rencana strategis perubahan badan penanggulangan...

66
1 RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PONTIANAK TAHUN ANGGARAN 2017 - 2019

Upload: others

Post on 27-Dec-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

1

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KOTA PONTIANAK

TAHUN ANGGARAN 2017 - 2019

Page 2: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan

rahmat dan karunia-Nyalah penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)

Perubahan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Pontianak Periode

2017 – 2019 dapat diselesaikan sebagaimana mestinya.

RENSTRA Perubahan BPBD Kota Pontianak 2017 – 2019 yang disusun

ini merupakan revisi setelah Bidang Pemadaman Kebakaran tidak lagi berada di

bawah BPBD dan selanjutnya menjadi bagian dari Satuan Polisi Pamong Praja.

RENSTRA ini memuat visi, misi, tujuan, sasaran-sasaran strategis serta

kebijakan-kebijakan yang akan diwujudkan dan dituangkan melalui pelaksanaan

program dan kegiatan yang didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai.

Oleh karena itu, kualitas sumber daya manusia dan peran serta seluruh lapisan

masyarakat serta sarana dan prasarana yang memadai merupakan faktor penting

untuk mendukung terwujudnya program dan kegiatan yang disusun dalam

RENSTRA ini, dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan

hambatan/kendala yang akan timbul/terjadi.

Dengan telah disusunnya RENSTRA ini, semoga dapat menjadi pedoman

bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka menunjang

serta mendukung efektifitas pelaksanaan program dan kegiatan. Selain itu juga

diharapkan RENSTRA ini dapat menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja

Tahunan dan Rencana Operasional sebagai implementasi tugas pokok dan fungsi

BPBD Kota Pontianak secara efektif dan efisien.

Pontianak, Agustus 2017

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KOTA PONTIANAK

ASWIN THAUFIK, SE

Pembina Utama Muda

NIP. 19620810 199003 1 009

Page 3: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

3

D A F T A R I S I

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI .............................................................................................................. 3

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang .................................................................................. 4

1.2 Landasan Hukum ............................................................................. 6

1.3 Maksud dan Tujuan ........................................................................... 9

1.4 Sistematika Penulisan .......................................................................... 9

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN BPBD KOTA PONTIANAK ................................. 11

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPBD Kota Pontianak .............. 11

2.2 Sumber Daya BPBD Kota Pontianak ................................................. 17

2.3 Kinerja Pelayanan BPBD Kota Pontianak ............................................. 20

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ........................... 38

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan OPD .................................................................................. 38

3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ............................................................................... 39

3.3 Telaahan Renstra K/L ........................................................................... 40

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis ............................................................................... 42

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis .................................................................. 43

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN .......................................... 48

4.1 VISI dan MISI BPBD Kota Pontianak ..................................................... 48

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Panjang BPBD Kota Pontianak ................ 50

4.3 Strategi dan Kebijakan BPBD Kota Pontianak ...................................... 52

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ................................. 55

BAB VI. INDIKATOR KINERJA BPBD KOTA PONTIANAK YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD .......................................................... 58

BAB VII. PENUTUP ...................................................................................................... 65

Page 4: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

4

BAB I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang

A. Pengertian Renstra

encana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan taktis

strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan pembangunan sebagaimana diamanatkan

oleh Undang-undang nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional. Dalam penyusunan Renstra ini disusun sesuai

dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta

berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) dan bersifat indikatif.

Pada Pasal 150 undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

pemerintahan daerah dinyatakan bahwa penyelenggaraan pemerintah

daerah disusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan

dalam system perencanaan pembangunan nasional, yang disusun secara

berjangka meliputi :

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP),

2. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJM),

3. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Juga pada Pasal 151 dinyatakan bahwa OPD menyusun Renstra yang

selanjutnya disebut Renstra OPD.

Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Pontianak Tahun 2017 – 2019 ini merupakan Renstra Revisi

(perubahan) setelah Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) tidak lagi

menjadi bagian dari BPBD Kota Pontianak dan menjadi bagian dari Satuan

Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak. Pemisahan urusan

kebakaran dari BPBD ini berdasarkan PP No.18 tahun 2016 yang

menyatakan bahwa Urusan Pemerintahan di bidang ketenteraman dan

ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) huruf e, dilaksanakan oleh: a. dinas Daerah kabupaten/kota

yang menyelenggarakan sub urusan ketenteraman dan ketertiban umum;

R

Page 5: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

5

dan b. dinas Daerah kabupaten/kota yang menyelenggarakan sub urusan

kebakaran. Oleh karena itu apabila pemerintah daerah tidak membentuk

dinas pemadam kebakaran, maka penyelenggaraan urusannya digabung

dengan dinas yang melaksanakan sub urusan ketentraman dan

perlindungan umum serta perlindungan masyarakat yaitu Satpol PP.

Sama seperti Renstra sebelumnya, Renstra hasil revisi ini juga

merupakan implementasi dan penjabaran dari Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017 - 2019, yang

menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan,

Program dan Kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Daerah

Kota Pontianak. Rencana Strategis ini berfungsi sebagai dokumen

perencanaan taktis strategis yang disusun sesuai dengan kebutuhan dengan

mengacu kepada RPJMD Pemerintah Kota Pontianak.

Dalam Renstra ini dijabarkan potret dan rencana pembangunan yang

memuat kondisi, masalah, penentu keberhasilan dan indikasi program

kegiatan yang akan dijalankan selama tiga tahun kedepan dan dijalankan

dalam rencana kerja tahunan mulai tahun 2017 sampai dengan tahun 2019.

B. Fungsi Renstra

Fungsi Renstra BPBD dalam penyelenggaraan pembangunan daerah

pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota :

Adalah merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja

(Renja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota dan Rencana Kerja

Anggaran Organisasi Perangkat Daerah (RKA-OPD), dalam periode

pelaksanaan selama 5 (Lima) tahun.

C. Proses Penyusunan Renstra

Renstra disusun dalam bentuk Tim dan Tim dipersiapkan oleh

Kepala BPBD dan diusulkan kepada Kepala Daerah untuk ditetapkan

dengan Surat Keputusan Kepala Daerah.

BPBD Kota Pontianak menyiapkan Rancangan Awal (Draft) Renja

(Rencana Kerja) BPBD Kota Pontianak dengan berpedoman pada

Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak dan mengacu pada Renstra BPBD

Page 6: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

6

Kota Pontianak Tahun 2017 - 2019 melalui Forum OPD se-Kota Pontianak

Bidang Penanggulangan Bencana Alam.

Rancangan Awal Renja OPD Kota Pontianak termasuk Renja BPBD

menjadi input bagi Bappeda Kota Pontianak untuk memuktahirkan

Rancangan Awal RKPD Kota Pontianak menjadi Rancangan RKPD

Provinsi Kalimantan Barat.

Rancangan Akhir RKPD Kota Pontianak digunakan sebagai

pedoman dan acuan bagi OPD Kota Pontianak dalam pemuktahiran

Rancangan Renja OPD menjadi Rancangan Akhir Renja OPD termasuk

Rancangan Akhir Renja OPD BPBD Provinsi Kalimantan Barat.

Pada tahap akhir Rancangan Akhir RKPD Provinsi ditetapkan

dengan Peraturan Gubernur dengan berpedoman pada Peraturan Gubernur

tentang RKPD Provinsi Kalimantan barat maka OPD Kota Pontianak

menetapkan Rancangan Akhir Renja OPD menjadi Rencana Kerja

(RENJA) OPD termasuk RENJA BPBD Kota Pontianak.

Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) harus memiliki

Rencanan Strategis (Renstra) yang berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sesuai dengn amanat

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah.

Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak

dibuat dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Kota Pontianak Tahun 2015 - 2019 yang akan dijadikan

acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Kota

Pontianak.

1.2. Landasan Hukum

Dasar-dasar hukum yang dapat menjadi acuan dalam penyusunan

dokumen Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kota Pontianak, yaitu :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

Page 7: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

7

2. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 5 Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-undangan (Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 53,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;

5. Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaga Negara Tahun 2004 Nomor 104);

6. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah beberapa beberapa kali dan terakhir kali dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaga Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4844);

7. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaga Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana

(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4723);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Penyusunan

Rencana Kerja Pemerintahan;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007

Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741);

Page 8: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

8

14. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4828);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan

Pengelolaan Bantuan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2008 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4829);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2008 tentang Peran Serta

Lembaga Internasional dan Lembaga Asing Non Pemerintah dalam

Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4830);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang kemudian

disempurnakan lagi dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59

Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk

Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

20. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 5 Tahun 2009 tentang RPJMD

Kota Pontianak Tahun 2010-2014;

21. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

22. Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 13 Tahun 2009 tentang

Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak;

23. Peraturan Walikota Pontianak Nomor 21 Tahun 2010 tentang Susunan

Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak;

Page 9: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

9

1.3. Maksud dan Tujuan

Rencana Strategis Perubahan BPBD Kota Pontianak Tahun 2017 - 2019

dimaksudkan sebagai dasar penyusunan kebijakan, program, kegiatan, dan

indikator (tolok ukur) kinerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-

masing kegiatan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi.

Adapun maksud penyusunan rencana strategis ini yaitu :

1) Untuk mengarahkan pelaksanaan Program dan Kegiatan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi masing-masing.

2) Untuk menjamin konsistensi program dan kegiatan pembangunan selama 3

(tiga) tahun.

Dan tujuan dari penyusunan rencana strategis ini adalah :

1) Mewujudkan pengurangan risiko bencana melalui peningkatan

pengetahuan dan kesadaran, serta membangun komitmen bersama

Dinas/Intansi, Kantor dan Badan pemerintah dan non pemerintah,

pemerintah daerah Kabupaten/Kota, serta masyarakat dalam

penanggulangan bencana; dan

2) Mewujudkan sistem penyelenggaraan penanggulangan bencana yang

handal, mencakup penanganan prabencana, tanggap darurat, dan pasca

bencana.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4. Sistematika Penulisan

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BPBD KOTA PONTIANAK

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPBD Kota Pontianak

2.2. Sumber Daya BPBD Kota Pontianak

2.3. Kinerja Pelayanan BPBD Kota Pontianak

2.4.Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD Kota

Pontianak

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Page 10: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

10

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan BPBD Provinsi

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah Terpilih

3.3. Telaahan Renstra BPBD Provinsi dengan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan

Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN

KEBIJAKAN

4.1. Visi dan Misi BPBD Kota Pontianak

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD Kota Pontianak

4.3. Strategi dan Kebijakan BPBD Kota Pontianak

BAB V: RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1 Rencana Program dan Kegiatan

BAB VI : INDIKATOR KINERJA BPBD PROVINSI YANG MENGACU

PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII : PENUTUP

Page 11: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

11

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN BPBD KOTA PONTIANAK

2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi BPBD Kota Pontianak

adan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak dibentuk

berdasarkan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor 13 Tahun

2010 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun

2008 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak, dan

selanjutnya disesuaikan kembali dengan Peraturan Daerah Kota Pontianak Nomor

7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Adapun

susunan organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak

terdiri dari :

a) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Pelaksana

Kepala Pelaksana memiliki tugas pokok memimpin dan mengkoordinasikan

program kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah yaitu merumuskan

kebijakan teknis, penyelenggaraan pelayanan umum, pengendalian dan

pembinaan teknis yang berada dibawahnya. Untuk melaksanakan tugas pokok

tersebut, Kepala Pelaksana mempunyai fungsi:

i. Perumusan kebijakan teknis di bidang penanggulangan bencana daerah;

ii. Perumusan rencana kerja di bidang penanggulangan bencana daerah;

iii. Penyelenggaraan pelayanan umum di bidang penanggulangan bencana

daerah;

iv. Pengendalian dan pembinaan teknis di bidang penanggulangan bencana

daerah;

v. Penyelenggaraan perijinan dibidang penanggulangan bencana;

vi. Pelaporan dan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang penanggulangan

bencana daerah;

vii. Pelaksanaan tugas lain di bidang penanggulangan bencana yang

diberikan Walikota.

