rencana pelaksanaan pembelajaran (rpp) a. · pdf file(rpp) satuan pendidikan : ......

104
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I Kelas/Semester : VIII/I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tema : Keunggulan Lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia Sub tema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di Indonesia Subsub tema : Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong,) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, momodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. B. Kompetensi Dasar 1.3 Menghargai karunia Tuhan yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.3 Menunjukan periaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (toleransi gotong royong) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya pendidikan dan politik. Indikator : Mejelaskan proses datangnya bangsa barat ke Indonesia Mengidentifikasi bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia Menjelaskan lokasi- lokasi yang didatangi bangsa- bangsa barat di Indonesia C. Tujuan Pembelajaran 1. Menyebutkan bangsa- bangsa barat yang datang ke Indonesia 2. Menyebutkan lokasi kedatangan bangsa- bangsa barat di Indonesia D. Materi Pembelajaran latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia a. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia b. Lokasi kedatangan bangsa- bangsa Barat di Indonesia E. Metode Pembelajaran Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sub-sub tema ini adalah a. Pendekatan scientific b. Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media : Peta dunia, lembar kerja siswa 2. Alat/bahan : Laptop 3. Sumber Pembelajaran : Buku Siswa IPS, LKS, Internet

Upload: vuongcong

Post on 01-Feb-2018

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I Kelas/Semester : VIII/I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Tema : Keunggulan Lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia Sub tema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme barat di Indonesia Subsub tema : Latar Belakang Kedatangan Bangsa Barat di Indonesia Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (2 x 40 menit) A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong,) santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, momodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar

1.3 Menghargai karunia Tuhan yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya. 2.3 Menunjukan periaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (toleransi gotong royong) 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya

semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya pendidikan dan politik.

Indikator : Mejelaskan proses datangnya bangsa barat ke Indonesia Mengidentifikasi bangsa-bangsa barat yang datang ke Indonesia Menjelaskan lokasi- lokasi yang didatangi bangsa- bangsa barat di Indonesia

C. Tujuan Pembelajaran

1. Menyebutkan bangsa- bangsa barat yang datang ke Indonesia 2. Menyebutkan lokasi kedatangan bangsa- bangsa barat di Indonesia

D. Materi Pembelajaran

latar belakang kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Indonesia a. Bangsa-bangsa Barat yang datang ke Indonesia b. Lokasi kedatangan bangsa- bangsa Barat di Indonesia

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran sub-sub tema ini adalah a. Pendekatan scientific b. Model pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Peta dunia, lembar kerja siswa 2. Alat/bahan : Laptop 3. Sumber Pembelajaran : Buku Siswa IPS, LKS, Internet

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran a. Pendahuluan

1. Guru memberi salam 2. Guru mengecek kehadiran siswa 3. Guru menanyakan apakah peserta didik sudah membaca materi yang akan dipelajari

dan memberikan pertanyaan terkait dengan materi yang akan dipelajari 4. Peserta didik menerima informasi 5. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang

b. Kegiatan Inti 1. Mengamati

a) Peserta didik diminta mengamati rute kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia.

b) Berdasarkan hasil pengamatan gambar peta rutekedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia.Peserta didik diminta mendiskusikan didalam kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Contoh: Negara mana saja yang datang ke indonesia, bagaimana mereka melakukan perjalanan ke ndonesia, daerah mana saja yang mereka datangi.Peserta didik didiajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk memperbaiki.

c) Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.

2. Menanya a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan

pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta rute kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang substantif yang terkait dengan tujuan pembelajaran pembelajaran. Contoh: bagaimana proses kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia. Salah satu peserta didik dari wakil kedatangan bangsa-bangsa bkelompok diminnta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.

b) Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui

3. Mengumpulkan Data/Informasi Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca Buku Siswa, mencari di Internet atau membaca buku di perpustakaan .

4. Mengasosiasi/Menalar a) Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah

dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok)

b) Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

5. Mengomunikasikan a) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari

jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. b) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang

presentasi. c) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban pertanyaan.

6. Kegiatan Penutup 1) Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait

dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan. 2) Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. 3) Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok

tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.

4) Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema berikutnya.

H. Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian : Tes lisan, produk diskusi, proyek, hasil kinerja peserta didik 2. Bentuk instrumen dan instrumen : proyek 3. Pedoman penskoran : lihat lampiran

LAMPIRAN a. Penilaian Sikap

Rubrik Penilain Sikap

No. Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial

Total Nilai Menghayati

Karunia Tuhan Tanggung Jawab Kerja Sama

1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5

Keterangan: Nilai sikap peserta didik: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 3

b. Penilaian Aspek Pengetahuan No. Butir Instrumen 1. Sebutkan bangsa-bangsa barat yang datang ke indonesia ? 2. Jelaskan kronologi kedatangan bangsa-bangsa barat ke indonesia? 3. Bagimana kondisi para pedagang lain setelah malaka dikuasai bangsa portugis?

4. Jelaskan kegiatan apa saja yang dilakukan bangsa-bangsa barat ketika pertama tiba di indonesia?

5. Mengapa belanda memilih maluku sebagai pusat perdagangan VOC pada masa awal?

6. Sebutkan lokasi kedatangan bangsa-bangsa barat di indonesia?

7. Jelaskan salah satu perlawan rakyat indonesia sebagai reaksi terhadap kedatangan bangsa-bangsa barat di indonesia?

8. Buatlah/gambarlah peta rute kedatangan bangsa- bangsa barat ke indonesia Keterangan : Tiap nomor diberi 1, maka Nilai pengetahuan = Jumlah nilai yang diperoleh

c. Penilaian Aspek Keterampilan Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)

No. Nama Peserta Didik

Kemampuan presentasi

(1-4)

Kemampuan bertanya

(1-4)

Kemampuan menjawab

(1-4)

Jumlah nilai

Dst. Keterangan:

1) Nilai terentang antara 1-4 1 = Kurang 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Amat Baik

2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

No. Nama Mengomunikasikan (1-4)

Mendengarkan (1-4)

Berargumentasi (1-4)

Berkontribusi (1-4)

Jumlah Nilai

1. 2. 3. 4. 5.

Keterangan: 1) Nilai terentang antara 1-4

1 = Kurang 5 = Cukup 6 = Baik 7 = Amat Baik

2) Nilai = Jumlah nilai dibagi 3

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Brigjend Katamso I Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VIII / 1 Materi Pokok/Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Subtema : Keunggulan Lokasi Indonesia Sub-sub Tema : Keunggulan Iklim Indonesia Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 2x 40 menit)

A. Kompetensi Inti (KI) 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.

1.3 Menghayati Karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkunganya.

2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin tanggung jawab, peduli( toleransi gotong royong) santun percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

3.1. Memahami aspek keruangan dan konektifitas antar ruang dan waktu dalam lingkup nasional serta perubahan dan berkelanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan dan politik).

3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik.

4.1. Menyajikan olahan telaah tentang peninggalan kebudayaan

Memaparkan pengertian iklim. Mendeskripsikan karakteristik iklim di

Indonesia.

dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya.

4.3. Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk – bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.

C. Tujuan Pembelajaran a. Keunggulan iklim di Indonesia b. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan

D. Materi Pembelajaran

Judul Materi Pembelajaran : Keunggulan Iklim Di Indonesia

Ringkasan Materi Pembelajaran :

Keunggulan Iklim di Indonesia adalah iklim muson tropis, artinya Indonesia memiliki musim yang panas dengan musim penghujan dan musim kemarau yang senantiasa berganti setiap 6 bulan ( setengah tahun ) sekali, sehingga aktivitas pertanian dan ekonomi lainya dapat berlangsung sepanjang tahun. Keunggulan iklim muson tropis adalah temperatur yang tidak terlalu ekstrim (tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin).

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan yang digunakan : pendekatan saintifik. 2. Model: pembelajaran Kooperatif (cooperative Learning)

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media a. Proyektor b. Peta pembagian iklim

2. Alat/Bahan a. Laptop b. Termometer

3. Sumber Belajar

a. Mukminan, Endang Mulyani dkk. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

b. Ensiklopedi geografi. c. Media cetak yang relevan d. Internet

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pendahuluan

a.Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama(menghayati ajaran agama),

b.Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

c.Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran

d.Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan melihat gambar /peta yang berkaitan dengan keunggulan Iklim di Indonesia

10 menit

Inti

1. Mengamati

.

a. Peserta didik mengamati gambar/ peta yang berkaitan

dengan iklim yang ada diberbagai belahan dunia b. Peserta didik mengamati pembagian iklim di dunia

berdasarkan garis lintang c. Peserta didik mengamati peta Indonesia yang

berkaitan dengan keunggulan iklimnya yang ada di buku siswa.

2. Menanya

25 menit

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok yang sudah dibentuk untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan gambar bola bumi, peta pembagian iklim dunia serta peta arah angin Indonesia. Contoh : a. Apakah pengertian iklim? b. Apakah keunggulan iklim muson tropis? c. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson

tropis bagi kehidupan? d. Apakah ciri-ciri dari iklim muson itu?

3. Mengasosiasi

Peserta didik melakukan kegiatan curah pendapat dan mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang tersedia untuk menganalisis keterkaitan Keunggulan iklim di Indonesia, akibat dari iklim muson tropis bagi kehidupan , cirri – ciri dari iklim muson .. Peserta didik merumuskan simpulan dari hasil curah pendapat tersebut.

4. Mengomunikasikan a. Peserta didik dalam kelompok diminta

mempresentasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan

b. Kelompok lain menanggapi dan member saran atas simpulan kelompok yang presentasi

c. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.

Penutup

a. Membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran hari itu dilakukan siswa bersama guru.

b. Melaksanakan test secara lisan (kejujuran).

c. peserta didik diberi tugas proyek untuk mengobservasi dan mengidentifikas berbagai tumbuhan, hewan iklim muson trofis di sekitar tempat tinggal serta mengidentifikasi keadaan suhu di malam hari dan siang hari. Dan waktu tugas proyek lamanya 2 minggu.

d. Menutup pelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing (religius).

10 menit

H. Penilaian a. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial

Total Nilai Menghayati Karunia Tuhan

Tanggung Jawab Disiplin Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: Nilai Sikap Siswa: Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

b. Penilaian Pengetahuan

No Butir Pertanyaan

1. Jelaskan bagaimana keuntungan Indonesia yang beriklim trofis 2. Jelaskan musim yang terdapat di iklim muson trofis? 3. Menyebutkan ciri-ciri iklim muson trofis di Indonesia ? 4. Berikan contoh tumbuhan yang hidup di iklim trofis yang berada di daerah

sekitarmu? 5. Mengapa iklim muson trofis menguntungkan bagi kehidupan masyarakat

Indonesia? Keterangan: Tiap nomor diberi nilai 2, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh siswa yaitu 10. c. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

No Nama Pemahaman

materi

Kemampuan

mengemukakan

pendapat

Berkontribusi

Menerima

pendapat teman

Jumlah nilai

1-4 1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 1) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 2) Nilai= jumlah nilai dibagi 4

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi)

No Nama Presentasi Argumentasi Menjawab Penguasaan Materi Total Nilai

1-4 1-4 1-4 1-4 1 2 3 4 5 Dst. Keterangan: 3) Skor rentang antara 1 – 4 1= kurang 2= cukup 3= baik 4= amat baik 4) Nilai= jumlah nilai dibagi 4

Bahan Ajar

Kondisi Iklim Indonesia dan Pengaruh Cuaca dan Iklim bagi Kehidupan

Iklim di Indonesia hampir seluruhnya tropis. Seragam air hangat yang membentuk 81% dari daerah di Indonesia memastikan bahwa suhu di darat tetap cukup konstan, dengan dataran pantai rata-rata 28 ° C, daerah pedalaman dan gunung rata-rata 26 ° C, dan daerah pegunungan yang lebih tinggi, 23 ° C. Suhu bervariasi sedikit dari musim ke musim, dan Indonesia relatif mengalami sedikit perubahan pada panjang siang hari dari satu musim ke musim berikutnya, perbedaan antara hari terpanjang dan terpendek hari tahun ini hanya empat puluh delapan menit. Hal ini memungkinkan tanaman dapat tumbuh sepanjang tahun.

Variabel utama iklim di Indonesia tidak suhu atau tekanan udara, namun curah hujan. Daerah itu kelembaban relatif berkisar antara 70 dan 90%. Angin yang moderat dan umumnya dapat diprediksi, dengan musim hujan biasanya bertiup dari selatan dan timur pada bulan Juni hingga September dan dari barat laut pada bulan Desember sampai Maret. Topan dan badai skala besar menimbulkan bahaya sedikit untuk pelaut di perairan Indonesia; bahaya besar berasal dari arus deras di saluran, seperti Lombok dan Sape selat

Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari iklim musim (muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.

1. Iklim Musim (Iklim Muson)

Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut.

o Angin Musim Barat Daya.

Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan

o Angin Musim Timur Laut.

Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April sampai Oktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.

2. Iklim Tropika (Iklim Panas)

Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia termasuk daerah tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas mengakibatkan negara Indonesia beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika. Sebuah iklim tropis adalah iklim yang tropis . Dalam klasifikasi iklim Köppen itu adalah non- kering iklim di mana semua dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata di atas 18 ° C (64 ° F). Berbeda dengan ekstra-tropis, dimana terdapat variasi kuat dalam panjang hari, dan karenanya suhu, dengan musim, suhu tropis tetap relatif konstan sepanjang tahun dan variasi musiman yang didominasi oleh presipitasi. Iklim tropis terletak antara 0° – 231/2° LU/LS dan hampir 40 % dari permukaan bumi.

Ciri-ciri iklim tropis adalah sebagai berikut:

• Suhu udara rata-rata tinggi, karena matahari selalu vertikal. Umumnya suhu udara antara 20- 23°C. Bahkan di beberapa tempat rata-rata suhu tahunannya mencapai 30°C.

• Amplitudo suhu rata-rata tahunan kecil. Di kwatulistiwa antara 1 – 5°C, sedangkan ampitudo hariannya lebih besar.

• Tekanan udaranya rendah dan perubahannya secara perlahan dan beraturan.

• Hujan banyak dan lebih banyak dari daerah-daerah lain di dunia

3. Iklim Laut.

Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan. Iklim laut berada di daerah (1) tropis dan sub tropis; dan (2) daerah sedang. Keadaan iklim di kedua daerah tersebut sangat berbeda.

Ciri iklim laut di daerah tropis dan sub tropis sampai garis lintang 40°, adalah sebagai berikut:

a) Suhu rata-rata tahunan rendah;

b) Amplitudo suhu harian rendah/kecil;

c) Banyak awan, dan

d) Sering hujan lebat disertai badai.

Ciri-ciri iklim laut di daerah sedang, yaitu sebagai berikut:

a) Amplituda suhu harian dan tahunan kecil;

b) Banyak awan;

c) Banyak hujan di musim dingin dan umumnya hujan rintik-rintik;

d) Pergantian antara musim panas dan dingin terjadi tidak mendadak dan tiba-tiba. Edvin Aldrian (2003), membagi Indonesia terbagi menjadi 3 (tiga) daerah iklim, yaitu daerah Selatan A, daerah Utara – Barat B dan daerah Moluccan C, sebagai mana dituangkan pada gambar 1.

Wilayah Indonesia terletak di daerah tropis yang dilintasi oleh garis Khatulistiwa, sehingga dalam setahun matahari melintasi ekuator sebanyak dua kali. Matahari tepat berada di ekuator setiap tanggal 23 Maret dan 22 September.

