rencana pelaksanaan pembelajaran...

38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA Negeri Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI/ Ganjil Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi Inti KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku a. jujur, b. disiplin, c. santun, d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), e. bertanggung jawab, f. responsif, dan g. pro-aktif, Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional. Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metapengetahuan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang a. ilmu pengetahuan, b. teknologi, c. seni, d. budaya, dan e. humaniora Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara:

Upload: others

Post on 17-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA Negeri …

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas / Semester : XI/ Ganjil

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti

KOMPETENSI INTI DESKRIPSI KOMPETENSI

Sikap Spritual 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang

dianutnya

Sikap Sosial 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku

a. jujur,

b. disiplin,

c. santun,

d. peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),

e. bertanggung jawab,

f. responsif, dan

g. pro-aktif,

Dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan

perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah,

masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,

kawasan regional, dan kawasan internasional.

Pengetahuan 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metapengetahuan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan

kompleks berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

a. ilmu pengetahuan,

b. teknologi,

c. seni,

d. budaya, dan

e. humaniora

Dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

serta menerapkan pengetahuan pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah

Keterampilan 4. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan

menyaji secara:

Page 2: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

a. efektif,

b. kreatif,

c. produktif,

d. kritis,

e. mandiri,

f. kolaboratif,

g. komunikatif, dan

h. solutif,

Dalam ranah konkret dan abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta

mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah

keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1. 3.3 Menerapkan

hukum-hukum

fluida statik

dalam kehidupan

sehari-hari

Pertemuan 1

3.3.1 Menjelaskan konsep tekanan (C2-Konseptual)

3.3.2 Menjelaskan konsep tekanan pada zat cair (C2-

Faktual)

3.3.3 Menguraikan pengaruh gaya berat zat cair terhadap

tekanan zat cair (C2-Konseptual)

3.3.4 Menjelaskan hukum utama tekanan hidrosatis (C2-

Konseptual)

3.3.5 Menganalisis tekanan hidrostatis pada pipa U yang

terdiri dari dua zat cair yang berbeda (C4-

Konseptual)

3.3.6 Menghitung tinggi zat pada pipa U dengan konsep

Hukum Utama Hidrostatis (C3-Prosedural)

3.3.7 Memecahakan permasalahan tekanan hidrostatis

pada kedalaman berbeda (C3-Prosedural)

3.3.8 Menelaah penerapan konsep tekanan hidrostatis

dalam kehidupan sehari-hari (C4-Konseptual)

3.3.9 Mengemukakan prinsip Hukum Pascal (C2-

Konseptual)

3.3.10 Menggunakan prinsip Hukum Pascal dalam

menjelaskan cara kerja rem hidrolik (C3-

Konseptual)

3.3.11 Menentukan besar gaya yang diberikan pada sistem

hidrolik (C3-Prosedural)

3.3.12 Memecahkan permasalahan terkait Hukum Pascal

dalam kehidupan sehari-hari (C3-Konseptual)

3. 4.3 Merancang dan

melakukan

percobaan yang

memanfaatkan

Pertemuan 2

4.3.1 Melakukan percobaan tentang Hukum Archimedes.

(P2)

Page 3: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

sifat-sifat fluida

statik, berikut

presentasi hasil

percobaan dan

pemanfaatannya

4.3.2 Mengkomunikasikan hasil diskusi mengenai Hukum

Archimedes secara berkelompok. (P2)

4.3.3 Membuat laporan hasil diskusi secara berkelompok.

(P2)

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan diskusi, demonstrasi, praktikum dan tanya jawab, siswa dapat:

a. Menjelaskan konsep tekanan (C2-Konseptual)

b. Menjelaskan konsep tekanan pada zat cair (C2-Faktual)

c. Menguraikan pengaruh gaya berat zat cair terhadap tekanan zat cair (C2-Konseptual)

d. Menjelaskan hukum utama tekanan hidrosatis (C2-Konseptual)

e. Menganalisis tekanan hidrostatis pada pipa U yang terdiri dari dua zat cair yang

berbeda (C4-Konseptual)

f. Menghitung tinggi zat pada pipa U dengan konsep Hukum Utama Hidrostatis (C3-

Prosedural)

g. Memecahakan permasalahan tekanan hidrostatis pada kedalaman berbeda (C3-

Prosedural)

h. Menelaah penerapan konsep tekanan hidrostatis dalam kehidupan sehari-hari (C4-

Konseptual)

i. Mengemukakan prinsip Hukum Pascal (C2-Konseptual)

j. Menggunakan prinsip Hukum Pascal dalam menjelaskan cara kerja rem hidrolik (C3-

Konseptual)

k. Menentukan besar gaya yang diberikan pada sistem hidrolik (C3-Prosedural)

l. Memecahkan permasalahan terkait Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari (C3-

Konseptual)

m. Melakukan percobaan tentang Hukum Archimedes. (P2)

n. Mengkomunikasikan hasil diskusi mengenai Hukum Archimedes secara

berkelompok. (P2)

o. Membuat laporan hasil diskusi secara berkelompok. (P2)

D. Materi Pembelajaran

No. Sub Materi

1. Tekanan pada benda padat

2. Tekanan Hidrostatik

- Hukum utama hidrostatis (bejana berhubungan)

3. Hukum Pascal

- Proyek

- Penerapan Hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari (contoh :

Dongkrak Hidrolik)

4. Hukum Archimedes (Praktikum)

Hukum Archimedes (Presentasi dan Pembahasan)

- Terapung

- Melayang

Page 4: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

- Tenggelam

5. Tegangan Permukaan

6. Kapilaritas

- Kohesi

- Adhesi

- Meniskus

- Sudut kontak

7. Viskositas & Hukum Stokes

Hukum Pascal

- Presentasi Proyek

- Penilaian Proyek

- Latihan Soal Fluida Statis

E. Pendekatan, Model, dan Metode Pembelajaran

➢ Pendekatan : Scientific Approach

➢ Model Pembelajaran

Pertemuan 1 : Guided Inquiry

Pertemuan 2 : Discovery Learning

➢ Metode Pembelajaran : ekspositori secara daring (diskusi, mengamati demonstrasi

melalui video, praktikum, dan tanya jawab)

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

Alat dan bahan :

