rencana kinerjatahunan (r kt) balai pelatihan … filerencana kinerja tahunan bapelkes semarang...

35
Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 i RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG TAHUN 2018 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI

Upload: doanmien

Post on 13-Mar-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 i

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)BALAI PELATIHAN KESEHATAN SEMARANG

TAHUN 2018

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATANKEMENTERIAN KESEHATAN RI

Page 2: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 ii

KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang disusun dengan berpedoman pada

Permenpan RB No. 53 Tahun 2014. Pada awal tahun pelaksanaan anggaran, Bapelkes

Semarang sebagai Unit Pelaksana Teknis Badan PPSDM Kesehatan berkewajiban untuk

menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT). Rencana Kinerja Bapelkes Semarang

Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana Aksi Bapelkes Semarang Tahun 2015-

2019, yang menjadi acuan dan pedoman bagi setiap penanggung jawab kegiatan agar

dapat melaksanakan kegiatan secara efektif dan efisien.

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 memuat tujuan, sasaran

strategis, indikator kinerja, target kinerja, program pendukung serta anggaran yang

diperlukan untuk mencapai kinerja yang diselaraskan dengan rencana aksi kegiatan yang

disusun.

Tujuan penyusunan RKT Tahun 2018 Bapelkes Semarang adalah sebagai perangkat

untuk memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi, melaporkan capaian

realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta menilai

keberhasilan organisasi. Diharapkan dengan adanya Rencana Kinerja Tahunan,

pelaksanaan kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 lebih terarah dan fokus pada

pencapaian target output kegiatan.

Semoga dengan adanya Rencana Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 dapat memberi

manfaat dalam upaya peningkatan kinerja di Bapelkes Semarang.

Semarang,Kepala Bapelkes Semarang,

Taufik Hidayat, SKM, M.KesNIP 196710201994031012

Page 3: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL ................................................................................................................ iv

BAB I. PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1

B. Landasan Hukum ......................................................................................................... 2

C. Sistematika Penulisan .................................................................................................. 2

BAB II. HASIL EVALUASI KINERJA 2017.......................................................................... 4

A. Capaian Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017...................................................... 4

B. Rekomendasi Hasil Evaluasi Tahun 2017 .................................................................... 8

BAB III. RENCANA KINERJA TAHUN 2018....................................................................... 8

A. Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 .................................................... 11

B. Rencana Kegiatan Tahun 2018 .................................................................................. 11

C. Rencana Kerja Tahun 2018........................................................................................ 19

D. Rencana Anggaran Kegiatan Tahun 2018 ................................................................. 23

E. Kesenjangan Rencana Kegiatan dengan Rencana Kerja Tahun 2018........................ 24

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018 ...................................................... 25

BAB V EVALUASI RENCANA KINERJA TAHUNAN ....................................................... 27

BAB VI PENUTUP............................................................................................................. 29

Page 4: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan ................................................ 5

Tabel 2. Revisi Sasaran Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017 ............................. 6

Tabel 3. Revisi Sasaran Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017 Efisiensi Anggaran 7

Tabe 4. Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018........................................... 11

Tabel 5. Rencana Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2018 ....................................... 23

Tabel 6. Instrumen Evaluasi RKT ................................................................................... 26

Page 5: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 v

Page 6: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.2361/MENKES/PER/XI/2011, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Bidang Kesehatan, Bapelkes

Semarang merupakan Unit Pelaksana Tugas (UPT) di lingkungan Kementerian

Kesehatan yang berada dibawah Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Bapelkes Semarang mempunyai tugas pokok melaksanakan Pendidikan dan Pelatihan

serta pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat. Dalam

melaksanakan tugas tersebut, Bapelkes Semarang menyelenggarakan fungsi:

1. Penyusunan rencana program dan kegiatan pendidikan dan pelatihan sumber

daya manusia kesehatan dan masyarakat;

2. Pelaksanaan kerjasama nasional maupun internasional di bidang pendidikan dan

pelatihan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat;

3. Pelaksanaan advokasi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia dan masyarakat;

4. Pengembangan metode dan teknologi pelatihan, informasi, pemantauan, evaluasi

dan penyusunan laporan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya

manusia dan masyarakat;

5. Penyiapan pengembangan kemitraan;

6. Pengkajian dan pengendalian mutu pelatihan; dan

7. Pelaksanaan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang diamanatkan, Bapelkes Semarang

menyusun Rencana Kerja Tahunan (RKT). RKT tahun 2018 merupakan penjabaran

atau turunan dari dokumen Rencana Aksi Program (RAP) Badan PPSDM

Kementerian Kesehatan dan Rencana Aksi Kegiatan Bapelkes Semarang Tahun 2015-

2019. RKT merupakan penjelasan rinci dari form RKT sesuai Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN dan RB)

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. RKT juga merupakan gambaran

kegiatan-kegiatan dan output-output Bapelkes Semarang yang akan dilaksanakan

dan dicapai pada tahun 2018 sebagai dasar penetapan Pagu Anggaran dalam

penyusunan RKA-KL Tahun 2019.

Page 7: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 2

B. Landasan HukumRencana Kerja Tahunan (RKT) Bapelkes Semarang disusun berdasarkan dokumen

hukum sebagai berikut:

1. UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.

2. PP No.90 Tahun 2010 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementerian/Lembaga.

3. Permenkes No.1144 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Kesehatan.

4. Peraturan Presiden RI No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah.

5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI

No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja,

dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI

No. 12 Tahun 2016 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.02/Menkes/52/2016 tentang

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2016-2019.

Disamping landasan hukum di atas, penyusunan RKT Bapelkes Semarang Tahun

2018 ini juga mengacu pada Rencana Aksi Kegiatan Bapelkes Semarang tahun

2015-2019

C. Sistematika PenulisanRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 ditulis dengan sistematika

sebagai berikut:

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

Memuat penjelasan singkat tentang perkembangan Bapelkes Semarang, dikaitkan

dengan upaya perencanaan tahunan, landasan hukum dan landasan operasional

untuk mencapai target Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).

BAB II HASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2017

Memuat resume hasil capaian kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017 dan

rekomendasi hasil evaluasi tahun 2017 sebagai dasar penyusunan rencana kinerja

tahun 2018.

Page 8: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 3

BAB III RENCANA KINERJA TAHUN 2018

Memuat penjabaran seluruh kegiatan Bapelkes Semarang tahun 2018 untuk mencapai

indikator kinerja tahun 2018 dan kesenjangan dalam penganggarannya

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018

Memuat penjabaran kegiatan yang akan direncanakan tahun 2018.

BAB V EVALUASI RENCANA KINERJA TAHUNAN

Memuat langkah-langkah monitoring dan evaluasi kegiatan Bapelkes Semarang

tahun 2018.

BAB VI PENUTUP LAMPIRAN:

Form Rencana Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018.

Page 9: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 4

BAB IIHASIL EVALUASI KINERJA TAHUN 2017

A. Capaian Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017Capaian k inerja Bapelkes Semarang tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Tabel 1.Realisasi Indikator Kinerja KegiatanBapelkes Semarang Tahun 2017

Sasaran Strategis KegiatanIndikatorKinerja

Strategi Target Realisasi %

Pelaksanaanpelatihan teknis,jabatanfungsional,penjenjangan,dan prajabatanbagi aparaturkesehatan

PelatihanSDMKesehatan

Jumlah SDMkesehatanyangmendapatsertifikat padapelatihanterakreditasi

Memenuhi target pesertapelatihan sesuaiperencanaan

1905

Orang

1855

orang

97,4

Melaksanakan TNA - - -

Mengembangkankurikulum dan modulpelatihan sesuai hasil TNAatau merevisi kurikulumdan modul sebelumnya

2 buku 2 buku 100

Mengajukan akreditasipelatihan

2 dok 2 dok 100

Melaksanakan jenis diklatsesuai amanat Kemenkes

6 jenis 6 jenis 100

Menerbitkan sertifikatsejumlah peserta diklat

1855 lb 1855 lb 100

Mengajukan akreditasiinstitusi dan surveilansatas sertifikasi ISO

- - -

Melaksanakan evaluasipaska pelatihan

1 dok 1 dok 100

Jumlahlayananinternal

Menyusun rencanaprogram dan anggaran

1layanan

1 layanan 100

Mengelola urusankepegawaian, umum, danpengadaan.

