rencana - forda-mof.org buku renstra 1 juni 10.pdf · nomor: sk.12/viii-set/2010 tentang rencana...
TRANSCRIPT
RENCANA
2010-2014
KEMENTERIAN KEHUTANANBADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
JAKARTA, MEI 2010
KEPUTUSANKEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
Nomor: SK.12/VIII-SET/2010
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
TAHUN 2010-2014
KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN
Menimbang : a. bahwa arah dan tahapan program penelitian dan pengembangan kehutanan secara nasional telah dituangkan dalam Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2025 yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.163/MENHUT-II/2009 untuk menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan;
b. bahwa Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.08/Menhut-II/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2010-2014 mengamanatkan setiap unit kerja eselon I dan II lingkup Kementerian Kehutanan untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra) 2010-2014 dan Rencana Kerja (Renja) Tahunan sampai dengan tahun 2014;
c. bahwa untuk maksud butir b tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Penelitian Pengembangan Kehutanan.
Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419;
2. Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4412);
DEPARTEMEN KEHUTANAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANANJ A K A R T A
3. Undang Undang Nomor 25 ...
3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004 tentang Perencanaan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 146, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4452);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4696) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4814);
7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2010-2014;
8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.64/Menhut-II/2008;
9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.08/Menhut-II/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2010-2014;
10. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 163/MENHUT-II/2009 tentang Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010 – 2025.
11. Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Nomor SK.23/VIII-SET/2009 tentang Penanggung Jawab Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tahun 2010-2014
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN TAHUN 2010-2014
Pertama : Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tahun 2010-2014 adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;
Kedua : ...
Kedua : Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan ini menjadi acuan dalam penyusunan Renstra 2010 – 2014 Pusat Penelitian (Puslit) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan;
Ketiga : Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2014 menjadi acuan dalam hal penentuan kebijakan dan strategi penelitian dan pengembangan serta kegiatan komplemennya yang dilaksanakan oleh unit kerja lingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : JAKARTAPada tanggal : 9 Maret 2010
KEPALA BADAN,
Dr. Ir. Tachrir Fathoni, M.ScNIP. 19560929 198202 1 001
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.:1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan);2. Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan;3. Inspektur Jenderal Kementerian Kehutanan;4. Kepala Pusat lingkup Badan Litbang Kehutanan;5. Kepala UPT lingkup Badan Litbang Kehutanan;
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Kehutanan
Nomor : SK.12/VIII-SET/2010
Tanggal : 9 Maret 2010
TENTANG
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KEHUTANAN
TAHUN 2010-2014
ii
iii
Pengantar
Penyusunan Rencana Strategis Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (Renstra Badan Litbang Kehutanan) Tahun 2010-2014 merupakan penjabaran dari Renstra Kementerian Kehutanan 2010-2014, yang penyusunannya didasarkan pada Peraturan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas No. 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) 2010-2014, serta mengakomodasi pokok-pokok reformasi perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja (Performance Based Budgeting), berjangka menengah (Médium Term Expenditure Framework) dan sistem penganggaran terpadu (Unified Budgeting).
Untuk kegiatan yang terkait dengan kelitbangan, Renstra Badan Litbang Kehutanan ini mengakomodasi kegiatan penelitian dan pengembangan yang tertuang dalam phase I dari Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2015 (Keputusan Menteri Kehutanan No. SK.163/MENHUT-II/2009) beserta jabarannya dalam 9 program litbang dan 25 RPI (Rencana Penelitian Integratif).
Tahapan tujuan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke-2 (2010-2014) adalah untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta penguatan daya saing perekonomian. Terkait dengan itu, Renstra Badan Litbang Kehutanan 2010-2014 mempunyai peran yang strategis untuk menjawab berbagai tantangan dan permasalahan nasional, khususnya sektor kehutanan, melalui IPTEK dasar maupun terapan. IPTEK yang telah diyakini berbagai pihak akan mampu menjawab akar permasalahan dan berbagai tantangan kedepan, diharapkan akan mampu memulihkan potensi, kekuatan dan sekaligus meningkatkan daya-saing sektor kehutanan.
Penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berperan, secara langsung maupun tidak langsung, dalam penyusunan Renstra ini. Akhirnya, semoga Renstra ini dapat menjadi landasan dan titik tolak menuju terwujudnya Badan Litbang Kehutanan yang lebih tangguh, kredibel dan akuntabel dalam menghasilkan IPTEK Kehutanan yang terkini, unggul, bermanfaat dan berdaya-saing.
Jakarta, Maret 2010
v
Daftar Isi
Pengantar................................................................................................ iii
Daftar Isi .................................................................................................. v
Daftar Lampiran .................................................................................... vii
Daftar Singkatan .................................................................................... ix
1. PENDAHULUAN ................................................................................1
1.1 Kondisi Umum ...................................................................................... 11.1.1 Dimensi Pembangunan Kehutanan ............................................ 11.1.2 Tantangan dan Peran Litbang ..................................................... 31.1.3 Maksud dan Tujuan Renstra ....................................................... 6
1.2 Potensi dan Permasalahan .................................................................... 71.2.1 Potensi ...................................................................................... 71.2.2 Peluang ...................................................................................... 91.2.3 Permasalahan ............................................................................. 9
2. VISI, MISI DAN TUJUAN ................................................................11
2.1 Visi ...................................................................................................... 112.2 Misi ..................................................................................................... 112.3 Tujuan ................................................................................................. 112.4 Sasaran Strategis ................................................................................. 11
3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI ..............................................13
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Kehutanan ........................ 133.1.1 Arah Kebijakan ......................................................................... 133.1.2 Strategi ..................................................................................... 13
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Litbang Kehutanan ...................... 153.2.1 Arah Kebijakan ......................................................................... 153.2.2 Strategi ..................................................................................... 15
4. PENUTUP .........................................................................................21
LAMPIRAN ............................................................................................23
vii
Daftar Lampiran
Lampiran 1. Struktur Hirarkis Program Nasional, Kegiatan Puslitbang, Program Litbang dan RPI ..........................................................L-1
Lampiran 2. Proyeksi Alokasi Anggaran Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014 ......................................................................L-3
Lampiran 3. Indikator Kinerja Utama Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014 ......................................................................L-5
Lampiran 4. Kodefikasi Rencana Penelitian Integratif ....................................L-7
Lampiran 5. Kodefikasi Unit Kerja Lingkup Badan Litbang Kehutanan .........L-9
Lampiran 6. Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014 .....L-11
ix
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
BAU : Business as usual
BMN : Barang Milik Negara
CSR : Corporate Social Responsibility
DAS : Daerah Aliran Sungai
DNA : Deoxyribonucleic Acid
FEM : Food, Energy and Medicine
FORDEF : Forestry Research and Development Forum
GRK : Gas Rumah Kaca
HCVF : High Conservation Value Forest
HHBK : Hasil Hutan Bukan Kayu
HTI : Hutan Tanaman Industri
HTR : Hutan Tanaman Rakyat
HR : Hutan Rakyat
IPTEK : Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
IUPHHK-HA/RE : Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam/Restorasi Ekosistem
KHDTK : Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus
KPH : Kesatuan Pengelolaan Hutan
