rencana kerja satuan kerja pemerintah aceh ( … · 5.cakupan gizi buruk mendapat perawatan, target...

74
RENCANA KERJA SATUAN KERJA PEMERINTAH ACEH ( RENJA SKPA ) DINAS KESEHATAN ACEH TAHUN 2015 DINAS KESEHATAN ACEH JLN. SYECH MUDAWALI NO. 6 BANDA ACEH

Upload: dokien

Post on 28-Apr-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PEMERINTAH

ACEH ( RENJA SKPA )

DINAS KESEHATAN ACEH

TAHUN 2015

DINAS KESEHATAN ACEH JLN. SYECH MUDAWALI NO. 6

BANDA ACEH

DAFTAR ISI

Halaman

BAB I : PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………….. ….. 1

1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………………………….. 1 1.2. Landasan Hukum ……………………………………………………………………………….. 1 1.3. Maksud dan Tujuan ……………………………………………………………………………. 4 1.4. Sistematika Penulisan …………………………………………………………………………. 4

BAB II : EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 ............................................ 6

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA 6 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA ................................................................ 7 2.3 Isu- isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA ........................ 27 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA .................................................. 30 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .............................31

BAB III : TUJUAN, SASARAN, PROGAM DAN KEGIATAN ................................................... 32 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional..................................................... 32 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA ................................................................ 32 3.3. Program dan Kegiatan .............................................................................. 33

BAB IV : PENUTUP …………………………………………………………………………………………………. … 39 DAFTAR LAMPIRAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya semua orang menginginkan pelayanan kesehatan yang bermutu, murah, memuaskan serta mudah diakses oleh masyarakat sampai kepelosok desa yang sangat terpencil sekalipun. Untuk menjawab semua tantangan dan harapan tersebut ada banyak faktor yang menyebabkan persoalan antara lain : ketersediaan sarana, tenaga, anggaran yang cukup dan sistem manajemen yang tertata dengan baik . Dilain pihak sebaik apapun pelayanan kesehatan tidak akan memiliki dampak terhadap derajat kesehatan jika masyarakat tidak berprilaku memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Dengan kata lain pelayanan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif harus didukung dengan peningkatan pelayanan yang bersifat promotif dan preventif.

Sebagai arah dan target Dinas Kesehatan Aceh dalam mengatasi kondisi kesehatan masyarakat saat ini, disusun rencana kerja (Renja) Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2015. Renja ini merupakan dokumen perencanaan yang memuat program pembangunan kesehatan Aceh dengan indikator kinerjanya masing-masing, sebagai pedoman bagi Dinas Kesehatan Aceh dalam penanganan kesehatan di Aceh Tahun 2015.

Sebagai penuntun arah pembangunan kesehatan Aceh satu tahun yang akan datang, Renja Dinas Kesehatan Aceh disusun secara sinergis dan saling melengkapi dengan rencana pembangunan kesehatan di Kabupaten/kota. Karena itu, Renja Dinas Kesehatan Aceh ini dipandang sebagai suatu rolling plan, yakni suatu rencana yang secara reguler dan sistimatis dapat dikaji kembali untuk disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi dilingkungan internal maupun eksternal, seperti perubahan aturan yang terkait dengan sektor kesehatan, seperti kondisi keuangan Negara/daerah, transisi epidemiologi, iklim politik, dan kondisi ekternal lainnya yang mempengaruhi asumsi-asumsi dalam penyusunan Renstra ini.

1.2. Landasan Hukum

Rencana kerja Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2015 disusun berlandaskan berbagai peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

2

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahab Kedua atas Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4436);

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

8. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Perbantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

3

12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2010-2014;

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional;

14. Peraturan Menteri Dalam negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010 – 2014;

16. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 05, Tambahan Lembaran Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 05);

17. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Aceh (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 01, Tambahan Lembaran Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 11);

18. Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 08, Tambahan Lembaran Provinsi Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 18);

19. Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2010 tentang Kesehatan (Lembaran Daerah Aceh Tahun 2011 Nomor 01, Tambahan Lembaran Provinsi Aceh Nomor 30);

20. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 18 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Dinas-dinas Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

21. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 26 Tahun 2009 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola pada Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

22. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 53 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kelola pada Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Kesehatan Paru Masyarakat pada Dinas Kesehatan Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

23. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 67 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 – 2017.

4

1.3. Maksud dan Tujuan

Tujuan khusus dari Renja Dinas Kesehatan Aceh ini meliputi: 1. Memberikan gambaran tentang program dan kegiatan yang akan dikerjakan oleh Dinas

Kesehatan Aceh dalam satu tahun anggaran. 2. Menjawab pertanyaan apa yang menjadi tujuan, sasaran peningkatan pelayanan, target

capaian kinerja, serta bagaimana pengorganisasian program dan kegiatan pelayanan Dinas Kesehatan Aceh sesuai Tupoksinya

3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, sinergi antara provinsi dengan kabupaten/kota, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah, Pemerintah Aceh, dan pemerintah kabupaten/kota ; dan

4. Mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan.

1.4. Sistimatika Penulisan

Penyusunan Renja Dinas Kesehatan Aceh ini mengikuti logika dan alur pikir siklus pemecahan masalah (problem solving cycle) dengan melakukan workshop dengan melibatkan sebanyak mungkin pemangku kepentingan termasuk unsur eksekutif, legislatif, wakil/tokoh masyarakat, sektor kesehatan (Dinas kesehatan, RSU dan Puskesmas) , organisasi profesi, akademisi, LSM dan unsur swasta.

Merujuk pada sistematika penulisan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, serta memperhatikan kemudahan pemahaman semua pihak, maka dokumen ini dibagi menjadi empat BAB yaitu :

BAB Pertama memuat pendahuluan yang mengemukan secara ringkas pengertian Renja SKPA, fungsi Renja SKPA dalam penyelenggaraan pembangunan daerah, proses penyusunan Renja SKPA, keterkaitan dengan Renstra SKPA dengan RPJMA, dan Renstra K/L.

BAB Kedua berupa gambaran dan hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPA tahun yang lalu dan memuat informasi tentang peran (tugas dan fungsi) SKPA dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki SKPA dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan capaian-capaian penting yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPA periode sebelumnya, mengemukakan capaian program prioritas SKPA yang telah dihasilkan melalui pelaksanaan Renstra SKPA periode sebelumnya, dan mengulas hambatan-hambatan utama yang masih dihadapi dan dinilai perlu diatasi melalui Renja SKPA ini;

5

BAB Tiga memuat tujuan, sasaran, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan SKPA berdasarkan tugas pokok dan fungsi SKPA.

BAB Keempat berisi Penutup.

6

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA

Pembangunan Kesehatan yang dilaksanakan selama ini telah berhasil meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat secara cukup bermakna walaupun masih dijumpai berbagai masalah dan

hambatan yang mempengaruhi pelaksanaannya. Berbagai program dan kegiatan telah

dilaksanakan guna meningkatkan kinerja pelayanan kesehatan seperti tergambar dalam

pengukuran indikator berikut :

1.Meningkatnya Umur Harapan Hidup, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 69 tahun

sedangkan hasil capaian 68,9 tahun.

2.Menurunnya angka kematian ibu melahirkan, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013

143/100.000 sedangkan hasil capaian 173/100.000 LH

3.Menurunnya angka kematian bayi, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 20/1000

sedangkan hasil capaian 14/1000 LH.

4.Menurunnya angka kematian anak balita, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013

40/1000 sedangkan hasil capaian 15/1000 LH.

5.Cakupan gizi buruk mendapat perawatan, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 100%

sedangkan hasil capaian 100%.

7.Prevalensi gizi kurang dan buruk, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 20% sedangkan

hasil capaian 17,43%.

8.Cakupan pemberian MP-ASI usia 6-24 bulan dari keluarga miskin, target Renstra Dinas

Kesehatan Tahun 2013 100% sedangkan capaian 25,29%.

9.Cakupan pemberian ASI Eksklusif, target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 50%

sedangkan capaian 49,09%.

7

10.Cakupan pelayanan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani, target Renstra Dinas

Kesehatan Tahun 2013 50% sedangkan hasil pengukuran capaian 80%.

11.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi

kebidanan target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 85% sedangkan hasil pengukuran

capaian 84,44%.

12.Cakupan kunjungan bayi target Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2013 90% sedangkan hasil

pengukuran capaian 86,39%.

13.Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat target Renstra Dinas Kesehatan

Tahun 2013 70% sedangkan capaian 69,63%.

14. Cakupan Desa / Kelurahan Universal Child Immunization ( UCI ) target Renstra Dinas

Kesehatan Tahun 2013 70% sedangkan capaian 55,09%.

15. Cakupan penemuan kasus baru penyakit TB BTA + target Renstra SKPA 60% sedangkan

capaian 47,81%.

16. Persentase desa siaga aktif target Renstra SKPA 50% sedangkan capaian 44,18%.

Berdasarkan hasil evaluasi beberapa indikator telah mencapai sasaran strategis bahkan malampaui dari target yang diharapkan sedangkan beberapa indikator hasil capaian masih dibawah target. Secara umum hasil capaian target yang telah dilaksanakan secara optimal. 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPA Dinas Kesehatan Aceh Tahun 2013 menjalankankan 21 (dua puluh satu) Program dengan jumlah kegiatan 60 (enam puluh) kegiatan, Dengan rincian anggaran dan realiasi sebagai berikut:

8

No Belanja/Kegiatan Anggaran

(Rp)

Realisasi

Keuangan

(Rp) (%)

Fisik (%)

Total Anggaran SKPA 591.659.460.816 577.218.196.025 97,56 100

Terdiri Dari

a. Belanja Tidak Langsung 38.769.178.655 38.100.923.645 98.28 100

b. Belanja Langsung 552.890.282.161 539.117.272.380 97.51 98.00

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran .

Pada program pelayanan Adminstrasi Perkantoran dengan 14 (empat belas) kegiatan merupakan program pendukung adminstrasi untuk kantor Dinas Kesehatan Aceh, 4 (empat) UPTD yaitu UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Lapkes), UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), UPTD Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (P2KK) dan 3 (tiga) Sekolah Kesehatan yaitu Akedemi Farmasi, Akademi Perawat, dan Akademi Analis Kesehatan

Total Anggaran sebesar Rp11.136.733.400,- dengan realisasi sebesar Rp. 10.271.333.599,- (92.23%) dengan realisasi Fisik (100%).

Sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan adanya efesiensi penggunaan Anggaran.

2. Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur .

Pada program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur dengan 5 (lima) kegiatan merupakan program untuk perbaikan/penawaran dan pengadaan sarana dan prasarana perkantor Dinas Kesehatan Aceh dan 4 (empat) UPTD yaitu UPTD Balai Laboratorium Kesehatan (Labkes), UPTD Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes), UPTD Balai Kesehatan Paru Masyarakat (BKPM) dan Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan (P2KK)

9

dan 3 (tiga) Sekolah Kesehatan yaitu Akedemi Farmasi, Akademi Perawat, dan Akademi Analis Kesehatan

Total Anggaran sebesar Rp.2.465.990.862- dengan realisasi sebesar Rp. 2.352.768.473.(95.41%) dengan realisasi Fisik (100%).

Sisa anggaran yang tidak terserap dikarenakan adanya sisa lelang.

Secara rinci dapat disampaikan berdasarakan kegiatan sebagai berikut:

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkat kinerja dan kenyamanan kerja pegawai di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa pengadaan TV Monitor, AC, Komputer PC dan Kios K, Notebook, Printer dan Proyektor.

Anggaran disediakan sebesar Rp. 414.258.712,- dengan realisasi Rp. 407.030.000,- dengan presentase 98,25% sisa anggaran sebesar Rp. 7.255.712,-. dengan presentase 1,75%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan.

b. Pengadaan Mobileur Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk kelancaran tugas perkantoran di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa penggadaan lemari 1 paket, meja kerja dan meja resepsionis serta kursi kerja masing-masing 1 paket, meja rapat dan kursi rapat masing-masing 1 paket, tempat tidur dan sofa masing-masing 1 paket serta locker 1 paket. Anggaran disediakan sebesar Rp. 991.500.000,- dengan realisasi Rp. 959.066.500,- dengan presentase 96,73%, sisa anggaran sebesar Rp. 32.433.500,- dengan presentase 3,27%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan.

c. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Kegiatan ini telah dilakasanakan untuk tersedianya kebutuhan ruang kerja yang memadai berupa perencanaan rehap gedung P2KK 1 paket, perencanaan pengecatan dan rehap gedung Dinkes 8 paket dan perencanaan rehab interior, eksterior, pos satpan, halamam parkir dan taman, musalla dan koperasi 1 paket. Anggaran disediakan sebesar Rp. 321.900.000,- dengan realisasi Rp. 315.550.000,- dengan presentase 98,03% sisa anggaran sebesar Rp. 6.350.000,- dengan presentase 1,97 %. Adapun realisasi fisik sebesar 100%.

10

d. Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/operasional Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk terawatnya kenderaan operasional kantor di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan berupa asuransi kenderaan roda 4 sebanyak 17 unit, service,suku cadang dan bahan bakar / oli 27 unit, biaya perpanjangan STNK 27 unit. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 420.000.000,- dengan realisasi Rp. 387.165.473,- dengan presentase 92,18%, sisa anggaran sebesar Rp. 32.834.527-, dengan presentase 7,82%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan.

e. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pemeliharaan peralatan kantor di Dinas Kesehatan, 4 UPTD dan 3 Akademi kesehatan agar berdayaguna maksimal berupa pengisian bahan bakar minyak 4224 liter dan oli genset 70 liter, pengisian 6 tabung elpiji, 5 tabung asetilen hp, 6 batang argon hp dan isi ulang 14 tabung gas, jasa service/ pemeliharaan 14 AC, komputer 30 unit dan berbagai peralatan/ perlengkapan kanto ( mesin absen, printer, mesin potocopy, infocus, genset dan alat-alat kesehatan ) serta perbaikan peralatan laboratorium patologi klinik. Anggaran disediakan sebesar Rp. 318.350.150,- dengan realisasi Rp. 283.956.500,- dengan realisasi 89,21%, sisa anggaran sebesar Rp. 34.348.650-, dengan presentase 10,79%. Adapun realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur .

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan disiplin aparatur berupa pengadaan 1 paket pakaian dinas pegawai honorer BLUD RSU Sigli dan 1 paket pakaian korpri. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 363.190.000,- dengan realisasi Rp. 334.790.000,- dengan presentase sebesar 92,18% sisa anggaran sebesar Rp. 28.400.000 dengan presentase 7,82%. Adapun realisasi fisik sebesar 100%. Terjadinya sisa anggaran karena penggadaan pakaian dinas di lakukan melalui proses pelelangan umum.

11

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur .

a. Pendidikan dan pelatihan formal Kegiatan ini telah dilaksanakan berupa kegiatan peningkatan kapasitas tenaga perencanaan kabupaten/kota dengan jumlah peserta 56 orang, dan rakontek perencanaan dengan peserta 56 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 300.000.000,- realisasi Rp. 241.254.000,- dengan presentase sebesar 80,42% dengan realisasi fisik sebesar 100% dari total volume yang direncanakan.

b. Sosialisasi peraturan perundang-undangan. Kegiatan ini telah dilaksanakan berupa sosialisasi undang-undang dan sosialisasi sistem pertanggungjawaban keuangan dan pengawasan. Peserta sosialisasi undang-undang berasal dari 23 kabupaten/kota dan 10 orang dari provinsi serta peserta sosialisasi sistem pertanggjawaban keuangan dan pengawasan dari 23 kab/kota dan 10 orang dari provinsi. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 192.409.000,- realisasi sebesar Rp. 167.296.562,- dengan presentase sebesar 86,95% sisa anggaran sebesar Rp. 25.112.438,- dengan presentase sebesar 13,05%. Adapun realisasi fisik 100% dari total volume yang direncanakan.

c. Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk mempelajari pengimplementasian perundang- undangan yang berlaku berupa 2 orang pelatihan pengadaan barang dan jasa, 3 orang pelatihan perencanaan dan penganggaran dan 3 pelatihan satpam dan 1 orang pelatihan Lakip. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 130.000.000,- realisasi sebesar Rp. 44.328.500,- atau 34,10% Adapun realisasi fisik 50% dari total volume yang direncanakan.

