renstra dinas sumber daya air dan pemukiman provinsi banten tahun 2012-2017 dinas sdap 2… ·...

234
Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 1

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

1

Page 2: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya

disingkat dengan Renstra SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk

periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sumber Daya Air

dan Permukiman Provinsi Banten 2012–2017 disusun sesuai dengan

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 Ayat 7 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional, yang mengamanatkan bahwa setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun Rencana

Kerja sebagai acuan dalam penyelenggaraan pembangunan Daerah, baik

untuk jangka menengah (lima tahunan) maupun jangka pendek (tahunan).

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010

tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, Renstra SKPD memuat visi, misi, tujuan,

strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan sesuai dengan

tugas dan fungsi SKPD yang disusun dengan berpedoman pada RPJMD dan

bersifat indikatif, dimana dalam penyusunannya memiliki tahapan sebagai

berikut:

a. persiapan penyusunan Renstra SKPD;

b. penyusunan rancangan Renstra SKPD;

c. penyusunan rancangan akhir Renstra SKPD; dan

d. penetapan Renstra SKPD

Page 3: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

3

Dokumen Renstra memiliki keterkaitan dengan dokumen perencanaan

pembangunan lainnya. Bentuk keterkaitan antara Renstra Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dengan

dokumen perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :

1. Hubungan Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Banten.

a) Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten menyiapkan

Rancangan Awal (Draft) Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dengan berpedoman

pada Rancangan Awal RPJMD Provinsi Banten;

b) Rancangan Awal (Draft) Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 menjadi input dalam

memuktahirkan Rancangan Awal RPJMD Provinsi Banten Tahun

2012-2017 menjadi Rancangan RPJMD Provinsi Banten;

c) Pada tahap akhir, Rancangan Akhir RPJMD Provinsi Banten yang

ditetapkan dengan Peraturan Daerah dijadikan pedoman bagi Dinas

Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten dalam

menetapkan Rancangan Akhir Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 dengan Surat

Keputusan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten tentang Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten Tahun 2012-2017.

2. Hubungan Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten dengan Rencana Kerja (Renja) Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten.

a) Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten menyiapkan

Rancangan Awal (Draft) Renja (Rencana Kerja) Dinas Sumber Daya

Air dan Pemukiman Provinsi Banten dengan berpedoman pada

Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi

Banten dan mengacu pada Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Page 4: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

4

Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2008-2012 melalui Forum SKPD

se-Provinsi Banten Urusan Sumber Daya Air dan Pemukiman;

b) Rancangan Awal Renja SKPD Provinsi Banten termasuk Renja Dinas

Sumber Daya Air dan Pemukiman menjadi input bagi BAPPEDA

Provinsi Banten untuk melakukan finalisasi Rancangan Awal RKPD

Provinsi Banten menjadi Rancangan RKPD Provinsi Banten;

c) Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten digunakan sebagai pedoman

dan acuan bagi SKPD Provinsi Banten dalam pemuktahiran

Rancangan Renja SKPD menjadi Rancangan Akhir Renja SKPD

termasuk Rancangan Akhir Renja SKPD Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten;

d) Pada tahap akhir Rancangan Akhir RKPD Provinsi Banten ditetapkan

dengan Peraturan Gubernur dengan berpedoman pada Peraturan

Gubernur tentang RKPD Provinsi Banten, maka SKPD Provinsi

Banten menetapkan Rancangan Akhir Renja SKPD menjadi Rencana

Kerja (RENJA) SKPD termasuk RENJA Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten.

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional pada dasarnya mengamanatkan

bahwa perencanaan pembangunan nasional menjamin keterkaitan dan

konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan

pengawasan. Guna melaksanakan hal tersebut maka pemerintah daerah

dalam membuat perencanaan pembangunan mengeluarkan 6 (enam) jenis

dokumen perencanaan dan penganggaran yaitu Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

(RTRWP), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra-

SKPD), Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja

SKPD (Renja-SKPD).

Dari segi waktu dokumen tersebut dapat dibagi menjadi 3 (tiga),

yaitu dokumen perencanaan jangka panjang (20 tahun) terdiri dari RPJPD

Page 5: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

5

dan RTRWP, perencanaan jangka menengah (5 tahun) terdiri dari RPJMD

dan Renstra-SKPD, serta jangka pendek (1 tahun) terdiri dari RKPD dan

Renja-SKPD.

Keterkaitan Renstra dengan dokumen perencanaan lainnya, dapat

diilustrasikan sebagai berikut :

KETERANGAN :

Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan Keterkaitan antar Komponen Dokumen

Perencanaan

Mempedomani

Mempedomani Perumusan

Saling Mempengaruhi

Keselarasan Rumusan

* Rumusan Yang Ditekankan

Gambar 1. 1 Keterkaitan Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJMD Provinsi Banten Tahun 2012-2017 yang merupakan

penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah terpilih, dalam

penyusunannya berpedoman pada RPJPD dengan memperhatikan RPJMN.

1. Visi 2. Misi

3. Arah Pembangunan Daerah

RPJMD

1. Isu Strategis 2. Visi 3. Misi

Tujuan

Sasaran 4. Strategi dan Kebijakan 5. Program* 6. Indikasi Kegiatan*

RENSTRA - SKPD

1.Isu Strategis

2. Visi

3. Misi

Tujuan

Sasaran

4. Strategi dan Kebijakan

5. Program*

6. Indikasi Kegiatan*

RKPD

1. Mengadopsi Komponen 1 s/d 5

pada RPJMD

2. Kegiatan* (Berpedoman pada

indikasi kegiatan dalam RPJMD)

RENJA - SKPD

1. Mengadopsi Komponen 1 s/d 5 pada RENSTRA-SKPD

2. Kegiatan* (Berpedoman pada indikasi kegiatan dalam Renstra-SKPD)

Page 6: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

6

RPJMD selanjutnya dijabarkan dalam RKPD dan menjadi pedoman bagi

SKPD dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD dan Rencana Kerja

dan Anggaran (RKA) SKPD. RKPD dan RKA-SKPD inilah yang

selanjutnya disusun menjadi Rencana Anggaran Pendapatan Belanja

Daerah (RAPBD) setiap tahunnya. Dokumen RPJMD juga diacu dalam

penyusunan RPJMD Kabupaten/ Kota dan berfungsi dalam pengendalian

dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan untuk periode 5

(lima) tahun mendatang.

Adapun Keterkaitan antara dokumen perencanaan dapat

diilustrasikan sebagai berikut:

Gambar 1. 2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan

1.2. LANDASAN HUKUM

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun

2012-2017 disusun berlandaskan pada peraturan perundang - undangan

sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi

Banten;

2. Undang-undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Page 7: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

7

4. Undang-undang Nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah,

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah;

8. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan;

9. Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota

Serang;

11. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah;

12. Undang-Undang No. 51 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kota

Tangerang Selatan;

13. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Permukiman;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman

Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah

Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

Page 8: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

8

20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Nasional Tahun 2008-2028;

21. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Tugas dan Wewenang serta Kedudukan Keuangan

Gubernur sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;

22. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2012 tentang Kawasan

Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung;

24. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;

25. Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2010 tentang Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan;

26. Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2011 tentang Pengembangan

Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda;

27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

28. Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

29. KepmenPAN No. KEP/135/M.PAN/9/2004 tentang Pedoman Umum

Evaluasi LAKIP;

30. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

31. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 6 Tahun 2007 tentang

Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi Banten;

32. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun

2005-2025;

33. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-2030;

Page 9: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

9

34. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten;

35. Peraturan Gubernur Banten Nomor 14 Tahun 2013 tentang Rincian

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah Provinsi

Banten.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017, adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas

Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten berdasarkan tugas

dan fungsinya Periode 2012-2017;

2. Menetapkan Program dan Indikasi Kegiatan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten berdasarkan tugas dan fungsinya untuk

periode 2012-2017;

3. Memberikan acuan dan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

Tahunan (RENJA) Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten berdasarkan RPJMD Provinsi Banten 2012-2017 dilihat dari

kebutuhan daerah di bidang Sumber Daya Air dan Pemukiman untuk

periode 2012-2017;

4. Memberikan dasar dalam pengendalian dan evaluasi Rencana Kerja

(RENJA) Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten

berdasarkan penilaian tingkat keberhasilan atau kegagalan dalam

pelaksanaan kegiatan–kegiatan tahunan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten. Evaluasi kinerja kegiatan dilakukan dengan

menilai tingkat pencapaian terhadap setiap indikator kinerja kegiatan.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten

Tahun 2012-2017 disusun dengan sistematika penulisan dan garis besar isi

sebagai berikut :

Page 10: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

10

BAB I PENDAHULUAN

Mengemukakan secara ringkas latar belakang dari penyusunan

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman, landasan hukum

dan pedoman-pedoman yang dijadikan sebagai acuan dalam

penyusunan perencanaan dan penyelenggaraan Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman, Maksud dan Tujuan dari Penyusunan

Renstra dan sistematika penulisan berupa susunan garis besar isi

dokumen.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SUMBER DAYA AIR

DAN PEMUKIMAN

Memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman dalam penyelenggaraan urusan

pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber

daya yang dimiliki Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan

capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui

pelaksanaan Renstra periode sebelumnya, mengemukakan capaian

program prioritas yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan

RPJMD periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan

utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Tahun 2012-

2017.

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN

FUNGSI

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan

pelayanan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman beserta faktor-

faktor yang mempengaruhinya, mengemukakan apa saja tugas dan

fungsi Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman yang terkait

dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih. Selanjutnya dipaparkan apa saja faktor-faktor

Page 11: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

11

penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Sumber Daya Air

dan Pemukiman yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan

misi kepala daerah dan wakil kepala daerah tersebut dari sasaran

jangka menengah Renstra Kementerian Pekerjaan Umum ataupun

ditinjau dari implikasi RTRW dan KLHS sehingga diperoleh

informasi tentang apa saja isu strategis yang akan ditangani

melalui Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman tahun

2012-2017.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN

Dikemukakan rumusan pernyataan visi dan misi, rumusan

pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah serta rumusan

pernyataan strategi dan kebijakan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman dalam lima tahun mendatang.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR

KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN

INDIKATIF

Dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja,

kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Dikemukakan indikator kinerja yang secara langsung

menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Sumber Daya Air

dan Pemukiman dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen

untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Page 12: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

12

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS SUMBER

DAYA AIR DAN PEMUKIMAN

2.1. TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012 tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten, untuk

mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih dan terstruktur, sistematik,

terorganisir, transparan dan akuntabel diperlukan organisasi perangkat daerah

Pemerintah Provinsi Banten yang bersinergi dengan Pemerintah, Pemerintah

Daerah Kab/ Kota dalam melayani masyarakat.

Perangkat Daerah merupakan unsur pembantu Gubernur dalam

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah,

Sekretariat DPRD, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Dinas Daerah

adalah unsur pelaksana otonomi daerah. Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten merupakan salah satu Dinas Daerah yang

ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun

2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Banten.

Dalam hal menjalankan tugasnya, Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten mengacu pada Peraturan Gubernur Banten Nomor 14 Tahun

2013 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat

Daerah Provinsi Banten.

Terkait dengan tugas dan fungsi, di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/ Kota,

Page 13: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

13

telah ditetapkan secara lebih spesifik tentang mandat yang diberikan kepada

Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman yang terbagi ke dalam 2 (dua)

bidang utama, yaitu urusan bidang Pekerjaan Umum dan urusan bidang

Perumahan yang selanjutnya dibagi lagi ke dalam sub-sub bidang urusan.

Penyusunan Renstra 2012–2017 ini, disamping berdasarkan pada tugas dan

fungsi Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten, juga

berlandaskan pada pemetaan kondisi lingkungan serta isu-isu strategis yang

terus berkembang serta mengacu pada arah kebijakan yang ditetapkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2012–2017

maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2002–2022.

Susunan Renstra 2012–2017 dimulai dengan pemaparan tentang kondisi dan

tantangan penyelenggaraan bidang Sumber Daya Air dan pemukiman; visi,

misi, tujuan dan sasaran Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman; strategi

penyelenggaraan infrastruktur sumber daya air dan permukiman; serta

program dan kegiatan.

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten ini

selanjutnya akan menjadi acuan dalam penyusunan rencana aksi masing-

masing Bidang/ Balai/ Sekretariat di lingkungan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten serta Rencana Kerja dan Anggaran Dinas

Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten tahun 2012 - 2017.

Berdasarkan Undang-Undang sektor Pekerjaan Umum yang terdiri atas

Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air, Undang-Undang

Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008

tentang Pengelolaan Sampah, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang

Bangunan Gedung, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang

Perumahan dan Permukiman, dan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999

tentang Jasa Konstruksi, penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan

bidang perumahan telah dimandatkan secara tegas oleh ketentuan peraturan

Page 14: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

14

perundang-undangan tersebut dan peraturan pelaksanaannya yang menjadi

turunan dari Undang-Undang di atas.

Gambar 2.1 Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten

Tugas dan Fungsi Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Tugas pokok Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten

adalah Melaksanakan penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di Bidang Pekerjaan

Umum yang meliputi Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub Bidang

Perumahan Pemukiman dan Bangunan Gedung, serta

merumuskan/menyusun kebijakan, pembinaan teknis, perencanaan,

pengawasan, pengendalian dan pelaksanaan pembangunan lintas

kabupaten/kota.

b. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, Dinas Sumber daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

Page 15: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

15

1. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi

Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub Bidang Perumahan Permukiman

dan Bangunan Gedung;

2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum Bidang

Pekerjaan Umum yang meliputi Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub

Bidang Perumahan Permukiman dan Bangunan Gedung;

3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Pekerjaan Umum yang

meliputi Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub Bidang Perumahan

Permukiman dan Bangunan Gedung;

4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai Bidang

Pekerjaan Umum yang meliputi Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub

Bidang Perumahan Permukiman dan Bangunan Gedung;

5. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Dinas;

6. Pertanggungjawaban kegiatan dinas kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah;dan

7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan tugas

dan fungsi.

8. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi

Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub Bidang Perumahan Permukiman

dan Bangunan Gedung;

9. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi

Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub Bidang Perumahan Permukiman

dan Bangunan Gedung;

10. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum

Bidang Pekerjaan Umum yang meliputi Sub Bidang Sumber Daya

Air, Sub Bidang Perumahan Permukiman dan Bangunan Gedung;

11. Pembinaan dan pelaksanaan tugas Bidang Pekerjaan Umum yang

meliputi Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub Bidang Perumahan

Permukiman dan Bangunan Gedung;

12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai Bidang

Pekerjaan Umum yang meliputi Sub Bidang Sumber Daya Air, Sub

Bidang Perumahan Permukiman dan Bangunan Gedung;

Page 16: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

16

13. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Dinas;

14. Pertanggungjawaban kegiatan dinas kepada Gubernur melalui

Sekretaris Daerah;dan

15. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsi.

Sesuai dengan yang tercantum di dalam Peraturan Daerah Provinsi

Banten Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat

Daerah Provinsi Banten, Kedudukan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten adalah sebagai berikut (Pasal 46):

a) Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman merupakan unsur pelaksana

otonomi daerah di bidang Sumber Daya Air dan Pemukiman.

b) Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas yang bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris

Daerah.

Kemudian dijelaskan dalam Pasal 47, bahwa Dinas Sumber Daya Air

dan Pemukiman mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas

pembantuan di bidang Sumber Daya Air dan Pemukiman. Sedangkan, pada

Pasal 48 dijelaskan Susunan organisasi Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman terdiri dari:

a. Kepala Dinas;

b. Sekretaris, membawahkan :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

2. Sub Bagian Keuangan;

3. Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan.

c. Bidang Bina Teknik, membawahkan:

1. Seksi Data dan Informasi;

2. Seksi Perencanaan Teknis;

3. Seksi Pengawasan Teknis.

d. Bidang Sungai, membawahkan:

1. Seksi Sungai, Danau dan Waduk;

Page 17: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

17

2. Seksi Rawa dan Pantai;

3. Seksi Penanggulangan Bencana.

e. Bidang Irigasi, membawahkan:

1. Seksi Pengembangan Irigasi;

2. Seksi Pengujian Air;

3. Seksi Rehabilitasi Irigasi.

f. Bidang Perumahan dan Pemukiman, membawahkan:

1. Seksi Perumahan dan Pemukiman;

2. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan;

3. Seksi Tata Bangunan.

g. Unit Pelaksana Teknis Dinas;

h. Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 18: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

18

BIDANG BINA TEKNIK

LAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR : 3 Tahun 2012 TANGGAL : 8 Agustus 2012

SEKRETARIS

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

SUB BAGIAN

KEUANGAN SUB BAGIAN

PROGRAM, EVALUASI DAN

Page 19: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

19

Uraian Tugas dan Fungsi Satuan Organisasi

1. Kepala Dinas

1. Tugas pokok Kepala Dinas :

Membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan daerah

berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembatuan di bidang

sumber daya air dan pemukiman.

2. Fungsi Kepala Dinas :

a. Penyusunan rencana strategis dinas berdasarkan rencana

strategis pemerintah daerah;

b. Perumusan kebijakan teknis dibidang sumber daya air dan

pemukiman sesuai rencana strategis dinas;

c. Pelaksanaan dan koordinasi kegiatan dinas;

d. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi bidang Bina

Teknik;

e. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi bidang Sungai;

f. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi bidang Irigasi

g. Pembinaan, penyelenggaraan dan koordinasi bidang

Perumahan dan Pemukiman;

h. Pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan Administrasi

Ketatausahaan Dinas;

I Pembinaan Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Dinas Lingkup

Dinas;

j. Pembinaan terhadap Jabatan Fungsional;

3. Tugas Kepala Dinas :

a. Menyusun rencana strategis Dinas;

Page 20: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

20

b. Menyusun rencana kerja Dinas;

c. Merencanakan, mengorganisasikan , melaksanakan,

mengendalikan dan mengevaluasi penyusunan program dan

kegiatan sesuai dengan tugasnya;

d. Memimpin, membina dan mengoordinasikan penyelenggaraan

kegiatan dinas;

e. Menyelenggarakan koordinasi kegiatan dinas dengan unit kerja

terkait;

f. Melaksanakan pengawasan, evaluasi terhadap pelaksanaan

kegiatan dinas ;

g. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

h. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinya.

2. Sekretaris Dinas

1. Tugas pokok Sekretaris Dinas :

Membantu Kepala Dinas melaksanakan perumusan rencana

program dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan

administrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta perencanaan

evaluasi dan pelaporan.

2. Fungsi Sekretaris Dinas :

a. Penyusunan rencana program dan kegiatan sesuai dengan

bidang tugasnya;

b. Perumusan kebijakan, pedoman, standarisasi, koordinasi,

pembinaan dan pengembangan administrasi umum dan

kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

Page 21: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

21

c. Perumusan pengaturan, pembinaan, pengembangan

pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan

serta evaluasi dan pelaporan;

d. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan

strandarisasi program administrasi umum dan kepegawaian ,

keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

e. Penyiapan data dan bahan urusan adminstrasi umum dan

kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

f. Pengelolaan urusan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan, penyusnan program evaluasi dan pelaporan;

g. Pelaksanaan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

3. Tugas Sekretaris Dinas :

a. Menyusun rencana kerja kesekretariatan Dinas;

b. Menyiapkan bahan kebijakan, pedoman, standarisasi,

pelayanan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan

serta evaluasi dan pelaporan;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan

adminsitrasi umum dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi

dan pelaporan;

d. Menyiapkan bahan administrasi umum dan kepegawaian,

keuangan, evaluasi dan pelaporan;

e. Menyiapkan bahan program dan kegiatan adminsitrasi umum

dan kepegawaian, keuangan serta evaluasi dan pelaporan;

f. Meyiapkan bahan program dan kegiatan kesekretariatan,

perlengkapan, kerumahtanggaaan, perpustakaan, kehumasan

dan penyusunan program;

g. Menyiapkan bahan kegiatan pengelolaan keuangan;

Page 22: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

22

h. Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian dinas;

i. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplikasi dalam pelaksanaan tugas;

j. Melaksanakan pembuatan laporan tugas dan fungsinyan;

k. Melaksanakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya.

2.1. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1. Tugas Pokok Kepala Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian :

Membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan administrasi

surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, rumah tangga,

kepustakaan, kehumasan, administrasi kepegawaian dan

pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas.

2. Tugas Kepala Sub-Bagian Umum dan Kepegawaian :

a. Menyusun rencana kerja sub – bagian;

b. Melaksanakan administrasi ketatausahaan Dinas;

c. Melaksanakan urusan rumah tangga Dinas;

d. Melaksanakan kegiatan kearsipan dan pengelolaan

kepustakaan;

e. Melaksanakan penyusunan rencana kebutuhan barang Dinas;

f. Melaksanakan pengelolaan inventaris barang dan aset Dinas;

g. Melaksanakan pengelolaan kebersihan, ketertiban dan

keamanan kantor serta lingkungannya;

h. Melaksanakan fungsi kehumasan;

i. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan administrasi

kepegawaian lingkup dinas;

j. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 23: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

23

2.2. Kepala Sub Bagian Keuangan

1. Tugas Pokok Kepala Sub Bagian Keuangan

Membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan bahan

penyusunan rencana anggaran, pembukuan, verifikasi dan

perbendaharaan dinas.

2. Tugas Kepala Sub-Bagian Keuangan :

a. Menyusun rencana kerja sub – bagian;

b. Melaksanakan penyiapan rencana anggaran kas kegiatan di

lingkungan dinas;

c. Melaksanakan penyiapan bahan pembayaran dan pengeluaran

anggaran belanja dinas dari sumber APBD maupun APBN;

d. Melaksanakan kegiatan perbendaharaan dalam rangka

pembiayaan kegiatan dinas sesuai anggaran yang telah

ditetapkan;

e. Melaksanakan pembayaran gaji pegawai sesuai dengan

ketentuan yang berlaku;

f. Melaksanakan pembukuan penerimaan dan pengeluaran

keuangan;

g. Melaksanakan administrasi pemungutan, pelaporan dan

penyetoran pajak- pajak;

h. Melaksankan penyiapan data, perhitungan anggaran dan

belanja dinas;

i. Menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan

dinas;

j. Melaksanakan pengaawasan administrasi kebendaharawanan

lingkup dinas;

k. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 24: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

24

2.3. Kepala Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan

1. Tugas Pokok Kepala Sub-Bagian Program, Evaluasi dan

Pelaporan:

Membantu Sekretaris dalam melaksanakan penyiapan perumusan

program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan.

2. Tugas Kepala Sub – Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan :

a. Menyusun rencana kerja sub – bagian;

b. Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan rencana strategis (

Renstra) Dinas;

c. Melaksankan penyiapan bahan rencana anggaran belanja dinas

dari sumber APBN maupun APBD;

d. Melaksanakan penyiapan bahan program dan kegiatan dinas;

e. Melaksanakan penyiapan bahan pengumpulan indikator

keberhasilan kegiatan dinas;

f. Melaksanakan penyusunan rencana kerja tahunan kedalam

program kegiatan;

g. Melaksanakan fasilitasi program dan kegiatan Dinas dari

Pemerintah Pusat untuk Provinsi dan kabupaten/ kota;

h. Melaksanakan penyiapan bahan petunjuk pelaksanaan kegiatan

dinas;

i. Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka mendukung dan

membantu penyelenggaraaan kegiatan Dinas;

j. Melaksanakan pengelolaan dan pelaporan pelaksanaan

pembangunan yang bersumber dari dana APBD maupun

APBN;

Page 25: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

25

k. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan

pembangunan yang bersumber dari dana APBD dan APBN ke

Kabupeten / Kota;

l. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

3. Kepala Bidang Bina Teknik

a. Tugas Pokok Kepala Bidang Bina Teknik :

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan,

koordinasi, evaluasi dan perumusan teknis operasional.

b. Fungsi Kepala Bidang Bina Teknik :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional pengolahan data dan

informasi, perencanaan teknis, dan pengawasan teknis;

b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi data dan

informasi, perencanaan teknis dan pengawasan teknis;

c. Pembinaan, pengembangan, pengolahan data dan informasi,

perencanaan teknis dan pengawasan teknis;

d. Pengkoordinasian dan sinkronisasi kegiatan pengumpulan dan

pengolahan data dan informasi , perencaaan teknis dan

pengawasan teknis;

e. Pelaksanaan kegiatan pengolahan data dan informasi,

perencanaan teknis dan pengawasan teknis;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan teknis

operasional pengolahan data dan informasi, perencanaan teknis

dan pengawasan teknis;

c. Tugas Kepala Bidang Bina Teknik :

a. Menyusun rencana kerja bidang;

Page 26: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

26

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

pengolahan data dan informasi, perencanaan teknis dan

pengawasan teknis;

c. Menyiapkan bahan pembinaan dan pengembangan pengolahan

data dan informasi, perencanaan teknis dan pengawasan teknis;

d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis program pengolahan

data dan informasi, perencanaan teknis dan pengawasan teknis;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan

pengendalian teknis program pengolahan data dan informasi,

perencanaan teknis dan pengawasan teknis;

f. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

g. Menyiapkan bahan dokumen perijinan pemanfaatan ruang dan

pemanfaatan sumber daya air;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

3.1. Kepala Seksi Data dan Informasi

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Data dan Informasi

Membantu Kepala Bidang Bina Teknisk dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

dibidang data dan informasi.

(2) Tugas Kepala Seksi Data dan Infomasi :

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan pengolahan data dan informasi;

c. Melaksanakan penyiapan bahan system informasi bidang

sumber daya air dan pemukiman;

d. Melaksanakan penyiapan bahan implementasi kebijakan teknis

dibidang data dan informasi;

Page 27: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

27

e. Melaksanakan penyiapan bahan rencana kebutuhan dan

pengadaan data dan informasi;

f. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi penyelenggaraan

pengolahan data dan informasi;

g. Melaksanakan pengolahan data dan informasi sebagai bahan

kebijakan teknis retribusi pemanfaatan sumber daya air;

h. Melaksanakan penyiapan bahan dokumen perijinan

pemanfaatan ruang dan pemanfaatan sumber daya air;

i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

3.2. Kepala Seksi Perencanaan Teknis

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Perencanaan Teknis ;

Membantu kepala bidang Bina Teknik dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

perencanaan teknis;

2. Tugas Kepala Seksi Perencanaan Teknis:

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan pengolahan data perencanaan teknis;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan implemetasi

kebijakan teknis;

d. Melaksanakan penyiapan bahan untuk keperluan perencanaan

teknis sumber daya air, perumahan pemukiman dan bangunan

gedung;

e. Melaksanakan perencanaan pembangunan, peningkatan dan

rehabilitasi sumber daya air, perumahan pemukiman dan

bangunan gedung;

Page 28: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

28

f. Melakasanakan penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk

teknis perencanaan sumber daya air, perumahan pemukiman

dan bangunan gedung;

g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

3.3. Kepala Seksi Pengawasan Teknis

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Pengawasan Teknis :

Membantu Kepala Bidang Bina Teknik dalam melaksanakan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

pengawasan teknis.

(2) Tugas Kepala Seksi Pengawasan Teknis:

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

b. Melaksanakan pengawasan teknis;

c. Melaksanakan penyiapan bahan untuk keperluan

pengawasan teknis sumber daya air, perumahan

permukiman dan bangunan gedung;

d. Melaksanakan pengawasan pembangunan, peningkatan dan

rehabilitasi sumber daya air, perumahan permukiman dan

bangunan gedung;

e. Melaksanakan penyiapan bahan pembinaan dan petunjuk

teknis pengawasan teknis sumber daya air, perumahan

pemukiman dan bangunan gedung;

f. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

4. Kepala Bidang Sungai

1. Tugas Pokok Kepala Bidang Sungai

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan,

koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional

bidang sungai.

Page 29: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

29

2. Fungsi Kepala Bidang Sungai :

a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang sungai, situ,

danau, waduk,rawa, pantai dan penanggulangan bencana;

b. Pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan pengelolaan

sungai, situ, danau, waduk, rawa, pantai dan penanggulangan

bencana;

c. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang sungai,

situ, danau, waduk, rawa, pantai dan penanggulangan bencana;

d. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang sungai, situ, danau,

waduk, rawa, pantai dan penanggulangan bencana;

e. Pelaksanaan evaluasi dan supervisi kegiatan bidang sungai,

situ, danau, waduk, rawa, pantai dan penanggulangan bencana.

3. Tugas Kepala Bidang Sungai:

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

bidang sungai, situ, danau, waduk, rawa, pantai dan

penanggulangan banecana;

c. Menyiapkan penyelenggaraan pembinaan pengelolaan sungai,

situ, danau, waduk, rawa, pantai dan penanggulangan bencana;

d. Menyiapkan kegiatan pendayagunaan sungai, situ, danau,

waduk, rawa, pantai dan penanggulangan bencana;

e. Menyiapkan pengendalian teknis kegiatan, pendayagunaan

sungai, situ, danau, waduk, rawa, pantai dan penganggulangan

bencana;

f. Menyiapkan rencana kebutuhan penanggulangan bencana;

g. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan

simplifikasi dalam pelaksanaan tugas;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 30: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

30

4.1. Kepala Seksi Sungai, Danau dan Waduk

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Sungai, Danau dan Waduk.

Membantu Kepala Bidang Sungai dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

pengelolaan sungai, situ, danau dan waduk;

(2) Tugas Kepala Seksi Sungai, Danau dan Waduk.

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

b. Melaksanakan pemutakhiran data sungai, danau dan waduk;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

pengelolaan sungai, situ, danau dan waduk;

d. Melaksanakan pembinaan pengelolaan sungai, situ, danau dan

waduk;

e. Melaksanakan pengelolaan sungai, situ, danau dan waduk;

f. Melaksanakan inventarisasi sungai, situ, danau dan waduk;

g. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

4.2. Kepala Seksi Rawa dan Pantai

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Rawa dan Pantai

Membantu Kepala Bidang Sungai dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

pengelolaan rawa dan pantai;

(2) Tugas Kepala Seksi Rawa dan Pantai

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

b. Melaksanakan pemutakhiran data rawa, muara dan pantai;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

pengelolaan rawa, muara dan pantai;

Page 31: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

31

d. Melaksanakan pembinaan pengelolaan rawa, muara dan

pantai;

e. Melaksanakan pengelolaan rawa, muara dan pantai;

f. Melaksanakan inventarisasi rawa, muara dan pantai;

g. Melaksanakan penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan

kegiatan;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

4.3. Kepala Seksi Penanggulangan Bencana

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Penanggulangan Bencana

Membantu Kepala Bidang Sungai dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

penanggulangan bencana.

(2) Tugas Kepala Seksi Penanggulangan Bencana

a. Menyusun rencana kerja seksi;

b. Melaksanakan pemutakhiran data daerah rawan banjir dan

kekeringan;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

penanggulangan bencana;

d. Melaksanakan penyelenggaraan pembinaan teknis

penanggulangan bencana, daerah rawan banjir dan kekeringan;

e. Melaksanakan pengolahan data daerah rawan banjir dan

kekeringan;

f. Melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan penanggulangan

bencana;

g. Melaksanakan fasilitasi teknis penanggulangan bencana;

h. Melaksanakan penanggulangan bencana, rawan banjir dan

kekeringan;

i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 32: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

32

5. Kepala Bidang Irigasi

a. Tugas Pokok Kepala Bidang Irigasi:

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan,

koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional

dibidang irigasi.

b. Fungsi Kepala Bidang Irigasi:

a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang pembangunan

dan rehabilitasi, pengujian air dan kelembagaan;

b. Penyusunan pedoman pengaturan standarisasi pembangunan

dan rehabilitasi, pengujian air, pengembangan irigasi dan

kelembagaan;

c. Pembinaan, pengembangan dan pelaksanaan pembangunan

dan rehabilitasi, pengujian air, pengembangan irigasi dan

kelembagaan;

d. Pengkoordinasikan dan sinkronisasi kegiatan bidang

pembangunan dan rehabilitasi, pengujian air, pengembangan

irigasi dan kelembagaan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang pembangunan dan

rehabilitasi, pengujian air , pengembangan irigasi dan

kelembagan;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi dan pelaporan kebijakan

standarisasi program dan kegiatan bidang pembangunan dan

rehabilitasi, pengujian air, pengembangan irigasi dan

kelembagaan;

c. Tugas Kepala Bidang Irigasi :

a. Menyusun rencana kerja Bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

bidang pengelolaan, pengendalian pembangunan dan

Page 33: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

33

rehabilitasi, pengujian air, pengembangan irigasi dan

kelembagaan;

c. Menyelenggarakan pembinaan, pengelolaan, pengendalian

pembangunan dan rehabilitasi, pengujian air pengembangan

irigasi dan kelembagaan;

d. Menyiapkan bahan pengendalian teknis program pengelolaan,

pengendalian pembangunan dan rehabiltasi, pengujian air,

pengembangan irigasi dan kelembagaan;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan dan

pengendalian teknis pembangunan dan rehabilitasi, pengujian

air, pengembangan irigasi dan kelembagaan;

f. Menyiapkan bahan fasilitasi pengembangan dan pengelolaan

system irigasi;

g. Melaksanakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplikasi

dalam pelaksanaan tugas;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya;

5.1. Kepala Seksi Rehabilitasi Irigasi

1. Tugas Pokok Kepala Seksi Rehabilitasi Irigasi

Membantu Kepala Bidang Irigasi dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi.

2. Tugas Kepala Seksi Rehabilitasi Irigasi

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

b. Melaksanakan pemutakhiran data jaringan irigasi;

c. Melaksanakan pengolahan data pembangunan dan rehabiltasi

jaringan irigasi;

d. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi;

Page 34: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

34

e. Melaksanakan pembinaan pengelolaan pembangunan dan

rehabilitasi jaringan irigasi;

f. Melaksanakan pengelolaan pembangunan dan rehabilitasi

jaringan irigasi;

g. Melaksanakan inventarisasi pembangunan dan rehabilitasi

jaringan irigasi;

h. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

5.2. Kepala Seksi Pengujian Air

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Pengujian Air:

Membantu Kepala Bidang Irigasi dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan pengujian

air.

(2) Tugas Kepala Seksi Pengujian Air:

a. Menyusun rencana kerja;

b. Melaksanakan pengolahan data pengujian air;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

pemeriksaan dan pengujian air;

d. Melaksanakan pembinaan pengelolaan pemeriksaan dan

pengujian air;

e. Melaksanakan uji mutu kualitas air sesuai strandar dan

spesifikasi teknis;

f. Melaksanakan pengelolaan pemeriksaan dan pengujian air;

g. Melaksanakan inventarisasi pemeriksaan dan pengujian air;

h. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 35: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

35

5.3. Kepala Seksi Pengembangan Irigasi

(1) Tugas Pokok Kepala Seksi Pengembangan Irigasi :

Membantu Kepala Bidang Irigasi dalam melaksanakan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis operasional kegiatan

kelembagaan sumber daya air.

(2) Tugas Kepala Seksi pengembangan Irigasi :

a. Menyusun rencan kerja Seksi;

b. Melaksanakan pembinaan pengelolaan pengembangan irigasi;

c. Melaksanakan penetapan bahan perumusan kebijakan teknis

pengembangan irigasi;

d. Melaksanakan pemutakhiran, pengelolaan, inventarisasi data

pengembangan irigasi;

e. Memfasilitasi koordinasi antar sector dalam penyusunan dan

pelaksanaan regulasi pengelolaan sumber daya air;

f. Memfasilitasi identifikasi kebutuhan produk regulasi

pengelolaan sumber daya air dari pemangku kepentingan;

g. Pembinaan, pembentukan, pemantauan dan evaluasi lembaga

pengelolaan dan wadah koordinasi sumber daya air;

h. Pelaksanaan bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

6. Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman

a. Tugas Pokok Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman :

Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan pembinaan,

koordinasi, evaluasi dan perumusan kebijakan teknis operasional

bidang perumahan dan permukiman.

Page 36: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

36

b. Fungsi Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman

a. Perumusan kebijakan teknis operasional bidang permukiman,

lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

b. Penyusunan program pengaturan standarisasi bidang

permukiman, lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

c. Pembinaan, pengembangan, pelaksanaan penataan

permukiman, lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

d. Pengkoordinasian, sinkronisasi kegiatan bidang permukiman,

lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

e. Pelaksanaan program dan kegiatan bidang permukiman,

lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

f. Pelaksanaan evaluasi, supervisi kegiatan bidang permukiman,

lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

c. Tugas Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman :

a. Menyusun rencana kerja bidang;

b. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis operasional

bidang permukiman, lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

c. Menyelenggarakan pembinaan, pengelolaan, penataan

permukiman, lingkungan, air bersih dan tata bangunan;

d. Melaksanakan pengendalian teknis program pengelolaan,

penataan permukiman, lingkungan, air bersih dan tata

bangunan;

e. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan pembinaan,

pengendalian teknis program permukiman, lingkungan, air

bersih dan tata bangunan;

f. Melaksanakan pemetaan permukiman, lingkungan, air bersih

dan tata bangunan;

g. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

Page 37: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

37

6.1 Kepala Seksi Perumahan dan Pemukiman

1 Tugas Pokok Kepala Seksi Perumahan dan Pemukiman :

Membantu Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

operasional kegiatan permukiman dan pemukiman.

2. Tugas Kepala Seksi Perumahan dan Pemukiman :

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

b. Melaksanakan pemutakhiran data perumahan dan pemukiman;

c. Menginventarisasi data perumahan dan pemukiman;

d. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

perumahan dan pemukiman;

e. Menyiapkan bahan strategi pembangunan perumahan dan

pemukiman;

f. Melaksanakan pembinaan penataan perumahan dan

pemukiman;

g. Melaksanakan percepatan pembangunan perumahan dan

pemukiman skala provinsi;

h. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

i. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya.

