rencana strategis - kementerian pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/revisi renstra...

43
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNLOGI PERTANIAN SULAWESI BARAT 2015-2019 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN 2018 EDISI REVISI 1

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

RENCANA STRATEGIS

BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN TEKNLOGI PERTANIAN

SULAWESI BARAT 2015-2019

KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN

2018

EDISI REVISI 1

Page 2: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

ii

KATA PENGANTAR

Rencana Strategis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat

disusun berdasarkan pada Rencana Strategis (Renstra) Badan Litbang Pertanian Tahun 2015-

2019. Renstra BPTP Sulawesi Barat tahun 2015-2019 merupakan penjabaran dan

implementasi Renstra Balitbangtan. Renstra ini juga dimaksudkan sebagai Rencana Aksi

kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi inovasi pertanian spesifik lokasi yang

menjabarkan dinamika lingkungan strategis dan isu strategis, visi, misi, tujuan dan sasaran

kegiatan pengkajian inovasi pertanian untuk lima tahun ke depan.

Resntra ini dapat dijadikan dasar penyusunan dan pengajuan anggaran kinerja serta dasar

bagi suatu kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi. Renstra

ini dapat menjadi dasar evaluasi kinerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi

Barat tahun 2015-2019.

Dalam upaya pencapaian sasaran strategis Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP)

Sulawesi Barat, Dokumen ini dapat memberikan gambaran pencapaian sasaran strategis

tahunan secara jelas, terarah dan terukur dan bisa menjadi acuan evaluasi kinerja Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat

Mamuju, 30 Januari 2018

Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat

Dr. Ir.Nurdiah Husnah, M.Si NIP.19680720 199403 2 001

Page 3: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

iii

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN ............................................................................................. 13

II. KONDISI UMUM ............................................................................................ 15

2.1. Organisasi ............................................................................................. 15

2.2. Sumberdaya (Manusia, Sarana-prasarana, dan Anggaran) ...................... 17

2.3. Potensi dan tantangan ............................................................................ 19

III. KINERJA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN 2010-2014 DAN KINERJA YANG DIHARAPKAN 2015-2019 ............................................................................... 22

3.1. Capaian Kinerja 2010-2014. .................................................................... 22

3.2. Kinerja yang Diharapkan 2015-2019 ........................................................ 40

IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN ................................................................. 42 4.1. Visi ........................................................................................................ 42 4.2. Misi ........................................................................................................ 42 4.3. Tujuan ................................................................................................... 42 4.4. Tata Nilai ............................................................................................... 43 4.5 Sasaran Kegiatan .................................................................................... 43 4.6. Keterkaiatan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran ............................................. 43

V. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ...................................................................... 44 5.1. Arah Kebijakan ...................................................................................... 44 5.2. Strategi ................................................................................................. 44 5.3. Langkah Operasional.............................................................................. 46

VI. STANDAR DAN TARGET KINERJA .................................................................... 47

VI.PENUTUP ......................................................................................................... 24

Page 4: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

13

I. PENDAHULUAN

Inovasi pertanian merupakan komponen kunci dalam pembangunan pertanian, terutama

dalam menghadapi kondisi sumberdaya yang semakin terbatas serta perubahan iklim global.

Dinamika tersebut, ditambah dengan perubahan lingkungan strategis serta respon terhadap

perubahan strategi pembangunan pertanian nasional, menuntut ketersediaan inovasi pertanian

yang semakin meningkat. Dengan demikian BB Pengkajiansebagai institusi yang mendapatkan

tugas untuk melaksanakan pengkajian dan pengembangan teknologi pertanian, memiliki ruang

yang besar untuk berkiprah dalam mendukung pembangunan pertanian.

Merespon tantangan di atas, serta memperhatikan tumbuh kembangnya institusi BPTP

Sulawesi Barat, diperlukan arahan untuk lebih memfokuskan perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi spesifik lokasi, khususnya pada periode tahun

2015-2019. Penyesuaian dan penajaman Rencana Strategis BPTP Sulawesi Barat 2015-2019

yang merupakan perwujudan dari visi, misi, program dan kegiatan BPTP Sulawesi Barat dalam

kegiatan pengkajian dan pengembangan teknologi spesifik lokasi sangat diperlukan untuk

sebagai dokumen perencanaan pengkajian dan diseminasi teknologi dan inovasi pertanian

spesifik lokasi.

Penajaman dan penyesuaian Renstra 2015-2019 ini juga merespon dinamika kebijakan

dan prioritas program Balitbangtan dalam mendukung Rencana Pembangunan Jangka

Menengah 2015-2019 Kementan, maka pembangunan pertanian diarahkan untuk dapat

menjamin ketahanan pangan dan energi untuk mendukung ketahanan nasional.

Sesuai dengan semangat reformasi dan perubahan birokrasi, setiap UK/UPT dituntut

untuk memiliki standar performance sesuai standar mutu dalam pelayanan terhadap

masyarakat, mempunyai konsistensi dan komitmen terhadap mutu manajemen dalam

pelaksanaan tupoksi dan fungsi organisasi dengan baik.Lebih lanjut, Renstra diarahkan demi

terlaksananya pemanfaatan sumberdaya spesifik wilayahyang berbasis inovasidengan kualitas

produk pertanian yang optimal dan bernilai tambah, serta bermuara pada tercapainya

kesejahteraan petani. Struktur rencana strategis ini, secara komprehensif dijabarkan dalam visi,

misi, strategi utama, tujuan, sasaran dan program serta indikator kinerja utama.

Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) Sulawesi Barat dibentuk berdasarkan Surat

Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian No. 334/TU.210/I.10/3

/2008 tanggal 5 Maret 2008 perihal penataan Satuan Kerja Pengkajian dan Teknologi Pertanian

Page 5: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

14

(Satker PTP) yang pada tahun 2011 berubah status menjadi Loka Pengkajian Teknologi

Pertanian (LPTP) berdasarkan surat Peraturan Mentri Pertanian

No.66/Permentan/OT.140/10/2011 tgl 12 Oktober 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

LPTP. Tahun 2017 Loka Pengkajian Teknologi Pertanian (LPTP) dinaikkan statusnya menjadi

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), berdasarkan Permentan No.

19/Permentan/OT.020/5/2017 dan diberi tugas melaksanakan pengkajian teknologi pertanian

spesifik lokasi dan diseminasi teknologi hasil pengkajian. Keberadaan BPTP ini membuka

peluang yang lebih besar bagi tersedianya teknologi maju untuk mendukung pembangunan

pertanian di Propinsi Sulawesi Barat, sesuai dengan kebijakan, kondisi sumberdaya alam dan

sumberdaya riset, sosial ekonomi pertanian dan budaya masyarakat setempat

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir BPTP telah menunjukkan kiprah nyatanya

dalam menghasilkan inovasi pertanian untuk menjawab kebutuhan pengguna. Tidak hanya

model-model inovasi teknologi dan pengembangan kelembagaan, namun juga strategi

kebijakan dan penyusunan panduan operasional berbagai kegiatan.

