rencana strategis revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/renstra/2015 - 2019,...

56
RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019

Upload: others

Post on 06-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS

Revisi 2

2015 - 2019

Page 2: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman i

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara

Bogor Tahun 2015 – 2019 ini merupakan penjabaran dari Rencana Strategis tahun 2015 –

2019 Pusat Pelatihan Pertanian Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Pertanian. Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana

tahunan, sehingga menghasilkan sinergitas dalam penetapan program, kegiatan dan

anggaran tahunan guna mewujudkan visi dan misi BBPKH Cinagara Bogor.

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Pertanian (Badan PPSDMP) Nomor: 152/Kpts/RC.110/I/8/18, tanggal 27

Agustus 2018, tentang Perubahan Ketiga atas Keputusan Kepala Badan PPSDMP nomor

3506/OT.010/J/04/2015 tentang Renstra Badan PPSDMP Tahun 2015-2019 sebagaimana

telah dirubah dengan Keputusan Kepala Badan PPSDMP nomor 155/RC.110/I/08/17,

Badan PPSDMP telah melakukan Perubahan Ketiga Rencana Strategis (RENSTRA)

Badan PPSDMP Tahun 2015-2019.

Sebagai tindak lanjut dari Perubahan Ketiga Renstra Badan PPSDMP tersebut,

Balai Besar Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor melakukan penyesuaian dengan

melakukan perubahan (Revisi 2) RENSTRA BBPKH Cinagara Tahun 2015-2019.

Rencana Strategis Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara ini

diharapkan juga menjadi acuan dalam penetapan program, kegiatan dan anggaran per

tahunnya.

Bogor, September 2018

Kepala BBPKH Cinagara,

drh. Wisnu Wasisa Putra, MP.

NIP. 19760729 200212 1 002.

Page 3: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman ii

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... iv

BAB I

PENDAHULUAN .............................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................... 1

B. Kondisi Umum ............................................................................................ 2

C. Potensi dan Permasalahan ........................................................................ 5

D. Isu Strategis .............................................................................................. 14

BAB II

KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN TANTANGAN .......................... 19

A. Kekuatan (Strenght)…………………………………………………………...... 19

B. Kelemahan (Weaknesses)…………………………………………………. ..... 19

C. Peluang (Opportunity)………………………………………………………. ..... 19

D. Tantangan (Threath)……………………………………………………… ........ 19

BAB III………………………………………………………………………………….. 20

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN……………………………………………… 20

A. Visi……………………………………………………………………………… ... 20

B. Misi…………………………………………… ................................................ 20

C. Tujuan………………………………………………………………….. .............. 21

D. Sasaran……………………………………………………………………… ...... 22

E. Tugas ……………………………………………………………………………. . 22

F. Fungsi……………………………………………………………………………. . 22

BAB IV

ARAHA KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA

KELEMBAGAAN…………………………………………………………………. ... 24

A. Arah Kebijakan………………………………………………………………….. . 24

B. Strategi…………………………………………………………………………... . 24

C. Kerangka Regulasi……………………………………………………………… 26

D. Kerangka Kelembagaan………………………………………………………… 26

BAB V

PROGRAM, PROGRAM AKSI, INDIKATOR KINERJA UTAMA, INDIKATOR

KINERJA KEGIATAN, TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN 28

A. Program………………………………………………………………………….. 28

B. Program Aksi……………………………………………………………………. . 33

C. Indikator Kinerja Utama (IKU)…………………………………………………. . 33

D. Indikator Kinerja Kegiatan (IKK)………………………………………………. . 34

E. Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan……………………………………. 35

F. TargetPeserta Pealtihan Berdasakan Jenis Kelamin………………………. . 37

BAB VI. PENUTUP………………………………………………………………… . 38

LAMPIRAN

Page 4: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman iii

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Capaian Kinerja Anggaran Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan

BBPKH Cinagara Bogor Tahun 2012 – 2014…………………………………. 4

Tabel 2. Prasarana………………………………………………………………………… 7

Tabel 3. Sarana……………………………………………………………………………. 7

Tabel 4. SDM Penyelenggara Diklat BBPKH Cinagara Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Formal................................................................................ .. 12

Tabel 5. Target Kinerja BBPKH Cinagara Tahun 2018 – 2019 ....................... .. 35

Tabel 6. Target Kinerja BBPKH Cinagara Tahun 2015 – 2017 ....................... .. 36

Tabel 7. Target Peserta Pelatihan BBPKH Cinagara Berdasarkan Jenis Kelamin.. 37

Page 5: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Input dan Output.................................................................................. 11

Gambar 2. Jumlah Tenaga Kediklatan BBPKH Cinagara 2015............................ 11

Gambar 3. Kerangka Pikir Pengembangan BBPKH Cinagara.............................. 13

Gambar 4. Penaerapan Sistem Manajemen Mutu Pelatihan................................ 18

Gambar 5. Proyek Jumlah Tenaga Kediklatan BBPKH Cinagara.......................... 30

Page 6: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Prasarana dan Sarana Pendukung BBPKH Cinagara……………… 39

Lampiran 2. Data Ketenagaan Pelatihan BBPKH Cinagara………………………. 40

Lampiran 3. Data Widyaiswara BBPKH Cinagara………………………………….. 41

Lampiran 4. Daftar Judul Standar Kompetensi Kerja Nasional

Indonesia (SKKNI) BBPKH Cinagara…………………………………. 42

Lampiran 5. Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis (UPT) ……..………………….. 43

Lampiran 6. Berdasarkan Pelatihan Unggulan……………………………………… 45

Lampiran 7. Daftar Lembaga Diklat Profesi Bidang Pertanian………………........ 46

Lampiran 8. Daftar Nama Tempat Uji Kompetensi (TUK) Bidang Pertanian……. 48

Page 7: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arah Pembangunan pertanian pada periode 2015-2019 adalah menciptakan

pertanian Indonesia yang bermartabat, mandiri, maju, adil dan makmur. Badan

Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian

bertanggungjawab terhadap pembangunan penyuluhan pertanian dan

pengembangan SDM pertanian. Sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor

43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian, tugas

pokok Badan PPSDMP adalah menyelenggarakan penyuluhan dan pengembangan

sumber daya manusia pertanian. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Badan

PPSDMP menetapkan visi “Terwujudnya Sumber Daya Manusia Pertanian yang

Professional, Mandiri dan Berdaya Saing untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan

Kesejahteraan Petani”. Misi Badan PPSDMP adalah: (i) Memantapkan Sistem

Penyuluhan Pertanian yang Terpadu dan Berkelanjutan; (ii) Memperkuat Pendidikan

Pertanian yang Kredibel; (iii) Memantapkan Sistem Pelatihan Pertanian,

Standardisasi dan Sertifikasi Profesi Pertanian yang berbasis kompetensi dan daya

saing; serta (iv) Memantapkan Sistem Administrasi dan Manajemen yang Transparan

dan Akuntabel.

Guna mencapai arah pembangunan pertanian tersebut, Balai Besar Pelatihan

Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara Bogor telah menetapkan Rencana Strategis

Kementerian Pertanian Periode 2015 - 2019. Dalam Renstra tersebut, telah

ditetapkan Visi yaitu “ Menjadi lembaga pelatihan yang kredibel dalam menghasilkan

sumberdaya manusia profesional dibidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner serta agribisnis peternakan”. Untuk mewujudkan visi yang telah

ditetapkan tersebut, maka secara operasional dijabarkan dalam misi. Adapun misi

BBPKH CInagara adalah sebagai berikut: (a) Meningkatkan kualitas sumberdaya

manusia BBPKH Cinagara dalam memberikan pelayanan pelatihan dan konsultasi

agribisnis yang prima. (b) Meningkatkan kualitas program pelatihan di bidang

kesehetan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner serta kewirausahaan

agribisnis peternakan sesuai Standar Kompetensi Kerja (SKK). (c) Mengembangkan

rancang bangun pelatihan dan Standar Kompetensi Kerja (SKK) paket pembelajaran

di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner serta

kewirausahaan agribisnis peternakan. (d) Mengembangkan sarana dan prasarana

balai untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pelatihan konsultasi agribisnis

Page 8: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 2

peternakan. (e) Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dengan Instansi

terkait dan pelaku agribisnis peternakan. (f) Mengembangkan sistem informasi ,

pemantauan, dan evaluasi serta pengendalian internal yang kredibel.

B. Kondisi Umum Program pencapaian swasembada Daging perlu didukung dengan upaya

meningkatkan produktifitas ternak atau dengan menekan kendala produksi

peternakan. Salah satu kendala produksi ternak adalah faktor penyakit hewan.

Keberadaan penyakit hewan menular selain dapat mengakibatkan penurunan

produktifitas bahkan kematian pada ternak ruminansia, sehingga perlu dilakukan

penanggulangan dan pengendalian penyakit secara cepat, tepat dan berkelanjutan.

Penanggulangan dan Pengendalian penyakit hewan menular menjadi tanggung

jawab utama pemerintah dan diarahkan kepada penyakit-penyakit yang berdampak

kerugian ekonomi secara signifikan dan berdampak luas pada kesehatan

masyarakat. Hal ini dikarenakan selain sifatnya yang menular termasuk zoonosis dan

penyebarannya cepat juga mengakibatkan tingkat morbiditas dan mortalitas tinggi.

Dewasa ini masalah kesehatan harus dipandang sebagai masalah kesehatan

semesta, yang memerlukan pendekatan paradigma “one word – one health – one

medicine”. Hal ini mengandung implikasi pentingnya penyelesaian masalah

kesehatan hewan secara tuntas dan berkesinambungan dalam suatu sistem

kesehatan hewan nasional.

One World One Health adalah suatu konsep dengan tujuan untuk mewujudkan

kesehatan manusia seutuhnya atas kerjasama semua displin ilmu dan semua profesi.

Saat ini keadaan dunia dihadapi oleh tantangan, seperti perpindahan manusia yang

sangat cepat, perambahan hutan, perubahan iklim global (climate change) yang

merupakan beberapa faktor yang ikut mendukung timbulnya penyakit zoonosis.

Perkembangan bidang kesehatan dan kesmavet saat ini dan akan datang akan

menghadapi tantangan yang lebih berat. Banyak hal yang masih harus dibenahi

dalam sistem kesehatan hewan di Indonesia, antara lain masalah pengembangan

kelembagaan, Sumber Daya Manusia, perkembangan metode diagnosa dan

pengendalian penyakit, sistem informasi dan pelaporan penyakit dan sebagainya.

Menghadapi tantangan tersebut, khususnya dibidang pelayanan kesehatan

hewan telah dikeluarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 64 Tahun 2007 tentang

Pedoman Pelayanan Pusat Kesehatan Hewan. Dengan terbitnya Permentan tersebut

diharapkan Puskeswan menjadi pusat kegiatan pelayanan kesehatan hewan,

pelayanan gangguan reproduksi, inseminasi buatan, dan penyuluhan, sehingga

Page 9: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 3

Puskeswan dapat menjadi sentral kegiatan pelayanan kesehatan hewan dan

reproduksi ternak. Disamping pelayanan kesehatan hewan dan reproduksi yang

bersifat individual, Puskeswan juga mengemban amanah yang bersifat publik yakni

pengengandalian dan pemberantasan penyakit hewan. Puskeswan menjadi ujung

tombak dalam menangani kasus penyakit hewan dilapangan sehingga dapat

melakukan deteksi dini, pelaporan dini dan respon dini (early warning system).

Selain itu, peningkatan peran Puskeswan dalam upaya pengamanan produk

ternak diharapkan dapat bekerjasama dengan Rumah Potong Hewan (RPH) yang

ada diwilayah kerjanya. Dengan demikian peran Puskeswan tersebut dapat

menghindarkan manusia dari bahan makanan yang terkontaminasi karena penyebab

penyakit zoonosis atau residu bahan berbahaya. Mengingat pentingnya peran

Puskewan tersebut, maka upaya pengembangan sumberdaya manusia (SDM) perlu

ditingkatkan agar dapat berperan lebih kuat dalam melaksanakan pengamanan

produk ternak, pengawasan biosekuriti dan pelayanan kesehatan hewan. Dukungan

pengembangan SDM dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner tersebut dapat dilaksanakan melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) baik

bagi aparatur maupun non aparatur.