Pertemuan 1

- Bejana transparan

- Selang plastik transparan

- Penggaris/ mistar

- Pemegang U-Manometer

- Alat suntik

- Corong

- Membram penutup corong

- Mistar

- Air dan pewarna

Pertemuan 2

- Gelas berpancur 100 ml

- Neraca pegas

- 3 benda dengan massa yang berbeda

Page 5: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

- Air

- Gelas Ringan

Media :

- Zoom meeting, Schoology/ Google Classroom, Google docs., Whatsapp

- Video ajar (youtube)

- LK

G. Persiapan Pembelajaran

Guru:

- Mengeksplorasi video dari youtube

- Membuat LK dan materi ajar

- Membuat kelas di Schoology/ Google Classroom

- Mengunggah materi di Schoology/ Google Classroom/ Drive

H. Kegiatan Pembelajaran

PERTEMUAN 1

TAHAP

KEGIATAN

/WAKTU

AKTIVITAS GURU AKTIVITAS SISWA MEDIA

Kegiatan Awal / 10 menit

Menyapa siswa Merespon sapaan guru Chatroom/

Zoom

meeting/

Video

Mereview materi

tekanan pada zat padat.

Memperhatikan dengan

seksama dan responsif

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Memperhatikan

penjelasan guru dengan

seksama

Kegiatan Inti/ 75 menit

Perumusan

masalah

- Menayangkan video

bendungan jebol

melalui youtube.

Menyaksikan video di

youtube melalui link

yang diberikan.

Video

Penyusunan

Hipotesis

Mengajukan

pertanyaan terkait

video yang

ditayangkan.

“Bagaimana

seharusnya konstruksi

bendungan agar tidak

jebol?”

Mengajukan jawaban

sementara.

Kemungkinan jawaban

siswa

“bendungan harus lebih

tebal di bagian

dasarnya”

Schoology

(forum

diskusi)/

Google

Classroom

(chatroom)

Page 6: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Mengumpulkan

data

Membagikan lembar

diskusi kepada siswa

Mendownload lembar

diskusi, melakukan

percobaan

Schoology/

Menganalisis

Data

Mengarahkan siswa

menganalisis data

percobaan

Mengerjakan lembar

diskusi dalam kelompok

Google

Classroom/

Whaatsapp

Mengarahkan siswa

mempresentasikan

hasil diskusi

Mempresentasikan hasil

diskusi

Video

Menrahkan siswa

melakukan diskusi

kelas

Melakukan diskusi kelas Schoology/

Google

Classroom/

Whatsapp

Menyimpulkan

Meminta siswa

melaporkan hasil

diskusi.

Mengkomunikasikan

hasil diskusi.

Schoology/

Google

Classroom/

Whatsapp

Menyajikan kembali

permasalahan di awal

pembelajaran terkait

hubungan tekanan

dalam zat cair dengan

kedalaman.

Mengoreksi hasil

percobaan dengan

hipotesis.

Schoology/

Google

Classroom

Hukum Pascal

Kegiatan awal

- Mengarhkan siswa

mengamati video

mesin pengangkat

mobil pada tempat

pencucian mobil.

Menyaksikan video

dengan fokus.

Video

“Amati piston pada

mesin pengangkat

mobil. Bagaimana

mobil dapat terangkat

padahal hanya

diangkat dengan

piston yang kecil?

Mengajukan jawaban

sementara.

Kemungkinan jawaban

siswa

“Tekanan pada piston

kecil besar sehingga

bisa mengangkat

mobil.”

Schoology

(forum

diskusi)/

Google

Classroom

(chatroom)

Kegiatan Inti

Memberikan

penjelasan materi

Hukum Pascal

Memperhatikan

penjelasan guru dengan

seksama

Video

Memberikan contoh

soal

Memperhatikan

pembahasan soal

Bertanya jika ada yang

belum dipahami

Schoology

(forum

diskusi)/

Google

Classroom

(chatroom)

Mengemukakan

kembali permasalahan

yang diajukan di awal

Aktif mengajukan

pendapat berdasarkan

pemahaman dari materi

Schoology

(forum

diskusi)/

Page 7: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

pembelajaran yang telah disampaikan Google

Classroom

(chatroom)

Menguji hipotesis

yang diajukan di awal

pembelajaran

Berpartisipasi aktif

dalam memahami

jawaban hipotesis

LK

Kegiatan

Penutup

Memberi kuis kepada

siswa

Mengerjakan kuis

dengan jujur dan

tanggung jawab

Schoology

(kuis)/

Google

Classroom

Membahas pertanyaan

kuis yang masih belum

dimengerti

Memperhatikan

pembahasan soal dengan

seksama

Video

Membimbing siswa

menyimpulkan materi

pembelajaran

Menuliskan kesimpulan

pembelajaran

Schoology

(tugas)/

Google

Classroom

(tugas)

Memberi informasi

terkait penerapan

Hukum Pascal dalam

kehidupan sehari-hari.

Meminta siswa untuk

membuat karya yang

menerapkan Hukum

Pascal.

Memperhatikan

informasi terkait proyek

dan bertanya jika ada

yang belum dimengerti

Schoology

(forum

diskusi)/

Google

Classroom

(chatroom)

Lampiran 1. Materi Pembelajaran

Fluida merupakan kumpulan molekul yang tersusun secara acak yang saling berikatan karena

adanya gaya kohesif yang lemah dan dan gaya yang dihasilkan dinding wadah. Yang

termasuk fluida adalah zat gas dan zat cair.

A. Tekanan Hidrostatis

Sedikit berbeda dengan tekanan pada zat padat, tekanan yang dihasilkan oleh fluida

menyebar ke segala arah dengan sama besar. Jika benda berada di dalam air, gaya yang

diberikan oleh air tegak lurus terhadap permukaan benda. Tekanan hidrostatika adalah

tekanan yang diberikan fluida yang diam pada kedalaman tertentu.

B. Variasi Tekanan pada Kedalaman Yang Berbeda

Page 8: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Gambar di samping melukiskan suatu zat cair setinggi h dengan massa

jenis ρ berada dalam wadah berbentuk silinder dengan luas penampang

A. Tekanan yang diterima oleh dasar wadah disebabkan gaya gravitasi

yang bekerja pada tiap bagian zat cair, yaitu berupa berat zat cair yang

berada di atas dasar wadah. Berdasar konsep tekanan maka tekanan

hidrostatis Ph yang bekerja pada dasar wadah dinyatakan dengan:

menyatakan berat zat cair di atas dasar wadah (

sehingga,

dengan :

tekanan hidrostatis (Pa)

= massa jenis fluida (kg/m3)

= kedalaman fluida (m)

= percepatan gravitasi (10 m/s2)

Dari persamaan didapat bahwa besar tekanan hidrostatis itu bergantung pada

kedalaman zat cair. Contoh yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah

bertambahnya tekanan yang dirasakan seiring dengan bertmbahnya kedalaman.

