rencana penyiapan lahan kegiatan skala ... - kotaku.pu…

84
RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA KAWASAN KELURAHAN OPAS INDAH DAN KELURAHAN GEDUNG NASIONAL KELURAHAN OPAS INDAH DAN KELURAHAN GEDUNG NASIONAL KECEMATAN TAMAN SARI KOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

RENCANA PENYIAPAN LAHAN

KEGIATAN SKALA KAWASAN

KELURAHAN OPAS INDAH DAN

KELURAHAN GEDUNG NASIONAL

KELURAHAN OPAS INDAH DAN KELURAHAN GEDUNG

NASIONAL

KECEMATAN TAMAN SARI

KOTA PANGKALPINANG

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Page 2: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

KATA PSNGANTAR

ProgramyKOTAKU bertujuan untuk membentuk sebuah sistem yang terintegrasi untuk

intervensi penanganan kawasan kumuh (termasuk peningkatan dan pelayanan infrastruktur

primer dan sekunder serta konstr-ulisi dari infrastruktlir tersier), dimana Pemerintah Kota

Pangkalpinang diperbolehkan untuk mengarahkan rancargan dan pelaksanaan kegiatan.

Sebuah landasan koordinasi disiapkan untuk memanlhatkan semua sumber daya (organisasi dan

keuangan) yang tersedia dari progmm. Semua kegiatan dalam Program KOTAKU perlu

memenuhi persyaratan pengeiolaan lingkungan dan sosial, rnaka disusunlah dokumen LARAP

(Land Acquisition and Resettlement Action Plan) atau Rencana Penyiapan Lahan sebelum

pelaksanaan kegiatan dimulai. Dokumen Rencana Penyiapan Lahan disusun untuk merekam

Warga Terdampak Pembangunan (WTF) serta akses apa saja yang terdampak dalam

pembangunan maka disusunlah dokumen ini, berupa hasil survei lapang, identifikasi dan

inventarisasi permasalahan beseria program-pro grafli penafi ganannya.

Laporan ini diharapkan akan menjadi bahan pertimbangan pihak proyek dan Pemerintah Kota

Pangkalpinang setempat dalam menindaklanjuti langkah-langkah yang harus ditempuh untuk

kelancaran pelaksanaan peke{aan penyusunan LARAP/ Rencana Penyiapan Lahan Kota

Pangkaipinang. Demikian Laporan ini disusun, atas perhatiannya diucapkanterima kasih.

Pangkalpinang Juni 2018

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan

Penelitian Pengembangan DaeralvPokj a

Perrnukiman Kota

C,

NIP. 19730809 199303 I002

Page 3: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

RENCANA PENYEDIAAN TANAH

Program KOTAKU Skala Kawasan

Penataan Kawasan Opas Indah dan Gedung Nasional Kota

Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan ........................................................................................................ 3

1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................... 3

BAB II GAMBARAN KEGIATAN

2.1 Gambaran Umum Kota Pangkalpinang .................................................... 4

2.2 RPJMD Kota Pangkalpinang...................................................................... 6

2.3 Permasalahan kekumuhan Kota Pangkalpinang ....................................... 7

2.4 Profil Kawasan Prioritas Pangkalpinang ..................................................... 8

2.5 Konsep Penanganan Kumuh Kawasan Prioritas ....................................... 12

BAB III KEBIJAKAN PENYEDIAAN TANAH DAN PENANGANAN WARGA

DAN ASET TERDAMPAK

3.1. Komponen Kegiatan yang Membutuhkan Penyediaan Tanah ................... 16

3.2. Peraturan Terkait Penyediaan Tanah ........................................................ 16

3.3. Identifikasi Warga dan Aset Terdampak .................................................. 17

3.4. Sosialisasidan Penyepakatan dengan WTP .............................................. 26

3.5. Skema penanganan WTP .......................................................................... 26

BAB IV PELAKSANAAN PENYEDIAAN TANAH

4.1. Rencana Kerja .......................................................................................... 28

4.2. Pelaksanaan Rencana kerja ...................................................................... 28

4.3. Pelaksanaan Penyediaan Tanah ............................................................... 30

BAB V PEMANTAUAN PENGELOLAAN INFORMASI MASYARAKAT

5.1. Pemantauan selama proses kegiatan ........................................................ 32

5.2. Pelaporan ................................................................................................... 32

5.3. Pengelolaan Informasi Masyarakat ............................................................ 33

Page 4: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan RPJMN Tahun 2015-2019, arah kebijakan pembangunan

wilayah perkotaan difokuskan untuk membangun kota berkelanjutan dan

berdaya saing menuju masyarakat kota yang sejahtera. Sasaran pembangunan

kawasan permukiman secara nasional adalah pencapaian target akses

universal untuk memenuhi kebutuhan 100% akses sanitasi layak, 0% hektar

kawasan permukiman kumuh, dan 100% akses universal air minum. Kementerian

PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya menyelenggarakan berbagai program

untuk mendukung pencapaian target nasional tersebut.

Berdasarkan Peraturan Menteri (Permen) PUPR Nomor 2/PRT/M/2016

tentang Peningkatan Kualitas terhadap Permukiman Kumuh dan Perumahan

Kumuh yang kemudian diperbaharui dengan Permen PUPR Nomor

14/PRT/M/2018 tentang Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Terhadap

Perumahan Kumuh dan Permukiman Kumuh, Direktorat Jenderal Cipta Karya

(DJCK) menginisiasi kolaborasi melalui program KOTAKU dengan pemerintah

daerah sebagai pelaku utama penanganan permukiman kumuh untuk

mewujudkan permukiman layak huni.

Kegiatan pembangunan oleh Program KOTAKU dilaksanakan dengan

mengikuti prinsip‐prinsip pembangunan berkelanjutan, termasuk pertimbangan

lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi, sebagaimana telah diatur dalam undang-

undang dan peraturan yang berlaku.

Pelibatan berbagai pihak secara kolaboratif dalam penyelenggaraan

pelayanan infrastruktur permukiman di perkotaan sejak tahap perencanaan,

pelaksanaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengembangan diharapkan

memberikan berbagai dampak positif, dalam meningkatkan komitmen pemerintah

daerah untuk terus membangun kolaborasi dalam kerangka percepatan penanganan

permukiman kumuh meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap program serta

hasil pembangunan sarana dan prasarana yang ikut dilaksanakan di wilayahnya.

Mengingat sifat dan skala kegiatan pembangunan infrastruktur permukiman

yang dilaksanakan Program KOTAKU, berpotensi akan menimbulkan dampak pada

Page 5: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

2

lingkungan dan dampak sosial yang merugikan. Sehingga dalam tahapan

penyelenggaraan kegiatan memerlukan upaya pengelolaan dampak untuk mitigasi

dampak negatif dan memastikan kelayakan kegiatan yang direncanakan.

Program KOTAKU dengan pendekatan berbasis masyarakat dalam kegiatan

pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh ini akan menggunakan

kebijakan pengelolaan dampak lingkungan dan sosial yang telah diadopsi dari

pengalaman PNPM Mandiri Perkotaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka pada

saat pelaksanaan pendampingan kegiatan, pemerintah kota/kabupaten, kelurahan/

desa, masyarakat, konsultan dan fasilitator harus menerapkan prinsip dasar

pengamanan lingkungan menjadi perhatian utama. Setiap usulan kegiatan yang

akan memiliki dampak lingkungan harus dilengkapi dengan rencana pengelolaan

lingkungan sebagai langkah mitigasi dampak.

Berdasarkan SK Walikota Pangkalpinang Nomor

388/KEP/BAPPEDA/XII/2014 tentang Penetapan Lokasi Permukiman Kumuh dan

Permukiman Kumuh di Kota Pangkalpinang terdapat 14 kawasan Permukiman

Kumuh yang terdapat di 14 Kelurahan dengan total luas sebesar 196,2 Ha. Salah

satu kelurahan tersebut adalah Kelurahan Opas Indah dan Kelurahan Gedung

Nasional Kecamatan Taman Sari yang mempunyai luasan permukiman kumuh

17,70 Ha dan 6,6 Ha yang merupakan prioritas pertama penangan kumuh menurut

dokumnen RP2KPKP (Rencana Pencegahan dan Peningkatan Kualitas Perumahan

Kumuh Perkotaan) Kota Pangkalpinang.

Peningkatan kualitas infrastruktur permukiman dilakukan melalui pendekatan

skala lingkungan dan skala kawasan dengan sumber pembiayaan dari LOAN

IDB. Pelaksanaan kegiatan skala kawasan akan dilakukan pada 94 kota prioritas,

salah satunya adalah Kota Pangkalpinang. Rencana aksi penanganan permukiman

kumuh Kota Pangkalpinang dicantumkan dan di tuangkan dalam Memorandum

Program RP2KPKP, yang memuat rencana penataan kawasan prioritas Kelurahan

Opas Indah dan Gedung Nasional yang akan dilaksanakan pada tahun 2019.

Sumber dana untuk penataan kawasan Opas Indah dan Gedung Nasional yang

didanai melalui Loan IDB sebesar Rp. 12.550.009.000 Milyar.