LOA : Logged Over Area
LULUCF : Land Use, Land Use Change and Forestry
MRV : Measureable, Reportable, Verifiable
PDB : Produk Domestik Bruto
PIU : Penelitian Integratif Unggulan
Renstra : Rencana Strategis
RPI : Rencana Penelitian Integratif
RPJMN : Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
SDM : Sumber Daya Manusia
TPTI : Tebang Pilih dan Tanam Indonesia
Daftar Singkatan
x
Daftar Singkatan
TPTJ : Tebang Pilih dan Tanam Jalur
TR : Tebang Rumpang
TSL : Tumbuhan dan Satwa Liar
UKM : Usaha Kecil Menengah
UPT : Unit Pelaksana Teknis
WTP : Wajar Tanpa Pengecualian
1
PENDAHULUAN
1.1 Kondisi Umum
1.1.1 Dimensi Pembangunan Kehutanan
Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kehutanan 2010-2014 menegaskan kembali bahwa Pembangunan Kehutanan di Indonesia diselenggarakan berlandaskan pada mandat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, yaitu pengurusan sumberdaya alam hutan sebagai satu kesatuan ekosistem. Terdapat 3 (tiga) dimensi utama dalam penyelenggaraan pengurusan sumberdaya hutan. Dimensi pertama adalah keberadaan lahan yang diperuntukkan sebagai kawasan hutan dalam luasan yang cukup dan sebaran spasial yang proporsional. Entitas yang mencerminkan dimensi kawasan adalah mentapnya status hukum kawasan hutan serta tersedianya data dan informasi kondisi serta potensi sumberdaya hutan yang menjadi prasyarat dalam pengelolaan hutan lestari. Dimensi kedua adalah keberadaan wujud biofisik hutan berupa tumbuhan dan satwa serta wujud abiotik yang berada pada lahan yang ditetapkan sebagai kawasan hutan dengan kuantitas dan kualitas yang tinggi. Entitas yang mencirikan pengelolaan biofisik hutan adalah revitalisasi dan transformasi manfaat ekonomi, sosial budaya dan lingkungan hutan menjadi barang dan jasa guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Revitalisasi dan transformasi aneka manfaat hutan tersebut meliputi peningkatan pemanfaatan potensi lahan maupun hasil-hasil produksi barang dan jasa, konservasi sumberdaya alam termasuk perlindungan dan pengamanan hutan, serta pemulihan fungsi hutan melalui upaya-upaya rehabilitasi dalam bentuk antara lain penghutanan kembali kawasan hutan yang terdegradasi (reboisasi atau restorasi), penanaman pohon-pohon pada lahan kritis di luar kawasan hutan (penghijauan), serta penanaman pohon-pohon pada areal hutan bekas penggunaan non-kehutanan misalnya tambang (reklamasi). Dimensi ketiga adalah tata kelola sumberdaya hutan baik menyangkut aspek kelola ekonomi, kelola ekologi atau lingkungan maupun kelola sosial, yang menjadi ciri dan fungsi sumberdaya hutan dalam mendukung perekonomian nasional dan sekaligus sebagai sistem penyangga kehidupan (the life support system) secara utuh. Dimensi yang menjadi mandat Kementerian Kehutanan dalam penyelenggaraan pengurusan sumberdaya hutan diimplementasikan dalam empat upaya pokok, yaitu 1) perencanaan hutan, 2) pengelolaan hutan, 3) litbangdiklatluh (penelitian dan pengembangan,
1
2
PENDAHULUAN
pendidikan dan pelatihan, penyuluhan) dan 4) pengawasan dan pengendalian, yang secara bersama-sama bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan hutan lestari untuk sebesar-besar kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.
Posisi strategis sumberdaya hutan dalam konteks pembangunan nasional, memiliki dua peran utama yaitu peran dalam pembangunan ekonomi dan peran dalam pembangunan lingkungan. Peran hutan dalam pembangunan ekonomi terutama adalah dalam penyediaan barang dan jasa yang memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan perekonomian nasional, daerah dan masyarakat. Peran hutan dalam pelestarian lingkungan hidup adalah dalam menjaga keseimbangan tata air, pengawetan tanah dan kualitas udara, sebagai unsur utama daya dukung lingkungan dalam sistem penyangga kehidupan.
Dari sisi pembangunan sosial-ekonomi, sektor kehutanan diharapkan masih memegang peranan penting dalam pertumbuhan nasional (pro-growth) melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, peningkatan pemanfaatan hasil hutan untuk mendukung perolehan devisa, penerimaan negara lainnya dan pemenuhan kebutuhan domestik akan hasil hutan, penyerapan tenaga kerja (pro-job) serta pengurangan angka kemiskinan (pro-poor). Disisi pembangunan lingkungan (pro-environment), jasa-jasa lingkungan yang dihasilkan dari hutan, seperti keanekaragaman hayati, penyerapan karbon, stabilitasi lingkungan dan perlindungan tata air, keindahan alam dan udara bersih merupakan komponen sistem penyangga kehidupan serta menjadi kondisi pemungkin (enabling condition) bagi terselenggaranya pembangunan sektor non-kehutanan.