B

Page 12: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

12

b) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekretariat

Tugas Pokok Kepala Sekretariat adalah merumuskan kebijakan teknis,

fasilitasi, koordinasi, monitoring dan evaluasi di bidang kesekretariatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Sekretariat mempunyai

fungsi:

i. Perumusan kebijakan dibidang kesekretariatan;

ii. Perumusan program kerja di bidang kesekretariatan;

iii. Penyelenggaraan koordinasi pelaksanaan tugas di bidang

kesekretariatan;

iv. Monitoring dan evaluasi kebijakan di bidang kesekretariatan;

v. Pembinaan teknis di bidang kesekretariatan;

vi. Pelaporan pelaksanaan tugas di bidang kesekretariatan;

vii. Pengelolaan administrasi kesekretariatan;

viii. Pelaksanaan tugas lain di bidang kesekretariatan yang diberikan oleh

Kepala Pelaksana Badan.

c) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Tugas Pokok Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian adalah mengolah

dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan

menyusun laporan di bidang Umum dan Kepegawaian. Untuk melaksanakan

tugas pokok tersebut Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

mempunyai fungsi yaitu:

i. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

umum dan kepegawaian;

ii. Penyusunan rencana kerja di bidang umum dan kepegawaian;

iii. Penyelenggaraan kegiatan di bidang umum dan kepegawaian

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

iv. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang umum dan

kepegawaian;

Page 13: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

13

v. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang umum dan

kepegawaian;

vi. Pelaksanaan tugas lain di bidang umum dan kepegawaian yang

diberikan oleh Kepala Sekretariat.

d) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Tugas Pokok Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan adalah

mengolah dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan

dan menyusun laporan di bidang Perencanaan dan Keuangan. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Sub Bagian Perencanaan dan

Keuangan mempunyai fungsi yaitu:

i. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

perencanaan dan keuangan;

ii. Penyusunan rencana kerja di bidang perencanaan dan keuangan;

iii. Penyelenggaraan kegiatan di bidang perencanaan dan keuangan

berdasarkan rencana kerja yang telah ditetapkan;

iv. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan

dan keuangan;

v. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi di bidang perencanaan dan

keuangan;

vi. Pelaksanaan tugas lain di bidang perencanaan dan keuangan yang

diberikan oleh Kepala Sekretariat.

e) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Bidang Penanggulangan Bencana

Tugas Pokok Kepala Bidang Penanggulangan Bencana adalah menyiapkan

bahan dan merumuskan kebijakan, pemberian dukungan, pembinaan teknis,

pelaporan dan evaluasi di bidang penanggulangan bencana. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Bidang Penanggulangan Bencana

mempunyai fungsi yaitu:

i. Penyiapan bahan dan perumusan kebijakan teknis di bidang

penanggulangan bencana;

ii. Perumusan rencana kerja di bidang penanggulangan bencana;

Page 14: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

14

iii. Pelaksanaan pembinaan teknis di bidang penanggulangan bencana;

iv. Penyelenggaraan kegiatan pemberian dukungan di bidang

penanggulangan bencana;

v. Penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang penanggulangan

bencana;

vi. Penyiapan bahan evaluasi pelaksanaan tugas di bidang penanggulangan

bencana;

vii. Pelaksanaan tugas lain di bidang penanggulangan bencana yang

diberikan oleh Kepala Pelaksana Badan.

f) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan

Tugas Pokok Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan adalah mengolah

dan menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan

menyusun laporan di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan. Untuk

melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi Pencegahan dan

Kesiapsiagaan mempunyai fungsi yaitu:

i. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

pencegahan dan kesiapsiagaan;

ii. Penyusunan rencana kerja di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan;

iii. Penyelenggaraan kegiatan di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan;

iv. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang pencegahan dan

kesiapsiagaan;

v. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang pencegahan dan

kesiapsiagaan;

vi. Pelaksanaan tugas lain di bidang pencegahan dan kesiapsiagaan yang

diberikan oleh Kepala Bidang.

g) Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik

Tugas Pokok Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik adalah mengolah dan

menyusun bahan perumusan kebijakan, melaksanakan kegiatan dan

menyusun laporan di bidang kedaruratan dan logistik.

Page 15: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

15

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Kepala Seksi Kedaruratan dan

Logistik mempunyai fungsi yaitu:

i. Pengolahan dan penyusunan bahan perumusan kebijakan di bidang

kedaruratan dan logistik;

ii. Penyusunan rencana kerja di bidang kedaruratan dan logistik;

iii. Penyelenggaraan kegiatan di bidang kedaruratan dan logistik;

iv. Penyusunan bahan laporan pelaksanaan tugas di bidang kedaruratan dan

logistik;

v. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi di bidang kedaruratan dan

logistik;

vi. Pelaksanaan tugas lain di bidang kedaruratan dan logistik yang

diberikan oleh Kepala Bidang.

Susunan Organisasi BPBD Kota Pontianak berdasarkan Peraturan

Walikota Pontianak Nomor 78 Tahun 2016 terdiri atas:

a. Kepala Pelaksana;

b. Kepala Sekretariat;

i. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

ii. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

c. Kepala Bidang Penanggulangan Bencana;

i. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan;

ii. Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik;

d. Kepala Unit Pelaksana TeknisBadan Daerah; dan

e. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu.

Bagan Struktur Organisasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah

(BPBD) Kota Pontianak adalah sebagai berikut :

Page 16: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

16

Gambar 2.1

STRUKTUR ORGANISASI

BPBD KOTA PONTIANAK

K E P A L A

SEKRETARIS DAERAH

UNSUR PENGARAH

KEPALA PELAKSANA

KEPALA

SEKRETARIAT

KABID

PENANGGULANGAN

BENCANA

KASI PENCEGAHAN

DAN

KESIAPSIAGAAN

KASI

KEDARURATAN

DAN LOGISTIK

KASUBBAG UMUM

DAN APARATUR

KASUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN

KELOMPOK

JABATAN

FUNGSIONAL

Page 17: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

17

2.2. Sumber Daya BPBD Kota Pontianak

Agar terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas yang baik dalam

perencanaan pembangunan, maka Rencana Strategis Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak disusun dengan berpedoman pada RPJM Kota

Pontianak sehingga dapat dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja

Tahunan.

Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, BPBD Kota

Pontianak memerlukan berbagai sumber daya, baik sumber daya manusia, sumber

daya berupa sarana dan prasarana serta sumber daya keuangan. Sebagai OPD

yang masih sangat muda, BPBD Kota Pontianak masih memerlukan Personil

Kepegawaian serta perlengkapan sarana dan prasarana secara cukup dan memadai

dalam rangka menunjang kelancaran tugas pokok dan fungsinya. Adapun kondisi

SDM yang tersedia saat ini yaitu:

1. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia dalam hal ini Sumber Daya Aparatur Pemerintah

yang ada dalam suatu organisasi atau unit kerja merupakan faktor utama dalam

rangka menggerakkan sebuah organisasi. Ketersediaan sumber daya aparatur baik

secara kuantitatif maupun kualitatif amat menentukan tingkat kinerja suatu

organisasi. Adapun keadaan jumlah personil / pegawai Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak hingga saat ini berjumlah 22 orang terdiri dari:

- Golongan IV = 4 orang

- Golongan III = 14 orang

- Golongan II = 4 orang

a. Spesifikasi PNS berdasarkan Jabatan (Eselonering) :

No. Jabatan (Eselonering) Jumlah

1. Eselon IIa 1 orang

2. Eselon IIIa -

3. Eselon IIIb 2 orang

4. Eselon Iva 4 orang

5. Staf (Non Eselon) 15 orang

Jumlah seluruhnya 22 orang

Page 18: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

18

b. Spesifikasi PNS berdasarkan Pangkat/Gol.Ruang dan Tingkat Pendidikan :

No Pangkat/Gol.Ruang Jumlah PNS

Jum S2 S1 DIII SLTA SLTP SD

1. Pembina Utama Muda

(IV/c)

- 1 - - - - 1

2. Pembina Tk.I (IV/b) - - - - - - -

3. Pembina (IV/a) 2 1 - - - - 3

4. Penata Tk.I (III/d) 1 3 - - - - 4

5. Penata (III/c) 1 1 - - - - 2

6. Penata Muda Tk.I (III/b) 1 5 - - - - 6

7. Penata Muda (III/a) - 1 1 - - - 2

8. Pengatur Tk.I (II/d) - - 1 - - - 1

9. Pengatur (II/c) - - - 1 - - 1

10. Pengatur Muda Tk.I

(II/b)

- - - 1 - - 1

11. Pengatur Muda (II/a) - 1 - - - - 1

Jumlah 5 13 2 2 0 0 22

c. Spesifikasi PNS berdasarkan Jenis Kelamin :

No Pangkat/Gol.Ruang Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1. Pembina Utama Muda (IV/c) 1 - 1

2. Pembina Tk.I (IV/b) - - -

3. Pembina (IV/a) 3 - 3

4. Penata Tk.I (III/d) 3 1 4

5. Penata (III/c) - 2 2

6. Penata Muda Tk.I (III/b) 3 3 6

7. Penata Muda (III/a) - 2 2

8. Pengatur Tk.I (II/d) 1 - 1

9. Pengatur (II/c) 1 - 1

10. Pengatur Muda Tk.I (II/b) 1 - 1

11. Pengatur Muda (II/a) 1 - 1

Jumlah 14 8 22

Page 19: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

19

2. Sarana dan Prasarana

Dilihat dari kelengkapan sarana dan prasarana saat ini dirasakan belum

memadai dan masih sangat minim. Adapun kondisi sarana dan prasarana yang ada

saat ini meliputi :

a. Gedung Kantor

Sejak Januari 2015 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak

menempati bangunan eks Kantor Penerangan di Jl. Letjen Sutoyo No. 71

Kelurahan Parit Tokaya Kecamatan Pontianak Selatan.

b. Kendaraan

Kendaraan yang tersedia sesuai dengan fungsinya, yaitu :

1) Mobil operasional Kepala Pelaksana jenis mini bus tahun 2007 sejumlah 1 unit

dalam kondisi baik;

2) Mobil operasional lapangan (mobil komando), jenis pickup double cabin tahun

2007, dalam kondisi baik;

3) Sepeda motor operasional sekretariat sejumlah 1 unit dalam kondisi baik

c. Inventaris dan Peralatan Kantor

Inventaris dan peralatan kantor yang dimiliki terdiri dari meubelair, peralatan

komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh dari pengadaan anggaran

rutin ABPD Kota Pontianak.

3. Sumber Daya Keuangan

Salah satu sumber daya yang amat mendukung jalannya suatu organisasi

adalah ketersediaan sumber daya keuangan yang dimiliki. Untuk tahun 2017,

jumlah anggarannya adalah Rp. 4.015.063.800,- (Empat Milyar Lima Belas Juta

Enam Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus Rupiah) terdiri dari :

• Belanja Langsung = Rp. 1.857.199.000,- (Satu Milyar Delapan

Ratus Lima Puluh Tujuh Juta Seratus

Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah)

• Belanja Tak Langsung = Rp. 2.157.864.800,- (Dua Milyar Seratus

Lima Puluh Tujuh Juta Delapan Ratus

Enam Puluh Empat Ribu Delapan Ratus

Rupiah)

Page 20: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

20

2.3. Kinerja Pelayanan BPBD Kota Pontianak

Setiap organisasi memerlukan suatu alat pengukuran yang bersifat

strategis, komprehensif dan seimbang untuk mendorong perbaikan secara

berkesinambungan. Pengembangan dan pengukuran kinerja yang tepat

mengharuskan berbagai perspektif penting dapat dicakup sehingga dalam proses

pengambilan keputusan untuk perbaikan kinerja tidak terjadi salah arah. Untuk

menilai kinerja BPBD Kota Pontianak dapat dilihat dari Pengukuran Kinerja dan

melalui Akuntabilitas Keuangan pada tahun sebelumnya.

(a). Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi

pemerintah. Pengukuran dimaksud merupakan hasil dari suatu penilaian yang

sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang

berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.

Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan

kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran atau penilaian dalam proses

penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan

berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat

dijadikan sebagai hasil dari suatu penilaian yang sistematik berdasar pada

kelompok indikator sesuai peran dan fungsi instansi teknis dibidang

Kebencanaan.

Selanjutnya pengukuran kinerja terhadap indikator kinerja yang telah

dicapai pada tahun 2016 yang membandingkan antara target dan realisasi

pada indikator sasaran adalah sebagai berikut :

Page 21: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

21

Table 2.1

Pengukuran Kinerja BPBD Kota Pontianak Tahun 2016

Sasaran Indikator Sasaran Capaian

2015

Target

2016

Realisasi

2016

Meningkatnya kreatifitas,

produktivitas dan profesionalisme

aparatur dalam penyelenggaraan

penanggulangan bencana

Peningkatan jumlah aparatur yang mendapatkan

pelatihan

88% 80% 88%

Meningkatkan kesiagaan dan

pencegahan bencana dan bahaya

kebakaran.

- Persentase peningkatan tingkat waktu tanggap

(response time rate) daerah layanan wilayah

manajemen kebakaran (WMK)

- Persentase kejadian bencana yang berhasil

ditanggulangi

92,50%

100%

80%

100%

95,60%

100%

Meningkatnya pelayanan

penanganan dan penanggulangan

bencana yang berkualitas dan

profesional.

Persentase terdatanya peristiwa bencana dan

terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana

berdasarkan assessment

100% 100% 100%

Dari tabel pengukuran kinerja di atas dapat dijelaskan hasil capaian

indikator sasaran BPBD Kota Pontianak untuk tahun 2016 sebagai berikut :

a. Jumlah aparatur yang mendapatkan pelatihan.

Dari keseluruhan pasukan pemadam kebakaran yang dimiliki oleh BPBD

Kota Pontianak, terdapat 25 orang Satgas Damkar, dan 22 orang (88%) telah

mengikuti pendidikan dan pelatihan serta memiliki sertifikat sesuai standar

kualifikasi. Jumlah capaian 88% pada tahun ini sama dengan tahun 2015,

yaitu sebesar 88%, artinya pada tahun 2016 tidak ada penambahan pasukan

damkar yang memiliki sertifikasi sesuai standar kualifikasi, karena sepanjang

tahun 2016 tidak ada pasukan Damkar yang mengikuti pendidikan dan

pelatihan khusus dibidang kebakaran dan mendapatkan sertifikasi. Hal ini

disebabkan karena 2 (dua) faktor, yaitu dikarenakan pasukan Damkar yang

belum mengikuti pendidikan dan pelatihan pemadam kebakaran tersebut

sudah mendekati usia pensiun. Selain itu adanya tambahan pasukan Damkar

ditahun 2016 sudah melewati jadwal pelaksanaan Diklat tahun 2016.

