rencana strategis rsup ratatotok buyat tahun 2020 …
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS
RSUP RATATOTOK BUYAT TAHUN 2020-2024
1 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
LEMBAR PENGESAHAN
RENCANA STRATEGIS
RSUP RATATOTOK BUYAT
PERIODE 2020-2024
Disusun dan Disetujui Oleh Pejabat Struktural :
Direktur
dr. Femi Langi, M.MKes
Kepala Bagian SDM, Pendidikan, dan Umum
Chenly A. Rumagit, S.ST
Kepala Bidang Pelayanan
dr. Merki Rundengan, MKM
Kepala seksi
Pelayanan Penunjang
Reytha V. Rondonuwu, S.Kep.Ns
Kepala Sub Bagian Hukormas
Tri Lestari Harini, SH
Kepala Seksi
Pelayanan Keperawatan
Stefani J. Waani, S.Kep
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
Rilly Julia Roemokoy, SE
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Roy Ch. Senaen, SH
Kepala Seksi Pelayanan Medik
dr. Emiliana S. Sumule
2 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
KATA PENGANTAR
DIREKTUR RSUP RATATOTOK BUYAT
Perencanaan Strategis (Renstra) Rumah Sakit Umum Pusat
Ratatotok Buyat periode 2020 – 2024 disusun untuk menentukan
strategi atau arahan dalam mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayadan merupakan alat manajemen yang
digunakan dalam mengelola kondisi saat ini untuk mencapai visi dan
misi 5 tahun ke depan.
Adapun proses penyusunan Renstraini melibatkan semua unit yang terkait di rumah sakit,
dengan metode kombinasi gabungan antara Top Down dan Bottom Up yang dimulai dari :
a. Pedoman penyusunan Renstra dari Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI
b. Policy statement oleh pimpinan RSUP Ratatotok Buyat
c. Tim Renstra bertugas mengumpulkan data, menyusun dan menghasilkan RenstraRSUP
Ratatotok BuyatTahun 2020-2024.
Untuk menjamin keberhasilan pelaksanaanya dan mewujudkan pencapaian visi dan misi
RSUP Ratatotok Buyat, maka akan dilakukan evaluasi setiap tahun.
Disadari penyusunan RenstraRSUP Ratatotok Buyat Tahun 2020-2024 ini masih perlu
ditingkatkan, untuk itu saran dan kritik sangat diharapkan guna perbaikan dalam penyusunan
Renstra ini.
Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu melaksanakan proses penyusunan RenstraRSUP Ratatotok Buyat
Tahun 2020-2024.
Ratatotok, Desember 2019
Direktur,
dr. Femi Langi, M.MKes
NIP 196509021996032001
3 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
Daftar Isi
Lembar Pengesahan ........................................................................ 1
Kata Pengantar ................................................................................ 2
Daftar Isi ....................................................................................... 3
Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .................................................................... 4
1.2 Maksud dan tujuan Rencana Strategi.................................................. 5
1.3 Dasar Hukum ...................................................................... 5
1.4 Sistematika Laporan ........................................................... 5
1.5 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUP Ratatotok Buyat 6
Bab II. Gambaran Kinerja Saat Ini
2.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan ..................................... 7
2.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan ....................................... 11
Bab III. Arah dan Prioritas Strategis
3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai ........................... 12
3.2 Aspirasi Stakeholders Inti ....................................................... 13
3.3 Tantangan Strategis ............................................................... 13
3.4 Analisa SWOT ....................................................................... 14
3.5 Diagram Kartesius Pilihan Prioritas Strategis ............................ 17
3.6 Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC) .............. 19
Bab IV. Indikator Kinerja Utama dan Program Kerja Strategis
4.1 Matriks IKU ............................................................................. 20
4.2 Kamus IKU ............................................................................. 22
4.3 Program Kerja Strategis ........................................................... 37
Bab V. Analisa dan Mitigasi Resiko
5.1 Identifikasi Resiko ................................................................... 42
5.2 Penilaian Tingkat Resiko .......................................................... 43
5.3 Rencana Mitigasi Resiko .......................................................... 45
Bab VI. Proyeksi Finansial
6.1 Estimasi Pendapatan ............................................................... 48
Bab VII.Implementasi Rencana Strategis ................................................ 49
Bab VIII.Penutup ................................................................................. 50
4 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit Sakit Umum Pusat Ratatotok Buyat adalah rumah sakit kelas C yang
merupakan rumah sakit rujukan untuk wilayah kabupaten Minahasa Raya dan kabupaten
Bolaang Mongondow dengan kapasitas tempat tidur 100. RSUP Ratatotok Buyat berada
tepat di perbatasan Minahasa Tenggara dan Bolaang Mongondow Timur.
RSUP Ratatotok Buyat merupakan rumah sakit yang dihibahkan oleh PT. Newmont Minahasa
Raya melalui Yayasan Pembangunan Berkelanjutan Sulawesi Utara (YPBSU) pada tahun
2009 kepada Menkokesra yang pengelolaannya selanjutnya diserahkan kepada Kementerian
Kesehatan.
Pada tahun 2009 operasional rumah sakit diawali dengan pembukaan Rawat Jalan
dan UGD kemudian tanggal 11 Januari 2010 dibuka pelayanan Rawat Inap dengan Kapasitas
50 TT. Luas area rumah sakit 32.587 m2 dengan luas bangunan 7.292 m2 dengan jumlah SdM
saat itu 82 orang. Sesuai dengan perkembangan dan tuntutan kebutuhan pelayanan
kesehatan masyarakat maka RSUP Ratatotok Buyat telah mengalami berbagai perubahan
peningkatan baik dalam jumlah dan jenis pelayanan, kualitas dan kuantitas SDM, sarana,
prasarana, dan peningkatan mutu melalui akreditasi rumah sakit oleh KARS serta
peningkatan penganggaran dan pendapatan rumah sakit.
Dalam rangka penyelenggaraan pelayanannya, telah ditetapkan Master Plan 2020-
2024 dan Perencanaan strategis RSUP Ratatotok Buyat (Strategic Planning) merupakan
penjabaran dari visi dan misi RSUP Ratatotok Buyat serta langkah-langkah strategis dalam
usaha mencapai harapan masyarakat dan tujuan RSUP Ratatotok Buyat.
Di dalam pengembangan pelayanan di era digitalisasi industry 4.0 dan peningkatan
pengelolaan rumah sakit sebagai BLU maka RSUP Ratatotok Buyat harus memberikan
pelayanan terbaik, bermutu tinggi dan mengutamakan keselamatan pasien.
Rencana Strategis RSUP Ratatotok Buyat tahun 2020-2024 merupakan perwujudan
amanah dan aspirasi yang bersumber dari kepentingan stakeholder inti dan sekaligus sebagai
bentuk pertanggungjawaban terhadap pemenuhan kepentingan stakeholder antara lain ;
perubahan budaya organisasi yang berorientasi pada pelayanan bermutu dan aman,
keinginan sebagai rumah sakit unggulan sesuai standar kompetensi dan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi & informasi, tempat kerja yang nyaman, menyenangkan, dan
mensejahterahkan bagi seluruh jajaran rumah sakit, terbentuknya kerjasama professional,
berimbang dan saling menguntungkan dengan pihak stakeholder serta terwujudnya
5 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
kepuasan pelanggan, yang dirancang dalam suatu dokumen perencanaan yang memuat arah
dan kebijakan untuk 5 (lima) tahun kedepan, yang disusun oleh sebuah tim dengan
melibatkan seluruh manajemen puncak di RSUP Ratatotok Buyat.