Melalui pengelolaan hutan secara berkelanjutan, termasuk didalamnya pemanfaatan yang rasional, efisien dan bertanggung-jawab, peran ganda sumberdaya hutan seharusnya dapat berjalan secara harmonis dan seimbang. Namun demikian, pengelolaan hutan yang berlangsung selama ini cenderung masih mengabaikan prinsip-prinsip kelestarian sehingga potensi dan daya dukungnya semakin menurun. Kondisi sumberdaya hutan saat ini sudah pada tingkat yang sangat mengkhawatirkan, akibat rendahnya kualitas pengelolaan, merebaknya praktik-praktik yang merusak hutan, kurangnya kepedulian dalam penanganan dampak negatif kegiatan pembangunan serta tumpang-tindihnya penataan ruang.
3
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
1.1.2 Tantangan dan Peran Litbang
1.1.2.1 Perubahan Iklim
Selain kerusakan yang disebabkan ulah manusia, hutan juga akan semakin rentan karena adanya pemanasan global dan perubahan iklim akibat peningkatan emisi gas rumah kaca (GRK) di atmosfir. Dampak dari perubahan iklim seperti kekeringan, kejadian iklim ekstrim dan pergeseran musim, dan peningkatan genangan air pasang akan menyebabkan terjadinya peningkatan intensitas kebakaran hutan, perubahan periode pembungaan dan pembuahan, pergeseran distribusi spesies, merebaknya hama dan penyakit, penurunan populasi satwa dan kematian vegetasi hutan. Untuk itu, upaya adaptasi terhadap perubahan iklim mutlak dilakukan untuk meningkatkan daya adaptabilitas dan kelentingan (resiliensi) bio-ekologis, kehidupan masyarakat (livelihood) maupun usaha kehutanan.
Penanganan perubahan iklim di sektor kehutanan, selain melalui upaya adaptasi juga melalui upaya mitigasi mengingat adanya peran ganda hutan yaitu sebagai “sink” atau penyerap/penyimpan karbon dan sebagai “source” atau pengemisi karbon. Upaya mitigasi perubahan iklim diarahkan pada kegiatan-kegiatan dalam rangka mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, meningkatkan kapasitas penyerapan atau penyimpanan karbon (carbon sequestration), menjaga stok karbon hutan dan meningkatkan stok karbon hutan. Implementasi upaya mitigasi perubahan iklim untuk mengurangi emisi dan meningkatkan kapasitas serapan karbon, tidak hanya terbatas pada penguasaan aspek metodologinya, tapi juga harus mempertimbangkan aspek-aspek sosial, ekonomi dan kebijakan nasional.
Komitmen Indonesia dalam mitigasi perubahan iklim telah dinyatakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan puncak G-20 di Pittsburgh, 25 September 2009, bahwa Indonesia akan menurunkan emisi sebesar 26% dari level BAU (business as usual) pada tahun 2020, atau sebesar 41% apabila ada dukungan internasional. Target ini merupakan tantangan berat bagi sektor kehutanan karena sektor LULUCF memberikan kontribusi yang cukup besar dalam emisi karbon yaitu sebesar 54% dari total emisi GRK nasional. Untuk target penurunan 26%, sektor kehutanan mendapatkan kontribusi penurunan 54%-nya yaitu sebesar 14%. Selain tantangan dalam mengimplementasikan kegiatan-kegiatan sektor kehutanan yang berdampak pada penurunan emisi dan peningkatan stok karbon, sistem MRV harus dibangun agar data kegiatan-kegiatan tersebut, termasuk data perubahan tutupan hutan dan perubahan stok karbon, dapat diukur/dikuantifikasi (measurable), dilaporkan secara aktual
4
PENDAHULUAN
dan periodik (reportable) dan dapat diuji/ diverifikasi oleh pihak independent (verifiable).