6.2 Kepala Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan

1. Tugas Pokok Kepala Seksi Air Minum dan Penyehatan

Lingkungan :

Membantu Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

operasional kegiatan pengelolaan air minum dan penyehatan

lingkungan;

Page 38: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

38

2. Tugas Kepala Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan :

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

b. Melaksanakan pemutakhiran data air minum dan penyehatan

lingkungan;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis

kerjasama dan kemitraan dengan swasta dan lembaga lainnya

dalam bidang air bersih dan penyehatan lingkungan pada

kawasan tertentu dan kawasan strategis tertentu dan lintas

kabupaten/kota;

d. Melaksanakan pengelolaan air minum dan penyehatan

lingkungan;

e. Melaksanakan pembinaan teknis pengelolaan air minum dan

penyehatan lingkungan;

f. Melaksanakan fasilitasi sarana dan prasarana air minum dan

penyehatan lingkungan untuk daerah bencana dan rawan air

skala provinsi;

g. Melaksanakan supervisi kegiatan pembangunan penyediaan

sarana dan prasarana air bersih dan penyehatan lingkungan

dikawasan tertentu dan kawasan strategis tertentu lintas

kabupaten/kota;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya;

6.3 Kepala Seksi Tata Bangunan

1. Tugas Pokok Kepala Seksi Tata Bangunan:

Membantu Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman dalam

melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis

operasional kegiatan Tata Bangunan.

2. Tugas Kepala Seksi Tata Bangunan:

a. Menyusun rencana kerja Seksi;

Page 39: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

39

b. Melaksanakan pemutakhiran data tata bangunan dan

lingkungan;

c. Melaksanakan penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis dan

strategi penataan Tata Bangunan;

d. Melaksanakan pengawasan dan penertiban pelestarian

bangungan gedung yang dilindungi dan dilestarikan;

e. Menyelenggarakan bangunan gedung dan lingkungan serta

rumah negara yang menjadi aset pemerintah Provinsi;

f. Melaksanakan penyiapan bahan model bangunan gedung;

g. Melaksanakan penyiapan bahan fasilitasi penataan

pembangunan gedung dan rumah Negara;

h. Menyusun laporan sesuai tugas dan fungsinya;

7. Kepala Balai Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Wilayah Sungai

Cidanau - Ciujung

1. Tugas Pokok Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Sungai Ciujung - Cidanau:

Melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang

pengelolaan sumber daya air wilayah sungai ciujung-cidanau.

2. Fungsi Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Ciujung - Cidanau:

a. Penyusun rencana teknis operasional Balai;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan sumber daya

air;

c. Pelaksanaan layanan kepada masyarakat dibidang sumber daya

air;

d. Pelaksanaan oprasi dan pemeliharaan, perbaikan sarana dan

prasarana sumber daya air;

e. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan penanganan

darurat banjir;

f. Pelaksanaan upaya pelestarian air dan sumber air;

Page 40: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

40

g. Pelaksanaan pemantauan dan pelaporan pemanfaatan sumber

daya air;

h. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

i. Pelaksanaan koordinasi, kerjasama dan fasilitas pengelolaan

sumber daya air;

j. Pelayanan sistem informasi pengelolaan sumber daya air;

k. Pelayanan penunjang penyelenggaraan tugas Dinas;

l. Pengelolaan ketatausahaan Balai;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Tugas Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Ciujung - Cidanau:

a. Menyusun rencana kerja balai;

b. Menyusun dan menetapkan rencana teknis porasional Balai;

c. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan

penyelenggaraan kegiatan Balai;

d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

f. Mengkordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pada Balai;

g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Balai;

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja;

i. Menyusun dan penyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

k. Membuat Rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air

permukaan dan pemakaian tanah Negara milik pengairan

sesuai kewenangan;

Page 41: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

41

l. Menyelenggarakan pelayanan pelaksanaan kegiatan sistem

infomasi sumber daya air meliputi pengumpulan data,

pemeliharaan serta pengendalian dan pengamanan sarana dan

prasarana sumber daya air berdasarkan rencana kegiatan yang

telah ditetapkan;

m. Menyelenggarakan pemantauan kualitas air;

n. Menyelenggarakan pemantauan banjir dan kekeringan;

o. Meyelenggarakan upaya pelestarian air dan sumber daya air;

p. Menyusun dan mengusulkan Rencana Kebutuhan Barang Unit

( RKBU ) dilingkungan Balai;

q. Mengusulkan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahan

barang milik Balai;

r. Mengusulkan Pejabat pengurus dan penyimpan barang pada

Balai;

s. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang

sumber daya air;

t. Menyusun dan menetapkan Daftar Urut Kepangkatan ( DUK )

dilingkungan Balai;

u. Melaksanakan kebijakan teknis dalam pengelolaan adminitrasi

kepegawean di lingkungan Balai;

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

7.1 Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi perencanaan, evaluasi

dan pelaporan serta pengelolaan keuangan dan umum yang

meliputi kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan,

pengelolaan barang, rumah tangga dan humas serta perjalanan

dinas.

Page 42: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

42

2. Fungsi Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

a. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana

kegiatan dibidangnya;

b. Penyiapan bahan dan koordinasi, pengolahan data penyusunan

program kerja Balai;

c. Penyiapan bahan administrasi dan koordinasi penyusunan

pelaporan keuangan Balai;

d. Penyiapan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian Balai;

e. Penyiapan bahan pengelolaan perlengkapan, tata naskah dinas,

kearsipan, rumah tangga, kehumasan dan perjalanan dinas,

dilingkungan Balai;

f. Penyiapan bahan rencana kebutuhan, pengadaan dan

pemeliharaan inventaris Balai;

g. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi

pelaksanaan program dilingkungan Balai;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja;

e. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan pelaporan

Balai;

f. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

h. Melaksanakan evaluasi pelaksanakaan kegiatan;

Page 43: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

43

i. Melaksanakan administrasi pengelolaan kepegawaian Balai

berdasarkan sistem admistrasi kepegawaian;

j. Melaksanakan pengelolaan admistrasi keuangan Balai

berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan;

k. Menyiapkan dan mengkoordinasi bahan pembinaan disiplin

pegawai;

l. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) di

lingkungan Balai;

m. Menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan di lingkungan

Balai;

n. Menyiapkan usulan pejabat pengurus dan penyimpan barang;

o. Pengelola penatausahaan dan penyusunan dokumen

administrasi;

p. Memberikan dukungan administrasi dan menyiapkan Surat

Perintah Tugas berdasarkan penunjukan kepala Balai;

q. Mengelola naskah dinas dan kearsipan;

r. Melaksanakan sistem informasi inventarisasi Balai;

s. Memelihara, merawat dan menata lingkungan kantor;

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

7.2 Kepala Seksi Pemanfaatan Air

1. Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

Melaksanakan kegiatan teknis operasi dan pemeliharaan Hidrologi,

perijinan, pemantauan banjir dan kekeringan.

2. Fungsi Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

a. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hidrologi agar tetap berfungsi dengan baik;

b. Pelaksanaan rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air

permukaan dan pemakaian tanah Nagara milik pengairan

sesuai kewenangan;

Page 44: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

44

c. Pelaksanaan kegiatan sistem informasi hidrologi, hidrometri,

banjir dan kekeringan;

d. Pelaksanaan koordinasi, kerjasama pengelolaan sumber daya

air dengan instansi terkait untuk kelancaran tugas pengeloaan

sumber daya air;

e. pelaksanaan pengambilan sampel air;

f. pelaksanaan pemantauan banjir dan kekeringan;

g. pelaksanaan alokasi air;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemanfaatan Air;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagi cerminan penilaian kinerja;

e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan evaluasi pelaksaanaan kegiatan;

h. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hidrologi meliputi pos duga air, pos curah hujan, klimatologi

dan radio komunikasi;

i. Melaksanakan survey, menyiapkan data untuk bahan

rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air permukaan dan

pemakaian tanah negara milik pengairan sesuai kewenangan;

j. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan

data sistem informasi hidrologi, hidrometri, banjir, kekeringan

dan perijinan;

Page 45: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

45

k. Menyiapkan bahan koordinasi, kerjasama pengelolahan

hidrologi, alokasi air, banjir dan kekeringan dengan instansi

terkait;

l. Melaksanakan pemantauan dan pengambilan sampel air

sebagai bahan pendukung perijinan;

m. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi banjir dan kekeringan;

n. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil kegiatan alokasi

air;

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

7.3 Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan

1. Tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

Melaksanakan kegiatan teknis operasi dan pemeliharaan jaringan

sumber daya air dan pemantauan inventarisasi/ kondisi dan fungsi

prasarana sumber daya air.

2. Fungsi Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

a. Pelaksanaan oprasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

sumber daya air yang telah dibangun agar tetap dalam kondisi

yang baik untuk mengoptimalkan pelayanan, pemanfaatan,

pelestarian sumber air dan meningkatkan produktifitas

masyarakat pengguna air;

b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Operasi dan pemeliharaan;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

Page 46: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

46

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kerja;

e. Menysun dan menyampaikan laporkan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

h. Melaksanakan pelayanan pelaksanaan kegiatan sistem

informasi sumber daya air meliputi jaringan irigasi, pola

tanam, sarana dan prasarana sumber daya air;

i. Melaksanakan upaya pelestarian sumber daya air dan irigasi

meliputi pemeliharaan situ dan jaringan irigasi;

j. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dibidang sumber

daya air dan pembinaan teknis terhadap gabungan

Perkumpulan Petani Pemakai Air serta Perkumpulan Petani

Pemakai Air;

k. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

sumber daya air meliputi pelumasan pintu-pintu air,

pengangkatan sampah, pengangkatan endapan lumpur, babatan

rumput dan perbaikan darurat;

l. Melaksanakan pengisian blangko-blangko operasi dan

pemeliharaan untuk kebutuhan pola tanam;

m. Melaksanakan survey penulusuran, inventarisasi kondisi

jaringan irigasi dan fungsi prasarana sumber daya air untuk

menyusun angka kebutuhan nyata pemeliharaan irigasi;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 47: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

47

8. Kapala Balai Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Wilayah Sungai

Cidurian – Cisadane.

1. Tugas Pokok Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Sungai Ciujung - Cidanau:

Melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang

pengelolaan sumber daya air wilayah sungai ciujung-cidanau

2. Fungsi Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Ciujung - Cidanau:

a. Penyusun rencana teknis operasional Balai;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan sumber daya

air;

c. Pelaksanaan layanan kepada masyarakat dibidang sumber daya

air;

d. Pelaksanaan oprasi dan pemeliharaan, perbaikan sarana dan

prasarana sumber daya air;

e. Pelaksanaan pemantauan, pengendalian dan penanganan

darurat banjir;

f. Pelaksanaan upaya pelestarian air dan sumber air;

g. Pelaksanaan pemantauan dan pelaporan pemanfaatan sumber

daya air;

h. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

i. Pelaksanaan koordinasi, kerjasama dan fasilitas pengelolaan

sumber daya air;

j. Pelayanan sistem informasi pengelolaan sumber daya air;

k. Pelayanan penunjang penyelenggaraan tugas Dinas;

l. Pengelolaan ketatausahaan Balai;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 48: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

48

3. Tugas Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Ciujung - Cidanau:

a. Menyusun rencana kerja balai;

b. Menyusun dan menetapkan rencana teknis porasional Balai;

c. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan

penyelenggaraan kegiatan Balai;

d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

f. Mengkordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pada Balai;

g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Balai;

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja;

i. Menyusun dan penyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

k. Membuat Rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air

permukaan dan pemakaian tanah Negara milik pengairan

sesuai kewenangan;

l. Menyelenggarakan pelayanan pelaksanaan kegiatan sistem

infomasi sumber daya air meliputi pengumpulan data,

pemeliharaan serta pengendalian dan pengamanan sarana dan

prasarana sumber daya air berdasarkan rencana kegiatan yang

telah ditetapkan;

m. Menyelenggarakan pemantauan kualitas air;

n. Menyelenggarakan pemantauan banjir dan kekeringan;

o. Meyelenggarakan upaya pelestarian air dan sumber daya air;

p. Menyusun dan mengusulkan Rencana Kebutuhan Barang Unit

( RKBU ) dilingkungan Balai;

Page 49: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

49

q. Mengusulkan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahan

barang milik Balai;

r. Mengusulkan Pejabat pengurus dan penyimpan barang pada

Balai;

s. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang

sumber daya air;

t. Menyusun dan menetapkan Daftar Urut Kepangkatan ( DUK )

dilingkungan Balai;

u. Melaksanakan kebijakan teknis dalam pengelolaan adminitrasi

kepegawean di lingkungan Balai;

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

8.1 Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi perencanaan, evaluasi

dan pelaporan serta pengelolaan keuangan dan umum yang

meliputi kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan,

pengelolaan barang, rumah tangga dan humas serta perjalanan

dinas.

2. Fungsi Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

a. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana

kegiatan dibidangnya;

b. Penyiapan bahan dan koordinasi, pengolahan data penyusunan

program kerja Balai;

c. Penyiapan bahan administrasi dan koordinasi penyusunan

pelaporan keuangan Balai;

d. Penyiapan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian Balai;

e. Penyiapan bahan pengelolaan perlengkapan, tata naskah dinas,

kearsipan, rumah tangga, kehumasan dan perjalanan dinas,

dilingkungan Balai;

Page 50: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

50

f. Penyiapan bahan rencana kebutuhan, pengadaan dan

pemeliharaan inventaris Balai;

g. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi

pelaksanaan program dilingkungan Balai;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja;

e. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan pelaporan

Balai;

f. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

h. Melaksanakan evaluasi pelaksanakaan kegiatan;

i. Melaksanakan administrasi pengelolaan kepegawaian Balai

berdasarkan sistem admistrasi kepegawaian;

j. Melaksanakan pengelolaan admistrasi keuangan Balai

berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan;

k. Menyiapkan dan mengkoordinasi bahan pembinaan disiplin

pegawai;

l. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) di

lingkungan Balai;

m. Menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan di lingkungan

Balai;

n. Menyiapkan usulan pejabat pengurus dan penyimpan barang;

Page 51: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

51

o. Pengelola penatausahaan dan penyusunan dokumen

administrasi;

p. Memberikan dukungan administrasi dan menyiapkan Surat

Perintah Tugas berdasarkan penunjukan kepala Balai;

q. Mengelola naskah dinas dan kearsipan;

r. Melaksanakan sistem informasi inventarisasi Balai;

s. Memelihara, merawat dan menata lingkungan kantor;

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

8.2 Kepala Seksi Pemanfaatan Air

1. Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

Melaksanakan kegiatan teknis operasi dan pemeliharaan Hidrologi,

perijinan, pemantauan banjir dan kekeringan.

2. Fungsi Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

a. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hidrologi agar tetap berfungsi dengan baik;

b. Pelaksanaan rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air

permukaan dan pemakaian tanah Nagara milik pengairan

sesuai kewenangan;

c. Pelaksanaan kegiatan sistem informasi hidrologi, hidrometri,

banjir dan kekeringan;

d. Pelaksanaan koordinasi, kerjasama pengelolaan sumber daya

air dengan instansi terkait untuk kelancaran tugas pengeloaan

sumber daya air;

e. pelaksanaan pengambilan sampel air;

f. pelaksanaan pemantauan banjir dan kekeringan;

g. pelaksanaan alokasi air;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

Page 52: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

52

3. Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemanfaatan Air;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagi cerminan penilaian kinerja;

e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan evaluasi pelaksaanaan kegiatan;

h. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hidrologi meliputi pos duga air, pos curah hujan, klimatologi

dan radio komunikasi;

i. Melaksanakan survey, menyiapkan data untuk bahan

rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air permukaan dan

pemakaian tanah negara milik pengairan sesuai kewenangan;

j. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan

data sistem informasi hidrologi, hidrometri, banjir, kekeringan

dan perijinan;

k. Menyiapkan bahan koordinasi, kerjasama pengelolahan

hidrologi, alokasi air, banjir dan kekeringan dengan instansi

terkait;

l. Melaksanakan pemantauan dan pengambilan sampel air

sebagai bahan pendukung perijinan;

m. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi banjir dan kekeringan;

n. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil kegiatan alokasi

air;

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 53: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

53

8.3 Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan

1. Tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

Melaksanakan kegiatan teknis operasi dan pemeliharaan jaringan

sumber daya air dan pemantauan inventarisasi/ kondisi dan fungsi

prasarana sumber daya air.

2. Fungsi Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

a. Pelaksanaan oprasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

sumber daya air yang telah dibangun agar tetap dalam kondisi

yang baik untuk mengoptimalkan pelayanan, pemanfaatan,

pelestarian sumber air dan meningkatkan produktifitas

masyarakat pengguna air;

b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Operasi dan pemeliharaan;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kerja;

e. Menyusun dan menyampaikan laporkan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

h. Melaksanakan pelayanan pelaksanaan kegiatan sistem

informasi sumber daya air meliputi jaringan irigasi, pola

tanam, sarana dan prasarana sumber daya air;

Page 54: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

54

i. Melaksanakan upaya pelestarian sumber daya air dan irigasi

meliputi pemeliharaan situ dan jaringan irigasi;

j. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dibidang sumber

daya air dan pembinaan teknis terhadap gabungan

Perkumpulan Petani Pemakai Air serta Perkumpulan Petani

Pemakai Air;

k. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

sumber daya air meliputi pelumasan pintu-pintu air,

pengangkatan sampah, pengangkatan endapan lumpur, babatan

rumput dan perbaikan darurat;

l. Melaksanakan pengisian blangko-blangko operasi dan

pemeliharaan untuk kebutuhan pola tanam;

m. Melaksanakan survey penulusuran, inventarisasi kondisi

jaringan irigasi dan fungsi prasarana sumber daya air untuk

menyusun angka kebutuhan nyata pemeliharaan irigasi;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

9. Kepala Balai Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Wilayah Sungai

Ciliman – Cisawarna.

1. Tugas Pokok Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air

Wilayah Sungai Ciliman - Cisawarna:

Melaksanakan kegiatan teknis operasional Dinas dibidang

pengelolaan sumber daya air wilayah sungai Ciliman – Cisawarna

2. Fungsi Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah

Sungai Ciliman - Cisawarna:

a. Penyusun rencana teknis operasional Balai;

b. Pelaksanaan kebijakan teknis bidang pengelolaan sumber daya

air;

Page 55: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

55

c. Pelaksanaan layanan kepada masyarakat dibidang sumber daya

air;

d. Pelaksanaan oprasi dan pemeliharaan, perbaikan sarana dan

prasarana sumber daya air;

e. Pelaksanaan penanggulangan banjir dan pengendalian sumber

daya air;

f. Pelaksanaan upaya pelestarian air dan sumber air;

g. Pelaksanaan pemantauan dan pelaporan pemanfaatan sumber

daya air;

h. Pelaksanaan pemantauan kualitas air;

i. Pelaksanaan koordinasi, kerjasama dan fasilitas pengelolaan

sumber daya air;

j. Pelayanan sistem informasi pengelolaan sumber daya air;

k. Pelayanan penunjang penyelenggaraan tugas Dinas;

l. Pengelolaan ketatausahaan Balai;

m. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

3. Tugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai

Ciliman - Cisawarna:

a. Menyusun rencana kerja balai;

b. Menyusun dan menetapkan rencana teknis porasional Balai;

c. Menyelenggarakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan

penyelenggaraan kegiatan Balai;

d. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

e. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

f. Mengkordinasikan dan memfasilitasi kegiatan pada Balai;

g. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Balai;

Page 56: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

56

h. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja;

i. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

j. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

k. Membuat Rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air

permukaan dan pemakaian tanah Negara milik pengairan

sesuai kewenangan;

l. Menyelenggarakan pelayanan pelaksanaan kegiatan sistem

infomasi sumber daya air meliputi pengumpulan data,

pemeliharaan serta pengendalian dan pengamanan sarana dan

prasarana sumber daya air berdasarkan rencana kegiatan yang

telah ditetapkan;

m. Menyelenggarakan pemantauan kualitas air;

n. Menyelenggarakan pemantauan banjir dan kekeringan;

o. Meyelenggarakan upaya pelestarian air dan sumber daya air;

p. Menyusun dan mengusulkan Rencana Kebutuhan Barang Unit

( RKBU ) dilingkungan Balai;

q. Mengusulkan pemanfaatan, penghapusan dan pemindahan

barang milik Balai;

r. Mengusulkan Pejabat pengurus dan penyimpan barang pada

Balai;

s. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang

sumber daya air;

t. Menyusun dan menetapkan Daftar Urut Kepangkatan ( DUK )

dilingkungan Balai;

u. Melaksanakan kebijakan teknis dalam pengelolaan adminitrasi

kepegawean di lingkungan Balai;

v. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 57: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

57

9.1 Kepala Sub Bagian Tata Usaha

1. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi perencanaan, evaluasi

dan pelaporan serta pengelolaan keuangan dan umum yang

meliputi kegiatan kepegawaian, tata naskah dinas, kearsipan,

pengelolaan barang, rumah tangga dan humas serta perjalanan

dinas.

2. Fungsi Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

a. Penyiapan bahan, pengolahan data dan penyusunan rencana

kegiatan dibidangnya;

b. Penyiapan bahan dan koordinasi, pengolahan data penyusunan

program kerja Balai;

c. Penyiapan bahan administrasi dan koordinasi penyusunan

pelaporan keuangan Balai;

d. Penyiapan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian Balai;

e. Penyiapan bahan pengelolaan perlengkapan, tata naskah dinas,

kearsipan, rumah tangga, kehumasan dan perjalanan dinas,

dilingkungan Balai;

f. Penyiapan bahan rencana kebutuhan, pengadaan dan

pemeliharaan inventaris Balai;

g. Penyiapan bahan penyusunan laporan dan evaluasi

pelaksanaan program dilingkungan Balai;

h. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha :

a. Menyusun rencana kerja Sub Bagian Tata Usaha;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

Page 58: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

58

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kinerja;

e. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan pelaporan

Balai;

f. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

g. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

h. Melaksanakan evaluasi pelaksanakaan kegiatan;

i. Melaksanakan administrasi pengelolaan kepegawaian Balai

berdasarkan sistem admistrasi kepegawaian;

j. Melaksanakan pengelolaan admistrasi keuangan Balai

berdasarkan pedoman yang telah ditetapkan;

k. Menyiapkan dan mengkoordinasi bahan pembinaan disiplin

pegawai;

l. Menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) di

lingkungan Balai;

m. Menyiapkan bahan pengelolaan perlengkapan di lingkungan

Balai;

n. Menyiapkan usulan pejabat pengurus dan penyimpan barang;

o. Pengelola penatausahaan dan penyusunan dokumen

administrasi;

p. Memberikan dukungan administrasi dan menyiapkan Surat

Perintah Tugas berdasarkan penunjukan kepala Balai;

q. Mengelola naskah dinas dan kearsipan;

r. Melaksanakan sistem informasi inventarisasi Balai;

s. Memelihara, merawat dan menata lingkungan kantor;

t. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

Page 59: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

59

9.2 Kepala Seksi Pemanfaatan Air

1. Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

Melaksanakan kegiatan teknis operasi dan pemeliharaan Hidrologi,

perijinan, pemantauan banjir dan kekeringan.

2. Fungsi Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

a. Pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hidrologi agar tetap berfungsi dengan baik;

b. Pelaksanaan rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air

permukaan dan pemakaian tanah Nagara milik pengairan

sesuai kewenangan;

c. Pelaksanaan kegiatan sistem informasi hidrologi, hidrometri,

banjir dan kekeringan;

d. Pelaksanaan koordinasi, kerjasama pengelolaan sumber daya

air dengan instansi terkait untuk kelancaran tugas pengeloaan

sumber daya air;

e. pelaksanaan pengambilan sampel air;

f. pelaksanaan pemantauan banjir dan kekeringan;

g. pelaksanaan alokasi air;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Seksi Pemanfaatan Air:

a. Menyusun rencana kerja Seksi Pemanfaatan Air;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instasi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagi cerminan penilaian kinerja;

e. Menyusun dan menyampaikan laporan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

Page 60: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

60

f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan evaluasi pelaksaanaan kegiatan;

h. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

hidrologi meliputi pos duga air, pos curah hujan, klimatologi

dan radio komunikasi;

i. Melaksanakan survey, menyiapkan data untuk bahan

rekomendasi teknis perijinan pemanfaatan air permukaan dan

pemakaian tanah negara milik pengairan sesuai kewenangan;

j. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pemeliharaan

data sistem informasi hidrologi, hidrometri, banjir, kekeringan

dan perijinan;

k. Menyiapkan bahan koordinasi, kerjasama pengelolahan

hidrologi, alokasi air, banjir dan kekeringan dengan instansi

terkait;

l. Melaksanakan pemantauan dan pengambilan sampel air

sebagai bahan pendukung perijinan;

m. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi banjir dan kekeringan;

n. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi hasil kegiatan alokasi

air;

o. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

9.3 Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan

1. Tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

Melaksanakan kegiatan teknis operasi dan pemeliharaan jaringan

sumber daya air dan pemantauan inventarisasi/ kondisi dan fungsi

prasarana sumber daya air.

2. Fungsi Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

a. Pelaksanaan oprasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana

sumber daya air yang telah dibangun agar tetap dalam kondisi

yang baik untuk mengoptimalkan pelayanan, pemanfaatan,

Page 61: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

61

pelestarian sumber air dan meningkatkan produktifitas

masyarakat pengguna air;

b. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai.

3. Tugas Kepala Seksi Operasi dan Pemeliharaan:

a. Menysun rencana kerja Seksi Operasi dan pemeliharaan;

b. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait;

c. Mengarahkan tugas bawahan sesuai dengan tugasnya baik

secara lisan maupun tertulis guna kelancaran pelaksanaan

tugas;

d. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem

penilaian yang tersedia sebagai cerminan penilaian kerja;

e. Menyusun dan menyampaikan laporkan pelaksanaan tugas

kepada atasan;

f. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan;

g. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

h. Melaksanakan pelayanan pelaksanaan kegiatan sistem

informasi sumber daya air meliputi jaringan irigasi, pola

tanam, sarana dan prasarana sumber daya air;

i. Melaksanakan upaya pelestarian sumber daya air dan irigasi

meliputi pemeliharaan situ dan jaringan irigasi;

j. Melaksanakan pelayanan kepada masyarakat dibidang sumber

daya air dan pembinaan teknis terhadap gabungan

Perkumpulan Petani Pemakai Air serta Perkumpulan Petani

Pemakai Air;

k. Melaksanakan operasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana

sumber daya air meliputi pelumasan pintu-pintu air,

pengangkatan sampah, pengangkatan endapan lumpur, babatan

rumput dan perbaikan darurat;

l. Melaksanakan pengisian blangko-blangko operasi dan

pemeliharaan untuk kebutuhan pola tanam;

Page 62: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

62

m. Melaksanakan survey penulusuran, inventarisasi kondisi

jaringan irigasi dan fungsi prasarana sumber daya air untuk

menyusun angka kebutuhan nyata pemeliharaan irigasi;

n. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Kepala Balai sesuai

tugas dan fungsinya.

2.2 SUMBER DAYA

2.2. 1. Sumber Daya Manusia

Sampai dengan Oktober 2013, jumlah personil Pegawai Negeri Sipil

(PNS) yang ada di Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman adalah sebanyak 129

Orang. Data pegawai (PNS) di lingkungan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten, berdasarkan jenjang pendidikannya dapat dilihat

dalam tabel sebagai berikut :

Tabel 1.1.

Data Pegawai Dinas SDA dan Perkim Provinsi Banten

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah (Org)

Sekolah Dasar (SD) 1

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

(SLTP)

3

Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) 18

Sarjana Muda 13

Diploma IV 2

Sarjana Strata -1 61

Sarjana Strata -2 29

Sarjana Strata -3 1

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa, sekitar 48,00 % personil PNS di

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten didominasi oleh

personil yang berbasis pendidikan S1. Untuk menghadapi tantangan kedepan,

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi terus melakukan upaya

Page 63: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

63

pembinaan pegawai melalui kursus-kursus, diklat-diklat teknis, serta kesempatan

belajar program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah. Kesemuanya ini

dilakukan dalam upaya peningkatan profesionalisme sumber daya manusia

khususnya bidang Sumber Daya Air dan Pemukiman.

Sedangkan, apabila dilihat berdasarkan jenjang kepangkatan/ golongan

dapat dirinci sebagai berikut :

Tabel 1.2.

Data Pegawai Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten (PNS) Berdasarkan Jenjang Kepangkatan

Pangkat/ Golongan Jumlah (Org)

Pembina/ Gol. IV 9

Penata/ Gol. III 94

Pengatur/ Gol. II 21

Juru/ Gol. I 4

2.2.2. Inventarisasi Asset

Upaya inventarisasi dan pengamanan aset milik pemerintah daerah

provinsi Banten terus dilakukan, khususnya yang terkait dengan aset-aset

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman antara tahun 2001-2013. Jenis aset

yang dapat diinventarisasi dapat dilihat dalam Lampiran.

Kewenangan penyelenggaraan bidang pekerjaan umum dan pemukiman

saat ini sebagian berada di tingkat Nasional dan sebagian telah menjadi

kewenangan Pemerintah Daerah. Hal tersebut, sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang

menyatakan bahwa bidang pekerjaan umum adalah salah satu urusan

pemerintahan yang bersifat concurrent atau dilaksanakan bersama oleh

Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Dengan telah ditetapkannya Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota, dalam penyelenggaraan kewenangan Pemerintah

Page 64: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

64

di bidang pekerjaan umum, terdapat urusan yang akan dilaksanakan sendiri,

yang sebagian dapat didekonsentrasikan untuk kegiatan yang bersifat non

fisik, atau yang dapat ditugas-pembantuankan untuk kegiatan yang bersifat

fisik, khususnya untuk subbidang Sumber Daya Air, Bina Marga, dan

bidang Penataan Ruang. Sebagaimana telah digariskan dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan

Daerah Kabupaten/ Kota, maka Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten dalam periode 2012-2017 akan lebih banyak menangani

aspek pengaturan, pembinaan, dan pengawasan (TURBINWAS), sedangkan

aspek pembangunan akan lebih banyak bersifat sebagai stimulan,

kewenangannya bersifat strategis provinsi (kawasan), pemenuhan dan

pencapaian SPM bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan kawasan

Pemukiman serta secara administratif merupakan daerah lintas Kabupaten/

kota. Namun demikian, tetap terdapat hubungan keterkaitan (inter-relasi)

dan ketergantungan (interdependensi) dalam pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi domain masing-masing sebagai satu kesatuan

sistem.

Kewenangan dalam aspek pembangunan terlihat antara lain pada

penanganan pengembangan/ pembangunan/ peningkatan/ rehabilitasi/

pengelolaan/ konservasi sumber daya air /jaringan irigasi/ rawa/

pengendalian banjir dan pengamanan pantai serta penyediaan dan

pengelolaan air baku lintas kabupaten/ kota/ skala provinsi (Undang-

Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air). Khusus sub

bidang Cipta Karya/ pemukiman, pada prinsipnya hampir semua lingkup

tugas pelaksanaan pembangunan pada subbidang ini merupakan tanggung-

jawab pemerintah kabupaten/kota sebagaimana diamanatkan oleh Undang-

Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Pemerintah

Provinsi melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS yang merupakan lintas

kabupaten/ kota dan fasilitasi penyelenggaraan pembangunan yang bersifat

concurrent atas permintaan daerah kabupaten/ kota dalam upaya pencapaian

Page 65: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

65

sasaran secara bersama-sama antara pembangunan nasional dan provinsi dan

Standar Pelayanan Minimum (SPM).

2.3. KINERJA PELAYANAN

Tingkat capaian kinerja Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten berdasarkan sasaran/ target Renstra Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten periode sebelumnya (Periode Tahun 2007-

2012) dapat disajikan sebagai berikut:

Page 66: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

66

Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

(1) (2) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20)

I Ketahanan Pangan

1Rehabilitasi/ Pemeliharaan

Jaringan Irigasi (km) 42,65 59,91 53,92 45,83 36,66 42,65 59,91 62,40 31,57 22,05 100,00% 100,00% 115,73% 68,88% 60,14%

II Konservasi SDA

1

Pembangunan Embung dan

Bangunan Penampung Air

Lainnya dan Pengadaan

Lahan Pengairan (ha)

14,00 6,00 5,00 20,00 1,00 9,00 11,50 20,00 7,14% 150,00% 230,00% -

2

Pemeliharaan dan

Rehabilitasi embung dan

Bangunan Penampung Air

Lainnya (ha)

1,00 1,50 1,00 2,50 4,42 1,00 2,00 - 1,50 100,00% 133,33% 0,00% 60,00%

III Pengendalian daya rusak air

1

Rehabilitasi dan

Pemeliharaan Bantaran dan

Tanggul Sungai (km)

0,73 1,15 1,02 3,50 5,00 0,73 1,15 1,04 2,03 4,70 100,00% 100,26% 102,35% 58,00% 94,00%

2Pembangunan Prasarana

Pengaman Pantai (km) 0,08 - 0,20 0,30 0,50 0,08 - - 0,80 1,50 100,00% 0,00% 266,67% 300,00%

IVPenyediaan Infrastruktur

Pedesaan dan Perkotaan

1Penyediaan Prasarana dan

Sarana Air Bersih (paket) 4,00 13,00 15,00 20,00 25,00 4,00 13,00 15,00 17,00 71,00 100,00% 100,00% 100,00% 85,00% 284,00%

2Pembangunan/ Peningkatan

Infrastruktur (desa/ kel) 36,00 34,00 34,00 34,00 16,00 36,00 - 140,00 - 100,00% 0,00% 411,76% -

3

Peningkatan Prasarana

Lingkungan Pendukung Desa

Binaan (P2WKSS) (desa/

kel)

19,00 14,00 14,00 14,00 12,00 19,00 22,00 24,00 38,00 100,00% 157,14% 171,43% 271,43%

4

Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-gorong

Keciptakaryaan (paket)

3,00 - 2,00 3,00 4,00 2,00 - 6,00 2,00 3,00 66,67% 300,00% 66,67% 75,00%

5

Pembangunan Jalan Akses

Sentra Produksi Kaw asan

Pusat Pertumbuhan (desa/

kel)

46,00 42,00 42,00 42,00 46,00 94,00 55,00 89,00 100,00% 223,81% 130,95% 211,90%

VPenyelesaian Pembangunan

Gedung Kantor di KP3B

1Pembangunan Gedung

Kantor di KP3B 8,00 9,00 2,00 8,00 4,00 2,00 100,00% 44,44% 100,00%

VIPembangunan Gedung

Kantor

1Pembangunan Gedung

Kantor 4,00 2,00 5,00 4,00 4,00 2,00 9,00 5,00 100,00% 100,00% 180,00% 125,00%

Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke-NO

Indikator Kinerja sesuai

Tugas dan Fungsi SKPD

Target Renstra SKPD Tahun ke-

Page 67: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

67

Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan pada 13 Daerah Irigasi

Kewenangan Provinsi sebagai berikut:

Tabel 2.4 Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi Banten

Selain Daerah Irigasi (DI) kewenangan provinsi, terdapat potensi

Pengembangan Daerah Irigasi (DI) Baru di Provinsi Banten yang

beberapa diantaranya telah ditangani oleh Dinas Sumber Daya A ir dan

Pemukiman, yaitu:

1. D.I. Cimanyangray , luas potensial 1500 Ha

2. D.I. Cikamunding I , luas potensial 1700 Ha ok

3. D.I. Cikamunding II , luas potensial 1030 Ha ok

4. D.I. Cikadueun , luas potensial 1700 Ha

5. D.I. Cibama , luas potensial 1300 Ha

6. D.I. Ciseukeut, luas potensial 1339 Ha

7. D.I. Cihara, luas potensial 1200 Ha

8. D.I. Cikalumpang, luas potensial 1050 Ha

9. D.I. Kadugenep Petir, Luas Potensial 197 Ha

10. D.I Cikarang Udik, 199.80 Ha

Page 68: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

68

Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya dan

Pengadaan Lahan Pengairan

Kegiatan yang telah dilaksanakan diantaranya adalah Pembebasan

Lahan Cilemer dan Pembangunan Kolam Tandon Kronjo.

Gambaran Umum Pembangunan Kolam Tandon Kronjo adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.5 Pembangunan Tandon Kronjo

Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai

Kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain adalah Normalisasi Sungai

Sabi, Pembangunan Sudetan Cibinuangeun, Normalisasi Sungai

Cilemer dan Sungai Cikawung.

Beberapa detail pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi dan Pemeliharaan

Bantaran dan Tanggul Sungai dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut:

Page 69: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

69

Tabel 2.6 Pembangunan Sudetan Cibinuangeun

Gambar 2.3 Pembangunan Sudetan Cibinuangeun

Page 70: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

70

Tabel 2.7 Normalisasi Sungai Cilemer

Gambar 2.4 Normalisasi Sungai Cilemer

Page 71: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

71

Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai

Kegiatan yang dilaksanakan antara lain pengaman pantai caringin dan

Pengaman pantai karangantu

Gambar 2.5 Pengaman Pantai Karang Antu

Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

Dalam kegiatan ini dilakukan pekerjaan-pekerjaan sebagai berikut:

- Pembangunan Brochaptering, Reservoir dan perpipaan Pada Daerah

Rawan Air

- Pengadaan dan pemasangan Pipa Distribusi IKK Air Bersih

- Penyediaan Air Bersih (sumur bor) prioritas Penanggulangan

Kemiskinan Pada Kawasan Strategis Pusat Pertumbuhan

- Termasuk pembangunan Kolam retensi di KP3B dan bantuan air

bersih pada musim kemarau dengan Mobil Tangki

Adapun pekerjaan yang telah dilaksanakan Dinas Sumber Daya Air

dan Pemukiman Provinsi banten dapat digambarkan seperti yang

terdapat dalam tabel berikut ini:

Page 72: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

72

Tabel. 2.8 Capaian kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

Gambar 2.6. Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

Pembangunan/ Peningkatan Infrastruktur

Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan dilaksanakan pada

tahun 2009, dengan pekerjaan Pembangunan Jalan Akses Sentra

Produksi Kawasan Pusat Pertumbuhan, yang bertujuan menyediakan

Page 73: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

73

infrastruktur dasar menuju sentra produksi dikawasan Pusat

pertumbuhan dan daerah-daerah penyangganya.