Dokumen Renstra BPTP Sulawesi Barat ini merupakan dokumen perencanaan yang

berisikan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, dan langkah operasional pengkajian

dan diseminasi inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi yang akan dilaksanakan BPTP

Sulawesi Barat selama lima tahun ke depan (2015-2019). Dokumen ini disusun berdasarkan

analisis strategis atas potensi, peluang, tantangan dan permasalahan termasuk isu strategis

terkini yang dihadapi pembangunan pertanian dan perkembangan IPTEK dalam lima tahun ke

depan. Dokumen Renstra ini juga merupakan acuan dan arahan dalam merencanakan dan

melaksanakan pengkajian dan diseminasi inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi periode

2015-2019 secara meyeluruh, terintegrasi, dan sinergis baik internal Balitbangtan maupun

dengan stakeholder di wilayah.

Page 6: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

15

II. KONDISI UMUM

2.1. Organisasi

Tugas Pokok dan Fungsi

Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 19/Permentan/ OT.020/5/2017 tanggal 22 Mei

2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Balai

Pengajian Teknlogi Pertanian yang disebut BPTP adalah unit pelaksana teknis dibidang

pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh

Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Kementerian Pertanian.

BPTP mempunyai tugas melaksanakan pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi

pertanian tepat guna spesifik lokasi. Sedangkan fungsi BPTP adalah :

1. Pelaksanaan penyusunan program, rencana kerja, anggaran, evaluasi dan laporan

pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik lokasi;

2. Pelaksanaan inventarisasi dan identifikasi kebutuhan teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi;

3. Pelaksanaan penelitian, pengkajian dan perakitan teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi;

4. Pelaksanaan pengembangan teknolgi dan diseminasi hasil pengkajian serta perakitan

materi penyuluhan.

5. Penyiapan kerja sama, informasi, dokumentasi, serta penyebarluasan dan pendayagunaan

hasil pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi pertanian tepat guna spesifik

lokasi.

6. Pemberian pelayanan teknik pengkajian, perakitan dan pengembangan teknologi tepat

guna spesifik lokasi;

7. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, rumah tangga dan perlengkapan BPTP

Page 7: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

16

Struktur Organisasi

BPTP Sulawesi Barat merupakan fungsi unit kerja Eselon IIIa yang secara struktural adalah

salah satu unit kerja di lingkup Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian

(BBP2TP). Dalam pelaksanaan kegiatan, secara struktural Kepala Balai dibantu oleh Kepala Sub

Bagian Tata Usaha, dan Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian (KSPP), dan secara

fungsional dibantu oleh Kelompok Jabatan Fungsional yang terdiri dari jabatan fungsional

peneliti dan jabatan fungsional penyuluh. Kedua jabatan fungsional tersebut tergabung dalam

satu Kelompok Pengkaji (Kelji). Urusan Tata Usaha bertugas dalam urusan administrasi

kepegawaian, dan keuangan serta perlengkapan dan rumah tangga Balai. Petugas Kerjasama

dan Pelayanan Pengkajian bertugas dalam penyiapan dan pengelolaan informasi, komunikasi,

diseminasi hasil penelitian dan pengkajian (litkaji), sarana laboratorium. Dalam tugasnya Kepala

Balai dibantu Tim Program dalam persiapan, penyusunan dan perumusan program litkaji. Tim

Program bekerjasama dengan Kelompok Pengkaji (Kelji) yang didukung oleh KSPP dan urusan

Tata Usaha. Struktur Organisasi BPTP Sulawesi Barat dapat dilihat pada gambar berikut

(Gambar 1).

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat

Page 8: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

17

2.2. Sumberdaya (Manusia, Sarana-prasarana, dan Anggaran)

Sumberdaya Manusia

Sumber daya manusia yang dimiliki BPTP Sulawesi Barat dari tahun 2015-2018

mengalami penurunan dan kenaikan jumlah pegawai (tabel 1 dan 2) yang terdiri dari jabatan

struktural dan funsional umum, dan Jabatan fungsional tertentu (fungsional peneliti,

penyuluh,pustakawan dan litkayasa).

Tabel 1. Keragaan Jabatan Struktural Dan Fungsional Umum

No Jabatan

2015 2016 2017 2018

1 Kepala Loka/ Balai 1 1 1 1

2 Kepala Urusan Tata Usaha / Kasubbag TU 1 1 1 1

3 Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayan Pengkajian - - 1 1

4 Penghimpun dan Pengelola Data - - - -

5 Bendahara Pengeluaran 1 1 1 1

6 Bendahara Penerima 1 1 1 1

7 Pengadministrasi dan Penyaji Data 1 1 1 1

8 Petugas Perpustakaan 1 1 1 1

9 Pengelola Lahan Praktek 2 2 2 2

10 Penyusun Rencana Kegaiatan dan Anggran 1 - - -

11 Penyusun Laporan 2 2 1 1

12 Penyusun Bahan Kerjasama 1 1 1 1

13 Pengadministrasi Umum - - - -

14 Pramu Gudang 1 1 1 1

15 Koordinator Administrasi Rumah Tangga 1 1 1 1

16 Pramu Pameran dan Peragaan 1 - - -

17 Pengelola Laboratorium 1 2 1 1

18 Penata Usaha Dokumen 4 1 1 1

19 Caraka 1 - -

20 Oprator Mesin 1 - -

Total 22 16 15 15

Page 9: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

18

Tabel 2. Keragaan Jabatan Fungsional Tertentu

No Jabatan Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Peneliti Ahli Utama 1 1 1 1

2 Penaliti Ahli Madya 1 1 1 1

3 Peneliti Ahli Muda 1 1 - -

4 Peneliti Ahli Pertama 1 2 2 2

5 Calon Peneliti Ahli Pertma - 2 1 2

6 Penyuluh Pertanian Ahli Muda - 1 1 1

7 Penyuluh Pertanian Ahli Pertama 1 - - -

8 Calon Penyuluh Ahli Pertama - 1 1 2

9 Calon Teknisi Litkayasa Pemula - 2 1 1

10 Teknisi Litkayasa Pemula - - 1 1

11 Pustakawan Muda - - - 1

Total 5 11 9 12

Sarana dan Prasarana

Keragaan sarana dan prasarana BPTP Sulawesi Barat dapat dilihat pada tabel 3, BPTP Sulawesi

Barat memilik lahan Perkantoran seluas 441,6 M2

merupakan hibah dari pemerintah Provinsi

Sulawesi Barat, 1 unit gedung kantor dan 1 unit laboratorim disiminasi, Lahan Kebun Percobaan

(KP) dan Rumah Dinas. Asset yang dikelola BPTP Sulawesi Barat saat ini adalah sebagai berikut

(Tabel 3)

Tabel 3. Keragaan sarana dan prasarana di LPTP Sulawesi Barat per 31 Agustus 2018

No Jabatan Keterangan

1 Lahan Perkantoran 441,6 M2

2 Kebun Percobaan 15 ha

3 Rumah Dinas 3 Unit

4 Gedung Aula dan Lab. Diseminasi 300 M2

5 Kendaraan Roda 4 7 unit

6 Kendaraan Roda 2 15 Unit

7 Kendaraan Roda 3 1 Unit

Page 10: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

19

Anggaran

Dalam melaksanakan tupoksinya sebagai unit pelaksana teknis dibidang pengkajian dan

pengembangan Satker BPTP Sulawesi Barat dari tahun 2015-2019 memeperoleh dukungan

dana yang berasal dari Dana APBN dalam bentuk Rupiah Murni (RM) dan Rupiah Khusus (RK)

Adapun anggaran belanja BPTP Sulawesi Barat dari Tahun 2015-2018 dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4. Keragaan Anggaran Belanja dari Tahun 2015-2018

