rencana strategis - bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu perubahan klhs tahun...

48
1 Renstra Bappeda 2016-2021 RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANTUL TAHUN 2016 - 2021

Upload: others

Post on 22-Jan-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

1 Renstra Bappeda 2016-2021

RENCANA STRATEGIS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN

DAERAH KABUPATEN BANTUL

TAHUN 2016 - 2021

Page 2: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

2 Renstra Bappeda 2016-2021

DAFTAR ISI

halaman

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................................... 3

1.1. Latar Belakang ...................................................................................................... 3

1.2. Landasan Hukum .................................................................................................. 5

1.3. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 6

1.4. Sistematika Penulisan ........................................................................................... 6

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ........................................ 8

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah ..................................................... 8

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah ........................................................................... 16

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah .................................................................... 18

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah .............. 22

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS ............................................... 24

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah ................................................................................................. 24

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah ........ 24

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi .......................................................... 26

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS ................................................................................... 28

3.5. Penentuan Isu-isu Strategis ................................................................................... 30

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN ............................................................................... 32

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN ............................................................... 33

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ................... 34

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ................................... 46

BAB VIII. PENUTUP ..................................................................................................... 47

Page 3: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

3 Renstra Bappeda 2016-2021

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bantul merupakan dokumen perencanaan jangka menengah yang mengacu

pada Perubahan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bantul 2016-

2021 yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan perencanaan pembangunan

selama lima tahun kedepan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan

dan disepakati sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan. Karena

mengacu pada RPJMD Kabupaten Bantul, maka secara otomatis Renstra BAPPEDA juga

mengacu pada dokumen perencanaan diatasnya yaitu RPJPD Kabupaten Bantul, RPJMD

Provinsi DIY, serta RPJM Nasional. Selain itu, Renstra BAPPEDA juga memperhatikan

Renstra K/L dalam hal ini BAPPENAS sebagai induk dari lembaga perencana.

Kedudukan dan keterkaitan antar dokumen perencanaan dalam sistem

perencanaan pembangunan dan sistem keuangan dapat dilihat dalam bagan sebagai

berikut : Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan sebuah organisasi untuk

menentukan strategi atau arahan serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan

sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi

ini. Berbagai teknik analisis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis

SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social,

Technological), atau STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological,

Regulatory).

Perencanaan strategis (strategic planning) adalah sebuah alat manajemen yang

digunakan untuk mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada

masa depan, sehingga rencana strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan

organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka bekerja menuju lima tahun ke depan

(Kerzner, 2001). Untuk mencapai sebuah strategi yang telah ditetapkan dalam rangka

mempunyai keunggulan kompetitif, maka para pimpinan organisasi haruslah bekerja

dalam sebuah sistem yang ada pada proses perencanaan strategis (Brown, 2005).

Kemampuan dalam berbagai bidang harus dipergunakan secara tepat, sehingga dapat

menjadi sebuah senjata yang unggul dalam sebuah perencanaan stategis.

Perencanaan strategis secara eksplisit berhubungan dengan manajemen

perubahan, hal ini telah menjadi hasil penelitian beberapa ahli. Lorange (1980),

menuliskan bahwa strategic planning adalah kegiatan yang mencakup serangkaian

proses dari inovasi dan mengubah organisasi, sehingga apabila strategic planning tidak

mendukung inovasi dan perubahan maka itu adalah kegagalan.

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) berfungsi sebagai dokumen

perencanaan teknis operasional dan merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah untuk

setiap unit kerja daerah. Renstra memuat visi, misi, arah kebijakan teknis, dan indikasi

Page 4: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

4 Renstra Bappeda 2016-2021

rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka

waktu lima tahunan dan disusun oleh setiap satuan kerja perangkat daerah.

Perkembangan lingkungan strategis, baik nasional maupun regional/daerah,

mengharuskan birokrasi (pemerintah pusat dan daerah) untuk mengkaji ulang dasar

pendekatan (paradigma) dan sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

yang terarah pada terwujudnya pemerintahan yang baik, yaitu pemerintahan yang

demokratis, desentralistis, partisipatif, transparan, profesional, berkeadilan,

menegakkan supremasi hukum dan HAM, bersih dan akuntabel, serta berorientasi pada

pemberdayaan masyarakat. Dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul, sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya, berperan memberikan dukungan melalui kebijakan perencanaan

pembangunan daerah.

Sebagaimana telah disebutkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86

Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan

Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah

Daerah bahwa Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk

menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai

unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumberdaya yang

ada dalam jangka waktu tertentu di daerah.

Perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk mewujudkan pembangunan

daerah dalam rangka peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan

kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya

saing daerah. Perencanaan pembangunan daerah dilakukan terhadap rencana

pembangunan daerah dan rencana perangkat daerah. Rencana perangkat daerah terdiri

atas: (1) Renstra Perangkat Daerah; dan (2) Renja Perangkat Daerah.

Renstra Perangkat Daerah memuat tujuan, sasaran, program, dan kegiatan

pembangunan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintahan wajib dan/atau urusan

pemerintahan pilihan sesuai dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah, yang

disusun berpedoman kepada RPJMD dan bersifat indikatif.Renstra Perangkat Daerah

disusun dengan tahapan:

a. persiapan penyusunan;

b. penyusunan rancangan awal;

c. penyusunan rancangan;

d. pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah;

e. perumusan rancangan akhir; dan

f. penetapan.

Selanjutnya dalam ketentuan Pasal 344 Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian, dan

Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan

Page 5: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

5 Renstra Bappeda 2016-2021

Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dinyatakan bahwa

tahapan penyusunan RPJMD sebagaimana berlaku mutatis mutandis terhadap

tahapan penyusunan Perubahan RPJMD. Dengan demikian, tahapan

penyusunan Renstra Perangkat Daerah juga berlaku mutatis mutandis dengan

penyusunan Perubahan Renstra Perangkat Daerah karena penyusunan Renstra

Perangkat Daerah merupakan proses satu kesatuan yang tidak terpisahkan

dengan penyusunan RPJMD.

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dalam

rangka menindaklanjuti Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021.

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016-2021iniberpedomanpada Perubahan RPJMD Kabupaten Bantul

Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RPJMD DIY Tahun 2017-2022 serta

mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun

2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah DIY Tahun 2017-2022 dan Renstra

BAPPENAS Tahun 2015-2019.

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun

2016-2021digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Badan

Perencanaan Pembangunan DaerahTahun 2019, 2020, dan 2021.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang menjadi landasan hukum

penyusunan Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Sistem Pemerintahan

Daerah;

3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara

Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara

Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

5) Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala

BAPPENAS Nomor 2 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional Tahun 2015-2019;

6) Peraturan Daerah DIY Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Jangka

Menengah Daerah DIY Tahun 2017-2022;

7) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 24 Tahun 2008 tentang Tata

Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;

Page 6: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

6 Renstra Bappeda 2016-2021

8) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 04 Tahun 2011 tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010–2030;

9) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bantul

Tahun 2016–2021sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018;

10) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;

11) Peraturan Bupati Bantul Nomor 127 Tahun 2016 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul

1.3. Maksud dan Tujuan

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud sebagai acuan bagi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul dalam penyusunan

Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul Tahun

2019, 2020, dan 2021.

Adapun tujuan disusunnya Perubahan Renstra Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 adalah sebagai

berikut:

a. Menyesuaikan gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan

perangkat daerah dengan kondisi dan permasalahan terkini;

b. Menyesuaikan rencana kerangka pendanaan perangkat daerah terhadap

perubahan kemampuan keuangan daerah.

1.4. Sistematika Penulisan

Perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I.PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Landasan Hukum

1.3. Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penulisan

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah

2.2. Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3. Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat

Daerah

BAB III. PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1. Identifikasi Permsalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Perangkat Daerah

3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah

3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Page 7: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

7 Renstra Bappeda 2016-2021

BAB IV. TUJUAN DAN SASARAN

BAB V. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

BAB VII. KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

BAB VIII. PENUTUP

Page 8: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

8 Renstra Bappeda 2016-2021

Page 9: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

9 Renstra Bappeda 2016-2021

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

Di era otonomi daerah, kepentingan daerah dan masyarakat daerah dengan tujuan

utama dicapainya kemandirian daerah dan masyarakat, membutuhkan lembaga dan

aparat pemerintahan yang terfokus kepada keberadaan daerah dan masyarakat. Dengan

perubahan dan tuntutan lingkungan yang demikian cepat serta kompetisi yang demikian

ketat, dibutuhkan lembaga yang tidak terlalu besar dengan aparatur yang memiliki

kompetensi yang tinggi terutama dalam aspek perencanaan. Hal ini erat berkaitan

dengan upaya mencapai tujuan otonomi, yaitu kemandirian daerah dan masyarakat

yang sesuai dengan potensi dan permasalahan masing-masing.

Organisasi birokrasi pemerintah haruslah dilepaskan dari keterikatan pada pola

kontrol dan perintah serta lebih mengarah kepada memberikan arah, mendorong

kreativitas dan pemberdayaan. Ini berarti bahwa pengaturan kelembagaan birokrasi

pemerintahan di Bantul harus tidak terlalu terikat dan terbentuk dalam hierarki yang

ketat dan kaku serta birokratis.