Peningkatan Prasarana Lingkungan Pendukung Desa Binaan

(P2WKSS)

Kegiatan pembangunan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan

dilaksanakan dengan tujuan membangun Sarana dan Prasarana

Infrastruktur Kawasan Kumuh/ daerah Tertinggal dan kawasan-

kawasan agropolitan sehingga dapat membuka akses antar Daerah/

Kawasan yang selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian

masyarakat sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat

meningkat.Pada Tahun 2010 pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 2

pekerjaan yaitu :

1. Peningkatan Prasarana Lingkungan Desa Binaan P2WKSS di

laksanakan di 4 Kabupaten dan 4 Kota di Provinsi Banten.

2. Pembangunan Prasarana Kawasan Agropolitan

Pembangunan Jalan Akses Sentra Produksi Kawasan Pusat

Pertumbuhan

Kegiatan Pembangunan Jalan Akses Sentra Produksi Kawasan Pusat

Pertumbuhan dilaksanakan pada tahun 2010, dengan pekerjaan

Pembangunan Jalan Akses Sentra Produksi Kawasan Pusat

Pertumbuhan, yang bertujuan menyediakan infrastruktur dasar menuju

sentra produksi dikawasan Pusat pertumbuhan dan daerah-daerah

penyangganya

Page 74: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

74

Tabel 2.9 Capaian Kegiatan Penyediaan Jalan Akses Sentra Produksi

Kawasan Pusat Pertumbuhan tersebar pada 8 Kab/ kota, serta dukungan

Prasarana untuk Kawasan Binaan

Gambar 2.7 Capaian Kegiatan Penyediaan Jalan Akses Sentra Produksi

Kawasan Pusat Pertumbuhan tersebar pada 8 Kab/ kota, serta dukungan

Prasarana untuk Kawasan Binaan

Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Keciptakaryaan

Kegiatan Pembangunan Gorong-Gorong dan Drainase Ke-

Ciptakarayaan dilaksanakan pada tahun 2010, dengan pekerjaan

Pembangunan Gorong-Gorong dan Drainase Ke-Ciptakaryaan dengan

tujuan membangun dan memperbaiki jalar-jalur drainase yang ada di

provinsi banten dengan tujuan dapat mengurai titik banjir yang ada di

Provinsi Banten

Page 75: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

75

Pemb.Gorong-gorong dan Drainase ke-Ciptakaryaan oleh Provinsi

Banten (2011-2012):

a. Saluran Pembuang / Drainase Ciceri – Kesawon Kota Serang

b. Saluran Pembuang / DrainaseCipocok - Kaliparung Kota Serang

Gambar 2.8 Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

Keciptakaryaan

Kegiatan Fasilitasi Dan Stimulus Pembangunan Lingkungan Perumahan

Kurang Mampu

Kegiatan Fasilitasi Dan Stimulus Pembangunan Lingkungan Perumahan

Kurang Mampu dilaksanakan dengan tujuan mengatasi masalah

backlog perumahan di Provinsi Banten. Program ini merupakan Pilot

Project dari Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten

yang diharapkan dapat membatu/ memperbaiki tingkat kehidupan

masyarakat berpenghasilan rendah.

Terkait pekerjaan ini, capaian yang telah dilaksanakan Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten antara lain sebagai berikut:

Page 76: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

76

Tabel 2.10 Capaian Kegiatan Fasilitasi Dan Stimulus Pembangunan

Lingkungan Perumahan Kurang Mampu

Page 77: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

77

Gambar 2.9 Kegiatan Fasilitasi Dan Stimulus Pembangunan

Lingkungan Perumahan Kurang Mampu

Pembangunan Gedung Kantor di KP3B

Gambar 2.10 Master Plan KP3B

Page 78: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

78

Gedung-gedung yang telah dibangun di KP3B mulai Tahun 2006

hingga Tahun 2008, antara lain:

Gambar 2.11. Gedung kantor di KP3B Tahun 2006-2008

Page 79: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

79

Pembangunan Gedung kantor di KP3B yang dilaksanakan oleh Dinas

Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten antara lain:

Tabel 2.11 Pembangunan Gedung kantor di KP3B

Page 80: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

80

Gambar 2.12. Pembangunan Gedung kantor di KP3B

Pembangunan Gedung Kantor

Pembangunan Gedung kantor yang dilaksanakan oleh Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten antara lain:

Page 81: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

81

Tabel 2.12. Pembangunan Gedung kantor

Gambar 2.13. Pembangunan Gedung kantor

Page 82: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

82

Interpretasikan potensi dan permasalahan pelayanan Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten ditinjau dari kinerja pelayanan

periode Tahun 2008-2012 berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

e. Ada/ tidaknya kesenjangan/ gap pelayanan,

Secara garis besar, kinerja pelayanan pada periode Tahun 2008-2012

tidak banyak terjadi kesenjangan, dapat digambarkan dari indikator dan

kegiatan-kegiatan berikut ini:

- Dalam mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jaringan Irigasi terlihat rasio yang cukup rendah pada

capaian pelayanan rencana dan realisasinya, hal ini dikarenakan pada

akhir periode pelayanan terdapat usulan baru yang perlu diprioritaskan

yang merupakan pembangunan di luar pekerjaan yang direncanakan

dalam target Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Tahun

2008-2012, misalnya Pembangunan Bendung pada Daerah Irigasi

Cihara di Kabupaten Lebak sebanyak 1 unit, sehingga target km dalam

Renstra tidak dapat tercapai sebagaimana yang direncanakan;

- Dalam mendukung konservasi Sumber Daya Air, khususnya dalam

pengadaan lahan pengairan terjadi gap pelayanan yang cukup tinggi

yang tidak sesuai dengan rencana, yaitu tidak terlaksananya

pengadaan lahan untuk Kolam Tandon Pontang dan untuk

Pengendalian Banjir Sungai Cilemer;

- Pengendalian daya rusak air, tidak terjadi kesenjangan yang

signifikan;

- Penyediaan Infrastruktur Pedesaan dan Perkotaan, tidak ditemukan

gap pelayanan bahkan realisasi telah melebihi rencana yang

ditargetkan;

- Penyelesaian Pembangunan Gedung Kantor di KP3B, masih tersisa

beberapa Pembangunan Gedung Kantor, diantaranya pekerjaan

Gedung Kantor SKPD Terpadu yang rencana pelaksanaannya tertunda

karena menggunakan sistem Multiyears. Tetapi, dalam rangka

peningkatan kapasitas lembaga pemerintah daerah melalui penyediaan

sarana - prasarana aparatur pemerintah yang memadai, Pembangunan

Page 83: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

83

Gedung Kantor di KP3B sudah hampir pada puncaknya dan sebagian

besar SKPD sudah memiliki ruang yang memadai sebagai tempat

untuk bekerja.

- Pembangunan Gedung Kantor, tidak terjadi kesenjangan yang

signifikan.

f. Pelayanan yang targetnya telah tercapai

Target pelayanan yang telah tercapai pada periode Renstra Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman Tahun 2008-2012 antara lain:

- Dalam mendukung konservasi Sumber Daya Air, yaitu dengan

melaksanakan Pembangunan Embung Kronjo di Kecamatan Kronjo,

Kabupaten Tangerang pada Tahun 2009-2010 yang memiliki volume

tampungan 180.000 m3. Embung Kronjo ini dibangun untuk dapat

digunakan sebagai cadangan air 2 bulan saat musim kemarau, sebagai

tampungan air untuk pengairan serta dapat meningkatkan muka air

permukaan serta mengairi irigasi dengan Q intake = 1,1 m3/ dt.

- Dalam pengendalian daya rusak air, yaitu dengan adanya sinergitas

dan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten/ Kota, Pemerintah

Provinsi dan Pemerintah Pusat dalam melaksanakan Pembangunan

Sudetan Cibinuangeun sepanjang 2,855 km di Kecamatan Malimping,

Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak pada Tahun 2008-2012

dengan manfaat yang diharapkan dapat mencegah terjadinya banjir

yang memutus jalan nasional & desa serta menggenangi pemukiman

penduduk hingga mengurangi kerusakan areal pertanian seluas 2.833

Ha akibat banjir. Selain itu, mulai Tahun 2009, dilakukan penanganan

banjir Sungai Cilemer berupa pembangunan tanggul sepanjang 20,6

km untuk mencegah meluapnya banjir ke 3.087 KK di wilayah

permukiman dan 3.877 ha areal persawahan, perkebunan dan ladang

di 3 Kecamatan yaitu Kec. Patia, Pagelaran dan Sukaresmi yang

pembangunannya diperkirakan akan selesai pada Tahun 2016.

- Penyediaan Infrastruktur Pedesaan dan Perkotaan terus dilaksanakan

terutama untuk mendukung peningkatan kawasan demi kesejahteraan

Page 84: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

84

masyarakat, diantaranya kawasan sentra produksi, kawasan

agropolitan, kawasan P2WKSS, kawasan Minapolitan, Kawasan

pesisir dan Kawasan Desa Tertinggal, dukungan untuk target MDG’s

pada Air Bersih dan Sanitasi serta dukungan untuk target SPM pada

Perumahan Layak Huni. Meskipun masih banyak yang harus

dilaksanakan untuk mensejahterakan masyarakat Banten, target

pencapaian Renstra Tahun 2008-2012 untuk penyediaan Infrastruktur

ini sudah melebihi rencana yang pernah ditargetkan.

g. Pelayanan yang targetnya belum tercapai

Target pelayanan yang belum tercapai pada periode Renstra Dinas

Sumber Daya Air dan Pemukiman Tahun 2008-2012 antara lain:

- Dalam mendukung Ketahanan Pangan, kegiatan Rehabilitasi/

Pemeliharaan Jaringan Irigasi di 13 Daerah Irigasi kewenangan

provinsi harus terus dilaksanakan dan ditingkatkan mengingat

kerusakan infrastruktur irigasi banyak terjadi karena umur konstruksi,

bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan operasi dan

pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani dan

stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi. Selain itu,

dengan adanya target surplus 10 Juta Ton Beras pada Tahun 2014

membuat penanganan daerah Irigasi harus ditingkatkan. Salah satu

upaya peningkatan yang ditempuh oleh Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman adalah dengan mengembangkan potensi Daerah Irigasi

baru pada 10 Daerah Irigasi yaitu:

Daerah Irigasi Cimanyangray;

Daerah Irigasi Cikamunding I;

Daerah Irigasi Cikamunding II;

Daerah Irigasi Cikadueun;

Daerah Irigasi. Cibama;

Daerah Irigasi. Ciseukeut;

Daerah Irigasi. Cihara;

Daerah Irigasi. Cikalumpang;

Page 85: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

85

Daerah Irigasi. Kadugenep Petir;

Daerah Irigasi Cikarang Udik.

- Pengadaan lahan pengairan dalam mendukung upaya konservasi

Sumber Daya Air mengalami berbagai hambatan, diantaranya karena:

tidak ditemukan kesepakatan harga negosiasi antara pemilik lahan

dengan panitia pembebasan lahan;

tidak adanya fasilitasi dari Bupati untuk pembentukan panitia

pembebasan lahan;

terjadinya kesepakatan harga pada akhir tahun masa anggaran,

sehingga tidak dapat dilaksanakan proses pencairan dana untuk

pembebasan lahan, pada akhirnya proses pembebasan lahan

dilaksanakan pada anggaran tahun berikutnya.

- Penyelesaian Pembangunan Gedung Kantor di KP3B, terkendala

permasalahan sistem pelaksanaan (Multiyears) yang harus mendapat

penetapan dari Kepala Daerah. Pada saat akan dibangun bertepatan dengan

masa pergantian Kepala Daerah, sehingga pelaksanaannya harus ditunda

untuk mendapatkan penetapan dari Kepala Daerah terpilih.

Pengelolaan pendanaan pelayanan pada pelaksanaan Renstra Dinas Sumber

Daya Air dan Pemukiman periode Tahun 2008-2012 dapat digambarkan

melalui tabel-tabel berikut:

Uraian Anggaran pada Tahun ke-

1 2 3 4 5

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Belanja Langsung 186.267.837.490

246.382.355.064

291.563.099.426

302.529.761.823

316.412.633.534

Belanja Tidak Langsung

1.724.437.000

7.306.505.937

8.402.481.828

9.662.854.102

11.112.282.217

T O T A L 187.992.274.490

253.688.861.001

299.965.581.253

312.192.615.924

327.524.915.751

Tabel 2.13

Target Pendanaan Pelayanan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten

Page 86: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

86

Uraian Realisasi Anggaran pada Tahun ke-

1 2 3 4 5

(1) (7) (8) (9) (10) (11)

Belanja Langsung 186.267.837.490

246.382.355.064

285.034.741.145

299.686.235.200

286.389.914.800

Belanja Tidak Langsung

1.724.437.000

7.306.505.937

6.566.340.121

8.585.039.500

8.835.035.878

T O T A L 187.992.274.490

253.688.861.001

291.601.081.266

308.271.274.700

295.224.950.678

Tabel 2.14

Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten

Uraian Rasio antara Realisasi dan Anggaran Tahun ke-

1 2 3 4 5

(1) (12) (13) (14) (15) (16)

Belanja Langsung

100,00% 100,00% 97,76% 99,06% 90,51%

Belanja Tidak Langsung

100,00% 100,00% 78,15% 88,85% 79,51%

T O T A L

Tabel 2.15

Rasio antara Realisasi dan Anggaran Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten

Uraian Rata-rata Pertumbuhan

Anggaran Realisasi

(1) (17) (18)

Belanja Langsung 26.028.959.209

20.024.415.462

Belanja Tidak Langsung

1.877.569.043

1.422.119.776

T O T A L 27.906.528.252

21.446.535.238

Tabel 2.16

Rata-rata Pertumbuhan Pendanaan Pelayanan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten

Page 87: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

87

Gambar 2.14

Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten

Secara garis besar pendanaan pada Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten dapat dikatakan baik, terlihat dari anggaran yang meningkat

dari tahun ke tahun, selain itu progres pelayanan program setiap tahunnya

tidak banyak mengalami masalah karena masalah teknis maupun kualitas

Sumber Daya Manusia yang kurang baik, tetapi disebabkan oleh masalah

non teknis (bencana, terkait kewenangan, dll).

Kecuali pada akhir periode pelayanan, anggaran pendanaan sedikit lebih

kecil dari rencana dikarenakan adanya prioritas pengangaran Provinsi

Banten untuk pembangunan infrastruktur jalan provinsi (adanya Perda

Infrastruktur).

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Berkaitan dengan urusan pemerintahan yang berkaitan dengan hak dan

pelayanan dasar warga negara yang penyelenggaraannya diwajibkan oleh

peraturan perundang-undangan kepada Daerah untuk perlindungan hak

konstitusional, kepentingan nasional, kesejahteraan masyarakat, serta

ketentraman dan ketertiban umum khususnya mengenai Standar Pelayanan

Minimal (SPM), Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten

187,992,274

253,688,861

291,601,081 308,271,275

295,224,951

-

50,000,000

100,000,000

150,000,000

200,000,000

250,000,000

300,000,000

350,000,000

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012

Realisasi Pendanaan (Rp. x 1000)

Page 88: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

88

memiliki indikator SPM dalam bidang Perumahan Rakyat sesuai dengan

Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:

22/Permen/M/2008 tentang Standar pelayanan Minimal bidang Perumahan

Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah kabupaten/ Kota.

Dalam SPM bidang perumahan rakyat, Pemerintahan daerah provinsi

menyelenggarakan pelayanan urusan perumahan yang terdiri dari jenis

pelayanan dasar, indikator, nilai dan batas waktu pencapaian tahun 2009 –

2025.

a. Jenis pelayanan dasar dari SPM bidang Perumahan Rakyat meliputi:

- rumah layak huni dan terjangkau;

- lingkungan yang sehat dan aman yang didukung prasarana, sarana dan

utilitas (PSU).

b. Indikator dari SPM bidang Perumahan Rakyat meliputi:

(i). Indikator dari rumah layak huni dan terjangkau antara lain:

- cakupan ketersediaan rumah layak huni;

- cakupan layanan rumah layak huni yang terjangkau.

(ii). Indikator dari lingkungan yang sehat dan aman yang didukung

prasarana, sarana dan utilitas (PSU) adalah cakupan lingkungan yang

sehat dan aman yang didukung dengan prasarana, sarana dan utilitas

(PSU)

c.Nilai SPM bidang perumahan rakyat terdiri dari:

(i) Indikator cakupan ketersediaan rumah layak huni sebesar 100 %

(seratus persen) dan untuk indikator cakupan layanan rumah layak

huni yang terjangkau sebesar 70 % (tujuh puluh persen).

(ii) Indikator cakupan lingkungan yang sehat dan aman yang didukung

dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) sebesar 100 % (seratus

persen).

g. Batas waktu pencapaian tahun 2009 – 2025.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun pada Tahun 2011, Target SPM

bidang Perumahan Rakyat Provinsi Banten dapat digambarkan sebagai

berikut:

Page 89: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

89

Sumber Data :

(1) : Daftar Isian Pendataan dan Monitoring Pembangunan Perumahan Tahun 2010

(Kegiatan Dana Dekonsentrasi Kementrian Perumahan Rakyat RI)

(2) : RP4D (Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman)

Provinsi Banten

Tabel 2.17. SPM Bidang Perumahan Rakyat Provinsi Banten

TARGET GAP STRATEGI

SPM

2025

I JENIS LAYANAN PERTAMA : RUMAH LAYAK HUNI DAN TERJANGKAU DAERAH PROVINSI

Jumlah rumah layak huni di suatu wilayah provinsi

pada kurun waktu tertentu 1.017.194

53% 100% -47%

Jumlah rumah di suatu wilayah provinsi pada

kurun waktu tertentu

1.922.750

Jml rumah tangga MBR yang menempati rumah

layak huni dan terjangkau pada kurun waktu

tertentu 971.148

53% 70% -17%

Jumlah rumah tangga MBR pada kurun waktu

tertentu

1.833.540

II JENIS LAYANAN KEDUA : LINGKUNGAN YANG SEHAT DAN AMAN YANG DIDUKUNG DENGAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM

Jumlah lingkungan yang didukung PSU pada kurun

waktu tertentu 227

15% 100% 85%

Jumlah lingkungan perumahan pada kurun waktu

tertentu

1.535

2 Cakupan lingkungan yang

sehat dan aman yang

didukung prasarana,

sarana dan utilitas umum

(PSU) ( 2)

DATA BASE TAHUN

2011

Cakupan layanan rumah

layak huni yang

terjangkau ( 1)

NOBIDANG URUSAN DAN

INDIKATOR SPMRUMUS INDIKATOR SPM

1Cakupan Rumah Layak

Huni (1)

Page 90: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

90

Adapun target SPM pada Tahun 2025 merupakan target dari Kementerian

Negera Perumahan Rakyat untuk Provinsi. Untuk pelaksanaan di Provinsi

Banten, Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman akan menyesuaikan dengan

kemampuan anggaran daerah. Langkah yang diambil dalam rangka mendukung

target SPM ini adalah dengan melaksanakan program kegiatan antara lain

sebagai berikut:

1. Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang

Mampu

Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada Tahun 2010, berupa pembangunan

Jalan Lingkungan Paving blok dan drainase, Rehab Rumah, Pembuatan MCK

di 8 Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten. Hingga Tahun 2012, direncanakan

akan dilaksanakan 140 unit rehab rumah.

2. Pembinaan dan Penataan Perumahan

Merupakan langkah pembinaan sesuai dengan yang diamanatkan dalam

Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor:

22/Permen/M/2008 tentang Standar pelayanan Minimal bidang Perumahan

Rakyat Daerah Provinsi dan Daerah kabupaten/ Kota, antara lain sebagai

berikut:

a. Melakukan sosialisasi dan bantuan teknis kepada pemerintahan kabupaten/

kota untuk penyelenggaraan pelayanan bidang perumahan rakyat untuk

rumah layak huni melalui pelatihan, bimbingan teknis dan pendampingan;

b. Menyiapkan regulasi terkait dengan Perencanaan Pembangunan dan

Pengembangan Kawasan Pemukiman (P3KP) di Provinsi Banten yang

dapat dijadikan acuan bagi kebijakan dan pengendalian pembangunan dan

pengembangan perumahan dan pemukiman sebagaimana diamanatkan

dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan

Kawasan Pemukiman

c. Melakukan pemutahiran data rumah secara berkala dari kabupaten/kota;

d. Melakukan pengawasan, pengendalian, evaluasi, koordinasi serta

sinkronisasi pelaksanaan kebijakan dan pelaporan penyelenggaraan

pelayanan bidang perumahan rakyat untuk ketersediaan rumah layak huni

kepada Menteri.

Page 91: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

91

MILLENNIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs)

Keberadaan MDGs merupakan upaya untuk mewujudkan pembangunan

berkelanjutan (sustainable development).

MDGs dicanangkan semenjak tahun 2000, dengan acuan dasar tahun 1993

dan kondisi eksisting tahun 2009, dimana pencapaian MDGs merupakan

tanggung jawab bersama salah satunya sebagai upaya untuk meningkatkan

keberlanjutan lingkungan. Target-target MDGs tidak bisa dicapai berdiri

sendiri karena setiap tujuan MDGs memiliki satu atau beberapa target yang

saling berkaitan.

MDGs terdiri dari 8 Goals sebagai berikut:

Goal 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan

Goal 2 : Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua

Goal 3 :Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Goal 4 : Menurunkan Kematian Anak

Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Goal 6 : Mengendalikan HIV dan Aids, Malaria dan Penyakit Menular

ainn a T

Goal 7 : Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

Goal 8 : Mengembangkan Kemitraan Pembangunan di Tingkat Global

Adapun target MDGs Bidang Cipta Karya termasuk pada Goal 7 yaitu

menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup yang terdiri dari Target-target

sebagai berikut:

Target 7C :

Menurunkan hingga separuhnya proporsi rumah tangga tanpa akses

berkelanjutan terhadap air minum layak dan sanitasi layak pada tahun

2015

Target 7D :

Page 92: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

92

Mencapai peningkatan yang signifikan dalam kehidupan penduduk

miskin di permukiman kumuh pada tahun 2020

Definisi dan Indikator-indikator dalam target tersebut di atas, dapat

dijelaskan sebagai berikut:

Gambar 2.15. Target MDGs bidang Cipta Karya (Target 7c dan 7d)

Page 93: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

93

(i). Sektor Air Minum

Sumber: Susenas 2011

Gambar 2.16 Capaian Air Minum Layak

22,32 % 23,82

28.23

28.41

29.02

32.42

35.10

35.32

37.44

38.07

38.17

40.01

40.09

40.55

41.92

43.27

44,19 % 44.41

45.12

45.26

45.99

46.06

46.20

48.28

48.44

48.97

49.29

50.74

52.94

54.18

54.47

56.95

57.44

60.41

0 10 20 30 40 50 60 70

Banten

Kep. Riau

Bengkulu

DKI Jakarta

Aceh

Papua

Sulawesi Tengah

Jawa Barat

Sulawesi Barat

Lampung

Kep. Bangka Belitung

Riau

Gorontalo

Kalimantan Tengah

Sumatera Barat

Kalimantan Timur

Nasional

Sulawesi Utara

Sulawesi Selatan

Papua Barat

Sumatera Selatan

Sumatera Utara

Nusa Tenggara Barat

Jambi

Bali

Kalimantan Selatan

Nusa Tenggara Timur

Sulawesi Tenggara

Jawa Timur

Maluku Utara

Kalimantan Barat

Maluku

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Persentase Air Minum Layak (%)

Page 94: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

94

Gambar 2.17 Target Capaian Air Minum Layak Provinsi Banten

Page 95: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

95

(ii). Sektor Sanitasi

Sumber: Susenas 2011

Gambar 2.18 Capaian Sanitasi Layak

23.97

26.23

35.14

41.30

41.64

43.85

44.26

44.36

45.17

45.32

45.66

46.91

47.43

48.25

48.28

48.95

50.87

51.98

52.96

53.26

54.27

55.54 % 55.57

57.10

57.76

61.45

63,78 % 64.87

65.06

68.37

72.37

79.13

81.85

84.57

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Papua

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Tengah

Sulawesi Barat

Bengkulu

Lampung

Sumatera Barat

Sumatera Selatan

Aceh

Kalimantan Barat

Gorontalo

Papua Barat

Nusa Tenggara Barat

Sulawesi Tengah

Maluku

Kalimantan Selatan

Sulawesi Tenggara

Jambi

Jawa Timur

Maluku Utara

Riau

Nasional

Jawa Barat

Sumatera Utara

Jawa Tengah

Sulawesi Selatan

Banten

Sulawesi Utara

Kep. Bangka Belitung

Kalimantan Timur

Kep. Riau

Bali

DI Yogyakarta

DKI Jakarta

Page 96: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

96

Gambar 2.19 Target Capaian Sanitasi Layak Provinsi Banten

PERMASALAHAN Pencapaian Bidang Air Minum dan Sanitasi

1. Rendahnya cakupan pelayanan air minum & sanitasi

2. Keandalan teknis yang masih rendah

3. Lemahnya kapasitas kelembagaan

4. Keterbatasan pendanaan

5. Belum optimalnya peran serta masyarakat dan swasta

6. Lemahnya sinkronisasi peraturan

7. Penurunan kuantitas, kualitas & kontinuitas air baku

8. Pencemaran domestik dan industri

KEBIJAKAN Pencapaian Bidang Air Minum dan Sanitasi

1. Peningkatan cakupan & kualitas pelayanan sistem penyediaan air minum

dan sanitasi

2. Pengurangan luas genangan di kawasan-kawasan strategis

3. Peningkatan cakupan pelayanan sistem penanganan air limbah (on site/off

site)

4. Diversifikasi pendanaan dari berbagai sumber

5. Pengembangan kelembagaan,

peraturan, dan perundang- undangan

6. Peningkatan peran serta kemitraan dunia usaha/swasta dan masyarakat

Page 97: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

97

(iii). Sektor Rumah Tangga Kumuh

Terdapat permasalahan ketersediaan data acuan, sehingga Data Capaian Sektor

Rumah Tangga Kumuh belum didapatkan dengan jelas, sementara dalam

rangka percepatan penanganan kawasan permukiman kumuh, dilaksanakan

hal-hal sebagai berikut:

Gambar 2.20. Strategi penanganan kawasan permukiman kumuh

Page 98: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

98

2.4. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN

Memasuki era milenium ketiga dewasa ini, Indonesia dan seluruh negara di

dunia memasuki era kompetisi antar negara yang ketat. Dapat dikatakan

bahwa posisi dan peran suatu bangsa dalam konstelasi perekonomian dunia

akan banyak ditentukan oleh daya saingnya secara relatif terhadap bangsa

lain. Semakin baik daya saing suatu bangsa maka semakin diperhitungkan

pula peran dan posisi bangsa tersebut serta semakin besar peluang untuk

menarik investasi asing. Salah satu faktor yang menentukan daya saing

nasional adalah ketersediaan dan kualitas infrastrukturnya.

Bagi Provinsi Banten, infrastruktur merupakan salah satu motor pendorong

pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui kebijakan dan komitmen

pembangunan infrastruktur yang tepat, maka hal tersebut diyakini dapat

membantu mengurangi masalah kemiskinan, mengatasi persoalan

kesenjangan antar-kawasan maupun antar-wilayah, memperkuat ketahanan

pangan, dan mengurangi tekanan urbanisasi yang secara keseluruhan

bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat Banten secara

keseluruhan.

Pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air dan pemukiman mempunyai

manfaat langsung untuk peningkatan taraf hidup masyarakat dan kualitas

lingkungan, karena semenjak tahap konstruksi telah dapat menciptakan

lapangan kerja bagi masyarakat sekaligus menggerakkan sektor riil.

Sementara pada masa layanan, berbagai multiplier ekonomi dapat

dibangkitkan melalui kegiatan pengoperasian dan pemeliharaan

infrastruktur. Infrastruktur Sumber Daya Air dan pemukiman yang telah

terbangun tersebut pada akhirnya juga akan dapat memperbaiki kualitas

permukiman.

Disamping itu, infrastruktur Sumber Daya Air dan pemukiman juga

berperan sebagai pendukung kelancaran kegiatan sektor pembangunan

lainnya antara lain sektor pertanian, industri, kelautan dan perikanan.

Pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air dan pemukiman karenanya

Page 99: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

99

berperan sebagai stimulan dalam mendukung perkembangan ekonomi

wilayah yang signifikan. Oleh karenanya, upaya pembangunan infrastruktur

perlu direncanakan dengan matang sesuai dengan tingkat kebutuhan dan

perkembangan suatu wilayah, yang pada gilirannya akan menjadi modal

penting dalam mewujudkan berbagai tujuan dan sasaran pembangunan

nasional dan daerah, termasuk kaitannya dengan pencapaian sasaran-sasaran

Millennium Development Goals (MDGs) pada tahun 2015 mendatang.

Dengan demikian, pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air dan

pemukiman pada dasarnya dimaksudkan untuk mencapai 3 (tiga) strategic

goals, yaitu: meningkatkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan

kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan kualitas lingkungan.

Perwujudan pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air dan pemukiman

tersebut terlihat melalui: (i) Infrastuktur sumber daya air yang berperan

dalam penyimpanan dan pendistribusian air untuk keperluan domestik

(rumah tangga), industri, dan pertanian guna mendukung ketahanan pangan,

dan pelaksanaan konservasi sumber daya air, serta pendayagunaan sumber

daya air dan pengendalian daya rusak air; dan (ii) Infrastruktur pemukiman

yang berperan dalam menyediakan pelayanan air minum dan sanitasi

lingkungan, infrastruktur pemukiman di perkotaan dan perdesaan dan

revitalisasi kawasan serta pengembangan kawasan agropolitan, minapolitan

serta perumahan. Seluruh penyediaan infrastruktur tersebut diselenggarakan

berbasiskan penataan ruang.

Oleh karenanya, pembangunan infrastruktur bukan hanya harus benar-benar

dirancang dan diimplementasikan secara sistematis, tetapi juga harus

berkualitas supaya mampu menciptakan dan membuka peluang untuk

mendapatkan keuntungan ekonomi (economic gains), menghadirkan

keuntungan sosial (social benefits), meningkatkan layanan publik (public

services), serta meningkatan partisipasi politik (political participation) di

segenap lapisan masyarakat. Pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air

dan pemukiman juga harus selaras dan bersinergi dengan sektor-sektor

lainnya sehingga mampu mendukung pengembangan wilayah dan

Page 100: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

100

permukiman dalam rangka perwujudan dan pemantapan penyelenggaraan

pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahun kedepan bagi pemerintah

daerah, dunia usaha dan seluruh komponen masyarakat di Provinsi Banten.

Telaahan Rencana Tata Ruang dan Pola Ruang Wilayah Provinsi Banten

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2013, rencana

struktur ruang Provinsi Banten jika dihubungkan dengan kebutuhan pelayanan

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten dapat dilihat dalam

gambar dan uraian tabel sebagai berikut:

Gambar 2.21. Rencana Struktur Ruang Wilayah Provinsi Banten 2010-20130

Page 101: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

101

Gambar 2.22. Rencana Struktur Ruang Provinsi Banten

Gambar 2.23. Rencana Pola Ruang Provinsi Banten

Page 102: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

102

Gambar 2.24. Rencana Kawasan Strategis Provinsi 2010-2030

Gambar 2.25. Rencana Sistem Jaringan Sumber Daya Air Provinsi Banten

Page 103: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

103

Ketersediaan infrastruktur yang berkualitas merupakan salah satu faktor

penentu daya tarik suatu kawasan/wilayah, di samping faktor kualitas

lingkungan hidup, image, dan masyarakat (budaya). Sementara itu, kinerja

infrastruktur merupakan faktor kunci dalam menentukan daya saing global,

selain kinerja ekonomi makro, efisiensi pemerintah, dan efisiensi usaha.

Dalam hal daya saing global tersebut, maka laporan dari World Economic

Forum 2008 - 2009 hanya menempatkan Indonesia pada peringkat ke-96

dari 134 negara yang diteliti, dimana ketersediaan infrastruktur yang tidak

memadai (16,4%) merupakan penyumbang kedua sebagai faktor

problematik dalam melakukan usaha setelah birokrasi pemerintah yang tidak

efisen (19,3%). Dengan demikian, tantangan pembangunan infrastruktur ke

depan adalah bagaimana untuk terus meningkatkan ketersediaan

infrastruktur yang berkualitas dan kinerjanya semakin dapat diandalkan agar

daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks global dapat membaik.

Salah satu isu strategis yang dihadapi adalah bagaimana pembangunan

infrastruktur dapat membantu mengatasi besarnya kesenjangan antar-

kawasan di Provinsi Banten: antara Kawasan WKP I, WKP II dan WKP III,

antara kawasan perkotaan dan kawasan perdesaan. Fenomena yang terkait

adalah urbanisasi yang cukup tinggi dengan laju 4,4% per tahun akibat

tingginya mobilitas penduduk. Secara teoritik, kota merupakan mesin

pertumbuhan ekonomi (the engine of economic growth), sehingga proses

pengembangan wilayah terjadi karena adanya perkembangan kota sebagai

pusat pertumbuhan ekonomi, yang lalu diikuti dengan penyebaran

pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya. Tingkat urbanisasi yang

relatif tinggi ini belum disertai oleh kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan infrastruktur yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk oleh

urbanisasi tersebut maupun backlog yang telah ada sebelumnya. Demikian

juga ketersediaan infrastruktur belum merata ke semua golongan

masyarakat, terutama masyarakat miskin.

Tantangan lainnya adalah berkaitan dengan penyelenggaraan otonomi

daerah, berdasarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2000 tentang

Page 104: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

104

Pembentukan Provinsi Banten, luas wilayah Provinsi Banten adalah

8.651,20 km2, yang terdiri dari 4 (empat) kabupaten, yaituKabupaten

Pandeglang, Lebak, Serang, Tangerang dan 2 (dua) Kota yaitu Kota

Tangerang dan Kota Cilegon. Seiring dengan tuntutan dan perkembangan

pembangunan, tahun 2007-2008 telah terjadi pemekaran wilayah, dengan

terbentuknya Kota Serang sebagai pemekaran dari Kabupaten Serang dan

Kota Tangerang Selatan sebagai pemekaran dari Kabupaten Tangerang,

sehingga saat ini jumlah kabupaten dan kota di Provinsi Banten menjadi 4

(empat) kabupaten dan 4 (empat) kota

Masih tingginya Jumlah Penduduk miskin di Provinsi Banten pada maret

2011 sebesar 690.490 jiwa atau sebesar 6,32% dari jumlah penduduk.

Tingkat kemiskinan terbesar terdapat di Kabupaten Pandeglang dan

Kabupaten Lebak, masing-masing sebesar 11,14 % dan 10,38 %. Mengingat

kedua Kabupaten tersebut merupakan kabupaten-kabupaten yang mayoritas

penduduknya bekerja disektor pertanian. Hal ini menjelaskan bahwa

kemiskinan terjadi pada penduduk yang bekerja di sector informal seperti

pertanian. Dari sisi ke ekonomian ketenagakerjaan pada sector pertanian

terdapat 42,77 % tenaga kerja setengah pengangguran yang artinya nilai

produktifitas dan pendapatan yang sangat rendah karena jam kerja dibawah

normal. Rendahnya ketersediaan lapangan kerja (pengangguran terbuka

13,50 % pada tahun 2011) menjadi bagian yang juga harus diperhatikan

dalam penyelenggaraan infrastruktur pekerjaan umum dan permukiman.

Menghadapi tantangan di atas, maka diperlukan pendekatan pembangunan

yang bersifat kewilayahan dan direncanakan dengan matang sesuai dengan

tingkat kebutuhan dan perkembangan ekonomi dan sosial serta ketersedian

infrastruktur suatu wilayah agar infrastruktur Sumber Daya Air dan

permukiman dapat mendukung pengembangan ekonomi dan wilayah secara

efisien dan efektif.

Tantangan penyelenggaraan infrastruktur Sumber Daya Air dan

permukiman ke depan juga erat terkait dengan pembangunan berkelanjutan

yang menjadi bagian dari 3 (tiga) pilar pembangunan (ekonomi, sosial, dan

Page 105: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

105

lingkungan) yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa

mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Tantangan

pembangunan berkelanjutan di Indonesia ialah: bagaimana pembangunan

fisik, sosial, dan ekonomi dilakukan tanpa mengakibatkan degradasi

lingkungan (menjaga kawasan dan lingkungan hunian agar tetap aman,

nyaman, produktif, dan berkelanjutan). Isu ini di Provinsi Banten semakin

penting sejalan dengan meningkatnya kesadaran ekologi yang dipicu oleh

keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan yang semakin parah dan serius

dan sudah pasti apabila tidak ditangani dengan baik akan memberikan

dampak yang buruk terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat

sekarang dan di masa mendatang.

Pelayanan infrastruktur dasar di Indonesia saat ini kondisinya relatif

tertinggal dibandingkan beberapa negara Asia lainnya. Pembangunan dan

pengelolaan infrastruktur bidang Sumber Daya Air dan Pemukiman selama

10 tahun terakhir belum dilakukan secara baik, sebagaimana ditunjukkan

oleh pendanaan infrastruktur yang masih under-investment (< 2% PDB).