1.2 Maksud dan Tujuan Rencana Strategis
a. Maksud
Maksud disusunnya Renstra RSUP Ratatotok Buyat ini diharapkan secara keseluruhan
dapat melaksanakan dan merencakan pelayanan yang bermutu, yaitu pelayanan yang
berkualitas yang secara langsung dapat dirasakan oleh masyarakat melalui :
1) Gambaran tentang hubungan dan keterkaitan dengan Renstra Kementerian
Kesehatan
2) Gambaran yang meliputi tugas pokok dan fungsi, struktur organisasi serta sumber
daya yang dimiliki
3) Keadaan kinerja pelayanan sesuai capaian kinerja pada Renstra 2019-2019 serta
menganalisis tantangan dan peluang untuk 5 tahun kedepan serta bias merumuskan
isu-isu strategis
4) Merumuskan Rencana Strategis yang berisikan Visi dan Misi serta prioritas program
yang terdiri dari tujuan dan sasaran strategis, pencapaian tujuan dan sasaran sesuai
kebijakan Kementerian Kesehatan
5) Memaparkan Program Kerja dan kegiatan RSUP Ratatotok Buyat serta
pendanaannya untuk periode 2020-2024
b. Tujuan
1) Sebagai panduan dalam menentukan arah strategis dan prioritas tindakan selama
periode 5 tahun sesuai dengan Rencana Aksi Ditjen Pelayanan Kesehatan
2) Sebagai Pedoman Strategis dalam pola penguatan dan pengembangan mutu RSUP
Ratatotok Buyat
3) Sebagai rujukan menilai keberhasilan pemenuhan Visi dan Misi RSUP Ratatotok
Buyat
4) Sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan pada RSUP Ratatotok Buyat pada 5
tahun kedepan sehingga pelaksanaannya terarah dan terlaksana
5) Sebagai acuan rujukan kerjasama dengan berbagai stakeholder
1.3 Penyusunan Dasar Hukum
1) Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2) Undang-undang RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
6 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
3) Undang-undang RI No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
4) Undang-undang RI No. 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
5) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 62 tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata
Kerja RSUP Ratatotok Buyat Kementerian Kesehatan
6) Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 21
tahun 2020 tentang Rencana Strategi Kementerian Kesehatan tahun 2020-2024
7) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional RI Nomor 5 tahun 2019 tentang Tatacara Penyusunan
Renstra Kementerian/ Lembaga tahun 2020-2024
8) Surat Edaran Nomor HK 03.03/I/1032/2014 tentang Rencana Strategis Bisnis UPT
Vertikal Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
9) Surat Edaran Ditjen Pelayanan Kesehatan nomor HK. 02.02/I/2627/2019 tentang
Pedoman Pengusulan Rencana Strategis Bisnis RSB UPT Vertikal Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan
1.4 Sistematika Penyusunan
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Lembar Persetujuan
Daftar Isi
1.5 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi RSUP Ratatotok Buyat
RSUP Ratatotok Buyat merupakan UPT yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan dan secara administratif dikordinasikan dan
dibina oleh Sekretaris Direktorat Jendral dan secara teknis dungsional dibina oleh Direktur di
Lingkungan Direktorat Jenderal sesuai dengan tugas dan fungsinya serta mempunyai tugas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
RSUP Ratatotok Buyat dipimpin oleh Direktur dan mempunyai susunan organisasi RSUP
Ratatotok Buyat yang terdiri atas :
1) Bidang Pelayanan
2) Bagian Sekretariat
7 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
BAB II
GAMBARAN KINERJA SAAT INI
2.1 Gambaran Kinerja Aspek Pelayanan
Penyusunan kinerja RSUP Ratatotok Buyat dari aspek pelayanan ditampilkan pada 5
tahun terakhir serta adanya gambaran perkembangan pelayanan yang terlihat pada data
seperti yang dibawah ini:
a. Jumlah Kunjungan Rumah Sakit
b. Jumlah Kunjungan Instalasi Gawat Darurat
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Jumlah Kunjungan Rumah Sakit
6323 67586124
8574
11737
Jumlah Kunjungan Rumah Sakit
2015 2016 2017 2018 2019
2015
2016
2017
2018
2019
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
JumlahKunjungan
IGD
Jumlah Kunjungan IGD
2015 2016 2017 2018 2019
8 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
c. Jumlah Hari Perawatan
d. Bed Occupancy Rate (BOR)
Jumlah Hari Perawatan
1157
5829
4690
8020
10046
2015 2016 2017 2018 2019
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
23,13%
31,80%
27,20%
44,19%
55,06%
Bed Operation Rate (BOR)
2015 2016 2017 2018 2019
9 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
e. Average Length Of Stay (AvLos)
f. Bed Turn Over (BTO)
4
4
4
4
3
AVLOS
2015 2016 2017 2018 2019
23
28
24
40
4
BTO
2015
2016
2017
2018
2019
10 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
g. Turn Over Interval (TOI)
h. Emergency Response Time
14
10
11
6
4
TOI
2015 2016 2017 2018 2019
5
5
5
5
5
Emergency Respon Time
2015
2016
2017
2018
2019
11 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
2.2 Gambaran Kinerja Aspek Keuangan
Rasio Keuangan di RSUP Ratatotok Buyat dapat dilihat berdasarkan perbandingan
antara Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional.