Dalam rangka pelaksanaan dan pencapaian tujuan otonomi yang dituntut cepat

dan kompetitif, maka dibutuhkan aparatur atau birokrat yang tidak terlalu terikat

kepada peraturan dan kepada kekuasaan atau kewenangan. Dalam bahasa konsep

administrasi publik disebut sebagai “loose and tight principles” (loose rule and regulation

and tight in political commitment not political authority). Hal ini tidak berarti bahwa aparat

atau birokrat demi otonomi atau demi kewenangan, mengabaikan peraturan atau

perundang-undangan tetapi jangan sampai dalam rangka pelaksaan otonomi, peraturan

dan perundang-undangan sangat kaku dan membelenggu aparat atau birokrat sehingga

mematikan inisiatif dan kreativitas mereka dalam perencanaan maupun pelaksanaan

pembangunan daerah.

Otoritas atau kewenangan perlu ada dan berada pada jalur yang benar, tetapi tidak

berarti bahwa penerapannya terlalu kaku atau tidak fleksibel. Yang menjadi pedoman,

pegangan, dan arahan para aparat atau birokrat adalah political commitment dalam

bentuk visi, misi, RPJP, maupun RPJM. Yang dipentingkan bukanlah semata-mata pada

proses tetapi lebih menitikberatkan kepada output, outcome, result, maupun dampaknya.

Dan ini semua sesungguhnya sudah terungkap di dalam pegangan visi, misi, RPJP

maupun RPJM yang disebut sebagai political commitment.

Era otonomi pada hakekatnya adalah era demokrasi di tingkat lokal, dalam hal ini

seharusnya dan sesungguhnya, pemerintahan dan pembangunan tidak lagi difokuskan

oleh atau kepada penguasa atau pemerintah tetapi lebih bertitik tekan kepada

kebutuhan dan keinginan rakyat atau masyarakat. Meskipun tuntutan dan keinginan

masyarkat sangat bervariasi, pemerintah harus dapat mengenali untuk mengelolanya.

Dalam era otonomi yang demokratis tidak lagi pemerintah, birokrasi atau birokrat yang

menjadi agen tunggal tetapi “putting the customer’s (community) in the driver seat“.

Page 10: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

10 Renstra Bappeda 2016-2021

Tuntutan, kebutuhan, dan keinginan masyarakatlah yang harus diutamakan,

dikarenakan masyarakatlah sebagai pelanggan dari pemerintah, birokrat atau birokrasi.

Oleh karena itu dalam kebutuhan pengembangan organisasi Bappeda lima tahun

yang akan datang perlu dirumuskan secara seksama dengan mempertimbangkan tugas

dan fungsinya dalam rangka mendukung tercapainya tujuan besar seperti yang telah

dituangkan dalam RPJP dan RPJM Daerah Kabupaten Bantul.

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Perangkat Daerah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul dibentuk

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten BantulBadan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul melaksanakan fungsi

penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan).

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul dipimpin

oleh Kepala Badan yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Sebagaimana diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 127 Tahun

2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata

Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul bahwa

Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur pelaksana fungsi penunjang

daerah di bidang perencanaan dan fungsi penunjang daerah di bidang penelitian

dan pengembangan serta tugas pembantuan yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sektretaris Daerah. Dengan

kedudukan tersebut Bappeda mempunyai tugas membantu Bupati memimpin

dan melaksanakan fungsi penunjang urusan bidang Perencanaan Pembangunan

Daerah dan fungsi penunjang bidang Penelitian dan Pengembangan serta tugas

pembantuan.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bappeda mempunyai fungsi sebagai

Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah dalam melaksanakan tugasnya mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan, penelitian

dan pengembangan;

b. Pelaksanaan tugas dukungan teknis bidang perencanaan pembangunan,

penelitian dan pengembangan;;

c. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan tugas dukungan teknis

bidang perencanaan pembangunan, penelitian dan pengembangan;

d. Pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi penunjang bidang perencanaan,

pembangunan, penelitian dan pengembangan ;

e. Pelaksanaan kesekretariatan BAPPEDA; dan

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan

fungsinya.

Susunan organisasi BAPPEDA berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 127

Tahun 2016 adalah sebagai berikut:

1. Kepala Badan;

2. Sekretariat, terdiri atas:

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

Page 11: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

11 Renstra Bappeda 2016-2021

Sub Bagian Program; dan

Sub Bagian Keuangan dan Aset.

3. Bidang Perencanaan, terdiri atas:

Sub Bidang Perencanaan Penganggaran;

Sub Bidang Perencanaan Sektoral; dan

Sub Bidang Perencanaan Kewilayahan

4. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya, terdiri atas:

Sub Bidang Pemerintahan;

Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat; dan

Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat.

5. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana, terdiri atas:

Sub Bidang Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;

Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah; dan

Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha dan Industri.

6. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas:

Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan;

Sub Bidang Pengendalian; dan

Sub Bidang Analisa Data dan Laporan;

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Badan. Masing-masing Bidang dipimpin oleh

seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab

kepada Kepala Badan. Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala

Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Sekretaris. Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang

yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Bidang.

Struktur organisasi Bappeda Kabupaten Bantul dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 12: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

12 Renstra Bappeda 2016-2021

Gambar 2.1. Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bantul

Sedangkan tugas dan fungsi masing-masing struktur dalam susunan organisasi

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sekretariat

a. Sekretariat berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Dinas

b. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris

c. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan urusan kesekretariatan

dan pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di

lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

d. Sekretariat menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Sekretariat;

2) perumusan kebijakan teknis kesekretariatan;

3) pemberian dukungan administrasi yang meliputi kepegawaian,

ketatausahaan, keuangan, kerumahtanggaan, kerjasama, hukum,

organisasi dan tata laksana, hubungan masyarakat, kearsipan, dan

dokumentasi;

4) pengelolaan barang milik daerah;

Page 13: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

13 Renstra Bappeda 2016-2021

5) pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan organisasi di lingkungan

BAPPEDA;

6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi BAPPEDA;

7) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas

dan fungsi Sekretariat; dan h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan

oleh Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

e. Sekretariat terdiri atas :

1) Sub Bagian Program,

2) Sub BagianUmum dan Kepegawaian,

3) Sub Bagian Keuangan dan Aset;

2. Bidang Perencanaan

a. Bidang Perencanaan berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Badan melalui Sekretaris.

b. Bidang Perencanaan dipimpin oleh Kepala Bidang.

c. Bidang Perencanaan. mempunyai tugas melaksanakan perumusan

kebijakan teknis dan pelaksanaan dukungan teknis perencanaan

penganggaran, kewilayahan dan sektoral.

d. Bidang Perencanaan menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Bidang;

2) perumusan kebijakan teknis perencanaan penganggaran,

kewilayahan dan sektoral;

3) pelaksanaan dukungan teknis perencanaan penganggaran,

kewilayahan dan sektoral;

4) pemantauan, evaluasi, pelaporan teknis perencanaan penganggaran,

kewilayahan dan sektoral;

5) pembinaan teknis perencanaan penganggaran, kewilayahan dan

sektoral; pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan

fungsi Bidang; dan

6) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan terkait

dengan tugas dan fungsinya.

e. Bidang Perencanaan, terdiri atas :

1) Sub Bidang Perencanaan Penganggaran;

2) Sub Bidang Perencanaan Sektoral; dan

3) Sub Bidang Perencanaan Kewilayahan.

3. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya

a. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.

b. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya dipimpin oleh Kepala Bidang.

c. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dukungan

teknis perencanaan bidang pemerintahan, sosial dan budaya.

d. Pemerintahan, Sosial dan Budaya menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Bidang;

2) perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang pemerintahan,

sosial dan budaya yang meliputi urusan pemerintahan umum,

kepemudaan dan olah raga, pendidikan, tenaga kerja, transmigrasi,

Page 14: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

14 Renstra Bappeda 2016-2021

ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,

sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

kesehatan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,

pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan

masyarakat dan desa, penanaman modal, kebudayaan,

perpustakaan, kearsipan, komunikasi dan informatika, persandian,

statistik, kepegawaian, perencanaan pembangunan dan keuangan;

3) pelaksanaan dukungan teknis perencanaan bidang pemerintahan,

sosial dan budaya yang meliputi urusan pemerintahan umum,

kepemudaan dan olah raga, pendidikan, tenaga kerja, transmigrasi,

ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat,

sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

kesehatan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,

pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan

masyarakat dan desa, penanaman modal, kebudayaan,

perpustakaan, kearsipan, komunikasi dan informatika, persandian,

statistik, kepegawaian, perencanaan pembangunan dan keuangan;

4) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan teknis perencanaan bidang

pemerintahan, sosial dan yang meliputi urusan pemerintahan

umum, kepemudaan dan olah raga, pendidikan, tenaga kerja,

transmigrasi, ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan

masyarakat, sosial, pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak, kesehatan, administrasi kependudukan dan pencatatan sipil,

pengendalian penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan

masyarakat dan desa, penanaman modal, kebudayaan,

perpustakaan, kearsipan, komunikasi dan informatika, persandian,

statistik, kepegawaian, perencanaan pembangunan dan keuangan;

5) pembinaan teknis perencanaan bidang pemerintahan, sosial dan

budaya, yang meliputi urusan pemerintahan umum, kepemudaan

dan olah raga, pendidikan, tenaga kerja, transmigrasi, ketenteraman,

ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, sosial,

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan,

administrasi kependudukan dan pencatatan sipil, pengendalian

penduduk dan keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan

desa, penanaman modal, kebudayaan, perpustakaan, kearsipan,

komunikasi dan informatika, persandian, statistik, kepegawaian,

perencanaan pembangunan dan keuangan;

6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

7) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan terkait

dengan tugas dan fungsinya.

e. Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya, terdiri atas

1) Sub Bidang Pemerintahan

2) Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan

3) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat

4. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana

a. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.

b. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana dipimpin oleh Kepala Bidang.