Sedangkan tekanan atmosfer berlaku sebaliknya, tekanan astmosfer semakin menurun

seiring bertambahnya ketinggian.

C. Hukum Utama Hidrostatis

Hukum Utama Hidrostatika menyatakan bahwa semua titik yang terletak pada kedalaman

yang sama dan dalam fluida yang sama, besar tekanan hidrostatikanya sama besar.

Perhatikan gambar disamping. Titik A, B, C dan

D terletak pada kedalaman yang sama diukur

dari permukaan air. Karena tekanan hidrostatis

hanya dipengaruhi oleh

massa jenis fluida dan ketinggian titik tersebut

dari permukaan, maka tekanan hidrostatis di titik A akan sama besarnya dengan tekanan

di titik B, C dan D meskipun bentuk bejananya tidak sama.

DCBA PPPP ===

Gambar Tekanan hidroststika di A, B, C dan

D adalah sama

Page 9: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Jika tekanan udara di atas permukaan air tidak diabaikan, maka pada dasar wadah itu

dipengaruhi oleh dua tekanan yaitu tekanan hidrostatis dan tekanan udara, dan berlaku

hubungan berikut.

Persamaan di atas dinamakan persamaan tekanan mutlak.

D. Hukum Pascal

Hukum Pascal menyatakan: “Apabila tekanan diberikan pada satu bagian zat cair dalam

suatu ruangan tertutup, akan diteruskan oleh zat cair ke segala arah dengan sama besar”.

Pernyataan Hukum Pascal dapat dijelaskan dengan mengamati perilaku zat cair di dalam

bejana berhubungan. Jika pada pengisap I diberi gaya tekan F1 maka tekanan yang

dihasilkan akan diteruskan ke pengisap II dengan sama besar, sehingga berlaku :

Dengan:

F1 = gaya pada penampang I (N)

F2 = gaya pada penampang II (N)

A1 = luas penampang 1 (m2)

A2 = luas penampang 2 (m2)

E. Peralatan Dengan Konsep Hukum Pascal

Dongkrak Hidrolik

Dongkrak hidrolik adalah alat yang digunakan untuk mengangkat mobil ketika mengganti

ban mobil. Alat ini memanfaatkan dua buah silinder, yaitu silinder besar dan silinder

kecil.

Page 10: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Ketika dongkrak ditekan, minyak pada silinder kecil akan tertekan dan mengalir menuju

silinder besar. Tekanan pada silinder besar akan menimbulkan gaya sehingga dapat

mengangkat benda/beban berat. Jika kita menekan silinder kecil dengan gaya F1, maka

tekanan yang dikerjakan adalah:

Sesuai hukum Pascal, tekanan ini juga dialami oleh silinder besar sehingga berlaku:

Page 11: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

HUKUM ARCHIMEDES

Pernahkah Anda mengapa kapal kontainer

dapat tetap terapung meskipun memuat beban yang

sangat berat? Berapa berat maksimum yang dapat di tampung

kapal tersebut? Hal ini disebabkan oleh adanya gaya ke atas

(apung) yang menyebabkan kapal kontainer tetap mengapung.

Untuk lebih memahami gaya ke atas dalam zat cair kalian dapat

merangcang sebuah eksperimen untuk membuktikan berlakunya hukum Archimedes.

Hukum Archimedes menyatakan, suatu benda yang dicelupkan sebagian atau

seluruhnya ke dalam zat cair mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat

zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Secara matematis hukum Archimedes dapat

dirumuskan sebagai berikut

u a cw w w− =

a cF w=

a cF m g=

Keterangan :

Fa : gaya Archimedes

wu : berat balok di udara

wa : berat balok di dalam zat cair

wc : berat zat cair yang ditumpahkan (N)

mc : massa zat cair yang ditumpahkan (kg)

c : massa jenis zat cair (kg/m3)

Vc : volume benda yang tercelup (m3)

g : percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Contoh Soal

Diketahui massa jenis air 1.000 kg/m3 dan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Jika ada benda yang

www.edukasianak.us Gambar 1. Kapal Kontainer

a c cF V g=

Page 12: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

tercelup ke dalam air tersebut dengan volume benda yang tercelup 20 m3, maka berapakah

gaya tekan ke atasnya?

Penyelesaian :

Diketahui :

a. g = 9,8 m/s2

b. ρc = 1.000 kg/m3

c. Vc = 20 m3

Ditanyakan :

Fa = ...?

Jawab:

Fa = ρc × Vc × g

= (1.000 kg/m3) (20 m3)(9,8 m/s2)

= 196.000 N

Terapung, Melayang dan Tenggelam

Adanya gaya Archimedes dalam zat cair menjadikan benda yang dimasukkan ke

dalam zat cair mengalami tiga kemungkinan, yaitu terapung, melayang, dan tenggelam.

Gambar 2. Kemungkinan yang terjadi saat benda dimasukkan ke zat cair

Page 13: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

www.anekaikanhias.com Gambar 4. Ikan berenang

Terapung adalah keadaan seluruh

benda tepat berada di atas permukaan zat cair

atau hanya sebagian benda yang berada di

bawah permukaan zat cair. Fenomena ini

memberikan konsekuensi volume fluida yang

dipindahkan (Vc) lebih kecil dengan volume

benda itu sendiri (Vb) seperti ditunjukkan pada

Gambar 2. Volume fluida yang dipindahkan

sama dengan volume benda yang tercelup. Karena

berat benda yang mengimbangi gaya Archimedes (wb = FA) dengan Vb > Vc, sehingga benda

dapat terapung ketika massa jenis benda lebih kecil daripada massa jenis zat cair ( ρb < ρc ).

Contoh peristiwa terapung, antara lain, gabus atau kayu yang dimasukkan ke dalam air.

Melayang adalah keadaan benda

yang berada di antara permukaan dan dasar

dari zat cair. Benda dapat melayang

dikarenakan massa jenis benda sama dengan

massa jenis zat cair (ρb = ρc), sehingga berat

benda menjadi sama dengan gaya

Archimedes (wb = FA). Dengan kata lain,

berat benda di dalam zat cair sama dengan

nol. Contoh peristiwa melayang adalah ikan-ikan di dalam perairan.

