rencana strategis (renstra) kantor camat...
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
KANTOR CAMAT KUTARAJA TAHUN 2017-2022
PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH KANTOR CAMAT KUTARAJA
Jl. Keluarga No. 3 Gp. Keudah
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa selalu Kita panjatkan kehadirat Allah SWT
karena dengan limpahan rahmat, berkah dan karunia-Nya Kami dapat menyelesaikan
penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD Kantor
Camat Kutaraja Kota Banda Aceh Tahun 2017-2022), sesuai amanat Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017.
Renstra SKPD ini memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program,
kegiatan dan pendanaan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi
Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh serta berpedoman pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Banda Aceh Tahun 2017-2022,
yang diharapkan mampu memberikan kontribusi akseleratif pada proses pembangunan
di Kota Banda Aceh melalui Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
pelayanan masyarakat yang disesuaikan dengan perkembangan dinamika dan
penetapan serta pencapaian indikator sasaran, program dan kegiatan serta
penyesuaian pada beberapa indikator kinerja program dan kegiatan lainnya yang
berimplikasi terhadap perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Penetapan Kinerja
(Tapkin) Kantor Camat Kutaraja Tahun 2017 – 2022.
Atas segala bantuan berupa saran, pemikiran dan kritikan yang bersifat
membangun dari semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Rancangan Renstra
Kantor Camat Kutaraja tahun 2017-2022 Kami sampaikan terima kasih dan semoga
dokumen ini dapat bermanfaat bagi perkembangan kegiatan pemerintahan,
pembangunan dan sosial kemasyarakatan pada Kantor Camat Kutaraja Kota Banda
Aceh khususnya dan bagi Pemerintah Kota Banda Aceh umumnya.
Banda Aceh, 05 Februari 2018
CAMAT KUTARAJA
WAHYUDI, S.STP Nip. 19790813 199912 1 001
ii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2. Landasan Hukum ........................................................................ 3
1.3. Maksud dan Tujuan..................................................................... 5
1.4. Sistematika Penulisan ................................................................. 7
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN KANTOR CAMAT KUTARAJA ........................... 8
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kantor Camat Kutaraja…… 8
2.2 Sumber Daya Kantor Camat Kutaraja............................................... 21
2.3 Kinerja Pelayanan Kantor Camat Kutaraja…..................................... 25
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Kantor Camat Kutaraja ........................................................................................... 32
BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ........ 34
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Kantor Camat Kutaraja …................................................. 34
3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Walikota Banda Aceh Tahun 2012 – 2017 ...................................................................................... 35
3.3. Telaahan Renstra K/L Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri …………. 44
3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Startegis.................................................................................. 46
3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis .............................................................. 48
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ........................................................................ 53
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN .......................................................... 57
iii
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN .................... 60
BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ………………………………….. 63
BAB VII. PENUTUP ............................................................................................. 65
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Secara umum tugas dan kewajiban pemerintahan adalah menciptakan
regulasI pelayanan umum pengembangan sumber daya produktif, menciptakan
ketentraman dan ketertiban masyarakat, pelestarian nilai-nilai sosial kultural dan
memperkuat persatuan kesatuan bangsa, pengembangan kehidupan demokrasi,
menciptakan keadilan, pelestarian lingkungan hidup, penerapan dan penegakan
undang-undang dan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Untuk mewujudkan tugas-tugas tersebut tentunya membutuhkan suatu
pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menerapkan nilai-nilai dan
norma-norma yang dijunjung tinggi oleh bangsa. Dalam pelaksanaannya
diperlukan penerapan prinsip Good Governance yang memuat prinsip-prinsip
Akuntabilitas, Transparansi, Rule of Law Profesionalisme, Efektivitas dan Efesiensi.
Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan dapat berjalan sesuai
dengan amanat dan aspirasi masyarakat, baik di tingkat pusat maupun tingkat
pemerintahan daerah. Terkait dengan hal tersebut, Kecamatan memiliki peran yang
penting dalam menunjang keberhasilan pemerintah daerah otonom karena
merupakan ujung tombak pelayanan dan pembinaan masyarakat seperti disebutkan
dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 126
ayat (2) yang menyebutkan :
Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dipimpin oleh Camat
yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh pelimpahan sebagian wewenang
Walikota atau Wakil Walikota untuk menangani urusan otonomi daerah.
Jadi dapat dikatakan bahwa, semakin besar wewenang yang dilimpahkan
semakin besar tanggung jawab camat dalam mengemban tugasnya.
2
Berdasarkan Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2010 tentang
Pelimpahan Sebahagian Kewenangan Walikota Kepada Camat yang mengamanatkan
enam bidang pelimpahan, yaitu :
1. Bidang Penertiban;
2. Bidang Pemerintahan Mukim dan Gampong;
3. Bidang Pendidikan;
4. Bidang Kesehatan;
5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat;
6. Bidang Pendapatan Asli Daerah.
Disamping camat melaksanakan tugas dari Walikota, juga
menyelenggarakan tugas Umum Pemerintahan yang meliputi :
1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan keamanan dan ketertiban umum.
3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan.
4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.
5. Mengkoordinasikan kegiatan pemerintahan di kecamatan.
6. Membina penyelenggaraan pemerintahan gampong.
7. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya.
Mengingat semakin kompleks tugas camat, maka perlu dibuat suatu
pola perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan secara cermat, terarah dan
konprehensif Perencanaan pembangunan, pembinaan sosial budaya
kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian di tingkat kecamatan yang
dalam pelaksanaannya dilakukan melalui mekanisme Musrenbang baik di tingkat
gampong, kecamatan dan kota.
3
Adapun pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh dinas daerah yang
dipadu dengan swadaya masyarakat. Sedangkan dalam perencanaan
pembangunan, kemasyarakatan dan kepemerintahan menjadi kewajiban Camat.
Perencanaan tersebut dituangkan dalam Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah (Renstra SKPD). Kantor Camat Kutaraja adalah salah satu SKPK
yang mengemban tugas kepemerintahan Kecamatan. Oleh karena itu, perlu
dilakukan suatu perencanaan yang matang, efektif dan efisien dalam setiap
pelaksanaannya. Perencanaan Stratejik SKPK Kantor Camat Kutaraja disusun
berdasarkan visi dan misi SKPK tersebut yang tetap berpedoman dan mendukung
visi dan misi Walikota/Wakil Walikota Banda Aceh untuk Tahun 2017-2022. Yang
nantinya akan menghasilkan tujuan, sasaran serta kebijakan yang menjadi dasar
SKPK dalam melaksanakan program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Perencanaan tersebut disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi SKPK
Kantor Camat Kutaraja serta berpedoman pada RPJM Kota Banda Aceh untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun kedepan.
1.2 LANDASAN HUKUM
Landasan hukum penyusunan Renstra-SKPK Kantor Camat Kutaraja
adalah sebagai berikut :
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia No. 4286);
2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 104, Tamgbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No.125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4437 );
4. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4438 ;
5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
6. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta
Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
9. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 16 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Kota (RPJPK) Kota Banda Aceh 2007 – 2027;
10. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Kota Banda Aceh;
5
11. Qanun Kota Banda Aceh Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kota Banda Aceh Tahun 2009 - 2029;
12. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 38 Tahun 2010 tentang Pelimpahan
sebahagian Kewenangan Walikota kepada Camat;
13. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 72 Tahun 2016 tentang Susunan,
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Kecamatan di
Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
1.3 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud disusunnya Rencana Strategis Kantor Camat Kutaraja ini adalah
memberikan arah penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan
kehidupan kemasyarakatan serta pelaksanaan pembangunan yang menjadi prioritas
yaitu kegiatan-kegiatan perencanaan strategis di wilayah Kecamatan Kutaraja guna
mewujudkan keadaan yang lebih baik untuk jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan
yang diinginkan baik oleh Pemerintah Kota Banda Aceh maupun oleh semua lapisan
masyarakat sehingga hasil-hasil pelayanan publik, pelaksanaan pembangunan,
kemasyarakatan serta penciptaan kondisi yang kondusif mendapatkan pengakuan
dari elemen masyarakat.
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kecamatan Kutaraja Kota
Banda Aceh Tahun 2017-2022 dimaksudkan sebagai :
a. Penjabaran sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM
Kota) Kota Banda Aceh Tahun 2017-2022.
b. Alat untuk mengukur kinerja pelayanan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
c. Memberikan arah dan pedoman bagi seluruh Aparatur Pemerintah Kecamatan
dalam melaksanakan tugas/program/kegiatan dan meningkatkan tertib
6
administrasi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, perekonomian,
kemasyarakatan, ketentraman dan ketertiban.
d. Memberikan gambaran dan penjelasan dalam melaksanakan tugas/kegiatan
yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
e. Sebagai bahan dan gambaran bagi pihak yang berwenang untuk menetapkan
suatu kebijakan/program, dalam melaksanakan pemberdayaan aparatur dan
masyarakat.
Adapun tujuan disusunnya Renstra Kantor Camat Kutaraja Kota Banda
Aceh Tahun 2017-2022 adalah :
a. Menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat
Daerah (Renja SKPD).
b. Acuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk menjalankan program dan
kegiatan kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan dengan mengutamakan kegiatan
yang berskala prioritas dalam upaya turut mendukung suksesnya pencapaian
sasaran pembangunan daerah.
c. Sebagai input dalam rangka perbaikan pelaksanaan tugas dan peningkatan
pembangunan dimasa akan datang.
d. Memberikan kondisi penciptaan integrasi, sinkronisasi, dan kesinergian antar
pelaksanaan kegiatan pembangunan di wilayah Kota Banda Aceh khususnya
Kecamatan Kutaraja;
e. Bahan evaluasi perencanaan tugas-tugas Camat berikutnya.
f. Sebagai bahan pengendalian dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
aparatur pemerintah kecamatan dan pelaksanaan sebagian kewenangan yang
dilimpahkan Walikota kepada Camat.
7
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Adapun sistematika penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Kantor
Camat Kutaraja Tahun 2017 – 2022 adalah sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud Dan Tujuan
1.4 Sistematika Penyusunan
BAB II. GAMBARAN PELAYANAN
2.1 Tupoksi Dan Struktur Organisasi
2.2 Sumber Daya Kecamatan Kutaraja
2.3 Kinerja Pelayanan
2.4 Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan
BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi
Pelayanan
3.2 Telaah Visi Misi Dan Program Walikota Banda Aceh
Tahun 2012 – 2017
3.3 Telaah Renstra K/L Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri
3.4 Telaah Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan
Hidup Strategis
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN
BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Bab VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII. PENUTUP
8
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KANTOR CAMAT KUTARAJA
2.1 TUGAS POKOK, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR CAMAT KUTARAJA
Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi
penyelenggaraan pemerintahan umum, pelayanan publik dan pemberdayaan
masyarakat gampong sehingga pembentukan susunan organisasi Pemerintah
Kecamatan harus relevan antara kebutuhan masyarakat dengan kebutuhan
Pemerintah Kota dalam menyukseskan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
sosial kemasyarakatan.
Landasan Hukum Pertama yang menjadi acuan dalam pembentukan
dan pemerkaran 4 (empat) kecamatan menjadi 9 (sembilan) kecamatan di Kota
Banda Aceh adalah Perda Kota Banda Aceh Nomor : 8 Tahun 2000 tentang
Pembentukan dan Pemekaran Kecamatan dalam Kota Banda Aceh yaitu dari 4
(empat) Kecamatan menjadi 9 (sembilan) Kecamatan dan saat ini Pemerintah Kota
Banda Aceh telah merealisasikan pembentukan SOTK SKPD baru sesuai dengan
amanat Permendagri Nomor 95 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah Aceh.
Susunan dan Pembentukan Organisasi Pemerintah Kecamatan di Kota Banda Aceh
didasarkan dan berlandaskan pada :
1. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah Aceh;
9
6. Perda Kota Banda Aceh Nomor : 8 Tahun 2000 tentang Pembentukan dan
Pemekaran Kecamatan dalam Kota Banda Aceh yaitu dari 4 (empat) Kecamatan
menjadi 9 (sembilan) Kecamatan.
7. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 17 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas
Jabatan struktural dan non struktural Kecamatan Pemerintah Kota B. Aceh.
8. Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 72 Tahun 2016 tentang Susunan,
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan tata Kerja Kecamatan Di
Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Kecamatan pada Pasal 15, diterangkan bahwa tugas dan fungsi kecamatan meliputi :
1. Melaksanakan tugas pemerintahan umum, antara lain :
a. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.
b. Mengkoordinasikan upaya Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban
Umum.
c. Mengkoordinasikan Penerapan dan Penegakan Peraturan Perundang-
undangan.
d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Pemberdayaan
Umum.
e. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Kegiatan Pemerintahan di tingkat
Kecamatan.
f. Membina Penyelenggaraan Pemerintahan Gampong dan atau Kelurahan.
g. Melakukan Pembinaan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemilu dalam wilayah
kerja Kecamatan.
h. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan atau yang belum dapat dilaksanakan Pemerintahan Gampong/
Kelurahan.
i. Membina penyelenggaraan Syariat Islam di Gampong dan Kelurahan dalam
Wilayah kerja Kecamatan.
2. Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Walikota untuk melaksanakan
sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kota, dan hal ini
ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Banda Aceh dengan menerbitkan
10
Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 38 Tahun 2010 tentang
Pelimpahan Sebahagian Kewenangan Walikota Kepada Camat yang
mengamanatkan enam bidang pelimpahan yaitu:
1. Bidang Penertiban;
2. Bidang Pemerintahan Mukim dan Gampong;
3. Bidang Pendidikan;
4. Bidang Kesehatan;
5. Bidang Pemberdayaan Ekonomi Rakyat;
6. Bidang Pendapatan Asli Daerah.
Merujuk kepada Peraturan Walikota Banda Aceh nomor 72 Tahun 2016
tentang Susunan, Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan dan Tata Kerja Kecamatan
di Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, saat ini Susunan Organisasi dan Tata
Kerja (SOTK) Kantor Camat Kutaraja terdiri dari :
1. Camat
2. Sekretaris Camat, Yang membawahi 2 ( dua ) Kasubbag :
Kasubbag Keuangan, Program dan Pelaporan
Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Aset
3. Seksi Pemerintahan Mukim dan Gampong
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong / PMG
5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
6. Seksi pelayanan Umum, Kerjasama dan Informasi
7. Seksi Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Sosial
8. Kelompok Jabatan Fungsional.
Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Pemerintah Kecamatan pada
Kantor Camat Kutaraja adalah sebagai berikut:
11
1. CAMAT
A. Camat mempunyai tugas membantu Walikota dalam :
a. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
b. Pelayanan publik;
c. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
d. Ketentraman dan ketertiban umum;
e. Penerapan dan penegakan peraturan daerah/qanun/peraturan walikota;
f. Pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum;
g. Penyelenggaraan kegiatan pemerintah yang dilakukan oleh perangkat
daerah di tingkat kecamatan;
h. Membina dan mengawasi kegiatan gampong; dan
i. Melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kota yang
tidak dilaksanakan oleh unit kerja dan tugas yang dilimpahkan oleh
Walikota untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi
kewenangan Kota.
B. Camat mempunyai fungsi :
a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan kecamatan;
b. Penyusunan program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang;
c. Perumusan kebijakan;
d. Pelaksanaan kebijakan;
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan;
f. Pelaksanaan dan pelayanan administrasi di lingkungan kecamatan.
2. SEKRETARIS CAMAT
A. Tugas Sekretaris Camat
Sekretariat kecamatan dipimpin oleh seorang sekretaris camat yang mempunyai
tugas membantu camat dalam pengelolaan urusan administrasi, keuangan,
kepegawaian, ketatausahaan dan tata laksana, kearsipan, umum, perlengkapan
12
dan peralatan, kerumahtanggaan, hukum, penyelenggaraan dan pemberian
dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan kecamatan.
B. Fungsi Sekretaris Camat
a. Penyiapan perumusan kebijakan operasional tugas admnistrasi,
pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi di lingkungan kecamatan;
b. Pelaksanaan pengelolaan urusan admnistrasi, keuangan, kepegawaian,
ketatausahaan dan tatalaksana, kearsipan, umum, perlengkapan dan peralatan,
kerumahtanggaan, hukum;
c. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas administrasi di
lingkungan kecamatan; dan
d. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
3. SUB. BAGIAN KEUANGAN, PROGRAM DAN PELAPORAN
Mempunyai tugas :
a. Melakukan penghimpunan dan penyiapan bahan penatausahaan keuangan,
perumusan rencana kerja, program, anggaran dan laporan di lingkungan
kecamatan;
b. Melakukan koordinasi dan konsultasi dalam rangka penatausahaan keuangan,
perumusan rencana kerja, program, anggaran dan laporan di lingkungan
kecamatan;
c. Melaksanakan penatausahaan keuangan, penyusunan program, anggaran dan
pelaporan di lingkungan kecamatan;
d. Melaksanakan kegiatan verifikasi dokumen keuangan sesuai peraturan
perundang-undangan;
13
e. Menyusun laporan keuangan di lingkungan kecamatan;
f. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan Subbagian Keuangan,
Program dan Pelaporan;
g. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
4. SUB. BAGIAN UMUM, KEPEGAWAIAN DAN ASET
Mempunyai tugas :
a. Melakukan penghimpunan dan penyiapan bahan tata usaha, rumah tangga,
kehumasan, hukum, perlengkapan dan peralatan, kepegawaian, reformasi
birokrasi dan pengelolaan aset di lingkungan kecamatan;
b. Melakukan kordinasi dan konsultasi dalam rangka tata usaha, rumah tangga,
kehumasan, hukum, perlengkapan dan peralatan, kepegawaian, reformasi
birokrasi dan pengelolaan aset di lingkungan kecamatan;
c. Melaksanakan kegiatan tata usaha, rumah tangga, kehumasan, hukum,
perlengkapan dan peralatan, kepegawaian, reformasi birokrasi dan pengelolaan
aset di lingkungan kecamatan;
d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegatan Subbagian
Umum, Kepegawaian dan Aset; dan
e. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
5. SEKSI PEMERINTAHAN MUKIM DAN GAMPONG
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja di bidang fasilitasi pemilihan
imum mukim dan keuchik, perangkat lembaga mukim dan gampong, tata kelola
14
pemerintahan mukim dan gampong, kerjasama antar gampong, penyelesaian
perselisihan antar gampong/sengketa gampong, penguatan tuha peut gampong,
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemungutan PBB, bidang
pertanahan, data dan informasi pemerintahan;
b. Mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang
fasilitasi pemilihan imum mukim dan keuchik, perangkat lembaga mukim dan
gampong, tata kelola pemerintahan mukim dan gampong, kerjasama antar
gampong, penyelesaian perselisihan antar gampong/sengketa gampong,
penguatan tuha peut gampong, administrasi kependudukan dan pencatatan
sipil, pemungutan PBB, bidang pertanahan, data dan informasi pemerintahan;
c. Mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja di bidang fasilitasi pemilihan
imum mukim dan keuchik, perangkat lembaga mukim dan gampong, tata kelola
pemerintahan mukim dan gampong, kerjasama antar gampong, penyelesaian
perselisihan antar gampong/sengketa gampong, penguatan tuha peut gampong,
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemungutan PBB, bidang
pertanahan, data dan informasi pemerintahan;
d. Melakanakan tugas di bidang fasilitasi pemilihan imum mukim dan keuchik,
perangkat lembaga mukim dan gampong, tata kelola pemerintahan mukim dan
gampong, kerjasama antar gampong, penyelesaian perselisihan antar
gampong/sengketa gampong, penguatan tuha peut gampong, administrasi
kependudukan dan pencatatan sipil, pemungutan PBB, bidang pertanahan, data
dan informasi pemerintahan sesuai rencana kerja;
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang fasilitasi
pemilihan imum mukim dan keuchik, perangkat lembaga mukim dan gampong,
tata kelola pemerintahan mukim dan gampong, kerjasama antar gampong,
15
penyelesaian perselisihan antar gampong/sengketa gampong, penguatan tuha
peut gampong, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemungutan
PBB, bidang pertanahan, data dan informasi pemerintahan sesuai peraturan
perundang-undangan;
f. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi di bidang fasilitasi pemilihan imum
mukim dan keuchik, perangkat lembaga mukim dan gampong, tata kelola
pemerintahan mukim dan gampong, kerjasama antar gampong, penyelesaian
perselisihan antar gampong/sengketa gampong, penguatan tuha peut gampong,
administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pemungutan PBB, bidang
pertanahan, data dan informasi pemerintahan sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
6. SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN GAMPONG
Mempunyai Tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja di bidang pemetaan potensi
gampong, musrenbang gampong dan kecamatan, pembinaan, pengembangan
dan peningkatan usaha, potensi pendapatan perekonomian masyarakat,
pembangunan di wilayah gampong, pembinaan dan pengembangan BUMG;
b. Mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang
pemetaan potensi gampong, musrenbang gampong dan kecamatan,
pembinaan, pengembangan dan peningkatan usaha, potensi pendapatan
perekonomian masyarakat, pembangunan di wilayah gampong, pembinaan dan
pengembangan BUMG;
16
c. Mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja dibidang pemetaan potensi
gampong, musrenbang gampong dan kecamatan, pembinaan, pengembangan
dan peningkatan usaha, potensi pendapatan perekonomian masyarakat,
pembangunan di wilayah gampong, pembinaan dan pengembangan BUMG;
d. Melaksanakan tugas pemetaan potensi gampong, musrenbang gampong dan
kecamatan, pembinaan, pengembangan dan peningkatan usaha, potensi
pendapatan perekonomian masyarakat, pembangunan di wilayah gampong,
pembinaan dan pengembangan BUMG sesuai rencana kerja;
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian di pemetaan potensi gampong,
musrenbang gampong dan kecamatan, pembinaan, pengembangan dan
peningkatan usaha, potensi pendapatan perekonomian masyarakat,
pembangunan di wilayah gampong, pembinaan dan pengembangan BUMG
sesuai peraturan perundang-undangan
f. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi di bidang pemetaan potensi
gampong, musrenbang gampong dan kecamatan, pembinaan, pengembangan
dan peningkatan usaha, potensi pendapatan perekonomian masyarakat,
pembangunan di wilayah gampong, pembinaan dan pengembangan BUMG
sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
17
7. SEKSI KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja di bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta penegakan syariat Islam, peraturan daerah, perizinan
dan retribusi daerah, mengamankan aset pemerintah dan fasilitas umum,
penanggulangan bencana alam dan kebakaran;
b. Mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang
ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan syariat Islam, peraturan
daerah, perizinan dan retribusi daerah, mengamankan aset pemerintah dan
fasilitas umum, penanggulangan bencana alam dan kebakaran;
c. Mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja di bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta penegakan syariat Islam, peraturan daerah, perizinan
dan retribusi daerah, mengamankan aset pemerintah dan fasilitas umum,
penanggulangan bencana alam dan kebakaran;
d. Melaksanakan tugas di bidang ketentraman dan ketertiban umum serta
penegakan syariat Islam, peraturan daerah, perizinan dan retribusi daerah,
mengamankan aset pemerintah dan fasilitas umum, penanggulangan bencana
alam dan kebakaran sesuai rencana kerja;
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta penegakan syariat Islam, peraturan daerah, perizinan
dan retribusi daerah, mengamankan aset pemerintah dan fasilitas umum,
penanggulangan bencana alam dan kebakaran sesuai peraturan perundang-
undangan;
f. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi di bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta penegakan syariat Islam, peraturan daerah, perizinan
18
dan retribusi daerah, mengamankan aset pemerintah dan fasilitas umum,
penanggulangan bencana alam dan kebakaran sesuai dengan lingkup tugasnya;
g. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
h. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
8. SEKSI PELAYANAN UMUM, KERJASAMA DAN INFORMASI
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja di bidang pelayanan umum,
perizinan dan non perizinan, administratif, informasi dan kerjasama;
b. Mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang
pelayanan umum, perizinan dan non perizinan, administratif, informasi dan
kerjasama;
c. Mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja di bidang pelayanan umum,
perizinan dan non perizinan, administratif, informasi dan kerjasama;
d. Melaksanakan tugas di bidang pelayanan umum, perizinan dan non perizinan,
administratif, informasi dan kerjasama sesuai rencana kerja;
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang pelayanan umum,
perizinan dan non perizinan, administratif, informasi dan kerjasama sesuai
peraturan perundang-undangan;
f. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi di bidang pelayanan umum,
perizinan dan non perizinan, administratif, informasi dan kerjasama sesuai
dengan lingkup tugasnya;
19
g. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
h. Melaksanakan tugas –tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
9. SEKSI PELAKSANAAN KEISTIMEWAAN ACEH & KESEJAHTERAAN SOSIAL
Mempunyai tugas :
a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja di bidang pembinaan, bimbingan
dan penyuluhan sosial, kesehatan masyarakat dan keluarga berencana,
pendidikan umum dan agama, kemakmuran mesjid, meunasah dan mushalla,
remaja mesjid di gampong, lembaga pendidikan al quran di gampong, tilawatil
quran, zakat, infak dan sedekah, toleransi umat beragama, kerukunan umat
antar beragama, adat istiadat, olah raga dan kesenian, kepemudaan, pramuka,
dan pemberdayaan perempuan, lembaga keagamaan dan sosial,
ketenagakerjaan, pengentasan kemiskinan;
b. Mempersiapkan bahan penyusunan kebijakan dan petunjuk teknis di bidang
pembinaan, bimbingan dan penyuluhan sosial, kesehatan masyarakat dan
keluarga berencana, pendidikan umum dan agama, kemakmuran mesjid,
meunasah dan mushalla, remaja mesjid di gampong, lembaga pendidikan al
quran di gampong, tilawatil quran, zakat, infak dan sedekah, toleransi umat
beragama, kerukunan umat antar beragama, adat istiadat, olah raga dan
kesenian, kepemudaan, pramuka, dan pemberdayaan perempuan, lembaga
keagamaan dan sosial, ketenagakerjaan, pengentasan kemiskinan;
c. Mempersiapkan bahan pelaksanaan rencana kerja di bidang pembinaan,
bimbingan dan penyuluhan sosial, kesehatan masyarakat dan keluarga
berencana, pendidikan umum dan agama, kemakmuran mesjid, meunasah dan
20
mushalla, remaja mesjid di gampong, lembaga pendidikan al quran di gampong,
tilawatil quran, zakat, infak dan sedekah, toleransi umat beragama, kerukunan
umat antar beragama, adat istiadat, olah raga dan kesenian, kepemudaan,
pramuka, dan pemberdayaan perempuan, lembaga keagamaan dan sosial,
ketenagakerjaan, pengentasan kemiskinan;
d. Melaksanakan tugas pembinaan, bimbingan dan penyuluhan sosial, kesehatan
masyarakat dan keluarga berencana, pendidikan umum dan agama,
kemakmuran mesjid, meunasah dan mushalla, remaja mesjid di gampong,
lembaga pendidikan al quran di gampong, tilawatil quran, zakat, infak dan
sedekah, toleransi umat beragama, kerukunan umat antar beragama, adat
istiadat, olah raga dan kesenian, kepemudaan, pramuka, dan pemberdayaan
perempuan, lembaga keagamaan dan sosial, ketenagakerjaan, pengentasan
kemiskinan sesuai rencana kerja;
e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian di bidang pembinaan, bimbingan
dan penyuluhan sosial, kesehatan masyarakat dan keluarga berencana,
pendidikan umum dan agama, kemakmuran mesjid, meunasah dan mushalla,
remaja mesjid di gampong, lembaga pendidikan al quran di gampong, tilawatil
quran, zakat, infak dan sedekah, toleransi umat beragama, kerukunan umat
antar beragama, adat istiadat, olah raga dan kesenian, kepemudaan, pramuka,
dan pemberdayaan perempuan, lembaga keagamaan dan sosial,
ketenagakerjaan, pengentasan kemiskinan sesuai peraturan perundang-
undangan;
f. Menyiapkan bahan monitoring dan evaluasi di bidang pembinaan, bimbingan
dan penyuluhan sosial, kesehatan masyarakat dan keluarga berencana,
pendidikan umum dan agama, kemakmuran mesjid, meunasah dan mushalla,
21
g. remaja mesjid di gampong, lembaga pendidikan al quran di gampong, tilawatil
quran, zakat, infak dan sedekah, toleransi umat beragama, kerukunan umat
antar beragama, adat istiadat, olah raga dan kesenian, kepemudaan, pramuka,
dan pemberdayaan perempuan, lembaga keagamaan dan sosial,
ketenagakerjaan, pengentasan kemiskinan sesuai dengan lingkup tugasnya;
h. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya;
dan
i. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai
dengan bidang tugasnya.