Page 15: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

15 Renstra Bappeda 2016-2021

c. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dukungan

teknis perencanaan bidang ekonomi dan sarana prasarana.

d. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana menyelenggarakan fungsi :

1) penyusunan rencana kerja Bidang;

2) perumusan kebijakan teknis perencanaan bidang ekonomi dan

sarana prasarana, yang meliputi urusan pekerjaan umum,

perumahan dan permukiman, penataan ruang, pertanahan,

pertanian, pangan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup,

perhubungan, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah,

energi dan sumber daya mineral, perindustrian, pariwisata, dan

kebencanaan;

3) pelaksanaan dukungan teknis perencanaan bidang ekonomi dan

sarana prasarana, yang meliputi urusan pekerjaan umum,

perumahan dan permukiman, penataan ruang, pertanahan,

pertanian, pangan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup,

perhubungan, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah,

energi dan sumber daya mineral, perindustrian, pariwisata, dan

kebencanaan;

4) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan teknis perencanaan bidang

ekonomi dan sarana prasarana, yang meliputi urusan pekerjaan

umum, perumahan dan permukiman, penataan ruang, pertanahan,

pertanian, pangan, kelautan dan perikanan, lingkungan hidup,

perhubungan, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah,

energi dan sumber daya mineral, perindustrian, pariwisata, dan

kebencanaan;

5) pembinaan teknis perencanaan bidang ekonomi dan sarana

prasarana, yang meliputi urusan pekerjaan umum, perumahan dan

permukiman, penataan ruang, pertanahan, pertanian, pangan,

kelautan dan perikanan, lingkungan hidup, perhubungan,

perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah, energi dan

sumber daya mineral, perindustrian, pariwisata, dan kebencanaan;

6) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

7) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan terkait

dengan tugas dan fungsinya.

e. Bidang Ekonomi dan Sarana Prasarana, terdiri atas :

1) Sub Bidang Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam;

2) Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah; dan

3) Sub Bagian Pengembangan Dunia Usaha dan Industri.

5. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan

a. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan berada di bawah

dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris.

b. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan dipimpin oleh

Kepala Bidang.

c. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas

melaksanakan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan dukungan

teknis bidang pengendalian, penelitian dan pengembangan.

Page 16: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

16 Renstra Bappeda 2016-2021

d. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan menyelenggarakan

fungsi

1) penyusunan rencana kerja Bidang;

2) perumusan

3) pelaksanaan dukungan teknis bidang pengendalian, penelitian dan

pengembangan; kebijakan teknis bidang pengendalian, penelitian dan

pengembangan;

4) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan teknis bidang pengendalian,

penelitian dan pengembangan;

5) pembinaan teknis bidang pengendalian, penelitian dan

pengembangan;

6) penyusunan dan análisis data serta pelaporan pembangunan daerah;

7) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan tugas dan fungsi

Bidang; dan

8) pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Badan terkait

dengan tugas dan fungsinya.

e. Bidang Pengendalian, Penelitian dan Pengembangan, terdiri atas :

1) Sub Bidang Pengendalian;

2) Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan; dan

3) Sub Bidang Analisa Data dan Laporan.

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah

Variabel sumberdaya manusia, merupakan aspek dinamis yang

berpengaruh dalam rangka optimalisasi tugas pokok dan fungsi untuk

menciptakan dokumen rencana, evaluasi, dan laporan implementasi

rencana secara tepat dan cepat sesuai perkembangan waktu. Variabel

sumberdaya manusia dapat dibedakan lagi berdasarkan sifat manusia

sebagai makhluk individu (SDM individual) maupun makhluk sosial (SDM

sosial/SDS). SDM individual adalah manusia yang berkualitas yang

tercermin dari tingkat kesehatan, pendidikan, dan pendapatannya;

sedangkan SDS merupakan aspek budaya masing-masing individu

termasuk di dalamnya adat istiadat yang tercermin pada perilaku masing-

masing individu.

2.2..1. Kondisi Kepegawaian

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya organisasi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul didukung dengan sumberdaya

sebagai berikut :

Variabel sumberdaya manusia disajikan dalam konteks SDM individual. SDM

Bappeda berdasarkan golongan dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Page 17: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

17 Renstra Bappeda 2016-2021

Tabel 1

Sumberdaya Manusia Bappeda

Golongan Laki-Laki Perempuan

I a 0 0

b 0 0

c 1 0

d 0 0

II a 1 0

b 1 1

c 1 0

d 1 0

III a 1 2

b 3 2

c 4 8

d 1 1

IV a 8 6

b 1 1

c 0 1

d - -

J U M L A H 22 22

Sumber: Subag Umum, Bappeda, 2018

SDM Bappeda berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikan adalah sebagai

berikut:

Tabel 2

SDM Bappeda berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat

Pendidikan

Laki-Laki Perempuan

SD 0 0

SLTP 1 0

SLTA 4 2

D-I 1 0

D-II 0 0

D-III 1 2

D-IV 0 0

S-1 5 7

S-2 10 11

JUMLAH 22 22

Sumber: Subag Umum, Bappeda, 2018

SDM Bappeda berdasarkan jabatan dan jenis kelamin adalah sebagai berikut:

Tabel 3

SDM Bappeda berdasarkan jabatan

Eselon Laki-Laki Perempuan

IIA - -

IIB 0 1

IIIA 0 1

IIIB 3 1

IVA 7 7

Fungsional

perencana

0 1

Fungsional

Umum

12 11

Sumber: Subag Umum, Bappeda, 2017

Page 18: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

18 Renstra Bappeda 2016-2021

2.2..2. Kondisi Sarana Prasarana

Selain itu, dalam menjalankan tugas dan fungsinya Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul didukung pula dengan sarana

prasarana sebagai berikut:

Sarana dan prasarana yang dimiliki Bappeda (Desember 2016) pada

dasarnya telah memenuhi kebutuhan untuk pelaksanaan dan kelancaran tugas.

Bappeda telah menempati satu gedung tersendiri yang terdiri atas tiga lantai,

termasuk di dalamnya adalah satu ruang pertemuan yang cukup representatif.

Dari sisi teknologi IT, seluruh bidang telah dilengkapi dengan beberapa

komputer, baik PC maupun laptop, yang spesifikasinya telah memadai beserta

asesorinya. Namun meskipun demikian, dari sisi kuantitas mungkin ada

beberapa bidang yang masih memerlukan penambahan computer dan printer.

Untuk menunjang operasionalisasi pekerjaan, Bappeda memperoleh

beberapa kendaraan roda empat dan belasan kendaraan roda dua.

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Jenis pelayanan yang diberikan Bappeda adalah pemberian informasi dan

pemikiran strategis berbasis perencanaan yang meliputi:

1. Koordinasi penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

2. Penyelenggaraan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah;

3. Penjaringan aspirasi dan partisipasi masyarakat dalam perencanaan

pembangunan daerah;

4. Peningkatan kompetensi SDM aparatur perencana;

5. Memfasilitasi keterpaduan dan keserasian perencanaan pembangunan

secara vertikal yakni antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan Kecamatan,

maupun horizontal yakni antar PD Kabupaten;

6. Meningkatkan mekanisme kerja perencanaan secara sinergi, transparan,

dan terkoordinasi;

7. Memberikan informasi potensi pembangunan;

8. Memberikan fasilitasi dan perijinan penelitian, pengabdian masyarakat, dan

Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kinerja pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam kurun waktu

lima tahun terdahulu dapat diketahui dari capaian rencana strategis periode 2016 -

2021.

Page 19: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

19 Renstra Bappeda 2016-2021

Tabel 2.

Kinerja pelayanan BAPPEDA Tahun 2016

No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Capaian

1 2 3 4 5

1. Konsistensi perencanaan program kegiatan pembangunan kabupaten

Persentase program dan kegiatan yang sesuai dengan RPJMD

100% 100,00%

2. Pencapaian target kinerja

pembangunan meningkat

Persentase realisasi

target kinerja tahunan

dengan target kinerja

yang tertuang dalam

RPJMD

86,56% 87%

3. Meningkatnya inovasi

daerah

Jumlah inovasi daerah

yang ditemukan

3 unit 3 unit

4. Perencanaan

pembangunan berbasis

bottom up meningkat

Persentase RKPD yang

berbasis musrenbang

70% 80%

5. Terkendalinya laju alih

fungsi lahan pertanian

Persentase alih fungsi

lahan pertanian

0,31% 0,31%

6. Meningkatnya

pertumbuhan ekonomi

daerah dan pemerataan

pendapatan

Tingkat pertumbuhan

ekonomi

5,88% 5,10%

Indeks gini 0.2445 0.3177

7. Meningkatnya

kesejahteraan masyarakat

miskin

Angka kemiskinan 13% 15,7%

Nilai capaian kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bantul selama kurun waktu 5 tahun periode Renstra Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 disajikan pada tabel

berikut:

Page 20: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 20

Tabel 2.1

Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Tahun 2011 - 2015

Kabupaten Bantul

No Indikator Kinerja

Target Renstra Tahun 2011 – 2015

Realisasi Capaian Renstra Tahun 2011 – 2015

Rasio Capaian

2011 2012 2013 2014

2015 2011 2012 2013 2014

2015 2011 2012 2013 2014

2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)= (8)/(3) (14)=

(9)/(4)

(15)=

(10)/(5)

(16)=

(11)/(6)

(17)=

(12)/(7)

