1

UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

RENCANA STRATEGIS PROGRAM PASCASARJANA-

MAGISTER ILMU ADMINISTRASI

“REVITALISASI DAN TRANSFORMASI MENUJU KOMPETISI”

2013-2017

2

Daftar Isi

Kata pengantar

Bab 1 Pendahuluan

Bab 2

Visi Misi, dan Tujuan

Bab 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN:

Revitalisasi Dan Transformasi Menuju Kompetisi 2.1. Perlunya Melakukan Revitalisasi dan Transformasi

2.2. Nilai Dasar Revitalisasi dan Transformasi 2.3. Tujuan Revitalisasi dan Transformasi

2.4. Perubahan Sistem yang akan Dilakukan 2.5. Memulai Proses Revitalisasi dan Transformasi

2.6. Program-program Pengembangan 2.7. Kerangka Waktu

Bab 4 Penutup

Kata Pengantar

3

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang dengan kuasa-Nya memberikan kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan Rencana Strategis Program Pascasarjana Ilmu Administrasi Universitas Indonesia untuk 4 tahun kedepan (2013-2017). Program Pascasarjana Ilmu Administrasi terbagi dalam dua strata yakni Program Magister dan Program Doktoral. Renstra Magister ini identik dalam beberapa bagian adalah renstra program doktoral juga karena kedua strata dalam satu payung program pasasarjana Ilmu Administrasi terutama dalam sasaran dan kegiatan yang dijalankan. Dalam masing-masing strata terpecah dalam konsentrasi-konsentrasi yang mencerminkan adanya peminatan administrasi kebijakan publik, administrasi dan kebijakan niaga, dan administrasi dan kebijakan perpajakan. Program pascasarjana Ilmu Administrasi berkeinginan menjadi laboratorium bagi pengembangan kajian dan pendidikan ilmu administrasi, sekaligus merangsang Universitas Indonesia untuk memberikan pemikiran dan karyanya yang lebih besar melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa dalam mencapai visi Indonesia 2045. Tim Penyusun menyadari yang dihasilkan masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat diharapkan dalam rangka penyempurnaan. Terima kasih kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya Rencana Strategis Program Pascasarjana Ilmu Administrasi UI ini. Jakarta, 12 November 2013 Ketua Program Pascasarjana Ilmu Administrasi, Prof.Dr. Irfan Ridwan Maksum, MSi.,

BAB 1 PENDAHULUAN

4

Program Pascsarjana ilmu administrasi sejak awal berdirinya semula di bawah Koordinator Bidang

Ilmu Sosial Program Pascasarjana Universitas Indonesia berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal

Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 532/ DIKTI/ Kep/

1993 tentang Pengesahan Penyelenggaraan Program Studi Magister dan Doktor di Universitas

Indonesia. Pada saat itu koordinator bidang ilmu-ilmu sosial program pascasarjana di bawahi oleh

direktur Program Pascsarjana Universitas Indonesia yang berada langsung di bawah Rektor

Universitas Indonesia.

Perkembangan waktu, Program pascasarjana Ilmu administrasi diserahkan kepada fakultas yang

terkait disiplin Ilmu yang melingkupinya. Oleh karena itu Program pascsarjana kemudian di bawah

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP-UI). Kemudian di lingkungan FISIP-

UI sendiri dan tentu di UI seluruh fakultas, program pascasarjana secara struktural di bawah

Departemen dimana disiplin ilmu nya terkait. Dengan demikian Program pascasarjana Ilmu

Administrasi di bawah Departemen Ilmu Administrasi. Program pascsarjana Ilmu Administrasi pun

mengalami perpanjangan izin penyelenggaraan berdasarkan keputusan Rektor Universitas Indonesia

No. 0945/ SK/R/UI/2012 tentang Perpanjangan Penyelenggaraan Program Studi Ilmu Administrasi

Program Pendidikan Magister Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Sejarah Departemen Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (UI) sendiri tidak dapat dilepaskan dari

sejarah perkembangan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP UI). Fakultas Hukum dan Ilmu

Pengetahuan Kemasyarakatan (FH-IPK) UI sebagai cikal bakal FISIP UI dibentuk pada 12 desember

1959. Dalam perkembangan nya dirasakan adanya kebutuhan untuk mengembangkan ilmu-ilmu

sosial yang lainnya, seperti sosiologi, ilmu poltik dan ilmu administrasi.

Berdasarkan surat keputusan direktur jenderal perguruan tinggi nomor 42, tahun 1968, secara resmi

bagian ipk dipisahkan dari FH-IPK dan mulai tanggal 1 februari 1968 statusnya ditingkatkan menjadi

fakultas ilmu pengetahuan kemasyarakatan (FIPK).