Khusus untuk Tim Reaksi Cepat, BPBD Kota Pontianak memiliki 15 Anggota

TRC yang dibentuk melalui SK Kepala Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kota Pontianak No. 12 Tahun 2016, dan 30 orang relawan PB yang

selalu siap dalam menanggulangi bencana. BPBD Kota Pontianak juga

Page 22: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

22

didukung oleh sekitar 1700 relawan Damkar dari berbagai yayasan maupun

bentukan masyarakat yang dapat dikerahkan apabila terjadi bencana kebakaran.

b. Persentase kejadian bencana yang berhasil ditanggulangi.

Sepanjang tahun 2016, terdapat 133 kejadian bencana yang terjadi di

wilayah Kota Pontianak, yang terdiri dari bencana kebakaran sebanyak

126 kejadian, dan 7 bencana puting beliung. Dari 133 kejadian bencana

tersebut, semuanya berhasil ditanggulangi (100%) oleh BPBD Kota

Pontianak, melalui pengerahan semua sumber daya yang dimiliki, maupun

dengan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk relawan damkar maupun

relawan PB (Penanggulangan Bencana).

c. Persentase terdatanya peristiwa bencana dan terpenuhinya kebutuhan dasar

korban bencana berdasarkan assessment.

Untuk mengetahui tingkat capaian kegiatan terdatanya peristiwa bencana

dan terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana, dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.2

Rekap Kegiatan Tanggap Darurat

Jumlah kejadian

bencana selama

2016

Jumlah hasil assessment

(taksiran) korban yang

layak mendapatkan

bantuan dasar

Jumlah yang

mendapatkan

bantuan

Prosentase

133 kejadian

27 kejadian

27 kejadian

100 %

Dari seluruh kejadian bencana yang terjadi disepanjang tahun 2016 di

wilayah Kota Pontianak (133 total kejadian bencana), hanya 27 kejadian

bencana (20,30% kejadian) yang berhak mendapatkan bantuan dasar. Hal

ini disebabkan karena berdasarkan hasil taksiran (assessment), hanya 27

kejadian bencana tersebut yang layak mendapatkan bantuan berupa

kebutuhan dasar, baik berupa makanan siap saji, bantuan bahan makanan,

sandang, maupun bantuan berupa bahan bangunan. Sementara selebihnya

yakni sebesar 79,70% dinyatakan tidak berhak mendapatkan bantuan

dikarenakan tergolong masyarakat mampu ataupun sudah ditanggung oleh

pihak asuransi. Dari hasil assessment tersebut BPBD Kota Pontianak

memberikan bantuan kepada sekitar 195 kepala keluarga dari 27 kejadian

Page 23: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

23

bencana, baik bencana kebakaran maupun bencana puting beliung, bantuan

kepada 2 pondok pesantren, dan bantuan material kepada 2 masjid di

wilayah Kota Pontianak. Ini berarti bahwa dalam melakuan kegiatan

tanggap darurat, BPBD Kota Pontianak telah memberikan bantuan

kebutuhan dasar kepada korban bencana dari 27 kejadian bencana

berdasarkan hasil assessment sejumlah 27 kejadian bencana, atau dengan

kata lain tingkat capaian persentase terdatanya peristiwa bencana dan

terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana bersadarkan assessment

adalah sebesar 100% dari target kinerja sebesar 100%.

d. Persentase peningkatan tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah

layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK)

Sepanjang tahun 2016, terdapat 126 kejadian bencana kebakaran yang

terjadi di wilayah manajemen kebakaran (WMK). Dari 126 kejadian

kebakaran tersebut, hanya 6 kejadian kebakaran (4,40%) yang tidak

memenuhi waktu tanggap kebakaran (response time rate), sedangkan

selebihnya yaitu 120 kejadian kebakaran (95,60/%) berhasil memenuhi

tingkat waktu tanggap. Adapun penyebab tidak terpenuhinya waktu

tanggap kebakaran sebanyak 6 kejadian kebakaran tersebut, dikarenakan

kejadian kebakaran berada cukup jauh dari pusat kota, yaitu 5 kejadian

kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, dan 1 kejadian

kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Untuk

mencapai lokasi di dua wilayah kecamatan tersebut, pasukan Damkar

BPBD Kota Pontianak harus melewati jembatan yang menghubungkan

antara dua wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Kapuas 1 dan Sungai

Landak, dimana kondisi lalu lintas diatas jembatan tersebut seringkali

dalam keadaan ramai (macet), sehingga waktu tempuh dari posko

pemadam kebakaran ke lokasi terjadinya kebakaran yang harusnya bisa

dicapai dalam waktu 15 menit menjadi lebih lama.

(b). Akuntabilitas Keuangan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pontianak Tahun Anggaran 2016, alokasi dana

untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak adalah sebagai

berikut:

Page 24: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

24

Tabel 2.3

Alokasi Anggaran Tahun 2016

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak

No Uraian Jumlah

1 Pendapatan Asli Daerah Rp. 7.200.000,-

Retribusi pemeriksaan Alat Pemadam Api Ringan

(APAR)

Rp. 7.200.000,-

2 Belanja Daerah Rp. 6.853.339.040,-

a. Belanja Tidak Langsung Rp. 3.874.590.640,-

b. Belanja Langsung Rp. 2.976.838.400,-

Dari total belanja langsung sebesar Rp. 2.976.838.400,- terealisasi

sebesar Rp.2.587.221.816,- yang dilaksanakan melalui 11 program dan 31

kegiatan. Rata – rata capaian kinerja sebesar 90,30 % yang masuk dalam

kategori sangat tinggi. Dari 11 program tersebut 6 program merupakan

program rutin dengan 18 kegiatan.

Rekapitulasi program dan kegiatan rutin Badan penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.4

Rekapitulasi Program Umum Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak

Tahun Angaran 2016

NO Program Dan Kegiatan Alokasi

Anggaran Realisasi *) (%)

1 2 3 4 5

1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 679.269.680 584.009.153 85,98

1.1 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air

dan Listrik 102.575.000 91.551.213 79,50

1.2 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan

Kantor 98.405.000 97.340.000 98,92

1.3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3.000.000 2.445 81,50

1.4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 77.806.280 69.532.020 89,37

1.5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 68.965,000 68.962.520 100

1.6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 68,218,400 66.603.000 97.63

1.7 Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 6,000,000 5.964.550 99,41

Page 25: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

25

NO Program Dan Kegiatan Alokasi

Anggaran Realisasi *) (%)

1 2 3 4 5

1.8 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan

Perundang-undangan 10,000,000 4.730.000 47.30

1.9 Penyediaan Makanan dan Minuman 71.000,000 54.411.000 76,84

1.10 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar

Daerah 93.000.000 92.146.850 99,08

1.11 Penyediaan Jasa Teknis Administrasi Perkantoran 80.300.000 40.323.000 50,22

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 408.000.000 368.059.325 90,21

2.1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 7.000.000 6.913.000 98,76

2.2 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /

Operasional 388.000.000 348.153.925 89,73

2.3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung

Kantor 13.000.000 12.992.400 99,94

3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 78.165.000 77.165.000 98,72

3.1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 78.165.000 77.165.000 98,72

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur 14.200.000 4.543.500 32,00

4.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal 14.200.000 4.543.500 32,00

5 Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 24.353.000 23.201.000 95,27

5.1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja (LAKIP,

LPPD, SPIP, PKK) 24.353.000 23.201.000 95,27

6 Program Pengembangan Data dan Informasi 15.800.000 15.750.000 99,68

6.1 Pengelolaan Website 15.800.000 15.750.000 99,68

JUMLAH 1.219.787.680 1.072.727.978 87,94

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa alokasi anggaran untuk

program rutin sebesar Rp. 1.219.787.680,- dengan realisasi mencapai 87,94 %

atau Rp. 1.072.727.978,-. Rincian program dan kegiatan yang mendukung

pelaksanaan rencana kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota

Pontianak ini dapat dilihat pada uraian berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini dilaksanakan melalui 11 (sebelas) kegiatan dengan alokasi

dana yang dianggarkan sebesar Rp.679.269.680,- terealisasi sebesar

Rp.584.009.153,- atau 85,98 %. Rincian kegiatan yang mendukung

pelaksanaan program ini sebagai berikut :

1.1 Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya Air dan Listrik

Page 26: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

26

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk menciptakan

kelancaran pelaksanaan operasional kantor sehari-hari. Keluaran

kegiatan ini adalah tersedianya tagihan rekening telephone, air,

listrik dan internet selama 12 bulan.

1.2 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Kegiatan ini bertujuan agar tersedia sarana dan prasarana yang

dapat mendukung operasional kantor sehari-hari. Output atau

keluaran kegiatan ini adalah tersedianya peralatan dan

perlengkapan kantor seperti mesin steam, tangga aluminium, meja

piket, kursi kerja, kursi ruang tunggu, meja ruang tunggu, kursi

rapat, sofa, lemari arsip, dan filling kabinet.

1.3 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Kegiatan ini bertujuan agar lingkungan kantor tetap nyaman sebagai

tempat kerja. Output atau keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya

belanja peralatan kebersihan, serta jasa cleaning service selama 12

bulan.

1.4 Penyediaan Alat Tulis Kantor

Kegiatan ini bertujuan agar tersedia alat tulis kantor yang dapat

membantu kelancaran kegiatan operasional kantor sehari-hari.

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terpenuhinya pelayanan

untuk administrasi kantor selama 12 bulan.

1.5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Output atau keluaran kegiatan ini adalah tersedianya barang

cetakan dan penggandaan berupa penjilidan dokumen, fotocopy,

pencetakan kop surat, amplop, blanko SPPD, dan barang cetak

lainnya.

1.6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terciptanya penerangan

kantor yang memadai selama 12 bulan.

1.7 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang – undangan

Output atau keluaran kegiatan ini adalah tersedianya langganan

media massa selama 12 bulan dan buku bacaan, baik buku bacaan

umum maupun buku peraturan perundang-undangan.

Page 27: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

27

1.8 Penyediaan Makanan dan Minuman

Output atau keluaran kegiatan ini adalah tersedianya uang makan,

minum, makan rapat, tamu, lembur dan penambah daya tahan

tubuh selama 12 bulan.

1.9 Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam dan Luar Daerah

Output atau keluaran kegiatan ini adalah peningkatan sinkronisasi

dan koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat selama 12 bulan.

1.10 Penyediaan Jasa Tekhnis Administrasi Perkantoran

Kegiatan ini bertujuan agar kegiatan operasional kantor berjalan

dengan lancar. Output atau keluaran kegiatan ini adalah

tersedianya honor pengelola keuangan selama 12 bulan.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 408.000.000,-. Dengan realisasi mencapai 90.21 %

atau Rp. 368.059.325,-. Rincian kegiatan yang mendukung pelaksanaan

program ini adalah sebagai berikut :

2.1 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Keluaran kegiatan ini adalah tersedianya peralatan gedung kantor

berupa pengadaan mesin absen (finger print) dalam upaya

peningkatan disiplin aparatur.

2.2 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

Kegiatan ini bertujuan agar kendaraan operasional selalu dalam

kondisi prima dalam mendukung pelayanan yang diberikan oleh

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak. Output

atau keluaran kegiatan ini adalah terbayarnya belanja service,

penggantian suku cadang, BBM/Gas dan pelumas, belanja surat

tanda nomor kendaraan, penggandaan. Adapun jumlah kendaraan

dinas Badan Penanggulanan Bencana Daerah Kota Pontianak terdiri

dari 1 unit mobil dinas Kepala Badan, mobil operasional Pemadam

Kebakaran jenis pick up double cabin sejumlah 1 unit, mobil

operasional Pemadam Kebakaran jenis pick up bermuatan sejumlah

2 unit, mobil operasional Pemadam Kebakaran jenis tangki air

sejumlah 2 unit, mobil Rescue 1 unit, motor TRC 2 unit, serta sepeda

motor operasional pemadam kebakaran sejumlah 2 unit.

Page 28: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

28

2.3 Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

Kegiatan ini bertujuan agar peralatan gedung kantor selalu dalam

kondisi prima untuk mendukung pelayanan yang diberikan oleh Badan

Penanggulangan Bencana Daerah. Output atau keluaran kegiatan ini

adalah terawatnya peralatan gedung kantor selama 12 bulan.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan dengan alokasi anggaran

sebesar Rp. 78.165.000,- terealisasi sebesar 98,72 % atau Rp.