No Jenis Belanja Tahun

2015 2016 2017 2018

1 Belanja Pegawai 1.650.840.000 1.850.151.000 2.073.525.000 2.152.449.000

2 Belanja Barang 3.804.651.000 4.833.894.000 4.450.770.000 7.776.430.000

3 Belanja Modal 884.000.000 183.125.000 3.331.000.000 5.211.443.00

Total Pagu 6.339.491.000 6.867.170.000 9.855.295.000 15.140.322.000

Total Realisasi 6.199.990.293 6.280.063.028 9.431.065.395 8.595.417.053

Presentase Realisasi (97,80%) (91,45) (95,70) (56,77)

2.3. Potensi dan Tantangan

Potensi

Dalam pelaksanaan konsep pembangunan pertanian nasional telah disadari bahwa wilayah

Republik Indonesia memilki sumberdaya pertanian yang beragam antar wilayah sehingga

tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam melakukan eksplorasi terhadap sumberdaya

pertanian juga berbeda. Perbedaan tersebut membawa konsekuensi terhadap adanya tuntutan

terhadap hasil-hasil penelitian dan pengkajian yang lebih spesifik pula dalam menyokong

pembangunan pertanian di daerah. Peran lembaga penelitian/pengkajian pertanian secara

khusus di daerah menjadi lebih penting dan memiliki posisi yang sangat strategis. Peran

lembaga penelitian dan pengkajian pertanian di daerah yang diperlukan secara umum antara

lain:1) menghasilkan teknologi pertanian spesifik lokasi, 2) memberi masukan kepada

pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pembangunan pertanian, 3) mempercepat

diseminasi teknologi kepatani atau pengguna, dan 4) membangun partisipasi aktif petani.

Sulawesi Barat yang masuk dalam Kawasan Timur Indonesia adalah Propinsi ke -33 yang

terbentuk pada tahun 2004 berdasarkan UU No. 26 Tahun 2004, dan dalam

Page 11: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

20

perkembangannya telah menjadi 6 kabupaten yaitu Mamuju, Majene, Polewali Mandar,

Mamasa, Mamuju Utara dan Mamuju Tengah. Provinsi Sulawesi Barat memiliki luas wilayah

16.937,16 kilometer persegi yang meliputi 6 kabupaten. Sektor pertanian merupakan sektor

utama penyokong perekonomian provinsi Sulawesi Barat. Terhadap 9 (Sembilan) sektor yang

ada (Pertanian, Industri pengolahan, Perdagangan, Lembaga keuangan, Jasa-jasa, Angkutan

dan komuniskasi, Konstruksi, Pertambangan/galian, dan Listrik/gas/air), sektor pertanian

memberikan kontribusi terbesar yaitu 49,79%.

Salah satu permasalah pengembangan komoitas pertanian di Sulawesi Barat adalah rendahnya

akses terhadap teknologi. Permasalahan tersebut berdampak terhdap rendahnya produksi dan

produktivitas pertanian dan pendapatan petani serta pelaku pertanian lainnya.Terbentuknya

Provinsi Sulawesi Barat memberi ruang bagi Litbang Pertanian untuk berkontribusi langsung

dalam mendukung pembangunan Pertaniandi Sulawesi Barat. Badan Penelitian dan

pengembangan Pertanian telah banyak menghasilkan teknologi yang memungkinkan

tercapainya peningkatan produksi pertanian dan pencapaian swasembada pangan, ekspor

pertanian, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tantangan

Laju pembangunan pertanian yang semakin dinamis dan tuntutan percepatan diseminasi karena

perubahan lingkungan strategis Kementerian Pertanian, memerlukan model pembangunan

pertanian yang tepat dan dapat meningkatkan pendapataan dan kesejahteraan petani. Badan

Litbang Pertanian telah banyak menghasilkan inovasi teknologi dalam berbagai bidang. Upaya

perlu dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan inovasi teknologi oleh masyarakat pengguna

khususnya petani.

Perubahan pola kebijakan dan perubahan peta politik nasional yang telah melahirkan undang-

undang tentang otonomi daerah yaitu UU No. 22 Tahun 1999 yang diubah dengan UU No. 32

Tahun 2004, yang memberikan kewenangan yang lebih luas terhadap daerah berdampak pula

terhadap perumusan kebijakan pembangunan dari top down menjadi bottom up yang

desentralistik termasuk pembangunan sektor pertanian. Perubahan pola kebijakan tersebut

membawa konsekuensi terhadap adanya tuntutan terhadap hasil-hasil penelitian dan

pengkajian yang lebih spesifik pula dalam menyokong pembangunan pertanian di daerah. Peran

Page 12: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

21

lembaga penelitian/pengkajian pertanian secara khusus di daerah menjadi lebih penting dan

memiliki posisi yang sangat strategis. Peran lembaga penelitian dan pengkajian pertanian di

daerah yang diperlukan secara umum antara lain: 1) menghasilkan teknologi pertanian spesifik

lokasi, 2) memberi masukan kepada pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan

pembangunan pertanian, 3) mempercepat diseminasi teknologi kepatani atau pengguna, dan 4)

membangun partisipasi aktif petani.

Peran strategis Badan Litbang Pertanian yang diterjemahkan dalam tugas dan fungsi BPTP

Sulawesi Barat sebagai lembaga penelitian dan Pengkajian di Sulawesi Barat telah dilaksanakan

sejak berdirinya tahun 2011. Kinerjanya terus ditingkatkan terutama dalam perakitan dan

penyediaan teknologi pertanian spesifik lokasi serta pemberian dukungan dan rekomendasi

kebijakan pengembangan pertanian di Sulawesi Barat.

Page 13: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

22

III. KINERJA PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN 2010-2014 DAN KINERJA YANG DIHARAPKAN 2015-2019

3.1. Capaian Kinerja 2010-2014.

Produk dan Informasi Hasil Penelitian

Produk dan informasi hasil penelitian LPTP Sulawesi Barat mulai sejak terbentuknya

LPTP Sulawesi Barat sampai tahun 2014 adalah Peta Zona Agro Ekology (AEZ) skala 1:50.000

Kab. Majene, Peta Agroecology Zone (AEZ) untuk pewilayahan komoditas pertanian Kabupaten

Mamasa, Paket teknologi sayuran dataran rendah di Kabupaten Mamuju, Model Pembangunan

perdesaan melalui inovasi (m-P3MI), Paket teknologi tanaman padi dan kedelai di lahan sawah,

model akselerasi pembangunan pertanian ramah lingkunga lestari (m-P2RLL) di Kabupaten

Mamuju, integrasi ternak kambing dengan Kakao, Teknologi Pengolahan Ubi Kayu Menjadi

Pangan lokal Jepa, Model tanaman pangan lestari (MKRPL), model Laboratorium lapang

Inovasi Pertanian dan Informasi tentang sumberdaya genetik di Sulawesi Barat.