- Permasalahan Rendahnya realisasi disebabkan beberapa pelatihan tidak dapat terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

5. Program Peningkatan Pengembangan Pelaporan .

Program ini terdiri dari kegiatan Pembinaan teknis penyusunan rancangan strategis dan rencana kinerja dengan tujuan kegiatan adalah terbangunnya sistem pemantauan berupa pertemuan indentifikasi target dan capaian kabupaten/kota yang dikuti 102 peserta, masing 4 orang dari Kab/kota dan 10 orang peserta provinsi. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 460.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 259.566.800,- atau 56,43%, sisa anggaran sebesar

12

Rp. 200.433.200,- atau 43,57%. Adapun realisasi fisik 60% dari total volume yang direncanakan.

Permasalahan

Rendahnya realisasi disebabkan adanya kebijakan pimpinan dalam membatasi perjalanan ke Kabupaten/Kota karena sedang melakukan penguatan konsolidasi internal Dinas Kesehatan Aceh tahun 2013.

6. Program Obat dan Pembekalan Kesehatan . Program ini telah dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan dan buffer stock di Provinsi berupa pengadaan obat-obatan 1 paket. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 611.100.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 563.020.000,- atau 92,13%, sisa anggaran sebesar Rp. 48.080.000,- atau 7,87%. Adapun realisasi fisik 100% dari total volume anggaran yang direncanakan. Sisa anggaran terjadi disebabkan oleh sisa pelelangan umum.

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat . Program ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui rumah sakit, puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu dan pos kesehatan desa.

a. Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya Kegiatan ini telah dilaksanakan berupa meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap penduduk miskin yang menderita TBC. Anggaran yang tersedia sebesar Rp. 795.628.281,- dengan realisasi sebesar Rp. 765.033.482,- atau 96,15%, sisa anggaran sebesar Rp. 30.594.799,- atau 3,85%. Adapun realisasi fisik 96,15% dari total volume anggaran yang direncanakan.

b. Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan seperti penanggulangan gizi buruk, pengembangan pola hidup sehat dan lingkungan sehat melalui Pelatihan kesehatan ibu dan anak 12 paket , peningkatan kapasitas SDM 10 paket, pelatihan pencengahan dan penanggulangan penyakit menular 9 paket, pelatihan gizi 4 paket, pengadaan obat-obatan dan reagensia 3 paket, pengadaan PMT anak bayi,

13

balita, ibu hamil, anak sekolah masing-masing 1 paket, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diposyandu serta PMT penyuluhan 7 paket, pengembangan pola hidup sehat 5 paket dan lingkungan sehat 2 paket serta penyusunan renstra 2 paket. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 17.484.801.975,- realisasi keuangan Rp. 15.175.654.858,- atau 86,79%, sisa anggaran sebesar Rp. 2.309.147.099,- atau 13,21% dan realisasi fisik 89,93%.

c. Revitalisasi sistem kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta penguatan sistem kesehatan di fasilitas kesehatan dasar melalui pelatihan dan pendampingan penyusunan SOP 2 paket, pelatihan Sikda generik 1 paket, pelatihan manajemen puskesmas 1 paket, TOT Perencanaan dan Penganggaran terpadu (P2KT) dan Workshop P2KT 2 paket, pertemuan koordinasi imformasi SIK 1 paket, dan pelatihan Intenational Clsssification Diseases (ICD) -10 3 paket, pengadaan komputer pengembangan Sistem Informasi Kesehatan (SIK) dan instalasi jaringan dipuskesmas 1 paket. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 4.410.268.600,- yang terealisasi adalah Rp. 4.169.872.700,- dengan persentase 94,55% sisa anggaran sebesar Rp. 240.395.900,- dengan persentase 5,45%. Adapun realisasi fisik 100% dari total volume yang direncanakan.

d. Monitoring evaluasi dan pelaporan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk memastikan semua program yang dilaksanakan berjalan sebagaimana mestinya dan mengevaluasi, mencari solusi terhadap masalah, hambatan dan kendala yang di hadapi di lapangan berupa workshop Penyusunan juknis otsus migas bidang kesehatan 40 orang, kegiatan kalakarya Penanggulangan Daerah Bermasalah Kesehatan (PDBK) di provinsi 46 orang, kegiatan kalakarya di 6 kab/kota 612 orang, monev integrasi program 1 paket, monev otsus migas 1 paket, supervjsi program keswa 1 paket dan monev pelaksanaan Unit Pelayanan Intensive Psikiatry (UPIP) ke RSU 1 paket. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.538.984.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.273.463.272,- dengan persentase 82,75% sisa anggaran sebesar Rp. 265.520.728,- dengan persentase 17,25%. Adapun realisasi fisik 86%. dari total volume yang direncanakan.

14

e. Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat melalui : Workshop Unit Pelayanan Intesive Pisikiatry (UPIP) 30 orang, Pertemuan koordinasi dan evaluasi program keswamasy 51 orang, peningkatan kapasitas perawat keswa tk dasar 24 orang, pelatihan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan assesmen dan rencana therapy gangguan pengguna NAPZA 33 orang, on job training UPIP ke RSCM 8 orang serta pertemuan LP/LS program keswa 38 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 475.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 428.704.500,- dengan persentase 82,97% sisa anggaran sebesar Rp. 46.295.500,- dengan persentase 17,03%. Adapun realisasi fisik 87% dari total volume yang direncanakan.

8. Program Pengawasan Obat dan Makanan .

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengawasan penggunaan obat dan makanan di fasilitas pelayanan dasar yang merupakan indikator utama pelayanan kefarmasian melalui perlatihan Cara Pembuatan Makanan Yang Baik (CPMB) yang dilaksanakan di 7 kabupaten/kota masing-masing diikuti 30 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 329.200.000,- yang terealisasi adalah Rp. 307.066.000,- dengan persentase 93,28% sisa anggaran sebesar Rp. 22.134.000,- dengan persentase 6,72%. Adapun realisasi fisik 93.28% dari total volume anggaran yang direncanakan.

9. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia .

Kegiatan ini telah bertujuan untuk pengembangan standarisasi obat tradisinal yang bersumber dari bahan-bahan alami melalui pelatihan Cara pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang dilaksanakan di 8 kab/kota masing-masing diikuti 30 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 198.720.000,- yang terealisasi adalah Rp. 186.345.000,- dengan presentase 93,77% sisa anggaran sebesar Rp. 12.375.000,- dengan presentase 6,23%. Adapun realisasi fisik 96% dari total volume anggaran yang direncanakan.

15

10. Program Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat .

Program ini bertujuan untuk memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat.

a. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pola hidup sehat guna menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat meliputi Pemutaran film-film kesehatan di 6 kabupaten/kota yang membutuhkan belanja Bahan Bakar Minyak (Solar) dan Oli Mobil dan Genset Putar Film (6 paket), Doorprice Souvenir bagi masyarakat 1 paket, promosi kesehatan di PKA 1 paket, kegiatan penggandaan DVD PHBS disekolah 190 buah dan DVD penyuluhan kesehatan di puskesmas 660 buah, dan mobil hias hari kemerdekaan RI 1 paket, kegiatan HKN 1 paket, cetak kelender, buku tulis pulpen belogo PHBS 1 paket dan rapat koordinasi program promosi kesehatan 160 orng. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 746.444.000,- sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp. 607.768.500,- atau 81,42% sisa anggaran Rp. 138.675.500,- atau 18,58% . Adapun realisasi fisik 81,42% dari total volume anggaran yang disediakan.

b. Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tenaga penyuluh kesehatan masyarakat tentang kesehatan meliputi Peningkatan kapasitas pengelola promosi kesehatan di puskesmas diikuti 156 orang ( 3 Akt ), Workshop kemitraan antara puskesmas dengan tokoh masyarakat dan PKK dalam peningkatan cakupan desa siaga aktif diikuti 55 orang, Pertemuan koordinasi dengan pesantren diikuti 171 orang, pertemuan LP/LS dalam peningkatan poskesdes diikuti 50 orang serta Evaluasi program promosi diikuti 50 orang. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 1.373.000.000,. Sedangkan realisasi keuangan sebesar Rp. 971.972.500,- dengan presentase 70,79% sisa anggaran sebesar Rp. 401.027.500,- dengan presentase 29,21% dan realisasi fisik 70,79% dari total volume anggara yang direncanakan.

16

- Permasalahan

Terjadinya efisiensi anggaran disebabkan peserta workshop kemitraan antara puskesmas dengan pesantren bukan PNS sehingga pembayarann lumpsum disesuaikan dengan Peraturan Gubernur ( PERGUB ).

- Solusi

Perlu adanya rasionalisasi anggaran sesuai dengan PERGUB pada rencana anggaran tahun berikutnya.

11. Program Perbaikan Gizi Masyarakat . Program ini untuk meningkatkan status gizi masyarakat.

a. Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKI kurang Vit A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan status gizi masyarakat melalui Gerakan daerah sadar gizi melalui pembentukan kelas gizi di puskesmas masing-masing 30 orang di 12 kab/kota, Sosialisasi gerakan 1.000 hari pertama kehidupan diikuti 990 orang ( 330 puskesmas ), pemantapan TFC (Therapentic Feeding Centre ) 2 puskesmas, pelatihan pemantauan pertumbuhan balita diikuti 440 orang ( 4 Akt ), pertemuan evaluasi dan konsolidasi program gizi diikuti 46 orang dan pertemuan organisasi profesi 20 orang, pengadaan iodine test 1 paket, pengadaan peralatan unit therapeutic feeding centre untuk 2 kab/kota, pengadaan food model lengkap 100 item sebanyak 4 set, pengadaan PMT bumil KEK 1 paket, pengadaan bahan makanan pasien dan pendamping 600 orang, multi vitamin dan obat habis pakai 300 orang. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.674.189.700,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.583.044.503,- dengan presentase 59,20% sisa anggaran sebesar Rp. 1.091.145.197,- dengan presentase 40,80% dan realisasi fisik 59,20% dari total anggaran yang direncanakan.

b. Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan dan perbaikan gizi masyarakat terutama pada ibu hamil, bayi dan anak balita melalui Pembentukan motivator ASI di 5 kab/kota, revitalisasi posyandu diikuti masing –masing 30 orang di 23 kab/kota, Sosialisasi Iodium dan perecepatan D/S diikuti masing 83 orang di 12 kab/kota, sosialisasi tumbuh kembang anak pada guru PAUD diikuti masing-masing 40 orang di 12 kab/kota. Anggaran disediakan sebesar Rp. 1.000.000.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 346.082.500,- dengan presentase 34,61%, sisa

17

anggaran Rp. 653.917.500,- dengan presentase 65,39%. Adapun realisasi fisik 34,61% dari total volume yang direncanakan.

12. Program Pengembangan Lingkungan Sehat . Kegiatan ini telah dilaksanakan agar penduduk mendapat akses air minum yang berkualitas melalui pengamatan dan pemeriksaan fisik (Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih) di lapangan terhadap sarana penyediaan air bersih dan lingkungannya yang kemungkinan terjadinya kontaminasi air bersih serta pengawasan dan pengendalian dampak pencemaran lingkungan/limbah dan tempat-tempat umum meliputi Pelatihan surveilnces kualitas air dan sanitasi bagi tenaga sanitarian puskesmas diikuti oleh 54 orang, Pertemuan orientasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi sanitarian puskesmas diikuti oleh 54 orang, orientasi pasar sehat bagi kab/kota dan provinsi dikuti oleh 54 orang, pengendalian dampak pencemaran lingkungan di 23 kab/kota, inspeksi sanitasi sarana air bersih di 23 kab/kota, investigasi dampak lingkungan di 23 kab/kota, pengawasan tempat pengelolaan makanan/minuman dan tempat-tempat umum di 23 kab/kota,

Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 997.800.000,- yang terealisasi adalah Rp. 859.009.170,- dengan persentase 86,09% sisa anggaran sebesar Rp. 138.790.830 dengan persentase 13,91%. Adapun realisasi fisik 89,09% dari total volume yang direncanakan.

13. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular .

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular.

a. Penyemprotan/fogging sarang nyamuk Kegitan ini telah dilaksanakan untuk menurunkan populasi dan tempat perindukan nyamuk dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan malaria. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengadaan Rapid Test untuk DBD dan Rapid Diagnostik Malaria (1 paket), fogging focus 40 kasus, Indoor Residual Spraying (IRS) untuk Malaria 16 lokasi, dan penyelidikan kasus DBD pada derah endemis 8 kasus, pemeriksaan jentik berkala 7 kab. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 711.054.900,- yang terealisasi adalah Rp. 589.069.900,- dengan persentase

18

82,84% sisa anggaran sebesar Rp. 121.985.000,- dengan persentase 17,16%. Adapun realisasi fisik 82,84%.

b. Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk menurunkan angka kejadian, kematian dan kecacatan akibat penyakit dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi pemeriksasan sedian darah malaria 26 kasus, cetak bukupedoman difteri 100 buah, leaflet difteri dan APP 600 lembar, bimbingan tehnis pengendalian malaria 15 kab/kota, monitoring dan evaluasi penengahan dan penanggulangan penyakit 23 46 orang serta survey entomologi di 14 kab/kota. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 459.734.000,- yang terealisasi adalah Rp. 339.419.000,- dengan persentase 73,83% sisa anggaran sebesar Rp. 120.315.000,- dengan persentase 26,17%. Adapun realisasi fisik 73,83% dari total volume yang direncanakan.

- Permasalahan Rendahnya realisasi ini karena kegiatan survey entomologi dan sediaan darah massal malaria disebabkan oleh keterbatasan SDM Entomologi yang saat ini hanya 1 orang dan adanya kebijakan Kepala Dinas Kesehatan Aceh selama masa konsolidasi dan rehab gedung kantor Dinkes Aceh kegiatan internal harus dibatasi sehingga kegiatan yang sudah terjadwal tidak dapat terlaksana.

- Solusi Menambah SDM entomolog melalui entomology training

c. Pencegahan penularan penyakit endemik dan epidemik Kegiatan ini telah dilaksanakan meliputi Pertemuan penanggulangan HIV dan AIDS dalam rangka percepatan pencapaian MDGs diikuti 44 orang dan monev eliminasi malaria diikuti 23 orang, pengadaan vaksin rabies 197 vial, cetak leaflet HIV/AIDS/diare/rabies 1050 lembar, pengadaan film rontgen 9 box, pelatihan TBC dikuti 720 orang, bimtek tata laksana ISPA 7 kab/kota, bimtek pemberantasan penyakit TBC 7 kab/kota, bimtek penyakit kusta,penyakit diare dan HP, filariasis dan kecacingan,pengendalian penyakit gigitan hewan penular rabies. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 583.490.300,- yang terealisasi sebesar Rp. 527.390.650,- dengan persentase 90,39% sisa anggaran Rp. 56.0099.650,- atau 9,61%. Adapun realisasi fisiknya 93,02%. Dari total volume yang direncanakan.