Page 6: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

3

1.2 Tujuan

Tujuan penyusunan RPL adalah mendokumentasikan proses dan legalisasi

penyediaan tanah untuk pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan oleh Pokja PKP Kota

Pangkalpinang sesuai dengan peraturan perundangan dan petunjuk pelaksanaan

program Kotaku.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan RPL meliputi:

a. Sosialisasi rencana kegiatan;

b. Identifikasi warga, aset dan utilitas terdampak;

c. Rembug kesepakatan dengan WTP;

d. Mendokumentasikan proses dan legalisasi penyediaan tanah;

Page 7: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

4

BAB II

GAMBARAN KEGIATAN

2.1 Gambaran Umum Kota Pangkalpinang

Kota Pangkalpinang adalah Ibukota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2007, luas wilayah Kota

Pangkalpinang sebesar 118,4 Km2, dengan batas wilayah sebagai berikut :

a. Sebelah Utara : Desa Pagarawan Kec. Merawang Kab. Bangka

b. Sebelah Selatan : Desa Dul Kec. Pangkalan Baru Kab.Bangka

c. Sebelah Timur : Selat Karimata

d. Sebelah Barat : Desa air Duren Kec. Mando Barat Kab. Bangka

Kota Pangkalpinang terletak di Pulau Bangka dan mempunyai posisi

astronomis pada garis 106◦ 4′ sampai dengan 106◦ 7′ bujur timur dan garis 2◦ 4’

sampai dengan 2◦ 10’ lintang selatan. Kondisi topogafi wilayah Kota Pangkalpinang

pada umumnya bergelombang dan berbukit, dengan ketinggian 20–50 m dari

permukaan laut dan kemiringan 0–25 persen. Secara morfologi, daratan Kota

Pangkalpinang berbentuk cekung dimana bagian pusat kota berada di daerah

rendah dan struktur bebatuan di wilayah Kota Pangkalpinang mempunyai struktur

utama berupa depresi lipatan geoantiklin. Wilayah Kota Pangkalpinang termasuk ke

dalam bagian hilir daerah Aliran Sungai (DAS) Batu Rusa. Kota Pangkalpinang juga

memiliki beberapa sungai dimana pada umumnya terdiri dari sungai-sungai kecil

yang bermuara ke Sungai Rangkui. Selain Sungai Rangkui terdapat juga Sungai

Pedindang di bagian selatan, dimana kedua sungai ini berfungsi sebagai saluran

utama pembuangan air hujan kota yang mengalir ke Sungai Baturusa dan berakhir

di Laut Cina Selatan. Pembagian administrasi wilayah Kota Pangkalpinang daat

dilihat pada gambar 2.1 berikut:

Page 8: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

5

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kota Pangkalpinang

Page 9: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

6

2.2 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pangkalpinang

Tahun 2018-2023

Visi Kota Pangkalpinang adalah “Kota Pangkalpinang sebagai Kota

SENYUM (Sejahtera, Nyaman, Unggul, dan Makmur).

Misi :

1. Meningkatkan pemanfaatan potensi ekonomi dan penanggulangan

kemiskinan.

2. Meningkatkan kualitas keamanan ketertiban, pelindungan masyarakat dan

peningkatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.

3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, menuj tercapainya Good

Governance.

4. Meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia yang

berkeadilan.

5. Meningkatkan kualitas infrastruktur dan pengelolaan lingkungan hidup.

Pembangunan Kota Pangkalpinang pada Tahun 2018-2023 juga diarahkan

pada 10 Program Prioritas Pembangunan, dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut ini :

Tabel 2.1 Prioritas Pembangunan Daerah Kota Pangkalpinang Tahun 2018-2023

NO. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

1. Pengembangan dan penguatan potensi ekonomi sektor unggulan

2. Peningkatan iklim investasi

3. Peningkatan produktivitas, daya saing dan potensi komoditas lokal berbasis

ekonomi kreatif

4. Penanggulangan kemiskinan dan penguatan perlindungan sosial kemasyarakatan

5. Optimalisasi penanggulangan dan mitigasi bencana serta Pemantapan Stabilitas

keamanan dan ketertiban

6. Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan dalam Percepatan Reformasi Birokrasi

7. Peningkatan Kualitas pendidikan, kesehatan dan pengarusutamaan gender

8. Peningkatan daya saing dan pelestarian seni budaya daerah

9. Peningkatan pembangunan infrastruktur publik serta optimalisasi penataan ruang

daerah

10. Peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pemanfaatan sumber daya daerah

Sumber : RPJMD 2018-2023

Page 10: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

7

2.3 Permasalahan Kekumuhan Kota Pangkalpinang

Berdasarkan pemuktakhiran data baseline Tahun 2017 di wilayah

permukiman yang dilakukan oleh masyarakat melalui Program KOTAKU, kondisi

kekumuhan kota Pangkalpinang “Kumuh Ringan”. Gambaran kondisi kekumuhan

Kota Pangkalpina ng sebagaimana dapat dilihat pada Lampiran 1;

Berdasarkan hasil evaluasi Kelurahan Kumuh di Kota Pangkalpinang Tahun

2014 dengan mengacu pada Keputusan Walikota Pangkalpinang Nomor

388/KEP/BAPPEDA/XII/2014, tentang lokasi Lingkungan Perumahan dan

Permukiman Kumuh, sebaran permukiman kumuh di Kota Pangkalpinang terdapat

pada 14 kelurahan dari 42 kelurahan dengan luasan sebesar 196,2 Ha di 14

Kelurahan Kumuh di Kota Pangkalpinang, dengan sebaran lokasi sebagaimana

pada Tabel 2.2 dan Gambar 2.2 berikut ini:

Tabel 2.2 Sebaran Permukiman Kumuh di Kota Pangkalpinang

No Kecamatan Kelurahan Lokasi Kumuh

Luas

Kumuh

(Ha)

Tingkat Ke-

kumuhan

Jml Penduduk di Lokasi Kumuh (Jiwa)

Kepadatan

Bangunan di

Lokasi Kumuh

Karateristik

Lokasi Kumuh/ Tipologi

Struktur Ruang Kota

Pola Ruang di Lokasi Kumuh

1

Pangkal Balam

Lontong Pancur

5,3 Ringan 458 22

Unit/Ha Dataran Rendah

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Rendah serta Pelabuhan

2 Pangkalbala

m Ketapang 16,2 Ringan 2.652

41 Unit/Ha

Dataran Rendah, diatas air

dan di tepi air

Pusat Kegiatan Wilayah II (PKW II)

Permukiman dengan Kepadatan Sedang, DAS dan Ruang Terbuka Hijau

3 Taman Sari Opas Indah

17,7 Ringan 1.729 25

Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi, DAS, RTH serta Perdagangan dan Jasa

4 Taman Sari Gedung Nasional

6,6 Ringan 679 26

Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiata Wilayah Regional (PKW Regional )

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi serta Ruang Terbuka Hijau

5 Taman Sari Rawa

Bangun 16,3 Ringan 1.471

23 Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Wilayah Regional (PKW Regional )

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi, DAS, RTH serta Perdagangan dan Jasa

6 Taman Sari Batin Tikal

1,8 Ringan 169 28

Unit/Ha Dataran Rendah

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi serta Perdagangan dan Jasa

7 Taman Sari Kejaksaa

n 24,5 Ringan 2.018

21 Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Pusat Kegiatan Lingkungan

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi, Ruang Terbuka Hijau

Page 11: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

8

Air (PKL) dan DAS

8 Bukit Intan Pasir Putih

22,8 Ringan 2.034 24

Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Sedang, DAS dan RTH

9 Bukit Intan Semabung Lama

15,6 Ringan 1.965 34

Unt/Ha Dataran Rendah

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Sedang, serta Perdagangan dan Jasa

10 Rangkui Parit

Lalang 44,8 Ringan 3.300

20 Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi dan DAS Pedindang

11 Rangkui Bintang 6,0 Ringan 636 27

Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Wilayah Regional (PKW Regional)

Perdagangan dan Jasa

12 Girimaya

Semabung Baru

7,9 Ringan 1.167 40

Unit/Ha Dataran Rendah

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Sedang , RTH Perdagangan dan Jasa,

13

Girimaya Pasar Padi

2,4 Sedang 437 45

Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Wilayah Regional (PKW Regional )

Perdagangan dan Jasa

14 Girimaya

Batu Intan

8,3 Ringan 404 17

Unit/Ha

Dataran Rendah & Tepi

Air

Pusat Kegiatan Lingkungan (PKL)

Permukiman dengan Kepadatan Tinggi serta dominan Perdagangan dan Jasa

2.4 Profil Lokasi Kumuh Kelurahan Opas Indah

Lokasi Kumuh Opas Indah merupakan salah satu Lokasi kumuh yang

terdapat di Kecamatan Taman Sari. Lokasi Permukiman Kumuh ini memiliki luas

Lokasi 17,70 Ha, dan Lokasi kumuh kejaksaan memiliki letak pada titik geografis

dengan titik koordinat 106;7;3.7791 LS dan titik koordinat 2;7;6.9848 BT. Lokasi

Kumuh Opas Indah memiliki karakteristik wilayah yang dimana letaknya merupakan

Lokasi sekitar pusat Kota Pangkalpinang dan sebagian Lokasi kumuh berada di

bantaran sungai. Kelurahan Opas Indah dilalui oleh sungai rangkui dan menjadi

pertemuan antara saluran linggarjati dengan sungai rangkui.