Gambar 2. Peta Zona Agro Ekology (AEZ) skala 1:50.000 Kab. Majene

Page 14: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

23

Gambar 3. Peta Agroecology Zone (AEZ) untuk pewilayahan komoditas pertanian

Kabupaten Mamasa

Gambar 4. Sumber Daya Genetik (SDG) Spesifik Sulawesi barat

Page 15: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

24

Gambar 5. Pengkajian Peningkatan

Produktivitas Sayuran di Kabupaten Mamuju

Gambar 6. Kegiatan m-P3MI di Kabupaten

mamuju

Gambar 7. Kegiatan m-KRPL di SD Inpres

Salakuyu I Kabupaten Mamuju

Gambar 8. Temu lapang dan Panen Raya

Kegiatan UPBS di Kabupaten Mamuju

Gambar 9. Pembuatan Pupuk Urine kambing

kegiatan Pendmpingan Gernas Kakao

Gambar 10.Temu Lapang dan Panen raya

Damfarm PTT kedelai di Kab. Mamuju Utara

Page 16: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

25

Publikasi

Kegiatan Pengembangan Informasi, Komunikasi dan Diseminasi Teknologi Pertanian bertujuan

mendapatkan mengelola dan mengembangkan berbagai bentuk media informasi, komunikasi

dan diseminasi dengan: penyusunan dan penerbitan media informasi tercetak

(leaflet/brosur/poster), (2) pengembangan jaringan Wesbsite, (3) partisipasi dalam seminar

ekspose/Visualisasteknologi/informasi pertanian/kegiatan penyuluhan, dan pengelolaan

perpustakaan.

LPTP Sulawesi Barat Mengelola Website yang selama tahun 2013 melakukan updating

sebanyak 50 kali dan mendapat peringkat ke-18 dari 33 propinsi.Pada tahun 2012-2013 LPTP

Sulawesi Barat bekerja sama dengan TVRI Sulawesi Barat melakukan diseminasi hasil kajian

yang dilakukan oleh LPTP Sulawesi barat selama tahun 2013 berupa: Penerapan Jajar Legowo

2:1, Temu Lapang Dempfarm PTT Kedelai, Bimimbingan Teknologi Penangkar Benih,

Pembuatan Pupuk cair dari Urine Kambing, Pelatihan teknologi pemliharan Tanaman Kakao

pada kegiatan introduksi klon-klon unggul kakao. Dan pada tahun 2014 LPTP Sulawesi barat

Bekerja sama dengan RRI Sulawesi Barat.

Tabel 4. Hasil Cetakan Bahan Publikasi Berupa Poster, Leaflet, Banner LPTP Sulbar

Tahun 2010-2014 NO BAHAN PUBLIKASI TAHUN

PEMBUATAN/PERCETAKAN

1. Leaflet/Brosur:

1. Perawatan kebun kakao

2. Pentingnya pohon pelindung untuk tanaman

kakao 3. Rehabilitas tanaman kakao dengan teknik

sambung samping 4. Penyakit busuk buah kakao

5. Penyakit kangker batang

Buku:

1. PTT Padi sawah Diskripsi VUB Padi

2. Panduan pelaksanaan SL-PTT Padi dan jagung

2010

Page 17: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

26

NO BAHAN PUBLIKASI TAHUN

PEMBUATAN/PERCETAKAN

2. Leaflet/Brosur:

1. Pengendalian hama tikus terpadu

2. Sistem bubu perangkap tikus 3. Kompos jerami

4. Pemupukan padi sawah dengan metode soid test kit

Buku:

1. Diskripsi Varietas Padi 2. Pedoman Umum PTT Padi sawah

3. Pengenalan dan pengendalian terpadu penyakit tungro

2011

3. Leaflet:

1. VUB Spesifik lokasi Sulawesi Barat 2. Kalender tanam terpadu

3. Pemanfaatan limbah kulit kakao menjadi pakan ternak kambing

Buklet:

1. Jajar legowo 2. Informasi kalender tanam per kecamatan

3. Petunjuk teknis integrasi tanaman kakao dengan ternak kambing

4. Petunjuk teknis budidaya tomat ramah

lingkungan 5. Petunjuk teknis budidaya cabai merah ramah

lingkungan

2012

3 Poster:

1. Teknologi Dasar PTT padi

2. Teknologi Pengairan Basah-kering (AWD) pada padi sawah dan manfaatnya,

3. Teknologi Pengomposan Jerami Padi dan Manfaatnya,

4. Teknologi Penggunaan bibit muda dan

Manfaatnya, 5. Hama dan Penyakit tanaman padi dan

Pengendalianya, 6. Cara mengakses Website kalender Tanam

Terpadu melaluli Internet

7. Stop Membakar Jerami 8. Teknik Produksi Benih Unggul Padi, ,

9. Sukses dengan benih unggul padi Bersertifikat Buku :

1. Juknis Kalendar Tanaman Terpadu, 2. Deskripsi Varietas Unggul Baru Padi,

3. Sistim Tanam Legowo,

VCD/DVD Vidio:

1. Penerapan Jajar Legowo 2:1,

2. Temu Lapang Dempfarm PTT Kedelai,

2013

Page 18: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

27

3. Bimimbingan Teknologi Penangkar Benih,

4. Pembuatan Pupuk cair dari Urine Kambing, 5. Pelatihan teknologi pemliharan Tanaman

Kakao

4. Banner:

1. Komponen Teknologi spesifik lokasi 2. Teknologi Spesifik lokasi Sulawesi Barat

3. Sistem integrasi kakao dan kambing 4. Model pertanian ramah lingkungan

5. Diseminasi Model Integrasi kakao dan ternak

kambing di Sulawesi Barat 6. Petunjuk teknis pengolahan jepa

7. Succses Story KRPL Sulbar Buklet:

1. Rekomendasi teknologi spesifik lokasi

tanaman pangan 2. Pewilayahan komoditas pertanian berdasarkan

AEZ kabupaten Mamuju 3. Petunjuk teknis model pertanian ramah

lingkungan melalui integrasi kakao dan kambing

4. Petunjuk teknis teknologi pengolahan jepa

Leaflet:

1. Teknologi budidaya bawang merah

2. Fermentasi kakao 3. Teknologi Pengolahan jepa

2014

Gambar 11. Penyampaian Publikasi Melalui Radio Gambar 12. Kegiatan Ekspose Peternakan di

Sulawesi Selatan

Page 19: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

28

Gambar 13. Open House Agro Inovasi LPTP Sulawesi

Barat

Gambar 14. Taman Agro Inovasi di Area Kantor

Gambar 15. Mengikuti Acara Pameran PPSL di

Bogor

Gambar 16. Display Teknologi di Ruang Lobby

Gambar 17.Mengikuti Acara PENAS di Malang Gambar 18. Temu Aplikasi Teknologi

Page 20: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

29

Gambar 19. Mengikuti Pameran dalam Rangka Ultah Prov. Sulawesi Barat

Gambar 20. Tampilan Website LPTP Sulawesi Barat

Page 21: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

30

Diseminasi Teknologi Hasil Penelitian

Berbagai kegiatan Penelitian dan Pengkajian serta Diseminasi telah dilaksanakan di Provinsi

Sulawesi Barat, adapun Kegiatan Penelitian/Pengkajian dan Diseminasi di provinsi Sulawesi

Barat dapat dilihat pada Tabel 9.