19

d. Peningkatan Imunisasi Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara memberikan imunisasi kepada bayi, anak Balita, anak sekolah dasar, wanita usia subur dan ibu hamil meliputi penguatan advokasi program imunisasi litas sector diikuti 40 orang, pertemuan yang membahas tentang antisipasi dan penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) diikuti 40 orang, investigasi kasus KIPI 4 kab/kota, pertemuan review program imunisasi dikuti 46 orang, pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota dan perbaikan mesin generator dan suku Cold Room.

Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 757.279.000,- yang terealisasi adalah Rp. 516.190.000,- dengan persentase 68,16% sisa anggaran sebesar Rp. 241.089.000,- dengan persentase 31,84%. Adapun realisasi fisik 68,16% dari total volume yang direncanakan.

- Permasalahan Rendahnya realisasi ini karena tidak semua kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di kabupaten/kota dilakukan investigasi oleh petugas provinsi, hanya pada kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi yang membutuhkan tenaga teknis program imunisasi provinsi saja yang dilakukan investigasi kasus KIPI di kabupaten/kota. Terdapat kesulitan dalam menyesuaikan kegiatan di Kab/kota dimana Dinkes Kab/kota juga mempunyai kegiatan yang bersumber dana APBK.

- Solusi Menyusun jadwal kegiatan melalui koordinasi dengan kab/kota diawal tahun.

e. Peningkatan surveilance epidemiologi dan penanggulangan wabah Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan identifikasi kecenderungan perkembangan kejadian penyakit dan antisipasi ataupun penanggulangan wabah guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi Pertemuan surveilans epidemiologi dan penanggulangan wabah diikuti 23 orang, Antisipasi/kewaspadaan dini terhadap penyakit potensial KLB 13 lokasi, monitoring pemeriksaan kesehatan Jamaah Calon Haji 7 lokasi dan pelacakan Kartu Kewaspadaan Kesehatan Jamaah Haji 5 lokasi, pengendalian penyakit menular yang dapat ditanggulangi < 24 jam 7 kasus, pelacakan kasus kunjungan ulang AFP 7 kasus dan dugaan polio 7 kasus.

20

Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 349.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 249.792.940,- dengan persentase 71,57% sisa anggaran Rp. 99.207.060,- dengan persentase 28,43%. Adapun realisasi fisik 71,57% dari total volume yang direncanakan.

- Permasalahan Sisa anggaran terjadi karena pada perencanaan kegiatan antisipasi KLB tidak semua terealisasi karena dana tersebut hanya boleh digunakan bila ada kasus KLB di kab/kota.

- Solusi Karena terjadinya KLB tidak dapat diprediksi kejadiannya maka dana tersebut tetap dianggarkan.

f. Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan penyakit dalam rangka menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular meliputi pelatihan mikroskopis dasar 40 orang, pelatihan cross checker mikrokopis malaria 46 orang, pengadaan rapid diagnostik test malaria 50 kotak, pengadaan buku pedoman pemeriksaan parasit malaria dan buku pedoman penatalaksanaan kasus malaria masing-masing 103 buah.

Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 797.105.000,- yang terealisasi adalah Rp. 502.330.000,- dengan persentase 63,02% sisa anggaran Rp. 294.775.000,- dengan persentase 36,98%. Adapun realisasi fisik 63,02% dari total volume yang direncanakan.

- Permasalahan Sisa anggaran ini disebabkan kegiatan pertemuan dan advokasi eliminasi malaria 200 orang di kab/kota tidak terlaksana karena terjadi kesulitan dalam menyesuaikan jadwal kegiatan dengan pengambil kebijakan ( penjabat ) di kab/kota yang diharapkan menjadi peserta inti untuk dilakukan sosialisasi dan advokasi program eliminasi tersebut

- Solusi :Menyusun kembali jadwal pertemuan melalui koordinasi dengan penjabat kab/kota. g.Pelayanan pencengahan dan penanggulangan penyakit menular

Kegiatan ini telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang menderita penyakit tak menular meliputi

21

pelatihan kader pos pembinaan terpadu ( posbindu ) penyakit tidak Menular (PTM) masing-masing 30 orang di 23 kab/kota, cetak buletin 330 buah dan modul pelatihan 690 paket. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 998.191.000,- yang terealisasi adalah Rp. 888.429.000,- dengan persentase 89% sedang sisa anggaran Rp. 109.762.000,- dengan persentase 11%. Adapun realisasi fisik 89% dari total volume yang direncanakan.

14. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan . Program ini bertujuan untuk menerapkan standar pelayanan di fasilitas kesehatan baik fasilitas pelayanan dasar maupun rujukan.

a. Penyusunan standar pelayanan kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan meliputi bimbingan akreditasi 2 RS dan simulasi survei akreditasi 2 RS dan pengembangan Puskesmas ISO 9001 untuk 4 puskesmas, pelatihan TOT penyusunan SPM dikuti 30 orang, workshop /pelatihan auditor internal RS diikuti 50 orang, sosialisasi program kerja kesehatan untuk kepala puskesmas 120 orang, penyusunan modul SDM kesehatan, pendampingan penyusunan SPM kab/kota 10 orang, pelatihan auditor internal RS diikuti 66 orang.

Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.940.693.769,- yang terealisasi adalah Rp. 1.140.557.750,- dengan persentase 58,77% sisa anggaran sebesar Rp. 800.136.019,- dengan persentase 42,23%. Adapun realisasi fisik 58,77%. dari total volume yang direncanakan

b. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan Kegiatan ini telah dilaksanakan agar sarana, prasarana kesehatan dan labkes sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Pelaksanaan kegiatan ini adalah menilai fasilitas rujukan terpilih dalam menyelenggarakan standar pelayanan untuk program unggulan dalam target MDGs 4 dan 5 melalui penilaian rumah sakit sayang ibu dan bayi dan puskesmas rawat inap, dalam penilaian RSSI yang terpilih adalah RSUD Yulidin Away Aceh selatan, RSUD Sigli Pidie serta Puskesmas Rawat Inap Peusangan Selatan Kabupaten Bireuen, workshop pengendalian mutu pelayanan dasar dan rujukan diikuti 67 orang, pengembangan standar operasional untuk

22

mendukung standar pelayanan Kes ibu dan bayi di RS dikuti 67 orang, workshop internal akreditasi RS diikuti 67 orang dan sosialisasi akreditasi laboratorium kesehatan ( KALK) diikuti 42 orang

Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.590.905.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.451.553.280,- dengan persentase 91,24% sisa anggaran sebesar Rp. 139.351.720,- dengan persentase 8,76%. Adapun realisasi fisik 91,24%. dari total volume yang direncanakan.

15. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya .

Program ini bertujuan untuk peningkatan pembangunan dan perbaikan sarana dan prasaran Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Pos Kesehatan Desa di 23 Kab/Kota serta penyediaan peralatan dan fasilitas pelayanan kesehatan dan jaringannya.

a. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk tersedianya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat di Puskesmas yang memadai meliputi Survei SID dan DED sarana kesehatan di 4 rayon serta pengadaan alat kesehatan dan non kesehatan diberbagai kab/kota, Banda Aceh: Alat kesehatan ( 1 paket) , Aceh Besar: alat kesehatan( 1 paket), Pidie: Meubiler dan Alkes( 7 paket), Bireuen: alat kesehatan dan meubiler ( 7 paket), Kota Langsa: Alkes ( 1 paket), Aceh Timur: Alat kesehatan( 1 paket) , Bener Meriah: alat kesehatan( 3 paket), Aceh Jaya: pengadaan alat kesehatan( 2 paket), Aceh Selatan : alat kesehatan dan non kesehatan ( 5 paket), Aceh Singkil: Alat kesehatan(3 paket), Pidie Jaya: Alkes (1 paket). Aceh Tamiang :Alat kesehatan( 5 paket), Gayo Lues: alkes dan meubiler( 3 paket), Aceh Tenggara: Alkes( 1 paket), Aceh Barat: Sarana pendukung informasi( 1 paket)

Anggaran yang disediakan Rp. 25.468.332.484,- realisasi keuangan Rp. 24.437.307.900,- atau 95,95% sisa anggaran sebesar Rp. 1.031.024.584,- dengan persentase 4,05%. dan realisasi fisik 95,95%.

b. Pembangunan sarana dan prasarana puskesmas pembantu Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan masyarakat yang berkualitas meliputi Kabupaten Aceh Tamiang : Alkes dan meubiler ( 1 paket ) dan Bener Meriah: Alat Kesehatan ( 1 paket).

23

Dengan total Anggaran yang disediakan Rp. 825.000.000,- realisasi keuangan Rp. 808.797.500,- atau 68,26% sisa anggaran sebesar Rp. 261.860.000,- atau 31,74% dan realisasi fisik 68,26%.

c. Pembangunan sarana dan prasarana posyandu Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat disetiap gampong ( posyandu ) meliputi Kabupaten Pidie: Alkes ( 1 paket) , Bireuen: Moubiler dan alat kesehatan ( 3 paket), Aceh Tamiang: Alkes ( 1 paket), Gayo Lues: Moubiler dan alkes ( 2 paket), Aceh Timur: Moubiler( 31 Set), Aceh Tengah: Alkes( 1 paket). Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 4.665.565.008,- realisasi keuangan Rp. 4.662.925.008,- atau 99,94% sisa anggaran sebesar Rp. 139.351.720,- atau 0,06% dan realisasi fisik 100%.

16. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit .

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan perorangan, terselenggaranya pelayanan kesehatan bagi keluarga miskin di Rumah Sakit yang dijamin pemerintah melalui program JKA, Jamkesmas dan jampersal serta pembangunan sarana dan prasarana Rumah Sakit di kabupaten/Kota dalam Provinsi Aceh.

a. Pembangunan rumah sakit Kegiatan ini telah dilksanakan untuk peningkatan pelayan rujukan di rumah sakit yang dilaksanakan dikabupaten/kota sebagai berikut : Gayo Lues: Master Plan RSUD Gayo Lues ( 1 paket), Aceh Barat: Revisi UKL/UPl RSUD ( 1 paket), Pidie: Rehab dan pengecatan ruang kantor saraf RSUD ( 2 paket), Aceh Barat: Pembangunan saluran air, paving Blok dan pembangunan pagar komplek rumah dokter (3 paket).

Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 696.735.000,- realisasi keuangan Rp. 680.743.000,- atau 97,70% dan sisa anggaran sebesar Rp. 15.992.000,- atau 2,30% realisasi fisik 98,10%.

b. Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk peningkatan pelayanan rujukan di rumah sakit umum yang meliputi kabupaten/kota sebagai berikut :

Aceh Barat Daya :Alkes ( 4 paket), Aceh Singkil: Alkes (11 paket), Bireuen

24

Alkes (2 paket), Aceh Utara; AC ( 1 paket), Aceh Timur: Alkes ( 2 paket), Langsa: Alkes ( 2 paket), Aceh Tamiang: Alat-alat rumah tangga RSU dan moubiler ( 2 paket), Bener Meriah: Alkes (6 paket), Gayo Lues: Alkes dan moubiler ( 11 paket), Aceh Tenggara: Alkes dan moubiler ( 3 paket), Aceh Selatan: Alkes dan mesin genset ( 19 Unit, 1 set dan 1 paket), Singkil: Alkes ( 9 paket), Langsa : Kursi (1 paket). Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 33.865.840.900,- realisasi keuangan Rp .33.171.397.290,- atau 97,95% sisa anggaran sebesar Rp. 694.443.610,- atau 2,05% dan realisasi fisik 98,55%.

c. Pengembangan type rumah sakit Kegiatan telah dilaksanakan untuk peningkatan kualitas Pelayanan kesehatan di rumah sakit meliputi Pelatihan petugas UTD/BDRS, pengendalian dan pencengahan infeksi nasokomial, NICU/PICU dan pertemuan evaluasi dan pelaporan RS. Anggaran yang disediakan untuk kegiatan dimaksud sebesar Rp. 875.175.000,- realisasi keuangan Rp. 710.359.865,- atau 81,17% sisa anggaran sebesar Rp. 164.815.135,- atau 18,83% dan realisasi fisik 81,17%.

17. Program Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat . Kegiatan ini telah dilaksanakan meliputi pelayanan kesehatan langsung baik ditingkat pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas dan jaringannya) maupun pelayanan kesehatan lanjutan di rumah sakit di Aceh dan luar Aceh dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia meliputi Biaya premi JKA 1 paket untuk 1.762.452 orang serta pembayaran claimpelayanan medis JKA tahun 2010. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 419.124.895.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 419.124.502.998 atau 100%. Sisa anggaran sebesar Rp. 392.002,- terjadi karena efisiensi terutama pada komponen biaya pelayanan kesehatan tidak langsung sebagai upaya antisipasi terhadap ketidakcukupan komponen biaya pelayanan kesehatan langsung.

18. Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita .

Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

Kegiatan ini telah dilaksananakan untuk peningkatan jangkauan dan mutu pelayanan anak meliputi pengkajian kasus audit kamatian bayi 9 kab/kota, Pelatihan manajemen BBLR dan Asfiksia Akt, Pertemuan integrasi pencapaian

25

MDG’s , sosialisasi Screening hipoteroid kongenital , orientasi perawat,bidan puskesmas dan RS tentang pelayanan kesehatan essensial dan sosialisasi surveilans kesehatan anak. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1.500.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.317.728.750,- dengan persentase 87,85% sisa anggaran sebesar Rp. 182.271.250,- dengan persentase 12,15%. Adapun realisasi fisik 87,85%. dari total volume yang direncanakan.

19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak .

a. Penyuluhan kesehatan ibu hamil dari keluarga kurang mampu. Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk menurunkan angka kematian ibu melahirkan meliputi Pelatihan APN, pelatihan komunikasi intra personal dan konseling, pelatihan Puskesmas PONEK dalam MAKII, penguatan rujuan gawat darurat, akselerasi penurunan AKI, pembentukan kelas ibu hamil dan orientasi teknis dalam ANC terpadu serta upgrade software system deteksi ibu hamil. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3.000.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.936.198.600,- dengan persentase 64,54% sisa anggaran sebesar Rp. 1.063.801.400,- dengan persentase 35,46%. Adapun realisasi fisik 64,54%. dari total volume yang direncanakan.

b. Advokasi dan KIE kesehatan reproduksi remaja (KPR). Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meninkatkan pengetahuan kesehatan reproduksi bagi remaja meliputi pelatihan konselor sebaya. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 500.000.000,- yang terealisasi adalah Rp. 184.746.200,- dengan presentase 95,90% sisa anggaran sebesar Rp. 20.489.500,- dengan presentase 4,1%. Adapun realisasi fisik 95,90% dari total volume yang direncanakan.

20. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan .

a. Peningkatan diklat medis/non medis.

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pengembangan tenaga pengajar dan mahasiswa kesehatan berupa Pelatihan pemeriksaan kesehatan jemaah haji, sosialisasi program instensif dokter Indonesia, pembayaan honor pengajar dan PKL luar daerah dan dalam daerah AAK,AKFAR dan AKPER serta pengadaan alat pendidikan kedokteran UNSYIAH. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.097.400.000,- yang terealisasi adalah Rp. 1.944.514.567,- dengan persentase 92,71% sisa anggaran sebesar Rp.

26

152.885.433,- (7,29%). Adapun realisasi fisik 92,71% dari dari total volume anggaran yang direncanakan.

b. Penelitian dan pengembangan medis/non medis .