1.1.2.2 Rencana Tata Ruang
Rencana tata ruang seharusnya digunakan sebagai acuan kebijakan spasial bagi pembangunan di setiap sektor maupun wilayah agar pemanfaatan ruang dapat terselenggara secara sinergis, serasi dan berkelanjutan. Pada kenyataannya, masih banyak terjadi tumpang tindih dalam pemanfaatan ruang karena rencana tata ruang belum dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberian ijin pemanfaatannya, serta rendahnya kualitas pemanfaatan tata ruang dan pengendaliannya akibat rendahnya kualitas informasi untuk penyusunan rencana tata ruang. Kondisi ini selain menyebabkan terjadinya konflik pemanfaatan ruang antar sektor, juga dapat mengakibatkan terjadinya fragmentasi ekosistem hutan.
1.1.2.3 Kerusakan DAS
Kerusakan hutan juga menjadi penyebab terjadinya penurunan kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS). Sebagai akibatnya, kestabilan ekosistem terganggu dan menimbulkan dampak negatif terhadap peran hutan sebagai penyangga kehidupan termasuk dalam menjaga stabilitas tata air. Penerapan pendekatan “one-river-one-plan-one-management” tidak mudah diwujudkan mengingat banyak pihak yang terkait dan berkepentingan dalam pengelolaan DAS. Rehabilitasi DAS dan Sub DAS, terutama yang berkondisi kritis serta peningkatan pengelolaan DAS secara lebih terpadu menjadi kunci penting untuk memperbaiki kondisi DAS. Kementerian Kehutanan sedang menyiapkan Rencana Pengelolaan DAS Terpadu untuk 36 unit DAS Prioritas, termasuk 13 DAS super prioritas, dan sampai dengan tahun 2014 diharapkan akan dapat diselesaikan penyusunannya mencakup 108 unit DAS Prioritas di Indonesia. Peran litbang kehutanan antara lain adalah menyediakan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dasar dan terapan untuk mendukung sistem perencanaan, monitoring and evaluasi, kelembagaan serta implementasi pengelolaan DAS, serta pengelolaan sumberdaya lahan dan air dalam unit DAS. Selain itu, teknik rehabilitasi dan restorasi lahan bekas tambang, rehabilitasi hutan mangrove dan gambut, serta revitalisasi hutan kota atau ekosistem perkotaan juga menjadi potensi litbang yang hasilnya akan mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan fungsi, daya dukung dan kualitas DAS.
5
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
1.1.2.4 Penurunan Konstribusi Sektor
Dalam kerangka pencapaian pembangunan yang berkelanjutan, terpeliharanya keanekaragaman hayati (biodiversitas) dan kekhasan sumber daya alam tropis lainnya akan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan nilai tambah, daya saing bangsa, serta modal nasional pada masa yang akan datang. Pengendalian terhadap ancaman dan kerusakan keanekaragaman hayati melalui konservasi flora, fauna dan mikro-organisme, pencegahan “alien invasive species”, pengembangan bioprospeksi (bioprospecting), penentuan kuota perdagangan tumbuhan dan satwa liar (TSL) yang tepat, pengelolaan kawasan konservasi berbasis ekosistem, serta penanggulangan konflik antara manusia dan satwa liar, sangat diperlukan untuk mengamankan keanekaragaman hayati serta peningkatan pemanfaatannya untuk kepentingan umat manusia secara berkelanjutan.
Menurunnya kontribusi sektor kehutanan dalam menyumbang PDB nasional antara lain disebabkan oleh belum optimalnya pemanfaatan sumber daya hutan, baik berupa hasil hutan kayu, hasil hutan bukan kayu (HHBK), maupun jasa lingkungan. Sementara itu, pasokan kayu dari hutan alam sudah semakin menurun tetapi potensi kayu hutan tanaman belum mampu menjadi sumber alternatif pemenuhan kebutuhan bahan baku. Hasil hutan bukan kayu yang jenisnya bervariasi dan potensinya sangat besar belum mampu dikembangkan sebagai usaha ekonomi kehutanan yang handal. Jasa lingkungan masih belum mendapatkan perhatian dan penanganan yang layak untuk dikembangkan lebih lanjut . Tantangan untuk mengangkat dan mengembangkan pemanfaatan jasa lingkungan perlu dijawab litbang kehutanan, sehingga dapat berperan nyata sebagai kekuatan pembangunan kehutanan yang berkelanjutan baik pembangunan ekonomi, sosial maupun lingkungan.