9

Keg

9

keg

9

keg

Menyusun laporankeuangan dan barangmilik negara

1 dok

3 keg

1 dok

3 keg

100

Page 10: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 5

Sasaran Strategis KegiatanIndikatorKinerja

Strategi Target Realisasi %

Menyusun laporanevaluasi akuntabilitaskinerja

1

Dok

1

dok

100

Melakukan koordinasilintas sektor dan lintasprogram

3

Keg

3

keg

100

DukunganManajemendanPelaksanaanTugasTeknisLainnyapadaProgramPengembangan danPemberdayaan SumberDayaManusiaKesehatan

Tersedianyasaranaprasaranapendukungpelatihan

Melakukan pengadaanperalatan kantor sesuaianalisis kebutuhan BMN

89

Unit

89

unit

100

Melakukan pengadaanmebeulair

336

Unit

336

unit

100

Tersedianyagedunglayananpendidikan/pelatihan

Membangun gedungpendidikan dan pelatihan

4 pkt 4 pkt 100

Merehabilitasi gedungpendidikan dan pelatihan

2 pkt 2 pkt 100

Tersedianyalayananperkantoran

Memenuhi pembayarangaji dan tunjangan

12 bln 12 bln 100

Memenuhi pembayaranuang lembur

12 bln 12 bln 100

Menjamin ketercukupananggaran operasional danpemeliharaanperkantoran

12 bln 12 bln 100

Target kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018 pada awalnya ditetapkan sebanyak

1.897 orang peserta. Seiring dengan berjalannya tahun anggaran terjadi perubahan-

perubahan yang diakibatkan adanya kebijakan kementerian kesehatan terkait sebaran

dan jenis pelatihan.

Perubahan kebijakan pertama terjadi realokasi anggaran dari beberapa kegiatan

pelatihan untuk pelatihan Keluarga Sehat dan Pelatihan Manajemen Puskesmas

dengan rincian sebagai berikut:

Page 11: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 6

Tabel 2Revisi Sasaran Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017

No Rincian Kegiatan Sasaran(Orang) Realokasi Kegiatan Sasaran

(Orang)1 Pelatihan TKHI (Embarkasi Solo) 287 Pelatihan TKHI (Embarkasi Solo) 287

2 Pelatihan TKHI (Embarkasi Surabaya) 260 Pelatihan TKHI (Embarkasi Surabaya) 260

3 Pelatihan SISKOHATKES bagi petugaspengelola kesehatan HAJI

180 Pelatihan Calon Pembimbing LapanganProdi DLP

150

4 Pelatihan One Health 60 Pelatihan Keluarga Sehat 365

5 Pelatihan Calon Pembimbing LapanganProdi DLP

150 Pelatihan Manajemen Puskesmas 878

6 Pelatihan Perencanaan KesehatanDaerah (PNBP)

30 Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP(PNBP)

30

3 Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP 60 Diklat PIM IV 30Pelatihan Manajemen Puskesmas 60 Pelatihan Prajabatan Gol III 40

4 Pelatihan Preceptor DLP 150 Pelatihan Prajabatan Gol III 805 Pelatihan SPIP 606 Pelatihan Tim Pengendali Mutu 607 Pelatihan Pengadaan barang dan Jasa

Pemerintah30

8 Pelatihan Jabatan Fungsional Umum 1509 Pelatihan Jabatan Fungsional Analis

Kepegawaian Ahli (ASN)60

10 Pelatihan Jabatan Fungsional FisikawanMedis

60

11 Pelatihan Fungsional Psikologi Klinis 3012 Pelatihan Fungsional Okupasi Terapis 6013 Diklat PIM IV 3014 Pelatihan Prajabatan Gol III 4015 Pelatihan Prajabatan Gol III 80

1897 2.120Jumlah

Dari realokasi tersebut terjadi penambahan jumlah sasaran peserta pelatihan

sebanyak 193 orang dengan jumlah anggaran tetap.

Perubahan kebijakan kedua dilakukan oleh Kementerian Keuangan yaitu adanya

kebijakan penghematan/efisiensi anggaran. Dengan adanya kebijakan tersebut,

dilakukan pemotongan anggaran di Bapelkes Semarang sebesar Rp.11.469.008.000,-.

Pemotongan anggaran juga diberlakukan terhadap kegiatan pelatihan non prioritas

nasional yang mengakibatkan berkurangnya sasaran target peserta pelatihan. Bila

dibandingkan dengan target peserta awal sebanyak 1.897 peserta, setelah revisi

efisiensi terjadi pengurangan target peserta sebanyak 369 orang yaitu menjadi 1.618

orang yang tercantum dalam DIPA revisi dengan rincian sebagai berikut:

Page 12: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 7

Tabel 3Revisi Sasaran Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017

Efisiensi Anggaran

No Rincian Kegiatan Sasaran(Orang) Realokasi Kegiatan Sasaran

(Orang)1 Pelatihan TKHI (Embarkasi Solo) 287 Pelatihan TKHI (Embarkasi Solo) 282

2 Pelatihan TKHI (Embarkasi Surabaya) 260 Pelatihan TKHI (Embarkasi Surabaya) 245

3 Pelatihan Calon Pembimbing LapanganProdi DLP

150 Pelatihan Calon Pembimbing LapanganProdi DLP

25

4 Pelatihan Keluarga Sehat 365 Pelatihan Keluarga Sehat 3655 Pelatihan Manajemen Puskesmas 878 Pelatihan Manajemen Puskesmas 496

6 Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP(PNBP)

30 Pelatihan Pendamping Akreditasi FKTP(PNBP)

30

7 Diklat PIM IV 30 Pelatihan Pembekalan PenugasanKhusus Individu di Puskesmas

145

8 Pelatihan Prajabatan Gol III 40 Diklat PIM IV 309 Pelatihan Prajabatan Gol III 80

2120 1.618Jumlah

Meskipun terjadi perubahan pencantuman/pengurangan target peserta pelatihan

dalam DIPA tetapi tidak diikuti dengan perubahan target Perjanjian Kinerja sehingga

berpengaruh dalam capaian kinerja Bapelkes Semarang.

Seiring dengan berjalannya anggaran, Bapelkes Semarang melaksanakan optimalisasi

anggaran dari sisa dana swakelola maupun kontraktual. Optimalisasi dalam kegiatan

pelatihan diwujudkan dengan melaksanakan pelatihan baru sehingga diperoleh target

sasaran baru sebanyak 1905 orang. Dari target setelah adanya revisi terakhir,

diperoleh gambaran secara umum bahwa target kinerja kegiatan utama Bapelkes

Semarang tahun 2017 mengalami kenaikan sebesar 57% dari 1086 orang pada tahun

2016 menjadi 1905 orang pada tahun 2017. Dari target kinerja yang ditetapkan pada

tahun 2017 (1905 orang), sebanyak 1.855 orang SDM (97,37%) telah dilatih pada

tahun 2017. Capaian realisasi target peserta latih tidak tercapai 100% selain

dikarenakan adanya efisiensi/pemotongan anggaran juga dikarenakan terdapat

kendala antara lain adalah tidak semua calon peserta yang diundang memenuhi

undangan untuk mengikuti pelatihan yang dimaksud, adanya tugas lain yang sedang

dikerjakan pada saat yang bersamaan, maupun tidak bias mengikuti pelatihan

dikarenakan sedang sakit. Sedangkan pelatihan-pelatihan yang melibatkan kebijakan

pusat seperti TKHI dan Diklat Pim mengalami kendala seperti kuota petugas Haji yang

berkurang ataupun jumlah peserta yang akan mengikuti Diklat PIM IV berkurang

karena sebagian calon peserta mengikuti diklat di instansi lain.Selain berkurangnya

Page 13: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 8

target peserta pelatihan, dampak lain dari pemotongan anggaran adalah

dihapuskannya kegiatan pemetaan kebutuhan pelatihan, sehingga target semula tidak

dapat teralisasi. Untuk penyusunan kurikulum/panduan modul yang dikembangkan

berjumlah 2 (dua) dokumen dan realisasi tercapai 100% dimana semua kegiatan telah

dilaksanakan sesuai target yang telah direncanakan.

