rencana inplementatif p2g...
TRANSCRIPT
RENCANA IMPLEMENTATIF
2015 — 2019
Pusat Penelitian GeoteknologiLembaga Ilmu Pengetahuan IndonesiaJuli 2015
RENCANA IMPLEMENTATIF
2015 — 2019
“Geoteknologi untuk kehidupan yang lebih baik”
Pusat Penelitian Geoteknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Maret 2015
Editor:
Dr. Ir. Haryadi Permana
Dr. Adrin Tohari
Penyusun:
Dr. Heru Santoso, M.App.Sc.
Dr. Eko Yulianto
Dr. Anggoro Tri Mursito
Yayat Sudradjat S.Si.
Tim Penyusun Perubahan:
Dr. Ir. Haryadi Permana
Dr. Anggoro Tri Mursito
Dr. Nugroho Dwi Hananto
Layout:
Alfi Ramdani
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal i
KATA PENGANTAR
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-
2019 merupakan kelanjutan dari Rencana Implementatif Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI tahun 2010-2014. Rencana
Implementatif tersebut disusun mengacu pada fase ke-3 RPJM
2015-2019 yang bertujuan untuk “pembangunan keunggulan
kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM
yang berkualitas serta kemampuan IPTEK” yang maju dan
inovatif.
Tujuan disusunnya Rencana Implementatif 2015-2019 ini adalah
untuk menyediakan kerangka kerja yang jelas dalam menjaga
konsistensi perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan hasil
kegiatan penelitian serta kegiatan kelembagaan. Selain itu,
Rencana Implementatif merupakan sumber informasi kegiatan
penelitian dan kemampuan organisasi bagi para pemangku
kepentingan yang terkait.
Rencana Implementatif ini sudah menampung pemikiran-
pemikiran staf Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI melalui Rapat
Kerja pada September 2012 dan April 2013, dan juga
mempertimbangkan isu-isu penting dan aktual, kecenderungan
perubahan, baik internal institusi maupun eksternal institusi,
serta mengacu kepada Rencana Strategis LIPI dan Rencana
Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI.
Oleh karena itu, Rencana Implementatif Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI 2015-2019 disusun berlandaskan kepada
kekuatan keragaman kompetensi institusi dengan tujuan agar
hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dapat
Hal ii Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
memberikan peranan yang lebih aktif dalam menjawab berbagai
persoalan nasional dan berbagai output dan outcome yang
keseluruhannya diharapkan menjadi scientific and knowledge
base yang dapat dimanfaatkan.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada
berbagai pihak, khususnya kepada Tim PME Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI yang telah menyelenggarakan Rapat Kerja
pada 2012 dan 2013 yang menampung pemikiran seluruh staf
serta semua jajaran pimpinan di lingkungan Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI, yang telah memberikan masukan, pemikiran
dan turut merumuskan Rencana Implementatif Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI 2015 – 2019.
Bandung, 28 Maret 2014
Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal iii
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................ iv
DAFTAR TABEL .............................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................... vi
1. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Sejarah ............................................................................... 1
1.2 Kondisi Saat ini dan Tantangan .......................................... 3
1.3 Hasil Penelitian 2010-2014 .............................................. 10
1.4 Pendekatan ...................................................................... 12
1.5 Nilai-Nilai .......................................................................... 16
2. VISI DAN MISI ........................................................................ 19
2.1 Visi .................................................................................... 19
2.2 Misi ................................................................................... 21
2.3 Sasaran Strategis .............................................................. 23
2.4 Ukuran Capaian Visi dan Misi .......................................... 25
3. ARAH, KEBIJAKAN, DAN PROGRAM ..................................... 27
3.1 Arah Kebijakan ................................................................. 27
3.2 Kegiatan dan Sub-Kegiatan .............................................. 29
3.3 Indikator Kinerja Utama ................................................... 31
3.4 Faktor Kunci Keberhasilan ............................................... 34
4. PENUTUP ............................................................................... 35
LAMPIRAN .................................................................................. 37
Hal iv Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Bagan alur pengelolaan penelitian di Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI. .............................. 28
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal v
DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Kegiatan dan sub-kegiatan P3IPTEK bidang
Geoteknologi .......................................................... 30
Tabel 3.2. Hubungan kegiatan, sasaran strategis dan
indikator kinerja utama .......................................... 32
Hal vi Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1. KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA ......... 37
LAMPIRAN 2. RENCANA PENGADAAN SARANA
PENELITIAN DAN LAPANGAN ......................... 41
LAMPIRAN 3. RENCANA ANGGARAN PENELITIAN 2015-
2019 ................................................................ 51
LAMPIRAN 4 MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ... 63
LAMPIRAN 5 MATRIKS RENCANA STRATEGIS ...................... 67
LAMPIRAN 6 MATRIKS PENETAPAN KINERJA PUSAT
PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI TAHUN
2015-2019 KEDEPUTIAN BIDANG IPK LIPI ...... 72
LAMPIRAN 7. MATRIKS DAFTAR RENCANA KEGIATAN
PENELITIAN PERIODE 2015-2019 ................... 85
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 1
1. PENDAHULUAN
1.1 Sejarah
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sebelumnya bernama
Lembaga Geologi dan Pertambangan Nasional (LGPN) atau
dikenal sebagai National Institute of Geology and Mining
didirikan pada 1 Agustus 1963. LGPN berada dibawah naungan
majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia (MIPI) dan Dewan Urusan
Riset Nasional (DURENAS) yang kemudian berubah menjadi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dikenal sebagai LIPI.
LGPN didirikan dengan maksud untuk melaksanakan dan
menyediakan laboratorium bagi pengembangan ilmu-ilmu dasar
dan terapan dalam bidang Geologi, Pertambangan, dan Teknik
Perminyakan. Pada awal perkembangannya, lembaga ini aktif
bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB), yang
membantu dalam pengembangannya menuju suatu pusat
pendidikan yang kuat dalam bidang geologi. Kampus Lapangan
Geologi Karangsambung yang sekarang berada di bawah
naungan UPT Balai Informasi Konservasi Karangsambung
merupakan salah satu hasil kerjasama dengan ITB. Pendirian
kampus lapangan tersebut dimaksudkan sebagai tempat
pendidikan dasar para calon ahli geologi.
Fokus awal kegiatan penelitian LGPN pada era tahun 60’an
sampai dengan awal 1980 adalah penelitian tektonik kawasan
tumbukan lempeng, inventarisasi potensi hidrokarbon,
penyusunan konsep pertambangan skala kecil dan konsep
pemanfaatan batubara dengan nilai bakar rendah
Hal 2 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Pada tahun 1986, proses reorganisasi dalam lingkungan
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI mengubah nama
LGPN menjadi Puslitbang Geoteknologi LIPI atau Pusat Penelitian
dan Pengembangan Geoteknologi (P3G LIPI). Perubahan nama
dan struktur organisasi melalui re-organisasi kelembagaan
dimaksudkan untuk revitalisasi lembaga menghadapi dinamika
perubahan baik perubahan kondisi eksternal maupun internal.
Pada masa ini, P3G LIPI mendirikan Laboratorium Penginderaan
jauh pada 1986 yang kemudian sekarang menjadi standar dalam
kegiatan penelitian.
SK Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) No.
1151/M/2001 tahun 2001 menandai era baru dimana Pusat
Penelitian dan Pengembangan Geoteknologi (P3G LIPI) berubah
nama menjadi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI atau P2G LIPI
di bawah Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI.
Pada awal pendirian P2G LIPI, kegiatan penelitian difokuskan
dalam bidang ilmu dasar deformasi kerak bumi, eksplorasi
mineral dan energi, hidrokarbon dan panasbumi dan geologi
Teknik. Kegiatan eksplorasi mineral menghasilkan konsep
sumber mineral dan evolusi Sesar Sumatera. Kegiatan penelitian
bermitra dengan pihak asing aktif dilakukan terutama dengan
pihak Jepang dan Perancis. Tercatat beberapa kegiatan
penelitian geologi dan geofisika laut sejak awal 1990 dan
berlanjut sampai sekarang. Beberapa hasil penting pada era
tersebut adalah penemuan sesar bawahlaut Mentawai,
penemuan double magma chamber dibawah gunung api Anak
Krakatau kemudian penemuan gunungapi bawah laut di
kawasan Sangihe, Sulawesi utara.
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 3
Mulai tahun 2000, P2G LIPI terlibat dalam penelitian
kebencanaan bekerjasama dengan Caltech, Texas, USA, diawali
dengan penelitian pemahaman pergerakan sesar Sumatera dan
pemasangan GPS di Kepulauan Mentawai untuk melakukan
pengukuran pergerakan atau deformasi kerak di kawasan
tersebut. Sampai saat ini, sudah 52 unit GPS yang terpasang di
kawasan tersebut dan di daratan Sumatera. Melalui penelitian
koral, dapat dipelajari sejarah kegempaan di masa lalu di
kawasan barat Sumatera dan pemahaman perubahan iklim
purba.
Hasil signifikan lainnya dari kerjasama riset dengan pihak
Perancis (Institut de Physique du Globe de Paris) sejak tahun
2005 adalah pencitraan struktur seismik bawah permukaan
sampai dengan kedalaman 50 km daerah subduksi lempeng di
kawasan perairan barat bagian utara Sumatera dan Perairan
Kepulauan Mentawai guna mengungkapkan sumber gempa
megathrust dan tsunami. Data ini juga merupakan data seismik
penetrasi dalam yang pertama di dunia yang diakusisi sebelum
gempa besar terjadi sehingga sangat berguna untuk mengetahui
struktur zona seismogenik sebelum dan setelah terjadinya
gempa besar (apabila nantinya terjadi). Kerjasama ini juga
menjadi bukti sinergitas antara lembaga penelitian dan dunia
industri khususnya industri migas.
1.2 Kondisi Saat ini dan Tantangan
Indonesia akan menghadapi berbagai tantangan atau kendala
maupun peluang untuk mencapai cita-cita Indonesia menjadi
negara maju dan makmur pada 2025 (RPJPN 2005-2025) dan
dalam mewujudkan fase ke-3 RPJMN (2015-2019), yang
Hal 4 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
bertujuan untuk“memantapkan pembangunan secara
menyeluruh dengan menekankan pembangunan, keunggulan
kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM
yang berkualitas serta kemampuan IPTEK”. Undang-Undang
Dasar (UUD) 1945 mengamanatkan bahwa, pembangunan
ekonomi nasional diselenggarakan berdasarkan prinsip
pembangunan berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Lingkungan hidup yang baik dan sehat merupakan hak asasi
setiap warga negara Indonesia.
Sepanjang periode tahun 2000 sampai tahun 2010, Indonesia
mengalami pertambahan penduduk luar biasa yaitu sebanyak
32,5 juta, sehingga total jumlah penduduk menjadi 237,5 juta
pada 2010 dan diperkirakan mencapai 273 juta pada tahun 2025.
Berbagai persoalan sudah mulai dirasakan akibat pertambahan
jumlah penduduk dan urbanisasi yaitu penyediaan pangan, lahan
dan perumahan, kemudian penyediaan air baku, sarana dan
prasarana transportasi, atau meningkatnya produksi limbah
industri dan rumah tangga. Hampir 60% dari jumlah penduduk
tersebut bertempat tinggal di kawasan perkotaan sehingga
perluasannya akan semakin meningkatkan kerentananan
masyarakat di kawasan tersebut. Kondisi tersebut dibarengi oleh
meningkatnya frekuensi bencana yang melanda Indonesia,
terutama di kawasan padat penduduk serta besarnya korban
harta dan jiwa akibat bencana tersebut, mendorong Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI untuk melanjutkan melakukan
penelitian lebih mendalam tentang proses atau bahaya alam
yang menjadi sumber bencana geologi atau perubahan iklim
tersebut. Potensi bencana tersebut akan meningkat dikaitkan
dengan pertambahan jumlah penduduk yang umumnya
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 5
menempati kawasan perkotaan yang secara geologi tidak aman,
seperti di kawasan dataran banjir, di daerah berlereng terjal, di
daerah rawan gempa bumi atau di sekitar sesar aktif. Oleh
karena itu, perlu peningkatan ketangguhan masyarakat
menghadapi bencana geologi.