1 Persentase

program dan kegiatan yang sesuai dengan RPJMD

73,95 73,95 73,95 79,06 90 70 75 85 100 100 0,94 1,01 1,14 1,26 1,11

2. Persentase

realisasi target kinerja tahunan dengan target kinerja yang tertuang dalam RPJMD

83,83 83,83 83,83 86,56 88 78 80 84,07 89 89 0,93 0,95 1,00 1,02 1,01

3. Jumlah inovasi daerah yang ditemukan

0 0 0 2 3 0 0 2 2 8 0 0 0 1 2,66

4. Persentase RKPD yang

berbasis musrenbang

40 40 40 42 45 32 35 40 45 90 0,8 0,87 1 1,07 2

5. Persentase alih fungsi lahan pertanian

0,31 0,31 0,31 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,96 0,96 0,96 1 1

Page 21: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 21

No Indikator Kinerja

Target Renstra Tahun 2011 – 2015

Realisasi Capaian Renstra Tahun 2011 – 2015

Rasio Capaian

2011 2012 2013 2014

2015 2011 2012 2013 2014

2015 2011 2012 2013 2014

2015

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)= (8)/(3) (14)=

(9)/(4)

(15)=

(10)/(5)

(16)=

(11)/(6)

(17)=

(12)/(7)

6. Tingkat pertumbuhan ekonomi

5,27 5,34 5,47 5,74 5,88 4,52 4,81 4,33 5,4 5,1 0,86 0,90 0,79 0,94 0,86

7. Indeks gini 0,2448 0,2351 0,2327 0,2304 0,2281 0,2425 0,2455 0,2400 0,2411 0,2481 1,00 0,95 0,96 0,95 0,91

8. Angka

kemiskinan 15,02 14,27 13 12 11 15,02 14,50 13 13 15 1,00 0,98 1,00 0,91 0,63

Page 22: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 22

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, tantangan yang dihadapi

olehBadan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul dalam

pengembangan pelayanan Perangkat Daerah pada lima tahun mendatang adalah

sebagai berikut:

2.4.1. Pengelolaan data/informasi

Pengelolaan data dimaksudkan agar data dan informasi yang diperlukan

segera dapat ditemukan dengan sajian yang informatif-komunikatif dan

sederhana. Pengelolaan data seperti ini bertujuan agar pengguna data memiliki

kemudahan dalam mengakses data/informasi yang dibutuhkan. Penilaian

tentang pengelolaan adalah sampai dengan tersajinya data/informasi secara

cepat, mudah dan komunikatif berbasis TI. Sebagian besar data di Bappeda

masih tersebar di bidang pengampu kegiatan dan belum mencapai taraf

memudahkan penyajian dalam waktu yang singkat.

2.4.2. Penyusunan Dokumen Perencanaan

Penyusunan dokumen perencanaan dimaksudkan untuk menyediakan

acuan kerja pembangunan bagi seluruh dinas/instansi selama kurun waktu

tertentu, dengan menggunakan data/informasi beserta analisisnya serta melalui

proses yang tepat. Tujuan penyusunan dokumen-dokumen tersebut adalah

untuk mengarahkan keseluruhan gerak langkah pembangunan agar berjalan

dengan irama yang sama sesuai tujuan dan sasaran pembangunan yang telah

ditentukan. Tugas penyusunan dokumen rencana pembangunan adalah

merupakan pekerjaan inti dari ketugasan Bappeda.

Dalam menyusun perencanaan pada periode lalu telah dibangun sistem

perencanaan dan telah dapat berfungsi dengan baik, namun demikian sistem

tersebut belum dapat menjawab kebutuhan akan sistem yang terintegrasi dari

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pengawasan dan pelaporan.

2.4.3. Pengendalian Perencanaan

Tugas koordinasi, monitoring, dan evaluasi implementasi rencana

dimaksudkan untuk mengkaji pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan.

Sedangkan tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana rencana dapat

berjalan serta mengetahui hasil (outcome) dan hambatan-hambatan dalam

pelaksanaannya. Pada tataran paling akhir adalah mengevaluasi temuan dalam

pelaksanaan untuk mendapatkan umpan balik dalam penyempurnaan dokumen

perencanaan.

Keberhasilan pengendalian diawali dari rumusan rencana yang benar,

pelaksanaan yang taat asas dan komitmen terhadap rencana yang telah

dirumuskan. Tantangan yang harus dijawab tingkat kedispilian PD dalam

melakukan pengendalian dengan rumusan indicator, cara pengukuran, dan

mekanisme pengumpulan datanya.

2.4.4. Pelaporan Hasil Implementasi Perencanaan

Tugas pelaporan hasil implementasi perencanaan dimaksudkan untuk dapat

menyajikan hasil-hasil pelaksanaan pembangunan. Sedangkan tujuannya adalah

untuk mengkaji kemungkinan terjadinya kekurangan dan kelebihan dalam

pencapaian target yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

Page 23: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 23

Pelaporan hasil implementasi perencanaan ini masih perlu pembangunan

komitmen yang lebih kuat, agar pelaporan dapat dilaksanakan dengan benar dan

tepat waktu.

Page 24: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 24

BAB III

PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Perangkat Daerah

Dalam rangka upaya untuk mencapai tujuan dan sasaran jangka menengah

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul yang realistis, perlu

mempertimbangkan isu-isu strategis. Isu-isu strategis selanjutnya akan dijadikan

pertimbangan dalam menyusun strategi yang akan ditetapkan guna mencapai

tujuan dan sasaran jangka menengah tersebut.

Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bantul saat ini dan

kemungkinan permasalahan yang terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

perhatian dalam menentukan rencana strategis. Dengan mengetahui permasalahan

yang ada, diharapkan semua program dan kegiatan mampu mengatasi

permasalahan tersebut atau paling tidak dapat meminimalisir dampak semua

permasalahan yang ada. Strategi pembangunan daerah sangat diperlukan untuk

menghasilkan langkah-langkah konkrit dalam implementasi pembangunan. Strategi

yang baik harus menunjukkan konsistensi dan komitmen yang tinggi untuk

mewujudkan rencana strategis.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinyaBadan Perencanaan Pembangunan

Daerah Kabupaten Bantul masih menghadapi beberapa permasalahan yang diidentifikasi

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Pemetaan Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah

No Masalah pokok Rumusan Masalah Akar Masalah

1. Masih kurangnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Konsistensi antara dokumen perencanaan, penganggaran dan pengendalian belum optimal

Pemanfaatan aplikasi terintegrasi e-planning, e-budgeting dan e-performence belum dapat optimal

2 Pengendalian kebijakan dan perencanaan belum optimal.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang dituangkan dalam RPJMD Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021 adalah:

“Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera,

berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”

Secara filosofis visi tersebut adalah cita-cita untuk mewujudkan masyarakat

Kabupaten Bantul yang:

Page 25: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 25

1. Sehat yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kesehatan jasmani, rohani

dan sosial.

2. Cerdas yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki kecerdasan intelektual,

emosional dan spiritual.

3. Sejahtera yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang produktif, mandiri, memiliki

tingkat penghidupan yang layak dan mampu berperan dalam kehidupan sosial.

4. Kemanusiaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang peduli, saling menghargai

dan mengembangkan semangat gotong-royong.

5. Kebangsaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang memiliki rasa patriotisme

cinta tanah air dan tumpah darah untuk bersama-sama mewujudkan pembangunan.

6. Keagamaan yaitu masyarakat Kabupaten Bantul yang beriman, menjalankan

ibadah dan mengembangkan toleransi beragama.

Dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan yang dibutuhkan oleh

Kabupaten Bantul dan dengan memperhatikan langkah-langkah yang harus ditempuh

untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka dirumuskan

misi sebagai berikut:

1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN

melalui percepatan reformasi birokrasi.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang sehat, cerdas, terampil dan

berkepribadian luhur.

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat difokuskan pada percepatan

pengembangan perekonomian rakyat dan pengentasan kemiskinan.

4. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sarana-prasarana umum, pemanfaatan

Sumber Daya Alam dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup dan

pengelolaan risiko bencana.

5. Meningkatkan tata kehidupan masyarakat Bantul yang agamis, nasionalis, aman,

progresif dan harmonis serta berbudaya istimewa.

Dikaitkan dengan visi dan misi RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021, maka tugas

dan fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul terkait erat

dengan pencapaian misi ke-1 yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif,

efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi. Faktor-faktor

pendorong dan penghambat pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

terhadap pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati

No Misi ke-1 Faktor Pendorong Faktor Penghambat

1.

Meningkatkan tata kelola pemerintahan yg baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi.

a. Perencanaan pembangunan merupakan prasyarat yang harus dilakukan dalam melaksanakan pembangunan agar mencapai hasil yang optimal.

b. Perencanaan pembangunan

akan menghasilkan prioritas berdasarkan kebutuhan dan kemampuan daerah.

a. Hasil perencanaan pembangunan daerah belum sepenuhnya dapat mengeksplorasi potensi dan sumberdaya daerah;

b. Perencanaan pembangunan masih banyak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang tidak berpedoman pada dokumen

Page 26: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 26

c. Perencanaan pembangunan akan mempermudah alokasi dan distribusi anggaran sehingga diperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

perencanaan jangka menengah maupun jangka panjang;

c. Perencanaan pembangunan

belum bersinergi antar sektor antar wilayah;

d. Pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan belum sepenuhnya dilakukan dan ditindak lanjuti dalam rangka perbaikan pelaksanaan pembangunan.

e. Belum optimalnya pemanfaatan aplikasi terintegrasi e-planning, e-budgeting dan e-perfomence

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014, terdapat 5 (lima)

tujuan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu :

a. Untuk mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar daerah, antar

ruang, antar waktu, dan antar fungsi pemerintah, serta antar pusat dan

daerah;

c. Menjamin keterkaitan dan antar konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan;

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif,

berkeadilan dan berkelanjutan

Melalui amanat tersebut, review Rencana Strategis Kementerian PPN/Bappenas dan

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten/kota (yang masih berlaku) dalam perumusan

isu dan program strategis Bappeda Kabupaten Bantul perlu dianalisis guna menilai

keserasian, keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sasaran sesuai

dengan urusan yang menjadi kewenangan masing-masing.