Tahun 1970, dengan mempertimbangkan kebutuhan untuk menyeragamkan nama dari fakultas-

fakultas yang bergerak dalam bidang ilmu-ilmu sosial, melalui surat keputusan rektor universitas

indonesia nomor 002/SK/BR/72 tanggal 7 februari 1972, diputuskan bahawa FIPK UI diubah

namanya menjadi fakultas Ilmu Sosial Universitas Indonesia (FIS UI). Keputusan ini dikukuhkan

dengan surat keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 31/C/1972.

Nama FIS UI kemudian diubah menjadi fakultas ilmu sosial dan ilmu poltik universitas indonesia

(FISIP UI) berdasarkan keputusan presiden republik indonesia nomor 44 tahun 1982. Pada saat ini,

sistem kredit semester mulai diterapkan dalam kurikulum di fakultas pada tahun ini terdapat enam

jurusan di FISIP UI, yaitu : Kriminologi, Sosiologi, dan Ilmu Kesejahteraan Sosial. Seiring dengan

meningkatnya kebutuhan di sektor perpajakan, maka pada periode ini didirikan program studi ilmu

administrasi.

Sejalan dengan peraturan pemerintah nomor 152 tahun 2000 yang menetapkan UI sebagai

perguruan tinggi negeri dengan status Badan Hukum Milik Negara, maka jrusan Ilmu Administrasi

berbuah menjadi Departemen Ilmu Administrasi. Pengelolaannya pun berkembanga tidak hanya

membawahi jenjang sarjana (baik reguler, paralel, maupun ekstensi), tetapi juga pada jenjang

diploma tiga dan pascasarjana (magister dan doktor). Pada tahun 2008, sesuai dengan surat

keputusan rektor UI Nomor 492/SK/R/UI/2008 tentang pembentukan program Vokasi Universitas

Indonesia, Program diploma Tiga resmi berada dalam pengelolaan program pendidikan Vokasi UI.

Selain itu program-program tersebut, departemen ilmu administrasi juga membawahi pusat kajian

ilmu administrasi, local governance watch (LoGoWa), Tax Centre, dan Insurance Center.

5

Departemen ilmu administrasi menyadari bahwa dalam memasuki era kompetsi global dan pasar

terbuka para lulusan (sarjana) ilmu administrasi di Indonesia akan menghadapi kompetsis yang keras

untuk menjadmin dapatnya pekerjanaan baik di tingkat lokalo maupun internasional. Karenanya,

adalah merupakan keharusan Departemen Ilmu Administrasi untuk menyiapkan, meningkatkan, dan

membekali para lulusannya dengan pengetahuan akademik yang prima, pengetahuan dan

kemampuan yang lebih apliktif yang dibutuhkan dalam era kompetisi regional dan internasional.

Ilmu Administrasi pada saat ini telah berkembang lebih jauh, yang ditandai dengan muncul berbagai

paradigma baru yang memperkenalakana berbagai konsep tentang peran pemerintah dan bisnis

dalam keseluruha aktivitas ekonomi negara. Konsep-konsep baru seperti reinventing goverment,

reformasi administrasi, empowerment, reingeneering, excelent servie management, learning,

sensing and knowledge crating organization, system dynamic, new public services dan good

governance, change management, civil society, scenario planning, transformasional leadership

membuat studi administrasi sebagai bidang ilmu yang sangat dibutuhkan dan perlu

pengembangannya yang lebih baik dan sungguh-sungguh.

Bab 2 VISI, MISI, DAN TUJUAN

Visi:

6

”sebagai pusat pendidikan dan penelitian unggulan dalam Ilmu administrasi yang menjadi unsur

utama universitas riset bertaraf internasional”

Misi:

1. menyelenggarakan pendidikan tinggi yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi Ilmu, melalui pendekatan interdisiplin dan kemampuan bersaing di Kawasan Asia dengan integrasi tinggi.

2. menyelenggarakan berbagai kegiatan penelitian dalam pengembangan teori, model, dan pemecahan berbagai masalah di bidang ilmu administrasi yang berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat.

3. menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang ilmu administrasi. 4. menciptakan iklim akademik dan masyarakat intelektual dalam bidang ilmu administrasi. Tujuan Program Magister

1. Menghasilkan Magister Ilmu Administrasi sesuai dengan peminatan masing-masing yang

menguasai berbagai pendekatan interdisiplin.