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk pengembangan profesi tenaga kesehatan berupa workshop uji kompetensi Majelis Tenaga Kesehatan Provinsi ( MTKP) diikuti 31 institusi dan organisasi propesi kesehatan 120 orang.. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 250.000.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 184.746.200,- dengan presentase 73,90% sisa anggaran sebesar Rp. 65.253.800,- dengan presentase 26,10%. Adapun realisasi fisik 73,90% dari total volume yang disediakan.

21. Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu .

a. Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menanggulangi berbagai bencana yang terjadi dengan berbagai pelatihan meliputi : PPGD untuk petugas kesehatan, PPGD /GELS untuk petugas puskesmas, Peningkatan kapasitas GIS krisis kesehatan dan kesiapan penanggulangan krisis kesehatan. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1887.706.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.405.751.000,- dengan presentase 74,47% sisa anggaran sebesar Rp. 481.954.920,- dengan presentase 25,53%. Adapun realisasi fisik 90% dari total volume yang disediakan.

b. Pelayanan Ambulance Terpadu

Kegiatan ini telah dilaksanakan untuk meningkatkan mobilitas dalam mengakut pasien yang kritis dan gawat darurat meliputi Drill system penanggulangan gawat darurat pro Rumah Sakit, assessment dan kesiapsiagaan gawat darurat ambulans terpadu serta biaya sewa pesawat pasien rujukan gawat darurat dari kab. Singkil dan pasien kritis bencana gempa dari kab. Bener Meriah dan Kab. Aceh Tengah. Anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.200.000.000,- yang terealisasi sebesar Rp. 1.321.985.783,- dengan presentase 60,09% sisa anggaran sebesar Rp. 878.014.217,- dengan presentase 39,91%. Adapun realisasi fisik 60,09% dari total volume yang disediakan.

27

2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA

Berdasarkan tugas dan fungsi SKPA Dinas Kesehatan Aceh maka dapat diuraikan permasalahan sebagai berikut : 1. Administrasi dan manajemen

Sebagaimana tugas dan fungsi SKPA-Dinas Kesehatan Aceh yang tercantum dalam Peraturan Gubernur No 18 tahun 2008 antara lain pelaksanaan urusan ketatausahaan dinas dan penyiapan kebijakan daerah di bidang kesehatan. Fungsi sebagai regulator, menjadi bagian yang melekat erat dalam penentuan kebijakan dan pemantauan serta pengendalian terhadap pelaksanaan kebuijakan yang dijabarkan dalam bentuk kegiatan program. Penyiapan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan program sebagai penjabaran implementasi sebuah kebijakan yang di tetapkan oleh SKPA, harus dilakukan sesuai target dan tepat sasaran sehingga penilaian terhadap kinerja SKPA akan terukur dampaknya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Penilaian kinerja tatakelola sangat tergantung dari arus mekanisme penyelenggaraan tugas dan fungsi unit kerja dalam satu kesatuan sistem manajemen kesehatan. Pembagian tugas setiap personil dalam unit kerja dan bagaimana menyelenggarakan tugas tersebut seharusnya berpedoman pada standar operasional. Meskipun secara tertulis belum lengkap tersedia di masing-masing unit kerja namun dalam pelaksanaan pekerjaannya diawasi dan dinilai oleh pimpinan unit dengan alat kendali tugas pokok dan fungsi personil yang tertulis. Pengawasan melekat menjadi penting penerapannya agar semua proses penyelenggaraan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan dengan menganut nilai transparansi dan kejujuran. Oleh karena standar prosedur operasional ini menjadi ukuran penilaian kinerja unit kerja dan individu maka penyediaan standar harus diselesaikan dan di lengkapi sebagai bagian dari ukuran mutu jalannya sistem manajemen di lingkup SKPA. Penetapan tugas pokok dan fungsi personil dalam lingkup SKPA-Dinas kesehatan Aceh yang menggambarkan kinerja untuk standar prosedur operasional hanya sebesar 41,43, sementara untuk akreditasi fasilitas dalam lingkup SKPA Dinkes dilihat dari % UPTD yang terakreditasi , Dari 4 (empat) UPTD SKPA-Dinkes hanya 1 (satu) unit yang terakreditasi yaitu UPTD Labkes dengan ISO 15189 pada Tanggal 31 Maret 2011. Kinerja untuk point ini adalah 25%.

2. Ketenagaan (SDM) Disadari bahwa penataan sistem rekrutment SDM Kesehatan yang transparant dan

akuntabel berbasis kompetensi belum terlaksana dengan baik, karena belum dilakukan analisis kebutuhan. Didalam menjalankan program kesehatan saat ini Dinas Kesehatan Aceh masih sangat kekurangan Sumber Daya Manusia, terutama pendidikan S2

28

epidiemologi, S2 penanganan penyakit tropika dan S2 perencanaan, serta pendidikan S1 kefarmasian, S1 Ahli Gizi dan S1 penanganan kesehatan lingkungan, S1 tenaga ahli keuangan, S1 administrasi perkantoran serta tenaga ahli miscroskopi untuk pemeriksanaan spesimen malaria, DBD dan HIV. Isu strategis sumber daya manusia kesehatan yang dihadapi dewasa ini dan di masa depan adalah: a. pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan belum dapat

memenuhi kebutuhan sumber daya manusia untuk pembangunan kesehatan terutama di daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan serta daerah bermasalah kesehatan;

b. perencanaan kebijakan dan program sumber daya manusia kesehatan masih lemah dan belum didukung dengan tersedianya sistem informasi terkait sumber daya manusia kesehatan yang memadai;

c. masih kurang serasinya antara kebutuhan dan pengadaan berbagai jenis sumber daya manusia kesehatan, kualitas hasil pendidikan sumber daya manusia kesehatan dan pelatihan kesehatan pada umumnya masih belum merata;

d. dalam pendayagunaan sumber daya manusia kesehatan, pemerataan sumber daya manusia kesehatan berkualitas masih kurang, pengembangan karier, sistem penghargaan, dan sanksi belum sebagaimana mestinya, regulasi untuk mendukung sumber daya manusia kesehatan masih terbatas; dan

e. pembinaan dan pengawasan mutu sumber daya manusia kesehatan masih kurang, dan dukungan sumber daya kesehatan pendukung masih kurang.

3. Pembiayaan kesehatan

Kajian tentang belanja sector kesehatan yang dilakukan oleh Lembaga “Public Expenditure Analysis and Capacity Strengthening Program, menemukan bahwa pola anggaran APBA cendrung untuk upaya kuratif (57%) sementara untuk upaya promotif - preventif (4%) dan supportif (31%), Upaya promotif preventif dominan di dukung dari sumber APBN. Berdasarkan mata anggaran dijelaskan bahwa belanja pemeliharaan rata-rata 2 %; Belanja pelatihan rata-rata 1 % dan belanja investasi rata-rata 32% dan pada tahun 2012 pola anggarannya juga tidak jauh berbeda. Berdasarkan analisis tersebut diharapkan pada periode 5 (lima ) tahun kedepan sesuai dengan fokus perencanaan SKPA- Dinas kesehatan , maka penganggaran dan belanja kesehatan perlu keseimbangan alokasi antara upaya promosi kesehatan, pencegahan, pengobatan dan manajemen sistem kesehatan daerah. Untuk penilaian kinerja pembiayaan kesehatan yang bersifat universal caverage dalam

segi penyediaan anggaran nya sudah dicapai (100%) melaui badan penyelenggaran jaminan kesehatan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Utilisasi pemanfaatannya masih belum

29

optimal, kemungkinan disebabkan karena terbatasnya sosisalisasi dan kendala geografis. Masalah strategis dari reformasi pembiayaan kesehatan terutama meliputi: a. belum seluruh masyarakat terlindungi secara optimal terhadap beban

pembiayaan kesehatan; b. terbatasnya dana operasional Puskesmas dalam rangka pelaksanaan program dan

kegiatan untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDG’s); c. belum terpenuhinya kecukupan pembiayaan kesehatan yang diikuti efisiensi dan

efektifitas penggunaan anggaran; d. belum adanya pertimbangan kebutuhan biaya pelayanan kesehatan terutama

program prioritas sebagaimana Standar Pelayanan Minimal (SPM); e. masih terbatasnya peraturan perundang-undangan yang mendukung pencapaian

jaminan kesehatan, hal ini terkait dengan masih terbatasnya kemampuan manajemen pembangunan kesehatan.

4. Obat dan Alat Kesehatan

Secara umum ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan tingkat kecukupan rata-rata per jenis obat bervariasi antara 6-35% termasuk obat-obat program (vit A, vit K inject, tablet Fe, Zink, MgSO4). Sementara untuk alat kesehatan, pada umumnya dikelola oleh masing-masing kabupaten melalui dinas kesehatan, baik untuk pelayanan dasar maupun pelayanan rujukan. Penyediaan alat-alat kesehatan khusus, disesuaikan kebutuhan dan ketersediaan tenaga teknis yang kompeten. Penggunaan obat rasional belum dilaksanakan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, masih banyak pengobatan yang dilakukan tidak sesuai dengan formularium. Lebih dari 90% obat yang diresepkan di Puskesmas merupakan obat esensial generik. Namun tidak diikuti oleh fasilitas pelayanan kesehatan lainnya, antara lain di rumah sakit pemerintah kurang dari 76%, rumah sakit swasta 49%, dan apotek kurang dari 47%. Hal ini menunjukkan bahwa konsep obat esensial generik belum sepenuhnya diterapkan.

5. Kerja sama lintas sektor

Tanggung jawab sosial perusahaan semakin lama semakin meningkat dan mendapat respon dari masyarakat. Tantangan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah upaya untuk mendorong terlaksananya peran dunia usaha dalam mendukung pembangunan kesehatan.

30

Semakin meningkatnya kemitraan antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah dengan organisasi masyarakatdalam berbagai program kesehatan. Tantangan bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah adalah upaya untuk mendorong peningkatan pemberdayaan masyarakat.

6. Upaya Kesehatan

Meskipun perkembangan upaya kesehatan telah mengalami peningkatan namun masih terdapat beberapa permasalahan, antara lain: a. Masih terdapat disparitas geografi; kapasitas fiskal; belanja daerah;

pendidikan; infrastruktur; akses dan fasilitas pelayanan kesehatan; tumpang tindih sasaran penanggulangan kemiskinan dan akses fasilitas publik (sumber Riset Fasilitas Kesehatan 2011 dan sumber lainnya);

b. Akses rumah tangga yang dapat menjangkau fasilitas pelayanan kesehatan dan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan pada daerah terpencil, tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau kecil terdepan dan terluar masih rendah.

c. penyakit infeksi menular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang menonjol, terutama: TB paru, malaria, HIV/AIDS, DBD dan Diare;

d. penyakit yang kurang mendapat perhatian (neglected diseases), antara lain

filariasis, kusta, dan frambusia cenderung meningkat kembali, serta penyakit pes masih terdapat di berbagai daerah;

e. hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 menunjukkan adanya peningkatan kasus penyakit tidak menular, antara lain penyakit kardiovaskuler dan kanker secara cukup bermakna, menjadikan Indonesia mempunyai beban ganda (double burden).

2.4. Review Terhadap Rancangan Awal SKPA

Untuk melakukan review, diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan anggaran menjadi lebih efekif berupa perubahan mekanisme penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi “botton up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan target indikator kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di Lingkungan Dinas Kesehatan Aceh akan ditingkatkan secara pro aktf memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.

Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi terkait baik di Pusat maupun kab/kota akan dilakukan dengan lebih intensif, mengingat berbagai

31

pencapaian target indikator yang telah ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi pemerintah pusat dan kab/kota, masyarakat dan lintas sektor terkait.

2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Proses perencanaan dilakukan sesuai mekanisme yang ditetapkan pemerintah dalam hal ini mengikuti peraturan pemerintah baik Permendagri, Permenkes maupun Peraturan Gubernur. Disamping perencanaan berbasis kinerja, juga perencanaan dilakukan dengan memperhatikan pola perkembangan global, nasional dan lokal. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif yang melibatkan seluruh sektor terkait. Masyarakat seharusnya memegang peranan penting dalam proses penyusunan anggaran, penjaringan aspirasi masyarakat ( Jaring Asmara ) dimulai dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Peranan orang-orang atau kelompok sangat bervariasi tergantung dari permasalahan kesehatan yang dibahas, seperti peningkatan fasilitas pelayanan dan pemeliharaan kesehatan.

Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan diperlukan kebijakan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif yang melibatkan seluruh sektor terkait. Masyarakat seharusnya memegang peranan penting dalam proses penyusunan anggaran, penjaringan aspirasi masyarakat ( Jaring Asmara ) dimulai dengan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

Peranan orang-orang atau kelompok sangat bervariasi tergantung dari permasalahan kesehatan yang dibahas, seperti peningkatan fasilitas pelayanan dan pemeliharaan kesehatan.

Pertemuan dapat dilakukan dalam bentuk Musrenbang ataupun bentuk-bentuk lain pertemuan masyarakat yang dirasakan sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Program partisipasi masyarakat akan lebih efektif apabila mereka juga dapat mengindentifikasi orang-orang atau kelompok-kelompok yang terdiri dari kelompok yang mempunyai kepentingan bersama seperti kelompok pemerhati lingkungan, organisasi publik seperti organisasi yang memberikan kontribusi termasuk institusi pendidikan, organisasi politik, asosiasi bisnis atau dunia usaha, organisasi kemasyarakatan. Selanjutnya Pemerintah Aceh melaksanakan Musrenbang tingkat Provinsi Aceh yang diikuti seluruh Satuan Kerja Perangkat Kab/ Kota dan Satuan kerja Perangkat Pemerintah Aceh, dari hasil pelaksanaan tersebut sebagian dimasukkan dalam dana APBA dengan pagu anggaran untuk kesehatan Rp.647.168.581.067,-

32

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional Arah kebijakan dan strategi Kementerian Kesehatan didasarkan pada arah kebijakan

dan strategi nasonal sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010 – 2014 dengan memperhatikan permasalahan kesehatan yang telah diidentifikasi melalui hasi review pelaksanaan pembangunan kesehatan sebelumnya.

Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan periode tahun 2010 – 2014, perencanaan program dan kegiatan secara keseluruhan telah dicantumkan di dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan. Namun untuk menjamin terlaksananya berbagai upaya kesehatan yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya yang bersifat reformatif dan akseleratif. Upaya tersebut meliputi : pengembangan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Menurunkan Angka Kematian Ibu ( AKI), Menurunkan Angka Kematian Bayi ( AKB ), peningkatan pelayanan kesehatan di DTPK, ketersediaan, keterjangkauan obat di seluruh fasilitas kesehatan, saintifikasi jamu, pelaksanaan reformasi birokrasi, pemenuhan bantuan operasional kesehatan (BOK), penanganan daerah bermasalah kesehatan (PDBK), pengembangan pelayanan untuk Rumah Sakit Indonesia Kelas Dunia (World Class Hospital).

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA

Tujuan yang akan dicapai melalui Renja SKPA Tahun 2015 adalah terselenggaranya upaya kesehatan di Provinsi Aceh secara berhasil guna dan berdaya guna, responsif terhadap kebutuhan dan hak masyarakat dalam Aceh yang Islami, Damai dan Sejahtera, melalui : 1. Mewujudkan tata kelola administrasi dan managemen di SKPA sesuai standar dan regulasi. 2. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan standar dan regulasi. 3. Mewujudkan pemerataan akses terhadap pelayanan kesehatan yang profesional melalui

penyediaan tenaga medis dan tenaga kesehatan lainnya yang memadai dan berkualitas. Dengan tujuan tersebut maka misi dari Dinas Kesehatan tersebut dapat diwujudkan melalui sasaran dalam pembangunan kesehatan Aceh pada Tahun 2014 sebagai berikut : 1. Terwujudnya budaya kerja SKPA yang transparan, adil, professional, efektif, efisien dan

bermartabat dalam penyelenggaraan TUPOKSI.