Tabel 5. Kegiatan Diseminasi dan Pengkajian LPTP Sulbar dari Tahun 2011-2014 Di Prov . Sulawesi Barat

NO KEGIATAN TAHUN PELAKSANAAN

A. Kegiatan Diseminasi Teknologi dan Pendampingan

1. Gelar Teknologi Sambung Samping Kakao 2009

2. Visitor Plot Klon-klon Unggul Kakao Toleran Terhadap VSD 2009

3. Pendampingan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu

(SLPTT) Padi

2010-2014

4. Pendampingan Gernas kakao 2010-2012

5. Percepatan Diseminasi dan Adopsi Model Pengembangan Pertanian Perdesaan Melalui Inovasi (MP3MI)

2011-2014

6. Model Kawasan Rumah Pangan Lestari (MKRPL)

Pendampingan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)

2011-2013

2013-2014

7. Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) 2008-2014

8. Penyediaan dan Perbanyakan Benih Sumber VUB Padi di

Sulawesi Barat (UPBS)

2011-2014

9. Demfarm Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Kedelai di

Sulawesi Barat

2013-2014

10. Pendampingan Kalender Tanam Terpadu (KATAM) di Propinsi Sulawesi Barat

2013-2014

11. Siaran Televisi 2012-2013

12. Siaran Radio 2014

11. Penyusunan Peta Pewilayahan Komoditas Pertanian

Berdasarkan AEZ pada Skala 1:50.000 Kab. Majene Provinsi

Sulawesi Barat

2013

B Kegiatan Pengkajian Spesifik Lokasi

1. Pengkajian Model Pengembangan Sistem Pengendalian Hama

Penggerek Buah Kakao Berbasis Komunitas

2012

2. Peningkatan Produktivitas Kakao Melalui Introduksi Klon-Klon

Unggul Dan Teknologi Produksi Berwawasan Lingkungan

2012-2014

3. Pengkajian Peningkatan Produktivitas Tanaman Sayuran Dataran Rendah Melalui Uji Adaptasi Varietas Unggul

2012

Page 22: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

31

Dan Teknologi Produksi Yang Berwawasan Lingkungan

4. Kajian Teknologi Pascapanen Mendukung Olahan Pangan

Lokal di Sulawesi Barat

2013-2014

6. AEZ mendukung pengembangan kakao 2014

7. Kajian Teknologi Budi Daya Bawang Merah 2014

8. Model Akselerasi Pembangunan Pertanian Ramah lingkungan

lestari (M-AP2RL)

2014

Gambar 21 Pengolahan ubi kayu menjadi jepa aneka rasa diKabupaten Majene

Gambar 22. Kajian Klon-Klon Unggul Sulawesi Barat

Gambar 23. Produksi Benih Padi kegiatan

UPBS LPTP Sulawesi Barat

Gambar 24. Temu Usaha Kakao Mendukung

pengembangan kakao di Sulawesi Barat

Page 23: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

32

Gambar 25. Temu lapang dan Panen Raya Kegiatan SL-PTT padi di Sulawesi Barat

Kerjasama Pengembangan Teknologi

Beberapa kegiatan kerjasama telah dijalin antara LPTP Sulawesi Barat dengan Dinas/Instansi

Kabupaten dan Provinsi Kabupaten Mamuju baik sebagai Narasumber maupun sebagai Tenaga

Ahli. Untuk kedepannya kegiatan kerjasama dapat dioptimalkan jika pembentukan BPTP

Sulawesi Barat telah diwujudkan. Beberapa kegiatan Pengkajian yang dikerjasamakan dengan

Badan Litbang Pertanian seperti disajikan pada Tabel 10 di bawah ini.

Tabel 6. Kegiatan Kerjasama LPTP Sulawesi Barat di Sulawesi Barat

No Judul Kegiatan Instansi Mitra Tahun

Pelaksanaan

Sumber

Dana

1. Kajian Pola Faktor penentu distribusi

penerapan inovasi pertanian spesifik

lokasi di propensi di Sul-Bar

Kab. Mamuju 2011 Kemenristek

2. Peningkatan mutu biji kakao melalui

system integrasi kambing-kakao

Kab. Mamuju 2012 Kemenristek

3. Kajian kelembagaan mendukung peningkatan mutu hasil dan

pendapatan petani kakao

Kab. Mamuju dan Polman

2012 Kemenristek

Page 24: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

33

4. Model Pengembangan Pertanian

Perdesaan Melalui Inovasi (m-P3MI) Berbasis Peningkatan Lahan Sawah

Tadah Hujan di Sulawesi Barat

Kab. Mamuju 2013-2014 SMARTD

5. Pengkajian Model Pengendalian Hama

Penggerek Buah Kakako Disulawesi Barat

Kab. Mamuju 2014 SMARTD

6. Identifikasi Kebutuhan Teknologi Tanaman Pangan Spesifik Lokasi Di

Sulawesi Barat

Kab. Mamuju 2014 SMARTD

Gambar 26. Temu Lapang dan panen Raya pada Kegiatan m-P3MI Sawah Tadah Hujan

Gamabar 27. Kajia Model Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakako Disulawesi Barat

Page 25: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

34

Gambar 28 Worksop Indentifikasi Kebutuhan Teknologi Unggulan dan Kebutuhan Teknolgi Spesifik Lokasi di Sulawesi Barat

Pelayanan Publik

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan

pelayanan sesuai dengan peraturan dengan Undang-undang No 25 tahun 2009.

Penyelenggaraan pelayanan publik juga harus memenuhi beberapa prinsip pelayanan

sebagaimana yang disebutkan dalam Kepmenpan No. 63 Tahun 2003 (Ratminto dan Winarsih,

2007:22) yang menyatakan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik harus memenuhi

beberapa prinsip sebagai berikut sederhana, kejelasan, Kepastian waktu, Akurasi, Keamanan,

tanggung jawab, Kelengkapan sarana dan prasarana, kemudahan akses, kedisplinan,

kesopanan dan keramahan, kenyamanan, .

Hasil survey interen LPTP Sulawesi Barat sebanyak 14 poin menghasilkan nilai sebagai berikut,

Prosedur Pelayanan, persyaratan pelayanan, kejelasan pelaksanaan pelayanan, Kedisiplinan

pelaksanaan Pelayanan, Tanggung jawab pelaksana Pelayanan, Kemampuan pelaksana

pelayanan, kecepatan pelayanan, keadilan mendapatkan pelayanan, kesopanan dan keramahan

pelaksana, kewajaran biaya pelayanan, kepastian biaya pelayanan, kepastian jadwal pelayanan,

kenyamanan lingkungan, keamanan pelayanan, dari kesemua unsure pelayanan dapat

disimpulkan bahwa pelayanan publik di LPTP Sulawesi barat memiliki jumlah nilai sebesar 2.97.

(Tabe.7). Berdasarkan criteria penilaian (Tabel 8)

Page 26: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

35

Tabel 7. Nilai Pendapat Responden Publik LPTP Sulbar

No pendapat responden Nilai

unsur

Bobot NPR

terimbang

NRR per

Unsur

IKM Unit

Pelayanan

1 Prosedur Pelayanan 3.36 0.071 0.24 5.96

2 Persaratan pelayanan 3.14 0.071 0.22 5.58

3 Kejelasan pelaksanaan pelayanan 3.14 0.071 0.22 5.58

4

Kedisiplinan pelaksanaan

pelayanan 3.29 0.071 0.23 5.83

5 Tanggung jawab pelaksanaan pelayanan 3.29 0.071 0.23 5.83

6 Kemampuan pelaksanaan pelayanan 3.43 0.071 0.24 6.09

7 Kecepatan pelayanan 3.64 0.071 0.26 6.47

8 Keadilan mendapatkan pelayanan 3.36 0.071 0.24 5.96

9

Kesopanan dan keramahan

pelaksanan 3.71 0.071 0.26 6.59

10 Kewajaran biaya pelayanan 0.21 0.071 0.02 0.38

11 Kepastian biaya pelayanan 0.79 0.071 0.06 1.39

12 Kenyamanan lingkungan 3.07 0.071 0.22 5.45

13 Kenyamanan lingkungan 3.57 0.071 0.25 6.34

14 Keamanan pelayanan 3.79 0.071 0.27 6.72

2.97 74.17

Dengan demikian nilai indeks unit pelayanan hasilnya disimpulkan sebagai berikut :

a. Nilai IKM : 74.17 b. Mutu layanan B c. Kinerja unit pelayanan Baik.

