rencana inplementatif p2g...

101
RENCANA IMPLEMENTATIF 2015 — 2019 Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Juli 2015

Upload: lamduong

Post on 08-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

RENCANA IMPLEMENTATIF

2015 — 2019

Pusat Penelitian GeoteknologiLembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaJuli 2015

Page 2: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

RENCANA IMPLEMENTATIF

2015 — 2019

“Geoteknologi untuk kehidupan yang lebih baik”

Pusat Penelitian Geoteknologi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Maret 2015

Page 3: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian
Page 4: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Editor:

Dr. Ir. Haryadi Permana

Dr. Adrin Tohari

Penyusun:

Dr. Heru Santoso, M.App.Sc.

Dr. Eko Yulianto

Dr. Anggoro Tri Mursito

Yayat Sudradjat S.Si.

Tim Penyusun Perubahan:

Dr. Ir. Haryadi Permana

Dr. Anggoro Tri Mursito

Dr. Nugroho Dwi Hananto

Layout:

Alfi Ramdani

Page 5: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian
Page 6: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal i

KATA PENGANTAR

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-

2019 merupakan kelanjutan dari Rencana Implementatif Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI tahun 2010-2014. Rencana

Implementatif tersebut disusun mengacu pada fase ke-3 RPJM

2015-2019 yang bertujuan untuk “pembangunan keunggulan

kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM

yang berkualitas serta kemampuan IPTEK” yang maju dan

inovatif.

Tujuan disusunnya Rencana Implementatif 2015-2019 ini adalah

untuk menyediakan kerangka kerja yang jelas dalam menjaga

konsistensi perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil

kegiatan penelitian serta kegiatan kelembagaan. Selain itu,

Rencana Implementatif merupakan sumber informasi kegiatan

penelitian dan kemampuan organisasi bagi para pemangku

kepentingan yang terkait.

Rencana Implementatif ini sudah menampung pemikiran-

pemikiran staf Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI melalui Rapat

Kerja pada September 2012 dan April 2013, dan juga

mempertimbangkan isu-isu penting dan aktual, kecenderungan

perubahan, baik internal institusi maupun eksternal institusi,

serta mengacu kepada Rencana Strategis LIPI dan Rencana

Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI.

Oleh karena itu, Rencana Implementatif Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI 2015-2019 disusun berlandaskan kepada

kekuatan keragaman kompetensi institusi dengan tujuan agar

hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dapat

Page 7: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal ii Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

memberikan peranan yang lebih aktif dalam menjawab berbagai

persoalan nasional dan berbagai output dan outcome yang

keseluruhannya diharapkan menjadi scientific and knowledge

base yang dapat dimanfaatkan.

Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada

berbagai pihak, khususnya kepada Tim PME Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI yang telah menyelenggarakan Rapat Kerja

pada 2012 dan 2013 yang menampung pemikiran seluruh staf

serta semua jajaran pimpinan di lingkungan Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI, yang telah memberikan masukan, pemikiran

dan turut merumuskan Rencana Implementatif Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI 2015 – 2019.

Bandung, 28 Maret 2014

Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Page 8: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal iii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................ iv

DAFTAR TABEL .............................................................................. v

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... vi

1. PENDAHULUAN ....................................................................... 1

1.1 Sejarah ............................................................................... 1

1.2 Kondisi Saat ini dan Tantangan .......................................... 3

1.3 Hasil Penelitian 2010-2014 .............................................. 10

1.4 Pendekatan ...................................................................... 12

1.5 Nilai-Nilai .......................................................................... 16

2. VISI DAN MISI ........................................................................ 19

2.1 Visi .................................................................................... 19

2.2 Misi ................................................................................... 21

2.3 Sasaran Strategis .............................................................. 23

2.4 Ukuran Capaian Visi dan Misi .......................................... 25

3. ARAH, KEBIJAKAN, DAN PROGRAM ..................................... 27

3.1 Arah Kebijakan ................................................................. 27

3.2 Kegiatan dan Sub-Kegiatan .............................................. 29

3.3 Indikator Kinerja Utama ................................................... 31

3.4 Faktor Kunci Keberhasilan ............................................... 34

4. PENUTUP ............................................................................... 35

LAMPIRAN .................................................................................. 37

Page 9: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal iv Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Bagan alur pengelolaan penelitian di Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI. .............................. 28

Page 10: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal v

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Kegiatan dan sub-kegiatan P3IPTEK bidang

Geoteknologi .......................................................... 30

Tabel 3.2. Hubungan kegiatan, sasaran strategis dan

indikator kinerja utama .......................................... 32

Page 11: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal vi Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA ......... 37

LAMPIRAN 2. RENCANA PENGADAAN SARANA

PENELITIAN DAN LAPANGAN ......................... 41

LAMPIRAN 3. RENCANA ANGGARAN PENELITIAN 2015-

2019 ................................................................ 51

LAMPIRAN 4 MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ... 63

LAMPIRAN 5 MATRIKS RENCANA STRATEGIS ...................... 67

LAMPIRAN 6 MATRIKS PENETAPAN KINERJA PUSAT

PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI TAHUN

2015-2019 KEDEPUTIAN BIDANG IPK LIPI ...... 72

LAMPIRAN 7. MATRIKS DAFTAR RENCANA KEGIATAN

PENELITIAN PERIODE 2015-2019 ................... 85

Page 12: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 1

1. PENDAHULUAN

1.1 Sejarah

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sebelumnya bernama

Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional (LGPN) atau

dikenal sebagai National Institute of Geology and Mining

didirikan pada 1 Agustus 1963. LGPN berada dibawah naungan

majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dan Dewan Urusan

Riset Nasional (DURENAS) yang kemudian berubah menjadi

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dikenal sebagai LIPI.

LGPN didirikan dengan maksud untuk melaksanakan dan

menyediakan laboratorium bagi pengembangan ilmu-ilmu dasar

dan terapan dalam bidang Geologi, Pertambangan, dan Teknik

Perminyakan. Pada awal perkembangannya, lembaga ini aktif

bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang

membantu dalam pengembangannya menuju suatu pusat

pendidikan yang kuat dalam bidang geologi. Kampus Lapangan

Geologi Karangsambung yang sekarang berada di bawah

naungan UPT Balai Informasi Konservasi Karangsambung

merupakan salah satu hasil kerjasama dengan ITB. Pendirian

kampus lapangan tersebut dimaksudkan sebagai tempat

pendidikan dasar para calon ahli geologi.

Fokus awal kegiatan penelitian LGPN pada era tahun 60’an

sampai dengan awal 1980 adalah penelitian tektonik kawasan

tumbukan lempeng, inventarisasi potensi hidrokarbon,

penyusunan konsep pertambangan skala kecil dan konsep

pemanfaatan batubara dengan nilai bakar rendah

Page 13: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 2 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Pada tahun 1986, proses reorganisasi dalam lingkungan

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI mengubah nama

LGPN menjadi Puslitbang Geoteknologi LIPI atau Pusat Penelitian

dan Pengembangan Geoteknologi (P3G LIPI). Perubahan nama

dan struktur organisasi melalui re-organisasi kelembagaan

dimaksudkan untuk revitalisasi lembaga menghadapi dinamika

perubahan baik perubahan kondisi eksternal maupun internal.

Pada masa ini, P3G LIPI mendirikan Laboratorium Penginderaan

jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam

kegiatan penelitian.

SK Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No.

1151/M/2001 tahun 2001 menandai era baru dimana Pusat

Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi (P3G LIPI) berubah

nama menjadi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI atau P2G LIPI

di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI.

Pada awal pendirian P2G LIPI, kegiatan penelitian difokuskan

dalam bidang ilmu dasar deformasi kerak bumi, eksplorasi

mineral dan energi, hidrokarbon dan panasbumi dan geologi

Teknik. Kegiatan eksplorasi mineral menghasilkan konsep

sumber mineral dan evolusi Sesar Sumatera. Kegiatan penelitian

bermitra dengan pihak asing aktif dilakukan terutama dengan

pihak Jepang dan Perancis. Tercatat beberapa kegiatan

penelitian geologi dan geofisika laut sejak awal 1990 dan

berlanjut sampai sekarang. Beberapa hasil penting pada era

tersebut adalah penemuan sesar bawahlaut Mentawai,

penemuan double magma chamber dibawah gunung api Anak

Krakatau kemudian penemuan gunungapi bawah laut di

kawasan Sangihe, Sulawesi utara.

Page 14: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 3

Mulai tahun 2000, P2G LIPI terlibat dalam penelitian

kebencanaan bekerjasama dengan Caltech, Texas, USA, diawali

dengan penelitian pemahaman pergerakan sesar Sumatera dan

pemasangan GPS di Kepulauan Mentawai untuk melakukan

pengukuran pergerakan atau deformasi kerak di kawasan

tersebut. Sampai saat ini, sudah 52 unit GPS yang terpasang di

kawasan tersebut dan di daratan Sumatera. Melalui penelitian

koral, dapat dipelajari sejarah kegempaan di masa lalu di

kawasan barat Sumatera dan pemahaman perubahan iklim

purba.

Hasil signifikan lainnya dari kerjasama riset dengan pihak

Perancis (Institut de Physique du Globe de Paris) sejak tahun

2005 adalah pencitraan struktur seismik bawah permukaan

sampai dengan kedalaman 50 km daerah subduksi lempeng di

kawasan perairan barat bagian utara Sumatera dan Perairan

Kepulauan Mentawai guna mengungkapkan sumber gempa

megathrust dan tsunami. Data ini juga merupakan data seismik

penetrasi dalam yang pertama di dunia yang diakusisi sebelum

gempa besar terjadi sehingga sangat berguna untuk mengetahui

struktur zona seismogenik sebelum dan setelah terjadinya

gempa besar (apabila nantinya terjadi). Kerjasama ini juga

menjadi bukti sinergitas antara lembaga penelitian dan dunia

industri khususnya industri migas.

1.2 Kondisi Saat ini dan Tantangan

Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan atau kendala

maupun peluang untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi

negara maju dan makmur pada 2025 (RPJPN 2005-2025) dan

dalam mewujudkan fase ke-3 RPJMN (2015-2019), yang

Page 15: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 4 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

bertujuan untuk“memantapkan pembangunan secara

menyeluruh dengan menekankan pembangunan, keunggulan

kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM

yang berkualitas serta kemampuan IPTEK”. Undang-Undang

Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa, pembangunan

ekonomi nasional diselenggarakan berdasarkan prinsip

pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi

setiap warga negara Indonesia.

Sepanjang periode tahun 2000 sampai tahun 2010, Indonesia

mengalami pertambahan penduduk luar biasa yaitu sebanyak

32,5 juta, sehingga total jumlah penduduk menjadi 237,5 juta

pada 2010 dan diperkirakan mencapai 273 juta pada tahun 2025.

Berbagai persoalan sudah mulai dirasakan akibat pertambahan

jumlah penduduk dan urbanisasi yaitu penyediaan pangan, lahan

dan perumahan, kemudian penyediaan air baku, sarana dan

prasarana transportasi, atau meningkatnya produksi limbah

industri dan rumah tangga. Hampir 60% dari jumlah penduduk

tersebut bertempat tinggal di kawasan perkotaan sehingga

perluasannya akan semakin meningkatkan kerentananan

masyarakat di kawasan tersebut. Kondisi tersebut dibarengi oleh

meningkatnya frekuensi bencana yang melanda Indonesia,

terutama di kawasan padat penduduk serta besarnya korban

harta dan jiwa akibat bencana tersebut, mendorong Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI untuk melanjutkan melakukan

penelitian lebih mendalam tentang proses atau bahaya alam

yang menjadi sumber bencana geologi atau perubahan iklim

tersebut. Potensi bencana tersebut akan meningkat dikaitkan

dengan pertambahan jumlah penduduk yang umumnya

Page 16: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 5

menempati kawasan perkotaan yang secara geologi tidak aman,

seperti di kawasan dataran banjir, di daerah berlereng terjal, di

daerah rawan gempa bumi atau di sekitar sesar aktif. Oleh

karena itu, perlu peningkatan ketangguhan masyarakat

menghadapi bencana geologi.