2.2 SUMBER DAYA KANTOR CAMAT KUTARAJA
Kantor Camat Kutaraja merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh yang bertugas
melaksanakan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat sehingga salah satu
faktor pendukung dalam keberhasilan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada
Kantor Camat Kutaraja adalah adanya sejumlah pegawai yang ditempatkan pada
kantor Camat Kutaraja.
Kantor Camat Kutaraja memiliki pegawai yang berjumlah 20 orang, yang
terdiri dari :
1. Camat (Esselon III.a), dengan Pangkat/Golongan Ruang IV/a (Pembina), Tingkat
Pendidikan Sarjana (S1.).
2. Sekretaris Camat (Esselon III.b), dengan Pangkat/Golongan Ruang IV/a
(Pembina), Tingkat Pendidikan Sarjana (S1).
3. Kasi Pemerintahan Mukim dan Gampong (Esselon IV.a), dengan
Pangkat/Golongan Ruang III/d (Penata Tk. I), Tingkat Pendidikan SMA.
22
4. Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (Esselon IV.a), dengan
pangkat/Golongan Ruang III/d (Penata Tk. I), Tingkat Pendidikan Master (S2).
5. Kasi Ketentraman dan Ketertiban(Esselon IV.a), dengan Pangkat/Golongan
Ruang III/d (Penata Tk. I), Tingkat Pendidikan Sarjana (S1).
6. Kasi Pelayanan Umum, Kerjasama dan Informasi (Esselon IV.a), dengan
Pangkat/Golongan Ruang III/d (Penata Tk. I), Tingkat Pendidikan Sarjana (S1).
7. Kasi Pelaksanaan Keistiewaan Aceh dan Kesejahteraan Sosial (Esselon IV.a),
dengan Pangkat/Golongan Ruang III/c (Penata), Tingkat Pendidikan Sarjana (S1).
8. Kasubbag Keuangan, Program dan Pelaporan (Esselon IV.b), dengan
Pangkat/Golongan Ruang III/c (Penata), Tingkat Pendidikan Sarjana (S1).
9. Kasubbag Umum, Kepegawaian dan Aset (Esselon IV.b), dengan
Pangkat/Golongan Ruang III/b (Penata Muda Tk. I), Tingkat Pendidikan Sarjana
Muda (AM.d).
10. 13 orang Fungsional Umum dengan rincian :
2 (dua) orang berpangkat/Golongan Ruang III/d (Penata Tk. I), Tingkat
Pendidikan Sarjana (S1)
1 (satu) orang berpangkat/Golongan Ruang III/c (Penata), Tingkat Pendidikan
SMA
1 (satu) orang berpangkat/Golongan Ruang III/b (Penata Muda Tk. I), Tingkat
Pendidikan SMA
2 (dua) orang berpangkat/Golongan Ruang III/b (Penata Muda Tk. I), Tingkat
Pendidikan Sarjana (S1)
2 (dua) orang berpangkat/Golongan Ruang II/d (Pengatur Tk. I), Tingkat
Pendidikan SMA
23
2 (dua) orang berpangkat/Golongan Ruang II/c (Pengatur), Tingkat
Pendidikan SMA
2 (dua) orang berpangkat/Golongan Ruang II/b (Pengatur Muda Tk. I),
Tingkat Pendidikan SMA
11. 1 (satu) orang Tenaga Kontrak.
Untuk jabatan Fungsional Umum 10 (sepuluh) orang memangku jabatan
sebagai Pengolah Data Layanan, 1 (satu) orang Bendahara, 1 (satu) orang Pengelola
Administrasi Keuangan dan 1 (satu) orang Pengadministrasi Umum.
Dari uraian hal di atas maka dapat disimpulkan bahwa tingkat
kemampuan para pegawai pada Kantor Camat Kutaraja dalam menyelesaikan
pekerjaan/tugas masing-masing sesuai bidang tugas belum memadai.
Guna mendukung kegiatan yang dilakukan unit organisasi lain yang
berada dalam lingkungan Pemerintah Kecamatan Kutaraja ada beberapa Pejabat
Fungsional yang bertugas sebagai penyuluh yaitu :
1. Pejabat Fungsional Penyuluh Pertanian dan Perikanan. mempunyai tugas
fungsional pokok yakni melakukan penyuluhan pertanian dan perikanan yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan serta pengembangan
penyuluhan pertanian dan perikanan;
2. Pejabat Fungsional Penyuluh Keluarga Berencana (PLKB) mempunyai tugas
fungsional pokok yang di kemas dalam 2 (dua) Paket Dukungan Pelayanan
Pembangunan Keluarga Sejahtera, yakni meliputi : Pembinaan Ketahanan
Keluarga, dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga.
Keberadaan sarana dan prasarana kerja yang memadai sangat
mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi suatu organisasi. Sarana dan
24
prasarana kerja utama di Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh meliputi sarana
gedung perkantoran yang terdiri dari :
a. Gedung Kantor Camat Kutaraja
b. Rumah Dinas Camat Kutaraja
c. Aula Kantor Camat Kutaraja
d. Ruang Kerja Camat Dan Sekretaris Camat
e. Ruang Pelayanan Pemerintahan
f. Ruang Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat
g. Ruang Pelayanan Ketentraman Dan Ketertiban
h. Ruang Keuangan
i. Ruang Pelayanan Umum
j. Ruang Petugas Penyuluh
k. Musholla
l. Kamar Mandi dan WC
m. Gudang Arsip
Sedangkan sarana alat transportasi berupa kenderaan dinas roda empat
dan roda dua yang ada di Kantor Camat Kutaraja sampai dengan saat ini adalah :
1. Kenderaan dinas camat roda empat 1 (satu) unit dengan rincian :
1 unit Toyota All New Avanza Tahun 2012
2. Kenderaan dinas roda dua 8 (delapan) unit dengan rincian :
5 unit Honda Revo Tahun 2007
1 unit Honda Supra Fit Tahun 2006
1 unit Honda Revo Tahun 2012
1 unit Honda Supra X Tahun 2003
25
Disamping sebagaimana tersebut diatas sarana pendukung lain adalah
komputer sejumlah 8 (delapan) unit, meja, kursi, mesin ketik, telepon, modem dan
alat pendukung pencetakan KTP dan peralatan lain yang masih diperlukan
peningkatan baik dalam kuantitas maupun kualitas.
Ketersediaan jumlah anggaran yang memadai merupakan suatu faktor
pendukung yang diperlukan oleh suatu organsisasi yang menerapkan peningkatan
pemberian pelayanan prima kepada masyarakat sehingga program dan kegiatan
yang telah direncanakan secara matang diharapkan berjalan sesuai rencana.
2.3 KINERJA PELAYANAN KANTOR CAMAT KUTARAJA
Indikator kinerja merupakan suatu alat ukur keberhasilan suatu
pembangunan yang diwujudkan dalam suatu program dan kegiatan. Saat ini Kantor
Camat Kutaraja sudah mulai menyusun strategi-strategi yang akan diterapkan dalam
menjalankan Program PATEN (Pelayanan Terpadu Kecamatan) pada tahun 2018.
Sehingga keberhasilan suatu kinerja dalam penerapan PATEN nantinya dapat dilihat
pada indikator sebagai berikut :
Jumlah sarana dan prasarana kantor yang memadai
Jumlah pegawai yang telah mengikuti bimbingan teknis tentang mekanisme
pemberian pelayanan.
Adanya SOP tentang pelayanan
Adanya dukungan peraturan yang dapat meningkatkan kinerja pelayanan
Adanya dukungan anggaran yang memadai
Adanya program kerja atau rencana kerja
Adanya sistem pengawasan internal dan pengendalian
Uraian atau penjabaran lebih lanjut mengenai indikator kinerja
pelayanan yang telah dan akan terus dilakukan pada Kantor Camat Kutaraja adalah
sebagai berikut :
26
1. Indikator Kinerja Pelayanan di Seksi Pemerintahan Mukim dan Gampong
a. Penyusunan rencana kerja di seksi Pemerintahan Mukim dan Gampong;
b. Memfasiltasi pelaksanaan pemilihan Imum Mukim dan Keuchik sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. Memfasiltasi penyelesaian sengketa antar gampong dalam hal penyelesaian
tapal batas antar gampong;
d. Pembinaan terhadap peran, tugas, fungsi dan kedudukan Tuha Peut
Gampong dalam rangka penguatan TPG;
e. Pembinaan dan pembenahan pelayanan administrasi kependudukan dan
pencatatan sipil baik di kecamatan dan gampong ;
f. Pembinaan, pembenahan dan pemberian pelayanan administrasi
pertanahan baik di kecamatan dan gampong;
g. Pembinaan aparatur pemerintah gampong;
h. Memfasilitasi kegiatan yang berhubungan dalam peningkatan dan
pemungutan PBB;
i. Memberikan informasi dan data yang berhubungan dengan seksi
pemerintahan kepada pihak/instansi yang berkepentingan.
j. Melakukan pembinaan terhadap admnistrasi pemerintah/pemerintahan
gampong secara berkala dan kontinue.
k. Pendampingan dalam menyusun Reusam tentang RAPBG, APBG dan
lainnya;
l. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugas.
27
2. Indikator Kinerja Pelayanan di Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan
Gampong :
a. Penyusunan rencana kerja di seksi Pemberdayaan Masyarakat dan
Gampong;
b. Melakukan pemetaan terhadap potensi masing-masing gampong ;
c. Memfasilitasi pelaksanaan Musrenbang tingkat gampong dan kecamatan;
d. Melakukan pembinaan dalam upaya pengembangan dan peningkatan
usaha kecil dan menengah masyarakat dalam meningkatkan pendapatan
perekonomian masyarakat;
e. Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan pelaksanaan
pembangunan di wilayah gampong;
f. Melakukan pembinaan dan pengembangan BUMG;
g. Melakukan pembinaan, pengawasan dan evaluasi terhadap kegiatan Dana
Gampong;
h. Melakukan fasilitasi guna percepatan kegiatan Dana Gampong bersama
instansi terkait;
i. Melakukan pembinaan dan pembenahan terhadap administrasi pemerintah
gampong di bidang pembangunan dan keuangan gampong;
j. Pendampingan dalam penyusunan Reusam tentang RAPBG dan APBG
bersama Kasi Pemerintahan Mukim dan Gampong;
k. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugas.
3. Indikator Kinerja Pelayanan di Seksi Ketentraman dan Ketertiban :
a. Penyusunan rencana kerja di Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum;
28
b. Melaksanakan, mengawasi, melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
Penegakan Syariat Islam di wilayah Kecamatan Kutaraja bersama dengan
instansi terkait;
c. Melaksanakan, mengawasi, melaporkan dan mengevaluasi kegiatan
Peraturan Daerah bersama dengan instansi terkait;
d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap kegiatan perizinan
dan retribusi daerah;
e. Melaksanakan pengamanan terhadap aset pemerintah dan fasilitas umum;
f. Memfasilitasi dan melaporkan kegiatan penanggulangan bencana alam dan
kebakaran dalam wilayah Kecamatan Kutaraja;
g. Melakukan pembinaan dan pembenahan terhadap administrasi pemerintah
gampong di bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum;
h. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugas.