Sekitar April-September, matahari berada di utara ekuator dan pada Oktober-Maret matahari berada di selatan. Pergeseran posisi matahari setiap tahunnya menyebabkan sebagian besar wilayah Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.

Pada saat matahari berada di utara ekuator, sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, sedangkan saat matahari ada di selatan, sebagaian besar wilayah Indonesia mengalami musim penghujan.

Unsur iklim yang sering dan menarik untuk dikaji di Indonesia adalah curah hujan, karena tidak semua wilayah Indonesia mempunyai pola hujan yang sama. Diantaranya ada yang mempunyai pola munsonal, ekuatorial dan lokal. Pola hujan tersebut dapat diuraikan berdasarkan pola masing-masing.

Distribusi hujan bulanan dengan pola monsun adalah adanya satu kali hujan minimum. Hujan minimum terjadi saat monsun timur sedangkan saat monsun barat terjadi hujan yang berlimpah. Monsun timur terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus yaitu saat matahari berada di garis balik utara. Oleh karena matahari berada di garis balik utara maka udara di atas benua Asia mengalami pemanasan yang intensif sehingga Asia mengalami tekanan rendah. Berkebalikan dengan kondisi tersebut di belahan selatan tidak mengalami pemanasan intensif sehingga udara di atas benua Australia mengalami tekanan tinggi. Akibat perbedaan tekanan di kedua benua tersebut maka angin bertiup dari tekanan tinggi (Australia) ke tekanan rendah (Asia) yaitu udara bergerak di atas laut yang jaraknya pendek sehingga uap air yang dibawanyapun sedikit.

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I Kelas/Semester : VIII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema : I. Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Sub Tema : A. Keunggulan Lokasi Indonesia Sub-sub Tema : 1. Keunggulan Iklim di Indonesia Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit Pertemuan Ke : 1 x pertemuan (2 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI):

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) DAN INDIKATOR

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR 1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha

Esa telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

2.1 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

1. Menjelaskan keunggulan iklim di Indonesia.

2. Mendeskripsikan manfaat keunggulan iklim di Indonesia

3. Berilah contoh Flora dan fauna tumbuh subur di daerah tropis.

4. Menjelaskan hubungan Iklim Muson dengan kesuburan tanah di Indonesia

3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR 4.1 Menjajikan hasil olahan telaah tentang

peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya

4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada sub-sub tema ini adalah:

1. Menjelaskan keunggulan iklim di Indonesia 2. Menjelaskan akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan..

D. MATERI PEMBELAJARAN

Keunggulan Iklim Indonesia

a. Keunggulan Iklim Muson Tropis b. Akibat dari iklim muson tropis terhadap kehidupan

E. METODE PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik 3. Model Pembelajaran :

Discovery Learning

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PELAJARAN

Media:

- gambar /photo alam sekitar kelas,

- gambar pembagian iklim

- gambar peta yang memperlihatkan poisisi wilayah Indonesia

- gambar jenis flora dan fauna yang ada dilingkungan sekitar

Alat:

- Laptop, projector

Sumber Pelajaran:

- Buku pelajaran siswa IPS SMP Kelas VIII tahun 2014,

- Buku-buku IPS lainnya yang relevan

- Media cetak

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Pendahuluan a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama pembelajaran (rasa ingin tahu).

c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan disajikan selama pembelajaran

d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati alam sekitar kelas.

e. Peserta didik menerima informasi tentang topic dan tujuan pembelajaran dari guru

5 menit

Inti

Mengamati:

a. Peserta didik diminta mengamati gambar dan photo b. Berdasarkan hasil pengamatan gambar dan photo

peserta didik diminta untuk mendiskusikan dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui

c. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang diingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan

Menanya:

a. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan kondisi tanaman di lingkungan sekitar. Pertanyaan diarahkan pada hal hal yang substantif disertai dengan tujuan pembelajaran. Contoh : Apakah keunggulan iklim Indonesia bagi kita ? Manfaat apakah yang sudah dirasakan masyarakat dari iklim muson? Tanaman /binatang apa saja yang dapat tumbuh /hidup di daerah tempat tinggal kalian?

b. Satu diantara peserta didik dari wakil kelompok diminta menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.

c. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui

Mengumpulkan data/informasi:

a. Peserta didik diminta mengumpulkan informasi atau

25 menit

data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti: membaca buku siswa, mencari di internet / membaca buku di perpustakaan.

b. Mengasosiasi / menalar c. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis

data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).

d. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

Mengasosiasi :

a. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan (menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok).

b. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan didalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

Mengkomunikasikan :

a. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresen tasikan hasil simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

b. Kelompok lain diminta memberikan tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang dipresentasikan.

c. Peserta didik bersama Guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan.

Penutup a. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal hal yang belum dipahami.

b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan peserta didik.

c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

d. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral. e. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan hasil

diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru

H. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap

Rubrik Penilaian Sikap

No Nama

Sikap spiritual Sikap Sosial

Total nilai Menghayati karunia Tuhan

Tanggung jawab Kerjasama

1-4 1-4 1-4 1. 2. 3. 4. 5. dst

Keterangan:

Nilai sikap siswa:

Jumlah nilai yang diperoleh dibagi 4

2. Penilaian Pengetahuan

Rubrik Penilaian Pengetahuan

No Butir Pertanyaan 1. Mengapa Indonesia memiliki iklim muson tropis ! 2. Apakah akibat dari keberadaan iklim muson tropis terhadap aktivitas pertanian ? 3. Ada berapa macam musim di Indonesia? 4. Identifikasikan jenis tanaman yang tumbuh di Indonesia ! 5. Apa perbedaan antara iklim tropis dan sub tropis ?

Keterangan:

Tiap nomor diberi nilai 5, maka nilai pengetahuan adalah jumlah skor yang diperoleh.

3. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi hasil diskusi)

No

Nama Peserta didik

Kemampuan presentasi

1-4

Kemampuan bertanya

1-4

Kemampuan menjawab

1-4

Jumlah nilai

1. 2. 3. 4. 5. dst

Keterangan:

Skor rentang antara 1-4

1= kurang Nilai

2= cukup J umlah nilai dibagi 3

3= baik

4= amat baik

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

No Nama Peserta Didik

1-4

Mengkomuni kasikan

1-4

Mendengar kan

1-4

Berargu mentasi

1-4

Berkontri busi

1-4

Jumlah

Nilai

1. 2. 3. 4. 5. dst

Keterangan:

Skor rentang antara 1-4

1= kurang

2= cukup

3= baik

4=amat baik

Nilai

Jumlah nilai dibagi 4

Lembar Kerja

Model Discovery Learning

Kompetensi Dasar : 1.1 Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

2.2 Menunjukan perilaku rasa ingin tahu, peduli,

menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik.

3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar

ruang dan waktu dalam lingkup regional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia (ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik)

3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia

pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik

4.1 Menjajikan hasil olahan telaah tentang peninggalan

kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya

4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, social, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar

Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia

Sub Tema : Keunggulan lokasi Indonesia Tujuan : Alokasi Waktu : 1x TM

3.1b

TAHAPPEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Stimulation

(simullasi/Pemberian rangsangan)

Tayangan gambar, photo dll

2. Problem statemen (pertanyaan/identifikasi masalah)

3. Data collection (pengumpulandata)

4. Data processing (pengolahan Data)

5. Verification (pembuktian)

6. Generalization (menarik

kesimpulan/generalisasi)

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I Kelas/ Semester : VIII/1 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Tema/Topik : 1. Keunggulan Lokasi Indonesia dan Kehidupan Masyarakat Indonesia Sub Tema : 1.1 Keunggulan Lokasi Indonesia Sub Sub Tema : 1.1.3 Keunggulan Tanah di Indonesia Alokasi Waktu : 1 X 45 Menit.

A. KOMPETENSI INTI: 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengrarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teor

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No KI

No KD

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1 1.1 Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2 2.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong)

3 3.1 Memahami aspek keruangan dan konektivitas antar ruang dan dalam lingkup nasional serta perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia ( ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dan politik ), santun , percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia

2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian

3 3.2 Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik

4 4.1 Menyajikan hasil olahan telaah tentang 3. Menunjukkan contoh

No KI

No KD

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebangsaan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya, pendidikan, dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya

pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

4 4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang bentuk-bentuk dan dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi di lingkungan masyarakat sekitar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN: Melalui pengamatan dan diskusi kelas siswa dapat: 1. Menjelaskan keunggulan tanah di Indonesia 2. Menjelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian 3. Menunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

D. MATERI AJAR:

1. Kondisi Tanah di Indonesia 2. Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian 3. Contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

E. METODA DAN PENDEKATAN

1. Pendekatan Scientific 2. Model Pembelajaran Problem Base Learning 3. Metode Cermah, Dikusi

F. MEDIA , ALAT DAN SUMBER BELAJAR

- Media 1. Peta Persebaran Tanah Indonesia 2. Gambar Jenis- Jenis Tanah

- Alat 1. Laptop 2. LCD 3. LKS

- Sumber Belajar 1. Supardi,Dkk (2014). Buku siswa Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud 2. Supardi,Dkk (2014). Buku guru Mapel IPS Kelas 8, Jakarta : Kemendikbud 3. Sumber lain yang relevan

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

No. Tahapan Model Problem Base

Learning (PBL) Kegiatan Pembelajaran Wkt

1 Pendahuluan - Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam kepada peserta didik

- Guru menanyakan kabar peserta didik - Guru mengabsen peserta didik - Guru menyampaikan tujuan secara singkat Apersepsi

Pekan kemarin kita sudah mempelajari tentang keunggulan geostrategis Indonesia . Nah sekarang kita akan membahas tentang keunggulan tanah, keuntungan kondisi tanah di Indonesia, dan juga contoh pemanfaatan tanah di Indonesia

Motivasi -Sebelum memulai membahas tentang tanah, sejenak mari kita nyanyikan lagu yang menceritakan betapa suburnya negeri ini, yaitu naik naik ke puncak gunung

2 Kegiatan Inti

Fase 1 Orientasi peserta didik kepada

masalah.

- Guru memberi informasi umum atau materi inti tentang potensi keunggulan tanah

- Siswa mengamati gambar-gambar jenis-jenis tanah dan lahan pertanian.

- Siswa diminta untuk bertanya dan berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru

- Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing

- Guru bersama siswa merumuskan beberapa masalah untuk dipilih dan dipecahkan oleh siswa

- Berdasarkan permasalahan yang diajukan Guru memilih dan memilah permasalahan menjadi 4 paket masalah.

Fase 2. Mengorganisasikan

Peserta Didik

- Berdasarkan paket permasalahan maka siswa dibagi ke dalam 8 kelompok, tiap 2 kelompok diberi masalah yang sama

- Guru membimbing siswa dalam membentuk kelompok

- Setiap kelompok memilih secara acak paket soal yang sudah di siapkan oleh guru.

Fase 3. Membimbing Penyelidikan Individu

dan Kelompok

- Guru membimbing siswa pada kelompoknya untuk membahas permasalahan yang dipilih berdasarkan paket soal permasalahan.

- Siswa menanya sesuai permasalahan yang diajukan oleh guru.

- Setiap siswa harus berusaha menemukan jawaban atas permasalahan yang ditemui.

- Setiap kelompok kemudian mendiskusikan pemecahan masalah berdasarkan jawaban masing-masing

Fase 4. Mengembangkan dan

Menyajikan hasil karya

- kelompok menilai dan mengkaji jawaban masalah yang diajukan oleh setiap anggotanya

- Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya untuk ditanggapi oleh kelompok lain.

- Guru menilai proses atau kegiatan kelompok dalam menyajikan hasil diskusinya.

Fase 5. Menganalisa dan Mengevaluasi

pemecahan masalah

- Setelah semua kelompok selesai menyampaikan hasil diskusinya guru dan siswa mengambil kesimpulan tentang jawaban pemecahan masalah

- Pokok-pokok kesimpulan ini dituliskan oleh guru di papan tulis.

- Siswa mencatat kesimpulan hasil diskusi kelompoknya.

3 Kegiatan Penutup - Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang belum jelas dan belum dipahami siswa dan terungkap dalam pembelajaran.

- Guru meminta siswa untuk melakukan refleksi terhadap materi yang telah dipelajari

- Melakukan post tes - Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan selanjutnya. - Guru menutup pelajaran dengan mengajak siswa

berdoa sesuai agama dan kepercayaan masing- masing.

H. PENILAIAN KOMPETENSI JENIS PENILIAN INSTRUMEN Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan diskusi dan

presentasi

Petunjuk:

1. Lakukan Kegiatan secara berkelompok! 2. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas!

Kegiatan

Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian. Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan

Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian. Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :

a) Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman. b) Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman. c) Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman. d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan tanaman.

Indonesia memiliki banyak guynung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah? Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Dari pengamatan deskripsi di atas, jelaskan keunggulan tanah di Indonesia saat ini!

Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini!

1. Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia! Keunggulan Tanah di Indonesia

LEMBAR KERJA SISWA

2. Jelaskan keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian! Keuntungan kondisi tanah di Indonesia terhadap aktivitas pertanian!

3. Tuliskan 2 contoh yang pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat!

Pemanfaatan tanah yang dilakukan oleh masyarakat

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN

1. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap

NO NAMA

SIKAP SPIRITUAL

SIKAP SOSIAL Total Nilai

Menghayati karunia Tuhan

Tanggung Jawab

Rasa Ingin Tahu

Peduli

1-4 1-4 1-4 1-1

2. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No Nama

Peserta Didik

Kemampuan Presentasi

Kemampuan Berargumentasi

Kemampuan Menjawab

Penguasaan Materi

Jumlah Nilai

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi)

No Nama Peserta Didik

Pemahaman Mteri

Kemampuan Mengungkapkan

Pendapat

Berkontribusi Kemampuan Menerima Pendapat Teman

Jumlah Nilai

3. Penilaian Pengetahuan

NO Daftar Pertanyaan 1 Jelaskan keunggulan tanah di Indonesia 2 Jelaskan keuntungan kondisi tanah Indonesia terhadap aktivitas pertanian 3 Tunjukkan contoh pemanfaatan tanah oleh masyarakat Indonesia

LAMPIRAN 3 PEDOMAN PENSKORAN

1. Pedoman Penskoran Sikap Kompetensi Uraian Skor

Menghayati Karunia Tuhan Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan

4

Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan

3

Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia Tuhan

2

Peserta didik tidak pernah menghayati karunia Tuhan

1

Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab

1

Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

1

Peduli Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4 Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3

3

Peserta didik kadang-kadang menunjukkan sikap peduli

2

Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap peduli

1

2. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi Kompetensi Uraian Skor

Kemampuan Presentasi Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik sekali

4

Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik 3 Peserta didik mempresentasikan materi cukup baik 2 Peserta didik mempresentasikan materi kurang baik 1

Kemampuan Berargumentasi

Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab

1

Kemampuan Menjawab Peserta didik selalu mampu menjawab dengan baik 4 Peserta didik sering mampu menjawab dengan baik 3 Peserta didik kadang-kadang mampu menjawab 2 Peserta didik tidak pernah menjawab dengan baik 1

Penguasaan Materi Peserta didik Menguasai materi dengan baik sekali 4 Peserta didik menguasai materi dengan baik 3 Peserta didik menguasai materi dengan cukup baik 2 Peserta didik kurang menguasai materi 1

3. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi

Kompetensi Uraian Skor Pemahaman Materi Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4

Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3 Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia Tuhan

2

Peserta didik tidak pernah menghayati karunia Tuhan

1

Kemampuan Mengemukakan Pendapat

Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab

1

Berkontribusi Peserta didik selalu memberikan kontribusi kepada kelompok.