33

2. Terlaksananya fungsi pengawasan dan pengendalian berdasarkan standar dan regulasi. 3. Meningkatkan kualitas aparatur kesehatan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan. 4. Penyediaan dan penempatan tenaga strategis sesuai kebutuhan dalam penyelenggaraan

upaya kesehatan termasuk di DTPK. 5. Meningkatnya penyediaan pelayanan kefarmasian dan perbekalan kesehatan melalui

penyediaan dan pendistribusian obat esensial di sarana pelayanan dasar. 6. Memperkuat sarana kesehatan dasar dan jaringannya sebagai fasilitas kesehatan mampu

menyelenggarakan kegawat-daruratan obstetric neonatal emergency dasar. 7. Penatalaksanaan system survailans gizi dalam upaya pengendalian dampak gizi buruk dan

penguatan system survailans imunisasi. 8. Terselenggaranya system jaminan kesehatan dengan universal coverage. 9. Pengendalian morbiditas dan mortalitas penyakit menular dan penyakit tidak menular

melalui pengembangan pola hidup bersih dan sehat serta lingkungan sehat.

3.3. Program dan Kegiatan

1.Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a.Pelayanan Jasa surat Menyurat

b.Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber Daya Air dan Listrik

c.Penyediaan Alat Tulis Kantor

d.Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

e.Penyediaan komponen installasi listrik penerangan bangunan kantor

f.Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

g.Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan

i. Penyediaan makanan dan minuman

h. Penyediaan Jasa dokumentasi Kantor

j. Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

b.Pengadaan Moubeler

c. Pemeliharaan Rutin / berkala rumah jabatan

34

d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor

e.Pemeliharaan Rutin / berkala kenderaan Dinas / Operasional

f. Pemeliharaan Rutin / berkala Perlengkapan Rumah Jabatan / Dinas

g. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas Berserta Perlengkapannya

4.Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

b.Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Per undang undangan

c.Rapat KoordinasiTeknis ( Rakornis )

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan

a. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA

b. Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja

6. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

a. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan

b. Peningkatan Mutu Penggunaan Obat da Perbekalan Kesehatan

7. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

b. Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan

c. Revitalisasi Sistem Kesehatan

d. Peningkatan Kesehatan Masyarakat

35

e. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

f. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat

g. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Kesehatan Paru Masyarakat

8. Program Pengawasan Obat dan Makanan

a. Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masyarakat di Bidang Obat dan Makanan

9. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

a. Pengembangan Media Promosi dan Informasi Sadar Hidup Sehat

b. Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat

c. Peningkatan Pendidikan Tenaga penyuluhan kesehatan

d. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

10. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Penanggulanggan kurang energi protein (KEP) anemia gizi besi, gangguan akibat kurang iodium ( GAKI ), kurang Vit A dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

b. Pemberdayaan Masyarakat Untuk Pencapaian Keluarga Sadar Gizi

11. Program Pengembangan Lingkungan Sehat

a. Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat

12. Program Pencengahan dan Pengendalian Penyakit Menular

a. Penyemprotan / Fogging Sarang Nyamuk

b. Pelayanan Pencengahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

c. Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

d. Peningkatan Imunisasi

36

e. Peningkatan Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

f. Peningkatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencengahan dan

Pemberantasan Penyakit

g. Pelayanan Pencegahan dan Penanggulangan Tidak Menular

13. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

a. Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

b. Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

c. Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

d. Penyusunan Naskah Akademis Standar Pelayanan Kesehatan

e. Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayan Kesehatan

14. Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/

Pustu Serta Jaringannya

a. Pembangunan Puskesmas

b. Pembangunan Puskesmas Pembantu ( Pustu )

c. Pembangunan Posyandu / Poskesdes

d. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

e. Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pembantu

f. Pengadaan Sarana dan Prasrana Posyandu / Poskesdes

15. Program pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit / Rumah Sakit Jiwa / Rumah Sakit Paru-paru / Rumah Sakit Mata

a. Pembangunan Rumah Sakit

b. Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

c. Pengadaan Ambulance / Mobil Jenazah

37

16. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanaan Kesehatan

a. Kemitraan Asuransi Kesehatan Masyarakat JKA

17. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

a. Penyuluhan kesehatan anak balita

b.Pelatihan dan Pendidikan Perawatan Anak Balita

c. Pemberian Makanan Tambahan pada Anak Balita

18. Program Peningkatan Kesehatan Lansia

a. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

b.Pendidikan dan Pelatihan perawatan kesehatan

19. Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

a.Penyluhan kesehatan bagi ibu hamil dari keluarga kurang mampu

b.Advokasi dan KIE tentang Kesehatan Reproduksi Remaja( KKR )

20. Program Pelayanan Penunjang Medis / Non Medis

a. Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik

21. Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

a. Peningkatan Diklat / Non Medis

b. Penelitian dan pengembangan Medis dan non medis

c. Pengembangan Sumber Daya Kesehatan

38

22. Program Pelayanan Krisis Kesehatan dabn Ambulance

a. Peningkatan Kapasitas Petugas Penanggulangan Krisis Kesehatan

b.Pelayanan Ambulance Terpadu

c.Penanggulangan Krisis Kesehatan

39

BAB IV

PENUTUP

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil meningkatkan derajat kesehatan dan lingkunganya sehingga penduduk Aceh lebih produktif namun demikian dibanding secara nasional, derajat kesehatan dan lingkungan di Aceh masih sangat rendah. Segenap jajaran unit kerja yang terkait dengan bidang kesehatan diharapkan menyelaraskan perencanaan program dan kegiatannya seperti yang telah digariskan dalam rencana kerja ini. Substansi rencana kerja ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang persoalan penangganan kesehatan di Aceh dan strategi apa yang perlu diimplementasikan. Demikian Rencana Kerja ( Renja ) Dinas Kesehatan Aceh disusun sebagai pedoman pengembangan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan .

Banda Aceh, 24 Maret 2014 Kepala Dinas Kesehatan

dr.Taqwallah, M.Kes Pembina Utama Madya

Nip. 19640504 199703 1 002

SKPA : DINAS KESEHATAN ACEH

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)

BELANJA LANGSUNG (BL)2 01 01 Meningkatnya Tata Kelola

Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi

2 01 01 01 Penyediaan Jasa surat menyurat Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 02 Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor

Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantorPersentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 17 Penyediaan makanan dan minumanTerpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Terselenggaranya rapat koordinasi

dan konsultasi keluar daerah

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 20 Penyediaan Jasa dokumentasi kantorPersentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 01 21 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturMeningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang

2 01 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 02 10 Pengadaan Mobelair Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

TABEL 2.1REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN

PROVINSI ACEHPENCAPAIAN RENSTRA SKPA S/D TAHUN 2014

(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

2 01 02 20 Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 02 26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas

Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment

2 01 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan

1 TH 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya AparaturMeningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur

2 01 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan

6 OR 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 05 03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis

3 OR 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 05 06 Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Jumlah Rapat koordinasi teknis 1 KL 1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 06 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja

2 01 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA

Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%

2 01 06 08 Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja

Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%

2 01 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat

1 TH 1 TH 100% 100% 1 TH 100% 100%

2 01 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan Obat buffer stock yang disediakan 334 PKM 325 Pusk 325 Pusk 100% 100% 325 Pusk 100% 100%

2 01 15 06 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya harmonisasi dan integrasi antar program

75 orang pengelola obat

325 Pusk 325 Pusk 100% 100% 325 Pusk 100% 100%

2 01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

2 01 16 01 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 16 02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat

5 Keg

2 01 16 06 Revitalisasi Sistem Kesehatan Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan

8 Sub Sitem 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 16 06 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pesentase pasien penderita yang sembuh

100% 100% 1,5% 1,5%

2 01 16 14 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota

23 Kab/Kota 100% 12 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 16 16 Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza

335 PKM, 11RSUD 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif

23 Kab/Kota 58 Orang 23 Kab/Kota 100% 100% 58 Orang 100% 100%

Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung

2 01 16 17 Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat

Pesentase pasien penderita paru yang sembuh

100% 210 orang 210 orang 100% 100%

2 01 17 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

2 01 17 01 Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan

Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

70% 40 Unit Usha 40 Unit Usha 100% 100%

2 01 19 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

2 01 19 01 Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat

Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun

2 Media 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

2 01 19 02 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU

20.000 Rt, 712 sekolah, 230 TTU

23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

2 01 19 04 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan

Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Desa/Gampong ditingkat Puskesmas

640 Peserta 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

2 01 19 05 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan

160 Pesan tren Mitra

100% 100% 100% 100%

2 2 TFC 90% 100% 100% 2 TFC 100% 100%

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

2 01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita

14% 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100%

2 01 20 03 Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang Iodium (GAKI), kurang Fit A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

18% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase gizi kurang dan buruk 100% 100% 100%

Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S)

14% 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

14%

Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A

80%

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi

85% 8.080 Rumah 200 Des 100% 100% 8.080 Rumah 100% 100%

Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI

100% 23 Kab/Kota 21 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

2 01 20 04 Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi

Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

95% 100% 3 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet

95% 23 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 23 Kab/Kota 100% 100%

Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana gizi buruk. (MDGs)

126 PKM 100% 23 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 21 Program Pengembangan Lingkugan Sehat Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat

2 01 21 02 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Jumlah Desa yang melaksanakan STBM

558 Desa

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

54,7% 5 Kab/Kota 21 Kab/Kota 100% 100% 5 Kab/Kota 100% 100%

Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang berkualitas

70% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

76% 70%

Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes.

91% 92%

Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes.

85% 80% 15 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kes akibat perubahan iklim

37% 3 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100%

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes

63% 12 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat

37% 14 Kab/Kota 14 Kab/Kota 100% 100% 14 Kab/Kota 100% 100%

Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.

77% 2 Kab/Kota 4 Kab/Kota 100% 100% 2 Kab/Kota 100% 100%

9 Kab/Kota 9 Kab/Kota 100% 100% 9 Kab/Kota 100% 100%

2 01 22 Menurunkan angka kesakitan di masyarakat

25%

2 01 22 01 Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 22 05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular

Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan

70% 3 Kab/Kota 23 Kab/Kota 100% 100% 3 Kab/Kota 100% 100%

Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%)

>85 12 Kab/Kota 12 Kab/Kota 100% 100% 12 Kab/Kota 100% 100%

Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk 20 INCD 27 RSU 100% 100%

Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%)

<1 % 27 RSU 23 Kab/Kota 100% 100% 27 RSU 100% 100%

Prevalensi kasus HIV <1 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria

17 Kab 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 22 06 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

Persentase penanggulangan KLB < 24 jam

23 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor

23 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

01 22 08 Peningkatan Imunisasi Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap

100.000 orang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Persentase desa yang mencapai UCI 85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 22 09 Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB

23 Kab/Kota 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 22 10 Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Dokumen KIE yang telah diselesaikan 5 Dokumen

2 01 22 12 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu

20 Kab99% 99% 100% 100% 99% 100% 100%

2 01 23 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar

2 01 23 01 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi

21 RSUD

2 01 23 02 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang

63%

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

2 01 23 03 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar

85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 23 04 Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan

Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan yang diselesaikan

3 Dokumen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 23 07 Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan

Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang diselesaikan (DHA)

3 Dokumen 465 Mhs 100% 100% 100% 465 Mhs 100% 100%

2 01 25 Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh

2 01 25 01 Pembangunan Puskesmas Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket 40 orang 40 orang 100% 100%

2 01 25 02 Pembangunan Puskesmas Pembantu Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket 90% 90% 100% 100%

2 01 25 05 Pembangunan Posyandu/Poskesdes Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket 2 01 25 06 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Jumlah fasilitas kesehatan dasar 1 Paket 2 01 25 07 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

Pemabantu Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket

2 01 25 10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes

Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket

2 01 26 Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan

2 01 26 01 Pembangunan Rumah Sakit Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat

1 Paket 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 26 18 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit

1 Paket 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 26 20 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan

1 Paket 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

22 01 28 Meningkatnya pembiayaan dan

jaminan kesehatan masyarakat2 01 28 01 Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA

4.486.570 Or 4.359.791 Jiwa 100% 100% 100% 4.359.791 Jiwa 100% 100%

2 01 29 Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita

35/1000 LH

2 01 29 01 Penyuluhan bagi anak balita Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhan

90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 29 04 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita

85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Jaringannya

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

2 01 29 08 Pemberian makanan tambahan pada anak balita Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)

85% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 30 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia

2 01 30 01 Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia

95 Pusk 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 30 03 Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota

60 Orang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 32 Menurunnya Angka Kematian Ibu

2 01 32 01 Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu

Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin

100% 99% 99% 100% 100% 99% 100% 100%

2 01 32 05 Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya

200 orang 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 35 Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

2 01 35 06 Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 01 36 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional

2 01 36 01 Peningkatan Diklat Medis/Non Medis Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan

90 orang 100% 90 orang 90 orang 100% 90 orang 100% 100%

2 01 36 02 Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis

Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi

1363 orang 100% 1363 orang 1363 orang 100% 1363 orang 100% 100%

2 01 36 03 Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi

3 Dokumen 100% 465 orang 465 orang 100% 465 orang 100% 100%

2 01 37 Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana

2 01 37 01 Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan

Jumlah petugas yang mampu melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans

40 orang 40 orang 40 orang 40 orang 100% 40 orang 40 orang

2 01 37 02 Pelayanan ambulance terpadu Cakupan pelayanan ambulance terpadu

102 orang 90% 90% 90% 100% 90% 90%

2 01 37 03 Penanggulangan krisis kesehatan Cakupan penanggulangan krisis kesehatan

126 Lokus

Banda Aceh, 24 Maret 2014

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu

Target Renja SKPD Tahun

2013

Realisasi Renja SKPD Tahun 2013

Tingkat Realisasi

( % )

Reallisasi Capaian Program dan Kegiatan s/d s/d Tahun Berjalan

(Tahun 2014)

Tingkat Capaian Realisasi Target

Renstra ( % )

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) =(7/6) (9) (10)= (5+7+9) (11) = (10/4)(1)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan

Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2014

Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD) Tahun 2014

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun Lalu (n-2)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program KegiatanIndikator Kinerja Program

(Out come) Kegiatan (Out put)

Target Kinerja Capaian Program

(Renstra SKPD) Tahun 2015

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun Berjalan

Kepala Dinas Kesehatan Aceh,

Dr. H. Taqwallah, M.Kes.Pembina Utama Madya

Nip. 19640504 199703 1 002

SKPA : DINAS KESEHATAN ACEH

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)

I Pelayanan Kesehatan Dasar1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4. 95% 96,8% 93 93 95 95 95 91 92 93 94 952. Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani. 80% 75,0% 50 75 80 80 80 58,6 60 67,1 68 693. Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan. 90% 97,8% 85 90 90 90 90 87,5 88 88,5 89 90

4. Cakupan pelayanan Ibu Nifas 90% 97,8% 90 90 90 90 90 87,5 88 88,5 89 905. Cakupan neonatal dengan komplikasi yang ditangani. 80% 113% 90 90 80 80 80 80 90 95 95 956. Cakupan kunjungan bayi. 90% 100% 95 90 90 90 90 90 90 90 90 907. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI).