77.165.000,-. Kegiatan yang mendukung program ini yaitu :

3.1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Kegiatan ini bertujuan agar terjadi keseragaman dan kenyamanan

diantara personil yang ada di Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kota Pontianak. Output atau keluaran kegiatan ini adalah

terpenuhinya Pakaian Dinas Harian (PDH), Pakaian Dinas

Upacara (PDU) Pemadam Kebakaran, PDL Pasukan Pemadam

Kebakaran dan kelengkapannya, pakaian petugas cleaning service

dan pakaian olahraga (pelatihan).

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 14.200.000,- . Realisasi anggaran mencapai 32,00

% atau Rp. 4.543.500,-. Rincian kegiatan yang mendukung pelaksanaan

program ini sebagai berikut:

4.1 Pendidikan dan Pelatihan Formal

Kegiatan ini bertujuan agar sumber daya manusia yang ada di

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak memiliki

peningkatan kualitas yang berdampak pada semakin baiknya

dalam melaksanakan tugas dan fungsi. Output atau keluaran

kegiatan ini adalah terlaksananya kursus/bimtek/diklat.

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Program ini dilaksanakan melalui 1 kegiatan dengan alokasi anggaran sebesar

Rp. 24.353.000,-. Dengan realisasi anggaran mencapai 95,27 % atau Rp.

23.201.000,-. Kegiatan yang mendukung pelaksanaan program ini yaitu:

Page 29: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

29

5.1 Penyusunan laporan Capaian Kinerja (LAKIP, LPPD, SPIP,

PKK)

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi capaian kinerja yang

telah dilaksanakan oleh BPBD Kota Pontianak sebagai bahan bagi

pimpinan dalam mengambil kebijakan berikutnya. Output atau

keluaran kegiatan ini adalah tersusunnya laporan LAKIP, LPPD,

SPIP dan PKK.

6. Program Pengembangan Data dan Informasi

Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 15.800.000,- Realisasi anggaran mencapai 99,68 %

atau sebesar Rp.15.750.000,-. Kegiatan yang mendukung pelaksanaan

kegiatan ini adalah :

6.1 Pengelolaan Website

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terkelolanya website

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak. Dengan

alamat website http://bpbd.pontianakkota.go.id.

Selain program rutin, program pembangunan yang dilaksanakan

oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak untuk Tahun

Anggaran 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 2.5

Rekapitulasi Program Pembangunan Urusan Penanggulangan Bencana

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak

Tahun Angaran 2016

NO Program Dan Kegiatan Target Realisasi (%)

1 2 3 4 5

1 Program Peningkatan Kesiagaan Dan

Pencegahan Bahaya Kebakaran 734.025.000 722.937.660 98,49

1.1 Peningkatan pelayanan penanggulangan bahaya

kebakaran 576.000.000 565.397.000 98,16

1.2 Rapat Koordinasi Pemadam Kebakaran se-Kota

Pontianak 24.225.000 24.209.000 99,93

1.3 Pelatihan Pemadam Kebakaran seKota

Pontianak 133.800.000 133.331.660 99,65

2 Program Pengembangan Kapasitas

Kelembagaan Penanggulangan Bencana 36.200.000 36.200.000 100

2.1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Petugas

Penanggulangan Bencana 34.370.000 34.370.000 100

Page 30: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

30

2.2

Penunjang Pengadaan Peralatan dan

Perlengkapan Petugas Penanggulangan

Bencana

1.830.000 1.830.000 100

3 Program Penanganan Tanggap Darurat

Penanggulangan Bencana 368.000.000 295.039.278 80,61

3.1 Penanganan Tanggap Darurat 368.000.000 295.039.278 80,61

4 Program Peningkatan Sarana Dan

Prasarana Kebakaran 185.840.000 184.786.900 99,43

4.1 Pengadaan Peralatan Pemadam 173.630.000 173.297.000 99,81

4.2 Penunjang Pengadaan Peralatan Pemadam 2.210.000 2.208.000 99,91

4.3 Pemeliharaan Peralatan Pemadam 10.000.000 9.281.900 92.82

5 Program pencegahan dini dan

penanggulangan korban bencana alam 323.232.500 275.530.000 85,24

5.1 Sosialisasi Penanggulangan bencana 66.142.500 59.105.000 89,36

5.2 POSKO Kesiapsiagaan Penanggulangan

Bencana 105.000.000 83.889.000 79,89

5.3 Pelatihan Rutin Tim Reaksi Cepat (TRC) dan

Relawan Penanggulangan Bencana 120.000.000 110.510.000 92,09

5.4 Pengawasan/ Peringatan Dini Kebakaran Lahan 32.090.000 22.026.000 68,64

JUMLAH 1.647.297.500,- 1.514.493.838,- 91,94

Dari tabel diatas diketahui bahwa alokasi anggaran untuk

pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah Kota Pontianak sebesar Rp. 1.647.297.500,- dengan realisasi

mencapai 91,94 % atau Rp. 1.514.493.838,- . Jumlah program dan kegiatan

yang mendukung program pembangunan urusan ini sebanyak 5 (lima)

program dan 13 (tiga belas) kegiatan.

Rincian pelaksanaan program kegiatan pembangunan dapat dilihat

pada uraian berikut :

1. Program Peningkatan Kesiagaan Dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran

Program ini dilaksanakan melalui 3 (tiga) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 734.025.000,- realisasi mencapai 98,49 % atau

Rp. 722.937.660,-. Kegiatan yang mendukung pelaksanaan program ini

sebagai berikut :

1.1 Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bahaya Kebakaran

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terbayarnya piket

petugas pemadam kebakaran, tindakan pemadaman dan

Page 31: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

31

penarikan kesejahteraan petugas pemadam kebakaran selama

365 hari.

1.2 Rapat Koordinasi Pemadam Kebakaran se-Kota Pontianak

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terlaksananya rapat

koordinasi dan rangkaian kegiatan peringatan

HARDAMKARNAS.

1.3 Pelatihan Pemadam Kebakaran se-Kota Pontianak

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terpenuhinya pelatihan

dasar pemadaman kebakaran. Pelatihan diberikan kepada para

relawan pemadam kebakaran dengan jumlah peserta sebanyak

70 orang selama 5 hari.

2. Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Penanggulangan

Bencana

Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 36.200.000,-, dan realisasi anggaran mencapai

100%.

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan program ini sebagai berikut:

2.1 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Petugas Penanggulangan

Bencana

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah untuk menunjang

tupoksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota

Pontianak. Output atau keluaran kegiatan ini adalah tersedianya

hand pallet, carabiner, figur eight, camantel dynamic, webbing

full body hermes, helm, tali kuralon, carry bag, sarung tangan

kulit dan lift jacket.

2.2 Penunjang Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Petugas

Penanggulangan Bencana

Kegiatan ini bertujuan agar pengadaan peralatan dan

perlengkapan petugas penanggulangan bencana dapat berjalan

lancar dan sesuai aturan.

3. Program Penanganan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar 368.000.000,- Dengan realisasi mencapai 80,61 %

atau Rp. 295.039.278,-.

Page 32: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

32

Kegiatan yang mendukung pelaksanaan program ini yaitu :

3.1 Penanganan Tanggap Darurat

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terdatanya peristiwa

bencana dan terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana.

Tahun 2016 jumlah bencana yang terjadi sebanyak 133 kejadian

bencana dengan bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan

dasar (makanan siap saji), bantuan logistik dan bantuan bahan

bangunan.

4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebakaran

Program ini dilaksanakan melalui 2 (dua) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar Rp. 185.840.000,-. Realisasi anggaran mencapai

99,43 % atau Rp. 184.786.900. Kegiatan yang mendukung pelaksanaan

program ini yaitu :

4.1 Pengadaan Peralatan Pemadam

Output atau keluaran kegiatan ini adalah tersedianya peralatan

pemadam seperti selang penghantar uk. 2,5x20 m, Selang

penghantar uk. 1,5x20 m, alat pemadam api ringan (APAR),

sepatu boot pemadam, senter pemadam, rompi pemadam dan

pesawat HT.

4.2 Pemeliharaan Peralatan Pemadam

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terpeliharanya

peralatan pemadam kebakaran. Peralatan pemadam yang

dipelihara antara lain pengisian tabung pemadam kebakaran,

pengisian tabung gas, belanja pemeliharaan alat-alat komunikasi

(HT).

5. Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam

Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan dengan alokasi

anggaran sebesar 323.232.500,-. Realisasi anggaran mencapai 85,24 %

atau Rp. 275.530.000,-.

Kegiatan yang mendukung program ini sebagai berikut :

5.1 Sosialisasi Penanggulangan Bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terselenggaranya

sosialisasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam

Page 33: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

33

menghadapi bencana yang dilaksanakan sebanyak 6 kali, di 6

kelurahan di 6 kecamatan di Kota Pontianak.

5.2 Posko Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah peningkatan

kesejahteraan petugas piket Tim Reaksi Cepat. Kegiatan ini

merupakan kegiatan piket kesiapsiagaan dalam menanggulangi

bencana yang melibatkan seluruh anggota Tim Reaksi Cepat.

Jumlah petugas piket setiap harinya adalah sebanyak 4 orang

selama 7 hari dalam seminggu.

5.3 Pelatihan Rutin Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Relawan

Penanggulangan Bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terselenggaranya

latihan rutin TRC (Tim Reaksi Cepat) dan relawan

penanggulangan bencana. Pelatihan rutin ini dilakukan sebanyak

8 kali dalam setahun dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan BPBD Kota

Pontianak

a. Kinerja Pelayanan OPD

BPBD merupakan unsur pendukung tugas Walikota dalam

penyelenggaran Pemerintahan Daerah di bidang penanggulangan bencana. Untuk

menjamin terselenggaranya tugas di Bidang Penanggulangan Bencana tersebut,

dibuatlah Perjanjian Kinerja (PK) yang berisi suatu tekad atau janji Kepala

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) selaku pengguna anggaran, yang menyatakan

kesanggupan kepada kepala daerah untuk mewujudkan suatu target kerja tertentu

yang telah ditetapkan melalui Indikator Kinerja Utama (IKU). Adapun Indikator

Kinerja Utama yang telah ditetapkan untuk tahun 2016 beserta tingkat

pencapaiannya dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 34: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

34

Tabel 2.6

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KOTA PONTIANAK

Sasaran Indikator Sasaran Capaian

2015 Target

2016

Realisasi

2016

Meningkatkan kesiagaan dan

pencegahan bencana dan bahaya

kebakaran.

- Persentase peningkatan tingkat waktu tanggap

(response time rate) daerah layanan wilayah

manajemen kebakaran (WMK)

- Persentase kejadian bencana yang berhasil

ditanggulangi

92,50%

100%

80%

100%

95,60%

100%

Meningkatnya pelayanan

penanganan dan penanggulangan

bencana yang berkualitas dan

profesional.

Persentase terdatanya peristiwa bencana dan

terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana

berdasarkan assessment

100% 100% 100%

Dari tabel perjanjian kinerja di atas dapat dijelaskan hasil capaian

indikator kinerja utama BPBD Kota Pontianak untuk tahun 2016 sebagai berikut:

a. Persentase peningkatan tingkat waktu tanggap (response time rate) daerah

layanan wilayah manajemen kebakaran (WMK)

Sepanjang tahun 2016, terdapat 126 kejadian bencana kebakaran yang

terjadi di wilayah manajemen kebakaran (WMK). Dari 126 kejadian

kebakaran tersebut, hanya 6 kejadian kebakaran (4,40%) yang tidak

memenuhi waktu tanggap kebakaran (response time rate), sedangkan

selebihnya yaitu 120 kejadian kebakaran (95,60/%) berhasil memenuhi

tingkat waktu tanggap. Adapun penyebab tidak terpenuhinya waktu

tanggap kebakaran sebanyak 6 kejadian kebakaran tersebut, dikarenakan

kejadian kebakaran berada cukup jauh dari pusat kota, yaitu 5 kejadian

kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, dan 1 kejadian

kebakaran terjadi di wilayah Kecamatan Pontianak Timur. Untuk

mencapai lokasi di dua wilayah kecamatan tersebut, pasukan Damkar

BPBD Kota Pontianak harus melewati jembatan yang menghubungkan

antara dua wilayah yang dipisahkan oleh Sungai Kapuas 1 dan Sungai

Landak, dimana kondisi lalu lintas diatas jembatan tersebut seringkali

dalam keadaan ramai (macet), sehingga waktu tempuh dari posko

pemadam kebakaran ke lokasi terjadinya kebakaran yang harusnya bisa

dicapai dalam waktu 15 menit menjadi lebih lama.

Page 35: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

35

b. Persentase kejadian bencana yang berhasil ditanggulangi.

Sepanjang tahun 2016, terdapat 133 kejadian bencana yang terjadi di

wilayah Kota Pontianak, yang terdiri dari bencana kebakaran sebanyak

126 kejadian, dan 7 bencana puting beliung. Dari 133 kejadian bencana

tersebut, semuanya berhasil ditanggulangi (100%) oleh BPBD Kota

Pontianak, melalui pengerahan semua sumber daya yang dimiliki, maupun

dengan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk relawan damkar maupun

relawan PB (Penanggulangan Bencana).

c. Persentase terdatanya peristiwa bencana dan terpenuhinya kebutuhan dasar

korban bencana berdasarkan assessment.