2. Menghasilkan tenaga-tenaga peneliti tingkat Magister yang memahami teori dan metodologi

Ilmu Administrasi sebagai pendekatan interdisiplin, sehingga mereka sanggup mengembangkan

teori dan penerapannya sesuai dengan peminatan masing-masing.

3. Menghasilkan Magister Ilmu Administrasi yang mampu menginterpretasikan kebijakan mikro

organisasi (para pelaku ekonomi) dalam satu tatanan sistem terpadu.

BAB 3 ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM DAN KEGIATAN:

Revitalisasi Dan Transformasi Menuju Kompetisi

7

2.1.Perlunya Melakukan Revitalisasi dan Transformasi Perkembangan kompetisi dan tuntutan masyarakat atas kualitas lulusan pasca sarjana ilmu administrasi terus meningkat. Semakin banyaknya program yang ditawarkan oleh Universitas lain baik Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Swasta (di luar dan di dalam negeri) telah menyebabkan persaingan eksternal yang semakin ketat. Demikian pula secara internal, perkembangan ilmu pengetahuan mulai tidak mengenal batas, sehingga setiap disiplin ilmu semakin tergantung dengan disiplin ilmu lainnya. Kemampuan bertahan dan bersaing universitas –khususnya pada tingkat program– hanya dapat dilakukan melalui manajemen yang inovatf, dimana perubahan terus-menerus dilakukan untuk menciptakan organisasi yang semakin adaptif dengan lingkungannya. Revitalisasi dan transformasi program pascasarjana ilmu administrasi diperlukan bukan saja karena tuntutan eksternal semakin tingginya kompetisi, tetapi secara internal karena perubahan arah Kebijakan Umum Universitas Indonesia. Sesuai dengan Kebijakan Umum UI tersebut, maka program pascasarjana ilmu administrasi juga harus menjadi garda depan dalam meraih visi misi UI. Revitalisasi dan transformasi pascasarjana ilmu administrasi adalah upaya sistematik dan terencana untuk merubah paradigma, budaya, perilaku dan cara kerja organisasi untuk menyelenggarakan program pendidikan yang excellent. Perubahan ini dilakukan secara menyeluruh meliputi aspek sumber daya manusia, manajemen pelayanan akademik, teknologi dan struktur organisasi. Hasil yang diharapkan dari revitalisasi dan transformasi ini adalah semakin baiknya kualitas pelayanan pendidikan, semakin bermutunya lulusan program pascasarjana ilmu administrasi,dan semakin baiknya citra pendidikan dan kontribusi pascasarjana dalam pengembangan Ilmu Administrasi dan prakteknya.

2.2. Nilai Dasar Revitalisasi dan Transformasi Nilai dasar revitalisasi dan transformasi program pascasarjana ilmu administrasi adalah organisasi pembelajar (learning organization), yaitu terjadinya interaksi yang positif antar pelaku dalam organisasi, sifat keterbukaan, dan mengedepankan peranan dan fungsi dari pada kewenangan. Setiap penyelenggara program dan pengajar dituntut untuk terus melakukan inovasi dalam proses pelayanan dan mutu pendidikan, sehingga terjadi perbaikan yang terus-menerus dalam pengelolaan program pasca sarjana (continously improvement). Organisasi pembelajar adalah organisasi yang terus-menerus melakukan perbaikan terhadap proses dan produk organisasi. Karena itulah, nilai dasar yang menjadi pedoman dalam revitalisasi dan transformasi program pascasarjana ilmu administrasi adalah inovasi dan perubahan terus-menerus. Nilai dasar kedua dalam revitalisasi dan transformasi pascasarjana ilmu administrasi prinsip-prinisp good governance. Pengelolaan program harus didasarkan pada prinsip-prinsip dasar efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas dan partisipasi. Proses pelayanan kepada mahasiswa dan pelanggan lainnya harus diberikan dengan secepat dan sebaik mungkin untuk mememuhi kepuasan yang diharapkan. Sedangkan semua fungsi manajemen harus didasarkan pada sifat transparansi dan dapat dipertungjawabkan. Pengambilan keputusan oleh manajemen didasarkan pada pertimbangan dan partisipasi seluruh staf pengelola.

8

2.3.Tujuan Revitalisasi dan Transformasi Revitalisasi dan transformasi program pascasarjana pada pada dasarnya bertujuan untuk: 1. Menciptakan organisasi yang efisien, efektif, inovatif, transparan dan akuntabel dalam menyelenggarakan program pendidikan dan program-program lainnya;

2. Meningkatkan daya saing program pascasarjana dalam kompetisi di tingkat nasional dan global dalam bidang ilmu administrasi.