4

Peserta didik sering memberikan kontribusi kepada kelompok

3

Peserta didik kadang-kadang memberikan kontribusi kepada kelompok

2

Peserta didik tidak pernah memberikan kontribusi kepada kelompok

1

Kemampuan Menerima Pendapat

Peserta didik selalu mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

4

Peserta didik sering mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

3

Peserta didik kadang-kadang mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

2

Peserta didik tidak pernah mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

1

LAMPIRAN: MATERI PEMBELAJARAN

Tanah sebagai modal dasar pembangunan memerlukan optimasi dalam pemanfaatannya dengan melihat kesesuaian lahan antara aspek fisik dasar yang ada dengan kegiatan yang dapat dikembangkan yaitu pertanian. Hal ini dikarenakan lahan merupakan salah satu syarat untuk dapat berlangsungnya proses produksi di bidang pertanian. Definisi tanah yang sederhana yaitu sebagai suatu benda tempat tumbuhnya tanaman. Sedangkan pengertian tanah yang lebih luas adalah suatu benda alami yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan dan bahan organik sebagai hasil pelapukan tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium pertumbuhan tanaman dengan sifat-sifat tertentu yang terjadi akibat gabungan dari faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan

Tanah adalah alat atau faktor produksi yang dapat menghasilkan berbagai produk pertanian. Peranan tanah sebagai alat produksi pertanian adalah sebagai berikut :

a) Tanah sebagai tempat berdirinya tanaman.

b) Tanah sebagai gudang tempat unsur-unsur hara yang diperlukan tanaman.

c) Tanah sebagai tempat persediaan air bagi tanaman.

d) Tanah dengan tata udara yang baik merupakan lingkungan yang baik bagi pertumbuhan tanaman.

Indonesia memiliki banyak gunung api yang letusannya setiap saat dapat menyuburkan tanah? Letusan gunung api menyemburkan abu vulkanis sebagai penyubur kembali tanah yang kurang subur. Tanah di Indonesia yang subur akan mengakibatkan berbagai jenis tanaman dapat tumbuh dengan baik. Kondisi tanah yang subur, iklim tropis dengan sinar matahari dan curah hujan yang cukup merupakan keunggulan tersendiri bagi wilayah negara kita. Dengan kata lain tanah di Indonesia dapat ditanami berbagai jenis tanaman dan memberikan hasil yang besar.

Tata Guna Lahan atau Tanah Pada massa Penjajahan Belanda

Hindia Belanda pada 1887 mendirikan Proefstation Oost-Java (POJ), cikal bakal Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia.

Manisnya bisnis gula zaman Belanda sempat menggoda raja Jawa. KGPAA Mangkunegoro IV, misalnya, ikut terjun dalam bisnis gula. Raja Pura Mangkunegaran, Solo, itu mendirikan dua pabrik gula. Pada 1861, sang raja membangun Pabrik Gula (PG) Colomadu. Sepuluh tahun kemudian, Mangkunegoro IV mengoperasikan PG Tasikmadu.

Dua pabrik gula itu kini terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Sayang, pada1998, PG Colomadu gulung tikar karena kekurangan pasokan tebu. PG Tasikmadu sekarang juga menghadapi persoalan makin sempitnya lahan tebu. Makin

sempitnya lahan ditambah persoalan teknologi pengolahan gula yang usang mengakibatkan sebagian besar pabrik

gula warisan Belanda gulung tikar. Dari 179 unit pabrik pada tahun 1929, sekarang yang masih beroperasi tinggal 70 pabrik.

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I

Mata Pelajaran : IPS

Kelas / Semester : VIII/ 1

Tema : Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia

Subtema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi, transportasi dan

komunikasi

Sub-sub tema : Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi

Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan ( 1 x 40 menit)

1. Kompetensi Inti

KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(tolerasi , gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam rangka jangkauan pergaulan dan

keberadaannya

KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural)berdararkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

KI 4 Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori.

2. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

No Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi

1. 1.3 Menghargai karunia Tuhan

YME yang telah menciptkanan

manusia dan lingkungannya

1.3.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

pembelajaran

2. 2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin,

bertanggung jawab, peduli,

(toleran, gotong royong),

santun, percaya diri dalam

berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan

alam dalam jangkauan

pergaulan dan keberadaannya.

2.3.1. Mengakui dan memimta maaf atas

kesalahan yang dilakukan

(tanggungjawab)

2.3.2. Aktif dalam kerja kelompok

(Gotongroyong)

2.3.3. Tidak menyela pembicaraan pada waktu

yang tidak tepat (santun)

3. 3 Mendeskripsikan fungsi dan

peran kelembagaan sosial,

budaya, ekonomi dan politik

dalam masyarakat.

3.1.1. Menjelaskan pengertian distribusi

3.1.2. Menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran

distribusi

3.1.3 Menjelaskan 2 sistem distribusi

4 4.3 Menyajikan hasil pengamatan

tentang bentuk-bentuk dan

sifat dinamika interaksi

manusia dengan lingkungan

alam, sosial, budaya, dan

ekonomi dilingkunagn

masyarakat sekitarnya.

4.3.1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan

lokasi terhadap kegiatan ekonomi

(distribusi)

4.3.2. Membuat projek saluran-saluran

distribusi pada UKMK disekitar tempat

tinggal siswa.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :

1. berdoa pada awal dan akhir kegiatan pembelajaran dengan sungguh-sungguh;

2. mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan

3. tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat

4. Mendeskripsikan pengertian distribusi

5. Menjelaskan tugas saluran-saluran distribusi

6. Menjelaskan 2 sistem distribusi

7. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi (distribusi)

8. Membuat projek saluran-saluran distribusi pada UKMK disekitar tempat tinggal siswa

D. Materi Pembelajaran

1. Kegiatan ekonomi (Distribusi)

2. Keunggulan lokasi terhadap kegiatan distribusi

(Rincian materi terlampir)

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan Saintifik

2. Model : Pembelajaran berbasis proyek (Proyek Based Learning)

F. Sumber Belajar

1. Iwan Setiawan, Suciati, Ahmad Muslih, dan Dedi. 2013. Ilmu Pengetahuan Sosial

SMP/MTs. Kelas VII. Jakarta: Kemendikbud RI , halaman 2 s.d 6

2. .........., 2013. Distribusi barang sembako. Regional.

Kompas.com\red\2013\07\14\1928509\hujan.deras.puruskan.... diunduh jumat, 26 Juli

2013.

3. .........., 2013, Industri UMKM”. Metro TV. 17 Januari 2013. www.youtube.com.

Diunduh Juma’at 26 Juli 2013.

G. Media Pembelajaran

1. Media

a. Video: Kegiatan distribusi barang UOB hhhp://www.youtube. com/

watch?v=tevx=MOPFU (diunduh tanggal 17 Juli 2013)

b. Peta Indonesia

2. Alat dan Bahan

a. laptop

b. Viewer

H. Langkah-langkah Pembelajaran

No Kegiatan Alokasi Waktu

1 Pendahuluan

a. Salam , doa, dan memeriksa kehadiran peserta didik

b. Peserta didik beserta guru mengkondisikan kelas

c. Guru menayakan materi pertemuan yang lalu

d. Guru memberi motivasi kepada peserta dengan menayangkan

gambar/video distribusi barang

e. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan

pembelajaran dari guru

f. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing

kelompok terdiri dari 4-5 orang

g. Setiap kelompok diberi tugas proyek mulai dari pengamatan

produk di UMKM terdekat dengan tempat tinggalnya, identifikasi

produk, merancang desain (produk, bahan dan baiay produksi),

membuat produk, sampai menjual dengan menggunakan langkah-

langkah pendekatan saintifik

1 x 5

menit

2. Kegiatan Inti

Mengamati

1). Peserta didik diminta mengamati produk UMKM terdekat

dengan tempat tinggal dan melakukan wawancara dengan

pemilik UMKM

2). Berdasarkan hasil pengamatan, peserta didik diminta

mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan halhal yang

ingin diketahui dari hasil pengamatan tersebut di papan tulis

3). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang

ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika

belum dengan panduan guru, peserta didik diminta untuk

memperbaiki untuk dibacakan di depan kelas

4). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup

tujuan pembelajaran, maka guru dapat menambahkan hal-hal

yang terkait dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan

pertanyaan.

Menanya

a) Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk

merumuskan pertanyaan-[ertanyaan berdasarkan hal-hal yang

ingin diketahui dari hasil pengamatan peta tersebut. Pertanyaan

diarahkah kepada hal-hal yang substantif berkait dengan tujuan

1 x 25

menit

No Kegiatan Alokasi Waktu

pembelajaran. seperti contoh dibawah ini:

1). Mengapa terjadi distibusi barang ?

2). Manfaat apa yang diperoleh dari adanya kegiatan distribusi,

dll

b). Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang

ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pemnbelajaran, jika

belum dengan panduan guru , peserta didik diminta untuk

memperbaiki.

c). Jika hal-hal yang ingin diketahui belum mencakup tujuan

pembelajaran maka guru dapat menambahkan hal-hal yang berkait

dengan tujuan pembelajaran ke dalam rumusan pertanyaan.

Mengumpulkan data/informasi

Peserta didik membaca buku teks pelajaran / buku referensi lain

yang relevan / menyaksikan video/mencari di internet,

menanyakan pada nara sumber dll

Mengasosiasi / Menalar

1). Peserta didik diminta mengolah dan menganalisis data atau

informasi yang diolah dari berbagai sumber untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang dirumuskan

2). Peserta didik diminta untuk membuat laporan dari aktivitas

yang dilakukan

3). Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam

kelomppok untuk mengambil kesimpulan

Mengomunikasikan

1). Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil

simpulan

2). Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil

simpulan kelompok yang presentasi

3). Peserta didik bersama guru mengambil simpulan

3 Penutup 1 x 5

menit

No Kegiatan Alokasi Waktu

a. Peserta didik diberi pertanyaan lisan

b. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses

pembealjaran

c. Peserta didik di beri pesan moral

d. Peserta didik diminta untuk menyempurnakan laporan hasil

presentasi atau jawaban dari pertanyaan yang telah dirumuskan

I. Penilaian

1. Sikap Spiritual

a. Teknik penilaian : Lembar observasi

b. Bentuk Instrumen ; Rublik

c. Kisi-kisi :

No Sikap/Nilai Butir Insrumen

1. Menghayati karunia Tuhan 1

2.

3.

Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

No Nama Peserta Didik Indikator

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran

( 1 – 4 )

Keterangan :

1 = tidak pernah berdoa dengan sungguh-sungguh

2 = kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh

3 = sering berdoa dengan sungguh sungguh

4= selalu berdoa dengan sungguh-sungguh

Petunjuk penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh nilai 4

Baik : apabila memperoleh nilai 3

Cukup : apabila memperoleh nilai 2

Kurang : apabila memperoleh nilai 1

2. Sikap Sosial

Teknik penilaian : Observasi/Penilaian diri/antar teman/jurnal)*

Bentuk Instrumen : Rublik penilaian sikap

Kisi-kisi :

No Sikap/Nilai Butir Insrumen

1. Tanggungjawab 1

2. Gotong royong 1

3. Santun 1

Instrumen penilaian Sikap Sosial

No

Peserta didik

Indikator

Jumlah

Skor

Rerata nilai

Tanggungjawab Gotongroyong

Santun

Mengakui dan memimta maaf atas kesalahan yang dilakukan

(1-4)

Aktif dalam kerja kelompok

(1-4)

Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat

(1-4) 1

2

3

dst

Keterangan

1 = tidak pernah melakukan

2 = kadang-kadang melakukan

3 = sering melakukan

4 = selalu melakukan

Petunjuk penyekoran :

Peserta didik memperoleh nilai :

Baik Sekali : apabila memperoleh nilai 4

Baik : apabila memperoleh nilai 3

Cukup : apabila memperoleh nilai 2

Kurang : apabila memperoleh nilai 1

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian : Tes Lisan

b. Bentuk instrumen : Uraian

kisi-kisi

No Indikator Butir Insrumen

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian distribusi 1

2. Peserta didik dapat menjelaskan tugas-tugas saluran-saluran

distribusi

1

3. Peserta didik dapat menjelaskan sistem saluran-saluran distribusi 1

Butir Soal

No Butir Soal Kunci Jawaban Skor Nilai

1. Sebutkan pengertian

distribusi dengan benar

Distribusi adalah kegiatan

menyalurkan barang dari konsumen

sampai ke produsen

2

2. Jelaskan tugas saluran-

saluran distribusi yang

kalian ketahui

1. Melakukan pengumpulan dan

penyebaran informasi melalui riset

pemasaran tentang potensi

konsumen, pesaing, dll dalam

lingkup pemasaran

5

2. Melakukan penyebaran komunikasi

mengenai penawaran barang dan

jasa

3. Melakukan komunikasi mengenai

minat membeli oleh anggota

saluran distribusi ke produsen

4. Melakukan usaha untuk mencapai

persetujuan akhir mengenai harga

dll sehubungan dengan penawaran

3. Jelaksan 2 sistem distribusi

yang kalian ketahui

1. Distribusi langsung, yaitu hasil

produksi disalurkan langsung oleh

produsen ke konsumen tanpa

perantara

2. Distribusi tidak langsung, yaitu

hasil produksi tidak disalurkan

langsung kepada konsumen,

melainkan melalui penyalur

3

Nilai : (Jumlah perolehan nilai/skor maksimal) X 4

4. Keterampilan

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk instrumen : Rublik penilaian ketrampilan

1. Penilaian Ketrampilan Presentasi

Kisi-kisi :

No Keterampilan Butir Insrumen

1. Memaparkan hasil pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan

ekonomi (distribusi)

3

Rublik penilaian

No Nama Peserta Kemampuan presentasi

(1-4)

Kemampuan bertanya

(1-4)

Kemampuan menjawab

(1-4)

Jumlah Nilai

1.

2.

3.

dst

Keterangan :

1) Nilai rentang antarta 1-4

1 = kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Amat Baik

2). Nilai = Jumlah dibagi 3

2. Rublik Penilaian ketrampilan (Diskusi)

No Nama Mengkomunikasikan (1-4)

Mendengarkan (1-4)

Berargumentasi (1-4)

Berkomunikasi (1-4)

Jumlah Nila

1.

2.

dst

Keterangan :

1) Nilai rentang antarta 1-4

1 = kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Amat Baik

2). Nilai = Jumlah dibagi

1. Rublik Penilaian Laporan kegiatan (Projek)

No Nama/Klp

Sistematika penulisan (1-4)

Kesesuaian dengan tujuan (1-4)

Ketepatan waktu pengumpulan (1-4)

Jumlah Nila

1.

2.

dst

Keterangan :

1) Nilai rentang antarta 1-4

1 = kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4 = Amat Baik

2). Nilai = Jumlah dibagi 3

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( R P P )

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I

Kelas / Semester : VIII / 1 (Ganjil)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial

Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia

Sub Tema : 1. PengaruhKeunggulan Lokasi terhadap Kolonialisme

Barat di Indonesia

Sub-Sub Tema : Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa

Indonesia

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR :

1.3. Menghargai karunia Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dan

L3ingkungannya

2.1. Menunjukkan perilakujujur, gotong royong, bertanggungjawab, toleran, dan percaya

diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh sejarah pada masa lalu.

