rencana strategis ( renstra ) balai besar industri …
TRANSCRIPT
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
TAHUN 2010 - 2014
KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I. BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI
BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN Jalan Racing Centre No. 28, Kotak Pos 1148 Makassar 90231
Telp. (0411) 441207, 434700 Fax. (0411) 441135 MAKASSAR
i
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan rasa syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan berkah dan rahmat-Nya, Penyusunan Rencana Strategis Balai Besar
Industri Hasil Perkebunan untuk kurun waktu lima tahun ke depan, 2010-2014,
dapat dilaksanakan dengan baik.
Semakin besarnya tantangan yang dihadapi sebagai konsekuensi logis dari
era globalisasi dan perdagangan bebas yang ditandai dengan persaingan yang
semakin ketat dan tuntutan akan layanan prima, mengharuskan Balai Besar
Industri Hasil Perkebunan untuk secara terus-menerus melakukan perubahan yang
sistematis dan terencana ke arah perbaikan-perbaikan agar dapat tetap eksis dan
berarti keberadaannya dalam memberikan layanan jasa kepada Industri.
Rencana strategis ini berisi visi dan misi institusi serta tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai dari berbagai perspektif dalam kurun waktu 2010-2014. Tujuan
dan sasaran ini kemudian dijabarkan ke dalam kebijakan manajemen, program
operasional dan kegiatan/aktifitas tahunan yang lebih spesifik.
Meskipun tidak bersifat statis, Rencana Strategis ini kiranya dapat dijadikan
acuan dalam merencanakan program kegiatan tahunan Balai Besar Industri Hasil
Perkebunan untuk kurun waktu 2010-2014, baik yang dibiayai dari dana APBN,
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun dana dari sumber-sumber lainnya.
Kepala Balai Besar
Industri Hasil Perkebunan Makassar,
DEWANTARA DAUD NIP.19531127 198503 1 002
ii
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.2 Kondisi Umum .................................................................................... 1
1.2 Potensi dan Permasalahan .................................................................... 12
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN BBIHP ................................................. 18
2.1 Visi ..................................................................................................... 18
2.2 Misi ..................................................................................................... 19
2.3 Tujuan Strategis .................................................................................. 19
2.4 Sasaran Strategi BBIHP ........................................................................ 20
BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ............................................ 23
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional ...................................................... 23
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi BBIHP ......................................................... 26
BAB IV PENUTUP ..................................................................................... 29
LAMPIRAN ................................................................................................ 33
Analisa Lingkungan Internal dan Eksternal (SWOT) ....................................... 34
Peta Strategi BBIHP dalam BSC .................................................................... 35
Target Pembangunan Untuk tahun 2010-2014 .............................................. 36
Kebutuhan Pendanaan Pembangunan tahun 2010-2014 ................................. 42
1
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Umum
Balai Besar Industri Hasil Perkebunan didirikan pada tahun 1947
dengan nama “Laboratorium voor Schelkunding Onderzook”, sebagai
cabang dari laboratorium Pusat di Bogor. Pada tahun 1952 nama institusi
ini berubah menjadi “Balai Penyelidikan Kimia Cabang Makassar”. Pada
tahun 1961 institusi ini mulai berdiri sendiri dengan nama “Balai
Penelitian Kimia”. Selanjutnya pada tahun 1980 institusi direorganisasi
dan namanya menjadi “Balai Penelitian dan Pengembangan Industri”
Ujung Pandang. Reorganisasi kembali terjadi pada akhir tahun 2002
menjadi “Balai Riset dan Standardisasi Industri dan Perdagangan
Makassar” (Baristand Industri Makassar). Institusi ini semakin
berkembang dengan aktivitas dan pelayanan yang semakin luas maupun
kemampuan sumber daya yang dimiliki maka berdasarkan Peraturan
Menteri Perindustrian RI No. 48/M-IND/PER/2006 terjadi reorganisasi
kembali disertai peningkatan status dari Eselon III menjadi Eselon IIb
dengan nama Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP)
Sebagai unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian
Perindustrian yang berada di bawah Badan Penelitian dan
pengembangan Industri (BPPI), Balai Besar Industri hasil Perkebunan
(BBIHP) turut secara aktif mendukung pengembangan kompetensi di
bidang industri Hasil perkebunan baik secara lokal maupun regional
melalui penyediaan jasa layanan teknis dan teknologi di bidang riset,
standardisasi dan sertifikasi. Saat ini produk jasa layanan yang
ditawarkan meliputi riset terapan, pengujian, sertifikasi dan
standardisasi, pelatihan teknis dan konsultansi. Di masa-masa yang
akan datang jenis produk jasa layanan akan diperluas termasuk ruang
2
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
lingkup masing-masing berdasarkan semakin besarnya tantangan yang
dihadapi sebagai konsekwensi logis dari era globalisasi dan liberalisasi
perdagangan dunia membawa enam hal tantangan Litbang dan
Pelayanan Teknis, yaitu
1. Perkembangan teknologi yang sangat cepat
2. Perubahan kebutuhan dunia usaha
3. Perubahan dalam segmen pasar atau munculnya segmen pasar
yang baru
4. Tekanan Persaingan yang semakin ketat
5. Peraturan/kebijakan pemerintah
6. Tuntutan masyarakat/pengguna akan layanan prima
Balai Besar Industri Hasil Perkebunan sebagai institusi riset dan
standardisasi industri dituntut secara terus-menerus melakukan
perubahan-perubahan yang sistematis dan terencana ke arah
perbaikan-perbaikan agar dapat tetap eksis dan berarti keberadaannya
dalam memberikan jasa layanan riset dan standardisasi bagi industri
dan dunia usaha di Indonesia
Sebagai gambaran untuk melakukan pembenahan dan tindakan
perbaikan BBIHP telah melakukan pemetaan terhadap berbagai kondisi
baik secara internal yang meliputi kemampuan kelembagaan dan
sumber daya yang ada maupun secara eksternal yang meliputi respons
terhadap jasa layanan yang ditawarkan ke masyarakat/dunia industri
maupun dari segi pengalokasian anggaran. Berikut ini beberapa
gambaran menyangkut kondisi BBIHP secara internal maupun eksternal
yang dievaluasi sampai dengan tahun 2009 (Tabel 1).
3
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Tabel 1. Kondisi BBIHP Tahun 2009 dan Kondisi yang diharapakan tahuan
2010-2014
NO. LINGKUP KONDISI SAAT INI
SAMPAI AKHIR 2009
KONDISI YANG
DIHARAPKAN TAHUN 2010-2014
1 Kapabilitas SDM Kemampuan 50 % Kemampuan 90–100 %
2 Fasilitas :
Laboratorium Uji : (Kimia dan Mikrobiologi, Fisika dan mekanik,
Lingkungan dan Uji Hasil Litbang)
Terakreditasi
Peralatan 40 % Ruang Lingkup 10
komoditi
Perpanjangan status
Terakreditasi
Peralatan 75 % Ruang Lingkup 22
komoditi
Lab. Kalibrasi Belum Terakreditasi
Peralatan belum ada
Ruang Lingkup belum
ada
Terakreditasi
Tersedianya peralatan standar dan
alat bantu Ruang Lingkup 4
bidang
Lab. Proses:
(Pasca Panen, Diversifikasi Produk dan Komoditi Hasil Perkebunan)
Belum lengkap (30 %) Lengkap 70 %
Pusat Inovasi Peralatan Proses
30 % Fasilitas Pelatihan
20%
Peralatan Proses 70%
Fasilitas Pelatihan
70%
Sistem Informasi (Perpustakaan dan IT)
Jaringan 70% Hardware & Software
Referensi Buku 300
judul Website (situs) masih
statis
LAN berfungsi 100% Min semua Eselon IV
telah dilengkapi dengan PC+Printer &
LAN Koleksi buku baru
400 judul Website menjadi
media informasi dan promosi (bersifat dinamis)
Unit Perbengkelan Peralatan 30%
Peralatan 50%
4
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO. LINGKUP KONDISI SAAT INI
SAMPAI AKHIR 2009
KONDISI YANG DIHARAPKAN
TAHUN 2010-2014
Tanah dan Bangunan 1. Luas tanah
Perkantoran
2. Bangunan Kantor
3. Satu unit Rumah kabatan eselon II
4. Satu unit mess pegawai
5. Tanah seluas 399 M2
1. 5.000 M2,
bersertifikat
2. Bangunan:
8 unit (terdapat 1
unit berlantai 3 kurang layak sebagai ruang kerja maupun
laboratorium)
3. Tidak layak huni,
bersertifikat
4. Tidak layak huni,
bersertifikat
5. Bangunan milik pensiunan, tanah milik negara (BBIHP),
proses pembuatan sertifikat BPN kota Makassar per tgl 09
Nop 2009
1. 10.000 M2
2. Bangunan:
8 unit layak huni
1 unit pusat
inovasi kakao
3. Layak huni
4. Layak huni
5. Tanah dan bangunan
milik negara (BBIHP),
bersertifikat
Kendaraan Operasional: 1. Roda 4
2. Roda 2
1. 6 unit (4 unit layak
operasional, 2 unit tdk layak)
2. 2 unit layak operasional
1. 8 unit layak
operasional
2. 10 unit layak operasional
Daya dan Jasa : 1. Listrik
2. Telepon
3. Air
1. Terpasang 56 KVA,
terdiri dari 2 meteran masing-masing 33 KVA dan 23 KVA
2. Tersedia 4 line, kabel
jaringan internal