Page 12: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

9

Tabel 2.3 Profil Umum Kelurahan Opas Indah

A Kelurahan Opas Indah

B RT/RW RT 01/RW 01, RT 02/RW 01, RT 03/RW 01, RT 04/RW 01

C Jumlah Kepala Rumah Tangga 449

D Jumlah Kepala Keluarga 542

E Jumlah Kepala Rumah Tangga MBR 190

F Jumlah Kepala Rumah Tangga Non MBR 259

G Jumlah Penduduk Laki-Laki 895

H Jumlah Penduduk Perempuan 834

I Jumlah Penduduk 3.169

Kawasan prioritas adalah suatu kawasan permukiman yang terdapat di Kota

Pangkalpinang yang karena potensi, persoalan, dan karakteristik yang dimilikinya

perlu untuk ditangani terlebih dahulu. Kawasan prioritas ini pada dasarnya unik

untuk setiap kota termasuk di Kota Pangkalpinang dan ditetapkan berdasarkan pada

kebutuhan dan kesepakatan pemangku kepentingan serta di sesuaikan dengan

karakter Kota Pangkalpinang. Dasar pertimbangan dalam penentuan kawasan

prioritas di Kota Pangkalpinang di kategorikan sebagai berikut

Identifikasi Kondisi Kekumuhan (fisik)

Identifikasi Pertimbangan Lain

Legalitas Lahan

Page 13: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

10

Gambar 2.2 Peta Sebaran Kumuh Kota Pangkalpinang

Lontong Pancur 5,3 Ha

Ketapang 16,2

Ha

Pasir Putih 22,8 Ha

Pasar Padi 2,4 Ha

Semabung Baru 7,9 Ha

Semabung Lama 15,6 Ha

Gedung Nasional 6,6

Ha

Batin Tikal 1,8 Ha

Kejaksaan 24,5 Ha

Rawa Bangun 16,3 Ha

Bintang 6 Ha

Parit Lalang 44,8 Ha

Batu Intan 8.3 Ha

Page 14: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

11

Gambar 2.3 Peta Kawasan Kumuh Kota Pangkalpinang

7

6

2

1

4

5

3

Keterangan :

Kawasan 1 ( Kel. Pasir Putih dan Pasar Padi)

Kawasan 2 ( Kel. Gedung Nasional & Opas Indah)

Kawasan 3 ( Kel. Kejaksaan, Rawa Bangun & Batin Tikal)

Kawasan 4 ( Kel. Semabung Lama & Semabung Baru)

Kawasan 5 ( Kel. Bintang, Parit Lalang & Batu Intan)

Kawasan 6 ( Kel. Ketapang)

Kawasan 7 (Kel. Lontong Pancur)

Page 15: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

12

2.5 Konsep Penanganan Kumuh Kawasan

Pola peningkatan kualitas yang digunakan pada setiap permukiman kumuh

dalam konsekuensi dan penerapannya sangat tergantung pada masing-masing

tipologi permukiman kumuh. Hal ini menunjukkan tidak seluruh permukiman kumuh

dapat ditangani dengan pendekatan yang sama. Salah satu hal mendasar yang

membedakan pilihan pendekatan adalah aspek peruntukkan ruang, kesesuaian

ruang, kegiatan dominan, kondisi sosial budaya dan legalitas lahan. Dalam

penanganan kawasan permukiman kumuh di Kota Pangkalpinang dilakukan dengan

memperhatikan karakteristik fisik dari kawasan. Konsentrasi pada aspek fisik

dimaksudkan untuk perbaikan kualitas maupun untuk merealisasi terbangunnya

hunian dan lingkungan sehat pada permukiman.

Dengan memperhatikytuan persoalan dasar permukiman kumuh Kota

Pangkalpinang maka rencana penanganan akan dilakukan dengan Konsep

Klastering. Konsep Klastering permukiman kumuh di Kota Pangkalpinang dengan

memperhatikan variabel Klastering yaitu satu sumber masalah, kesamaan

permasalahan, satu tipologi penanganan dan kedekatan lokasi.

Penataan yang dilakukan sebagai berikut (1) Pembangunan Jalan Inspeksi;

(2) Ruang Terbuka Publik dan (3) Dermaga. Dengan rencana penataan tersebut

diakhir kegiatan diharapkan: (1) Luasan kekumuhan akan berkurang menjadi 4 poin;

(2) Output dan dampak lain kondisi jalan lingkungan yang tertuntaskan, serta

tertanganinya permasalahan pengelolaan persampahan dan proteksi kebakaran.

Page 16: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

13

Gambar 2.4 Site Plan Penataan Kawasan Opas Indah

Page 17: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

14

Pembangunan jalan Inspeksi yang dilengkapi pagar pengaman di sempadan

sungai Rangkui sepanjang 933 meter yang ada di dua segmen yaitu dari RT 001 s/d

RT 003 RW 001, Ruang Terbuka Publik (RTP) dan Dermaga dimana pembangunan

ini berada di kelurahan Opas Indah. Adapun ilustrasi dari rencana pembangunan

jalan inspeksi, RTP, dan Dermaga dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.5 Kegiatan ilustrasi Jalan Inspeksi

Before After

Gambar 2.6 Kegiatan ilustrasi RTP

Before After

Page 18: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

15

.

Gambar 2.7 Kegiatan ilustrasi Dermaga

Before After

Page 19: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

16

BAB III

KEBIJAKAN PENYEDIAAN TANAH DAN PENANGANAN WARGA TERDAMPAK

PROYEK (WTP)

3.1 Komponen Kegiatan yang Membutuhkan Penyediaan Tanah

Kondisi Legalitas Tanah Kawasan 2 terdiri dari 2 kelurahan, yaitu Kelurahan

Opas Indah dengan 4 RT dan 1 RW dan Kelurahan Gedung Nasional dengan 2 RT

dan 1 RW. Terdapat 621 unit bangunan, 4 unit bangunan memiliki IMB, sedangkan

yang tidak memiliki IMB sebanyak 617 unit. Kondisi legalitas tanah sebagaimana

pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1: Kondisi Legalitas Tanah Kawasan Opas Indah

No KELURAHAN

Jumlah

Total

Bangunan

(unit)

Legalitas Pendirian Bangunan

Bangunan

hunian

memiliki

IMB (unit)

Lahan bangunan

hunian memiliki SHM/

HGB/ Surat yang diakui

pemerintah (unit)

1 Kelurahan Opas

Indah 449 4 353

2 Kelurahan

Gedung Nasional 172 0 141

Jumlah 520 4 494

Sumber: Baseline 100-0-100 (7 Aspek Kekumuhan) Kota Pangkalpinang, 2017

Rencana pembangunan jalan inspeksi akan menggunakan tanah sempadan

sungai Rangkui. Berdasarkan hasil identifikasi, sempadan sungai tersebut dalam

kewenangan Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII (BWSS VIII).

Rencana pembangunan Ruang Terbuka Publik akan menggunakan tanah

pemerintah yang terletak di RT 08 RW 02 kelurahan Gedung Nasional Kecamatan

Taman Sari.

3.2 Identifikasi Warga dan Aset Terdampak

Identifikasi WTP dilakukan untuk mendata WTP dan aset terdampak lainnya.

Pendataan meliputi data kepemilikan tanah/bangunan dan inventarisasi aset

Page 20: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

17

terdampak lainnya di luar tanah/bangunan, seperti tanaman produktif dan bangunan

utilitas yang ada di lokasi perencanaan, seperti fasilitas listrik, telekomunikasi, air

minum, dan lain-lain.

Identifikasi WTP dan aset terdampak dilakukan melalui survei di kelurahan

lokasi proyek dilakukan oleh Pokja PKP dengan didukung pihak kecamatan dan

kelurahan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan difasilitasi Tim Korkot Kotaku.

Berdasarkan identifikasi WTP terdapat sebanyak 6 unit bangunan yang

berada kelurahan Opas Indah. Sebagian besar aset terdampak berupa bangunan

hunian, teras, dan bangunan usaha (warung) yang berada di sempadan sungai dan

status penguasaan/kepemilikannya adalah illegal. Daftar rinci WTP untuk kelurahan

Opas Indah dapat dilihat pada Tabel 3.2 dan Site plan posisi WTP jga dapat dilihat

pada gambar 3.1.

Tabel 3.2 Rekapitulasi Status Kepemilikan Tanah WTP

No URAIAN

Bantaran

Sungai

Sempadan

Sungai

Luar

Sempadan

Sungai

TOTAL

1. Jumlah bidang bangunan

terdampak (unit) 1 7 0 8

2. Status kepemilikan tanah:

- WTP dengan hak SHM (unit) 0 3 0 3

- WTP tanpa hak atas tanah (unit) 0 3 0 3

3 Hibah Aset Lahan 0 1 0 1

3.3. Peraturan Terkait Penyediaan Tanah

Peraturan-peraturan yang digunakan sebagai acuan dalam penyediaan tanah

yaitu sebagai berikut:

a. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara:

Pasal 1

Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

Page 21: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

18

1. Perbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan pertanggungjawaban

keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan, yang

ditetapkan dalam APBN dan APBD;

2. Barang Milik Negara adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;

3. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas

beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Pasal 42

1. Menteri Keuangan mengatur pengelolaan barang milik negara.

2. Menteri/pimpinan 18 lembaga adalah Pengguna Barang bagi kementerian

negara/18 lembaga yang dipimpinnya.