3.3.1. Telaahan Renstra Kemeterian PPN/Bappenas

Dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Kementerian PPN/Bappenas dan dalam

rangka keberhasilan pembangunan nasional, diperlukan suatu rencana pembangunan

yang berkualitas dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan (stakeholders)

baik di tingkat pusat maupun daerah. Salah satu upaya menjamin

tercapainyankeberhasilan pembangunan tersebut, kementerian PPN/Bappenas dalam

melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai lembaga perencanaan pembangunan

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, perlu melakukan

perubahan nyata yg difokuskan pada 3 sasaran utama, yaitu :

1. Meningkatkan kualitas rencana pembangunan nasional;

2. Meningkatkan kualitas pengendalian pembangunan nasional untuk mempercepat

pencapaian hasil pembangunan;

3. Peningkatan kapasitas kelembagaan Kementerian PPN/Bappenas.

Page 27: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 27

Ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra Bappenas tersebut, faktor-faktor

pendorong dan penghambat pelayanan Bappeda Kabupaten Bantul adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.3

Faktor Pendorong dan Penghambat Pelayanan Bappeda Kabupaten Bantul Berdasarkan

Sasaran Jangka Menengah Renstra Bappenas

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra

Kementerian Bappenas

Faktor Pendorong Faktor Penghambat

1. Terwujudnya perencanaan pembangunan nasional yang berkualitas, sinergis, dan kredibel

Koordinasi antara Bappenas dengan Bappeda Prop/Kab/Kota

Perbedaan periode penyusunan dokumen

2. Terwujudnya manajemen tata kelola kelembagaan pemerintahan yang baik dan bersih di Kementerian PPN/Bappenas

Fasilitas untuk pengiriman SDM Bappeda Kab. Bantul mengikuti pendidikan formal maupun diklat tehnis/fungsional yg difasilitasi Pusbindiklatren

Jumlah SDM belum memadai secara kuantitas

3.3.2. Telaahan Renstra BAPPEDA DIY

Telaah terhadap Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Propinsi dilakukan

mengingat pada tahun 2017 karena Propinsi DIY sedang menyusun RPJMD dan Renstra. Telaah

terhadap Renstra K/L dan Renstra PD provinsi tahun rencana bertujuan untuk mengidentifikasi

potensi, peluang, dan tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu

strategis dan pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra PD kabupaten/kota. Telaah ini merupakan

proses penting untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra PD kabupaten/kota dengan Renstra

K/L dan Renstra provinsi serta mencegah tumpang tindih program dan kegiatan antara pemerintah

atau K/L dengan provinsi/kabupaten/kota.

Renstra PD provinsi tahun rencana bertujuan untuk mengidentifikasi potensi, peluang, dan

tantangan pelayanan sebagai masukan penting dalam perumusan isu-isu strategis dan

pilihan/kebijakan strategis dalam Renstra PD kabupaten/kota. Telaah ini merupakan proses penting

untuk harmonisasi dan sinergi antara Renstra PD kabupaten/kota dengan Renstra K/L dan Renstra

provinsi serta mencegah tumpang tindih program dan kegiatan antara pemerintah atau K/L dengan

provinsi/kabupaten/kota.

Rencana strategis Bappeda DIY memuat tiga misi yaitu meningkatkan kualitas perencanaan

pembangunan daerah, meningkatkan sinergitas pengendalian dan evaluasi pelaksanaan

pembangunan daerah, dan meningkatkan kualitas manajemen data.

Ketiga misi yang tercantum tersebut secara umum juga menjadi misi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Bantul. Hubungan misi Bappeda DIY dan Bantul dapat ditampilkan sebagai

berikut:

Page 28: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 28

Misi Bappeda DIY Misi Bappeda Bantul

Meningkatkan kualitas perencanaan

pembangunan daerah

Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang terpadu dan berkualitas

Meningkatkan sinergitas pengendalian dan

evaluasi pelaksanaan

Mengoptimalkan fungsi pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah

3.4 Telaahan RTRW dan KLHS

3.4.1. Telaahan RTRW

Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bantul ditetapkan melalui

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 4 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Kabupaten Bantul Tahun 2010-2030. Tujuan penataan ruang di Kabupaten Bantul

adalah mewujudkan Kabupaten Bantul yang maju dan mandiri dengan bertumpu pada

sektor pertanian sebagai basis ekonomi serta didukung sektor industri pengolahan,

pariwisata-budaya, perdagangan, dan jasa serta perikanan dan kelautan dengan

memperhatikan pelestarian lingkungan dan pengurangan risiko bencana. Dengan

demikian, faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah ditinjau dari implikasi RTRW adalah sebagai berikut:

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bantul 2010-2030 disahkan berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2011. Di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Bantul 2010-2030 kebijakan pengembangan struktur ruang meliputi:

1) Perwujudan kawasan perkotaan dan perdesaan yang terpadu, dengan

mempertahankan Bantul sebagai kawasan perdesaan yang merupakanlahanpertanian

pangan berkelanjutan;

2) Peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana transportasi,

jaringan sumber daya air, energi, telekomunikasi, pengelolaan lingkungan yang

terpadu, adil, dan merata di seluruh wilayah kabupaten.

Strategi perwujudan kawasan perkotaan dan perdesaan yang terpadu, dengan

mempertahankan Bantul sebagai kawasan perdesaan yang merupakan lahan pertanian

pangan berkelanjutan meliputi:

1) Menjaga keterkaitan kawasan dalam kota, antar kota, dan antara kota dengan desa;

2) Mendorong kawasan perkotaan dan pusat pertumbuhan agar lebih kompetitif dan lebih

efektif dalam pengembangan wilayah di sekitarnya;

3) Menjadikan kawasan perkotaan sebagai pendorong dan gerbang ekonomi wilayah;

4) Mengembangkan pertanian menuju pertanian pangan berkelanjutan; dan

5) Mempertahankan dan mengembangkan pusat pertumbuhan di kawasan yang telah

memberikan pelayanan secara optimal.

Strategi peningkatan kualitas dan jangkauan pelayanan jaringan prasarana

transportasi, jaringan sumber daya air, energi, telekomunikasi, pengelolaan lingkungan

yang terpadu, adil, dan merata di seluruh wilayah meliputi:

a. Meningkatkan kualitas jaringan prasarana dan mewujudkan keterpaduan pelayanan

transportasi darat maupun udara serta mendukung industri perdagangan, dan jasa;

b. Meningkatkan jaringan air baku untuk perumahan dan permukiman serta untuk

mendorong peningkatan hasil pertanian;

Page 29: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 29

c. Meningkatkan sarana dan prasarana perikanan laut untuk mengembangkan potensi

kelautan Bantul;

d. Mendorong pengembangan prasarana telekomunikasi dalam memenuhi kebutuhan

informasi;

e. Meningkatkan jaringan energi listrik dengan memanfaatkan energi terbarukan dan tak

terbarukan secara optimal; dan

f. Meningkatkan jaringan prasarana serta mewujudkan keterpaduan sistem jaringan

pengelolaan lingkungan.

Dalam RTRW Bantul telah ditetapkan beberapa kawasan strategis kabupaten, yaitu:

a. Kawasan Strategis Ekonomi Kabupaten, terdiri dari:

a) Kawasan Strategis Kawasan Perkotaan Yogyakarta (KPY);

b) Kawasan Strategis Bantul Kota Mandiri (BKM);

c) Kawasan Strategis Pantai Selatan,Pengembangan Pesisir dan Pengelolaan

d) Hasil Laut Pantai Depok, Pantai Samas, Pantai Kuwaru, dan Pantai

Pandansimo;

e) Kawasan Strategis Industri Sedayu; dan

f) Kawasan Strategis Industri Piyungan.

b. Kawasan Strategis Sosio-Kultural Kabupaten yaitu Kawasan Strategis Desa Wisata

dan Kerajinan:

a) Gabusan –Manding – Tembi (GMT) dan

b) Kasongan – Jipangan – Gendeng – Lemahdadi (Kajigelem).

c. Kawasan Strategis Lingkungan Hidup Kabupaten, yaitu:

a) Kawasan Strategis Agrowisata di Kecamatan Dlingo dan Agropolitan di

Kecamatan Sanden, Kecamatan Kretek, Kecamatan Pundong, Kecamatan

Imogiri, dan Kecamatan Dlingo; dan

b) Kawasan Strategis Gumuk Pasir Parangtritis yang berfungsi untuk

pengembangan ilmu pengetahuan dan penelitian.

Rencana pola ruang Kabupaten Bantul juga mengikuti arahan Peraturan Pemerintah

Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional, Peraturan

Presiden Nomor 28 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Pulau Jawa-Bali serta

Peraturan Daerah DIY tentang Rencana Tata Ruang DIY. Berdasarkan peraturan tersebut

maka rencana pola ruang lindung Kabupaten Bantul terdiri atas kawasan hutan lindung,

kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, pelestarian alam, dan cagar

budaya, kawasan lindung geologi, serta kawasan rawan bencana alam.