Mengacu pada uraian di atas, maka sudah saatnya Balai Besar Pelatihan

Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara mempunyai peran sebagai lembaga Pelatihan

dibidang Kesehatan Hewan dan kesehatan masyarakat veteriner yang profesional

dan berdaya saing. Sebagai konsekuensinya, BBPKH Cinagara dituntut untuk dapat

memberikan pelayanan dan jaminan kualitas penyelenggaraan pelatihan sesuai

kebutuhan, kualitas ketenagaan yang profesional serta standar prasarana dan sarana

yang memadai untuk melaksanakan proses diklat. Sesuai dengan Peraturan Menteri

Pertanian Nomor 49/Permentan/OT. 140/9/2011 tentang pedoman pendidikan dan

pelatihan pertanian Aparatur dan Non aparatur, penyelenggara diklat aparatur dan

non aparatur pertanian berkewajiban menyediakan prasarana dan sarana yang dapat

menjamin proses diklat berlangsung sesuai dengan kebutuhan standar setiap jenis

dan jenjang diklat. Berdasarkan Permentan tersebut dinyatakan bahwa pola diklat

bagi aparatur terdiri dari teori 30-40% dan praktk 60-70%, sedangkan untuk non

aparatur pertanian 10-20% teori dan praktek 80-90% dengan menghasilkan rencana

implementasi berupa bahan/materi untuk mendukung pelaksanaan tugas dan

pekerjaannya. Sementara menurut pedoman Lembaga Pendidikan dan Pelatihan

Pertanian berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.2

Tahun 2008, bahwa fasilitas diklat yang terdiri dari prasarana dan sarana diklat

merupakan unsur-unsur yang dipersyaratkan dalam akreditasi lembaga diklat dengan

Page 10: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 4

bobot penilaian 25%, sehingga sarana dan prasarana yang memadai menjadi

penting dalam meningkatkan standar kualitas kelembagaan pelatihan sesuai dengan

Permentan No. 2/Permentan/SM.300/ J/01/12.

Jumlah anggaran Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian selama

periode 2010-2014, sebesar Rp. 87.025.299.000,- (delapan puluh tujuh miliar dua

puluh lima juta du ratus Sembilan puluh sembilan ribu rupiah) dengan capaian kinerja

anggaran Tahun 2010-2014 sebesar Rp 80.984.809.639,- (93,06 %) seperti pada

Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Capaian Kinerja Anggaran Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan

BBPKH Cinagara Bogor Tahun 2012 – 2014.

No Tahun Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian

Kinerja (%)

1. 2010 7.021.032.000,- 5.993.619.450,- 85,37

2. 2011 16.815.857.000,- 16.100.147.860,- 95,74

3. 2012 23.296.085.000,- 21.895.214.237,- 93,99

4. 2013 24.090.143.000,- 22.390.161.027,- 92,94

5. 2014 15.802.182.000,- 14.605.667.065,- 92,43

Jumalah 87.025.299.000,- 80.984.809.639,- 93,06

Untuk menyikapi isu tersebut dan mendukung arah kebijakan kementerian

Pertanian terutama dalam konteks pencapaian program upaya khusus (UPSUS)

peningkatan produksi daging sapi, maka BBPKH Cinagara sebagai Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

menyusun Renstra BBPKH Cinagara 2015-1019, yang meliputi kegiatan

pengembangan sistem dan Metodologi Pelatihan Pertanian, kelembagaan,

ketenagaan, fasilitasi prasarana dan sarana serta program dan Kerjasama.

Renstra Pengembangan BBPKH Cinagara ini disusun berdasaran pada hasil

perumusan peran strategis yang diharapkan dan analisis potensi BBPKH Cinagara

dengan mengacu pada Renstra Pusat Pelatihan Pertanian, Badan Penyuluhan

dan Pengembangan Sumber daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian,

Rancangan Strategi Induk Pembangunan Pertanian (SIPP) 2013 – 2045 dan

MP3EI. Renstra kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat menjadi acuan dalam

melaksanakana kegiatan pemantapan sistem pelatihan sesuai dengan tugas

pokok dan fungsi BBPKH Cinagara berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian

Nomor 107/Permentan/OT.140/10/2013 yaitu melaksanakan dan

mengembangkan program pemantapan sistem pelatihan untuk mewujudkan

Page 11: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 5

tenaga fungsional dan teknis dibidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner yang kompeten serta memahami peran dan fungsinya dalam

pembangunan.

C. Potensi dan Permasalahan

1. Potensi BBPKH Cinagara

Untuk mewujudkan BBPKH Cinagara berdaya saing dibutuhkan ketenagaan

pelatihan yang kompeten sesuai dengan bidangnya. Jumlah ketenagaan di BBPKH

Cinagara berjumlah 69 orang terdiri dari tenaga kediklatan (Widyaiswara) berjumlah

17 orang dan tenaga kediklatan lainnya berjumlah 52 orang. Terdiri dari Arsiparis 1,

kehumasan 1 orang, Fungsional umum 39 orang, struktural 11 orang

Ketenagaan pelatihan berdasarkan jenjang pendidikan adalah S2 sebanyak

18 orang (26,08%), S1: 20 orang (28,98.%), D4: 6 orang (8,69%), SM/D3 : 4 orang

(5,79.%), SLTA: 14 orang (20,28%), SLTP: 2 orang (2,98%), dan SD: 5 orang

(7,24%).

Berdasarkan Golongan terdiri dari Golongan I berjumlah 5 orang (7,24%),

Golongan II 12 orang (17,39%), Golongan III 39 orang (56,52%), dan Golongan IV 13

orang (18,84%)). Berdasarkan jenis kelamin, terdiri dari laki-laki berjumlah 47 orang

(68,12 %), perempuan 22 orang (31,88 %)

Sementara itu keragaan Widyaiswara berdasarkan tingkat pendidikan S2

berjumlah 16 orang (94,11%); dan S1: 1 orang (5,89%). Berdasarkan jenjang jabatan

Widyaiswara pertanian terdiri dari Widyaiswara Utama: 2 orang (11,76 %); Madya 7

orang (41,17%), Widyaiswara Muda: 6 orang (35,29%), Widyaiswara Pertama: 2

orang (11,76 %).

Selain itu, potensi Widyaiswara dilihat juga spesialisasi yang diampu berbasis

peternakan dan kesehatan hewan terbagi menjadi 5 spesialisasi,yaitu :

1. Spesialisasi Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmavet

2. Spesialisasi Bidang Pengolahan Hasil Peternakan

3. Spesialisasi Bidang Pakan

4. Spesialisasi Bidang Produksi Peternakan

5. Spesialisasi Bidang Penyuluhan Pertanian

Kelembagaan BBPKH Cinagara Bogor mempunyai cakupan wilayah kerja

nasional dengan kekhasan bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner dengan fasilitas-fasilitas sebagai berikut :

Page 12: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 6

a. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara mempunyai tugas

antara lain a) pelaksanaan penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di

bidang kesehatan hewan dan masyarakat veteriner; b) pelaksanaan pelatihan

fungsional di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; c)

pelaksanaan pelatihan teknis di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner bagi aparatur dan nonaparatur pertanian dalam dan luar

negeri; d) pelaksanaan pelatihan profesi di bidang kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner bagi aparatur dan nonaparatur; e) pelaksanaan uji

kompetensi bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; f)

pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan fungsional dan

teknis di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner; g)

pelaksanaan pengembangan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di

bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

b. Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan TUK Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan

Masyarakat Veteriner, yang meliputi skema bidang reproduksi (Inseminasi Buatan,

Pemeriksa Kebuntingan pada ternak dan Asisten reproduksi), Medik Reproduksi,

Paramedik Veteriner, Juru Sembelih Halal, Keurmaster, Fasilitator Peternakan

Organik dan Inspektor Peternakan Organik.

Untuk melakukan percepatan pembangunan pertanian diperlukan peningkatan

kemampuan SDM pertanian karena hakikat pembangunan pertanian adalah

membangun masyarakat pertanian agar dapat menghadapi permasalahan dan

tantangan sektor pertanian ke depan. Untuk dapat membangun lebih baik,

masyarakat pertanian harus berpendidikan, bermoral lebih baik, dan mempunyai

orientasi saling bergantung (interdependent).

Berdasarkan peranannya dalam pembangunan sektor pertanian, SDM

pertanian diklasifikasikan menjadi dua, yaitu: 1) SDM pertanian non aparatur (pelaku

utama/petani dan pelaku usaha/agribisnis lainnya) yang berperan sebagai pelaku

utama pembangunan pertanian, dan 2) SDM pertanian aparatur (fungsional dan

struktural) yang berperan sebagai pendukung. Kondisi SDM pertanian saat ini dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Hardware (Sarana prasarana)

Dari sarana dan prasarana yang dimiliki oleh BBPKH yang ada masih sangat

terbatas. Prasarana dan sarana yang dimiliki masih belum memadai dan belum

sesuai dengan standar minimal Balai Besar Pelatihan yang bertaraf nasional. Dari

perbedaan tersebut agar dapat diupayakan sehingga memenuhi standar Pelatihan

Page 13: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 7

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner yang diharapkan.

Mengenai kondisi sarana prasarana Balai Pelatihan, sebagai berikut:

Gambaran kondisi saat ini prasarana dan sarana yang dimiliki BBPKH

Cinagara, dapat dilihat pada Tabel sebagai berikut :

Tabel 2. Prasarana

No Prasarana Volume Kapasitas Jumlah

A Bangunan

1 Asrama 4 unit 30 orang 120 orang

2 Kelas (Ruang Belajar) 2 unit 30 orang 60 orang

3 Lab. Mikrobiologi 1 Unit 30 orang 30 orang

4 Lab Parasit 1 unit 30 orang 30 orang 5 Lab. Kesmavet 1 unit 30 orang 30 orang 6 Lab. Patologi 1 unit 30 orang 30 orang 7 Lab. Klinik 1 unit 30 30 orang

8 Lab. Pakan dan nutrisi 0 0 0

9 Lab. Reproduksi 1 unit 30 orang 30 orang

10 Kandang Ayam (2 unit) 2 unit 500 ekor 1000 ekor

11 Kandang Sapi 4 unit 30 ekor 120 ekor

12 Kandang Kambing 2 unit 20 ekor 40 ekor

13 Kandang Domba 1 unit 20 ekor 20 ekor

Tabel 3. Sarana

No Sarana Volume Jumlah Pelalatan

Kondisi

1 Asrama 4 unit Lengkap Baik

2 Kelas 3 unit Lengkap Baik 3 Kelas Lapang 2 unit Lengkap Baik 4 Sarana Lab. Mikrobiologi 1 Unit Kurang lengkap Perlu penambahan 5 Sarana Lab Parasit 1 unit Kurang lengkap Perlu penambahan 6 Sarana Lab. Kesmavet 1 unit Belum lengkap Perlu pengadaan

7 Sarana Lab. Patologi 1 unit Belum lengkap Perlu pengadaan 8 Sarana Lab. Klinik 1 unit Belum lengkap Perlu pengadaan 9 Sarana Lab. Pakan dan

nutrisi 0 0 0

10 Sarana Lab. Reproduksi 1 unit Belum lengkap Perlu pengadaan 11 Sarana Kandang Ayam 2 unit Kurang lengkap Perlu dilengkapi

dengan Biosecurity

13 Sarana Kandang Sapi 4 unit Kurang lengkap Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

14 Sarana Kandang Kambing

2 unit Kurang lengkap Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

15 Sarana Kandang Domba 1 unit Kurang lengkap Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

Page 14: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 8

b. Brainware (Widyaiswara)

Widyaiswara merupakan Sumber Daya Manusia yang berfungsi sebagai ujung

tombak Balai Pelatihan. Keberhasilan suatu Balai Pelatihan ditentukan oleh

keberadaan widyaiswara. Namun kondisi widyaiswara pada saat ini masih

terbatas baik dalam kuantitas maupun kualitas. Data kondisi widyaiswara BBPKH

Cinagara saat ini dapat dilihat pada lampiran 2.

Widyaiswara sebagai SDM aparatur mempunyai peran dan kedudukan

yang strategis dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan dituntut untuk memiliki

tingkat kemampuan yang profesional, agar mampu memberikan pelayanan prima

kepada masyarakat dengan visi jauh kedepan serta berorientasi pada perubahan

sehingga mampu merespon berbagai tuntutan masyarakat yang semakin

bervariasi. Pengembangan profesionalisme widyaiswara merupakan salah satu

kegiatan penguatan kapasitas ketenagaan pelatihan pertanian sangat diperlukan

sekali dalam rangka pemantapan sistem pelatihan pertanian.

Upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas profesionalisme widyaiswara

melalui kegiatan pengembangan kompetensi, spesialisasi, dan profesi

widyaiswara (workhop, kajiwidya, seminar, magang) yang perlu dilakukan dengan

perencanaan yang terstruktur.

Kegiatan perencanaan peningkatan kompetensi dan spesialisasi

widyaiswara merupakan kegiatan pengembangan kualitas SDM aparatur yang

berkaitan dengan penguatan ketenagaan lembaga kediklatan. Pelaksanaan

kegiatan perencanaan peningkatan kompetensi dan spesialisasi widyaiwara akan

menjadi lebih fokus dan terarah jika dilakukan dengan penataan kompetensi

teknis yang mengacu kepada pendekatan komoditas pertanian, dan

spesialisasinya mengacu kepada fungsi agribisnis.

Merujuk kepada Peraturan Kepala LAN No.2 Tahun 2008 tentang

Pedoman Akreditasi Lembaga Diklat Pemerintah, disebutkan bahwa penilaian

terhadap unsur tenaga kediklatan menempati bobot yang paling tinggi, yaitu

sebesar 45%, dibandingkan program diklat (30%) dan fasilitas diklat (25%).