Tabel 1 : Gambaran Kinerja Aspek Keuangan
A. Rasio Realisasi PNBP Terhadap Target PNBP
B. Rasio Pendapatan Terhadap Biaya Operasional
Nomor Tahun Target
PNBP
Realisasi
penerimaan
Keterangan
1. 2017 2.300.000.000,- 2.551.868.570,- s/d bln Desember
2. 2018 3.500.000.000,- 3.879.597.575,- s/d bln Desember
3. 2019 3.600.000.000,- 5.823.013.160,- s/d bln Desember
12 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
BAB III
ARAH DAN PRIORITAS STRATEGIS
3.1 Rumusan Pernyataan Visi, Misi dan Tata Nilai
Visi : Menjadi Rumah Sakit Unggulan di Wilayah Minahasa Raya dan Bolaang Mongondow Raya
Misi : 1. Menyelenggarakan pelayanan yang profesional, bermutu yang mengutamakan
keselamatan pasien dan berbasis IT
2. Meningkatkan SDMmelalui pendidikan dan penelitian untuk mencapai kualitas
yang unggul serta berdaya saing
3. Memperkuat struktur financial yangakuntabel berbasis digital dan meningkatkan
kesejahteraan
4. Menjadikan tempat kerja yang aman, sehat dan menyenangkan
Tata Nilai Organisasi : PRIMA
1. Profesional
2. Responsif
3. Inovatif
4. Mandiri
5. Akuntabel
Moto :
Kepuasan Anda adalah Kebanggaan Kami
13 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
3.2 Aspirasi Stakeholders Inti
Tabel 2: Analisis Stakeholders Inti
NO Komponen
Stakeholders Inti Harapan Kekawatiran
1. Dirjen Yankes
Kementerian
Kesehatan RI
Menjadi Rumah Sakit yang
Unggul di Wilayah Minahasa
Raya dan Bolaang
Mongondow Raya
RS belumbisa mandiri
dalam pembiayaan
operasional rumah sakit
2. Pemerintah Propinsi
Sulut dan Daerah
Kabupaten Minahasa
Tenggaran dan
Kabupaten Bolaang
Mongondow Timur
Menjadi Pusat rujukan di
Wilayah Minahasa Raya
dan Bolaang Mongondow
Raya
Letak geografis Rumah
Sakit yang tidak strategis
3. Intitusi Pendidikan RS dapat menjadi pusat
Diklat dan Penelitian
Clinical Instructure belum
memadai
4. Pegawai Adanya peningkatan Kualitas SDM dan Kesejateraan
Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Anggaran Terbatas
5. Pelanggan Pelayanan yang cepat,
tepat, bermutu dan aman
Kurangnya SDM
6. Supplier Kerjasama yang professional dan berimbang
Keterlambatan pemenuhan karena letak geografis Rumah Sakit
3.3 Tantangan Strategis
Dalam mewujudkan harapan Stakeholder di atas, berikut ini beberapa tantangan
strategis yang dihadapi Rumah Sakit :
1. Kurangnya minat Dokter Spesialis dan Dokter Umum untuk ke RSUP Ratatotok Buyat
2. Formasi untuk PNS yang terbatas bagi tenaga kesehatan dan umum
3. Letak geografis Rumah Sakit yang tidak strategis
4. Berkembangnya Emerging desease / PIE (Penyakit Infeksi Emerging)
5. Budaya masyarakat
6. Mewujudkan ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana yang berkualitas dan up to
date
7. Mengoptimalkan system rujukan berjenjang
8. Mewujudkan Sistem Informasi dan Manajemen Terintegrasi
9. Mewujudkan Leadership dan Inisiatif serta Team Work pada Unit Kerja
10. Mengoptimalkan reward dan punishmen berbasis kinerja
14 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
11. Mewujudkan terbangunnya budaya kinerja peduli dan keselamatan pasien melalui
Rumah Sakit Terakreditasi Paripurna.
3.4 Analisa SWOT
Faktor-Faktor yang membentuk Kekuatan dan Kelemahan pada
RSUP Ratatotok Buyat
Kekuatan (Internal) Kelemahan (Internal)
Memiliki SDM dokter spesialis tetap dan dalam
penyelesaian tubel untuk 3 spesialiasi
Belum tumbuhnya profesionalisme secara
merata pada semua SDM
Rumah Sakit Umum Pusat (UPT Vertikal) Belum adanya persetujuan revisi tarif PP 21
sejak ditetapkan tahun 2013
Memilik fasilitas laboratorium lengkap (Gene
Expert, Elektrolit, Narkoba, HIV dan Computer
Radiografi)
Penerapan reward dan punishment berbasis
kinerja belum optimal
Sudah terakreditasi KARS Belum optimalnya System Informasi Rumah
Sakit (SIMRS) terintegrasi
Faktor-Faktor yang membentuk Peluang dan Ancaman pada
RSUP Ratatotok Buyat
Peluang (Eksternal) Ancaman (Eksternal)
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan
RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Meningkatnya tuntutan masyarakat
terhadap mutu pelayanan yang berkualitas
Adanya PMK No. 74 tahun 2017 tentang
Pengelolaan Keuangan BLU
Kurangnya peminatan dokter spesialis di
RSUP Ratatotok Buyat
Adanya kebijakan tentang Jaminan Kesehatan
Nasional
Adanya pengembangan Rumah Sakit
Daerah Kabupaten Mitra dan Kabupaten
Boltim
Adanya Sistem Rujukan Terintegrasi
(SISRUTE) dan Pergub tentang Sistem
Rujukan Berjenjang
Tidak optimalnya aliran listrik dan jaringan
internet di wilayah Ratatotok
Masyarakat makin sadar akan kesehatan Letak Rumah Sakit secara geografis dan
demografis kurang strategis
Adanya kerjasama dengan perusahan
petambangan emas di sekitar rumah sakit
Daerah rawan konflik / kurangnya
kesadaran terhadap KAMTIBMAS
15 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
Tabel Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot Kekuatan
Kekuatan Bobot Rating Score
Memiliki SDM dokter spesialis tetap dan dalam
penyelesaian tubel untuk 3 spesialiasi
0.12 4 0.48
Rumah Sakit Umum Pusat (UPT Vertikal) 0.12 4 0.48
Memilik fasilitas laboratorium lengkap (Gene Expert,
Elektrolit, Narkoba, HIV dan Computer Radiografi)
0.12 4 0.48
Sudah terakreditasi KARS 0.12 4 0.48
Total 0.48 16 1.92
Tabel Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot Kelemahan
Kelemahan Bobot Rating Score
Belum optimalnya profesionalisme secara merata pada
semua SDM
0.16 4 0.64
Belum adanya persetujuan revisi tarif PP 21 sejak
ditetapkan tahun 2013
0.08 3 0.24
Penerapan reward dan punishment berbasis kinerja
belum optimal
0.12 3 0.36
Belum optimalnya System Informasi Rumah Sakit
(SIMRS) terintegrasi
0.16 3 0.48
Total 0.52 13 1.72
Tabel Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot peluang
Peluang Bobot Rating Score
Terjalinnya kerjasama yang baik dengan RSUP Prof.
Dr. R.D. Kandou
0.09 3 0.27
Adanya PMK No. 74 tahun 2017 tentang Pengelolaan
Keuangan BLU
0.08 3 0.24
Adanya kebijakan tentang Jaminan Kesehatan
Nasional
0.09 3 0.27
Adanya Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dan
Pergub tentang Sistem Rujukan Berjenjang
0.07 3 0.21
Masyarakat makin sadar akan kesehatan 0.06 2 0.12
Adanya kerjasama dengan perusahan petambangan
emas di sekitar rumah sakit
0.06 1 0.06
Total 0.45 15 1.17
16 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
Tabel Identifikasi dan penentuan total nilai terbobot ancaman
Ancaman Bobot Rating Score
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu
pelayanan yang berkualitas
0.10 3 0.30
Kurangnya peminatan dokter spesialis di RSUP
Ratatotok Buyat
0.11 4 0.44
Adanya pengembangan Rumah Sakit Daerah
Kabupaten Mitra dan Kabupaten Boltim
0.08 2 0.16
Tidak optimalnya aliran listrik dan jaringan internet di
wilayah Ratatotok
0.08 2 0.16
Letak Rumah Sakit secara geografis dan demografis
kurang strategis
0.11 3 0.33
Daerah rawan konflik / kurangnya kesadaran terhadap
KAMTIBMAS
0.08 1 0.16
Total 0.55 15 1.55
Sumbu X : Kekuatan – Kelemahan = 1.92 – 1.72 = 0.20
Sumbu Y : Peluang – Ancaman = 1.55 – 1.17 = -0.38
17 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
3.5 Diagram kartesius Pilihan Prioritas Strategis
Posisi Bisnis RSUP Ratatotok Buyat
Berdasarkan hasil analisa SWOT didapatkan bahwa RSUP Ratatotok Buyat berada di
posisi Kuadran II (Dua). Adapun strategi yang diperlukan oleh RSUP Ratatotok Buyat pada
kondisi ini adalah “memaksimalkan kekuatan untuk mengurangi kelemahan, menangkap peluang
yang ada dengan mengantisipasi ancaman” guna mewujudkan Visi dan Misi RSUP Ratatotok
Buyat. Strategi-strategi tersebut diimplementasikan melalui reformasi system manajemen Rumah
sakit, menetapkan kebijakan dan program yang mendukung, melakukan inonvasi pada produk
layanan, serta pengembangan pelayanan unggulan.