3. Memperkuat kontribusi keilmuan program pasca sarjana melalui penciptaan dan diseminasi ilmu kepada masyarakat.

2.4. Perubahan Sistem yang akan Dilakukan Untuk mewujudkan tujuan-tujuan revitalisasi dan transformasi tersebut, maka perubahan sistem yang akan dilakukan meliputi:

1. Inovasi sistem manajemen pelayanan akademik kepada mahasiswa; 2. Inovasi manajemen sumber daya pengajar dan pengelola program; 3. Pengembangan sarana dan prasarana pembelajaran, termasuk gedung, fasilitas dan

teknologi pembelajaran; 4. Inovasi dan pengembangan kekhususan, kurikulum program serta metode

pembelajaran; 5. Inovasi pengembangan hubungan dan kerjasama dengan stakeholder, termasuk

mahasiswa, alumni dan pengguna lainnnya, dan 6. Inovasi penelitian, publikasi dan seminar hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa.

2.5. Memulai Proses Revitalisasi dan Transformasi Untuk melakukan revitalisasi dan transformasi Pascasarjana Ilmu Administrasi dibutuhkan komitmen perubahan dari pimpinan dan seluruh pengelola program. Perubahan paradigma dan budaya lama pengelolaan program tidaklah mudah dilakukan. Karena itu dibutuhkan proses bertahap, sistematik dan terus-menerus untuk melakukan revitalisasi dan transformasi tersebut. Sejumlah tahapan untuk melakukan proses tersebut antara lain adalah: a. Menstransformasi Paradigma dan Perspektif tentang Organisasi yang Inovatif Pimpinan program melakukan persiapan rencana revitalisasi dan transformasi untuk dijadikan sebagai pedoman dalam perubahan. Pedoman tersebut disosialisasikan kepada seluruh pimpinan dan staf untuk mendapatkan masukan sekaligus menanamkan kesadaran tentang pentingnya perubahan organisasi untuk memenuhi tuntutan eksternal maupun internal. b. Menyiapkan Fondasi Perubahan Dalam upaya melakukan perubahan perlu disiapkan sejumlah fondasi yang dijadikan dasar untuk melakukan perubahan, yaitu: 1. Melakukan pemetaan terhadap kondisi yang eksis secara

9

bersama-sama antara pimpinan dan staf; 2. Menentukan ruang lingkup perubahan dan tahapan perubahan; dan 3. Menyiapkan rencana utuh dan program pengembangan selama 4 tahun c. Memulai proses Revitalisasi dan Transformasi Setelah semua rencana perubahan dilakukan, proses revitalisasi dan transformasi dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan segala hal yang terkait atas perubahan tersebut. Beberapa hal yang akan dilakukan untuk memulai proses revitalisasi dan transformasi ini adalah:

1. Melibatkan pimpinan dan staf dalam perubahan;

2. Menerbitkan surat keputusan ketua program yang relevan dengan perubahan;

3. Menerbitkan Standar Pengeloaan untuk setiap Unit Pelaksana;

4. Pembagian tugas pokok dan fungsi yang baru;

5. Membuat Standar Pelayanan yang baru.

2.6. Program-program Pengembangan Program-program pengembangan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:

10

11

12

13

2..7. Kerangka Waktu Jadwal pelaksanaan program-program dirinci dalam satuan waktu umum yang tergambar dalam tabel berikut. BEberapa kegiatan dilakukan secara kontinu sedangkan yang lain dilakukan dengan pengaturan penjedaan agar dapat dilakukan monitoring dan persiapan rancangan berikutnya.

No Program

Tahun

keterangan 2013 2014 205 2016 2017

1 perbaikan proses bisnis pelayanan

2 Peningkatan Kualitas Sumberdaya

Manusia

3 Kurikulum, Pengembangan Kekhususan

dan metode pembelajaran

4 Penelitian, Publikasi dan Seminar

5 Pemasaran dan Kerjasama

14

Bab 4

Penutup

Tidak ada perwujudan rencana strategis yang efektif jika tidak diikuti dukungan semua elemen yang terkait. Disamping itu adalah komitmen, kesungguhan, dan niat baik semua elemen dalam gerak bersama mewujudkannya menjadi syarat yang tidak ringan dan tidak boleh dianggap sepele. Oleh karena itu tentu diharapkan kesungguhan semua elemen terkait penyelenggaraan program pascasarjana Ilmu Administrasi emnjadi kata kunci. Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 12 November 2013 Ketua Program, Prof. Dr. Irfan Ridwan Maksum, MSi.,