Mengingat dari unsur tenaga kediklatan tersebut, Widyaiswara merupakan

komponen utama, maka Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH)

Cinagara akan secara terus menerus memberi perhatian kepada upaya

peningkatan profesionalisme Widyaiswara melalui kegiatan perencanaan

peningkatan kompetensi dan spesialisasi, antara lain melalui pelatihan dan

magang di balai-balai penelitian, kajiwidya/pengkajian, karya ilmiah diklat.

Kegiatan-kegiatan tersebut difokuskan untuk mewujudkan kualitas Widyaiswara

Page 15: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 9

yang profesional dalam rangka meningkatkan penguatan ketenagaan yang dapat

menjamin kualitas kegiatan pelatihan yang di selenggarakan di BBPKH Cinagara.

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 5

tahun 2008 tentang Standar Kompetensi Widyaiswara, Widyaiswara harus

memiliki; (1) kompetensi pengelolaan pembelajaran; (2) kompetensi kepribadian;

(3) kompetensi sosial dan; (4) kompetensi substantif.

Selain itu, sesuai Peraturan Kepala Badan Pengembangan SDM Pertanian

Nomor 6/PER/SM.140/J/1/10 tentang Tatacara Penetapan Kompetensi Teknis

dan Spesialisasi Widyaiswara Pertanian, Widyaiswara Pertanian dituntut untuk

memiliki kemampuan dasar dibidang (1) metodologi penyuluhan pertanian, (2)

metodologi pelatihan pertanian, dan (3) kewirausahaan dan teknis agribisnis.

c. Software (kurikulum)

Kurikulum harus disesuaikan dengan kebutuhan latihan, sehingga dapat

memecahkan permasalahan yang dihadapi. Untuk itu diperlukan penyusunan

kurikulum dengan didukung oleh tenaga pengajar yang profesional sesuai dengan

bidangnya. Jenis-jenis Pelatihan yang pernah dilaksanakan dapat dilihat pada

lampiran 3. Unit-unit kompetensi yang ditempuh oleh setiap peserta diklat

disesuaikan untuk memenuhi persyaratan jabatan tertentu yang meliputi sejumlah

mata diklat teori dan praktek. Sistematika kurikulum diklat meliputi unit-unit

kompetensi dasar, Inti dan Penunjang.

d. Penyelenggaraan Pelatihan

Dalam menyelenggarakan Pelatihan Aparatur dan Non Aparatur diharapkan

dapat mengacu pada pedoman penyelenggaraan Diklat yang dikeluarkan oleh

Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian, Badan Pengembangan SDM

Pertanian. Namun terkadang ada beberapa kegiatan yang tidak dapat

dilaksanakan karena keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh

BBPKH Cinagara.

a. Perencanaan pelatihan

Perencanaan pelatihan dilakukan berdasarkan rencana strategis BBPKH

Cinagara. Hal ini diperlukan identifikasi kebutuhan latihan yang sesuai

dengan pedoman penyelenggaraan diklat yang telah ditetapkan.

Page 16: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 10

b. Peserta

Peserta pelatihan adalah pegawai negeri berasal dari pegawai pemerintah

daerah (UPT Ditjen PKH dan Dinas Peternakan).

c. Pelaksanaan Pelatihan

Pelaksanaan pelatihan memerlukan dukungan kondisi SDM BBPKH

Cinagara, sesuai dengan tingkat pendidikan yang ada.

d. Evaluasi

Evaluasi pelatihan perlu dilaksanakan untuk mengetahui manfaat

penyelenggaraan pelatihan bagi peserta. Dan umpan balik untuk tenaga

pengajar pelatihan.

e. Bimbingan Lanjutan

Bimbingan lanjutan perlu diadakan oleh BBPKH Cinagara, sehingga dapat

mengkondisikan manfaat dari pada pelatihan dan dampak yang dirasakan

oleh masyarakat.

e. Standarisasi Manajemen Mutu Kelembagaan

Sebagai acuan dalam standarisasi diperlukan visi yang sama dalam

pengembangan sumber daya manusia. Visi pengembangan Sumber Daya

Manusia adalah meningkatkan kualitas peserta pelatihan, yang sesuai dengan

tujuan utama pembangunan Kementerian Pertanian. Penyelenggaraan Pelatihan

di BBPKH Cinagara secara bertahap sudah mengacu pada sistem analisa resiko

ISO 9001:2015.

Melalui sistem manajemen mutu, tersebut proses perumusan,

menetapkan, penerapan dan perubahan yang dilakukan secara tertib dan

dilakukan dengan semua pihak. Sedangkan spesifikasi teknis atau sesuai yang

dibakukan termasuk tata cara dan metoda yang disusun berdasarkan konsensus

semua pihak terkait dengan memperhatikan syarat-syarat keselamatan,

keamanan, kesehatan, linkungan hidup, perkembangan Iptek serta pengalaman,

perkembangan masa kini dan masa mendatang untuk memperoleh manfaat yang

sebesar-besarnya

Page 17: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 11

Gambar 1. Input dan Output

f. Ketenagaan Penyelenggara Diklat

SDM penyelenggara diklat yang ada secara proporsional masih belum

memadai, sehingga masih perlu adanya peningkatan SDM melalui kegiatan

peningkatan profesionalisme.

JUMLAH TENAGA KEDIKLATAN BBPKH CINAGARA

2015

11

18

44

1 1

(Orang)Struktural

Widyaiswara

Fungsional Umum

Arsiparis Ahli

Kemumasan Ahli

Gambar 2. Jumlah Tenaga Kediklatan BBPKH Cinagara 2015

Quality Assuance

Policy Board

Input Peserta Pelatihan

Output

Proses

Penyelenggaraan Pelatihan

Berbasis Kompetensi

Marketable Skill Oriented Kompetensi

Standar

Widyaiswara

Standar

Kompetensi

Kerja

Sarana

Prasarana

Modul

Quality Control Steering Board

Page 18: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 12

Tabel 4. SDM Penyelenggara Diklat BBPKH Cinagara Berdasarkan Tingkat Pendidikan Formal

2. Permasalahan BBPKH Cinagara Dalam rangka pemantapan sistem pelatihan pertanian, maka implementasi

kegiatan Diklat yang sesuai dengan Permentan 49/Permentan/OT.140/9/2011 perlu

didukung dengan pengembangan prasarana dan sarana diklat sesuai standar

minimal sarana prasarana. Berdasarkan Permentan No :

2/Permentan/SM.300/J/01/12 tentang standard minimal sarana prasarana Balai

Besar Pelatihan, kondisi prasarana dan sarana BBPKH Cinagara yang ada saat ini

masih belum memenuhi persyaratan standar minimal. Sarana dan prasarana yang

dimiliki BBPKH saat ini masih sangat terbatas dan belum memadai.

Untuk mengoptimalkan proses pembelajaran diklat Kesehatan Hewan dan

Kesehatan Masyarakat Veteriner di BBPKH Cinagara, masih perlu diupayakan

strategi pengembangan untuk memenuhi fasilitas sarana dan prasarana Diklat yang

sesuai standard minimal. Strategi pengembangan tersebut dimaksudkan untuk

memenuhi kebutuhan fasilitas prasarana dan sarana yang masih belum memadai

guna meningkatkan kemampuan BBPKH Cinagara dalam melaksanakan fungsi

pengembangan diklat dan melaksanakan kegiatan Diklat, baik yang bertaraf nasional

maupun internasional.

Strategi pengembangan fasilitas prasarana dan sarana tersebut berkaitan

dengan peningkatan kemampuan BBPKH Cinagara dalam melaksanakan kegiatan-

kegiatan Diklat kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner bagi aparatur

dan non aparatur. Selain itu, strategi penembangan diarahkan untuk mendukung

peningkatan SDM dalam penguatan kapasitas sistem pelayanan kesehatan hewan

untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat pertanian dalam rangka mendukung

pelaksanaan program penanggulangan dan pengendalian penyakit hewan dan

pencapaian keberhasilan program swasembada daging.

Berdasarkan permentan 107/Permentan/OT.140/10/2013, dan Permentan

49/Permentan/OT.140/9/2011, lembaga penyelenggara diklat dalam melaksanakan

No.

NAMA BAGIAN SD SLTP SLTA DIII D.IV S 1 S 2 Total

1. Bagian Umum 5 3 9 3 0 14 3 37

2. Bidang Program dan Evaluasi 0 0 1 0 0 4 2 7

3. Bidang Penyelenggaraan Pelatihan

0 0 2 0 0 5 1 8

4 Widyaiswara 0 0 0 0 0 1 16 17

Jumlah 5 3 12 3 0 24 22 69

Page 19: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 13

tupoksinya berkewajiban menyediakan prasarana dan sarana untuk menjamin

berlangsungnya proses diklat sesuai dengan kebutuhan standar setiap jenis dan

jenjang diklat. Sesuai dengan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

(LAN) No.2 Tahun 2009, tentang pedoman Akreditasi Lembaga Pendidikan dan

Pelatihan Pertanian, baik Penyelenggara diklat Fungsional sesuai dengan Peraturan

Kepala LAN No.17 Tahun 2013, maupun Penyelenggara diklat Teknis sesuai dengan

Peraturan Kepala LAN No.18 Tahun 2013. Dalam kaitan ini, prasarana dan sarana

diklat dituntut untuk tersedia secara lengkap dan sesuai dengan kebutuhan untuk

mewujudkan hasil belajar yang optimal. Demikian pula dengan prasarana dituntut

untuk tersedia secara lengkap guna kebutuhan pelaksanaan diklat.

Sebagai konsekuensi dari peraturan tersebut, maka BBPKH Cinagara dituntut

untuk memiliki standar prasarana dan sarana yang memadai untuk melaksanakan

proses diklat. Untuk itu, secara bertahap disusun Roadmap pengembangan

kelembagaan, ketenagaan dan fasilitas sarana dan prasarana diklat di BBPKH

Cinagara tahun 2015-2015 sesuai dengan kebutuhan prioritas.

Berdasarkan permasalahan tersebut diatas maka kerangka pikir dalam

konsep pengembangan BBPKH Cinagara dapat digambarkan sebagai berkut :

Gambar 3. Kerangka Pikir Pengembangan BBPKH Cinagara

Masyarakat

Pertanian

- Hardware - Brainware - Software

- Penyelenggaraan Diklat

Strategi Peningkatan

Kemampuan BBPKH Cinagara

Profesionalisme

SDM Pertanian

Standar BBPKH Cinagara

Peningkatan

Produksi Daging

dan Ketahanan

Pangan

Mendukung penguatan kapasitas

pelayanan Kesehatan Hewan dan

Kesehatan masyarakat Veteriner

Hardware Brainware Software

Penyelenggaraan Diklat

Kondisi Saat ini Kondisi yang

diharapkan Kesenjangan

DIKLAT

Page 20: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 14

D. Isu Strategis

Gobalisasi ekonomi dan perdagangan telah memacu perubahan struktur

ekonomi dan industri yang secara otomatis akan mempengaruhi struktur kebutuhan

tenaga kerja baik jenis maupun kualifikasinya yang cenderung pada kompetensi yang

semakin tinggi agar mampu bersaing di pasar nasional, regional dan internasional.

Salah satu indikator tingkat perkembangan mutu sumber daya manusia adalah

tersedianya tenaga terdidik dalam jumlah yang memadai. Tantangan yang dihadapi

angkatan kerja di bidang pertanian pada saat ini adalah kesiapan untuk menghadapi

pasar kerja yang semakin kompetitif. Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya

peningkatan kapasitas dan kompetensi aparatur dan non aparatur pertanian agar

memiliki kompetensi kerja, moral dan etika dalam melaksanakan tugas dan

pekerjaannya. Peningkatan kompetensi SDM pertanian, kegiatan pelatihan pertanian

yang ditujukan bagi aparatur maupun non aparatur pertanian untuk dapat

mengantisipasi tantangan perubahan lingkungan strategis, seiring dengan isu

globalisasi, desentralisasi, demokratisasi, dan pembangunan berkelanjutan, serta

perubahan iklim. Sumber daya manusia ini akan mewujudkan pertanian yang

tangguh, produktif, efisien, dan berdaya saing serta dapat meningkatkan

kesejahteraan petani dan pelaku pertanian lainnya.

Perkembangan globalisasi ekonomi dan perdagangan di tingkat regional

Masyarakat Ekonomi Asean, yang akan dimulai pada akhir tahun ini menjadi suatu

tantangan baru dan sekaligus peluang bagi pelaku usaha pertanian di tanah air ini.