Tenggelam adalah keadaan benda yang

berada di dasar zat cair. Benda dapat tenggelam

dikarenakan massa jenis benda lebih besar dari-pada

massa jenis zat cair (ρb ρc), sehingga berat benda

juga lebih besar daripada gaya Archimedes (wb > FA).

Contoh peristiwa tenggelam, antara lain, batu yang

dimasukkan ke dalam air.

www.kayudanteras.com Gambar 5. Batu Tenggelam

www.cagaralam.com Gambar 3. Kayu Terapung

Page 14: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Penerapan Hukum Archimedes

a. Hidrometer

Hidrometer merupakan alat untuk mengukur berat jenis atau massa jenis zat cair. Jika

hidrometer dicelupkan ke dalam zat cair, sebagian alat tersebutakan tenggelam. Makin besar

massa jenis zat cair, makin sedikit bagian hidrometer yang tenggelam. Hidrometer banyak

digunakan untuk mengetahui besar kandungan air pada bir atau susu.

Hidrometer terbuat dari tabung kaca. Supaya

tabung kaca terapung tegak dalam zat cair,

bagian bawah tabung dibebani dengan

butiran timbal. Diameter bagian bawah

tabung kaca dibuat lebih besar supaya

volume zat cair yang dipindahkan hidrometer

lebih besar. Dengan demikian, dihasilkan

gaya ke atas yang lebih besar dan hidrometer

dapat mengapung di dalam zat cair. Tangkai tabung kaca hidrometer didesain supaya

perubahan kecil dalam berat benda yang dipindahkan (sama artinya dengan perubahan kecil

dalam massa jenis zat cair) menghasilkan perubahan besar pada kedalaman tangki yang

tercelup di dalam zat cair. Artinya perbedaan bacaan pada skala untuk berbagai jenis zat cair

menjadi lebih jelas.

b. Jembatan ponton

Jembatan ponton adalah kumpulan drum-

drum kosong yang berjajar sehingga

menyerupai jembatan. Jembatan ponton

merupakan jembatan yang dibuat berdasarkan

prinsip benda terapung. Drumdrum tersebut

harus tertutup rapat sehingga tidak ada air yang

masuk ke dalamnya. Jembatan ponton

digunakan untuk keperluan darurat. Apabila air

pasang, jembatan naik. Jika air surut, maka

jembatan turun. Jadi, tinggi rendahnya jembatan ponton mengikuti pasang surutnya air.

www.apakabardunia.com Gambar 7. Jembatan ponton

www.photoshocks.com Gambar 6. Hydrometer

Page 15: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

c. Kapal laut

Pada saat kalian meletakkan

sepotong besi pada bejana berisi

air, besi akan tenggelam. Namun,

mengapa kapal laut yang

massanya sangat besar tidak

tenggelam? Bagaimana konsep

fisika dapat menjelaskannya? Nah, ayo cari tau dengan

bereksperimen.

Agar kapal laut tidak tenggelam badan kapal harus dibuat berongga. hal ini bertujuan

agar volume air laut yang dipindahkan oleh badan kapal menjadi lebih besar. Berdasarkan

persamaan besarnya gaya apung sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan,

sehingg gaya apungnya menjadi sangat besar. Gaya apung inilah yang mampu melawan berat

kapal, sehingga kapal tetap dapat mengapung di permukaan laut.

www.apakabardunia.com Gambar 8. Kapal laut

Page 16: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

d. Balon udara

Udara (gas) termasuk fluida, sehingga

dapat melakukan gaya ke atas terhadap benda.

Gaya ke atas yang dilakukan benda sama dengan

berat udara yang dipindahkan oleh benda. Agar

balon dapat bergerak naik, maka balon diisi gas

yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis

udara.

Sebagai contoh, balon panas berdaya

tampung hingga 1.500 m3, sehingga bermassa 1.500 kg. Balon menggeser 1.500 m3 udara

dingin di sekitarnya, yang bermassa 2.000 kg, maka balon memperoleh gaya ke atas sebesar

500 N.

e. Kapal selam

Sebuah kapal selam memiliki tangki pemberat

yang terletak diantara lambung sebelah dalam dan

lambung sebelah luar. Tangki ini dapat diisi udara

atau air. Tentu saja udara lebih ringan daripada air.

Mengatur isi tangki pemberat berarti mengatur berat

total kapal. Sesuai dengan konsep gaya apung, maka

berat total kapal selam akan menentukan apakah kapal akan mengapung atau menyelam.

www.easyscience.com Gambar 9. Balon Udara

Tokoh Fisika

en.wikipedia.org

Archimedes (287 – 212 SM) adalah ilmuwan Yunani terbesar yang menemukan hukum tuas, Hukum Archimedes, kaca pembakar, pelempar batu karang, model orbit bintang, cara mengukur lingkaran, serta cara menghitung jumlah pasir di seluruh angkasa dan mencantumkannya dalam bentuk bilangan.

www.easyscience.com Gambar 10. Kapal Selam

Page 17: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

TEGANGAN PERMUKAAN

Tegangan permukaan adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang

sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Molekul-molekul yang

berada pada lapisan ini selalu berusaha memperkecil luas permukaannya. Tegangan

permukaan didefinisikan sebagai perbandingan antara gaya tegangan permukaan dan panjang

permukaan.

❖ Peristiwa Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan zat cair dapat dijelaskan dengan memerhatikan gaya yang

dialami oleh partikel zat cair. Jika dua partikel zat cair berdekatan akan terjadi gaya tarik-

menarik. Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis disebut kohesi. Tegangan

permukaan suatu cairan berhubungan dengan garis gaya tegang yang dimiliki permukaan

cairan tersebut. Gaya tegang ini berasal dari gaya tarik kohesi (gaya tarik antara molekul

sejenis) molekul-molekul cairan.

Molekul A (di dalam cairan) mengalami gaya kohesi dengan molekul-molekul di

sekitarnya dari segala arah, sehingga molekul ini berada pada keseimbangan (resultan gaya

nol). Molekul ini hanya mengalami kohesi dari partikel di bawah dan di sampingnya saja.

Resultan gaya kohesi pada molekul ini ke arah bawah (tidak nol). Resultan gaya ke bawah

akan membuat permukaan cairan sekecil-kecilnya. Akibatnya, permukaan cairan menegang

seperti selaput yang tipis. Keadaan ini dinamakan tegangan permukaan.