Anggaran pemeliharaan terbatas, demand lebih besar dari supply terutama

untuk daerah-daerah cepat tumbuh, dan Standar Pelayanan Minimum (SPM)

belum sepenuhnya terpenuhi. Sementara di sisi lain kesepakatan MDGs

untuk memenuhi sasaran mutu pelayanan infrastruktur terutama penyediaan

air bersih dan sanitasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah sudah tidak

bisa ditunda lagi. Selain itu, tidak dapat diabaikan pula berbagai

kesepakatan pembangunan infratruktur bersama, seperti pada kesepakatan

kerjasama ekonomi regional: APEC, AFTA, BIMP-EAGA, IMT-GT,

SIJORI, Program ASEAN Highway, dan Asia Railway yang akan menuntut

upaya sungguh-sungguh dari segenap pelaku pembangunan infrastruktur

bidang Sumber Daya Air dan Pemukiman. Karena itu upaya untuk

memobilisasi berbagai sumber pembiayaan perlu terus dilakukan dan

ditingkatkan dengan mengembangkan skema pembiayaan melalui kerja

sama pemerintah-swasta (KPS), bank, dan dari lembaga keuangan non bank

khusus infrastruktur, serta dana preservasi jalan.

Page 106: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

106

Dari sisi penyelenggaraan, banyaknya daerah pemekaran baru serta delivery

system yang diterapkan, termasuk adanya tugas pembantuan dan

dekonsentrasi menuntut adanya pemantapan tugas umum pemerintahan

berupa pengaturan, pembinanan, pengawasan, dan fasilitasi bantuan teknis

dalam dalam penguatan kapasitas kelembagaan ke-Sumber Daya Air dan

Pemukiman-an di daerah. Pelaksanaan pembangunan juga masih diwarnai

praktik-praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) walaupun melalui

kebijakan selama ini telah pula dilakukan pembenahan cukup signifikan

untuk menghapus praktik-praktik tersebut.

Lima tahun ke depan, dalam penyelenggaraan infrastruktur Sumber Daya

Air dan permukiman, Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman juga harus

meningkatkan kesetaraan dan keadilan jender, dimana setara dapat dilihat

dari akses, kontrol/kewenangan, dan kesempatan berpartisipasi sementara

keadilan dilihat dari aspek manfaatnya. Upaya ini perlu didukung dengan

komitmen tinggi dari seluruh jajaran pegawai Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman. Disamping itu, khususnya infrastruktur Sumber Daya Air dan

permukiman yang pemanfaatannya akan dirasakan secara langsung oleh

masyarakat harus dapat dirasakan secara aman dan nyaman bagi semua

golongan masyarakat, termasuk golongan masyarakat dengan kebutuhan

khusus (special needs) seperti lansia, anak-anak, dan difable.

Dengan demikian, tantangan pembangunan Sumber Daya Air dan

Permukiman ke depan adalah bagaimana untuk terus meningkatkan

ketersediaan infrastruktur yang berkualitas dengan kinerja yang semakin

dapat diandalkan agar daya tarik dan daya saing Indonesia dalam konteks

global dapat terus meningkat. Demikian pula dengan infrastruktur yang

berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan

wilayah diharapkan akan dapat terus mendorong percepatan peningkatan

pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan, sekaligus mewujudkan

kesejahteraan sosial dan kenyamanan lingkungan.

Tantangan umum lainnya yang dihadapi dalam pembangunan infrastruktur,

khusunya bidang Sumber Daya Air dan permukiman di Indonesia adalah

Page 107: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

107

kendala alamiah berupa struktur wilayah geografis; disparitas dan distribusi

penduduk di Jawa dan luar Jawa; menurunnya kinerja infrastruktur yang

menjadi tanggung jawab pemerintah daerah seperti irigasi

provinsi/kabupaten/kota; serta sulitnya pembebasan tanah untuk

pembangunan infrastruktur yang menyebabkan terhambatnya kelancaran

pembangunan pengembangan irigasi baru, pengendali banjir dan

infrastruktur lainnya.

Page 108: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

108

BAB III ISU-ISU STRATEGIS

BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN

TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN

Kondisi infrastruktur Sumber Daya Air dan permukiman saat ini

menunjukkan tingkat yang beragam. Infrastruktur Sumber Daya Air

(SDA) belum optimal dalam mendukung pencapaian kinerja

pembangunan bidang Dinas Sumber Daya Air secara keseluruhan,

seperti kinerja layanan jaringan irigasi yang ada dalam mendukung

pemenuhan produksi pangan. Seluas 20.474 ha/ 304,35 km jaringan

sawah beririgasi kewenangan Provinsi yang sudah terbangun dapat

dikatakan berfungsi. Namun demikian, masih ada kerusakan jaringan

irigasi, tercatat mencapai lebih kurang 30 %, yang banyak terjadi di

daerah irigasi yang potensial menyumbang pemenuhan kebutuhan

pangan nasional. Menurunnya fungsi jaringan irigasi (termasuk rawa)

disebabkan oleh tingginya tingkat kerusakan karena umur konstruksi,

bencana alam dan kurang optimalnya kegiatan operasi dan

pemeliharaan di samping rendahnya keterlibatan petani dan

stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi. Selain itu,

kondisi debit sungai yang airnya digunakan untuk kebutuhan irigasi

sangat fluktuatif antara musim hujan dan musim kemarau.

Page 109: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

109

Berkembangnya daerah permukiman dan industri telah menurunkan

area resapan air dan mengancam kapasitas lingkungan dalam

menyediakan air. Keandalan penyediaan air baku juga berkurang

akibat menurunnya fungsi dan kapasitas tampungan air (contohnya

situ – situ di Tangerang seperti Situ Cipondoh, Situ Parigi dan waduk

di Cilegon Waduk Krenceng,). Kondisi ini juga diperparah oleh

kualitas operasi dan pemeliharaan yang rendah. Akses terhadap air

baku untuk rumah tangga dan industri yang masih rendah memicu

eksplorasi air tanah yang berlebihan (misalnya di Kab. Tangerang)

sehingga menyebabkan land subsidence dan intrusi air laut.

Dalam hal potensi daya rusak air, terjadi perluasan dampak kerusakan

akibat banjir dan kekeringan (seperti banjir di wilayah Jabodetabek,

wilayah Pandeglang, Cilegon, Lebak dan kekeringan di Serang dan

Tangerang). Selain itu juga terdapat fenomena meluasnya kerusakan

pantai akibat abrasi yang mengancam keberadaan permukiman dan

pusat-pusat perekonomian di sekitarnya.

1. Kondisi Sumber Daya Air

Kondisi Aktual dan kondisi Sumber Daya Air Provinsi Banten, antara lain

sebagai berikut :

• Provinsi Banten dengan luas wilayah mencapai 9.018,64 km2

berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010 sudah mencapai 10.632.166

jiwa. Penduduk laki-laki sebanyak 5.439.148 jiwa dan jumlah penduduk

perempuan sebanyak 5.193.018 jiwa. Sex ratio penduduk Provinsi

Banten adalah 105 jiwa. Dari total jumlah penduduk Indonesia tahun

2010 (237.556.363 jiwa), sekitar 4,48% jumlah penduduk tersebut

terdistribusi di Provinsi Banten.

• Topografi wilayah Provinsi Banten berkisar pada ketinggian 0 – 1.000 m

dpl. Secara umum kondisi topografi wilayah Provinsi Banten merupakan

dataran rendah yang berkisar antara 0 – 200 m dpl yang terletak di daerah

Kota Cilegon, Kota Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan sebagian

besar Kabupaten Serang. Adapun daerah Lebak Tengah dan sebagian

Page 110: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

110

kecil Kabupaten Pandeglang memiliki ketinggian berkisar 201 – 2.000 m

dpl dan daerah Lebak Timur memiliki ketinggian 501 – 2.000 m.

• Bencana banjir dan genangan seringkali terjadi di wilayah –wilayah

tertentu seperti di Pandeglang dan Labuan dengan frekuensi dan

intensitasnya yang cenderung meningkat.

• Kebutuhan air, khususnya air bersih, meningkat sementara kondisi

ketersediaan air sangat beragam baik antar waktu/musim maupun antar

kawasan/wilayah Provinsi Banten.

• Kualitas air permukaan semakin memburuk akibat meningkatnya

ancaman pencemaran oleh limbah (padat dan cair) rumah tangga maupun

industri yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu.

• Muka air tanah dalam dan atau dangkal terus mengalami penurunan

akibat tingginya pengambilan (discharge) sementara kapasitas

pengimbuhan (recharge) air tanah semakin berkurang akibat perubahan

tata guna lahan yang sangat pesat.

• Wilayah Sungai di Provinsi Banten terbagi atas 3 (tiga) wilayah yaitu

Wilayah Sungai Ciliman-Cibungur, Wilayah Sungai Cibaliung –

Cisawarna dan Wilayah Sungai Cidanau – Ciujung – Cidurian –

Cisadane – Ciliwung – Citarum. 2 (dua) wilayah sungai merupakan lintas

Kabupaten/Kota dalam Provinsi, sedangkan 1 (satu) wilayah sungai

merupakan lintas Provinsi.

• Terdapat 5 (lima) satuan Cekungan Air Tanah (CAT) di Provinsi Banten

yang telah diidentifikasi, yang bersifat lintas Kabupaten maupun Kota,

antara lain CAT Labuan, CAT Rawadano dan CAT Malingping dan

lintas Propinsi, meliputi CAT Serang – Tangerang dan CAT Jakarta.

• Provinsi Banten saat ini memiliki sekitar 1.388 Daerah Irigasi (DI), besar

maupun kecil dengan luas total 225.739 ha. Berdasarkan kewenangan

pengelolaannya terdiri atas 5 DI Kewenangan Pusat dengan luas total

63.725 ha, 13 DI Kewenangan Provinsi dengan luas total 20.474 ha dan

1.388 DI kewenangan Kabupaten/Kota dengan luas total mencapai

141.540 ha. Dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2006, telah terjadi

penambahan areal sekitar 54.465 ha atau meningkat sebesar 24,13%.

Page 111: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

111

• Hasil penghitungan neraca air menunjukkan bahwa terjadi defisit di

sebagian besar wáter district dan menunjukkan pula bahwa ketersediaan

air di beberapa wáter district tersebut tidak mampu memenuhi kebutuhan

air didalamnya selama 12 bulan penuh. Bahkan untuk beberapa wáter

districtmenunjukkan bahwa kemampuan untuk memenuhi kebutuhan air

hanya dicapai 5 – 6 bulan saja.

• Bila perhitungan neraca air dilakukan berdasarkan wilayah administratif,

dalam hal ini kabupaten/kota, dengan mengkonversikan water district

menurut wilayah kabupaten/kota, maka neraca air pada masing-masing

kabupaten/kota sangat bervariasi tergantung dari alternatif pola tanam

daerah irigasi.

• Partisipasi masyarakat terkait Pengelolaan SDA sangat terbatas dan

belum maksimal.

Permasalahan yang dihadapi terkait dengan Pengelolaan Sumber Daya Air di

Provinsi Banten, adalah :

1. Peningkatan alih fungsi lahan dan pelanggaran terhadap tata ruang (di

hulu, di tengah, di hilir) daerah aliran sungai (DAS) yang menyebabkan

gangguan terhadap sistem tata air.

2. Kerusakan daerah aliran sungai akibat tidak terkendalinya pemanfaatan

ruang.

3. Penurunan kualitas air permukaan dan air tanah akibat pencemaran

yang cenderung meningkat

4. Keterbatasan ketersediaan air baku untuk rumah tangga, komersial dan

industri.

5. Pengambilan air tanah yang berlebihan yang telah mengakibatkan

berkurangnya kuantitas air tanah,

6. Mempercepat terjadinya penurunan muka tanah (land subsidence) dan

intrusi air asin baik dari laut maupun dari lapisan-lapisan dalam

7. Kurang optimalnya pengendalian banjir secara terpadu dari hulu, tengah

dan hilir.

8. Terbatasnya data dan informasi terkait sumber daya air.

Page 112: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

112

9. Kurangnya aksesibilitas terhadap data dan informasi terkait sumber

daya air

10. Peralihan lahan perkebunan, kehutanan menjadi permukiman

11. Hutan rusak dan lahan kritis cenderung meningkat

12. Belum memadainya kondisi Sosekbud dan pengetahuan masyarakat

terhadap aspek konservasi belum memadai

13. Tidak adanya keterpaduan antar lembaga pengelola Sumber Daya Air

Provinsi Banten, maupun Pemerintah Pusat dan daerah sekitarnya.

14. Belum optimalnya peran masyarakat dan dunia usaha dalam

membangun sinergi baik untuk melindungi maupun untuk

memanfaatkan SDA yang ada.

15. Keterbatasan regulasi tentang sistem pengelolaan termasuk

pembiayaan/kompensasi di antara daerah hulu & hilir untuk membiayai

kegiatan-kegiatan pengelolaan SDA

16. Lahan kritis dan gundul di Kawasan hulu DAS

17. Kurang optimalnya pengairan lahan irigasi

18. Degradasi hutan

19. Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dari waktu ke waktu semakin

meningkat.

20. Ketersediaan air permukaan di Provinsi Banten semakin berkurang

21. Kebutuhan air semakin meningkat pada bulan kemarau.

22. Kualitas dan kuantitas pada sumber air terutama air tanah semakin

menurun

23. Pengaturan perlindungan sumber air belum optimal dalam hubungannya

dengan kegiatan pembangunan dan pemanfaatan lahan pada sumber air

24. Belum terkendalinya pengolahan tanah di daerah hulu.

25. Perlindungan bantaran sungai belum optimal

26. Sempadan danau atau waduk cenderung mengalami kerusakan

27. Sempadan mata air kurang mendapat perhatian

28. Potensi air berlebihan disaat musim hujan dan kekurangan ketika

kemarau

29. Penggunaan air tanah tidak terkendali

Page 113: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

113

Tantangan ke depan yang harus dihadapi terkait dengan Pengelolaan Sumber

Daya Air di Provinsi Banten, antara lain:

1. Peningkatan jumlah penduduk yang mempengaruhi kebutuhan ruang,

air bersih dan sanitasi yang sekaligus beresiko terhadap kelangsungan

sumber daya air.

2. Mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim global

3. Pencapaian target Millennium Development Goals(MDGs)

4. Pengembangan manajemen SDM termasuk kelembagaan dan teknologi

bidang SDA

5. Desentralisasi dan otonomi daerah

6. Potensi pencemaran air cenderung semakin meningkat akibat limah

rumah tangga, pertanian dan industri

7. Pertumbuhan dan perkembangan lahan permukiman sebagai suatu

keninscayaan akibat pertambahan penduduk.

8. Konversi lahan, perubahan pemanfaatan lahan, dan perkembangan

lahan terbangun harus diantisipasi pengaruhnya terhadap keseimbangan

tata ruang air.

Page 114: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

114

Page 115: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

115

Gambar 3.1 Peta Wilayah Sungai di Provinsi Banten

Page 116: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

116

2. Kondisi Pemukiman

Infrastruktur bidang Permukiman yang mencakup sub bidang air minum,

sanitasi, pengembangan permukiman, dan penataan bangunan, lingkungan dan

perumahan menunjukkan pula kondisi yang beragam.

a. Air Minum

Untuk sub bidang air minum, pada periode 2005-2009 telah ditetapkan

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Sistem Penyediaan Air

Minum sebagai turunan dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang

Sumber Daya Air. Dalam pelaksanaannya telah dirumuskan Kebijakan

Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis

Masyarakat, termasuk diantaranya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

Nomor 20/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional

Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (KSNP-SPAM), sehingga sistem

penyediaan air minum yang efektif dan berkesinambungan telah memiliki

rujukan strategis yang jelas.

Dalam mengembangkan sistem, disamping jumlah penduduk dan

kepadatannya per wilayah pengembangan, keberadaan sumber air baku

potensial juga memegang peranan penting. Pemanfatan sumber air baku yang

lebih dekat dengan daerah pengembangan pelayanan akan membentuk sistem

yang efisien, demikian pula pendekatan penentuan wilayah pengembangan

pelayanan. Berbagai cara pendekatan digunakan untuk memprediksi

perkembangan suatu daerah guna mengantisipasi arah pembangunan sarana

prasarana wilayah agar pemanfaatan sumber daya yang tersedia lebih efisien.

Kondisi Pengembangan wilayah pelayanan sistem penyediaan air minum di

beberapa Kabupaten/ Kota Provinsi Banten, dapat digambarkan antara lain

sebagai berikut :

Kabupaten Pandeglang

Sistem jaringan air baku untuk air bersih pada rencana pengembangan sistem

jaringan sumber daya air Kabupaten Pandeglang diarahkan pada pemanfaatan air

permukaan dengan saluran masuk di sungai terdekat yang potensial.

Page 117: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

117

Kriteria pemanfaatan air baku untuk air bersih secara umum adalah:

a. Pemanfaatan sumber air untuk kebutuhan air minum wajib memperhatikan

kelestarian lingkungan;

b. Pembangunan instalasi pengolahan air minum tidak diizinkan dibangun

langsung pada sumber air baku;

c. Pembangunan dan pemasangan jaringan primer, sekunder dan sambungan

rumah (SR) yang memanfaatkan bahu jalan wajib dilengkapi izin galian yang

dikeluarkan oleh instansi yang berwenang;

d. Pembangunan dan pemasangan jaringan primer, sekunder dan sambungan

rumah (SR) yang melintasi tanah milik perorangan wajib dilengkapi

pernyataan tidak keberatan dari pemilik tanah;

e. Pembangunan fasilitas pendukung pengolahan air minum yang diizinkan

meliputi kantor pengelolaan, bak penampungan atau reservoar, tower air, bak

pengolahan air dan bangunan untuk sumber energi listrik dengan:

1) Koefesien Dasar Bangunan (KDB) Setinggi-Tingginya 30%;

2) Koefesien Lantai Bangunan (KLB) Setinggi-Tingginya 60%;

3) Sempadan Bangunan Sekurang-Kurangnya Sama Dengan Lebar Jalan

Atau Sesuai Dengan Surat Keputusan Gubernur dan atau Surat

Keputusan Bupati Pada Jalur-Jalur Jalan Tertentu.

Pemanfaatan sumber air baku permukaan diarahkan untuk peningkatan

dan pengembangan waduk serta embung di Kabupaten Pandeglang.

Seperti yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No. Waduk/Embung Lokasi Luas

(Ha)

1 Waduk Cibeuteung Peurih Kecamatan Cisata 2

2 Waduk Cikempong Kecamatan Menes 3.5

3 Waduk Kadupayung Kecamatan Menes 0.4

4 Waduk Gede Kecamatan Menes 3

5 Waduk Cikeudal Kecamatan Cikeudal 8

Page 118: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

118

No. Waduk/Embung Lokasi Luas

(Ha)

6 Waduk Sadang Kecamatan Cibaliung 0.2

7 Waduk Batu Hideung Kecamatan Cibaliung 3

8 Waduk Cibeureum Kecamatan Saketi 2

9 Waduk Parongpong Kecamatan Menes 0.5

10 Waduk Jami Kecamatan Menes 1.5

11 Waduk Ciandur Kecamatan Saketi 3

12 Waduk Cukang Sadang Kecamatan Pagelaran 10

13 Waduk Ciahaji Kecamatan Munjul 2.6

14 Waduk Alaswangi Kecamatan Menes 4.5

15 Waduk Cigambar Kecamatan Menes 5

16 Waduk Gonggong Kecamatan Cikeudal 4

17 Waduk Cicanggong Kecamatan Cimanuk 0.5

18 Waduk Mulya Kecamatan Banjar 0.5

19 Bendung Cibaliung Kecamatan Cikeusik 5

20 Waduk Cikoncang Kecamatan Cikeusik 20

21 Waduk Rorah Haur Kecamatan Cigeulis 0.5

22 Waduk Karang bolong Kecamatan Cigeulis 2

23 Waduk Ciheucit Kecamatan Cibaliung 0.5

24 Embung Babakan Cibaliung Kecamatan Cibaliung 0.02

25 Embung Cijengkol Kecamatan Cigeulis 0.02

26 Embung Cijasi Cibaliung Kecamatan Cibaliung 0.02

Jumlah 82.26

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Tabel 3.1 Rencana Peningkatan Pengembangan Air Baku Waduk dan Embung di

Kabupaten Pandeglang

Rencana sistem jaringan air bersih ke kelompok pengguna terdiri atas:

a. sistem perpipaan untuk kawasan perkotaan

Page 119: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

119

b. pengembangan jaringan air minum dengan menggunakan sistem jaringan air secara

sederhana yaitu memanfaatkan sumber air baku seperti mata air, air tanah, dan air

sungai di kawasan permukiman perdesaan.

No Uraian Keterangan Jumlah Kebutuhan Air / Tahun

2013 2018 2023 2030

1 Jumlah

Penduduk Jiwa 1.334.218 1.607.134 1.834.564 2.061.994

2 Kebutuhan

Domestik 125 L/Org/h 166.777.250 200.891.750 229.320.500 257.749.250

Kran Umum 30% 50.033.175 60.267.525 68.796.150 77.324.775

Hidran Umum 10% 16.677.725 20.089.175 22.932.050 25.774.925

3 Kebutuhan

Non Domestik

25% Keb.

Domestik 41.694.313 50.222.938 57.330.125 64.437.313

4 Kebutuhan D +

ND L/h 208.471.563 251.114.688 286.650.625 322.186.563

5 Kehilangan Air 20% Total

D+ND 41.694.313 50.222.938 57.330.125 64.437.313

Kebutuhan Total L/h 250.165.875 301.337.625 343.980.750 386.623.875

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Tabel 3.2 Rencana Kebutuhan Air Bersih di Kabupaten Pandeglang

Tahun 2013 – 2030

Page 120: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

120

Gambar 3.2. Peta Rencana Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Sumber Daya Air di Kabupaten Pandeglang Tahun

2011 - 2031

Page 121: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

121

Kota Tangerang

(1) Sistem penyediaan air minum meliputi:

a. jaringan perpipaan; dan

b. jaringan non-perpipaan.

(2) Sistem penyediaan air minum jaringan perpipaan meliputi:

a. pengembangan penyediaan air minum dilakukan untuk memenuhi

cakupan pelayanan minimal 80 (delapan puluh) persen dari seluruh jumlah

penduduk;

b. pengembangan unit air baku yang memanfaatkan air permukaan

bersumber sungai, situ, dan tandon, meliputi Sungai Cisadane, Saluran

Induk Cisadane Timur di Kecamatan Benda dan Batuceper, Saluran Induk

Tanah Tinggi, Suplesi Bendung Nerogtog Kali Angke, dan Situ Cipondoh

di Kecamatan Cipondoh dan Saluran Induk Cisadane Barat dan Situ

Bulakan di Kecamatan Periuk;

c. pengembangan unit produksi dan sistem distribusi yang disesuaikan

dengan wilayah layanan dengan mempertimbangkan optimasi ruang,

efisiensi dan efektifitas pelayanan;

d. pengembangan sistem penyediaan air minum dilakukan menurut tiga zona

pelayanan terdiri atas:

1. Zona Riungdaperuk meliputi Kecamatan Neglasari, Kecamatan

Jatiuwung, Kecamatan Benda dan Kecamatan Periuk;

2. Zona Karpiladug meliputi Kecamatan Karang Tengah, Kecamatan

Pinang, Kecamatan Larangan, dan Kecamatan Ciledug; dan

3. Zona Ciptawadas meliputi Kecamatan Cipondoh, Kecamatan

Tangerang, Kecamatan Karawaci, dan Kecamatan Cibodas;

e. pengembangan sistem penyediaan air minum sebagaimana dimaksud pada

huruf d terdiri atas jaringan distribusi primer, jaringan distribusi sekunder

dan jaringan retikulasi yang pengembangannya diintegrasikan dengan

sistem jaringan jalan dan saluran;

f. pengembangan unit pelayanan dilakukan dengan mempertimbangkan

optimasi ruang, efisiensi dan efektifitas pelayanan; dan

Page 122: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

122

g. pengembangan unit pengelolaan berupa bangunan gedung kantor

dilakukan dengan mempertimbangkan optimasi ruang, efisensi dan

efektifitas pelayanan.

(3) Sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan meliputi:

a. sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan hanya dilakukan

pada wilayah yang belum terlayani oleh Sistem Penyediaan Air Minum

(SPAM) perpipaan;

b. sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan dilakukan dalam

bentuk individual, komunal, dan komunal khusus; dan

c. sistem penyediaan air minum jaringan non-perpipaan berbentuk

individual, komunal, dan komunal khusus dilakukan dengan

mempertimbangkan optimasi spasial, efektifitas dan efisiensi.

(4) Rencana pengembangan pelayanan jaringan air minum dilengkapi dengan

peta Rencana Pengembangan Pelayanan Jaringan Air Minum Kota

Tangerang.

Page 123: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

123

Gambar 3.3. Peta Rencana Sistem Penyediaan Air Minum Kota Tangerang

Page 124: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

124

Kota Tangerang Selatan

a. Kriteria Perencanaan Kebutuhan Air Minum

No. Kategori Kota Jumlah Penduduk

(Jiwa)

Pemakaian Air

(Ltr/org/hari)

1. Metropolitan > 1.000.000 190

2. Kota Besar 500.000 – 1.000.000 170

3. Kota Sedang 100.000 – 500.000 150

4. Kota Kecil 20.000 – 100.000 130

5. Kecamatan 3.000 – 20.000 100

6. Desa 0 – 3.000 60

Sumber : Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum

Tabel 3.3. Standar Kriteria Desain Kebutuhan Air Minum

Jumlah penduduk 2010 – 2030 = 3.658.207

Kebutuhan air domestik = 190 lt/orang/hari

Kebutuhan air non domestik di-asumsikan sebesar 10%

Kebutuhan air cadangan diasumsikan juga 10%.

b. Skenario pengembangan

Tahun 2030, tingkat layanan air minum perpipaan mencapai 80% dari total

rumah tangga. Tahun 2030, standard kualitas air langsung minum (potable

water) sesuai Persyaratan kualitas Air Minum dan Air Bersih berdasarkan

Peraturan Menteri Kesehatan No. : 416/MENKES/PER/IX/1990 yang terdiri

dari 3 parameter :

1. Fisika : Tidak (berbau, berasa, berwarna).

2. Kimia : pemeriksaan terhadap kandungan senyawa anorganik yaitu : Ai,

As, Fe, Fi, Ci, Caco3, Mn, No3, No2, Ag, So4, Cu, Zn.

3. Mikrobiologi/Bakteriologik : pemeriksaan terhadap bakteri coliform.

Page 125: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

125

c. Kebutuhan penyediaan

Kebutuhan penyediaan air minum baik domestic maupun non domestic

sebagaimana pada table berikut ini.

No Kriteria Tahun

2010 2015 2020 2025 2030

1 Jumlah

Penduduk

1,303,569 1,672,437 2,157,598 2,800,315 3,658,207

2 Kebutuhan

Air Bersih

Domestic

(liter/orang/

hari)

247,678,110

317,762,982

409,943,550

532,059,944

695,059,386

Non

Domestik

(liter/orang/

hari)

49,535,622

63,552,596

81,988,710

106,411,989

139,011,877

Cadangan

(liter/orang/

hari)

24,767,811

31,776,298

40,994,355

53,205,994

69,505,939

Total

321,981,543

413,091,876

532,926,615

691,677,927

903,577,202

Kapasitas

layanan

2009

Kebutuhan

tambahan

sampai

2030

Sumber: Hasil Analisis, 2010

Tabel 3.4. Proyeksi Kebutuhan Air Domestik dan Non Domestik Tahun 2010 –

2030 Kota Tangerang Selatan (Liter/hari)

Page 126: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

126

Kabupaten Lebak

- Cakupan layanan masih rendah (di Kab. Lebak : 7,92% dari jumlah penduduk,

39,14% dari jumlah penduduk yang ada jaringan pipa PDAM ).

- Padahal Cakupan pelayanan target RPJMN tahun 2010 sebesar 62% dikarenakan

Permasalahan sebagai berikut :

(1) Terbatasnya jumlah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) terbangun

sehingga tidak dapat melayani beberapa kecamatan secara terintegrasi.

(2) Jaringan pipa dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) masih terbatas, dari

28 kecamatan di Kabupaten Lebak baru terlayani 8 kecamatan.

(3) Keterbatasan dana dalam pembiayaan perluasan jaringan air minum

(4) Masih rendahnya minat masyarakat menjadi pelanggan PDAM karena

terdapat alternatif sumber air lainnya.

(5) Dengan sebaran penduduk yang luas dan tidak merata sehingga tidak

semua wilayah di Kabuten Lebak terlayani jaringan PDAM.

Secara prinsip, identifikasi kondisi pelayanan SPAM dapat dilihat melalui 5

aspek utama sebagai berikut:

1. aspek cakupan layanan,

2. aspek pendanaan,

3. aspek air baku,

4. aspek kelembagaan, dan

5. aspek pemberdayaan partisipasi stakeholder.

Page 127: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

127

1. Identifikasi Kondisi Pelayanan SPAM berdasarkan Aspek Cakupan Layanan

Page 128: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

128

Tabel 3.5 Identifikasi Kondisi pelayanan SPAM berdasarkan Aspek Cakupan Layanan

Page 129: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

129

2.Identifikasi Kondisi Pelayanan SPAM berdasarkan Aspek Air Baku

Page 130: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

130

Tabel 3.6 Identifikasi Kondisi Pelayanan SPAM berdasarkan Aspek Air Baku

Page 131: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

131

3.Identifikasi Kondisi Pelayanan SPAM berdasarkan Aspek Pendanaan

Page 132: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

132

Tabel -3.7. Identifikasi Kondisi Pelayanan SPAM berdasarkan Aspek Pendanaan

Page 133: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

133

4.Identifikasi Pelayanan SPAM Berdasarkan Aspek Kelembagaan

Page 134: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

134

Tabel 3.8. Identifikasi Pelayanan SPAM Berdasarkan Aspek Kelembagaan

Page 135: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

135

Tabel 3.9. Identifikasi Palayanan SPAM Berdasarkan Aspek Umum

Page 136: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

136

b.Persampahan

Pada subbidang persampahan, Propinsi Banten dengan jumlah penduduk

9.308.944 juta jiwa, memproduksi sampah padat ± 19.097 m3 setiap

hari.Terdapat kecenderungan turunnya jumlah sampah yang diproduksi

penduduk dengan semakin meningkatnya kepadatan suatu wilayah.

Kabupaten dan Kota Tangerang dengan kepadatan lebih dari 2000 jiwa/km2

memproduksi sampah rata-rata sekitar 1.24 lt per kapita per hari,

sebaliknya kabupaten lain dengan kepadatan penduduk yang lebih jarang

menghasilkan sampah rata-rata sebesar 2,06 lt per kapita per hari.

Pengelolaan sampah untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan

lingkungan serta menjaga keindahan lingkungan baik pada lokasi sumber

sampah, tempat pembuangan sementara (TPS) dan tempat pembuangan

akhir (TPA) perlu dilakukan secara terpadu dan komprehensif karena

tanggung jawab pengelolaan ini tidak hanya berada di pemerintah daerah

(Dinas/Subdinas Kebersihan) saja, namun menjadi tanggung jawab bersama.

Di daerah perkotaan sebagian kecil sampah dikumpulkan atau didaur ulang

oleh pemulung seperti: plastik, kertas, kayu, dll untuk dijual dan selanjutnya

dipergunakan kembali.

Saat ini pengelolaan sampah yang dilakukan di Propinsi Banten masih

tersentralisasi di pemerintah daerah. Pemerintah daerah pada level

kabupaten/kota dalam hal ini adalah dinas atau subdinas kebersihan bertugas

dalam pengangkutan sampah dari TPS ke TPA dan pengelolaan sampah di

TPA. Secara umum pembuangan sampah ke TPA milik kabupaten/kota di

Propinsi Banten masih dengan cara ditimbun dan dibakar (open dumping),

walaupun di beberapa kabupaten/kota sudah dirancang menggunakan

teknologi sanitary landfill tetapi prakteknya tetap secara open dumping.

Pada umumnya sistem pengelolaan atau pembuangan sampah rumah tangga

di wilayah perkotaan dan pedesaan berbeda, karena di pedesaan sebagian

besar sampah dapat diselesaikan dalam skala komunitas dengan cara

ditimbun ke dalam tanah dan dibakar, sisanya diangkut petugas, dibuang ke

sungai atau selokan dan dibuang ke sembarang tempat. Sampah di perkotaan

sebagian besar diangkut oleh petugas ke lokasi pembuangan sampah

sementara (TPS) untuk selanjutnya dibuang ke TPA, sedangkan sampah

Page 137: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

137

yang dibuang ke sungai/selokan, dibakar dan dibuang secara sembarangan

jumlahnya relatif kecil.

Beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat di Propinsi

Banten dalam mengelola sampah yang terbentuk selain mengumpulkan dan

menimbum (landfill) antara lain adalah segregasi sampah skala rumah

tangga dan segregasi bahan di tempat pengolahan serta pengomposan.

Sarana pengelolaan sampah yang sekarang tersedia di Provinsi Banten

masih tergolong kurang dan dapat ditingkatkan lagi jumlahnya terutama

untuk sarana pengangkutan agar pelayanan pengelolaan sampah dapat

ditingkatkan dan lebih memadai.

Permasalahan sanitasi permukiman umumnya dapat terlihat dari masih

rendahnya kualitas dan tingkat pelayanan sanitasi, baik di perkotaan

maupun di perdesaan. Beberapa faktor yang menjadi penyebabnya antara

lain adalah:

Masih rendahnya kesadaran dan keterlibatan masyarakat dalam

pengelolaan sanitasi, utamanya pada tahap pemanfaatan dan

pemeliharaan sarana dan prasarana sanitasi di lingkungan tempat

tinggal mereka sendiri. Hal ini belum termasuk pada keterlibatan dalam

perencanaan, pelaksanaan pembangunan, kontribusi pendanaan atau

pun lahan, dll.

Masih kurangnya koordinasi antar pihak-pihak yang berkepentingan,

baik di tingkat pusat maupun daerah. Selain itu kurang padu dan

komprehensifnya perencanaan dan program pembangunan juga

merupakan permasalahan yang menyebabkan kurang efisien dan

efektifnya pembangunan sanitasi permukiman.

Masih kurangnya minat dunia usaha untuk berinvestasi di sektor

sanitasi. Alasan yang umum dikemukakan adalah pertimbangan

ekonomis dan keuangan, peraturan dan perundangan yang belum

mendukung, dll.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu terobosan di

sektor sanitasi. Terobosan tersebut adalah melalui suatu strategi dan

program pembangunan yang komprehensif, terintegrasi, jangka panjang,

dan melibatkan berbagai pihak. Strategi ini juga harus diikuti oleh

komitmen dan kerja keras semua pihak, baik di bidang pendanaan,

penguatan kelembagaan & SDM, penegakan peraturan, pemilihan opsi

Page 138: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

138

teknologi sanitasi yang tepat, dan peningkatan partisipasi dunia usaha dan

masyarakat.

Selama ini sampah menjadi masalah yang cukup mengganggu. selain

masalah kesehatan, sampah juga berpotensi menjadi masalah sosial yang

akut. Sampah diproduksi dan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan

dari behaviour manusia. Berikut ini adalah isu dan permasalahan mendasar

bagi pengelolaan sampah di Provinsi Banten :

No Aspek Keterangan

1 Peran serta masyarakat Kepedulian masyarakat dalam menjaga

kebersihan lingkungan merupakan pemicu

terjadinya degradasi kualitas lingkungan

perkotaan termasuk masalah kebersihan

kota

Masyarakat masih membuang sampah tidak

pada tempatnya; ke kali, selokan, jalan, dsb.

Pengelolaan sistem 3R di masyarakat

sekitar masih belum bisa diterapkan dengan

baik, mengingat masih belum siap kondisi

sosial masyarakat yang menganggap

sampah sebagai barang yang tidak berhasil

guna.

Retribusi pengangkutan sampah bagi

sebagian masyarakat masih terlalu tinggi

Masih rendahnya partisipasi masyarakat

dalam pemanfaatan sampah untuk

kepentingan ekonomi.

Bagi masyarakat yang telah melakukan

upaya pengelolaan sampah, kurang

mendapat dukungan dari pemerintah, bank

teknis maupun non teknis

Perhatian untuk sosialisasi, pembinaan,

pendidikan, masyarakat sangat rendah

Iklim dan birokrasi kemitraan belum

kondusif dan menarik bagi swasta untuk

berinvestasi

Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat

untuk berpartisipasi dalam pengelolaan

sampah

Masih rendahnya upaya pelibatan

masyarakat dalam pengelolaan sampah,baik

itu dalam bentuk kontrak kerja sama,

dukungan pembiayaan, teknis dan

Page 139: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

139

No Aspek Keterangan

manajemen, maupun bentuk kerja sama

lainnya

Kapasitas masyarakat dan swasta sebagai

mitra belum dibangun dan dikembangkan

Masih kurangnya dukungan terhadap upaya

komunitas masyarakat yang telah berhasil

dalam pengelolaan sampah, baik itu

penghargaan, dukungan pendanaan,

teknis, dan manajemen, maupun bentuk

dukungan lainnya

2 Aspek kelembagaan, organisasi

dan manajemen

Timbulnya friksi antar daerah dalam

pengelolaan persampahan

Kordinasi antar kabupaten/kota dalam

penanganan pengelolaan sampah masih

sangat kurang dan belum optimal

Belum adanya system insentif dan disentif

yang terkait dengan pengelolaan sampah ini

bagi Pelaku Usaha

Kepastian hokum, kejelasan tanggung

jawab dan kewenangan pemerintah serta

peran serta masyarakat dan dunia usaha

sehingga pengelolaan sampah dapat berjalan

secara proposional, efektif dan efesien.