Peningkatan jumlah penduduk disertai dengan kegiatan
pendukungnya seperti kegiatan industri, telah meningkatkan
kebutuhan akan air baku, yang sementara ini mulai berkurang
baik kuantitas dan kualitasnya, di sisi lain air baku telah menjadi
komoditas ekonomi yang semakin tinggi nilainya dan jauh dari
jangkauan masyarakat. Air sebagai sumberdaya yang sangat vital
peranannya dalam kehidupan, terus menerus mengalami
tekanan, selain akibat pertumbuhan penduduk seperti
disebutkan di atas, juga sebagai akibat kegiatan ekonomi-
industri, pengaruh gangguan iklim, eksploitasi yang berlebihan
dan pencemaran air permukaan akibat pembuangan limbah.
Meningkatnya kebutuhan air baku bukan hanya untuk
kebutuhan masyarakat akan tetapi juga untuk kegiatan
pertanian dan industri. Untuk itu diperlukan suatu kemampuan
untuk bisa mengatasi adanya berbagai tekanan tersebut, baik
bersifat fisik (kemampuan alam) maupun kemampuan sistem
pengelolaan sumberdaya air dan pemanfaatan air. Oleh karena
itu diperlukan pendekatan yang tepat dalam pengelolaan
sumberdaya air untuk meningkatkan ketahanan air baik dalam
tataran masyarakat maupun dalam lingkup negara. Dunia
internasional/nasional telah memformulasikan prioritas penting
sebagai isu utama sepanjang sejarah peradaban manusia, yaitu
pangan (food), air (water) dan energi (energy). Oleh karena itu,
diperlukan ketahanan sumberdaya air (water resources
Hal 6 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
resilience) yang dapat mendukung keberlangsungan
ketersediaannya untuk mendukung kehidupan dan
keberlanjutan pembangunan.
Pertambahan jumlah penduduk dan industri pendukungnya juga
mengakibatkan peningkatan kerusakan hutan seiring dengan
kebutuhan lahan, baik untuk pemukiman, pertanian maupun
industri. Secara langsung, pengurangan jumlah luas hutan akan
meningkatkan emisi gas CO2 ke udara dan meningkatkan efek
gas rumah kaca. Meningkatnya kebutuhan akan lahan atau
kerusakan lahan akibat eksploitasi di atas kemampuannya, telah
meningkatkan luas kawasan lahan yang rusak sehingga
diperlukan inovasi kegiatan penelitian dan pengembangan
remediasi atau reklamasi lahan bekas kegiatan pertambangan,
terutama lahan bekas kegiatan tambang rakyat. Kegiatan-
kegiatan tersebut merupakan solusi dalam pemanfaatan lahan
yang tergredagrasi yang umumnya tidak subur sehingga menjadi
lahan yang dapat dimanfaatkan. Segala kerusakan lahan dan
lingkungan tersebut diakibatkan pembangunan yang
mengabaikan kaidah perlindungan lingkungan yang diamanatkan
dalam UU No.32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yang mengamanatkan bahwa Pemerintah
Pusat dan Pemerintah daerah wajib membuat kajian lingkungan
hidup strategis (KLHS) untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan
terintegrasi dalam pembangunan suatu kawasan dan/atau
kebijakan, rencana, dan/atau program. Undang-Undang (UU)
No. 26/2007 tentang Penataan Ruang mengamanatkan bahwa,
secara geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia berada
pada kawasan rawan bencana sehingga diperlukan penataan
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 7
ruang yang berbasis mitigasi bencana sebagai upaya
meningkatkan keselamatan dan kenyamanan kehidupan dan
penghidupan. Penyelenggaraan penataan ruang yang bertujuan
untuk mewujudkan ruang kawasan nasional yang aman,
nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional.
Pertambahan penduduk dan kegiatan industri juga
mengakibatkan terjadinya kekurangan dalam pemenuhan
kebutuhan energi untuk permukiman, transportasi, maupun
kegiatan industri. Sampai dengan tahun 2006, pemenuhan
energi, terutama transportasi dan industri masih mengandalkan
energi fosil yang ketersediaannya sudah mulai terbatas. Oleh
karena itu, diperlukan diversifikasi pemenuhan energi Indonesia
yang bersumber dari hidroelektrik, panas bumi, tenaga
matahari, tenaga uap, tenaga gelombang atau arus dan sumber
energi lainnya yang bisa diperbaharui. Oleh karena itu, melalui
Perpres No. 5/2006, sumber energi primer tahun 2025 akan
bersumber dari minyak bumi (20%), gas bumi (30%), batubara
(33%) dan energi baru terbarukan sebesar 17% yang terdiri dari
biofuel (5%), panas bumi (5%), biomasa, nuklir, air, surya, angin
(5%) dan batubara cair (2%).
Upaya pembangunan berbasis SDA dicerminkan dengan
bergulirnya kebijakan-kebijakan terkait dengan
penggunaan/pemanfaatan, pengolahan dan pemurnian, serta
peningkatan nilai tambah utamanya terhadap sumberdaya alam
kita khususnya mineral dan batubara tentu membutuhkan
kesiapan yang panjang agar seluruh elemen kebijakan mengenai
hal itu dapat berjalan dengan baik. Amanat UU No. 4/2009
menyebutkan bahwa kegiatan usaha pertambangan harus
Hal 8 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
meningkatkan mutu mineral dan batubara serta untuk
memanfaatkannya dan memperoleh mineral ikutannya.
Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan seperti
diuraikan di atas, membutuhkan ketersediaan bahan baku
mineral, bahan karbon dan energi. Respon terhadap pemenuhan
kebutuhan bahan baku dan substitusi maupun teknologi inovasi
yang ada pada industri hulu dan hilir bidang pengolahan maupun
benefisiasi mineral dan batubara serta aspek lingkungan yang
menyangkut tentang rekayasa mineral ikutan memperlihatkan
kebutuhan yang mendesak akan kegiatan penelitian,
pengembangan maupun perekayasaan dan inovasi di bidang
tersebut.
Mengacu pada uraian di atas, maka tantangan utama dalam
pembangunan berkelanjutan Indonesia adalah bagaimana
menyelesaikan permasalahan yang ditimbulkan oleh kegiatan
pembangunan itu sendiri, masalah akibat pertambahan
penduduk dengan segala kebutuhan dasarnya atau yang
diakibatkan oleh faktor alami. Tantangan-tantangan tersebut di
atas sangat dirasakan terutama pada saat ini. Masalah
pembangunan yang mengemuka berkaitan erat dengan
penataan ruang yang dipengaruhi oleh risiko bencana geologi
dan lingkungan. Secara umum, masalah yang muncul yang
terkait dengan kompetensi organisasi adalah:
a) Meningkatnya risiko bencana geologi dan iklim.
b) Meningkatnya kebutuhan air baku untuk masyarakat dan
industri.
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 9
c) Meningkatnya kerusakan lahan akibat kegiatan ekonomi
seperti kegiatan pertambangan, perluasan permukiman
atau alih fungsi hutan dan lahan.
d) Meningkatnya limbah padat dan cair yang dihasilkan oleh
kegiatan industri, pertambangan dan permukiman.
e) Meningkatnya kebutuhan energi dan bahan baku industri.
Permasalahan yang diuraikan tersebut di atas menghasilkan
dampak langsung seperti:
1) Meningkatnya jumlah korban dan kerugian materi akibat
bencana geologi dan iklim.
2) Terbatasnya ketersediaan air baku.
3) Meluasnya kerusakan lahan.
4) Pencemaran lahan dan air permukaan oleh limbah cair
dan padat.
5) Berkurangnya pasokan energi.
6) Kelangkaan bahan baku berbasis mineral & batubara.
Berbagai permasalahan dan dampak yang ditimbulkan seperti
diuraikan di atas disebabkan oleh berbagai hal. Salah satunya
adalah kondisi geologis dan hidro-meteorologis yang mengontrol
kejadian gempa bumi, tsunami, letusan gunungapi dan gerakan
tanah, banjir dan kekeringan. Penyebab bencana lain adalah
akibat aktifitas manusia melalui kegiatan perekonomian dan
pembangunan seperti kegiatan industri yang menghasilkan
limbah baik limbah padat, cair atau gas, ekploitasi lahan
melebihi kapasitas daya dukungnya, penggundulan hutan atau
kegiatan industri pertambangan yang menyebabkan degradasi
lahan.
Hal 10 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Dalam semua proses pelaksanaan kegiatan penelitian, perlu
didukung oleh penggunaan data berbasis spasial, baik berupa
data dasar maupun data turunannya (peta tematik). Selain itu,
pemodelan spasial dan analisis skenario serta sistem pendukung
keputusan spasial sangat diperlukan dalam kegiatan penelitian
yang terkait dengan penataan ruang berbasis ilmu kebumian.
1.3 Hasil Penelitian 2010-2014
Selama periode 2010-2013, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
telah melaksanakan berbagai kegiatan penelitian antara lain
penelitian tentang pengurangan bencana geologi dan iklim,
eksplorasi sumberdaya mineral dan energi, rekayasa material
baru, penelitian pemanfaatan potensi dan penanggulangan
pencemaran sumberdaya air dan lahan yang tersebar di berbagai
kawasan.
Kegiatan penelitian pengurangan risiko bencana geologi dan
iklim, Puslit Geoteknologi telah menghasilkan pemahaman
deformasi kerak bumi akibat gempa bumi, penyempurnaan peta
rawan bencana likifaksi akibat gempa bumi di Padang, Banda
Aceh, Bengkulu dan Cilacap, kajian risiko bencana tsunami di
Cilacap dan Denpasar, kemudian, melalui penelitian geofisika
laut telah dapat dilakukan pencitraan zona tumbukan lempeng
dan sumber-sumber gempa bumi di kawasan utara Sumatera.
Hasil penting lainnya adalah dipahaminya tentang sumberdaya
airtanah di kawasan Jakarta dan Kota Semarang.
Untuk kegiatan eksplorasi sumberdaya mineral dan energi telah
dihasilkan pemahaman tentang mineralisasi pada batuan
malihan serta sumber-sumbernya sedangkan dari aspek energi
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 11
telah dihasilkan konsep eksplorasi panas bumi di kawasan Pulau
Jawa dan konsep eksplorasi hidrokarbon di daerah frontier.
Untuk kegiatan perekayasan material baru, telah dihasilkan
tablet bentonit material preservasi mikroorganisme (MPMO)
yang dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan limbah cair
organik. Uji lapangan telah dilakukan di PG. Sindanglaut, Cirebon
dan uji laboratorium conto limbah cair organik yang diperoleh
dari Pertamina RU Balongan, Indramayu; pabrik tekstil maupun
kertas di Bandung dan sekitarnya yang hasilnya sangat
memuaskan sehingga air buangan kaya limbah organik menjadi
layak dibuang ke saluran pembuangan. Hasil lain adalah
pemanfaatan abu terbang sebagai papan partisi dan pembuatan
antiseptik Zeolit-Cu. Serta proses pembuatan mordenit sintesis
dari silika amorf. Selain itu dalam hal kegiatan perekayasaan
laboratorium maupun lapangan juga dihasilkan metode proses
formulasi analisa inklusi fluida dan peralatan sampling tanah dan
sedimen atau yang dikenal dengan extendable geoslicer.
Beberapa produk, metode dan peralatan tersebut sudah
didaftarkan untuk mendapatkan 6 paten.
Hasil penelitian-penelitian tersebut di atas dalam bentuk karya
tulis ilmiah sebanyak 359 judul, 15 buah buku, draft paten
sebanyak 6 buah, dan 20 buah prototipe. Dari aspek pendidikan,
telah dihasilkan peneliti berpendidikan S2 dan S3 sebanyak 38
orang, 36 orang mendapat kenaikan jenjang fungsional termasuk
2 staf peneliti meraih predikat Profesor Riset. Dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi implementasi dan
pemanfaatan hasil penelitian dalam bidang Geoteknologi telah
dilaksanakan MoU sebanyak 9 buah, dan kerjasama penelitian
sebanyak 10 kegiatan. Kegiatan penelitian yang masih terus
Hal 12 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
berlanjut adalah uji lapangan material untuk penanggulangan
pencemaran sumberdaya air, pengetahuan untuk remediasi
lahan bekas tambang, konsep eksplorasi panas bumi, penelitian
penanggulangan bencana dan penguatan masyarakat dalam
menghadapi bencana, penelitian longsoran dan amblesan tanah
dan konsep ketersediaan airtanah di kota besar.