belum tertata dengan baik
3. Sumber air bersih dari sumur bor tapi tidak layak untuk air
minum/proses, belum menggunakan PDAM
1. Terpasang 70-80
KVA, 3 meteran dan mempunyai travo (gardu) sendiri
2. Tersedia 4 line,
kabel jaringan
tertata baik
3. Sumber air bersih dari PDAM dan sumur bor
5
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO. LINGKUP KONDISI SAAT INI
SAMPAI AKHIR 2009
KONDISI YANG DIHARAPKAN
TAHUN 2010-2014
4. Internet Koneksi menggunakan
ADSL (Speedy), 2 (dua) line belum terintegrasi
Koneksi LAN menggunakan kabel
UTP
Koneksi 2 (dua) line terintegrasi
Koneksi LAN menggunakan kabel UTP dan
Wireless LAN
Meubelair : 1) Meja dan Kursi
2) Lemari arsip/
Filing cabinet
1) Terdapat 65 (enam
puluh lima) unit
meja dan kursi bagi pejabat fungsional dan pegawai
lainnya tidak layak lagi untuk
digunakan
2) Terdapat 9 orang
pejabat struktural eselon IV dan 10 orang pejabat
fungsional peneliti/ perekayasa belum memiliki lemari
arsip
1) Tersedia 65 ( enam
puluh lima unit
meja dan kursi pejabat fungsional dan pegawai
lainnya layak digunakan
2) Tersedia 19 unit
lemari arsip bagi pejabat struktural dan fungsional
Perlengkapan Kantor : 1) Komputer PC
2) Server
1) Tersedia 34 (tiga
puluh empat) unit
komputer, 5 unit diantaranya sudah tidak
berfungsi/rusak 2) Tersedia 2(dua)
unit server, 1(satu)
diantaranya tidak berfungsi/rusak
1) 50(lima puluh) unit
komputer berfungsi
dengan baik
2) Tersedia 2(dua)
unit server yang
berfungsi dengan baik
3 Litbang :
Fokus Litbang Hasil Perkebunan
Litbang Inovatif Litbang Terapan
Aplikasi Litbang
75 %
Belum ada 3 judul
4 kegiatan
90 %
5 Judul 15 judul
15 kegiatan
6
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO. LINGKUP KONDISI SAAT INI
SAMPAI AKHIR 2009
KONDISI YANG DIHARAPKAN
TAHUN 2010-2014
4. Penilaian Kesesuaian :
Lembaga Sertifikasi:
Lingkup Akreditasi oleh
KAN
Laboratorium Uji:
Lingkup Akreditasi oleh
KAN
Laboratorium Kalibrasi:
Lingkup Akreditasi oleh
KAN
Pengembangan
Standardisasi Industri:
- Kaji Ulang SNI
- Usulan RSNI
7 komoditi
10 komoditi
Belum terakreditasi
Belum ada
Belum ada
10 komoditi
22 komoditi
4 bidang terakreditasi
4 komoditi
8 produk
5 Jasa Layanan Publik:
Pelatihan
Pengujian
Sertifikasi
Standardisasi
Konsultansi
Kalibrasi
Litbang
RBPI
1 kegiatan
192 customer
39 Perusahaan
-
-
-
7 kegiatan
-
15 kegiatan
300 customer
136 Perusahaan
5 Kegiatan
5 kegiatan
40 perusahaan
35 kegiatan
5 kegiatan
6 Anggaran Kurang Disesuaikan dengan
renstra
Berdasarkan hasil evaluasi kondisi saat ini terhadap berbagai
kebutuhan untuk mencapai kondisi yang diharapkan maka terdapat
beberapa lingkup yang diprioritaskan sebagai acuan dalam penyusunan
rencana strategi (Renstra) 2010-2014.
7
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Balai Besar Industri hasil Perkebunan atau disingkat BBIHP,
berkedudukan di Makassar Sulawesi selatan merupakan salah satu unit
pelaksana teknis di bawah Badan Penelitian dan pengembangan Industri
Departemen Perindustrian. Institusi ini dituntut untuk menjalankan tugas
dan fungsinya secara profesional sesuai dengan kebijakan Kementerian
Perindustrian. Dalam menjalankan kebijakan litbang, BBIHP berpedoman
pada Kebijakan Pembangunan Industri, serta kebijakan Badan Penelitian
dan pengembangan Industri dan juga tidak terlepas dari segala potensi
yang ada, baik itu Sumber Daya Manusia, maupun potensi sumber daya
alam yang ada di daerah Sulawesi Selatan yang tentunya juga tidak
terlepas dari kebijakan pemerintah daerah Sulawesi Selatan.
Berdasarkan peraturan Menteri Perindustrian RI : 48/M-
IND/PER/2006 tugas pokok dari Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
adalah melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, standardisasi,
pengujian, sertifikasi, kalibrasi dan pengembangan kompetensi industri
hasil perkebunan sesuai kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan Industri.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, BBIHP menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penelitian, dan pengembangan dan pelayanan jasa teknis
bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk,
peralatan, dan penanggulangan pencemaran industri hasil perkebunan;
b. pelaksanaan rancang bangun dan perekayasaan peralatan proses;
c. penelitian, pengembangan, perancangan, penerapan standardisasi;
d. pelaksanaan layanan teknis pengujian mutu bahan baku, bahan
pembantu, peroduk akhir, hasil ikutan dan limbah;
e. pelaksanaan pelayanan teknis kalibrasi peralatan;
8
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
f. pelaksanaan inspeksi teknis;
g. pelaksanaan alih teknologi penelitian dan pengembangan;
h. pelaksanaan penyuluhan termasuk pembinaan teknis dan ekonomis,
konsultansi, dan informasi;
i. pelaksanaan pemasaran dan kerjasama, pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi;
j. pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur di lingkungan
BBIHP dan penyusunan laporan serta evaluasi hasil-hasil kegiatan yang
telah dilakukan.
Untuk melaksanakan tugas dan fungsi di atas, maka sesuai
Peraturan Menteri Perindustrian RI Nomor: 48/M-IND/PER/2006 tentang
organisasi dan tata kerja terbagi atas Tata Usaha dan 4 (empat) Bidang
serta kelompok Fungsional yang masing-masing mempunyai tugas sebagai
berikut:
9
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
1. Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
program dan pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian di
lingkungan BBIHP.
Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha
menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan program, evaluasi dan laporan;
b. pelaksanaan urusan keuangan dan inventarisasi barang milik
negara; dan
c. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas,
rumah tangga, keamanan, urusan perlengkapan, pemeliharaan dan
perawatan serta urusan kepegawaian.
Bagian Tata Usaha terdiri dari :
(1) Subbagian Program dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan program, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan.
(2) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melalukan urusan keuangan
dan inventarisasi barang milik negara.
(3) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan
urusan surat menyurat, kearsipan, perjalanan dinas, rumah tangga,
keamanan, perlengkapan, pemeliharaan dan perawatan gedung,
peralatan kantor dan laboratorium serta urusan kepegawaian.
2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik mempunyai tugas
melaksanakan pemasaran, kerjasama, pengembangan dan
pemanfaatan teknologi informasi.
Dalam melaksanakan tugas Bidang Pengembangan Jasa Teknik
menyelenggarakan fungsi:
10
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
a. perencanaan dan pelaksanaan pemasaran, pelayanan pelanggan,
kerjasama, negosiasi, dan kontrak kerjasama usaha; dan
b. perencanaan dan pelaksanaan pemanfaatan teknologi informasi
bagi peningkatan pelayanan jasa teknologi pada industri, serta
pengelolaan perpustakaan.
Bidang Pengembangan Jasa Teknik terdiri dari:
(1) Seksi Pemasaran dan Kerjasama mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perencanaan dan pelaksanaan pemasaran,
pelayanan pelanggan, kerjasama, negosiasi, dan kontrak
kerjasama usaha.
(2) Seksi Informasi mempunyai tugas melakukan persiapan bahan
pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan perpustakaan.
3. Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, pelaksanaan, penelitian dan
pengembangan bahan baku, bahan pembantu, produk akhir, teknologi
proses, rancang bangun dan perekayasaan industri, hasil ikutan serta
limbah industri hasil perkebunan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penelitian dan Pengembangan
menyelenggarakan fungsi :
a. perencanaan dan pelaksanaan teknologi pengolahan hasil
perkebunan pasca panen; dan
b. perencanaan dan pelaksanaan teknologi diversifikasi produk hilir.
Bidang Penelitian dan Pengembangan terdiri dari :
11
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
(1) Seksi Teknologi Pengolahan Pasca Panen mempunyai tugas melakukan
persiapan bahan penelitian dan pengembangan, alih teknologi dan
konsultansi di bidang industri hasil perkebunan pasca panen dan hasil
ikutan serta limbah industri hasil perkebunan.
(2) Seksi Teknologi Diversifikasi Produk Hilir mempunyai tugas melakukan
persiapan bahan penelitian dan pengembangan alih teknologi dan
konsultansi di bidang diversifikasi produk hilir industri hasil perkebunan.
4. Bidang Penilaian Kesesuaian mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
pengujian dan sertifikasi bahan baku, bahan pembantu, produk industri
serta kegiatan kalibrasi mesin dan peralatan.
Dalam melaksanakan tugas, Bidang Penilaian Kesesuaian
menyelenggarakan fungsi:
a. perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan pembantu
dan produk industri, serta pelaporan dan evaluasi hasil pengujian;
b. perencanaan dan pelaksanaan kalibrasi peralatan, evaluasi hasil
kalibrasi, penyiapan penerbitan sertifikat kalibrasi dan melaksanakan
sertifikasi ulang; dan
c. perencanaan dan pelaksanaan sertifikasi sistem mutu produk,
keamanan, pengambilan contoh, jasa pelayanan sertifikasi, dan
memelihara sistem sertifikasi.