Peningkatan jumlah penduduk disertai dengan kegiatan

pendukungnya seperti kegiatan industri, telah meningkatkan

kebutuhan akan air baku, yang sementara ini mulai berkurang

baik kuantitas dan kualitasnya, di sisi lain air baku telah menjadi

komoditas ekonomi yang semakin tinggi nilainya dan jauh dari

jangkauan masyarakat. Air sebagai sumberdaya yang sangat vital

peranannya dalam kehidupan, terus menerus mengalami

tekanan, selain akibat pertumbuhan penduduk seperti

disebutkan di atas, juga sebagai akibat kegiatan ekonomi-

industri, pengaruh gangguan iklim, eksploitasi yang berlebihan

dan pencemaran air permukaan akibat pembuangan limbah.

Meningkatnya kebutuhan air baku bukan hanya untuk

kebutuhan masyarakat akan tetapi juga untuk kegiatan

pertanian dan industri. Untuk itu diperlukan suatu kemampuan

untuk bisa mengatasi adanya berbagai tekanan tersebut, baik

bersifat fisik (kemampuan alam) maupun kemampuan sistem

pengelolaan sumberdaya air dan pemanfaatan air. Oleh karena

itu diperlukan pendekatan yang tepat dalam pengelolaan

sumberdaya air untuk meningkatkan ketahanan air baik dalam

tataran masyarakat maupun dalam lingkup negara. Dunia

internasional/nasional telah memformulasikan prioritas penting

sebagai isu utama sepanjang sejarah peradaban manusia, yaitu

pangan (food), air (water) dan energi (energy). Oleh karena itu,

diperlukan ketahanan sumberdaya air (water resources

Page 17: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 6 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

resilience) yang dapat mendukung keberlangsungan

ketersediaannya untuk mendukung kehidupan dan

keberlanjutan pembangunan.

Pertambahan jumlah penduduk dan industri pendukungnya juga

mengakibatkan peningkatan kerusakan hutan seiring dengan

kebutuhan lahan, baik untuk pemukiman, pertanian maupun

industri. Secara langsung, pengurangan jumlah luas hutan akan

meningkatkan emisi gas CO2 ke udara dan meningkatkan efek

gas rumah kaca. Meningkatnya kebutuhan akan lahan atau

kerusakan lahan akibat eksploitasi di atas kemampuannya, telah

meningkatkan luas kawasan lahan yang rusak sehingga

diperlukan inovasi kegiatan penelitian dan pengembangan

remediasi atau reklamasi lahan bekas kegiatan pertambangan,

terutama lahan bekas kegiatan tambang rakyat. Kegiatan-

kegiatan tersebut merupakan solusi dalam pemanfaatan lahan

yang tergredagrasi yang umumnya tidak subur sehingga menjadi

lahan yang dapat dimanfaatkan. Segala kerusakan lahan dan

lingkungan tersebut diakibatkan pembangunan yang

mengabaikan kaidah perlindungan lingkungan yang diamanatkan

dalam UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan

Lingkungan Hidup, yang mengamanatkan bahwa Pemerintah

Pusat dan Pemerintah daerah wajib membuat kajian lingkungan

hidup strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa prinsip

pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan

terintegrasi dalam pembangunan suatu kawasan dan/atau

kebijakan, rencana, dan/atau program. Undang-Undang (UU)

No. 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan bahwa,

secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia berada

pada kawasan rawan bencana sehingga diperlukan penataan

Page 18: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 7

ruang yang berbasis mitigasi bencana sebagai upaya

meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kehidupan dan

penghidupan. Penyelenggaraan penataan ruang yang bertujuan

untuk mewujudkan ruang kawasan nasional yang aman,

nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan

Nusantara dan Ketahanan Nasional.

Pertambahan penduduk dan kegiatan industri juga

mengakibatkan terjadinya kekurangan dalam pemenuhan

kebutuhan energi untuk permukiman, transportasi, maupun

kegiatan industri. Sampai dengan tahun 2006, pemenuhan

energi, terutama transportasi dan industri masih mengandalkan

energi fosil yang ketersediaannya sudah mulai terbatas. Oleh

karena itu, diperlukan diversifikasi pemenuhan energi Indonesia

yang bersumber dari hidroelektrik, panas bumi, tenaga

matahari, tenaga uap, tenaga gelombang atau arus dan sumber

energi lainnya yang bisa diperbaharui. Oleh karena itu, melalui

Perpres No. 5/2006, sumber energi primer tahun 2025 akan

bersumber dari minyak bumi (20%), gas bumi (30%), batubara

(33%) dan energi baru terbarukan sebesar 17% yang terdiri dari

biofuel (5%), panas bumi (5%), biomasa, nuklir, air, surya, angin

(5%) dan batubara cair (2%).

Upaya pembangunan berbasis SDA dicerminkan dengan

bergulirnya kebijakan-kebijakan terkait dengan

penggunaan/pemanfaatan, pengolahan dan pemurnian, serta

peningkatan nilai tambah utamanya terhadap sumberdaya alam

kita khususnya mineral dan batubara tentu membutuhkan

kesiapan yang panjang agar seluruh elemen kebijakan mengenai

hal itu dapat berjalan dengan baik. Amanat UU No. 4/2009

menyebutkan bahwa kegiatan usaha pertambangan harus

Page 19: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 8 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

meningkatkan mutu mineral dan batubara serta untuk

memanfaatkannya dan memperoleh mineral ikutannya.

Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan seperti

diuraikan di atas, membutuhkan ketersediaan bahan baku

mineral, bahan karbon dan energi. Respon terhadap pemenuhan

kebutuhan bahan baku dan substitusi maupun teknologi inovasi

yang ada pada industri hulu dan hilir bidang pengolahan maupun

benefisiasi mineral dan batubara serta aspek lingkungan yang

menyangkut tentang rekayasa mineral ikutan memperlihatkan

kebutuhan yang mendesak akan kegiatan penelitian,

pengembangan maupun perekayasaan dan inovasi di bidang

tersebut.

Mengacu pada uraian di atas, maka tantangan utama dalam

pembangunan berkelanjutan Indonesia adalah bagaimana

menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan oleh kegiatan

pembangunan itu sendiri, masalah akibat pertambahan

penduduk dengan segala kebutuhan dasarnya atau yang

diakibatkan oleh faktor alami. Tantangan-tantangan tersebut di

atas sangat dirasakan terutama pada saat ini. Masalah

pembangunan yang mengemuka berkaitan erat dengan

penataan ruang yang dipengaruhi oleh risiko bencana geologi

dan lingkungan. Secara umum, masalah yang muncul yang

terkait dengan kompetensi organisasi adalah:

a) Meningkatnya risiko bencana geologi dan iklim.

b) Meningkatnya kebutuhan air baku untuk masyarakat dan

industri.

Page 20: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 9

c) Meningkatnya kerusakan lahan akibat kegiatan ekonomi

seperti kegiatan pertambangan, perluasan permukiman

atau alih fungsi hutan dan lahan.

d) Meningkatnya limbah padat dan cair yang dihasilkan oleh

kegiatan industri, pertambangan dan permukiman.

e) Meningkatnya kebutuhan energi dan bahan baku industri.

Permasalahan yang diuraikan tersebut di atas menghasilkan

dampak langsung seperti:

1) Meningkatnya jumlah korban dan kerugian materi akibat

bencana geologi dan iklim.

2) Terbatasnya ketersediaan air baku.

3) Meluasnya kerusakan lahan.

4) Pencemaran lahan dan air permukaan oleh limbah cair

dan padat.

5) Berkurangnya pasokan energi.

6) Kelangkaan bahan baku berbasis mineral & batubara.

Berbagai permasalahan dan dampak yang ditimbulkan seperti

diuraikan di atas disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya

adalah kondisi geologis dan hidro-meteorologis yang mengontrol

kejadian gempa bumi, tsunami, letusan gunungapi dan gerakan

tanah, banjir dan kekeringan. Penyebab bencana lain adalah

akibat aktifitas manusia melalui kegiatan perekonomian dan

pembangunan seperti kegiatan industri yang menghasilkan

limbah baik limbah padat, cair atau gas, ekploitasi lahan

melebihi kapasitas daya dukungnya, penggundulan hutan atau

kegiatan industri pertambangan yang menyebabkan degradasi

lahan.

Page 21: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 10 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Dalam semua proses pelaksanaan kegiatan penelitian, perlu

didukung oleh penggunaan data berbasis spasial, baik berupa

data dasar maupun data turunannya (peta tematik). Selain itu,

pemodelan spasial dan analisis skenario serta sistem pendukung

keputusan spasial sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian

yang terkait dengan penataan ruang berbasis ilmu kebumian.

1.3 Hasil Penelitian 2010-2014

Selama periode 2010-2013, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

telah melaksanakan berbagai kegiatan penelitian antara lain

penelitian tentang pengurangan bencana geologi dan iklim,

eksplorasi sumberdaya mineral dan energi, rekayasa material

baru, penelitian pemanfaatan potensi dan penanggulangan

pencemaran sumberdaya air dan lahan yang tersebar di berbagai

kawasan.

Kegiatan penelitian pengurangan risiko bencana geologi dan

iklim, Puslit Geoteknologi telah menghasilkan pemahaman

deformasi kerak bumi akibat gempa bumi, penyempurnaan peta

rawan bencana likifaksi akibat gempa bumi di Padang, Banda

Aceh, Bengkulu dan Cilacap, kajian risiko bencana tsunami di

Cilacap dan Denpasar, kemudian, melalui penelitian geofisika

laut telah dapat dilakukan pencitraan zona tumbukan lempeng

dan sumber-sumber gempa bumi di kawasan utara Sumatera.

Hasil penting lainnya adalah dipahaminya tentang sumberdaya

airtanah di kawasan Jakarta dan Kota Semarang.

Untuk kegiatan eksplorasi sumberdaya mineral dan energi telah

dihasilkan pemahaman tentang mineralisasi pada batuan

malihan serta sumber-sumbernya sedangkan dari aspek energi

Page 22: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 11

telah dihasilkan konsep eksplorasi panas bumi di kawasan Pulau

Jawa dan konsep eksplorasi hidrokarbon di daerah frontier.

Untuk kegiatan perekayasan material baru, telah dihasilkan

tablet bentonit material preservasi mikroorganisme (MPMO)

yang dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan limbah cair

organik. Uji lapangan telah dilakukan di PG. Sindanglaut, Cirebon

dan uji laboratorium conto limbah cair organik yang diperoleh

dari Pertamina RU Balongan, Indramayu; pabrik tekstil maupun

kertas di Bandung dan sekitarnya yang hasilnya sangat

memuaskan sehingga air buangan kaya limbah organik menjadi

layak dibuang ke saluran pembuangan. Hasil lain adalah

pemanfaatan abu terbang sebagai papan partisi dan pembuatan

antiseptik Zeolit-Cu. Serta proses pembuatan mordenit sintesis

dari silika amorf. Selain itu dalam hal kegiatan perekayasaan

laboratorium maupun lapangan juga dihasilkan metode proses

formulasi analisa inklusi fluida dan peralatan sampling tanah dan

sedimen atau yang dikenal dengan extendable geoslicer.

Beberapa produk, metode dan peralatan tersebut sudah

didaftarkan untuk mendapatkan 6 paten.

Hasil penelitian-penelitian tersebut di atas dalam bentuk karya

tulis ilmiah sebanyak 359 judul, 15 buah buku, draft paten

sebanyak 6 buah, dan 20 buah prototipe. Dari aspek pendidikan,

telah dihasilkan peneliti berpendidikan S2 dan S3 sebanyak 38

orang, 36 orang mendapat kenaikan jenjang fungsional termasuk

2 staf peneliti meraih predikat Profesor Riset. Dalam

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi implementasi dan

pemanfaatan hasil penelitian dalam bidang Geoteknologi telah

dilaksanakan MoU sebanyak 9 buah, dan kerjasama penelitian

sebanyak 10 kegiatan. Kegiatan penelitian yang masih terus

Page 23: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 12 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

berlanjut adalah uji lapangan material untuk penanggulangan

pencemaran sumberdaya air, pengetahuan untuk remediasi

lahan bekas tambang, konsep eksplorasi panas bumi, penelitian

penanggulangan bencana dan penguatan masyarakat dalam

menghadapi bencana, penelitian longsoran dan amblesan tanah

dan konsep ketersediaan airtanah di kota besar.