3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan

tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,

budaya, pendidikan dan politik

4.1. Menyajikan hasil telaah tentang peninggalan kebudayaan dan pikiran masyarakat

pada masa penjajahan dan tumbuhnya semangat kebaangsaan dalam aspek geografis,

ekonomi, budaya, pendidikan dan politik yang ada di lingkungan sekitarnya.

INDIKATOR

Mengidentifikasi terjadinya monopoli dalam perdagangan pada masa kolonialisme di

Indonesia

Mengidentifikasi terjadinya kerja paksa pada masa kolonialisme di Indonesia

Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme di

Indonesia

Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme di Indonesia

C. TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintah colonial di Indonesia

2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN:

Kebijakan pemerintah colonial di Indonesia

1. Monopoli perdagangan

2. Sistem Kerja Paksa

3. Sistem Sewa Tanah

4. Sitem Tanam Paksa

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN:

Pendekatan : Saintifik`

Metode : Diskusi

Model : Discovery Learning

F. SUMBER BELAJAR

1. Buku Guru IPS, Kemdikbud 2014

2. Buku Siswa IPS, Kemdikbud 2014

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media : Tabel dan gambar

2. Alat dan bahan : Laptop dan viewer

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

ALOKASI

WAKTU

Pendahuluan a. Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama ( menghayati ajaran agama )

b. Memeriksa kehadiran peserta didik c. Apersepsi

Guru memberi motivasi : menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

d. Peserta didik menerima informasi topic dan tujuan pembelajaran dari guru.

e. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri dri 4-5 orang.

10 menit

Kegiatan Inti

Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok masing-masing kelompok 4 orang

a. Mengamati

1. Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah colonial Barat di Indonesi.

2. dasarkan hasil pengamatan gambar pada peta kedatangan bangsa-bangsa Barat di Indonesia, peserta didik mendiskusikan di dalam kelompok dan menuliskan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan. Apa saja kebijakan pemerintah colonial di Indonesia? Bagaimana dampak kebijakan pemerintah colonial di Indonesia?

3. Peserta didik diajak untuk menyeleksi apakah hal-hal yang ingin diketahui sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika belum dengan panduan guru. peserta didik diminta untuk memperbaiki.

4. Jika hal-hal yang ingin diketahui belum semuanya mencakup tujuan pembelajaran , maka guru dapat menambahkan hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.

b. Menanya

25menit

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN

ALOKASI

WAKTU

1. Peserta didik diminta mendiskusikan dalam kelompok untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan peta pesebaran hasil bumi di Indonesia. Contoh: Bagaimana dampak kebijaan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia?

2. Salah satu siswa dari wakil kelompok diminta untuk menuliskan rumusan pertanyaan di papan tulis.

3. Peserta didik diminta mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan apa yang diketahui

c. Mengumpulkan data/informasi

Peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber, seperti : membaca buku siswa, mencari di internet atau membaca buku diperpustakaan.

d. Mengasosiasi 1. Peserta didik diminta mengolah dan menganalisa data atau

informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan .

2. Peserta didik diminta untuk mendiskusikan di dalam kelompok untuk mengambil kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan.

e. Mengomunikasikan 1. Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil

simpulan dari jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan. 2. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan

kelompok yang presentasi. 3. Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban

dari pertanyaan.

Penutup a. Peserta didik dimintanmelakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.

b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil

diskusi kelompok tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada guru.

d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada subtema berikutnya.

10 menit

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR

1. Sikap Spiritual

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi

(terlampir)

2. Sikap Sosial

a. Teknik Penilaian : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi

(terlampir)

3. Pengetahuan

a. Teknik Penilaian

1) Tes : lisan

2) Non Tes : Penugasan kelompok

b. Bentuk Instrumen

1) Soal tes lisan

2) Proyek

(terlampir)

4. Keterampilan

a. Teknik : Observasi

b. Bentuk Instrumen : Check list

(terlampir)

Lampiran 1 : Instrumen Penilaian Sikap Spiritual

No Nama Peserta Didik Indikator :

Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran (1 - 4)

Petunjuk penyekoran :

Skor 4 = Baik Sekali ; selalu berdoa dengan sungguh-sungguh

Skor 3 = Baik; sering berdoa dengan sungguh-sungguh

Skor 2 = Cukup; kadang-kadang berdoa dengan sungguh-sungguh

Skor 1 = Kurang ; berdoa dengan tidak sungguh-sungguh

Lampiran 2 : Instrumen Penilaian Sikap Sosial

No Peserta Didik

Indikator

Jumlah Skor

Menghargai setiap orang yang ada di kelas

Menjaga kebersihan lingkungan

kelas (1-4)

Memelihara hubungan baik

dengan teman sekelas

Senyum (1-4)

Sapa (1-4)

Salam (1-4)

Tingkat keramahan

(1-4)

Tingkat toleransi

(1-4)

Petunjuk Penyekoran : Skor 1 = tidak pernah Skor 2= kadang-kadang Skor 3 = sering Skor 4 = selalu

LAMPIRAN 3

1. Model diskusi Siswa dikelompokan dengan anggota 4 orang dengan kemampuan Heterogen - Anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat tugas yang lain - Setiap anggota saling membantu memahami bahan pelajaran

Rubrik Penilaian Diskusi

No. Nama Siswa A s p e k P e n i l a i a n Jumlah

Skor Nilai Ket. Gag

asan Kerja sama Inisiatif Keakti

fan Bahas

a 1 2 3 4

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal

Rubrik Penilaian Presentasi

No

NAMA

SISWA

ASPEK JUMLAH

SKOR

NILAI

KET

GAGASAN

INISIATIF

KERJASAMA

KREATIF

KEDISIPLINAN

Keterangan Skor : Kriteria Nilai

Baik sekali = 4 A = 80 – 100 : Baik Sekali

Baik = 3 B = 70 – 79 : Baik

Cukup = 2 C = 60 – 69 : Cukup

Kurang = 1 D = ‹ 60 : Kurang

Skor perolehan

Nilai =---------------------------- X 100

Skor maksimal

1. Instrumen tes lisan No IPK

No soal Butir instrumen penilaian Kunci jawaban Bobo

t nilai 1 1 1. Mengapa Belanda melalui

VOC melakukan monopoli perdagangan?

2. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan kerja paksa?

3. Bagaimana dampak negatif kebijakan kerja paksa bagi bangsa Indonesia?

4. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan tanam paksa?

5. Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa tanah?

Untuk mendapatkan rempah-rempah dengan harga murah yang sangat dibutuhkan masyarakat eropa. Pemerintah Belanda menginginkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari bumi Indonesia .

Menjadikan rakyat Indonesia menderita kemiskinan, berbagai penyakit menjangkiti mereka. Kebijakan Tanam paksa diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro dan perang Belgia. Tanam paksa adalah penduduk harus menanam tanaman wajib yaitu tanaman yang diperlukan oleh bangsa Belanda, system sewa tanah adalah system dimana penduduk harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut.

4

4

4

4

4

Pedoman Penilaian 1. Setiap pertanyaan yang dijawab dengan benar diberi skor 5 2. Skor Maksimal = 20

Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal

Penilaian akhir = Nilai Hasil lembar observasi diskusi + Nilai Hasil tes tertulis 2

LAMPIRAN 4

Ringkasan Materi

Pengaruh Kebijakan Pemerintah Kolonial Terhadap Bangsa Indonesia

1. Monopoli dalam perdagangan

VOC melakukan monopoli rempah-rempah di Indonesia. VOC membuat perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Setiap kerajaan hanya mengijinkan rakyat menjual hasil bumi kepada VOC.

2. Kerja Paksa Kerja paksa pada masa Pemerintah Belanda banyak ditemukan diberbagai tempat. Banyak penduduk yang dipaksa menjadi budak dan dipekerjakan di berbagai perusahaan tambang maupun perkebunan.

3. Sistem Sewa Tanah Raffles Indonesia pernah dijajah oleh Inggris. Penguasa Inggris pada masa tersebut adalah Letnan Gubernut Thomas Stanford Raffles. Salah satu kebijakan terkenal pada masa Raffles adalah system sewa tanah atau landrent system. Sistem tersebut memiliki ketentuan, antara lain sebagai berikut : a. Petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut b. Harga sewa tanah tergantung kepada kondisi tanah c. Pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai d. Bagi yang tidak memiliki tanah dikenakan pajak kepala.

4. Tanam Paksa

Pada tahun 1830 Van Den Bosch menerapkan Sisem Tanam Paksa (Cultuur Stelsel). Kebijakan Tanam paksa diberlakukan karena Belanda menghadapi kesulitan keuangan akibat perang Diponegoro dan perang Belgia .

LAMPIRAN 5

LEMBAR KEGIATAN SISWA I

1. Tema : Keunggulan Lokasi dan Kehidupan Masyarakat Indonesia

2. Sub Tema : C. Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kolonialisme Barat

Sub sub Tema : c.3 Pengaruh kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia

3. Mata Pelajaran : IPS

4. Kelas : VIII

5. Waktu Pengerjaan : 10 menit

6. Petunjuk Belajar :

a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Pengaruh kebijakan pemerintah colonial terhadap bangsa Indonesia

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru

d. Kerjakan dengan cara diskusi

e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuan belajar yang akan dicapai:

Pada kegiatan ini kamu dapat’: a. Mengidentifikasi terjadinya monopoli dalam perdagangan pada masa kolonialisme di

Indonesia b. Mengidentifikasi terjadinya kerja paksa pada masa kolonialisme di Indonesia c. Menganalisis terjadinya sistem sewa tanah Raffles pada masa kolonialisme di Indonesia d. Menganalisis terjadinya tanam paksa pada masa kolonialisme di Indonesia

7. Informasi

Bacalah dengan cermat uraian materi tentang keadaan penduduk Indonesia

8. Tugas dan Langkah Kerja

a. Mengapa Belanda melalui VOC melakukan monopoli perdagangan? b. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan kerja paksa? c. Bagaimana dampak negatif kebijakan kerja paksa bagi bangsa Indonesia? d. Mengapa Belanda menerapkan kebijaksanaan tanam paksa? e. Bagaimana perbedaan tanam paksa dan sistem sewa tanah? f. Apa yang dapat kamu pelajari dari materi ini? Jelaskan secara singkat! g. Laporkan hasil diskusi kelompokmu secara tertulis! h. Presentasikan hasil diskusimu didepan kelas !

TUGAS Kelompok

Carilah data kepadatan penduduk disekitar tempat tinggalmu dalam satu kelurahan/desa kemudian laporkan dalam dalam bentuk grafik.

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan

Mata Pelajaran

Tema

Sub Tema

Sub-sub Tema

Kelas/Semester

Alokasi Waktu

: SMP Brigjend Katamso I

: Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

:1.Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakat Indonesia

:C.Pengaruh keunggulan lokasi terhadap kegiatan ekonomi

: Melawan Keserakahan Penjajah

: VIII/1

: 2 x 40 menit

A. KOMPETENSI INTI :

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan

lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR

1.1. Menghargai karunia Tuhan YME yang

telah menciptakan waktu dengan segala

perubahannya

2.3 Menunjukkan perilaku santun, peduli

dan menghargai perbedaan pendapat

dalam interaksi sosial dengan

lingkungan dan teman sebaya

3.2. Mendeskripsikan perubahan

msayarakat Indonesia pada masa

penjajahan dan tumbuhnya semangat

1. Menjelaskan perubahan

msayarakat Indonesia pada

masa penjajahan.

kebangsaaan serta perta perubahan

pada aspek geografis, ekonomi,

pendidikan dan politik

2. Mengidentifikasi hasil

perlawanana rakyat Indonesia

dalam mengusir penjajah

4.3 Menyajikan hasil pengamatan tentang

bentuk-bentuk dan sifat dinamika

interaksi manusia dengan lingkungan

alam, sosial , budaya dan ekonomi di

lingkungan masyarakat sekitar

1. Mengemukakan hasil penilaian

perlawanan rakyat Indonesia

dalam mengugusir penjajah.

2. Mengemukakan faktor-faktor

penyebab kegagalan dalam

mengusir penjajah.

3. Mengemukakan upaya-upaya

terbaik yang bisa di lakukan

untuk menggusir penjajah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat:

1. Menjelaskan perlawanan rakyat Indonesia dalam melawan penjajah

2. Mengidentifikasi hasil perlawanana rakyat Indonesia dalam mengusir penjajah

3. Mengemukakan hasil penilaian perlawanan rakyat Indonesia dalam mengugusir

penjajah

4. Mengemukakan faktor-faktor penyebab kegagalan dalam mengusir penjajah.

5. Mengemukakan upaya-upaya terbaik yang bisa di lakukan untuk menggusir penjajah

D. MATERI PEMBELAJARAN

1. Latar belakang kedatangan bangsa-bangsa barat ke Indonesia.

2. Perlawanan terhadap kolonial Belanda

E. METODE PEMBELAJARAN (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)

1. Pendekatan Scientific

2. Model Pembelajaran Problem Based Learning

3. Metode Ceramah, diskusi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

I. Media : 1.Video/gambar perlawanan melawan penjajah

2. Internet

3. Power Point

II. Alat/Bahan: 1. Laptop – LCD

2. Lembar Kerja Siswa

III. Sumber Belajar : 1. Buku Guru IPS SMP/MTs Kelas VIII, Kemdikbud RI 2014

2. Buku siswa IPS SMP/Mts Kelas VIII, Kemdikbud RI 2014

3. You Tube : Perlawanan terhadap penjajah

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

FASE-FASE KEGIATAN PEMBELAJARAN

Fase 1

Orientasi peserta didik kepada masalah

Guru menyapa dan mengucapkan salam

Guru mengabsen siswa

Menjelaskan tujuan pembelajaran.

Memberikan orientasi peserta didik pada

permasalahan tentang kegagalan perlawanan

mengusir penjajah.

Fase 2

Mengorganisasikan peserta didik

Membagi siswa ke dalam 5 kelompok terdiri

atas 5 orang.

Dilanjutkan dengan penayangan gambar dan

cerita pertempuran melawan penjajah /kolonial

Belanda.

Dilanjutkan Tanya jawab singkat tentang hasil

perlawanan para pahlawan yang selalau

mengalami kegagalan.

Fase 3

Membimbing penyelidikan individu dan

kelompok

Amati dan diskusikan tayangan gambar dan video

dengan semua anggota kelompok. Rundingkan

secara baik untuk menentukan siapa yang

bertanggungjawab menjelaskan bagian informasi

yang tercermin dalam pertanyaan yang ada

Pelaksanaan penyelidikan kelompok melalui:

diskusi kelompok untuk memberikan

kesempatan pada siswa saling mengajukan

pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang diamati (guru

berkeliling memberikan bimbingan kelompok)

Mengumpulkan informasi : menjawab

pertanyaan yang ada sebagai permasalahan

kegagalan perlawanan di berbagai daerah

terhadap kaum penjajah, serta mencatat

semua informasi tentang fenomena

perlawaan rakayat Indonesia di berbagai

daerah. Pertanyaan :

(1) Berikan contoh perlawanan-perlawanan

terhadap penjajah belanada di berbqgai

daerah (2) Bandingkan hasil perlawanan-

perlawanan tersebut dari berbagai daerah di

Indonesia

(3) Jelaskan ciri-ciri perlawanan dari rakyat

Indonesia terhadap Belanda ?

