rencana keperawatan post operasi

1
RENCANA KEPERAWATAN POST OPERASI WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL 7 September 2015 Jam 20.05 Ketidakefektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan adanya sekresi dalam jalan nafas NOC : Respiratory status : Ventilation Respiratory status :Air way Patency Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 15 menit jalan nafas paten dengan kriteria hasil : 1.Menunjukkan jalan nafas yang paten (irama, frekuensi nafas dalam rentang normal, suara nafas normal) 2.Mendemontrasikan batuk efektif dan suara nafas bersih. 3.Tidak ada sianosis dan dyspnoe. NIC : 1. Monitor dan catat frekuensi, usaha kedalaman dan irama nafas. 2. Atur posisi kepala pasien ekstensi . 3. Hisap lender bila perlu 4. Bantu pasien untuk batuk dan nafas secara efektif 5. Berikan oksigen 3 l/mnt sesuai advis dokter. 1. Menentukan intervensi selanjutnya. 2. Memaksimalkan ekspansi paru-paru 3. Melonggarkan jalan nafas 4. Melonggarkan jalan nafas. 5. Menetralisir obat anastesi inhalasi.

Upload: riyo-wijanarko

Post on 05-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

proses kredensial perawat

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Keperawatan Post Operasi

RENCANA KEPERAWATAN POST OPERASI

WAKTU DIAGNOSA KEPERAWATAN

TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL

7 September 2015Jam 20.05

Ketidakefektifan

bersihan jalan nafas

berhubungan dengan

adanya sekresi dalam

jalan nafas

NOC :Respiratory status :

VentilationRespiratory status :Air way

PatencySetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 15 menit jalan nafas paten dengan kriteria hasil :1. Menunjukkan jalan nafas

yang paten (irama, frekuensi nafas dalam rentang normal, suara nafas normal)

2. Mendemontrasikan batuk efektif dan suara nafas bersih.

3. Tidak ada sianosis dan dyspnoe.

NIC :

1. Monitor dan catat

frekuensi, usaha

kedalaman dan irama

nafas.

2. Atur posisi kepala pasien

ekstensi .

3. Hisap lender bila perlu

4. Bantu pasien untuk batuk

dan nafas secara efektif

5. Berikan oksigen 3 l/mnt

sesuai advis dokter.

1. Menentukan intervensi

selanjutnya.

2. Memaksimalkan ekspansi

paru-paru

3. Melonggarkan jalan nafas

4. Melonggarkan jalan nafas.

5. Menetralisir obat anastesi

inhalasi.