Kondisi kedepan akan lebih memacu pada perubahan struktur ekonomi dan industri

yang secara otomatis berpengaruh terhadap kebutuhan tenaga kerja baik jenis

maupun kualifikasinya cenderung pada kompetensi yang semakin tinggi untuk

mampu bersaing. Dalam kaitan ini perlu melihat kesiapan pelaku usaha pertanian

dalam menghadapi tantangan dan sekaligus mengantisipasi terbentuknya pasar

tunggal secara terintegrasi dan berbasis produksi tersebut.

Salah satu bentuk dukungan pemerintah terkait dengan kesiapan untuk

mengantisipasi tantangan-tantangan yang akan dihadapi tersebut dengan

mengangkat masalah kompetensi pelaku utama dan pelaku usaha pertanian sebagai

salah satu yang harus ditingkatkan. Peningkatan kompetensi pelaku utama dan

pelaku usaha pertanian menjadi bagian terpenting yang harus didorong untuk

menghadapi tantangan dan persaingan. Kompetensi menjadi tuntutan yang harus

dimiliki pelaku utama dan pelaku usaha pertanian sehingga mampu meningkatkan

kinerja dalam berproduksi dan bersaing. Salah satu upaya peningkatan kompetensi

Page 21: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 15

pelaku usaha pertanian dapat dilakukan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan

(Diklat).

Tujuan akhir dari serangkaian kegiatan yang terkait dengan peningkatan

kapasitas SDM pertanian adalah menciptakan sumberdaya manusia siap pakai,

professional, inovatif, kreatif dan berwawasan global yang dapat mengantisipasi

tantangan perubahan lingkungan strategis, seiring dengan isu globalisasi,

desentralisasi, demokratisasi, dan pembangunan berkelanjutan, serta perubahan

iklim.

Salah satu isu strategis terkait balai pelatihan adalah perwujudan pelayanan

prima yang berdampak pada peningkatan efektifitas pelatihan, peningkatan

kompetensi alumni pelatihan dan tercapainya standar yang diakui nasional maupun

internasional. Menghadapi pasar bebas, antara lain yaitu Masyarakat Ekonomi Asean

(MEA) yang berlaku mulai tahun 2015, Balai Pelatihan diharapkan mampu menjadi

Balai Pelatihan berkelas internasional bahkan dengan sertifikasi internasional untuk

program, kelembagaan serta alumni pelatihan dengan didukung oleh SDM yang telah

memiliki sertifikat standar kompetensi kerja.

Permasalahan utama dari seluruh balai pelatihan yang ada terletak pada

ketersediaan sarana dan prasarana yang harus dilengkapi meliputi sarana dan

prasarana yang terkait dengan praktek pelatihan yang bersifat teknis serta yang

terkait dengan alat bantu/media pembelajaran. Pengadaan sarana dan prasarana

dilakukan dengan mengacu pada standar minimal, standar dari sertifikasi yang harus

dimiliki dan spesialisasi/core utama balai pelatihan. Kekurangan sarana dan

prasarana tidak harus dipenuhi melalui pengadaan oleh balai pelatihan bersangkutan.

Dengan berbagai pertimbangan, pemenuhan kebutuhan sarana prasarana dapat

dilakukan melalui kerjasama dengan lembaga/instansi lain internal Badan PPSDMP

maupun eksternal Badan PPSDMP, baik swasta, pemerintah, pemerintah daerah

maupun petani.

Kedua adalah keberadaan ketenagaan fasilitator yang profesional mutlak

diperlukan dalam meningkatkan peran dan akreditasi balai pelatihan. Untuk

meningkatkan kapasitas balai dalam mengajarkan diklat, para pengajar bukan hanya

widyaiswara, tetapi juga narasumber yang kompeten yang berasal dari perguruan

tinggi lainnya, badan litbang serta pakar-pakar lainnya. Kompetensi dan keahlian

widyaiswara harus ditingkatkan agar mempunyai sertifikat yang diakui internasional.

Hal ini menuntut peningkatan kemampuan bahasa Inggris ataupun bahasa asing

lainnya.

Page 22: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 16

Peningkatan kapasitas widyaiswara ataupun fasilitator serta tenaga

pendukung lainnya dapat dilakukan dengan peningkatan akses terhadap jenjang

pendidikan formal yang lebih tinggi serta berbagai kegiatan yang terkait dengan

capacity building baik di dalam maupun di luar negeri. Dalam konteks ini, bukan

hanya ditekankan pada peran widyaiswara ataupun fasilitator serta tenaga

pendukung lainnya sebagai penerima manfaat, tetapi juga sebagai pemberi manfaat.

Dengan demikian, widyaiswara ataupun fasilitator serta tenaga pendukung lainnya

tidak selalu sebagai peserta berbagai kegiatan ataupun forum, tetapi juga sebagai

narasumber/tenaga ahli. Motivasi widyaiswara ataupun fasilitator dapat dipacu

melalui berbagai kegiatan penelitian maupun pengkajian seperti kaji widya,

perlombaan karya tulis dan fasilitasi berbagai hasil karya tulis/penelitian/ kajian agar

dimuat di berbagai bulletin dan media informasi lainnya.

Ketiga adalah dalam menerapkan manajemen penyelenggaraan diklat yang

kompeten. Setiap balai pelatihan harus memiliki sertifikasi berupa Sistem Manajemen

Analisa Resiko standar ISO 9001: 2015. Selain itu, akreditasi program pelatihan juga

harus terus ditambah dan ditingkatkan nilainya menjadi A, sehingga mampu “dijual” di

masyarakat, terutama berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian.

Manajemen penyelenggaraan pelatihan mencakup tahapan penyelenggaraan

pelatihan mulai dari identifikasi sampai evaluasi pasca pelatihan serta aspek

kurikulum, metode, durasi dan penunjang lainnya seperti pelayanan akomodasi dan

konsumsi. Sistem yang diterapkan adalah Sistem Pelatihan Berbasis Kinerja dan

Daya Saing yang mengarah pada pemenuhan Standar Kompetensi Kerja (SKK) dan

Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).

Sasaran pelatihan meliputi aparatur dan non aparatur pertanian serta anggota

masyarakat lainnya. Sasaran pelatihan ditetapkan melalui identifikasi kebutuhan

latihan yang mencakup persyaratan peserta serta jenis materi yang benar-benar

dibutuhkan. Selanjutnya, selama penyelenggaraan maupun setelah penyelenggaraan

pelatihan perlu dilakukan evaluasi yang mencakup aspek ketenagaan, manajemen,

serta unsur pelatihan lainnya. Selain itu, program dan kegiatan yang dilakukan secara

terintegrasi antar unsur pelatihan, penyuluhan, pendidikan serta sertifikasi dan

standardisasi profesi pertanian perlu dilaksanakan. Kegiatan terintegrasi ini antara

lain dapat diwujudkan dalam konteks pembangunan kawasan pertanian.

Lingkup materi dan kurikulum pelatihan meliputi seluruh subsektor pertanian,

dari budidaya sampai pemasaran serta dukungan lainnya seperti penyuluhan dan

manajemen. Di antara lingkup materi yang cukup luas tersebut, setiap balai pelatihan

memiliki spesialisasi/core masing-masing dengan program pelatihan yang handal dan

Page 23: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 17

terakreditasi. Kurikulum dan durasi pelatihan disusun dengan mempertimbangkan

tujuan dan jenis pelatihan. Pelatihan fungsional dan teknis mengalokasikan waktu

praktek yang lebih banyak dibanding pelatihan manajemen, (mencapai 70-80%).

Untuk pelatihan dalam bentuk magang, memerlukan waktu yang lebih lama dan

sebagian besar bentuk pembelajaran adalah praktek/di lapangan.

Tempat penyelenggaraan pelatihan dapat dilakukan diluar balai pelatihan

dengan pertimbangan kesesuaian dengan tujuan dan materi pelatihan serta efisiensi.

Di tingkat petani, balai pelatihan membina Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan

Swadaya (P4S) yang merupakan lembaga pelatihan yang dikelola oleh petani yang

membagikan ilmu dan pengalaman kepada petani lainnya. Peserta pelatihan P4S

antara lain petani, penyuluh ataupun guru. Pelatihan di P4S umumnya lebih banyak

praktek. Mengingat fungsi P4S yang potensial sebagai tempat pelatihan petani dan

dapat memperluas kapasitas balai pelatihan, maka Badan PPSDMP terus membina

dan berusaha menumbuhkembangkan P4S melalui berbagai kegiatan fasilitasi yang

disesuaikan dengan kelas P4S, yaitu pemula, madya dan pratama. Selain

memberikan pelayanan masyarakat dalam bentuk pelatihan dan permagangan, balai

pelatihan juga harus mampu memberikan jasa konsultasi dan pembinaan melalui

fasilitasi dan penyelenggaraan Pusat Inkubator Agribisnis (PIA), yang secara periodik

membina petani/tenant agar usahatani yang dijalankan dapat maju dan berkembang.

Menjalin kerjasama dengan lembaga/instansi lain baik instansi pemerintah

maupun swasta, dari dalam negeri maupun luar negeri menjadi salah satu tugas

utama balai sekarang ini, mengingat keterbatasan anggaran dan SDM berkualitas.

Kerjasama tersebut meliputi kerjasama penyelenggaraan, sarana prasarana serta

ketenagaan sesuai dengan tugas fungsinya. Manfaat kerjasama yang diharapkan

bukan hanya akan dirasakan oleh balai pelatihan, tetapi lebih luas ditujukan untuk

kemajuan usaha agribisnis yang dijalankan petani.

Kerjasama dalam negeri diarahkan untuk mendukung pencapaian target

nasional dan ketahanan pangan serta memperluas jaringan. Beberapa instansi yang

potensial sebagai mitra kerjasama selain unit kerja di bawah Badan PPSDMP antara

lain berbagai badan pengkajian, penelitian, dan pengembangan, lembaga pelatihan,

serta swasta dan instansi lainnya yang bermaksud memanfaatkan sumberdaya yang

ada. Sedangkan kerjasama luar negeri dilakukan sebagai sarana transfer

pengetahuan, keterampilan dan teknologi antar negara dalam kerangka kerjasama

bilateral, regional maupun multilateral. Dampak kerjasama tersebut diharapkan dapat

mengangkat citra balai pelatihan beserta widyaiswara ataupun fasilitator di dunia

internasional. Dengan demikian diharapkan balai pelatihan dipercaya dan menjadi

Page 24: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 18

referensi tempat pelatihan dengan lulusan yang mampu bersaing di tingkat

internasional.

Gambar 4. Penerapan Sistem Manajemen Mutu Pelatihan Pertanian di BBPKH

Cinagara

Proses

Pelaksanaan

Diklat

Page 25: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 19

BAB II

ANALISIS KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN TANTANGAN

Analisis kekuatan (strengths), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunities)

dan ancaman (Threats) yang dihadapi dalam kegiatan BBPKH Cinagara dengan

menggunakan methoda Analisis SWOT. Analisis yang dilakukan atas kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman/tantangan pada BBPKH Cinagara sebagai berikut :

A. Kekuatan ( Strengths )

1. Tupoksi bidang keswan dan kesmavet

2. Pengalaman tenaga pengelola diklat memadai

3. Memiliki Unit usaha Agribisnis yang dapat dikembangkan

4. Memiliki sertifikat Standar Manajemen Analisis Resiko (ISO 9001: 2015)

B. Kelemahan ( Weakness )

1. Sarana dan prasarana yang tersedia belum optimal dan belum seluruhnya

representative.

2. Kompetensi Widyaiswara masih beragam.

3. Spesialisasi pengajar dan tenaga pendukung belum memadai.

C. Peluang ( Opportunities )

1. Dukungan Jejaring kerjasama yang luas dari instansi terkait dalam dan luar negeri

2. Program pengembangan peternakan di daerah meningkat

3. Kebijakan pemerintah untuk Pembinaan SDM di bidang keswan dan kesmavet

sangat mendukung.

4. Sebagai Lembaga Diklat Keswan dan kesmavet dengan cakupan wilayah Nasional

5. Sebagai TUK Sertifikasi Profesi bidan kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner

6. Berpotensi sebagai Taman Teknologi Pertanian (Agro Techno Park)

D. Ancaman/Tantangan ( Threats )

1. Adanya Instansi lain yang menyelenggarakan diklat sejenis di luar TUPOKSI.

2. Persaingan kompetensi SDM bersertifikat

3. Perkembangan IPTEK yang dinamis.

4. Persaingan Instansi diklat lainnya yang memiliki fasilitas lebih baik.

Page 26: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 20

BAB III

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SETRATEGIS

BBPKH CINAGARA

A. VISI Balai Besar Pelatihan Peternakan dan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara

menyelenggarakan fungsi, antara lain:

a. Pelaksanaan penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) di bidang

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

b. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner bagi aparatur;

c. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner bagi aparatur dan non aparatur pertanian dalam dan luar negeri;

d. Pelaksanaan pelatihan profesi di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner bagi aparatur dan non aparatur;

e. Pelaksanaan uji kompetensi bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner;

f. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan fungsional dan

teknis di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

g. Pelaksanaan pengembangan model dan teknik pelatihan fungsional dan teknis di

bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner;

h. Pelaksanaan pengembangan kelembagaan pelatihan pertanian swadaya;

Dalam mendukung visi Badan PPSDMP yaitu “Terwujudnya Sumber Daya Manusia

Pertanian yang Profesional, Mandiri dan Berdaya Saing untuk mewujudkan

Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani”, memperhatikan potensi, capaian

hasil pada periode sebelumnya, serta tantangan dan permasalahan yang ada, sesuai

dengan tugas pokok dan fungsi, BBPKH Cinagara menetapkan visi : “Menjadi lembaga

pelatihan yang kredibel dalam menghasilkan sumberdaya manusia profesional

dibidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner serta agribisnis

peternakan”.