4. Indikator Kinerja Pelayanan di Seksi Pelayanan Umum, Kerjasama dan
Informasi :
a. Penyusunan rencana kerja di Seksi Pelayanan Umum, Kerjasama dan
Informasi;
b. Mempersiapkan bahan-bahan laporan sebagai alat informasi bagi
masyarakat dan instansi terkait tentang kegiatan yang telah, sedang dan
akan dilakukan oleh Pemerintah Gampong dan Kecamatan Kutaraja;
c. Melaksanakan tugas di bidang pelayanan umum;
d. Melaksnaakan pengawasan dan pengendalian di bidang perizinan dan non
perizinan;
29
e. Melakukan pembinaan dan pembenahan terhadap administrasi pemerintah
gampong di bidang Pelayanan Umum;
f. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugas.
5. Indikator Kinerja Pelayanan di Seksi Pelaksanaan Keistimewaan Aceh dan
Kesejahteraan Sosial :
a. Penyusunan rencana kerja di Seksi Pelaksanaan Keistimewaan Aceh dan
Kesejahteraan Sosial;
b. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan di bidang
kesehatan masyarakat dan keluarga berencana bersama instansi terkait;
c. Melaksanakan pengawasan terhadap kegiatan kemakmuran
mesjid/meunasah/musholla;
d. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan remaja mesjid di gampong bersama instansi terkait;
e. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan Lembaga Pendidikan Al Quran, Lembaga Keagamaan dan Lembaga
Sosial di gampong bersama instansi terkait;
f. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan Pendidikan umum dan agama bersama instansi terkait;
g. Memfasilitasi kegiatan penyaluran infak dan sedekah;
h. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan kerukunan umat beragama, adat istiadat, olahraga, kepemudaan
dan kesenian bersama instansi terkait;
30
i. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan pemberdayaan perempuan dan ketenagakerjaan bersama instansi
terkait;
j. Melaksanakan pembinaan, pengawasan, evaluasi dan pelaporan terhadap
kegiatan pengentasan kemiskinan bersama instansi terkait;
k. Melakukan pembinaan dan pembenahan terhadap administrasi pemerintah
gampong di bidang Pelaksanaan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan
Sosial;
g. Menyiapkan bahan laporan pelaksanaan tugas sesuai lingkup tugas.
Tingkat capaian kinerja Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh
berdasarkan sasaran dan target Renstra Tahun 2012-2017 menurut indikator kinerja
pelayanan Kantor Camat Kutaraja dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut :
31
Untuk melaksanakan kegiatan rutin maupun strategis di lingkungan
Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh, sumber daya keuangan merupakan salah
satu faktor yang menentukan disamping juga sumber daya manusia serta sarana dan
prasarana. Anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan pada Kantor Camat
Kutaraja Kota Banda Aceh pada Tahun 2013 s/d 2017 dapat dilihat pada tabel 2.2
berikut :
32
2.4 TANTANGAN DAN PELUANG DALAM PENGEMBANGAN PELAYANAN
Beberapa tantangan dan peluang yang memungkinkan dapat
mempengaruhi penyelenggaraan tugas dan fungsi serta pencapai tujuan terdiri dari
beberapa analisa baik dari lingkungan internal maupun lingkungan eksternal yang
digambarkan dengan tantangan dan peluang.
1. Analisis Lingkungan Eksternal
1.1 Peluang (Opportunity)
Letak ibukota kecamatan yang strategis dekat dengan pusat Kota
Banda Aceh
Adanya dukungan Pemerintah Kota dalam bentuk penerbitan
peraturan yang mendukung pelaksanaan Pelayanan Terpadu
Kecamatan (PATEN)
Adanya Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota kepada Camat
Adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Kota dalam pelaksanaan
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota kepada Camat
Adanya dukungan dari Muspika dalam hal kegiatan ketertiban dan
keamanan
1.2 Ancaman/Tantangan (Threats)
Kurangnya sinkronisasi antara peraturan tentang kewenangan atau
kekuatan seorang camat dalam menyelesaikan tugasnya dengan
kondisi kerja dilapangan
Sulitnya SKPD Kantor Camat melakukan koordinasi dengan instansi
yang level atau eseloneringnya lebih tinggi
33
Pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa segala
permasalahan dapat diselesaikan di tingkat kecamatan
Kewenangan camat yang diberikan oleh Walikota hanya bersifat
administratif sedangkan kondisi di lapangan kewenangan yang
dibutuhkan seorang camat juga meliputi kewenangan yang bersifat
kewilayahan
Berdasarkan peluang yang dimiliki oleh Kantor Camat Kutaraja dalam
pencapaian tujuan serta tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kecamatan
Kutaraja, maka faktor kunci keberhasilan dalam mempengaruhi penyelenggaraan
tugas dan fungsi serta pencapaian tujuan di Kecamatan Kutaraja, antara lain sebagai
berikut :
1. Manfaatkan Dukungan Pemerintah Kota Dalam Penguatan Peran Kecamatan
Sebagai Pusat Pelayanan Terpadu Tingkat Kecamatan.
2. Pelaksanaan Pelayanan Terpadu Tingkat Kecamatan (PATEN)
3. Penguatan Peran Camat Melalui Pemberian Kewenangan Oleh Walikota Yang
Bersifat Administrastif Dan Kewilayahan.
4. Adanya Penyusunan Peraturan Tentang Penguatan Peran Dan Kedudukan
Camat Di Lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.
5. Tingkatkan SDM Aparatur Kecamatan Melalui Pelatihan IT.
6. Ciptakan Sistem Perencanaan Dan Pelaporan Yang Terpadu Yang Melibatkan
Semua Unit Kerja Dalam Suatu Wilayah Kecamatan.
7. Perubahan mindset (pola pikir) masyarakat melalui perilaku pelayanan yang
baik.
34
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN
Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh yang berkaitan dengan
tugas umum pemerintahan dapat diidentifikasi 3 (tiga) klasifikasi
permasalahan pelayanan pada Kantor Camat Kutaraja yaitu :
1. Pada Tataran Kebijakan Pemerintah Kecamatan Kutaraja, permasalahan
yang timbul adalah :
Belum optimalnya kualitas pelayanan publik yang dilaksanakan.
Pelimpahan sebagian kewenangan walikota kepada camat belum
sepenuhnya didukung dengan personil, peralatan dan pembiayaan yang
baik dan memadai.
2. Pada Tingkat Implementasi Program dan Kegiatan pada unit kerja/seksi di
lingkungan Pemerintah Kecamatan Kutaraja, permasalaha yang timbul
adalah :
Belum optimalnya pelaksanaan tertib administrasi di gampong dalam
Kecamatan Kutaraja.
Belum optimalnya ketepatan waktu pelayanan sesuai SOP.
Belum optimalnya perencanaan dan pelaksanaan untuk suatu kegiatan.
Lemahnya pemahaman TUPOKSI para aparatur pemerintah kecamatan
yang mengakibatkan tidak maksimalnya hasil koordinasi.
35
Jumlah dan kapasitas aparatur belum seluruhnya memenuhi tuntutan
tugas dan belum sesuai dengan beban kerja.
Pola pembinaan aparatur yang belum terorientasi pada peningkatan
kinerja.
3. Pada Teknis Operasional, permasalahan yag timbul adalah :
SDM aparatur pemerintahan kecamatan dalam bidang IT belum
memadai.
Belum dioptimalkannya pemanfaatan teknologi informasi dalam
membantu kelancaran pelaksanaan tugas dan pelayanan.
Perkembangan teknologi informasi tidak dibarengi dengan penguatan
kapasitas dan kemampuan
3.2 TELAAH VISI, MISI, DAN PROGRAM WALIKOTA BANDA ACEH TAHUN 2017-
2022
Visi dari Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Terpilih untuk
periode 2017-2022 yaitu :
“TERWUJUDNYA KOTA BANDA ACEH GEMILANG DALAM BINGKAI SYARIAH”.
Rumusan misi merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai
dan penguraian secara ringkas upaya-upaya apa yang harus dilakukan.
Rumusan misi disusun untuk memberikan pemahaman dan kerangka bagi
tujuan dan sasaran serta arah kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan
jalan yang akan ditempuh untuk mencapai visi.
36
Dalam penyusunannya, perumusan misi memperhatikan faktor-
faktor lingkungan strategis, baik eksternal maupun internal, yang
memengaruhi kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada dalam
pembangunan daerah. Misi juga disusun untuk memperjelas jalan atau langkah
yang akan dilakukan dalam rangka mencapai perwujudan visi.
Dengan gambaran misi yang demikian, Pemerintah Kota Banda
Aceh menetapkan 7 (tujuh) misi sebagai berikut.
1. Meningkatkan pelaksanaan Syariat Islam dalam bidang penguatan
aqidah, syariah dan akhlak.
Misi ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa penyelenggaraan
pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan sosial
kemasyarakatan benar-benar berada dalam bingkai pelaksanaan syariat
Islam secara kaffah.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, dan
olahraga.
Misi ini dimaksudkan untuk memastikan pemerataan kualitas pendidikan,
memajukan seni dan budaya Aceh, melakukan pembinaan kepemudaan,
dan membudayakan olahraga sehat dan rekreasi, serta memajukan
olahraga prestasi dan olahraga pendidikan pada tingkat regional dan
nasional.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan
masyarakat.
Misi ini dimaksudkan untuk memberikan landasan yang kuat bagi
perbaikan pendapatan masyarakat yang dalam lima tahun ke depan yang
berdampak kepada peningkatan PAD dengan kebijakan dan strategi yang
37
efektif sehingga pada gilirannya akan meningkatkan juga kesejahteraan
masyarakat dan kemandirian daerah.
4. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat
Misi ini ditujukan untuk menghasilkan kualitas kesehatan masyarakat yang
lebih baik melalui upaya penguatan pemberdayaan kesehatan masyarakat
yang dicapai dengan kerjasama dan kemitraan, penguatan pembiayaan dan
sumber daya kesehatan serta kebijakan penguatan manajemen, regulasi,
system informasi kesehatan,penelitian dan pengembangan kesehatan.
5. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik.
Misi ini dimaksudkan untuk memberikan landasasan yang kuat bagi
penyelenggaraan pemerintahan dengan birokrasi yang tidak hanya kuat
dari sisi legalitas, melainkan juga professional, berintegrasi, berkinerja
tinggi, bebas dan bersih KKN, netral, mampu melayani publik, sejahtra,
berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur
negara.
6. Membangun infrastruktur kota yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan.
Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkanpembangunan infrastruktur yang
mengoptimalkan sumber daya tanpa mengakibatkan kerusakan lingkungan
dan memperhatikan keseimbangan antara pembangunan di masa
sekarang dan masa yang akan datang.
7. Memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Misi ini bertujuan untuk meningkatkan keberdayaan dan kemandirian
kelompok perempuan dalam mengejar kemajuannya dan meningkatkan
38
rasa aman dan nyaman kelompok ibu dalam kehidupannya serta tumbuh
kembang anak yang baik.
Berdasarkan Visi dan Misi diatas maka dapat ditelaah
permasalahan pelayanan yang timbul serta faktor pendorong dan penghambat
pada Kantor Camat Kutaraja yang mempengaruhi pencapaian Visi dan Misi
Walikota Banda Aceh antara lain sebagai berikut:
1. Meningkatkan pelaksanaan Syariat Islam dalam bidang penguatan aqidah,
syariah dan akhlak.
Saat ini permasalahan pelayanan pada SKPD adalah :
a. Lemahnya pengawasan atas kegiatan pelanggaran Syariat Islam di
tingkat gampong.
b. Lemahnya pelaksanaan Syariat Islam
c. Minimnya Sumber Daya manusia pengajar tahfidz Al Qur’an
Faktor penghambat dari ketiga permasalah di atas adalah :
a. Masih minimnya jumlah gampong yang telah memmbuat/menyusun
reusam gampong tentang pelaksanaan dan pengawasan Syariat Islam.
b. Belum adanya pondok/pesantren tahfidz Al Qur’an yang bertaraf
nasional di Kota Banda Aceh.
Namun ketiga permasalahan ini dapat di minimalisir dengan
memanfaatkan factor pendorong yang ada yaitu :
a. Adanya Perwal Kota Banda Aceh Nomor 38 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Syariat Islam
b. Sejak dulu Banda Aceh dikenal sebagai Kota Serambi Mekkah yang
menghasilkan para ulama yang dikenal secara luas sampai ke luar Aceh
dan Indonesia.
39
2. Meningkatkan kualitas pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, dan
olahraga.
Saat ini permasalahan pelayanan pada SKPD yang timbul adalah ;
a. Kurangnya koordinasi antar SKPD terkait dalam hal pengawasan
keberadaan pelajar di waktu jam sekolah/belajar.
b. Masih rendahnya minat mambaca dikalangan masyarakat pada
umumnya dan dikalangan pelajar khususnya.
c. Kurangnya intensitas pembinaan dan pengawasan ke gampong-
gampong dari instansi terkait akan pelestarian seni budaya dan cagar
alam/budaya.
d. Kurangnya kualitas dan kuantitas pagelaran seni budaya/even yang
bernuansa Islami seperti perlombaan hafidz selain even MTQ.
e. Minimnya anggaran yang tersedia dalam DPA Kantor Camat untuk
kegiatan generasi muda dan olah raga.