Dari aspek tata kelola, melalui semangat Reformasi Birokrasi,

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada Desember 2013 telah

berhasil mendapatkan pengakuan sertifikasi Sistim Manajemen

Mutu ISO 9001:2008. Untuk meningkatkan pelayanan

pengadaaan barang dan jasa telah dibentuk Unit Layanan

Pengadaan (ULP) yang sekarang menjadi Panitia Pengadaan

Barang dan Jasa dan Unit Pengawasan Internal (UPI) yang

bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan akuntabilitas

organisasi. Unit lainnya adalah Tim PME (Perencanaan,

Monitoring dan Evaluasi) dibentuk untuk meyelenggarakan

perencanaan, mengawasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan.

1.4 Pendekatan

Kekuatan internal berupa SDM yang kompeten dengan

kebutuhan menyesuaikan dengan program kerja 2015-2019

(Lampiran 1), ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang

modern (Lampiran 2), dan perencanaan anggaran (Lampiran 3)

dan kebijakan merupakan modal dasar dalam penyusunan

Rencana Implementatif 2015-2019. Faktor luar yang menjadi

acuan adalah rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional

(RPJPN) 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) 2015-2019 atau fase ke-3, Rencana Strategis LIPI,

Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan

Page 24: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 13

Kebumian (IPK) LIPI, Masterplan Percepatan Dan Perluasan

Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, Rencana Aksi

Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2010-2014, dan rencana

Aksi Nasional Perubahan Iklim Jangka Pendek (2012-2015) dan

Jangka Panjang (2012-2025).

Mengacu pada 9 butir strategi pembangunan RPJPN 2005-2025,

maka 5 butir strategi pembangunan yang terkait dengan

kompetensi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI adalah:

1) Ekonomi

2) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

3) Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang

4) Penyediaan Sarana dan Prasarana

5) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup

Butir 2 dan 5 merupakan strategi pembangunan yang langsung

terkait dengan hasil kinerja kegiatan penelitian dan institusi

sedangkan butir 1 dan 3 merupakan strategi pembangunan yang

akan dipengaruhi secara tidak langsung apabila sasaran kinerja

kegiatan tercapai dan dimanfaatkan. Butir 4 dimaksudkan untuk

menyatakan perlunya revitalisasi sarana dan prasarana kerja dan

penelitian yang sebagian besar disediakan atau dibangun pada

era tahun 1970-2000. Revitalisasi secara bertahap telah

berlangsung sejak 2006 dan terakhir pada 2014 berupa sarana

penelitian lapangan dan laboratorium yang terbaru.

Hal yang menjadi pertimbangan lain adalah program digagas

pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla jika terpilih sebagai presiden

dan wakil presiden yang dikenal sebagai Nawa Cita atau

sembilan agenda prioritas. Program Nawa Cita ini merupakan

panduan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang

Page 25: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 14 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi

dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dari sembilan program

Nawa Cita tersebut, beberapa diantaranya berkesesuaian

dengan kompetensi organisasi antara lain:

1) Nawa Cita 01 (NC-01): ............untuk melindungi segenap

bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga

negara…….. memperkuat jati diri sebagai negara maritim

2) Nawa Cita 03 (NC-03): Membangun Indonesia dari pinggiran

dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam

kerangka negara kesatuan.

3) Nawa Cita 05 (NC-05): ……..peningkatan kualitas pendidikan

dan pelatihan……….

4) Nawa Cita 06 (NC-06): .........produktivitas rakyat dan daya

saing……….

5) Nawa Cita 07 (NC-07): ……..mewujudkan kemandirian

ekonomi……….

Selain itu, lima fokus persoalan yang menjadi target utama

dalam program di Kedeputian Bidang IPK LIPI 2015-2019

adalah:

a. Pengurangan Risiko Bencana Geologi, Lingkungan dan

Perubahan iklim

Program ini fokus pada upaya pengurangan resiko bencana

gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, dan gerakan tanah baik

akibat fenomena alami maupun akibat iklim ekstrim serta

degradasi lahan dan air yang terjadi terutama oleh akibat

kegiatan anthropogenic yang berdampak luas pada masyarakat

dan lingkungan.

b. Pemenuhan Kebutuhan Air Masyarakat

Page 26: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 15

Air merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia akan

tetapi fakta menunjukkan bahwa banyak warga masyarakat baik

di wilayah urban/perkotaan maupun rural/perdesaan dan

wilayah marginal yang belum memiliki akses terhadap air bersih.

Program ini akan fokus pada upaya mencari solusi terhadap

persoalan-persoalan tersebut.

c. Pengelolaan dan Konservasi Danau dan Pesisir

Saat ini banyak danau di Indonesia yang telah terdegradasi

hingga kondisi yang kritis dan mengkhawatirkan, sementara

itu wilayah pesisir telah tumbuh dan berkembang tanpa

perencanaan yang baik, sehingga kedua wilayah tersebut tengah

mengalami tekanan yang melebihi daya dukungnya. Program ini

ditujukan untuk mencari konsep pengelolaan danau dan wilayah

pesisir yang berkelanjutan yang dapat memberi ruang yang

harmonis kepada semua sektor yang memanfaatkannya tetapi

tetap masih dalam kemampuan daya dukung lingkungan yang

ada.

d. Pengembangan sumber pangan dari laut dan danau

Program ini dimaksudkan untuk memberikan sumber pangan

alternatif dari laut dan danau melalui pengembangan teknik-

teknik budidaya terhadap komoditas-komoditas tertentu yang

bernilai tinggi. Namun demikian, program ini juga ditujukan

untuk menghasilkan konsep pengelolaan kesehatan ekosistem

laut dan danau sehingga sumber pangan dari laut dan danau

tersebut juga dapat tersedia secara alamiah dan berkelanjutan.

e. Pengembangan teknologi untuk peningkatan nilai

tambah mineral dan material

Page 27: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 16 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Program ini ditujukan untuk mengembangkan berbagai teknik

rekayasa mineral dan material untuk menghasilkan produk

unggul dan substitusi impor untuk kebutuhan infrastruktur dan

industri, baik industri manufaktur, energi, kesehatan dan

transportasi.

5. Program Penyusunan Skema Pendanaan Penelitian

Penyusunan Skema Pendanaan Penelitian dimaksudkan untuk

merumuskan skema-skema pendanaan penelitian di luar APBN

yang dapat mendorong tumbuhnya inovasi yang lebih tinggi di

satuan kerja dalam kerangka kemitraan dengan pihak pengguna.

1.5 Nilai-Nilai

Dalam menjalankan Rencana Implementatif dilandasi dengan

semangat nilai-nilai luhur atau moto LIPI sebagai korporat yaitu

PASTI yang memiliki arti sebagai sifat dan sikap yang:

Professional, dengan makna melaksanakan tugas dengan

sunguh-sungguh dan dengan kemampuan maksimal

Accountable, dengan makna dapat dipertanggungjawabkan

dari semua aspek

Scientific Integrity, dengan makna memiliki tekad dan

tanggungjawab ilmiah yang tinggi

Teamwork, dengan makna mengutamakan bekerja secara

berkelompok untuk hasil terbaik, dan

Innovative, dengan makna selalu berupaya untuk melahirkan

pemikiran-pemikiran bersifat terobosan

Page 28: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 17

Dalam lingkup yang lebih kecil setingkat satuan kerja, nilai-nilai

yang dianut adalah nilai yang sudah menjadi bagian dari sikap

keseharian yang menjadi pandangan dalam bekerja dan

bersikap. Nilai-nilai yang dianut dikenal sebagai CITI, dengan

uraian sebagai berikut:

Commitment, dengan makna memegang teguh janji,

kesepakatan dan kebijakan yang telah ditetapkan dengan

sebaik-baiknya

Innovation, dengan makna selalu melakukan perubahan dan

pembaharuan untuk peningkatan kinerja dan hasil institusi

Togetherness, dengan makna bersama dalam menentukan

tujuan dan saling mendukung dalam proses pencapaiannya

Integrity, dengan makna bertanggung jawab dan sungguh-

sungguh dalam bekerja dengan menjunjung tinggi kebenaran

ilmiah, etika profesi dan ketaatan pada azas dan aturan yang

berlaku.

Page 29: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 18 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Page 30: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 19

2. VISI DAN MISI

2.1 Visi

Mengacu kepada fase ke-3 RPJMN (2015-2019), yang bertujuan

“memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan

menekankan pembangunan, keunggulan kompetitif

perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang

berkualitas serta kemampuan IPTEK”, dan mempertimbangkan

LIPI yang telah menetapkan visi nya untuk Tahun 2015-2019

adalah:

“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia

dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan

ilmu pengetahuan bidang geoteknologi untuk

meningkatkan daya saing bangsa”

Berbagai permasalahan dan tantangan berupa peningkatan

risiko bencana geologi dan iklim serta degradasi lahan dan air,

keterbatasan energi dan bahan baku industri yang dapat

memberi ancaman pada keberhasilan pembangunan dan

menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi, maka

visi Pusat penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 dirumuskan

sebagai berikut:

“Menjadi institusi riset terpercaya yang berperan

dalam memberikan solusi permasalahan di bidang

Geoteknologi”

VISI tersebut di atas dapat dimaknai sebagai berikut:

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, adalah instansi

pemerintah yang tugas dan fungsinya melakukan tugas

Page 31: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 20 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

pemerintahan di bidang penelitian ilmu pengetahuan di

bidang geoteknologi.

Berkelas dunia, dimaksudkan Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI mendapat pengakuan Internasional

yang mencerminkan kedaulatan dalam bidang ilmu

pengetahuan di bidang geoteknologi

Penelitian, merupakan kegiatan pengumpulan,

pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan

secara sistematis dan objektf untuk memecahkan suatu

persoalan atau menguji hipotesis

Pengembangan ilmu pengetahuan di bidang

geoteknologi, merupakan kegiatan pengembangan hasil

penelitian sehingga diperoleh teori baru dan invensi

yang mendukung pemanfaatan IP oleh stakeholder

Pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang

geoteknologi, dimaksudkan bahwa hasil-hasil penelitian

LIPI dimanfaatkan oleh stakeholder untuk kemandirian

bangsa

Daya saing bangsa, dimaksudkan sebagai

kemampuan/kapasitas bangsa dalam hubungan antar

negara berbasis pada hasil penelitian, pengembangan

dan pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang

geoteknologi

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI melakukan penelitian

bidang geoteknologi yang menghasilkan informasi ilmiah

yang dapat dipercaya didukung oleh sarana dan

prasarana kerja modern.

Page 32: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 21

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI memfokuskan

kegiatan penelitian pada bidang geoteknologi untuk

mendukung pengurangan risiko bencana geologi, iklim

dan lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya kebumian.

Hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

bermuara kepada peningkatan ketahanan masyarakat

terhadap bencana geologi, iklim dan lingkungan, dengan

dukungan sumberdaya kebumian yang lestari.

Geoteknologi berasal dari kata Geo yang merupakan kependekan

dari Geologi atau ilmu kebumian dan Teknologi. Dalam arti luas,

Geoteknologi didefinisikan sebagai pemahaman terhadap

dinamika bumi dan penerapan perekayasaan dan teknologi maju

dalam memanfaatkan dan melindungi sumberdaya bumi untuk

pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta

mencapai kehidupan yang lebih baik.

Dimaksud dengan Bidang Geoteknologi adalah kegiatan

penelitian meliputi dinamika kebumian, sumberdaya mineral

dan energi, sumberdaya air, konservasi kebumian, dinamika

iklim, bahaya geologi, geologi teknik, rekayasa mineral dan

energi, dan sistem informasi kebumian.