Untuk mengetahui tingkat capaian kegiatan terdatanya peristiwa bencana

dan terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana, dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 2.7

Rekap Kegiatan Tanggap Darurat

Jumlah kejadian

bencana selama

2016

Jumlah hasil assessment

(taksiran) korban yang

layak mendapatkan

bantuan dasar

Jumlah yang

mendapatkan

bantuan

Prosentase

133 kejadian

27 kejadian

27 kejadian

100 %

Dari seluruh kejadian bencana yang terjadi disepanjang tahun 2016 di

wilayah Kota Pontianak (133 total kejadian bencana), hanya 27 kejadian

bencana (20,30% kejadian) yang berhak mendapatkan bantuan dasar. Hal

ini disebabkan karena berdasarkan hasil taksiran (assessment), hanya 27

kejadian bencana tersebut yang layak mendapatkan bantuan berupa

kebutuhan dasar, baik berupa makanan siap saji, bantuan bahan makanan,

sandang, maupun bantuan berupa bahan bangunan. Sementara selebihnya

yakni sebesar 79,70% dinyatakan tidak berhak mendapatkan bantuan

dikarenakan tergolong masyarakat mampu ataupun sudah ditanggung oleh

pihak asuransi. Dari hasil assessment tersebut BPBD Kota Pontianak

memberikan bantuan kepada sekitar 195 kepala keluarga dari 27 kejadian

bencana, baik bencana kebakaran maupun bencana puting beliung, bantuan

kepada 2 pondok pesantren, dan bantuan material kepada 2 masjid di

Page 36: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

36

wilayah Kota Pontianak. Ini berarti bahwa dalam melakuan kegiatan

tanggap darurat, BPBD Kota Pontianak telah memberikan bantuan

kebutuhan dasar kepada korban bencana dari 27 kejadian bencana

berdasarkan hasil assessment sejumlah 27 kejadian bencana, atau dengan

kata lain tingkat capaian persentase terdatanya peristiwa bencana dan

terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana bersadarkan assessment

adalah sebesar 100% dari target kinerja sebesar 100%.

b. Tantangan dan Peluang

Dalam melaksanakan peran dan fungsinya, ada beberapa tantangan yang

dihadapi dalam pengembangan pelayanan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah Kota Pontianak, yaitu :

1. Belum optimalnya koordinasi antara BPBD Kota Pontianak dengan OPD

terkait dalam penanggulangan bencana.

2. Pemanasan global yang menyebabkan perubahan iklim yang sangat ekstrim

dan berpotensi meningkatkan intensitas bencana.

3. Belum optimalnya 3 (tiga) peranan fungsi utama Badan Penanggulangan

Bencana yaitu fungsi Koordinasi, Komando dan Pelaksana, terutama yang

sering terjadi di lapangan adalah pada saat bencana terjadi yaitu tidak

berjalannya fungsi komando yang seharusnya dipegang oleh BPBD.

4. Secara umum penanganan bencana tidak hanya pada proses tanggap darurat

saja, akan tetapi masih berlanjut pada proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca

bencana dimana dalam pelaksanaannya masih banyak ditemui kendala dalam

koordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Sedangkan peluang yang dapat dikembangkan sesuai dengan

pengembangan BPBD Kota Pontianak adalah sebagai berikut :

1. Tersedianya landasan hukum penyelenggaraan penanganan bencana dengan

terbitnya UU No. 24 Tahun 2007 tentang penanggulangan bencana dan aturan-

aturan turunannya yang terdiri dari Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden,

Peraturan Menteri, dan Peraturan Kepala BNPB serta Peraturan Kepala

Page 37: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

37

Daerah, yang sampai saat ini regulasi untuk penanggulangan bencana terus

menerus diperbaharui dan disempurnakan.

2. Sudah terbentuknya BPBD Kota Pontianak sebagai salah satu lembaga yang

menangani secara khusus penanggulangan bencana daerah.

3. Adanya komitmen dari Kepala Daerah dan DPRD serta seluruh komponen

bangsa, nasional, regional dan lokal dalam penyelenggaraan penanggulangan

bencana.

4. Semakin bertambahnya perhatian pemerintah, lembaga-lembaga usaha, institusi

pendidikan maupun masyarakat pada umumnya pada isu pengurangan resiko

bencana, terutama terkait dengan kecenderungan perubahan iklim global yang

dampaknya kian memburuk, dimana penanggulangan bencana dan

pengurangan resiko bencana sudah menjadi tanggung jawab bersama.

5. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di bidang

kebencanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi resiko-resiko

bencana.

6. Semakin banyaknya relawan-relawan penanggulangan bencana seiring dengan

bertambahnya jumlah yayasan / lembaga pemadam kebakaran bentukan swasta

dan masyarakat.

Page 38: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

38

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

OPD

encana merupakan hal yang tak terduga dan acap kali terjadi. Untuk

meningkatkan kewaspadaan dan tindak tanggap terhadap kejadian

bencana, maka Pemerintah Kota Pontianak membentuk Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertugas mewujudkan sistem

pelayanan, penanganan dan penanggulangan bencana yang berkualitas,

profesional dan terpadu. Dalam operasionalnya di BPBD pasukan tanggap

bencana yaitu Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana.

Kejadian bencana yang kerapkali terjadi di Kota Pontianak adalah

bencana kebakaran, banjir, kebakaran lahan yang menyebabkan kabut asap, dan

angin puting beliung. Untuk menanggulangi bencana-bencana tersebut dilakukan

berbagai sosialisasi dan penanggulangan tanggap bencana baik kepada masyarakat

umum maupun kepada kelompok masyarakat serta anggota pemadam kebakaran

swasta. Disisi lain tim reaksi cepat akan segera aktif apabila terjadi bencana

dengan memberikan bantuan yang diperlukan bagi korban seperti bantuan

kebutuhan dasar (sandang), bantuan makanan siap saji, serta bantuan konseling.

Dalam penanggulangan setiap kejadian bencana, BPBD berwenang

mengkoordinasikan setiap aksi tindak penanganan dari berbagai komponen

tanggap bencana yang ada. Disamping itu BPBD juga berwenang

mengkoordinasikan setiap bantuan penanganan pasca bencana dari berbagai

pihak/donor sehingga diharapkan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.

Kompleksnya kehidupan masyarakat perkotaan serta terus bergulirnya

pembangunan fisik kota menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan

terhadap kota. Disisi lain dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, Badan

Penanggulangan Bencana Daerah Kota Pontianak dituntut untuk dapat

memberikan pelayanan seiring dengan permasalahan yang timbul dalam

perkembangan Kota Pontianak, khususnya dari segi pencegahan dan

penanggulangan bencana. Untuk itu diperlukan skala prioritas untuk menangani

B

Page 39: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

39

berbagai permasalahan yang dihadapi, dimulai dengan mengidentifikasikannya

secara rinci sesuai perkembangan riil yang terjadi berikut dijelaskan secara rinci

berbagai permasalahan dan isu strategis yang berkembang di Kota Pontianak,

yang berkenaan dengan tugas dan fungsi BPBD Kota Pontianak :

1. Maraknya perkembangan fisik kota khususnya pembangunan rumah-rumah

pribadi pada kawasan yang telah ditetapkan sebagai kawasan lindung

perkotaan menyebabkan terancamnya fungsi kawasan sebagai kawasan

penyangga dan resapan banjir.

2. Ancaman terjadinya banjir dan genangan semakin nyata akibat kondisi fisik

kota berupa dataran flat, ketidakpatuhan terhadap ketentuan-ketentuan

bangunan, penyempitan dan penutupan saluran serta perubahan iklim yang

ekstrim.

3. Polusi udara yang terjadi akibat meningkatnya kepemilikan kendaraan bermotor

serta diperparah pada musim kemarau karena pembakaran lahan yang terjadi di

Kota Pontianak dan beberapa kabupaten terdekat.

4. Masih rendahnya kepedulian masyarakat terhadap pemeliharaan saluran

drainase yang ada menyebabkan terjadi penyempitan bahkan penutupan saluran

yang dapat menyebabkan genangan bahkan banjir.

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih

Sebagai kota yang terus berkembang serta meningkatnya pembangunan

fisik kota menimbulkan berbagai dampak dan permasalahan terhadap kota itu

sendiri. Disisi lain dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki, Pemerintah Kota

Pontianak dituntut untuk dapat menghadirkan perubahan yang nyata dalam

perkembangan Kota Pontianak.

BPBD Kota Pontianak sebagai salah satu OPD yang bernaung di bawah

Pemerintah Kota Pontianak juga memiliki peran penting dalam mendukung

program kepala daerah dalam menghadirkan perubahan berupa perkembangan

Kota Pontianak dan mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat

Kota Pontianak.

Rencana Strategis BPBD Kota Pontianak Tahun 2017 – 2019 disusun

dengan memperhatikan perkembangan lingkungan strategis baik internal maupun

eksternal. Pemahaman terhadap perubahan lingkungan strategis akan mendorong

Page 40: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

40

pelaksanaan program dan kegiatan BPBD Kota Pontianak Tahun 2017 – 2019

secara efektif dan efisien dalam mendukung terwujudnya visi dan misi RPJMD

Kota Pontianak tahun 2015 – 2019.

Untuk mendukung misi kepala daerah : Mewujudkan Tata Ruang Kota

Berwawasan Lingkungan yang Nyaman, Aman dan Layak Huni, BPBD Kota

Pontianak terus melakukan upaya pelayanan yang maksimal sesuai dengan tugas

dan fungsinya dalam pencegahan dan penanggulangan bencana. Untuk

menciptakan rasa aman dalam masyarakat, BPBD Kota Pontianak aktif

melakukan sosialisasi/penyuluhan kepada masyarakat, baik di lingkungan

RT/kelurahan maupun di lingkungan pendidikan tentang pentingnya upaya

pencegahan terjadinya bencana terutama ancaman bahaya kebakaran, serta proses

penanggulangannya jika terjadi bencana. Dengan pengetahuan yang cukup,

diharapkan masyarakat/pelajar dapat melakukan upaya pencegahan dini terjadinya

bencana dan tidak mudah panik serta mampu mengatasi jika dihadapkan pada

situasi bencana, sehingga tercipta rasa aman dan nyaman dalam masyarakat.

Selain melakukan upaya sosialisasi, BPBD Kota Pontianak juga aktif dalam upaya

antisipasi ancaman banjir yang dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat Kota

Pontianak memiliki curah hujan yang cukup tinggi dengan tingkat permukaan

bumi yang rendah, yaitu antara lain dengan normalisasi saluran air/selokan yang

tersumbat. Ancaman kekeringan yang juga sering melanda wilayah Kota

Pontianak juga tak luput dari perhatian BPBD Kota Pontianak, karena pada

musim ini seringkali terjadi kebakaran lahan baik yang dilakukan secara sengaja

oleh masyarakat maupun yang tidak disengaja. Dengan terus menerus memantau

titik api (hot spot) dan melakukan penanggulangan kebakaran lahan, diharapkan

masyarakat tidak terganggu akibat kabut asap yang dihasilkan dari kebakaran

lahan sehingga aktivitas masyarakat dapat dilakukan secara aman dan nyaman.

3.3 Telahaan Renstra K/L

Upaya penyelenggaraan penanggulangan bencana sampai saat ini belum

sepenuhnya dilakukan secara komprehensif dan sistematis, sehingga terdapat

berbagai permasalahan utama dalam pelaksanaan penanggulangan bencana.

Permasalahan tersebut terdapat pada tahapan : (1) Pra bencana, yang

menyangkut pada kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan; (2) Pada tahapan saat

terjadi bencana yang menyangkut pada upaya tanggap darurat dan logistik serta

Page 41: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

41

peralatan; (3) Pasca bencana yang menyangkut pada kegiatan rehabilitasi dan

rekonstruksi daerah bencana. Permasalahan tersebut secara rinci dijabarkan

sebagai berikut :

1. Tahap Pra Bencana : Pencegahan dan kesiapsiagaan.

Dalam upaya pencegahan, permasalahan yang dihadapi diantaranya: (1) Masih

terbatasnya jaringan informasi dan komunikasi yang efektif dalam penyebaran

informasi kebencanaan kepada masyarakat; (2) Belum terintegrasinya

pengurangan resiko bencana dalam perencanaan pembangunan secara efektif dan

komprehensif; (3) Penjabaran kebijakan nasional kedalam kebijakan daerah.

Dalam upaya kesiapsiagaan, masalah yang muncul diantaranya : (1) Masih

terbatasnya kebijakan penanggulangan bencana di daerah; (2) Masih terbatasnya

pengembangan kapasitas kelembagaan penanggulangan bencana di daerah; (3)

Belum memadainya kerjasama kelembagaan dengan pemerintah daerah, LSM,

organisasi non pemerintah dan masyarakat; (4) Keterbatasan alokasi pendanaan

bagi kegiatan pencegahan dan kesiapsiagaan yang bersumber dari pemerintah

daerah.

2. Tahap Tanggap Darurat : Logistik dan Peralatan

Permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah : (1) Belum optimalnya kinerja

dan koordinasi aparat dalam penanggulangan bencana; (2) Masih rendahnya

pendanaan bantuan tanggap darurat dan bantuan kemanusiaan; (3) Masih

rendahnya ketersediaan logistik dan peralatan di daerah.