-1
-0,9
-0,8
-0,7
-0,6
-0,5
-0,4
-0,3
-0,2
-0,1
0
0,1
0,2
0,3
0,4
0,5
0,6
0,7
0,8
0,9
1
-1 -0,9 -0,8 -0,7 -0,6 -0,5 -0,4 -0,3 -0,2 -0,1 0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1
STRENGTH
WEAKNESS
OPPORTUNITY
TREATH
18 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
STRENGHTH (S) WEAKNESS (W)
1. Memiliki SDM dokter spesialis tetap dan
dalam penyelesaian tubel untuk 3
spesialiasi
2. Rumah Sakit Umum Pusat (UPT Vertikal)
3. Memilik fasilitas laboratorium lengkap
(Gene Expert, Elektrolit, Narkoba, HIV dan
Computer Radiografi)
4. Sudah terakreditasi KARS
1) Belum tumbuhnya profesionalisme secara
merata pada semua SDM
2) Belum adanya persetujuan revisi tarif PP 21
sejak ditetapkan tahun 2013
3) Penerapan reward dan punishment berbasis
kinerja belum optimal
4) Belum optimalnya System Informasi Rumah
Sakit (SIMRS) terintegrasi
OPPORTUNITY STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1. Terjalinnya kerjasama yang baik dengan RSUP Prof. Dr. R.D.
Kandou
2. Adanya PMK No. 74 tahun 2017 tentang Pengelolaan Keuangan
BLU
3. Adanya kebijakan tentang Jaminan Kesehatan Nasional
4. Adanya Sistem Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) dan Pergub
tentang Sistem Rujukan Berjenjang
5. Masyarakat makin sadar akan kesehatan
6. Adanya kerjasama dengan perusahan petambangan emas di
sekitar rumah sakit
Membangun efektivitas layanan unggulan
Service excellent
Mengoptimalkan jejaring kemitraan
dengan pelayanan kesehatan, Pemkab
dan Swasta
Memperbaiki budaya kinerja dan budaya
peduli keselamatan
Mengembangkan SIMRS
Mengoptimalkan jejaring kemitraan dengan
pelayanan kesehatan, Pemkab dan Swasta
Mengoptimalkan Sistem Rujukan Berjenjang
Kendali mutu dan kendali biaya
TREATH (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
1) Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan
yang berkualitas
2) Kurangnya peminatan dokter spesialis di RSUP Ratatotok Buyat
3) Adanya pengembangan Rumah Sakit Daerah Kabupaten Mitra
dan Kabupaten Boltim
4) Tidak optimalnya aliran listrik dan jaringan internet di wilayah
Ratatotok
5) Letak Rumah Sakit secara geografis dan demografis kurang
strategis
6) Daerah rawan konflik / kurangnya kesadaran terhadap
KAMTIBMAS
Service excellent
Mengoptimalkan kemitraan
Pelayanan jemput bola serta adanya
pengembangan call center
Meningkatkan kompetensi dan memperbaiki
budaya kinerja
Meningkatkan kesejahteraan
Mengoptimalkan SIMRS
19 | R e n s t r a 2 0 2 0 - 2 0 2 4
3.6 Rancangan Peta Strategi Balanced Scorecard (BSC)
Visi :
Pusat rujukan di Minahasa Raya dan Kabupaten Bolaang Mongondow Raya
Terwujudnya Penyelenggaraan Rumah Sakit
yang berorientasi pada mutu dan keselamatan
Pasien
Terwujudnya Pelayanan
dengan Tatakelola Klinis
yang Baik
Terwujudnya kualitas
dan kuantitas SDM
yang profesional
Terwujudnya kepuasan stakeholder
Terwujudnya tatakelola
organisasi yang baik (good
corporate governance)
Terwujudnya Kesiapan Sumber Daya, Budaya Peduli dan Berorientasi Pelanggan
Terpenuhinya kuantitas
dan kualitas SDM
Terwujudnya Sistem
Informasi Terintegrasi
Terwujudnya ketersediaan
dan keandalan sarana
prasarana
Terwujudnya
peningkatan
pendapatan RS
Terwujudnya
efisiensi dan
kendali biaya Perspektif
Pertumbuhan dan
Pembelajaran
Terwujudnya kemudahan akses pelayanan
bagi masyarakat
Terwujudnya kemitraan strategis dengan
institusi terkait dan masyarakat
Perspektif proses
bisnis internal
Perspektif
stakeholder
20 | P a g e
BAB IV
INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN PROGRAM KERJA STRATEGIS
4.1 Matriks IKU
No Perspektif Sasaran Strategis No IKU Bobot Satuan Baseline
2019
Target IKU (Per Tahun)
2020 2021 2022 2023 2024
1 Stakeholder Meningkatnya Kepuasan Pelanggan
1 Persentase Kepuasan eksternal
8 % 50 60 70 80 85 90
2 Persentase Kepuasan internal
7 % 50 60 70 80 85 90
2 Proses Bisnis Internal
Terwujudnya Pelayanan yang Bermutu dan Profesional
3 Akreditasi versi SNARS (verifikasi)
7 % 5 Pelayanan 4 standar KARS 12
Standar KARS
Terwujudnya Rumah Sakit dengan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)
4 Pre Assesment WBK kedua oleh pihak terkait
5 % IKU Baru 4 4 5 6 6
Terwujudnya Rumah Sakit berbudaya hijau dan sehat
5 Penerapan Gerakan Kantor BERHIAS
a. Luas lahan hijau dari sisa lahan RS
5
%
IKU Baru
60
65
70
75
80
b. Penggunaan suhu AC 22 ͦ C
5 % IKU Baru 60 65 70 75 80
6 Presentase Rujuk Balik ke Puskemas
5 % IKU Baru 60 65 70 75 80
21 | P a g e
No Perspektif Sasaran Strategis No IKU Bobot Satuan Baseline
2019
Target IKU (Per Tahun)
2020 2021 2022 2023 2024
Terwujudnya Sistem Rujukan yang efektif
7 Prosentase Database SISRUTE
5 % IKU baru 70 70 70 70 70
3 Pengembangan Personil dan Organisasi
Terwujudnya Budaya Kinerja
8 Prosentase penerapan Reward
7 % IKU baru 60 65 70 75 80
9 Prosentase penerapan Punishment
7 % IKU baru 60 65 70 75 80
Terpenuhinya Sarana Prasarana
10 Persentase Pemenuhan Sarana Prasana
6 % 50 70 75 85 90 95
Terpenuhinya Jumlah dan Kompetensi SDM
11 Persentase dokter spesialis sesuai SPM RS Tipe C
7 % IKU baru 2 3 5 6 6
12 Persentase dokter umum dan dokter gigi
7 % IKU baru 7 9 11 11 11
13 Persentase SDM yang mengikuti pelatihan 20 jam
7 % IKU baru 60 65 70 75 80
4 Finansial Terwujudnya Peningkatan Pendapatan
14 Persentase Peningkatan Pendapatan
6 % 100 10 15 20 25 30
22 | P a g e
4.2 Kamus IKU
Perspektif : Stakeholder
Sasaran Strategis : Kepuasan Stakeholder
IKU : Persentase Kepuasan Pelanggan
Definisi : Angka Kepuasan Pasien yang diukur dari hasil survei kepuasan pelanggan dengan menggunakan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalam keputusan Menpan No KEP/25/M.PAN/2/2004
Formula : Hasil Penilaian IKM pasien X 100 % Skala Maksimal Nilai IKM
Bobot IKU (%) : 8 %
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Form dan Analisa Survey Pasien
Periode Pelaporan : Semester
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
60 70 80 85 90
23 | P a g e
Perspektif : Stakeholder