Faktor penghambat sehingga timbulnya permasalahan ini adalah :
a. Lemahnya kapasitas camat sebagai pemimpin unit kerja yang berada
dalam kecamatannya.
b. Tidak adanya system pengaturan harga buku di pasar.
c. Modernisasi dalam perilaku dan tata cara kehidupan masyarakat yang
tidak diperkuat dengan agama dan nilai-nilai kebudayaan.
d. Kurangnya sarana prasarana olah raga yang memadai serta rendahnya
daya kreatifitas pemuda saat ini.
Namun kelima permasalahan ini dapat di minimalisir dengan
memanfaatkan factor pendorong yang ada yaitu :
40
a. Adanya sejumlah toko buku yang menyediakan berbagai macam jenis
buku walaupun jenis dan variasinya belum memadai.
b. Terdapat sejumlah cagar alam dan budaya yang telah mendapat
perhatian dari instansi terkait.
c. Adanya museum Aceh.
d. Adanya anggaran dari Dana Desa yang dialokasikan oleh pihak
gampong untuk kegiatan kepemudaan dan olah raga.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan kesejahteraan
masyarakat.
Saat ini permasalahan pelayanan pada SKPD yang timbul adalah :
a. Belum baiknya system pemasaran produk unggulan dari masing-masing
gampong yang berbasis local yang dikelola oleh Pemerintah Kota.
b. Belum adanya system pengaturan harga barang di pasar rakyat dan
modern.
c. Tidak adanya pengawasan terhadap pelanggar di bidang ekonomi.
d. Belum optimalnya hubungan koordinasi antar SKPD terkait dalam
pengembangan pariwisata yang Islami.
Faktor penghambat sehingga timbulnya permasalahan ini adalah :
a. Belum adanya peraturan atau juknis yang mengatur secara tegas
tentang pemberian sanksi bagi pelanggar di bidang ekonomi.
b. Belum adanya pelaksanaan dan pengawasan serta pemberian sanksi
bagi wisatawan yang tidak berbusana muslim/sopan sesuai kondisi Kota
Banda Aceh sebagai Kota yang melaksanakan Syariat Islam.
41
Namun keempat permasalahan ini dapat di minimalisir dengan
memanfaatkan factor pendorong yang ada yaitu :
a. Adanya anggaran yang tersedia untuk modal usaha.
b. Terdatanya lokasi/peta potensi wisata di Kota Banda Aceh.
4. Meningkatkan Kualitas Kesehatan Masyarakat
Saat ini pelayanan pada SKPD yang timbul adalah :
a. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan
lingkungan.
Faktor penghambat sehingga timbulnya permasalahan ini adalah :
a. Kegiatan gotong royong sudah jarang dilakukan di gampong-gampong
kecuali bila ada kegiatan/perayaan hari besar.
b. Kualitas dan kuantitas sosialisasi kesehatan masih kurang dilakukan
oleh pihak medis.
Namun permasalaha di atas dapat diminimalisir dengan memanfaatkan
factor pendorong yaitu :
a. Adanya anggaran yang disediakan oleh gampong dari Dana Desa untuk
penguatan kapasitas posyandu.
5. Meningkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Saat ini permasalahan pelayanan SKPD yang timbul adalah :
a. SDM aparatur pemerintahan gampong dan kecamatan yang masih
rendah.
b. Perkembangan IT yang tidak dibarengi dengan peningkatan SDM
aparatur terhadap penggunaan IT di SKPD Kantor Camat.
c. Belum optimalnya fungsi kemukiman dalam tatanan pemerintahan di
Aceh.
42
d. Kualitas pelayanan masih rendah.
Faktor penghambat sehingga timbulnya permasalahan ini adalah :
a. Perubahan kelurahan menjadi gampong
Namu permasalaha ini dapat diminimalisir dengan memanfaatkna factor
pendorong yaitu :
a. Telah terbentuknya SOTK baru.
b. Kota Banda Aceh sebagai pusat Pemerintahan Propinsi Aceh.
6. Membangun Infrastruktur Kota yang Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Permasalahan pelayanan SKPD yang timbul adalah :
a. Minimnya taman hiburan edukatif bagi anak-anak.
b. Minimnya tempat rekreasi alam bagi keluarga
c. Kurangnya pentaan dan penanaman pohon yang bermanfaat untuk
masa yang lama pada hutan kota dan di sepanjang jalan utama dalam
kota.
d. Penataan Wilayah yang tidak menegaskan penyediaan lahan untuk
lahan hijau guna menciptakan infrasturktur yang ramah lingkungan baik
untuk perumahan atau gedung/kantor.
e. Belum optimalnya hubungan koordinasi antara PLN, PDAm dengan
kecamatan.
f. Masih belum memadainya kualitas pelayanan yang diberikan PLN dan
PDAM.
Faktor penghambat sehingga timbulnya permasalahan ini adalah :
a. Rendahnya kesadaran masyarakat akan rasa memiliki terhadap fasilitas
public yang telah dibangun.
b. Luas wilayah Kota Banda Aceh yang terbatas.
43
c. Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya penanaman pohon
di lingkungan sekitar.
d. Kurangnya pengawasan dari instansi terkait akan keberadaan hutan
kota.
e. Masih banyaknya kejadian pencurian listrik dan air bersih.
f. Besarnya kenaikan tariff listrik dianding penghasilan masyarakat rata-
rata pada umumnya.
g. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berhemat dalam
pemakaian listrik dan air bersih.
Permasalahan ini dapat diminimalisir bila factor pendukung di manfaatkan
yaitu :
a. Telah dibangunnya beberapa fasilitas public yang bertujuan untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat.
b. Masih adanya kegiatan gotong royong di gampong-gampong.
c. Adanya sumber daya alam seperti sungai yang dapat digunakan untuk
pembangkit tenaga listrik alternative.
7. Memperkuat upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Saat ini permasalahan pelayanan pada SKPD yang timbul adalah :
a. Belum optimalnya peran PKK dalam perencanaan pembangunan.
b. Rendahnya SDM dan keterlibatan anggota PKK dalam pembangunan
gampong.
Faktor penghambat dari timbulnya permasalaha ini adalah :
a. Partisipasi masyarakat dalam kegiatan perempuan seperti PKK dan
Dekranasda masih rendah.
44
b. Belum memadainya jumlah tempat-tempat seperti tempat
hiburan/bermain anak yang “ramah anak”.
Faktor pendorong yang ada :
a. Adanya pembinaan dan perlombaan oleh Pihak TP. PKK Kota untuk
gampong-gampong.
Hal tersebut menjadi tanggungjawab Pemerintah Kecamatan
Kutaraja Kota Banda Aceh bersama stakeholder lainnya untuk turut
mewujudkan Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Terpilih Periode
2017-2022 secara terkoordinasi.
3.3 TELAAH RENSTRA K/L DITJEN OTONOMI DAERAH KEMENDAGRI
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan tentunya perlu
didukung oleh kelembagaan Pemerintah yang efektif dan akuntabel untuk
melaksanakan berbagai program pembangunan yang telah ditetapkan.
Kelembagaan merujuk kepada organisasi, pengaturan hubungan inter dan
antar organisasi, serta sumber daya manusia aparatur. Organisasi mencakup
rumusan tugas, fungsi, kewenangan, peran, dan struktur. Pengaturan
hubungan inter dan antar-organisasi mencakup aturan main dan/atau tata
hubungan kerja inter dan antar-organisasi/lembaga pemerintah, sedangkan
sumber daya manusia aparatur negara mencakup para pejabat negara dan
aparatur sipil negara yang menjalankan organisasi tersebut.
Peningkatan pelayanan pada Kantor Camat Kutaraja Kota Banda
Aceh merupakan salah satu tugas pokok yang harus diwujudkan oleh
Pemerintah Kecamatan Kutaraja sebagai pusat pelayanan di tingkat
kecamatan.
45
Tentu saja dalam merealisasikan kegiatan pelayanan ini akan
mengalami beberapa hambatan di samping adanya faktor pendorong guna
meminimalisir hambatan yang muncul. Beberapa faktor hambatan yang sejak
awal telah diprediksikan akan muncul adalah :
1. Keterbatasan SDM Aparatur Kecamatan
2. Minimnya jumlah anggaran yang tersedia
3. Belum tersedianya Tenaga/Pegawai yang memiliki kemampuan di bidang IT
4. Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai
5. Kurangnya sinkronisasi antara peraturan tentang kewenangan atau
kekuatan seorang camat dalam menyelesaikan tugasnya dengan kondisi
kerja dilapangan
6. Sulitnya SKPD Kantor Camat melakukan koordinasi dengan instansi yang
level atau eseloneringnya lebih tinggi
7. Pola pikir masyarakat yang masih menganggap bahwa segala
permasalahan dapat diselesaikan di tingkat kecamatan
8. Kewenangan camat yang diberikan oleh Walikota hanya bersifat
administratif sedangkan kondisi di lapangan kewenangan yang dibutuhkan
seorang camat juga meliputi kewenangan yang bersifat kewilayahan.
Hambatan-hambatan yang akan muncul ini harus secepat mungkin
dicari solusinya guna menekan/meminimalisir munculnya permasalahan yang
dapat menganggu jalanya TUPOKSI Kantor Camat Kutaraja sebagai SKPD yang
menjalankan pelayanan. Hambatan-hambatan ini dapat ditekan dengan
mencari dan memanfaatkan faktor-faktor pendorong yang dimilki oleh SKPD.
46
Adapun beberapa faktor pendorong yang dapat dimanfaatkan
keberadaannya yaitu :
1. Letak ibukota kecamatan yang strategis dekat dengan pusat Kota Banda
Aceh sehingga memudahkan untuk berkoordinasi dengan pihak
Pemerintah Kota Banda Aceh dan mudah mencari informasi melalui
teknologi informasi.
2. Adanya dukungan Pemerintah Kota dalam bentuk penerbitan peraturan
yang mendukung pelaksanaan Pelayanan Terpadu Kecamatan (PATEN).
3. Adanya Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota kepada Camat
walaupun masih bersifat administratif.
4. Adanya dukungan anggaran dari Pemerintah Kota dalam pelaksanaan
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Walikota kepada Camat
5. Adanya dukungan dari Muspika dalam hal kegiatan ketertiban dan
keamanan.
3.4 TELAAH RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP
STRATEGIS
Penyusunan rencana pembangunan harus disesuaikan dengan
perencanaan tata ruang sebagai wadah agar perencanaan tersebut akan
diimplementasikan, sehingga lokasi dimana kegiatan akan dijalankan dapat
diarahkan.
Sebagai modal dasar bagi perwujudan dalam mendukung Visi dan
Misi Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh yaitu Kota Gemilang dalam
Bingkai Syariah adalah letak geografis Kecamatan Kutaraja yang berdasarkan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Banda Aceh Tahun 2009-2029
47
termasuk wilayah Pengembangan Kawasan Pusat Kota Baru sehingga
pertumbuhan Kota Banda Aceh mengarah ke Kecamatan Kutaraja baik dari sisi
ekonomi, jasa, pariwisata dan pengembangan Ruang Terbuka Hijau (RTH)
khususnya daerah pesisir.
Sebagai pesisir yang berdekatan dengan pusat Kota Banda Aceh,
Kecamatan Kutaraja kaya akan potensi wilayah dan cagar budaya yang perlu
dilestarikan dan dikembangkan, seperti potensi wisata dimana terdapat situs-
situs sejarah yang berada di Gampong Pande dan beberapa makan Ulama –
ulama Aceh yang tersebar di beberapa Gampong seperti Gampong Jawa dan
Peulanggahan serta potensi tambak masyarakat. Selain itu juga terdapat lokasi
Rumah Susun ( Rusunawa ) dan Ruang Terbuka Hijau ( RTH ) seluas 4 ha yang
terletak di Gampong Peulanggahan.
Berdasarkan RTRW Kota Banda Aceh tahun 2009-2029 wilayah
Kecamatan Kutaraja dibagi atas kawasan yaitu :
1. Kawasan perdagangan dan Jasa yang meliputi : Gampong Lampaseh Kota,
Gampong Merduati dan Gampong Keudah.
2. Kawasan Cagar Budaya yang meliputi : Gampong Peulanggahan, Gampong
Jawa dan Gampong Pande
3. Kawasan Hutan Bakau meliputi : Gampong Pande
4. Kawasan Perumahan dan Ruang Terbuka Hijau yang meliputi : Gampong
Jawa
Kawasan Perdagangan dan Jasa berada di wilayah Lampaseh Kota,
Merduati dan Keudah yang berdekatan dengan pusat Kota Banda Aceh
sehingga sangat cocok untuk pengembangan usaha mikro masyarakat kecil.
48
Sedangkan wilayah Peulanggahan, Gampong Pande dan Gampong Jawa adalah
wilayah pesisir yang diperuntukan untuk pengembangan kawasan hijau dan
kawasan perikanan.
3.5 PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, Pemerintah
Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh dituntut lebih reponsif, kreatif dan
inovatif dalam menghadapi perubahan-perubahan baik di tingkat lokal,
regional dan nasional. Perencanaan pembangunan hendaknya selalu
memperhatikan isu-isu dan permasalahan yang mungkin dihadapi ke depan
oleh masyarakat sehingga arah pelaksanaan pembangunan menjadi lebih
tepat sasaran. Untuk itu perlu diantisipasi dengan perencanaan yang matang
dan komprehensif sehingga arah pembangunan sesuai dengan tujuan
pembangunan daerah.