Bidang Penilaian Kesesuaian terdiri dari:
(1) Seksi Pengujian dan Kalibrasi mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perencanaan dan pelaksanaan pengujian bahan baku, bahan
pembantu dan produk industri, pelaporan dan evaluasi hasil pengujian,
pelaksanaan kalibrasi peralatan, dan evaluasi hasil kalibrasi, serta
persiapan penerbitan sertifikat kalibrasi dan melaksanakan sertifikasi
ulang.
12
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
(2) Seksi Sertifikasi mempunyai tugas melakukan persiapan bahan
sertifikasi sistem mutu produk, keamanan, keselamatan, pengambilan
contoh, jasa pelayanan sertifikasi, dan memelihara sistem sertifikasi.
5. Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan
sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(1) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21
terdiri dan sejumlah jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai
kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliaannya.
(2) Masing-masing kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional yang
dipilih oleh kelompok pejabat fungsional yang bersangkutan dan
ditetapkan oleh Kepala BBIHP.
(3) Jumlah dan jenis tenaga fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4) Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
1.2 Potensi dan Permasalahan
Dalam mewujudkan visi dan misinya, BBIHP didukung oleh
lingkungan strategi yang sangat potensial dan menguntungkan baik
secara internal maupun eksternal. Lingkungan internal adalah faktor-
faktor yang berpengaruh terhadap kinerja institusi yang dapat
dikendalikan secara langsung. Sedangkan lingkungan eksternal adalah
13
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
faktor-faktor yang berpengaruh tetapi berada di luar kendali institusi.
Kedua lingkungan strategis ini dapat menjadi faktor-faktor penghambat
keberhasilan institusi dalam mewujudkan visi dan misinya.
Lingkungan internal berupa kekuatan (strength) dan
kelemahan (weakness) yang ada pada institusi, sedangkan lingkungan
eksternal berupa peluang (opportunities) dan ancaman (threats) yang
ada.
1. Lingkungan Internal
a. Kekuatan (strength)
1. Dalam menjalankan misinya, Balai Besar Industri hasil
Perkebunan (BBIHP) didukung oleh sumber daya manusia (SDM)
yang terdiri atas tenaga struktural dan fungsional dengan
berbagai latar belakang akademik dan pelatihan, seperti kimia,
farmasi, biologi, teknologi hasil pertanian, teknologi hasil
perikanan, teknologi industri, teknik, ekonomi dan administrasi.
Jumlah SDM saat ini sebanyak 105 orang. Tenaga fungsional
yang ada terdiri dari peneliti, perekayasaan, teknisi litkayasa,
penyuluh, lingkungan, pustakawan dan arsiparis.
2. Dilengkapi dengan laboratorium uji yang terakreditasi oleh KAN
(Kimia dan mikrobiologi, Fisika dan Mekanik, Lingkungan dan Uji
Hasil Litbang) laboratorium Kalibrasi dalam proses akreditasi oleh
KAN), laboratorium proses, Lembaga Sertifikasi Produk (LSPro
BBIHP) serta bengkel rekayasa dan perpustakaan.
3. Adanya produk-produk jasa layanan publik yang
dihasilkan/ditawarkan berupa Litbang, Pengujian, Sertifikasi,
pelatihan teknis, konsultansi, standardisasi, Kalibrasi dan RBPI.
4. Adanya kemitraan yang cukup baik dengan industri, dunia usaha,
BUMN, instansi pemerintah, dan lain-lain yang tersebar di
14
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Kawasan Timur Indonesia. Disamping itu, telah terjalin kerjasama
pelatihan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA),
dan kerjasama litbang dengan Perguruan tinggi
5. Tersedianya sumber dana pembiayaan, baik dari APBN,
Penerimaan JPT ataupun dari sumber-sumber lain.
6. Penerapan Manajemen Mutu ISO 9000:2008
7. Penerapan 5K
b. Kelemahan (Weaknes)
1) Secara umum tingkat keahlian dan profesionalisme SDM relatif
belum memadai, terlebih bila dikaitkan dengan tuntutan
(calon) pelanggan akan layanan prima dan persaingan yang
semakin ketat
2) Komposisi usia SDM yang tidak seimbang (tenaga teknis dan
tenaga peneliti didominasi usia di atas 40 tahun yang
menyulitkan proses penjenjangan dan pengkaderan
3) Prasarana dan sarana laboratorium belum memadai untuk
menghasilkan produk-produk jasa riset dan standardisasi yang
handal. Demikian juga halnya dengan sarana mobilitas untuk
mendukung kegiatan lapangan
4) Sarana perpustakaan untuk mengakses perkembangan IPTEK
baik berupa textbooks maupun jurnal-jurnal ilmiah dari institusi
riset lainnya masih sangat terbatas
5) Dalam beberapa hal, daya saing produk-produk jasa riset dan
standardisasi yang dihasilkan/ditawarkan masih rendah (harga,
mutu, ketepatan waktu penyerahan, dll), khususnya bila
dikaitkan dengan tuntutan (calon) pengguna. Khusus hasil riset
inovasi IPTEK dan komersialisasi hasil litbang masih sangat
lemah
15
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
6) Kurangnya kerjasama antara lembaga litbang dalam
melaksanakan kegiatan penelitian dan kerjasama antara
industri sebagai pengguna hasil litbang.
7) Kegiatan litbang belum mampu dilaksanakan dalam skala pilot
projects dan masih berskala laboratorium disebabkan
minimnya anggaran, begitupun fokus litbang yang bersifat
berkelanjutan (multi years) menjadi parsial.
2. Lingkungan Eksternal
a. Peluang (Opportunities)
1) Sumber daya alam pertanian, kelautan, kehutanan, dan
pertambangan di Kawasan Timur Indonesia cukup potensial
yang bila dikelola secara optimal akan memacu pertumbuhan
ekonomi dikawasan ini.
2) Otonomi daerah yang memberi peluang bagi daerah-daerah
untuk mengembangkan daerahnya masing-masing
3) Terbatasnya laboratorium uji dan kalibrasi yang terakreditas
dengan lingkup pengujian dan kalibrasi yang sama di Kawasan
Indonesia Timur
4) Belum adanya lembaga sertifikasi produk (LSPro) di KTI dalam
memberikan layanan jasa Sertifikasi Produk Pengguna Tanda
(SPPT) SNI baik SNI wajib maupun SNI sukarela
5) Terbukanya pasar bebas (WTO, APEC dan AFTA)
b. Ancaman (threats)
1) Dampak negatif dari krisis ekonomi yang masih berlangsung
yang menghambat pertumbuhan ekonomi, sehingga
mempengaruhi permintaan akan produk-produk jasa riset dan
standardisasi.
16
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
2) Kurang fleksibelnya penggunaan dana JPT dan terlambatnya
persetujuan DIPA yang akan menghambat pelaksanaan
program secara keseluruhan
3) Munculnya pesaing-pesaing (kompetitor) baik yang suda hada
maupun yang akan menawarkan produk jasa sejenis dengan
yang ditawarkan BBIHP, baik dari instansi pemerintah daerah,
perguruan tinggi dan usaha swasta di daerah ini, maupun
kemungkinan masuknya institusi/usaha sejenis dari luar negeri.
4) Adanya rencana LSPro Terpadu oleh Deptan Kementerian
Perindustrian
Secara umum akumulasi permasalahan yang dihadapi BBIHP
dalam menjalankan Tugas dan Fungsinya adalah belum secara optimal
memenuhi kebutuhan industri kecil dan menengah khususnya yang
berkaitan dengan perbaikan mutu, standardisasi dan sertifikasi sebagai
akibat masih terbatas beberpa peralatan proses, alat uji, dan sarana
pendukung lainnya. Di bidang penelitian dan pengembangan,
aktivitasnya sangat tergantung pada besarnya anggaran yang disetujui
dalam APBN.
Untuk merencanakan strategi dan langkah-langkah yang
berorentasi ke depan dan pada pelayanan prima, diperlukan
perencanaan strategis yang sistematis. Berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional Nomor tahun 2009 tentang Pedoman
penyusunan rencana strategis kementerian/lembaga
(Renstra-Kl) 2010-2014 disebutkan bahwa Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga 2010-2014, selanjutnya disebut Renstra-KL,
adalah dokumen perencanaan Kementerian/Lembaga untuk periode 5
17
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
(lima) tahun, yakni tahun 2010 sampai dengan 2014, yang merupakan
penjabaran dari RPJMN 2010-2014.
perencanaan strategis merupakan suatu proses yang
berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu (1(satu)
sampai 5 (lima) tahun yang mempertimbangkan potensi, peluang, dan
kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana strategis
mengandung visi, misi, tujuan, sasaran dan cara mencapai tujuan dan
sasaran, yang meliputi kebijakan, program operasional dan aktifitas atau
kegiatan yang realistik dan mengantisipasi perkembangan masa depan.
Program strategis ini kemudian dituangkan dalam rencana strategis
(Renstra) untuk 5 (lima) tahun ke depan dan secara detail dijabarkan
dalam Target Pembangunan untuk tahun 2010-2014 (Matriks Kinerja)
MAKSUD DAN TUJUAN
Rencana strategis Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
disusun untuk kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan (2010 s/d 2014),
dengan maksud dan tujuan menjadi :
a. Pedoman untuk menetapkan program kegiatan tahunan atau
berkelanjutan dari institusi, baik yang dibiayai oleh dana APBN, dana
Penerimaan jasa pelayanan teknis (JPT), atau sumber – sumber
dana lainnya.
b. Pedoman untuk penyusunan perencanaan kinerja tahunan institusi
untuk mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan berdasarkan
visi dan misi institusi.