100% 100% 70 100 100 100 100 100 100 100 100 100

8. Cakupan pelayanan anak balita. 90% 100% 90 90 90 90 90 90 90 90 90 909. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga miskin. 100% 95% 100 100 100 100 100 95 95 100 100 100

10. Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan. 100% 100% 70 100 100 100 100 100 100 100 100 10011. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat. 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 10012. Cakupan peserta KB Aktif. 70% 85,7% 70 70 70 70 70 55 60 65 65 6513. Cakupan Penemuan dan penanganan penderita penyakit. 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 10014. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin. 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

II Pelayanan Kesehatan Rujukan 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin. 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 10016. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kab/Kota. 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

III Penyelidikan epidemiologi dan Penanggulangan KLB17. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam. 100% 100% 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100

IV Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat18. Cakupan Desa Siaga Aktif. 80% 56% 50 70 80 80 80 40 45 50 55 60

Banda Aceh, 24 Maret 2014Kepala Dinas Kesehatan Aceh,

Dr. H. Taqwallah, M.Kes.Pembina Utama Madya

Nip. 19640504 199703 1 002

Tahun 2014

Tahun 2015

Tahun 2017

Tahun 2014

Tahun 2016

TABEL 2.2PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA

PROVINSI ACEH

No IndikatorSPM/Standar

NasionalIKK

Target Renstra SKPA Realisasi Capaian ProyeksiCatatan AnalisisTahun

2013Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2013

SKPA : DINAS KESEHATAN ACEH

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

Catatan Penting

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)

BELANJA LANGSUNG (BL) 604.623.266 BELANJA LANGSUNG (BL) 604.623.266 1 Meningkatnya Tata Kelola

Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi

16.195.068 Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi

16.195.068

1 Penyediaan Jasa surat menyurat Provinsi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD

1 TH 42.191 Penyediaan Jasa surat menyurat Provinsi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD

1 TH 42.191 -

2 Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Provinsi Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD

1 TH 1.654.136 Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

Provinsi Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD

1 TH 1.654.136

3 Penyediaan alat tulis kantor Provinsi Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD

1 TH 575.569 Penyediaan alat tulis kantor Provinsi Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD

1 TH 575.569

4 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Provinsi Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD

1 TH 457.734 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Provinsi Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD

1 TH 457.734

5 Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor

Provinsi Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD

1 TH 90.316 Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor

Provinsi Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD

1 TH 90.316

6 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor ProvinsiPersentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD

1 TH 6.693.623 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

ProvinsiPersentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD

1 TH 6.693.623

7 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Provinsi Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD

1 TH 27.120 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Provinsi Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD

1 TH 27.120

8 Penyediaan makanan dan minuman Provinsi Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD

1 TH 286.940 Penyediaan makanan dan minuman Provinsi Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD

1 TH 286.940

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Provinsi Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

1 TH 1.804.020 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Provinsi Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

1 TH 1.804.020

10 Penyediaan Jasa dokumentasi kantor ProvinsiPersentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan

1 TH 200.000 Penyediaan Jasa dokumentasi kantor ProvinsiPersentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan

1 TH 200.000

11 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

Provinsi Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD

1 TH 4.363.420 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran

Provinsi Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD

1 TH 4.363.420 Dinkes, UPTD, Inst, Akper, Akfar, AAK-

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang

6.762.274 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang

6.762.274

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Provinsi Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun,

1 TH 368.500 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Provinsi Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun,

1 TH 368.500

2 Pengadaan Mobelair Provinsi Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur

1 TH 523.570 Pengadaan Mobelair Provinsi Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur

1 TH 523.570

3 Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan Provinsi Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan

1 TH - Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan

Provinsi Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH -

4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Provinsi Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan

1 TH 4.224.139 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Provinsi Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 4.224.139

5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

Provinsi Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1.240.140 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

ProvinsiPersentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 1.240.140

6 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas

Provinsi Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH - Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas

ProvinsiPersentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH -

TABEL 2.4REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2015

PROVINSI ACEH

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)7 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung

kantorProvinsi Persentase peralatan gedung kantor

yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 405.925 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

Provinsi Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH 405.925

- 3 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Pegawai Yang

Menerima Rewads/punishment 544.800 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Pegawai Yang Menerima

Rewads/punishment544.800

1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

ProvinsiJumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan

1 TH 544.800 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

ProvinsiJumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan

1 TH 544.800

- 4 Meningkatnya pengetahuan dan

wawasan aparatur 254.240 Meningkatnya pengetahuan dan

wawasan aparatur 254.240

1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Provinsi Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan

6 OR 64.240 Pendidikan dan Pelatihan Formal Provinsi Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan

6 OR 64.240

2 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Provinsi Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis

3 OR 20.000 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Provinsi Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis

3 OR 20.000

3 Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Provinsi Jumlah Rapat koordinasi teknis 1 KL 170.000 Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Provinsi Jumlah Rapat koordinasi teknis 1 KL 170.000 -

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 370.000 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 370.000

2 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA

Provinsi Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

85% 150.000 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja SKPA

Provinsi Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

85% 150.000

3 Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja

Provinsi Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

85% 220.000 Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja

Provinsi Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

85% 220.000

- 6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan

alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat

3.881.125 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat

3.881.125

1 Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan Provinsi Obat buffer stock yang disediakan 334 PKM 3.531.125 Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan

Provinsi Obat buffer stock yang disediakan 334 PKM 3.531.125

2 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

Provinsi Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya

75 orang pengelola

350.000 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

Provinsi Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya

75 orang pengelola

350.000

- 7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya cakupan pelayanan

kesehatan masyarakat 15.386.133 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya cakupan pelayanan

kesehatan masyarakat15.386.133

1 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

Provinsi Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM

100% 1.020.000 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

Provinsi Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM

100% 1.020.000

2 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Kab/Kota Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat

5 Keg 4.000.000 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Kab/Kota Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat

5 Keg 4.000.000

3 Revitalisasi Sistem Kesehatan Kab/Kota Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan

8 Sub Sitem

5.000.000 Revitalisasi Sistem Kesehatan Kab/Kota Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan

8 Sub Sitem

5.000.000

4 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Provinsi Pesentase pasien penderita yang sembuh

100% 566.133 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Provinsi Pesentase pasien penderita yang sembuh

100% 566.133

5 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kab/Kota Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota

23 Kab/Kota

2.200.000 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kab/Kota Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota

23 Kab/Kota

2.200.000

6 Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Kab/Kota Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza

335 PKM, 11RSUD

2.000.000 Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat

Kab/Kota Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza

335 PKM, 11RSUD

2.000.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif

Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang Aktif

-

Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP)

Jumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP)

-

Persentase pasien jiwa bebas pasung

Persentase pasien jiwa bebas pasung -

Persentase pasien jiwa yang telah mandiri

Persentase pasien jiwa yang telah mandiri

-

7 Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat

Provinsi Pesentase pasien penderita paru yang sembuh

100% 600.000 Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat

Provinsi Pesentase pasien penderita paru yang sembuh

100% 600.000

8 - 1 Meningkatnya pengetahuan

masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

300.000 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

300.000

2 Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan

Provinsi Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

70% 300.000 Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan

Provinsi Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

70% 300.000

-

9 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

7.219.418 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

7.219.418

1 Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat

Provinsi Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun

2 Media 751.300 Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat

Provinsi Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun

2 Media 751.300

2 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Provinsi Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU

20.000 Rt, 712 sekolah,

1.873.300 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Provinsi Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU

20.000 Rt, 712 sekolah,

1.873.300

3 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan

Provinsi Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader

640 Peserta

4.124.075 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan

Provinsi Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader

220 Peserta

4.124.075

4 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kab/Kota Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan

160 Pesan tren Mitra

470.743 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kab/Kota Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan

160 Pesan tren Mitra

470.743

- 10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunya Prevalensi Gizi Buruk

dan Kurang pada Balita14% 6.000.000 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunya Prevalensi Gizi Buruk

dan Kurang pada Balita14% 6.000.000

1 Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang

Kab/Kota Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

18% 5.000.000 Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat

Kab/Kota Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

18% 5.000.000

Persentase gizi kurang dan buruk 100% Persentase gizi kurang dan buruk 100% -

Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S)

14% Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S)

14% -

Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

14% Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

14% -

Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A

80% Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A

80% -

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi

85% Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi

85% -

Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI

100% Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI

100% -

-

2 Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi

Kab/Kota Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

95% 1.000.000 Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi

Kab/Kota Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

95% 1.000.000

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet

95% Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet

95% -

Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata

126 PKM Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana

126 PKM -

-

11 Program Pengembangan Lingkugan Sehat Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat

2.153.000 Program Pengembangan Lingkugan Sehat Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat

2.153.000

1 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Kab/Kota Jumlah Desa yang melaksanakan STBM

558 Desa 350.000 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat

Kab/Kota Jumlah Desa yang melaksanakan STBM

558 Desa 350.000

Kab/Kota Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

54,7% 420.000 Kab/Kota Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

54,7% 420.000

Kab/Kota Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang

70% 150.000 Kab/Kota Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang

70% 150.000

Kab/Kota Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

76% 145.000 Kab/Kota Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

76% 145.000

Kab/Kota Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes.

91% 139.000 Kab/Kota Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes.

91% 139.000

Kab/Kota Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes.

85% 157.000 Kab/Kota Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes.

85% 157.000

Kab/Kota Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi

37% 250.000 Kab/Kota Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi

37% 250.000

Kab/Kota Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes

63% 145.000 Kab/Kota Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes

63% 145.000

Kab/Kota Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat

37% 250.000 Kab/Kota Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat

37% 250.000

Kab/Kota Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.

77% 147.000 Kab/Kota Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.

77% 147.000

- 12 Menurunkan angka kesakitan di

masyarakat25% 5.694.817 Menurunkan angka kesakitan di

masyarakat25% 5.694.817

1 Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Kab/Kota Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar

100% 419.573 Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Kab/Kota Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar

100% 419.573

2 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular

Kab/Kota Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan

70% 1.060.829 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular

Kab/Kota Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan

70% 1.060.829

Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%)

>85 Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%) >85 -

Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk 20 INCD Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk 20 INCD -

Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%)

<1 % Cakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%)

<1 % -

Prevalensi kasus HIV <1 % Prevalensi kasus HIV <1 % -

Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria

17 Kab Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria

17 Kab -

3 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

Kab/Kota Persentase penanggulangan KLB < 24 jam

23 Kab/Kota

495.565 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik

Kab/Kota Persentase penanggulangan KLB < 24 jam

23 Kab/Kota

495.565

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melakukan

mapping vektor 23

Kab/Kota Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melakukan

mapping vektor 23

Kab/Kota -

4 Peningkatan Imunisasi Kab/Kota Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap

100.000 orang

952.287 Peningkatan Imunisasi Kab/Kota Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap

100.000 orang

952.287

Kab/Kota Persentase desa yang mencapai UCI 85% Kab/Kota Persentase desa yang mencapai UCI 85% -

5 Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

Kab/Kota Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB

23 Kab/Kota

744.713 Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah

Kab/Kota Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB

23 Kab/Kota

744.713

6 Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Kab/Kota Dokumen KIE yang telah diselesaikan 5 Dokumen

800.000 Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Kab/Kota Dokumen KIE yang telah diselesaikan 5 Dokumen

800.000

7 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu

20 Kab 1.221.851 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu

20 Kab 1.221.851

-

13 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar

4.200.000 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar

4.200.000

1 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Provinsi Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi

21 RSUD 1.000.000 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan

Provinsi Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi

21 RSUD 1.000.000

2 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Provinsi Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang

63% 1.200.000 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan

Provinsi Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang ditindak

63% 1.200.000

3 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

Provinsi Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar

85% 1.000.000 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

Provinsi Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar

85% 1.000.000

4 Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan

Provinsi Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan yang diselesaikan

3 Dokumen

500.000 Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan

Provinsi Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan yang diselesaikan

3 Dokumen

500.000

5 Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan

Provinsi Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang

3 Dokumen

500.000 Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan

Provinsi Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang

3 Dokumen

500.000

- 14 Meningkatnya fasilitas kesehatan

dasar memadai di seluruh Aceh - Meningkatnya fasilitas kesehatan

dasar memadai di seluruh Aceh-

1 Pembangunan Puskesmas Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket - Pembangunan Puskesmas Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket -

2 Pembangunan Puskesmas Pembantu Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket - Pembangunan Puskesmas Pembantu Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket -

3 Pembangunan Posyandu/Poskesdes Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket - Pembangunan Posyandu/Poskesdes Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket -

4 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket - Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas

Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket -

5 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu

Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket - Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu

Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket -

6 Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes

Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket - Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes

Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

1 Paket -

- 15 Meningkatnya pelayanan medik

spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan

- Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan

-

1 Pembangunan Rumah Sakit Kab/Kota Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat

1 Paket - Pembangunan Rumah Sakit Kab/Kota Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat

1 Paket -

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Program Standarisasi Pelayanan KesehatanProgram Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)2 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Kab/Kota Jumlah peralatan kesehatan yang

disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit

1 Paket - Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit

Kab/Kota Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit

1 Paket -

4 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah Kab/Kota Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan

1 Paket - Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah Kab/Kota Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan

1 Paket -

- 16 Meningkatnya pembiayaan dan

jaminan kesehatan masyarakat100% 513.202.080 Meningkatnya pembiayaan dan

jaminan kesehatan masyarakat100% 513.202.080

1 Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA 100% 513.202.080 Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat

Tingkat Cakupan kepesertaan JKA 100% 513.202.080

Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA

1762452 Jiwa

Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA

1762452 Jiwa

- 17 Menurunnya Angka Kematian Bayi

dan Balita 35/1000

LH 3.300.000 Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita

35/1000 LH

3.300.000

1 Penyuluhan bagi anak balita Provinsi Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhan

90% 500.000 Penyuluhan bagi anak balita Provinsi Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhan

90% 500.000

2 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

Provinsi Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita

85% 2.500.000 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita

Provinsi Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita

85% 2.500.000

3 Pemberian makanan tambahan pada anak balita

Provinsi Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)

85% 300.000 Pemberian makanan tambahan pada anak balita

Provinsi Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)

85% 300.000

- 18 Meningkatnya Cakupan Pelayanan

Kesehatan Lansia 800.000 Meningkatnya Cakupan Pelayanan

Kesehatan Lansia800.000

1 Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Provinsi Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia

95 Pusk 500.000 Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Provinsi Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia

95 Pusk 500.000

2 Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan Provinsi Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota

60 Orang 300.000 Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan

Provinsi Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota

60 Orang 300.000

- 19 Menurunnya Angka Kematian Ibu 1.850.000 Menurunnya Angka Kematian Ibu 1.850.000

1 Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu

Kab/Kota Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin

100% 1.500.000 Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu

Kab/Kota Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin

100% 1.500.000

2 Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

Kab/Kota Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya

200 orang 350.000 Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

Kab/Kota Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya

200 orang 350.000

- 20 Meningkatnya pelayanan kesehatan

kepada masyarakat 6.000.000 Meningkatnya pelayanan kesehatan

kepada masyarakat6.000.000

1 Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik Provinsi Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)

100% 6.000.000 Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik Provinsi Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)

100% 6.000.000

- 21 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Meningkatnya tenaga kesehatan

yang profesional 5.500.000 Meningkatnya tenaga kesehatan

yang profesional5.500.000

1 Peningkatan Diklat Medis/Non Medis Provinsi Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan

90 orang 3.000.000 Peningkatan Diklat Medis/Non Medis Provinsi Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan

90 orang 3.000.000

Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis

Lokasi Indikator KinerjaTarget

CapaianPagu Indikatif

(Rp.000,-)Lokasi Indikator Kinerja

Target Capaian

Kebutuhan Dana (Rp.000,-)

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

NomorRancangan Awal RKPA Hasil Analisis Kebutuhan

Program / Kegiatan Program / Kegiatan

(1)2 Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non

MedisProvinsi Persentase tenaga yang profesional

dan memenuhi standar kompetensi 1363 orang

1.000.000 Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis

Provinsi Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi

1363 orang

1.000.000

3 Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Provinsi Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi

3 Dokumen

1.500.000 Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Provinsi Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi

3 Dokumen

1.500.000

- 22 Meningkatnya pelayanan krisis

kesehatan dan kesiapsiagaan bencana

5.010.310 Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana

5.010.310

1 Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan

Prov,Kab/Kota Jumlah petugas yang mampu melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans

40 orang 1.612.485 Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan

Prov,Kab/Kota

Jumlah petugas yang mampu melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans

40 orang 1.612.485

2 Pelayanan ambulance terpadu Prov,Kab/Kota Cakupan pelayanan ambulance terpadu

102 orang 2.767.825 Pelayanan ambulance terpadu Prov,Kab/Kota

Cakupan pelayanan ambulance terpadu

102 orang

2.767.825

3 Penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/Kota Cakupan penanggulangan krisis kesehatan

126 Lokus 630.000 Penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/Kota

Cakupan penanggulangan krisis kesehatan

126 Lokus 630.000

604.623.266 604.623.266

Banda Aceh, 24 Maret 2014Kepala Dinas Kesehatan Aceh,

Dr. H. Taqwallah, M.Kes.Pembina Utama Madya

Nip. 19640504 199703 1 002

Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu

Jumlah

Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu

Jumlah

SKPA : DINAS KESEHATAN ACEH

(2) (3) (4) (5) (6)

BELANJA LANGSUNG (BL)1 Meningkatnya Tata Kelola Administrasi dan Managemen

Sesuai Standar dan Regulasi1 Penyediaan Jasa surat menyurat Provinsi Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan

UPTD1 TH -

2 Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Provinsi Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD

1 TH

3 Penyediaan alat tulis kantor Provinsi Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD 1 TH4 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Provinsi Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan

UPTD1 TH

5 Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor

Provinsi Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD

1 TH

6 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Provinsi Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD

1 TH

7 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Provinsi Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD 1 TH

8 Penyediaan makanan dan minuman Provinsi Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD

1 TH

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Provinsi Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

1 TH

10 Penyediaan Jasa dokumentasi kantor Provinsi Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan

1 TH

11 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Provinsi Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD 1 TH Dinkes, UPTD, Inst, Akper, Akfar, AAK

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang dibangun/direhabilitasi

1 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Provinsi Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH

2 Pengadaan Mobelair Provinsi Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur 1 TH3 Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan Provinsi Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan

pemeliharaan rutin/berkala1 TH

4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Provinsi Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH

5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Provinsi Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH

6 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas Provinsi Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH

7 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor Provinsi Persentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

1 TH

(1)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

TABEL 2.5USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2015

PROVINSI ACEH

Nomor Program / Kegiatan Indikator Kinerja CatatanBesaran/VolumeLokasi

(2) (3) (4) (5) (6)(1)

Nomor Program / Kegiatan Indikator Kinerja CatatanBesaran/VolumeLokasi

3 Program Peningkatan Disiplin AparaturPersentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment

1 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Provinsi Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan

1 TH

4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur1 Pendidikan dan Pelatihan Formal Provinsi Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan 6 OR2 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan Provinsi Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis 3 OR

3 Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Provinsi Jumlah Rapat koordinasi teknis 1 KL

5 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi kinerja

SKPAProvinsi Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 85%

2 Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja

Provinsi Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja 85%

6 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat

1 Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan Provinsi Obat buffer stock yang disediakan 334 PKM Dinkes, Inst, Akper, Akfar, AAK2 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Provinsi Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus,

terjalinnya harmonisasi dan integrasi antar program75 orang pengelola obat Dinkes Provinsi dan Kab/Kota

7 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat

1 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

Provinsi Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM

100% UPTD BKPM

2 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Kab/Kota Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat 5 Keg 3 Revitalisasi Sistem Kesehatan Kab/Kota Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan 8 Sub Sitem 4 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Provinsi Pesentase pasien penderita yang sembuh 100% UPTD BKPM5 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kab/Kota Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan

dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota 23 Kab/Kota

6 Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat Kab/Kota Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza

335 PKM, 11RSUD

Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang AktifJumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung Persentase pasien jiwa yang telah mandiri

7 Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat Provinsi Pesentase pasien penderita paru yang sembuh 100%8

1 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Pengawasan Obat dan Makanan

(2) (3) (4) (5) (6)(1)

Nomor Program / Kegiatan Indikator Kinerja CatatanBesaran/VolumeLokasi

2 Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan

Provinsi Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

70%

9 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

1 Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat Provinsi Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun 2 Media TV spot dan Radio spot

2 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Provinsi Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU

20.000 Rt, 712 sekolah, 230 TTU

Rumah tangga terpilih, sekolah, TTU

3 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Provinsi Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Desa/Gampong ditingkat Puskesmas

640 Peserta 400 Bidan Desa, 220 Petugas Promkes Puskesmas

4 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Kab/Kota Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan

160 Pesan tren Mitra Pesan tren Mitra

10 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita 14%

1 Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang Iodium (GAKI), kurang Fit A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Kab/Kota Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan 18%

Persentase gizi kurang dan buruk 100%Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S) 14%Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif 14%

Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A 80%Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi 85%

Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI 100%

2 Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi Kab/Kota Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

95%

Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet 95%Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana gizi buruk. (MDGs)

126 PKM

11 Program Pengembangan Lingkugan Sehat Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat

1 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Kab/Kota Jumlah Desa yang melaksanakan STBM 558 DesaKab/Kota Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat 54,7%

Kab/Kota Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang berkualitas

70%

Kab/Kota Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat 76%

Kab/Kota Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes. 91%

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

(2) (3) (4) (5) (6)(1)

Nomor Program / Kegiatan Indikator Kinerja CatatanBesaran/VolumeLokasi

Kab/Kota Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes. 85%Kab/Kota Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan

strategi adaptasi dampak kes akibat perubahan iklim37%

Kab/Kota Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes

63%

Kab/Kota Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat 37%

Kab/Kota Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.

77%

12 Menurunkan angka kesakitan di masyarakat 25%

1 Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Kab/Kota Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar

100%

2 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular Kab/Kota Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan

70%

Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%) >85Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk 20 INCDCakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%) <1 %Prevalensi kasus HIV <1 %Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria

17 Kab

3 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik Kab/Kota Persentase penanggulangan KLB < 24 jam 23 Kab/Kota

Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor 23 Kab/Kota 4 Peningkatan Imunisasi Kab/Kota Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap 100.000 orang

Kab/Kota Persentase desa yang mencapai UCI 85%5 Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan Wabah Kab/Kota Persentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa

yang mengalami KLB 23 Kab/Kota

6 Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Kab/Kota Dokumen KIE yang telah diselesaikan 5 Dokumen

7 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Kab/Kota Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu 20 Kab

13 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar1 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Provinsi Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi 21 RSUD

2 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Provinsi Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang ditindak lanjuti

63%

3 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

Provinsi Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar

85%4 Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan Provinsi Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan

yang diselesaikan3 Dokumen

5 Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan Provinsi Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang diselesaikan (DHA)

3 Dokumen

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

(2) (3) (4) (5) (6)(1)

Nomor Program / Kegiatan Indikator Kinerja CatatanBesaran/VolumeLokasi

14 Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh

1 Pembangunan Puskesmas Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan 1 Paket 2 Pembangunan Puskesmas Pembantu Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan 1 Paket 3 Pembangunan Posyandu/Poskesdes Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan 1 Paket 4 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan 1 Paket 5 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan 1 Paket 6 Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes Kab/Kota Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan 1 Paket

15 Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan

1 Pembangunan Rumah Sakit Kab/Kota Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat 1 Paket

2 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Kab/Kota Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit

1 Paket

4 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah Kab/Kota Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan

1 Paket

16 Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat

100% JKRA

1 Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA 100%Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA 1762452 Jiwa

17 Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita 35/1000 LH 1 Penyuluhan bagi anak balita Provinsi Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan

penyuluhan 90%

2 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita Provinsi Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita

85%

3 Pemberian makanan tambahan pada anak balita Provinsi Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)

85%

18 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia1 Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Provinsi Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia 95 Pusk

2 Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan Provinsi Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota

60 Orang

19 Menurunnya Angka Kematian Ibu1 Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu Kab/Kota Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari

Gakin100%

2 Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR) Kab/Kota Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya 200 orang

20 Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Jaringannya

(2) (3) (4) (5) (6)(1)

Nomor Program / Kegiatan Indikator Kinerja CatatanBesaran/VolumeLokasi

1 Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik Provinsi Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)

100% UPTD Labkes

21 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional1 Peningkatan Diklat Medis/Non Medis Provinsi Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan,

fungsional dan managemen kesehatan 90 orang

2 Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis Provinsi Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi

1363 orang

3 Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Provinsi Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi 3 Dokumen Instusi Akper, Akfar, AAK

22 Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana

1 Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/Kota Jumlah petugas yang mampu melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans

40 orang

2 Pelayanan ambulance terpadu Prov,Kab/Kota Cakupan pelayanan ambulance terpadu 102 orang 3 Penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/Kota Cakupan penanggulangan krisis kesehatan 126 Lokus

Banda Aceh, 24 Maret 2014Kepala Dinas Kesehatan Aceh,

Dr. H. Taqwallah, M.Kes.Pembina Utama Madya

Nip. 19640504 199703 1 002

Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu

SKPA : DINAS KESEHATAN ACEH

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

TOTAL BELANJA 647.168.581.067 700.966.246.366

BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL) 42.545.315.000 43.396.221.300

Gaji dan TunjanganTersedianya kebutuhan gaji pegawai Dinkes dan UPTD

Provinsi 1 TH 42.545.315.000

DAU 1 TH 43.396.221.300

BELANJA LANGSUNG (BL) 604.623.266.067 DAU 657.570.025.066 01 01 Meningkatnya Tata Kelola Administrasi

dan Managemen Sesuai Standar dan Regulasi

16.195.067.995 DAU 16.518.969.355

01 01 01 Penyediaan Jasa surat menyurat Tersedianya kebutuhan jasa surat menyurat kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 42.191.000 DAU - 1 TH 43.034.820

01 01 02 Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Tersedianya kebutuhan jasa komunikas, sumber daya air dan listrik kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 1.654.136.000 DAU 1 TH 1.687.218.720

01 01 10 Penyediaan alat tulis kantor Tersedianya kebutuhan alat tulis kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 575.568.620 DAU 1 TH 587.079.992

01 01 11 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Tersedianya barang cetakan dan penggandaan kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 457.733.575 DAU 1 TH 466.888.247

01 01 12 Penyediaan komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor

Terpenuhinya kebutuhan komponen listrk dani penerangan kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 90.316.000 DAU 1 TH 92.122.320

01 01 13 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Persentase tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 6.693.622.800 DAU 1 TH 6.827.495.256

01 01 15 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya kebutuhan bahan bacaan kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 27.120.000 DAU 1 TH 27.662.400

01 01 17 Penyediaan makanan dan minuman Terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman Kantor dan UPTD

Provinsi 1 TH 286.940.000 DAU 1 TH 292.678.800

01 01 18 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Terselenggaranya rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Provinsi 1 TH 1.804.020.000 DAU 1 TH 1.840.100.400

01 01 20 Penyediaan Jasa dokumentasi kantor Persentase kegiatan administrasi perkantoran yang didokumentasikan

Provinsi 1 TH 200.000.000 DAU 1 TH 204.000.000

01 01 21 Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Tersedianya Biaya Administrasi perkantoranr dan UPTD

Provinsi 1 TH 4.363.420.000 DAU Dinkes, UPTD, Inst, Akper, Akfar, AAK

1 TH 4.450.688.400

01 02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana Yang dibangun/direhabilitasi

6.762.274.040 DAU 6.897.519.521

01 02 07 Pengadaan Perlengkapan Gedung KantorMeningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana yang dibangun, direhabilitasi dan dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

Provinsi 1 TH 368.500.000 DAU 1 TH 375.870.000

01 02 10 Pengadaan Mobelair Persentase pemenuhan kebutuhan mebeleur

Provinsi 1 TH 523.570.000 DAU 1 TH 534.041.400

01 02 20 Pemeliharaan rutin/berkala rumah jabatan Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

Provinsi 1 TH - DAU 1 TH -

01 02 22 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Persentase gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

Provinsi 1 TH 4.224.139.040 DAU 1 TH 4.308.621.821

01 02 24 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional Persentase kendaraan dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

Provinsi 1 TH 1.240.140.000 DAU 1 TH 1.264.942.800

(1)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

TABEL 3.3RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

PROVINSI ACEH

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)(1)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

01 02 26 Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan rumah jabatan/dinas

Persentase rumah jabatan/dinas yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

Provinsi 1 TH - DAU 1 TH -

01 02 28 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantorPersentase peralatan gedung kantor yang dilakukan pemeliharaan rutin/berkala

Provinsi 1 TH 405.925.000 DAU 1 TH 414.043.500

01 03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur Persentase Pegawai Yang Menerima Rewads/punishment

544.800.000 DAU 555.696.000

01 03 02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya Jumlah pakaian dinas beserta perlengkapannya yang disediakan

Provinsi 1 TH 544.800.000 DAU 1 TH 555.696.000

01 05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Meningkatnya pengetahuan dan wawasan aparatur

254.240.000 209.000.000

01 05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Jumlah diklat non formal yang diselenggarakan

Provinsi 6 OR 64.240.000 DAU 70.664.000

01 05 03 Bimbingan teknis implementasi peraturan perundang-undangan

Jumlah Pegawai yang ikut bimbingan teknis

Provinsi 3 OR 20.000.000 DAU 3 OR 22.000.000

01 05 06 Rapat koordinasi teknis (Rakornis) Jumlah Rapat koordinasi teknis Provinsi 1 KL 170.000.000 DAU 1 KL 187.000.000

01 06 Meningkatnya Akuntabilitas Kinerja 370.000.000 DAU 407.000.000 01 06 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ihktisar realisasi

kinerja SKPAPersentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Provinsi 85% 150.000.000 DAU 85% 165.000.000

01 06 08 Pembinaan teknis penyusunan rencana strategis dan rencana kinerja

Persentase Peningkatan Akuntabilitas Kinerja

Provinsi 85% 220.000.000 DAU 85% 242.000.000

01 15 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat

3.881.125.400 DAU 4.269.237.940

01 15 01 Pengadaan Obat dan Perbekalan kesehatan Obat buffer stock yang disediakan Provinsi 334 PKM 3.531.125.400 DAU Dinkes, Inst, Akper, Akfar, AAK

334 PKM 3.884.237.940

01 15 06 Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan

Kebutuhan obat program sesaui dengan jumlah kasus, terjalinnya harmonisasi dan integrasi antar program

Provinsi 75 orang pengelola obat

350.000.000 DAU Dinkes Provinsi dan Kab/Kota

385.000.000

01 16 Program Upaya Kesehatan Masyarakat Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan masyarakat

15.386.132.994 16.320.000.000

01 16 01 Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin di Puskesmas dan Jaringannya

Cakupan pelayanan kesehatan bagi pasien penderita paru di UPTD BKPM

Provinsi 100% 1.020.000.000 (Chas Flow) UPTD BKPM 100% 1.020.000.000

01 16 02 Pemeliharaan dan Pemulihan Kesehatan Jumlah kegiatan upaya kesehatan masyarakat

Kab/Kota 5 Keg 4.000.000.000 Migas Aceh 5 Keg 4.000.000.000

01 16 06 Revitalisasi Sistem Kesehatan Jumlah sub-sistem kesehatan yang diselenggarakan

Kab/Kota 8 Sub Sitem 5.000.000.000 DAU 8 Sub Sitem 6.000.000.000

01 16 06 Peningkatan Kesehatan Masyarakat Pesentase pasien penderita yang sembuh Provinsi 100% 566.132.994 DAU UPTD BKPM 100% 600.000.000