Memperhatikan isu-isu dan permasalahan pembangunan yang
dihadapi diharapkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan menuju good
governance and clen government dapat tercapai sehingga akan berdampak
pada kualitas pembangunan daerah. Berkaitan dengan isu-isu dan masalah
pembangunan yang akan dihadapi Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh 2017-
2022 tidak bisa dilepas dengan permasalahan dan isu pembangunan Kota
Banda Aceh. Secara umum, isu dan permasalahan yang dihadapi antara lain :
1. Tuntutan masyarakat kepada aparatur pemerintahan kecamatan untuk
memberikan pelayanan yang prima.
2. Adanya tuntutan akuntabilitas tata pengelolaan pemerintahan
49
3. Perkembangan Iptek yang pesat tidak dibarengi dengan semangat SDM
untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan kerja.
4. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI
untuk mewujudkan komitmen.
5. Meningkatkan komitmen aparatur dalam menyelenggrakan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Isu-isu strategis tersebut memerlukan penanganan secara
komprehensif melalui pendekatan spasial sebagaimana ditetapkan dalam
RTRW Kota Banda Aceh yang mencakup arahan pemanfaatan ruang, indikasi
program pemanfaatan ruang dan indikasi sumber pendanaan program
pemanfaatn ruang. Implikasinya terhadap pelayanan tugas pokok dan fungsi
Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh, sebagai berikut :
1. Membangun sistem pelayanan prima yang murah, aman, cepat, tepat,
efisien dan transparan.
2. Membangun komitmen seluruh aparatur dalam melaksanakan TUPOKSI
untuk mewujudkan akuntabilitas.
3. Meningkatkan komitmen aparatur dalam penyelenggaraan kegiatan
pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
4. Menyusun kebijakan yang efektif untuk mewujudkan penyelenggaraan
pelayan sesuai kebutuhan masyarakat.
5. Menerapkan kebijakan pola kerja, pola pembinaan aparatur yang sesuai
dengan potensi dan kondisi sebagai bahan masukan kepada Pemerintah
Kota Banda Aceh dalam menetapkan kebijakan strategis dengan
memperhatikan kepentingan masyarakat dan kesejahteraan pegawai.
50
Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD adalah kondisi
yang menjadi perhatian karena dampaknya yang signifikan bagi SKPD di masa
datang. Suatu kondisi yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila
tidak diantisipasi akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya
bila tidak dimanfaatkan akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan
layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang.
Berdasarkan hasil analisis terhadap isu strategis Pemerintah
Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh dapat diidentifikasi beberapa hal
sebagai berikut :
1. Optimalisasi Kebijakan Pemerintah Kota tentang Pelimpahan Sebahagian
Kewenangan Walikota kepada Camat dengan memberikan kewenangan
yang tidak hanya bersifat administratif namun juga bersifat kewilayahan
sehingga peran camat dapat lebih dioptimalkan karena memiliki posisi
yang kuat dan strategis dalam pemanfaatan potensi yang ada
dikecamatan dalam mendukung tupoksi guna pencapaian Visi dan Misi
Walikota dan Wakil Walikota Banda Aceh Terpilih.
2. Pendayaan Sumber Daya Aparatur Kecamatan.
Tuntutan warga kota terhadap kebutuhan pelayan prima perlu diimbangi
dengan citra birokrasi yang memiliki kompetensi yang baik dalam bidang
profesionelisme aparatur, penguasaan komunikasi dan presentasi serta
pemahaman terhadap manajemen standar pelayanan publik. Sumber
daya aparatur merupakan aset strategis dalam kerangka perwujudan good
governance. Pendayagunaan aparatur Pemerintah Kecamatan Kutaraja
Kota Banda Aceh dalam makna lain adalah juga pengembangan sumber
daya manusia yang pada hakekatnya merupakan upaya pembinaan,
51
penyempurnaan, penertiban, pengawasan dan pengendalian manajemen
secara terencana, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kinerja aparatur yang mengarah kepada pelaksanaan tugas pokok dan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
kemasyarakatan.
3. Optimalisasi partisipasi masyarakat dalam rangka mewujudkan Kecamatan
Kutaraja sebagai Kawasan Pengembagan Jasa dan Perdagangan dengan
mendorong pertumbuhan dan pembenahan ekonomi gampong di wilayah
kecamatan melalui peningkatan Pendapatan Asli Gampong (PAG) serta
mewujudkan Kecamatan Kutaraja sebagai Kawasan Hijau melalui
partisipasi masyarakat dalam kegiatan penghijauam, pelestarian Hutan
Manggrove dan Perawatan Hutan Kota.
4. Penataan Manajemen Pelayanan Publik.
Penataan sistem penyelenggaraan layanan publik yang lebih responsif dan
adaptif harus sesuai dengan perkembangan zaman karena pengelolaan
pelayanan publik perlu melakukan perubahan menuju profesionalisme
birokrasi dan lebih menekankan langkah-langkah efisiensi dan efektifitas
birokrasinya, melalui penataan sistem dan prosedur kerja, meninjau
kembali pembinaan pegawai, memperbaiki “Reward and Punishment
System”, dan perbaikan kesejahteraan pegawai.
5. Optimalisasi dan Penguatan di bidang Keagamaan, Ketertiban, dan
Kepemudaan.
Kecamatan Kutaraja merupakan salah satu kawasan perdagangan dan jasa
sehingga kegiatan mobilitas penduduk, perubahan perilaku dan gaya
52
hidup masyarakat termasuk generasi muda/pemuda, aktivitas keamanan
dan ketertiban pedagang termasuk tinggi.
53
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan implementasi dari pernyataan Misi yang akan dicapai
atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun.
Dengan tujuan ini Kecamatan Kutaraja telah menetapkan sasaran dengan
mempertimbangkan sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta faktor-faktor
yang mempengaruhi keberhasilan pencapaiannya.
Sasaran Kantor Camat Kutaraja merupakan penjabaran dari masing-
masing tujuan yang ditetapkan dan dialokasikan secara periodik setiap tahun melalui
serangkaian program yang penetapnanya diperlukan untuk memberikan fokus pada
penyusunan kegiatan dan pengalokasian sumber daya organisasi.
Semua tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan akan dapat dicapai
melalui penyusunan dan pelaksanaan strategi yang tepat, adapun tujuan yang akan
dicapai adalah sebanyak 4 tujuan dan 4 sasaran, yaitu sebagai berikut :
Tujuan : 1. Meningkatkan Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan
Publik di Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh sesuai SOP.
2. Meningkatkan Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan Kecamatan
3. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Kecamatan
4. Meningkatkan Akuntabilitas kinerja Kecamatan
Sasaran : 1. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik pada Kantor Camat
Kutaraja
54
2. Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintah Kecamatan
3. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Kecamatan
4. Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Dalam kerangka pengukuran capaian kinerja maka pada setiap
sasaran ditetapkan indikator kinerja yang akan dijadikan sarana/intrumen
pengukuran, jumlah indikator kinerja yang dapat dicapai melalui penyusunan dan
pelaksanaan sasaran dalam Renstra Kecamatan Kutaraja adalah sebanyak 1 indikator
kinerja, yaitu sebagai berikut :
Sasaran 1 : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik pada Kantor Camat Kutaraja
→ Indikator Kinerja :
Indeks Pelayanan / Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Sasaran 2 : Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintah
Kecamatan
→ Indikator Kinerja :
1. Persentase gampong yang menyelesaikan pengisian profil gampong
2. Persentase jumlah gampong yang memiliki PAG dalam APBG
3. Persentase tindaklanjut pelanggaran Perda (IMB, Hewan Ternak,
PKL, SKITU/HO)
Sasaran 3 : Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Pembangunan
Kecamatan
→ Indikator Kinerja : Persentase gampong yang realisasi PBB
mencapai target
55
Sasaran 4 : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
→ Indikator Kinerja :
1. Pemanfaatan IT dalam proses admnistrasi pelayanan di kantor
camat
2. Meningkatnya penyelenggaraan kegiatan pelimpahan sebahagian
kewenangan
Untuk melihat lebih jelas tujuan dan sasaran Kantor Camat Kutaraja Kota Banda
Aceh dengan tahapan jangka menengah tiap tahun, maka dapat dilihat dengan tabel
4.1 berikut :
Tabel 4.1
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH PELAYANAN SKPD
No TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA
SATUAN TARGET KINERJA PADA TAHUN
KE-
2018 2019 2020 2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
indeks RB B B BB BB BB
Terwujudnya Kota Banda Aceh sebagai Kota Ramah Birokrasi
nilai survey kepuasan masyarakat terhadap pelayanan di kecamatan
70 75 80 85 90
56
BAB V
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Berdasarkan uraian di bab sebelumnya dapat dikemukakan pilihan
strategi implementatif dan hal-hal yang dapat dijadikan model kebijakan oleh
pemerintah Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh dalam melaksanakan
pelayanannya. Strategi dan Kebijakan yang ditetapkan akan menjadi bahan
penyusunan program dan kegiatan yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran
yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis Kantor Camat Kutaraja Kota
Banda Aceh dalam periode 2017-2022.
Adapun strategi dan kebijakan yang telah ditetapkan adalah sebagai
berikut :
1. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Camat
Kutaraja.
Strategi : Mengoptimalkan Sistem manajemen Mutu untuk Memberikan
Pelayanan Prima kepada Masyarakat
Kebijakan : Meningkatkan Peran Kecamatan sebagai Pusat Pelayaanan Publik
di Lingkungan Pemerintahan Kecamatan.
2. Sasaran : Meningkatnya Kinerja Penyelenggaraan Tugas Umum
Pemerintahan.
Strategi : Mengoptimalkan Anggaran untuk Meningkatkan Kinerja Aparatur
Kebijakan : Meningkatkan Peran Kecamatan sebagai Pusat Pelayaanan Publik
di Lingkungan Pemerintahan Kecamatan.
57
3. Sasaran : Meningkatnya Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan
Kecamatan.
Strategi : Meningkatkan Pelayanan Publik untuk Meningkatkan Peran Serta
Masyarakat dalam Pembangunan
Kebijakan : Mengikutsertakan masyarakat dengan terwakilinya Lembaga
Kemasyarakatan yang ada di gampong dalam Kegiatan
Pembangunan seperti Musrenbang dan Kegiatan lain seperti
Pilchiksung.
4. Sasaran : Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja Kecamatan
Strategi : Mengoptimalkan system perencanaan dan pelaporan secara
terpadu dan sesuai aturan serta tepat waktu dalam penyelesaian.
Kebijakan : Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
Berdasarkan strategi dan kebijakan yang dirumuskan Pemerintah
Kecamatan Kutaraja akan dijabarkan melalui program dan kegiatan serta
masukan (input) yang relevan dan memadai, sehingga sasaran yag telah
ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. Hal ini memberikan
gambaran bahwa pada dasarnya program adalah cara untuk mencapai tujuan
dan sasaran.
58
Tabel 5.1 Strategi dan Arah Kebijakan
VISI : Terwujudnya Kota Banda Aceh gemilang dalam Bingkai Syariah
Misi 5 : Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan yang baik.
Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1 2 3 4
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan keuangan yang baik
Meningkatkan kapasitas dan
kualitas perencanaan, pelaporan dan evaluasi internal
1. Memperkuat peran masyarakat dalam mencegaj pendangkalan aqidah.
2. Insfrastruktur ramah lingkungan, mendukung kualitas kesehatan, dan layak anak.
3. Penguatan kemitraan keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat.
4. Tata kelola pemerintahan yang baik.
5. Meningkatkan pertumbuhan dan kontribusi riil sector perekonomian serta memperkokoh peran lembaga keuangan mikro syariah.
59
BAB VI
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Peran strategis kecamatan Kutaraja menuntut adanya peningkatan
pelayanan pblik yang ditandai dengan ekspektasi masyarakat terhadap kualitas
pelayanan pada semua aspek kehidupan, pembangunan dan kemasyarakatan. Untuk
merespon tuntutan tersebut perlu dilakukan upaya reformasi manajemen sektor
publik dengan melakukan berbagai upaya guna menghadapi tantangan tersebut
perlu melakukan sejumlah pengelolaan layanan publik terutama terhadap prosedur
dan budaya perilaku aparatur yang menghambat kualitas pelayanan.
Jenis layanan yang dikembangkan meliputi pelayanan publik yang
mempunyai dampak langsung bagi masyarakat luas baik secara langsung maupun
tidak langsung, kebijakan teknis yang berkaitan dengan pelaksanaan teknis
organisasi, kebijakan alokasi sumber daya SKPD (sarana dan prsarana) yang
diperlukan untuk menunjang implementasi kebijakan pelayanan publik dan
kebijakan teknis, serta kebijakan SDM (personalia), keuangan (penggunaan sumber
dana) dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat.
Program yang ditetapkan sebagaimana yang dituangkan dalam kebijakan
strategis tersebut, selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program yang
akan dilaksanakan pada setiap tahun yang bersangkutan, sebagai cara untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Sebagai strategi operasional
organisasi, cara untuk mencapai tujuan dan sasaran diwujudkan dalam bentuk
program.