Secara kuantitatif, tegangan permukaan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang

dialami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair yang dirumuskan:

Page 18: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

( )( )

( )mpermukaan panjang

Ncairzat permukaan pada gaya

N/mpermukaan tegangan

:dengan

=

=

=

=

l

F

l

F

GEJALA KAPILARITAS

Gejala Kapilaritas

Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat cair. Gejala

kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya zat cair di dalam pipa kapiler (pipa sempit).

Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara zat cair dengan dinding

kapiler. Gaya kohesi adalah tarik-menarik antara molekul-molekul di dalam suatu zat cair

sedangkan gaya adhesi adalah tarik menarik antara molekul dengan molekul lain yang tidak

sejenis, yaitu bahan wadah di mana zat cair berada. Apabila adhesi lebih besar dari kohesi

seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas

sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan melengkung (cekung).

Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan permukaan

yang arahnya keatas sampai batas keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan

tercapai. Jadi air dapat naik keatas dalam suatu pipa kecil yang biasa disebut pipa kapiler.

Karena dalam pipa kapiler gaya adhesi antara partikel air dan kaca lebih besar daripada gaya

kohesi antara partikel-partikel air, maka air akan naik dalam pipa kapiler. Sebaliknya raksa

cenderung turun dalam pipa kapiler, jika gaya kohesinya lebih besar daripada gaya adhesinya.

(a) Jika sudut kontak kurang dari 90°, maka permukaan zat cair dalam pipa kapiler

naik (b) jika sudut kontak lebih besar dari 90°, maka permukaan zat cair dalam

pipa kapiler turun.

Page 19: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Gbr. Digram gaya pada kapilaritas

http://budisma.web.id

Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh adanya tegangan

permukaan (γ) yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa.

Mengapa permukaan zat cair bisa naik atau turun dalam permukaan pipa kapiler? Gambar

diatas menunjukkan zat cair yang mengalami meniskus cekung. Tegangan permukaan

menarik pipa ke arah bawah karena tidak seimbang oleh gaya tegangan permukaan yang lain.

Sesuai dengan hukum III Newton tentang aksi reaski, pipa akan melakukan gaya yang sama

besar pada zat cair, tetapi dalam arah berlawanan. Gaya inilah yang menyebabkan zat cair

naik. Zat cair berhenti naik ketika berat zat cair dalam kolam yang naik sama dengan gaya ke

atas yang dikerjakan pada zat cair.

Kapilaritas dipengaruhi oleh adhesi dan kohesi. Untuk zat cair yang membasahi

dinding pipa ( < 90 ), permukaan zat cair dalam pipa naik lebih tinggi dibandingkan

permukaan zat cair di luar pipa. Sebaliknya, untuk zat cair yang tidak membasahi dinding

pipa ( < 90 ) permukaan zat cair di dalam pipa lebih rendah daripada permukaan zat cair di

luar pipa.

Misalkan Bentuk permukaan air di

dalam pipa kapiler yang berjari-jari kapiler r,

teganagn permukaan zat cair , massa jenis zat

cair , dan besarnya sudut kotak . Permukaan zat

cair menyentuh dinding pipa sepanjang keliling

lingkaran 2 .r. Permukaan zat cair menarik

dinding dengan gaya F = 2 .r. , membentuk

sudut terhadap dinding ke bawah.Sebagai

reaksinya, dinding menarik zat cair ke atas dengan

gaya F = 2 .r. , membentuk sudut terhadap

dinding ke atas. Komponen gaya tarik dinding ke atas sebesar F. cos , diimbangi dengan

gaya berat zat cair setinggi y sehingga perumusannya:

Y =

W = F . cos

m . g = 2 . r . . cos

. V . g = 2 . r . . cos

. . r2 . y . g = 2 . r . . cos

Page 20: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Gbr. Contoh peristiwa kapilaritas

http://aktifisika.wordpress.com

Jadi:

Gejala kapilaritas banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,

naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor, pengisapan air oleh tanaman (naiknya air dari

akar menuju daun-daunan melalui pembuluh kayu pada batang) dan peristiwa pengisapan air

oleh kertas isap atau kain. Selain menguntungkan gejala kapilaritas ada juga yang merugikan

misalnya ketika hari hujan, air akan merambat naik melalui pori-pori dinding sehingga

menjadi lembap. Dinding yang lembab terjadi karena gejala

kapilaritas.

CONTOH KAPILARITAS DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Menyebabnya air yang menetes di ujung kain

2. Minyak tanah naik melalui sumbu kompor

3. Air meresap ke atas tembok

4. Naiknya air melalui akar pada tumbuhan

5. Menyebarnya tinta di permukaan kertas

VISKOSITAS DAN HUKUM STOKES

Viskositas merupakan gesekan dalam fluida. Besarnya viskositas menyatakan

kekentalan fluida. Perhatikan gambar berikut!

Dimana:

y = naik/turunnya zat cair dalm kapiler (m)

= tegangan permukaan zat cair (N/m)

= sudut kontak

= massa jenis zat cair (kg/m3)

r = jari-jari penampang pipa (m)

g = percepatan gravitasi (m/s2)

Gambar 3.8 Aliran fluida dalam tabung.

Sumber: Fisika X. Yohanes Surya.

Page 21: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Pada gambar tersebut, fluida digambarkan sebagai lapisan-lapisan yang bergerak.

Kecepatan terkecil (v = 0) dimiliki oleh lapisan yang bersentuhan dengan dinding,

sedangkan kecepatan terbesar terdapat di lapisan tengah. Ketika lapisan-lapisan ini

bergerak, mereka bergesekan satu sama lain. Gesekan antarlapisan ini yang disebut

viskositas. Gesekan (viskositas) akan menghambat gerakan fluida. Energi kinetik yang

hilang akibat gesekan diubah menjadi panas. Itu sebabnya ketika suatu fluida cukup kental

diaduk, akan terasa hangat.

Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien viskositas, kecepatan relatif

benda terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk geometris benda. Pada tahun 1845 Sir

George Stokes menunjukkan bahwa suatu bola dengan jari-jari r yang bergerak dengan

kecepatan v di dalam suatu fluida ideal, gaya geseknya dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:

F = gaya gesek Stokes (N)

= koefisien viskositas (Ns/m2)

r = jari-jari bola (m)

v = kelajuan bola (m/s)

Persamaan tersebut disebut Hukum Stokes.