Sebanyak 6 jenis pelatihan atau sebanyak 52 angkatan pelatihan telah dilaksanakan

sepanjang tahun anggaran 2017. Setiap pelatihan yang akan dilaksanakan di Bapelkes

Semarang sebelum dilaksanakan telah diajukan untuk diakreditasi. Tujuan Akreditasi

Pelatihan adalah untuk memperoleh pengakuan terhadap program pelatihan yang

telah dilakukan apakah sudah memenuhi standar yang ditetapkan berdasarkan

kompetensi yang akan dicapai, sehingga memberikan jaminan kepada peserta latih

akan penyelenggaraan pelatihan yang bermutu. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa pelatihan yang dilakukan di Bapelkes Semarang sudah memenuhi standar yang

telah ditetapkan sesuai dengan kompetensinya.

Evaluasi paska pelatihan merupakan salah satu upaya untuk memonitoring hasil

pelatihan yang telah dilaksanakan di Bapelkes Semarang. Pada tahun 2017 EPP

dilakukan terhadap pelatihan jabatan fungsional sebanyak 1 (satu) kegiatan serta

pelatihan keluarga sehat sebanyak 1 kegiatan. Pelaksanaan EPP sebanyak 2 kegiatan

dapat terlaksana dengan baik sesuai jadwal yang telah disusun.

Pelaksanaan pengembangan pelatihan kesehatan tahun 2017 terealisasi sebesar

100% sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kegiatan pengendalian mutu

pelatihan tahun 2017 juga sudah terealisasi sebesar 100%, dimana dari 2 jenis

pelatihan yang ditargetkan, seluruhnya berhasil diakreditasi.

Sumber Daya Manusia (SDM) Bapelkes Semarang yang dikembangkan kapasitasnya

pada tahun 2017 adalah sebanyak 74 orang, Jenis kegiatan yang diikuti oleh aparatur

meliputi workshop/seminar/kaji banding/sosialisasi serta pelatihan ASN.

B. Rekomendasi Hasil Evaluasi Tahun 2017Hasil evaluasi kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2017 menunjukkan adanya

permasalahan sebagai berikut:

1. Adanya kebijakan distribusi sebaran pelatihan serta jenis pelatihan prioritas

menyebabkan beberapa usulan kegiatan pelatihan yang pada awal tahun telah

Page 14: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 9

ditetapkan menjadi hilang/dihapus. Analisis kebutuhan pelatihan yang telah disusun

pada tahun sebelumnya menjadi tidak dapat terlaksana.

2. Kebijakan efisiensi anggaran pada tahun 2017 berupa pemotongan anggaran

menyebabkan dihapusnya beberapa kegiatan termasuk diantaranya kegiatan

pelatihan. Pemotongan tersebut berakibat berkurangnya target kinerja Bapelkes

Semarang dari semula 1.897 orang menjadi 1.588 orang peserta latih.

3. Perubahan pagu awal anggaran sebesar Rp. 43.486.093.000,00 setelah mengalami

efisiensi menjadi sebesar Rp. 32.017.085.000,00. Dari pagu anggaran setelah

efisiensi terserap sebesar 91,02%, dimana sisa anggaran DIPA tahun 2017 adalah

sebesar Rp. 2.923.972.329,00.

4. Terjadi optimalisasi anggaran pada kegiatan pelatihan Sumber Daya Manusia

sehingga dapat dilaksanakan pelatihan baru sebanyak 12 angkatan. Optimalisasi

anggaran berakibat bertambahnya sasaran peserta latih dari target awal 1.897 serta

target setelah revisi efisiensi 1.588 berubah menjadi 1.905 orang. Dari target terakhir

1.905 orang terealisasi sebanyak 1.855 SDM yang dilatih (97,37%).

5. Capaian indikator kinerja utama Bapelkes Semarang mengalami kenaikan pada

tahun 2017 (97,37%) dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 84,68 %.

Capaian indikator pada tahun 2017 tidak mencapai 100% dikarenakan adanya

pengurangan jumlah kuota untuk pelatihan TKHI, pengiriman jumlah peserta Diklat

PIM IV yang tidak sesuai dengan target awal, adanya beberapa calon peserta yang

batal mengikuti diklat dikarenakan tugas lain maupun dikarenakan sedang sakit.

6. Target kegiatan penunjang indikator kinerja Bapelkes Semarang meliputi

pengembangan pelatihan dan kurikulum/panduan modul pelatihan, pengendalian

mutu pelatihan, dan peningkatan kapasitas SDM Kesehatan Bapelkes Semarang

tercapai sebesar 100%.

7. Anggaran tidak terserap lebih banyak pada kegiatan pelatihan, terutama untuk

anggaran perjalanan dinas peserta dimana pada saat perencanaan anggaran

perjalanan dinas peserta dialokasikan maksimal dari standar biaya yang ada

sedangkan pada saat pelaksanaan peserta berasal dari daerah yang dekat.

Anggaran tidak terserap lainnya ada pada Gaji dan Tunjangan dikarenakan adanya

alokasi gaji sebanyak 4 pegawai yang sampai bulan November masih dibebankan

pada DIPA biro umum serta adanya beberapa PNS yang mengalami pension pada

tahun 2017.

Dari hasil evaluasi tersebut, rekomendasi yang diberikan adalah sebagai berikut:

1. Membuat perencanaan khususnya perencanaan pelatihan yang lebih terkoordinasi

dengan Pusat Pelatihan SDM Kesehatan agar sasaran dan asal peserta pelatihan

Page 15: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 10

dapat diketahui dari awal perencanaan, sehingga rincian biaya bisa disusun dengan

tepat.

2. Membina komunikasi yang lebih intensif dengan instansi pembina agar informasi

mengenai program pelatihan pada tahun berjalan bisa terpantau untuk

mengantisipasi segera atas perubahan kebijakan pelatihan. Koordinasi juga

bertujuan untuk penyusunan rencana program untuk tahun berikutnya yang lebih

jelas dan terarah.

3. Membangun sistem perencanaan yang lebih baik, melibatkan semua unsur, dan

didukung oleh tim perencanaan yang solid.

4. Perlu dilakukan monitoring dan evaluasi rutin terhadap serapan anggaran masing-

masing kegiatan maupun capaian output kinerja untuk mengetahui lebih awal titik-

titik anggaran yang kemungkinan tidak terserap untuk dilakukan optimalisasi.

5. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan berdasarkan POK serta melaksanakannya

sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

6. Melakukan optimalisasi anggaran untuk kegiatan yang menunjang tercapainya

sasaran kinerja instansi.

Page 16: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 11

BAB IIIRENCANA KINERJA TAHUN 2018

A. Indikator Kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018

Bapelkes Semarang mempunyai tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan serta

pengembangan sumber daya manusia kesehatan dan masyarakat. Sebagai Unit

Pelaksana Teknis di bawah Badan PPSDM Kesehatan, Bapelkes Semarang

mengelola kegiatan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan prajabatan

bagi aparatur kesehatan.

Dalam melihat pencapaian output maka dibutuhkan indikator yang digunakan sebagai

tolak ukur dalam pencapaian target kinerja 2018. Tabel 2 berikut adalah indikator

kinerja Bapelkes Semarang Tahun 2018.

Tabel 4.Indikator Kinerja Bapelkes Semarang

Tahun 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET2017

Pelaksanaan pelatihanSumber Daya Manusia(SDM) Kesehatan

Jumlah Sumber Daya Manusia (SDM)Kesehatan Yang Mendapat SertifikatPada Pelatihan Terakreditasi

1.128Orang

Pada tahun 2018, Indikator Kinerja Bapelkes Semarang mengalami penurunan dari

tahun 2017 yaitu dari 1.897 orang menjadi 1.128 orang. Perubahan target

menyesuaikan kebijakan dari Pusat Pelatihan Kesehatan tentang jumlah dan

sebaran peserta latih di BBPK dan Bapelkes Nasional.