2.2 Misi

Untuk mencapai cita-cita dari Visi tersebut, maka Misi Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI dirumuskan sebagai berikut:

Menciptakan invensi ilmu pengetahuan di bidang

geoteknologi yang dapat mendorong inovasi dalam

rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;

Page 33: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 22 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang

geoteknologi yang bermanfaat untuk konservasi dan

pemanfaatan sumber daya berkelanjutan

Meningkatkan pengakuan Internasional dalam bidang

ilmu pengetahuan bidang geoteknologi

Meningkatkan kualitas SDM melalui aktivitas Ilmiah

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung

pengurangan risiko terhadap bencana geologi dan iklim.

Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung

pengelolaan airtanah dan air permukaan yang lebih baik,

penanggulangan limbah cair, rehabilitasi lahan dan

pengelolaan tata ruang berbasis bencana.

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung

ketersediaan bahan baku mineral, energi dan

sumberdaya alam yang berkelanjutan.

Pusat Penelitian Geoteknologi mendukung penguatan

rasionalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang

geoteknologi dalam persoalan nasional dan persoalan

strategis.

Penjelasan terhadap Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

dapat dijelaskan seperti di bawah ini.

1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan bidang

geoteknologi yang dapat mendorong inovasi dalam

rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa,

dimaksudkan untuk menjawab Nawacita 6 yaitu

meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di

Page 34: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 23

pasar Internasional, serta nawacita 7 yaitu mewujudkan

kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-

sektor strategis ekonomi domestik.

2. Mengembangkan ilmu pengetahuan bidang

geoteknologi yang bermanfaat untuk konservasi dan

pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan, dimaksudkan

untuk turut menjaga kelestarian sumber daya Indonesia

dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat

Indonesia

3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia

melalui aktivitas Ilmiah di bidang geoteknologi,

dimaksudkan untuk mendukung Nawacita 5 yaitu

meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia

2.3 Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang akan dicapai dalam mewujudkan Visi dan

Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI adalah:

Terwujudnya dukungan terhadap pengurangan risiko

bencana geologi dan iklim, yang ditandai oleh

o Tersedianya data dan informasi potensi ancaman

geologi dan iklim.

o Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap

bencana geologi dan iklim.

o Tersedianya data dan informasi pengelolaan tata

ruang berbasis kebencanaan.

Terwujudnya dukungan terhadap ketahanan air yang

ditandai oleh

Page 35: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 24 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

o Tersedianya informasi ilmiah dan teknologi perbaikan

kualitas air permukaan dan air tanah serta perbaikan

kuantitas air tanah.

Terwujudnya dukungan terhadap pengelolaan ruang dan

lingkungan yang ditandai oleh

o Tersedianya teknologi dan inovasi pengolahan limbah

industri dan rehabilitasi lahan.

o Tersedianya data dan informasi pengelolaan tata

ruang berbasis kebencanaan.

Terwujudnya dukungan terhadap ketahanan energi,

mineral dan batubara untuk industri, yang ditandai oleh

o Tersedianya informasi ilmiah sumberdaya energi

untuk kebutuhan industri dan masyarakat

o Tersedianya teknologi dan inovasi rekayasa mineral

dan batubara untuk kebutuhan industri dan

masyarakat.

Terjadinya peningkatan rasionalisasi ilmu pengetahuan

dan teknologi di bidang geoteknologi dalam persoalan

bidang Geoteknologi, yang ditandai oleh

o Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian dan

solusi permasalahan di bidang geoteknologi kepada

para pihak terkait

o Meningkatnya dan meluasnya jejaring di bidang

Geoteknologi yang saling menguntungkan.

Terwujudnya dukungan terhadap penguatan

kelembagaan penelitian yang akuntabel, profesional dan

handal, dengan ditandai oleh

Page 36: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 25

o Tercapainya tatakelola yang transparan, akuntabel

dan profesional.

o Meningkatnya kepuasaan pelayanan sesuai dengan

standar ISO 9001:2008.

o Tersedianya SDM yang berkualitas dan sarana serta

prasarana penelitian yang handal.

2.4 Ukuran Capaian Visi dan Misi

Untuk dapat menilai bahwa Visi dan Misi tercapai sesuai dengan

perencanaan maka diperlukan suatu penilaian capaian kinerja

yang objektif dan terukur, antara lain dalam bentuk:

o Jumlah publikasi nasional dan internasional serta HKI.

o Jumlah informasi ilmiah bidang geoteknologi yang

dihasilkan.

o Jumlah dokumen ilmiah yang dihasilkan dan

dimanfaatkan.

o Jumlah paten dan prototipe.

o Jumlah keikutsertaan dalam institusi di lingkungan LIPI

dan K/L lain.

o Jumlah keikutsertaan dalam berbagai pertemuan ilmiah

regional dan internasional.

o Frekuensi interaksi dalam aktivitas ilmiah nasional dan

regional.

o Jumlah kerjasama penelitian dan pelayanan jasa

penelitian.

Page 37: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 26 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Page 38: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 27

3. ARAH, KEBIJAKAN, DAN PROGRAM

3.1 Arah Kebijakan

Menuju cita-cita tahun 2019, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

harus menjadi organisasi yang secara aktif mampu menyediakan

informasi ilmiah bidang Geoteknologi yang dapat dipercaya

sebagai bahan penyusunan dokumen ilmiah yang dapat

dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan berupa

ancaman bencana geologi, iklim dan lingkungan, selain berupaya

untuk menggali potensi dan pemanfaatan sumberdaya bumi dan

energi yang berkelanjutan. Hal ini telah dinyatakan dalam Visi,

dan Misi Pusat Penelitian Geoteknologi pada periode 2015-2019,

dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.

Kegiatan penelitian yang dirancang dalam Rencana

Implementatif 2015-2019 bukan hanya menghasilkan sejumlah

data dan informasi ilmiah akan tetapi harus menjadi bagian dari

kekayaan ilmu pengetahuan (Science and Knowledge Center) dan

juga sebagai bahan untuk menyusun dokumen ilmiah (Gambar

3.1).

Page 39: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 28 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Gambar 3.1 Bagan alur pengelolaan penelitian di Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI.

Proses pengelolaan dan nilai dalam suatu rantai kegiatan

penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, sampai kemudian

memberikan hasil atau output-outcome. Proses perencanaan ini

telah mempertimbangkan berbagai kebijakan atau rencana

strategis seperti RPJMN 2015-2019, Rencana Strategis LIPI 2015-

2019, amanat Rapat Kerja Kedeputian Bidang IPK LIPI 2013 dan

amanat Rapat Kerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2013.

Hasil penelitian diharapkan selain menimbulkan dampak

(impact), juga diharapkan menjadi bagian dari ilmu

Page 40: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 29

pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keahlian, juga

bagian dari kekayaan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan kebutuhan

eksternal, dan modifisasi sesuai dengan masukan-masukan

dalam penyusunan rencana implementatif, maka rencana

kegiatan penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-

2019 meliputi isu-isu seperti di bawah ini.

1) Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim

2) Ketersediaan air baku

3) Optimalisasi fungsi lahan dan lingkungan

4) Ketahanan mineral dan energi

Isu penelitian tersebut kemudian diselaraskan dengan sasaran

strategis RPJMN 2015-2019 fase 3 yang sesuai dengan

kompetensi organisasi yaitu, Penelitian, Pengembangan dan

Penerapan IPTEK dan Penguatan Sistim Inovasi Nasional (SIN).

3.2 Kegiatan dan Sub-Kegiatan

Kegiatan untuk mencapai Sasaran Strategis Program Penelitian,

Pengembangan dan Penerapan IPTEK (P3IPTEK) seperti

diperlihatkan pada Tabel 3.1.

Page 41: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 30 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Tabel 3.1. Kegiatan dan sub-kegiatan P3IPTEK bidang

Geoteknologi

KEGIATAN Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

bidang Geoteknologi

ISU 1 Upaya Pengurangan risiko bencana geologi dan

iklim

OUTPUT Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim

Sub-Kegiatan

Penelitian sumber gempa bumi dan sesar aktif

Penelitian bahaya dan risiko gerakan tanah dan

amplifikasi tanah

Penelitian dinamika interaksi geosfer dan neraca

karbon

Kajian ketangguhan masyarakat dan aparat dalam

menghadapi bencana

ISU 2 Ketersediaan air baku

OUTPUT Pengurangan risiko bencana lingkungan

Sub-Kegiatan

Penelitian ketahanan air

Pengembangan teknologi dan pemanfaatan produk

nilai tambah mineral untuk perbaikan kualitas air

Pengembangan sistim informasi sumberdaya air

ISU 3 Optimalisasi fungsi lahan

OUTPUT Penanggulangan degradasi lahan dan tata ruang

Page 42: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 31

Sub-kegiatan

Pengembangan teknologi pemulihan degradasi

lahan

Pengembangan sistem pendukung keputusan

spasial & tata ruang.

ISU 4 Ketahanan mineral dan energi

OUTPUT Pengembangan teknologi pengolahan mineral dan

benefisiasi batubara

Sub-kegiatan

Penelitian dan pengembangan bahan karbon dan

energi untuk industri dan masyarakat

Penelitian dan pengembangan material substitusi

dan material maju industri dan pembangunan

Penelitian mineralisasi logam dan mineral lainnya

Penelitian zona tumbukan antar lempeng dan

penelitian geologi permukaan dan geofisika

Kegiatan lainnya yang termasuk sebagai kegiatan pendukung

dikelompokan kedalam Program Penguatan Sistim Inovasi

Nasional (SIN) adalah:

1) Penguatan manajemen penelitian yang akuntabel.

2) Penguatan sarana dan prasarana penelitian di bidang

Geoteknologi.

3) Penguatan kompetensi SDM di bidang Geoteknologi.

4) Penguatan jejaring di bidang Geoteknologi.

3.3 Indikator Kinerja Utama

Pada bagian ini menyajikan rincian pencapaian rencana

implementasi. Rincian indikator kinerja utama dari pelaksanaan

Page 43: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 32 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

kegiatan penelitian disajikan pada Lampiran 4, sedangkan Tabel

3.2. memperlihatkan hubungan antara kegiatan, sasaran

strategis dan Indikator Kinerja Utama.

Rencana kegiatan penelitian dalam Rencana Implementatif

2015-2019 harus memiliki standar pengukuran keberhasilannya

yaitu dalam bentuk Penetapan Kinerja, yang pada periode 2015-

2019 disampaikan dalam Lampiran 5. Untuk mencapai kinerja

yang telah ditetapkan, maka dirancang rencana kegiatan seperti

dalam Lampiran 6.

Tabel 3.2. Hubungan kegiatan, sasaran strategis dan

indikator kinerja utama

Kegiatan Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Utama

Penelitian,

Pengembanga

n dan

Penerapan

IPTEK bidang

Geoteknologi

Terwujudnya

dukungan

dalam upaya

pengurangan

risiko bencana

geologi dan

iklim

Jumlah paket data dan

informasi untuk meningkatkan

pemahaman dinamika bumi,

dan potensi ancaman geologi

Jumlah paket informasi ilmiah

dan teknologi inovatif untuk

mitigasi bahaya gerakan tanah

Jumlah paket informasi ilmiah

untuk mitigasi gangguan iklim

Jumlah paket pendidikan

kebencanaan untuk

masyarakat dan aparat.

Page 44: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 33

Terwujudnya

dukungan

terhadap

ketahanan air

Jumlah paket informasi

ilmiah pemanfaatan

sumberdaya air

Jumlah paket teknologi

perbaikan kualitas air

Terwujudnya

dukungan

terhadap

pengelolaan

ruang dan

lingkungan

Jumlah paket teknologi

pengolahan limbah industri

Jumlah paket teknologi

rehabilitasi lahan.

Jumlah sistem pengelolaan

tata ruang berbasis Bencana.

Terwujudnya

dukungan

terhadap

ketahanan energi,

mineral dan

batubara

Jumlah paket informasi

ilmiah geologi permukaan

dan geofisika zona tumbukan

Jumlah paket informasi

ilmiah eksplorasi mineral

logam dan lainnya

Jumlah paket teknologi

rekayasa mineral dan

batubara.