Adapun rencana pola ruang budidaya Kabupaten Bantul terdiri atas kawasan

peruntukan pertanian, kawasan peruntukan perkebunan, kawasan peruntukan perikanan,

Page 30: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 30

kawasan peruntukan pertambangan, kawasan peruntukan industri, kawasan peruntukan

pariwisata, kawasan peruntukan permukiman, dan kawasan budidaya lainnya.

Pengembangan kawasan industri menjadi sangat penting untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi wilayah dan penyerapan tenaga kerja. Percepatan perwujudan

kawasan industri menjadi sangat mendesak dengan dukungan pembangunan infrastruktur

penunjang kawasan seperti akses jalan.

Sejalan dengan arahan rencana struktur dan pola ruang yang ada dalam RTRW

Bantul, pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengarahkan Pantai

Selatan DIY merupakan halaman depan provinsi. Kabupaten Bantul merupakan salah satu

daerah yang mempunyai wilayah pantai sangat potensial untuk pengembangan pariwiata,

pengembangan energi terbarukan, perikanan, dan konservasi alam. Untuk mendukung

pengembangan sektor-sektor tersebut, perlu didukung dengan penataan kawasan dan

pembangunan infrastruktur seperti jalur Pansela.

Dalam mendukung grand design dan roadmap kawasan Pantai Selatan sebagai

halaman muka DIY, Pemerintah Kabupaten Bantul telah menyiapkan berbagai langkah

sebagai berikut:

1. Pengembangan kawasan pendukung JJLS,

2. Penetapan kawasan peruntukan industri di Kecamatan Sedayu dan Kecamatan

Pajangan.

3. Penyelamatan ekosistem gumuk pasir.

4. Pegembangan sentra-sentra industri potensial.

5. Peningkatan daya saing IKM.

6. Pengembangan destinasi wisata.

7. Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya.

8. Pengembangan pertanian lahan pasir.

3.4.2. Telaahan KLHS

Sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH), lingkungan hidup adalah

kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk

manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan

perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup. Telaahan terhadap KLHS

diperlukan untuk memastikan bahwa program dan kegiatan yang direncanakan telah

mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.

3.5 Penentuan Isu-isu Strategis

Berdasarkan faktor-faktor pendorong dan penghambat pelayanan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul sebagaimana telah dikaji pada

sub-bab sebelumnya, maka diperoleh isu-isu Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

yang akan ditangani pada periode Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

Isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan

pembangunan karena dampaknya yang signifikan di masa yang akan datang, dengan

Page 31: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 31

mempertimbangkan isu-isu dan dinamika internasional, nasional maupun regional. Sebelum

menentukan isu-isu strategis maka perlu dilakukan terlebih dahulu identifikasi permasalahan-

permasalahan yang didasarkan pada tugas dan fungsi PD, sehingga dapat dipisahkan

permasalahan-permasalahan yang dapat dikendalikan oleh PD sendiri dan permasalahan-

permasalahan yang tidak dapat dijangkau oleh PD karena keterbatasan kewenangannya.

Berdasarkan beberapa telaah yang telah dilakukan di atas maka dapat dirumuskan beberapa isu

strategis yang menjadi landasan bagi penyusunan rencana strategis Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016 - 2021 yakni:

1. Meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan daerah serta penegakkan standar mutu

perencanaan, pengendalian dan evaluasi; Meningkatkan keselarasan antara perencanaan

pembangunan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek daerah dengan

pelaksanaannya di PD;

2. Meningkatkan peran kelembagaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam

perencananaan, penganggaran, dan pengendalian;

3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya aparatur perencana;

4. Mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang terintegrasi dalam sistem

perencanaan, penganggaran, dan evaluasi;

5. Meningkatkan ketepatan dan validitas data perencanaan pembangunan;

6. Meningkatkan kualitas pelaksanaan penjaringan aspirasi dalam proses perencanaan;

7. Adanya sanksi dari pemerintah pusat dan provinsi terhadap keterlambatan penyelesaian

dokumen perencanaan; Tuntutan kelengkapan jenis dan akurasi data dalam dokumen

perencanaan agar informasi dan prediksi kondisi ke depan dilakukan dipertanggungjawabkan

(kredibel);

8. Kecenderungan semakin meningkatnya peran dan partisipasi masyarakat dan stake holder

lainya dalam perencanaan pembangunan dan semakin meningkatnya tuntutan agar aspirasi

masyarakat terakomodasi dalam perencanaan pembangunan;

9. Tuntutan terlaksananya mekanisme perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas

dan tepat waktu sesuai dengan amanat UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional,

10. Tuntutan integrasi dan sinkronisasi antardokumen perencanaan agar tujuan dan sasaran

pemerintahan mengalir dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten;

11. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat yang menuntut

ketersediaan sarana prasarana dan kesiapan SDM di bidang perencanaan pembangunan;

12. Perkembangan pembangunan wilayah yang sangat pesat baik yang berdimensi nasional

maupun regional sehingga menuntut kesiapan aparat perencanaan dalam melakukan

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi pembangunan yang berbasis wilayah.

Page 32: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 32

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN

Tujuan adalah suatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

5 tahun. Sedangkan sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya

tujuan berupa hasil pembangunan daerah/perangkat daerah yang diperoleh dari

pencapaian outcome program perangkat daerah. Rumusan tujuan dan sasaran merupakan

dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi pembangunan dan sarana untuk

mengevaluasi pilihan tersebut. Selanjutnya, rumusan pernyataan tujuan dan sasaran

jangka menengah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah disajikan pada tabel berikut:

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

No Tujuan PD Sasaran PD

Indikator Kinerja

Sasaran PD

Capaian Indikator Kinerja

Target Indikator Kinerja

2016 2017 2018 2019 2020 2021

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Persentase Rata-Rata Pencapaian Sasaran Daerah

94,05 94,35 94,50 94,75 94,90 95,00

Terwujudnya kesesuaian perencanaan dengan hasil pembangunan

Meningkatnya sinergitas dan konsistensi perencanaan pembangunan

Persentase Rata-Rata Pencapaian Target Kinerja PD

89,43

90,00 90,40 90,75 91,10 91,50

Page 33: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 33

BAB V

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi merupakan rangkaian tahapan atau langkah-langkah yang berisikan grand

design perencanaan pembangunan dalam upaya untuk mewujudkan tujuan dan sasaran

misi pembangunan daerah yang telah ditetapkan. Sedangkan arah kebijakan merupakan

pedoman untuk menentukan tahapan pembangunan selama 5 tahun guna mencapai

sasaran RPJMD secara bertahap. Strategi dan arah kebijakan untuk mewujudkan tujuan

dan sasaran perangkat daerah adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1

Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan BAPPEDA Kabupaten Bantul

VISI : Terwujudnya masyarakat Kabupaten Bantul yang sehat, cerdas, dan sejahtera , berdasarkan nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

MISI ke 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, efektif, efisien dan bebas dari KKN melalui percepatan reformasi birokrasi

Tujuan PD Sasaran PD Strategi PD Arah Kebijakan PD

Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

1. Meningkatkan kulitas sistem perencanaan

2. Meningkatkan ketersediaan data informasi pmbangunan daerah dan fasilitasi fungsi kelitbangan

1. Melaksanakan integrasi sistem perencanaan pembangunan

2. Mewujudkan basis data, mudah diakses serta meningkatkan hasil kajian untuk pengambilan kebijakan

Terwujudnya kesesuaian perencanaan dengan hasil pembangunan

Meningkatnya sinergitas dan konsistensi perencanaan pembangunan

1. Meningkatkan kualitas sistem pengendalian dan evaluasi

1. Mengoptimalkan pengendalian dan evaluasi kebijakan, pelaksanaan dan hasil capaian kinerja

Page 34: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 34

BAB VI

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN

Tahap penyusunan program dan kegiatan perangkat daerah serta

pendanaannya merupakan langkah teknokratis dalam menerjemahkan berbagai

analisis dan metodologi perumusan sebelumnya ke dalam bentuk

program/kegiatan. Rencana program dan kegiatan disertai pendanaan indikator

Badan Prencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut:

Page 35: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 35

Tabel 6.1. Kerangka Pendanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Tahun 2016-2021 Kabupaten Bantul

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

Perencanaan

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Nilai AKIP (Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)

80,02 1.280.000.000 81,91 1.484.831.000 82,00 2.670.744.000 83,00 3.150.000.000 84,00 3.225.250.000 85,00 3.375.750.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyediaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran

131.990.000 173.516.000 1.030.949.000 1.037.697.500 1.050.000.000 1.050.000.000

Honor Pengelola Keuangan dan Barang

144 ob 156ob

156ob 156ob 156ob 156ob

Honor Pegawai Non PNS

0 204 ob

204 ob

206ob 206ob 206ob

Alat Tulis Kantor 15 jenis 15 jenis

50 jenis

62 jenis

62 jenis 62 jenis

Jumlah Materai 1.200 lembar

1.720 lemba

r

1.720 lemba

r

2.500 lemba

r

2.500 lembar

2.500 lembar

Jumlah alat listrik 4 alat 6 alat 8 alat 8 alat 8 alat 8 alat

Peralatan kebersihan dan bahan pembersih

10 bahan dan alat

10 bahan dan alat

10 bahan

dan alat

10 bahan

dan alat

10 bahan

dan alat

10 bahan

dan alat

Pembayaran telepon 12 bulan 12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

Pembayaran surat kabar

12 bulan 12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

Pembayaran internet 12 bulan 12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