B. MISI

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan tersebut, maka secara operasional

dijabarkan dalam misi.Adapun misi BBPKH CInagara adalah sebagai berikut:

Page 27: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 21

a. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia BBPKH Cinagara dalam memberikan

pelayanan pelatihan dan konsultasi agribisnis yang prima.

b. Meningkatkan kualitas program pelatihan di bidang kesehetan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner serta kewirausahaan agribisnis peternakan sesuai

Standar Kompetensi Kerja (SKK).

c. Mengembangkan rancang bangun pelatihan dan Standar Kompetensi Kerja (SKK)

paket pembelajaran di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner serta kewirausahaan agribisnis peternakan.

d. Mengembangkan sarana dan prasarana balai untuk mendukung kelancaran

pelaksanaan pelatihan konsultasi agribisnis peternakan.

e. Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dengan Instansi terkait dan

pelaku agribisnis peternakan.

f. Mengembangkan sistem informasi , pemantauan, dan evaluasi serta pengendalian

internal yang kredibel.

C. Tujuan

Sejalan dengan tujuan Renstra Badan PPSDMP pada point ketiga (3) yaitu:

peningkatan kompetensi aparatur pertanian dan non aparatur pertanian melalui

pelatihan pertanian, maka tujuan yang hendak dicapai oleh BBPKH adalah:

1. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia BBPKH Cinagara dalam

memberikan pelayanan pelatihan dan konsultasi agribisnis yang prima.

2. Meningkatkan efektifitas penyelenggaraan pelatihan teknis, fungsional dan

kewirausahaan untuk menghasilkan aparatur dan non aparatur yang profesional

di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner serta

kewirausahaan agribisnis peternakan sesuai standar kompetensi kerja (SKK).

3. Mengembangkan rancang bangun pelatihan dan standar kompetensi kerja (SKK)

serta paket pembelajaran di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat

veteriner serta kewirausahaan agribisnis peternakan.

4. Mengembangkan sarana dan prasarana pelatihan dan mengoptimalkan

pendayagunaan dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan pelatihan dan

pelayanan konsultasi usaha agribisnis peternakan.

5. Meningkatkan kerjasama pelatihan dalam negeri dan jejaring kerja dengan

Instansi terkait dan pelaku agribisnis peternakan.

6. Mengembangkan sistem informasi, pemantauan, dan evaluasi, serta

pengendalian internal yang kredibel.

Page 28: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 22

D. Sasaran Adapun sasaran yang hendak dicapai dalam dalam kurun waktu tahun 2015-2019

adalah sebagai berikut:

a. Tertatanya kelembagaan pelatihan pertanian, dengan indikator terakreditasinya

lima program pelatihan, terbinanya tenant kelompok ternak sebanyak 10

kelompok, terlaksananya klasifikasi dan pembinaan P4S sebanyak 100 P4S, dan

terlaksananya sistem manajemen berdasarkan standar ISO : 9001-2015

sebanyak 5 kegiatan.

b. Meningkatnya kompetensi tenaga kediklatan, dengan indikator meningkatnya

kompetensi petugas kediklatan sebanyak 75 orang, dan fungsional widyaiswara

serta arsiparis sebanyak 20 orang.

c. Berkembangnya diklat teknis dan fungsional bagi aparatur dan non aparatur

pertanian, dengan indikator terselenggaranya diklat teknis dan fungsional apatur

pertanian sebanyak 6000 orang dan diklat teknis non aparatur pertanian sebanyak

1800 orang.

d. Berkembangnya rancang bangun diklat kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner dengan indikator teridentifikasinya kebutuhan latihan (IKL)

sebanyak 5 kegiatan dan terlaksananya evaluasi pasca diklat, serta tersusunnya

kurikulum diklat sebanyak 5 program pelatihan.

e. Tersusunnya dokumen norma standar pedoman dan kebijakan (NSPK), dengan

indikator tersusunnya, petunjuk teknis sebanyak 50 dokumen.

E. TUGAS BBPKH CINAGARA

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor

107/Permentan/OT.140/2/2013, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar

Pelatihan Kesehatan Hewan, bahwa BBPKH Cinagara mempunyai tugas untuk

melaksanakan dan mengembangkan teknik pelatihan teknis dan fungsional di bidang

kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner bagi aparatur dan non aparatur

pertanian.

F. FUNGSI BBPKH CINAGARA

Dalam pelaksanaan tugasnya, BBPKH Cinagara menyelenggarakan fungsi

sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana, program, dan pelaksanaan kerjasama.

Page 29: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 23

2. Pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.

3. Pelaksanaan pelatihan teknis di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner bagi aparatur pertanian.

4. Pelaksanaan pelatihan fungsional di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner bagi aparatur pertanian.

5. Pelaksanaan pengembangan teknik pelatihan di bidang kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

6. Penyusunan bahan Standar Kompetensi Kerja (SKK) pelatihan teknis dan

fungsional di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

7. Pelaksanaan penyusunan paket pembelajaran dan media pelatihan teknis dan

fungsional di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

8. Pelaksanaan pemberian konsultasi di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner.

9. Pemberian pelayanan pelaksanaan dan pengembangan teknik pelatihan teknis

dan fungsional di bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner

bagi aparatur dan non aparatur pertanian.

10. Pengelolaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBPKH Cinagara.

Page 30: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 24

BAB IV

ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN

KERANGKA KELEMBAGAAN

A. ARAH KEBIJAKAN

Arah kebijakan umum Badan PPSDMP dalam pengembangan sumberdaya

manusia pertanian, adalah: (i) pemberdayaan peran dan fungsi Balai Penyuluhan

Pertanian Kecamatan (BPP/BP3K) sebagai pusat koordinasi program dan kegiatan di

wilayah; (ii) peningkatan daya saing dan kinerja Balai Pelatihan; (iii) revitalisasi STPP

dan SMK-PP serta sertifikasi profesi pertanian; dan (iv) pemantapan sistem

administrasi dan manajemen yang transparan dan akuntabel. Adapun fokus Badan

PPSDMP dalam upaya pencapaian tujuan tersebut dilakukan melalui peningkatan

efektifitas penyuluhan dalam mendukung pencapaian target pembangunan pertanian

yang mencakup pelaku utama dan pelaku usaha; penyuluh dan petugas teknis; dan

aparatur pemerintah terkait pertanian lainnya, serta pemenuhan unsur daya saing

tenaga kerja sektor pertanian

Sejalan dengan arah kebijakan Badan PPSDMP, kegiatan Pelatihan Pertanian

difokuskan pada Peningkatan Daya saing dan kinerja kelembagaan Pelatihan

Pertanian, yaitu:

1. Peningkatan dayasaing lembaga Diklat Pertanian melalui; (i) Pengembangan sistem

manajemen mutu, (ii) pengembangan Prasarana-sarana kelembagaan Pelatihan

2. Peningkatan kompetensi Widyaiswara dan Tenaga Kediklatan lainnya;

3. Pengembangan Diklat Berbasis Standar Kompetensi Kerja (SKK) yang berdaya

saing;

4. Pengembangan model dan pola diklat yang berorientasi pasar, bio-industri

berkelanjutan, berbasis kawasan;

5. Peningkatan peran dalam penguatan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian (BP3K);

6. Fasilitasi P4S sebagai lembaga diklat swadaya yang mandiri dalam berusaha tani

dan mampu menyelenggarakan pelatihan/ permagangan berbasis IPTEK;

7. Pengembangan Jejaring Kerjasama dan Kemitraan dalam dan luar negeri yang

saling menguntungkan.

B. STRATEGI

Strategi kebijakan pelatihan pertanian adalah meningkatkan Daya Saing dan

Kinerja Balai Pelatihan, dengan rincian sebagai berikut:

1. Standarisasi mutu layanan kediklatan;

Page 31: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 25

a. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP);

b. Peningkatan ISO 9001:2008 menjadi ISO 9001:2015.

2. Peningkatan prasarana dan sarana kelembagaan Pelatihan Pertanian;

a. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana pelatihan pertanian;

b. Pengadaan prasarana dan sarana pelatihan pertanian.

3. Pemberdayaan P4S sebagai penyelenggara Pelatihan non aparatur;

a. Klasifikasi P4S;

b. Penguatan kelembagaan P4S;

c. Kerjasama pelatihan/magang bagi pengelola P4S;

d. Pendayagunaan pengelola P4S menjadi Penyuluh Swadaya;

e. Jejaring bisnis/temu usaha;

f. Fasilitas kerjasama P4S dengan lintas eslon I Kementerian Pertanian, lintas

kementerian dan swasta.

4. Peningkatan kapasitas Widyaiswara dan Tenaga Kediklatan;

a. Peningkatan profesionalisme Widyaiswara dan tenaga pelatihan lainnya melalui

pelatihan, magang, seminar dan workshop, studi banding di dalam/luar negeri.

b. Pelaksanaan workshop dan seminar di UPT Pelatihan dengan mengundang

peneliti, dosen, penyuluh pertanian dan praktisi.

c. Pelaksanaan Management of Training (MOT), Training Officer Course.

d. (TOC), Training of Facilitator (TOF) dan studi banding.

e. Koordinasi dalam rangka sertifikasi jabatan Widyaiswara.

5. Pemantapan sistem pelatihan pertanian berbasis kompetensi dan daya saing;

a. Penyelenggaraan pelatihan mendukung peningkatan produksi komoditas

strategis antara lain padi, jagung, kedelai, aneka cabe, bawang, sapi serta alat

mesin pertanian bagi aparatur dan non aparatur

b. Pengembangan penyelenggaraan pelatihan berbasis teknologi

informasi

c. Sinergitas penyelenggaraan pelatihan dengan UPT Daerah/P4S dan

pendayagunaan fasilitator.

d. Pelaksanaan MoU lintas sektor dalam penyelenggaraan pelatihan

e. Pengembangan sistem pelatihan pertanian berbasis kompetensi (vokasi).

6. Pengembangan program dan jejaring kerjasama pelatihan.

a. Pembinaan dan koordinasi program pemantapan sistem pelatihan pertanian

b. Kerjasama pelatihan (kerjasama penyelenggaraan pelatihan, pendayagunaan

Page 32: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 26

tenaga pelatihan, pemanfaatan sarana dan prasarana pelatihan) dilaksanakan

dalam rangka optimalisasi penggunaan sarana prasarana dan ketenagaan UPT

pelatihan pertanian

c. Pengembangan kerjasama pelatihan meliputi kerjasama dalam negeri dan luar

negeri.

Pelatihan dalam negeri antara lain bekerjasama dengan kementerian lain,

asosiasi/penguasaha pertanian dan stakeholder, sedangkan kerjasama luar

negeri antara lain kerjasama selatan selatan, kerjasama bilateral, regional,

multilateral dan kerjasama dengan Organisasi Internasional

C. KERANGKA REGULASI

Kerangka regulasi selain sebagai alat untuk mencapai tujuan/sasaran

pengembangan kapasitas aparatur dan non aparatur pertanian, kerangka regulasi juga

disusun sebagai instrumen untuk memecahkan permasalahan yang penting,

mendesak, dan memiliki dampak besar terhadap pencapaian sasaran pengembangan

sumberdaya manusia aparatur dan non aparatur pertanian. Regulasi yang akan

disusun meliputi:

1. Penerapan Pedoman dan Petunjuk Pelaksanaan diklat berbasis kompetensi dengan

pemanfaatan IT.

2. Penerapan aturan tentang pengembangan kelembagaan dan ketenagaan BBPKH

Cinagara

3. Peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan sistem manjemen analisa resiko

(ISO 9001:2015)

D. KERANGKA KELEMBAGAAN

Tugas dan fungsi BBPKH Cinagara disesuaikan dengan kondisi lingkungan

strategis untuk mendukung pencapaian kinerja organisasi yang lebih profesional.

Kerangka Pengembangan Kelembagaan BBPKH Cinagara dapat terlaksana dan

sesuai dengan harapan, jika setiap komponen dan fungsi organisasi di Kementerian

Pertanian memandang upaya pengembangan BBPKH Cinagara merupakan bagian

intergral dari fungsi organisasi untuk menunjang pelaksanaan TUPOKSI organisasi secara

profesional.