Penguatan

kelembagaan

penelitian

yang

akuntabel,

profesional

dan handal

Terjadinya

peningkatan

rasionalisasi ilmu

pengetahuan dan

teknologi di

bidang

Geoteknologi

Jumlah paket diseminasi hasil

penelitian kepada para pihak

terkait.

Jumlah kerjasama di bidang

Geoteknologi

Page 45: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 34 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Terwujudnya

dukungan

terhadap

penguatan

kelembagaan

penelitian

yang

akuntabel,

profesional

dan handal

Jumlah paket-paket

dokumen pertanggungan

jawaban tata kelola

organisasi yang baik.

Jumlah paket-paket

peningkatan kualitas SDM di

bidang Geoteknologi.

Jumlah peningkatan sarana

dan prasarana penelitian

3.4 Faktor Kunci Keberhasilan

Untuk mencapai visi dan misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

terdapat beberapa faktor kunci keberhasilan antara lain:

1. Kondisi politik dan keamanan negara yang kondusif yang

memungkinkan berlangsungnya kegiatan penelitian;

2. Kondisi ekonomi yang stabil yang memungkinkan tersedia

dana penelitian yang memadai untuk mendukung rencana

kegiatan penelitian sehingga sasaran penelitian tercapai;

3. Pemerintah secara konsisten mendukung kebijakan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk

dalam perekrutan tenaga peneliti dan teknisi

pendukungnya;

4. Adanya komitmen dan kebijakan pemerintah untuk terus

mendorong dunia penelitian dan perakayasaan menjadi

menarik dengan memberikan insentif kesejahteraan, dan

mendorong dunia industri maupun kalangan pemerintah,

permintah daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan

hasil-hasil penemuan dari institusi riset dalam negeri.

Page 46: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 35

4. PENUTUP

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

periode 2015-2019 disusun dalam suasana perubahan, terutama

dalam lingkungan eksternal seperti perubahan atau

penambahan isu-isu strategis, perubahan dalam kebijakan

pendanaan, masuknya dokumen MP3EI kedalam isu strategis

maupun MDG’s serta isu perubahan iklim. Secara internal,

perubahan dirasakan dengan masuknya program reformasi

birokrasi, bergulirnya isu restrukturisasi dan kondisi SDM yang

terbatas serta re-organisasi. Dalam suasana berubah dan

dinamis tersebut, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah

mengambil langkah-langkah taktis dan strategis yang

memungkinkan tujuan dan sasaran visi dan misi dapat tercapai.

Rencana Implementatif ini disusun sebagai acuan kerangka kerja

yang Pusat Penelitian Geoteknologi dalam periode 2015-2019.

Hal ini untuk menjaga konsistensi perencanaan, pelaksanaan dan

pemanfaatan hasil kegiatan penelitian serta kegiatan

kelembagaan. Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan

penelitian, Pusat Penelitian Geoteknologi akan terus

memperkuat elemen pendukung dari sebuah lembaga riset,

antara lain sistem tata kelola yang berstandar ISO 9001:2008.

Pusat Penelitian Geoteknologi akan terus memperkuat

kompetensi SDM melalui proses pengembangan kompetensi dan

regenerasi SDM yang terencana, dan penciptaan budaya kerja

berdasarkan nilai-nilai yang dianut. Peran kelompok penelitian

sebagai wadah pembinaan kompetensi akan dioptimalkan.

Sistem monitoring dan evaluasi terhadap kinerja lembaga

maupun pegawai akan ditingkatkan.

Page 47: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 36 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Dalam menghadapi tantangan atau kondisi lain yang belum

diantisipasi dalam periode tersebut, Pusat Penelitian

Geoteknologi akan mengkoreksi dan melakukan penyesuaian

terhadap Rencana Implementatif ini.

Page 48: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 37

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA

Proyeksi komposisi Sumber daya Manusia (SDM) Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI masih jauh dari ideal untuk dapat

melaksanakan tugas besar dan penting dalam memberi solusi

ilmiah terhadap berbagai persoalan kebumian melalui penelitian

dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Geoteknologi di

masa yang akan datang. Berdasarkan komposisi SDM menurut

golongan usia, diproyeksikan dalam lima tahun ke depan

sebanyak 30 orang staf peneliti / perekayasa dan administrasi

berpengalaman yang memasuki masa pensiun. Pengurangan

tenaga fungsional maupun reguler dalam jumlah yang cukup

besar dalam tempo yang cukup singkat akan berakibat pada

kecenderungan menurunnya kekuatan kompetensi Pusat

Penelitian Geoteknologi LIPI dalam mencapai visi dan misinya,

dan peran Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dalam mendukung

harapan LIPI menjadi lembagapenelitian berkelas dunia.

Untuk menjaga keseimbangan dan peningkatan kekuatan SDM

dan kelanjutan kompetensinya, dan juga untuk menjawab

persoalan kebumian yang semakin beragam, Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI memerlukan tenaga peneliti, teknisi maupun

administrasi yang lebih banyak dengan kompetensi beragam.

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah menyusun peta SDM

peneliti / perekayasa yang dibutuhkan sampai tahun 2019,

dengan mempertimbangkan:

a) Visi dan misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI;

Page 49: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 38 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

b) Kompetensi yang dimiliki sekarang, baik yang menjadi

unggulan maupun yang diposisikan sebagai penunjang;

c) Estimasi program riset strategis dan unggulan di masa

yang akan datang, berdasarkan Rencana Strategis LIPI dan

Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan

Kebumian LIPI, dan juga dengan mempertimbangkan isu-

isu strategis yang akan muncul baik dalam skala nasional,

regional maupun global;

d) Pengembangan kekuatan kemitraan dan jejaring, dalam

arti menjaga dan menggalang serta meningkatkan

kekuatan kemitraan untuk memperkuat daya saing, dan

selalu terdepan dalam pengelolaan dan pemanfaatan

informasi.

Kebutuhan SDM tersebut akan dipenuhi melalui revitalisasi SDM

yang ada, percepatan peningkatan kompetensi para staf yunior,

dan perekrutan tenaga baru. Berdasarkan perencanaan

pengembangan SDM, maka dari komposisi SDM yang ada

sekarang masih diperlukan sejumlah tenaga calon peneliti

(CPNS-Peneliti) dari berbagai keahlian yang dijelaskan dalam

Tabel Lampiran1 SDM Peneliti. Untuk memenuhi kebutuhan

tenaga penunjang atau teknisi spesifik yang sangat diperlukan,

tidak menutup kemungkinan bahwa Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI akan melakukan rekrutmen pegawai baru

untuk tenaga penunjang tersebut, atau melakukan penambahan

SDM dengan sistem perjanjian kerja. Puslit Geoteknologi LIPI

dalam hal ini akan memperhatikan proporsi komposisi ideal

yaitu 3 peneliti : 1 teknisi : 1 administrasi, sesuai arahan LIPI.

Page 50: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 3

9

Ha

l 39

Tabel Lampiran SDM Peneliti: PROYEKSI KEBUTUHAN PEJABAT FUNGSIONAL PENELITI (FORMASI CPNS PENELITI) TAHUN 2015 – 2019

SATUAN KERJA : PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI

No Bidang Ilmu/Sub Bidang Ilmu/ Jurusan/Program Studi

Proyeksi Kebutuhan Formasi CPNS Peneliti Jumlah Kebutu

han 2015 2016 2017 2018 2019

PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Geologi Gempabumi /Earthquake Geology

S-1 1 S-1 1 2

2 Geologi Kuarter/ Quaternary Geology

S-1 1 S-1 1 2

3 Pemodelan tsunami/Tsunami Modelling

S-3 1 1

4 Seismologi/Seismology S-1 1 1

5 Coccolith Geochemistry /Paleooceanography

S-3 1 S-1 1 2

6 Sedimentologi /Sedimentology S-1 1 S-1 1 2

7 Informatika; programing S-1 2 S-1 1 2

8 Informatika/ ilmu komputer/ teknik elektro; sistem integrator / engineer

S-1 1 1

9 Informatika; sistem database S-1 1 1

10 Geografi/ planologi; perencanaan dan pengembangan wilayah / perencanaan wilayah dan kota

S-1 1 1

Page 51: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 40

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

No Bidang Ilmu/Sub Bidang Ilmu/ Jurusan/Program Studi

Proyeksi Kebutuhan Formasi CPNS Peneliti Jumlah Kebutu

han 2015 2016 2017 2018 2019

PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

11 Meteorologi; perubahan iklim S-1 1 1

12 Teknik Pertambangan (Pengolahan Mineral dan Batubara)

S-1 1 S-1 1 S-1 1 S-1 1 4

13 Teknik Kimia (Kimia Organik) S-1 1 S-2 1 S-1 1 S-1 1 4

14 Teknik Kimia (Kimia Inorganik) S-2 1 S-1 1 S-1 1 3

15 Teknik Geologi (Eksplorasi Mineral)

S-1 1 S-1 1 2

16 Teknik Geologi (Eksplorasi Energi)

S-2 1 S-2 1 S-1 1 3

17 Teknik Lingkungan S-1 2 S-2 1 S-1 1 4

18 Teknik Sipil S-1 1 S-1 1 S-1 1 3

20 Teknik Air Tanah S-2 1 1

21 Teknik Geologi S-1 1 1

22 Rekayasa Geoteknik S-2 1 S-2 1 2

Page 52: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 41

LAMPIRAN 2. RENCANA PENGADAAN SARANA

PENELITIAN DAN LAPANGAN

Sarana dan prasarana berperan penting didalam mewujudkan

capaian tujuan penelitian yang sudah ditetapkan, peralatan

modern seperti alat pengolah data maupun piranti lunak bukan

lagi hanya dibutuhkan oleh kalangan peneliti-perekayasa akan

tetapi juga sangat diperlukan oleh kalangan administrasi untuk

melayani kecepatan tuntutan kebutuhan seperti perencanaan

anggaran/RAB dan pelaporan.

Peran sarana penelitian merupakan salah satu modal untuk

menghasilkan penelitian yang berkualitas yang mendukung

terhadap visi dan misi serta sesuai dengan rencana strategis.

Oleh karena itu diperlukan sarana penelitian yang modern

handal baik dan terawat. Pengadaan sarana periode tahun 1970-

an yang sudah tua dari segi sisi usia dan performa yang sudah

ketinggalan sangat diperlukan untuk di revitaslisasi.

Penambahan sejumlah peralatan disesuaikan dengan tuntutan

rencana kegiatan penelitian tahun 2015-2019 pada penelitian

bidang Geoteknologi. Penelitian bidang Geoteknologi meliputi

penelitian dinamika bumi, sumberdaya mineral dan energi,

sumberdaya air, konservasi kebumian, perubahan iklim, bahaya

geologi, geologi teknik, rekayasa mineral dan energi, serta

sistem informasi kebumian. Pengadaan peralatan disesuaikan

dengan skala prioritas waktu yang sesuai dengan topik penelitian

dan ketersediaan anggaran.

Sarana Penelitian di lingkungan Pusat Penelitian Geoteknologi

LIPI dapat dibedakan menjadi peralatan penelitian lapangan dan

peralatan analisis di laboratorium

Page 53: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Hal 42 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019

Lampiran 2 memperlihatkan proyeksi kebutuhan peralatan

penelitian untuk menunjang rencana penelitian dan modernisasi

perlatan penelitian.