12 bulan

Jumlah pengiriman 10 kali 10 kali

10 kali 10 kali 10 kali 10 kali

Page 36: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 36

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Jumlah publikasi 0 0 14 kali 14 kali 14 kali 14 kali

Jumlah cetakan 6 jenis 6 jenis

6 jenis 6 jenis 6 jenis 6 jenis

Jumlah gandaan 20.000 lembar

20.000

lembar

30.000

lembar

715.100

lembar

715.100

lembar

715.100

lembar

Premi BPJS 0 0 214 bulan

214 bulan

214 bulan

214 bulan

Pembayaran tenaga kearsipan

10 ob 0 10 ob 10 ob 10 ob 10 ob

Publikasi 0 0 2 kali 4 kali 4 kali 4 kali

Cindera mata 0 0 1 set 0 0 0

Pakaian dinas 0 0 17 poton

g

0 0 0

Alat rumah tangga 0 0 1 set 0

Penyediaan Rapat-rapat, Koordinasi dan Konsultasi

1.148.010.000 1.199.594.229 1.639.795.000 1.386.000.000,00

1.386.000.000,00

1.386.000.000,00

Jamuan makan minum rapat

800 or 1.613 or

1.613 or

2.500 or

2.500 or

2.500 or

Jamuan makan minum tamu

400 or 286 or

1.100 or

800 or 800 or 800 or

Jamuan makan minum kegiatan

0 0 400 ok

10 ok 10 ok 10 ok

Pertemuan fullday 0 0 270 or 300 or 300 or 300 or

Sewa tempat 0 0 3 kali 3 kali 3 kali 3 kali

Perjalanan dalam daerah DIY

145 715 ok

602 ok

350 ok

350 ok 350 ok

Page 37: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 37

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Perjalanan dalam daerah Bantul

200 699 ok

652 ok

350 ok

350 ok 350 ok

Belanja Perjalanan Dinas ke wilayah Jakarta, Banten, Jabar, Jatim, dan Luar Jawa

275 260 ok

346 ok

360 ok

360 ok 360 ok

Belanja Perjalanan Dinas ke wilayah Jawa Tengah

200 154 ok

205 ok

238 pk

238 pk 238 pk

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Persentase pemenuhan sarana dan prasarana aparatur

90 590.967.220 95 1.173.125.000 95 1.513.650.000 95 1.550.550.000 100 1.700.850.000 100 1.850.500.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pengadaan perlengkapan gedung kantor

0 0 50.000.000 50.000.000 0 0

Jumlah gordyn 0 0 25 unit

0 0 0

Jumlah teralis 0 0 25 unit

0 0 0

Pembangunan/Rehabllitasi Rumah dan Gedung Kantor

200.000.000 392.060.000 250.000.000 162.300.000 75.000.000 100.000.000

Jumlah ruang yang direhabilitasi

1 ruang 1 ruang

1 ruang

1 ruang

0 0

Jumlah gedung yang dipelihara

0 0 1 gedun

g

1 gedun

g

1 1

Pengadaan/Rehabilitasi Kendaraan Dinas/Operasional

0 433.798.000 425.000.000 0 0 0 0 0 0

Jumlah kendaraan roda empat

0 1 unit 1 unit 0 0 0 0 0

Jumlah kendaraan roda dua

0 14 unit

0 0 0 0 0 0 0

Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan

513.100.000 288.993.048 418.450.000 232.750.000 80.000.000 75.000.000

Jumlah Komputer 2 unit 6 unit 2 unit 7 unit 2 0

Jumlah laptop 3 unit 6 unit 1 unit 4 unit 2 1

Jumlah printer 4 unit 7 unit 4 unit 3 unit 2 unit 1 unit

Jumlah LCD 3 unit 3 unit 1 unit 1 unit 1 unit 0 unit

Page 38: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 38

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Jumlah AC 4 unit 4 unit 4 unit 6 unit 2 unit 2 unit

Genset 0 0 1 unit 0 0 0

TV monitor 0 5 unit 2 unit 0 0 0

CCTV 0 2 unit 4 unit 0 0 0

Layar presentasi 0 0 2 unit 0 0 0

Scanner 2 unit 0 1 unit 1 0 0

Mesin antrian 0 0 1 unit 0 0 0

Sound portable 0 0 1 unit 0 0 0

Karpet 0 0 1 unit 0 0 0

Pemeliharaan Kendaraan Dinas/Operasional

115.000.000 115.303.830 320.200.000 350.100.000 350.100.000 350.100.000

Pemeliharaan Kendaraan Roda Empat

6 unit 6 unit 7 unit 8 unit 8 unit 8 unit

Pemeliharaan Kendaraan Roda Dua

12 unit 12 unit

26 unit

26 unit

26 unit 26 unit

Bahan bakar minyak 8.000 liter 8.550 liter

18.560 liter

Pajak kendaraan 18 unit 18 unit

33 unit

33 unit

33 unit 33 unit

Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

35.000.000 6.125.000

50.000.000 50.000.000

Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

8 barang 8 baran

g

8 barang dan alat

15 barang dan alat

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Cakupan peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

90 152.120.000 25 205.000.000 40 433.000.000 50 380.500.000 60 420.250.000 80 450.000.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pendidikan, Pelatihan, Sosialisasi, Bimtek dan peningkatan Kapasitas Aparatur

152.120.000 163.710.000 433.000.000 466.325.000 420.250.000 450.000.000

Jumlah bimbingan teknis/kursus

15 ok 17 ok 24 ok 17 ok 15 ok 15 ok

Jumlah sosialisasi 1 kali 0 2 kali 4 kali 4 kali 4 kali

Jumlah peningkatan kapasitas SDM

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Page 39: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 39

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Dokumen mutu 0 0 1 dokumen

1 dokumen

0 0

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Nilai Evaluasi Kinerja 83.00 5.430.000 84.00 5.747.350 85.00 20.000.000 86.00 20.000.000 87.00 25.000.000 88.00 25.000.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan laporan capaian kinerja, keuangan, barang, kepegawaian dan ketatausahaan

5.000.000 5.747.350 20.000.000 20.000.000 25.000.000 25.000.000

Dokumen laporan pengendalian renja

4 Dokumen

4 Dokumen

4 dokumen

4 dokumen

4 dokum

en

4 dokum

en

Dokumen laporan kinerja

1 Dokumen

1 Dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Dokumen IKM 1 Dokumen

1 Dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Dokumen CALK 1 Dokumen

1 Dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Program pengembangan data/informasi

Cakupan ketersediaan data dan informasi perencanaan

80 224.980.000 90 423.415.000 90 366.510.000 95 726.000.000 100 798.600.000 100 878.460.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Penyusunan dan pengelolan data daerah

224.980.000 305.910.000 157.220.000 91.970.000 110.000.000 120.000.000

jumlah Buku profil daerah

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen SIPD

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah aplikasi 0 0 2 aplika

si

0 0 2 aplikas

i

Penyusunan laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ)

96.240.000 117.505.000 209.290.000 164.400.000 164.400.000 164.400.000

jumlah dokumen LKPJ 1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Program perencanaan

Keselarasan Program RKPD dengan

94.05 1.715.145.000 96.00 1.276.650.000 100 2.324.349.500 100 3.360.500.000 100 3.696.550.000 100 4.066.205.000 Badan Perencanaan Pembangunan

Page 40: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 40

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

pembangunan daerah

RPJMD Daerah

Perencanaan penganggaran

1.715.145.000 983.833.230

1.189.300.000 1.647.300.000 1.650.000.000 1.650.000.000

Jumlah Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RKPD, RKPD-P, KUA PPAS, KUPA PPASP)

4 dokumen

4 dokumen

4 dokumen

4 dokumen

4 dokum

en

4 dokum

en

Jumlah Musrenbang Kabupaten

1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Jumlah Konsiyering Perencanaan

0 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali

Dokumen RPJMD 2016-2021

1 dokumen

0 0 0 0 1 dokum

en

Dokumen Perubahan RPJMD 2016-2021

0 0 1 dokumen

0 0 0

Dokumen RPJMD teknokratik

0 0 0 0 1 dokum

en

0

Jumlah isstem informasi

1 SIM 0 0 0 0 0

Jumlah Bimtek 0 2 kali 2 kali 5 kali 2 kali 2 kali

Jumlah Kajian Perencanaan

3 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

0 1 dokum

en

Perencanaan pembangunan sektoral

111.646.500 279.050.000 223.450.000 250.000.000 250.000.000

Jumlah Dokumen Renja Terverifikasi

54 renja 45 dokumen

45 dokumen

45 dokumen

45 dokum

en

45 dokum

en

Jumlah dokumen kajian perencananan pembangunan

0 0 0 1 dokumen

0 1

Jumlah peserta FGD 0 180 orang

180 orang

100 orang

100 orang

100 orang

Jumlahpeserta bintek 0 240 orang

240 orang

100 orang

100 orang

100 orang

Perencanaan pembangunan kewilayahan

256.602.550 855.999.500 320.595.000 320.000.000 350.000.000

Dokumen Perubahan RPJMD 2016-2021

0 1 dokumen

0 0 0

Dokumen studi 0 1 dokumen

1 1 1

Dokumen pemetaan pembangunan kewilayah

0 0 1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah peserta sosialisasi

0 200 orang

225 orang

225 orang

225 orang

Page 41: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 41

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Juknis Perencanaan Pembangunan Kewilayah