Dari aspek tata kelola, melalui semangat Reformasi Birokrasi,
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI pada Desember 2013 telah
berhasil mendapatkan pengakuan sertifikasi Sistim Manajemen
Mutu ISO 9001:2008. Untuk meningkatkan pelayanan
pengadaaan barang dan jasa telah dibentuk Unit Layanan
Pengadaan (ULP) yang sekarang menjadi Panitia Pengadaan
Barang dan Jasa dan Unit Pengawasan Internal (UPI) yang
bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan akuntabilitas
organisasi. Unit lainnya adalah Tim PME (Perencanaan,
Monitoring dan Evaluasi) dibentuk untuk meyelenggarakan
perencanaan, mengawasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan.
1.4 Pendekatan
Kekuatan internal berupa SDM yang kompeten dengan
kebutuhan menyesuaikan dengan program kerja 2015-2019
(Lampiran 1), ketersediaan sarana dan prasarana kerja yang
modern (Lampiran 2), dan perencanaan anggaran (Lampiran 3)
dan kebijakan merupakan modal dasar dalam penyusunan
Rencana Implementatif 2015-2019. Faktor luar yang menjadi
acuan adalah rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
(RPJPN) 2005-2025, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
(RPJM) 2015-2019 atau fase ke-3, Rencana Strategis LIPI,
Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 13
Kebumian (IPK) LIPI, Masterplan Percepatan Dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011-2025, Rencana Aksi
Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2010-2014, dan rencana
Aksi Nasional Perubahan Iklim Jangka Pendek (2012-2015) dan
Jangka Panjang (2012-2025).
Mengacu pada 9 butir strategi pembangunan RPJPN 2005-2025,
maka 5 butir strategi pembangunan yang terkait dengan
kompetensi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI adalah:
1) Ekonomi
2) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
3) Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang
4) Penyediaan Sarana dan Prasarana
5) Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup
Butir 2 dan 5 merupakan strategi pembangunan yang langsung
terkait dengan hasil kinerja kegiatan penelitian dan institusi
sedangkan butir 1 dan 3 merupakan strategi pembangunan yang
akan dipengaruhi secara tidak langsung apabila sasaran kinerja
kegiatan tercapai dan dimanfaatkan. Butir 4 dimaksudkan untuk
menyatakan perlunya revitalisasi sarana dan prasarana kerja dan
penelitian yang sebagian besar disediakan atau dibangun pada
era tahun 1970-2000. Revitalisasi secara bertahap telah
berlangsung sejak 2006 dan terakhir pada 2014 berupa sarana
penelitian lapangan dan laboratorium yang terbaru.
Hal yang menjadi pertimbangan lain adalah program digagas
pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla jika terpilih sebagai presiden
dan wakil presiden yang dikenal sebagai Nawa Cita atau
sembilan agenda prioritas. Program Nawa Cita ini merupakan
panduan prioritas jalan perubahan menuju Indonesia yang
Hal 14 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
berdaulat secara politik, serta mandiri dalam bidang ekonomi
dan berkepribadian dalam kebudayaan. Dari sembilan program
Nawa Cita tersebut, beberapa diantaranya berkesesuaian
dengan kompetensi organisasi antara lain:
1) Nawa Cita 01 (NC-01): ............untuk melindungi segenap
bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga
negara…….. memperkuat jati diri sebagai negara maritim
2) Nawa Cita 03 (NC-03): Membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka negara kesatuan.
3) Nawa Cita 05 (NC-05): ……..peningkatan kualitas pendidikan
dan pelatihan……….
4) Nawa Cita 06 (NC-06): .........produktivitas rakyat dan daya
saing……….
5) Nawa Cita 07 (NC-07): ……..mewujudkan kemandirian
ekonomi……….
Selain itu, lima fokus persoalan yang menjadi target utama
dalam program di Kedeputian Bidang IPK LIPI 2015-2019
adalah:
a. Pengurangan Risiko Bencana Geologi, Lingkungan dan
Perubahan iklim
Program ini fokus pada upaya pengurangan resiko bencana
gempa bumi, tsunami dan likuifaksi, dan gerakan tanah baik
akibat fenomena alami maupun akibat iklim ekstrim serta
degradasi lahan dan air yang terjadi terutama oleh akibat
kegiatan anthropogenic yang berdampak luas pada masyarakat
dan lingkungan.
b. Pemenuhan Kebutuhan Air Masyarakat
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 15
Air merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia akan
tetapi fakta menunjukkan bahwa banyak warga masyarakat baik
di wilayah urban/perkotaan maupun rural/perdesaan dan
wilayah marginal yang belum memiliki akses terhadap air bersih.
Program ini akan fokus pada upaya mencari solusi terhadap
persoalan-persoalan tersebut.
c. Pengelolaan dan Konservasi Danau dan Pesisir
Saat ini banyak danau di Indonesia yang telah terdegradasi
hingga kondisi yang kritis dan mengkhawatirkan, sementara
itu wilayah pesisir telah tumbuh dan berkembang tanpa
perencanaan yang baik, sehingga kedua wilayah tersebut tengah
mengalami tekanan yang melebihi daya dukungnya. Program ini
ditujukan untuk mencari konsep pengelolaan danau dan wilayah
pesisir yang berkelanjutan yang dapat memberi ruang yang
harmonis kepada semua sektor yang memanfaatkannya tetapi
tetap masih dalam kemampuan daya dukung lingkungan yang
ada.
d. Pengembangan sumber pangan dari laut dan danau
Program ini dimaksudkan untuk memberikan sumber pangan
alternatif dari laut dan danau melalui pengembangan teknik-
teknik budidaya terhadap komoditas-komoditas tertentu yang
bernilai tinggi. Namun demikian, program ini juga ditujukan
untuk menghasilkan konsep pengelolaan kesehatan ekosistem
laut dan danau sehingga sumber pangan dari laut dan danau
tersebut juga dapat tersedia secara alamiah dan berkelanjutan.
e. Pengembangan teknologi untuk peningkatan nilai
tambah mineral dan material
Hal 16 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Program ini ditujukan untuk mengembangkan berbagai teknik
rekayasa mineral dan material untuk menghasilkan produk
unggul dan substitusi impor untuk kebutuhan infrastruktur dan
industri, baik industri manufaktur, energi, kesehatan dan
transportasi.
5. Program Penyusunan Skema Pendanaan Penelitian
Penyusunan Skema Pendanaan Penelitian dimaksudkan untuk
merumuskan skema-skema pendanaan penelitian di luar APBN
yang dapat mendorong tumbuhnya inovasi yang lebih tinggi di
satuan kerja dalam kerangka kemitraan dengan pihak pengguna.
1.5 Nilai-Nilai
Dalam menjalankan Rencana Implementatif dilandasi dengan
semangat nilai-nilai luhur atau moto LIPI sebagai korporat yaitu
PASTI yang memiliki arti sebagai sifat dan sikap yang:
Professional, dengan makna melaksanakan tugas dengan
sunguh-sungguh dan dengan kemampuan maksimal
Accountable, dengan makna dapat dipertanggungjawabkan
dari semua aspek
Scientific Integrity, dengan makna memiliki tekad dan
tanggungjawab ilmiah yang tinggi
Teamwork, dengan makna mengutamakan bekerja secara
berkelompok untuk hasil terbaik, dan
Innovative, dengan makna selalu berupaya untuk melahirkan
pemikiran-pemikiran bersifat terobosan
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 17
Dalam lingkup yang lebih kecil setingkat satuan kerja, nilai-nilai
yang dianut adalah nilai yang sudah menjadi bagian dari sikap
keseharian yang menjadi pandangan dalam bekerja dan
bersikap. Nilai-nilai yang dianut dikenal sebagai CITI, dengan
uraian sebagai berikut:
Commitment, dengan makna memegang teguh janji,
kesepakatan dan kebijakan yang telah ditetapkan dengan
sebaik-baiknya
Innovation, dengan makna selalu melakukan perubahan dan
pembaharuan untuk peningkatan kinerja dan hasil institusi
Togetherness, dengan makna bersama dalam menentukan
tujuan dan saling mendukung dalam proses pencapaiannya
Integrity, dengan makna bertanggung jawab dan sungguh-
sungguh dalam bekerja dengan menjunjung tinggi kebenaran
ilmiah, etika profesi dan ketaatan pada azas dan aturan yang
berlaku.
Hal 18 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 19
2. VISI DAN MISI
2.1 Visi
Mengacu kepada fase ke-3 RPJMN (2015-2019), yang bertujuan
“memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan
menekankan pembangunan, keunggulan kompetitif
perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang
berkualitas serta kemampuan IPTEK”, dan mempertimbangkan
LIPI yang telah menetapkan visi nya untuk Tahun 2015-2019
adalah:
“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia
dalam penelitian, pengembangan dan pemanfaatan
ilmu pengetahuan bidang geoteknologi untuk
meningkatkan daya saing bangsa”
Berbagai permasalahan dan tantangan berupa peningkatan
risiko bencana geologi dan iklim serta degradasi lahan dan air,
keterbatasan energi dan bahan baku industri yang dapat
memberi ancaman pada keberhasilan pembangunan dan
menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi, maka
visi Pusat penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 dirumuskan
sebagai berikut:
“Menjadi institusi riset terpercaya yang berperan
dalam memberikan solusi permasalahan di bidang
Geoteknologi”
VISI tersebut di atas dapat dimaknai sebagai berikut:
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI, adalah instansi
pemerintah yang tugas dan fungsinya melakukan tugas
Hal 20 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
pemerintahan di bidang penelitian ilmu pengetahuan di
bidang geoteknologi.
Berkelas dunia, dimaksudkan Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI mendapat pengakuan Internasional
yang mencerminkan kedaulatan dalam bidang ilmu
pengetahuan di bidang geoteknologi
Penelitian, merupakan kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan
secara sistematis dan objektf untuk memecahkan suatu
persoalan atau menguji hipotesis
Pengembangan ilmu pengetahuan di bidang
geoteknologi, merupakan kegiatan pengembangan hasil
penelitian sehingga diperoleh teori baru dan invensi
yang mendukung pemanfaatan IP oleh stakeholder
Pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang
geoteknologi, dimaksudkan bahwa hasil-hasil penelitian
LIPI dimanfaatkan oleh stakeholder untuk kemandirian
bangsa
Daya saing bangsa, dimaksudkan sebagai
kemampuan/kapasitas bangsa dalam hubungan antar
negara berbasis pada hasil penelitian, pengembangan
dan pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang
geoteknologi
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI melakukan penelitian
bidang geoteknologi yang menghasilkan informasi ilmiah
yang dapat dipercaya didukung oleh sarana dan
prasarana kerja modern.
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 21
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI memfokuskan
kegiatan penelitian pada bidang geoteknologi untuk
mendukung pengurangan risiko bencana geologi, iklim
dan lingkungan dan pemanfaatan sumberdaya kebumian.
Hasil penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
bermuara kepada peningkatan ketahanan masyarakat
terhadap bencana geologi, iklim dan lingkungan, dengan
dukungan sumberdaya kebumian yang lestari.
Geoteknologi berasal dari kata Geo yang merupakan kependekan
dari Geologi atau ilmu kebumian dan Teknologi. Dalam arti luas,
Geoteknologi didefinisikan sebagai pemahaman terhadap
dinamika bumi dan penerapan perekayasaan dan teknologi maju
dalam memanfaatkan dan melindungi sumberdaya bumi untuk
pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan serta
mencapai kehidupan yang lebih baik.
Dimaksud dengan Bidang Geoteknologi adalah kegiatan
penelitian meliputi dinamika kebumian, sumberdaya mineral
dan energi, sumberdaya air, konservasi kebumian, dinamika
iklim, bahaya geologi, geologi teknik, rekayasa mineral dan
energi, dan sistem informasi kebumian.