(4) Jelaskan mengapa perlawanan-

perlawanan tersebut selalu mengalami

kegagalan (5) Jelaskan faktor-faktor

penyebab kegagalan dalam mengusir

penjajah (6) Bagaimanakah cara yang tepat

untuk melakukan perlawanan mengusir

pejajah?

Fase 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya

Dilanjutkan dengan mengasosiasikan

/mengolah informasi gambar dan tayangan

video menjawab pertanyaan yang ada untuk

menambah keluasan dan kedalaman sampai

kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai

kepada yang bertentangan

Mengembangkan dan menyajikan hasil

karya/ Mengkomunikasikan: presentasi,

menyampaikan hasil pengamatan dan

penyusunan data dari hasil kerja kelompok

tentang sebab-sebab kegagalan perlawanan

terhadap penjajah, dan apa yang harus di

rubah agar perlawanan itu bisa berbuah

kemenangan

Fase 5

Menganalisa dan mengevaluasi proses

Menganalisa dengan cara melakukan Refleksi:

mengundang salah satu perwakilan siswa dari

pemecahan masalah

dua kelompok sebagai sampel untuk

menganalisa dan mengevaluasi proses

pemecahan masalah sehingga dapat di temukan

masalah dan solusinya

H. PENILAIAN

KOMPETENSI JENIS

PENILIAN

INSTRUMEN

Sikap Observasi Rubrik Penilain sikap

Pengetahuan Tes lisan Daftar pertanyaan

Keterampilan Performance Rubrik penilaian Keterampilan

diskusi dan presentasi

LEMBAR KERJA SISWA

Petunjuk:

3. Lakukan Kegiatan 1-2 secara berkelompok! 4. Siapkan perwakilan kelompok untuk mempresentasikan ke depan kelas!

Kegiatan 1

Tuliskan beberapa contoh perlawanan terhadap penjajah!

Kegiatan 2

2.1 Amati gambar dan Cerita di bawah ini!

Riwayat Perjuangan Pangeran Diponegoro

Perang Diponegoro berawal saat pihak Belanda memasang patok di tanah milik Diponegoro di desa Tegalrejo. Beliau muak dengan kelakuan Belanda yang tidak mau menghargai adat istiadat masyarakat setempat dan juga mengeksploitasi rakyat dengan pembebanan pajak.Sikap Diponegoro yang menentang Belanda secara terbuka, mendapat simpati dan dukungan rakyat. Atas saran Pangeran Mangkubumi, pamannya, Diponegoro menyingkir dari Tegalrejo, dan membuat markas di sebuah goa yang bernama Goa Selarong. Saat itu, Diponegoro menyatakan bahwa perlawanannya adalah perang sabil, perlawanan menghadapi kaum kafir. Semangat "perang sabil" yang dikobarkan Diponegoro membawa pengaruh luas hingga ke wilayah Pacitan dan Kedu. Salah seorang tokoh agama di Surakarta, Kyai Maja, ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro di Goa Selarong.Perjuangan Pangeran Diponegoro ini didukung oleh S.I.S.K.S. Pakubuwono VI dan Raden Tumenggung Prawirodigdaya Bupati Gagatan.

Pada puncak peperangan, Belanda mengerahkan lebih dari 23.000 orang serdadu; suatu hal yang belum pernah terjadi ketika itu dimana suatu wilayah yang tidak terlalu luas seperti Jawa Tengah dan sebagian Jawa timur dijaga oleh puluhan ribu serdadu. Pada tahun 1827, Belanda melakukan penyerangan terhadap Diponegoro dengan menggunakan sistem benteng sehingga Pasukan Diponegoro terjepit. Pada tahun 1829, Kyai Maja, pemimpin spiritual pemberontakan, ditangkap. Menyusul kemudian Pangeran Mangkubumi dan panglima utamanya Sentot Alibasya menyerah kepada Belanda. Akhirnya pada tanggal 28 Maret 1830, Jenderal De Kock berhasil menjepit pasukan Diponegoro di Magelang. Di sana,

Pangeran Diponegoro menyatakan bersedia menyerahkan diri dengan syarat sisa anggota laskarnya dilepaskan. Maka, Pangeran Diponegoro ditangkap dan diasingkan ke Manado, kemudian dipindahkan ke Makassar hingga wafatnya di Benteng Rotterdam tanggal 8 Januari 1855.

Perang melawan penjajah lalu dilanjutkan oleh para putera Pangeran Diponegoro. Pangeran Alip atau Ki Sodewo atau bagus Singlon, Diponingrat, diponegoro Anom, Pangeran Joned terus melakukan perlawanan walaupun harus berakhir tragis. Empat Putera Pangeran Diponegoro dibuang ke Ambon, sementara Pangeran Joned terbunuh dalam peperangan, begitu juga Ki Sodewo.

Penangkapan

Berbagai cara terus diupayakan Belanda untuk menangkap Diponegoro. Bahkan sayembara pun dipergunakan. Hadiah 50.000 Gulden diberikan kepada siapa saja yang bisa menangkap Diponegoro.

Pada tanggal 20 Februari 1830 Pangeran Diponegoro dan Kolonel Cleerens bertemu di Remo Kamal, Bagelen (sekarang masuk wilayah Purworejo). Cleerens mengusulkan agar Kanjeng Pangeran dan pengikutnya berdiam dulu di Menoreh sambil menunggu kedatangan Letnan Gubernur Jenderal Markus de Kock dari Batavia

Sumber: http://kgssulaiman.blogspot.com/2013/12/sejarah-pangeran-diponegoro.html

Dari pengamatan gambar dan membaca berita, jelas Ceritakan secara singkat perjuangan belaiau melawan Belanda.

Kegiatan3

Diskusikan dengan teman sekelompok hal-hal di bawah ini!

4. apa yang menyebabkan Pangeran Dipenogoro bisa dikalahkan (di tagkap !) Sebab2 tertangkapnya Pangeran Dipenogoro

5. Apa yang menjadi kelemahan kekurangan Pangeran Dipenogoro dan perlawanan lainnya

sehingga perjuangan melawan penjajah selalu mengalami kegagalan! Faktor –faktor kelemahan

6. Tuliskan upaya-upaya yang seharusnya di lakukan oleh para pejuang untuk dapat

mengalahkan / mengusir penjajahan dari Indonesia! Upaya-upaya yang semestinya di lakukan

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN

4. Penilaian Sikap Rubrik Penilaian Sikap

NO NAMA

SIKAP SPIRITUAL

SIKAP SOSIAL Total Nilai

Menghayati karunia Tuhan

Tanggung Jawab

Rasa Ingin Tahu

Peduli

1-4 1-4 1-4 1-1

5. Penilaian Keterampilan

Rubrik Penilaian Keterampilan (Presentasi) No Nama

Peserta Didik

Kemampuan Presentasi

Kemampuan Berargumentasi

Kemampuan Menjawab

Penguasaan Materi

Jumlah Nilai

Rubrik Penilaian Keterampilan (Diskusi) No Nama

Peserta Didik

Pemahaman Mteri

Kemampuan Mengungkapkan

Pendapat

Berkontribusi Kemampuan Menerima Pendapat Teman

Jumlah Nilai

6. Penilaian Pengetahuan

NO Daftar Pertanyaan 1 Sebutkan 3 Contoh perlawanan terhadap penjajah! 2 Jelaskan perjuangan dari perlawanan Pangeran Dipenogoro! 3 Jelaskan penyebab kekalahan / di tangkapnya pageran Dipenogoro 4 Apa yang menjadi kelemahan dalam perjuangan Dipenogor dan perjuangan

lainnya di berbagai wilayah Indonesia! 5 Sebutkan upaya yang semestinya di lakukan untuk dapat mengusir penjajah dari

Indonesia!

LAMPIRAN 3 PEDOMAN PENSKORAN

4. Pedoman Penskoran Sikap Kompetensi Uraian Skor

Menghayati Karunia Tuhan

Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4 Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3 Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia Tuhan

2

Peserta didik tidak pernah menghayati karunia Tuhan

1

Tanggung Jawab Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab

1

Rasa Ingin Tahu Peserta didik selalu memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar

1

Peduli Peserta didik selalu menunjukkan sikap peduli 4 Peserta didik sering menunjukkan sikap peduli 3 3 Peserta didik kadang-kadang menunjukkan sikap peduli

2

Peserta didik tidak pernah menunjukkan sikap peduli

1

1. Pedoman Penskoran Keterampilan Presentasi

Kompetensi Uraian Skor

Kemampuan Presentasi Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik sekali

4

Peserta didik mempresentasikan materi dengan baik

3

Peserta didik mempresentasikan materi cukup baik 2 Peserta didik mempresentasikan materi kurang baik

1

Kemampuan Berargumentasi

Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab

1

Kemampuan Menjawab Peserta didik selalu mampu menjawab dengan baik

4

Peserta didik sering mampu menjawab dengan baik

3

Peserta didik kadang-kadang mampu menjawab 2 Peserta didik tidak pernah menjawab dengan baik 1

Penguasaan Materi Peserta didik Menguasai materi dengan baik sekali 4 Peserta didik menguasai materi dengan baik 3 Peserta didik menguasai materi dengan cukup baik 2 Peserta didik kurang menguasai materi 1

1. Pedoman Penskoran Keterampilan Diskusi

Kompetensi Uraian Skor Pemahaman Materi Peserta didik selalu menghayati karunia Tuhan 4

Peserta didik sering menghayati karunia Tuhan 3 Peserta didik kadang-kadang menghayati karunia Tuhan

2

Peserta didik tidak pernah menghayati karunia Tuhan

1

Kemampuan Mengemukakan Pendapat

Peserta didik selalu memperlihatkan rasa tanggung jawab

4

Peserta didik sering memperlihatkan rasa tanggung jawab

3

Peserta didik kadang-kadang memperlihatkan tanggung jawab

2

Peserta didik tidak pernah memperlihatkan tanggung jawab

1

Berkontribusi Peserta didik selalu memberikan kontribusi kepada kelompok.

4

Peserta didik sering memberikan kontribusi kepada kelompok

3

Peserta didik kadang-kadang memberikan kontribusi kepada kelompok

2

Peserta didik tidak pernah memberikan kontribusi kepada kelompok

1

Kemampuan Menerima Pendapat

Peserta didik selalu mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

4

Peserta didik sering mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

3

Peserta didik kadang-kadang mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

2

Peserta didik tidak pernah mampu menerima pendapat anggota kelompok yang lain

1

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I

Kelas/Semester : VIII/1

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Tema : Keunggulan lokasi dan kehidupan masyarakatIndonesia

Sub Topik : Pengaruh Keunggulan lokasi terhadap kolonialisme Barat

di Indonesia

Sub-sub Tema : Daya tarik Indonesia Bagi Bangsa-bangsa Barat

Pertemuan Ke : 1

Alokasi Waktu : 1x pertemuan ( 2 JP)

A. Kompetensi Inti (KI)

5. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

6. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong -oyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.

7. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

8. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1.

1.3 Menghargai karunia Tuhan YME

yang telah menciptakan manusia

dan lingkungannya

1.1.1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan

pembelajaran

2.

2.1 Menunjukan perilaku jujur,

gotong royong, bertanggung

jawab, toleran dan percaya diri

sebagaimana ditunjukkan oleh

tokoh-tokoh sejarah pada masa

lalu

2.1.1. Menghargai dan menghormati sesama

2.1.2. Menjaga kebersihan lingkungan kelas

2.1.3. Memelihara hubungan baik dengan

teman sekelas

3. 3.2 Mendeskripsikan perubahan

masyarakat pada masa penjajahan

3.2.1. mendeskripsikan dengan tepat adanya

kebijakan pemerintahan kolonial di

No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

dan tumbuhnya semangat

kebangsaan serta perubahan

dalam aspek geografis, ekonomi,

budaya, pendidikan dan politik.

Indonesia

3.2.2. mendeskripsikan dengan tepat dampak

kebijakan pemerintahan kolonial di

Indonesia

4.

3.4. Mendiskripsikan bentuk-bentuk

dan sifat dinamika interkasi

manusia dengan lingkungan alam

, sosial, budaya, dan ekonomi

3.4.1. menganalisis dengan tepat adanya

pengaruh kebijakan pemerintahan

kolonial pada masa sekarang

C. Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran yang ingin dicapai pada pembelajaran ini adalah:

1. Menyebutkan berbagai kebijakan pemerintahan kolonial yang merugikan bangsa Indonesia

2. Menjelaskan dampak kebijakan pemerintahan kolonial terhadap bangsa Indonesia

3. Mengklarifikasi dampak kolonial terhadap bangsa Indonesia pada masa kini

4. Menunjukkan perilaku jujur, bertanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu

D. Materi Pembelajaran

Kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia

1. monopoli perdagangan

2. Sistem kerja paksa

3. Sistem sewa tanah

4. Sistem tanam paksa

E. Pendekatan dan Model pembelajaran

Pendekatan dan Model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini:

1. pendekatan : Saintifik (Scientific)

2. Metode : Discovery learning

3. Model : Jigsaw

H. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

4. Media

c. Lembar Kerja/bahan ajar

d. Peta jalan POS

5. Alat/Bahan

c. Laptop

d. LCD

6. Sumber Belajar

e. Kemendikbud. 2014. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/MTs. Kelas VIII. Halaman 8-13.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

f. Marbun, M.A. 1982. Kamus Geografi. Jakarta : Ghalia Indonesia.

g. Internet

I. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

2. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)

a. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam, doa, dan memeriksa kehadiran

peserta didik.

b. Peserta didik bersama guru mengkondidiskan kelas

c. Guru memberi motivasi ; menanyakan materi yang telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya

d. Peserta didik menerima informasi topic dan tujuan pembelajaran dari guru

e. Peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok tiap kelompok teridi dari 4-5 orang

dipilih secara heterogen.

3. Kegiatan Inti (55 menit)

a. Mengamati

1) Peserta didik diminta mengamati gambar pengaruh kebijakan pemerintah kolonial

barat di Indonesia

2) Buatlah beberapa kelompok. Tiap kelompok terdiri atas empat orang. Tiap

anggota kelompok diberi nama A, B, C, D. Pada tahap ini kelompok disebut

kelompok asal / induk (home group). (Pastikan terdapat pemerataan dari aspek

gender, kemampuan, dsb dalam pembagian kelompok)

Gambar Peta Pelayaran Ferdinand Magelhaens

b. Menanya

Guru meminta siswa mengamati peta dan gambar kedatangan bangsa-bangsa

Barat di Indonesia, peserta didik diminta mendiskusikan di dalam kelompok dan

menanyakan hal-hal yang ingin diketahui melalui Tanya jawab

c. Mengunpulkan data/ informasi

1) menginformasikan bahwa tiap anggota kelompok akan mendapat tugas

mendalami bagian-bagian tertentu dari bacaan karena mereka harus menjadi ahli

dalam bagian/topik tersebut:

A mempelajari Penyebab dan Dampak monopoli perdagangan (bagian A)

B mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem kerja paksa (bagian B)

C mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem sewa tanah (bagian C)

D mempelajari Penyebab dan Dampak Sistem tanam paksa (bagian D)

2) Dengan demikian, di dalam setiap kelompok induk (home group) terdapat

beberapa ahli, yaitu A ahli tentang Penyebab dan Dampak monopoli

perdagangan, B ahli tentang Penyebab dan Dampak Sistem kerja paksa, C ahli

tentang Penyebab dan Dampak Sistem sewa tanah, dan D ahli tentang Penyebab

dan Dampak Sistem tanam paksa

b. Mengasosiasi/menalar

3) Guru membagi peserta ke dalam kelompok berikutnya (kelompok ahli.) Mintalah

A berkumpul dengan A, B berkumpul bersama B, C dengan C, dan D dengan D,

Pada tahap ini kelompok-kelompok tersebut disebut kelompok ahli (expert

group).