3. Tahap Pasca Bencana : Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Permasalahan yang dihadapi diantaranya adalah : (1) Belum adanya basis data

yang termutakhirkan dan teradministrasi secara reguler; (2) Belum akuratnya

penilaian kerusakan dan kerugian pasca bencana; (3) Keterbatasan peta wilayah

yang menyebabkan terhambatnya pelaksanaan analisa kerusakan secara spasial;

(4) Belum maksimalnya koordinasi dalam hal penilaian kerusakan dan kerugian;

(5) Belum adanya perencanaan yang baik dalam hal rekonstruksi dan rehabilitasi;

(6) Keterbatasan alokasi pendanaan bagi rehabilitasi dan rekonstruksi yang

bersumber dari pemerintah daerah.

Page 42: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

42

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

Dengan permukaan lahan yang rendah serta dilalui oleh beberapa sungai

besar, menyebabkan wilayah Kota Pontianak sangat dipengaruhi arus pasang surut

air sungai, sehingga tidak jarang Kota Pontianak sering tergenang saat intensitas

hujan meningkat apalagi jika bersamaan dengan pasang air sungai. Peristiwa alam

lainnya yang sering terjadi adalah angin puting beliung dan kabut asap akibat

kebakaran hutan/lahan.

1. Banjir

Secara geografis Kota Pontianak dilalui oleh Sungai Kapuas serta

topografinya yang sebagian besar wilayahnya merupakan lahan yang datar dengan

kemiringan lahan 0 - 2 %. Oleh karenanya terdapat beberapa lokasi yang memiliki

potensi tergenang air antara lain:

- Parit Tokaya dan Sekitarnya : Kawasan Masjid Raya Mujahidin, Jalan KS.

Tubun, Sutoyo

- Suprapto dan Ahmad Yani

- Sungai Bangkong : jl. Alianyang dan Sekitarnya dan jalan Putri Daranante

- Wilayah Parit Bentasan Sekitar Sungai Malaya

- Wilayah sekitar Jeruju sampai Jl. Karet

- Wilayah Batu Layang

- Sebagian Besar wilayah Pontianak Timur yaitu Sekitar jalan Panglima

Aim

- Wilayah sekitar parit H. Husin I dan Sungai Raya Dalam.

Wilayah genangan yang terdapat di Kota Pontianak sebagaian besar

merupakan genangan sesaat yang disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi.

Selain itu luasnya wilayah genangan di Kota Pontianak disebabkan oleh beberapa

hal sebagai berikut:

- Banyaknya terjadi penyempitan saluran primer

- Keberadaan jembatan di beberapa saluran primer

- Bangunan di sepanjang bantaran sungai

- Terbatasnya ketersediaan daerah resapan

- Prilaku masayarakat yang masih membuang sampah ke Sungai

- Kurangnya jalan paralel dengan parit dan Sungai

Page 43: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

43

- Penyempitan jembatan di jalan Ahmad Yani, Tanjungpura dan Imam

Bonjol

- Banyaknya bangunan di atas parit

- Kondisi permukaan wilayah kota berada pada permukaan yang rendah,

dan jika permukaan air pasang tertingginya minus 40 sentimeter

Beberapa solusi yang dapat dilakukan adalah membongkar bangunan di

atas parit, normalisasi parit, pengerukan parit, peninggian jalan, pengendalian

perkembangan kawasan terbangun, terutama pada kawasan yang berfungsi

sebagai resapan dan pengendalikan kepadatan bangunan dan ketersediaan lahan

resapan pada masing-masing kavling dengan aturan Koefesien Dasar Bangunan.

2. Kebakaran dan Kabut Asap

Kota Pontianak yang terletak di wilayah Equator dengan karakteristik

temperatur yang tinggi khususnya di musim-musim kemarau sering mengalami

peristiwa cuaca yang berhubungan dengan kebakaran hutan. Kebakaran hutan

yang berlangsung pada tahun 2006 merupakan salah satu dampak kekeringan

yang melanda wilayah tersebut. Kebakaran hutan menghasilkan asap tebal yang

bertahan lama di atmosfer. Visibility akan berkurang bahkan hingga kurang dari

100 m. Selain itu, polusi asap juga dapat mengganggu kesehatan masyarakat,

kerusakan lingkungan, dan gangguan terhadap sektor perhubungan.

3. Angin Puting Beliung

Memasuki musim Panca Roba (Musim transisi dari musim kemarau ke

musim hujan) Pontianak rentan terhadap angin puting beliung. Itu disebabkan

Pontianak merupakan dataran rendah dan daerah terbuka. Badai angin

kekuatannya dapat menghancurkan beberapa bangunan semi permanen di

beberapa bagian wilayah kota. Transportasi di beberapa kawasan juga lumpuh jika

badai angin menumbangkan pepohonan yang berada di pinggir jalan raya.

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis

Sejalan dengan sasaran pembangunan nasional di bidang penanggulangan

bencana, maka sasaran strategis Badan Nasional Penanggulangan Bencana yang

dicanangkan dalam kurun waktu lima tahun kedepan adalah :

1. Terwujudnya kesadaran, kesiapan dan kemampuan (pemerintah dan

masyarakat) dalam upaya penanggulangan bencana dan penanggulangan bencana

melalui peningkatan kapasitas di tingkat pusat dan daerah;

Page 44: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

44

2. Terwujudnya sistem penanganan kedaruratan bencana yang efektif melalui

peningkatan koordinasi penanganan kedaruratan, peningkatan sarana dan

prasarana pendukung, serta peningkatan sistem logistik dan peralatan

penanggulangan bencana yang efektif dan efisien;

3. Terwujudnya upaya rehabilitasi dan rekonstruksi yang lebih baik, melalui

peningkatan kapasitas perencanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang handal,

peningkatan koordinasi pelaksanaan serta pengurangan resiko bencana dalam setiap

kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam rangka pembangunan berkelanjutan.

Selain mengacu pada sasaran pembangunan nasional di bidang

penanggulangan bencana, sasaran yang harus dijalankan oleh BPBD Kota

Pontianak juga harus sejalan dengan sasaran jangka menengah kepala daerah,

khususnya sasaran dalam misi ketiga tujuan pertama, yaitu : Menciptakan Sistem

Kesiagaan Tanggap Bencana yang Baik.

Penentuan isu-isu strategis merupakan identifikasi kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman, dimana faktor-faktor strategis tersebut berguna untuk

mengetahui mana yang menjadi kekuatan dan mana yang menjadi kelemahan,

serta mencermati peluang dan ancaman guna menentukan faktor kunci

keberhasilan badan yang dapat diberdayakan dan yang akan diperbaiki dalam

mencapai sasaran kinerja. Adapun faktor-faktor internal dan eksternal yang

berhasil diidentifikasi adalah sebagai berikut :

Analisa Faktor Lingkungan Internal

A. Kekuatan (Strenghts)

1. Tersedianya Landasan Hukum penyelenggaraan penanganan bencana

terbitnya Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana dan aturan-aturan turunannya yang terdiri dari peraturan Pemerintah

Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana,

Peraturan Pemerintah nomor 22 Tahun 2008 tentang Pendanaan dan

Pengelolaan Bantuan Bencana, Peraturan Pemerintah No 23 Tahun 2008

tentang Peran Serta Lembaga Internasional dan Lembaga Asing non

Pemerintah dalam Penanggulangan Bencana dan Peraturan Presiden No. 8

Tahun 2008 tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Page 45: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

45

2. Terbentuknya Kelembagaan BPBD Kota Pontianak.

3. Tersedianya infrastruktur yang memadai di Kota Pontianak.

4. Ditetapkan Penanggulangan Bencana sebagai prioritas dalam Pembangunan

Nasional Prioritas Nomor 9 tentang Lingkungan Hidup dan Pengelolaan

Bencana.

5. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam

upaya Penanggulangan Bencana.

6. Adanya nilai-nilai gotong- royong dan kebersamaan masih relatif kuat untuk

di pegang oleh masyarakat.

7. Adanya pendanaan yang lebih memadai dan fleksibel bagi penyelenggaraan

Penanggulangan Bencana.

B. Kelemahan (Weaknesses)

1. Belum optimalnya sumber daya manusia pada Badan Penanggulangan

Bencana.

2. Keahlian dan ilmu pengetahuan aparatur belum seluruhnya sesuai kebutuhan

tupoksi masing-masing bidang.

3. Kurang terpadunya penyelenggaraan penanganan bencana dan masih berjalan

secara sektoral.

4. Masih terbatasnya sarana prasarana dalam penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana.

Analisis Faktor Lingkungan Eksternal

A. Peluang (Opportunities)

1. Adanya komitmen dari Kepala Daerah dan DPRD serta seluruh komponen

bangsa, nasional, regional dan lokal dalam penyelenggaraan Penanggulangan

Bencana.

2. Pesatnya perkembangan teknologi untuk menunjang kegiatan di bidang

kebencanaan yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi resiko bencana.

3. Adanya sinkronisasi dalam penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

bersama perangkat daerah.

4. Adanya peran serta masyarakat, LSM, baik nasional maupun internasioanal.

Page 46: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

46

B. Ancaman (Threats)

1. Rawan bencana banjir

2. Rawan kebakaran bangunan dan lahan

3. Penyelenggaraan penanganan bencana belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai

dengan amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang

Penanggulangan Bencana. Pelaksanaan tiga fungsi pelayanan : Koordinasi,

Komando dan Pelaksanaan dengan OPD lainnya.

4. Terbatasnya anggaran yang tersedia bagi kegiatan penyelenggaraan

penanggulangan bencana.

5. Adanya perubahan iklim global yang sangat ekstrim dan berpotensi

meningkatkan intensitas bencana alam di dunia pada umumnya, dan di Kota

Pontianak pada khususnya.

Analisis SWOT

Berdasarkan analisis eksternal dan internal sebagaimana dikemukakan di atas,

maka dapat dilakukan SWOT analisis dalam rangka memetakan strategi untuk

memaksimalkan peluang berdasarkan kekuatan yang ada serta strategi untuk

mereduksi berbagai kelemahan dan ancaman yang dihadapi, sebagaimana tertuang

dalam matrik berikut ini :

Page 47: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

47

Page 48: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

48

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

IV.1 VISI DAN MISI BPBD KOTA PONTIANAK

erencanaan Strategis (Renstra) mengandung pernyataan Visi dan Misi,

Tujuan dan Sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi

kebijakan dan program yang realistis untuk mengantisipasi

perkembangan, perubahan dan tantangan masa depan yang semakin kompleks.

Perubahan tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan

berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil (out comes) yang diharapkan.

Untuk mengantisipasi perkembangan, perubahan dan tantangan masa depan,

serta meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima dalam usaha

menuju suatu kondisi yang lebih baik, BPBD Kota Pontianak harus

mempersiapkan diri agar selalu eksis dan unggul dengan senantiasa

mengupayakan perubahan kearah perbaikan, serta mengarahkan anggota

organisasi dalam pengambilan keputusan tentang masa depan BPBD Kota

Pontianak, membangun sistem, mekanisme dan prosedur untuk mencapainya, dan

menentukan ukuran keberhasilan/kegagalannya berupa indikator kinerja keluaran

(outputs) dan atau kinerja hasil (out comes).

Rencana Strategis BPBD Kota Pontianak dimaksudkan untuk mendukung

terwujudnya Visi dan Misi Pemerintah Kota Pontianak sebagaimana yang telah

ditetapkan dalam RPJMD Kota Pontianak periode 2015 - 2019.

A. V i s i

Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana dan

bagaimana BPBD Kota Pontianak harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan

dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran yang

menantang tentang keadaan masa depan berisikan cita-cita yang ingin diwujudkan

oleh instansi pemerintah.

Visi yang ditetapkan diharapkan dapat memberikan motivasi kepada

seluruh personil/pegawai BPBD Kota Pontianak untuk meningkatkan kinerjanya

dalam rangka mewujudkan visi tersebut. Selain itu, visi yang ditetapkan juga

P

Page 49: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

49

dalam rangka mendukung visi Pemerintah Kota Pontianak serta mengekspresikan

bagaimana kondisi yang diinginkan BPBD Kota Pontianak sebagai suatu unit

organisasi dimasa depan.

Visi pada prinsipnya merupakan gambaran mengenai sosok masa depan,

yang bersifat member inspirasi dan motivasi kepada pihak-pihak yang memiliki

kepentingan terhadap masa depan suatu organisasi. Mengacu pada prinsip

tersebut, maka dapat dibuat suatu pengertian mengenai visi, yaitu : sebagai suatu

pernyataan yang merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai, arah dan

tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan , semangat dan komitmen

serta memiliki daya tarik dan dapat dipercaya sebagai pemandu dalam

pelaksanaan aktifitas dan pencapaian tujuan organisasi.