18
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
2.1 VISI
Visi adalah cara pandang jauh ke depan, kemana dan bagaimana
organisasi harus dibawa dan berkarya agar tetap konsisten dan tetap eksis,
antisipatif, inovatif, serta produktif. Visi merupakan suatu gambaran
menantang tentang keadaan masa depan yang dicita-citakan untuk
diwujudkan.
Visi pembangunan industri nasional dalam jangka panjang adalah
membawa Indonesia untuk menjadi “ Sebuah negara industri tangguh di
dunia “ , dengan visi yaitu :
“ Pada tahun 2020 Indonesia menjadi Negara Industri Maju Baru”. Hal
ini terwujud dalam kondisi bahwa pada tahun tersebut kemampuan industri
Nasional telah diakui di dunia Internasional, yang mampu menjadi basis
kekuatan ekonomi modern secara struktural pada masa depan, sekaligus
mampu menjadi wahana tumbuh-suburnya ekonomi, maka sebagai visi
Kementerian Perindustrian sampai dengan tahun 2014 adalah
menjadikan sektor industri sebagai pilar utama dalam mendukung
pertumbuhan ekonomi nasional.
Sedangkan visi BPPI adalah Menjadi lembaga penyedia rumusan
kebijakan yang visioner dan pelayanan teknis teknologis terkini yang
professional bagi sektor industri nasional
Sebagai implementasi dari visi Departemen Perindustrian dan visi BPPI
maka Balai Besar Industri Hasil Perkebunan telah menetapkan visinya untuk
memberikan suatu pedoman dan pendorong untuk mencapai tujuannya.
19
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Visi Balai Besar Industri Hasil Perkebunan didefinisikan sebagai berikut:
“Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam Bidang Industri Hasil Perkebunan dan Penyedia Layanan Jasa Teknis yang Unggul dan Terdepan”
2.2 MISI
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, Balai Besar Industri Hasil
Perkebunan Makassar selanjutnya menetapkan misi-nya yang merupakan
penyataan yang menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai yang akan
membawa institusi kepada suatu fokus. Misi adalah sesuatu yang harus
diemban atau dilaksanakan oleh organisasi, sesuai visi yang ditetapkan, agar
tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Misi Balai Besar Industri Hasil Perkebunan kurun waktu 2010 – 2014
adalah sebagai berikut yaitu :
a. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang
inovatif dan berorientasi pada kebutuhan industri
b. Meningkatkan pelayanan jasa teknis yang berkualitas dan profesional
c. Memperluas jejaring dengan industri dan lembaga terkait lainnya
2.3 Tujuan Strategis
Tujuan strategis merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan
misi, adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Penetapan tujuan strategis
organisasi pada umumnya didasarkan pada tugas dan fungsi institusi dan isu-
isu strategis. Tujuan Strategis Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
menggambarkan arah prioritas strategis institusi dan perbaikan-perbaikan
yang akan dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi institusi dan isu-isu
strategis. Tujuan ini merupakan penjabaran atau implementasi dari misi
20
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
institusi dan merupakan hasil akhir yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5
(lima) tahun kedepan.
Tujuan strategis Balai Besar Industri Hasil Perkebunan mencakup hal-hal
sebagai berikut :
a. Meningkatkan peran dan kualitas hasil litbang dalam mendukung Industri
Hasil Perkebunan
b. Meningkatkan kegiatan pelayanan jasa teknis
c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang kompeten
d. Meningkatkan jejaring yang luas antara lembaga litbang dan institusi
terkait
2.4 Sasaran Strategis Balai Besar Industri hasil Perkebunan
Sasaran strategis disini adalah penjabaran dari tujuan secara terukur,
yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata oleh organisasi setiap
dalam kurun waktu satu tahun. Penetapan sasaran dirumuskan lebih spesifik,
terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, dan memiliki kurun waktu satu
tahun. Dalam sasaran dirancang pula indikator pencapaian sasaran, yaitu
ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang telah diidentifikasi
untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan dan disertai dengan targetnya
masing-masing.
Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu
perencanaan strategi secara berkelanjutan (sustainable) dan memiliki
dukungan secara nyata terhadap tujuan yang ditetapkan di dalam rencana
strategis.
Sasaran Strategis BBIHP ditetapkan untuk kurun waktu 2010 – 2014 adalah
sebagai berikut :
21
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
a. Terwujudnya hasil riset teknologi terapan yang inovatif dan dapat
dimanfaatkan dan diterapkan oleh dunia industri, masyarakat, pemerintah
daerah dan dunia pendidikan.
b. Terwujudnya peningkatan kegiatan konsultansi teknologi, pelatihan,
pengujian, standardisasi, sertifikasi, kalibrasi peralatan, rancang bangun
dan perekayasaan dan sistem manajemen mutu terhadap masyarakat
sehingga berdampak pada peningkatan nilai jasa (JPT) dan daya saing
produk yang dihasilkan
c. Terwujudnya peningkatan kompetensi sumber daya manusia yang handal
dan profesional
d. Terwujudnya kerjasama yang luas dengan industri atau instansi terkait di
bidang Iptek, Litbang, pelatihan maupun kegiatan lainnya baik skala
nasional maupun internasional.
Tujuan dan sasaran strategis organisasi dalam kurun waktu tahun 2010 –
2014 telah dijabarkan secara detail dalam Matriks Kinerja BBIHP (Lampiran
3) .
Sebagai indikator sasaran adalah :
a. Meningkatnya volume litbang yang inovatif dan litbang yang dapat
diterapkan
b. Kenaikan volume kegiatan/jasa layanan secara keseluruhan selama
periode 2010 s/d 2014,
c. Kenaikan penerimaan jasa pelayanan teknis (JPT), untuk periode yang
sama.
d. Meningkatnya jumlah SDM yang terlatih
e. Meningkatnya jumlah kesepakatan kerjasama yang siap diterapkan.
22
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Karena sifatnya yang spesifik, suatu kegiatan/jasa layanan yang sejenis
apalagi yang berbeda jenis, akan memerlukan sumber daya keahlian,
sarana dan waktu penyelesaian yang berbeda dari yang lainnya.
Sasaran kuantitatif dari masing-masing kegiatan/jasa layanan untuk
periode 2010 s/d 2014 disajikan pada tabel 2 dan 3.
23
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Tabel 2. Sasaran Volume Kegiatan/Pelayanan Jasa Teknis 2010 s/d 2014
Kegiatan Jasa Layanan
Publik
Tahun Ket
2010 2011 2012 2013 2014
Kerjasama Litbang Terapan
dan RBPI 3
kegiatan 3
kegiatan 3
kegiatan 3
kegiatan 3
kegiatan
Pelayanan Jasa Pengujian 1.025
contoh 1.050 contoh
1.100 contoh
1.200 contoh
1.250 contoh
Pelayanan Jasa Sertifikasi Produk
15 Sertifikat
SNI
17 Sertifikat
SNI
19 Sertifikat
SNI
23 Sertifikat
SNI
25 Sertifikat
SNI
Pelayanan Jasa Stadardisasi 3
komoditi 3
komoditi 3
komoditi 3
komoditi 3
komoditi
Pelayanan Jasa Kalibrasi 20 alat ukur
50 alat ukur
50 alat ukur
65 alat ukur
75 alat ukur
4 bidang
Pelayanan Jasa Pelatihan 3 kegiatan
3 kegiatan
3 kegiatan
3 kegiatan
3 kegiatan
Pelayanan Jasa Konsultansi:
Konsultansi ISO 9000
Konsultansi ISO 14000
Konsultansi Diagnosisi IKM
5 kegiatan
5 kegiatan
5 kegiatan
5 kegiatan
5 kegiatan
24
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Tabel 3. Sasaran Penerimaan Jasa Layanan Teknis (JPT) Tahun 2010 s/d 2014
(Rp.000)
Kegiatan/Jasa Layanan
Publik
Tahun Ket
2010 2011 2012 2013 2014
Kerjasama Litbang Terapan
dan RBPI 53.000 65.000 84.000 105.000 135.000
Pelayanan Jasa Pengujian 260.000 300.000 360.000 420.000 550.000
Pelayanan Jasa Sertifikasi Produk
90.000 120.000 150.000 200.000 300.000
Pelayanan Jasa Stadardisasi 30.000 50.000 75.000 100.000 120.000
Pelayanan Jasa Kalibrasi 5.000 10.000 20.000 35.000 55.000
Pelayanan Jasa Diklat Masyarakat 500.000 550.000 625.000 725.000 850.000
Pelayanan Jasa Konsultansi:
Konsultansi ISO 9000
Konsultansi ISO 14000
Konsultansi Diagnosisi IKM
0 0 0
20.000 20.000 20.000
20.000 20.000 20.000
20.000 20.000 20.000
20.000 20.000 20.000
Total 938.000 1.155.000 1.374.000 1.645.000 2.070.000
25
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
BAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3. 1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL
Cara mencapai tujuan dan sasaran Balai Besar Industri hasil
Perkebunan (BBIHP) merupakan rencana menyeluruh dan terpadu dari upaya-
upaya institusi, yang meliputi kebijakan, program operasional, dan aktifitas
atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun ke depan, atau tahun 2010 s/d 2014 dengan memperhatikan sumber
daya yang dimiliki, serta kondisi lingkungan yang dihadapi.