Political Will dalam penyelesaian masalah

sampah lintas daerah masih sangat minim

3 SDM Menurunnya kapasitas SDM karena

banyaknya pergantian personil yang

sebelumnya pernah terdidik dalam bidang

persampahan melalui program training atau

capacity building.

Kordinasi dinas kebersihan antar

kabupaten/kota masih dirasakan sangat kecil

mengingat adanya isu otonomi daerah

Keterbatasan SDM yang ahli di bidang

persampahan

4 Anggaran Prioritas pendanaan sangat rendah dan tidak

sebanding dengan kebutuhan pelayanan

Menurunnya alokasi APBD untuk

pengelolaan sampah

Anggaran pengelolaan sampan yang rendah

serta tidak transparannya konsep retribusi

sampah

Rendahnya investasi dunia swasta

5 Pelayanan Penurunan persentase pelayanan

Perkembangan penduduk yang semakin

besar, perkembangan kota/kabupaten dan

Page 140: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

140

No Aspek Keterangan

terbatasnya armada pengangkutan serta

petugas mengakibatkan menurunnya tingkat

pelayanan pengelolaan persampahan

Kapasitas pengelolaan sampah di berbagai

kabupaten/kota di Provinsi Banten semakin

lama akan semakin besar. Upaya

pemerintah kab/kota di Indonesia untuk

mencari tempat pembuangan sampah yang

representatif mengalami kesulitan, karena

pendekatannya bukan mengolah, melainkan

membuang sampah. Pada akhirnya hanya

berupaya mencari lahan kosong dan

kemudian berpindah lagi jika telah penuh

atau dianggap tidak layak.

Paradigma lama pengelolaan sampah

mengandalkan proses (kumpul-angkut-

buang)

Kapasitas kelembagaan belum memadai

(status, kewenangan, perencanaan,

pengawasan, SDM, dll)

Kinerja operasional pelayanan belum

memenuhi standar pelayanan minimal

Masih rendahnya tingkat pelayanan

terhadap masyarakat, baik luas wilayah

pelayanan, jumlah pelanggan, maupun

jumlah sampah yang dapat ditangani

6 Timbulan sampah yang semakin

tinggi

Perkembangan daerah

Pola hidup masyarakat

Jumlah populasi terus bertambah

(alami/urbanisasi)

Pertumbuhan jumlah sampah berbanding

lurus dengan pertumbuhan jumlah

penduduk

Meningkatnya kemampuan ekonomi,

produksi dan konsumtivitas

Peran masyarakat dan dunia usaha sangat

rendah dalam upaya minimalisasi sampah

Pemakaian/penggunaan plastik yang tidak

terkendali (serba plastik)

7 TPA Rendahnya kualitas dan tingkat pengelolaan

persampahan

Keterbatasan lahan TPA

Secara umum pembuangan sampah ke TPA

milik kabupaten/kota di Propinsi Banten

masih dengan cara ditimbun dan dibakar

(open dumping), walaupun di beberapa

Page 141: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

141

No Aspek Keterangan

kabupaten/kota sudah dirancang

menggunakan teknologi sanitary landfill

tetapi prakteknya tetap secara open

dumping

Posisi TPA yang mengakibatkan Penolakan

masyarakat terhadap pembukaan lahan barn

untuk TPA/TPS

Perubahan Lingkungan sosial di kawasan

TPA

Standar TPA berwawasan lingkungan

kurang dimanfaatkan dan

dikesampingkan,karena membutuhkan

biaya yang tinggi (retribusi tidak sebanding

dengan biaya operasional dan pemeliharaan)

Permasalahan penepatan TPA yang

berbatasan dengan daerah lain

Sarana dan prasarana di TPA yang ada

(pengolah leacheat, pengomposan) tidak

beroperasional di sebagian wilayah

kabupaten/kota

Tabel 3.10. Isu dan permasalahan mendasar bagi pengelolaan

sampah di Provinsi Banten

Selain membutuhkan habit positif bagi setiap individu, tata kelola sampah

yang lahir sebagai produk aturan menjadi sangat penting. Volume sampah

yang dihasilkan dari berbagai sumber, mulai dari sampah rumah tangga

hingga industri sudah sangat besar. Dalam pengelolan sampah diberikan

kepastian hukum, kejelasan tanggung jawab dan kewenangan pemerintah,

pemerintah daerah serta peran masyarakat dan dunia usaha, sehingga

pengelolaan sampah dapat berjalan secara proporsional, efektif dan efisien.

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan

berkesinambungan (sustainable) yang meliputi pengurangan dan

penanganan sampah. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah bertugas

menjamin terselenggaranya pengelolaan sampah yang baik dan berwawasan

lingkungan sesuai dengan tujuan sebagaimana dimaksud dalam UU No 18

tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah.

Penumpukan sampah di TPA (Tempat pembuangan Akhir) adalah akibat

hampir semua pemerintah daerah masih menganut paradigma lama

penanganan sampah kota, yang menitik beratkan hanya pada pengangkutan

dan pembuangan akhir. TPA dengan sistem lahan urug saniter yang ramah

Page 142: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

142

lingkungan ternyata tidak ramah dalam aspek pembiayaan, karena

membutuhkan biaya tinggi untuk investasi, konstruksi, operasi dan

pemeliharaan. Perlu kita cermati bersama bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi sistem pengelolaan sampah antara lain: kepadatan dan

penyebaran penduduk, karakteristik fisik lingkungan dan sosial ekonomi,

karakteristik sampah , budaya sikap dan perilaku masyarakat, jarak dari

sumber sampah ke tempat pembuangan akhir sampah (TPA), rencana tata

ruang dan pengembangan wilayah, sarana pengumpulan, pengangkutan,

pengolahan TPA, dan ketersediaan biaya. Dan tak kalah pentingnya adalah

peraturan daerah yang menjadi payung hukum tata kelola sampah.

Terobosan kordinasi yang intensif antar daerah, dengan mencoba melakukan

kerja sama antardaerah dalam pengelolaan sampah dirasakan merupakan

upaya optimum dalam penanganan permasalahan sampah di Provinsi

Banten. Political will yang ditunjukkan dengan mendatangi kota dan

kabupaten sekitar untuk melakukan koordinasi dan kerjasama merupakan

salah satu langkah yang membuka jalan dalam penanganan permasalahan

persampahan karena penanganan sampah adalah upaya lintas daerah yang

harus diselesaikan secara bersama-sama. Namun demikian, Pemerintah

Provinsi Banten jelas harus menjawab dengan memberikan peran koordinasi

agar secara kewilayahan pengelolaan sampah ini dapat diatasi dengan

strategi kebersamaan dan terintegrasi. Keberadaan Perda memang sangatlah

diperlukan dalam rangka menciptakan kepastian hukum.

Kepastian hukum tersebut diharapkan mampu menjadi payung hukum bagi

pemerintah daerah untuk melakukan kerjasama antarpemerintah daerah

dalam pengelolaan sampah. Kerjasama sebagaimana yang dimaksud dalam

bentuk kerjasama atau pembuatan usaha bersama pengelolaan sampah antar

kab/kota yang berdekatan atau bertetangga. Dalam menyelenggarakan

pengelolaan sampah, pemerintah provinsi mempunyai kewenangan :

menetapkan kebijakan dan strategi sesuai dengan kebijakan pemerintah ;

memfasilitasi kerjasama antardaerah dalam satu provinsi, kemitraan dan

jejaring pengelolaan sampah;menyelenggarakan koordinasi, pembinaan dan

pengawasan kinerja kabupaten/kota dan memfasilitasi penyelesaian

perselisihan pengelolaan sampah antar kabupaten/kota dalam satu provinsi.

Desentralisasi pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan

dengan dua tujuan : mengubah sampah menjadi material baru yang memiliki

Page 143: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

143

nilai ekonomis atau mengelola sampah agar menjadi material yang tidak

membahayakan bagi lingkungan hidup.

Sudah seharusnya pemerintah mengubah pola fikir pembangunan yang lebih

bernuansa atau ramah lingkungan. Konsep pengelolaan sampah terpadu

sudah saatnya diterapkan, yaitu dengan meminimasi sampah dan maksimasi

daur ulang dan pengomposan disertai TPA yang ramah lingkungan.

Paradigma baru penanganan sampah lebih merupakan satu siklus yang

sejalan dengan konsep ekologi. Energi baru yang dihasilkan dari penguraian

sampah maupun proses daur ulang dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Sungguh sangat membantu jika pengelolaan sampah dilakukan

terdesentralisasi. Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan

sedekat mungkin dengan sumbernya. Selama ini pengelolaan sampah di

perkotaan tidak berjalan efektif dan efisien karena terpusat. Pengelolaan

sampah terdesentralisasi dapat dilakukan di setiap RT atau RW, dengan cara

mengubah sampah menjadi kompos. Dengan cara ini volume sampah yang

diangkut ke TPA dapat dikurangi.

Berdasarkan gambaran diatas dapat dijelaskan bahwa ketujuh landasan

prinsipil dalam rangka optimalisasi setiap kebijakan pemerintah dalam hal

persampahan dapat terealisir secara optimal sepanjang mampu

berharmonisasi dan terintegrasi satu sama lainnya. Matrik permasalahan

diatas menunjukan bahwa landasan kebijakan persampahan yang Pro

Poor dan Partisipasi Total dapat membuka seluas-luasnya peran dan

partisipasi masyarakat terutama yang berada dibawah garis kemiskinan

melalui pelayanan yang lebih responsif sehingga akan menciptakan iklim

kesadaran bagi masyarakat secara menyeluruh (comprehensive). Hal

tersebut tentu harus ditopang oleh bentuk kebijakan yang Pro

Lingkungan dimana setiap proses pembuatan dan pengimplementasian

kebijakan tidak boleh dilepaskan dari pengaruhnya terhadap lingkungan

sehingga tercipta kebijakan yang dapat menjaga keseimbangan antara

kebutuhan penyelenggaraan persampahan dan daya dukung lingkungan.

Selanjutnya landasan yang berbasis pada konsep Regionalisasi dimana

setiap daerah membangun pola kerjasama strategis antar sektor dengan

merumuskan mekanisme pengelolaan dan pembangunan persampahan

secara terpadu. Berikutnya adalah upaya mereformasi sumberdaya manusia

dan aparatur pemerintahan terkait dengan pengelolaan dan pembangunan

sampah yang dimanifestasikan dalam konsep Good Corporate

Page 144: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

144

governance dan Real Demand Survey yang menuntut adanya optimalisasi

terhadap aparatur pemerintah dalam menerapkan prinsip kepengusahaan

yang baik dan prinsip pemulihan biaya dalam penyelenggaraan dan

pembangunan persampahan serta cepat tanggap dalam hal mengidentifikasi

permasalahan persampahan berdasarkan kebutuhan yang nyata dilapangan.

Keseluruhan konsep tersebut tentu saja akan memeberikan keadilan,

kepastian, dan kemanfaatan bagi semua pihak apabila ditunjang

dengan Penegakan Hukum yang konsisten dan kredibel dalam permasalahan

pengelolaan dan pembangunan persampahan di negeri ini.

Dari uraian di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa tidak

optimalnya pengelolaan sampah di Kota dan Kabupaten yang ada di

Provinsi Banten adalah diakibatkan oleh tidak optimalnya pola teknis

operasional dalam pengelolaan sampah tersebut. Hal itu terjadi dikarenakan

hal-hal berikut:

Aspek Pembiayaan.

Biaya adalah hal yang penting dalam pengelolaan sampah. Teknis dan

Operasional pengelolaan sampah memerlukan biaya yang cukup agar

pengelolaan dapat berlangsung secara baik secara kualitas pengelolaan

maupun cakupan pelayanan. Pada saat ini anggaran untuk pengelolaan

persampahan dari pemerintah maupun dari masyarakat masih sangat

terbatas sehingga berdampak pada rendahnya mutu pengelolaan sampah

di kota dan Kabupaten di Provinsi Banten.

Aspek Peran Serta Masyarakat

Peran serta masyarakat sangat diperlukan khususnya pada tahapan

pengurangan, pewadahan dan pengumpulan sampah.

Aspek Teknologi

Teknologi yang diterapkan saat ini dirasakan masih membebani

pemerintah dan masyarakat. Teknologi yang bersifat end of pipe, hanya

menjadikan sampah menjadi beban dan belum dapat menjadikan

pengelolaan sampah menjadi suatu yang menghasilkan pendapatan.

Pengelolaan sampah yang tidak optimal akibat tiga hal di atas

menjadikan terjadinya berbagai macam masalah, diantaranya: masalah

estetika masalah kesehatan dan masalah lingkungan. Secara regional,

sampah yang tidak dikelola dengan baik, khususnya terkait dengan

Page 145: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

145

rendahnya tingkat pelayanan, akan menjadikan sampah akan dibuang

secara sembarangan termasuk dibuang ke sungai.

Sampah yang dibuang ke sungai, saat ini telah menjadi masalah yang

yang harus dihadapi oleh pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota dan

Kabupaten karena akibat yang ditimbulkannnya telah banyak

merugikan masyarakat.

Pada umumnya kabupaten dan kota di Provinsi Banten dialiri oleh

sungai-sungai yang besar, kecuali Kota Cilegon. Sungai-sungai

tersebut banyak dimanfaatkan, terutama sekali untuk keperluan

masyarakat sehari-hari, dan adanya pencemaran sungai sedikit banyak

akan mempengaruhi kondisi kehidupan masyarakat. Pencemaran

sungai yang ada di Provinsi Banten mempengaruhi kualitas air sungai,

dan pada akhirnya daya guna dan fungsi sungai akan berubah. Terdapat

indikasi bahwa salah satu penyebab pencemaran tersebut adalah

sampah, hal ini dapat dilihat baik secara fisik maupun dari hasil

penelitan kualitas air dimana menunjukkan parameter organic telah

melampaui ambang batas. Berikut disajikan beberapa dokumentasi

pencemaran sampah di Sungai dan table hasil penelitian kualitas air

sungai yang ada di Provinsi Banten.

Gambar. 3.4

Gambar Sampah di Sungai Cibanten Serang

Page 146: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

146

Gambar 3.5

Sampah Di Sungai Cisadane Kota Tangerang

Gambar 3.6

Tempat Pembuangan Sampah di Pinggir Sungai Ciujung Rangkasbitung Lebak

Berikut ini adalah potensi, peluang dan tantangan pengelolaan sampah di

Provinsi Banten :

1. Potensi Ekonomi. Permasalahan sampah yang disebabkan pada

rendahnya kemampuan pemerintah dan masyarakat dalam membiayai

pengelolaan sampah yang berkelanjutan sebenarnya dapat diatasi

mengingat besarnya potensi ekonomi yang dimiliki oleh Provinsi Banten.

Seperti diuraikan pada bab II. Provinsi Banten mempunyai pertumbuhan

ekonomi di atas 5%. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kontribusi

sector industry dan jasa. Demikian juga dengan investasi sector industry

Page 147: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

147

yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Potensi ekonomi tersebut dapat

menjadi dorongan positif bagi pengelolaan sampah apabila pengelolaan

tersebut memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Dengan

demikian penanganan sampah berkelanjutan sesungguhnya akan saling

bersinergi dan saling menguntungkan.

Sebagai contoh, industry manufacture dan industry pariwisata dapat

memanfaatkan energy yang dihasilkan dari pengelolaan sampah berbasis

recovery energy sehingga biaya pengelolaan sampahnya dapat terbayar

dengan energi yang dijual kepada sector industry tersebut. Dengan

demikian pengelolaan sampah akan dapat mendekati full cost recovery.

2. UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah jelas

mengamanatkan kepada pemerintah beserta pihak-pihak terkait lainnya

untuk proaktif dan lebih responsif terhadap permasalahan pengelolaan

sampah dengan kebijakan-kebijakan yang strategis dan partisipatif bagi

masyarakat. Namun, realitas yang terjadi saat ini menunjukan kontradiksi

antara tindakan yang dilakukan pemerintah dengan semangat yang

terkandung dalam UU No. 18 Tahun 2008, ini terindikasi dari rendahnya

kesadaran aparatur pemerintahan beserta stakeholder lainnya terhadap

peranannya dalam penanganan persampahan sebagai upaya mewujudkan

kualitas lingkungan hidup yang baik dan berwawasan lingkungan,

infektifitas instrumen hukum dalam mengarahkan pola perilaku

masyarakat untuk berkoordinasi dengan pemerintah dalam penanganan

sampah, serta menurunnya kualitas pengelolaan Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) yang ditandai dengan berubahnya sistem pengelolaan TPA

dari sanitary landfill menjadi open dumping. Pemerintah beserta

stakeholder lainnya dalam hal ini diharapkan mampu mensinergikan dan

mengoptimalkan kembali kebijakan dan strategi pengelolaan sampah agar

menjadi stimulus bagi masyarakat dalam mengembangkan pola perilaku

yang berwawasan lingkungan, dalam artian setiap tindakan yang dilakukan

baik oleh pemerintah maupun masyarakat senantiasa didasarkan pada

prinsip-prinsip pemeliharaan dan perlindungan terhadap lingkungan hidup

3. Adanya peningkatan cakupan pelayanan dari 40% pada tahun 2000

menjadi 70% pada tahun 2015 untuk mencapai total pelayanan secara

nasional yang selaras dengan sasaran MDG selain memerlukan investasi,

sarana dan prasarana yang cukup besar juga harus didukung juga oleh

Page 148: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

148

kesiapan management dan dukungan peraturan perundangan baik di

tingkat pusat maupun daerah

4. Peningkatan kelembagaan yang memungkinkan pelaksanaan

pengelolaan sampah yang lebih profesional dengan dukungan SDM ahli

yang memadai serta dimungkinkannya kerjasama antar kota untuk

melaksanakan pola penanganan sampah regional merupakan tantangan

dalam era otonomi daerah. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan

perundangan dengan cara meningkatkan status dan kapasitas institusi

pengelola, meningkatkan kinerja institusi pengelola persampahan,

memisahkan fungsi/unit regulator dan operator, serta mendorong

penerapan sistem pengawasan dan penerapan sanksi hukum secara

konsisten dalam rangka pembinaan aparat, masyarakat dan pemangku

kepentingan lainnya.

5. Penggalian sumber dana untuk investasi biaya O/M terutama dari

pihak swasta yang harus sinergi dengan penerapan pola pemulihan biaya

(cost recovery) secara bertahap merupakan tantangan yang harus segera

dicarikan solusin a secara ”win-win”

6. Kondisi TPA yang sebagian besar dioperasikan secara open dumping

memerlukan upaya rehabilitasi agar pencemaran lingkungan dan sumber-

sumber air dapat diminimalkan serta mencegah terulangnya tragedi TPA

leuwigajah . Langkah pertama yang harus ditempuh adalah perlunya

komitment pihak eksekutif dan legislatif dalam alokasi biaya untuk

rehabilitasi TPA dan penyiapan lokasi TPA yang sesuai dengan SNI

7. Program 3R yang selama ini sulit dilaksanakan merupakan tantangan

yang memerlukan kesungguhan terutama dalam masalah pendidikan dan

penyuluhan. Meningkatkan pembinaan dan pemahaman masyarakat secara

intensif dan berkelanjutan (sustainable) akan upaya 3R menjadi 5R

(reduce, reuse, recycle, recovery, replace) terkait dengan pengelolaan dan

pembangunan persampahan serta mengembangkan dan menerapakan

sistem insentif dan disinsentif dalam pelaksanaan 5R.

8. Inovasi teknis untuk meningkatkan kualitas TPA terutama dengan

pengolahan leacheate dan pemanfaatan gas landfill menjadi energi listrik

dan insinerator yang ramah lingkungan dan teknologi pengolahan sampah

lainnya merupakan tantangan karena selain diperlukan SDM handal juga

biaya yangcukup tinggi dan studi kelayakan yang memadai.

Page 149: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

149

9. Penegakan hukum atas pelanggaran pembuangan sampah merupakan

tantangan aparat hukum bagaimana penerapan perda dapat dilaksanakan

secara sungguh-sungguh.

10. Merevitalisasi konsep desentralisasi layanan persampahan sebagai

sarana pendekatan terhadap penyelenggaraan pelayanan masyarakat

dengan cara pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari

sumbernya dan mengedepankan peran dan partisipasi aktif dari seluruh

komponen masyarakat sebagai mitra dalam pengelolaan sampah.

11. Mengembangkan pola kemitraan strategis dengan pihak swasta

melalui penyederhanaan jalur birokrasi bagi pihak swasta yang berminat

untuk berinvestasi dalam pengelolaan sampah.

12. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan

dengan memaksimalkan pemanfaatan sarana maupun prasarana

persampahan.

Konsekuensi terhadap pengimplementasian prinsip-prinsip kebijakan dan

strategi diatas secara konsisten, terpadu dan menyeluruh tentu saja akan

memberikan pegaruh yang positif terhadap peran dan kinerja

pemerintah, stakeholderterkait, dan masyarakat dalam mengatasi berbagai

permasalahan terkait dengan pengelolaan sampah saat ini. Dengan konsep

dan mekanisme tersebut diharapkan mampu menjadi katalisator bagi setiap

komponen masyarakat agar lebih memaksimalkan peranannya dalam

menjaga dan melestarikan lingkungan hidup melalui pengelolaan dan

pembangunan sampah yang berwawasan lingkungan.

Dalam dokumen RTRW Provinsi Banten 2010- 2030 telah di tetapkan

berbagai arahan pengembangan tempat pemrosesan akhir (TPA) Sampah

yang terpadu dikelola bersama untuk kepentingan antar wilayah harus sesuai

dengan persyaratan teknis yang diamanatkan oleh UU No.18/2008 tentang

Pengelolaan Sampah bahwa pengelolaan TPA Regional pada tahun 2010

harus menggunakan System Sanitary Landfill.

Pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional

diarahkan pada TPST Bojong Menteng di Kabupaten Serang yang nantinya

dapat dimanfaatkan bekerjasama dengan Kota Serang, pengembangan TPST

ini telah memenuhi syarat berdasarkan kajian site selection terhadap

beberapa calon lokasi TPS, analisis berdasarkan SK SNI-7-11-1991-03 Dep.

Page 150: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

150

PU dan SK SNI-19-3242-1994 Dep. PU, kriteria dari direktorat geologi tata

lingkungan. Selain itu pengembangan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu

(TPST) lainnya diarahkan di Desa Ciangir Kecamatan Legok Kabupaten

Tangerang yang merupakan program kerjasama antar daerah yakni

Kabupaten Tangerang Provinsi Banten dengan Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta dengan mengacu pada PP Nomor 50 Tahun 2007.

Dewasa ini, kegiatan sehari-hari masyarakat semakin

memperburuk kondisi lingkungan hidup. Jumlah konsumsi yang berlebihan

dan banyaknya pembuangan sampah, merupakan penyebab utama dari

semakin memburuknya kondisi lingkungan hidup. Wilayah yang

dikembangkan sebagai tempat pembuangan akhir terletak di masing-masing

Kabupaten dan Kota, yang digunakan sebagai pembuangan sampahnya.

Untuk itu diperlukan adanya perbaikan dalam tatanan kehidupan

bermasyarakat yang dikelola secara bersama antar wilayah, dan upaya yang

dilakukan adalah sebagai berikut:

Pemahaman hubungan manusia dan lingkungan hidup, dengan

berperan aktif dalam mengenal alam sekitar.

Anjuran untuk memilih barang kebutuhan yang dapat di recycle dan

sedikit bebannya terhadap lingkungan hidup.

Menggunakan energi secara efektif serta mengurangi jumlah sampah

dll.

Berperan aktif dalam kegiatan recycle, penghijauan, dan kegiatan

yang dilakukan oleh organisasi-organisasi masyarakat.

Berkerjasama dengan pemerintah dan organisasi masyarakat lainnya.

c. Air Limbah

Dalam penanganan air limbah secara nasional pada periode 2004–2009,

berdasarkan Laporan MDGs, pada tahun 2007 akses sanitasi layak

nasional mencapai 69,3%. Ini berarti bahwa angka tersebut telah

melampaui target Millennium Development Goals (MDGs) sebesar

65,5% pada tahun 2015. Saat ini 77,15% penduduk nasional sudah

memiliki akses terhadap prasarana dan sarana sanitasi (90,50% di

perkotaan dan 67,00% di perdesaan). Prosentase aksesibilitas jumlah

keluarga terhadap sarana sanitasi dasar telah meningkat dari 77,5%

Page 151: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

151

pada tahun 2004 menjadi 81,8% pada tahun 2007 di kawasan

perkotaan. Sementara untuk kawasan perdesaan, jumlah keluarga

yang memiliki akses terhadap sarana sanitasi dasar meningkat dari

52,2% pada tahun 2004 menjadi 60% pada tahun 2007. Namun

pencapaian tersebut masih sebatas pada akses ke jamban dan toilet

saja, belum pada akses fasilitas sanitasi yang berkualitas dengan

kriteria fasilitas tersebut masih berfungsi dengan baik, digunakan

sesuai dengan peruntukannya, dan sesuai dengan standar kesehatan

maupun standar teknis yang telah ditetapkan. Tercatat dari data tahun

2007, banyaknya rumah tangga yang menggunakan tangki septik

(praktek pembuangan tinja aman) sebesar 49,13%, yaitu 71,06% di

perkotaan dan 32,47% di perdesaan. Sedangkan sisanya 50,86% rumah

tangga melakukan praktik pembuangan tinja tidak aman (di

kolam/sawah, sungai/danau/laut, lubang tanah, pantai/kebun) dengan

prosentase di perkotaan 28,93% dan di perdesaan mencapai 67,54%.

Dari kondisi secara keseluruhan saat ini prosentase pelayanan air

limbah perkotaan terpusat baru sebesar 1% dan prosentase sistem

pelayanan air limbah berbasis masyarakat telah dilakukan di 409

lokasi.

d. Bangunan Gedung dan Lingkungan

Secara umum, lingkungan strategis yang berpengaruh pada

program pembangunan bidang penataan bangunan dan

lingkungan,antara lain :

a. Tuntutan sustainable development dengan pilar pembangunan

ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

b. Tuntutan penanganan Global Public Goods seperti pemanasan

global, P&S internasional, maupun kemiskinan, yang potensial

untuk dilakukan antara lain Debt Swap.

c. Tuntutan penerapan Good Governance terutama melalui

demokratisasi yang menuntut pelibatan masyarakat dalam proses

penyelenggaraan pembangunan Bidang Pekerjaan Umum maupun

Page 152: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

152

debirokratisasi yang menggeser peran pusat dari provider ke

enabler sehingga lebih dominan dalam pembuatan kebijakan dan

perencanaan umum, sedangkan peran Pemda, dunia usaha dan

masyarakat meningkat.

d. Semakin efektifnya liberalisasi perdagangan barang dan jasa

(WTO), AFTA dan KESR, sehingga diperlukan peningkatan

profesionalisme keahlian dan keterampilan untuk meningkatkan

kemampuan daya saing.

e. Komitmen terhadap kesepakatan internasional MDG 2015 serta

Protocol Kyoto dalam masalah lingkungan serta Habitat dimana

pembangunan lingkungan permukiman perlu didorong sebagai

upaya pengurangan kemiskinan dan kawasan kumuh.

f. Perkembangan pesat teknologi INFOCOM membawa implikasi

adanya Global Village dengan P&S nasional merupakan sub-sistem

P&S global. Dalam hal ini dihadapi tuntutan P&S nasional harus

sesuai dengan standar internasional, Shelter for All dan City Without

Slums .

g. Bangunan Gedung baik individual maupun berkelompok ikut

mempengaruhi kualitas pemanfaatan ruang kota dan lingkungan

permukiman;

h. Meningkatnya kebutuhan NSPM terutama yang berkaitan dengan

pengelolaan prasarana dan sarana di daerah.

e. Perumahan dan Kawasan Pemukiman

Pembangunan dan pengembangan suatu perumahan dan kawasan

permukiman tentunya sangat berkaitan erat dengan penggunanya, dalam hal

ini adalah penduduk. Dengan kata lain, pembangunan dan pengembangan

perumahan dan permukiman akan mengacu kepada kepentingan penduduk

yang akan menghuni dan memanfaatkannya. Jumlah total ketersediaan

rumah hingga Tahun 2010 di Provinsi Banten adalah 2.655.105 unit, dengan

jumlah total terbanyak berada di Kabupaten Tangerang, sedangkan backlog

Page 153: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

153

perumahan hingga Tahun 2010 adalah 531.020 unit. Data mengenai

ketersediaan rumah di Provinsi Banten dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 3.11 Jumlah Ketersediaan Rumah di Provinsi Banten

6.1 NO 6.2 KAB/KOTA Jumlah

Keluarga (KK)

Jumlah

Penduduk

(Orang)

6.3 Kebutuhan Mnimum Rumah (Unit)

6.4 Ketersediaan

Rumah (Unit)

Kekurangan

Rumah/Backlog

(Unit)

KABUPATEN

6.5 1 6.6 Pandeglang 329.362 1.149.610 274.468 54.894

6.7 2 6.8 Lebak 355.241 1.204.095 296.034 59.207

6.9 3 6.10 Tangerang 843.650 2.834.376 703.042 140.608

6.11 4 6.12 Serang 389.402 1.402.818 324.502 64.900

KOTA

6.13 5 6.14 Tangerang 588.883 1.798.601 490.736 98.147

6.15 6 6.16 Cilegon 110.402 374.559 92.002 18.400

6.17 7 6.18 Serang 154.064 577.785 128.387 25.677

6.19 8 6.20 TangerangSelatan 415.121 1.290.322 345.934 69.187

TOTAL

3.186.125 10.632.166 2.655.105 531.020

Sumber : Bappeda Provinsi Banten 2010, DSDAP Provinsi Banten 2011, Susenas BPS 2011

6.21 NO KAB/KOTA Jumlah

Keluarga (KK)

Jumlah

Penduduk

(Orang)

6.22 Proyeksi Jumlah

Penduduk tahun

2017

Proyeksi

Kebutuhan Rumah

Tahun 2017

KABUPATEN

6.23 1 6.24 Pandeglang 329.362 1.149.610 1.303.813 325.953

6.25 2 6.26 Lebak 355.241 1.204.095 1.365.607 341.402

6.27 3 6.28 Tangerang 843.650 2.834.376 3.214.566 803.641

6.29 4 6.30 Serang 389.402 1.402.818 1.590.985 397.746

KOTA

Page 154: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

154

Tabel 3.12

Proyeksi Jumlah Rumah di Provinsi Banten

Kepadatan bangunan rumah menunjukkan jumlah unit rumah yang terdapat

dalam satuan luas tertentu. Dalam hal ini, kepadatan bangunan rumah

dihitung berdasarkan jumlah unit rumah di suatu kelurahan dibagi dengan

luas kelurahan yang bersangkutan dalam satuan hektar.

Kepadatan rata-rata bangunan rumah di Provinsi Banten adalah 3,07

unit/Ha. Kepadatan bangunan tertinggi dimiliki oleh Kota Tangerang, yaitu

21,45 unit/Ha, sedangkan kepadatan terendah dimiliki oleh Kabupaten

Pendeglang dengan rataan hanya 1,03 unit/Ha.

No Kabupaten/Kota

Luas Wilayah

(Ha)

Jumlah Rumah

(unit)

Kepadatan Bangunan (unit /

Ha)

Kabupaten

1 Pandeglang 266.111,27 274.468 1,03

2 Lebak 296.445,24 296.034 0,99

3 Tangerang 104.329,09 703.042 6,74

4 Serang 132.086,19 324.502 2,46

Kota

5 Tangerang 13.445,87 490.736 21,45

6 Cilegon 17.173,57 92.002 5.36

7 Serang 18.839,86 128.387 6,81

8 Tangerang Selatan 16.688,92 345.934 20,72

Total Provinsi Banten 865.120,01 2.655.105 60,02

Sumber:Provinsi Banten Dalam Angka, 2010

Tabel 3.13

Kepadatan Bangunan Rumah di Provinsi Banten Tahun 2010

6.31 5 6.32 Tangerang 588.883 1.798.601 2.039.857 509.964

6.33 6 6.34 Cilegon 110.402 374.559 424.801 125.211

6.35 7 6.36 Serang 154.064 577.785 655.286 163.822

6.37 8 6.38 TangerangSelatan 415.121 1.290.322 1.463.400

365.850

TOTAL

3.186.125 10.632.166 12.058.315 3.033.589

Sumber : Analisa Tim Penyusunan Dokumen Perencanaan PKP

Page 155: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

155

Kondisi fisik rumah diartikan sebagai karakteristik fisik konstruksi bangunan

rumah atau dinding bangunan rumah. Sehingga, jika dibagi berdasarkan

karakteristik konstruksi, maka kondisi fisik rumah dibedakan atas bangunan

permanen, bangunan semi permanen dan bangunan non-permanen.

Untuk tipe rumah dibagi dalam 3 kelompok besar, yaitu rumah sederhana,

menengah dan mewah. Dasar pembagian kelompok ini amat relatif, karena

banyaknya kemungkinan perbedaan sudut pandang dan klasifikasi. Sehingga

digunakan data yang sudah terpublikasi dan tidak menimbulkan goncangan sosial

dalam hal ini adalah data-data yang tercantum dalam Banten dalam angka.

Tabel 3.14

Kondisi Fisik Bangunan Berdasarkan Tipe Rumah

Jenis bangunan dibedakan atas kualitas bahan yang dipergunakan, sehingga

digunakan pengelompokan berdasarkan tingkat keawetan bangunan, yaitu

permanen, semi permanen dan temporer. Dengan rincian sebagai berikut:

Kabupaten/Kota

Tipe Rumah (Unit)

Rumah

Sederhana

(Unit)

Rumah

Menengah

(Unit)

Rumah

Mewah

(Unit)

Jumlah

(1) (2) (3) (4) (7) Pandeglang 96.574 169.010 8.884 274.468

Lebak 167.236 126.029 2.768 296.034

Tangerang 325.731 362.832 14.479 703.042

Serang 127.533 190.425 6.538 324.502

Kota Tangerang 255.285 196.422 39.029 490.736

Kota Cilegon 22.406 59.076 10.520 92.002

Kota Serang 27.759 82.759 17.869 128.387

Kota Tangsel 117.127 187.170 41.637 345.934

Banten 1.139.652 1.373.731 141.723 2.655.105

Page 156: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

156

Tabel 3.15

Kondisi Fisik Bangunan Berdasarkan Jenis Bangunan Rumah

Kepemilikan rumah terkait dengan kondisi kesejahteraan penduduk. Karena

dalam kenyataannya, tidak semua KK yang menempati rumah memiliki

rumah itu, karena ada yang berstatus mengontrak/sewa, rumah dinas, hingga

menumpang.

Data kepemilikan rumah di Provinsi Banten diperoleh dari Data Provinsi

Banten Dalam Angka Tahun 2010, di Kabupaten Pandeglang dan Lebak

status kepemilikan rumah hampir seluruhnya merupakan rumah milik

sendiri, sedangkan di beberapa Kabupaten/Kota, 50-60 % merupakan rumah

milik sendiri dan sisanya sebagian besar mengontrak maupun menyewa.

Untuk lebih jelasnya status kepemilikan rumah di Provinsi Banten dapat

dilihat paa tabel berikut:

Kabupaten/Kota Tipe Rumah (Unit)

Jumlah Permanen Semi

Permanen Temporer

(1) (2) (3) (4) (6) Pandeglang 134878 139.590 274.468

Lebak 146.475 148.909 650 296.034

Tangerang 619.261 81.721 2.060 703.042

Serang 273.213 51.289 324.502

Kota Tangerang 472.821 15.996 1.919 490.736

Kota Cilegon 88.306 3.355 341 92.002

Kota Serang 120.831 5.556 128.387

Kota Tangsel 328.034 17.511 389 345.934

Banten 2.183.819 46.3927 5.360 2.655.105

Page 157: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

157

Kabupaten/

Kota

Status Tempat Tinggal

Milik

Sendiri

Kontra

k Sewa

Bebas

Sewa Dinas

Milik

Ortu/

Saudara

Lain-nya Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

Pandeglang 249.458 3.371 934 1.800 1.116 17.357 433 274.468

Lebak 256.883 7.067 1.971 11.282 18.181 650 296.034

Tangerang 509.742 35.676 88.931 13.959 54.734 703.042

Serang 272.164 16.552 3.350 3.151 335 27.709 1.241 324.502

Kota

Tangerang 263.603 24.313 149.716 11.517 1.919 27.512 12.156 490.736

Kota Cilegon 55.606 3.412 15.726 . 905 5.460 9.381 512 92.002

Kota Serang 97.474 10.492 4.484 2.121 1.245 11.899 673 128.387

Kota Tangsel 215.576 90.667 12.841 7.393 17.122 2.335 345.934

Banten 1 920.506 19. 550 277. 953 53.127 10.075 183.894 18.000 2.655.105

Sumber: Bappeda Provinsi Banten 2011

Tabel 3.16

Jumlah Penguasaan Tempat Tinggal Berdasarkan Cara Perolehan Rumah

Di Provinsi Banten

Penggunaan lahan permukiman dimaksudkan sebagai lahan di suatu wilayah yang

digunakan sebagai lahan permukiman. Data terakhir menunjukkan bahwa

penggunaan lahan permukiman di Provinsi Banten yang diklasifikasikan di dalam

RTRW Provinsi Banten 2010-2030 sebagai kawasan perkotaan adalah seluas

100.529,79 Ha atau sebesar 11,62 % dari total luas daratan Provinsi Banten.

