dan tekonologi baik bidang kesehatan masyarakat maupun
bidang ilmu-ilmu lain
8. Peningkatan prestasi akademik.
Untuk mendorong tingkat capaian pretasi akademik mahasiswa.
Capaian kinerja program per tahun dapat dilihat pada tabel 1.
Kegiatan Pokok dan Rencana Capaian Kinerjaselama 5 tahun (2006/2007-2010/2011)
No
Kegiatan Pokok
Indikator kinerja Rencana Capaian Kinerja Tahunan06/07 07/08 08/09 09/10 10/1
11 Penerimaan
mahasiswajumlah mahasiswa : Reguler 49 125 160 160 200
File-D/lam-renstra
10
2
3
4
5
6
7
Peningkatan kapassitas dosen
Peningkatan proses pembelajaran
Peningkatan jumlah pengelola
Peningkatan jumlah dosen tetap
Peningkatan sarana pendidikan
Peningkatan sumber belajar
Non reguler
Pendidikan lanjut:S-1S-2Pelatihan PekertiPelatihan AAPenelitianSeminar ilmiahPelatihan mata kuliahBanch Making
% Kehadiran dosen% Kehadiran mhasiswa% Ketersediaan SAP
S-1 KesmasD3 PerpustakaanD3 KomputerD3 AdmintrasiSLA Ratio dosen tetap
Ruang belajarRuang StafRuang DosenRuang LaboratoriumRuang DiskusiMejakursi
Ruang baca mahasiswaRuang pimpinan
AVA:Papan tulisOHP
12
------
1009650
1111
1: 50
300 m2
16 m260 m264 m25
230
15 m215 m2
3 bh3 bh
106
---
15-
4 jdl22-
1009775
1-101
1 : 20
120 m2-
60 M248 M260 M23
60 bh
30 m2-
5 bh3 bh
80
-----
10 jdl321
10098
100
----
1; 20
48 m2
16 m2-
48 m23
60 bh
48 m2-
3 bh2 bh3 bh2 bh
80
-31--
12 jdl42-
10098
100
---
-
1: 20
48 m2-
18 m2
6/10048 m2
1 bh1 bh
1 bh3 bh
80
-----
12 jd22
10098
100
-111-
1:20
48 m2--
-
/48 bh-
-1 bh1 bh1 bh1 bh3 bh100
File-D/lam-renstra
11
8
9
10
Menjalin kemitraan
Peningkatan prestasi mahasiswa
Pembinaan kerohanian
NotebookLCDFlipchartBuku perpustakaanLabortorium bahasaLaboratorium KomputerPeralatan lab Kesmas
Bermitra dengan Lembaga Pendidikan Tinggi lain
% mahasiswa dengan IPK 2,75 – 3,50% mahasiswa dengan IPK diatas 3,50
% mahasiswa yang ikut
000
152 jdl01
1 pkt
2 PT
80
20
25
7 bh3 bh2 bh200 jdl
1 pkt-
3
80
20
35
4148 jdl--
1 pkt
2
75
25
50
100 jd--
1
75
25
75
jd-
1 pkt
0
65
35
100
File-D/lam-renstra
12
BAB VIEVALUASI KINERJA
Untuk mengetahui keberhasilan dan kelemahan pelaksanaan program, maka
setiap akhir semester akan dilakukan evaluasi terhadap proses
pembelajaran. Evaluasi menyeluruh akan dilaksanakan setiap akhir tahun
akademik.
BAB VII
PENUTUP
Renstra ini merupakan acuan organisasi dalam penyelenggaraan pendidikan,
dan akan ditinjau atau diperbaharui sesuai dengan kemampuan organisasi
dan kondisi yang berkembang di masa datang.
File-D/lam-renstra
13