0 0 1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah peserta Bimtek

0 - 170 orang

170 orang

170 orang

Dokumen Usulan Perencanaan Pembangunan Kewilayah

0 - 17 dokumen

17 dokum

en

17 dokum

en

Program perencanaan pembangunan ekonomi

Persentase rata-rata capaian sasaran daerah bidang pembangunan ekonomi

90.00 1.223.710.000 90.00 200.000.000 100 803.430.000 100 792.000.000 100 871.200.000 100 958.320.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Perencanaan pembangunan dunia usaha dan industri

403.456.050 539.430.000 1.090.155.000 325.000.000 350.000.000

Jumlah Pelaksanaan Workshop

4 kali 2 kali 2 kali 2 kali

Jumlah Studi Perencanaan pembangunan dunia usaha dan industri

5 dokumen

13 dokumen

3 dokum

en

3 dokum

en

Peningkatan pengelolaan Irigasi (WISMP)

150.000.000 65.761.200 264.000.000 0 0 0

Pelatihan PSETK 17 kecamata

n

17 kecamata

n

17 keca

matan

0 0 0

Dokumen studi 0 1 dokumen

1 dokumen

0 0 0

Perencanaan Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam

- 0 0 0 483.855.700 485.000.000 250.000.000

Jumlah Penguatan Kelembagaan GP3A/IP3A (17 GP3A)

- - - 17 GP3A

17 GP3A

17 GP3A

Jumlah Studi Perencanaan Ketahanan Pangan dan Sumber Daya Alam

- - - 4 dokumen

4 dokum

en

4 dokum

en

Dokumen KLHS 0 0 0 0 1 dokum

en

0

Program perencanaan sosial dan budaya

Persentase rata-rata capaian sasaran daerah bidang sosial budaya

90.00 996.656.500 90.00 343.710.000 100 1.132.739.500 100 1.977.700.000 100 2.175.470.000 100 2.393.000.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 42: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 42

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Perencanaan pembangunan pemerintahan

385.356.750 359.550.000 225.775.000 240.000.000 250.000.000

Jumlah dokumen studi IGI

0 1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen studi 4 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen RAD 1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen laporan pelaksanaan

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Perencanaan pembangunan pemberdayaan masyarakat

381.312.150 498.220.000 406.600.000 410.000.000 410.000.000

Draf Peraturan Bupati (Perbup)

0 1 dokumen

- 1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen studi 0 3 dokumen

1 dokumen

3 dokumen

3 dokum

en

3 dokum

en

Laporan Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD)

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlaj laporan pemberdayaan masyarakat

0 1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Buletin Pemberdayaan Masyarakat "Dayamas"

0 0 0 1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Perencanaan pembangunan kesejahteraan rakyat

225.500.000 309.928.450 274.969.500 285.565.000 300.000.000 300.000.000

Jumlah laporan kabupaten sehat

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah laporan monev Germas

0 1

doku

men

1

doku

men

1

doku

men

1

dokum

en

1

dokum

en

Jumlah laporan Monev Kesra

0 1

doku

men

1

doku

men

1

doku

men

1

dokum

en

1

dokum

en

Jumlah laporan Monev SDG's

1 dokumen

1

doku

men

1

doku

men

1

doku

men

1

dokum

en

1

dokum

en

Page 43: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 43

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Jumlah laporan Monev RAD PG

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1

doku

men

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen studi 0 - 1 dokumen

- - 1 dokum

en

Program perancanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

Persentase rata-rata capaian sasaran daerah bidang prasarana wilayah dan sumber daya alam

90.00 61.775.000 90.00 425.250.000 1

doku

men

767.400.000 100 787.500.000 100 796.250.000 100 831.875.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Perencanaan pembangunan tata ruang dan pengembangan wilayah

61.775.000 438.876.200

1

doku

men

767.400.000 894.025.000 350.250.000 350.875.000

Jumlah Studi Perencanaan pembangunan tata ruang dan pengembangan wilayah

1 dokumen

9

doku

men

11 dokumen

3 dokum

en

2 dokum

en

Jumlah pengendalian tata ruang

5 5 5 10 12 12

Meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Meningkatnya sinergitas dan konsistensi perencanaan pembangunan.

Program Pengendalian Perencanaan Pembangunan Daerah

Persentase capaian program daerah di RKPD dengan predikat kinerja tinggi

91.00 67.500.000 92.00 108.400.000 93.00 193.120.000 93.50 220.000.000 94.00 230.000.000 94.50 240.000.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pengendalian, monitoring dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah

145.586.000 167.455.000 153.680.000 175.000.000 200.000.000

Jumlah dokumen evaluasi hasil RKPD

2 dokumen

2 dokumen

2 dokumen

2 dokumen

2 dokum

en

2 dokum

en

Jumlah dokumen evaluasi hasil RPJMD

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen laporan DAK

5 dokumen

5 dokumen

5 dokumen

5 dokumen

5 dokum

en

5 dokum

en

Page 44: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 44

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Jumlah Rakordal 2 kali 2 kali 2 kali 2 kali 4 kali 4 kali

Pengendalian Kebijakan Penyusunan dan Pelaksanaan RKPD

0 0 25.665.000 19.915.000 25.000.000 25.000.000

Jumlah dokumen pengendaian kebijakan penyusunan RKPD

- - 1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Jumlah dokumen pengendalian pelaksanaan RKPD

- - 1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Program Peningkatan Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah

Kegiatan Penguatan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah

Laporan kinerja kabupaten

- 0 - 0 - 0 1 726.409.000 1 1.014.987.000 1 1.116.486.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pendampingan penguatan akuntabilitas kinerja

- 0 - 0 - 0 1 1 1

Dokumen RKT kabupaten

- 0 - 0 - 0 1 1 1

Dokumen PK kabupaten

- 0 - 0 - 0 1 1 1

Peserta sosialisasi peraturan perundangan

- 0 - 0 - 0 70 70 70

Jumlah evaluasi kinerja PD

- 0 - 0 - 0 4 4 4

Meningkatkan sinergitas perencanaan pembangunan daerah

Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan daerah

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

Program Kerjasama Pembangunan

Persentase kerjasama yang mendukung sasaran strategis daerah

66,56 20.880.000 73,73 784.690.000 75,33 126.150.000 80 331.800.000 80 217.800.000 86,67 239.580.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Page 45: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

I - 45

Tujuan

Sasaran

Urusan, Bidang Urusan

Pemerintahan Program dan

Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Outcome)

dan Kegiatan (output)

Capaian Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan

Perangkat Daerah Penanggung Jawab

Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Target Rp Targe

t Rp

Target

Rp Targe

t Rp Target Rp Target Rp

1

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 15 16 17 18 19 21

Penelitian dan Pengembangan Kerjasama Daerah

20.880.000 758.301.000 126.150.000 331.800.000 80 217.800.000 86,67 239.580.000

Jumlah koordinasi, fasiltasi dan monev pengabdian masyarakat

10 kali 10 kali

12 kali 12 kali 12 kali 12 kali

Jumlah pelayanan perijinan Penelitian KKN dan PKL

4000 izin 4000 izin

4000 izin

3000 izin

3000 izin

3000 izin

Jumlah dokumen CSR membangun Bantul

0 0 1 dokumen

1 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Penghargaan CSR 0 0 57 60 60 60

Jumlah studi 0 0 1 dokumen

3 dokumen

1 dokum

en

1 dokum

en

Program Penguatan Sistem Inovasi Daerah

Persentase IPTEKMAS yang diterapkan pada masyarakat

75.00 64.750.000 78.00 154.720.000 78.00 212.900.000 78.00 254.000.000 78.50 269.400.000 78.50 286.340.000 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Pengembangan sistem inovasi daerah

110.500.000 123.873.350 212.900.000 220.050.000 78.50 269.400.000 78.50 286.340.000

jumlah jurnal riset daerah

4 buku 4 buku

4 buku

4 buku

4 buku 4 buku

jumlah koordinasi implementasi road map sida

17 kali 17 kali

17 kali 17 kali 17 kali 17 kali

jumlah kerjasama dengan perguruan tinggi

2 2 2 2 2 2

Page 46: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

VII - 46

BAB VII

KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Indikator kinerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bantul yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Bantul Tahun

2016-2021 menunjukkan kinerja yang akan dicapai oleh BAPPEDA dalam 5

tahun mendatang sebagi komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD Tahun 2016-2021. Indikator kinerja BAPPEDA yang mengacu

pada tujuan dan sasaran RPJMD disajikan pada tabel berikut:

Tabel 7.1

Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

No Indikator

Kinerja PD

Realisasi Indikator Kinerja

Target Indikator Kinerja Kondisi Kinerja

pada Akhir Periode RPJMD

2016 2017 2018 2019 2020 2021

1

Persentase Rata-Rata Pencapaian Sasaran Daerah

94,05 94,35 94,50 94,75 94,90 95,00

95,00

2

Persentase Rata-Rata Pencapaian Target Kinerja PD

89,43

90,00 90,40 90,75 91,10 91,50

91,50

Page 47: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

VII - 47

BAB VIII

PENUTUP

Perubahan Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Bantul Tahun 2016-2021 merupakan perubahan dokumen perencanaan Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah yang disusun sesui dengan tugas dan fungsi

perencanaan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah serta berpedoman pada

Perubahan RPJMD T ahun 2016-2021. Perubahan Renstra Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Tahun 2016-2021 Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah akan menjadi pedoman Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

dalam dalam menyusun Renja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun

2019, 2020, dan 2021.

Page 48: RENCANA STRATEGIS - Bantul · mempertimbangkan sejumlah dokumen terkait yaitu Perubahan KLHS Tahun 2016-2021, RTRW Kabupaten Bantul Tahun Tahun 2010-2030, Renstra Badan ... kompetensi

VII - 48