2.2 Misi
Untuk mencapai cita-cita dari Visi tersebut, maka Misi Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI dirumuskan sebagai berikut:
Menciptakan invensi ilmu pengetahuan di bidang
geoteknologi yang dapat mendorong inovasi dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;
Hal 22 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang
geoteknologi yang bermanfaat untuk konservasi dan
pemanfaatan sumber daya berkelanjutan
Meningkatkan pengakuan Internasional dalam bidang
ilmu pengetahuan bidang geoteknologi
Meningkatkan kualitas SDM melalui aktivitas Ilmiah
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung
pengurangan risiko terhadap bencana geologi dan iklim.
Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung
pengelolaan airtanah dan air permukaan yang lebih baik,
penanggulangan limbah cair, rehabilitasi lahan dan
pengelolaan tata ruang berbasis bencana.
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung
ketersediaan bahan baku mineral, energi dan
sumberdaya alam yang berkelanjutan.
Pusat Penelitian Geoteknologi mendukung penguatan
rasionalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
geoteknologi dalam persoalan nasional dan persoalan
strategis.
Penjelasan terhadap Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
dapat dijelaskan seperti di bawah ini.
1. Menciptakan invensi ilmu pengetahuan bidang
geoteknologi yang dapat mendorong inovasi dalam
rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa,
dimaksudkan untuk menjawab Nawacita 6 yaitu
meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 23
pasar Internasional, serta nawacita 7 yaitu mewujudkan
kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-
sektor strategis ekonomi domestik.
2. Mengembangkan ilmu pengetahuan bidang
geoteknologi yang bermanfaat untuk konservasi dan
pemanfaatan Sumber Daya berkelanjutan, dimaksudkan
untuk turut menjaga kelestarian sumber daya Indonesia
dan pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat
Indonesia
3. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
melalui aktivitas Ilmiah di bidang geoteknologi,
dimaksudkan untuk mendukung Nawacita 5 yaitu
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
2.3 Sasaran Strategis
Sasaran strategis yang akan dicapai dalam mewujudkan Visi dan
Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI adalah:
Terwujudnya dukungan terhadap pengurangan risiko
bencana geologi dan iklim, yang ditandai oleh
o Tersedianya data dan informasi potensi ancaman
geologi dan iklim.
o Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
bencana geologi dan iklim.
o Tersedianya data dan informasi pengelolaan tata
ruang berbasis kebencanaan.
Terwujudnya dukungan terhadap ketahanan air yang
ditandai oleh
Hal 24 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
o Tersedianya informasi ilmiah dan teknologi perbaikan
kualitas air permukaan dan air tanah serta perbaikan
kuantitas air tanah.
Terwujudnya dukungan terhadap pengelolaan ruang dan
lingkungan yang ditandai oleh
o Tersedianya teknologi dan inovasi pengolahan limbah
industri dan rehabilitasi lahan.
o Tersedianya data dan informasi pengelolaan tata
ruang berbasis kebencanaan.
Terwujudnya dukungan terhadap ketahanan energi,
mineral dan batubara untuk industri, yang ditandai oleh
o Tersedianya informasi ilmiah sumberdaya energi
untuk kebutuhan industri dan masyarakat
o Tersedianya teknologi dan inovasi rekayasa mineral
dan batubara untuk kebutuhan industri dan
masyarakat.
Terjadinya peningkatan rasionalisasi ilmu pengetahuan
dan teknologi di bidang geoteknologi dalam persoalan
bidang Geoteknologi, yang ditandai oleh
o Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian dan
solusi permasalahan di bidang geoteknologi kepada
para pihak terkait
o Meningkatnya dan meluasnya jejaring di bidang
Geoteknologi yang saling menguntungkan.
Terwujudnya dukungan terhadap penguatan
kelembagaan penelitian yang akuntabel, profesional dan
handal, dengan ditandai oleh
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 25
o Tercapainya tatakelola yang transparan, akuntabel
dan profesional.
o Meningkatnya kepuasaan pelayanan sesuai dengan
standar ISO 9001:2008.
o Tersedianya SDM yang berkualitas dan sarana serta
prasarana penelitian yang handal.
2.4 Ukuran Capaian Visi dan Misi
Untuk dapat menilai bahwa Visi dan Misi tercapai sesuai dengan
perencanaan maka diperlukan suatu penilaian capaian kinerja
yang objektif dan terukur, antara lain dalam bentuk:
o Jumlah publikasi nasional dan internasional serta HKI.
o Jumlah informasi ilmiah bidang geoteknologi yang
dihasilkan.
o Jumlah dokumen ilmiah yang dihasilkan dan
dimanfaatkan.
o Jumlah paten dan prototipe.
o Jumlah keikutsertaan dalam institusi di lingkungan LIPI
dan K/L lain.
o Jumlah keikutsertaan dalam berbagai pertemuan ilmiah
regional dan internasional.
o Frekuensi interaksi dalam aktivitas ilmiah nasional dan
regional.
o Jumlah kerjasama penelitian dan pelayanan jasa
penelitian.
Hal 26 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 27
3. ARAH, KEBIJAKAN, DAN PROGRAM
3.1 Arah Kebijakan
Menuju cita-cita tahun 2019, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
harus menjadi organisasi yang secara aktif mampu menyediakan
informasi ilmiah bidang Geoteknologi yang dapat dipercaya
sebagai bahan penyusunan dokumen ilmiah yang dapat
dimanfaatkan untuk menyelesaikan permasalahan berupa
ancaman bencana geologi, iklim dan lingkungan, selain berupaya
untuk menggali potensi dan pemanfaatan sumberdaya bumi dan
energi yang berkelanjutan. Hal ini telah dinyatakan dalam Visi,
dan Misi Pusat Penelitian Geoteknologi pada periode 2015-2019,
dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditetapkan.
Kegiatan penelitian yang dirancang dalam Rencana
Implementatif 2015-2019 bukan hanya menghasilkan sejumlah
data dan informasi ilmiah akan tetapi harus menjadi bagian dari
kekayaan ilmu pengetahuan (Science and Knowledge Center) dan
juga sebagai bahan untuk menyusun dokumen ilmiah (Gambar
3.1).
Hal 28 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Gambar 3.1 Bagan alur pengelolaan penelitian di Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI.
Proses pengelolaan dan nilai dalam suatu rantai kegiatan
penelitian meliputi perencanaan, pelaksanaan, sampai kemudian
memberikan hasil atau output-outcome. Proses perencanaan ini
telah mempertimbangkan berbagai kebijakan atau rencana
strategis seperti RPJMN 2015-2019, Rencana Strategis LIPI 2015-
2019, amanat Rapat Kerja Kedeputian Bidang IPK LIPI 2013 dan
amanat Rapat Kerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2013.
Hasil penelitian diharapkan selain menimbulkan dampak
(impact), juga diharapkan menjadi bagian dari ilmu
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 29
pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keahlian, juga
bagian dari kekayaan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan kebutuhan
eksternal, dan modifisasi sesuai dengan masukan-masukan
dalam penyusunan rencana implementatif, maka rencana
kegiatan penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-
2019 meliputi isu-isu seperti di bawah ini.
1) Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim
2) Ketersediaan air baku
3) Optimalisasi fungsi lahan dan lingkungan
4) Ketahanan mineral dan energi
Isu penelitian tersebut kemudian diselaraskan dengan sasaran
strategis RPJMN 2015-2019 fase 3 yang sesuai dengan
kompetensi organisasi yaitu, Penelitian, Pengembangan dan
Penerapan IPTEK dan Penguatan Sistim Inovasi Nasional (SIN).
3.2 Kegiatan dan Sub-Kegiatan
Kegiatan untuk mencapai Sasaran Strategis Program Penelitian,
Pengembangan dan Penerapan IPTEK (P3IPTEK) seperti
diperlihatkan pada Tabel 3.1.
Hal 30 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Tabel 3.1. Kegiatan dan sub-kegiatan P3IPTEK bidang
Geoteknologi
KEGIATAN Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
bidang Geoteknologi
ISU 1 Upaya Pengurangan risiko bencana geologi dan
iklim
OUTPUT Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim
Sub-Kegiatan
Penelitian sumber gempa bumi dan sesar aktif
Penelitian bahaya dan risiko gerakan tanah dan
amplifikasi tanah
Penelitian dinamika interaksi geosfer dan neraca
karbon
Kajian ketangguhan masyarakat dan aparat dalam
menghadapi bencana
ISU 2 Ketersediaan air baku
OUTPUT Pengurangan risiko bencana lingkungan
Sub-Kegiatan
Penelitian ketahanan air
Pengembangan teknologi dan pemanfaatan produk
nilai tambah mineral untuk perbaikan kualitas air
Pengembangan sistim informasi sumberdaya air
ISU 3 Optimalisasi fungsi lahan
OUTPUT Penanggulangan degradasi lahan dan tata ruang
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 31
Sub-kegiatan
Pengembangan teknologi pemulihan degradasi
lahan
Pengembangan sistem pendukung keputusan
spasial & tata ruang.
ISU 4 Ketahanan mineral dan energi
OUTPUT Pengembangan teknologi pengolahan mineral dan
benefisiasi batubara
Sub-kegiatan
Penelitian dan pengembangan bahan karbon dan
energi untuk industri dan masyarakat
Penelitian dan pengembangan material substitusi
dan material maju industri dan pembangunan
Penelitian mineralisasi logam dan mineral lainnya
Penelitian zona tumbukan antar lempeng dan
penelitian geologi permukaan dan geofisika
Kegiatan lainnya yang termasuk sebagai kegiatan pendukung
dikelompokan kedalam Program Penguatan Sistim Inovasi
Nasional (SIN) adalah:
1) Penguatan manajemen penelitian yang akuntabel.
2) Penguatan sarana dan prasarana penelitian di bidang
Geoteknologi.
3) Penguatan kompetensi SDM di bidang Geoteknologi.
4) Penguatan jejaring di bidang Geoteknologi.
3.3 Indikator Kinerja Utama
Pada bagian ini menyajikan rincian pencapaian rencana
implementasi. Rincian indikator kinerja utama dari pelaksanaan
Hal 32 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
kegiatan penelitian disajikan pada Lampiran 4, sedangkan Tabel
3.2. memperlihatkan hubungan antara kegiatan, sasaran
strategis dan Indikator Kinerja Utama.
Rencana kegiatan penelitian dalam Rencana Implementatif
2015-2019 harus memiliki standar pengukuran keberhasilannya
yaitu dalam bentuk Penetapan Kinerja, yang pada periode 2015-
2019 disampaikan dalam Lampiran 5. Untuk mencapai kinerja
yang telah ditetapkan, maka dirancang rencana kegiatan seperti
dalam Lampiran 6.
Tabel 3.2. Hubungan kegiatan, sasaran strategis dan
indikator kinerja utama
Kegiatan Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Utama
Penelitian,
Pengembanga
n dan
Penerapan
IPTEK bidang
Geoteknologi
Terwujudnya
dukungan
dalam upaya
pengurangan
risiko bencana
geologi dan
iklim
Jumlah paket data dan
informasi untuk meningkatkan
pemahaman dinamika bumi,
dan potensi ancaman geologi
Jumlah paket informasi ilmiah
dan teknologi inovatif untuk
mitigasi bahaya gerakan tanah
Jumlah paket informasi ilmiah
untuk mitigasi gangguan iklim
Jumlah paket pendidikan
kebencanaan untuk
masyarakat dan aparat.
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 33
Terwujudnya
dukungan
terhadap
ketahanan air
Jumlah paket informasi
ilmiah pemanfaatan
sumberdaya air
Jumlah paket teknologi
perbaikan kualitas air
Terwujudnya
dukungan
terhadap
pengelolaan
ruang dan
lingkungan
Jumlah paket teknologi
pengolahan limbah industri
Jumlah paket teknologi
rehabilitasi lahan.
Jumlah sistem pengelolaan
tata ruang berbasis Bencana.