Tabe 9. Kriteria nilai Persepsi Tentang Indeks Kepuasan masyarakat

Nilai Persepsi

Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi

1 1.00-1.75 25.00-43.75 D Tidak Baik

2 1.76-2.50 43.76-62.50 C Kurang Baik

3 2.51-3.25 62.51-81.25 B Baik

4 3.26-4.00 81.26-100 A Sangat Baik

Page 27: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

36

Penghargaan

Penghargaan yang di dapat LPTP Sulawesi Barat semenjak berdirinya kantor Loka Pengkajian

Teknologi Pertanian Sulawesi Barat mendapatkan penghargaan berupa sertifikat dari Kementan

tentang wilayah bebas dari Korupsi (WBK) dari tahun 2011-2014, sertifikat tentang Peringkat

ke -18 Pengelolaan informasi, inovasi melalui website lingkup Badan Litbang Pertanian.

Gamba 29. Sertifikat dari Kementan Tentang WBK tahun 2011

Gambar 30. Sertifikat dari Kementan Tentang WBK tahun 2012

Page 28: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

37

Sertifikat dari Kementan Tentang WBK tahun 2013

Sertifikat dari Kementan Tentang WBK tahun 2014

Page 29: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

38

Gamabar 33. Piagam Penghargaan dari Badan Litbang Pertanian

Kegiatan Rutin LPTP Sulbar

Kegiatan rutin yang dilakukan sejak berdirinya LPTP Sulawesi Barat adalah Rapat, apel pagi,

apel setiap hari besar dan setiap tanggal 17 setiap bulannya, pengajian dan ada kegiatan

lainnya seperti menjalin keakraban.

Gambar 34. Rapat Bulanan LPTP Sulawesi Barat

Page 30: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

39

Gambar 35. Pelaksanaan Upacara 17 Agustus di Kantor Gubernur Sulawesi barat

Gambar 36. Pelaksanaan Apel Pagi dan Sore Pegawai LPTP Sulawesi barat

Page 31: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

40

3.2. Kinerja yang Diharapkan2015-2019

Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad

dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun

tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus perjanjian

kinerja antara lain adalah untuk: (1) meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja

aparatur; (2) sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi

amanah; (3) sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran

organisasi; (4) menciptakan tolokukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan (5)

sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanks

BPTP Sulawesi Barat telah membuat perjanjian kinerja pada tahun 2015-2019 secara

berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada.Perjanjian kinerja ini

merupakan tolokukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun. Perjanjian kinerja BPTP

Sulawesi Barat tahun 2015-2019 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun

2015-2019 yang telah ditetapkan.

Tabel 10. Pemetaan Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja BPTP Sulawesi Barat 2015-2017

No Sasaran Kegiatan

Indikator Kinerja Aktivitas Target

2015 2016 2017

01

Tersedianya teknologi

pertanian spesifik lokasi

Jumlah Teknologi Spesifik Lokasi 5 4 4

02

Terdiseminasikannya

inovasi teknologi

pertanian

bioindustri spesifik lokasi

Jumlah model pengembangan inovasi teknologi pertanian

bioindustri

1 2 2

Jumlah teknologi yang didiseminasikan ke pengguna

1 6 5

Jumlah produksi benih sumber

-Padi -Kedelai

12,7 0

6 0

9 21

03

Dihasilkanny

a rumusan rekomendasi

kebijakan

Jumlah rekomendasi kebijakan 1 1 1

Page 32: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

41

Tabel 11. Pemetaan Tujuan, Sasaran dan Indikator Kinerja BPTP Sulawesi Barat 2018-2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja

Aktivitas Satuan

Target

2018 2019

01

Dimanfaatkannnya

Hasil Kajian dan

Pengembangan

Teknologi Pertanian

Spesifik Lokasi

Jumlah paket teknologi

spesifik lokasi yang

dimanfaatkan (akumulasi

5 tahun terakhir) (paket

teknologi)

Paket Teknologi 9 7

Rasio paket teknologi

spesifik lokasi yang

dihasilkan terhadap

jumlah pengkajian

teknologi spesifik lokasi

yang dilakukan pada

tahun berjalan

Persen 100 100

Jumlah rekomendasi

kebijakan yang dihasilkan

Rekomendasi

Kebijakan 1 1

02

Meningkatnya

kualitas layanan

publik Balai Besar

Pengkajian

Teknologi Pertanian

Indeks Kepuasan

Masyarakat (IKM) atas

layanan publik Balai

Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) Sulawesi

Barat

Nilai IKM 3 3

Page 33: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

42

IV. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian merupakan salah satu unit pelaksana teknis Eselon

3 Balitbangtan, yang secara hirarkis merupakan Bussines Unit Balitbangtan melalui koordinasi

BB Pengkajian. Berdasarkan hierarchical strategic plan, maka BPTP Sulawesi Barat menyusun

Visi, Misi, Arah Kebijakan, dan rencana Kegiatan Litkaji, yang selanjutnya dituangkan menjadi

Rencana Operasional. Visi, misi, kebijakan, dan kegiatan BPTP Sulawesi Barat 2015-2019

mengacu pada Visi dan Misi Balitbangtan, yang selanjutnya akan menjadi visi, misi, kebijakan,

strategi, dan program seluruh satuan kerja Badan Litbang Pertanian, termasuk BB Pengkajian.

Memperhatikan hierarchical strategic plan, maka visi dan misi BB Pengkajian adalah:

4.1. Visi

Menjadi Lembaga Pengkajian Penghasil Teknologi dan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi

Sulawesi Barat. Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.

4.2. Misi

1. Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanianSpesifik Lokasi Sulawesi Barat yang

memiliki scientific and impact recognition denganproduktivitas dan efisiensi tinggi

2. Mewujudkan BPTP Sulawesi Barat sebagai Institusi yang mengedepankan transparansi,

profesional ismedan akuntabilitas

4.3. Tujuan

1. Menyediakan teknologi inovasi pertanian spesifik lokasi yang produktif dan efisien serta

ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder (pengguna).

2. Mewujudkan akuntabilitas dan profesionalisme dalam pelayanan jasa dan informasi

teknologi spesifik lokasi kepada pengguna.

Page 34: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

43

4.4. Tata Nilai

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya BPTP Sulawesi Barat menganut

beberapa tata nilai yang menjadi pedoman dalam pola kerja dan mengikat seluruh komponen

yang ada di Balitbangtan. Tata nilai tersebut antara lain:

1. BPTP adalah lembaga yang terus berkembang dan merupakan Fast learning organization.

2. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengedepankan prinsipefisiensi dan efektivitas

kerja.

3. Menjunjung tinggi integritas lembaga dan personal sebagai bagiandari upaya mewujudkan

corporate management yang baik.