Sasaran Strategis : Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
IKU : Persentase Kepuasan Pegawai
Definisi : Persentase Kepuasan Pegawai adalah tingkat Penerimaan terhadap kondisi yang berhubungan dengan klaim dan lingkungan kerja, beban kerja, kepemimpinan, karier, dan kesejahteraan. Analisa tingkat kepuasan di ukur dengan menggunakan Indeks kepuasan masyarakat (IKM) sebagaimana diatur dalam Keputusan MenPan No KEP/25/M.PAN/2/2004
Formula : Hasil Penilaian IKM dengan pernyataan puas X 100 %
Skala Maksimal Nilai IKM
Bobot IKU (%) : 7 %
Person In Charge : Kepala Bagian SDM, Pendidikan dan Umum
Sumber Data : Form dan Analisa Survey Kepuasaan Pegawai
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
60 70 80 85 90
24 | P a g e
Perspektif : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan yang bermutu dan
profesional
IKU : Akreditasi KARS
Definisi : Terakreditasi Rumah Sakit dengan Standar KARS
Formula : Terlaksananya Akreditasi KARS
Bobot IKU (%) : 7 %
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Laporan Unit Penjamin Mutu
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
4
Standar
KARS
12
Standar
KARS
25 | P a g e
Perspektif : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya Jejaring Dengan Institusi Pendidikan
dan Pemerintah Daerah
IKU : Jumlah Kerjasama dengan institusi Pendidikan
Definisi : Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama dalam bidang pelayanan dan pendidikan dengan Institusi Pendidikan
Formula : Jumlah Kerjasama baru pertahun
Bobot IKU (%) : 5 %
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Dokumen PKS
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
4 4 5 6 6
26 | P a g e
Perspektif : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya Jejaring Dengan Institusi Pendidikan
dan Pemerintah Daerah
IKU : Jumlah Kerjasama dengan Pemerintah Daerah
Definisi : Kerjasama yang dimaksud adalah kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam hal pemenuhan SDM
Formula : Jumlah Kerjasama baru pertahun
Bobot IKU (%) : 5 %
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Dokumen PKS
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
2 3 3 3 3
27 | P a g e
Perspektif : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya Jejaring dengan institusi Pendidikan
dan Pemerintah Daerah
IKU : Persentase Implementasi Perjanjian Kerja Sama
Definisi : Implemtasi Perjanjian kerja sama (PKS)adalah terlaksananya perjanjian kerja sama dengan institusi pendidikan dan Pemerintah daerah
Formula : Jumlah PKS yang terlaksana X 100 % Jumlah Keseluruhan PKS
Bobot IKU (%) : 6 %
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Laporan Hukormas
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
100 100 100 100 100
28 | P a g e
Perspektif : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya Tata Kelola yang baik
IKU : Persentase Unit kerja yang mencapai target kinerja unit
Definisi : Indikator kinerja unit kerja adalah pengukuran pencapaian kinerja unit yang mengacu kepada Renstra RS. Yang dimaksud unit kerja adalah instalasi, bidang, bagian, unit lain yang dibentuk rumah sakit
Formula : Jumlah unit kerja yang telah mancapai target indikator kinerja X 100% Jumlah seluruh unit kerja
Bobot IKU (%) : 5 %
Person In Charge : Direktur
Indikator Pelayanan : Laporan Semester, Laporan tahunan
Periode Pelaporan : Semester, tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
60 65 70 75 80
29 | P a g e
Perspektif : Proses Bisnis Internal
Sasaran Strategis : Terwujudnya sistem rujukan yang efektif
IKU : Persentase puskesmas yangmelaksanakan sistem rujukan
Definisi : Persentase Puskemas yang melaksanakan sistem rujukan ke RSUP Ratatotok Buyat sesuai Peraturan Gubernur SULUT No. 17 Tahun 2013
Formula : Jumlah Puskesmas yang melaksanakan sistem rujukan ke RSUP Ratatotok Buyat X 100% Jumlah Puskesmas yang ada di regional III
Bobot IKU (%) : 5 %
Person In Charge : Kepala Bidang Pelayanan
Indikator Pelayanan : Laporan Rekam Medik
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
70 70 70 70 70
30 | P a g e
Perspektif : Pengembangan Personil dan organisasi
Sasaran Strategis : Terwujudnya budaya kinerja
IKU : Indeks Budaya kinerja
Definisi : Indeks Budaya Kinerja Pegawai Meliputi Sikap Profesional yang ditunjukan oleh anggota organisasi dalam bentuk kerja sama tim. Indeks diperoleh berdasarkan survey budaya kinerja pegawai
Formula : Indeks budaya kinerja pegawai (sesuai kriteria) X 100 % Total Nilai Maksimal Indeks
Bobot IKU (%) : 7 %
Person In Charge : Direktur
Indikator Pelayanan : Laporan SDM, Pendidikan dan Pelatihan
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
60 65 70 75 80
31 | P a g e
Perspektif : Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis : Terpenuhinya sarana dan prasarana
IKU : Persentase Pemenuhan Sarana Prasarana
Definisi : Sarana prasarana yang memenuhi standar di Rumah Sakit kelas C sesuai Permenkes 340/MENKES/PER/III/2010
Formula : Jumlah Sarana Prasarana yang sudah ada X 100% Jumlah Sarana Prasarana yang standar RS kelas C
Bobot IKU (%) : 6%
Person In Charge : Kepala Bagian SDM, Pendidikan dan Umum
Sumber Data : Laporan SIMAK BMN
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
70 75 85 90 95
32 | P a g e
Perspektif : Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis : Terpenuhinya jumlah dan kompetensi SDM
IKU : Jumlah Dokter Spesialis sebagai tenaga tetap
Definisi : Ketersediaan tenaga dokter spesialis yang harus dimiliki RS Kelas C adalah 4 (empat) Dokter Spesialis Dasar yaitu dokter Spesialis Penyakit Dalam, Kesehatan Anak, Bedah, Obsetri Gynekologi Dan 4(Empat) Dokter Spesialis Penunjang Yaitu Dokter Spesialis Anasthesi, Patologi Klinik, Rehabilitasi Medik Dan Radiologi
Formula : Jumlah Dokter Spesialis Sebagai tenaga tetap pertahun
Bobot IKU (%) : 7%
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Laporan SIMKA
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
2 3 5 6 6
33 | P a g e