Terwujudnya
dukungan
terhadap
ketahanan energi,
mineral dan
batubara
Jumlah paket informasi
ilmiah geologi permukaan
dan geofisika zona tumbukan
Jumlah paket informasi
ilmiah eksplorasi mineral
logam dan lainnya
Jumlah paket teknologi
rekayasa mineral dan
batubara.
Penguatan
kelembagaan
penelitian
yang
akuntabel,
profesional
dan handal
Terjadinya
peningkatan
rasionalisasi ilmu
pengetahuan dan
teknologi di
bidang
Geoteknologi
Jumlah paket diseminasi hasil
penelitian kepada para pihak
terkait.
Jumlah kerjasama di bidang
Geoteknologi
Hal 34 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Terwujudnya
dukungan
terhadap
penguatan
kelembagaan
penelitian
yang
akuntabel,
profesional
dan handal
Jumlah paket-paket
dokumen pertanggungan
jawaban tata kelola
organisasi yang baik.
Jumlah paket-paket
peningkatan kualitas SDM di
bidang Geoteknologi.
Jumlah peningkatan sarana
dan prasarana penelitian
3.4 Faktor Kunci Keberhasilan
Untuk mencapai visi dan misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
terdapat beberapa faktor kunci keberhasilan antara lain:
1. Kondisi politik dan keamanan negara yang kondusif yang
memungkinkan berlangsungnya kegiatan penelitian;
2. Kondisi ekonomi yang stabil yang memungkinkan tersedia
dana penelitian yang memadai untuk mendukung rencana
kegiatan penelitian sehingga sasaran penelitian tercapai;
3. Pemerintah secara konsisten mendukung kebijakan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk
dalam perekrutan tenaga peneliti dan teknisi
pendukungnya;
4. Adanya komitmen dan kebijakan pemerintah untuk terus
mendorong dunia penelitian dan perakayasaan menjadi
menarik dengan memberikan insentif kesejahteraan, dan
mendorong dunia industri maupun kalangan pemerintah,
permintah daerah dan masyarakat untuk memanfaatkan
hasil-hasil penemuan dari institusi riset dalam negeri.
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 35
4. PENUTUP
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
periode 2015-2019 disusun dalam suasana perubahan, terutama
dalam lingkungan eksternal seperti perubahan atau
penambahan isu-isu strategis, perubahan dalam kebijakan
pendanaan, masuknya dokumen MP3EI kedalam isu strategis
maupun MDG’s serta isu perubahan iklim. Secara internal,
perubahan dirasakan dengan masuknya program reformasi
birokrasi, bergulirnya isu restrukturisasi dan kondisi SDM yang
terbatas serta re-organisasi. Dalam suasana berubah dan
dinamis tersebut, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah
mengambil langkah-langkah taktis dan strategis yang
memungkinkan tujuan dan sasaran visi dan misi dapat tercapai.
Rencana Implementatif ini disusun sebagai acuan kerangka kerja
yang Pusat Penelitian Geoteknologi dalam periode 2015-2019.
Hal ini untuk menjaga konsistensi perencanaan, pelaksanaan dan
pemanfaatan hasil kegiatan penelitian serta kegiatan
kelembagaan. Bersamaan dengan pelaksanaan kegiatan
penelitian, Pusat Penelitian Geoteknologi akan terus
memperkuat elemen pendukung dari sebuah lembaga riset,
antara lain sistem tata kelola yang berstandar ISO 9001:2008.
Pusat Penelitian Geoteknologi akan terus memperkuat
kompetensi SDM melalui proses pengembangan kompetensi dan
regenerasi SDM yang terencana, dan penciptaan budaya kerja
berdasarkan nilai-nilai yang dianut. Peran kelompok penelitian
sebagai wadah pembinaan kompetensi akan dioptimalkan.
Sistem monitoring dan evaluasi terhadap kinerja lembaga
maupun pegawai akan ditingkatkan.
Hal 36 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Dalam menghadapi tantangan atau kondisi lain yang belum
diantisipasi dalam periode tersebut, Pusat Penelitian
Geoteknologi akan mengkoreksi dan melakukan penyesuaian
terhadap Rencana Implementatif ini.
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 37
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
Proyeksi komposisi Sumber daya Manusia (SDM) Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI masih jauh dari ideal untuk dapat
melaksanakan tugas besar dan penting dalam memberi solusi
ilmiah terhadap berbagai persoalan kebumian melalui penelitian
dan pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Geoteknologi di
masa yang akan datang. Berdasarkan komposisi SDM menurut
golongan usia, diproyeksikan dalam lima tahun ke depan
sebanyak 30 orang staf peneliti / perekayasa dan administrasi
berpengalaman yang memasuki masa pensiun. Pengurangan
tenaga fungsional maupun reguler dalam jumlah yang cukup
besar dalam tempo yang cukup singkat akan berakibat pada
kecenderungan menurunnya kekuatan kompetensi Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI dalam mencapai visi dan misinya,
dan peran Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dalam mendukung
harapan LIPI menjadi lembagapenelitian berkelas dunia.
Untuk menjaga keseimbangan dan peningkatan kekuatan SDM
dan kelanjutan kompetensinya, dan juga untuk menjawab
persoalan kebumian yang semakin beragam, Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI memerlukan tenaga peneliti, teknisi maupun
administrasi yang lebih banyak dengan kompetensi beragam.
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI telah menyusun peta SDM
peneliti / perekayasa yang dibutuhkan sampai tahun 2019,
dengan mempertimbangkan:
a) Visi dan misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI;
Hal 38 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
b) Kompetensi yang dimiliki sekarang, baik yang menjadi
unggulan maupun yang diposisikan sebagai penunjang;
c) Estimasi program riset strategis dan unggulan di masa
yang akan datang, berdasarkan Rencana Strategis LIPI dan
Rencana Koordinatif Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan
Kebumian LIPI, dan juga dengan mempertimbangkan isu-
isu strategis yang akan muncul baik dalam skala nasional,
regional maupun global;
d) Pengembangan kekuatan kemitraan dan jejaring, dalam
arti menjaga dan menggalang serta meningkatkan
kekuatan kemitraan untuk memperkuat daya saing, dan
selalu terdepan dalam pengelolaan dan pemanfaatan
informasi.
Kebutuhan SDM tersebut akan dipenuhi melalui revitalisasi SDM
yang ada, percepatan peningkatan kompetensi para staf yunior,
dan perekrutan tenaga baru. Berdasarkan perencanaan
pengembangan SDM, maka dari komposisi SDM yang ada
sekarang masih diperlukan sejumlah tenaga calon peneliti
(CPNS-Peneliti) dari berbagai keahlian yang dijelaskan dalam
Tabel Lampiran1 SDM Peneliti. Untuk memenuhi kebutuhan
tenaga penunjang atau teknisi spesifik yang sangat diperlukan,
tidak menutup kemungkinan bahwa Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI akan melakukan rekrutmen pegawai baru
untuk tenaga penunjang tersebut, atau melakukan penambahan
SDM dengan sistem perjanjian kerja. Puslit Geoteknologi LIPI
dalam hal ini akan memperhatikan proporsi komposisi ideal
yaitu 3 peneliti : 1 teknisi : 1 administrasi, sesuai arahan LIPI.
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 3
9
Ha
l 39
Tabel Lampiran SDM Peneliti: PROYEKSI KEBUTUHAN PEJABAT FUNGSIONAL PENELITI (FORMASI CPNS PENELITI) TAHUN 2015 – 2019
SATUAN KERJA : PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI
No Bidang Ilmu/Sub Bidang Ilmu/ Jurusan/Program Studi
Proyeksi Kebutuhan Formasi CPNS Peneliti Jumlah Kebutu
han 2015 2016 2017 2018 2019
PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Geologi Gempabumi /Earthquake Geology
S-1 1 S-1 1 2
2 Geologi Kuarter/ Quaternary Geology
S-1 1 S-1 1 2
3 Pemodelan tsunami/Tsunami Modelling
S-3 1 1
4 Seismologi/Seismology S-1 1 1
5 Coccolith Geochemistry /Paleooceanography
S-3 1 S-1 1 2
6 Sedimentologi /Sedimentology S-1 1 S-1 1 2
7 Informatika; programing S-1 2 S-1 1 2
8 Informatika/ ilmu komputer/ teknik elektro; sistem integrator / engineer
S-1 1 1
9 Informatika; sistem database S-1 1 1
10 Geografi/ planologi; perencanaan dan pengembangan wilayah / perencanaan wilayah dan kota
S-1 1 1
Ha
l 40
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
No Bidang Ilmu/Sub Bidang Ilmu/ Jurusan/Program Studi
Proyeksi Kebutuhan Formasi CPNS Peneliti Jumlah Kebutu
han 2015 2016 2017 2018 2019
PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML PEND. JML
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
11 Meteorologi; perubahan iklim S-1 1 1
12 Teknik Pertambangan (Pengolahan Mineral dan Batubara)
S-1 1 S-1 1 S-1 1 S-1 1 4
13 Teknik Kimia (Kimia Organik) S-1 1 S-2 1 S-1 1 S-1 1 4
14 Teknik Kimia (Kimia Inorganik) S-2 1 S-1 1 S-1 1 3
15 Teknik Geologi (Eksplorasi Mineral)
S-1 1 S-1 1 2
16 Teknik Geologi (Eksplorasi Energi)
S-2 1 S-2 1 S-1 1 3
17 Teknik Lingkungan S-1 2 S-2 1 S-1 1 4
18 Teknik Sipil S-1 1 S-1 1 S-1 1 3
20 Teknik Air Tanah S-2 1 1
21 Teknik Geologi S-1 1 1
22 Rekayasa Geoteknik S-2 1 S-2 1 2
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019 hal 41
LAMPIRAN 2. RENCANA PENGADAAN SARANA
PENELITIAN DAN LAPANGAN
Sarana dan prasarana berperan penting didalam mewujudkan
capaian tujuan penelitian yang sudah ditetapkan, peralatan
modern seperti alat pengolah data maupun piranti lunak bukan
lagi hanya dibutuhkan oleh kalangan peneliti-perekayasa akan
tetapi juga sangat diperlukan oleh kalangan administrasi untuk
melayani kecepatan tuntutan kebutuhan seperti perencanaan
anggaran/RAB dan pelaporan.
Peran sarana penelitian merupakan salah satu modal untuk
menghasilkan penelitian yang berkualitas yang mendukung
terhadap visi dan misi serta sesuai dengan rencana strategis.
Oleh karena itu diperlukan sarana penelitian yang modern
handal baik dan terawat. Pengadaan sarana periode tahun 1970-
an yang sudah tua dari segi sisi usia dan performa yang sudah
ketinggalan sangat diperlukan untuk di revitaslisasi.
Penambahan sejumlah peralatan disesuaikan dengan tuntutan
rencana kegiatan penelitian tahun 2015-2019 pada penelitian
bidang Geoteknologi. Penelitian bidang Geoteknologi meliputi
penelitian dinamika bumi, sumberdaya mineral dan energi,
sumberdaya air, konservasi kebumian, perubahan iklim, bahaya
geologi, geologi teknik, rekayasa mineral dan energi, serta
sistem informasi kebumian. Pengadaan peralatan disesuaikan
dengan skala prioritas waktu yang sesuai dengan topik penelitian
dan ketersediaan anggaran.
Sarana Penelitian di lingkungan Pusat Penelitian Geoteknologi
LIPI dapat dibedakan menjadi peralatan penelitian lapangan dan
peralatan analisis di laboratorium
Hal 42 Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi-LIPI 2015-2019
Lampiran 2 memperlihatkan proyeksi kebutuhan peralatan
penelitian untuk menunjang rencana penelitian dan modernisasi
perlatan penelitian.