Pasal 49

Tanah dan bangunan milik negara/daerah yang tidak dimanfaatkan untuk

kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi instansi yang

bersangkutan, wajib diserahkan pemanfaatannya kepada Menteri Keuangan/

gubernur/bupati/ walikota untuk kepentingan penyelenggaraan tugas

pemerintahan negara/daerah.

b. UU No. 2 Tahun 2012 tentangPengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk

Kepentingan Umum

Pasal 4

1. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menjamin tersedianya tanah untuk

Kepentingan Umum.

2. Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah menjamin tersedianya pendanaan

untuk Kepentingan Umum

Pasal 7

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan sesuai dengan:

1. RTRW;

2. Rencana Pembangunan Nasional/Daerah;

3. Rencana Strategis; dan

4. Rencana Kerja setiap Instansi yang memerlukan tanah

Page 22: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

19

Pasal 10

Tanah untuk Kepentingan Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)

digunakan untuk pembangunan:

1. pertahanan dan keamanan nasional;

2. jalan umum, jalan tol, terowongan, jalur kereta api, stasiun kereta api, dan

fasilitas operasi keretaapi;

3. waduk, bendungan, bendung, irigasi, saluran air minum, saluran pembuangan

air dan sanitasi, dan bangunan pengairan lainnya;

4. pelabuhan, bandar udara, dan terminal;

5. infrastruktur minyak, gas, dan panas bumi

6. pembangkit, transmisi, gardu, jaringan, dan distribusi tenaga listrik;

7. jaringan telekomunikasi dan informatika Pemerintah;

8. tempatpembuangan dan pengolahan sampah;

9. rumah sakit Pemerintah/Pemerintah Daerah;

10. fasilitas keselamatan umum

11. tempat pemakaman umum Pemerintah/Pemerintah Daerah;

12. fasilitassosial, fasilitas umum, dan ruang terbuka hijau publik

13. cagar alam dan cagar budaya;

14. kantor-kantor Pemerintah/Pemerintah Daerah/desa;

15. penataan permukiman kumuh perkotaan dan/ataukonsolidasi tanah, serta

perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan status sewa;

16. prasarana pendidikanatausekolah Pemerintah/Pemerintah Daerah;

17. prasarana olahraga Pemerintah/Pemerintah Daerah dan

18. pasarumum dan lapangan parkir umum.

Pasal 13

Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum diselenggarakan melalui tahapan:

1. perencanaan;

2. persiapan;

3. pelaksanaan dan

4. penyerahan hasil.

Page 23: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

20

C. UU no. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman

BAB IX

PENYEDIAAN TANAH

Pasal 105

1. Pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya

bertanggung jawab atas ketersediaan tanah untuk pembangunan perumahan

dan kawasan permukiman.

2. Ketersediaan tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk

penetapannya didalam rencana tata ruang wilayah merupakan tanggung

jawab pemerintahan daerah.

Pasal 106

Penyediaan tanah untuk pembangunan rumah, perumahan, dan kawasan

permukiman dapat dilakukan melalui:

1. pemberian hak atas tanah terhadap tanah yang langsung dikuasai negara;

2. konsolidasi tanah oleh pemilik tanah;

3. peralihan atau pelepasan hak atas tanah oleh pemilik tanah;

4. pemanfaatan dan pemindahtanganan tanah barang milik negara atau milik

daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

5. pendayagunaan tanah negara bekas tanah terlantar; dan/atau

6. pengadaan tanah untuk pembangunan bagi kepentingan umum sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

d. Perpres No. 62 Tahun 2018 Tentang Penanganan Dampak Sosial Masyarakat

Dalam Rangka Penyediaan Tanah untuk Pembangunan Nasional

Pasal 1

Penanganan dampak sosial kemasyarakatan adalah penanganan masalah sosial

berupa pemberian santunan; untuk pemindahan masyarakat yang menguasai tanah

yang akan digunakan untuk pembangunan nasional.

Pasal 2

1. Lingkup Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan yang diatur dalam

Peraturan Presiden ini, diselenggarakan untuk pelaksanaan pembangunan:

a. proyek strategis nasional; dan

Page 24: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

21

b. non proyek strategis nasional.

2. Proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a

adalah proyek yang ditetapkan oleh Pemerintah sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan Presiden mengenai percepatan pelaksanaan proyek

strategis nasional.

3. Non proyek strategis nasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b

diputuskan dalam rapat yang dikoordinasikan oleh kementerian koordinator

yang membidangi penyelenggaraan koordinasi bidang perekonomian dengan

melibatkan kementerian/lembaga terkait dan/atau Pemerintah Daerah.

Pasal 3

1. Pemerintah melakukan Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan kepada

Masyarakat yang menguasai tanah yang digunakan untuk pembangunan

nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1).

2. Tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan tanah negara atau

tanah yang dimiliki oleh pemerintah, pemerintah daerah, badan usaha milik

negara, atau badan usaha milik daerah.

Pasal 4

Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), memenuhi kriteria:

1. memiliki identitas atau keterangan kependudukan yang disahkan oleh

kecamatan setempat; dan

2. tidak memiliki hak atas tanah yang dikuasainya.

Pasal 5

Penguasaan tanah oleh Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1),

memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. telah menguasai dan memanfaatkan tanah secara fisik paling singkat 10

(sepuluh) tahun secara terus menerus; dan

2. menguasai dan memanfaatkan tanah dengan itikad baik secara terbuka, serta

tidak diganggu gugat, diakui dan dibenarkan oleh pemilik hak atas tanah

dan/atau lurah/kepala desa setempat.

Page 25: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

22

e. Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2015 tentang Kriteria Dan Penetapan

Wilayah Sungai:

Pasal 5

1. Pelaksanaan pengelolaan sumber daya air untuk air permukaan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dilaksanakan oleh Menteri,

gubernur, atau bupati/walikota.

2. Wilayah sungai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. wilayah sungai lintas negara;

b. wilayah sungai lintas provinsi;

c. wilayah sungai strategis nasional;

d. wilayah sungai lintas kabupaten/kota; dan

e. wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota.

3. Pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas negara, wilayah

sungai lintas provinsi, dan wilayah sungai strategis nasional sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf a, huruf b, dan huruf c menjadi wewenang dan

tanggung jawab Menteri.

4. Pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai lintas kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d menjadi wewenang dan

tanggung jawab gubernur.

5. Pengelolaan sumber daya air dalam satu wilayah sungai kabupaten/kota

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e menjadi wewenang dan

tanggung jawab bupati/walikota.

6. Pengelolaan sumber daya air sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat

dilakukan oleh pengelola sumber daya air berdasarkan penugasan dari

Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan wewenang dan

tanggungjawabnya dalam pengelolaan sumber daya air.

f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia Nomor28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai

Dan Garis Sempadan Danau

Pasal 1

Garis sempadan sungai adalah garis maya di kiri dan kanan palung sungai yang

ditetapkan sebagai batas perlindungan sungai.

Page 26: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

23

Pasal 3

Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar

fungsi sungai dan danau tidak terganggu oleh aktifitas yang berkembang di

sekitarnya; dst.

Pasal 7

Garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan ditentukan paling

sedikit berjarak 3 (tiga) meter dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur sungai.

Pasal 22

1. Sempadan sungai hanya dapat dimanfaatkan secara terbatas untuk:

a. bangunan prasarana sumber daya air;

b. fasilitas jembatan dan dermaga;

c. jalur pipa gas dan air minum;

d. rentangan kabel listrik dan telekomunikasi;

e. kegiatan lain sepanjang tidak mengganggu fungsi sungai, antara lain

kegiatan menanam tanaman sayur-mayur;

2. Dalam hal di dalam sempadan sungai terdapat tanggul untuk kepentingan

pengendali banjir, perlindungan badan tanggul dilakukan dengan larangan:

a. bangunan ketenagalistrikan.

b. menanam tanaman selain rumput;

c. mendirikan bangunan; dan

d. mengurangi dimensi tanggul.

g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik

Indonesia Nomor 01/PRT/M/2016 tentang Tata Cara Perizinan Pengusahaan

Sumber Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air;

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Pengusahaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan Sumber Daya Air

untuk memenuhi kebutuhan usaha;

2. Penggunaan Sumber Daya Air adalah upaya pemanfaatan Sumber Daya Air

untuk memenuhi kebutuhan bukan usaha;

Page 27: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

24

3. Izin Penggunaan Sumber Daya Air adalah izin untuk memperoleh dan/atau

mengambil Sumber Daya Air Permukaan untuk melakukan kegiatan bukan

usaha.

4. Rekomendasi Teknis adalah persyaratan teknis yang harus dipenuhi dalam

pemberian izin.

5. Pemberi izin adalah Menteri, gubernur atau bupati/walikota sesuai dengan

kewenangannya dalam pengelolaan sumber daya air pada wilayah sungai.

Pasal 7

Penggunaan sumber daya air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2),

diberikan untuk jenis kegiatan berupa:

1. pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan sehari-hari bagi kelompok yang

memerlukan air dalam jumlah besar;

2. pemenuhan air irigasi untuk petani atau kelompok petani bagi pertanian

rakyat di dalam sistem irigasi yang sudah ada yang dilakukan dengan cara

mengubah kondisi alami sumber air;

3. pemenuhan air irigasi untuk petani atau perkumpulan petani pemakai air bagi

pertanian rakyat di luar sistem irigasi yang sudah ada; dan

4. kegiatan bukan usaha untuk kepentingan publik.