Wilayah dengan alokasi lahan untuk perukiman terluas adalah Kota Tangerang

yakni seluas 11.622,48 Ha atau 86,44 % dari luas total Kota Tangerang,

sedangkan alokasi pemanfaatan lahan utuk permukiman yang terendah adalah di

Kabupaten Lebak yakni hanya sekitar 7.646,60 atau hanya 2.58% dari luas total

wilayah Kabupaten Lebak.

Page 158: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

158

Uraian lengkap mengenai proporsi penggunaan lahan permukiman terhadap

luas daratannya adalah sebagai berikut.

No Kabupaten/Kota Luas (Ha) Presentasi (%) Terhadap

Kabupaten Provinsi

Kabupaten

1 Pandeglang 11.471,88 4,31% 11,41%

2 Lebak 7.646,60 2,58% 7,61%

3 Tangerang 17.928,45 17,18% 17,83%

4 Serang 28.539,46 21,61% 28,39%

Kota

5 Tangerang 11.622,48 86,44% 11,56%

6 Cilegon 7.837,16 45,64% 7,80%

7 Serang 10.167,25 53,97% 10,11%

8 Tangerang Selatan 5.316,51 31,86% 5,29%

Total Provinsi Banten 100.529,79

11,62 %

Sumber :RTRW Provinsi Banten 2010-2030

Tabel 3.17

Penggunaan Lahan Permukiman/Perkotaan

di Provinsi Banten Tahun 2011

Pengeloaan Perumahan dan kawasan Pemukiman dilakukan untuk

menyediakan tempat tinggal dan bermukim yang sehat dan aman dari

bencana alam serta dapat memberikan lingkungan yang sesuai untuk

pengembangan masyarakat dengan tetap memperhatikan kelestarian nilai-

nilai budaya adat istiadat, mutu dan keindahan lingkungan alam untuk

mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.

Page 159: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

159

a) Kriteria Pengelolaan PKP

Kawasan yang secara teknis dapat digunakan untuk kawasan

permukiman yang aman dari bahaya bencana alam, sehat dan

mempunvai akses untuk kesempatan berusaha.

Kawasan yang apabila digunakan untuk kegiatan pemukiman secara

ruang dapat memberikan manfaat:

- Ketersediaan areal pemukiman dan mendayagunakan prasarana dan

sarana investasi yang ada di daerah sekitarnya;

- Mendorong kegiatan lain yang ada di sekitarnya;

- Tidak mengganggu fungsi lindung;

- Tidak mengganggu upaya kelestarian sumber daya alam;

- Meningkatkan pendapatan masyarakat;

- Meningkatkan kontribusi pada pendapatan daerah dan nasional;

- Meningkatkan kesempatan kerja;

- Mendorong perkembangan masyarakat.

b) Arahan pengelolaan PKP :

Pengembangan kawasan budidaya yang secara teknis dapat digunakan

untuk permukiman harus aman dari bahaya bencana alam, sehat,

mempunyai akses untuk kesempatan berusaha dan dapat memberikan

manfaat bagi peningkatan ketersediaan permukiman,

mendayagunakan fasilitas dan utilitas disekitarnya serta meningkatkan

sarana dan prasarana perkembangan kegiatan sektor ekonomi yang

ada.

Pengembangan permukiman perdesaan dilakukan dengan

menyediakan fasilitas dan infrastruktur secara berhirarki sesuai

dengan fungsinya sebagai: pusat pelayanan antar desa, pusat

pelayanan setiap desa, dan pusat pelayanan pada setiap dusun atau

kelompok permukiman

Menjaga kelestarian permukiman perdesan khususnya kawasan

pertanian.

Page 160: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

160

Pengembangan permukiman perkotaan dilakukan dengan tetap

menjaga fungsi dan hirarki kawasan perkotaan serta tetap

memperhatikan proporsi kawasan terbangun terhadap ruang terbuka

baik berupa ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non hijau.

Membentuk cluster-cluster permukiman untuk menghindari

penumpukan dan penyatuan antar kawasan permukiman, dan diantara

cluster permukiman disediakan ruang terbuka hijau

Pembentukan perkotaan metropolitan, dihubungkan dengan sistem

transportasi yang memadai diantaranya mass rapid transit.

Pengembangan KEK untuk kegiatan yang memiliki nilai ekonomi

tinggi.

Perkembangan perkotaan menengah dilakukan dengan membentuk

pelayanan wilayah yang mampu mendorong pertumbuhan wilayah

sekitarnya.

Permukiman perkotaan kecil dilakukan melalui pembentukan pusat

pelayanan skala kabupaten dan perkotaan kecamatan yang ada di

kabupaten.

Permukiman kawasan khusus seperti penyediaan tempat peristirahatan

pada kawasan pariwisata, kawasan permukiman baru sebagai akibat

perkembangan infrastruktur, kegiatan sentra ekonomi, sekitar kawasan

industri, dilakukan dengan tetap memegang kaidah lingkungan hidup

dan bersesuaian dengan rtrw masing-masing kabupaten/kota.

Kawasan peruntukan permukiman diarahkan tersebar di setiap

kabupaten/kota di provinsi banten

Penentuan prioritas pemanfaatan ruang Penunjang PKP di Provinsi Banten

diarahkan pada suatu upaya pengurangan keterisolasian daerah tertinggal

melalui peningkatan prasarana dan sarana komunikasi dan transportasi, serta

pembangunan prasarana dan sarana yang menunjang kegiatan ekonomi dan

pemberdayaan masyarakat sehingga memiliki keterkaitan dengan daerah

lainnya

Page 161: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

161

Untuk lebih jelasnya mengenai program prioritas pemanfaatan ruang PKP di

Provinsi Banten dapat dilihat pada Tabel 2.13 berikut.

INFRASTRUKTUR LANGKAH PENANGANAN

3. Kota Cilegon :• Jalan Lingkar Selatan (PCI-Ciwandan)• Terminal Angkutan Kota (exit Cilegon

Timur)• Terminal Terpadu Merak (TTM)

• Penanganan bersama sesuai urusan• Lahan telah tersedia agar pembangunan fisik dibantu

provinsi• Penanganan bersama sesuai urusan

4. Kabupaten Pandeglang :• Terminal Tipe A Kadubanen• Gardu Induk Listrik untuk Kawasan

Tanjung Lesung• Taman Bambu Nusantara dan Taman

Hutan Raya• Bandara Panimbang

• Penanganan bersama sesuai urusan• Lahan telah tersedia agar pembangunan dibantu

provinsi dan PLN• Diperlukan penanganan bersama

• Penanganan bersama sesuai urusan

5. Kabupaten Lebak :• Ruas Jln. Cikande – Rangkasbitung

• Ruas Jln. Wr Gunung – Gn Kencana• Waduk Karian

• Sudah terkontrak dan perlu dukungan penertibankelebihan muatan angkutan

• Penanganan secara bertahap• Penyelesaian pembebasan lahan

INFRASTRUKTUR LANGKAH PENANGANAN

1. Kabupaten Serang :• Dermaga Penyeberangan P. Tunda

• Waduk Sindang Heula

• Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Regional Bojong Menteng

• Simpang susun (interchange) Cikande

•Perlu perbaikan dermaga dan pengadaan kapal penyeberangan P. Tunda kapasitas 15-20 orang•Pembebasan lahan oleh daerah, pembangunan fisik

oleh pusat•Perlu kesepakatan bersama pengelolaan dan Penyiapan

Lahan 119,5 Ha, pembangunan fisik oleh pusat•Realisasi Pembebasan lahan 8 Ha, dari kebutuhan 12

Ha

2. Kota Serang :• Drainase Kota• Pelebaran jalan Yumaga• Penataan Geometrik Simpang sebidang• Kawasan Situs Banten Lama• Peningkatan Status Pelabuhan Perikanan

Nusantara Karangantu• Pelebaran jalan lingkar selatan/Tb.

Suwandi (Kebon Jahe-Kepandean) • Terminal Pakupatan

• Penanganan bersama sesuai urusan• Penanganan bersama sesuai urusan• Penanganan bersama sesuai urusan• Perlu pelestarian bersama pusat dan daerah• Penyiapan lahan oleh daerah, pembangunan fisik oleh

pusat• Penanganan bersama sesuai urusan

• Penanganan bersama sesuai urusan

Page 162: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

162

INFRASTRUKTUR LANGKAH PENANGANAN

6. Kabupaten Tangerang :•Tangerang Internasional City• Penanganan Banjir

• Abrasi Pantai Utara• Tempat Pembuangan Akhir Sampah Ciangirdan KarangJati•Penanganan ruas Jalan Hasyim Ashari•Situ Garukgak dan Situ Patrasana

• Pemprov telah memberikan rekomendasi• Penanganan terpadu dengan Pemprov DKI Jakarta

dan BKSP Jabodetabekjur • Penanganan bersama sesuai urusan• Penanganan bersama sesuai urusan

• Penanganan secara bertahap• Revitalisasi situ

7. Kota Tangerang :• Revitalisasi Situ Cipondoh• Penanganan Banjir

•Kemacetan Lalu intas •Akses jalan alternatif ke Bandara (STA 11)

• Penanganan bersama sesuai urusan• Penanganan terpadu dengan Pemprov DKI Jakarta

dan BKSP Jabodetabekjur• Penanganan bersama sesuai urusan• Sedang dilakukan proses pembebasan lahan

8. Kota Tangerang Selatan :• Revitalisasi Situ Gintung

• Situ Pamulang, Situ Ciledug dan Situ Parigi• Penataan Jalan Siliwangi mendukung Pusat

Pemerintahan Kota Tangsel

• Payung hukum tata ruang provinsi bahwa seluruhsempadan situ merupakan kawasan lindung danRehabilitasi fisik dan Rencana Tata Ruang Detail telahdilakukan dan disusun oleh Pemerintah Pusat

• Revitalisasi situ • Penanganan bersama sesuai urusan

INFRASTRUKTUR LANGKAH PENANGANAN

6. Kabupaten Tangerang :•Tangerang Internasional City• Penanganan Banjir

• Abrasi Pantai Utara• Tempat Pembuangan Akhir Sampah Ciangirdan KarangJati•Penanganan ruas Jalan Hasyim Ashari•Situ Garukgak dan Situ Patrasana

• Pemprov telah memberikan rekomendasi• Penanganan terpadu dengan Pemprov DKI Jakarta

dan BKSP Jabodetabekjur • Penanganan bersama sesuai urusan• Penanganan bersama sesuai urusan

• Penanganan secara bertahap• Revitalisasi situ

7. Kota Tangerang :• Revitalisasi Situ Cipondoh• Penanganan Banjir

•Kemacetan Lalu intas •Akses jalan alternatif ke Bandara (STA 11)

• Penanganan bersama sesuai urusan• Penanganan terpadu dengan Pemprov DKI Jakarta

dan BKSP Jabodetabekjur• Penanganan bersama sesuai urusan• Sedang dilakukan proses pembebasan lahan

8. Kota Tangerang Selatan :• Revitalisasi Situ Gintung

• Situ Pamulang, Situ Ciledug dan Situ Parigi• Penataan Jalan Siliwangi mendukung Pusat

Pemerintahan Kota Tangsel

• Payung hukum tata ruang provinsi bahwa seluruhsempadan situ merupakan kawasan lindung danRehabilitasi fisik dan Rencana Tata Ruang Detail telahdilakukan dan disusun oleh Pemerintah Pusat

• Revitalisasi situ • Penanganan bersama sesuai urusan

INFRASTRUKTUR LANGKAH PENANGANAN

3. Kota Cilegon :• Jalan Lingkar Selatan (PCI-Ciwandan)• Terminal Angkutan Kota (exit Cilegon

Timur)• Terminal Terpadu Merak (TTM)

• Penanganan bersama sesuai urusan• Lahan telah tersedia agar pembangunan fisik dibantu

provinsi• Penanganan bersama sesuai urusan

4. Kabupaten Pandeglang :• Terminal Tipe A Kadubanen• Gardu Induk Listrik untuk Kawasan

Tanjung Lesung• Taman Bambu Nusantara dan Taman

Hutan Raya• Bandara Panimbang

• Penanganan bersama sesuai urusan• Lahan telah tersedia agar pembangunan dibantu

provinsi dan PLN• Diperlukan penanganan bersama

• Penanganan bersama sesuai urusan

5. Kabupaten Lebak :• Ruas Jln. Cikande – Rangkasbitung

• Ruas Jln. Wr Gunung – Gn Kencana• Waduk Karian

• Sudah terkontrak dan perlu dukungan penertibankelebihan muatan angkutan

• Penanganan secara bertahap• Penyelesaian pembebasan lahan

Sumber : RTRW Provinsi Banten, 2010-2030

Tabel 3.18

Prioritas Pemanfaatan Ruang PKP di Provinsi Banten

Page 163: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

163

Pelaku Pembangunan PKP di Provinsi Banten terdiri dari pemerintah,

swasta dan masyarakat di Provinsi Banten. Pelaku pembangunan PKP

tersebut dapat dibedakan menjadi pelaku internal dan pelaku eksternal PKP

berdasarkan kedekatan urusan PKP dalam keseharian dan tupoksi dari

masing-masing pelaku.

No. List Pelaku Sangat

Terkait

Cukup

Terkait

Kurang

Terkait

Program Sumber

Dana

1. Dinas SDAP Prov.

Banten

Peningkatan kualitas PKP,

peningkatan kualitas lingkungan

PKP, rehabilitasi fisik kawasan

berikut sarana dan prasarana

pendukung, pembangunan PKP

baru, serta penyediaan prasarana,

sarana dan utilitas penunjang pada

kawasan baru

APBN,

APBD

2. Dinas Teknis

Perkim kab/kota

se- Banten

Peningkatan kualitas PKP,

peningkatan kualitas lingkungan

PKP, rehabilitasi fisik kawasan

berikut sarana dan prasarana

pendukung, pembangunan PKP

baru, serta penyediaan prasarana,

sarana dan utilitas penunjang pada

kawasan baru

APBN,

APBD

3. Bappeda Prov.

Banten

Koordinator Pembangunan PKP,

peningkatan kualitas PKP berbasis

masyarakat

APBN,

APBD

4. Bappeda kab/kota

se-Banten

Koordinator Pembangunan PKP,

peningkatan kualitas PKP berbasis

masyarakat, Pengembangan PKP

APBN,

APBD

5. REI Banten Pembangunan dan pengembangan

kawasan perumahan baru

Swasta

6. Apersi Banten Pembangunan dan pengembangan

kawasan perumahan baru untuk

MBR

Swasta

7. Pengembang non

asosiasi

Pembangunan dan pengembangan

kawasan perumahan baru untuk

MBR

Swasta

8. Perumnas Banten Pembangunan dan pengembangan

kawasan perumahan baru untuk

MBR

Swasta

9. BPN Kanwil +

BPN Kab/Kota se-

Banten

Legalisasi Aset Masyarakat APBN

10 Dinas Tenaga Fasilitasi perumahan bagi pekerja APBD

Page 164: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

164

Kerja dan

Transmigrasi

industri

11. Dinas Kesehatan +

Dinas Pendidikan

Pelayanan Kesehatan Masyarakat APBD

12. BPPMD Prov

Banten

PNPM mandiri perdesaan APBD,

APBN

13. PLN Penyediaan sambungan listrik BUMN

14. PDAM Penyediaan sambungan air bersih

perpipaan

BUMD

15. BTN Pemberian KPR kepada Masyarakat BUMN

16. Dinas Sosial Bantuan Bahan Bangunan APBD/

APBN

17. BPS Survey pendataan perumahan APBN

18. Akademisi Penelitian Teknologi Bangunan tepat

Guna, tahan gempa, dll

Swaday

a

19. LSM Monitoring pembangunan PKP Swaday

a

Sumber: Hasil Rangkaian Pertemuan Penyusunan

Dokumen PKP, 2011

Tabel 3.19

Tabel Pelaku Pembangunan PKP Provinsi Banten

Dalam melaksanakan pembangunan PKP di Provinsi Banten, para pelaku

tersebut juga mengalami berbagai tantangan maupun permasalahan yang

mempengaruhi proses pembangunan PKP di Provinsi Banten. Beberapa

tantangan dan permasalahan yang terkait bidang pembangunan PKP tersebut

antara lain:

No

.

Tantangan dan Permasalahan Penanggung

Jawab

1. KOORDINASI

a. Belum adanya lembaga yang menangani perumahan

secara khusus.

Pemda

b. Kurangnya koordinasi antar instansi dan pelaku

pembangunan PKP.

Bappeda

c. Banyaknya program yang tumpang tindih. Bappeda

d. Program Rumah Sehat di tiap desa terkendala Pemdes

Page 165: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

165

No

.

Tantangan dan Permasalahan Penanggung

Jawab

stakeholder desa belum maksimal.

e. Perijinan yang susah dan cenderung membebani

(harga rumah naik).

Unit Pelayanan

Terpadu

2. KEBIJAKAN

a. Lemahnya dukungan kebijakan dan aturan main di

daerah.

Pemda

b. Masalah perumahan dan kawasan permukiman belum

menjadi prioritas bagi daerah.

Pemda

c. Kegiatan Monev PKP belum maksimal, jangkauan

dan medan tempuh ke daerah jauh selain juga

pemangku kepentingan yang kurang.

Pemda

3. ANGGARAN

a. Anggaran yang terbatas. Pusat/

Provinsi/

Pemda

b. Pembangunan PKP belum menjadi prioritas dalam

perencanaan daerah.

Pemda

c. Alokasi anggaran untuk pembiayaan pembangunan

bidang Perumahan dan Permukiman untuk Kota

Banten baru di alokasikan mulai tahun 2008

Bidang

Perumahan

Rakyat pada

Dinas PU dan

Kimpraswil

Kota Banten

d. Besaran alokasi anggaran untuk bidang Perumahan

hanya 2% dari jumlah APBD Kota Banten

Bappeda Kota

Banten

e. Perhatian Pemerintah Kota Terhadap Bidang

Perumahan belum maksimal ini dilihat dari alokasi

Penanganan Perumahan dan Permukiman untuk

tahun 2011 ini hanya sebesar Rp 1. 500.000.000

Bidang

Perumahan

Rakyat pada

Dinas PU dan

Kimpraswil

Kota Banten

Page 166: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

166

No

.

Tantangan dan Permasalahan Penanggung

Jawab

4. PERENCANAAN

a. Perencanaan PKP yang belum optimal. Bappeda

b. Konsep Kasiba belum optimal dilaksanakan. Bappeda

5. SARANA DAN PRASARANA

a. Penyediaan PSU primer yang seharusnya menjadi

tanggung jawab stakeholder belum terpenuhi.

Dinas PU

b. Banyaknya prasarana dan sarana terkait PKP yang

tidak terurus dengan baik.

Dinas PU

6. SUMBER DATA PKP

a. Keterbatasan data mengenai perumahan dan kawasan

permukiman.

Bappeda

b. Beberapa kebutuhan data sulit dikumpulkan dan

diakses di tingkat bawah.

Bappeda

7. LAHAN

a. Pembebasan lahan yang susah dan kriteria lokasi

yang tidak sesuai dengan tata ruang.

Bappeda/ BPN/

Kehutanan

b. Pembangunan perumahan tidak pada lahan

peruntukan yang tepat/sesuai sehingga menimbulkan

kekumuhan dan masalah sosial.

Bappeda

c. Keterbatasan ketersediaan tanah (tingginya harga

tanah).

Pemda

d. Penyiapan lahan Mahyani tidak disertai dengan

rencana tata ruang desa.

BPPMD

8. PEMBIAYAAN

a. Persyaratan untuk mengajukan KPR ada yang

menyulitkan konsumen antara lain SPT Tahunan.

BTN

b. Belum ada pembiayaan yang mudah, murah dan

cepat seperti misalnya Proses KPR terlambat (1

berkas maksimal 7 bulan) untuk dapat diselesaikan

BTN

Page 167: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

167

No

.

Tantangan dan Permasalahan Penanggung

Jawab

(petugas 1 orang se Provinsi)

c. Banyaknya pemohon Mahyani kurang lebih 2000

RTM (Tahun 2011).

BPPMD

9 PARTISIPASI MASYARAKAT

a. Swadaya masyarakat kurang, khususnya dalam

program BSP2S dari Kemenpera, dikarenakan

masyarakat tahu adanya program Pemda (Mahyani)

yang tidak membutuhkan swadaya.

Pemda

b. Kurangnya sosialisasi di tingkat masyarakat,

sehingga masyarakat bersikap apatis terhadap

program PKP.

Pemda

Sumber: Hasil Rangkaian Pertemuan Penyusunan Dokumen PKP, 2011

Tabel 3.20

Tantangan dan Permasalahan Pelaku Pembangunan PKP di Provinsi Banten

Lembaga yang khusus menangani PKP di Provinsi Banten menjadi sesuatu

yang sangat urgen untuk diwujudkan dengan pertimbangan :

Apabila lembaga yang menangani PKP tidak khusus/berdiri sendiri maka

kebijakan otonomi daerah yang makin menciptakan kemandirian

wilayah, kemandirian sektoral yang terkadang kontraproduktif terhadap

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang menciptakan konflik

dan inkonsistensi dalam pelaksanaan program pembangunan perumahan

permukiman.

Tingginya kompleksitas masalah pembangunan perumahan &

permukiman yang dihadapi dalam kondisi keterbatasan sistem

perencanaan dan implementasi yang berimplikasi terhadap kecendrungan

penanganan yang bersifat kuratif dan incremental (menunggu terjadinya

persoalan dan dengan penanganan sepotong sepotong) ketimbang

penanganan yang bersifat antisipatif.

Page 168: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

168

Belum terciptanya kepedulian masyarakat atau lembaga di masyarakat

dalam mendukung pembangunan perumahan dan permukiman khususnya

dalam penyediaan perumahan dan lingkungan yang memenuhi syarat

baik dari sisi syarat perumahan (sehat, nyaman, layak) maupun dari sisi

kesesuaian lokasi (bukan lahan ilegal, tidak melanggar tata ruang).

Arah pembangunan permukiman secara nyata nampak dalam

pembangunan perumahan pada kawasan baru yang diprakarsai oleh

swasta developer saedangkan pembangunan permukiman yang bersifat

rehabilitasi, penanganan lingkungan (mis : peremajaan kota) menjadi

tidak populer dan kurang mendapatkan prioritas, dan harus ditangani oleh

pemerintah sendiri karena swasta sulit untuk dilibatkan. Dengan

keterbatasan dana pemerintah maka program semacam itu menjadi tidak

berjalan sebagai mana mestinya.

Pembangunan sektor perumahan & permukiman yang belum terdukung

oleh sistem informasi untuk kepentingan perencanaan, implementasi &

evaluasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil keputusan di tingkat

kebijakan dan khususnya di tingkat teknis implementasi.

Pokja PKP yang sudah terbentuk saat ini yang didukung oleh Kementerian

Perumahan Rakyat melalui Dekonsentrasi TA 2011 merupakan faktor utama

dalam rangka akselerasi peningkatan pembangunan PKP yang lebih baik

dengan menitikberatkan kepada, antara lain :

Upaya menempatkan kebijakan otonomi daerah bukan sebagai upaya

mengedepankan kepentingan masing-masing daerah tapi lebih

mengembangkan kerja sama yang lebih baik dalam pelaksanaan

kebijakan & program pembangunan perumahan & permukiman.

Upaya penanganan masalah perumahan & permukiman yang lebih

antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya persoalan permukiman yang

akan terjadi dimasa yang akan datang seperti munculnya permukinan

kumuh, pelanggaran tata ruang atau kemungkinan terjadinya bencana

terkait perkembangan permukiman.

Page 169: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

169

Upaya meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat atau

lembaga yang ada dimasyarakat untuk berkontribusi langsung terhadap

upaya penyediaan perumahan dan penanganan lingkungan.

Penyusunan strategi kelembagaan dan tatalaksana kawasan bidang

perumahan dan permukiman di Provinsi Banten

Fasilitasi legaliasi dan implementasi Rencana Pengembangan dan

Pembangunan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D)

Mengaktifkan BKP4P (Badan Koordinasi Pembangunan dan

pengembangan Perumahan dan permukiman Provinsi) atau sejenisnya

sebagai wadah perumusan operasionalisasi kebijakan permukiman di

Provinsi Banten,

Mendorong terbentuknya Dinas PKP Provinsi Banten sebagai lembaga /

SKPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Banten yang memiliki tupoksi

dalam pelaksanaan kebijakan, program dan kegiatan dalam

pengembangan PKP di Provinsi Banten.

Pembinaan dan penguatan terhadap lemabaga-lembaga di masyarakat

yang dibentuk dalam kerangka proyek (P2KP, PPS, PPK, dll) sebagai

instusi pendukung pelaksanaan program-program di sektor permukiman.

Pembiayaan Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman banyak

diluncurkan dengan berbagai skim oleh perbankan, diantaranya Kredit

konstruksi, kredit modal kerja, kredit investasi dan berbagai jenis kredit

lainnya dengan persyaratan dan skala waktu yang berbeda sesuai dengan

kebutuhan. Dalam pelaksanaan pembiayaan pembangunan PKP sering

ditemui tantangan dan permasalahan yang terkadang menimbulkan

hambatan-hambatan.

Tantangan dan permasalahan yang sering ditemui terkait aspek pendanaan

dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 170: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

170

No. Tantangan dan Permasalahan

1. Program pembangunan PKP belum menjadi prioritas.

2. Belum adanya dokumen perencanaan pembangunan.

3. Minimnya alokasi dana yang dianggarkan untuk pembangunan PKP.

4. Harga material pembangunan PKP yang fluktuatif.

5. Perumahan belum menyentuh MBR, karena harga rumah yang tinggi.

6. Koordinasi di bidang pembiayaan yang belum maksimal.

Sumber: Hasil Rangkaian Pertemuan Penyusunan Dokumen PKP, 2011

Tabel 3.21 Tantangan dan Permasalahan Terkait Aspek Pembiayaan Dalam

Pembangunan PKP di Provinsi Banten

Kendala-kendala dan permasalahan yang memberikan pengaruh terhadap

pembangunan PKP dari aspek pembiayaan adalah :

a. Lemahnya dukungan pembiayaan pembangunan sektor perumahan &

permukiman dari sisi pemerintah akibat adanya skala prioritas sektor

pembangunan lain dan keterbatasan pendapatan pemerintah sehingga

penanganan pembangunan perumahan permukiman dalam penyediaan

prasarana dasar, pengaturan lahan dalam skala besar serta rehabilitasi

kawasan kumuh menjadi sulit direalisasikan.

b. Disisi lain pendanaannya melalui sumber pembiayaan komersial

(swasta) hanya dapat melayani kebutuhan non MBR (golongan

masyarakat menengah keatas) , sedangkan untuk MBR perlu dibiayai

oleh pemerintah.

Page 171: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

171

c. Terdapat potensi sumber pembiayaan lain yang bukan dari anggaran

pemerintah yang dapat dimobilisasi untuk kepentingan pembangunan

perumahan dan permukiman seperti penggunaan dana pensiun, asuransi

dll yang dapat dimanfaatkan dalam pembiayaan jangka panjang untuk

mengatasi kelangkaan dana namun memerlukan upaya melalui

pengaturan dan kebijakan.

d. Tingginya overhead cost atau biaya lain-lain diluar biaya pokok dalam

pelaksanaan pembangunan dan pengembangan PKP baik yang

dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta disebabkan oleh masih

kurangnya ketersediaan data dan informasi serta belum transparan dan

akuntabelnya pelaksanaan pembangunan PKP.

Arah penanganan yang dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan

pembiayaan dalam pembangunan PKP di Provinsi Banten dengan cara :

a. Pembiayaan pembangunan perumahan dan permukiman yang menggali

potensi masyarakat dan lembaga didalamnya dalam penyediaan

perumahan dengan mengakomodasi pembiayan sektor non formal

(swadaya masyarakat) dan menjadi bagian dalam upaya peningkatan

pendapatan masyarakat/ pengentasan kemiskinan dan peningkatan

tabungan masyarakat untuk membiayai kebutuhan rumah.

b. Pelibatan lembaga keuangan non bank untuk menjadi instrumen

pembiayan rumah jangka panjang seperti perusahaan asuransi,

pengelola dana pensiun dengan mekanisme kerja sama pemerintah dan

swasta dan koperasi.

c. Mengefektifkan sumber pembiayaan pemerintah melalui koordinasi

anggaran yang lebih terpadu antara pemerintah pusat, propinsi, kota &

kabupaten dalam mendukung program-program pembangunan

perumahan permukiman.

d. Pelaksanaan pendataan dan penyampaian informasi yang akurat dan

dapat dipertanggung jawabkan serta menerapkan pelaksanaan good

goovernance dalam pelayanan kepada masyarakat dengan menjalankan

perinsip transparan dan akuntable.

Page 172: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

172

Di sisi lain sampai saat ini tingkat pemenuhan kebutuhan rumah masih

menjadi permasalahan serius. Diperkirakan sampai dengan tahun

2020, rata-rata setiap tahun terdapat 1,15 juta unit rumah yang perlu

difasilitasi. Saat ini pembangunan/pengembangan rumah baru

mencapai 600.000 unit per tahun. Sementera itu, setiap tahun terjadi

penambahan kebutuhan rumah akibat penambahan keluarga baru

rata-rata sekitar 820.000 unit rumah. Terdapat backlog pembangunan

perumahan yang terus meningkat dari 4,3 juta unit rumah pada tahun

2000 menjadi sebesar 7,4 juta unit rumah pada akhir tahun 2009.

Pembangunan/pengembangan unit baru diharapkan akan meningkat

sebesar 2,5% per tahun hingga tahun 2020. Untuk pembangunan unit

Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) dalam rangka penataan

kawasan kumuh di perkotaan mencapai 18.000 unit (2009) dari 200

unit di tahun 2005. Sementara itu berdasarkan data SUSENAS tahun

2007 masih terdapat 5,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah.

Jumlah rumah saat ini hanya 51 juta unit. Dari jumlah tersebut hanya

17 juta rumah tergolong layak huni dan 34 juta masih tergolong tidak

layak huni yang terbagi sebanyak 40% di perdesaan dan 60% di

perkotaan.

Dalam konsep pengembangan tata ruang wilayah Provinsi Banten

memperhatikan, diantaranya mengenai ;

Pengembangan dan peningkatan fasilitas dan sarana yang sesuai

dengan fungsi dan hierarki pusat-pusat pelayanan

Pengembangan fungsi atau kegiatan baru pada pusat-pusat pelayanan

yang dapat meningkatkan kualitas pelayanannya

Mensinergikan pusat-pusat pertumbuhan wilayah di Provinsi Banten

dengan sistem pusat pelayanan nasional (PKN dan PKW);

Mewujudkan pusat kegiatan wilayah baru yang dipromosikan (PKWp)

pada pusat-pusat pertumbuhan wilayah sebagai upaya sinergitas

Page 173: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

173

sistem pelayanan perkotaan nasional dan pengembangan wilayah

provinsi dan pengembangan wilayah kabupaten/kota.

Secara internal, pola pemanfaatan Provinsi Banten diarahkan untuk

Kawasan Andalan yaitu Kawasan Bojonegara – Merak – Cilegon dengan

sektor unggulan industri, pariwisata, pertanian, perikanan, dan

pertambangan. Selain itu diarahkan pula kawasan andalan Laut Krakatau

dan sekitarnya dengan sektor unggulan perikanan, pertambangan, dan

pariwisata.

Selain kawasan peruntukan tersebut di atas, di Wilayah Provinsi Banten

juga terdapat Kawasan Budidaya yang Memiliki Nilai Strategis Nasional

yaitu Kawasan Bojonegara – Merak – Cilegon dengan sektor unggulan

industri, pariwisata, pertanian, perikanan, dan pertambangan. Selain itu

diarahkan pula pengembangan Laut Krakatau dan sekitarnya dengan sektor

unggulan perikanan, pertambangan, dan pariwisata.

Adapun rencana pengembangan kawasan budidaya di wilayah Provinsi

Banten tahun 2030 seluas kurang lebih 604.277 Ha atau 69,85% dari luas

Wilayah Provinsi Banten.

Arahan pemanfaatan ruang kawasan budidaya

a) Kawasan Peruntukan Hutan Produksi.

b) Kawasan Peruntukan Pertanian.

c) Kawasan Peruntukan Perkebunan.

d) Kawasan Peruntukan Perikanan

e) Kawasan Peruntukan Pertambangan

f) Kawasan Peruntukan Industri

g) Kawasan Peruntukan Pariwisata

h) Kawasan Peruntukan Permukiman.

Arahan Sistem Pusat Perwilayahan mengidentifikasikan bahwa di Provinsi

Banten akan terdapat beberapa jenjang sistem pusat.

Page 174: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

174

1. Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

2. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

3. Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

Potensi perkembangan jumlah penduduk dan potensi perkembangan luasan

kawasan perkotaan mengindikasikan pola perkembangan yang berbeda.

Beberapa kawasan kota dan perkotaan menyatu melalui proses penyatuan

antar kawasan (konurbasi) sedangkan kawasan perkotaan mengalami

pemekaran secara monosentris. Berdasarkan potensi perkembangan kota –

perkotaan tersebut hirarki kota – perkotaan di Banten berdasarkan tipe kota

– perkotaan diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Perkotaan Metropolitan meliputi : Perkotaan Tangerang sebagai

bagian dari Metropolitan Jabodetabekpunjur

2. Perkotaan Menengah meliputi : Perkotaan Serang, Perkotaan Cilegon

3. Perkotaan Kecil meliputi: Perkotaan Rangkasbitung, Pandeglang,

Saketi, Panimbang jaya, Labuan, Malingping, Bayah, Maja,

Kaduagung Timur, Balaraja, Cikupa, Cikande, Cikupa, Anyer,

Kasemen, Petir.

Propinsi Banten dibagi menjadi 3 Wilayah Kerja Pembangunan (WKP),

yakni: WKP I meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota

Tangerang Selatan, WKP II meliputi Kabupaten Serang, Kota Serang, dan

Kota Cilegon, WKP III meliputi Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten

Lebak.

Adapun arahan fungsi dan peranan masing-masing Wilayah Kerja

Pembangunan (WKP) tersebut meliputi :

a. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I diarahkan untuk

pengembangan kegiatan industri, jasa, perdagangan, pertanian, dan

permukiman/ perumahan;

b. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II diarahkan untuk

pengembangan kegiatan pemerintahan, pendidikan, kehutanan,

Page 175: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

175

pertanian, industri, pelabuhan, pergudangan, pariwisata, jasa,

perdagangan, dan pertambangan;

c. Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III diarahkan untuk

pengembangan kegiatan kehutanan, pertanian, pertambangan,

pariwisata, kelautan dan perikanan

Untuk masa yang akan datang sesuai dengan proyeksi penduduk sampai

dengan tahun 2030, kebutuhan perumahan diperkirakan 4.720.276 unit.

Dengan asumsi penerapan konsep pembangunan permukiman dengan

lingkungan berimbang (konsep 1:3:6) dapat diperkirakan kebutuhan

perumahan tiap kelompok masyarakat berdasarkan luas kapling sebagai

berikut:

Rumah mewah (600 m²)

Rumah menengah (400 m²)

Rumah sederhana (200 m²)

Dengan komposisi jenis rumah tersebut serta asumsi luas kapling 60% dari

luas perumahan, maka sampai dengan tahun 2030 diperkirakan kebutuhan

lahan perumahan adalah seluas 141,608 ha.

No Konsepsi

Rencana

Strategi Pelaksanaan Langkah Penunjang

1 Pengembangan

Rumah Baru

Pola Swadaya :

Kesesuaian peruntukan

dengan RTRWP/RTRW

Kab/Kota setempat

Antisipasi ketidak

teraturan pembangunan

melalui aspek legal

(pertanahan) dan perijinan

dan arahan teknis

pembangunan (muka

bangunan, GSB, KLB,

perpetakan, dll)

Penyediaan sarana dan

prasarana umum sejalan

dengan perkembangan

Sinkronisasi perijinan

dengan aspek tata ruang

Kemudahan perijinan

bagi masyarakat

berpenghasilan rendah

Page 176: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

176

No Konsepsi

Rencana

Strategi Pelaksanaan Langkah Penunjang

perumahan

Pola Developer/Pemerintah :

Kesesuaian peruntukan

dengan RTRWP/RTRW

Kab/Kota setempat

Memanfaatkan orientasi

pembangunan di wilayah

Provinsi Banten secara

merata

Integrasi pembangunan

pusat pemerintahan dan

pendidikan dengan

pembangunan perumahan

Pembangunan perumahan

KORPRI sebagai

pemancing pembangunan

perumahan yang lebih luas

Penyediaan sarana dan

prasarana umum sejalan

dengan perkembangan

perumahan

Kemudahan investasi bagi

pengembang perumahan

Intergasi program

pembangunan dengan

tingkat Pusat

(Menpera/PU)

Sinkronisasi perijinan

dengan aspek tata ruang

Kemudahan perijinan

investasi bagi

pengembang perumahan

Dukungan program

pembangunan dari Pusat

(PU/Menpera)

2 Peningkatan

Kualitas

Lingkungan

Permukiman

Penanganan Padat dan Kumuh

:

Prioritas penanganan

kawasan kumuh akan

dilihat dari tingkat

kekumuhan kawasan

tersebut

Pendekatan penanganan

dilakukan melalui

peningkatan kualitas

lingkungan atau

Memanfaatkan Pilar

Pembangunan Provinsi

Banten bebas kumuh

tahun 2030

Dukungan program

pembangunan dati Pusat

(PU/Menpera)

Page 177: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

177

No Konsepsi

Rencana

Strategi Pelaksanaan Langkah Penunjang

peremajaan permukiman

kumuh yang memadukan

konsep TRIDAYA dalam

pelaksanaannya

Pendekatan TRIDAYA

akan mencangkup :

a. Pemberdayaan sosial

kemasyarakatan, yaitu

suatu proses untuk

menyiapkan

masyarakat (individu

maupun kelompok)

dalam menyiapkan,

melaksanakan dan

mengelola serta

memelihara program

b. Pemberdayaan

kegiatan usaha

ekonomi, yang

berbasiskan ekonomi

keluarga dan kelompok

usaha bersama.

c. Pendayagunaan

prasarana dan sarana

lingkungan yang

dilakukan secara

optimal agar dapat

mendukung pilihan

yang dikehendaki oleh

masyarakat

Penanganan Permukiman

Nelayan /Pesisir :

Entry point yang perlu

dilakukan dalam hal ini

adalah penguatan

kelembagaan serta

pemberdayaan masyarakat

nelayan, melalui

Memanfaatkan Pilar

Pembangunan Provinsi

Banten bebas kumuh

tahun 2030

Integrasi pembangunan

dan penanganan

kawasan pesisir

Dukungan program

pembangunan dati Pusat

(PU/Menpera)

Page 178: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

178

No Konsepsi

Rencana

Strategi Pelaksanaan Langkah Penunjang

pendekatan TRIDAYA,

sehingga lambat laun

kesadaran untuk

memelihara lingkungan

permukiman akan tumbuh

dengan sendirinya.