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 4
3
Ha
l 43
Rencana Pengadaan Peralatan dan Sarana Laboratorium dan Lapangan
2015 2016 2017 2018 2019
Sarana Penelitian Laboratorium
1) Thin Section, Poles Section, Double Poles Section (Fluid Inclusion)
2) Dynamic Triaxial Test 3) Vacum Pump
“Milipore” 4) Gergaji pemotong
sampel batuan 5) Portable
Spectrofotometer 6) FTIR (Fourier
Transform Infrared Spectrophotometer)
7) Ultrapure Water Machine
8) Nitrogen Sample Concentration
9) Analytical Balance 10) Ultrasonic cleaning
unit 11) Drying oven 12) Laminar Flow
1) Vacum Coating (Desicator)
2) Hot Plate Stirrer
3) ICP (Inductively Coupled Plasma) Emission Spectrometer
4) Software Spatial Analysis & Modeling
5) Micro Balance 6) Microwave
Digestor 7) Thermal
Gravimetry/Different Thermal Analyzer
1) Automatic Oedometer /consolidation system with data acquisition
2) Mesin ayak tanah (sieve shaker)
3) Fitting Plat (hot plate) 4) Mesin gergaji pemotong
sampel (Struers cutting machine)
5) CHN (Carbon Hydrogen Nitrogen) Analyzer
6) TOC/TIC (Total Organic/Inorganic Carbon) Analyzer
7) High-Precision Isotopic Water Analyzer
8) Pharmaceutical Refrigerator – Expo 1225 Liter
9) Perangkat lunak Plaxis 10) Total Station 11) Atterbert limit 12) Spektroradiometer 13) Pulverisette 5 Planetary
Mills 14) 4 in 1 Gas Detector
1) Portable borehole logger
2) Current Meter (Alat Laboratorium Kwalitas Air Dan Tanah)
3) Grinding Polishing Machine
4) Bomb Calorimeter
5) HPLC (High Performance Liquid Chromatograph)
6) Microscope EDX/XRF
7) Raman Spectroscopy
8) Oedometer/ consolidation test
9) Permeability test 10) Modul
Geostudio
1) Thermoreactor for COD
2) Kjeldahl apparatus (analisis destruksi dan destilasi)
3) Polisher Elektrik
4) IRMS (Isotope Ratio Mass Spectrometer)
5) EPMA (Electron Probe Microscope Analyzer)
6) Automatic direct shear system
7) Shaking table
Ha
l 44
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
2015 2016 2017 2018 2019
Sarana Penelitian Lapangan
1) Micro-Gravitymeter 2) GPS High target
(geodetik) 3) Geoelectric SS
marine 4) Seismik Refraksi
1) Magneto-Telluric
2) Kabel Aktif
Geolistrik
3) Coil MT
4) Hydraulic
dutch cone
penetrometer
10 Ton
1) TDEM
2) Direct soil pH meter
3) Blade DMT
4) Conus CPTu
5) Inclinometer
1) Geolistrik Manual
2) Sistem Telemetri
Cuaca dan Iklim
3) Mesin bor teknik
kapasitas (100 m)
1) Seismograf McSeis SX48
2) Ram Sounding Machine
3) Magnetic susceptibility meter
4) Gamma-ray spectrometer
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 4
5
Ha
l 45
Rencana Pengadaan Tahun 2015
ALAT NAMA HPS
Sarana Penelitian Laboratorium
1) Thin Section, Poles Section, Double Poles Section (Fluid Inclusion)
Rp. 700.000.000
1) Dynamic Triaxial Test Rp. 3.000.000.000
2) Vacum Pump “Milipore” Rp. 12.102.000
3) Gergaji pemotong sampel batuan Rp. 745.000.000
4) Portable Spectrofotometer Rp. 85.000.000
5) FTIR (Fourier Transform Infrared Spectrophotometer) Rp. 1.226.500.000
6) Ultrapure Water Machine Rp. 253.000.000
7) Nitrogen Sample Concentration Rp. 25.625.000
8) Analytical Balance Rp. 21.562.500
9) Ultrasonic cleaning unit Rp. 24.312.500
10) Drying oven Rp. 23.875.000
11) Laminar Flow Rp. 130.350.000
Sarana Penelitian Lapangan
1) Micro-Gravitymeter Rp. 1.677.500.000
2) GPS High target (geodetik) Rp. 583.000.000
3) Geoelectric SS marine Rp. 2.500.000.000
4) Seismik Refraksi Rp. 654.500.000
JUMLAH Rp. 11.771.427.000
Ha
l 46
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Rencana Pengadaan Tahun 2016
ALAT NAMA HPS
Sarana Penelitian Laboratorium
1) Vacum Coating (Desicator) Rp. 10.000.000,-
2) Hot Plate Stirrer Rp. 41.250.000
3) ICP (Inductively Coupled Plasma) Emission Spectrometer Rp. 5.200.000.000
4) Software Spatial Analysis & Modeling
5) Micro Balance Rp. 950.000.000
6) Microwave Digestor Rp. 780.000.000
7) Thermal Gravimetry/Different Thermal Analyzer Rp. 1.200.000.000
Sarana Penelitian Lapangan
1) Magneto-Telluric 2 buah Rp. 6.500.000.000
2) Kabel Aktif Geolistrik Rp. 1.200.000.000
3) Coil MT 3 buah Rp. 681.858.000
4) Hydraulic dutch cone penetrometer 10 Ton Rp. 3.400.000.000
UMLAH Rp. 19.963.100.000
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 4
7
Ha
l 47
Rencana Pengadaan Tahun 2017
ALAT NAMA HPS
Sarana Penelitian Laboratorium
1) Automatic Oedometer/consolidation system with data acquisition Rp. 600.000.000
2) Mesin ayak tanah (sieve shaker) Rp. 220.000.000
3) Fitting Plat (hot plate) Rp. 30.000.000
4) Mesin gergaji pemotong sampel (Struers cutting machine) Rp. 1.990.000.000
5) CHN (Carbon Hydrogen Nitrogen) Analyzer Rp. 1.800.000.000
6) TOC/TIC (Total Organic/Inorganic Carbon) Analyzer Rp. 1.100.000.000
7) High Precision Isotopic Water Analyzer Rp. 4.500.000.000
8) Pharmaceutical Refrigerator – Expo 1225 Liter Rp. 26.000.000
9) Perangkat lunak Plaxis Rp. 200.000.000
10) Total Station Rp. 400.000.000
11) Atterbert limit Rp. 200.000.000
12) Spektroradiometer Rp. 400.000.000
13) Pulverisette 5 Planetary Mills Rp. 700.000.000
14) 4 in 1 Gas Detector Rp. 10.000.000
Sarana Penelitian Lapangan
1) TDEM Rp. 8.000.000.000
2) Direct soil pH meter Rp. 9.800.000
3) Blade DMT Rp. 300.000.000
4) Conus CPTu Rp. 500.000.000
5) Inclinometer Rp. 500.000.000
JUMLAH Rp. 21.485.800.000
Ha
l 48
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Rencana Pengadaan Tahun 2018
ALAT NAMA HPS
Sarana Penelitian Laboratorium
1) Portable borehole logger Rp. 750.000.000
2) Current Meter (Alat Laboratorium Kualitas Air dan Tanah) : Portable flow meter- Flow Watch FL-03
Rp. 17.000.000
3) Grinding Polishing Machine Rp. 695.000.000
4) Bomb Calorimeter Rp. 1.200.000.000
5) HPLC (High Performance Liquid Chromatograph Rp. 950.000.000
6) Microscope EDX/XRF Rp. 3.600.000.000
7) Raman Spectrometer Rp. 2.500.000.000
8) Oedometer/ consolidation test Rp. 500.000.000
9) Permeability test Rp. 200.000.000
10) Modul Geostudio Rp. 300.000.000
Sarana Penelitian Lapangan
1) Geolistrik Manual Rp. 1.000.000.000
2) Sistem Telemetri Cuaca dan Iklim Rp. 710.000.000
3) Mesin bor teknik kapasitas (100 m) Rp. 3.000.000.000
JUMLAH Rp. 12.182.000.000
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 4
9
Ha
l 49
Rencana Pengadaan Tahun 2019
ALAT NAMA HPS
Sarana Penelitian Laboratorium
1) Thermoreactor for COD Rp. 30.000.000
2) Kjeldahl apparatus (analisisdestruksidandestilasi) merk Buchi New KjelDigester K-446 / K-449 dengan Scrubber K-415
Rp. 392.000.000
3) Polisher Elektrik
4) IRMS (Isotope Ratio Mass Spectrometer) Rp. 8.000.000.000
5) EPMA (Electron Probe Microscope Analyzer) Rp. 12.500.000.000
6) Automatic direct shear system Rp. 2.500.000.000
7) Shaking table Rp. 25.000.000.000
Sarana Penelitian Lapangan
1) Seismograf McSeis SX48 Rp. 2.000.000.000
2) Ram Sounding Machine Rp. 7.500.000.000
3) Magnetic susceptibility meter Rp. 800.000.000
4) Gamma-ray spectrometer Rp. 800.000.000
JUMLAH Rp. 57.522.000.000
Ha
l 50
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 5
1
Ha
l 51
LAMPIRAN 3. RENCANA ANGGARAN PENELITIAN 2015-2019
Kode Topik/Kegiatan Sasaran Kegiatan/Sub-
Kegiatan
Jenis Pengguna Target (dalam Juta rupiah)
Lokasi (tentatif) Output/Uraian/5th
2015 2016 2017 2018 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
I PROGRAM PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEMANFAATAN IPTEK
6,05 6,75 7,50 7,05 6,20
1 Konsep Mitigasi Bencana Tektonik Aktif Untuk Penataan ruang
1a Penelitian jalur, karakteristik dan dampak sesar aktif penghasil gempabumi di daerah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat dan Selat Sunda.
OU/Tersedianya informasi sesar aktif dan ancaman bencana dan konsep dalam meningkatkan ketangguhan masyarakat dan aparat dalam menghadapi kejadian gempa bumi
3 makalah; 1 konsep; 1 buku; 2 kegiatan sosialisasi
BNPB; BPBD; Bappenas; Pemda; Universitas; K/L lain; masyarakat
0,88 1,00 1,20 1,10 0,85 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ha
l 52
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1b Penelitian dan kajian tektonik aktif berdasarkan metoda geologi dan geofisika daerah Jawa bagian barat, Selat Sunda dan Sumatera bagian Selatan
OP/pengembangan konsep dinamika bumi dengan metoda geologi dan geofisika maju
2 makalah; 1 konsep;
Universitas; K/L lain; Industri; BNPB
0,65 0,75 0,80 0,75 0,70 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
2 Penelitian Geoteknologi untuk Pengelolaan Sumberdaya Air dan Lingkungan Untuk Penataan Ruang
2a Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan dan daya dukung di kawasan strategis (daratan, pesisir, pulau kecil dan urban): peningkatan ketahanan, keamanan dan daya saing
OU/Tersedianya konsep dinamika interaksi geosfer dan pengurangan emisi karbon dalam kerangka perubahan iklim; OP/Peningkatan pengetahuan dinamika interaksi geosfer, dan aplikasi konsep pengurangan emisi karbon;
3 makalah; 1 konsep; 2 rekomendasi; 1 buku
Bappenas; BMKG; Universitas; Pemda; masyarakat; DNPI
0,64 0,75 0,85 0,8 0,75 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 5
3
Ha
l 53
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2b Kegiatan Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan Tanah di Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung dan Selat Sunda
OU/Terbangunnya teknologi pemantauan tanah longsor berbasis hidrologi lereng dan medan elektromagnetik; OP/teknologi mitigasi tanah longsor berbasis bio-engineering; dan teknologi mitigasi bahaya likuifaksi berbasis rekayasa air tanah dan perbaikan tanah
3 makalah; 1 konsep; 1 rekomendasi; 2 prototipe
PU; Pemda; BPBD; Universitas; K/L lain; masyarakat; Jasa Marga; PT KAI;
0,7 0,8 0,8 0,75 0,6 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ha
l 54
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2c Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan
OU/Dokumen ilmiah ketahanan sumberdaya air; OP/Tersedianya pengetahuan; konsep dan teknologi efektif dan ekonomis untuk ketersediaan air baku dan dalam membangun sistim informasi sumberdaya air permukaan dan air tanah
4 makalah; 1 buku; 2 konsep; 1 rekomendasi;
BPBD; Pemda; LIPI; Bappenas; Universitas; K/L lain; industri; masyarakat
0,76 0,85 0,9 0,8 0,7 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 5
5
Ha
l 55
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2d Penataan Ruang Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda (Sumatra Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat)
OU/ tersedianya konsep dan teknologi ekonomis dalam penyusunan RTRW berbasis bencana; OP/penyusunan konsep, metodologi dan pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan model spasial untuk penataan ruang
3 makalah; 1 buku; 1 konsep; 2 prototipe
PU; Bappeda; Universitas; K/L lain;
0,55 0,7 0,85 0,8 0,7 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ha
l 56
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2e Identifikasi Dayadukung Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air dan Degradasi Lahan di Kawasan Urban
OU/Tersedianya teknologi efektif dan ekonomis untuk pemulihan kualitas air permukaan dan tersedianya konsep pemulihan lualitas lahan OP/dihasilkannya teknologi dan material pemulih kualitas air yang lebih maju dan tersedianya teknologi efektif dan ekonomis untuk pemulihan kualitas lahan bekas tambang dan marginal
3 makalah; 2 konsep; 2 rekomendasi; 2 prototipe; 2 paten
Pemda; universitas; K/L lain; Industri pertambangan
0,575 0,65 0,7 0,65 0,6 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 5
7
Ha
l 57
3 Penguasaan dan Penerapan Iptek Bidang Geoteknologi Untuk Nilai Tambah Mineral dan Energi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3a
Peningkatan nilai tambah batubara dan mineral silika serta potensi mineral alterasi hidrotermal di Kawasan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan..