4. Bekerja secara cerdas, cermat, keras, ikhlas, tuntas dan mawas.

4.5 Sasaran Kegiatan

1. Dimanfatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi

2. Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Sulawesi Barat

4.6. Keterkaiatan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

Tabel 12 .Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran

VISI MISI TUJUAN SASARAN

Menjadi Lembaga Pengkajian Penghasil Teknologi dan Inovasi Pertanian Spesifik Lokasi di Sulawesi Barat Untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani.

Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pertanian Spesifik Lokasi Sulawesi Barat yang memiliki scientific and impact recognition dengan produktivitas dan efisiensi tinggi

Menyediakan teknologi inovasi pertanian spesifik lokasi yang produktif dan efisien serta ramah lingkungan yang siap dimanfaatkan oleh stakeholder (pengguna).

Dimanfatkannya hasil kajian dan pengembangan teknologi pertanian spesifik lokasi

Mengedepankan transparansi, profesional isme dan akuntabilitas kinerja

Menyediakan layanan jasa dan informasi teknologi spesifik lokasi kepada pengguna.

Meningkatnya kualitas layanan publik BPTP Sulawesi Barat

Page 35: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

44

V.ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BPTP Sulawesi Barat merupakan salah satu unit eselon tiga di bawah Balitbangtan yang

dikoordinasikan oleh BB Pengkajian, oleh sebab itu arah kebijakan dan strategi BPTP Sulawesi

Barat mengadopsi arah kebijakan Balitbangtan dengan penekanan kepada Tusi BPTP sebagai

penghasil teknologi spesifik lokasi.

5.1. Arah Kebijakan

1. Fokus pada upaya percepatan pemanfaatan hasil penelitian/pengkajian dan pengembangan

spesifik lokasi bagi stakeholders dan pengguna secara luas.

2. Mendorong penciptaan teknologi pertanian spesifik lokasi melalui kegiatan litkaji multi

disiplin dan terpadu sehingga menjadi solusi menyeluruh bagi penyelesaian permasalahan

pembangunan serta memberikan manfaat dan dampak secara ekonomi dan sosial bagi

masyarakat khususnya provinsi Sulawesi Barat.

3. Mendorong pengembangan dan penerapan advance technology spesifik lokasi yang

produktif, efisien dan ramah lingkungan untuk meningkatkan daya saing dan kualitas

produk pangan dan pertanian.

4. Membangun terciptanya suasana “corporate organization” Balitbangtan yang kondusif bagi

pengembangan potensi dan kapasitas sumberdaya manusia dalam pelaksanaan penelitian

dan pengembangan serta diseminasi hasil penelitian sehingga dijamin akuntabilitasnya.

5. Meningkatkan kerjasama dan sinergi sumberdaya penelitian yang saling menguatkan antara

UK/UPT di lingkup Balitbangtan dan dengan berbagai lembaga riset di dalam dan luar negeri

5.2. Strategi

1. Menumbuhkembangkan pengkajian yang inovatif secara mandiri (in-house) dan

menjalin/memperkuat kerjasama dengan berbagai pihak, serta secara berkala melakukan

evaluasi mandiri (self evaluation) terhadap state of the art dari inovasi yang dikembangkan.

2. Mengembangkan teknologi pertanian spesifik lokasi berdaya saing tinggi dalam

meningkatkan kualitas produk pertanian dan pangan dengan berorientasi pada kebutuhan

pasar dan pengguna secara luas.

Page 36: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

45

3. Memanfaatkan pengembangan teknologi spesifik lokasi yang telah dilakukan berbagai pihak

termasuk advanced technology dalam mempercepat pemanfaatan hasil penelitian dan

pengembangan bagi stakeholders dan pengguna secara luas.

4. Mengembangkan penciptaan teknologi spesifik lokasi berbasis optimalisasi pemanfaatan

sumberdaya dan kearifan lokal dengan tetap memperhatikan keberlanjutannya dan

pengembangannya di berbagai lingkungan strategis.

5. Mengembangkan sistem pengkajian, pengembangan, dan penerapan teknologi dan inovasi

pertanian spesifik lokasi dan mengembangkan kegiatan pengkajian melalui konsorsium

dengan berbagai lembaga terkait.

6. Merencanakan kegiatan pengkajian berbasis pada alternatif menyeluruh bagi pemecahan

masalah dan siap diterapkan bagi pengguna akhir dan pengguna antara (eselon satu terkait

lingkup Kementerian Pertanian).

7. Mengembangkan pola pendampingan dan pengawalan teknologi dan inovasi spesifik lokasi

pada program-program strategis Kementerian Pertanian dalam mendorong komoditas

pertanian andalan dan bernilai ekonomi.

8. Mengembangkan pengawalan penerapan teknologi dan inovasi spesifik lokasi bagi

berkembangnya pengelolaan tanaman terpadu yang berkelanjutan.

9. Mengembangkan kajian untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang bersifat

antisipatif, responsive bagi pemecahan masalah serta sebagai basis dalam penyusunan

peraturan perundangan tata kerja organisasi/kelembagaan terkait dengan pembangunan

pertanian.

10. Meningkatkan promosi dan mengakselerasi diseminasi hasil penelitian melalui Spektrum

Diseminasi Multi Channel (SDMC) kepada seluruh stakeholderskhususnya di provinsi

Sulawesi Barat dan meningkatkan kapasitas dan sinergi lembaga inovasi (penelitian,

diseminasi, penyuluhan) yang saling menguatkan.

11. Membangun model pembangunan pertanian spesifik lokasi berbasis sumberdaya lokal

dengan melibatkan partisipasi aktif stakeholder

Page 37: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

46

5.3. Langkah Operasional

Sebagai implementasi dari arah kebijakan dan strategi, langkah operasional yang diambil

melalui koordinasi BB Pengkajian adalah:

1. Melakukan Koordinasi untuk melakukan kegiatan Pendampingan Upaya-Upaya

Peningkatan Produksi dan Produktivitas Komoditas Strategis Mendukung Swasembada

pangan.

2. Melakukan koordinasi untuk melakukan kegiatan Model Pertanian Bioindustri

3. Melakukan koordinasi dalam kegiatan Pendampingan Kawasan Perekebunan dan

Hortikultura

4. Melakukan Koordinasi dalam upaya penyedia benih sumber tanaman pangan dan benih

perkebunan.

Page 38: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

47

VI. STANDAR DAN TARGET KINERJA

Program merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi Kementerian

Negara/Lembaga yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi eselon I atau unit

Kementerian Negara/Lembaga yang berisi kegiatan untuk mencapai hasil dengan indikator

kinerja yang terukur. Balitbangtan sebagai instansi pemerintah menjabarkan program sebagai

instrumen kebijakan yang harus dilaksanakan untuk mencapai sasaran dan tujuan, serta

memperoleh alokasi pembiayaanya (anggaran).Untuk mewujudkan pencapaian sasaran

program yang terukur dapat dilakukan dengan pengerahan sumber daya manusia (SDM),

sumber daya material, sumber daya uang (dana/anggaran), atau dengan kombinasi sumber

daya tersebut.Program dapat terdiri satu atau beberapa kegiatan yang dilaksanakan satu atau

beberapa satuan kerja. Dalam istilah perencanaan pada lingkup Kementerian Pertanian pada

eselon 2 atau unit kerja dengan eselon dibawahnya, telah disepakati pada level tersebut

digunakan istilah aktivitas dalam standar kinerja.