Visi instansi perlu ditanamkan pada setiap unsur organisasi sehingga

menjadi visi bersama yang pada gilirannya mempu mengarahkan dan

menggerakkan segala sumber daya instansi. Dalam merumuskan suatu visi,

hendaknya harus didasarkan pada kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi

tersebut, sehingga visi yang ditetapkan BPBD Kota Pontianak adalah :

a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai sebuah organisasi.

b. Memberikan arah dan focus strategi yang jelas.

c. Mampu menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang

terdapat dalam sebuah organisasi.

d. Memiliki orientasi terhadap masa depan, sehingga segenap jajaran harus

berperan dalam mendefinisikan dan membentuk masa depan organisasinya.

e. Mampu menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan

organisasi.

f. Mampu menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi.

Berdasarkan kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta kriteria

tersebut di atas, maka visi yang ditetapkan BPBD Kota Pontianak adalah :

1

“TERWUJUDNYA PENANGGULANGAN BENCANA YANG

TANGGAP, TANGGUH DAN MENYELURUH DALAM MENCIPTAKAN

RASA AMAN KEPADA MASYARAKAT DARI ANCAMAN BENCANA”.

Penjelasan dari visi tersebut adalah sebagai berikut :

Page 50: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

50

Tanggap, bermakna bahwa saat terjadinya bencana, seluruh aparatur

segera mengetahui dan segera melakukan proses penanggulangan bencana.

Tangguh, bermakna bahwa seluruh proses Penanggulangan Bencana

sangat dibutuhkan aparatur-aparatur BPBD yang kuat, handal, kukuh, ulet, dan

tabah, serta memiliki daya tahan terhadap situasi dan kondisi bencana.

Menyeluruh, bermakna bahwa proses Penanggulangan Bencana harus

tepat sasaran, dan menyeluruh tanpa melihat perbedaan RAS, Agama dan warna

kulit dalam pengentasan masalah bencana, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan,

tanggap darurat dan pasca bencana.

Rasa aman masyarakat adalah suatu kondisi tidak terganggunya

masyarakat kota Pontianak dari berbagai ancaman bencana baik yang disebabkan

karena faktor alam, maupun karena kelalaian manusia.

B. M i s i

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi

pemerintah, sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi suatu instansi

harus jelas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, juga terkait dengan

kewenangan yang dimiliki instansi pemerintah dari paraturan perundang-

undangan atau kemampuan penguasaan teknologi sesuai dengan strategi yang

telah dipilih, memperhatikan masukan pihak-pihak yang berkepentingan

(stakeholder), dan memberikan peluang untuk perubahan/penyesuaian sesuai

dengan tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Dengan memperhatikan

kedudukan, tugas dan fungsi serta visi yang akan dicapai untuk masa yang akan

datang, maka ditetapkan misi BPBD Kota Pontianak, yaitu :

1. Melindungi masyarakat Kota Pontianak dari ancaman bencana melalui

pengurangan resiko bencana.

2. Meningkatkan kapasitas BPBD dalam penanggulangan bencana.

IV.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Panjang BPBD Kota Pontianak

Tujuan merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam kurun waktu 1

sampai 5 tahun, yang menggambarkan arah strategis organisasi. Tujuan

diperlukannya adalah guna meletakkan kerangka prioritas dengan memfokuskan

arah semua program dan aktivitas organisasi pada pencapaian misi.

Page 51: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

51

Sebagai penjabaran dari misi, tujuan harus dapat menunjukkan suatu

kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Dengan demikian tujuan dapat

bersifat kualitatif ataupun kuantitatif, harus searah dengan visi dan misi

organisasi, merupakan jawaban atas prioritas permasalahan, mencakup jangka

waktu relatif panjang, serta menunjukkan secara jelas arah program.

Suatu instansi pemerintah dalam menetapkan tujuan haruslah

memperhatikan :

a. Rumusan tujuan harus cukup jelas.

b. Rumusan tujuan harus diselaraskan dengan visi dan misi instansi.

c. Rumusan tujuan harus mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang

dan ancaman instansi.

d. Rumusan tujuan harus mempertimbangkan faktor kunci keberhasilan.

e. Rumusan tujuan harus menggambarkan hasil yang ingin dicapai.

f. Rumusan tujuan harus mangakomodasi isu strategis yang dihadapi.

g. Rumusan tujuan harus mencerminkan “Core Area” dimana organisasi

berperan.

Berdasarkan penjelasan di atas, BPBD Kota Pontianak menetapkan

tujuan, yaitu :

1. Menurunkan wilayah rawan bencana di Kota Pontianak;

2. Meningkatkan kinerja dan pelayanan BPBD untuk mewujudkan

penanggulangan bencana yang handal;

3. Meningkatkan kualitas pengelolaan rehabilitasi pascabencana;

4. Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran dan kinerja

keuangan yang akuntable.

Sasaran adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam rumusan

yang lebih spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai, memiliki kurun

waktu tertentu (tahunan), semesteran, atau triwulanan.

Adapun sasaran yang ingin dicapai BPBD Kota Pontianak guna

mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan adalah :

1. Menurunnya wilayah rawan bencana di Kota Pontianak;

2. Meningkatnya kinerja dan pelayanan BPBD untuk mewujudkan

penanggulangan bencana yang handal;

Page 52: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

52

3. Meningkatnya kualitas pengelolaan rehabilitasi pasca bencana;

4. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran dan kinerja

keuangan yang akuntable.

IV.3 Strategi dan Kebijakan BPBD Kota Pontianak

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah

disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk

dijadikan pedoman, pegangan dan petunjuk bagi setiap pelaksanaan kegiatan

agar tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mencapai sasaran, tujuan,

visi dan misi.

Adapun kebijakan yang ditempuh BPBD Kota Pontianak adalah sebagai

berikut:

1. Sekretariat Pelaksana Badan

Kebijakan yang ditempuh Sekretariat Pelaksana badan adalah

memberikan kesempatan kepada semua aparatur/pegawai untuk

mengembangkan keahlian dan keterampilannya.

2. Bidang Penanggulangan Bencana

Kebijakan yang ditempuh Bidang Penanggulangan Bencana adalah

mendorong peran kelembagaan yang terkait dan menumbuhkan

kesadaran masyarakat dalam penanganan penanggulangan bencana.

Page 53: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

53

TABEL IV.1

KETERKAITAN ( INTERELASI ) VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA STATEGIS TAHUN 2015 - 2019

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PONTIANAK

VISI : TERWUJUDNYA PENANGGULANGAN BENCANA YANG TANGGAP, TANGGUH DAN MENYELURUH

DALAM MENCIPTAKAN RASA AMAN KEPADA MASYARAKAT DARI ANCAMAN BENCANA

MISI :

1. Melindungi masyarakat Kota Pontianak dari ancaman bencana melalui pengurangan resiko bencana.

2. Meningkatkan kapasitas BPBD dalam penanggulangan bencana.

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN

TARGET KINERJA INDIKATOR SASARAN

PADA TAHUN KE-

2015 2016 2017 2018 2019

Menurunkan wilayah rawan

bencana di Kota Pontianak

Menurunnya wilayah rawan

bencana di Kota Pontianak

Cakupan wilayah Kota Ptk yang rawan

bencana yang berhasil diturunkan

- - 50% 40% 30%

Meningkatkan kinerja dan

pelayanan BPBD untuk

mewujudkan penanggulangan

bencana yang handal.

Meningkatnya kinerja dan

pelayanan BPBD untuk

mewujudkan penanggulangan

bencana yang handal.

Persentase peningkatan tingkat waktu

tanggap (response time rate)

penanggulangan bencana

- - 70% 75% 80%

Persentase terpenuhinya kebutuhan

dasar korban bencana

80% 100% 100% 100% 100%

Persentase kejadian bencana yang

berhasil ditangani

80% 100% 100% 100% 100%

Page 54: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

54

Meningkatkan kualitas

pengelolaan rehabilitasi pasca

bencana

Meningkatnya kualitas

pengelolaan rehabilitasi pasca

bencana

Tingkat kesesuaian penilaian kerugian

dan penyaluran bantuan pasca bencana

100% 100% 100% 100% 100%

Meningkatkan pelayanan

administrasi perkantoran dan

kinerja keuangan yang akuntable.

Meningkatnya pelayanan

administrasi perkantoran dan

kinerja keuangan yang

akuntable.

Nilai Evaluasi AKIP CC B A A A

Temuan yang di Tindak Lanjuti WTP WTP WTP WTP WTP

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat B B A A A

Page 55: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

55

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

rogram adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistimatis dan terpadu

dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran tentunya akan dapat

mewujudkan keberhasilan pencapaian misi yang pada akhirnya dapat pula

mendukung keberhasilan pencapaian visi organisasi. Untuk menjabarkannya

disusunlah program kerja yang perlu ditetapkan dengan beberapa kegiatan pokok.

Untuk lebih jelasnya mengenai program dan kegiatan pokok di lingkungan BPBD

Kota Pontianak akan diuraikan berdasarkan misi yang telah ditetapkan yaitu

sebagai berikut :

P

Page 56: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

56

Tabel V.1

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

KOTA PONTIANAK

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja Program ( outcome )

dan Kegiatan (output )

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan

Unit Kerja SKPD Penanggungjawab

Tahun-1 ( 2015 ) Tahun-2 ( 2016 ) Tahun-3 ( 2017 ) Tahun-4 ( 2018 ) Tahun-5 ( 2019 )

Target

Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targ

et Rp

Target

Rp

(1) (2) (3) (5) (6) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (20)

Menurunkan wilayah rawan bencana di Kota Pontianak

Menurunnya wilayah rawan bencana di Kota Pontianak

Cakupan wilayah Kota Ptk yang rawan bencana yang berhasil diturunkan

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Persentase penurunan kejadian bencana

415.450.00

0

323.232.50

0

325.365.0

00

254.466.00

0

279.912.60

0

Bid

an

g P

ena

ngg

ula

ng

an B

encan

a

-Pengawasan/Peringatan dini kebakaran lahan

Tersedianya sarana informasi peringatan dini kebakaran lahan

75

-Sosialisasi Penanggulangan bencana

Terlaksananya kegiatan sosialisasi sesuai jadwal

100 100 100 100 100

-Pencegahan dan pengurangan resiko bencana

Terlaksananya kegiatan sekolah sungai yang meliputi sosialisasi, bersih sungai, dsb.

80 82

Page 57: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

57

Meningkatkan kinerja dan pelayanan BPBD untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang handal.

Meningkatnya kinerja dan pelayanan BPBD untuk mewujudkan penanggulangan bencana yang handal.

Persentase peningkatan tingkat waktu tanggap (response time rate) penanggulangan bencana

Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana

Terpenuhinya tingkat waktu tanggap penanggulangan bencana

70 325.365.0

00

240.889.0

00

Bid

an

g P

ena

ngg

ula

ng

an B

encan

a

-Posko kesiapsiagaan Penanggulangan bencana

Terselenggaranya kegiatan piket

Persentase terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana

Program Penanganan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana

Persentase korban bencana yang mendapatkan bantuan dasar

504.836.00

0

366.000.00

0

403.401.0

00

297.010.0

00

326.711.00

0

-Penanganan tanggap darurat bencana

Terselenggaranya kegiatan penanganan tanggap darurat bencana

60 60 100 100 100

Persentase kejadian bencana yang berhasil ditangani

Program Pengembangan Kapasitas Kelembagaan Penanggulangan Bencana

Persentase peningkatan peralatan dan perlengkapan penanggulangan bencana

61.457.000

36.200.000

61.620.00

0

71.620.00

0

78.782.000

-Pengadaan peralatan dan perlengkapan petugas penanggulangan bencana

Tersedianya peralatan dan perlengkapan petugas penanggulangan bencana 85 87 89 91 93

Meningkatkan kualitas pengelolaan rehabilitasi pasca bencana

Meningkatnya kualitas pengelolaan rehabilitasi pasca bencana

Tingkat kesesuaian penilaian kerugian dan penyaluran bantuan pasca bencana

Program Pasca Bencana

Persentase korban yang mendapatkan bantuan pasca bencana

- - - - - - 100 72.891.00

0

100

80.180.100

Bid

an

g P

ena

ngg

ula

ng

an

Benca

na

- Rehabilitasi dan Rekonstruksi

Tersedianya penilaian kerugian/kerusakan dan bantuan material

- - - - - - 100 100

Meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran

Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran

Nilai Evaluasi AKIP

Program peningkatan dan pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

Tingkat akuntabilitas

21.890.000

24.353.000

37.000.00

0

37.700.00

0

41.470.000

SE

KR

ET

A

RIA

T

Page 58: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

58

dan kinerja keuangan yang akuntable.

dan kinerja keuangan yang akuntable.