BBPKH Cinagara yang diberi mandat oleh pemerintah untuk mengembangkan

sumberdaya manusia bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner

tersebut telah menyiapkan kebijakan yang dituangkan dalam rencana strategi

berdasarkan Target dan sasaran.

Page 33: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 27

Rencana strategi yang telah disiapkan diharapkan mampu mengantisipasi

perubahan, tantangan, kebutuhan perkembangan teknologi agribisnis peternakan dan

kesehatan hewan, dan isu global yang menjadi tantangan bagi negara Indonesia. Dengan

adanya rencana strategi BBPKH Cinagara yang bersifat menyeluruh dan terintegrasi,

diharapkan tercapainya harmonisasi, koordinasi, sinergi dan efisiensi. Pengembangan

BBPKH Cinagara sebagai balai terkemuka dan handal, tidaklah mungkin akan tercapai

apabila paradigma lama masih menjadi acuan. Oleh karena itu, perubahan paradigma

secara mendasar diperlukan, antara lain berupa pergeseran orientasi yang sesuai dengan

kebutuhan dan tuntutan stakeholder bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Berpedoman kepada rencana pengembangan BBPKH Cinagara sebagai lembaga

diklat yang terkemuka dan handal, diperlukan landasan yang dijadikan sebagai kebijakan

strategis.

Page 34: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 28

BAB. V

PROGRAM, INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU), INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN (IKK), KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN, TARGET

KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran pengembangan sumberdaya manusia

pertanian di bidang Keswan dan Kesmavet, serta kewirausahaan agribisnis peternakan yang

mendukung sasaran strategis pembangunan pertanian, maka Roadmap BBPKH Cinagara

disusun dengan arah kebijakan yang difokuskan pada peningkatan Daya Saing dan Kinerja

Institusi.

A. PROGRAM

Program dan Kegiatan BBPKH Cinagara 2015-2019 merupakan penjabaran

dari program dan kegiatan Pusat Pelatihan Pertanian Badan PPSDM Pertanian,

yaitu kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian. Dalam

mengimplementasikan Program dan kegiatan tersebut BBPKH Cinagara

merumuskan kegiatan dan indikator kedalam 4 (empat) pilar yaitu : (a) Peningkatan

Penyelenggaraan Diklat Pertanian, khususnya dibidang kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner; (b) Peningkatan Kelembagaan Pelatihan Pertanian;

(c) Peningkatan Ketenagaan Pelatihan Pertanian; (d) Pengembangan program dan

Jejaring Kerjasama Diklat.

i. Peningkatan penyelenggaraan Diklat Pertanian

Sejalan dengan renstra Pusat Pelatihan pertanian, Badan Penyuluhan dan

pengembangan SDM Pertanian 2015-2019, maka BBPKH Cinagara merumuskan

peta jalan pengembangan sistem dan metologi Pelatihan pertanian melalui kegiatan-

kegiatan pemantapan sistem pelatihan pertanian sebagai berikut :

1. Diklat Berbasis Standar Kompetensi Kerja yang berdaya saing

2. Pengembangan model dan pola diklat yang berorientasi kebutuhan pasar, bio-

industri berkelanjutan, berbasis kawasan, diklat di tempat kerja (on the job

training), berbasis kreatifitas;

3. Pengembangan program pelatihan yang berbasis kompetensi kerja diarahkan

untuk meningkatkan kompetensi kerja aparatur bidang kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner dalam rangka mendukung program

pembangunan pertanian;

4. Pengembangan metodologi dan alat bantu / multimedia berlatih serta SKK

diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelatihan dibidang kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner;

Page 35: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 29

5. Peningkatan penyelenggaraan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan

agribisnis diarahkan untuk menghasilkan aparatur pertanian yang profesional dan

penumbuhan serta pengembangan minat wirausaha muda bagi non aparatur;

6. Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner, serta kewirausahaan agribisnis peternakan bagi aparatur

dan non aparatur;

7. Peningkatan kualitas jenis, pola dan metoda pelatihan dibidang kesehatan hewan

dan kesehatan masyarakat veteriner, serta kewirausahaan agribisnis;

8. Pengembangan metodologi dan alat bantu / multimedia berlatih serta SKK

diarahkan untuk meningkatkan kualitas pelatihan dibidang kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner;

9. Peningkatan penyelenggaraan pelatihan teknis, fungsional dan kewirausahaan

agribisnis diarahkan untuk menghasilkan aparatur pertanian yang profesional dan

penumbuhan serta pengembangan minat wirausaha muda bagi non aparatur;

10. Peningkatan mutu penyelenggaraan pelatihan kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner, serta kewirausahaan agribisnis peternakan bagi aparatur

dan non aparatur;

11. Peningkatan kualitas jenis, pola dan metoda pelatihan dibidang kesehatan hewan

dan kesehatan masyarakat veteriner, serta kewirausahaan agribisnis;

ii. Pengembangan Kelembagaan BBPKH Cinagara

Kebijakan strategis pengembangan BBPKH Cinagara sebagai lembaga diklat yang

terkemuka dan handal merupakan kebijakan umum pengembangan BBPKH Cinagara,

yang dirumuskan di dalam rencana strategis dengan berpedoman kepada Program

pembangunan pertanian dengan target dan sasaran pembangunan peternakan dan

kesehatan hewan secara keseluruhan. Dalam rangka mendukung swasembada daging

sapi /kerbau pada tahun mendatang, maka pengembangan kelembagaan diharapkan

dapat mewujudkan :

1. Perencanaan BBPKH Cinagara sebagai lembaga diklat terkemuka dan handal di

bidang kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner.

2. Penerapan sistem manajemen mutu (SMM-ISO 9001:2008) dan Akreditasi

kelembagaan BBPKH Cinagara (LAN) secara konsisten dalam rangka

pengembangan sumberdaya manusia peternakan dan kesehatan hewan;

3. Lingkungan kerja yang kondusif yang mampu melakukan pelayanan secara prima.

Guna mewujudkan tercapainya hal tersebut diatas, maka kebijakan strategis

Pengembangan Kelembagaan BBPKH Cinagara sebagai lembaga diklat terkemuka dan

handal dirumuskan peta jalan pengembangan sebagai berikut :

Page 36: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 30

a. Mengoptimalkan peran dan fungsi kelembagaan BBPKH Cinagara; dengan

penerapan sistem manajemen mutu (ISO 9001:2008) dan akreditasi kelembagaan

penyelenggara pelatihan Teknis dan Fungsional (LAN) secara konsisten

b. Membangun sistem pengembangan sumberdaya manusia dibidang kesehatan

hewan dan kesehatan masyarakat veteriner dengan penerapan uji kompetensi dan

sertifikasi; dengan membentuk Lembaga Diklat Profesi (LDP) dan Tempat Uji

Kompetensi (TUK) yang dilengkapi dengan sarana sesuai dengan skema sertifikasi

yang akan dilaksanakan

c. Melakukan Pembinaan Kelembagaan Penyuluhan Pertanian (BP3K) di seluruh

wilayah binaan BBPKH Cinagara.

d. Ikut serta memotivasi dan mengoptimalkan kegiatan usaha peternak rakyat dengan

melakukan pembinaan dan klasifikasi P4S di wlayah binaan BBPKH Cinagara.

iii. Pengembangan Ketenagaan

Untuk mendukung penyelenggaan kegiatan diklat di BBPKH Cinagara, selain

tenaga fasilitator/widyaiswara yang masih perlu dikembangkan juga tenaga kediklatan

lainnya. Tenaga kediklatan lainnya yang dimaksud adalah tenaga-tenaga yang

membantu penyelenggaraan kegiatan administrasi perkantoran dan keuangan, kegiatan

pengelolaan penyelenggaraan diklat, kegiatan pengelolaan laboratorium, serta kegiatan

pengelolaan unit-unit teknis dan instalasi. Tenaga kediklatan tersebut merupakan

bagian yang tidak dapat dipisahkan dari program pengembangan ketenagaan BBPKH

Cinagara. Berdasarkan kuantitas, jumlah Tenaga Kediklatan BBPKH Cinagara

pengembangannya diproyeksikan seperti pada Gambar dibawah ini

:

Proyeksi Jumlah Tenaga kediklatan BBPKH Cinagara

2015-2019

11 11 11 11 11

18 1922 23 23

44 4550 50 50

26 8 8 8

75

81

91 92 92

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2015 2016 2017 2018 2019

Jumlah (orang)

Tahun

Struktural

Widyaiswara

Fungsional Umum

Arsiparis/kehumasan/pranata komputerJumlah

Gambar 5. Proyeksi Jumlah Tenaga Kediklatan BBPKH Cinagara 2015-2019

Page 37: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 31

Untuk mendukung penyelenggaraan diklat di BBPKH Cinagara, ketenagaan

tersebut perlu dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang harus dipenuhinya.

Berdasarkan kondisi saat ini, pengembangan ketenagaan BBPKH Cinagara dirumuskan

melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

a. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia pejabat fungsional dan struktural serta

fungsional umum lingkup BBPKH Cinagara melalui kegiatan pendidikan formal dan

non formal, serta terpenuhinya pegawai sesuai beban kerja yang ada untuk

meningkatkan daya saing sumberdaya manusia BBPKH Cinagara;

b. Peningkatan kompetensi Widyaiswara dan tenaga kediklatan lainnya diarahkan

pada pelaksanaan tugas dan fungsi yang Profesional dan berkarakter;

c. Peningkatan kompetensi Widyaiswara dan tenaga kediklatan lainnya dilakukan

melalui kegiatan-kegiatan Diklat (recurrent, refresment), Magang, Mengikuti

seminar, workshop dan Studi banding, sedangkan untuk meningkatan kuantitas

Ketenagaan dilakukan dengan penambahan (recruitment) tenaga fungsional

dengan mengirimkan tenaga calon widyaiswara yang ada untuk mengikuti TOT

atau pengajuan formasi calon widyaiswara baru. Untuk tenaga kediklatan lainnya

dilakukan dengan mengarahkan pada peningkatan kompetensi tenaga yang ada di

BBPKH Cinagara melalui kegiatan Diklat, magang dan studi banding;

d. Mendorong pemanfaatan piranti lunak (software) dan piranti keras (Hardware) yang

dimiliki BBPKH Cinagara secara efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan

kompetensi petugas, tenaga fungsional peternakan dan kesehatan hewan;

Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan proses diklat di BBPKH Cinagara,

pengembangan prasarana dan sarana pelatihan di rancang pengembangannya

berdasarkan prioritas dan program pelatihan yang ada di BBPKH Cinagara sesuai

dengan kebutuhan. Pengembangan prasarana dan sarana pelatihan diarahkan untuk

peningkatan kualitas pelaksanaan pelatihan Kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner yang masih belum memadai untuk mendukung kegiatan di

BBPKH Cinagara, khususnya dalam menunjang kelancaran pelaksanaan proses diklat

keswan dan kesmavet.

Page 38: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 32

Prioritas pengembangan prasarana dan sarana tersebut dirancang dengan

mengacu pada renstra BBPKH Cinagara 2015-2019 dengan kegiatan-kegiatan sebagai

berikut :

1. Pengembangan prasarana dan sarana pelatihan Gedung Kantor diarahkan untuk

peningkatan kualitas pelayanan yang masih belum memadai sesuai dengan

standar minimal Balai Besar Pelatihan dengan melakukan Melakukan Rehabilitasi

Gedung Kantor, Kelas, Asrama dan Auditorium untuk menyiapkan gedung kantor,

kelas, asrama dan Auditorium yang memadai serta representative bagi lembaga

diklat tingkat nasional yang berstandar internasional;

2. Melengkapi peralatan laboratorium yang dibutuhkan untuk mendukung

pengembangan sumberdaya manusia peternakan dan kesehatan hewan yang

berdaya saing dan professional dalam menghadapi era globalisasi dan integrasi

perdagangan bebas. Dalam kaitan ini, BBPKH Cinagara merancang pemenuhan

kebutuhan peralatan laboratorium untuk kegiatan praktek diklat kesehatan hewan

dan kesehatan masyarakat veteriner;

3. Melengkapi sarana dan prasarana pendukung kegiatan penyelenggaraan diklat

untuk melengkapi prasarana dan sarana yang mendukung proses kegiatan diklat

SKKNI secara utuh, sehingga pelaksanaan kegiatan diklat berjalan secara efektif dan

efisien; Pada kegiatan ini BBPKH Cinagara merancang kegiatan pengembangan

peralatan untuk melengkapi sarana LDP, TUK, Pembangunan Bangunan Klinik

kesehatan Hewan dan pengadaan sarana mobilisasi pelayanan klinik keswan

keliling, RPH skala kecil (Mini abatoar) dan kandang sistem tertutup (Closed House

System) untuk mendukung kegiatan diklat di BBPKH Cinagara dalam rangka

mendukung program penguatan pelayanan veteriner.

iv. Program dan Kerjasama

Program pengembangan BBPKH Cinagara dilaksanakan dengan mengacu

kepada Tujuan dan Sasaran Program Pembangunan Pertanian yang dituangkan dalam

Rencana Strategis (Renstra) Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

dengan arah kebijakan yang difokuskan pada peningkatan Daya Saing dan Kinerja

Institusi dalam pengembangan SDM pertanian.