OU/Penelitian dan pengembangan teknologi yang menghasilkan produk olahan bernilai ekonomi tinggi dari bahan mentah alami maupun berbahan dasar limbah dan pengembangan inovasi teknologi pemanfaatan batubara derajat rendah sebagai bahan baku energi dan pengolahan limbah silika sebagai bahan baku industri OP/tersedianya prototipe dan konsep inovasi
3 makalah; 3 prototipe; 3 paten;
Pemda; universitas;
K/L lain; industri;
Bappenas;
0,78 0,9 1 0,85 0,7
Jawa Barat bagian barat, Cekungan
Bandung, Selat Sunda: Serang,
Lampung; Sumatera Bagian
Selatan
Ha
l 58
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
teknologi pemanfaatan bahan mentah alami dan limbah mineral dan batubara dan tersedianya prototipe kokas dari bahan dasar batubara serta prototipe material olahan berbahan dasar limbah silika
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 5
9
Ha
l 59
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
4 Monitoring dan Evaluasi
Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan penelitian dan mendorong pelaksanaan penelitian sesuai dengan rencana
1 dokumen pelaporan
PME IPK; PME P2G LIPI
0,3 0,35 0,4 0,55 0,6 Bandung dan lokasi penelitian
1 Diseminasi hasil penelitian
OU/Terselenggaranya diseminasi hasil penelitian dan perekayasaan bagi pemangku kepentingan dan masyarakat serta terlaksananya peningkatan kompetensi SDM
10 kali kegiatan diseminasi; 10 macam brosur; 3 model alat peraga; 15 staf mengikuti pelatihan atau melanjutkan pendidikan
Pemda; masyarakat
0,22 0,30 0,40 0,45 0,55 Jawa Barat bagian barat, Cekungan Bandung, Selat Sunda: Serang, Lampung; Sumatera Bagian Selatan
Ha
l 60
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
II
PROGRAM SISTIM INOVASI NASIONAL 20,80 22,90 22,40 23,45 23,05
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
3 TATA KELOLA ORGANISASI
OU/terselenggaranya pelayanan organisasi yang sesuai dengan ISO 9001:2008 dan mematuhi peraturan perundangan yang berlaku; Layanan perkantoran; Pemeliharaah Sarpras; Pengelolaan e-Journal
LIPI; Kemenpan; Kemenkeu
15,80 16,60 17,00 18,00 18,50 Bandung
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 6
1
Ha
l 61
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
2 Belanja Modal OU/Terlaksananya penambahan sarana penelitian modern;OP/tersedianya peralatan penelitian modern dan pemeliharaan peralatan penelitian
Penambahan peralatan penelitian dan pemeliharaan
LIPI; Kemenkeu; Bappenas
5,00 6,00 5,00 5,00 4,00
TOTAL 26,85 29,65 29,90 30,50 29,25
Keterangan :
Kolom (3) : OU=Output Utama, OP=Output Pendukung; Kolom (4) = (Rupiah Implementasi + tematik) Kolom (5-9) : Anggaran dalam; (10): Lokasi tentatif
* Pendukung Tata Kelola Organisasi (diluar pendukung penelitian)
Ha
l 62
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 6
3
Ha
l 63
LAMPIRAN 4 MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Unit Kerja: Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Tugas : Sesuai dengan SK Kepala LIPI : NO. / / 2014
Fungsi : Sesuai dengan SK Kepala LIPI : NO. / / 2014
NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENANGGUNG
JAWAB
(1) (2) (3) (4)
1.
Terwujudnya dukungan
terhadap upaya
pengurangan risiko bencana
geologi dan iklim
Jumlah paket data dan informasi pemahaman
dinamika bumi, potensi ancaman geologi
Jumlah paket informasi ilmiah dan teknologi
inovatif untuk mitigasi bahaya gerakan tanah
Jumlah paket informasi ilmiah untuk mitigasi dan
adaptasi gangguan iklim
Jumlah paket pendidikan kebencanaan untuk
masyarakat dan aparat
Kepala P2G LIPI
Ha
l 64
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
(1) (2) (3) (4)
2. Terwujudnya dukungan
terhadap ketahanan air
Jumlah paket informasi ilmiah pemanfaatan
sumberdaya air
Jumlah paket teknologi perbaikan kualitas air
3.
Terwujudnya dukungan
terhadap pengelolaan
ruang dan lingkungan
Jumlah paket teknologi pengolahan limbah cair
Jumlah paket teknologi rehabilitasi lahan.
Jumlah sistem pengelolaan tata ruang berbasis
bencana.
4.
Terwujudnya dukungan
terhadap ketahanan energi,
mineral dan batubara
Jumlah paket informasi ilmiah sumberdaya energi
Jumlah paket informasi ilmiah terkait mineral
logam dan mineral lainnya
Jumlah paket teknologi rekayasa pemanfaatan
mineral dan batubara.
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 6
5
Ha
l 65
(1) (2) (3) (4)
5.
Terjadinya peningkatan
rasionalisasi ilmu
pengetahuan dan teknologi
di bidang geoteknologi
Jumlah paket diseminasi hasil penelitian kepada
para pihak terkait.
Jumlah kerjasama di bidang Geoteknologi
6.
Terwujudnya penguatan
kelembagaan penelitian
yang akuntabel, profesional
dan handal
Jumlah paket-paket dokumen
pertanggunganjawaban tatatkelola organisasi yang
baik.
Jumlah paket-paket peningkatan kualitas SDM di
bidang Geoteknologi.
Jumlah peningkatan sarana dan prasarana
penelitian
Ha
l 66
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 6
7
Ha
l 67
LAMPIRAN 5 MATRIKS RENCANA STRATEGIS
VISI : Menjadi institusi riset terpercaya yang berperan dalam memberikan solusi permasalahan di
bidang Geoteknologi
MISI : 1) Mendukung pengurangan risiko terhadap bencana geologi dan iklim.
2) Mendukung pengelolaan airtanah dan air permukaan yang lebih baik, penanggulangan limbah
cair, rehabilitasi lahan dan pengelolaan tata ruang berbasis bencana.
3) Mendukung ketersediaan bahan baku mineral, energi dan sumberdaya alam yang
berkelanjutan.
4) Mendukung penguatan rasionalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang geoteknologi
dalam persoalan nasional dan persoalan strategis.
Ha
l 68
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
TUJUAN SASARAN CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN KET
URAIAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Terwujudnya
dukungan
terhadap
upaya
pengurangan
risiko bencana
geologi dan
iklim
Jumlah paket data dan
informasi pemahaman
dinamika bumi, potensi
ancaman geologi
Jumlah paket informasi
ilmiah dan teknologi
inovatif untuk mitigasi
bahaya gerakan tanah
Mendukung pencapaian
hasil penelitian LIPI yang
besar, signifikan dan nyata
berdasarkan SDM yang
berkualitas di bidang
Geoteknologi dan
dukungan sarana
prasarana
Penelitian,
Pengemban
gan dan
Penerapan
IPTEK
Jumlah paket informasi
ilmiah untuk mitigasi dan
adapatasi gangguan iklim
Jumlah paket pendidikan
kebencanaan untuk
masyarakat dan aparat
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 6
9
Ha
l 69
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Terwujudnya
dukungan
terhadap
ketahanan air
Jumlah paket informasi
ilmiah pemanfaatan
sumberdaya air
Jumlah paket teknologi
perbaikan kualitas air
Terwujudnya
dukungan
terhadap
pengelolaan
ruang dan
lingkungan
Jumlah paket teknologi
pengolahan limbah industri
Jumlah paket teknologi
rehabilitasi lahan.
Jumlah sistem pengelolaan
tata ruang berbasis
bencana.
Ha
l 70
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Terwujudnya
dukungan
terhadap
ketahanan energi,
mineral dan
batubara
Jumlah paket informasi ilmiah
geologi permukaan dan bawah
permukaan
Jumlah paket informasi ilmiah
eksplorasi mineral logam dan
tanah jarang
Jumlah paket teknologi
rekayasa mineral dan
batubara.
Terjadinya
peningkatan
rasionalisasi ilmu
pengetahuan dan
teknologi di
bidang
geoteknologi
Jumlah paket diseminasi hasil
penelitian kepada para pihak
terkait.
Jumlah kerjasama di bidang
Geoteknologi
Memperkuat jejaring
dalam pemanfaatan
hasil penelitian di
bidang Geoteknologi
Penguatan
Sistem
Inovasi
Nasional
(SIN)
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 7
1
Ha
l 71
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Terwujudnya
penguatan
kelembagaan
penelitian yang
akuntabel,
profesional dan
handal
Jumlah paket-paket
dokumen
pertanggunganjawaban
tata kelola organisasi yang
baik.
Jumlah paket-paket
peningkatan kualitas SDM
di bidang Geoteknologi.
Jumlah peningkatan sarana
dan prasarana penelitian
Mendukung
tatakelola
organisasi yang
baik (good
governance)
Ha
l 72
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
LAMPIRAN 6 MATRIKS PENETAPAN KINERJA PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI TAHUN 2015-2019
KEDEPUTIAN BIDANG IPK LIPI
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
(1) (2) (3) (4)
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Meningkatka
n kualitas
pengetahua
n para
peneliti
Jumlah peneliti utama
LIPI yang dikukuhkan
menjadi Profesor Riset
LIPI (?)