60
Berdasarkan strategi dan kebijakan yang telah diuraikan pada Bab
sebelumnya, maka program dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahunan, di
dalam program kerja tersebut tercantum program utama yang akan dilaksanakan
dan ditetapkan rencana capaian kinerja untuk seluruh indikator kinerja yang ada
pada tingkat sasaran dan kegiatan, terutama untuk indikator hasil dan indikator
keluaran, dimana penyusunan program/kegiatan tersebut menjadi bagian dari
kebijakan anggaran serta merupakan gambaran komitmen bagi instansi untuk
mencapainya dalam tahun tertentu.
Program-program yang tercantum dalam Renstra ini merupakan program
pendukung langsung dan tidak langsung dalam pencapaian kinerja, hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan penjabaran dalam Rencana Kerja Kantor Camat
Kutaraja pada periode 2018-2022. Dalam implementasi tidak dapat dihindari adanya
faktor penunjang dan faktor penghambat pencapaian kinerja serta dinamika
pemerintahan dan kebutuhan pelayanan publik lainnya, sehingga perlu adanya
review Renstra oleh manajemen puncak beserta stakeholder secara berkala untuk
mengetahui status capaian kinerja, perubahan dan perbaikan perencanaan yang
diperlukan dalam mengakselerasi capaian target kinerja yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Review Renstra merupakan bentuk kajian penting dan merupakan
substansi yang diperlukan dalam analisis akuntabilitas kinerja SKPD, semakin sering
dilakukan pemantauan capaian kinerja yang diperjanjikan, maka semakin banyak
pula rekomendasi yang dihasilkan untuk perbaikan perencanaan kinerja pada tahun
berikutnya.
61
Akselerasi pencapaian kinerja melalui hasil review renstra menunjukkan
tingginya komitmen SKPD dalam memberikan pelayanan sesuai tugas pokok dan
fungsinya, sekalipun harus melalui perubahan dan perbaikan indikator dan target
kinerja, program, kegiatan serta anggarannya dan hal ini ditunjukan dengan adanya
rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan
indikatif pada Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh dapat dilihat pada tabel 6.1
berikut :
63
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, maka Kantor
Camat Kutaraja Kota Banda Aceh menetapkan beberapa indikator kinerja yang harus
dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun sebagai penjabaran dari indikator kinerja
utama yang tertuang dalam RPJMD. Target pencapaian kinerja sesuai indikator yang
telah ditetapkan, merupakan suatu bentuk kontrak kerja SKPD dengan Pemerintah
Kota, dan SKPD akan mempertanggungjawabkan kepada Pemerintah Kota setiap
tahun melalui dokumen LAKIP tahunan dan LAKIP lima tahunan pada akhir masa
jabatan kepala daerah.
Indikator Kinerja Kantor Camat Kutaraja yang mengacu kepada tujuan
dan sasaran RPJMD serta indikator kinerja lainnya yang menjadi bagian dari tugas
Kantor Camat Kutaraja untuk mewujudkannya sekaligus menjadi Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh dapat dilihat pada tabel 7.1
berikut :
TABEL 7.1
INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
NO Indikator
Kondisi
Kinerja pada awal periode
RPJMD
Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja
pada akhir
periode
RPJMD Tahun
2017 (0)
Tahun
2018
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
Tahun
2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1. Persentase nilai
survey kepuasan
masyarakat
terhadap pelayanan
di kecamatan
70 70 75 80 85 90 90
64
Renstra Kantor Camat Kutaraja Tahun 2017-2022 ini disusun mengacu
kepada RPJMD Kota Banda Aceh untuk kurun waktu yang sama yang nantinya akan
menjadi acuan/pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kantor Camat
Kutaraja dan juga nantinya diharapkan Renstra ini akan menjadi masukan bagi
penyempurnaan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Banda
Aceh dalam Forum SKPD dan Musrenbang Kota Banda Aceh dan juga sebagai bahan
utama dalam penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD).
Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Camat Kutaraja sangat
mengharapkan adanya dukungan dari Pemerintah Kota dalam bentuk penguatan
SDM aparatur yang memiliki perilaku kerja yang baik, berkompeten,
bertanggungjawab dan profesional dalam pekerjaan serta anggaran yang memadai
sehingga diharapkan Kantor Camat Kutaraja dapat lebih meningkatkan kualitas
dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat.
65
BAB VIII
PENUTUP
Sejalan dengan kedudukan, tugas dan fungsi Kantor Camat Kutaraja sebagai
salah satu SKPD yang menjalankan pelayanan kepada masyarakat serta demi
menunjang pencapaian Visi dan Misi Pemerinah Kota Banda Aceh, maka Renstra
Kantor Camat Kutaraja merupakan dokumen yang penting untuk dijadikan acuan
dan pedoman dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan, pembangunan
dan sosial kemasyarakatan di lingkungan Kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh.
Dengan ditetapkannya Tujuan dan sasaran SKPD Kantor Camat Kutaraja Kota
Banda Aceh yang merupakan dokumen resmi perencanaan untuk periode lima tahun
ke depan yakni tahun 2017-2022 sebagaimana yang termuat dalam rencana
strategis, nantinya akan memberikan arah dan pedoman terhadap semua kegiatan
yang dilakukan di Kecamatan Kutaraja dan instansi terkait.
Dan merupakan hal yang penting bahwa keberhasilan suatu perencanaan
strategis tidak hanya dilihat dari masa perumusannya saja namun keberhasilan ini
banyak dipengaruhi pada masa implementasinya baik dari unsur pimpinan dan
unsur staf yang sama-sama mempunyai komitmen yang kuat dan sejalan.
Demikian semoga Renstra Kantor Camat Kutaraja ini dapat dijadikan acuan
dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan Pemerintah Kecamatan Kutaraja.
Banda Aceh, 05 Februari 2018
CAMAT KUTARAJA
WAHYUDI, SSTP NIP. 19790813 199912 1 001
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1Meningkatnya Prestasi MTQ di Tingkat
PropinsiNIHIL ... Org NIHIL 0% 6% 0% 5% 0% 0% 6% 0% 5% 0% 100% 100% 100% 100% 100%
2
Menurunnya jumlah pelanggaran Qanun
No 4 Tahun 2009 Tentang RTRW Kota
Banda Aceh
NIHIL 60 bln NIHIL 44.63% 45.24% 44.16% 43.96% 43.13% 44.63% 45.24% 44.16% 43.96% 43.13% 100% 100% 100% 100% 100%
3 Meningkatnya jumlah bangunan ber-IMB NIHIL 5 Kali NIHIL 66% 70.75% 72.03% 72.29% 72.52% 66% 70.75% 72.03% 72.29% 72.52% 100% 100% 100% 100% 100%
4 Prestasi gampong ditingkat Propinsi NIHIL 4 Gampong NIHIL 40% 40% 40% 40% 40% 40% 40% 40% 40% 40% 100% 100% 100% 100% 100%
5Persentase gampong yang memiliki
pendapatan asli gampongNIHIL 6 Gampong NIHIL 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Banda Aceh, April 2017
CAMAT KUTARAJA
WAHYUDI, S.STP
NIP. 19790813 199912 1 001
Target IKK
Target
Indikator
Lainnya
Target Renstra SKPD Tahun Ke- Realisasi Capaian Tahun Ke- Rasio Capaian pada Tahun Ke-
Tabel 2.1
Pencapaian Kinerja Pelayanan Kantor Camat Kutaraja
Kota Banda Aceh Tahun 2012 - 2017
NoIndikator Kinerja Sesuai dengan Tugas
Pokok dan FungsiTarget SPM
2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 2013 2014 2015 2016 2017 Anggaran Realisasi3 4 5 6 6 8 9 10 11 11 13 14 15 16 16 17 18
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 38,700,000 99,000,000 42,486,000 47,040,000 47,520,000 22,560,905 80,895,846 38,164,472 33,341,749 31,378,761 58.30 81.71 89.83 70.88 66.03 0.19 0.19
- Penyediaan jasa kebersihan Kantor 1,650,000 2,850,000 2,850,000 2,850,000 2,850,000 750,000 2,850,000 2,850,000 2,850,000 2,850,000 45.45 100.00 100.00 100.00 100.00 0.42 0.74
- Penyediaan alat tulis kantor 6,200,000 6,200,000 8,000,000 8,000,000 8,000,000 6,199,950 6,199,950 8,000,000 8,000,000 8,000,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 0.23 0.23
- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 4,850,000 5,500,000 5,500,000 5,500,000 5,500,000 4,850,000 5,500,000 5,500,000 5,500,000 5,500,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 0.12 0.12
- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 500,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 500,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 0.50 0.50
- Penyediaan makanan dan minuman 55,336,000 58,482,000 58,432,000 53,286,000 56,891,500 52,216,000 54,725,000 54,233,000 50,166,000 53,251,500 94.36 93.58 92.81 94.14 93.60 0.03 0.02
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 36,000,000 20,000,000 65,200,000 25,000,000 28,000,000 35,992,600 20,000,000 64,979,600 24,952,861 28,000,000 99.98 100.00 99.66 99.81 100.00 (0.32) (0.32)
- Penyediaan jasa pelelangan dan pengadaan barang 1,425,000 1,425,000 1,050,000 1,400,000 1,000,000 975,000 975,000 1,050,000 1,400,000 1,000,000 68.42 68.42 100.00 100.00 100.00 (0.30) 0.02
- Penyediaan Jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran 799,050,000 769,350,000 780,750,000 48,600,000 52,980,000 796,941,926 751,650,000 777,150,000 48,600,000 52,980,000 99.74 97.70 99.54 100.00 100.00 (15.35) (15.31)
- Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 2,735,000 4,001,000 38,000,000 5,591,000 8,000,000 - 4,001,000 4,001,000 5,591,000 8,000,000 - 100.00 100.00 100.00 100.00 0.94 1.43
- Pengadaan perlengkapan gedung kantor 29,450,000 12,220,000 30,585,000 18,700,000 57,662,000 39,535,000 12,220,000 30,585,000 18,700,000 57,662,000 134.24 100.00 100.00 100.00 100.00 1.51 0.97
- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 20,026,400 24,224,000 23,657,000 21,149,000 21,888,000 18,542,500 20,968,000 23,657,000 20,900,396 21,066,161 92.59 86.56 100.00 98.82 96.25 0.09 0.12
- pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 2,735,000 15,000,000 4,001,000 20,000,000 4,710,000 29,450,000 15,000,000 38,800,000 20,000,000 4,710,000 1,076.78 100.00 99.49 100.00 100.00 0.10 (1.24)
- Pendidikan dan pelatihan formal - - - - - - - - - - - - 0 0
- Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya 10,800,000 11,600,000 12,470,000 10,800,000 10,080,000 10,800,000 11,600,000 11,610,000 10,000,000 10,080,000 100.00 100.00 93.10 92.59 100.00 (0.07) (0.07)
- Pengadaan Pakaian Khusus hari-hari tertentu 5,400,000 - - - 5,400,000 - - - - - - - 0.00 0.000
- Pengadaan Mesin/Kartu Absensi - - - - - - - - - - - - 0.00 0
- Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan 23,110,000 63,230,000 37,500,000 30,423,800 100,650,000 23,110,000 63,230,000 37,500,000 30,423,800 100,530,000 100.00 100.00 100.00 100.00 99.88 2.55 2.54
- Peningkatan penyelenggaraan pemerintahan gampong/kelurahan 8,675,000 8,387,000 12,764,600 10,587,000 5,850,000 8,675,000 6,893,000 12,764,600 10,587,600 5,850,000 100.00 82.19 100.00 100.00 100.00 (0.27) (0.27)
- Lomba Desa Dan Lomba Kecamatan 13,450,000 12,450,000 13,800,000 13,450,000 26,950,000 13,450,000 12,450,000 13,800,000 13,450,000 26,950,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 1.00 1.00
- Pemberdayaan Generasi Muda 38,955,000 26,850,000 25,813,000 60,700,000 3,450,000 38,955,000 26,850,000 25,813,000 60,700,000 3,450,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 (0.58) (0.58)
- Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 3,600,000 1,975,000 3,145,800 3,162,000 3,137,000 3,600,000 1,975,000 3,145,800 3,162,000 3,137,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 (0.15) (0.15)
- Peningkatan Pelayanan Penddikan Di Kecamatan 28,345,000 20,115,000 5,189,000 5,759,000 6,271,000 28,345,000 20,115,000 5,189,000 5,759,000 6,271,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 (3.83) (3.83)
- Peningkatan Pelayanan Kesehatan Di Kecamatan 12,130,000 11,987,500 7,889,000 7,909,000 7,371,000 12,130,000 11,987,500 7,889,000 7,909,000 7,371,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 (0.60) (0.60)
- Peningkatan Penyelenggaraan Kegiatan Keagamaan 29,180,000 72,900,000 12,389,000 41,925,000 26,211,000 29,180,000 72,900,000 12,389,000 41,925,000 26,211,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 (0.07) (0.07)
- Pembinaan Dan Pengawasan Alokasi Dana Gampong 4,350,000 4,580,000 6,600,000 7,030,000 8,280,000 4,350,000 4,580,000 6,600,000 7,030,000 8,280,000 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 0.56 0.56