Perspektif : Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis : Terpenuhinya jumlah dan kompetensi SDM
IKU : Jumlah Dokter Umum dan Dokter Gigi sebagai
tenaga tetap
Definisi : Ketersediaan tenaga dokter umum dan dokter gigi di pelayanan medik dasar minimal harus ada 9 (sembilan) orang dokter umum dan 2 (dua)orang dokter gigi sebagai tenaga tetap
Formula : Jumlah dokter umum dan dokter gigi pertahun
Bobot IKU (%) : 7%
Person In Charge : Direktur
Sumber Data : Laporan SIMKA
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
7 9 9 11 11
34 | P a g e
Perspektif : Pengembangan Personil dan Organisasi
Sasaran Strategis : Terpenuhinya jumlah dan kompetensi SDM
IKU : Persentase SDM yang memiliki kompetensi
Definisi : SDM yang kompeten adalah SDM yang mempunyai kompetensi sesuai dengan standar kompetensi yang dipersyaratkan oleh rumah sakit
Formula : Jumlah SDM yang telah memenuhi Kompetensi yang dipersyaratkan rumah sakit X100% Jumlah Seluruh SDM yang ada di Rumah sakit
Bobot IKU (%) : 7%
Person In Charge : Kepala Bagian SDM, Pendidikan dan Umum
Sumber Data : Laporan SDM, Pendidikan dan Pelatihan
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
60 65 70 75 80
35 | P a g e
Perspektif : Finansial
Sasaran Strategis : Terwujudnya Peningkatan Pendapatan
IKU : Persentase Peningkatan Pendapatan
Definisi : Peningkatan pendapatan adalah meningkatnya jumlah pendapatan PNBP tahun berjalan berdasarkan aktivitas PNBP terhadap pendapatan PNBP tahun sebelumnya
Formula : Jumlah pendapatan PNBP tahun berjalan- Jumlah pendapatan tahun lalu X 100% Jumlah Pendapatan PNBP tahun lalu
Bobot IKU (%) : 6 %
Person In Charge : Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan dan BMN
Sumber Data : Laporan Keuangan
Periode Pelaporan : Tahunan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
10 15 20 25 30
36 | P a g e
Perspektif : Finansial
Sasaran Strategis : Terwujudnya Efisiensi Anggaran
IKU : Persentase pembiayaan sesuai kebutuhan
Definisi : Persentase pembiayaan sesuai kebutuhan adalah pembiayaan kebutuhan yang sesuai dengan perencanaan dan study kelayakan
Formula : Jumlah pembiayaan yang sesuai kebutuhan X100 % Jumlah seluruh pembiayaan
Bobot IKU (%) : 6%
Person In Charge : Kepala Bagian Perencanaan, Keuangan dan BMN
Sumber Data : Laporan Keuangan
Periode Pelaporan : Bulanan
Target : 2020 2021 2022 2023 2024
10 10 10 10 10
37 | P a g e
4.3 Program Kerja Strategis
Tabel : Program Kerja Strategis Tiap Tahun untuk masing-masing sasaran strategis
No Sasaran
Strategis
No
IKU IKU
Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
1 Meningkatkan Kepuasan Stakeholder
1 Persentase Kepuasan Pelanggan
Survey Kepuasan Pasien Rawat Inap, Rawat Jalan dan IGD
Survey Kepuasan pasien Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD
Survey Kepuasan Pelanggan Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD,Laboratorium, Radiologi, Farmasi,Gizi
Survey Kepuasan Pasien dan Keluarga
Survey Kepuasan Pasien dan Keluarga
2 Persentase Kepuasan Pegawai
Survey Kepuasan Pegawai di bidang Pelayanan
Survey Kepuasan Pegawai di bagian sekretariat
Survey Kepuasan seluruh pegawai
Survey Kepuasan seluruh pegawai
Survey Kepuasan seluruh pegawai
2 Terwujudnya Pelayanan yang bermutu dan profesional
3 Akreditasi KARS
Akreditasi 4 Standar KARS
Implementasi Standar dan Peningkatan mutu
Akreditasi 12 Standar KARS
Implementasi standar dan peningkatan mutu
Implementasi standar dan peningkatan mutu
4 Jumlah Perjanjian kerjasama dengan institusi pendidikan
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima,UNPI
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, Stikes Muhammadiah
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, Stikes Muhammadiah, St. Lukas Tomohon
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, Stikes Muhammadiah, St. Lukas
5
Jumlah perjanjian kerjasama dengan
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan pemerintah
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara,
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan pemerintah
Pelaksanaan dan evaluasi kinerja kerjasama dengan pemerintah
38 | P a g e
No Sasaran
Strategis
No
IKU IKU
Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
pemerintah provinsi dan Kabupaten
dengan pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dan Dinkes Provinsi
Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
6 Persentase Implemetasi perjanjian kerjasama
Evaluasi Implementasi kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima,UNPI, pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara dan Dinkes Provinsi
Evaluasi Implementasi kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
Evaluasi Implementasi kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, Stikes Muhammadiah, pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
Evaluasi Implementasi kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, Stikes Muhammadiah, St. Lukas Tomohon, pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
Evaluasi Implementasi kerjasama dengan Poltekes Kemenkes Manado,FK Unsrat, Unima, UNPI, Stikes Muhammadiah, St. Lukas, pemerintah Kabupaten MinahasaTenggara, Dinkes Provinsi Bolaang MongondowTimur
3 Terwujudnya tata kelola yang baik
7 Persentase unit Kerja yang mencapai target IKU
Pencapaian Target IKU Bidang Pelayanan dan Sekretariat
Pencapaian Target IKU Bidang Pelayanan dan Sekretariat
Pencapaian Target IKU Bidang Pelayanan dan Sekretariat
Pencapaian Target IKU Bidang Pelayanan dan Sekretariat
Pencapaian Target IKU Bidang Pelayanan dan Sekretariat
4 Terwujudnya sistim rujukan yang efektif
8 Persentase Puskesmas yang melaksanakan rujukan
Koordinasi dan pembinaan dengan puskesmas Ratatotok,
Koordinasi dan pembinaan dengan puskesmas Ratatotok, Basaan, Belang,Tutuyan,
Koordinasi dan pembinaan dengan puskesmas Ratatotok, Basaan, Belang,Tutuyan, Kotabunan, Nuangan
Koordinasi dan pembinaan dengan puskesmas Ratatotok, Basaan, Belang,Tutuyan,