Page 54: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 4

3

Ha

l 43

Rencana Pengadaan Peralatan dan Sarana Laboratorium dan Lapangan

2015 2016 2017 2018 2019

Sarana Penelitian Laboratorium

1) Thin Section, Poles Section, Double Poles Section (Fluid Inclusion)

2) Dynamic Triaxial Test 3) Vacum Pump

“Milipore” 4) Gergaji pemotong

sampel batuan 5) Portable

Spectrofotometer 6) FTIR (Fourier

Transform Infrared Spectrophotometer)

7) Ultrapure Water Machine

8) Nitrogen Sample Concentration

9) Analytical Balance 10) Ultrasonic cleaning

unit 11) Drying oven 12) Laminar Flow

1) Vacum Coating (Desicator)

2) Hot Plate Stirrer

3) ICP (Inductively Coupled Plasma) Emission Spectrometer

4) Software Spatial Analysis & Modeling

5) Micro Balance 6) Microwave

Digestor 7) Thermal

Gravimetry/Different Thermal Analyzer

1) Automatic Oedometer /consolidation system with data acquisition

2) Mesin ayak tanah (sieve shaker)

3) Fitting Plat (hot plate) 4) Mesin gergaji pemotong

sampel (Struers cutting machine)

5) CHN (Carbon Hydrogen Nitrogen) Analyzer

6) TOC/TIC (Total Organic/Inorganic Carbon) Analyzer

7) High-Precision Isotopic Water Analyzer

8) Pharmaceutical Refrigerator – Expo 1225 Liter

9) Perangkat lunak Plaxis 10) Total Station 11) Atterbert limit 12) Spektroradiometer 13) Pulverisette 5 Planetary

Mills 14) 4 in 1 Gas Detector

1) Portable borehole logger

2) Current Meter (Alat Laboratorium Kwalitas Air Dan Tanah)

3) Grinding Polishing Machine

4) Bomb Calorimeter

5) HPLC (High Performance Liquid Chromatograph)

6) Microscope EDX/XRF

7) Raman Spectroscopy

8) Oedometer/ consolidation test

9) Permeability test 10) Modul

Geostudio

1) Thermoreactor for COD

2) Kjeldahl apparatus (analisis destruksi dan destilasi)

3) Polisher Elektrik

4) IRMS (Isotope Ratio Mass Spectrometer)

5) EPMA (Electron Probe Microscope Analyzer)

6) Automatic direct shear system

7) Shaking table

Page 55: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 44

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

2015 2016 2017 2018 2019

Sarana Penelitian Lapangan

1) Micro-Gravitymeter 2) GPS High target

(geodetik) 3) Geoelectric SS

marine 4) Seismik Refraksi

1) Magneto-Telluric

2) Kabel Aktif

Geolistrik

3) Coil MT

4) Hydraulic

dutch cone

penetrometer

10 Ton

1) TDEM

2) Direct soil pH meter

3) Blade DMT

4) Conus CPTu

5) Inclinometer

1) Geolistrik Manual

2) Sistem Telemetri

Cuaca dan Iklim

3) Mesin bor teknik

kapasitas (100 m)

1) Seismograf McSeis SX48

2) Ram Sounding Machine

3) Magnetic susceptibility meter

4) Gamma-ray spectrometer

Page 56: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 4

5

Ha

l 45

Rencana Pengadaan Tahun 2015

ALAT NAMA HPS

Sarana Penelitian Laboratorium

1) Thin Section, Poles Section, Double Poles Section (Fluid Inclusion)

Rp. 700.000.000

1) Dynamic Triaxial Test Rp. 3.000.000.000

2) Vacum Pump “Milipore” Rp. 12.102.000

3) Gergaji pemotong sampel batuan Rp. 745.000.000

4) Portable Spectrofotometer Rp. 85.000.000

5) FTIR (Fourier Transform Infrared Spectrophotometer) Rp. 1.226.500.000

6) Ultrapure Water Machine Rp. 253.000.000

7) Nitrogen Sample Concentration Rp. 25.625.000

8) Analytical Balance Rp. 21.562.500

9) Ultrasonic cleaning unit Rp. 24.312.500

10) Drying oven Rp. 23.875.000

11) Laminar Flow Rp. 130.350.000

Sarana Penelitian Lapangan

1) Micro-Gravitymeter Rp. 1.677.500.000

2) GPS High target (geodetik) Rp. 583.000.000

3) Geoelectric SS marine Rp. 2.500.000.000

4) Seismik Refraksi Rp. 654.500.000

JUMLAH Rp. 11.771.427.000

Page 57: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 46

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Rencana Pengadaan Tahun 2016

ALAT NAMA HPS

Sarana Penelitian Laboratorium

1) Vacum Coating (Desicator) Rp. 10.000.000,-

2) Hot Plate Stirrer Rp. 41.250.000

3) ICP (Inductively Coupled Plasma) Emission Spectrometer Rp. 5.200.000.000

4) Software Spatial Analysis & Modeling

5) Micro Balance Rp. 950.000.000

6) Microwave Digestor Rp. 780.000.000

7) Thermal Gravimetry/Different Thermal Analyzer Rp. 1.200.000.000

Sarana Penelitian Lapangan

1) Magneto-Telluric 2 buah Rp. 6.500.000.000

2) Kabel Aktif Geolistrik Rp. 1.200.000.000

3) Coil MT 3 buah Rp. 681.858.000

4) Hydraulic dutch cone penetrometer 10 Ton Rp. 3.400.000.000

UMLAH Rp. 19.963.100.000

Page 58: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 4

7

Ha

l 47

Rencana Pengadaan Tahun 2017

ALAT NAMA HPS

Sarana Penelitian Laboratorium

1) Automatic Oedometer/consolidation system with data acquisition Rp. 600.000.000

2) Mesin ayak tanah (sieve shaker) Rp. 220.000.000

3) Fitting Plat (hot plate) Rp. 30.000.000

4) Mesin gergaji pemotong sampel (Struers cutting machine) Rp. 1.990.000.000

5) CHN (Carbon Hydrogen Nitrogen) Analyzer Rp. 1.800.000.000

6) TOC/TIC (Total Organic/Inorganic Carbon) Analyzer Rp. 1.100.000.000

7) High Precision Isotopic Water Analyzer Rp. 4.500.000.000

8) Pharmaceutical Refrigerator – Expo 1225 Liter Rp. 26.000.000

9) Perangkat lunak Plaxis Rp. 200.000.000

10) Total Station Rp. 400.000.000

11) Atterbert limit Rp. 200.000.000

12) Spektroradiometer Rp. 400.000.000

13) Pulverisette 5 Planetary Mills Rp. 700.000.000

14) 4 in 1 Gas Detector Rp. 10.000.000

Sarana Penelitian Lapangan

1) TDEM Rp. 8.000.000.000

2) Direct soil pH meter Rp. 9.800.000

3) Blade DMT Rp. 300.000.000

4) Conus CPTu Rp. 500.000.000

5) Inclinometer Rp. 500.000.000

JUMLAH Rp. 21.485.800.000

Page 59: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 48

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Rencana Pengadaan Tahun 2018

ALAT NAMA HPS

Sarana Penelitian Laboratorium

1) Portable borehole logger Rp. 750.000.000

2) Current Meter (Alat Laboratorium Kualitas Air dan Tanah) : Portable flow meter- Flow Watch FL-03

Rp. 17.000.000

3) Grinding Polishing Machine Rp. 695.000.000

4) Bomb Calorimeter Rp. 1.200.000.000

5) HPLC (High Performance Liquid Chromatograph Rp. 950.000.000

6) Microscope EDX/XRF Rp. 3.600.000.000

7) Raman Spectrometer Rp. 2.500.000.000

8) Oedometer/ consolidation test Rp. 500.000.000

9) Permeability test Rp. 200.000.000

10) Modul Geostudio Rp. 300.000.000

Sarana Penelitian Lapangan

1) Geolistrik Manual Rp. 1.000.000.000

2) Sistem Telemetri Cuaca dan Iklim Rp. 710.000.000

3) Mesin bor teknik kapasitas (100 m) Rp. 3.000.000.000

JUMLAH Rp. 12.182.000.000

Page 60: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 4

9

Ha

l 49

Rencana Pengadaan Tahun 2019

ALAT NAMA HPS

Sarana Penelitian Laboratorium

1) Thermoreactor for COD Rp. 30.000.000

2) Kjeldahl apparatus (analisisdestruksidandestilasi) merk Buchi New KjelDigester K-446 / K-449 dengan Scrubber K-415

Rp. 392.000.000

3) Polisher Elektrik

4) IRMS (Isotope Ratio Mass Spectrometer) Rp. 8.000.000.000

5) EPMA (Electron Probe Microscope Analyzer) Rp. 12.500.000.000

6) Automatic direct shear system Rp. 2.500.000.000

7) Shaking table Rp. 25.000.000.000

Sarana Penelitian Lapangan

1) Seismograf McSeis SX48 Rp. 2.000.000.000

2) Ram Sounding Machine Rp. 7.500.000.000

3) Magnetic susceptibility meter Rp. 800.000.000

4) Gamma-ray spectrometer Rp. 800.000.000

JUMLAH Rp. 57.522.000.000

Page 61: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 50

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Page 62: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 5

1

Ha

l 51

LAMPIRAN 3. RENCANA ANGGARAN PENELITIAN 2015-2019

Kode Topik/Kegiatan Sasaran Kegiatan/Sub-

Kegiatan

Jenis Pengguna Target (dalam Juta rupiah)

Lokasi (tentatif) Output/Uraian/5th

2015 2016 2017 2018 2019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

I PROGRAM PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN IPTEK

6,05 6,75 7,50 7,05 6,20

1 Konsep Mitigasi Bencana Tektonik Aktif Untuk Penataan ruang

1a Penelitian jalur, karakteristik dan dampak sesar aktif penghasil gempabumi di daerah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat dan Selat Sunda.

OU/Tersedianya informasi sesar aktif dan ancaman bencana dan konsep dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat dan aparat dalam menghadapi kejadian gempa bumi

3 makalah; 1 konsep; 1 buku; 2 kegiatan sosialisasi

BNPB; BPBD; Bappenas; Pemda; Universitas; K/L lain; masyarakat

0,88 1,00 1,20 1,10 0,85 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 63: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 52

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1b Penelitian dan kajian tektonik aktif berdasarkan metoda geologi dan geofisika daerah Jawa bagian barat, Selat Sunda dan Sumatera bagian Selatan

OP/pengembangan konsep dinamika bumi dengan metoda geologi dan geofisika maju

2 makalah; 1 konsep;

Universitas; K/L lain; Industri; BNPB

0,65 0,75 0,80 0,75 0,70 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

2 Penelitian Geoteknologi untuk Pengelolaan Sumberdaya Air dan Lingkungan Untuk Penataan Ruang

2a Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan dan daya dukung di kawasan strategis (daratan, pesisir, pulau kecil dan urban): peningkatan ketahanan, keamanan dan daya saing

OU/Tersedianya konsep dinamika interaksi geosfer dan pengurangan emisi karbon dalam kerangka perubahan iklim; OP/Peningkatan pengetahuan dinamika interaksi geosfer, dan aplikasi konsep pengurangan emisi karbon;

3 makalah; 1 konsep; 2 rekomendasi; 1 buku

Bappenas; BMKG; Universitas; Pemda; masyarakat; DNPI

0,64 0,75 0,85 0,8 0,75 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 64: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 5

3

Ha

l 53

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2b Kegiatan Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan Tanah di Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung dan Selat Sunda

OU/Terbangunnya teknologi pemantauan tanah longsor berbasis hidrologi lereng dan medan elektromagnetik; OP/teknologi mitigasi tanah longsor berbasis bio-engineering; dan teknologi mitigasi bahaya likuifaksi berbasis rekayasa air tanah dan perbaikan tanah

3 makalah; 1 konsep; 1 rekomendasi; 2 prototipe

PU; Pemda; BPBD; Universitas; K/L lain; masyarakat; Jasa Marga; PT KAI;

0,7 0,8 0,8 0,75 0,6 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 65: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 54

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2c Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan

OU/Dokumen ilmiah ketahanan sumberdaya air; OP/Tersedianya pengetahuan; konsep dan teknologi efektif dan ekonomis untuk ketersediaan air baku dan dalam membangun sistim informasi sumberdaya air permukaan dan air tanah

4 makalah; 1 buku; 2 konsep; 1 rekomendasi;

BPBD; Pemda; LIPI; Bappenas; Universitas; K/L lain; industri; masyarakat

0,76 0,85 0,9 0,8 0,7 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 66: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 5

5

Ha

l 55

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2d Penataan Ruang Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda (Sumatra Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat)

OU/ tersedianya konsep dan teknologi ekonomis dalam penyusunan RTRW berbasis bencana; OP/penyusunan konsep, metodologi dan pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan model spasial untuk penataan ruang

3 makalah; 1 buku; 1 konsep; 2 prototipe

PU; Bappeda; Universitas; K/L lain;

0,55 0,7 0,85 0,8 0,7 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 67: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 56

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2e Identifikasi Dayadukung Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air dan Degradasi Lahan di Kawasan Urban

OU/Tersedianya teknologi efektif dan ekonomis untuk pemulihan kualitas air permukaan dan tersedianya konsep pemulihan lualitas lahan OP/dihasilkannya teknologi dan material pemulih kualitas air yang lebih maju dan tersedianya teknologi efektif dan ekonomis untuk pemulihan kualitas lahan bekas tambang dan marginal

3 makalah; 2 konsep; 2 rekomendasi; 2 prototipe; 2 paten

Pemda; universitas; K/L lain; Industri pertambangan

0,575 0,65 0,7 0,65 0,6 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 68: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 5

7

Ha

l 57

3 Penguasaan dan Penerapan Iptek Bidang Geoteknologi Untuk Nilai Tambah Mineral dan Energi

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

3a

Peningkatan nilai tambah batubara dan mineral silika serta potensi mineral alterasi hidrotermal di Kawasan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan..