1. Membangun eksistensi dan kemandirian BBPKH Cinagara melalui program diklat

berorientasi kebutuhan dan pasar, pengembangan agribisnis dan optimalisasi sarana

Page 39: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 33

prasarana bagi berbagai kegiatan produktif dan bernilai tinggi; serta berperan aktif

dalam mendukung program penguatan pelayanan veteriner dari segi kapasitan SDM

melalui kegiatan diklat di BBPKH Cinagara Pengembangan kerjasama pelatihan

tersebut diarahkan untuk meningkatkan peran dan citra eksistensi BBPKH Cinagara

sebagai lembaga yang pelatihan yang terpercaya ;

2. Mengembangkan perangkat lunak (Software)dan perangkat keras (Hardware)

BBPKH Cinagara dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia peternakan

dan kesehatan hewan yang berstandar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI)

dan bersertifikat ;

3. Mengoptimalkan pemanfaatan perangkat lunak dan perangkat keras BBPKH

Cinagara untuk menumbuhkan keterlibatan instasi terkait, perguruan tinggi,

organisasi profesi dan asosiasi dalam meningkatkan kompetensi peternak, petugas,

tenaga fungsional kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner, serta

stakeholder;

4. Pengembangan kerjasama dengan STPP Bogor dalam melakukan optimalisasi

pemanfaatan prasarana dan sarana yang ada di lingkungan BBPKH Cinagara untuk

mendukung proses kegiatan Diklat dan pendidikan STPP bidang peternakan;

5. Pengembangan Jejaring Kerjasama dan Kemitraan dalam dan luar negeri dengan

instansi terkait dan pelaku agribisnis/ pihak swasta dalam penerapan ilmu dan

teknolog dibidang agribisnis peternakan dan kesehatan hewan. Dalam kaitan ini,

kegiatan dirancang dengan memperkuat koordinasi dan jejaring kerjasama dan

informasi (information network) antar institusi penyelenggara diklat dan kerjasama

kemitraan dengan stakeholder dan user BBPKH Cinagara. Memperkuat mekanisme

keterkaitan sistem kelembagaan dengan seluruh instansi terkait, perguruan tinggi,

lembaga profesi dan asosiasi-asosiasi di bidang kesehatan hewan dan kesehatan

masyarakat veteriner;

6. Pengembangan data dan informasi diarahkan untuk pengambilan keputusan /

kebijakan dan perbaikan perencanaan serta pengendalian pelaksanaan pelatihan;

Page 40: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 34

7. Peningkatan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan administrasi, penata-usahaan dan

rumah tangga balai sesuai peraturan yang berlaku diarahkan untuk pemantapan

sistem administrasi dan manajemen dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih.

B. PROGRAM AKSI

Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara mendukung pencapaian program

aksi BPPSDMP yaitu program gerakan Pemberdayaan Petani terpadu dan Regenerasi

Petani, dengan melaksanakan pelatihan teknis, pellatihan tematik, pelatihan bagi

penyuluh dan pemberdayaan P4S. Untuk mendukung regenerasi petani, Balai Besar

Pelatihan Kesehatan HHewan Cinagara menyelenggarakan Agri Training Camp (ATC)

dan pelatihan kewirausahaan.

C. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan sebagai acuan ukuran kinerja yang

digunakan oleh BBPKH Cinagara dengan tujuan untuk: (i) menetapkan Rencana

Kinerja Tahunan (RKT); (ii) menyampaikan rencana kerja dan anggaran; (iii) menyusun

dokumen penetapan kinerja; (iv) menyusun laporan akuntabilitas kinerja; dan (v)

melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai Rencana Strategis BBPKH Cinagara

yang meliputi:

1. Tahun 2015 - 2017

a. Jumlah aparatur pertanian yang memenuhi Standar Kompetensi Kerja

(orang);

b. Jumlah non aparatur pertanian yang memenuhi Standar Kompetensi Kerja

(orang);

c. Peningkatan kualitas dukungan manajemen dan teknis lainnya (kegiatan).

2. Tahun 2018 – 2019

a. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan Balai Besar Pelatihan

Kesehatan Hewan Cinagara.

b. Competency Gap Index (CGI) peserta pelatihan.

D. INDIKATOR KINERJA KEGIATAN (IKK)

Mengacu pada IKK yang terdapat pada Renstra Pusat Pelatihan Pertanian

Badan PPSDMP, maka IKK BBPKH Cinagara adalah sebagai berikut:

1. Jumlah aparatur pertanian yang ditingkatkan kompetensinya melalui Diklat (orang);

2. Jumlah non aparatur yang ditingkatkan kompetensinya melalui Diklat (orang);

Page 41: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 35

3. Standarisasi pelayanan melalui Sistem Manajemen Analisa Resiko (ISO 9001:2015)

(dokumen);

4. Jumlah kelembagaan pelatihan petani (P4S) yang diklasifikasi (Unit);

5. Jumlah ketenagaan pelatihan pertanian (widyaiswara, Assesor, Fasilitator, dan

tenaga teknis kediklatan, serta instruktur P4S dan pengelola P4S) yang ditingkatkan

kompetensinya (orang);

6. Dukungan pemantapan sistem pelatihan pertanian (Kegiatan).

E. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN

Target kinerja dan kerangka pendanaan BBPKH Cinagara tahun 2015 – 2019 sebagai

berikut :

Tabel 5. Target Kinerja BBPKH Tahun 2018 - 2019

No Kegiatan/ Sasaran Kegiatan/ Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

Target Alokasi (ribuan Rupiah)

2018 2019 2018 2019

1 Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian

15.599.804 23.111.342

SK 1. Meningkatnya kualitas layanan publik terhadap layanan BBPKH Cinagara

IKSK 1. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan BBPKH Cinagara

3.4 3.44

SK 2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pelatihan kesehatan hewan

IKSK 2. Penurunan rata-rata competency gap index peserta pelatihan kesehatan hewan

22 20

Output Kegiatan

Pelatihan mendukung Komoditas strategis pertanian (orang)

1.934 2.237

Sertifikasi Profesi (orang) 0 250

Penguatan P4S sebagai Pusat Pembelajaran Petani (unit)

6 27

Layanan Dukungan Manajemen Pelatihan (bulan)

12 6

Layanan Internal (overhead) 12 12

Layanan Perkantoran (bulan) 12 12

Page 42: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 36

Tabel 6. Target Kinerja BBPKH Tahun 2015 - 2017

No Kegiatan/ Sasaran Kegiatan/

Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan

Target Alokasi (ribu Rupiah)

2015 2016 2017 2015 2016 2017

1 Kegiatan Pemantapan Sistem Pelatihan Pertanian

23.738.001 21.729.221 16.891.264

Meningkatnya Kompetensi Aparatur dan Non Aparatur Pertanian

2.160 1.282 2.418

Jumlah aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya (orang)

750 652 1.548

Jumlah non aparatur pertanian yang meningkat kompetensinya (orang)

1.410 630 870

Sertifikasi Profesi 0 120 90

Terfasilitasinya ketenagaan pelatihan pertanian untuk meningkatkan kompetensi

40 95 17

Jumlah Widyaiswara yang meningkat profesionalismenya

17 17 17

Jumlah ketenagaan teknis kediklatan yang meningkat kompetensinya

33 78 0

Terfasilitasinya Kelembagaan Pelatihan Pertanian

15 0 4

Jumlah kelembagaan pelatihan pertanian yang meningkat kompetensinya

1 0 0

Jumlah kelembagaan pelatihan milik petani (P4S) yang meningkat profesionalismenya

14 0 4

Page 43: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 37

F. Target Peserta Pelatihan Berdasarkan Jenis Kelamin

Target peserta pelatihan berdasarkan jenis kelamin BBPKH Cinagara Tahun 2015 -

2019 sebagai berikut :

Tabel 7. Target Peserta Pelatihan BBPKH Cinagra Berdasarkan Jenis Kelamin

Tahun 2015 – 2019

No Tahun Target (orang)

Berdasarkan Jenis Kelamin Peserta

Pelatiahan (orang) Jumlah (orang)

Laki-laki Perempuan

1 2019 2.237 1.790 447 2.237

2 2018 1.934 1.271 507 1.934

3 2017 2.418 1.935 483 2.418

4 2016 1.282 1.025 257 1.282

5 2015 2.160 1.728 432 2.160

TOTAL 10.031 8.025 2.006 10.031

Page 44: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 38

BAB VI

PENUTUP

Keberhasilan pelaksanaan program pembangunan peternakan dan kesehatan

hewan, pada hakekatnya sangat ditentukan oleh tersedianya sumberdaya manusia

peternakan dan kesehatan hewan yang kompeten dan professional. Penyiapan

sumberdaya manusia tersebut perlu dirancang secara terencana, terarah, terpadu dan

berkesinambungan.

Oleh karena itu, dalam upaya pengembangan sumberdaya manusia dibidang

peternakan dan kesehatan hewan sangat diperlukan kelembagaan Diklat yang benar-

benar berkualitas dan mengikuti perkembangan teknologi yang sangat dinamis.

Untuk itu, Renstra Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara

sebagai pengembangan lembaga diklat terkemuka dan handal disusun dalam rangka

mendukung tercapainya keberhasilan pembangunan peternakan dan kesehatan

hewan, yaitu target sasaran swasembada daging sapi dalam mendukung Ketahanan

Pangan di era mendatang. Dalam mewujudkan harapan tersebut, Renstra BBPKH

Cinagara 2015-2019 dapat digunakan sebagai acuan dalam kegiatan pengembangan

secara bertahap untuk mencapai tujuan dan target sasaran yang ditetapkan

Page 45: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 39

Lampiran 1. Prasarana dan Sarana pendukung BBPKH Cinagara. 1. Prasarana.

No Prasarana Volume Kapasitas Jumlah

A Bangunan

1 Asrama 4 unit 30 orang 120 orang

2 Kelas (Ruang Belajar) 2 unit 30 orang 60 orang

3 Lab. Mikrobiologi 1 Unit 30 orang 30 orang

4 Lab Parasit 1 unit 30 orang 30 orang 5 Lab. Kesmavet 1 unit 30 orang 30 orang 6 Lab. Patologi 1 unit 30 orang 30 orang 7 Lab. Klinik 1 unit 30 orang 30 orang

8 Lab. Pakan dan nutrisi 0 0 0

9 Lab. Reproduksi 1 unit 30 orang 30 orang

10 Kandang Ayam (2 unit) 2 unit 500 ekor 1000 ekor

11 Kandang Sapi 4 unit 30 ekor 120 ekor

12 Kandang Kambing 2 unit 20 ekor 40 ekor

13 Kandang Domba 1 unit 20 ekor 20 ekor

2. Sarana. No Sarana Volume Jumlah

Pelalatan Kondisi

1 Asrama 4 unit Lengkap Baik

2 Kelas 3 unit Lengkap Baik 3 Kelas Lapang 2 unit Kurang

lengkap Baik

4 Sarana Lab. Mikrobiologi 1 Unit Kurang lengkap

Perlu penambahan

5 Sarana Lab Parasit 1 unit Kurang lengkap

Perlu penambahan

6 Sarana Lab. Kesmavet 1 unit Belum lengkap

Perlu pengadaan

7 Sarana Lab. Patologi 1 unit Belum lengkap

Perlu pengadaan

8 Sarana Lab. Klinik 1 unit Belum lengkap

Perlu pengadaan

9 Sarana Lab. Pakan dan nutrisi

0 0 0

10 Sarana Lab. Reproduksi 1 unit Belum lengkap

Perlu pengadaan

11 Sarana Kandang Ayam Kampung

2 unit Kurang lengkap

Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

12 Sarana Kandang Sapi 4 unit Kurang lengkap

Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

13 Sarana Kandang Kambing 2 unit Kurang lengkap

Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

14 Sarana Kandang Domba 1 unit Kurang lengkap

Perlu dilengkapi dengan Biosecurity

Page 46: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 40

Lampiran 2. Data Ketenagaan Pelatihan BBPKH Cinagara

A. Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

No S3 S2 S1 D4 SM D3 D2 D1 SLTA SLTP SD Jumlah

1. 0 18 20 6 0 4 0 0 14 2 5 69

B. Berdasarkan Golongan.

No Golongan I Golongan II Golongan III Golongan IV Jumlah

1. 5 12 39 13 69

Page 47: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 41

Lampiran 3. Data Widyaiswara BBPKH Cinagara

i. Berdasarkan Tingkat Pendidikan.

No S1 S2 S3 Jumlah

1. 1 16 0 17

ii. Berdasarkan Jabatan.

No WI Pertama WI Muda WI Madya WI Utama Jumalah

1. 2 6 7 2 17

iii. Berdasarkan Spesialisasi.