Koordinasi dan pembinaan dengan puskesmas Ratatotok, Basaan, Belang,Tutuyan,
39 | P a g e
No Sasaran
Strategis
No
IKU IKU
Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
Basaan, Belang,Tutuyan, Kotabunan, Nuangan
Kotabunan, Nuangan
Kotabunan, Nuangan
Kotabunan, Nuangan
Koordinasi dengan Dinkes Kab Mitra dan Kab Boltim
Koordinasi dengan Dinkes Kab Mitra dan Kab Boltim
Koordinasi dengan Dinkes Kab Mitra dan Kab Boltim
Koordinasi dengan Dinkes Kab Mitra dan Kab Boltim
Koordinasi dengan Dinkes Kab Mitra dan Kab Boltim
5 Terwujudnya Budaya Kinerja
9 Indeks Budaya Kinerja
Penilaian budaya kinerja melalui evaluasi buku catatan pribadi (BCP) dan SKP
Penilaian budaya kinerja melalui evaluasi buku catatan pribadi (BCP) dan SKP
Penilaian budaya kinerja melalui evaluasi buku catatan pribadi (BCP) dan SKP
Penilaian budaya kinerja melalui evaluasi buku catatan pribadi (BCP) dan SKP
Penilaian budaya kinerja melalui evaluasi buku catatan pribadi (BCP) dan SKP
6 Terpenuhinya Sarana prasarana
10 Persentase pemenuhan sarana prasarana
Pemutakhiran Data sarana prasarana dan pemenuhan sarana prasarana sesuai Akreditasi, CSSD Instalasi Gizi dan klinik Tradkom
Peningkatanan pemenuhan sarana prasarana gas medik, laboratorium dan promosi kesehatan
Peningkatanan pemenuhan sarana prasarana ICU dan Bedah sentral
Peningkatanan pemenuhan sarana prasarana kesejahtraan pegawai (asrama dan mobil pegawai)
Peningkatanan pemenuhan sarana prasarana kesejahtraan pegawai (asrama dan mobil pegawai)
7 Terpenuhinya jumlah dan kompetensi SDM
11 Jumlah dokter spesialis sebagai tenaga tetap
Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis kebidanan kandungan dan penyakit dalam
Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis kebidanan kandungan, penyakit dalam dan anak
Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis kebidanan kandungan, penyakit dalam, anak, bedah dan anastesi
Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis kebidanan kandungan, penyakit dalam,
Pemenuhan kebutuhan dokter spesialis kebidanan kandungan, penyakit dalam, anak, bedah,
40 | P a g e
No Sasaran
Strategis
No
IKU IKU
Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
anak, bedah dan anastesi
anastesi dan patologi klinik
12 Jumlah dokter umum dan dokter gigi sebagai tenaga tetap
Pemenuhan kebutuhan dokter umum sebanyak 6 orang dan dokter gigi 1 orang
Pemenuhan kebutuhan dokter umum sebanyak 8 orang dan dokter gigi 1 orang
Pemenuhan kebutuhan dokter umum sebanyak 9 orang dan dokter gigi 2 orang
Pemenuhan kebutuhan dokter umum sebanyak 9 orang dan dokter gigi 2 orang
Pemenuhan kebutuhan dokter umum sebanyak 9 orang dan dokter gigi 2 orang
13 Persentase SDM yang memiliki kompetensi
Peningkatan kompetensi SDM dokter, perawat, rekam medik, tenaga batra, keuangan dan kehumasan
Peningkatan kompetensi SDM bidan,analis kesehatan, radiografer dan kepegawaian
Peningkatan kompetensi SDM penata anastesi, farmasi, gizi dan binatu
Pemantapan kompetensi SDM dokter, perawat, rekam medik, tenaga batra, keuangan, kehumasan, bidan analis kesehatan, radiografer, kepegawaian, penata anastesi, farmasi, gizi dan binatu
Pemantapan kompetensi SDM dokter, perawat, rekam medik, tenaga batra, keuangan, kehumasan, bidan analis kesehatan, radiografer, kepegawaian, penata anastesi, farmasi, gizi dan binatu
8 Terwujudnya
sistem
informasi
yang
terintegrasi
14 Tingkat kematangan IT
Implementasi Billing system level 1
Implementasi Billing system level 1
Implementasi Billing system level 2
Implementasi Billing system level 2
Implementasi Billing system level 3
41 | P a g e
No Sasaran
Strategis
No
IKU IKU
Tahun
2020 2021 2022 2023 2024
9 Terwujudnya
peningkatan
pendapatan
15 Persentase Peningkatan Pendapatan
Revisi Tarif dan monitoring evaluasi
Revisi Keuangan Revisi Keuangan Revisi Keuangan Revisi Keuangan
Pengembangan sumber-sumber pendapatan baru
Pengembangan sumber-sumber pendapatan baru
Pengembangan sumber-sumber pendapatan baru
Pengembangan sumber-sumber pendapatan baru
Pengembangan sumber-sumber pendapatan baru
10 Terwujudnya
efisiensi
anggaran
16 Persentase pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan
Penyusunan rencana dan evaluasi penggunaan anggaran
Penyusunan rencana dan evaluasi penggunaan anggaran
Penyusunan rencana dan evaluasi penggunaan anggaran
Penyusunan rencana dan evaluasi penggunaan anggaran
Penyusunan rencana dan evaluasi penggunaan anggaran
42 | P a g e
BAB V
ANALISA DAN MITIGASI RESIKO
5.1 Identifikasi Resiko
Tabel 12 : Jenis Resiko Berdasarkan Sasaran Strategis
No Sasaran Strategis Resiko
1 Tersedianya SDM yang
Profesional dan Berkualitas
a. Tidak tersedianya SDM spesialistik
b. Minimnya SDM Kebidanan dan penunjang
c. Terbatasnya Anggaran untuk pengembangan
SDM
2 Terwujudnya Pelayanan yang
profesional dan terjangkau
a. Minimnya Akses Transportasi umum ke
RSUP Ratatotok Buyat
b. Lamanya Waktu Tunggu Pasien
c. Belum optimalnya Implementasi SPM dan
SOP
d. Belum Optimalnya Implementasi Regulasi
e. Minimnya Koordinasi Internal
f. Minimnya Dukungan pemerintah Daerah
3 Terwujudnya Adminstrasi
yang akuntabel
a. Kesalahan pencatatan dan pelaporan
keuangan
b. Pelunasan Pembayaran sebelum pekerjaan
selesai
c. Ketidaktelitian pembayaran
d. Kesalahan perhitungan
43 | P a g e
5.2 Penilaian Tingkat Resiko
Tabel Penentuan Tingkat Resiko
No Sasaran Strategis Resiko Kemungkinan
Resiko Terjadi
Dampak Resiko
Tingkat Resiko Warna
1 Tersedianya SDM yang Profesional dan Berkualitas
a Tidak tersedianya SDM spesialistik
Besar Malapetaka Ekstrim
b Minimnya SDM Kebidanan dan penunjang
Besar Malapetaka Ekstrim
c Terbatasnya Anggaran untuk pengembangan SDM
Sedang Medium Resiko Tinggi
2 Terwujudnya Pelayanan yang profesional dan terjangkau
a Minimnya Akses Transportasi umum ke RSUP Ratatotok Buyat
Besar Medium Resiko Tinggi
b Belum optimalnya Implementasi SPM dan SOP
Besar Malapetaka Ekstrim
c Belum Optimalnya Implementasi Regulasi
Sedang Kecil Resiko Tinggi