B. Rencana Kegiatan Tahun 20181. Pelatihan Teknis dan Fungsional Bagi SDM Kesehatan;

a. Pelaksanaan Pelatihan Teknis

Untuk tahun 2018, pelatihan teknis akan diarahkan pada pelatihan prioritas yang

mendukung program Kementerian Kesehatan dan pelatihan unggulan Bapelkes

Semarang, yaitu pelatihan:

1) Pelatihan Tim Kesehatan Haji Indonesia

Dalam Pelayanan Kesehatan Haji, berdasar Keputusan Menkes

Page 17: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 12

No:442/MENKES/SK/VI/2009 tentang Pedoman Penyelenggaraan

Kesehatan Haji Indonesia dan Keputusan Menkes Nomor 25 Tahun 2013

tentang Pedoman Rekruitmen Petugas Kesehatan Haji Indonesia, peran

Petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) Kelompok Terbang (Kloter)

sangat penting dan menentukan kesuksesan pelayanan kesehatan haji

secara keseluruhan. Pada tahun 2018 jumlah kloter TKHI yang dilatih di

Bapelkes Semarang berjumlah 178 kloter dengan target peserta keseluruhan

berjumlah 547 orang. Tugas TKHI Kloter adalah memberikan pembinaan,

pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah kelompok

terbangnya serta tugas-tugas administrasi di asrama embarkasi, selama

perjalanan, selama di Arab Saudi sampai di asrama debarkasi.

Agar petugas TKHI dapat menjalankan tugasnya seperti tersebut di atas dan

mampu mengantisipasi permasalahan yang mungkin timbul selama

bertugas, Pusdiklat SDM Kesehatan dalam merancang pelatihan diawali

dengan melakukan pengkajian kebutuhan pelatihan, melalui: penelusuran

laporan tim pengawasan dan pengendalian penyelenggaraan ibadah haji

tahun sebelumnya, penggalian pengalaman para pakar profesional

kesehatan dan petugas TKHI yang bertugas tahun sebelumnya. Proses

pelatihan akan berpusat pada peningkatan wawasan terhadap pengetahuan,

sikap dan ketrampilan baik individual maupun tim dalam memberikan

pembinaan, pelayanan dan perlindungan kesehatan terhadap jemaah

kelompok terbangnya serta tugas-tugas administrasi.

Penyelenggaraan pelatihan TKHI di Bapelkes Semarang melibatkan

berbagai pihak yang berkepentingan dan berkompeten. Selain bekerjasama

dengan Pukeshaji Kemenkes RI Bapelkes Semarang juga berkoordinasi

dengan Dinkes Propinsi Jawa Tengah dalam hal kepesertaan dan aturan

administrasi. Kurikulum, modul, dan pengendalian mutu mengacu pedoman

Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Kemenkes RI.

2) Pelatihan Calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP

Program studi Dokter Layanan Primer Setara spesialis merupakan program

studi yang telah diselenggarakan oleh Fakultas-fakultas Kedokteran dengan

akreditasi tertinggi di seluruh Indonesia. Beberapa fakultas kedokteran telah

menyatakan kesediaannya dan siap menyelenggarakan program studi ini

dalam tahun akademik 2017-2018.

Page 18: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 13

Salah satu perangkat yang perlu disiapkan adalah pembimbing lapangan

(perseptor) yang bekerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Menurut standar pendidikan DLP yang disusun oleh Pokja DLP pada tahun

2015, tercantum bahwa rasio pembimbing: peserta sekurangnya adalah 1:3,

dan terutama berperan pada tahap kedua program studi. Pada tahap kedua

yang disebut sebagai tahap magang (setelah tahap pengayaan dan sebelum

tahap praktik) tersebut, peserta prodi DLP akan bekerja di FKTP di bawah

pengawasan pembimbing (perseptor).

Selain untuk memenuhi kebutuhan prodi DLP tersebut, pembimbing

lapangan juga diperlukan oleh program pendidikan DLP masa transisi.

Program pendidikan DLP masa transisi yang berlangsung selama 6 bulan

merupakan program yang disesuaikan dengan pencapaian pembelajaran

masa lampau yang telah direkognisi sebelumnya. Program pendidikan masa

transisi ini bukan hanya di dalam kelas, namun termasuk pelatihan

ketrampilan klinis dan proses magang dan praktik di FKTP.

Memahami bahwa DLP merupakan profesi yang baru di Indonesia, sehingga

pembimbing lapangan prodi DLP angkatan pertama bukan DLP, namun

merupakan dokter praktik di layanan primer yang dinilai telah

berpengalaman melalui proses Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) serta

telah mengikuti pelatihan di bawah ini.

Oleh karena itu pelatihan pembimbing lapangan untuk DLP ini merupakan

pelatihan terstruktur yang diselenggarakan oleh Badan PPSDM Kesehatan

melalui Bapelkes Semarang bekerja sama dengan 3 (tiga) Fakultas

Kedokteran terakreditasi A untuk menyiapkan pembimbing-pembimbing

lapangan sebelum diluluskannya DLP dari program studi DLP baik kurikulum

regular maupun prodi DLP masa transisi. Jumlah sasaran peserta Pelatihan

Calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP pada tahun 2018 sebanyak 25

orang.

3) Pelatihan Preceptor DLP

Kompetensi dokter layanan primer (DLP) lebih tinggi dibandingkan dengan

dokter biasa yang mengacu pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia

(SKDI) 2012. Dengan kompetensi yang lebih tinggi diharapkan DLP bisa

menjaga masyarakat tetap sehat dan dapat menyelesaikan sebagian besar

Page 19: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 14

masalah kesehatan yang muncul di masyarakat. Untuk menjadi DLP, dokter

mempelajari sebagian kecil ilmu kedokteran spesialis.DLP adalah dokter

setara dokter spesialis di bidang generalis yang menerapkan ilmu kedokteran

keluarga, kedokteran komunitas, dan kesehatan masyarakat.

Pada prinsipnya kualitas layanan primer tidak hanya dipengaruhi oleh

kompetensi dokter. Ada banyak faktor yang ikut berkontribusi. Meski

demikian, banyak penelitian menunjukkan bahwa kualitas layanan primer

yang memiliki DLP lebih bagus dibandingkan yang tidak memiliki DLP

sekalipun memiliki fasilitas dan kelengkapan tenaga kesehatannya sama.

Pendidikan kedokteran di Indonesia mengacu pada World Federation of

Medical Education. Menurut acuan tersebut, pendidikan kedokteran terbagi

tiga, yakni pendidikan dasar kedokteran, pendidikan lanjut, dan pendidikan

berkelanjutan. Pendidikan dasar kedokteran ialah ketika seseorang

menjalani pendidikan di fakultas kedokteran lalu menyelesaikan program

internsip. Kemudian pendidikan dokter lanjutan ialah pada saat dokter

melanjutkan belajar di program spesialis.

Untuk menjadi DLP, seorang dokter tidak cukup hanya mengikuti workshop,

pelatihan, atau seminar saja. Tiga hal tersebut adalah bentuk pendidikan

berkelanjutan yang tidak didesain agar pesertanya memiliki standar

kompetensi tertentu. Program pendidikan DLP memiliki kurikulum dan

bentuk uji kompetensi. Sehubungan dengan akan dibukanya program studi

(Prodi) Dokter Layanan Primer (DLP) di 17 Fakultas Kedokteran Universitas

yang terakreditasi A, dibutuhkan penyiapan dosen-dosen yang akan menjadi

pengelola program studi DLP. Guna mendukung persiapan pembukaan

Prodi DLP tersebut Kemenkes RI memfasilitasi lima jenis pelatihan DLP bagi

calon dosen program studi DLP. Kelima pelatihan tersebut, yaitu: Training of

trainer DLP bagi dosen home based dan pengelola Prodi; Pelatihan dosen

pendidik klinis Prodi DLP; Pelatihan Asesor Recognition Prior Learning

(RPL)-DLP; Pelatihan calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP; dan

Pelatihan perseptor Prodi DLP.