Bantuan stimulan dari

pemerintah perlu

diberikan sebagai titik

awal bagi peningkatan

produktivitas nelayan,

disamping pula untuk

menata lingkungan

permukiman nelayan.

Dalam hal ini model

penanganan yang

dilakukan perlu

mengintegrasikan berbagai

sektor dan dilakukan

secara sinergis.

Penataan lingkungan

permukiman nelayan

mutlak diperlukan, selain

demi kenyamanan

bermukim dan peningkatan

kesehatan lingkungan,

lingkungan nelayan yang

telah tertata akan

memberikan nilai lebih,

dan bukan tidak mungkin

dapat menjadi potensi

wisata agro disamping pula

dalam rangka

meningkatkan

produktivitas masyarakat

nelayan.

Prioritas penanganan

kawasan nelayan dilakukan

pada kawasan-kawasan

dengan kualitas

lingkungan yang rendah

(kumuh).

Page 179: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

179

Tabel. 3.22. Strategi Pelaksanaan Pembangunan Perumahan dan Permukiman

Dalam Strategi Pengembangan Sistem Pembiayaan Perumahan di Provinsi

Banten ada masalah – masalah yang dihadapi dan diperlukan arahan dalam

penangannya, yaitu :

A. Permasalahan

Lemahnya dukungan pembiayaan pembangunan sektor perumahan &

permukiman dari sisi pemerintah akibat adanya skala prioritas sektor

pembangunan lain dan keterbatasan pendapatan pemerintah sehingga

penanganan pembangunan perumahan permukiman dalam penyediaan

prasarana dasar, pengaturan lahan dalam skala besar serta rehabilitasi

kawasan kumuh menjadi sulit direalisasikan.

Disisi lain pendanaannya melalui sumber pembiayaan komersial (swasta)

hanya dapat melayanai kebutuhan non MBR (golongan masyarakat

menengah keatas) , sedangkan untuk MBR perlu dibiayai oleh

pemerintah.

Terdapat potensi sumber pembiayaan lain yang bukan dari anggaran

pemerintah yang dapat dimobilisasi untuk kepentingan pembangunan

perumahan dan permukiman seperti penggunaan dana pensiun, asuransi

dll yang dapat dimanfaatkan dalam pembiayaan jangka panjang untuk

mengatasi kelangkaan dana namun memerlukan upaya melalui

pengaturan dan kebijakan.

B. Arahan Penanganan

Pembiayaan pembangunan perumahan dan permukiman yang menggali

potensi masyarakat dan lembaga didalamnya dalam penyediaan

perumahan dengan mengakomodasi pembiayan sektor non formal

(swadaya masyarakat) dan menjadi bagian dalam upaya peningkatan

Page 180: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

180

pendapatan masyarakat/ pengentasan kemiskinan dan peningkatan

tabungan masyarakat untuk membiayai kebutuhan rumah.

Pelibatan lembaga keuangan non bank untuk menjadi instrumen

pembiayan rumah jangka panjang seperti perusahaan asuransi, pengelola

dana pensiun dengan mekanisme kerja sama pemerintah dan swasta dan

koperasi.

Mengefektifkan sumber pembiayaan pemerintah melalui koordinasi

anggaran yang lebih terpadu antara pemerintah pusat, propinsi, kota &

kabupaten dalam mendukung program-program pembangunan

perumahan permukiman.

Dalam Strategi Pengembangan Sistem Kelembagaan di Provinsi Banten ada

masalah – masalah yang dihadapi dan Arahan penanganannya, yaitu :

A. Masalah

Kebijakan otonomi daerah yang makin menciptakan kemandirian wilayah,

kemandirian sektoral yang terkadang kontraproduktif terhadap

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang menciptakan konflik dan

inkonsistensi dalam pelaksanaan program pembangunan perumahan

permukiman.

Tingginya kompleksitas masalah pembangunan perumahan & permukiman

yang dihadapi dalam kondisi keterbatasan sistem perencanaan dan

implementasi yang berimplikasi terhadap kecendrungan penanganan yang

bersifat kuratif dan incremental (menunggu terjadinya persoalan dan

dengan penanganan sepotong sepotong) ketimbang penanganan yang

bersifat antisipatif.

Belum terciptanya kepedulian masyarakat atau lembaga di masyarakat

dalam mendukung pembangunan perumahan dan permukiman khususnya

dalam penyediaan perumahan dan lingkungan yang memenuhi syarat baik

dari sisi syarat perumahan (sehat, nyaman, layak) maupun dari sisi

kesesuaian lokasi (bukan lahan ilegal, tidak melanggar tata ruang).

Arah pembangunan permukiman secara nyata nampak dalam

pembangunan perumahan pada kawasan baru yang diprakarsai oleh swasta

developer saedangkan pembangunan permukiman yang bersifat

Page 181: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

181

rehabilitasi, penanganan lingkungan (mis peremajaan kota) menjadi tidak

populer dan kurang mendapatkan prioritas, dan harus ditangani oleh

pemerintah sendiri karena swasta sulit untuk dilibatkan. Dengan

keterbatasan dana pemerintah maka program semacam itu menjadi tidak

berjalan sebagai mana mestinya.

Pembangunan sektor perumahan & permukiman yang belum terdukung

oleh sistem informasi untuk kepentingan perencanaan, implementasi &

evaluasi yang dapat dimanfaatkan oleh pengambil keputusan di tingkat

kebijakan dan khususnya di tingkat teknis implementasi.

B. Arahan Penanganan

Upaya menempatkan kebijakan otonomi daerah bukan sebagai upaya

mengedepankan kepentingan masing-masing daerah tapi lebih

mengembangkan kerja sama yang lebih baik dalam pelaksanaan kebijakan

& program pembangunan perumahan & permukiman.

Upaya penanganan masalah perumahan & permukiman yang lebih

antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya persoalan permukiman yang

akan terjadi dimasa yang akan datang seperti munculnya permukinan

kumuh, pelanggaran tata ruang atau kemungkinan terjadinya bencana

terkait perkembangan permukiman.

Upaya meningkatkan partisipasi dan kepedulian masyarakat atau lembaga

yang ada dimasyarakat untuk berkontribusi langsung terhadap upaya

penyediaan perumahan dan penanganan lingkungan.

Penyusunan strategi kelembagaan dan tatalaksana bidang permukiman di

Provinsi Banten

Fasilitasi legaliasi dan implementasi Rencana Pengembangan dan

Pembangunan perumahan dan Permukiman (RP4D)

Mengaktifkan BKP4P (Badan Koordinasi Pembangunan dan

pengembangan Perumahan dan permukiman Provinsi) atau sejenisnya

sebagai wadah perumusan operasionalisasi kebijakan permukiman di

Provinsi Banten,

Page 182: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

182

Pembianaan dan penguatan terhadap lemabaga-lembaga di masyarakat

yang dibentuk dalam kerangka proyek (P2KP, PPS, PPK, dll) sebagai

instusi pendukung pelaksanaan program-program di sektor permukiman

3.2 TELAAHAN VISI, MISI DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN

WAKIL KEPALA DAERAH TERPILIH

Secara geografis, Provinsi Banten memiliki keuntungan berupa letak

strategis sebagai penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, dan

berbatasan langsung dengan Ibukota Negara DKI Jakarta. Dengan letak

yang strategis ini, maka telah mendorong Banten berperan sebagai agen

pembangunan (development agent) bagi pertumbuhan nasional, yaitu

menghubungkan dua kutub potensi 80% (kapital dan SDM) secara

nasional.

Beberapa permasalahan yang dihadapi Provinsi Banten antara lain:

penataan ruang dan lingkungan hidup, pertumbuhan dan pemerataan

pembangunan, kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.

Berdasarkan pada permasalahan tersebut, maka arah kebijakan

pembangunan daerah jangka menengah 2012-2017, dititikberatkan pada

pengentasan kemiskinan berbasis kemandirian, dan peningkatan kualitas

hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan berbasis unggulan,

perluasan kesempatan lapangan kerja dan usaha baru, peningkatan

aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan,

pembangunan infrastruktur strategis, perdagangan, jasa dan industri

pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan

serta penataan struktur pemerintah daerah menuju kemandirian masyarakat

Banten.

Dengan memperhatikan amanat RPJPD Provinsi Banten 2005-2025 dan

RPJMN 2010-2014, serta mempertimbangkan aspek potensi/kondisi

aktual, dan permasalahan yang dihadapi, maka Visi Pembangunan

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012–2017 adalah:

Page 183: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

183

“Bersatu Mewujudkan Rakyat Banten Sejahtera

Berlandaskan Iman dan Takwa”

Memperhatikan Visi tersebut dan perubahan paradigma serta kondisi yang

akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan Provinsi Banten

dapat lebih berperan dalam perubahan yang terjadi di lingkup regional,

nasional, maupun global.

Dalam rangka pencapaian Visi yang telah ditetapkan dengan tetap

memperhatikan kondisi dan permasalahan yang ada serta

tantangan ke depan, dan memperhitungkan peluang yang

dimiliki, maka ditetapkan 5 (lima) Misi sebagai berikut:

Misi Pertama, Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah

Mendukung Pengembangan Wilayah dan Kawasan yang

Berwawasan Lingkungan, ditujukan untuk konektivitas

pengembangan wilayah/kawasan guna percepatan dan perluasan

pembangunan ekonomi Banten serta meningkatkan layanan dasar

masyarakat dan peningkatan daya saing daerah dengan prinsip

pembangunan berkelanjutan;

Misi Kedua, Pemantapan Iklim Investasi yang Kondusif untuk

Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Meningkatkan

Kesejahteraan Masyarakat, ditujukan untuk meningkatkan

kualitas pertumbuhan dan pemerataan perekonomian daerah

dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan

masyarakat;

Misi Ketiga, Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia yang

Religius, Cerdas dan Berdaya Saing dalam Kerangka

Penguatan NKRI, ditujukan untuk mewujudkan Sumber Daya

Manusia yang sehat, cerdas, agamis dan berdaya saing;

Misi Keempat, Penguatan Semangat Kebersamaan Antar-Pelaku

Pembangunan dan Sinergitas Pemerintah Pusat, Provinsi dan

Page 184: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

184

Kabupaten/Kota yang Selaras, Serasi dan Seimbang, ditujukan

untuk mewujudkan Banten rukun damai, membangun

kebersamaan yang sinergis antara pusat-daerah, beserta

stakeholders dalam menjalankan peran dan fungsinya masing-

masing secara terintergrasi membangun Banten;

Misi Kelima, Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan

Daerah yang Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik dan Bersih, ditujukan untuk meningkatkan kinerja

penyelenggaraan pemerintahan daerah yang efektif, efisien, dan

akuntabel dalam rangka meningkatkan pelayanan publik.

Tugas dan fungsi Dinas Sumber Daya air dan Pemukiman

Provinsi Banten terkait dengan Visi dan Misi Pembangunan

Pemerintah Provinsi Banten Tahun 2012–2017 antara lain terkait

misi 1 dan misi 5 sebagai berikut:

1. Misi Terkait (Misi Pertama),

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung

Pengembangan Wilayah dan Kawasan yang Berwawasan

Lingkungan, yang memliki sasaran program:

- Tersedianya infrastruktur sumber daya air dan irigasi yang

handal untuk mendukung upaya konservasi dan

pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya

rusak air;

- Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan

prasarana dasar pemukiman

Adapun faktor penghambat dan pendorong dari sasaran ini

dibagi ke dalam infrastruktur Sumber Daya Air (SDA) dan

Infrastruktur Pemukiman sebagai berikut:

Page 185: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

185

Infrastruktur Sumber Daya Air (SDA)

Faktor Penghambat Infrastruktur Sumber Daya Air ( SDA)

Kinerja pelayanan jaringan irigasi yang belum optimal, dimana

dari 20.474 ha luas daerah irigasi yang telah dibangun

diperkirakan masih sekitar 1.340 ha daerah irigasi yang belum

dapat berfungsi secara optimal karena adanya kerusakan

jaringan irigasi yang antara lain diakibatkan oleh umur

konstruksi, bencana alam, kurangnya operasi dan pemeliharaan

jaringan irigasi, dan masih rendahnya keterlibatan petani dan

stakeholders lainnya dalam pengelolaan jaringan irigasi.

Perubahan garis pantai akan menimbulkan masalah dalam

kaitannya dengan perlindungan sarana dan prasarana sepanjang

pantai.

Mengembalikan fungsi seluruh infrastruktur SDA yang

mengalami kerusakan karena bencana alam seperti banjir, tanah

longsor, tsunami, dan gempa bumi

Menyelenggarakan pembinaan yang lebih intensif kepada

pemerintah Kab/Kota dan stakeholders lainnya dalam

pengelolaan irigasi.

Mempertahankan kemampuan penyediaan air dari sumber-

sumber air dari dampak berkurangnya areal terbuka hijau dan

menurunnya kapasitas wadah-wadah air baik alamiah maupun

buatan dengan cepat.

Meningkatkan koordinasi dan ketatalaksanaan penanganan SDA

untuk mengurangi konflik antarpengguna sumber daya air.

Meningkatkan kinerja pengelolaan Sistem Informasi SDA

(SISDA) pada Dinas SDA dan melengkapi data dan informasi

tentang SDA untuk dapat digunakan dalam proses pengambilan

Page 186: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

186

keputusan serta memperluas akses publik terhadap data dan

informasi SDA.

Mengupayakan pengarusutamaan gender dalam proses

pelaksanaan kegiatan bidang SDA, baik dari segi akses, kontrol,

partisipasi, maupun manfaatnya.

Mencari peluang-peluang investasi baru dalam upaya

pengembangan infrastruktur SDA.

Faktor pendorong pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air

(SDA)

Mengendalikan ancaman ketidakberlanjutan daya dukung SDA,

baik untuk air permukaan maupun air tanah sebagai dampak

dari laju deforestasi dan eksplorasi air tanah yang berlebihan

yang telah menyebabkan land subsidence dan intrusi air asin/laut.

Menyediakan air baku untuk mendukung penyediaan air minum.

Penyediaan air baku untuk mendukung penyediaan air minum

belum dapat mencukupi sepenuhnya dan dikhawatirkan dapat

mempengaruhi target Millennium Development Goals (MDGs)

yang menetapkan bahwa pada tahun 2015 bahwa 80 % jumlah

penduduk Provinsi Banten harus dapat dengan mudah mengakses

air untuk kebutuhan air minum.

Menyeimbangkan jumlah pasokan air dengan jumlah kebutuhan

air di berbagai sektor kehidupan, agar air yang berlimpah di

musim hujan selama 5 bulan dapat digunakan untuk memasok

kebutuhan air pada musim kemarau yang berlangsung selama 7

bulan.

Melakukan pengelolaan resiko yang diakibatkan oleh daya rusak

air seperti banjir, kekeringan, serta abrasi pantai.

Page 187: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

187

Melakukan upaya dan langkah mitigasi dan adaptasi bidang SDA

dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim.

Infrastruktur Permukiman

Faktor Penghambat Infrastruktur Pemukiman

Proporsi penduduk perkotaan yang bertambah

- Arus urbanisasi perkotaan mengalami peningkatan yang amat

tajam

- Saat ini Tingkat pengangguran terbuka tertinggi terdapat di Kota

Cilegon sebesar 19,84% dan Kota Serang sebesar 17,11% dan

terendah di Kota Tangsel sebesar 8,22%

Angka kemiskinan perkotaan yang masih tinggi

- Angka kemiskinan penduduk perkotaan mengalami kenaikan

relatif tinggi akibat krisis finansial lokal dan global.

- Saat ini penduduk Indonesia tinggal di kawasan kumuh yang

terletak di kawasan perkotaan dengan luas mencapai sekitar

46,59 Hektar.

Kab/Kota sebagai engine of growth

- pembentukan PDRB Banten pun secara spasial didominasi oleh ketiga

kabupaten/kota tersebut. Tercatat, ketiga kabupaten/kota tersebut pada

tahun 2009 masing-masing memberikan share sebesar 34,94 persen;

21,75 persen dan 14,15 persen terhadap pembentukan PDRB Nonimal

Banten. Sedangkan sisanya yang hanya sebesar 29,16 persen disumbang

oleh Kabupaten Serang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang,

Kabupaten Lebak dan Kota Serang. Sementara itu dari sisi pertumbuhan,

Kota Tangerang Selatan pada tahun 2009 ini menjadi daerah yang paling

tinggi pertumbuhan ekonominya yaitu mencapai 8,49 persen dan yang

terendah adalah Kabupaten Serang yang hanya tumbuh sebesar 3,18

persen. Sedangkan, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota

Page 188: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

188

Cilegon masing-masing tumbuh sebesar 5,74 persen; 4,40 persen dan

4,84 persen. Meskipun demikian, andil terbesar bagi pertumbuhan

ekonomi Banten tetaplah dipegang oleh Kota Tangerang, Kabupaten

Tangerang, dan Kota Cilegon, dengan kontribusi masing-masing sebesar

1,19 bps (basispoints); 0,98 bps dan 0,71 bp.

Desentralisasi

- Persebaran penduduk di Indonesia saat ini lebih banyak

terpusat di wilayah Tangerang

- Di sisi lain, pembangunan yang ekspansif dan tidak terencana

justru akan membahayakan daya dukung kota, terutama di

kota-kota besar.

Kerusakan lingkungan hidup

- Meningkat dan tidak terkendalinya penggunaan ruang dan

sumber daya alam di permukaan, di bawah dan di atas tanah

kawasan perkotaan.

Daya saing kota dan demokratisasi

- Di era globalisasi saat ini, kota-kota di Indonesia tidak hanya

harus bersaing dengan kota-kota di dalam negeri semata.

- Bentuk persaingan pun bergeser dari comparative advantages

menuju ke era competitive advantages.

Perubahan Iklim dan bencana alam

- Meningkatnya temperatur rata-rata bumi dan meningkatnya

permukaan air laut menimbulkan bahaya banjir.

- Posisi Indonesia yang berada di kawasan ring of fire

memerlukan perencanaan permukiman yang terarah dan

berkelanjutan.

Page 189: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

189

Faktor pendorong pembangunan Infrastruktur Pemukiman

Perlunya menetapkan target-target kinerja yang lebih jelas untuk

meningkatkan kinerja TPA yang berwawasan lingkungan di kota

metropolitan/besar yang sampai saat ini masih belum menuai

hasil yang optimal. Tingkat kesadaran masyarakat terhadap

pengelolaan sampah yang masih rendah, sementara konflik sosial

yang berkaitan dengan pengelolaan TPA sampah sampai saat ini

masih sering terjadi di samping ketersediaan sarana dan

prasarana persampahan yang masih belum memadai.

Meningkatkan keterpaduan penanganan drainase dari

lingkungan terkecil hingga wilayah yang lebih luas dalam satu

wilayah administrasi maupun antar kabupaten/kota.

Makin meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aspek

kesehatan akan menuntut pelayanan sanitasi sesuai dengan

kriteria kesehatan dan standar teknis.

Memperluas akses pelayanan sanitasi dan peningkatan kualitas

fasilitas sanitasi masyarakat yang akan berpengaruh terhadap

kualitas kehidupan dan daya saing sebuah kota dan sebagai

bagian dari jasa layanan publik dan kesehatan.

Mendorong dan meningkatkan keterlibatan dunia usaha (swasta)

dalam pendanaan pembangunan prasarana air minum.

Mengembangkan kemampuan masyarakat dalam penyediaan air

minum baik dalam pengolahan maupun pembiayaan penyediaan

air minum.

Memenuhi backlog perumahan sebesar 6 juta unit sebagai akibat

dari terjadinya penambahan kebutuhan rumah akibat

Page 190: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

190

penambahan keluarga baru, rata-rata sekitar 820.000 unit rumah

setiap tahunnya.

Meningkatkan keandalan bangunan baik terhadap gempa

maupun kebakaran melalui pemenuhan persyaratan teknis dan

persyaratan administrasi/perizinan.

Meningkatkan kesadaran masyarakat agar dalam membangun

bangunan gedung memperhatikan daya dukung lingkungan

sehingga dapat meminimalkan terjadinya banjir, longsor,

kekumuhan, dan rawan kriminalitas.

Mendorong penerapan konsep gedung ramah lingkungan (green

building) untuk mengendalikan penggunaan energi sekaligus

mengurangi emisi gas dan efek rumah kaca dalam kerangka

mitigasi dan adaptasi terhadap isu pemanasan global.

Mendukung program pengembangan kawasan agropolitan.

Mengupayakan pengarusutamaan jender dalam proses

pelaksanaan kegiatan sub-bidang infrastruktur permukiman,

baik dari segi akses, kontrol, partisipasi, maupun manfaatnya.

2. Misi Terkait (Misi Kelima),

Peningkatan Mutu dan Kinerja Pemerintahan Daerah yang

Berwibawa Menuju Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan

Bersih, yang memliki sasaran program:

- Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas kinerja dan disiplin

aparatur yang berbasis kompetensi;

- Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintah

daerah serta pengelolaan keuangan dan aset daerah yang

akuntabel dan berbasis teknologi informasi;

Page 191: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

191

- Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang

dapat diakses dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan

masyarakat;

Adapun faktor penghambat dan pendorong dari sasaran

misi ke-lima terfokus pada kesekretariatan dan kelembagaan dan

Sumber Daya Manusia (SDM) pada Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten sebagai berikut:

Sekretariat

Faktor penghambat pada Sekretariat

Kualitas dan produktivitas SDM belum cukup memadai,

sehingga diperlukan peningkatan pengetahuan dan

keterampilan pegawai yang dijiwai semangat kewirausahaan

untuk menjadi basis bagi pelayanan publik yang berorientasi

pada kepuasan pelanggan/pengguna.

Diperlukan sinkronisasi dan koordinasi yang lebih baik

dalam perencanaan, implementasi dan evaluasi program dan

kegiatan.

Diperlukan peningkatan tertib administrasi sesuai dengan

perkembangan pembangunan dan daya kritis masyarakat

yang terus berkembang.

Dibutuhkan langkah-langkah reformasi birokrasi yang

strategis, konkret dan terintegrasi.

Diperlukan koordinasi internal yang kuat: antarfungsi

manajemen, antarsub-bidang serta memenuhi prinsip-prinsip

good governance.

Pengelolaan: Masih sangat birokratik belum inovatif (ala

korporasi), masih bersifat manajemen proyek belum

manajemen aset, masih terkesan hanya mengelola supply

belum mengelola demand.

Page 192: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

192

Data aset infrastruktur nasional (pusat dan daerah) tidak

lengkap.

Diperlukan reformasi peraturan perundang-undangan untuk

mendukung penyelenggaraan pelayanan administrasi.

Diperlukan penyusunan produk-produk kajian untuk

pimpinan yang sifatnya early warning/pemecahan masalah

yang mendesak dan produk-produk yang sifatnya

permintaan.

Kelembagaan dan SDM

Faktor penghambat aspek kelembagaan dan SDM

Praktik penyelenggaraan Dinas Sumber Daya Air dan

Permukiman Provinsi Banten ke depan tidak lagi diwarnai

oleh sistem yang birokratis, kurang fleksibel, dengan

kapasitas inovasi dan kreativitas yang masih terbatas.

Kegiatan pengelolaan infrastruktur masih terkonsentrasi

pada aspek pembangunan, belum memperhatikan aspek

pemanfaatan dan pengembangan aset.

Koordinasi dan kerjasama antara Pemerintah Pusat dengan

Pemerintah Daerah ke depan akan semakin penting dalam

menentukan keberlangsungan pengelolaan infrastruktur dan

pemenuhan kebutuhan masyarakat akan infrastruktur di

daerah.

Kapasitas institusi Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman

Provinsi Banten memiliki keterbatasan, seperti ukuran

organisasi yang dirasakan masih terlalu gemuk dan struktur

yang belum sepenuhnya efektif.

Kualitas dan produktivitas SDM Dinas Sumber Daya Air dan

Permukiman Provinsi Banten saat ini belum cukup memadai,

Page 193: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

193

padahal secara kuantitas SDM Dinas Sumber Daya Air dan

Permukiman Provinsi Banten telah melampaui kebutuhan saat

ini (± 134 pegawai PNS).

Faktor pendorong pembangunan aspek kelembagaan dan SDM

Peningkatan kebutuhan pembangunan infrastruktur Sumber

Daya Air dan permukiman di berbagai wilayah dan kualitas

pelayanannya kepada masyarakat.

Reformasi birokrasi dalam rangka mencapai 3 (tiga) strategic

goals Sumber Daya Air, yaitu: kontribusi bagi pertumbuhan

ekonomi, kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan

masyarakat, dan kontribusi bagi peningkatan kualitas

lingkungan.

Peningkatan koordinasi penyelenggaraan infrastuktur

Sumber Daya Air antar tingkatan pemerintahan dan

antarpelaku pembangunan.

Penyelenggaraan good governance yang efektif untuk

mengimbangi tuntutan masyarakat yang semakin tinggi

terhadap transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan

pembangunan.

3.3. TELAAHAN RENCANA STRATEGIS K/ L

Khusus Sub bidang Cipta Karya/ Perumahan Pemukiman, pada

prinsipnya hampir semua lingkup tugas pelaksanaan pembangunan

pada subbidang ini merupakan tanggungjawab pemerintah

kabupaten/ kota sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 32 tahun

2004 tentang Pemerintah Daerah. Pemerintah pusat/ provinsi

melaksanakan tugas-tugas TURBINWAS dan yang bersifat concurent

atas permintaan daerah dalam upaya pencapaian sasaran

pembangunan nasional/ daerah dan Standar pelayanan Minimum

(SPM).

Page 194: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

194

Dalam rangka mendukung pelaksanaan program pembangunan

infrastruktur bidang PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN/CIPTA

KARYA yang bersifat multi tahun, multi sumber dana, dan multi

sektor diperlukan dokumen teknis sebagai consolidated FS (dokumen

kelayakan program/proyek) yang diperlukan untuk proses

perencanaan program/anggaran bersifat integratif menterpadukan

berbagai sumber daya, baik Pusat (bidang PU/CK: APBN) dengan

sumber daya Daerah (Propinsi dan Kabupaten/Kota) melalui

Program RPIJM (Rencana Program Investasi Jangka Menengah).

Dengan keterpaduan program dan anggaran diharapkan dapat

diciptakan hasil pembangunan Bidang PU/Cipta Karya di daerah

yang lebih bermanfaat bagi masyarakat luas melalui bentuk

kerjasama antara pusat dan daerah yang berbasis pada prinsip

pengembangan wilayah dan keberlanjutan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku.

Rencana dan Program Pembangunan Infrastruktur Permukiman

(bidang PU/Cipta Karya) yang dapat dimasukkan dalam RPIJM

tersebut meliputi, antara lain:

a. Pembangunan Infrastruktur Permukiman Perdesaan untuk

mendukung:

i). pengembangan kawasan agropolitan,

ii). pengembangan Kawasan Terpilih Pusat Pengembangan Desa

(KTP2D) dan Desa Pusat Perturnbuhan (DPP), dan

iii). penyediaan infrastruktur bagi desa tertinggal dan terpencil,

a. Peningkatan Kualitas Permukiman Kawasan Kumuh dan Nelayan,

melalui:

i) penanggulangan kemiskinan perkotaan (P2KP),

ii) penataan dan perbaikan lingkungan permukiman (NUSSP),

dan

iii) peremajaan kawasaan kumuh/nelayan,

c. Pengembangan Kawasan Perumahan dan Permukiman bagi

Masyarakat Berpenghasilan Rendah, melalui :

Page 195: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

195

i) penyediaan infrastruktur permukiman (air bersih, sanitasi,

drainase dan jalan lingkungan) untuk pengembangan kawasan

perumahan RSH bagi PNS/TNI-POLRI/pekerja,

ii) pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (RUSUNAWA),

dan

iii) penyediaan infrastruktur permukiman di daerah

terpencil/pulau kecil/kawasan perbatasan,

d. Pengembangan Infrastruktur Permukiman Kota, meliputi :

i) Sistem Penyediaan (prasarana dan sarana) Air Minum,

ii) Sistem Pengolahan Air Limbah Terpusat dan

sistem SANIMAS,

iii) Pengelolaan Persampahan dan Drainase, dan iv) Penataan

Revitalisasi kawasan/ lingkungan/ bersejarah di perkotaan,

e Pengembangan Kawasan Permukiman, termasuk penyediaan

infrastruktur pendukungnya baik melalui Peremajaan Kawasan di

dalam Kota, maupun untuk pengembangan/perluasan

permukiman kota dan kawasan ekonomi perbatasan,

f. Pembinaan teknis bangunan gedung, penataan bangunan dan

lingkungan untuk memenuhi standar keselamatan dan keamanan

bangunan gedung.

Dalam bidang Sumber Daya Air, Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten melakukan kerja sama dengan

Pemerintah Pusat (Kementerian Pekerjaan Umum) melalui Balai

Besar Wilayah Sungai Cidanau – Ciujung – Cidurian (BBWS C-3)

dan Pemerintah Kabupaten/ kota. Adapun kerjasama yang

dilaksanakan dalam rangka pengendalian banjir melalui

Pembangunan Sudetan Cibinuangeun di kabupaten Lebak dengan

pembagian pekerjaan sebagai berikut:

Page 196: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

196

Tabel. 3.23. Pelaksanaan pekerjaan dan anggaran Pembangunan

Sudetan Cibinuangeun

3.4. TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH

No Rencana

Struktur Ruang Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 Pusat Kegiatan Nasional (PKN)

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I

Pengembangan Sistem Perkotaan

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKN Tangerang

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKN Tangerang Selatan

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKN Serang

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKN Cilegon

Page 197: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

197

No Rencana

Struktur Ruang Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

2 Pusat Kegiatan Wilayah (PKW)

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

Pengembangan Sistem Perkotaan

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKW Pandeglang

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKW Rangkasbitung

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKWp Panimbang

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKWp Bayah

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKWp Maja

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKWp Balaraja

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKWp Teluk Naga

3 Pusat Kegiatan Lokal (PKL)

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

Pengembangan Sistem Perkotaan

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Labuan

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Cibaliung

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Malimping

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Tigaraksa

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) I

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Kronjo

Page 198: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

198

No Rencana

Struktur Ruang Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Anyar

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) III

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Baros

Wilayah Kerja Pembangunan (WKP) II

diprogramkan dalam Program Penataan Perumahan, Pemukiman dan Kawasan Sentra Produksi

PKL Kragilan

4

Pengembangan Sistem Jaringan Sumber Daya Air

Tahap Pembebasan Lahan dan Pembuatan Jalan Akses

Perwujudan dan Pengembangan Jaringan Sumber Daya Air

Perencanaan dan pelaksanaan oleh Pusat (BBWS C-3)

Bendungan Karian di Kabupaten Lebak

Tahap Pembebasan Lahan

Perencanaan melibatkan Provinsi, pelaksanaan oleh Pusat (BBWS C-3)

Bendungan Sindangheula di Kabupaten Serang

Pelaksanaan oleh pusat Bendungan Cidanau di Kabupaten Serang

Pelaksanaan oleh pusat Bendungan Pasir Kopo di Kabupaten Lebak

Pelaksanaan oleh pusat Bendung Ciliman di Kabupaten Lebak

Pelaksanaan oleh pusat

Bendungan Cibaliung di Kabupaten Pandeglang

terdapat kegiatan OP Irigasi oleh Provinsi

Bendung Pamarayan di Kabupaten Serang

Pelaksanaan oleh pusat

Bendung Ranca Sumur di Kabupaten Tangerang

Pelaksanaan oleh pusat Bendungan Pasar Baru di Kota Tangerang

Pelaksanaan oleh pusat

Bendung Cisadane pintu sepuluh di Kota Tangerang

Pelaksanaan oleh pusat

Cekungan Air Tanah (CAT) Rawa Danau di Serang-Pandeglang

Pelaksanaan oleh pusat

Cekungan Air Tanah (CAT) Serang-Tangerang

Page 199: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

199

No Rencana

Struktur Ruang Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Pelaksanaan oleh pusat Cekungan Air Tanah (CAT) Labuhan

Pelaksanaan oleh pusat Cekungan Air Tanah (CAT) Malimping

Pelaksanaan oleh pusat Cekungan Air Tanah (CAT) Jakarta

jumlah situ/ rawa/ bendung di Provinsi Banten tercatat berjumlah 120 buah, kondisinya sudah banyak yang baeralih fungsi dan mengalami pendangkalan

membutuhkan MoU dalam pelaksanaannya, karena belum ada payung hukum mengenai kewenangan pengelolaan situ/ waduk/ danau/ rawa

Situ/Waduk/Danau/Rawa yang terdapat di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang,Kabupaten Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan,dan Kota Cilegon diarahkan untuk kolam penyimpanan

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

Pengembangan dan Pemantapan Daerah Irigasi (DI)

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cicinta Kabupaten Serang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cibanten Atas Kabupaten Serang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cipari/Ciwuni Kabupaten Serang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cisangu Kabupaten Serang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cisangu Bawah Kabupaten Serang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Ciwaka Kabupaten Serang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cikawa Bawah Kabupaten Serang

belum ditangani Provinsi dan perlu dikaji kewenangannya

belum diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Kedung Ingas Kota Cilegon

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cisata Kabupaten Pandeglang

Page 200: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

200

No Rencana

Struktur Ruang Struktur Ruang Saat

Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang terhadap Kebutuhan Pelayanan

SKPD

Arahan Lokasi

Pengembangan Pelayanan

SKPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Pasir Eurih Kabupaten Pandeglang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cilemer Kabupaten Pandeglang

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cibinuangeun Kabupaten Lebak

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cikoncang Kabupaten Lebak

ditangani Provinsi dan masih perlu peningkatan

diprogramkan pada kegiatan provinsi

DI Cilangkahan I Kabupaten Lebak

jumlah situ/ rawa/ bendung di Provinsi Banten tercatat berjumlah 120 buah, kondisinya sudah banyak yang baeralih fungsi dan mengalami pendangkalan

Rehabilitasi dan Pemantapan Prasarana Situ/ Waduk/ Danau/ Rawa

membutuhkan MoU dalam pelaksanaannya, karena belum ada payung hukum mengenai kewenangan pengelolaan situ/ waduk/ danau/ rawa

di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang

sudah ada penanganan

Pengembangan Wilayah Sungai (WS)

Pembuatan pola, Master Plan dan Desain Penanganan

WS Ciliman – Cibungur

sudah ada penanganan

Pembuatan pola, Master Plan dan Desain Penanganan

WS Cibaliung – Cisawarna

sudah ada penanganan

kewenangan pusat

WS Cidanau – Ciujung – Cidurian – Cisadane – Ciliwung – Citarum

5

Pengembangan Sistem Jaringan Prasarana Wilayah Lainnya

terhambat pembangunannya karena terkait masalah pembebasan lahan

TPA untuk persampahan

sedang dikaji kelayakannya oleh Provinsi

1 TPST Bojong Menteng Kabupaten Serang

sedang dikaji kelayakannya oleh Provinsi

2 TPST Ciangir Kabupaten Tangerang

Tabel 2.24. Telaahan Struktur Ruang Wilayah PKN, PKW, PKL

Page 201: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

201

3.5. PENENTUAN ISU - ISU STRATEGIS

Berdasarkan informasi-informasi yang telah dikemukakan

sebelumnya, dapt disimpulkan Isu strategis terkait Dinas Sumber Daya

Air dan Pemukiman Provinsi Banten sebagai berikut:

a. Isu Strategis Bidang Sumber Daya Air

1. Operasi dan Pemeliharaan, Rehabilitasi, Peningkatan dan

Pembangunan Jaringan Irigasi yang berkelanjutan dalam

mendukung ketahanan pangan

2. Penanggulangan bencana akibat banjir, kekeringan, abrasi

pantai dan tsunami

3. Konservasi hulu-hilir sumber daya air

4. Percepatan pembangunan Bendungan Sindangheula dan

Bendungan Karian untuk penyediaan air baku

5. Meningkatkan koordinasi dan ketatalaksanaan penanganan

SDA untuk mengurangi konflik antarpengguna sumber daya

air

b. Isu Strategis Bidang Permukiman

1. Peningkatan pembangunan infrastruktur perkotaan dan

perdesaan, kawasan tertinggal, pesisir dan pulau-pulau kecil

2. Penyediaan air bersih, penyelenggaraan sanitasi lingkungan

dan persampahan

3. Pengembangan kawasan pusat pertumbuhan dan kawasan

binaan, kawasan tradisonal/ bersejarah (agropolitan,

minapolitan, pariwisata, sentra produksi)

4. Pembangunan rumah layak huni dan rehabilitasi kawasan

kumuh

5. Penyelesaian Pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan

Provinsi Banten (KP3B) dan gedung penunjang lainnya

6. Fasilitasi Sarana dan Prasarana Sport Center.

Page 202: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

202

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN,

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 VISI DAN MISI

Pembangunan infrastrukur Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten diselenggarakan dalam rangka mencapai visi jangka

panjang:

“Tersedianya Infrastruktur Sumber Daya Air dan Permukiman yang

Andal untuk Mendukung Banten Sejahtera”.