No Spesialisasi Jumlah

1. Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

9

2. Pengolahan Hasil Peternakan 1

3. Penyuluh Pertanian 3

4. Produksi Ternak 2

5. Pakan dan Nutrisi Ternak 2

Total 17

Page 48: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 42

Lampiran 4. Daftar Judul Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia

(SKKNI) BBPKH Cinagara.

No Keputusan Menteri

Tenaga Kerja

Judul SKKNI

1 KEP. 196 Tahun 2014 SKKNI Bidang Penyembelihan

Hewan Halal

2 KEP. 46 Tahun 2013 SKKNI Bidang Paramedik Veteriner

3 KEP.317 Tahun 2011 SKKNI Bidang Pertanian Organik

Sub Bidang Inspektor Ternak

4 KEP.318 Tahun 2011 SKKNI Bidang Reproduksi Ternak

Ruminansia Besar

KEP.319 Tahun 2011 SKKNI Bidang Pemotongan Daging

(Butcher)

Page 49: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 43

Lampiran 5. Wilayah Kerja Unit Pelaksana Teknis Pelatihan Pertanian.

No. Nama UPT Jenis Pelatihan Wilayah Kerja

1. Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi

Manajemen dan

Kepemimpinan

Nasional

2. Balai Besar Pelatihan

Kesehatan

Hewan

Cinagara

Kesehatan Hewan Nasional

3. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

Pertanian Provinsi: (1) DKI Jakarta, (2)

Jawa Barat, (3) Banten; (4) Jawa

Tengah, (5) DI Yogyakarta, (6) Maluku, (7)

Maluku Utara

4. Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Pertanian Provinsi : (1) Jawa Timur, (2)

Nusa Tenggara Barat, (3) Bali, (4) Nusa

Tenggara Timur, (5) Papua,

(6) Papua Barat

5. Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Pertanian Provinsi : (1) Kalimantan Selatan,

(2) Kalimantan Tengah, (3) Kalimantan

Timur. (4) Kalimantan Barat; (5)

Kalimantan Utara.

6. Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku

Pertanian Provinsi : (1) Sulawesi Selatan,

(2) Sulawesi Barat, (3) Sulawesi

Tengah, (4) Sulawesi Tenggara,

(5) Sulawesi Utara, (6) Gorontalo.

7. Balai Pelatihan Pertanian Jambi

Pertanian Provinsi : (1) Jambi, (2) Sumatera

Utara, (3) Aceh, (4) Sumatera

Barat, (5) Riau, (6) Kepulauan Riau

8. Balai Pelatihan Pertanian Lampung

Pertanian (1) Lampung, (2) Bengkulu, (3)

Sumatera Selatan, (4) Bangka

Belitung

9. Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu

Peternakan Provinsi : (1) Nangroe Aceh Darussalam;

(2) Sumatera Utara,

(3) Sumatera Barat, (4) Jambi, (5)

Bengkulu, (6) Riau, (7) Kepulauan Riau,

(8) Sumatera Selatan, (9)

Bangka Belitung, (10) Lampung,

Page 50: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 44

No. Nama UPT Jenis Pelatihan Wilayah Kerja

(11) Banten, (12) DKI Jakarta,

(13) Jawa Barat, (14) Jawa

Tengah, (15) DI Yogyakarta, (16)

Jawa Timur, (17) Kalimantan

Barat, (18) Kalimantan Selatan,

(19) Kalimantan Tengah, (20)

Kalimantan Timur. (21)

Kalimantan Utara, (22) Papua

Barat, (23) Papua.

10. Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang

Peternakan Provinsi : (1) Nusa Tenggara Timur

(NTT), (2) Nusa Tenggara Barat

(NTB), (3) Bali, (4) Sulawesi

Selatan, (5) Sulawesi Tengah, (6)

Sulawesi Utara, (7) Sulawesi

Tenggara, (8) Sulawesi Barat, (9)

Gorontalo, (10) Maluku, (11)

Maluku Utara

Page 51: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 45

Lampiran 6. Berdasarkan Pelatihan Unggulan.

No.

Nama UPT Pelatihan Unggulan Wilayah

Kerja

1. Pusat Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Ciawi

Manajemen

dan

Kepemimpinan

Nasional

2. Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara

Kesehatan Hewan Nasional

3. Balai Besar Pelatihan Pertanian Lembang

Hortikultura Nasional

4. Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan

Tanaman Pangan

dan Tanaman Obat

Nasional

5. Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang

Perkebunan dan

Teknologi Pasang

Surut

Nasional

6. Balai Besar Pelatihan Pertanian Batangkaluku

Mekanisasi Pertanian

dan Pengelolaan

Lahan dan Air

Nasional

7. Balai Pelatihan Pertanian Jambi

Perkebunan dan

Teknologi Lahan

Rawa

Nasional

8. Balai Pelatihan Pertanian Lampung

Tanaman Pangan

dan Hortikultura

Dataran Rendah

Nasional

9. Balai Besar Pelatihan Peternakan Kupang

Ternak Potong dan

Teknologi Lahan

Kering

Nasional

10. Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu

Persusuan dan

Teknologi Hasil

Ternak

Nasional

Page 52: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 46

Lampiran 7. Daftar Lembaga Diklat Profesi (LDP) bidang Pertanian.

NO NAMA LDP ALAMAT Telepon/FAX. Hp Ruang Lingkup

1. BBPKH

CINAGARA

Jl. Snakma

Cisalopa, Kec,

Caringin, Bogor

(0251) 8220022,

8221672 1.

Inseminasi Buatan

(Inseminator)

2. Pemeriksaan

Kebuntingan (PKb),

3. Asisten Teknis

Reproduksi (ATR)

4. Fasilitator Ternak

Organik

5. Inspektor Pertanian

Organik Ternak

6. Pemotongan Daging

7.

Penyembelihan Hewan

Halal dan

Paramedik

Veteriner

8 Penyuluh Pertanian

2. BBPP LEMBANG Jl. Kayuambon

82, Lembang,

Bandung Barat

(022) 2786234,

2789783

0813-7781 8199

1. Penyuluh Pertanian

2. Budidaya Anggrek

3. Budidaya Krisan

4. Fasilitator Organik

Tanaman

3. BBPP KETINDAN Jl. Raya

Ketindan No.1,

Lawang,

Malang, Jatim

(0341) 426235 1.

Penyuluhan

Budidaya Kedelai

2. Fasilitator Pertanian

Organik

3. Penyuluhan Pertanian

dan Produksi Benih

4. BBPP BATU Jl. Songgoriti

No.24, Kota

Batu, Jawa

Timur

(0341)

591302/597032 1

Inseminasi Buatan

(Inseminator)

2 Juru Sembelih halal

3 Bucher

4 Faslitator Pertanian

Organik Ternak

5 Isnpektor Organik

Ternak

6 Penyuluh Pertanian

Page 53: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 47

5. BBPP BINUANG Jl. A. Yani

KM.85,

Binuang,

Kalimantan

Selatan

(0517) 36007

0813-49719828

1. Penyuluhan Pertanian

2. Asisten Kebun Kelapa

Sawit

3. Asisten Kepala Kebun

Kelapa Sawit

4. Produksi Benih

Tanaman

5.

Fasilitator Tanaman

Organik

6.

Inspektor Tanaman

Organik

7.

Mandor Kebun Kelapa

Sawit

6. BBPP

BATANGKALUKU

Jl. Raya Malino

KM.03,

Sungguminasa,

Kab. Gowa,

Sulawesi

Selatan

(0411) 866570,

866396 1.

Penyuluhan Pertanian

2.

Produksi Benih

Tanaman

3.

Budidaya Kedelai

dan Pertanian

Organik

Tanaman 7. BBPP KUPANG Jl. Timor Raya

KM.17,

Noelbaki,

Kupang, NTT

(0380) 8551166 1.

Penyuluhan Pertanian

0812-4672 2558

2.

Inseminasi Buatan

dan Juru Sembelih

Halal

8. BPP JAMBI Jl. Jambi-

Palembang

KM.16, Kec.

Mestong, Kab.

Muaro Jambi,

Jambi

(0741) 24088

0813-7511 7889 1.

Penyuluhan Pertanian

2.

Produksi Benih

3.

Budidaya Kedelai

4.

Fasilitator Organik

Tanaman

5.

Asisten Kebun Kelapa

Sawit

5.

Asisten Kepala Kebun

Kelapa Sawit

9. BPP LAMPUNG Jl. Rd.

Gunawan

Hajimena,

Lampung

(0721) 703570

0813-6966 1112

1.

Penyuluhan Pertanian

2.

Produksi Benih

3.

Budidaya Kedelai

4.

Fasilitator Organik

Tanaman

Page 54: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 48

Lampiran 8. Daftar Nama Tempat Uji Kompetensi (TUK) bidang Pertanian

NO NAMA TUK ALAMAT Telepon/FAX. Hp Ruang Lingkup

1. BBPKH

CINAGARA

Jl. Snakma

Cisalopa, Kec,

Caringin,

Bogor

(0251) 8220022,

8221672

1. Inseminasi Buatan

(Inseminator)

2. Pemeriksaan

Kebuntingan (PKb),

3. Asisten Teknis

Reproduksi (ATR)

4. Fasilitator Ternak

Organik

5. Inspektor Pertanian

Organik Ternak

6. Pemotongan Daging

7. Penyembelihan Hewan

Halal dan

Paramedik

Veteriner

8 Penyuluh Pertanian

2. BBPP LEMBANG Jl.

Kayuambon

82, Lembang,

Bandung

Barat

(022) 2786234,

2789783

0813-7781 8199

1. Penyuluh Pertanian

2. Budidaya Anggrek

3. Budidaya Krisan

4. Fasilitator Organik

Tanaman

3. BBPP KETINDAN Jl. Raya

Ketindan

No.1,

Lawang,

Malang, Jatim

(0341) 426235 1. Penyuluhan

Budidaya Kedelai

2. Fasilitator Pertanian

Organik

3. Penyuluhan Pertanian

dan Produksi Benih

4. BBPP BATU Jl.

Songgoriti

No.24, Kota

Batu, Jawa

Timur

(0341)

591302/59703

2

1 Inseminasi Buatan

(Inseminator)

2 Juru Sembelih halal

3 Bucher

4 Faslitator Pertanian

Organik Ternak

5 Isnpektor Organik

Ternak

6 Penyuluh Pertanian

5. BBPP BINUANG Jl. A. Yani

KM.85,

Binuang,

(0517) 36007

0813-49719828

1. Penyuluhan Pertanian

2. Asisten Kebun Kelapa

Sawit

Page 55: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 49

Kalimantan

Selatan

3. Asisten Kepala Kebun

Kelapa Sawit

4. Produksi Benih

Tanaman

5. Fasilitator Tanaman

Organik

6. Inspektor Tanaman

Organik

7. Mandor Kebun Kelapa

Sawit

6. BBPP

BATANGKALUKU

Jl. Raya Malino

KM.03,

Sungguminas

a, Kab. Gowa,

Sulawesi

Selatan

(0411) 866570,

866396

1. Penyuluhan Pertanian

2. Produksi Benih

Tanaman

3. Budidaya Kedelai

dan Pertanian

Organik

Tanaman

7. BBPP KUPANG Jl. Timor

Raya KM.17,

Noelbaki,

Kupang, NTT

(0380) 8551166 1. Penyuluhan Pertanian

0812-4672 2558 2. Inseminasi Buatan

dan Juru Sembelih

Halal

8. BPP JAMBI Jl. Jambi-

Palembang

KM.16,

Kec.

Mestong,

Kab. Muaro

Jambi, Jambi

(0741) 24088 1. Penyuluhan Pertanian

0813-7511 7889 2. Produksi Benih

3. Budidaya Kedelai

4. Fasilitator Organik

Tanaman

5. Asisten Kebun Kelapa

Sawit

5. Asisten Kepala Kebun

Kelapa Sawit

9. BPP LAMPUNG Jl. Rd.

Gunawan

Hajimena,

Lampung

(0721) 703570 1. Penyuluhan Pertanian

0813-6966 1112 2. Produksi Benih

3. Budidaya Kedelai

4. Fasilitator Organik

Tanaman

10. STPP MEDAN Jl. Binjai

KM.10 Tromol

Pos 18,

Medan,

Sumatera

Utara 20002

0812-2781 2057 1. Penyuluh Pertanian

2. Asisten Kebun Kelapa

Sawit

3. Asisten Kepala Kebun

Kelapa Sawit

4. Produksi

Benih

Tanaman

dan

Tanaman Organik

Page 56: RENCANA STRATEGIS Revisi 2 2015 - 2019bbpkhcinagara.ppid.pertanian.go.id/doc/82/Renstra/2015 - 2019, Revi… · Rencana Strategis ini merupakan acuan dalam menyusun Rencana tahunan,

RENCANA STRATEGIS Besar Pelatihan Kesehatan Hewan Cinagara Bogor Tahun 2015-2019 Rev.II Halaman 50