Pasal 8

Kegiatan bukan usaha untuk kepentingan publik sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 huruf 4, dapat berupa:

a. pemanfaatan bantaran dan/atau sempadan sungai untuk kegiatan konstruksi

bagi perorangan atau kepentingan umum baik yang dibangun oleh

perorangan, kelompok masyarakat maupun pemerintah antara lain jembatan,

tanggul, dermaga, jaringan perpipaan, jaringan kabel listrik/telepon, dan

prasarana sumber daya air;

Pasal 11

Izin penggunaan sumber daya air harus dimiliki oleh:

1. instansi pemerintah;

2. badan hukum;

3. badan sosial; atau

Page 28: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

25

4. perseorangan yang menggunakan air, sumber air, dan daya air untuk

kegiatan bukan usaha.

Pasal 12

Izin pengusahaan sumber daya air atau izin penggunaan sumber daya air diberikan

oleh Menteri untuk kegiatan pengusahaan sumber daya air atau penggunaan

sumber daya air yang menggunakan sumber daya air pada wilayah sungai lintas

provinsi, wilayah sungai lintas negara, dan wilayah sungai strategis nasional.

Pasal 20

Pengajuan permohonan izin penggunaan sumber daya air sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 7, memuat data:

1. nama, pekerjaan, dan alamat pemohon;

2. maksud dan tujuan penggunaan Air;

3. rencana tempat atau lokasi penggunaan;

4. jumlah air dan/atau dimensi ruang pada sumber air yang diperlukan untuk

digunakan;

5. jangka waktu yang diperlukan untuk penggunaan sumber daya air;

6. jenis prasarana dan teknologi yang akan digunakan;

7. gambar tipe prasarana yang telah disetujui oleh BBWS/BWS; dan

8. rekomendasi teknis dari Kepala BBWS/BWS.

Pasal 24

Pengajuan rekomendasi teknis untuk penggunaan sumber daya air sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 20, memuat:

1. nama, pekerjaan, dan alamat pemohon;

2. maksud dan tujuan penggunaan air;

3. rencana tempat atau lokasi penggunaan;

4. cara pengambilan;

5. gambar detail desain jenis atau tipe prasarana yang akan dibangun,

spesifikasi teknis, serta jadwal dan metode pelaksanaan;

6. kuota air dan/atau dimensi ruang pada sumber air;

7. gambar lokasi atau peta situasi disertai dengan titik koordinat;

8. fotokopi kartu tanda penduduk, kepala keluarga atau ketua kelompok;

Page 29: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

26

9. fotokopi kartu keluarga atau akta/bukti pendirian kelompok atau surat

keterangan keberadaan kelompok dari kepala desa atau lurah; dan

10. izin lingkungan dan persetujuan analisis mengenai dampak lingkungan atau

izin lingkungan dan rekomendasi upaya pengelolaan lingkungan hidup-upaya

pemantauan lingkungan hidup atau surat pernyataan kesanggupan

pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dari instansi yang berwenang.

3.4 Sosialisasi dan Penyepakatan dengan WTP

Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan di kelurahan Opas Indah yang dilakukan

oleh Pokja PKP, Polisi Pamong Praja, Kecamatan, Kelurahan, Tim Korkot, BKM dan

Tim Faskel Kotaku. Adapun masyarakat yang diundang adalah WTP serta tokoh

masyarakat yaitu LPM, RT dan RW.

Sosialisasi dilaksanakan untuk menyampaikan tujuan, rencana pelaksanaan,

output dan dampak dari kegiatan penataan. Secara umum hasil dari sosialiasi

adalah sebagai berikut:

a. Masyarakat mendukung rencana kegiatan dan mengerti rencana tindaklanjut

dari kegiatan;

b. Tidak ada ganti rugi untuk bangunan yang terdampak yang dibangun oleh

WTP di tanah yang ilegal;

c. Warga akan membongkar sendiri bangunan ilegal dan jika perlu bantuan bisa

meminta ke pihak kelurahan;

d. Kelurahan akan memberi tahu waktu pembongkaran kepada WTP sebelum

jadwal pelaksanaan kegiatan;

Berita Acara, daftar hadir dan dokumentasi dari Sosialiasi di kelurahan dapat

dilihat pada lampiran.

3.5 Skema Penanganan WTP

Berdasarkan hasil sosialisasi dan kesepakatan dengan warga dan WTP

sebagaimana dalam Lampiran skema penanganan terhadap WTP yang akan

diterapkan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang adalah sebagai berikut:

a. Tidak ada ganti rugi untuk bangunan yang terdampak yang dibangun oleh

WTP di tanah yang ilegal;

b. Warga akan membongkar sendiri bangunan ilegal dan jika perlu bantuan bisa

meminta ke pihak kelurahan;

Page 30: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

27

c. Kelurahan akan memberi tahu waktu pembongkaran kepada WTP sebelum

jadwal pelaksanaan kegiatan.

Page 31: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

28

BAB IV

PELAKSANAAN PENYEDIAAN TANAH

4.1 Rencana Kerja

Adapun rencana kegiatan pada penanganan kumuh Kawasan 2 Kelurahan

Opas Indah dapat dilihat pada lampiran baik kegiatan yang sudah dilaksanakan

maupun terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya. Rencana kerja ini

nantinya yang akan menjadi acuan dalam kegiatan pelaksanaan selanjutnya.

4.2. Pelaksanaan Rencana kerja

Kegiatan Sosialisasi dilaksanakan di kelurahan Opas Indah yang dilakukan

oleh Pokja PKP, Polisi Pamong Praja, Kecamatan, Kelurahan, Tim Korkot, BKM dan

Tim Faskel Kotaku. Adapun masyarakat yang diundang adalah WTP serta tokoh

masyarakat yaitu LPM, RT dan RW.

Sosialisasi sudah menyampaikan tujuan, rencana pelaksanaan, output dan

dampak dari kegiatan penataan. Secara umum hasil dari sosialiasi adalah sebagai

berikut:

a. Masyarakat mendukung rencana kegiatan dan mengerti rencana

tindaklanjut dari kegiatan;

b. Tidak ada ganti rugi untuk bangunan yang terdampak yang dibangun oleh

WTP di tanah yang ilegal;

c. Warga akan membongkar sendiri bangunan ilegal;

d. Kelurahan akan memberi tahu waktu pembongkaran kepada WTP

sebelum jadwal pelaksanaan kegiatan;

Verifikasi WTP dan Aset Terdampak. Kegiatan ini sudah dilaksanakan dengan

hasil ada bagian rumah warga yang terpotong karena kegiatan tersebut berada di

bantaran sungai. Hasil verifikasi WTP dan Aset Terdampak di kelurahan Opas indah

dapat dilihat pada lampiran.

Pengurusan Rekomtek BWSS Sumatera VIII Rangkaian pelaksanaan

pengurusan Rekomtek adalah sebagai berikut:

a. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

Pangkalpinang menyampaikan surat permohonan izin rekomtek kepada

BWS Sumatera VIII tertanggal 31 juli 2019;

Page 32: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

29

b. Tim Rekomtek BWS melakukan survei ke lokasi pada tanggal 29 Agustus

2019;

c. BWS Sumatera VIII membalas surat permohonan dari Bappeda

tertanggal 08 november 2019 (Lampiran 12) yang antara lain berisi:

1. Untuk pelaksanaan kegiatan konstruksi di dalam wilayah sempadan

sungai tersebut harus mendapatkan izin dari Menteri Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat cq- Direktur Jenderal Sumber Daya

Air” sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR NO.01/PRT/M/2016

tentang Tata Cara Perizinanan Pengusahaan Sumber Daya Air dan

Penggunaan Sumber Daya Air, setelah terlebih dahulu mendapatkan

izin rekomendasi teknis dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII;

2. Bappeda Kota Pangkalpinang disarankan agar segera mengajukan

perizinan sebelum pelaksanaan kegiatan demi tertibnya implementasi

pelaksanaan peraturan terkait pembangunan di sempadan sungai;

d. Mulai 20 Juli 2019 Bappeda menyiapkan administrasi pemohonan

Rekomtek berupa Desain Teknis, Izin Lingkungan, Izin Lahan dan

mengisi format surat permohonan rekomendasi Permen PUPR No 01

Tahun 2016;

e. Pada 09 Agustus 2019, Bappeda mengirim surat pengajuan Rekomtek ke

BWS Sumatera VIII melalui jasa pengiriman JNE;

f. Pokja melakukan paparan ke BWS pada tanggal 29 Agustus 2019;

g. Tim Rekomtek BWS Sumatera VIII melakukan kunjungan lapangan pada

tanggal 29 Agustus 2019;

h. Rekomtek dari BWS Sumatera VIII sudah terbit bertanggal 08 November

2019;

Berkas pengurusan dan hasil pengurusan Rekomtek dapat dilihat dilampiran.