-Pengawasan, Pendataan, Monitoring Dan Evaluasi Objek Pajak Dan Retribuso
Daerah Di Kecamatan12,000,000 6,464,000 - - - 12,000,000 6,464,000 - - - 100.00 - - - 0.00 0.00
- Pengawasan, Pendataan, Monitoring Dan Evaluasi Peizinan Di Kecamatan. 16,400,000 16,080,000 17,800,000 17,800,000 14,320,000 16,400,000 1,608,000 17,800,000 17,800,000 14,320,000 100.00 10.00 100.00 100.00 100.00 (0.12) (0.12)
1
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Kecamatan
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kantor Camat Kutaraja
Kota Banda Aceh
UraianAnggaran Pada Tahun Ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun Ke- Rasio Antara Realisasi dan Anggaran Tahun Ke-
Rata -Rata
Pertumbuhan
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 17 18 20 21 23 24 26 7 7
Mewujudkan tata
kelola
pemerintahan yang
baik
Program Pelayanan
Administrasi Perkantoran
Persentase pemenuhan
kebutuhan penunjang
perangkat daerah
100% 100% 190,088,000 100% 209,096,800 100% 230,006,480 100% 253,007,128 100% 278,307,841 100% 1,160,506,249 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Kegiatan :
Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air
dan listrik
Jumlah waktu jasa
komunikasi, sumber daya
air, dan listrik yang
disediakan
100% 12 bln 47,520,000 12 bln 52,272,000 12 bln 57,499,200 12 bln 63,249,120 12 bln 69,574,032 60 bln 290,114,352 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor
Jumlah waktu Kebersihan
Kantor yang disediakan100% 12 bln 3,750,000 12 bln 4,125,000 12 bln 4,537,500 12 bln 4,991,250 12 bln 5,490,375 60 bln 22,894,125 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Penyediaan alat tulis kantorJumlah Jenis alat tulis
kantor yang disediakan100% 25 jenis 8,000,000 27 jenis 8,800,000 27 jenis 9,680,000 27 jenis 10,648,000 27 jenis 11,712,800 27 jenis 48,840,800 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
Jumlah Jenis cetakan dan
penggandaan yang
disediakan
100% 4 jenis 5,500,000 6 jenis 6,050,000 6 jenis 6,655,000 6 jenis 7,320,500 6 jenis 8,052,550 6 jenis 33,578,050 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Penyediaan komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
Jumlah Jenis komponen
instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor disediakan100% 4 jenis 1,000,000 8 jenis 1,100,000 8 jenis 1,210,000 8 jenis 1,331,000 8 jenis 1,464,100 8 jenis 6,105,100 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Penyediaan makanan dan
minuman
Jumlah makanan dan
minuman yang disediakan100% 13 orang 50,138,000 15 orang 55,151,800 17 orang 60,666,980 17 orang 66,733,678 17 orang 73,407,046 79 0rang 306,097,504 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
Jumlah laporan rapat
koordinasi dan konsultasi ke
luar daerah yang
dilaksanakan
100% 2 laporan 20,000,000 3 laporan 22,000,000 3 laporan 24,200,000 3 laporan 26,620,000 3 laporan 29,282,000 15
laporan 122,102,000 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Penyediaan jasa pelelangan
dan pengadaan barang
Jumlah waktu jasa
Pelelangan/Pengadaan
barang yang disediakan
100% 6 bln 1,200,000 6 bln 1,320,000 8 bln 1,452,000 8 bln 1,597,200 8 bln 1,756,920 36 bln 7,326,120 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Penyediaan Jasa tenaga
pendukung
administrasi/teknis
perkantoran
Jumlah waktu jasa Tenaga
Pendukung
Administrasi/Teknis
Perkantoran
100% 12 bln 52,980,000 12 bln 58,278,000 12 bln 64,105,800 12 bln 70,516,380 12 bln 77,568,018 60 bln 323,448,198 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Tabel 6.1
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Kantor Camat Kutaraja Kota Banda Aceh Tahun 2017-2022
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
Data capaian
pada awal
perencanaan
Pagu Indikatif
Unit Kerja
SKPD
penanggung
jawab
Lokasi2018 2019 2020 2021 2022Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra SKPD
6,940,707,649
4
603,705,500 730,621,450 787,623,595 3,866,385,955 952,371,150
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 17 18 20 21 23 24 26 7 7
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
Data capaian
pada awal
perencanaan
Pagu Indikatif
Unit Kerja
SKPD
penanggung
jawab
Lokasi2018 2019 2020 2021 2022Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra SKPD
6,940,707,649
4
603,705,500 730,621,450 787,623,595 3,866,385,955 952,371,150Program Peningkatan
Sarana dan Prasarana
Aparatur
Persentase pemenuhan
kebutuhan sarana dan
prasarana aparatur
100% 100% 53,363,000 100% 91,094,300 100% 100,203,730 100% 3,110,224,103 100% 121,246,513 100% 3,476,131,646 Kec. Kutaraja Kota Banda
Aceh
Kegiatan :
Pembangunan gedung
kantor
Lancarnya kegiatan
pelayanan administrasi
kantor
- - - - - - - 1 unit 3,000,000,000 - - 1 unit 3,000,000,000 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Pengadaan perlengkapan
gedung kantor
Jumlah jenis perlengkapan
gedung kantor yang
disediakan
100% 4 jenis 29,625,000 8 jenis 32,587,500 8 jenis 35,846,250 8 jenis 39,430,875 8 jenis 43,373,963 8 jenis 180,863,588 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
Jumlah gedung kantor yang
dipelihara100% - 0 1 unit 32,395,000 2 unit 35,634,500 2 unit 39,197,950 2 unit 43,117,745 2 unit 150,345,195 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan dinas/
operasional
Jumlah kendaraan
dinas/operasional yang
dipelihara
100% 1 unit 17,888,000 1 unit 19,676,800 1 unit 21,644,480 1 unit 23,808,928 1 unit 26,189,821 1 unit 109,208,029 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
pemeliharaan rutin/berkala
perlengkapan gedung kantor
Jumlah perlengkapan
gedung kantor yang
dipelihara
100% 6 jenis 5,850,000 10 jenis 6,435,000 10 jenis 7,078,500 10 jenis 7,786,350 10 jenis 8,564,985 10 jenis 35,714,835 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Program Peningkatan
Disiplin Aparatur
Persentase tingkat
kedisiplinan aparatur
perangkat daerah
100% 100% 12,650,000 100% 33,915,000 100% 21,246,500 100% 23,371,150 100% 25,054,865 100% 116,237,515 Kec. KutarajaKota Banda
Aceh
Kegiatan :
Pengadaan mesin/kartu
absensi
Pembelian mesin
absensi elektronik0 1 unit 20,000,000 - - - 1 unit 20,000,000 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Pengadaan pakaian dinas
berserta kelengkapannya
Jumlah pakaian dinas
beserta perlengkapan yang
disediakan
100% 23 stell 12,650,000 27 stell 13,915,000 27 stell 15,306,500 27 stell 16,837,150 27 stell 18,520,865 123 stell 77,229,515 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Pengadaan pakaian khusus
hari-hari tertentu
Jumlah pakaian khusus hari-
hari tertentu yang disediakan- - - - - 27 stell 5,940,000 27 stell 6,534,000 27 stell 6,534,000 81 stell 19,008,000 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 17 18 20 21 23 24 26 7 7
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
Data capaian
pada awal
perencanaan
Pagu Indikatif
Unit Kerja
SKPD
penanggung
jawab
Lokasi2018 2019 2020 2021 2022Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra SKPD
6,940,707,649
4
603,705,500 730,621,450 787,623,595 3,866,385,955 952,371,150Terwujudnya
Kota Banda
Aceh Sebagai
Kota Ramah
Birokrasi
Program Peningkatan
Pelayanan Pemerintahan
Kecamatan
Persentase lancarnya
pelayanan pemerintahan
kecamatan
60% 60% 347,604,500 20% 396,515,350 20% 436,166,885 20% 479,783,574 20% 527,761,931 100% 2,187,832,239Kec.
Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Kegiatan :
Peningkatan
penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan
Jumlah kegiatan
pemerintahan kecamatan100% 3 kegiatan 107,800,000
3
kegiatan 118,580,000
4
kegiatan 130,438,000
5
kegiatan 143,481,800 5 kegiatan 157,829,980
20
kegiatan 658,129,780 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Peningkatan
penyelenggaraan
pemerintahan
gampong/kelurahan
Jumlah kegiatan
pemerintahan
gampong/kelurahan
100% 1 kegiatan 4,450,0001
kegiatan 4,895,000
2
kegiatan 5,384,500
3
kegiatan 5,922,950 3 kegiatan 6,515,245
10
kegiatan 27,167,695 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Lomba desa dan lomba
kecamatan
Jumlah kegiatan
perlombaan desa dan
kecamatan
100% 5 kegiatan 21,200,0005
kegiatan 23,320,000
5
kegiatan 25,652,000
5
kegiatan 28,217,200 5 kegiatan 31,038,920
25
kegiatan 129,428,120 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Pemberdayaan generasi
muda
Jumlah Pemuda yang
diberdayakan100% 11 orang 29,177,000 12 orang 32,094,700 12 orang 35,304,170 12 orang 38,834,587 12 orang 42,718,046 59 orang 178,128,503 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Pelaksanaan musyawarah
pembangunan desa
Jumlah peserta
Musyawarah Pembangunan
Desa
100% 60 orang 3,052,500 70 orang 3,357,750 70 orang 3,693,525 70 orang 4,062,878 70 orang 4,469,165 340 orang 18,635,818 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Peningkatan pelayanan
pendidikan di kecamatan
Jumlah kegiatan Pelayanan
Pendidikan di kecamatan100% 2 kegiatan 11,595,000
4
kegiatan 12,754,500
3
kegiatan 14,029,950
3
kegiatan 15,432,945 3 kegiatan 16,976,240
15
kegiatan 70,788,635 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Peningkatan pelayanan
kesehatan di kecamatan
Jumlah kegiatan Pelayanan
Kesehatan di kecamatan100% 2 kegiatan 9,680,000
4
kegiatan 10,648,000
4
kegiatan 11,712,800
4
kegiatan 12,884,080 4 kegiatan 14,172,488
20
kegiatan 59,097,368 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Peningkatan
penyelenggaraan kegiatan
keagamaan
Jumlah penyelenggaraan
kegiatan keagamaan100% 4 kegiatan 108,725,000
4
kegiatan 119,597,500
4
kegiatan 131,557,250
4
kegiatan 144,712,975 4 kegiatan 159,184,273
20
kegiatan 663,776,998 Kec.Kutaraja
Kota Banda
Aceh
Pembinaan dan
pengawasan Alokasi Dana
Gampong
Jumlah pelaksanaan
pembinaan dan
pengawasan ADG
100% 11 kali 32,000,000 11 kali 35,200,000 11 kali 38,720,000 11 kali 42,592,000 11 kali 46,851,200 55 kali 195,363,200 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp
1 2 5 6 7 8 9 10 11 12 17 18 20 21 23 24 26 7 7
Tujuan Sasaran Kode Program dan Kegiatan
Indikator Kinerja Program
(outcome) dan Kegiatan
(output)
Data capaian
pada awal
perencanaan
Pagu Indikatif
Unit Kerja
SKPD
penanggung
jawab
Lokasi2018 2019 2020 2021 2022Kondisi kinerja pada akhir
periode renstra SKPD
6,940,707,649
4
603,705,500 730,621,450 787,623,595 3,866,385,955 952,371,150Pengawasan, pendataan,
monitoring dan evaluasi
objek pajak dan retribusi
daerah di kecamatan
Jumlah pelaksanaan
Pengawasan, Pendataan,
Monitoring dan Evaluasi
Objek Pajak dan Retribusi
Daerah
100% 1 kali - 3 kali 14,150,400 3 kali 15,565,440 3 kali 17,121,984 3 kali 18,834,182 12 kali 65,672,006 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
Pengawasan, pendataan,
monitoring dan evaluasi
perizinan di kecamatan
Jumlah pelaksanaan
Pengawasan, Pendataan,
Monitoring dan Evaluasi
Perizinan
100% 6 kali 19,925,000 8 kali 21,917,500 8 kali 24,109,250 8 kali 26,520,175 8 kali 29,172,193 38 kali 121,644,118 Kec.KutarajaKota Banda
Aceh
POHON KINERJA SASARAN 2 KECAMATAN KUTARAJA
VISI Terwujudnya Kota Banda Aceh Gemilang Dalam Bingkai Syari’ah
MISI Meningkatkan kualitas tata kelola yang baik
TUJUAN RPJM Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik
SASARAN RPJM Terwujudnya kota banda aceh sebagai kota ramah birokrasi
INDIKATOR
SASARAN
PROGRAM
KEGIATAN
Peningkatan
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan
Peningkatan
penyelenggaraan
pemerintahan
gampong/kelurahan
Lomba desa dan
lomba kecamatan
Pemberdayaan
generasi muda
Pelaksanaan
musyawarah
pembangunan desa
Jumlah kegiatan
Pelayanan
Pendidikan
Jumlah kegiatan
Pelayanan
Kesehatan
Jumlah
penyelenggaraan
kegiatan
keagamaan
Jumlah
pelaksanaan
pembinaan dan
pengawasan
ADG
Jumlah pelaksanaan
Pengawasan, Pendataan,
Monitoring dan Evaluasi Objek
Pajak dan Retribusi Daerah
Jumlah pelaksanaan
Pengawasan,
Pendataan, Monitoring
dan Evaluasi Perizinan
Catatan : untuk satu Indikator Sasaran satu Pohon
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)
Peningkatan Pelayanan Pemerintahan Kecamatan