Anggap setetes air hujan jatuh dari suatu ketinggian. Akibat pengaruhgravitasi,

tetes akan dipercepat. Menurut persamaan di atas, dengan bertambahnya kecepatan,

bertambah pula gaya hambatannya (viskositas). Akhirnya suatu ketika gaya viskositas

besarnya sma dengan gaya gravitasi pada tetes ini. Pada keadaan ini, tetes air tidak

dipercepat lagi. Dengan kata lain, tetes akan turun dengan kecepatan konstan yang

dinamakan kecepatan terminal.

Hal yang sama terjadi ketika sebuah kelereng dijatuhkan dalam oli yang kental

atau dalam gliserin. Dengan tidak mengabaikan gaya Archimedes, persamaannya sebagai

berikut.

Keterangan:

= massa jenis benda (kg/m3)

= massa jenis fluida (kg/m3)

Page 22: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Contoh soal

Sebuah bola dengan jari-jari 1 mm dan massa jenisnya 2.500 kg/m3 jatuh ke dalam air. Jika

koefisien viskositas air 1 × 10-3 Ns/m2 dan g =10 m/s2 , tentukan kecepatan terminal bola!

Penyelesaian:

Diketahui r = 1 mm = 1 × 10-3 m

= 1.000 kg/m3

= 1 × 10-3 Ns/m2

g = 10 m/s2

= 2.500 kg/m3

Ditanya = ... m/s

Jawab

m/s

Jadi, kecepatan terminal bola adalah 3,33 m/s.

Page 23: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Lampiran 2. Instrumen Penilaian

2.1 Penilaian Ranah Sikap

Jurnal Harian

No. Tanggal Nama Kejadian/Perilaku Butir

Sikap

Positif/

Negatif

Tindak

Lanjut

Page 24: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

2.2 Intrumen Penilaian Ranah Pengetahuan

2.2.1 Pertemuan ke-1

SOAL KUIS

Kerjakan soal berikut dengan teliti!

1. Uraikan dengan konsep tekanan. Luas permukaan yang ideal dipilih untuk

menghasilkan tekanan yang besar? (Kuis)

2. Mengapa tekanan yang dialami objek di dalam zat cair berbeda-beda berdasarkan

kedalamannya? (Kuis)

3. Bagaimana pengaruh gaya berat zat cair terhadap tekanan zat cair?

4. Perhatikan gambar berikut

Jika bejana berhubungan diisi dengan zat cair yang sama. Bagaimana besar tekanan

di titik A, B, C dan D?

5. Perhatikan gambar berikut.

Bagaimana tekanan pada titik A dan B jika pipa U diisi

dengan dua jenis zat yang berbeda? (Kuis)

6. Perhatikan gambar pipa U.

Jika diketahui massa jenis oli 0,8 g/cm3 dan massa

jenis raksa sebesar 13,6 g/cm3. Hitunglah perbedaan

tinggi permukaan raksa dengan oli! (Kuis)

7. Perhatikan gambar berikut

Page 25: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Dalam sebuah gelas ukur dimasukkan tiga jenis fluida yang

tidak bercampur yaitu minyak, air dan air raksa. Massa jenis

masing-masing fluida adalah 800 kg/m3, 1000 kg/m3 dan 1,36 x

104 kg/m3. Apabila ketinggian masing-masing fluida dari dasar

gelas adalah 6 cm, 4 cm dan 3 cm. Hitunglah tekanan

hidrostatis pada dasar gelas ukur (g = 10 m/s2)

8. Perkirakan gaya yang dikerjakan oleh air pada gendang telinga ketika kamu berenang

pada dasar kolam sedalam 5 m. (diketahui A gendang telinga = 1 cm2)

9. Perhatikan gambar dua bendungan yang diambil dari atas. Kedua bendungan

mempunyai lebar dan tinggi yang sama. Bendungan A digunakan untuk menahan

danau yang luas sementara bendungan B digunakan untuk menahan sungai yang

sempit. Bendungan mana yang harus dibangun dengan lebih kuat? (Kuis)

10. Tekanan darah seseorang dapat diukur dengan alat tensi meter. Biasanya manset

tensi meter dipasang di lengan bagian atas. Jelaskan alasan manset tensi meter

dipasang pada lengan bagian atas dengan menggunakan konsep Hukum Utama

Hidrostatis!

1.2.2 Pertemuan ke-2

SOAL KUIS

1. Apa yang dimaksud gaya apung?

2. Diberikan besaran – besaran berikut!

I. Massa jenis fluida

II. Massa jenis benda

III. Percepatan gravitasi

IV. Volume benda yang tercelup

Besaran apa saja yang mempengaruhi gaya apung (FA) ?

3. Benda bermassa 3 kg. Mengalami gaya tekan ke atas sebesar 15 N ketika

ditimbang di dalam air (ρair = 1 g/cm3) dan g = 10 m/s2 Berapakah volume air

yang terdesak oleh benda tersebut?

4. Benda yang ditimbang di udara sebesar 12 N tetapi saat ditimbang di dalam

suatu zat cair ternyata tinggal 8 N. Bila volume benda adalah 4 x 10-4 m3 dan

percepatan gravitasi adalah 10 m/s2. Tentukanlah massa jenis zat cair tersebut?

Page 26: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

5. Suatu benda ditimbang di udara dengan menggunakan neraca pegas beratnya

55 N. Kemudian benda tersebut diambil dicelupkan seluruhnya ke dalam air

dalam sebuah wadah, beratnya menjadi 45 N. Berapakah besarnya gaya ke atas

yang dialami benda?

6. Diketahui massa jenis air 1.000 kg/m3 dan gravitasi bumi 9,8 m/s2. Jika ada

benda yang tercelup ke dalam air tersebut dengan volume benda yang tercelup

20 m3, maka berapakah gaya apungnya?

7. Suatu benda bermassa 4 kg (ρ = 12gr/cm3) dicelupkan seluruhnya pada suatu

wadah berisi zat cair dengan massa jenis 1,2 gr/cm3. Berapa besar gaya apung

yang dialami oleh benda tersebut (g = 10 m/s2)?

8. Sebuah batu dengan massa 6 kg, terletak di dasar sebuah danau. Jika volume

batu 2,6 x , Berapakah gaya yang diperlukan untuk mengangkat batu

tersebut?