- Penyusunan Rencana Kerja

Jumlah dokumen rencana kerja yang telah disusun

75 77 79 81 83

- Penyusunan Laporan Capaian Kinerja

Jumlah dokumen laporan capaian kinerja yang telah disusun 75 77 79 81 83

Temuan yang di Tindak Lanjuti

Program peningkatan dan pengembangan sistem pelaporan keuangan

Meningkatnya kualitas laporan keuangan

27.335.000

-

9.700.000

10.350.00

0

11.385.000

- Penyusunan Laporan Keuangan

Jumlah dokumen laporan keuangan yang telah disusun

- 75 77 79

Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat

Program pelayanan administrasi perkantoran

Prosentase penyediaan administrasi perkantoran

498.786.200

679.269.680

834.777.400

836.602.000

920.262.200

- Penyediaan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik

Terpenuhinya kebutuhan jasa komunikasi, air dan listrik

75 77 79 81 83

- Penyediaan jasa kebersihan kantor

Terpeliharanya kebersihan kantor 85 87 89 91 93

- Penyediaan alat tulis kantor

Terpenuhinya pelayanan ATK kantor 65 67 69 71 73

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Terpenuhinya pelayanan administrasi kantor 75 77 79 81 83

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Terpenuhinya penerangan kantor yang memadai

85 87 89 91 93

- Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Terpenuhinya kebutuhan informasi melalui media masa

75 77 79 81 83

- Penyediaan makanan dan minuman

Terpenuhinya kebutuhan makan dan minum rapat

80 82 84 86 88

Page 59: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

59

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Terpenuhinya kebutuhan koordinasi dan konsultasi 75 77 79 81 83

- Penyediaan jasa teknis administrasi perkantoran

Terselenggaranya kegiatan jasa teknis adminstrasi perkantoran

75 77 79 81 83

- Penyediaan jasa administrasi keuangan

Tersedianya jasa administrasi keuangan 75 77 79 81 83

-Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Tersedianya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

75 77 79 81 83

Program peningkatan sarana prasarana dan perlengkapan kantor

Meningkatnya pelayanan publik

1.332.072.819

408.000.000

115.465.600

122.790.000

135.069.000

- Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional

Terpeliharanya kendaraan dinas / operasional

75 77 79 81 83

- Pemeliharaan rutin / berkala peralatan gedung kantor

Terpeliharanya peralatan gedung kantor

80 82 84 86 88

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur

Meningkatnya kualitas SDM Aparatur

119.900.000

14.200.000

0

25.795.000

28.374.500

- Pendidikan dan pelatihan formal

Terpenuhinya peningkatan kualitas SDM Aparatur

75 77 79 81 83

- Pembangunan karakter

Meningkatnya karakter Aparatur

-

Program peningkatan disiplin dan kinerja aparatur

Meningkatnya disiplin kerja Aparatur

96.987.000

78.165.000

31.520.00

0

31.520.00

0

34.672.000

- Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Tersedianya pakaian dinas beserta perlengkapannya

80 82 84 86 88

Page 60: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

60

Program peningkatan pelayanan prima

Meningkatnya pelayanan publik

33.000.000

-

7.000.000

7.250.000

7.975.000

- Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM)

Terlaksananya penyusunan Laporan IKM

- 75 77 79

Program Pengembangan Sistem Informasi

Tersedianya sistem informasi

55.000.000

15.800.000

30.800.00

0

38.400.00

0

42.240.000

-Pengelolaan Website Terselenggaranya kegiatan pengelolaan website BPBD Kota Pontianak 75 77 79 81 83

Program Pengembangan Data / Informasi

Tersedianya Profil BPBD Kota Pontianak

55.000.000

-

-

9.916.000

10.907.600

- Penyusunan Profil Organisasi Perangkat Daerah

Buku Profil BPBD

- - - 75 77

Page 61: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

61

Penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi

penetapan kebijakan pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan

pencegahan bencana, tanggap darurat, dan rehabilitasi. Berdasarkan pengertian

tersebut, maka penanggulangan bencana tidak hanya dilakukan pada saat dan

setelah terjadinya bencana tetapi juga perlu dilakukan upaya pencegahan bencana.

Penanggulangan bencana dapat dibagi kedalam tiga tahap, yaitu prabencana,

tanggap darurat, dan pascabencana.

• Tahap prabencana

Tahap prabencana merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencegah

terjadinya bencana alam sehingga nantinya dapat mengurangi kerugian yang

diakibatkan bencana alam itu sendiri. Bentuk-bentuk tahap prabencana sebagai

berikut:

1. Pencegahan bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

mengurangi atau menghilangkan risiko bencana, baik melalui pengurangan

ancaman bencana maupun kerentanan pihak yang terancam bencana.

2. Kesiapsiagaan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk

mengantisipasi serta melalui langkah tepat guna dan berdaya guna.

3. Peringatan dini adalah serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera

mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada

suatu tempat oleh lembaga yang berwewenang.

4. Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik

melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan

kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan BPBD Kota Pontianak pada tahapan Pra

Bencana ini adalah Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban

Bencana Alam. Program ini dilaksanakan melalui 4 (empat) kegiatan, yaitu :

1 Sosialisasi Penanggulangan Bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terselenggaranya sosialisasi

kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana

yang dilaksanakan sebanyak 6 kali, di 6 kelurahan di 6 kecamatan di Kota

Pontianak.

Page 62: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

62

2 Posko Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah peningkatan kesejahteraan petugas

piket Tim Reaksi Cepat. Kegiatan ini merupakan kegiatan piket

kesiapsiagaan dalam menanggulangi bencana yang melibatkan seluruh

anggota Tim Reaksi Cepat. Jumlah petugas piket setiap harinya adalah

sebanyak 6 orang selama 7 hari dalam seminggu.

3 Pelatihan Rutin Tim Reaksi Cepat (TRC) dan Relawan

Penanggulangan Bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terselenggaranya latihan rutin TRC

(Tim Reaksi Cepat) dan relawan penanggulangan bencana. Pelatihan rutin

ini dilakukan sebanyak 8 kali dalam setahun dengan jumlah peserta

sebanyak 30 orang.

4 Pencegahan dan pengurangan resiko bencana

Output atau keluaran kegiatan ini adalah terpasangnya papan

peringatan/larangan membakar lahan dibeberapa titik lokasi rawan

kebakaran lahan.

• Tahap tanggap darurat

Tanggap darurat bencana adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan

segera pada saat kejadian bencana untuk menangani dampak buruk yang

ditimbulkan, yang meliputi kegiatan penyelamatan dan evakuasi korban, harta

benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan, pengurusan pengungsi,

penyelamatan, serta pemulihan prasarana dan sarana.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan BPBD Kota Pontianak pada tahapan

tanggap darurat bencana ini adalah Program Penanganan Tanggap Darurat

Penanggulangan Bencana. Program ini dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan,

yaitu Kegiatan Penanganan Tanggap Darurat. Output atau keluaran kegiatan

ini adalah terdatanya peristiwa bencana dan terpenuhinya kebutuhan dasar korban

bencana.

• Tahap pasca bencana

Tahap pasca bencana meruapakan kegiatan yang dilakukan setelah terjadinya

bencana alam. Bentuk-bentuk tahap pascabencana sebagai berikut:

Page 63: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

63

1. Rehabilitasi adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik

atau masyarakat sampai tingkat yang memadai pada wilayah pascabencana

dengan sasaran utama untuk normalisasi atau berjalannya secara wajar

semua aspek pemerintahan dan kehidupan masyarakat pada wilayah pasca

bencana.

2. Rekonstruksi adalah pembangunan kembali semua prasarana dan sarana,

kelembagaan pada wilayah pascabencana, baik pada tingkat pemerintahan

maupun masyarakat dengan sasaran utama tumbuh dan berkembangnya

kegiatan perekonomian, sosial dan budaya, tegaknya hukum dan ketertiban,

dan bangkitnya peran serta masyarakat dalam segala aspek kehidupan

bermasyarakat pada wilayah pasca bencana.

Program dan kegiatan yang dilaksanakan BPBD Kota Pontianak pada tahapan

Pasca Bencana ini adalah Program Pasca Bencana. Program ini dilaksanakan

melalui 1 (satu) kegiatan, yaitu Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Output

atau keluaran kegiatan ini adalah terdapatnya hasil perhitungan penilaian kerugian

korban bencana dan terpenuhinya kebutuhan rehabilitasi dan rekonstruksi korban

bencana.

Page 64: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

64

BAB VI

INDIKATOR KINERJA BPBD KOTA PONTIANAK YANG MENGACU PADA

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

erdasarkan analisis dan evaluasi atas capaian kinerja tahun

sebelumnya serta indikator kinerja BPBD Kota Pontianak yang

termuat dalam RPJMD maka secara rinci indikator kinerja untuk

lima tahun kedepan 2017 – 2019 dapat diuraikan sebagaimana tabel VI.1:

Tabel VI.1

Indikator Kinerja OPD yang mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kondisi Kinerja pada awal periode

RPJMD

Target Capaian Setiap Tahun

Kondisi Kinerja

pada akhir

periode RPJMD 11

Tahun-1 ( 2015 )

Tahun-2 ( 2016 )

Tahun-3 ( 2017 )

Tahun-4 ( 2018 )

Tahun-5 ( 2019 )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Cakupan wilayah Kota Pontianak yang rawan bencana yang berhasil diturunkan

- - - 50% 40% 30% 30%

2 Persentase peningkatan tingkat waktu tanggap (response time rate) penanggulangan bencana

- - - 70% 75% 80% 80%

3 Persentase terpenuhinya kebutuhan dasar korban bencana

100 80% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Persentase kejadian bencana yang berhasil ditangani

100 80% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Tingkat kesesuaian penilaian kerugian dan penyaluran bantuan pasca bencana

- - - 100% 100% 100% 100%

6 Nilai Evaluasi AKIP CC CC B A A A A

7 Temuan yang di Tindak Lanjuti

WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

8 Indeks kepuasan masyarakat (IKM)

B B B A A A A

B

Page 65: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

65

BAB VII

PENUTUP

encana Strategis (RENSTRA) Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kota Pontianak periode 2017-2019 merupakan acuan

bagi BPBD Kota Pontianak dalam menggerakkan segala sumber daya

yang dimilikinya, guna mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. RENSTRA

BPBD Kota Pontianak periode 2017-2019 juga merupakan upaya penyatuan

persepsi dan komitmen diantara internal stakeholder, baik itu unsur pimpinan

maupun staf yang ada tentunya harus dapat dicapai secara bersama-sama.

Berbagai kebijakan, program maupun kegiatan yang disusun dalam

RENSTRA BPBD Kota Pontianak periode 2017-2019 diharapkan dapat

meningkatkan kinerja BPBD sebagai penyelenggara penanggulangan bencana dan

penyelenggara koordinasi atas kegiatan pelaksanaan yang menjadi tugas pokok

dan fungsinya.

Sementara itu, untuk memudahkan pengukuran kinerja pelaksanaan

RENSTRA dirumuskan indikator program sebagai tolak ukur keberhasilan

pelaksanaan RENSTRA setiap tahunnya. Indikator program tersebut merupakan

indikator di tingkat sasaran dimana program tersebut ditempatkan, pengukuran

kinerja dilakukan atas pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dalam kurun

waktu satu tahun, sesuai dengan RENSTRA tahun yang bersangkutan, yang

disesuaikan dengan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan kemampuan

keuangan tahun bersangkutan, sehingga program-program yang termuat dalam

RENSTRA 2017-2019 dapat dijabarkan setiap tahunnya dalam bentuk Rencana

Kinerja.

Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan membandingkan antara

realisasi dengan rencana dalam satu tahun tertentu dari masing-masing kegiatan,

serta sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Untuk itu perlu ditetapkan suatu

metode penyimpulan capaian kinerja yang disepakati serta menjadi pedoman

bersama dalam pengukuran dan penilaian kinerja Pemerintah Kota Pontianak.

Sebelum diterbitkannya peraturan-peraturan yang mengatur tentang

pengukuran kinerja Pemerintah Daerah yang terbaru, maka Pemerintah Kota

Pontianak menggunakan Surat Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor

R

Page 66: RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN BADAN PENANGGULANGAN …bpbd.pontianakkota.go.id/wp-content/uploads/2019/05/RENSTRA-20… · bagi segenap aparat di jajaran BPBD Kota Pontianak dalam rangka

66

239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 yang merupakan perubahan atas Surat

Keputusan Lembaga Administrasi Negara Nomor : 589/IX/6/Y/1999 tanggal 20

September 1999 tentang Penyempurnaan Pedoman Penyusunan Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai acuan dalam mengukur kinerja

Pemerintah Kota Pontianak.

Pengukuran kinerja lebih ditekankan pada pencapaian sasaran dengan

didukung pencapaian program dan kegiatan pada tahun yang bersangkutan. Agar

terdapat persamaan persepsi dalam menilai kinerja organisasi Pemerintah Kota

Pontianak, untuk setiap hasil pengukuran indikator, baik pada tingkat kegiatan,

program maupun sasaran dikelompokkan dalam 4 (empat) kategori dengan

batasan capaian kinerja sebagai berikut

X < 55% = tidak berhasil

55% < X < 70% = cukup berhasil

70% < X < 85% = berhasil

X > 85% = sangat berhasil

Sebagai suatu bentuk perencanaan jangka menengah, tentunya rencana

strategis BPBD Kota Pontianak periode 2017-2019 dalam perjalanannya akan

tetap dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan yang bersifat tak terduga

(turbulence). Untuk itu berbagai penyempurnaan baik program maupun kegiatan

tentunya akan terus dilakukan yang disesuaikan dengan berbagai pengaruh baik

yang bersifat regulatif maupun kondisional. Hal ini tentunya merupakan suatu

bentuk konsekuensi yang harus dihadapi guna terus memaksimalkan berbagai

produk perencanaan dengan kebutuhan nyata yang ada di masyarakat.