4) Setelah berkumpul dalam kelompok ahli, tiap kelompok membaca dan

mendiskusikan bagiannya. Guru memberi tugas pada masing-masing kelompok

ahli untuk membahas dan membuat ringkasan tentang topik masing-masing antara

lain dapat dalam bentuk diagram/bagan alir (flow chart) yang bisa menjelaskan isi

topik masing-masing dengan jelas pada orang lain. Tiap anggota harus aktif

karena dalam kelompok ini mereka harus menjadi ahli dalam menjawab

pertanyaan tentang topiknya.

5) Setelah tugas kelompok ahli selesai dilaksanakan, Guru meminta peserta

berkumpul lagi ke kelompok asal (home group).

6) Guru meminta setiap anggota kelompok asal untuk saling bertukar hasil

bacaannya kemudian menyiapkan presentasi sesuai tugas kelompoknya dengan

menggunakan diagram alur atau cara lain yang dianggap lebih komunikatif. Dan

tipa kelompok diberi pertanyaan tambahkan:

“Sebutkan bangunan peninggalan yang masih ada di masa sekarang yang ada di

lingkungan tempat tinggalmu!”

c. Mengkomunikasikan

1) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil simpulan dari

jawaban, atas pertanyaan yang telah dirumuskan

2) Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil simpulan kelompok yang

mempresentasi

3) Ringkasan yang telah dibuat tiap anggota ketika berada di kelompok ahli

dimanfaatkan setelah dimodifikasi sesuai kesepakatan dalam kelompok asal

(menyempurnakan jawaban sementara yang telah dirumuskan dalam kelompok

ahli)

4) Guru meminta kelompok asal memajangkan hasil kerjanya.

5) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan atas jawaban dari pertanyaan

3. Kegiatan Penutup (15 menit)

a. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelakaran yang

terkait dengan penguasaan materi, pendekatan, dan model pembelajaran yang

digunakan

b. Peserta didik diberi pesan tentang nilai dan moral

c. Peserta didik diberi tugas untuk menyempurnakan laporan hasil diskusi kelompok

tentang jawaban atas pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan kepada

guru

d. Peserta didik diberi tugas untuk membaca materi pada sub berikutnya

e. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik berdoa sesuai dengan

agama dan keyakinan masing-masing (religius)

J. Penilaian

1. Sikap Spiritual

Teknik Penilaian: Observasi

Bentuk Instrumen: Lembar observasi

Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

Menghargai

Instrumen: lihat Lampiran 1

2. Sikap Sosial

Teknik Penilaian: Observasi

Bentuk Instrumen: Lembar observasi

Kisi-kisi: No.

Sikap/nilai Butir Instrumen

Menghargai dan menghormati sesama

Memelihara hubungan baik dengan teman sekelas

Instrumen: lihat Lampiran 2

3. Pengetahuan

Teknik Penilaian:

Tes: tulis

Soal

a. Sebutkan dampak Sistem tanam bagi bangsa Indonesia

b. Bagaimanakah pengaruh Kapitulasi Tuntang tahun 1811 terhadap kehidupan kolonial

di Indonesia?

c. Sebutkan kebijakan-kebijakan VOC saat berkuasa di

Indonesia!

d. Jelaskan alasan Napoleon Bonaparte mencopot Daendels

sebagai Gubernur Jenderal Belanda di Indonesia!

e. Apakah peran tokoh disamping ini pada masa Kolonial!

Jawaban

1. Bagi rakyat Indonesia, yaitu:

a) mengalami kemiskinan dan kemelaratan, rakyat banyak yang mati karena kelaparan

dan penyakit karena hasil panen yang dikerjakan dengan paksa diambil semua oleh

penjajah Belanda;

b) banyak penduduk melarikan diri meninggalkan desa; dan jumlah penduduk Jawa

berkurang, karena selain meninggal mereka juga banyak yang diculik (ditangkap) dan

dibawa ke pulau lain untuk kerja paksa

2. Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris

mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman

pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811

dan 1816

Van Den Bosh

3. diberikan hak Octrooi (hak paten) sebagai berikut:

a) hak monopoli perdagangan;

b) hak memiliki angkatan perang, berperang;

c) hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja atau penguasa; dan

d) hak mencetak dan mengedarkan uang.

4. akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti ia

telah melanggar undang-undang negara

5. tokoh yang menentukan Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam

lembaran negara (staatbled) Nomor 22 Tahun 1834

Non tes: Penugasan kelompok

Bentuk Instrumen:

Soal tes tulis uraian dan pilihan ganda

Proyek

Kisi-kisi:

No. Indikator Butir Instrumen

3.2.1. mendeskripsikan dengan tepat adanya

kebijakan pemerintahan kolonial di

Indonesia

apa saja kebijakan pemerintah

Kolonial di Indonesia?

3.2.2. mendeskripsikan dengan tepat dampak

kebijakan pemerintahan kolonial di

Indonesia

bagaimana dampak kebijakan

pemerintah kolonial di

Indonesia?

3.4.1. menganalisis dengan tepat adanya

pengaruh kebijakan pemerintahan

kolonial pada masa sekarang

Jelaskan pengaruh kebijakan

pemerintahan kolonial pada

masa sekarang

Instrumen: lihat Lampiran 3

4. Keterampilan

Teknik: Observasi

Bentuk Instrumen: Check list

Kisi-kisi:

No. Keterampilan Butir Instrumen

1. Memaparkan hasil analisis kebijakan dan dampak

kebijakan pemerintahan kolonial di Indonesia

1

Instrumen: lihat Lampiran 4

LAMPIRAN 1

A.Monopoli Perdagangan

Muncullah benih kekuasaan Belanda di Indonesia yang berawal dari

ekspedisi empat kapal dagang Belanda yang tiba di Teluk Banten pada

1596, dibawah pimpinan Cornelis De Houtman. Ekspedisi Belanda gagal

karena rakyat Banten langsung mengusirnya. Ekspedisi kedua Belanda

datang dengan ramah, sopan, dan hormat kepada penduduk. Akhirnya, rakyat menerima

mereka.

Keberhasilan ekspedisi kedua yang dipimpin Jacob Van Neck pada 1598 sesudah

mendapatkan keuntungan, rombongan kembali ke negaranya dengan muatan kapal yang penuh

rempah-rempah. Berbondong-bondonglah kapal Belanda datang ke wilayah Nusantara.

Atas usul Johan Van Olden-Barneveldt, masyarakat Belanda membuat kongsi dagang

seperti yang dilakukan Inggris dan Perancis. Sehingga pada 20 Maret 1602, Belanda mendirikan

VOC atau perhimpunan perusahaan Hindia Timur. Adapun tujuan didirikannya VOC adalah:

a) menghilangkan persaingan yang akan merugikan para pedagang Belanda;

b) menyatukan tenaga untuk menghadapi saingan dagang dengan bangsa lain; dan

c) mencari keuntungan untuk biaya perang.

Untuk melaksanakan tujuannya tersebut, VOC oleh pemerintah Belanda diberikan hak

Octrooi (hak paten) sebagai berikut:

a) hak monopoli perdagangan;

b) hak memiliki angkatan perang, berperang;

c) hak mengadakan perjanjian dengan raja-raja atau penguasa; dan

d) hak mencetak dan mengedarkan uang.

Dengan hak-hak tersebut VOC berkembang pesat. Banyak orang Belanda di Nusantara

yang lupa diri. Akhirnya, korupsi dimana-mana. Orang-orang VOC lebih mencari keuntungan

pribadi. Akhirnya, di penghujung abad ke-18 VOC bangkrut dan pada 31 Desember 1799 resmi

dibubarkan.

Ketika VOC mengalami kesulitan moneter, di Eropa terjadi Perang Koalisi (1792 - 1797)

yang dimenangkan oleh Perancis. Sedangkan, Belanda berada di pihak yang kalah. Atas kejadian

ini, bukan saja negara Belanda yang diambil alih oleh Perancis, tetapi daerah-daerah jajahan

milik Belanda pun menjadi milik Perancis, termasuk Indonesia.

B. Sistem Kerja Wajib (Kerja Rodi)

Setelah lebih kurang 200 tahun berkuasa, akhirnya VOC (Kompeni) mengalami

kemunduran dan kebangkrutan. Hal ini disebabkan banyak biaya perang yang dikeluarkan untuk

mengatasi perlawanan penduduk, terjadinya korupsi di antara pegawai-pegawainya, dan

timbulnya persaingan dengan kongsi-kongsi dagang yang lain. Faktorfaktor itulah, akhirnya pada

tanggal 31 Desember 1799, secara resmi VOC dibubarkan. Kekuasaan VOC kemudian diambil

alih oleh pemerintah Hindia Belanda. Hal ini secara tidak langsung memengaruhi koloni Belanda

di Indonesia.

Perubahan politik yang terjadi di Belanda, merupakan pengaruh

revolusi yang dikendalikan oleh Prancis. Dalam revolusi tersebut,

kekuasaan raja Willem V runtuh, dan berdirilah Republik Bataaf. Tidak

lama kemudian Republik Bataaf juga dibubarkan dan Belanda dijadikan

kerajaan di bawah pengaruh Prancis, sebagai rajanya adalah Louis

Napoleon. Louis Napoleon kemudian mengirim Herman Willem Daendels sebagai gubernur

jenderal dengan tugas utama mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris. Juga diberi

tugas mengatur pemerintahan di Indonesia.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Daendels mengambil beberapa langkah, antara lain

sebagai berikut.

- Menarik orang-orang Indonesia untuk dijadikan tentara.

- Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.

- Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.

- Membangun benteng-benteng.

- Membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan, yang panjangnya + 1.000 km.

Untuk mewujudkan langkah tersebut, Daendels menerapkan sistem kerja wajib (kerja

rodi). Di samping kerja wajib, untuk memperoleh dana guna menghadapi Inggris, Daendels

melakukan beberapa cara, antara lain sebagai berikut.

- Melaksanakan contingenten stelsel, yaitu pajak yang harus dibayar oleh rakyat dengan

menyerahkan hasil bumi.

- Menetapkan verplichte leverentie, yaitu kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada

pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan.

- Melaksanakan preanger stelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan

untuk menanam kopi.

- Menjual tanah-tanah negara kepada pihak swasta asing, seperti kepada Han Ti Ko seorang

pengusaha Cina.

Gambar 5.3 Jalan Pos Daendels

Sumber: Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia PT. Pembina hal. 29

Daendels dikenal sebagai penguasa pemerintah yang sangat disiplin, keras dan kejam.

Selain itu, akibat tindakannya menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti

ia telah melanggar undang-undang negara. Oleh karena itu, pemerintah Belanda memanggil

pulang Daendels ke negeri Belanda. Daendels berkuasa di Indonesia pada tahun 1808 - 1811.

Sebagai pengganti Daendels adalah

Janssens sebagai gubernur jenderal di Indonesia. Janssens ternyata sangat lemah dan

kurang cakap dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat dikalahkan oleh Inggris dan harus

menandatangani perjanjian di Tuntang yang terkenal dengan nama Kapitulasi Tuntang.

C. Sistem Sewa Tanah (Lande Lijk Stelsel)

Dengan adanya Kapitulasi Tuntang, maka Indonesia jatuh ke tangan Inggris. Inggris

mengirimkan Thomas Stamford Raffles sebagai letnan gubernur di Indonesia. Zaman

pendudukan Inggris ini hanya berlangsung selama lima tahun, yaitu antara tahun 1811 dan 1816,

akan tetapi selama waktu ini telah diletakkan dasar-dasar kebijaksanaan ekonomi yang sangat

mempengaruhi sifat dan arah kebijaksanaan pemerintah kolonial Belanda yang dalam tahun 1816

mengambil alih kembali kekuasaan dari pemerintah kolonial Inggris.

Asas-asas pemerintahan sementara Inggris ini ditentukan oleh Letnan Gubernur Raffles,

yang sangat dipengaruhi oleh pengalaman Inggris di India. Pada hakekatnya, Raffles ingin

menciptakan suatu system ekonomi di Jawa yang bebas dari segala unsur paksaan yang dahulu

melekat pada sistem penyerahan paksa dan pekerjaan rodi yang dijalankan oleh Kompeni

Belanda, dalam rangka kerja sama dengan raja-raja dan para bupati. Secara konkrit Raffles ingin

menghapus segala penyerahan wajib dan pekerjaan rodi yang selama zaman VOC selalu

dibebankan kepada rakyat, khususnya para petani. Kepada para petani ini Raffles ingin

memberikan kepastian hokum dan kebebasan berusaha.

Raffles juga ingin agar para petani dapat berdiri sendiri dan bebas menentukan sendiri

tanaman apa yang akan dikerjakan. Sebaiknya tanaman yang laku di pasaran dunia, seperti tebu,

kopi, nila dan sebagainya.

Dalam usahanya untuk menegakkan suatu kebijaksanaan kolonial yang baru, Raffles

ingin berpatokan pada tiga asas.

a. Segala bentuk dan jenis penyerahan wajib maupun pekerjaan rodi perlu dihapuskan dan

kebebasan penuh diberikan kepada rakyat untuk menentukan jenis tanaman apa yang hendak

ditanam tanpa unsur paksaan apapun juga.

b. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan sebagai penggantinya mereka

dijadikan bagian yang integral dari pemerintahan kolonialdengan fungsi-fungsi pemerintahan

yang sesuai dengan asas-asas pemerintahan di negeri Barat. Secara konkrit hal ini berarti

bahwa para bupati dan kepala pemerintahan pada tingkat rendahan harus memusatkan

perhatiannya kepada proyek-proyek pekerjaan umum yang dapat meningkatkan

kesejahteraan penduduk

c. Raffles beranggapan bahwa pemerintah kolonial adalah pemilik tanah, maka para petani yang

menggarap tanah dianggap sebagai penyewa (tenant) tanah milik pemerintah. Untuk

penyewaan tanah ini para petani diwajibkan membayar sewa tanah (land-rent) atau pajak atas

pemakaian tanah pemerintah. Sewa tanah inilah selanjutnya yang dijadikan dasar

kebijaksanaan ekonomi pemerintah Inggris di bawah Raffles dan kemudian dari pemerintah

Belanda sampai tahun 1830.

Di bidang pemerintahan, Raffles membagi pulau Jawa dan Gambar

Madura menjadi 16 karesidenan yang dikepalai oleh seorang Residen dan

dibantu asisten residen dari Eropa. Para bupati dijadikan pegawai pemerintah

dengan gaji setiap bulan.

Sistem sewa tanah tidak meliputi seluruh pulau Jawa. Misalnya, di daerah-daerah sekitar Jakarta,

pada waktu itu Batavia, maupun di daerah-daerah Parahiyangan sistem sewa tanah tidak

diadakan, karena daerah-daerah sekitar Jakarta pada umumnya adalah milik swasta, sedangkan di

daerah Parahiyangan pemerintah kolonial berkeberatan untuk menghapus sistem tanam paksa

kopi yang member keuntungan besar.