Rangkaian pelaksanaan pengurusan Izin Penggunaan Sumber Daya Air

sebagai berikut :

1. Penyiapan berkas pengurusan Izin Penggunaan SDA terdiri dari;

a. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota

Pangkalpinang membuat surat permohonan izin penggunaan SDA ke

Kementerian PUPR c.q. Dirjen Sumber Daya Air nomor

050/775/Bappeda-Litbang/XI/2019 Tanggal 24 November 2019

b. Rekomendasi teknis dari Balai Wilayah Sungai Sumatera VIII,

Page 33: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

30

c. Gambar teknis yang sudah ditandatangan oleh petugas Rekomtek,

d. Surat Pernyataan Permohonan Izin SDA

2. Pada tanggal 24 November 2019 Pemerintah Kota Pangkalpinang Melalui

Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) memasukkan

berkas-berkas permohonan Iin Penggunaan SDA ke Kementerian PUPR,

secara manual;

3. Daftar Kelengkapan Permohonan Izin Penggunaan SDA sebagai tanda

administrasi sudah lengkap dan terpenuhi dengan baik;

4. SK Izin Penggunaan Sempadan Sungai sudah di keluarkan oleh

Kementerian PUPR

Rembug dan Konsultasi dengan WTP dilakukan bersamaan dengan kegiatan

sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan di Kelurahan Opas Indah yang di laksanakan

pada tanggal 08 Agustus 2019. Rembug dan Konsultasi dengan WTP menghasilkan

kesepakatan sebagai berikut:

a. Tidak ada ganti rugi untuk bangunan yang terdampak yang dibangun oleh

WTP di tanah yang ilegal;

b. Warga akan membongkar sendiri bangunan ilegal dan jika perlu bantuan

bisa meminta ke pihak kelurahan;

c. Kelurahan akan memberi tahu waktu pembongkaran kepada WTP

sebelum jadwal pelaksanaan kegiatan;

4.3 Pembongkaran Bangunan dan Pembersihan Lahan (Land Clearing).

a. Kegiatan ini akan dilaksanakan setelah Rekomtek BWSS dan izin

pemanfaatan tanah diperoleh dan Kegiatan meliputi pembongkaran/

pemotongan bangunan hunian dan utilitas yang terkena dampak,

perataan lahan dan pembersihan lahan sebelum pelaksanaan kegiatan

konstruksi yang rencananya pada akhir tahun 2019/awal tahun 2020.

Pelaksanaan kegiatan melibatkan Satpol PP, Babinsa Kecamatan dan

pihak kelurahan.

b. Pemotongan sebagian bangunan yang terkena dampak meliputi

bangunan hunian milik warga yang terdampak, fasilitas umum, dan

fasilitas sosial yang terdampak. Pemotongan bangunan hunian akan

dilaksanakan setelah WTP tanpa hak milik akan dipotong bangunan

hunian dan ditindaklanjuti sebagaimana kebijakan dari Pemerintah Kota.

Page 34: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

31

Pembongkaran akan dilaksanakan sendiri oleh warga dan akan dibantu

oleh pihak kelurahan dan RT setempat. Material rumah yang masih bisa

dimanfaatkan seperti kusen, kayu, seng dan lainnya akan disimpan dan

tetap menjadi aset pemiliknya. Pemilik rumah akan melakukan sendiri

penyimpanan agar materil tidak tertukar dengan yag lainnya.

c. Land clearing adalah kegiatan perataan dan pembersihan lahan yang

akan digunakan untuk pembangunan jalan inspeksi, dermaga dan ruang

terbuka publik. Land clearing dilaksanakan oleh kontraktor yang

ditetapkan oleh pemerintah Kota;

d. Pelaksanaan land clearing akan mengacu pada gambar teknis

perencanaan dan elevasi lahan yang ada.

Page 35: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

32

BAB V

PENGELOLAAN INFORMASI MASYARAKAT

5.1. PEMANTAUAN SELAMA PROSES KEGIATAN

Monitoring dilakukan Pokja PKP di bawah koordinasi Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Pangkalpinang, Balai Prasarana

Permukiman Wilayah/Satker PKP Provinsi Bangka Belitung, dan Tim Pendamping

KOTAKU, baik dari tim KMW maupun tim Kordinator Kota. Monitoring dilakukan

secara berkala dan disampaikan dalam bentuk laporan pemantauan untuk dievaluasi

yang disampaikan dalam bentuk laporan mingguan, laporan bulanan, dan laporan

akhir.

Pemerintah Kota melalui Pokja Kota Pangkalpinang didukung Tim Kordinator

Kota dan Tim Fasilitator akan melakukan monitoring sebagai berikut:

a. Penyebaran informasi tentang potensi dampak Kegiatan Proyek untuk WTP;

b. Konsultasi selama persiapan dan pelaksanaan;

c. Konsultasi selama persiapan dan pelaksanaan pengadaan tanah dan skema

untuk mendapatkan tanah (hibah, izin pakai, dan lain-lain), serta langkah-

langkah pelaksanaan dan

d. Pelaporan hasil pemantauan kepada Walikota.

Balai Sarana Permukiman Wilayah Provinsi Bangka Belitung didukung Tim

KMW akan melakukan monitoring kegiatan di skala kawasan yang dilaksanakan

Pemerintah Kota Pangkalpinang dan menyampaikan laporan berkala kepada Satker

PKPBM Ditjen Cipta Karya dengan tembusan KMP.

5.2. PELAPORAN

Monitoring pelaksanaan kegiatan rencana kerja penataan Kawasan

dilaporkan kepada Walikota Pangkalpinang dan dibuka kepada para pihak terkait.

Substansi laporan mencakup komponen pengelolaan lingkungan dan sosial sebagai

berikut:

a. Format Data Umum untuk menilai kondisi WTP;

b. Peta yang berisi informasi tentang lokasi, jumlah, dan identifikasi WTP yang

berpotensi terkena dampak;

Page 36: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

33

c. Formulir Rencana Kegiatan, yang akan ditambahkan dengan instrumen

pengelolaan lingkungan dan sosial;

d. Formulir Pemantauan Kesesuaian Program dan Formulir Pelaksanaan

Proyek, yang akan ditambahkan dengan laporan pemantauan dan

pelaksanaan RPL sesuai dengan format yang ada atau dengan diubah

seperlunya dan

e. Formulir Laporan akhir, mencakup kegiatan-kegiatan seperti yang

direkomendasikan oleh RPL dengan kerangka waktu untuk penyelesaian

dan anggaran.

5.3. PENANGANAN INFORMASI MASYARAKAT

Penataan Kawasan membuka saluran informasi untuk dapat diakses publik

dan memberikan mekanisme penanganan keluhan untuk WTP dan masyarakat luas.

Penanganan keluhan akan dikoordinasikan dengan Bappeda Kota melalui Unit

Pengelolaan Informasi Masyarakat (PIM) yang telah ada di Program KOTAKU. Jenis

pengaduan atau keluhan yang dikelola oleh unit di program Kotaku tidak terbatas

hanya pada hal-hal yang terkait pada penanganan masalah lingkungan dan sosial,

namun dapat juga untuk isu-isu lain yang terkait dengan kegiatan penataan

kawasan. Pengelolaan keluhan atau pengaduan dari masyarakat dan lainnya diatur

tersendiri dalam mekanisme dan prosedur PIM Progam Kotaku;

Media penyampaian dan proses penanganan pengaduan masyarakat melalui

berbagai cara, antara lain dapat melalui kotak pengaduan, saluran telepon, sms, dan

termasuk cara yang biasa dipakai di lingkungan masyarakat di Kawasan Opas

Indah. Keluhan atau pengaduan yang masuk disampaikan kepada ketua Bappeda

untuk ditindaklanjuti oleh Dinas/OPD terkait atau para pihak terkait. Penyelesaian

keluhan atau pengaduan akan dipublikasikan kepada masyarakat melalui papan

informasi yang di kantor kelurahan atau papan informasi yang ditempatkan di lokasi

strategis.

Dalam hal Provinsi dan Kota telah memiliki sistem pengaduan atau

penanganan keluhan yang ditangani oleh instansi selain Bappeda, maka instansi

inilah yang bertanggungjawab untuk menampung, mengkoordinasikan tindak

lanjutnya dan mendokumentasikan serta mengumumkan pengaduan atau keluhan

serta tindak lanjutnya kepada masyarakat luas. Dalam situasi ini, Bappeda

memastikan bahwa dokumentasi pengaduan atau keluhan serta tindak lanjutnya

Page 37: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

34

menjadi bagian dari Laporan Triwulanan dan Laporan Akhir Monitoring dan Evaluasi

RPL/Rencana Penataan Kawasan Opas Indah ini.