9. Sepotong kaca memiliki berat 25 N dan massa jenis 2,5x103 kg/m3. Jika massa

jenis air 1x103 kg/m3 dan percepatan gravitasinya 9,8 m/s2. Berapakah berat

kaca di dalam zat cair?

2.2.3 Pertemuan ke-4

SOAL KUIS

Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!

1. Sebutkan 3 contoh fenomena yang menunjukkan peristiwa tegangan

permukaan!

2. Sebuah kawat panjang 10 cm ditempatkan secara horizontal di permukaan

air dan ditarik perlahan dengan gaya 0,02 N untuk menjaga agar kawat tetap

seimbang. Tentukan tegangan permukaan di air tersebut!

3. Sebutkan tiga contoh gejala kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari!

4. Sebut dan jelaskan 4 faktor-faktor yang mempengaruhi gejala kapilaritas!

5. Perhatikan gambar berikut, air berada dalam sebuah pipa kapiler dengan

sudut kontak sebesar θ.

Page 27: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Jika jari-jari pipa kapiler adalah 0,8 mm, tegangan permukaan air 0,072

N/m dan cos θ = 0,55 tentukan tentukan ketinggian air dalam pipa kapiler!

(g = 10 m/s2, ρair = 1000 kg/m3)

6. Satu tetes air hujan dengan jari-jari 1 cm bergerak dalam udara dengan

koefisien viskositas udara 1,81 × 10-5 kg/ms. Berapakah gaya gesekan yang

dialami tetes air hujan pada saat kecepatan 8 m/s?

7. Pada suatu hari hujan turun dengan derasnya. Jika jari-jari tetes air hujan

yang jatuh di udara ( ρ = 1,29 kg/m3) adalah 0,2 mm dan koefisien

viskositas udara = 1,8 × 10-5 kg/ms, maka hitunglah kecepatan

terminalnya!

2.2.4 Pertemuan ke-5

SOAL KUIS MATERI HUKUM PASCAL

Kerjakan soal berikut dengan teliti!

1. Uraikan prinsip Hukum Pascal dengan menggunakan bahasamu sendiri!

2. Jelaskan sistem kerja rem hidrolik dengan menggunakan prinsip Hukum Pascal!

3. Kursi pasien pada klinik gigi adalah salah sistem hidrolik. Jika berat kursi 1600

N dengan luas penampng piston 1440 cm2. Hitunglah gaya yang diberikan pada

piston kecil yang mempunyai luas penampng 72 cm2 agar dapat mengangkat

kursi! (Glencoe) (Kuis)

4. Gaya yang sama dikerjakan pada dua silinder yang berisi udara. Satu piston

mempunyai luas yang besar dan satu piston yang lain mempunyai luas yang

Page 28: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

sempit. Silinder manakah yang akan mempunyai tekanan yang lebih besar?

(Physics of Everyday Phenomena Serwey) (Kuis)

5. Dengan menjadikan nilai gaya dua kali dari semula, sistem hidrolik dapat

menjalankan fungsinya sebagai pengangkat. Jika seorang anak dengan berat 400

N berdiri pada satu piston. Pada piston yang lain dewasa dengan berat 1100 N

berdiri untuk menyeimbangkan kedudukan. Tentukan perbandingan luas

penampang piston!

Page 29: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

2.2 Intrumen Penilaian Ranah Keterampilan

Pertemuan 1

Lembar Kerja Siswa Tekanan Hidrostatis

A. HIPOTESIS

B. TUJUAN

Menentukan hubungan tekanan hidrostatis dengan kedalaman air.

C. ALAT DAN BAHAN

Set Percobaan Pesawat Hartl: 6. Bejana transparan

1. Selang plastik transparan 7. Corong

2. Penggaris/ mistar 8. Membran penutup corong

3. Pemegang U-Manometer 9. Air dan pewarna

4. Alat suntik

D. CARA KERJA

1. Rakit peralatan sesuai gambar (a) di bawah ini.

2. Masukkan air yang telah diberi pewarna ke dalam selang manometer U dengan

menggunakan alat suntik sampai mengisi sebagian pipa transparan.

VIDEO 1 : ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………… VIDEO 2 : ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

Page 30: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

3. Tutup corong dengan menggunakan membran yang telah disediakan. Tutup

dengan kuat agar tidak ada air yang bisa masuk ke corong ketika dicelupkan pada

bejana

4. Masukkan selang pelacak yang terbuat dari corong pada bejana transparan yang

telah diisi air seperti pada gambar (b).

5. Celupkan selang pelacak pada permukaan air

6. Ukurlah perbedaan permukaan air dalam manometer U yang menunjukkan

besarnya tekanan hidrostatis (P) dengan menggunakan mistar.

7. Ulangi langkah 4-5 dengan mengubah posisi pada kedalaman yang sama

8. Ulangi langkah 4-6 dengan kedalaman 5 cm, 10 cm dan 15 cm.

9. Catat hasilnya pada tabel.

E. DATA PENGAMATAN

No

Kedalaman diukur

dari permukaan air

(h)

Ketinggian air pada pipa U

pada berbagai posisi corong

Tengah Tepi Kanan Tepi Kiri

1.

2.

3.

F. PERTANYAAN DISKUSI

1. Dari data yang kalian peroleh, bagaimanakah ketinggian air pada pipa U saat posisi

corong diletakkan pada titik yang berbeda (tengah, tepi kanan dan kiri) namun

kedalamannya sama?

……………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana ketinggian air pada pipa U jika corong dimasukkan ke dalam bejana

pada kedalaman yang berbeda?

……………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

3. Buatlah grafik pengaruh kedalaman h terhadap tekanan P !

(ketinggian air pada pipa U diasumsikan sebagai tekanan pada zat cair)

G. KESIMPULAN

1. Bagaimana besar tekanan hidrostatis pada kedalaman yang sama pada titik-titik

yang berbeda?

………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana besar tekanan hidrostatis pada kedalaman yang berbeda?

………………………………………………………………………………………………

3. Bagaimanakah hukum utama hidrostatis berdasarkan hasil percobaan?

………………………………………………………………………………………………

Page 31: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi
Page 32: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Lampiran 4. Pedoman Penskoran dan Rubrik Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

Pertemuan 1

Memahami konsep tekanan

Uraikan dengan konsep tekanan.

Bagaimana ukuran luas permukaan

yang ideal dipilih untuk

menghasilkan tekanan yang besar?