- 1 - - 1 orang 3
Jumlah peneliti yang naik
jabatan fungsional 3 3 4 5 5 orang 20
Jumlah peneliti yang
meningkat pendidikannya
(sudah lulus)
1 2 4 2 5 orang 14
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 7
3
Ha
l 73
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Meningkatka
n hasil dan
kapasitas
penelitian
Jumlah publikasi ilmiah
nasional
(Majalah/Journal)
15 15 20 20 20 Publikasi
Ilmiah 90
Jumlah publikasi ilmiah
nasional (Proseding) 25 30 40 45 50
Publikasi
Ilmiah 200
Jumlah publikasi ilmiah
internasional(Majalah/
Journal)
3 3 4 4 5 Publikasi
Ilmiah 19
Jumlah publikasi ilmiah
internasional (Proseding) 3 3 5 5 5
Publikasi
Ilmiah 21
Ha
l 74
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Jumlah publikasi ilmiah
nasional
(Majalah/Journal) hasil
kegiatan kompetitif
3 4 4 5 5 Publikasi
Ilmiah 21
Jumlah publikasi ilmiah
nasional (Proseding) hasil
keg. kompetitif
3 3 4 5 5 Publikasi
Ilmiah 20
Jumlah publikasi ilmiah
internasional
(Journal/Majalah) hasil
keg kompetitif
2 2 3 3 5 Publikasi
Ilmiah 15
Jumlah publikasi ilmiah
internasional (Proseding)
hasil keg kompetitif
3 3 4 5 5 Publikasi
Ilmiah 20
Jumlah usulan paten
bidang IPK - 1 1 1 2 Buah 5
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 7
5
Ha
l 75
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Jumlah usulan paten hasil
keg. Kompetitif - - 1 - 1 Buah 2
Jumlah basis data baru
yang dihasilkan - - 1 1 1 Basis data 3
Jumlah buku/monograf - - 3 5 5 buku 13
Meningkatny
a kreatifitas
dalam
menciptakan
Iptek yang
bernilai
ekonomis
Jumlah prototipe yang
dihasilkan
- - 1 2 2 Prototipe 5
Ha
l 76
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Memperkuat
jaringan
antara LIPI
dengan
industri dan
pihak terkait
lainnya
dalam
meningkatka
n adopsi
inovasi
Jumlah kerjasama bidang
IPK 3 3 3 3 3 Kerjasama 15
Jumlah dokumen MOU 3 3 3 3 3 MoU 15
Jumlah jasa iptek kepada
masyarakat 2 2 2 2 2 Jasa 10
jumlah kontrak kerjasama
(riset / lisensi)
3 3 3 3 3 Kontrak 15
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 7
7
Ha
l 77
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Tersedianya
timbangan
ilmiah dan
rekomendasi
untuk
menjawab isu
Nasional
Jumlah saran
kebijakan/rekomendasi
dan timbangan ilmiah
yang dihasilkan bidang
IPK
- - 1 - 2 Saran
Kebijakan 3
Jumlah saran
kebijakan/rekomendasi
dan timbangan ilmiah
yang dihasilkan bidang
Kebijakan
- - 1 - 2 Saran
Kebijakan 3
Ha
l 78
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Meningkatnya
akses terhadap
pengetahuan
Jumlah keikutsertakan
dalam aktivitas ilmiah
nasional
4 4 5 5 5 Partisipasi 19
Jumlah keikutsertakan
dalam aktivitas ilmiah
internasional
2 3 3 4 5 Partisipasi 17
Jumlah
seminar/workshop
nasional yang
diselenggarakan
2 2 2 2 2 Kali 10
Jumlah keanggotaan
dalam organisasi ilmiah
nasional
5 5 5 5 5 Organisasi 38
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 7
9
Ha
l 79
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Upaya
meningkatkan
perilaku
"rasional"
dalam
masyarakat
Jumlah kegiatan
sosialisasi/diseminasi
iptek yang terselenggara
5 8 10 12 15 Kegiatan 42
Jumlah peserta kegiatan
sosialisasi 200 250 300 300 450 orang 1500
jumlah kegiatan
pembinaan yang
terselenggara (termasuk
kompetisi ilmiah nasional
dan internasional)
2;
100 3; 150
3;
150
5;
200
8;
250 Kali; orang 21;
850
Jumlah peserta kegiatan
pembinaan 10 15 15 25 30 orang 95
Jumlah kegiatan pameran
iptek 2 2 2 3 3 kali 12
Ha
l 80
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Jumlah pengunjung 50 75 100 150 150 orang 525
Jumlah brosur/buletin yang
dihasilkan 5 5 8 10 15 buah 43
Jumlah penerima brosur/buletin 100 100 150 150 200 orang 700
Meningkatny
a peran LIPI
dalam
pergaulan
dunia
internasional
Jumlah jejaring terbangun terkait
fokal point nasional 10 10 10 10 10 Organisasi 59
Jumlah keanggotaan dalam
organisasi internasional lintas
bidang
2 2 3 3 4 Organisasi 14
Jumlah keanggotaan dalam
organisasi internasional spesifik
bidang
2 2 3 3 4 Organisasi 14
Jumlah partisipasi dalam
pertemuan regional dan
internasional
5 5 8 10 12 Partisipasi 40
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 8
1
Ha
l 81
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Tersedianya
sarana dan
prasarana
penelitian
yang
memenuhi
kebutuhan
Jumlah paket penambahan
sarana dan prasarana 6 7 5 4 6 Paket 28
Jumlah paket pemeliharaan
sarana dan prasarana
8 10 10 15 20 Paket 63
Terwujudnya
tata kelola
organisasi
yang baik
(good
corporate
governance)
Jumlah paket sistem
penganggaran dan pengelolaan
keuangan yang makin
berkualitas dan akuntabel
2 3 3 4 5 Paket 17
Jumlah paket sistem seleksi
proposal tematik 1 1 1 1 1 Paket 5
Jumlah paket pelaksanaan
penelitian unggulan (kompetitif)
yang terkelola dengan baik
1 1 1 1 1 Paket 5
Ha
l 82
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Terwujudnya
tata kelola
organisasi
yang baik
(good
corporate
governance)
Jumlah paket dokumen
perencanaan dan penganggaran
yang terselesaikan
2 3 3 4 5 Paket 17
Jumlah paket dokumen
pelaporan termasuk laporan
triwulan dan LAKIP 8 8 8 8 8 Paket 40
Frekuensi kegiatan monitoring
dan evaluasi 10 12 12 15 15 Kali 64
Jumlah paket dokumen
pembelian peralatan 6 7 4 5 6 Paket 28
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 8
3
Ha
l 83
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Terwujudnya
tata kelola
organisasi
yang baik
(good
corporate
governance)
Jumlah dokumen
pengelolaan dan
pertanggung jawaban
keuangan yang sesuai
dengan Sistem Akuntansi
Pemerintah dan Sistem
Manajemen Akuntansi
Barang Milik Negara
10 15 15 20 25 Dokumen 85
Jumlah paket pelaporan
administrasi yang
akuntabel, taat azas dan
tepat waktu
5 5 5 5 5 Paket 25
Jumlah pelaporan
tindaklanjut LHP (laporan
Hasil pemeriksaan)
2 3 3 4 5 Laporan 17
Ha
l 84
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
Sasaran
Strategis
Indikator Kinerja Tahun Target
2015 2016 2017 2018 2019 Satuan
Jumlah SOP Sistem Pengawasan
Terpadu dan Sistem Pelaporan LAKIP 7 10 10 12 12 SOP 51
Jumlah Kasus TP/TGR yang
terselesaikan 2 2 3 4 4 Kasus 15
Terbinanya
SDM
jumlah peneliti yang mengikuti S2
(program rintisan gelar) 2 3 5 4 3 orang 17
jumlah peneliti yang mengikuti S3
(program rintisan gelar) 1 2 2 3 2 orang 10
jumlah pegawai yang mengikuti
Diklatpim 2 2 3 2 3 orang 12
jumlah pegawai yang mengikuti diklat
prajabatan 10 10 5 5 5 orang 35
Jumlah pegawai yg mengikuti
pendidikan, kursus/training
kedinasan, dan fungsional-fungsional
lainnya
15 20 25 15 15 orang 90
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 8
5
Ha
l 85
LAMPIRAN 7. MATRIKS DAFTAR RENCANA KEGIATAN PENELITIAN PERIODE 2015-2019
RPJMN 2015-
2019
Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
ISU Pengurangan Risiko bencana geologi dan iklim
Kegiatan Sub-Kegiatan Sub-sub Kegiatan
Upaya
Pengurangan
Risiko Bencana
Geologi dan
Iklim
Gempa Bumi dan Sesar
Aktif
Penelitian gempa bumi dan sesar aktif
Penelitian paleotsunami dan paleoseismologi
Pemantauan deformasi kerak bumi
Penelitian Bahaya
Gerakan tanah dan dan
Amplifikasi Tanah
Penelitian teknologi stabilisasi lereng berbasis hidrologi
lereng
Pengembangan sistem peringatan dini bahaya gerakan
tanah berbasis geomatika
Penelitian aplikasi metode geofisika untuk pemantauan
Ha
l 86
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
bahaya gerakan tanah.
Penelitian dan pengembangan teknologi pemantauan
amblesan tanah berbasis geomatika.
Pengembangan teknologi untuk mengontrol amblesan
tanah berbasis sumur injeksi.
Penelitian perilaku dinamika lapisan tanah pasir terhadap
beban getaran gempabumi.
Kajian bahaya dan risiko likuifaksi dan amplifikasi.
Penelitian Zona
Tumbukan antar
lempeng
Penelitian geologi dan geofisika pada zona konvergensi
lempeng serta implikasinya terhadap potensi
sumberdaya geologi.
Penelitian pengembangan disain sistem akusisi dan
pengolahan data geofisika untuk mempelajari struktur
kerak bumi.
Kajian Ketangguhan
Masyarakat dan aparat
dalam menghadapi
bencana
Pendidikan masyarakat dan aparat di daerah rawan gempa
bumi dan tsunami
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 8
7
Ha
l 87
Sumberdaya
Airtanah dan air
permukaan
Penelitian Ketahanan
Air
Kajian perubahan kuantitas dan kualitas ketersediaan air
Pemulihan sumberdaya air skala prioritas airtanah
Penelitian Pemulihan
Kualitas Air
Pengembangan teknologi pemanfaatan sumberdaya air
yang ramah lingkungan
Pemulihan limbah cair buangan industri
Sistim Informasi
Sumberdaya Air
Evaluasi dan penyempurnaan sistem informasi
sumberdaya air
Ha
l 88
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
RPJMN 2015-2019 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
ISU Rehabilitasi Lahan, Perubahan Iklim dan Sistim Informasi Kebumian
Kegiatan Sub-Kegiatan Sub-sub Kegiatan
Degradasi Lahan
dan Perubahan
Iklim
Penelitian Dayadukung
dan rehabilitasi Lahan
Pengembangan teknologi pemanfaatan sumberdaya alam
non hayati yang ramah lingkungan
Dinamika interaksi
geosfer dan neraca
karbon
Penelitian dinamika iklim dan interaksi kebumian
Penelitian rekonstruksi iklim dan laut purba
Penelitian rekayasa siklus karbon
Penelitian adaptasi gangguan iklim berbasis dinamika
interaksi alam dan kerentanan SD Alam- lingkungan
Sistem Informasi
Kebumian, Sistem
Pendukung
Keputusan Spasial
& Tata Ruang
Sistem Informasi
Kebumian &
Geoinformatika
Pengembangan metode pengolahan data spasial
Pengembangan Sistem Informasi Kebumian
Pengembangan teknologi geoinformatika
Sistem Pendukung
Keputusan Spasial &
Penataan ruang
Pengembangan Sistem Pendukung Keputusan Spasial
Pengembangan model penataan ruang berbasis data
dan informasi kebumian
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019 H
al 8
9
Ha
l 89
RPJMN 2015-2019 Program Penelitian, Pengembangan dan Penerapan IPTEK
ISU Ketahanan Mineral & Energi
Kegiatan Sub-Kegiatan Sub-sub Kegiatan
Penelitian dan
Pengembangan
Peningkatan Nilai
Tambah Mineral &
Batubara serta
Penelitian
Eksplorasi Mineral
dan Energi
Penelitian dan
Pengembangan
Teknologi Peningkatan
Nilai Tambah Mineral
dan Benefisiasi Batubara
Peningkatan nilai tambah mineral logam, non
logam dan batuan sebagai bahan baku material
substitusi dan material maju.
Peningkatan nilai tambah dan benefisiasi
batubara sebagai bahan karbon dan energi.
Pengolahan produk samping maupun mineral
ikutan dari industri pengolahan mineral dan
batubara maupun lainnya.
Penelitian Sumberdaya
energi
Penelitian geologi permukaan dan bawah
permukaan.
Penelitian dan pengkajian sumber daya energi
berkelanjutan
Ha
l 90
Ren
can
a Im
plem
enta
tif Pu
sat P
enelitia
n G
eotekn
olo
gi - LIP
I 20
15-2
019
PROGRAM PENGUATAN SISTEM INOVASI NASIONAL
ISU SUB-KEGIATAN OUTPUT
Penguatan Sistem
Inovasi Nasional
Penguatan sumberdaya
manusia Terwujudnya penguatan SDM di bidang
Geoteknologi
Penguatan infrastruktur
bidang Geoteknologi Terwujudnya penguatan infrastruktur bidang
Geoteknologi
Penguatan jejaring di
bidang Geoteknologi Terwujudnya penguatan jejaring di bidang
Geoteknologi