Tahun 2017, Bapelkes Semarang telah menyelenggarakan Pelatihan Calon

Pembimbing Lapangan Prodi DLP. Sebagai tindak lanjut dari pelatihan

tersebut, maka dilakukan Pelatihan Perseptor Prodi DLP pada tahun 2018

Page 20: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 15

dengan target peserta sebanyak 25 (dua puluh lima) orang. Perseptor

dipersiapkan untuk memberikan dukungan pada calon Dokter DLP dalam

memahami perannya. Lama Kegiatan pelatihan untuk perseptor ini didesain

6 hari dengan jam pembelajaran sebanyak 50 JP.

4) Pelatihan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Sumber Daya Kesehatan merupakan faktor utama dalam upaya

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Indonesia, oleh karena itu

penanganan SDM Kesehatan telah mendapatkan prioritas khusus dari

pemerintah, yang ditandai dengan terbitnya berbagai kebijakan

pemerintah pusat. Dalam Keputusan Menkes Nomor

331/Menkes/SK/V/2006 disebutkan bahwa program Sumber Daya

Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan jumlah, jenis, mutu dan

penyebaran tenaga kesehatan serta pemberdayaan profesi kesehatan

sesuai dengan kebutuhan pembangunan kesehatan. Sasarannya

adalah tersedianya Sumber Daya Manusia Kesehatan yang

didistribusikan secara adil dan merata serta dimanfaatkan secara berhasil

guna dan berdayaguna.

Kebijakan pengaturan tenaga kesehatan telah tercantum dalam undang-

undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 26 pada ayat 1

disebutkan bahwa pemerintah mengatur penempatan tenaga kesehatan

untuk pemerataan pelayanan kesehatan. Peraturan Menteri Kesehatan

Nomor 1231/MENKES/PER/XI/2007 tentang penugasan khusus SDM

Kesehatan disebutkan bahwa jenis, kualifikasi dan jumlah SDM kesehatan

ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dengan memperhatikan usulan

Pemerintah Daerah. Pemanfaatan SDM kesehatan berada di bawah

tanggung jawab Bupati/ Walikota bersama-sama dengan Gubernur dan

harus disertai penyediaan sarana pelayanan kesehatan, obat-obatan dan

fasilitas lain sesuai standar berlaku. Penempatan SDM Kesehatan sebagai

tenaga penugasan khusus di pelayanan kesehatan daerah terpencil,

perbatasan dan kepulauan (DTPK), didasarkan pada Kepmenkes No.

1080/Menkes/SK/XI/2009 tentang pedoman pelaksanaan penugasan

khusus SDM Kesehatan. di puskesmas daerah terpencil, perbatasan dan

kepulauan. Tenaga kesehatan penugasan khusus mendapatkan insentif

penugasan khusus, hal ini seperti pada KepMenKes

No.1235/MenKes/SK/ XII/2007 tentang pemberian insentif bagi SDM

Page 21: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 16

kesehatan yang melaksanakan penugasan khusus.

Implementasi pelaksanaan kebijakan SDM Kesehatan di DTPK mengalami

berbagai masalah terkait dengan distribusi SDM kesehatan di daerah

terpencil, perbatasan dan kepulauan (DTPK). Standar pelayanan kesehatan

masih belum mencerminkan kesesuain dengan kebutuhan daerah dan lokasi

dan kondisi DTPK masih belum spesifik. Kebijakan standar pelayanan

kesehatan adalah secara umum dan tidak jelas mengatur standar pelayanan

kesehatan spesifik untuk DTPK. Tenaga kesehatan yang ditempatkan di

DTPK belum memiliki kompetensi yang spesifik sesuai kebutuhan SDM

Kesehatan di DTPK. Untuk menunjang peningkatan kompetensi tersebut

diperlukan pelatihan bagi tenaga khusus sejumlah 255 orang peserta yang

akan ditempatkan di DPTK.

b. Pelaksanaan Pelatihan Fungsional

1) Pelatihan Jabatan Fungsional Umum

Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian

Kesehatan, selain jabatan struktural dan jabatan fungsional tertentu

diperlukan jabatan fungsional umum sebagai dasar dalam perencanaan dan

penempatan pegawai. Peraturan Menteri Kesehatan No 73 Tahun 2013

tentang Jabatan Fungsional Umum di Lingkungan Kementrian Kesehatan

mengatur secara lengkap ketentuan, pengusulan, uraian tugas, dan hal-hal

lain mengenai jabatan fungsional umum.

Jabatan Fungsional Umum adalah kedudukan yang menunjukkan tugas,

tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang CPNS dan PNS dalam

suatu satuan organisasi yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada

keterampilan tertentu dan untuk kenaikan pangkatnya tidak disyaratkan

dengan angka kredit. Meski tidak disyaratkan angka kredit, namun

kompetensi seorang pemegang jabatan fungsional umum harus tetap

diperhatikan. Seorang pemegang jabatan fungsional umum selayaknya

memahami benar apa yang menjadi tugas dan fungsinya dan mampu

mengoptimalkan kinerjanya. Karena itu, Bapelkes Semarang memandang

perlu diselenggarakan pelatihan jabatan fungsional umum. Target sasaran

pelatihan Jabatan Fungsional umum yang ditetapkan tahun 2018 sebanyak

30 (tiga puluh) peserta latih.

Page 22: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 17

2. Pelatihan Penjenjangan Bagi Aparatur

a. Pelatihan PIM IV

Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara

sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang

melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan

demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum

mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan,

sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global

dewasa ini. Salah satu penyebab ketertinggalan tersebut adalah lemahnya

kemampuan dalam menuangkan visi negara, pemerintahan pusat dan daerah ke

dalam kebijakan strategis, termasuk lemahnya kapasitas dalam memimpin

implementasi kebijakan strategis tersebut.

Dalam sistem manajemen kepegawaian, pejabat struktural eselon IV memainkan

peranan yang sangat menentukan dalam membuat perencanaan pelaksanaan

kegiatan-kegiatan instansi dan memimpin bawahan dan seluruh stakeholder

stratejik untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut secara efektif dan

efisien. Tugas ini menuntutnya memiliki kompetensi kepemimpinan operasional,

yaitu kemampuan dalam membuat perencanaan pelaksanaan kegiatan-kegiatan

instansi dan kemampuan mempengaruhi serta memobilisasi bawahan dan

stakeholder strategisnya dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.

Untuk dapat membentuk sosok pejabat struktural eselon IV seperti tersebut di

atas, penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) Tingkat IV yang

bertujuan sebatas membekali peserta dengan kompetensi yang dibutuhkan

menjadi pemimpin operasional dirasakan tidak cukup. Diperlukan sebuah

penyelenggaraan Diklat Pim Tingkat IV yang inovatif, yaitu penyelenggaraan

Diklat yang memungkinkan peserta mampu menerapkan kompetensi yang telah

dimilikinya. Pada tahun 2018 direncanakan dilatih sebanyak 1 angkatan dengan

jumlah peserta 30 orang. Dalam penyelenggaraan Diklat pim Tingkat IV seperti

ini, peserta dituntut untuk menunjukkan kinerjanya dalam merancang suatu

perubahan di unit kerjanya dan memimpin perubahan tersebut hingga

menimbulkan hasil yang signifikan. Kemampuan memimpin perubahan inilah

yang kemudian menentukan keberhasilan peserta tersebut dalam memperoleh

kompetensi yang ingin dibangun dalam penyelenggaraan Diklat Pim Tingkat IV.