Kinerja BPTP dilihat dari pencapaian sasaran kegiatannya, yang diukur dengan Indikator

Kinerja Aktivitas (IKA). BPTP Memiliki empat IKA, yaitu (1) Jumlah paket teknologi spesifik

lokasi yang dimanfaatkan, yang didelegasikan menjadi jumlah jejaring dan/atau kerjasama

pengkajian teknologi pertanian yang terbentuk, serta jumlah paket teknologi spesifik lokasi

yang didiseminasikan, (2) Rasio paket teknologi spesifik lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah

pengkajian teknologi spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan, (3) Jumlah

rekomendasi kebijakan yang dihasilkan, dan (4) Indeks Kepuasan Masyarakat atas layanan

publik BPTP. Standar dan target kinerja BB Pengkajian disajikan pada tabel berikut.

Tabel. 13 Standar Kinerja BPTP Sulawesi Barat

Kode Sasaran Aktivitas Indikator Kinerja Aktivitas Penanggung

Jawab Metode

cascading

01 Dimanfaatkannnya Hasil Kajian dan

Pengembangan Teknologi Pertanian

Spesifik Lokasi

Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang dimanfaatkan

(akumulasi 5 tahun terakhir) (paket teknologi)

Kepala BPTP Sulawesi Barat

Lingkup dipersempit

Page 39: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

48

Kode Sasaran Aktivitas Indikator Kinerja Aktivitas Penanggung

Jawab Metode

cascading

A Jumlah jejaring dan/atau kerjasama pengkajian teknologi

pertanian yang terbentuk

(akumulasi 5 tahun terakhir) (dokumen kerjasama)

Seksi Kerjasama dan

Pelayanan

Pengkajian BPTP Sulawesi

Barat

B Jumlah paket teknologi spesifik

lokasi yang didiseminasikan

(akumulasi 5 tahun terakhir) (paket teknologi)

Seksi

Kerjasama dan

Pelayanan Pengkajian

BPTP Sulawesi Barat

02 Dimanfaatkannnya

Hasil Kajian dan Pengembangan

Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi

Rasio paket teknologi spesifik

lokasi yang dihasilkan terhadap jumlah pengkajian teknologi

spesifik lokasi yang dilakukan pada tahun berjalan

(%)

Kepala BPTP

Sulawesi Barat

Tidak

didelegasikan

03 Dimanfaatkannnya

Hasil Kajian dan Pengembangan

Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi

Jumlah rekomendasi kebijakan

yang dihasilkan (jumlah rekomendasi)

Kepala BPTP

Sulawesi Barat

Tidak

didelegasikan

04 Meningkatnya kualitas layanan publik Balai

Besar Pengkajian

Teknologi Pertanian Barat

Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) atas layanan publik Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian

Barat

Kepala BPTP Sulawesi Barat

Tidak didelegasikan

Page 40: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

49

Tabel 14. Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja Sasaran dan Target Pencapaiannya 2015-2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Aktivitas Satuan Target

2015 2016 2017 2018 2019

01

Tersedianya teknologi pertanian

spesifik lokasi

Jumlah Teknologi Spesifik

Lokasi Teknologi 5 4 4 - -

02

Terdiseminasikannya inovasi

teknologi pertanian bioindustri spesifik lokasi

Jumlah model pengembangan

inovasi teknologi pertanian bioindustri

model 1 2 2 - -

Jumlah teknologi yang

didiseminasikan ke pengguna Teknologi 1 6 5 - -

Jumlah produksi benih sumber

-Padi -Kedelai

Ton Ton

12,7 0

6 0

9 21

-

-

03 Dihasilkannya rumusan

rekomendasi kebijakan Jumlah rekomendasi kebijakan Rekomendasi 1 1 1 - -

Page 41: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

50

Tabel 15. Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja Sasaran dan Target Pencapaiannya 2015-2019

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Aktivitas Satuan

Target

2015 2016 2017 2018 2019

01

Dimanfaatkannnya Hasil Kajian

dan Pengembangan Teknologi

Pertanian Spesifik Lokasi

Jumlah paket teknologi

spesifik lokasi yang

dimanfaatkan (akumulasi 5

tahun terakhir) (paket

teknologi)

Paket Teknologi - - - 9 7

Rasio paket teknologi spesifik

lokasi yang dihasilkan

terhadap jumlah pengkajian

teknologi spesifik lokasi yang

dilakukan pada tahun berjalan

Persen - - - 100 100

Jumlah rekomendasi kebijakan

yang dihasilkan

Rekomendasi

Kebijakan - - - 1 1

02

Meningkatnya kualitas layanan

publik Balai Besar Pengkajian

Teknologi Pertanian

Indeks Kepuasan Masyarakat

(IKM) atas layanan publik

Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian (BPTP) Sulawesi

Barat

Nilai IKM - - - 3 3

Page 42: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

51

Tabel 16. Sasaran Kegiatan, Indikator Kinerja Sasaran dan Target Pencapaiannya Sub Bagian Tata Usaha dan Seksi Pelayanan Pengkajian

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran

Kegiatan (IKSK) Satuan

Target

2015 2016 2017 2018 2019

Tata usaha

-

Rasio permintaan dan keluhan

(tertulis) yang ditindaklanjuti

terhadap layanan ketatausahaan di lingkup Balai

Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi barat

% - - - 100 100

-

Rasio rekomendasi Itjen atas

ketidaksesuaian NSPK (norma, standar, prosedur, kriteria)

ketatausahaan di lingkup Balai Pengkajian Teknologi

Pertanian Sulawesi Barat

yang ditindaklanjuti terhadap total rekomendasi yang

diberikan

% - - - 100 100

- Seksi Pelayanan

Pengkajian

-

Jumlah jejaring dan/atau kerjasama pengkajian

teknologi pertanian yang terbentuk (akumulasi 5 tahun

terakhir)

Dokumen

Kerjasama - - - 5 5

-

Jumlah paket teknologi spesifik lokasi yang

didiseminasikan (akumulasi 5 tahun terakhir)

Paket Teknologi - - - 19 19

Page 43: RENCANA STRATEGIS - Kementerian Pertaniansakip.pertanian.go.id/admin/file/Revisi Renstra 2015-2019...pengkajian pertanian yang berada di bawah dan tanggung jawab Kepala Badan Penelitian

52

VII. PENUTUP

Renstra Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Barat tahun 2015-2019

merupakan penjabaran dan implementasi Renstra Balitbangtan. Renstra ini juga dimaksudkan

sebagai Rencana Aksi kegiatan pengkajian dan diseminasi teknologi inovasi pertanian spesifik

lokasi yang menjabarkan dinamika lingkungan strategis dan isu strategis, visi, misi, tujuan dan

sasaran kegiatan pengkajian inovasi pertanian untuk lima tahun ke depan.

Renstra ini dilengkapi dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) serta target pencapaian

sasaran sehingga akuntabilitas kegiatan pengkajian dapat dievaluasi dengan baik. Renstra ini

dapat ditelaah setiap tahunnya sehinga memungkinkan untuk terjadi perubahan atau

penyesuaian, misalnya pada indikator kinerja yang disesuaikan dengan kebijakan dan dinamika

pembangunan pertanian khususnya penelitian/pengkajian. Pada akhirnya, Renstra ini ditujukan

sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan pengkajian teknologi spesifik lokasi di lingkup

BPTP.