OU/Penelitian dan pengembangan teknologi yang menghasilkan produk olahan bernilai ekonomi tinggi dari bahan mentah alami maupun berbahan dasar limbah dan pengembangan inovasi teknologi pemanfaatan batubara derajat rendah sebagai bahan baku energi dan pengolahan limbah silika sebagai bahan baku industri OP/tersedianya prototipe dan konsep inovasi

3 makalah; 3 prototipe; 3 paten;

Pemda; universitas;

K/L lain; industri;

Bappenas;

0,78 0,9 1 0,85 0,7

Jawa Barat bagian barat, Cekungan

Bandung, Selat Sunda: Serang,

Lampung; Sumatera Bagian

Selatan

Page 69: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 58

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

teknologi pemanfaatan bahan mentah alami dan limbah mineral dan batubara dan tersedianya prototipe kokas dari bahan dasar batubara serta prototipe material olahan berbahan dasar limbah silika

Page 70: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 5

9

Ha

l 59

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

4 Monitoring dan Evaluasi

Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian dan mendorong pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana

1 dokumen pelaporan

PME IPK; PME P2G LIPI

0,3 0,35 0,4 0,55 0,6 Bandung dan lokasi penelitian

1 Diseminasi hasil penelitian

OU/Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian dan perekayasaan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat serta terlaksananya peningkatan kompetensi SDM

10 kali kegiatan diseminasi; 10 macam brosur; 3 model alat peraga; 15 staf mengikuti pelatihan atau melanjutkan pendidikan

Pemda; masyarakat

0,22 0,30 0,40 0,45 0,55 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan

Page 71: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 60

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

II

PROGRAM SISTIM INOVASI NASIONAL 20,80 22,90 22,40 23,45 23,05

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

3 TATA KELOLA ORGANISASI

OU/terselenggaranya pelayanan organisasi yang sesuai dengan ISO 9001:2008 dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku; Layanan perkantoran; Pemeliharaah Sarpras; Pengelolaan e-Journal

LIPI; Kemenpan; Kemenkeu

15,80 16,60 17,00 18,00 18,50 Bandung

Page 72: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 6

1

Ha

l 61

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

2 Belanja Modal OU/Terlaksananya penambahan sarana penelitian modern;OP/tersedianya peralatan penelitian modern dan pemeliharaan peralatan penelitian

Penambahan peralatan penelitian dan pemeliharaan

LIPI; Kemenkeu; Bappenas

5,00 6,00 5,00 5,00 4,00

TOTAL 26,85 29,65 29,90 30,50 29,25

Keterangan :

Kolom (3) : OU=Output Utama, OP=Output Pendukung; Kolom (4) = (Rupiah Implementasi + tematik) Kolom (5-9) : Anggaran dalam; (10): Lokasi tentatif

* Pendukung Tata Kelola Organisasi (diluar pendukung penelitian)

Page 73: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 62

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Page 74: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 6

3

Ha

l 63

LAMPIRAN 4 MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

Unit Kerja: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

Tugas : Sesuai dengan SK Kepala LIPI : NO. / / 2014

Fungsi : Sesuai dengan SK Kepala LIPI : NO. / / 2014

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENANGGUNG

JAWAB

(1) (2) (3) (4)

1.

Terwujudnya dukungan

terhadap upaya

pengurangan risiko bencana

geologi dan iklim

Jumlah paket data dan informasi pemahaman

dinamika bumi, potensi ancaman geologi

Jumlah paket informasi ilmiah dan teknologi

inovatif untuk mitigasi bahaya gerakan tanah

Jumlah paket informasi ilmiah untuk mitigasi dan

adaptasi gangguan iklim

Jumlah paket pendidikan kebencanaan untuk

masyarakat dan aparat

Kepala P2G LIPI

Page 75: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 64

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

(1) (2) (3) (4)

2. Terwujudnya dukungan

terhadap ketahanan air

Jumlah paket informasi ilmiah pemanfaatan

sumberdaya air

Jumlah paket teknologi perbaikan kualitas air

3.

Terwujudnya dukungan

terhadap pengelolaan

ruang dan lingkungan

Jumlah paket teknologi pengolahan limbah cair

Jumlah paket teknologi rehabilitasi lahan.

Jumlah sistem pengelolaan tata ruang berbasis

bencana.

4.

Terwujudnya dukungan

terhadap ketahanan energi,

mineral dan batubara

Jumlah paket informasi ilmiah sumberdaya energi

Jumlah paket informasi ilmiah terkait mineral

logam dan mineral lainnya

Jumlah paket teknologi rekayasa pemanfaatan

mineral dan batubara.

Page 76: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 6

5

Ha

l 65

(1) (2) (3) (4)

5.

Terjadinya peningkatan

rasionalisasi ilmu

pengetahuan dan teknologi

di bidang geoteknologi

Jumlah paket diseminasi hasil penelitian kepada

para pihak terkait.

Jumlah kerjasama di bidang Geoteknologi

6.

Terwujudnya penguatan

kelembagaan penelitian

yang akuntabel, profesional

dan handal

Jumlah paket-paket dokumen

pertanggunganjawaban tatatkelola organisasi yang

baik.

Jumlah paket-paket peningkatan kualitas SDM di

bidang Geoteknologi.

Jumlah peningkatan sarana dan prasarana

penelitian

Page 77: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 66

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Page 78: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 6

7

Ha

l 67

LAMPIRAN 5 MATRIKS RENCANA STRATEGIS

VISI : Menjadi institusi riset terpercaya yang berperan dalam memberikan solusi permasalahan di

bidang Geoteknologi

MISI : 1) Mendukung pengurangan risiko terhadap bencana geologi dan iklim.

2) Mendukung pengelolaan airtanah dan air permukaan yang lebih baik, penanggulangan limbah

cair, rehabilitasi lahan dan pengelolaan tata ruang berbasis bencana.

3) Mendukung ketersediaan bahan baku mineral, energi dan sumberdaya alam yang

berkelanjutan.

4) Mendukung penguatan rasionalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang geoteknologi

dalam persoalan nasional dan persoalan strategis.

Page 79: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 68

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET

URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya

dukungan

terhadap

upaya

pengurangan

risiko bencana

geologi dan

iklim

Jumlah paket data dan

informasi pemahaman

dinamika bumi, potensi

ancaman geologi

Jumlah paket informasi

ilmiah dan teknologi

inovatif untuk mitigasi

bahaya gerakan tanah

Mendukung pencapaian

hasil penelitian LIPI yang

besar, signifikan dan nyata

berdasarkan SDM yang

berkualitas di bidang

Geoteknologi dan

dukungan sarana

prasarana

Penelitian,

Pengemban

gan dan

Penerapan

IPTEK

Jumlah paket informasi

ilmiah untuk mitigasi dan

adapatasi gangguan iklim

Jumlah paket pendidikan

kebencanaan untuk

masyarakat dan aparat

Page 80: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 6

9

Ha

l 69

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya

dukungan

terhadap

ketahanan air

Jumlah paket informasi

ilmiah pemanfaatan

sumberdaya air

Jumlah paket teknologi

perbaikan kualitas air

Terwujudnya

dukungan

terhadap

pengelolaan

ruang dan

lingkungan

Jumlah paket teknologi

pengolahan limbah industri

Jumlah paket teknologi

rehabilitasi lahan.

Jumlah sistem pengelolaan

tata ruang berbasis

bencana.

Page 81: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 70

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya

dukungan

terhadap

ketahanan energi,

mineral dan

batubara

Jumlah paket informasi ilmiah

geologi permukaan dan bawah

permukaan

Jumlah paket informasi ilmiah

eksplorasi mineral logam dan

tanah jarang

Jumlah paket teknologi

rekayasa mineral dan

batubara.

Terjadinya

peningkatan

rasionalisasi ilmu

pengetahuan dan

teknologi di

bidang

geoteknologi

Jumlah paket diseminasi hasil

penelitian kepada para pihak

terkait.

Jumlah kerjasama di bidang

Geoteknologi

Memperkuat jejaring

dalam pemanfaatan

hasil penelitian di

bidang Geoteknologi

Penguatan

Sistem

Inovasi

Nasional

(SIN)

Page 82: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 7

1

Ha

l 71

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Terwujudnya

penguatan

kelembagaan

penelitian yang

akuntabel,

profesional dan

handal

Jumlah paket-paket

dokumen

pertanggunganjawaban

tata kelola organisasi yang

baik.

Jumlah paket-paket

peningkatan kualitas SDM

di bidang Geoteknologi.

Jumlah peningkatan sarana

dan prasarana penelitian

Mendukung

tatakelola

organisasi yang

baik (good

governance)

Page 83: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 72

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

LAMPIRAN 6 MATRIKS PENETAPAN KINERJA PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI TAHUN 2015-2019

KEDEPUTIAN BIDANG IPK LIPI

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

(1) (2) (3) (4)

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Meningkatka

n kualitas

pengetahua

n para

peneliti

Jumlah peneliti utama

LIPI yang dikukuhkan

menjadi Profesor Riset

LIPI (?)