Dengan demikian, pembaharuan Diklat Pim Tingkat IV ini diharapkan dapat

Page 23: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 18

menghasilkan alumni yang tidak hanya memiliki kompetensi, tetapi juga mampu

menunjukkan kinerjanya dalam memimpin perubahan.

b. Pelatihan Prajabatan

Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan visi negara

sebagaimana tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang

melimpah, potensi sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan

demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum

mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan,

sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global

dewasa ini. Pegawai Negeri Sipil (PNS) memiliki peranan yang menentukan

dalam mengelola prakondisi tersebut. Sejumlah keputusan-keputusan strategis

mulai dari memformulasi kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai

sektor pembangunan ditetapkan oleh PNS. Untuk memainkan peranan tersebut,

diperlukan sosok PNS yang profesional, yaitu PNS yang mampu memenuhi

standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan tugas

jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk sosok PNS

profesional seperti tersebut di atas perlu dilaksanakan pembinaan melalui jalur

Pendidikan dan Pelatihan (Diklat).

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan

Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis

Diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi

profesional seperti tersebut di atas adalah Diklat Prajabatan. Diklat ini

dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS. Kompetensi

inilah yang kemudian berperan dalam membentuk karakter PNS yang kuat, yaitu

PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani

masyarakat. Berdasarakan data yang ada disesaikan dengan lokus peserta,

pada tahun 2018 Bapelkes Semarang akan melaksanakan pelatihan prajabatan

gol III sebanyak 153 orang dan gol II sebanyak 93 orang.

Untuk membentuk PNS profesional, dibutuhkan pembaharuan atas pola

penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung oleh semua pihak.

Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal

yang didominasi dengan metode ceramah, menunjukkan bahwa tidak mudah

untuk membentuk nilai-nilai dasar profesi PNS, terutama proses internalisasi

Page 24: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 19

pada diri masing-masing peserta. Berdasakan pertimbangan akan hal tersebut

maka dilakukan inovasi dalam penyelenggaraan Diklat Prajabatan yang

memungkinkan peserta untuk mampu menginternalisasikan nilai-nilai dasar

profesi PNS dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi

pada tempat tugas/tempat magang, sehingga peserta merasakan manfaatnya

secara langsung. Dengan demikian nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut terpatri

kuat dalam dirinya. Melalui pembaharuan Diklat Prajabatan ini diharapkan dapat

menghasilkan PNS yang profesional, yang dewasa ini sangat dibutuhkan untuk

mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada,

sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

C. Rencana Kerja Tahun 2018Rencana Kerja Tahunan (RKT) Bapelkes Semarang Tahun 2018 merupakan rencana

kerja dengan output yang telah ditetapkan oleh eselon I (Badan PPSDM Kementrian

Kesehatan RI) dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk penganggaran.

Untuk tahun 2018, perencanaan meliputi tugas pokok Bapelkes Semarang yaitu

menyelenggarakan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan dan prajabatan.

Sumber pembiayaan akan diperoleh dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara tahun

2018. Adapun rencana kerja tersebut dipaparkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Pelatihan Teknis

a. Pelatihan TKHI.

Rencana Pelatihan TKHI untuk tahun 2018 yang akan dianggarkan untuk

mencapai output meliputi tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

1) Koordinasi dan Persiapan (dengan Puskeshaji, Pusdiklat Aparatur,

Dinkes Propinsi Jawa Tengah, dan fasilitator luar Bapelkes

Semarang)

2) Pemanggilan Peserta (koordinasi dengan Puskeshaji)

3) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar

4) Pelaksanaan Pelatihan

5) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

6) Pelaksanaan Evaluasi Saat Pelatihan

7) Pengendalian Mutu Pelatihan (oleh Pusdiklat Aparatur)

8) Penyusunan Laporan Pelatihan

9) Pelaporan pelaksanaan kegiatan pelatihan ke Puskeshaji

Output yang dihasilkan dari Pelatihan TKHI adalah sebagai berikut:

1) Tenaga dokter dan perawat calon TKHI di wilayah Jawa Tengah dan

Yogyakarta yang dilatih dalam Pelatihan TKHI.

Page 25: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 20

2) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

b. Pelatihan Calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP

Rencana Pelatihan Calon Pembimbing Lapangan Prodi DLP untuk tahun

2017 meliputi tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

1) Pengajuan Akreditasi Pelatihan

2) Koordinasi dengan Pusdiklat Aparatur dan Fakultas Kedokteran

3) Koordinasi dan Persiapan (pertemuan internal Bapelkes Semarang)

4) Pemanggilan Peserta, Nara Sumber, dan Fasilitator

5) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar

6) Pelaksanaan Pelatihan

7) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

8) Pelaksanaan Evaluasi Saat Pelatihan

9) Pengendalian Mutu Pelatihan

10)Penyusunan Laporan Pelatihan

Output yang dihasilkan dari Pelatihan Calon pembimbing Lapangan Prodi

DLP adalah sebagai berikut:

1) Telah terlatihnya tenaga pembimbing lapangan Prodi Dokter Layanan Primer

di Fakultas Kedokteran .

1) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

c. Pelatihan Preceptor DLP

Rencana Pelatihan Preseptor DLP untuk tahun 2017 meliputi tahapan

pelaksanaan sebagai berikut:

1) Pengajuan Akreditasi Pelatihan

2) Koordinasi dengan Pusdiklat Aparatur dan Fakultas Kedokteran

3) Koordinasi dan Persiapan (pertemuan internal Bapelkes Semarang)

4) Pemanggilan Peserta, Nara Sumber, dan Fasilitator

5) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar

6) Pelaksanaan Pelatihan

7) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

8) Pelaksanaan Evaluasi Saat Pelatihan

9) Pengendalian Mutu Pelatihan

10)Penyusunan Laporan Pelatihan

Output yang dihasilkan dari Pelatihan Calon pembimbing Lapangan Prodi

DLP adalah sebagai berikut:

1) Telah terlatihnya tenaga pendukung Prodi Dokter Layanan Primer di Fakultas

Page 26: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 21

Kedokteran .

2) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

d. Pelatihan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

Rencana Pelatihan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan untuk tahun 2018

yang akan dianggarkan untuk mencapai output meliputi tahapan

pelaksanaan sebagai berikut:

1) Koordinasi dan Persiapan (dengan Pusrengun SDM Kesehatan dan

pertemuan internal Bapelkes Semarang)

2) Pemanggilan Peserta dilakukan Pusrengun SDMK

3) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar (pemesanan dari badan diklat

keuangan

4) Pelaksanaan Pelatihan

5) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

6) Pelaksanaan Evaluasi Saat Pelatihan

7) Pengendalian Mutu Pelatihan

8) Penyusunan Laporan Pelatihan

Output yang dihasilkan dari Pelatihan Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan

adalah sebagai berikut:

1) Tenaga kesehatan terampil yang siap ditempatkan di wilayah

perbatasan/terpencil untuk melakukan pelayanan kesehatan.

2) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

2. Pelaksanaan Pelatihan Fungsional

a. Pelatihan Jabatan Fungsional Umum

Rencana Pelatihan Jabatan Fungsional Umum 2018 yang akan dianggarkan

untuk mencapai output, meliputi tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

1) Pengajuan Akreditasi Pelatihan

2) Koordinasi dan Persiapan (internal)

3) Pemanggilan Peserta

4) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar

5) Pelaksanaan Pelatihan

6) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

7) Pelaksanaan Evaluasi Saat Pelatihan

8) Penyusunan Laporan Pelatihan

Output yang dihasilkan dari Pelatihan Jabatan Fungsional Umum

Kesehatan adalah sebagai berikut:

Page 27: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 22

1) Tenaga jabatan fungsional umum (dua jenis JFU) yang mengikuti pelatihan

Jabatan Fungsional Umum di Bapelkes Semarang.

2) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

3. Pelaksanaan Pelatihan Penjenjangan

a. Pelatihan Kepemimpinan Tk IV

Rencana Diklatpim IV Tahun 2018 yang akan dianggarkan untuk mencapai

output meliputi tahapan pelaksanaan sebagai berikut:

1) Pengajuan Akreditasi Pelatihan ke Lembaga Administrasi Negara

2) Koordinasi dan Persiapan dengan Biro Kepegawaian Kemenkes RI

3) Pemanggilan Peserta (oleh Biro Kepegawaian Kemenkes RI)

4) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar (Pemesanan melalui LAN)

5) Pelaksanaan Pelatihan

6) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

7) Pelaksanaan Evaluasi (Ujian dan Evaluasi Penyelenggaraan oleh

LAN dan Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI)

8) Pengendalian Mutu Pelatihan (oleh Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI)

9) Penyusunan Laporan Pelatihan

Output yang dihasilkan dari Diklatpim IV adalah sebagai berikut:

1) CPNS Kemenkes RI yang mengikuti Diklatpim IV

2) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

3) Dokumen Pengendalian Mutu Pelatihan untuk dilaporkan

Kepala sebagai t indak lanjut perbaikan pelatihan

berikutnya.

b. Pelatihan Prajabatan Gol II dan III

Rencana Diklat Prajabatan Golongan II dan III Tahun 2018 yang akan

dianggarkan untuk mencapai output meliputi tahapan pelaksanaan sebagai

berikut:

1) Pengajuan Akreditasi Pelatihan ke Lembaga Administrasi

Negara

2) Koordinasi dan Persiapan dengan Biro Kepegawaian Kemenkes

RI

3) Pemanggilan Peserta (oleh Biro Kepegawaian Kemenkes RI)

4) Penyiapan Modul dan Bahan Ajar (Pemesanan melalui LAN)

5) Pelaksanaan Pelatihan

6) Pengadministrasian aspek keuangan maupun non keuangan

Page 28: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 23

7) Pelaksanaan Evaluasi (Ujian dan Evaluasi Penyelenggaraan oleh LAN

dan Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI)

8) Pengendalian Mutu Pelatihan (oleh Pusdiklat Aparatur Kemenkes RI)

9) Penyusunan Laporan Pelatihan

Output yang dihasilkan dari Diklat Prajabatan Gol II dan III adalah sebagai

berikut:

1) CPNS Kemenkes RI yang mengikuti Diklat Prajabatan Golongan II dan III

2) Dokumen Laporan akhir Pelatihan

3) Dokumen Pengendalian Mutu Pelatihan untuk dilaporkan Kepala

sebagai t indak lanjut perbaikan pelatihan berikutnya.

D. Rencana Anggaran Kegiatan Tahun 2018

Tabel 5.Rencana Anggaran Bapelkes Semarang Tahun 2018

Kode Kegiatan Jumlah

2076 Pelatihan SDM Kesehatan Rp 16.855.845.000,00

2076.501 Pelatihan Bagi Sumber Daya ManusiaKesehatan Rp. 14.182.014.000,00

2076.504 Manajemen Pelatihan Kesehatan Rp. 805.812.000,00

2076.951 Layanan Internal Rp. 1.868.019.000,00

2079

Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya pada ProgramPengembangan dan PemberdayaanSumber Daya Manusia Kesehatan

Rp. 20.171.878.000,00

2079.603 Sarana Prasarana Rp. 1.256.758.000,00

2076.604 Gedung Layanan Pendidikan danPelatihan Rp. 43.813.880.000,00

2079.994 Layanan Perkantoran Rp 15.101.240.000,00Jumlah Rp 37.027.723.000,00

Rencana Anggaran Bapelkes Semarang sebesar Rp.37.027.723.000,00. Anggaran ini

untuk membiayai dua kegiatan besar yaitu Pelatihan SDM Kesehatan sebesar Rp.

16.855.845.000,00 dan Kegiatan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya Pada Program Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber

Daya Manusia Kesehatan sebesar Rp. 20.171.878.000,00

Page 29: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 24

E. Kesenjangan Rencana Kegiatan dengan Rencana Kerja Tahun 2018Rencana kerja Bapelkes Semarang yang berkaitan dengan indikator kinerja Bapelkes

Semarang diupayakan bersesuaian dengan rencana kegiatan yang disusun. Meski

demikian, rencana kerja dibuat untuk mempertimbangkan berbagai aspek yang mungkin

berbeda dengan harapan dari penyusunan rencana kegiatan. Koordinasi yang luas

mencakup koordinasi dengan instansi pembina, LAN, PuskesHAJI, pihak ketiga

penyelenggara diklat sangat teknis, dan Bapelkes Mitra merupakan salah satu alternatif

mengatasi kesesenjangan yang mungkin timbul dari rencana kegiatan dan rencana

kerja. Baik rencana kegiatan maupun rencana kerja tahun 2018 bersifat sentralisasi

pusat sebagai dampak kebijakan Kementerian Kesehatan tahun tersebut.

Sentralisasi kegiatan Bapelkes Semarang memunculkan potensi perubahan-perubahan

pada rencana kerja yang telah disusun. Karena itu, rencana kerja yang disusun bersifat

terbuka dan fleksibel. Tahapan dalam rencana kerja memungkinkan dilakukan

penyesuaian dalam pelaksanaannya.

Dalam hal penyusunan rencana kerja berkaitan dengan penganggaran terdapat

beberapa kelemahan yang muncul dan memungkinkan timbul ketidaksesuaian dengan

rencana kegiatan. Pertama, rencana kegiatan yang telah tersusun merupakan instruksi

pusat yang belum memiliki pedoman baku dalam penyelenggaraan kegiatan

(ketidaktersediaan kurikulum, ketidakjelasan lama pelatihan, siapa yang berkompeten

memfasilitasi, ketidakjelasan kebutuhan spesifik untuk pelatihan tertentu, dan

sebagainya). Hal ini berimbas pada penyusunan anggaran yang kurang akurat sesuai

kebutuhan meskipun telah diminimalisir tingkat kekurangtepatannya. Anggaran pelatihan

yang belum didukung pedoman penyelenggaraan diklat tersebut diantisipasi dengan

berpedomani pada anggaran yang pelatihan yang dianggap sejenis pada tahun

sebelumnya. Kedua, mempertimbangkan fakta pada tahun anggaran sebelumnya,

kebijakan diklat cukup rentan mengalami perubahan. Hal ini berdampak pada

kemungkinan perubahan kegiatan dan revisi anggaran. Karena itu penyusunan rencana

kerja berkaitan dengan anggaran dibangun dengan mempersiapkan alternatif kegiatan

lain yang tidak terlalu berbeda besaran anggarannya. Ini menjadi tugas dari seksi

penyelenggaraan diklat untuk mempersiapkan rencana alternatif tersebut.

Page 30: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 25

BAB IV.RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018

Pada Tahun 2018 Bapelkes Semarang merencanakan beberapa pengembangan

dalam mendukung kinerjanya. Beberapa fokus yang akan dilaksanakan pada tahun

2018 adalah:

1. Pelaksanaan pelatihan teknis, jabatan fungsional, penjenjangan, dan pelatihan

dasar CPNS bagi aparatur kesehatan bersifat terpusat sesuai program nasional

Kementrian Kesehatan. Seluruh pelaksanaan direncanakan akan dikoordinasikan

dengan Pusdiklat Aparatur, Biro Kepegawaian, Biro Perencanaan dan Anggaran,

Lembaga Administrasi Negara, Pihak Ketiga Penyelenggara Diklat, dan Balai

Pelatihan Kesehatan Daerah mitra Bapelkes Semarang.

2. Pelaksanaan pengembangan diklat kesehatan berupa kajian kebutuhan pelatihan

(TNA), kurikulum pelatihan yang disusun, dan modul pelatihan yang disusun

direncanakan tersentralisasi oleh Pusdiklat Aparatur dan Unit Pelaksana Teknis

(UPT) PPSDM Kesehatan sebagai eksekutor kegiatan. Sebagai salah satu UPT,

Bapelkes Semarang akan menjadi pelaksana kegiatan dengan konsep dan desain

dikembangkan oleh Pusdiklat Aparatur.

3. Pelaksanaan pengendalian mutu diklat diarahkan pada pengajuan akreditasi

pelatihan kesehatan kepada Pusdiklat Aparatur yang telah habis masa berlakunya,

akreditasi diklat non kesehatan pada Lembaga Administrasi Negara (LAN), Evaluasi

Paska Pelatihan. Untuk kegiatan evaluasi paska pelatihan (EPP) direncanakan akan

terkoordinir dengan Pusdiklat Aparatur.