01 16 14 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Gambaran kinerja pembangunan kesehatan tahun berjalan dan akhir tahun di setiap Kabupaten/Kota

Kab/Kota 23 Kab/Kota 2.200.000.000 DAU 23 Kab/Kota 2.200.000.000

01 16 16 Peningkatan pelayanan kesehatan jiwa masyarakat Jumlah Fasilitas Kesehatan yang melanyani kesehatan Jiwa Dasar dan masyarakat serta penyalah gunaan Napza

Kab/Kota 335 PKM, 11RSUD

2.000.000.000 DAU 335 PKM, 11RSUD

2.500.000.000

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)(1)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

Jumlah Gampong Siaga Sehat Jiwa Yang AktifJumlah RS Kab/Kota yang menyediakan pelayanan keswa dan penyalahgunaan Napza (UPIP) Persentase pasien jiwa bebas pasung Persentase pasien jiwa yang telah mandiri

01 16 17 Peningkatan pelayanan kesehatan Paru masyarakat Pesentase pasien penderita paru yang sembuh

Provinsi 100% 600.000.000 DAU 100% 600.000.000

01 17 Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

300.000.000 DAU 330.000.000

01 17 01 Peningkatan Pemberdayaan Konsumen/Masy. Dibidang Obat dan Makanan

Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat dan makanan

Provinsi 70% 300.000.000 DAU 75% 330.000.000

01 19 Meningkatkan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

7.219.418.400 DAU 7.046.862.100

01 19 01 Pengembangan Media Promosi dan informasi sadar hidup sehat

Jumlah media promosi yang dikembangkan pertahun

Provinsi 2 Media 751.300.000 DAU TV spot dan Radio spot 3 Media 819.600.000

01 19 02 Penyuluhan Masyarakat Pola Hidup Sehat Jumlah Rumah tangga PHBS 20.000 Rt, Sekolah PHBS 712 sek, Tempat umum yg dibina 230 TTU

Provinsi 20.000 Rt, 712 sekolah, 230 TTU

1.873.300.000 DAU Rumah tangga terpilih, sekolah, TTU

20.000 Rt, 3 Media, 230 TTU

2.043.600.000

01 19 04 Peningkatan Pendidikan Tenaga Penyuluh Kesehatan Persentase tenaga fungsional penyuluh kesehatan, tersertifikasi/Kompetensi dan Kader Desa/Gampong ditingkat Puskesmas

Provinsi 640 Peserta 4.124.075.400 DAU 400 Bidan Desa, 220 Petugas Promkes Puskesmas

440 Peserta 3.665.844.800

01 19 05 Monitoring Evaluasi dan Pelaporan Jumlah kegiatan monev dan dokumen pencatatan /pelaporan

Kab/Kota 160 Pesan tren Mitra

470.743.000 DAU Pesan tren Mitra 200 Pesan tren Mitra

517.817.300

01 20 Program Perbaikan Gizi Masyarakat Menurunya Prevalensi Gizi Buruk dan Kurang pada Balita

14% 6.000.000.000 DAU 14% 6.600.000.000

01 20 03 Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP) anemea gizi besi, gangguan akibat kurang Iodium (GAKI), kurang Fit A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya.

Persentase balita gizi buruk yang mendapat perawatan

Kab/Kota 18% 5.000.000.000 DAU 18% 5.500.000.000

Persentase gizi kurang dan buruk 100% 100%

Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S)

14% 14%

Persentase bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eksklusif

14% 14%

Persentase usia 6-59 bulan dapat kapsul Vit A

80% 80%

Persentase Kab/Kota yang melaksanakan surveilans gizi

85% 85%

Persentase penyediaan bufferstock MP-ASI

100% 100%

01 20 04 Pemberdayaan Masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi

Cakupan rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium

Kab/Kota 95% 1.000.000.000 DAU 95% 1.100.000.000

Persentase ibu hamil mendapat Fe 90 tablet

95% DAU 95%

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Program Pengawasan Obat dan Makanan

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)(1)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

Jumlah puskesmas yang memiliki tenaga yang telah dilatih tata laksana gizi buruk. (MDGs)

126 PKM DAU 146 PKM

01 21 Program Pengembangan Lingkugan Sehat Meningkatnya upaya pengembangan lingkungan sehat

2.153.000.000 DAU 2.399.900.000

01 21 02 Penyuluhan Menciptakan Lingkungan Sehat Jumlah Desa yang melaksanakan STBM Kab/Kota 558 Desa 350.000.000 DAU 659 Desa 410.000.000

Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat

Kab/Kota 54,7% 420.000.000 DAU 62,5% 470.000.000

Persentase penduduk yang memilki akses terhadap air minum yang berkualitas

Kab/Kota 70% 150.000.000 DAU 74% 165.000.000

Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat

Kab/Kota 76% 145.000.000 DAU 80% 159.500.000

Persentase TTU di Kab/Kota yang memenuhi syarat kes.

Kab/Kota 91% 139.000.000 DAU 95% 149.900.000

Persentase rumah penduduk yang memenuhi syarat kes.

Kab/Kota 85% 157.000.000 DAU 90% 172.000.000

Persentase Kab/Kota sebagai potensial yg melaksanakan strategi adaptasi dampak kes akibat perubahan iklim

Kab/Kota 37% 250.000.000 DAU 43% 275.000.000

Persentase Puskesmas dan RS di Kab/Kota yg melaksanakan pembinaan pengelolaan limbah medis saryankes

Kab/Kota 63% 145.000.000 DAU 67% 159.500.000

Persentase Kab/Kota yg melaksanakan Kab/kota sehat

Kab/Kota 37% 250.000.000 DAU 44% 275.000.000

Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kab/Kota yg memenuhi syarata kes.

Kab/Kota 77% 147.000.000 DAU 82% 164.000.000

01 22 Menurunkan angka kesakitan di masyarakat

25% 5.694.817.238 5.767.852.750

01 22 01 Penyemprotan /Fogging Sarang nyamuk Persentase kasus zoonosa yang ditemukan dan ditangani sesuai standar

Kab/Kota 100% 419.573.438 DAU 10.000.000 Rumah

479.512.500

01 22 05 Pelayanan Pencegahan dan Penanggulagan Penyakit Menular

Persentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan

Kab/Kota 70% 1.060.829.000 DAU 23 Kab/Kota 1.157.268.000

Angka Kesuksesan Pengobatan TB (%) >85Angka Kejadian DBD /100.000 Pddk 20 INCDCakupan Prevalensi Penyakit Kusta (%) <1 %

Prevalensi kasus HIV <1 %Cakupan kabupaten/kota yang memasuki tahap eliminasi malaria

17 Kab

01 22 06 Pencegahan penularan penyakit endemik/epidemik Persentase penanggulangan KLB < 24 jam Kab/Kota 23 Kab/Kota 495.565.000 DAU 23 Kab/Kota 566.360.000

Jumlah kab/kota yang melakukan mapping vektor

Kab/Kota 23 Kab/Kota

01 22 08 Peningkatan Imunisasi Capaian cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap

Kab/Kota 100.000 orang 952.286.500 DAU 100.000 orang

1.082.143.750

Persentase desa yang mencapai UCI Kab/Kota 85%01 22 09 Peningk.Surveilance Epidemiologi dan Penanggulangan

WabahPersentase penyelidikan epidemiologi < 25 jam pada desa yang mengalami KLB

Kab/Kota 23 Kab/Kota 744.712.500 DAU 23 Kab/Kota 893.655.000

Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)(1)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

01 22 10 Peningkatan KIE Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dokumen KIE yang telah diselesaikan Kab/Kota 5 Dokumen 800.000.000

01 22 12 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan Penyakit Tidak Menular

Jumlah kab/kota yang melaksanakan program posbindu

Kab/Kota 20 Kab 1.221.850.800 DAU 100% 1.588.913.500

01 23 Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Pada Fasilitas Dasar dan Rujukan Sesuai Standar

4.200.000.000 DAU 4.620.000.000

01 23 01 Penyusunan Standar Pelayanan Kesehatan Jumlah Rumah Sakit Umum Pemerintah Yang Terakreditasi

Provinsi 21 RSUD 1.000.000.000 DAU 21 RSUD 1.100.000.000

01 23 02 Evaluasi dan Pengembangan Standar Pelayanan Kesehatan Persentase dokumen evaluasi dan pengembangan standar yang ditindak

Provinsi 63% 1.200.000.000 DAU

63% 1.320.000.000

01 23 03 Pembangunan dan Pemutakhiran Data Dasar Standar Pelayanan Kesehatan

Persentase kab/kota yang memiliki data dasar pelayanan kesehatan sesuai standar

Provinsi 85% 1.000.000.000 DAU

85% 1.100.000.000

01 23 04 Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan

Jumlah naskah akademik standar pelayanan kesehatan yang diselesaikan

Provinsi 3 Dokumen 500.000.000 DAU

3 Dokumen 550.000.000

01 23 07 Penyusunan Standar Analisis Belanja Pelayanan Kesehatan Jumlah dokumen analisa belanja pelayanan kesehatan yang diselesaikan (DHA)

Provinsi 3 Dokumen 500.000.000 DAU

3 Dokumen 550.000.000

01 25 Meningkatnya fasilitas kesehatan dasar memadai di seluruh Aceh

- -

01 25 01 Pembangunan Puskesmas Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 25 02 Pembangunan Puskesmas Pembantu Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 25 05 Pembangunan Posyandu/Poskesdes Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 25 06 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 25 07 Pengadaan Sarana dan Prasarana Puskesmas Pemabantu Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 25 10 Pengadaan Sarana dan Prasarana Posyandu/Poskesdes Jumlah fasilitas kesehatan dasar yang disediakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 26 Meningkatnya pelayanan medik spesialistik di fasilitas kesehatan rujukan

- -

01 26 01 Pembangunan Rumah Sakit Cakupan pelayanan medik spesialistik kepada masyarakat

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 26 18 Pengadaan Alat-alat Kesehatan Rumah Sakit Jumlah peralatan kesehatan yang disediakan sesuai kebutuhan rumah sakit

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 26 20 Pengadaan Ambulance/Mobil Jenazah Jumlah kenderaan ambulance/mobil jenazah yang diadakan

Kab/Kota 1 Paket - 1 Paket -

01 28 Meningkatnya pembiayaan dan jaminan kesehatan masyarakat

100% 513.202.080.000 DAU JKRA 100% 564.331.646.400

01 28 01 Kemitraan Asuransi Kesehatan masyarakat Tingkat Cakupan kepesertaan JKA 100% 513.202.080.000 DAU 100% 564.331.646.400 Tingkat Cakupan pasien yang menggunakan pelayanan JKA

1762452 Jiwa 1762452 Jiwa

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

Program Pengadaan Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/Pustu serta Jaringannya

Program Pengadaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Umum/RS Jiwa/RS Paru/RS Mata

Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)(1)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

01 29 Menurunnya Angka Kematian Bayi dan Balita

35/1000 LH 3.300.000.000

DAU 35/1000 LH 550.000.000

01 29 01 Penyuluhan bagi anak balita Persentase anak balita yang mendapat pelayanan dan penyuluhan

Provinsi 90% 500.000.000 DAU 90% 550.000.000

01 29 04 Pelatihan dan pendidikan perawatan anak balita Persentase Petugas mempu melakukan perawatan kesehatan bayi dan anak balita

Provinsi 85% 2.500.000.000 DAU 85% 2.750.000.000

01 29 08 Pemberian makanan tambahan pada anak balita Persentase anak balita yang mendapat pemberian makanan tambahan (PMT)

Provinsi 85% 300.000.000 DAU 85% 330.000.000

01 30 Meningkatnya Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia

800.000.000 DAU 550.000.000

01 30 01 Pelayanan Pemeliharaan kesehatan Jumlah puskesmas melakukan pelayanan kesehatan lansia

Provinsi 95 Pusk 500.000.000 DAU 95 Pusk 550.000.000

01 30 03 Pendidikan dan pelatihan perawatan kesehatan Jumlah tenaga terlatih perawatan kesehatan lansia di kab/kota

Provinsi 60 Orang 300.000.000 DAU 60 Orang 330.000.000

01 32 Menurunnya Angka Kematian Ibu 1.850.000.000 DAU 2.035.000.000

01 32 01 Penyuluhan kesehatan Bagi Ibu Hamil dari Kel.Kurang Mampu

Peningkatan frekuensi penyuluhan untuk ibu hamil dari Gakin

Kab/Kota 100% 1.500.000.000 DAU 100% 1.650.000.000

01 32 05 Advokasi dan KIE tentang kesehatan reproduksi remaja (KRR)

Jumlah Peserta yang mampu melakukan konselor sebaya

Kab/Kota 200 orang 350.000.000 DAU 200 orang 385.000.000

01 35 Program Pelayanan Penunjang Medis/Non Medis Meningkatnya pelayanan kesehatan kepada masyarakat

6.000.000.000 DAU 6.600.000.000

01 35 06 Peningkatan Pelayanan Patologi Klinik Tersedianya kebutuhan pelayanan Patologi Klinik (Labkesda)

Provinsi 100% 6.000.000.000 DAU UPTD Labkes 100% 6.600.000.000

01 36 Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan Meningkatnya tenaga kesehatan yang profesional

5.500.000.000 DAU 6.050.000.000

01 36 01 Peningkatan Diklat Medis/Non Medis Jumlah medis dan non medis yang mengiukuti pelatihan, fungsional dan managemen kesehatan

Provinsi 90 orang 3.000.000.000 DAU 90 orang 3.300.000.000

01 36 02 Penelitian dan Pengembangan Medis dan Non Medis Persentase tenaga yang profesional dan memenuhi standar kompetensi

Provinsi 1363 orang 1.000.000.000 DAU 3000 orang 1.100.000.000

01 36 03 Pengembangan Sumber Daya Kesehatan Jumlah institusi pendidikan yang terstruktur 3 Institusi

Provinsi 3 Dokumen 1.500.000.000 DAU Instusi Akper, Akfar, AAK

3 Dokumen 1.650.000.000

01 37 Meningkatnya pelayanan krisis kesehatan dan kesiapsiagaan bencana

5.010.310.000 5.511.341.000

01 37 01 Peningkatan kapasitas petugas penanggulangan krisis kesehatan

Jumlah petugas yang mampu melaksanakan penanggulangan krisis kesehatan dan surveilans

Prov,Kab/Kota

40 orang 1.612.485.000 DAU 40 orang 1.773.733.500

01 37 02 Pelayanan ambulance terpadu Cakupan pelayanan ambulance terpadu Prov,Kab/Kota

102 orang 2.767.825.000 DAU 102 orang 3.044.607.500

01 37 03 Penanggulangan krisis kesehatan Cakupan penanggulangan krisis kesehatan Prov,Kab/Kota

126 Lokus 630.000.000 DAU 126 Lokus 693.000.000

647.168.581.067 700.966.246.366

Banda Aceh, 24 Maret 2014

Jumlah

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak Balita

Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Pelayanan Krisis Kesehatan dan Ambulance Terpadu

Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

LokasiTarget

CapaianKebutuhan Dana/

Pagu IndikatifSumber Dana

Target Capaian

Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)(1)

KodeUrusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan

Program KegiatanIndikator Kinerja

Program/Kegiatan

RENCANA TAHUN 2015Catatan Penting

PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016

Kepala Dinas Kesehatan Aceh,

Dr. H. Taqwallah, M.Kes.Pembina Utama Madya

Nip. 19640504 199703 1 002