- 1 - - 1 orang 3

Jumlah peneliti yang naik

jabatan fungsional 3 3 4 5 5 orang 20

Jumlah peneliti yang

meningkat pendidikannya

(sudah lulus)

1 2 4 2 5 orang 14

Page 84: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 7

3

Ha

l 73

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Meningkatka

n hasil dan

kapasitas

penelitian

Jumlah publikasi ilmiah

nasional

(Majalah/Journal)

15 15 20 20 20 Publikasi

Ilmiah 90

Jumlah publikasi ilmiah

nasional (Proseding) 25 30 40 45 50

Publikasi

Ilmiah 200

Jumlah publikasi ilmiah

internasional(Majalah/

Journal)

3 3 4 4 5 Publikasi

Ilmiah 19

Jumlah publikasi ilmiah

internasional (Proseding) 3 3 5 5 5

Publikasi

Ilmiah 21

Page 85: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 74

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Jumlah publikasi ilmiah

nasional

(Majalah/Journal) hasil

kegiatan kompetitif

3 4 4 5 5 Publikasi

Ilmiah 21

Jumlah publikasi ilmiah

nasional (Proseding) hasil

keg. kompetitif

3 3 4 5 5 Publikasi

Ilmiah 20

Jumlah publikasi ilmiah

internasional

(Journal/Majalah) hasil

keg kompetitif

2 2 3 3 5 Publikasi

Ilmiah 15

Jumlah publikasi ilmiah

internasional (Proseding)

hasil keg kompetitif

3 3 4 5 5 Publikasi

Ilmiah 20

Jumlah usulan paten

bidang IPK - 1 1 1 2 Buah 5

Page 86: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 7

5

Ha

l 75

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Jumlah usulan paten hasil

keg. Kompetitif - - 1 - 1 Buah 2

Jumlah basis data baru

yang dihasilkan - - 1 1 1 Basis data 3

Jumlah buku/monograf - - 3 5 5 buku 13

Meningkatny

a kreatifitas

dalam

menciptakan

Iptek yang

bernilai

ekonomis

Jumlah prototipe yang

dihasilkan

- - 1 2 2 Prototipe 5

Page 87: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 76

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Memperkuat

jaringan

antara LIPI

dengan

industri dan

pihak terkait

lainnya

dalam

meningkatka

n adopsi

inovasi

Jumlah kerjasama bidang

IPK 3 3 3 3 3 Kerjasama 15

Jumlah dokumen MOU 3 3 3 3 3 MoU 15

Jumlah jasa iptek kepada

masyarakat 2 2 2 2 2 Jasa 10

jumlah kontrak kerjasama

(riset / lisensi)

3 3 3 3 3 Kontrak 15

Page 88: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 7

7

Ha

l 77

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Tersedianya

timbangan

ilmiah dan

rekomendasi

untuk

menjawab isu

Nasional

Jumlah saran

kebijakan/rekomendasi

dan timbangan ilmiah

yang dihasilkan bidang

IPK

- - 1 - 2 Saran

Kebijakan 3

Jumlah saran

kebijakan/rekomendasi

dan timbangan ilmiah

yang dihasilkan bidang

Kebijakan

- - 1 - 2 Saran

Kebijakan 3

Page 89: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 78

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Meningkatnya

akses terhadap

pengetahuan

Jumlah keikutsertakan

dalam aktivitas ilmiah

nasional

4 4 5 5 5 Partisipasi 19

Jumlah keikutsertakan

dalam aktivitas ilmiah

internasional

2 3 3 4 5 Partisipasi 17

Jumlah

seminar/workshop

nasional yang

diselenggarakan

2 2 2 2 2 Kali 10

Jumlah keanggotaan

dalam organisasi ilmiah

nasional

5 5 5 5 5 Organisasi 38

Page 90: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 7

9

Ha

l 79

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Upaya

meningkatkan

perilaku

"rasional"

dalam

masyarakat

Jumlah kegiatan

sosialisasi/diseminasi

iptek yang terselenggara

5 8 10 12 15 Kegiatan 42

Jumlah peserta kegiatan

sosialisasi 200 250 300 300 450 orang 1500

jumlah kegiatan

pembinaan yang

terselenggara (termasuk

kompetisi ilmiah nasional

dan internasional)

2;

100 3; 150

3;

150

5;

200

8;

250 Kali; orang 21;

850

Jumlah peserta kegiatan

pembinaan 10 15 15 25 30 orang 95

Jumlah kegiatan pameran

iptek 2 2 2 3 3 kali 12

Page 91: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 80

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Jumlah pengunjung 50 75 100 150 150 orang 525

Jumlah brosur/buletin yang

dihasilkan 5 5 8 10 15 buah 43

Jumlah penerima brosur/buletin 100 100 150 150 200 orang 700

Meningkatny

a peran LIPI

dalam

pergaulan

dunia

internasional

Jumlah jejaring terbangun terkait

fokal point nasional 10 10 10 10 10 Organisasi 59

Jumlah keanggotaan dalam

organisasi internasional lintas

bidang

2 2 3 3 4 Organisasi 14

Jumlah keanggotaan dalam

organisasi internasional spesifik

bidang

2 2 3 3 4 Organisasi 14

Jumlah partisipasi dalam

pertemuan regional dan

internasional

5 5 8 10 12 Partisipasi 40

Page 92: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 8

1

Ha

l 81

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Tersedianya

sarana dan

prasarana

penelitian

yang

memenuhi

kebutuhan

Jumlah paket penambahan

sarana dan prasarana 6 7 5 4 6 Paket 28

Jumlah paket pemeliharaan

sarana dan prasarana

8 10 10 15 20 Paket 63

Terwujudnya

tata kelola

organisasi

yang baik

(good

corporate

governance)

Jumlah paket sistem

penganggaran dan pengelolaan

keuangan yang makin

berkualitas dan akuntabel

2 3 3 4 5 Paket 17

Jumlah paket sistem seleksi

proposal tematik 1 1 1 1 1 Paket 5

Jumlah paket pelaksanaan

penelitian unggulan (kompetitif)

yang terkelola dengan baik

1 1 1 1 1 Paket 5

Page 93: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 82

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Terwujudnya

tata kelola

organisasi

yang baik

(good

corporate

governance)

Jumlah paket dokumen

perencanaan dan penganggaran

yang terselesaikan

2 3 3 4 5 Paket 17

Jumlah paket dokumen

pelaporan termasuk laporan

triwulan dan LAKIP 8 8 8 8 8 Paket 40

Frekuensi kegiatan monitoring

dan evaluasi 10 12 12 15 15 Kali 64

Jumlah paket dokumen

pembelian peralatan 6 7 4 5 6 Paket 28

Page 94: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 8

3

Ha

l 83

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Terwujudnya

tata kelola

organisasi

yang baik

(good

corporate

governance)

Jumlah dokumen

pengelolaan dan

pertanggung jawaban

keuangan yang sesuai

dengan Sistem Akuntansi

Pemerintah dan Sistem

Manajemen Akuntansi

Barang Milik Negara

10 15 15 20 25 Dokumen 85

Jumlah paket pelaporan

administrasi yang

akuntabel, taat azas dan

tepat waktu

5 5 5 5 5 Paket 25

Jumlah pelaporan

tindaklanjut LHP (laporan

Hasil pemeriksaan)

2 3 3 4 5 Laporan 17

Page 95: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 84

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja Tahun Target

2015 2016 2017 2018 2019 Satuan

Jumlah SOP Sistem Pengawasan

Terpadu dan Sistem Pelaporan LAKIP 7 10 10 12 12 SOP 51

Jumlah Kasus TP/TGR yang

terselesaikan 2 2 3 4 4 Kasus 15

Terbinanya

SDM

jumlah peneliti yang mengikuti S2

(program rintisan gelar) 2 3 5 4 3 orang 17

jumlah peneliti yang mengikuti S3

(program rintisan gelar) 1 2 2 3 2 orang 10

jumlah pegawai yang mengikuti

Diklatpim 2 2 3 2 3 orang 12

jumlah pegawai yang mengikuti diklat

prajabatan 10 10 5 5 5 orang 35

Jumlah pegawai yg mengikuti

pendidikan, kursus/training

kedinasan, dan fungsional-fungsional

lainnya

15 20 25 15 15 orang 90

Page 96: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 8

5

Ha

l 85

LAMPIRAN 7. MATRIKS DAFTAR RENCANA KEGIATAN PENELITIAN PERIODE 2015-2019

RPJMN 2015-

2019

Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

ISU Pengurangan Risiko bencana geologi dan iklim

Kegiatan Sub-Kegiatan Sub-sub Kegiatan

Upaya

Pengurangan

Risiko Bencana

Geologi dan

Iklim

Gempa Bumi dan Sesar

Aktif

Penelitian gempa bumi dan sesar aktif

Penelitian paleotsunami dan paleoseismologi

Pemantauan deformasi kerak bumi

Penelitian Bahaya

Gerakan tanah dan dan

Amplifikasi Tanah

Penelitian teknologi stabilisasi lereng berbasis hidrologi

lereng

Pengembangan sistem peringatan dini bahaya gerakan

tanah berbasis geomatika

Penelitian aplikasi metode geofisika untuk pemantauan

Page 97: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 86

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

bahaya gerakan tanah.

Penelitian dan pengembangan teknologi pemantauan

amblesan tanah berbasis geomatika.

Pengembangan teknologi untuk mengontrol amblesan

tanah berbasis sumur injeksi.

Penelitian perilaku dinamika lapisan tanah pasir terhadap

beban getaran gempabumi.

Kajian bahaya dan risiko likuifaksi dan amplifikasi.

Penelitian Zona

Tumbukan antar

lempeng

Penelitian geologi dan geofisika pada zona konvergensi

lempeng serta implikasinya terhadap potensi

sumberdaya geologi.

Penelitian pengembangan disain sistem akusisi dan

pengolahan data geofisika untuk mempelajari struktur

kerak bumi.

Kajian Ketangguhan

Masyarakat dan aparat

dalam menghadapi

bencana

Pendidikan masyarakat dan aparat di daerah rawan gempa

bumi dan tsunami

Page 98: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 8

7

Ha

l 87

Sumberdaya

Airtanah dan air

permukaan

Penelitian Ketahanan

Air

Kajian perubahan kuantitas dan kualitas ketersediaan air

Pemulihan sumberdaya air skala prioritas airtanah

Penelitian Pemulihan

Kualitas Air

Pengembangan teknologi pemanfaatan sumberdaya air

yang ramah lingkungan

Pemulihan limbah cair buangan industri

Sistim Informasi

Sumberdaya Air

Evaluasi dan penyempurnaan sistem informasi

sumberdaya air

Page 99: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 88

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

RPJMN 2015-2019 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

ISU Rehabilitasi Lahan, Perubahan Iklim dan Sistim Informasi Kebumian

Kegiatan Sub-Kegiatan Sub-sub Kegiatan

Degradasi Lahan

dan Perubahan

Iklim

Penelitian Dayadukung

dan rehabilitasi Lahan

Pengembangan teknologi pemanfaatan sumberdaya alam

non hayati yang ramah lingkungan

Dinamika interaksi

geosfer dan neraca

karbon

Penelitian dinamika iklim dan interaksi kebumian

Penelitian rekonstruksi iklim dan laut purba

Penelitian rekayasa siklus karbon

Penelitian adaptasi gangguan iklim berbasis dinamika

interaksi alam dan kerentanan SD Alam- lingkungan

Sistem Informasi

Kebumian, Sistem

Pendukung

Keputusan Spasial

& Tata Ruang

Sistem Informasi

Kebumian &

Geoinformatika

Pengembangan metode pengolahan data spasial

Pengembangan Sistem Informasi Kebumian

Pengembangan teknologi geoinformatika

Sistem Pendukung

Keputusan Spasial &

Penataan ruang

Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Spasial

Pengembangan model penataan ruang berbasis data

dan informasi kebumian

Page 100: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019 H

al 8

9

Ha

l 89

RPJMN 2015-2019 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK

ISU Ketahanan Mineral & Energi

Kegiatan Sub-Kegiatan Sub-sub Kegiatan

Penelitian dan

Pengembangan

Peningkatan Nilai

Tambah Mineral &

Batubara serta

Penelitian

Eksplorasi Mineral

dan Energi

Penelitian dan

Pengembangan

Teknologi Peningkatan

Nilai Tambah Mineral

dan Benefisiasi Batubara

Peningkatan nilai tambah mineral logam, non

logam dan batuan sebagai bahan baku material

substitusi dan material maju.

Peningkatan nilai tambah dan benefisiasi

batubara sebagai bahan karbon dan energi.

Pengolahan produk samping maupun mineral

ikutan dari industri pengolahan mineral dan

batubara maupun lainnya.

Penelitian Sumberdaya

energi

Penelitian geologi permukaan dan bawah

permukaan.

Penelitian dan pengkajian sumber daya energi

berkelanjutan

Page 101: Rencana Inplementatif P2G 2015-2019geotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/Rencana-Implementatif... · jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam kegiatan penelitian

Ha

l 90

Ren

can

a Im

plem

enta

tif Pu

sat P

enelitia

n G

eotekn

olo

gi - LIP

I 20

15-2

019

PROGRAM PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL

ISU SUB-KEGIATAN OUTPUT

Penguatan Sistem

Inovasi Nasional

Penguatan sumberdaya

manusia Terwujudnya penguatan SDM di bidang

Geoteknologi

Penguatan infrastruktur

bidang Geoteknologi Terwujudnya penguatan infrastruktur bidang

Geoteknologi

Penguatan jejaring di

bidang Geoteknologi Terwujudnya penguatan jejaring di bidang

Geoteknologi