Upaya menerjemahkan cara pencapaian tujuan dan sasaran maka
kebijakan yang ditetapkan oleh BBIHP tidak terlepas dari kebijakan pada level
eselon diatasnya dimana secara nasional telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014. RPJMN 2010-
2014 telah memasuki tahap ke 2 dimana kebijakannya diarahkan untuk
dilakukan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan penekanan
pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk
pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi (IPTEK) serta penguatan daya
saing perekonomian. Arah dan Kebijakan ini kemudian dituangkan dalam
program/kegiatan strategis masing-masing lembaga sesuai dengan tugas
pokok dan fungsinya.
Sesuai dengan KIN dan PP No. Tahun 2008 dan RPJM 2010-2014,
maka arah kebijkan litbang industri tahun 2010-2014 adala
a. Mempertajam fokus litbang industri yang berorientasi pada pemetaan
dan kebutuhan dunia usaha dengan road map yang jelas;
b. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas litbang industri dengan
memperkuat sumber daya manusia, kelembagaan intermediasi dan
sarana litbang;
26
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
c. Meningkatkan networking (jejaring) antara lembaga litbang, memperkuat
kompetensi inti balai-balai dan memperkuat pemasaran bersama balai-
balai;
d. Meningkatkan pengelolaan pengetahuan (Knowledge management)
melalui pusat-pusat inovasi industri, inkubator, dan pilot project di
daerah-daerah;
e. Meningkatkan Pelayanan teknis standar industri & regulasi teknis;
f. Perumusan kebijakan menuju Iklim usaha kondusif dan KPIN yang
efektif;
g. Meningkatkan fasilitasi kepada kawasan industri hijau dan
pengembangan pemanfaatan energi terbarukan.
3. 2. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI BBIHP
Upaya menerjemahkan kebijakan yang tertuang secara nasional
dalam RPJMN 2010-2014 telah dilakukan melalui penetapan tujuan dan
sasaran serta program-program strategis institusi BBIHP selama kurun
waktu 5 (lima) tahun ke depan. Mengingat kebijakan merupakan pedoman
pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu untuk mencapai tujuan dan
sasaran institusi maka manajemen Balai Besar Industri hasil Perkebunan
(BBIHP) menetapkan kebijakan tersebut untuk tahun 2010 s/d 2014
sebagai berikut :
1. Menciptakan kondisi ilmiah yang kondusif bagi terciptanya hasil-hasil
riset terapan dan inovasi iptek yang bernilai komersil, dan memberikan
manfaat nyata bagi industri dan dunia usaha.
2. Menciptakan suasana kondusif bagi terlaksananya kegiatan pelayanan
jasa teknis (standardisasi/pengujian, sertifikasi, kalibrasi, pelatihan dan
konsultansi) sesuai dengan misi institusi.
3. Memberikan peluang yang sama bagi karyawan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keahlian untuk mendukung misi institusi,
berdasarkan tugas dan kompetensi masing-masing pegawai
27
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
4. Memperluas jejaring/kemitraan dengan lembaga litbang atau industri
terkait
5. Memperkuat sarana dan prasarana kelembagaan untuk meningkatkan
pelayanan kepada mitra jejaring
PROGRAM OPERASIONAL
Program operasional Balai Besar Industri hasil Perkebunan (BBIHP)
merupakan penjabaran rinci dari langkah-langkah yang akan diambil untuk
mencapai tujuan, sasaran, dan kebijakan institusi selama kurun waktu
5(lima) tahun ke depan.
Sebagaimana diuraikan dalam bagian sebelumnya bahwa keberhasilan
pembangunan Perindustrian di Kawasan Timur Indonesia (KTI), tidak
dapat diwujudkan hanya oleh Balai Besar Industri Hasil Perkebunan saja
karena juga harus melibatkan secara aktif pasif dan langsung tidak
langsung berbagai instansi teknis serta pihak lain: swasta, masyarakat dan
berbagai lembaga yang terkait dengan Perindustrian. Keterlibatan berbagai
pihak tersebut tidak seluruhnya dapat dinyatakan dalam rencana strategis
yang disusun karena luasnya cakupan dan cepatnya dinamika sektor
Perindustrian.
Pada hakekatnya program kegiatan Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
merupakan bagian integral dari program Kementerian Perindustrian
khususnya BPPI yang secara menyeluruh dimaksudkan untuk memberikan
kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap pencapaian tujuan
pembangunan nasional bidang Perindustrian. Namun demikian, dalam
rangka strukturisasi program, perlu dilakukan pengklasifikasian maupun
penjenjangan sehingga terlihat secara jelas di mana muaranya program
Balai Besar Industri Hasil Perkebunan sebagai instansi di bidang industri
hasil perkebunan di daerah.
28
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Secara garis besar program operasional Balai Besar Industri hasil
Perkebunan (BBIHP) tahun 2010 s/d 2014 ditinjau dari dari berbagai
perspektif adalah sebagai berikut :
Perspektif Pemangku Kepentingan
Peningkatan Peran Litbang IHP Nasional melalui :
1. Program peningkatan kualitas hasil litbang
2. Program peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
3. Program peningkatan kegiatan layanan jasa teknis yang profesional
4. Program pengembangan jejaring yang luas
Perspektif Proses Pelaksanaan Tugas Pokok :
1. Peningkatan kemampuan teknologi industri
2. Pengembangan layanan teknis litbang, pelatihan, pengujian,
konsultasi, standardisasi, inspeksi teknis, sertifikasi produk dan
kalibrasi
3. Sosialisasi dan promosi kegiatan hasil litbang dan jasa layanan teknis
4. Pengembangann industri melalui Pust Inovasi
5. Peningkatan sistem pengendalian internal
6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Perspektif Peningkatan Kapasitas Kelembagaan :
1. Peningkatan kompetensi SDM aparatur
2. Pengembangan SDM industri
3. Peningkatan kualitas perencanaan dan pelaporan
4. Pengembangan dan pemutakhiran SOP
5. Pengembangan sarana dan prasarana
6. Pengembangan sistem informasi yang terintegrasi
29
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
AKTIVITAS / KEGIATAN
Aktifitas atau kegiatan bertujuan untuk merealisasikan program
operasional dan merupakan cerminan strategis institusi yang akan
diimplementasikan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan.
Untuk mengimplementasikan program operasionalnya, Balai Besar
Industri hasil Perkebunan (BBIHP) menetapkan aktifitas atau kegiatan yang
akan dilakukan untuk tahun 2010 s/d 2014, seperti pada tabel berikut:
Tabel 4: Program dan Aktivitas kegiatan 2010 – 2014
NO PROGRAM TAHUN Pelaksana
10 11 12 13 14
1 Program Peningkatan kualitas hasil litbang
Penelitian Produk/Teknik Produksi
dan RBPI Inovatif
- - X X X Bid. Litbang & Fungsional
Penelitian Produk/Teknik Produksi dan RBPI Terapan
X X X X X Bid. Litbang & Fungsional
Pendirian Pusat Inovasi Teknologi
kakao
- X X X X Bid. Litbang & Fungsional
Pendirian Inkubator riset - X X X X Bid. Litbang & Fungsional
Aplikasi Litbang X X X X X Bid. Litbang, Fungsional & Bid. PJT
Penelitian Produk/Teknik Produksi X X X X X Bid. Litbang & Fungsional
Penerbitan Jurnal IHP X X X X X Dewan Redaksi JIHP, Bid. Litbang, & Fungsional
2. Program Peningkatan Pelayanan Jasa Teknis yang profesional
Otomatisasi Pelayanan jasa Teknis X X X X X Bag. TU, Bid. Litbang,Bid PK, & Bid. PJT
Pelayanan Jasa Pengujian X X X X X Bid. PJT, Bid. PK
30
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO PROGRAM TAHUN Pelaksana
10 11 12 13 14
Pelayanan Jasa Sertifikasi Produk X X X X X Bid. PJT, Bid. PK
Pelayanan Jasa Stadardisasi X X X X Bid. PJT, Bid. PK
Pelayanan Jasa Kalibrasi X X X X X Bid. PJT, Bid. PK
Pelayanan Jasa Pelatihan X X X X X Bid. PJT, Bid. PK
Pelayanan Jasa Konsultansi: ISO
9000, ISO 14000 dan Konsultansi Diagnosis IKM
X X X X X Bid. PJT, Bid. PK, Konsultan ISO, Konsultan Diagnosis IKM
3 Program peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Pendidikan S2/S3 X X X X X Bag. TU
Diklat Teknis dan Manajemen X X X X X Bag. TU
Diklat calon Fungsional dan pejabat
fungsional
X X X X X Bag. TU
Studi Banding dan magang X X X X X Bag. TU
Diklat struktural X X X X X Bag. TU
4. Program Peningkatan Kerjasama Industri/Lembaga Terkait (Jejaring yang Luas)
Seminar IPTEK X X X Bid.PJT & Bid. Litbang
Kerjasama Litbang X X X X X Bid.PJT & Bid. Litbang
Seminar Nasional X X X Bid.PJT & Bid. Litbang
Diseminasi Komersialisasi Hasil Litbang
X X X X X Bid.PJT, Bid. Litbang & Fungsional
Pameran X X X X X Bid.PJT & Bid. Litbang
Open House X X X X X Bid.PJT,Bid. Litbang, Bid. PK
Company Profile BBIHP X X X X X Bid.PJT,Bid. Litbang, Bid. PK
31
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO PROGRAM TAHUN Pelaksana
10 11 12 13 14
Brosur hasil litbang dan Pelayanan
Jasa Teknis
X X X X X Bid.PJT,Bid. Litbang, Bid. PK
Situs Web X X X X X Bid. PJT
5. Program Pengembangan sarana dan Prasarana
Pengembangan Lab. Uji (Kimia dan
Mikrobiologi, Fisika dan Mekanik, Lingkungan dan Hasil Uji Litbang
X X X X X Bid. PK, Bid. Litbang
Perluasan ruang lingkup LSPro X X X X X Bid. PK
Perluasan Ruang lingkup Lab. Uji X X X X X Bid. PK
Akreditasi lab. Kalibrasi X X X X x Bid. PK
Pengembangan Lab. Proses (Pasca panen, Diversifikasi Produk dan
Proses Hasil Perkebunan)
- X X X X Bid. Litbang dan Fungsioanl
Pengembangan fasilitas Sistem
Informasi (Perpusatkaan dan IT)
X X X X x Bid. PJT
Unit Perbengkelan X X X X x Bid. Litbang
Tanah dan Bangunan X X X X x Bag. TU
Kendaraan Operasional X X X X x Bag. TU
Meubelair X X X X x Bag. TU
Daya dan Jasa X X X X x Bag. TU
6 Program Ketatalaksanaan
Monitoring dan evaluasi Eksternal
pelaksanaan kegiatan
X X X X x Bag. TU, PJT, Litbang, PK
Sistem Monitoring dan pelaporan internal
X X X X x Bag. TU
Program dan Perencanaan jangka pendek dan jangka Menengah
X X X X x Bag. TU, PJT, Litbang, PK
Pengelolaan Sistem Pengendalian
Penganggaran dan Keuangan yang Akuntabel
X X X X x Bag. TU
Penerapkan Sistem Mutu (Penarapan
ISO 9000:2008)
X X X X x Bag. TU, PJT, Litbang, PK
32
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Keterangan: Bag. TU : Bagian Tata Usaha
Bid. PJT : Bidang Pengembangan Jasa Teknik Bid.Litbang : Bidang Penelitian dan Pengembangan
Bid. PK : Bidan Penilaian Kesesuian
REKAPITULASI GAMBARAN KEUANGAN
(dalam Rp.000)
Kegiatan 2010 2011 2012 2013 2014
RM 7.303.000 9.450.000 12.350.000 15.642.000 18.770.000
PNBP 934.000 1.035.000 1.235.000 1.542.000 1.893.000
Total 8.237.000 10.485.000 13.585.000 16.184.000 20.663.000
Cat: rencana trend 20% perthn
33
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
BAB IV
P E N U T U P
Rencana Strategi (RENSTRA) Balai Besar Industri Hasil Perkebunan
tahun 2010–2014 disusun dengan mengacu kepada RENSTRA BPPI 2010-2011
yang mengacu pula pada RPJM dan RENSTRA Kemenprin 2010-2014.