Visi tersebut merupakan sebuah gambaran yang akan diwujudkan

oleh Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten pada

tahun 2017, dimana infrastruktur Sumber Daya Air dan permukiman

yang terbangun telah memenuhi kualifikasi teknis sesuai

perkembangan dan kemajuan teknologi serta beroperasi secara optimal

seiring dengan tuntutan kualitas kehidupan masyarakat.

Makna dari infrastruktur Sumber Daya Air dan permukiman yang

andal merupakan perwujudan dari tingkat ketersediaan dan pelayanan

bidang Sumber Daya Air dan permukiman yang penjabarannya

meliputi:

Page 203: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

203

1. Kondisi dan fungsi sarana dan prasarana sumber daya air yang

dapat memberikan pelayanan yang mendukung terwujudnya

kemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan;

2. Pelayanan air minum yang memenuhi syarat kualitas, kuantitas,

dan kontinuitas yaitu penyediaan air minum yang memenuhi

standar baku mutu dan kesehatan manusia dan dalam jumlah

yang memadai serta jaminan pengaliran 24 (dua puluh empat)

jam per hari;

3. Pelayanan prasarana dan sarana sanitasi yang terpadu dan

menggunakan metode yang ramah lingkungan serta sesuai

standar teknis;

4. Bangunan gedung yang memenuhi persyaratan keselamatan,

kesehatan, kenyamanan dan kemudahan;

5. Penyusunan program dan pelaksanaan pembangunan semua

infrastruktur PU dan permukiman yang andal tersebut berbasis

penataan ruang; dan

Kondisi dan kualitas pelayanan tersebut dibarengi dengan cakupan

pelayanan infrastruktur Sumber Daya Air dan permukiman yang

semakin luas, merata dan berkeadilan, sehingga tercipta kehidupan

yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan yang

mencerminkan keadaan masyarakat yang semakin sejahtera.

Berdasarkan mandat yang diemban oleh Dinas Sumber Daya Air dan

Permukiman Provinsi Banten sebagaimana yang tercantum di dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 dan sejalan dengan tugas

dan fungsi Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten,

maka untuk mencapai Visi Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman

Provinsi Banten “Tersedianya Infrastruktur Sumber Daya Air dan

Permukiman yang Andal untuk Mendukung Banten Sejahtera 2017 ”,

Page 204: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

204

ditetapkan Misi Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi

Banten tahun 2012 – 2017, yaitu:

1. Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal

untuk meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan

pemanfaatan SDA serta mengurangi resiko daya rusak air.

2. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang layak huni

dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan

infrastruktur permukiman yang terpadu, andal dan berkelanjutan.

3. Menyelenggarakan dukungan manajemen fungsional dan sumber

daya yang akuntabel dan kompeten, terintegrasi serta inovatif

dengan menerapkan prinsip-prinsip good governance.

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH

1. Tujuan

Sebagai penjabaran atas visi Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman

Provinsi Banten, maka tujuan yang akan dicapai oleh Dinas Sumber

Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten dalam periode lima tahun

ke depan adalah:

1. Meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air

, bagi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan untuk

meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan ketahanan

pangan

2 Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan

pelayanan (dasar) infrastruktur permukiman untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

3. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan

pelayanan (dasar) infrastruktur permukiman untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat

Page 205: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

205

4. Optimalisasi peran (koordinasi, sistem informasi, data, SDM,

kelembagaan dan administrasi) dan akuntabilitas kinerja aparatur

untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik

Sedangkan Sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Sumber Daya Air dan

Permukiman Provinsi Banten dalam periode 2012-2017 antara lain:

1. Tersedianya infrastruktur sumber daya air yang handal untuk mendukung

upaya konservasi dan pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian

daya rusak air;

2. Meningkatnya akses masyarakat terhadap sarana dan prasarana dasar

pemukiman;

3. Meningkatnya kualitas Lingkungan Pemukiman;

4. Terwujudnya keamanan dan keserasian dalam pembangunan infrastruktur;

5. Meningkatnya pengawasan, akuntabilitas, kinerja dan disiplin aparatur

yang berbasis kompetensi

6. Meningkatnya pelayanan data dan informasi publik yang dapat diakses

dengan mudah dan cepat oleh seluruh lapisan masyarakat

2. Sasaran

Sasaran Strategis

Sasaran strategis Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Provinsi Banten dalam periode 2012-2017 secara keseluruhan

akan meliputi sasaran-sasaran sebagai berikut:

1. Meningkatnya ketersediaan air baku yang memadai (kuantitas,

kualitas, dan kontinuitas) guna pemenuhan berbagai kebutuhan

baik untuk pemenuhan kebutuhan air baku untuk air minum

guna mendukung target MDGs 2015, maupun kebutuhan

pertanian dalam rangka mempertahankan swasembada pangan

serta kebutuhan sektor-sektor untuk meningkatkan

produktivitas sektor produksi melalui

Page 206: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

206

pembangunan/peningkatan/rehabilitasi serta operasi dan

pemeliharaan bendungan, waduk/embung/bangunan penampung

air lainnya serta prasarana penyediaan air baku, jaringan irigasi

dan jaringan rawa.

2. Meningkatnya kualitas pengendalian banjir secara terpadu dari

hulu ke hilir dalam satu wilayah dan perlindungan kawasan di

sepanjang garis pantai dari bahaya abrasi.

3. Meningkatnya taraf hidup masyarakat dan kualitas lingkungan

permukiman melalui pengembangan sistem jaringan penyediaan

air minum untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan

penduduk perkotaan dan penduduk perdesaan, serta

meningkatnya pelayanan sanitasi sistem terpusat dan sistem

berbasis masyarakat bagi penduduk perkotaan, meningkatnya

sistem pengelolaan drainase untuk mendukung pengurangan luas

genangan di perkotaan serta meningkatnya sistem pengelolaan

persampahan untuk mendukung peningkatan tingkat pelayanan

penduduk, dan meningkatnya kualitas Tempat Pembuangan

Akhir (TPA) sampah, serta penerapan 3R (Reduce, Reuse,

Recycle) di perkotaan.

Sasaran Rinci

Adapun sasaran secara lebih rinci berdasarkan tujuan Dinas

Sumber Daya Air dan Permukiman Provinsi Banten yang akan

dicapai meliputi:

1. Tersusunnya Strategi Pembangunan Permukiman dan

Infrastruktur Perkotaan (SPPIK) di daerah.

2. Tersusunnya Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman

(RPKP) di perkotaan dan perdesaan.

Page 207: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

207

3. Terlaksananya pendampingan penyusunan rencana tindak

penanganan kawasan kumuh di perkotaan.

4. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi dan

SDM) serta peningkatan peran masyarakat dalam

penyelenggaraan pengembangan permukiman.

5. Terlaksananya pembinaan kelembagaan penataan bangunan

dan lingkungan (sosialisasi dan diklat).

6. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi, SDM,

peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan

pengelolaan sanitasi lingkungan.

7. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi, SDM,

peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan

pengelolaan persampahan.

8. Meningkatnya kapasitas kelembagaan termasuk Sumber Daya

Manusia dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

(SPAM).

9. Terwujudnya adaptasi terhadap perubahan iklim.

10. Tersusunnya kebijakan, program dan anggaran, serta evaluasi

kinerja infrastruktur bidang permukiman.

11. Meningkatnya luas dan tingkat layanan jaringan irigasi dan

rawa melalui pembangunan, peningkatan, rehabilitasi serta

operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dan rawa.

12. Terwujudnya hasil pekerjaan konstruksi yang berkualitas.

13. Terselenggaranya layanan teknis untuk meningkatkan

keandalan sistem jaringan infrastruktur SDA dan

permukiman.

14. Meningkatnya ketersediaan air baku untuk kebutuhan pokok

sehari-hari, perkotaan dan industri.

Page 208: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

208

15. Terwujudnya penataan kawasan permukiman kumuh di

perkotaan.

16. Terlaksananya pembangunan infrastruktur kawasan-kawasan

permukiman baru.

17. Terwujudnya penataan tertib pembangunan dan keselamatan

bangunan dan lingkungan.

18. Terwujudnya penataan bangunan pada kawasan strategis,

tradisional, bersejarah, dan ruang terbuka hijau.

19. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat mandiri dan

sejahtera.

20. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur air

limbah.

21. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur drainase.

22. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur

persampahan.

23. Terwujudnya peningkatan pelayanan air bersih terhadap

Masyarakat Perdesaan dan Perkotaan.

24. Meningkatnya kapasitas tampung sumber air melalui

pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan

waduk, embung, situ, dan bangunan penampung air lainnya,

serta terlindunginya kawasan sumber air.

25. Berkurangnya kawasan terkena dampak banjir melalui

pembangunan, rehabilitasi, serta operasi dan pemeliharaan

sarana/prasarana pengendali banjir.

26. Terlindunginya garis pantai dari abrasi melalui

pembangunan, rehabilitasi, dan pemeliharaan

sarana/prasarana pengaman pantai.

Page 209: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

209

27. Terselenggaranya pengembangan kawasan- kawasan

potensial di perdesaan.

28. Terwujudnya penataan kawasan di daerah tertinggal,

perbatasan(Lintas Kab/Kota, Lintas Provinsi), dan pulau-

pulau kecil terluar.

29. Tersedianya Prasarana dan sarana air minum, air limbah,

persampahan dan drainase pada lokasi pasca

bencana/konflik sosial.

30. Terselenggaranya layanan teknis dalam percepatan

pembangunan kawasan strategis dan wilayah tertinggal.

31. Terwujudnya kelembagaan manajemen yang efektif, efisien,

terpadu, dan konsisten.

32. Terlaksananya komunikasi dan koordinasi antar pengelola

data SDA dan stakeholder.

33. Tersedianya pedoman pengawasan (persampahan, limbah,

drainase, audit perijinan tata bangunan dan jasa konstruksi

dan audit manfaat dll).

34. Meningkatnya dokumen rancangan dan hasil evaluasi

kebijakan dan peraturan perundang-undangan bidang SDA

dan permukiman yang dimanfaatkan.

35. Meningkatnya kualitas perencanaan pemograman,

penganggaran, koordinasi program, serta pemantauan dan

evaluasi pelaksanaan program.

36. Meningkatnya kualitas organisasi dan tata laksana serta

perencanaan SDM aparatur yang profesional dan

berkompeten sesuai dengan jabatan dan bidang tugasnya.

Page 210: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

210

37. Meningkatnya kualitas pengelolaan data dan kemudahan

akses untuk memperoleh informasi bidang pekerjaan umum

secara elektronik.

38. Meningkatnya administrasi kegiatan pemerintahan dan

pembangunan yang tertib dan pelayanan prasarana dan

sarana SDA dan Pemukiman.

39. Meningkatnya kompetensi aparatur bidang sumber daya air

dan permukiman melalui pendidikan dan pelatihan.

40. Meningkatnya pendokumentasian dan penyebarluasan

informasi bidang sumber daya air serta dukungan terhadap

pimpinan dalam bentuk protokoler dan penyiapan laporan

pimpinan.

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi Dinas Sumber Daya Air dan pemukiman Provinsi Banten,

antara lain:

1) Mengembangkan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya;

2) Mengembangkan, Pengelolaan dan Konservasi Sungai, Danau dan

Sumber Daya Air Lainnya;

3) Meningkatkan Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai;

4) Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana air minum di

wilayah rawan air minum dan daerah tertinggal;

5) Meningkatkan cakupan pelayanan persampahan di perkotaan;

6) Meningkatkan infrastruktur dasar permukiman di daerah

tertinggal, desa terpencil, permukiman kumuh nelayan dan

kawasan rawan bencana

7) Mengembangkan Lingkungan Permukiman Sehat;

8) Meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan gedung/rumah

Negara;

Page 211: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

211

9) Meningkatkan kinerja, displin dan profesionalitas aparatur daerah;

10) Meningkatkan pelayanan administrasi kepegawaian;

11) Menata regulasi manajemen kelembagaan, ketatalaksanaan dan

sumberdaya aparatur;

12) Meningkatnya sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan

kepada masyarakat, antara lain melalui pengembangan pilihan

layanan bergerak;

13) Meningkatkan pemeliharaan sarana dan prasarana operasional

SKPD;

14) Menyediakan dan menyelenggarakan norma, standar, prosedur dan

kriteria penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah;

15) Menyediakan data/informasi a-spasial dan spasial yang mutakhir

dan akurat menuju data pembangunan Banten

Kebijakan Umum Dinas Sumber Daya Air dan pemukiman Provinsi

Banten, antara lain:

- Tersedianya jaringan irigasi yang handal, melalui pengembangan

daerah irigasi (DI) dan rehabilitasi irigasi;

- Meningkatnya kondisi dan fungsi sungai, waduk, situ, embung, dan

sumber daya air lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan air baku

untuk pertanian, domestik, dan industri, serta mendukung KEK

Pariwisata Tanjung Lesung;

- Tersedianya infrastruktur sumber daya air yang dapat mengendalikan

banjir dan kekering]an serta pengamanan pantai.

- meningkatnya cakupan pelayanan air limbah domestik

- Meningkatnya kualitas lingkungan permukiman

- Meningkatnya infrastruktur dasar permukiman di daerah tertinggal,

desa terpencil, permukiman kumuh nelayan dan kawasan rawan

bencana.

- Meningkatnya pemberdayaan komunitas permukiman

- Terpenuhinya kebutuhan rumah layak huni melalui fasilitasi

pembangunan hunian vertikal (rusun), pengembangan kasiba/lisiba,

Page 212: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

212

penataan kawasan kumuh, serta fasilitasi dan koordinasi

pengembangan perumahan dan permukiman.

- Terkendalinya proses alih status gedung/rumah negara

- Meningkatnya kinerja aparatur

- Meningkatnya pelayanan administrasi kepegawaian;

- Mantapnya budaya aparatur yang profesional dan cerdas

- Terpenuhinya kebutuhan dasar operasional unit kerja SKPD dalam

mendukung tugas pokok dan fungsinya

- Terpeliharanya sarana dan prasarana operasional SKPD;

- tersedianya data/informasi a-spasial dan spasial yang mutakhir dan

akurat menuju satu data pembangunan Banten

Adapun hubungan keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi,

kebijakan pada Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Tahun 2012-2017 dapat digambarkan antara lain sebagai berikut:

VISI : Tersedianya Infrastruktur Sumber Daya Air dan Permukiman yang Andal

untuk Mendukung Banten Sejahtera

MISI I : Menyelenggarakan pengelolaan SDA secara efektif dan optimal untuk

meningkatkan kelestarian fungsi dan keberlanjutan pemanfaatan SDA serta

mengurangi resiko daya rusak air.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

kualitas

pembangunan

infrastruktur

Sumber Daya Air

, bagi

terwujudnya

pembangunan

yang

berkelanjutan

(termasuk

adaptasi dan

mitigasi terhadap

perubahan iklim)

untuk

meningkatkan

Tersedianya

infrastruktur sumber

daya air dan irigasi

yang handal untuk

mendukung upaya

konservasi dan

pendayagunaan

sumber daya air,

serta pengendalian

daya rusak air;

1) Mengembangkan

dan Pengelolaan

Jaringan Irigasi,

Rawa dan

Jaringan

Pengairan

Lainnya;

Tersedianya jaringan

irigasi yang handal,

melalui

pengembangan

daerah irigasi (DI)

dan rehabilitasi

irigasi;

2) Mengembangkan,

Pengelolaan dan

Konservasi

Sungai, Danau

dan Sumber Daya

Air Lainnya;

Meningkatnya

kondisi dan fungsi

sungai, waduk, situ,

embung, dan sumber

daya air lainnya

yang dapat

memenuhi

kebutuhan air baku

untuk pertanian,

domestik, dan

Page 213: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

213

industri, serta

mendukung KEK

Pariwisata Tanjung

Lesung;

3) Meningkatkan

Pengendalian

Banjir dan

Pengamanan

Pantai;

Tersedianya

infrastruktur sumber

daya air yang dapat

mengendalikan

banjir dan

kekeringan serta

pengamanan pantai.

MISI II : Meningkatkan kualitas perumahan dan kawasan permukiman yang layak huni

dan produktif melalui pembinaan dan fasilitasi pengembangan

infrastruktur yang terpadu, andal dan berkelanjutan.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

pembangunan

kawasan

strategis,

wilayah

tertinggal,

perbatasan, dan

penanganan

kawasan rawan

bencana untuk

mengurangi

kesenjangan

antar wilayah.

Meningkatnya

akses masyarakat

terhadap sarana dan

prasarana dasar

pemukiman

1) Meningkatkan

ketersediaan

sarana dan

prasarana air

minum di

wilayah rawan air

minum dan

daerah tertinggal;

meningkatnya cakupan

pelayanan air limbah

domestik

2) Meningkatkan

cakupan

pelayanan

persampahan di

perkotaan;

Meningkatnya kualitas

lingkungan permukiman

3) Meningkatkan

infrastruktur

dasar

permukiman di

daerah tertinggal,

desa terpencil,

permukiman

kumuh nelayan

dan kawasan

rawan bencana;

Meningkatnya

infrastruktur dasar

permukiman di daerah

tertinggal, desa

terpencil, permukiman

kumuh nelayan dan

kawasan rawan

bencana.

Meningkatkan

kualitas

lingkungan

permukiman

dan cakupan

pelayanan

(dasar)

infrastruktur

permukiman

untuk

Meningkatnya

kualitas lingkungan

permukiman

1) Mengembangkan

Lingkungan

Permukiman

Sehat;

meningkatnya

pemberdayaan

komunitas permukiman

Terpenuhinya

kebutuhan rumah layak

huni melalui fasilitasi

pembangunan hunian

vertikal (rusun),

pengembangan

kasiba/lisiba, penataan

Page 214: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

214

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

kawasan kumuh, serta

fasilitasi dan koordinasi

pengembangan

perumahan dan

permukiman.

Terwujudnya

keamanan dan

keserasian dalam

pembangunan

infrastruktur

1) Meningkatkan

kinerja

pengelolaan

bangunan

gedung/rumah

Negara;

terkendalinya proses

alih status

gedung/rumah negara

MISI III : Menyelenggarakan tata laksana kepemerintahan yang akuntabel dan

kompeten, terintegrasi serta inovatif dengan menerapkan prinsip-prinsip

good governance.

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Optimalisasi

peran

(koordinasi,

sistem

informasi, data,

SDM,

kelembagaan

dan

administrasi)

dan

akuntabilitas

kinerja aparatur

untuk

meningkatkan

efektivitas dan

efisiensi

pelayanan

publik

Meningkatnya

pengawasan,

akuntabilitas,

kinerja dan

disiplin aparatur

yang berbasis

kompetensi

1) Meningkatkan

kinerja, displin

dan

profesionalitas

aparatur daerah;

Meningkatnya kinerja

aparatur;

Tabel 4.1 Hubungan keterkaitan antara tujuan, sasaran, strategi kebijakan pada

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Tahun 2012-2017

Page 215: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

215

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN,

INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten periode Tahun 2012-2017 berdasarkan bidang

urusan dan indikator kinerjanya antara lain sebagai berikut:

I. Bidang Pemerintahan Umum, Otonomi dan Administrasi

Keuangan

1. Program Peningkatan Sarana, Prasarana Perkantoran dan Kapasitas

Aparatur, indikator kinerja programnya adalah:

a. Rasio Penyediaan Barang Jasa Adm. Perkantoran serta

pelayanan Tata Usaha dan Kerumahtanggaan, kegiatannya

adalah:

- Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

- Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BPSDA

Ciliman-Cisawarna

- Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BPSDA

Ciujung-Cidanau

- Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BPSDA

Cidurian-Cisadane

Page 216: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

216

b. Rasio Pembangunan, Penggandaan, Pemeliharaan dan

Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Aparatur, kegiatannya

adalah:

- Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BPSDA

Ciujung-Cidanau

- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BPSDA

Ciliman-Cisawarna

- Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BPSDA

Cidurian-Cisadane

c. Rasio Pembinaan dan Peningkatan pelayanan, Tata Usaha dan

Administrasi Kepegawaian, kegiatannya adalah:

- Peningkatan Kapasitas Aparatur

2. Program Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan Daerah,

indikator kinerja programnya adalah:

a. Rasio ketersediaan dokumen Penatausahaan, Pengendalian dan

Evaluasi Laporan Keuangan, kegiatannya adalah:

- Penyusunan Pelaporan Kinerja Keuangan dan Aset SKPD

b.Rasio ketersediaan dokumen Perencanaan, Evaluasi dan

Pelaporan, kegiatannya adalah:

- Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

II. Bidang Statistik

1. Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah, indikator kinerja

programnya adalah:

a. Rasio Penyediaan Data Pembangunan Daerah, kegiatannya

adalah:

- Penyediaan Data dan Informasi

Page 217: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

217

III. Bidang Pekerjaan Umum

1. Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air,

indikator kinerja programnya adalah:

a. Kapasitas tampung sumber air yang dibangun, dijaga/

dipelihara, kegiatannya adalah:

- Pengelolaan dan Konservasi Waduk, Embung, Situ serta

Bangunan Penampung Air Lainnya

- Pengadaan Lahan Pengairan

- Pengelolaan Kualitas Air pada Daerah Aliran Sungai

b. Cakupan pelayanan pencegahan, penanggulangan dan

pemulihan banjir dan abrasi, kegiatannya adalah:

- Pengendalian Banjir

- Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air PSDA

Wilayah Sungai Cidurian-Cisadane

- Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air PSDA

Wilayah Sungai Ciujung-Cidanau

- Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air PSDA

Wilayah Sungai Ciliman-Cisawarna

- Pengadaan Bahan Banjiran

- Pengamanan Pantai

c. Peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi teknis,

kegiatannya adalah:

- Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan, Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

- Optimalisasi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air yang Telah

di Bangun Wilayah Sungai Ciliman-Cisawarna

- Optimalisasi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air yang Telah

di Bangun WS Ciujung-Cidanau

- Optimalisasi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air yang Telah

di Bangun Wilayah Sungai Cidurian-Cisadane

- Pemberdayaan Petani Pemakai Air

Page 218: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

218

- Optimalisasi Pengelolaan Perijinan Bidang Sumber Daya

Air

- Perencanaan Teknis, Sungai, Irigasi, Embung dan Jaringan

Pengairan Lainnya

- Peningkatan Kualitas Pengelolaan Pemukiman dan SDA

Terpadu

- Pengawasan Teknis Bidang Sumber Daya Air

2. Program Pengembangan dan Revitalisasi Infrastuktur Pemukiman,

indikator kinerja programnya adalah:

a. Tingkat ketersediaan air bersih dan sanitasi, kegiatannya

adalah:

- Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

- Pembangunan Penyelenggaraan Sanitasi Lingkungan dan

Persampahan

b. Rasio Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Pemukiman,

kegiatannya adalah:

- Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan

- Pembangunan jalan akses pusat pertumbuhan

- Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Bidang SDA dan

Pemukiman

c.Rasio Penyelesaian Gedung KP3B, kegiatannya adalah:

- Pembangunan Gedung Kantor di KP3B

- Pemeliharaan/ Rehabilitasi Infrastruktur Penunjang KP3B

d. Rasio Penyelenggaraan dan Penataan Bangunan Gedung dan

Lingkungan, kegiatannya adalah:

- Penyelenggaraan dan Penataan Bangunan Gedung dan

Lingkungan

- DED Gedung Kantor/Badan/Dinas dan Infrastruktur

Keciptakaryaan Lainnya

- Pengawasan Teknis Bidang Pemukiman

Page 219: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

219

IV. Bidang Perumahan

1. Program Pembinaan dan Penataan Perumahan, indikator kinerja

programnya adalah:

a. Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan, kegiatannya

adalah:

- Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan

Masyarakat Kurang Mampu

- Pembinaan & Penataan Perumahan

Page 220: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

220

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

1 Urusan Wajib

1 1 Bidang Pemerintahan Umum, Otonomi dan Adm. Keuangan

1 1 1 Peningkatan Sarana, Prasarana dan Kapasitas Aparatur

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Rasio Penyediaan Barang Jasa Adm. Perkantoran serta pelayanan Tata Usaha dan Kerumahtanggaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

a Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

b Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran pada BPSDA Ciliman-Cisawarna

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

c Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada BPSDA Ciujung - Cidanau

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

d

Penyediaan Barang dan Jasa Perkantoran Pada BPSDA Cidurian - Cisadane

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

Page 221: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

221

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

Rasio Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi Prasarana dan Sarana Aparatur

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

a Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100%

b Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100%

c Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor pada BPSDA Ciliman-Cisawarna

100% 100% 100% 100% 100% 100%

d Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada BPSDA Ciujung - Cidanau

100% 100% 100% 100% 100% 100%

e Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Kantor Pada BPSDA Ciujung - Cidanau

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rasio Pembinaan dan Peningkatan pelayanan, Tata Usaha dan Administrasi Kepegawaian

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 222: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

222

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

a. Peningkatan Kapasitas Aparatur

100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 1 2 Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Rasio ketersediaan dokumen Penatausahaan, Pengendalian dan Evaluasi Laporan Keuangan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

a Penyusunan Pelaporan Kinerja Keuangan dan Aset SKPD

100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

100%

Rasio ketersediaan dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

b Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

Page 223: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

223

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

1 2 Bidang Pekerjaan Umum

1 2 1 Program Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Kapasitas tampung sumber air yang dibangun, dijaga/ dipelihara

53,47 43,71

15,86

16,54

6,50

136,08

a Pembangunan Embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya

78% 2,52 3,00

3,00

4,50 6,00

19,02

b

Pemeliharaan dan Rehabilitasi embung dan Bangunan Penampung Air Lainnya

-27% 0,50 0,50

0,50

0,50 0,50

2,50

c Pengadaan Lahan Pengairan

0% 50,45 40,21

12,36

11,54

-

114,56

a Pengelolaan Kualitas Air pada Daerah Aliran Sungai

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100,00

Cakupan pelayanan pencegahan, penanggulangan dan pemulihan banjir dan abrasi

0% 4,99 8,14

10,05

10,92

12,11

46,20

Page 224: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

224

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

a Rehabilitasi dan Pemeliharaan Bantaran dan Tanggul Sungai (km)

17% 4,00 7,00

9,00

10,00

10,91

40,91

b

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air PSDA Wilayah Sungai Cidurian-Cisadane

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

c

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air PSDA Wilayah Sungai Ciujung-Cidanau

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

d

Pengelolaan Sistem Informasi Sumber Daya Air PSDA Wilayah Sungai Ciliman-Cisawarna

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

e Pengadaan Bahan Banjiran

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

f Pembangunan Prasarana Pengaman Pantai

0,99 1,14

1,05

0,92 1,20

5,29

Page 225: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

225

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

Luas layanan peningkatan dan rehabilitas jaringan irigasi teknis (Ha)

1.071,72

2.448,88

2.534,82

3.911,98

5.151,10

15.118,50

a Rehabilitasi/Pemeliharaan Jaringan Irigasi

3300 1.071,72

2.448,88

2.534,82

3.911,98

5.151,10

15.118,50

b

Optimalisasi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air yang Telah di Bangun Wilayah Sungai Ciliman-Cisawarna

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

c

Optimalisasi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air yang Telah di Bangun WS Ciujung-Cidanau

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

d

Optimalisasi Fungsi Jaringan Sumber Daya Air yang Telah di Bangun Wilayah Sungai Cidurian-Cisadane

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

e Pemberdayaan Petani Pemakai Air

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

Page 226: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

226

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

f Optimalisasi Pengelolaan Perijinan Bidang Sumber Daya Air

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

g

Perencanaan Teknis, Sungai, Irigasi, Embung dan Jaringan Pengairan Lainnya

100% 8,00 8,00

8,00

8,00 8,00

40,00

h Peningkatan Pengelolaan Sungai, Danau, dan Sumber Daya Air Lainnya

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

a Pengawasan Teknis Bidang Sumber Daya Air

100% 100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

1 2 2 Program Pengembangan Infrastuktur Pemukiman

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Tingkat ketersediaan air bersih dan sanitasi (m3)

1.976,25

1.537,50

1.826,25

1.830,00

1.983,75

9.153,75

Penyediaan Prasarana dan Sarana Air Bersih

1.976,25

1.537,50

1.826,25

1.830,00

1.983,75

9.153,75

Page 227: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

227

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong Keciptakaryaan

5,00 5,00

5,00

5,00 5,00

25,00

Pembangunan Infrastruktur Perumahan dan Pemukiman (desa/ kel)

335,00 336,00

335,00

335,00

336,00

1.677,00

Pembangunan Infrastruktur Dasar Pedesaan dan Perkotaan

31,00 30,00

31,00

31,00

32,00

155,00

Peningkatan Prasarana Lingkungan Kawasan Binaan

15,00 15,00

15,00

15,00

15,00

75,00

Pembangunan jalan akses pusat pertumbuhan

42,00 42,00

42,00

42,00

42,00

210,00

Perencanaan Pengembangan Infrastruktur Bidang SDA dan Pemukiman

7,00 7,00

7,00

7,00 7,00

35,00

Penyelesaian Gedung KP3B 1,00 2,00

1,00

1,00 1,00

6,00

Pembangunan Gedung Kantor di KP3B

1,00 2,00

1,00

1,00 1,00

6,00

Page 228: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

228

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

Pembangunan Gedung Kantor sebanyak 15 gedung

3,00 3,00

3,00

3,00 3,00

15,00

Pembangunan Gedung Kantor

3,00 3,00

3,00

3,00 3,00

15,00

Pembangunan Infrastruktur Penunjang KP3B

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

DED Gedung Kantor/Badan/Dinas dan Infrastruktur Keciptakaryaan Lainnya

8,00 8,00

8,00

8,00 8,00

40,00

Pengawasan Teknis Bidang Pemukiman

100,00 100,00

100,00

100,00

100,00

100%

1 3 Bidang Perumahan

1 3 1 Program Pembinaan dan Penataan Perumahan

Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

Page 229: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

229

Kode

Bidang Urusan Pemerintahan dan Program Prioritas Pembangunan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

Kondisi Kinerja Awal RPJMD (2012)

Target Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

SKPD Penanggung Jawab

2013 2014 2015 2016 2017

Kondisi Kinerja pada akhir periode RPJMD

target target target target target target

Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu

24,00 24,00

24,00

24,00

24,00

120,00

Pembinaan dan Penataan Perumahan

100% 100% 100% 100% 100% 100%

1 4 Bidang Statistik

1 4 1 Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan

Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman

a. Penyediaan Data dan Informasi

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tabel 5.1 Indikasi Rencana Program Kegiatan Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

Pencapaian Target Kinerja sangat tergantung pada kebijakan, arahan program strategis dan konsistensi alokasi pendanaan setiap

tahunnya.

Page 230: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

230

5.2 PENDANAAN

Pendanaan pada Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi

Banten antara lain sebagai berikut:

Program/ Bidang

Pagu Anggaran (Rp. X 1.000.000,00) Total

2013 2014 2015 2016 2017

Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

120.002

118.404

121.280

132.948

148.128

640.761

Pengembangan Infrastuktur Pemukiman

233.420

240.468

241.716

241.634

248.114

1.205.352

Pembinaan dan Penataan Perumahan

16.250

16.275

16.303

16.333

16.366

81.526

Peningkatan Sarana, Prasarana dan Kapasitas Aparatur

5.825

6.134

6.457

6.795

7.148

32.358

Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

1.050

1.010

1.071

1.132

1.223

5.485

Program Penyediaan Data Pembangunan Daerah

1.200

1.260

1.323

1.389

1.459

6.631

Total

377.747

383.551

388.149

400.230

422.437

1.972.113

Tabel. 5.2 Rencana Alokasi Anggaran Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten Periode Renstra Tahun 2012-2017

Untuk selanjutnya Perumusan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif disertakan dalam Lampiran

Page 231: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

231

BAB VI INDIKATOR KINERJA

YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Penetapan indikator kinerja daerah pada RJMD Tahun 2012-2017

dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih indikator

capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian indikator kinerja

daerah berkenaan.Penetapan indikator kinerja daerah terhadap capaian kinerja

penyelenggaraan urusan pemerintahan Provinsi Banten Tahun 2012-2017.

Adapun Indikator kinerja daerah, hubungan antara kebijakan umum, program

pembangunan daerah, indikator kinerja program, bidang urusan pada

RPJMD Tahun 2012-2017 terkait dengan Dinas Sumber Daya Air dan

Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 antara lain sebagai berikut:

Page 232: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

NO

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR

KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI KINERJA

PADA AWAL

PERIODE RPJMD

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUN

KONDISI KINERJA

PADA AKHIR

PERIODE RPJMD

2012 2013 2014 2015 2016 2017

B ASPEK PELAYANAN UMUM

1 Fokus Layanan Urusan Wajib

1.2 Pekerjaan Umum

e

Peningkatan dan Rehabilitasi

Jaringan Irigasi Teknis (ha)

17.029,64 18.218,52 19.407,39 20.596,26 21.785,14 22.974,00 22.974,00

C ASPEK DAYA SAING DAERAH

2 Fokus Fasilitas Wilayah /

Infrastruktur

2.1 Pekerjaan Umum

a Cakupan Akses Pelayanan Sanitasi Dasar (%)

67,01 70,53 74,05 77,57 81,09 84,61 84,61

b

Cakupan Pelayanan Air Bersih Perkotaan dan Pedesaan (%)

27,47 32,87 37,48 42,48 47,49 52,50 52,50

Tabel 6.1 Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi

Banten Tahun 2012-2017

NO KEBIJAKAN

UMUM

PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

INDIKATOR

KINERJA

CAPAIAN KINERJA

URUSAN SKPD

PENANGGUNG

JAWAB KONDISI

AWAL

KONDISI

AKHIR

Misi Pertama:

Peningkatan Pembangunan Infrastruktur Wilayah Mendukung Pengembangan Wilayah/Kawasan Berwawasan Lingkungan

1 Meningkatkan kondisi

infrastruktur sumber daya air untuk

mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air,

serta pengendalian daya rusak air

Program Pengembangan

dan Pengelolaan Sumberdaya

Air

Cakupan pelayanan

pencegahan, penanggulangan dan pemulihan

banjir dan abrasi (%)

35 46,2 Pekerjaan Umum

Dinas SDAP

Luas layanan

peningkatan dan rehabilitas jaringan irigasi teknis (Ha)

1360 15118,5 Pekerjaan

Umum

Dinas SDAP

2 Meningkatkan kinerja pengelolaan

bangunan gedung/ rumah negara

Program Pembinaan dan Penataan

Perumahan

Rasio Pembinaan dan Penataan Perumahan

45 100% Perumahan Dinas SDAP

3 Meningkatkan

pembangunan infrastruktur

Page 233: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

233

NO KEBIJAKAN UMUM

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN KINERJA

URUSAN SKPD

PENANGGUNG JAWAB

KONDISI AWAL

KONDISI AKHIR

permukiman

4 Mengembangkan

pembinaan dan penataan perumahan

5 Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum, sanitasi,

persampahan dan air limbah

6 Meningkatkan

dan mengembangkan kualitas setiap unit kerja dalam

pelayanan publik untuk mewujudkan clean

government and good governance

Program

Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan

Daerah

Rasio ketersediaan

dokumen Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan

100% 100% Otonomi

Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi

Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan

Persandian

Seluruh SKPD

Rasio ketersediaan dokumen Penatausahaan, Pengendalian dan

Evaluasi Laporan Keuangan

100% 100% Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Seluruh SKPD

Program Peningkatan Sarana,

Prasarana Perkantoran dan Kapasitas Aparatur

Rasio Penyediaan Barang dan Jasa Adm. Perkantoran

serta Pelayanan Tata Usaha Kerumahtanggaan

100% 100% Otonomi Daerah,

Pemerintahan

Umum, Administrasi

Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan

Persandian

Seluruh SKPD

Rasio Penyediaan Barang Jasa Adm. Perkantoran serta

pelayanan Tata Usaha dan Kerumahtanggaan

100% 100% Otonomi Daerah,

Pemerintahan

Umum, Administrasi

Keuangan

Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian

dan Persandian

Seluruh SKPD

Page 234: Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 DINAS SDAP 2… · Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017 disusun

Renstra Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman Provinsi Banten Tahun 2012-2017

234

NO KEBIJAKAN UMUM

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA

CAPAIAN KINERJA

URUSAN SKPD

PENANGGUNG JAWAB

KONDISI AWAL

KONDISI AKHIR

Rasio

Pembangunan, Pengadaan, Pemeliharaan dan Rehabilitasi

Prasarana dan Sarana Aparatur

100% 100% Otonomi

Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi

Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan

Persandian

Seluruh SKPD

Rasio pembinaan dan peningkatan pelayanan, tata usaha dan

administrasi kepegawaian

100% 100% Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat

Daerah, Kepegawaian

dan Persandian

Seluruh SKPD

7 Meningkatkan kualitas data dan informasi

pendukung perencanaan daerah dan penyelenggaraan

pemerintahan

Program Penyediaan Data

Pembangunan Daerah

Ketersediaan Data dan Informasi Pembangunan

(unit)

41 Paket 205 Paket Statistik Seluruh SKPD

Tabel 6.2. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Provinsi Banten Tahun

2012-2017