Page 38: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

35

Tabel 1: Matrik Rencana Aksi Penanganan Permukiman Kumuh Kawasan 2 (Kelurahan Opas Indah dan Gedung Nasional)

ASPEK KRITERIA KONDISI AWAL (BASELINE)

PENANGANAN sumber bukti

KEGIATAN SUMBER PENDANAAN

VOLUME/ JUMLAH

RUPIAH APBD

APBN

SUMBER LAIN

NUMERIK

SATUAN

SKORING

1. KONDISI BANGUNAN GEDUNG

a. Ketidakteraturan Bangunan

158,00

UNIT 1 PEMBANGUNAN JALAN BDI KOTAKU TA 2017

115 Meter

40.250.000

√ Dokumentasi

PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI

APBN REGULER TA 2017

23 Meter

57.500.000

√ Dokumentasi

PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI

IDB APBN REGULER TA 2019

20 Meter

50.000.000

b. Kepadatan Bangunan

-

Ha 0

c. Ketidaksesuaian dengan Persy Teknis Bangunan

94,00

UNIT 0 REHAP RUMAH RTLH APBD TA 2018 14 unit 840.000.000

√ Dokumentasi

REHAP RUMAH RTLH APBD TA 2019 9 unit 540.000.000

REHAP RUMAH RTLH APBN TA 2019 70 unit 4.200.000.000

2. Kondisi Jalan

Lingkungan

a. Cakupan Pelayanan Jalan Lingkungan

2.221,

99

METE

R

3 Pembangunan Jalan Beton

BDI KOTAKU TA 2017

1310 meter

458.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Jalan inspeksi

APBN REGULER TA 2017

675 meter

1.687.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Jalan inspeksi

IDB APBN REGULER TA 2019

933 meter

2.332.500.000

b. Kualitas Permukaan Jalan lingkungan

1.841,

00

METE

R

1 Pembangunan Aspal Hotmix

APBD TA 2019 1000 Meter

1.500.000.000

Pembangunan Jalan Beton

APBD TA 2018 1983 unit 892.350.000

√ Dokumentasi

Page 39: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

36

Pembangunan Jalan Beton

KOTAKU TA 2017 1323 unit 463.050.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Jalan Beton

APBD TA 2017 275 meter

123.750.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Jalan Beton

APBN TA 2017 616 meter

277.200.000

√ Dokumentasi

3. Kondisi Penyedia

an Air Minum

a. Ketersediaan Akses Aman Air Minum

714,00

KK 5 Pembangunan Sumur Bor

BDI KOTAKU TA 2016

44 kk 70.000.000

√ Dokumentasi

b. Tidak terpenuhinya Kebutuhan Air Minum

629,00

KK 5 Pembangunan Sumur Bor

BDI KOTAKU TA 2016

44 kk 70.000.000

√ Dokumentasi

4. Kondisi Drainase

Lingkungan

a. Ketidakmampuan Mengalirkan Limpasan Air

11,27

Ha 1 Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2016

0,76 meter

153.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2017

1,05 meter

210.000.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2018

5,47 meter

1.097.750.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase APBD TA 2018 0,35 meter

97.125.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2017 3,03 meter

2.000.000.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2019 0,62 meter

500.000.000

b. Ketidaktersediaan Drainase

2.292,

10

METE

R

1 Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2016

614 meter

153.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2017

840 meter

210.000.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2018

4391 meter

1.097.750.000

√ Dokumentasi

Page 40: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

37

Pembangunan Drainase APBD TA 2018 277,5

meter

97.125.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2017 2433,5

meter

2.000.000.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2019 497 meter

500.000.000

c. Ketidakterhubungan dgn Sistem Drainase Kota

20,00

METE

R

0

d. Tidak terpeliharanya Drainase

4.170,

78

METE

R

3 Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2016

614 meter

153.500.000

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2017

840 meter

210.000.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2018

4391 meter

1.097.750.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase APBD TA 2018 277,5

meter

97.125.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2017 2433,5

meter

2.000.000.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2019 497 meter

500.000.000

e. Kualitas Konstruksi Drainase

816,59

METE

R

0 Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2016

614 meter

153.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2017

840 meter

210.000.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase BDI KOTAKU TA 2018

4391 meter

1.097.750.000

√ Dokumentasi

Pembangunan Drainase APBD TA 2018 277,5

meter

97.125.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2017 2433,5

meter

2.000.000.000

√ Dokumentasi

Normalisasi APBD TA 2019 497 meter

500.000.000

Page 41: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

38

5. Kondisi Pengelola

an Air Limbah

a. Sistem Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai Standar Teknis

33,00

KK 0 Pembangunan MCK BDI KOTAKU TA 2016

14 KK 13.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan MCK BDI KOTAKU TA 2018

54 KK 53.000.000

√ Dokumentasi

IPAL Komunal APBN TA 2016 25 KK 450.000.000

√ Dokumentasi

b. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Air Limbah Tidak Sesuai dengan Persyaratan Teknis

142,00

KK 0 Pembangunan MCK BDI KOTAKU TA 2016

14 KK 13.500.000

√ Dokumentasi

Pembangunan MCK BDI KOTAKU TA 2018

54 KK 53.000.000

√ Dokumentasi

IPAL Komunal APBN TA 2016 25 KK 450.000.000

√ Dokumentasi

6. Kondisi Pengelola

an Persampa

han

a. Prasarana dan Sarana Persampahan Tidak Sesuai dengan persyaratan Teknis

564,00

KK 5 Pengadaan Mobil sampah

APBN TA 2019 564 KK 365.800.000

√ Dokumentasi

Motor Sampah KOTAKU TA 2018 262 KK 98.000.000

√ Dokumentasi

pengadaan kontainer sampah

KOTAKU TA 2018 163 KK 38.000.000

√ Dokumentasi

Tempat Sampah KOTAKU 2017 135 KK 45.000.000

√ Dokumentasi

b. Sistem Pengelolaan

Persampahan yang tidak

sesuai Standar Teknis

404,00

KK 3 Pengadaan Mobil sampah

APBN TA 2019 564 KK 365.800.000

√ Dokumentasi

Motor Sampah KOTAKU TA 2018 262 KK 98.000.000

√ Dokumentasi

pengadaan kontainer sampah

KOTAKU TA 2018 163 KK 38.000.000

√ Dokumentasi

Tempat Sampah KOTAKU 2017 135 KK 45.000.000

√ Dokumentasi

Page 42: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

39

Pengangkutan Sampah Harian

Swadaya 365 KK 1.500.000

Dokumentasi

c. Tidakterpeliharanya Sarana dan Prasarana Pengelolaan Persampahan

544,00

KK 3 Pengadaan Mobil sampah

APBN TA 2019 564 KK 365.800.000

Motor Sampah KOTAKU TA 2018 262 KK 98.000.000

√ Dokumentasi

pengadaan kontainer sampah

KOTAKU TA 2018 163 KK 38.000.000

√ Dokumentasi

Tempat Sampah KOTAKU 2017 135 KK 45.000.000

√ Dokumentasi

Pengangkutan Sampah Harian

Swadaya 365 KK 1.500.000

Dokumentasi

Gotong Royong Rutin Swadaya 24 KK 1.000.000

Dokumentasi

7. Kondisi Proteksi

Kebakaran

a. Ketidaktersediaan Prasarana Proteksi Kebakaran

318,00

UNIT 3 PEMBANGUNAN JALAN BDI KOTAKU TA 2017

115 meter

40.250.000

√ Dokumentasi

PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI

APBN REGULER TA 2017

23 meter

57.500.000

√ Dokumentasi

PEMBANGUNAN JALAN INSPEKSI

IDB APBN REGULER TA 2019

20 meter

50.000.000

b. Ketidaktersediaan Sarana Proteksi Kebakaran

621,00

UNIT 5 Pengadaan APAR SWASTA TA 2019 20 unit 30.000.000

Sumber: Data Perencanaan KOTAKU Tahun 2019

Page 43: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

40

KOTAKU, 2018 JALAN BETON

APBN REGULER, 2017 JALAN INSPEKSI

APBN IDB, 2019 RENCANA RUANG TERBUKA PUBLIK

KOLABORASI, 2016 PEMBANGUNAN IPAL

CSR PEWARNAAN FASAD BANGUNAN (KAMPUNG PELANGI)

PU PROVINSI, 2017 NORMALISASI SUNGAI RANGKUI

PU PROVINSI, 2017 NORMALISASI SUNGAI RANGKUI

DISPERKIM, 2018 RUMAH TIDAK LAYAK HUNI (RTLH)

KOTAKU,2018 KONTAINER SAMPAH

KOTAKU, 2017 DRAINASE LINGKUNGAN

APBN REGULER, 2017 JALANINSPEKSI

APBN IDB, 2019 RENCANA JALAN INSPEKSI

KOTAKU, 2018 MOTOR SAMPAH

DISPERKIM, 2017 JALAN LINGKUNGAN

KOTAKU, 2017 JALAN BETON

KOTAKU, 2018 PEMBANGUNAN MCK

PDAM, 2016-2017 PIPA PRIMER PDAM

KOTAKU, 2016 SUMUR BOR

DISPERKIM, 2018 JALAN LINGKUNGAN

PU PROV 2019 JALAN ASPAL HOTMIX

KOTAKU, 2016 PEMBANGUNAN MCK

KOTAKU, 2018 DRAINASE LINGKUNGAN

RENCANA KEGIATAN 2019

JALAN INSPEKSI 2017

RENCANA JALAN INSPEKSI 2019

PENGHIJAUAN

PEWARNAAN FASAD BANGUNAN

PENATAAN LINGKUNGAN

RUANG TERBUKA PUBLIK (APBN 2019)

PUJASERA (CSR)

WISATA PERAHU/ CANOE (CSR)

DERMAGA (APBN 2019)

JARING PENANGKAP SAMPAH (CSR)

LAMPU JALAN (CSR)

POHON PENGHIJAUAN (CSR)

GAPURA (APBN2019)

1

2

3

4

5

6

7

8

7

7

86

6

4

5

5

1

2

2

3

3

Gambar 1: Kegiatan Kolaborasi Penataan Kumuh di Kawasan Opas Indah dan Gedung Nasional

Page 44: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

41

Warga Terdampak Kelurahan Opas Indah

Pangkalpinang,

Disahkan Oleh Diketahui Oleh Pokja PKP

Lurah Opas Indah

(..........................................) (.......................................)