RENSTRA ini merupakak upaya untuk mewujudkan Visi dan Misi
BBIHP, yang merupakan pernyataan tujuan jangka panjang dan menjadi
acuan dalam menyusun program/kegiatan jangka pendek. Pengalokasian
kegiatan dan sumber-sumber biayanya dapat dipersiapkan dan ditetapkan
secara terencana melalui Penetapan Kinerja dan Rencanan Kinerja (TAPKIN
dan RENKIN). Renstra ini bersifat dinamis dan adaptif terhadap perubahan
lingkungan strategis
Pemberian bobot/pengukuran terhadap setiap kegiatan dilakukan
dengan mempertimbangkan kondisi kini (eksternal maupun internal) dan
kondisi yang diinginkan sehingga tingkat keberhasilan dari setiap perencanaan
dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memperbaiki dan menetapkan strategi
pada tahun – tahun berikutnya. Hasil evaluasi terhadap Visi, Misi, dan Strategi
yang dituangkan dalam Renstra 2010 – 2014 dapat dijadikan acuan apakah
masih layak dipertahankan atau diperbaharui.
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
LAMPIRAN
ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL (S W O T)
K O N D I S I
KEKUATAN (S)
SDM yang terdidik, terlatih dan
berpengalaman dalam melaksanakan litbang
Tersedia sarana laboratorium pengujian dan
lembaga sertifikasi untuk mendukung
penelitian dan pengawasan mutu
Lokasi BBIHP pada pintu gerbang ekspor
komoditi hasil perkebunan di KTI
KELEMAHAN (W)
Kegiatan litbang hasil perkebunan belum
focus untuk memenuhi keinginan
konsumen
Sarana penelitian dan pengembangan
teknologi proses pengolahan belum
cukup untuk memenuhi keinginan
konsumen
Kualitas RBPI- bengkel belum
memuaskan
Aplikasi teknologi informasi masih
terbatas
PELUANG (O)
Produksi hasil industri perkebunan Indonesia
berpeluang untuk ditingkatkan karena
tersedia bahan baku dan SDM
Permintaan komoditi hasil perkebunan dari
luar negeri semakin meningkat
Peningkatan nilai jual dapat ditingkatkan
melalui proses pasca-panen dan pengolahan
produksi sebelum diekspor
Belum tersedianya lembaga litbang pada
daerah otonomiyang baru dimekarkan
ANALISIS S - O
Meningkatkan kompotensi dalam melaksanakan
penelitian dan pengembangan paska panen dan
teknologi pengolahan hasil perkebunan
Meningkatkan sarana dan ruang lingkup
laboratorium pengujian dan kalibrasi
Menambah ruang lingkup lembaga sertifikasi
Melaksanakan kerjasama dengan pemerintah
daerah dan lembaga terkait untuk mendorong
pengembangan industri hasil perkebunan
ANALISIS W - O
Meningkatkan mutu hasil litbang produk
andalan hasil perkebunan
Meningkatkan mutu penelitian dan
pengembangan pasca panen dan teknologi
pengolahan untuk dimanfaatkan oleh dunia
usaha hasil perkebunan
TANTANGAN (T)
Pasar dalam negeri dan luar negeri
mempersyaratkan mutu yang lebih ketat
Munculnya pesaing baru potensi sebagai
produsen hasil perkebunan
Lambatnya penelitian dan pengembangan
industri hasil perkebunan di Indonesia
Peralatan pengolahan hasil perkebunan masih
diimpor dengan harga yang mahal
ANALISIS S – T
Meningkatkan mutu produksi hasil perkebunan
dengan melaksanakan teknologi paska panen
Membangun kemampuan penelitian dan
pengembangan
ANALISIS W – T
Meningkatkan mutu komoditi hasil
perkebunan
Meningkatkan kemampuan teknologi
pengolahan hasil perkebunan
34
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
PETA STRATEGIS BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN DALAM BSC
VISI DAN MISI BBIHP
VISI : Menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan dalam Bidang Industri Hasil Perkebunan dan Penyedia Layanan Jasa Teknis yang Unggul dan Terdepan
MISI : 1. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan teknologi yang inovatif dan berorientasi pada kebutuhan industri 2. Meningkatkan pelayanan jasa teknis yang berkualitas dan profesional
3. Memperluas jejaring dengan industri dan lembaga terkait lainnya
Pe
rsp
ek
tif
Pe
ma
ng
ku
Ke
pe
nti
ng
an
Pe
rsp
ek
tif
Pro
se
s
Pe
lak
sa
na
an
Tu
ga
s
Po
ko
k
Litbang Pelayanan dan Fasilitasi
Pengendalian dan Pengawasan
1. Melaksanakan Litbang teknologi
bahan baku, bahan pembantu, produk akhir, teknologi proses, rancang bangun dan perekayasaan
industri, hasil ikutan serta limbah industri hasil perkebunan
1. Melaksanakan layanan teknis litbang,
pelatihan, konsultansi, pengujian, standardisasi, inspeksi teknis, sertifikasi dan kalibrasi peralatan
2. Melaksanakan sosialisasi dan promosi hasil litbang dan jasa layanan teknis
3. Melaksanakan pengembangan Industri
1. Meningkatkan sistem
pengendalian internal 2. Mengoptimalkan sistem
monitoring dan evaluasi
pelaksanaan kegiatan
Pe
rsp
ek
tif
Pe
nin
gk
ata
n
Ka
pa
sit
as
Ke
lem
ba
ga
an
Meningkatnya Peran Litbang dalam
mendukung IHP Nasional
Meningkatnya Kualitas Hasil
Litbang
Meningkatnya Pelayanan Jasa Teknis
yang Profesional
Terciptanya Jejaring yang luas
1
2 3
SDM KETATALAKSANAAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN
Mengembangkan
SDM Aparatur yang
kompeten
Mengembangan
SDM Industri
Meningkatkan
Kualitas
Perencanaan dan
Pelaporan
Pemutakhiran SOP
Mengembangkan
Sarana dan
Prasarana
Pengembangan
Sistem informasi
yang terintegrasi
Meningkatnya Kualitas SDM yang
Kompeten 4
35
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Matriks Kinerja BBIHP
TARGET PEMBANGUNAN UNTUK TAHUN 2010-2014 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET BAG/BID. PELAKSANAN
2010 2011 2012 2013 2014
Peningkatan Kualitas Hasil Litbang
Penelitian Produk/Teknik Produksi dan RBPI Inovatif
Diperolehnya hasil-hasil litbang yang inovatif dalam bidang IHP
Litbang dan RBPI yang Inovatif
- - 1 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan
Bid. Litbang
Penelitian Produk/Teknik Produksi dan RBPI Terapan
Diperolehnya hasil-hasil Litbang dan RBPI yang bisa diterapkan
Litbang yang bisa diterapkan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
Bid. Litbang dan pejabat fungsional
Pendirian Pusat Inovasi Teknologi kakao
Meningkatkan pengembangan industri kakao melalui Pusat Inovasi Teknologi
Unit Inovasi Teknologi
- 1 unit √ √ √
Bid. Litbang dan pejabat fungsional
Pendirian Inkubator riset Meningkatkan pengembangan industri hasil perkebunan melalui inkubator riset
Unit Inkubator
- 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit
Bid. Litbang dan pejabat fungsional
Aplikasi Litbang Litbang yang teraplikasi Jumlah Litbang yang diaplikasikan pada industri 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
Bid. Litbang, Bid. PJT dan Pejabat fungsional
Penelitian Produk/Teknik Produksi
Terlaksananya Litbang teknologi bahan baku, bahan pembantu, produk akhir, teknologi proses, rancang bangun dan perekayasaan industri, hasil ikutan serta limbah industri hasil perkebunan
Volume/Judul Kegiatan Litbang
10 judul 10 judul 12 judul 12 judul 12 judul
Bid. Litbang dan pejabat fungsional
Penerbitan Jurnal IHP Publikasi Jurnal Ilmiah Hasil Litbang
Volume penerbitan
2 volume 2 volume 2 volume 2 volume 2 volume
Bid. Litbang, Pejabat fungsional dan Dewan Redaksi JIHP
Peningkatan Pelayanan Jasa Teknis yang Profesional
Otomatisasi Pelayanan Jasa teknis
Terwujudnya pelayanan yang tepat waktu dan transparansi
Aplikasi IT
1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi 1 aplikasi
Bag. TU, Bid. PJT, Bid. PK
Pelayanan Jasa Pengujian Jasa Pengujian dan lingkungan
Jumlah Contoh/Sampel 1.025 contoh
1.050 contoh
1.100 contoh 1.200 contoh
1.250 contoh
Bid. PJT dan Bid. PK
36
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET BAG/BID.