d Minimnya Koordinasi Internal Kecil Minor Resiko Rendah
e Minimnya Dukungan pemerintah Daerah
sedang Minor Resiko Tinggi
3 a Kesalahan pencatatan dan pelaporan keuangan
Kecil Malapetaka Resiko Tinggi
44 | P a g e
No Sasaran Strategis Resiko Kemungkinan
Resiko Terjadi
Dampak Resiko
Tingkat Resiko Warna
Terwujudnya Adminstrasi yang akuntabel
b Pelunasan Pembayaran sebelum pekerjaan selesai
Kecil Malapetaka Resiko Tinggi
c Ketidaktelitian pembayaran Kecil Malapetaka Resiko Tinggi
d Kesalahan perhitungan Kecil Mayor Resiko Tinggi
45 | P a g e
5.3 Rencana Mitigasi Resiko
Tabel Rencana Mitigasi Resiko
No Sasaran Strategis
Resiko Kemungkinan
Resiko Terjadi
Dampak Resiko
Tingkat Resiko
Warna Rencana Mitigasi Resiko PJ
1 Tersedianya SDM yang Profesional dan Berkualitas
a Tidak tersedianya SDM spesialistik
Besar Malapetaka Ekstrim 1 Permintaan SDM Spesialistik
2 Pendidikan Lanjut Dokter ke Spesialistik
b Minimnya SDM Kebidanan dan penunjang
Besar Malapetaka Ekstrim 1 Usulan Penambahan formasi CPNS SDM Kebidanan dan Penunjang sesuai Klas RS Tipe C
2 Perjanjian Kerja Sama Dengan Poltekes Kemkes,Dinkes Propinsi Sulut, Pemkab Boltim, Pemkab Mitra,
c Terbatasnya Anggaran untuk pengembangan SDM
Sedang Medium Resiko Tinggi
1 Usulan Penambahan Anggaran Untuk Pengembangan SDM
2 Terwujudnya Pelayanan yang profesional dan terjangkau
a Minimnya Akses Transportasi umum ke RSUP Ratatotok Buyat
Besar Medium Resiko Tinggi
1 Call Center RS
2 Usulan Penambahan Kendaraan Operasional / Ambulans (Antar Jemput) Pasien
46 | P a g e
No Sasaran Strategis
Resiko Kemungkinan
Resiko Terjadi
Dampak Resiko
Tingkat Resiko
Warna Rencana Mitigasi Resiko PJ
3 Perjanjian Kerja Sama Pemkab Mitra Dan Boltim
b Belum optimalnya Implementasi SPM dan SOP
Besar Malapetaka Ekstrim 1 Tingatkan Sosialisasi dan pemantauan terhadap implementasi SPM dan SOP
2 Lakukan Evaluasi SPM dan SOP secara berkala
3 Reviu SPM dan SOP secara Berkala
c Belum Optimalnya Implementasi Regulasi
Sedang Kecil Resiko Tinggi
1 Tingatkan Sosialisasi dan pemantauan terhadap implementasi Regulasi
2 Lakukan Evaluasi Regulasi secara berkala
3 Penerapan Sanksi
d Minimnya Koordinasi Internal Kecil Minor Resiko Rendah
1 Tingkatkan Koordinasi Internal
e Minimnya Dukungan pemerintah Daerah
Sedang Minor Resiko Tinggi
1 Lakukan Advokasi ke Pemerintah Daerah
3 Terwujudnya Adminstrasi
yang akuntabel
a Kesalahan pencatatan dan pelaporan keuangan
Kecil Malapetaka Resiko Tinggi
1 Lakukan Rekon dan Reviu Berjenjang
2 Peningkatan Kualitas SDM
47 | P a g e
No Sasaran Strategis
Resiko Kemungkinan
Resiko Terjadi
Dampak Resiko
Tingkat Resiko
Warna Rencana Mitigasi Resiko PJ
3 Penempatan SDM Sesuai Kompetensi
b Pelunasan Pembayaran sebelum pekerjaan selesai
Kecil Malapetaka Resiko Tinggi
1 Perkuat Verifikasi Keuangan
c Ketidaktelitian pembayaran Kecil Malapetaka Resiko Tinggi
1 Lakukan Rekon dan Reviu Berjenjang
2 Peningkatan Kualitas SDM
3 Penempatan SDM Sesuai Kompetensi
d Kesalahan perhitungan Kecil Mayor Resiko Tinggi
1 Perkuat Verifikasi Keuangan
2 Perhitungan Ulang dengan cara yang berbeda
48 | P a g e
BAB VI
PROYEKSI FINANSIAL
6.1 Estimasi Pendapatan
No Sumber Pendapatan
Estimasi Pendapatan (Rp)
2020 2021 2022 2023 2024
1 UMUM 1.268.378.382 1.395.216.220 1.534.737.842 1.688.211.626 1.857.032.789
2 BPJS 3.951.184.475 4.346.302.922 4.780.933.214 5.259.026.536 5.784.929.189
3 INHEALTH 2.504.779 2.755.256 3.030.782 3.333.860 3.667.246
4 COVID-19 133.000.000 496.500.000 322.500.000 - -
5 JASA RAHARJA - 2.000.000 2.200.000 2.420.000 2.662.000
TOTAL 5.355.067.636 6.242.774.398 6.643.401.838 6.952.992.022 7.648.291.224
49 | P a g e
BAB VII
IMPLEMENTASI RENCANA STRATEGIS
Agar rencana strategis dapat diimplementasikan maka ada lima mekanisme yang
perlu diterapkan pada RSUP Ratatotok Buyat. Mekanisme yang dimaksud adalah sebagai
berikut :
(1) Mekanisme Penetapan Kinerja dengan Dirjen Bina Upaya Kesehatan: Melalui
Pembuatan Penetapan Kinerja Tahunan dari tahun 2020 -2024.
(2) Mekanisme Kontrak Kinerja : Berdasarkan hasil Penetapan kinerja dengan Dirjen Bina
Upaya Kesehatan, maka Direktur RSUP Ratatotok Buyat juga melakukan kontrak
kinerja dengan pejabat struktural (Kabag, Kabid, kasubag, kasie) sampai pada semua
pegawai RSUP Ratatotok Buyat. Sehingga semua pegawai mengetahui sasaran kinerja
dan IKU RSUP Ratatotok Buyat yang pelaksanaan Implementasi dilakukan dengan
sistem Button-Up.
(3) Mekanisme Monitoring: dilakukan dengan cara rapat koordinasi dan evaluasi berjenjang
serta pemantauan oleh atasan langsung.
(4) Mekanisme Dialog Kinerja (Performance Dialogue): rencana tindak lanjut hasil
monitoring dan evaluasi yang terdokumentasi disampaikan melalui kegiatan rapat
berkala (per triwulan) kepada seluruh staf.
(5) Mekanisme Reward & Consequences : hasil tindak lanjut pertemuan berkala, pimpinan
memberikanpenghargaan atas kontribusi sub-unit kerja atau pegawai yang telah
melaksanakan kontrak kinerja baik.
50 | P a g e
BAB VIII
PENUTUP
Renstra RSUP Ratatotok Buyat merupakan pedoman dasar yang dijabarkan secara
operasional oleh masing-masing Bidang/Bagian didalamnya sehingga kegiatan yang ingin
dicapai dapat memenuhi visi dan misi rumah sakit.Dengan menjalankan program pelayanan
kesehatan yang profesional, akuntabel, terjangkau, diharapkan program dapat dijalankan
secara efektif dan efisien, untuk mencapai visi dan misi rumahsakit.
Renstra RSUP Ratatotok Buyat ini bersifat fleksibel dan terbuka kemungkinan untuk
disempurnakan. Hal ini sesuai dengan prinsip bahwaRenstra adalah suatu proses yang
sistematis dan dinamis, bersifat adaptif terhadap lingkungan strategis yang senantiasa
berubah.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra RSUP Ratatotok Buyat
diberikan penghargaan dan semog aupaya menjalankan program lima tahun kedepan lebih
terarah dan terukur.
Demikian dokumen ini disampaikan sebagai bahan acuan pengembangan layanan
kesehatan kepada masyarakat.Kami mengharapkan kritik dan saran atas penyusunan
Renstra ini.