Tekanan yang besar dihasilkan

oleh gaya yang besar. Untuk

menghasilkan gaya yang besar

maka dipilih luas permukaan

benda yang paling sempit

C2-Konseptual 5

Memahami konsep tekanan

pada zat cair

Mengapa tekanan yang dialami

objek di dalam zat cair berbeda-beda

menurut kedalamannya?

Tekanan yang dialami objek di

dalam zat cair dipengaruhi oleh

gaya berat zat cair. Semakin

dalam letak objek di dalam air,

maka semakin banyak gaya

berat yang diterima dari lapisan

air di atasnya. Gaya berat

inilah yang menyebabkan nilai

tekanan yang dialami benda

juga semakin bertambah.

C2-Faktual 5

Page 33: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

Menguraikan pengaruh

gaya berat zat cair terhadap

tekanan zat cair

Bagaimana pengaruh gaya berat zat

cair terhadap tekanan zat cair?

Gaya berat mempengaruhi

besar tekanan yang dialami

oleh benda. Semakin besar

gaya berat maka semakin

besar pula tekanan yang

dialami benda.

Tekanan terbesar berada di

dasar.

C2-Konseptual 5

Memahami hukum utama

tekanan hidrosatis

Perhatikan gambar berikut

Jika bejana berhubungan diisi dengan

zat cair yang sama. Bagaimana besar

tekanan di titik A, B, C dan D?

Tekanan pada titik A, B, C

dan D sama. Tekanan

hidrostatis tidak dipengaruhi

bentuk wadah melainkan

kedalaman dan massa jenis.

C2-Konseptual 5

Page 34: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

Menganalisis tekanan

hidrostatis pada pipa U

yang terdiri dari dua zat

cair yang berbeda

Perhatikan gambar berikut.

Bagaimana tekanan pada titik A dan

B jika pipa U diisi dengan dua jenis

zat yang berbeda?

Tekanan pada titik A dan B

terletak pada satu garis lurus.

Kedudukan titik yang sama

mengakibatkan besar tekanan

pada titik A dan B sama

meskipun diisi oleh dua zat

cair yag berbeda

C4-Konseptual 5

Page 35: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

Menerapkan konsep

Hukum Utama Hidrostatis

untuk menentukan tinggi

zat pada pipa U

Perhatikan gambar pipa U.

Jika diketahui massa jenis oli 0,8

g/cm3 dan massa jenis raksa

sebesar 13,6 g/cm3. Hitunglah

perbedaan tinggi permukaan raksa

dengan oli!

Data

cmh

cm

cmg

oli

raksa

oli

8,6

/6,13

/8,0

3

3

=

=

=

Jawab

cmh

h

cmh

h

h

hh

PP

h

raksa

raksa

raksa

raksaraksaolioli

raksaoli

4,6

4,08,6

4,0

6,13

8,6.8,0

.6,138,6.8,0

..

?.....

=

−=

=

=

=

=

=

C3-Prosedural 15

Memecahkan permasalahan

tekanan hidrostatis pada

kedalaman yang berbeda

Dalam sebuah gelas ukur

dimasukkan tiga jenis fluida yang

tidak bercampur yaitu minyak, air

dan air raksa. Massa jenis masing-

Data

= 800 kg/m3

= 1000 kg/m3

15

(C3-Prosedural)

Page 36: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

masing

fluida

adalah 800

kg/m3,

1000

kg/m3 dan 1,36 x 104 kg/m3. Apabila

ketinggian masing-masing fluida

dari dasar gelas adalah 6 cm, 4 cm

dan 3 cm. Hitunglah tekanan

hidrostatis pada dasar gelas ukur (g

= 10 m/s2)

=13600 kg/m3

= 6 cm

= 4 cm

= 3 cm

P pada dasar wadah….?

Jawab

2

2

22

23

23

23

minmin

min

/6220

/300

/5440/480

03,0./10./13600

04,0./10./1000

06,0./10./800

..

....

mNP

mN

mNmNP

msmmkg

msmmkg

msmmkgP

hg

hghgP

PPPP

H

H

H

raksaairraksaair

airairyakyakH

raksaairairyakH

=

+

+=

+

+=

+

+=

++=

Page 37: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

Memecahkan permasalahan

tekanan hidrostatis pada

kedalaman yang berbeda

Perkirakan gaya yang dikerjakan

oleh air pada gendang telinga ketika

kamu berenang pada dasar kolam

sedalam 5 m. (diketahui A gendang

telinga = 1 cm2)

(Seerway Jewwet. Physics for

Scientist and Engineering.)

Data

NF

mmNF

APF

mNP

msmmkgP

hgP

Jawab

F

mcmA

mkg

smg

mh

H

H

H

H

5

10./50000

.

/50000

5./10./1000

..

?......

101

/1000

/10

5

242

2

23

242

3

2

=

=

=

=

=

=

==

=

=

=

C3-Prosedural 15

3.3.1 Menelaah

penerapan konsep

tekanan hidrostatis

dalam kehidupan

sehari-hari

(C4-Konseptual)

Perhatikan gambar dua bendungan

yang diambil dari atas. Kedua

bendungan mempunyai lebar dan

tinggi yang sama. Bendungan A

digunakan untuk menahan danau

yang luas sementara bendungan B

digunakan untuk menahan sungai

yang sempit. Bendungan mana yang

harus dibangun dengan lebih kuat?

15 C4-Konseptual 15

Page 38: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)fkip.unmul.ac.id/wp-content/uploads/2020/08/RPP-FLUIDA-STATIS.pdf · Materi Pokok : Fluida Statis Alokasi Waktu : 12 JP (12 x 45 menit) A. Kompetensi

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Soal Penyelesaian Tingkat Kognitif Skor

Menelaah penerapan

konsep tekanan hidrostatis

dalam kehidupan sehari-

hari

Tekanan darah seseorang dapat

diukur dengan alat tensi meter.

Biasanya manset tensi meter

dipasang di lengan bagian atas.

Jelaskan alasan manset tensi meter

dipasang pada lengan bagian atas

dengan menggunakan konsep

Hukum Utama Hidrostatis!

- Tekanan pada zat cair

sejenis pada titik yang

sejajar besarnya sama.

- Lengan dan jantung

terletak pada posisi yang

sejajar.

- Tekanan darah pada lengan

bagian atas sama dengan

tekanan darah pada

jantung.

C4-Konseptual 15