Jelaslah kiranya, bahwa pemerintah kolonial tidak bersedia untuk menerapkan asas-asas

liberal secara konsisten jika hal ini mengandung kerugian material yang besar. Mengingat bahwa

Raffles hanya berkuasa untuk waktu yang singkat di Jawa, yaitu lima tahun, dan mengingat pula

terbatasnya pegawai-pegawai yang cukup dan dana-dana keuangan, sulit menentukan besar

kecilnya pajak bagi setiap pemilik tanah, karena tidak semua rakyat mempunyai tanah yang

sama, dan masyarakat pedesaan belum mengenal sistem uang, maka tidak mengherankan bahwa

Raffles akhirnya tidak sanggup melaksanakan segala peraturan yang bertalian dengan system

sewa tanah itu.

Gagasan-gagasan Raffles mengenai kebijaksanaan ekonomi kolonial yang baru, terutama

yang bertalian dengan sewa tanah, telah sangat mempengaruhi pandangan dari pejabat-pejabat

pemerintahan Belanda yang dalam tahun 1816 mengambil alih kembali kekuasaan politik atas

pulau Jawa dari pemerintah Inggris.

Oleh karena itu tidak mengherankan bahwa kebijakan Raffles pada umumnya diteruskan

oleh pemerintahan kolonial Belanda yang baru, pertama-tama di bawah Komisaris Jenderal

Elout, Buyskes, dan Van der Capellen (1816-1819), dan kemudian di bawah Gubernur Jenderal

Van der Capellen (1819-1826) dan Komisaris Jenderal du Bus de Gisignies (1826-1830). Sistem

sewa tanah baru dihapuskan dengan kedatangan seorang Gubernur Jenderal yang baru, bernama

Van den Bosch, pada tahun 1830 yang kemudian menghidupkan kembali unsur-unsur paksaan

dalam penanaman tanaman dagangan dalam bentuk yang lebih keras dan efisien.

D. Sistem Tanam Paksa

Setelah menerima kembali kekuasaan atas wilayah Hindia Belanda dari Inggris, Belanda

kembali dililit persoalan keuangan yang disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut ini:

a) pengeluaran biaya perang, terutama Perang Diponegoro dan Perang Padri;

b) di negeri Belanda terjadi pemberontakan Belgia yang ingin memisahkan diri; dan

c) badan usaha dagang Belanda gagal menghasilkan keuntungan bagi Belanda.

T.S. Raffles

Guna menyelamatkan Belanda dari kebangkrutan, Gubernur Jenderal Van

Den Bosh menerapkan politik konservatif dengan cara menerapkan sistem tanam

paksa (Cultuur Stelsel). Sistem ini diharapkan akan menggairahkan kembali

keuangan Belanda, dan dengan system ini Belanda mengharapkan dapat

mengumpulkan sejumlah tanaman yang akan dipasarkan ke Eropa dan Amerika.

Ketentuan-ketentuan sistem tanam paksa tertuang dalam lembaran negara (staatbled) Nomor

22 Tahun 1834. Aturan-aturan tersebut, di antaranya adalah:

a) penduduk harus menyerahkan bagian tanahnya untuk ditanami tanaman perdagangan;

b) tanah tersebut bebas pajak;

c) penduduk yang tidak memiliki tanah harus bekerja di perkebunan milik Belanda;

d) waktu untuk tanam paksa tidak boleh melebihi waktu untuk tanam padi atau kurang lebih

tiga bulan;

e) kegagalan panen ditanggung pemerintah; dan

f) pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada kepala desa.

Namun, pada pelaksanaannya tanam paksa menyengsarakan rakyat. Hal ini dikarenakan

adanya berbagai penyimpangan yang muncul selama pelaksanaan tanam paksa. Penyimpangan

tersebut, antara lain:

a) rakyat lebih banyak mencurahkan waktu dan tenaganya untuk tanam paksa;

b) jatah tanah untuk tanam paksa lebih dari · luas tanah yang dimilikinya;

c) lahan untuk tanam paksa tetap kena pajak;

d) kelebihan panen tidak dikembalikan kepada rakyat; dan

e) kegagalan panen tetap menjadi tanggungan rakyat.

Sistem tanam paksa berakibat pada Belanda sendiri maupun rakyat Indonesia. Berikut ini

adalah akibatnya.

6. Bagi Belanda, yaitu:

a) teratasinya krisis keuangan negara Belanda;

b) pemerintahan Belanda mengalami surplus (kelebihan target anggaran) keuangan; dan

c) membangun pusat-pusat perindustrian.

7. Bagi rakyat Indonesia, yaitu:

a) mengalami kemiskinan dan kemelaratan, rakyat banyak yang mati karena kelaparan

dan penyakit karena hasil panen yang dikerjakan dengan paksa diambil semua oleh

penjajah Belanda;

b) banyak penduduk melarikan diri meninggalkan desa; dan

c) jumlah penduduk Jawa berkurang, karena selain meninggal mereka juga banyak yang

diculik (ditangkap) dan dibawa ke pulau lain untuk kerja paksa.

Itulah sebagian kecil penderitaan yang dialami bangsa kita saat dijajah oleh pemerintahan

Belanda dan yang dilakukan oleh bangsa kita sendiri yang menjadi bupati dan kepala desa karena

ingin mendapatkan pujian dari penjajah. Mereka senantiasa berlomba-lomba menyerahkan hasil

tanaman rakyat sebanyak-banyaknya. Mereka tidak sadar saudara sebangsanya menangis karena

kelaparan, meninggal karena tidak makan, anak menjadi yatim piatu karena bapaknya dihukum

dan disiksa oleh Belanda.

Akhirnya, terbongkar pada 1850 di negeri Belanda tentang penderitaan rakyat di Pulau

Jawa yang mengalami kelaparan dan kematian akibat adanya sistem tanam paksa.

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Brigjend Katamso I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kelas / Semester : VIII / 1

Tema / Topik : 2. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional

Sub Tema : A. Jumlah dan Pertumbuhan, Komposisi, serta Persebaran dan Migrasi

Sub sub Tema : A. 2. Komposisi Penduduk

Pertemuan Ke : 2

Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 1 x 40 menit)

A. KOMPETENSI INTI

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,

gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. Memahami pengetahuan (factual, konseptual, dan procedural) berdasarkan ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak

mata

4. Mencoba mengolah, dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan

sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. KOMPETENSI DASAR

1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala

perubahannya.

1.2 Menghayati ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia

dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam

masyarakat.

2.2. Memiliki rasa ingin tahu, tertbuka dan sikap kritis terhadap permasalahan sosial

sederhana.

3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan tumbuhnya

semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya,

pendidikan dan politik.

Indikator

1. Mendeskripsikan komposisi penduduk Indonesia dari tahun ke tahun.

2. Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk

3. Mendeskripsikan keadaan piramida penduduk Indonesia

4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan

fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi, dan politik di lingkungan masyarakat

sekitar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Menjelaskan pengertian piramida penduduk

Mendeskripsikan jenis-jenis piramida penduduk

Menjelaskan manfaat piramida penduduk

Menjelaskan keadaan piramida penduduk di Indonesia

D. MATERI PEMBELAJARAN

Komposisi Penduduk Indonesia

Pengertian Piramida Penduduk

Jenis-jenis Piramida Penduduk

Manfaat Piramida Penduduk

Keadaan Piramida Penduduk Indonesia

E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

a. Pendekatan : Saintifik

b. Model : Pembelajaran Problem Based Learning

c. Metode : Diskusi, Number Head Together (NHT)

F. MEDIA PEMBELAJARAN:

1. Media : Gambar tabel Kependudukan dan Piramida Penduduk

2. Alat /Bahan : Komputer/Laptop, LCD,Power Point.

3. Sumber belajar :

.Buku Ilmu Pengetahuan Sosial SMP (Buku Guru dan Siswa) Kelas VIII Jakarta :

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Buku Sumber lain yang relevan.

Internet

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

ALOKASI WAKTU

Penda

huluan

Pertemuan ke-2 ( 1x45 menit)

a. Persiapan psikis dan fisik dengan membuka pelajaran.dengan

mengucapkan salam dan berdoa bersama dilanjutkan dengan

absensi.

b. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama

pembelajaran

c. Menyampaikan secara singkat garis besar materi yang akan

disajikan selama pembelajaran

d. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran

dengan bertanya kepada beberapa siswa tentang keadaan jumlah

penduduk di sekitar lokasi tempat tinggal.

5 menit

Inti Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dengan anggota

kelompok masing-masing 6 orang dan setiap orang dalam

kelompok mempunyai nomor. Dilanjutkan dengan

menampilkan tayangan gambar-gambar kependudukan dan

jenis-jenis piramida penduduk.

a. Mengamati: Peserta didik mengamati gambar tentang data

kependudukan serta piramida penduduk..

Tabel : Jumlah Penduduk di beberapa Pulau Besar dari Tahun ke

Tahun di Indonesia

Pulau

Besar

Jumlah Penduduk

1971 1980 1990 1995 2000 2010

Sumatera 20.80

8.148

28.016

.160

36.50

6.703

40.830

.334

43.309

.707

50.630

.931

Jawa dan

Madura

76.08

6.327

91.269

.528

107.5

81.30

6

114.73

3.486

121.35

2.608

136.61

0.590

Kalimant

an

5.154.

774

6.723.

086

9.099

.874

10.470

.843

11.331

.558

13.787

.831

Sulawesi 8.526.

901

10.409

.533

12.52

0.711

13.732

.449

14.946

.488

17.371

.782

Bali dan

Nusateng

gara

6.619.

074

7.931.

760

9.416

.104

10.118

.834

11.112

.702

13.074

.796

5 menit

30 menit

Papua

dan

Maluku

2.013.

005

2.584.

881

3.506

.498

4.029.

143

4.211.

532

6.165.

396

Total 119.2

08.22

9

147.49

0.298

179.3

78.94

6

194.75

4.808

206.26

4.595

237.64

1.326

(Sumber : BPS 2010)

b. Menanya : Peserta didik dalam setiap kelompok diberi

kesempatan untuk merumuskan dan mengajukan pertanyaan

yang ingin diketahuinya dan ditulis pada kartu yang sudah

disediakan guru.

Dengan bimbingan guru peserta didik diajak untuk

menyeleksi apakah hal-hal yang dituliskan dalam kartu

tersebut sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran, jika

pertanyaan sudah sesuai dengan tujuan pembelajara maka

digunakan untuk bahan diskusi.

Pertanyaan-pertanyaan yang dijadikan bahan diskusi

kelompok yaitu:

1. Bandingkan keadaan penduduk Indonesia dari tahun

ke tahun!

2. Apa yang dimaksud dengan piramida penduduk?

3. Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk!

4. Apa manfaat piramida penduduk?

5. Jelaskan keadaan piramida penduduk Indonesia!

c. Mengumpulkan informasi /data. Peserta didik dalam setiap

kelompok melakukan pengumpulkan informasi atau data

untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari

berbagai sumber pembelajaran, seperti dari buku siswa, dari

internet, atau mencari informasi dari perpustakaan.

d. Mengasosiasi/Menalar.Peserta didik diminta mengolah

dan menganalisis data / informasi yang telah dikumpulkan

dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang telah dirumuskan kemudian .didiskusikan

di dalam kelompok agar dapat menambah keluasan dan

kedalaman materi dari sumber yang berbeda sampai

kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi

untuk mengambil sebuah kesimpulan jawaban.

Guru berkeliling sambil memperhatikan kelompok yang

memerlukan bantuan.

e. Mengkomunikasikan : Anggota kelompok yang nomornya

dipanggil harus siap mewakili kelompoknya untuk

mempresentasikan hasil diskusi., begitu juga kelompok yang

lainnya berdasarkan panggilan nomor secara bergiliran

sampai semua kelompok selesai presentasi. Sedangkan

anggota yang lain diberi kesempatan untuk menanggapi atau

bertanya.

Guru memberikan penguatan atas presentasi dan tanggapan

yang disampaikan oleh kelompok dan bersama-sama

membuat kesimpulan.

Penutu

p

a. Peserta didik diminta malakukan refleksi terhadap proses

pembelajaran terkait dengan penguasaan materi,

b. Melaksanakan test tulis.

c. Memberikan tugas di rumah untuk membaca materi yang akan

disajikan pada pertemuan berikutnya.

d. Mengakhiri pembelajaran dengan mengajak peserta didik

dengan berdo’a bersama.

5 menit

H. PENILAIAN

1. Sikap spiritual

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi

c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Mensyukuri 1

Instrumen: lihat Lampiran ...

2. Sikap sosial

a. Teknik: Observasi

b. Bentuk Instrumen: Lembar observasi

c. Kisi-kisi:

No. Sikap/nilai Butir Instrumen

1. Santun 1

2. Peduli 1

Instrumen: lihat Lampiran ...

3. Pengetahuan

a. Teknik: Tes lisan

b. Bentuk Instrumen: Quis

c. Kisi-kisi:

NO Butir Instrumen Skor

1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ? 1

2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk ! 4

3 Apa manfaat piramida penduduk ? 2

4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia 3

Instrumen: lihat Lampiran

4. Keterampilan

a. Kisi-kisi:

No. Keterampilan Teknik Bentuk instrumen Butir Instrumen

1. Mengobservasi Produk Rubrik 1

2. Diskusi Observasi Lembar observasi 2

3. Presentasi Observasi Lembar observasi 3

Instrumen: lihat Lampiran ...

LAMPIRAN

1. Penilaian Sikap

NO

Nama

Sikap Spiritual Sikap Sosial Total Skor

Mensyukuri Santun Peduli

1-4 1-4 1-4

1 Asep Suhali

2 Euis Nurhayati

3

Keterangan:

a. Sikap Spriritual

1) Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:

- Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.

- Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut.

- Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas yang berbeda agama.

2) Rubrik pemberian skor:

- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.

- 3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut

- 2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut

b. Sikap Sosial.

1. Sikap Santun

1) Indikator sikap sosial “santun”

- Tidak berkata-kata kotor dan kasar

- Tidak menyela pembicaraan.

- Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain

- Bersikap 3S (salam, senyum, sapa)

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.

- 3 = jika siswa melakukan 3dari (empat) kegiatan tersebut

- 2 = jika siswa melakukan 2dari (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut

2. Sikap peduli

1) Indikator sikap sosial “peduli”

- Mengingatkan teman jika ada kesalahan

- Selalu menjaga barang-barang milik sekolah

- Tidak mencorat-coret sembarangan

- Menjaga lingkungan sekolah tetap bersih dan nyaman

2) Rubrik pemberian skor

- 4 = jika siswa melakukan 4 dari (empat) kegiatan tersebut.

- 3 = jika siswa melakukan 3 dari (empat) kegiatan tersebut

- 2 = jika siswa melakukan 2 dari (empat) kegiatan tersebut

- 1 = jika siswa melakukan salah satu dari (empat) kegiatan tersebut

2. Pengetahuan

NO Butir Instrumen Skor

1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ? 1

2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk ! 4

3 Apa manfaat piramida penduduk ? 2

4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia 3

Nilai Akhir = Jumlah skor siswa : Jumlah skor ideal x 100

3. Penilaian Diskusi (Keterampilan)

No

Urut Indikator

Skor

1-4 1-4 1-4 1-4

1 Pemahaman materi

2 Kemampuan mengemukakan pendapat

3 Kemampuan menerima pendapat teman

4 Kontribusi dan keaktifan

Jumlah

Keterangan: Skor 4: Baik Sekali, Skor 3: Baik, Skor 2: Cukup, Skor 1: Kurang.