PELAKSANAN 2010 2011 2012 2013 2014
Pelayanan Jasa Sertifikasi Produk:
Jaminan Mutu Produk pada perusahaan yang mendapat SNI
Jumlah SPPT SNI, Pengawasan berkala terhadap perusahaan
Bid. PJT dan Bid. PK
- SPPT SNI - 15 Perusahaan 15 perusahaan
17 perusahaan
19 perusahaan
23 perusahaan
25 perusahaan
- Surveilen - 11 Perusahaan 15 perusahaan
29 perusahaan
58 perusahaan
102 perusahaan
126 perusahaan
- Reasesmen - 3 Perusahaan 3 perusahaan
12 perusahaan
13 perusahaan
11 perusahaan
12 perusahaan
Pelayanan Jasa Stadardisasi Revisi SNI dan RSNI berdasarkan komoditi SNI produk/komoditi yang
Jumlah komoditi yang diusulkan untuk revisi atau
Bid. PK
- Revisi SNI yang direvisi atau dirancang baru - 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi
- RSNI
- 2 komoditi 2 komoditi 2 komoditi 2 komoditi
Pelayanan Jasa Kalibrasi Jasa Kalibrasi Alat Jumlah alat yang diKalibrasi
20 alat ukur 50 alat ukur 55 alat ukur 65 alat ukur
75 alat ukur Bid. PJT dan Bid. PK
Pelayanan Jasa Pelatihan Terlaksananya kegiatan pelatihan pada pelaku industri
Jumlah Peserta yang terdidik 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
Bag. TU,Bid. PJT dan Bid. Litbang
Pelayanan Jasa Konsultansi: ISO 9000, ISO 14000 dan Konsultansi Diagnosis IKM
Meningkatnya Manajemen Mutu, Pengelolaan Lingkungan dan Manajemen Teknik IKM
Jumlah IKM yang dibina
5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan 5 kegiatan
Bid.PJT, Bid. PK, Konsultan
Peningkatan Kerjasama Industri/Lembaga Terkait (Jejaring yang Luas)
Seminar IPTEK Terciptanya Jejaring Litbang yang luas
Jumlah stakholder industri yang berpartisipasi dalam pengembangan litbang industri
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Bid. PJT, Bid. Litbang
Kerjasama Litbang Pelayanan Jasa Teknis dalam Bidang Litbang
Meningkatnya Kerjasama Litbang dengan stakholder bid. Industri
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Bid. Litbang, Bid. JPT
Seminar Nasional Terciptanya Jejaring Litbang yang luas
Jumlah stakholder industri yang berpartisipasi dalam pengembangan litbang industri
1 kegiatan
1 kegiatan
37
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET BAG/BID. PELAKSANAN
2010 2011 2012 2013 2014
Diseminasi Komersialisasi Hasil Litbang
Meningkatnya orientasi dan pemanfaatan hasil litbang ke masyarakat
Jumlah pelaku industri yang memanfaatkan hasil litbang 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Bid. PJT dan Bid. Litbang
Pameran Meningkatnya orientasi dan pemanfaatan hasil litbang dan jasa layanan teknis ke masyarakat
Keikutsertaan dalam pameran daerah dan nasioanal 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan 3 kegiatan
Bid. PJT dan Bid. Litbang
Open House Meningkatnya orientasi dan pemanfaatan hasil litbang dan jasa layanan teknis ke masyarakat
Terselenggaranya kegiatan open house tahunan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Bid. PJT dan Bid. Litbang
Company Profile BBIHP meningkatnya orientasi masyarakat terhadap tugas dan fungsi instansi (BBIHP)
meningkatnya jumlah industri yang memanfaatkan jasa BBIHP
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Bid. PJT
Brosur hasil litbang dan Pelayanan Jasa Teknis
meningkatnya Penyebaran informasi kemampuan litbang dan jasa layanan teknis BBIHP
meningkatnya jumlah industri yang memanfaatkan jasa BBIHP
2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan 2 kegiatan
Bid. PJT
Situs Web Meningkatnya cakupan dan jaringan penyaearan informasi kemampuan litbang dan jasa layanan teknis BBIHP
Promosi lewat internet
1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan 1 kegiatan
Bid. PJT
Peningkatan Kompetensi SDM
Pendidikan formal S2/S3 Meningkatnya kompetensi dan lulusan S2 dan S3 dibidang tertentu sesuai dengan tupoksi BBIHP
Jumlah mahasiswa program rintisan gelar S2 dan S3 di bidang tertentu 1 orang 1 orang 2 orang 2 orang 2 orang
Bag. TU
Diklat Teknis dan Manajemen Meningkatnya kompetensi Pegawai sesuai dengan tupoksi BBIHP dan memenuhi syarat pola karir pegawai Kemprin
Jumlah lulusan diklat teknis dan manajemen
- 20 orang 25 orang 30 orang 35 orang
Bag. TU
38
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET BAG/BID.
PELAKSANAN 2010 2011 2012 2013 2014
Diklat Fungsional Tersedianya SDM yang memenuhi syarat untuk dicalonkan sbg pejabat fungsional dan pengembangan kompetensi pejabat fungsional
Jumlah Diklat Fungsional Peneliti, Perekayasa, Litkayasa, Pustakawan, Penyuluh dan Arsiparis
4 orang 10 orang 15 orang 20 orang 30 orang
Bag. TU dan pejabat fungsional
Studi Banding dan magang Bertambahnya wawasan dan pengetahuan di bid.litbang, dan kegiatan yang terkait dengan tupoksi BBIHP
Jumlah Peserta Studibanding ke Industri, Lembaga Litbang, PT, lembaga terkait lainnya di DN atau LN
10 orang 15 orang 20 orang 25 orang 30 orang
Bag. TU
Diklat struktural Tersedianya SDM pejabat struktural yang terdidik dan memenuhi syarat menduduki jabatan serta CPNS yang memenuhi syarat untuk diangkat menjadi PNS
Jumlah Peserta Dikalt: Diklat PIM III, Diklat PIM IV, Prajabatan Gol. III Reguler
8 orang 10 orang 10 orang 10 orang 10 orang
Bag. TU
Pengembangan Sarana, Perasaranan dan Kelembagaan
Pengembangan Lab. Uji (Kimia dan Mikrobiologi, Fisika dan Mekanik, Lingkungan dan Hasil Litbang)
Penambahan Peralatan dan ruang lingkup Lab. Uji
Jumlah Peralatan Lab Uji yang lengkap dan penambahan ruang lingkup
20% kelengkapan
peralatan 6 ruang lingkup
komoditi
20% kelengkapan peralatan
6 ruang lingkup komoditi
20% kelengkapan
peralatan 6 ruang lingkup
komoditi
20% kelengkapan peralatan
6 ruang lingkup
komoditi
20% kelengkapan peralatan
6 ruang lingkup
komoditi
Bid. PK dan Bid. Litbang
Perluasan Ruang Lingkup LSPro
Bertambahnya ruang lingkup sertifikasi produk LSPro BBIHP Mks
Jumlah Komoditi yang diakreditasi
Bid. PK
- Reakreditasi dari 7 komoditi yang telah - - - 13 komoditi -
- Surveilen Diakreditasi 13 komoditi 13 komoditi 13 komoditi - 16 komoditi - Perluasan ruang lingkup - - - 3 komoditi -
- Witness 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi
Perluasan Ruang Lingkup Lab. Uji
Bertambahnya ruang lingkup Lab. Uji
Jumlah Komoditi yang diakreditasi
Bid. PK
- Reakreditasi 10 komoditi - - 17 komoditi - Surveilen - 17 komoditi 17 komoditi - - Perluasan ruang lingkup 7 komoditi - - 5 komoditi - Uji Profisiensi
5 komoditi 6 komoditi 6 komoditi 3 komoditi 3 komoditi
39
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET BAG/BID.