4. Peningkatan Prasarana kantor berupa gedung/bangunan Gudang Kantor, Pagar

Kantor, Renovasi Gedung Dapur serta Renovasil Gedung Kantor di Semarang.

5. Dukungan terhadap kinerja Bapelkes Semarang juga diwujudkan dalam

perencanaaan berupa rencana pengadaan Meubelair Kantor, Telephone PABX, AC,

Pemanas Air yang diperuntukkan untuk melengkapi bangunan Asrama Baru yang

telah dibangun pada Tahun 2017. Selain itu diadakan alat multi media berupa

Laptop serta Kamera untuk menunjang kegiatan pelatihan.

Page 31: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 26

BAB VEVALUASI RENCANA KINERJA TAHUNAN

Sesuai Permen PAN & RB Nomor 25 Tahun 2012 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), ditentukan

bahwa RKT merupakan salah satu materi evaluasi AKIP. Komponen-komponen

evaluasi RKT adalah: a) pemenuhan RKT, b) kualitas RKT dan c) implementasi RKT.

Evaluasi RKT diperlukan karena merupakan komponen penilaian dalam pelaksanaan

evaluasi AKIP. Tujuan evaluasi RKT adalah untuk memberikan informasi mengenai

capaian indikator pemenuhan, kualitas, dan implementasi RKT.

Implementasi evaluasi RKT disesuaikan dengan kondisi Balai Pelatihan Kesehatan

Semarang. Pelaksana evaluasi RKT di Balai Pelatihan Kesehatan Semarang adalah

Sub. Bagian Tata Usaha. Instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi RKT

sesuai Tabel 4 berikut ini.

Tabel 6Instrumen Evaluasi RKT

Komponen Penjelasan Jadwal KetPemenuhan RKT

a) Dokumen RKTtelah ada

Dokumen RKT adalahdokumen rencana kinerjatahunan yang isinyaminimalsesuai dengan formulir RKT.Penilaian dilakukan terhadapkeberadaan dokumen RKTdengan ya/tidak.

Minggu IIJanuari TAberjalan

b) Dokumen RKTtelah memuatsasaran program,indikator kinerjasasaran, dan targetkinerja tahunan

RKT telah memuatkeseluruhan substansikomponen tersebut

c) DokumenPenetapan Kinerja(PK) telah ada

Penetapan kinerjaditunjukkan dengankeberadaan dokumen

Minggu IFebruaritahunberjaland) Dokumen PK

disusun segerasetelah anggarandisetujui

Penilaian dilakukan denganmenjawab ya/tidak

Page 32: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 27

e) Dokumen PK telahmemuat sasaran,program, indikatorkinerja, dan targetjangka pendek

PK telah memuatkeseluruhan subtansikomponen tersebut. Bobotpenilaian a/b/c/d/e didasarkanpada % pemenuhansubtansi komponen tersebutdalam dokumen RKT

f) PK telahmenyajikanindikator kinerjakeluaran/yangdipersamakan

PK telah memuatkeseluruhan subtansikomponen tersebut. Bobotpenilaian a/b/c/d/e didasarkanpada % pemenuhansubtansi komponen tersebutdalam dokumen RKT

Kualitas RKTa) Sasaran telah

berorientasikeluaran (output)

Sasaran telah berkualitaskeluaran (output). Bobotpenilaian a/b/c/d/edidasarkan pada % targettahunan

b) Kegiatanmerupakan carauntuk mencapaisasaran

Kegiatan yang direncanakandalam RKT memiliki hubungansebab akibat secara logisdengan sasaran dalam RKT.Bobot penilaian a/b/c/d/edidasarkan pada % kegiatanyang memiliki hubungan sebabakibat dengan sasarannya.

c) Indikator kinerjasasaran telahmemenuhi kriteriaindikator kinerjayang baik

Kualitas indikator kinerjasasaran dalam RKT telahmemenuhi kriteria SMART.Bobot penilaian a/b/c/d/edidasarkan pada %indikatorkinerja sasaran yangberkualitas baik (SMART).

d) Target kinerjaditetapkan denganbaik

Target kinerja telahdisesuaikan dengan targetjangka menengah dalamRAK

e) Dokumen PK telahselaras dengandokumen PKatasannya dandokumen RAK

PK telah memuatsasaran, indikator kinerja dantarget tahunan yang ada dalamRencana Aksi Kegiatan. Bobotpenilaian a/b/c/d/e didasarkanpada % sasaran, indikatorkinerja kegiatan dan targetdalam PK relevan denganRencana Aksi Kegiatan.

Page 33: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 28

f) Dokumen PK telahmenetapkan hal-halyang seharusnyaditetapkan (dalamkontrakkinerja/tugas fungsi)

PK telah menetapkan hal-halyang perlu ditetapkan dalamkontrak kinerja/tugas fungsi.

Implementasi RKTa) Target kinerja yang

diperjanjikan telahdigunakan untukmengukurkeberhasilan

Keberhasilan kinerja dihitungberdasarkan pencapaiankinerja dibandingkan dengantarget kinerja. Bobot penilaiana/b/c/d/e didasarkan pada %realisasi capaian kinerjadibandingkan target kinerja

b) Rencana aksi ataskinerja telahdimonitorpencapaiannyasecara berkala

Monitoring rencana aksi ataskinerja dilakukan secaraberkala satu semester sekali.

Minggu IIJuni danMinggu IIDesembertahunberjalanc) Rencana aksi atas

kinerja telahdimanfaatkan dalampengarahan danpengorganisasiankegiatan

Rencana aksi atas kinerjadigunakan dalam pengarahandan pengorganisasian. Bobotpenilaian a/b/c/d/e didasarkan% indikator kinerja kegiatandan luaran (output) dalamRKA.

Keterangan bobot penilaian:

Jawaban Kriteria Nilai

A Memenuhi hampir semua kriteria (lebih dari 80% s/d 100% ) 1

B Memenuhi sebagian besar kriteria (lebih dari 60% s/d 80% ) 0,75

C Memenuhi sebagian kriteria (lebih dari 40% s/d 60%) 0,5

D Memenuhi sebagian kecil kriteria (lebih dari 20% s/d 40%) 0,25

E Sangat kurang memenuhi kriteria (kurang dari 20% ) 0

Page 34: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

Rencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 29

BAB VIPENUTUP

Rencana Kinerja Tahunan merupakan penjabaran lebih konkrit dan operasional

dari Rencana Aksi Kegiatan Bapelkes Semarang dan Rencana Aksi Program Badan

Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan. Maksud

disusunnya Rencana Kinerja Tahunan adalah menjaga konsistensi dan

keterpaduan dalam perencanaan, pelaksanaan, penganggaran maupun pengawasan.

Rencana Kinerja Tahunan Balai Pelatihan Kesehatan Semarang memuat sasaran,

indikator kinerja dan target capaian tahun 2018.

Kegiatan yang dikelola Balai Pelatihan Kesehatan Semarang memerlukan proses dan

waktu yang tidak singkat, sumber daya yang memadai serta partisipasi seluruh

komponen di Lingkungan Balai Pelatihan Kesehatan Semarang.

Pada prinsipnya setiap kegiatan mungkin akan menghadapi kendala yang bisa terjadi

pada input, proses dan output. Evaluasi kondisi capaian kinerja pada tahun 2017

dapat menjadi masukan terhadap antisipasi kendala yang mungkin muncul pada

tahun 2018. Prediksi terhadap arah kebijakan dimanfaatkan untuk mengoptimalkan

sumber daya yang tersedia dan mengurangi potensi permasalahan di tahun 2018.

Dengan demikian, diharapkan seluruh kegiatan yang ditargetkan akan dapat dicapai

optimal.

Page 35: RENCANA KINERJATAHUNAN (R KT) BALAI PELATIHAN … fileRencana Kinerja Tahunan Bapelkes Semarang Tahun 2018 iii ... BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2018.....25 BAB V EVALUASI RENCANA

31