KRITERIA:

15-16 = A (Baik Sekali & Berkualitas)

13-14 = B (Baik)

11-12 = C (Cukup)

< 10 = D (Kurang memenuhi syarat)

4. Penilaian keterampilan (Presentasi)

No Nama

Peserta didik

Kemampuan presentasi

1 - 4

Kemampuan berargumentasi

1 – 4

Kemampuan Menjawab

1 - 4

Penguasaan Materi 1 - 4

Jumlah Nilai

1. Asep

Suhali

2. Euis

Nuryati

3.

4.

dst

Keterangan :

Skor rentang antara 1 – 4 dengan rincian :

4 = Amat baik

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Petunjuk Penskoran :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

푆푘표푟 푠푖푠푤푎푆푘표푟푇푒푟푡푖푛푔푔푖 푥 4 = 푠푘표푟 푎푘ℎ푖푟

Contoh :

Skor diperoleh 14, skor tertinggi 4 x 5 pernyataan = 20, maka skor akhir :

1420 푥 4 = 2,8

Peserta didik memperoleh nilai :

Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00

Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19

Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79

Kurang : apabila memperoleh skor kurang 2.40

LAMPIRAN

MATERI PEMBELAJARAN

A. KOMPOSISI DAN PIRAMIDA PENDUDUK

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk atas dasar kriteria tertentu dan untuk

tujuan tertentu pula. Misalnya pengelompokan penduduk berdasarkan umur dan jenis

kelamin,tingkat pendidikan, dan pekerjaan. Mengetahui komposisi penduduk diperlukan untuk

merencanakan kegiatan pada masa mendatang.

Misalnya komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin. Komposisi penduduk

menurut usia dan jenis kelamin biasanya digambarkan dalam betuk grafik yang dinamakan

piramida penduduk. Jadi piramida penduduk artinya grafik susunan penduduk menurut umur

dan jenis kelamin pada waktu tertentu.

1) Umur penduduk dikelompokkan menjadi 3 yaitu

- Umur 0 – 14 tahun dinamakan usia muda/usia belum produktif.

- Umur 15 – 64 tahun dinamakan usia dewasa/usia kerja/usia produktif.

- Umur 65 tahun keatas dinamakan usia tua/usia tak produktif/usia jompo.

2) Struktur (susunan) penduduk negara-negara di dunia dibagi 3 yaitu:

- Struktur penduduk muda : bila suatu negara atau wilayah sebagian besar penduduk usia muda.

- Struktur penduduk dewasa : bila suatu negara sebagian besar penduduk berusia dewasa.

- Struktur penduduk tua : bila suatu negara sebagian besar terdiri penduduk berusia tua

B. JENIS-JENIS PIRAMIDA PENDUDUK

·

1. Bentuk Limas (Expansive), menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih banyak dari

pada usia dewasa maupun tua, sehingga pertumbuhan penduduk sangat tinggi,contohnya:

Indonesia, Filipina, Mesir, Nigeria, Brazil.

2. Bentuk Granat (Stationer), menunjukkan jumlah usia muda hampir sama denganusia

dewasa, sehingga pertumbuhan penduduk kecil sekali, contohnya: Amerika Serikat, Belanda,

Norwegia, Finlandia.

3. Bentuk Batu Nisan (Constructive), menunjukkan jumlah penduduk usia tua lebihbesar dari

pada usia muda, jumlah penduduk mengalami penurunan, contohnya:negara-negara yang baru

dilanda perang.Gambar bentuk-bentuk piramida penduduk di negara berkembang dan negara

pada umumnya memiliki piramida penduduk berbentuk limas,sedangkan negara-negara maju

umumnya berbentuk granat atau batu nisan

Ciri-ciri struktur penduduk pada tiap bentuk piramida :

1. Piramida Penduduk Expansif memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda

b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit

c. Tingkat kelahiran bayi tinggi

d. Pertumbuhan penduduk tinggi

2. Piramida Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :

a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama

b.Tingkat kelahiran rendah

c. Tingkat kematian rendah

d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lamba

3. Piramida Penduduk Constructive memiliki ciri-ciri :

a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usiadewasa atau tua

b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit

c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibandingdengan tingkat kematian

d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang

C. MANFAAT PIRAMIDA PENDUDUK

1. untuk mengetahui jumlah penduduk pria dan wanita

2. untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau negara.

3. untuk mengetahui jumlah penduduk usia sekolah

4. untuk mengetahui golongan penduduk prosuktif dan tidak prosuktif.

cara membaca piramida penduduk:

1. garis vertikal, merupakan kelompok usia.

2. garis horizontal, menyajikan jumlah penduduk pria (kiri) dan wanita (kanan).

D. Keadaan PiramidaPenduduk Indonesia

Piramida tersebut dapat diartikan bahwa penduduk Indonesia masih tergolong penduduk muda.

Ini terlihat dari persentase penduduk pada kelompok umur muda (0-14 tahun) sebesar 30,43%,

sementara kelompok umur tua (65 tahun atau lebih) sebesar 4,54%. Kondisi ini tidak berbeda

jauh dengan keadaan pada tahun 1980 dan 1990. Namun demikian, bila dilihat tren pada

kelompok umur muda menunjukkan penurunan persentase, sementara, pada kelompok umur tua

menampakkan kenaikan persentase yang berarti jumlah penduduk lanjut usia semakin

meningkat. Bentuk piramidanya pun tidak lagi menunjukkan bentuk piramida muda (ekspansif)

murni, karena kaki-kaki atau dasar piramida tidak lagi menunjukkan data terbesar.

LEMBAR KEGIATAN SISWA 2

TEMA II

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

AKTIVITAS KELOMPOK :

1. Mata Pelajaran : IPS

2. Kelas/Semester : VIII/ 1

3. Waktu : 30 menit

4. Sub sub tema : Komposisi Penduduk

5. PetunjukBelajar:

a. Baca secaracermatsebelum anda mengerjakan tugas

b. Pelajari materi IPS yang berhubungan dengan Komposisi Penduduk

c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah petunjuk Guru

d. Kerjakan bersama kelompokdengan teknik yang ditentukan Guru

e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Tujuanbelajar yang akandicapai:

Pada kegiatan ini kamu diharapkan dapat:

a. Mendeskripsikan komposisi dan piramida penduduk

b. Menunjukkanperilaku jujur, bertanggungjawab, peduli, santun dan rasa ingintahu.

menghargai dan percayadiri

7. Informasi

Bacalah dengancermat uraian materi tentang Komposisi dan Piramida Penduduk

8. Tugasdan Langkah Kerja

IsilahTabel di bawah ini !

Tabel 2.Komposisi dan Piramida Penduduk

1. Diskusikan materi di bawah ini dengan tema Komposisi dan Piramida Penduduk.

NO Butir Instrumen

1 Jelaskan pengertian piramida penduduk ?

2 Jelaskan jenis-jenis piramida penduduk !

3 Apa manfaat piramida penduduk ?

4 Bagaimanakah keadaan piramida penduduk Indonesia

Tulislah hasil diskusi pada lembar kerja di bawah ini!

1.............................................................................................

2..............................................................................................

3...............................................................................................

4.............................................................................................

Nama Siswa/Kelompok:................

Kelas ......................

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )

RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Brigjend Katamso I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS )

Kelas/Semester : VIII/1

Tema : II. Dinamika Kependudukan dan Pembangunan Nasional

Sub Tema : B. Fungsi dan Penduduk dalam Pembangunan

Sub-sub Tema : Kualitas Penduduk dan Pergerakan Nasional

Alokasi Waktu : 1 X 40 menit

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (

toleransi, gotong royong ), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaan nya

3. Memahami pengetahuan (faktual , konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan

kejadian tampak mata

4. Mencoba, merangkai, dan menyaji dalam ranah konkret ( menggunakan, mengurai,

merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak ( menulis, membaca,

menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

B. Kompetensi Dasar

1.1. Menghayati karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala

perubahannya

1.2. Menghayati ajaran agama dalam berpikir dan berperilaku sebagai penduduk

Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dsn

politik dalam masyaraka

2. 2 . Memiliki rasa ingin tahu, terbuka, dan sikap kriris terhadap permasalahan sosial

sederhana

3.2. Mendeskripsikan perubahan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan dan

tumbuhnya semangat kebangsaan serta perubahan dalam aspek geografis, ekonomi,

budaya, pendidikan dan politik

4.2. Menggunakan berbagai strategi untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan

fungsi peran kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik di lingkungan masyarakat

sekitar

Indikator

3.2.1. Memahami latar belakang lahirnya organisasi Pergerakan nasional Indonesia

3.2.2. Tokoh- tokoh Pergerakan Nasional

4.2.1. Organisasi – organisasi Pergerakan Nasional

C. Tujuan Pembelajaran

1. Menjelaskan latar belakang lahirnya organisasi pergerakan nasioanal

2. Menjelaskan peran tokoh-tokoh nasioanl Indonesia

3. Menyebutkan tokoh-tokoh nasioanl Indonesia

4. Menjelaskan organisasi-organisasi pergerakan nasional

D. Materi Pembelajaran

1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional

2. Pera tokoh Pergerakan nasional,

3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional

4. Organisasi Pergerakan Nasional

E. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : saintifik

2. Model Pembelajaran : Problem Base Learning

F. Media, Alat dan Sumber Belajar

A. Media : laptop

B. Alat/Bahan : LCD

C. Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Sosial, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

2014, Internet

I. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

KEGIATAN

DESKRIPSI KEGIATAN

ALOKASI WAKTU

Pendahuluan Pertemuan ke-1 ( 1x45 menit)

e. mengucapkan salam dan berdoa bersama

(menghayati ajaraa. agama) dilanjutkan dengan

absensi.

f. Memberi motivasi siswa untuk aktif dalam

proses pembelajaran dengan mengucapkan yel

yel ( jika ditanya apa kabar mu?, jawabannya

“alhamdulillah, Allahu Akbar.” dan jika ditanya

“masih semangat?”, jawabannya “ Yes, Luar

5 menit

Biasa !”dilanjutkan dengan menanyakan materi

yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya

g. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai

selama pembelajaran (rasa ingin tahu)

h. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok,

tiap kelompik terdiri dsri 4 – 5 orang

Inti

f. Mengamati:

1) Peserta didik diminta mengamati gambar-

gambar yang ditayangkan dalam power

point

tentang pergerakan nasional beserta

tokohnya

2) Berdasarkan hasil pengamatan gambar,

peserta didik di minta mendiskusikan dan

mencatat hal-hal yang ingin diketahui dari

hasil pengamatan

g. Menanya

30 menit

Peserta didik diberi kesempatan untuk

merumus kan dan mengajukan pertanyaan

dibawah bimbingan guru tentang gambar-

gambar yang ditayangkan

c. Mengumpulkan informasi /data

Peserta didik di minta mengumpulkan

informasi data untuk menjawab pertanyaan

yang telah di rumuskan dari berbagai sumber,

seperti membaca buku siswa,membaca buku

di perpustakaan , atau mencari informasi di

internet

d. Mengolah data / informasi / mengasosiasi:

◘.Pelaksanaan diskusi kelompok (siswa

berdialog secara mendalam untuk saling

membantu, memahami materi pembelajaran

dengan anggota kelompok kemudian

mencatat hasil diskusi

◘ Guru berkeliling sambil memperhatikan

kelompok yang memerlukan bantuan

◘ Setap kelompok ditugaskan untuk

Membuat yel-yel yang akan ditampilkan

Sebelum mempresentasikan hasil

diskusinya

e. Mengkomunikasikan : Perwakilan kelompok

mempresentasikan hasil diskusi kelompok

ke

depan kelas, Kelompok yang lain

menanggapi,

begitu seterusnya sampai semua kelompok

selesai tampil ke depan kelas.

Penutup e. Peserta didik dengan guru bersama-sama

menyimpulkan materi pembelajaran.

f. Melaksanakan test tulis.

g. Memberikan tugas di rumah untuk membaca

materi yang akan disajikan pada pertemuan

berikutnya.

10

menit

h. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa

bersama sesuai keyakinan masing-masing.

J. PENILAIAN dan TINDAK LANJUT

1) Rubrik Penilaian Sikap

No Sikap Spiritual Sikap Soaial

Total nilai

Menghayati ajaran Agama

1 – 4

Menghayati Karunia Tuhan

1 – 4

Percaya Diri

1 – 4

Disiplin

1 - 4

1 Andi Nugraha

Dst

2) Rubrik Penilaian Pengetahuan

NO Butir Pertanyaan Bobot Nilai

1 Jelaskan 2 latar belakang Pergerakan Nasional di Indonesia 2

2 Tuliskan 4 tokoh Pergerakan Nasioanl 4

3 Jelaskan Peranan tokoh pergerakan nasional 1

4 Tuliskan 3 organisasi pergerakan nasional di Indonesiamerata ? 3

3) Rubrik Penilain Keterampilan Persentasi

NO Nama Siswa

Kemampuan

Persentasu

( 1 – 4 )

Kemampuan

Bertanya

( 1 – 4 )

Kemampuan

Menjawab

( 1 – 4 )

Jumlah Nilai

1. Andi Nugraha

4) Rubrik Penilaian Keterampilan Diskusi

NO Nama Siswa

Mengomunik

asikan

( 1 – 4 )

Mendenga

rkan

( 1 – 4 )

Berargument

asi

( 1 – 4 )

Berkontrib

usi

( 1 – 4 )

Jumlah

Total

1. Andi Nugraha

Dst

LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN

1. Latar belakang lahirnya pergerakan nasional di dorong karena adanya faktor Internal dan

eksternal, Faktor Eksternal diantaranya adalah 1) kemenangan Jepang atas Rusia ( 1904-

1905 ), 2) Pengaruh hak menentukan nasib sendiri sesuai yang dianjurkan oleh presiden

Amerika Serikat, 3) Pengaruh nasionalisme bangsa lain, sedangkan Faktor Internalnya

adalah : 1) politik Etis yang meliputi : Edukasi, Migrasi dan Irigasi, 2) Munculnya kaum

terpelajar, 3) Penderitaan dan kesengsaraan rakyat, 4) kenangan kejayaan masa

lalu..Sehingga masyarakat Indonesia mulai bisa melek aksara, dan mulailah mendirikan

organisasai-organisasi yang awalnya bersifat kedaerahan, akhirnya bersifat nasional

2. Pera tokoh Pergerakan nasional, mulai mengajak para pemuda untuk bangkit bersatu

mengusir penjajah dari bumi Indonesia

3. Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional diantara nya dr. Soetomo, Cipto Mangunkusumo,KH.

Samanhudi, RM.Tirtoadisuryo(Sarekat Islam), E.F.E. Douwes Dekker ( Danudirjo

Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat, dr. Cipto Mangunkusumo ( Indische Partiy ),

Muhammad Hatta, Ali Satroamijoyo ( Perhimpunan Indonesia), Ir. Soekarno ( Partai

Nasional Indonesia)

4. Budi Utomo, Sarikat Islam, Indische Partiy, PI, PNI

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMP Brigjend Katamso I

( Tukijo, BSc, S.Pd )

Medan, 25 Agustus 2014

Guru IPS

( Muhammad Fadhlan, S.Pd )