PELAKSANAN 2010 2011 2012 2013 2014
Akreditasi Lab. Kalibrasi Pelayanan jasa kalibrasi Terakreditasi, Perluasan
Bid. PK
- Akreditasi ruang lingkup, 4 besaran ukur
- - - -
- Surveilen Reakredistasi -
4 besaran ukur
4 besaran ukur
- 4 besaran
ukur - Reakreditasi
- - - 4 besaran
ukur -
- Perluasan ruang lingkup
- - - 3 jenis alat ukur
-
Pengembangan Standardisasi Kaji Ulang SNI dan RSNI berdasarkan komoditi SNI
Jumlah SNI yang diusulkan untuk dikaji ulang atau baru
Bid. PK
- Kaji Ulang SNI produk/komoditi yang direvisi
- 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi 1 komoditi
- RSNI atau dirancang
- 2 komoditi 2 komoditi 2 komoditi 2 komoditi
Pengembangan Lab Proses (Pasca Panen, Diversifikasi Produk dan Proses Hasil Perkebunan)
Penambahan Peralatan dan ruang lingkup komoditi
Peralatan proses produk
20% kelengkapan
peralatan
20% kelengkapan
peralatan
20% kelengkapan
peralatan
20% kelengkapan peralatan
20% kelengkapan peralatan
Bid. Litbang
Pendirian Pusat Inovasi Kakao Kelengkapan Peralatan proses dan fasilitas pelatihan
Fasilitas ruang pelatihan dan peralatan proses
20% kelengkapan peralatan dan
sarana
20% kelengkapan peralatan dan
sarana
20% kelengkapan
peralatan dan sarana
20% kelengkapan peralatan dan sarana
20% kelengkapan peralatan dan sarana
Bid. Litbang
Pengembangan Fasilitas Sistem Informasi (Perpustakaan dan IT)
Meningkatnya fasilitas IT dan perpustakaan
Pengembangan jaringan, pengadaan perangkat keras dan lunak dan penambahan refrensi buku perpustakaan
20% pengembangan jaringan dan perangkat IT
dan 20 jdl buku pertahun
20% pengembangan jaringan
dan perangkat IT
dan 20 jdl buku
pertahun
20% pengembangan jaringan
dan perangkat IT
dan 20 jdl buku
pertahun
20% pengemban
gan jaringan
dan perangkat IT dan 20 jdl buku pertahun
20% pengemban
gan jaringan
dan perangkat IT dan 20 jdl buku pertahun
Bid. PJT
Unit Perbengkelan Meningkatnya aktivitas perbengkelan (RBPI dan maintenance)
Penambahan Peralatan (tools, dll) 20% 20% 20% 20% 20%
Bid. Litbang
Tanah dan Bangunan kelayakan lingkungan kerja dan konstruksi bangunan yang memadai
Perluasan lahan dan gedung kantor, perawatan dan renovasi rumah jabatan
20% 20% 20% 20% 20%
Bag. TU
Kendaraan Operasional Meningkatnya kelancaran mobilitas kegiatan
Pengadaan kendaraan (roda 4 dan 2) operasional dan maintenance
1 unit roda 4; 1 unit roda 2 & maintenance
1 unit roda 4; 1 unit roda 2
& maintenance
2 unit roda 4; 2 unit roda
2 & maintenance
2 unit roda 4; 3 unit roda 2 &
maintenance
2 unit roda 4; 3 unit roda 2 &
maintenance
Bag. TU
40
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET BAG/BID.
PELAKSANAN 2010 2011 2012 2013 2014
Meubelair Lancarnya aktivitas kegiatan kerja
Tersedianya fasilitas/peralatan kerja yang memadai bagi karyawan (Meja, Kursi, lemari arsip dan Filing Cabinet)
2 paket 2 paket 2 paket 2 paket 2 paket
Bag. TU
Daya dan Jasa (Listrik, air, telepon dan internet)
Lancarnya aktivitas kegiatan kerja
Terjaminnya pasokan listrik, air dan jaringan telepon dan internet
4 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan 4 kegiatan
Bag. TU
Program Ketatalaksanaan
Monitoring dan evaluasi Eksternal pelaksanaan kegiatan
Evaluasi hasil kegiatan Litbang dan jasa pelayanan teknis BBIHP di daerah
Jumlah kegiatan monitoring di daerah 5 kegiatan 8 kegiatan 10 kegiatan 12 kegiatan 15 kegiatan
Bag. TU, PK , Litbang, PJT
Sistem Monitoring dan pelaporan internal
Terkendalinya pelaksanaan kegaiatan sesuai dengan pogram tahunan dan program jangka menengah
Lap. Triwulan, Lakip, Penilain Kinerja
7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen 7 dokumen
Bag TU
Program dan Perencanaan jangka pendek dan jangka Menengah
Perencanaan kegiatan disesuaikan dengan tupoksi dan sinergi program BPPI dan Kemperin
RKAKL, Renkin, Tapkin dan Renstra
4 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3
dokumen 4
dokumen
Bag TU
Pengelolaan Sistem Pengendalian Penganggaran dan Keuangan yang Akuntabel
Meningkatnya sistem pengendalian akuntabilitas keuangan
SAAK, SIMAK BMN dan E-monitoring
3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen 3 dokumen
Bag TU
Penerapkan Sistem Mutu (Penarapan ISO 9000:2008)
Meningkatnya Pelayanan Jasa Teknis yang Profesional
Perubahan sistem/ prosedur pelayanan dan surveilen
surveilen surveilen surveilen Reakreditas
i surveilen
Bag. TU, PK , Litbang, PJT
41
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
Matriks Pendanaan BBIHP
PERKIRAAN KEBUTUHAN PENDANAAN PROGRAM PEMBANGUNAN 2010-2014
BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN
(Rp. Juta)
NO PROGRAM TAHUN
10 11 12 13 14
1 Program Peningkatan kualitas hasil litbang
Penelitian Produk/Teknik Produksi
dan RBPI Inovatif
0 125 175 210 250
Penelitian Produk/Teknik Produksi dan RBPI Terapan
0 60 72 86 104
Pendirian Pusat Inovasi Teknologi
kakao
0 310 350 420 510
Pendirian Inkubator riset 0 200 240 290 350
Aplikasi Litbang 0 50 60 72 87
Penelitian Produk/Teknik Produksi 325 390 465 560 682
Penerbitan Jurnal IHP 36 43 52 63 76
2. Program Peningkatan Pelayanan Jasa Teknis yang profesional
Otomatisasi Pelayanan jasa Teknis 50 60 75 90 110
Pelayanan Jasa Pengujian 260 305 365 438 530
Pelayanan Jasa Sertifikasi Produk 90 108 130 156 187
Pelayanan Jasa Stadardisasi 30 36 44 53 64
Pelayanan Jasa Kalibrasi 5 10 20 35 50
Pelayanan Jasa Pelatihan 500 600 750 860 980
42
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO PROGRAM TAHUN
10 11 12 13 14
Pelayanan Jasa Konsultansi: ISO
9000, ISO 14000 dan Konsultansi Diagnosis IKM
0 35 42 50 60
3 Program peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Pendidikan S2/S3 0 50 60 70 80
Diklat Teknis dan Manajemen 0 75 90 108 130
Diklat calon Fungsional dan
pejabat fungsional
58 74 89 89 89
Studi Banding dan magang 0 50 75 75 100
Diklat struktural 73 150 150 200 200
4. Program Peningkatan Kerjasama Industri/Lembaga Terkait (Jejaring yang Luas)
Seminar IPTEK 0 0 15 20 20
Kerjasama Litbang 12 75 75 75 75
Seminar Nasional 0 0 24 24 24
Diseminasi Komersialisasi Hasil
Litbang
75 90 90 120 120
Pameran 56 70 70 85 85
Open House 12 25 35 40 50
Company Profile BBIHP/ Brosur hasil litbang dan Pelayanan Jasa
Teknis
44 50 50 55 60
Situs Web 111 111 120 120 125
5. Program Pengembangan sarana dan Prasarana
Pengembangan Lab. Uji (Kimia dan
Mikrobiologi, Fisika dan Mekanik,
0 300 350 350 400
43
RENCANA STRATEGIS BBIHP 2010-2014
NO PROGRAM TAHUN
10 11 12 13 14
Lingkungan dan Hasil Uji Litbang
Perluasan ruang lingkup LSPro 47 25 25 65 30
Perluasan Ruang lingkup Lab. Uji 48 48 25 25 30
Akreditasi lab. Kalibrasi 40 40 25 25 30
Pengembangan Lab. Proses (Pasca
panen, Diversifikasi Produk dan Proses Hasil Perkebunan)
0 75 75 100 125
Pengembangan fasilitas Sistem Informasi (Perpusatkaan dan IT)
43 40 40 40 50
Unit Perbengkelan 0 15 15 30 30
Tanah dan Bangunan 95 95 105 105 110
Kendaraan Operasional 82 82 275 390 300
Meubelair 48 48 48 68 96
Daya dan Jasa 152 460 180 200 200
6 Program Ketatalaksanaan
Monitoring dan evaluasi Eksternal
pelaksanaan kegiatan
0 20 20 25 25
Sistem Monitoring dan pelaporan internal
0 25 25 25 25
Program dan Perencanaan jangka
pendek dan jangka Menengah
0
25 25 30 30
Pengelolaan Sistem Pengendalian
Penganggaran dan Keuangan yang Akuntabel
42 48 55 60 70
Penerapkan Sistem Mutu
(Penarapan ISO 9000:2008)
0 30 30 30 30
44