No Nama WTP Lokasi Jenis Aset

Status Bangunan Fungsi Pindah/Tidak Status Lahan

1 Bakri RT 003 RW 001 Milik Sendiri Gudang Tidak Milik Pribadi

2 Triana RT 002 RW 001 Milik Sendiri Rumah Pindah Milik Negara

3 Rusli RT 001 RW 001 Milik Sendiri Rumah Tidak Milik Negara

4 Eko Sidin RT 001 RW 001 Milik Sendiri Rumah Tidak Milik Pribadi

5 Samsul RT 001 RW 001 Milik Sendiri Rumah Pindah Milik Negara

6 Dedy RT 001 RW 001 Milik Sendiri Rumah Tidak Milik Pribadi

7 M.Nasir RT 001 RW 001 Milik Sendiri Rumah & Dagang Pindah Milik Negara

8 Gedung Satker RT 001 RW 001 Milik Sendiri Kantor Pindah Milik Negara

Page 45: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

42

2

3

4

5

6

7

8

KETERANGAN

1. BAKRI 6. DEDY

2. TRIANA 7. M. NASIR

3. RUSLI 8. GEDUNG SATKER

4. EKO SIDIN

5. SAMSUL

1

1

2

3

3

4

5

6

7

8

Page 46: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

43

Tabel 3 Rencana Kerja Penataan Kawasan 2 (Kelurahan Opas Indah)

NO

NAMA KEGIATAN

PENANGGUNG JAWAB

TERGET SELESAI

Jun-19 Jul-19 Agust-

19 Sep-19 Okt-19

November-2019

Des-19 Jan-20 Feb-20

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

I Identifikasi Warga Terdampak

1 Sosialisasi

Pokja PKP, Tim

Kotaku

Agustus

2019

2 Koordinasi dengan pihak kelurahan

Pokja PKP, Tim

Kotaku

Agustus

2019

3

Identifikasi Lokasi, Interventarisasi WTP dan Aset Terdampak

Pokja PKP, Tim

Kotaku, Lurah

Oktober

2019

II Sosialisasi dan Rembuk Warga

1

Sosialisasi dan Rembuk dilaksanakan di kelurahan

Pokja PKP

September

2019

2 Penyepakatan Terhadap Bangunan

Pokja PKP

September

Page 47: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

44

yang Terdampak

2019

III

Pengurusan Izin Lingkungan (SPPL)

1

Koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup

Pokja PKP, Tim

Kotaku

Selesai

2 SPPL Sudah di Registrasi

DLH Selesai

IV

Pengurusan Izin Lahan Sempadan Sungai

1

Koordinasi Pokja PKPdengan BBWS Sumatera VIII

Pokja PKP, Tim

Kotaku

Agustus

2019

2 Pengajuan Surat Permohonan

Pokja PKP, Tim

Kotaku

Agustus

2019

3

Proses Administrasi Pengurusan Izin Penggunaan Sempadan

Pokja PKP, Tim

Kotaku

September

2019

Page 48: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

45

Sungai kepada BBWS Sumatera VIII

4

Pemaparan dan Tinjauan Lapangan Oleh Tim Rekomtek BBWS Sumatera VIII

Pokja PKP,

BBWS Sumater

a VIII

Oktober

2019

5

Rekomtek Izin Penggunaan Sempadan Sungai di Keluarkan BBWS Sumatera VIII

BBWS Sumater

a VIII

November 2019

6

Pengurusan Izin Penggunaan Sumber Daya Air Kepada Menteri PUPR cq. Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR

Pokja PKP

Januari

2020

Page 49: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

46

7

Izin Penggunaan Sumber Daya Air dikeluarkan Kementerian PUPR

Pokja PKP

Februari 2020

V Pembongkaran Bangunan

1 Sosialisasi Kepada WTP

Pokja PKP, Tim

Kotaku, Lurah

Januari

2020

2

Pembongkaran oleh masing-masing WTP

Pokja PKP, Tim

Kotaku, Lurah

Januari

2020

SUDAH TERLAKSANA

BELUM TERLAKSANA

Page 50: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

47

LAMPIRAN

Page 51: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

48

LAMPIRAN 1 KONDISI KEKUMUHAN KAWASAN 2 KOTA PANGKALPINANG

-

- -

-

Jaringan Drainase tidak melayani seluruh permukiman Penumpukan sampah dan pendangkalan Timbul genangan yang menyebabkan banjir

Penataan bangunan hunian agar menghadap sungai atau jalan Penertiban bangungan liar Sosialiasi IMB

DRAINASE 26.31 %

PERSAMPAHAN 70,39 %

KEBAKARAN 75,60 %

BANGUNAN 8,48 %

JALAN 51,03 %

AIR MINUM 93,78 %

AIR LIMBAH 0,00 %

MASALAH

ISU

SOLUSI

Rumah atau bangunan membelakangi jalan atau sungai Tumbuhnya permukiman liar dibantaran sungai Pendirian bangunan tanpa IMB

Kawasan sempadan sungai tidak bertanggul Kualitas jalan lingkungan yang tidak baik Kurang tersedianya cakupan pelayanan jalan lingkungan

Kualitas air tidak aman untuk air minum Sebagian besar masyarakat membeli air untuk minum (Air Kemasan Lebih Praktis)

Tidak tersedianya sapras persampahan sesuai teknis Sistem pengolahan sampah tidak sesuai standar teknis Buang sampah ke sungai

Permukiman padat sedang

Pembangunan jalan inspeksi ditepi air Perbaikan dan pelebaran jalan Pembukaan jalan baru yang terhubung ke jaringan yang ada

Pembangunan drainase baru yang terhubung ke jaringan sekunder Gotong royong dan pemeliharaan drainase

Pemeliharaan sarpras persampahan Sosialiasi hidup sehat Pengadaan sapras yang sesuai standar teknis

Penyediaan hydrant umum Koordinasi dengan posko kebakaran Sosialisasi kampung tanggap kebakaran

Analisa kualitas air minum dari dinas terkait (Pendalaman sumber air baku) Kolaborasi dengan pihak PDAM untuk SR air minum yang berkualitas baik

Page 52: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

49

LAMPIRAN II BERITA ACARA DAN DAFTAR HADIR SOSIALISASI KEGIATAN

JALAN INSPEKSI

Page 53: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

50

Page 54: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

51

Page 55: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

52

LAMPIRAN II BERITA ACARA DAN DAFTAR HADIR SOSIALISASI PRA

PELAKSANAAN KEGIATAN JALAN INSPEKSI

Page 56: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

53

Page 57: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

54

Page 58: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

55

Page 59: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

56

SOSIALISASI KEGIATAN RENCANA JALAN INSPEKSI

SOSIALISASI KEGIATAN RENCANA JALAN INSPEKSI

Page 60: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

57

LAMPIRAN III BERITA ACARA DAN DAFTAR HADIR SOSIALISASI KEPADA WTP

DIKELURAHAN OPAS INDAH

Page 61: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

58

Page 62: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

59

SOSIALISASI KEPADA WTP

SOSIALISASI KEPADA WTP

Page 63: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

60

LAMPIRAN IV DAFTAR HADIR KEGIATAN PEMATOKAN DI JALAN

INSPEKSIKELURAHAN OPAS INDAH

Page 64: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

61

Page 65: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

62

Page 66: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

63

Page 67: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

64

KEGIATAN PEMATOKAN UNTUK JALAN INSPEKSI

KEGIATAN PEMATOKAN UNTUK JALAN INSPEKSI

KEGIATAN PEMATOKAN UNTUK JALAN INSPEKSI

Page 68: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

65

LAMPIRAN V SURAT PERMOHONAN KAJIAN LINGKUNGAN

Page 69: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

66

LAMPIRAN VI SURAT PENJELASAN PERUNTUKAN LAHAN

Page 70: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

67

LAMPIRAN VII SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP (SPPL)

Page 71: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

68

Page 72: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

69

LAMPIRAN VIII SURAT PERMOHONAN RKOMENDASI TEKNIS

BBWS SUMATERA VIII

Page 73: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

70

Page 74: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

71

SURVEI LAPANGAN BERSAMA TIM BBWS SUMATERA VIII

SURVEI LAPANGAN BERSAMA TIM BBWS SUMATERA VIII

PEMBAHASAN TERKAIT RENCANA KEGIATAN JALAN INSPEKSI

BERSAMA TIM BBWS SUMATERA VIII

Page 75: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

72

LAMPIRAN IX SURAT HASIL REKOMTEK DARI BBWS SUMATERA VIII

Page 76: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

73

Page 77: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

74

Page 78: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

75

Page 79: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

76

Page 80: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

77

LAMPIRAN IX SURAT PERMOHONAN IZIN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR

Page 81: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

78

Page 82: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

79

Page 83: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

80

Page 84: RENCANA PENYIAPAN LAHAN KEGIATAN SKALA ... - kotaku.pu…

81

LAMPIRAN IX SURAT PERMOHONAN IZIN PENGGUNAAN SUMBER DAYA AIR DARI KEMENTERIAN PUPR