1.1.2.5 Nilai Tambah dan Daya Saing
Nilai tambah dan daya saing produk dan komoditi dari hutan tropis Indonesia yang unik, khas dan memiliki berbagai keunggulan komparatif, perlu terus ditingkatkan melalui inovasi pengolahan hasil hutan dan diversifikasi produk yang efisien, produktif, bernilai tambah tinggi, berkualitas, dan ramah lingkungan, untuk merebut dan memperluas pangsa pasar dalam persaingan global yang semakin kompetitif. Penguatan “market intelligence” terkait preferensi dan trend pasar internasional termasuk potensi hambatan perdagangan yang bersifat non-tariff barriers perlu dilakukan untuk pengamanan, penguatan dan perluasan penetrasi pasar produk-produk hasil hutan, serta mengeleminir ekses negatif dari perjanjian perdagangan bebas. Transformasi dari perekonomian berbasis keunggulan komparatif sumberdaya alam menjadi perekonomian yang
6
PENDAHULUAN
berkeunggulan kompetitif perlu dilakukan termasuk merevitalisasi industri perkayuan Indonesia yang cenderung menuju “sunset industry”. Revitalisasi sumber bahan baku yang lebih berkualitas dan produktif melalui penerapan bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan perlu terus dikembangkan untuk memperkuat industri pengolahan hasil hutan. Selain itu, komponen bahan pembantu substitusi impor perlu terus diuji-coba dan dikembangkan agar lebih diminati pengguna dan dapat mengurangi pemborosan devisa untuk impor. Untuk mendukung kegiatan dan meningkatkan produktivitas, kualitas dan daya saing UKM dan usaha kehutanan, inovasi perekayasaan alat yang bersifat tepat guna perlu terus dilakukan dan disempurnakan.
1.1.2.6 Good Governance
Pemecahan berbagai permasalahan dan peningkatan kinerja sektor kehutanan akan sulit diwujudkan apabila tidak dilakukan penguatan kondisi pemungkinnya (enabling condition) yaitu tata kepemerintahan yang baik (good governance). Keterlibatan dan sinergi tiga unsur utama yaitu pemerintah, dunia usaha dan masyarakat mutlak diperlukan untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik pada lembaga penyelenggara negara (good public governance), dunia usaha (good corporate governance) dan masyarakat (good community practices).
1.1.3 Maksud dan Tujuan Renstra
Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2014 diarahkan untuk mampu menjawab berbagai permasalahan dan tantangan sektor kehutanan kedepan. Renstra yang memuat visi, misi dan tujuan serta penjabaran lebih lanjut dalam kegiatan-kegiatan litbang dan unsur pendukungnya, dimaksudkan untuk menjadi pedoman atau acuan bagi seluruh unit kerja lingkup Badan Litbang Kehutanan, dalam merancang perencanaan kegiatan untuk periode 5 tahun kedepan.
Tujuan penyusunan Renstra adalah untuk mendukung terwujudnya peran Badan Litbang Kehutanan sebagai lembaga terkemuka yang selain mampu dalam penguasaan IPTEK kehutanan, juga kapabel dalam menghasilkan produk-produk IPTEK yang mempunyai tingkat kemanfaatan tinggi sesuai dengan kebutuhan pengguna.
7
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
1.2 Potensi dan Permasalahan
Sebagai keberlanjutan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke-1 (2005-2009) maka RPJMN ke-2 (2010-2014) ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia di segala bidang dengan menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan IPTEK serta penguatan daya saing perekonomian. Dengan ditetapkannya pengembangan kemampuan IPTEK sebagai salah satu tujuan RPJMN ke-2, maka periode Renstra 2010-2014 adalah momentum strategis bagi Badan Litbang Kehutanan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan dan penerapan IPTEK kehutanan agar dapat memberikan kontribusi dan manfaat nyata dalam menjawab berbagai permasalahan dan tantangan sektor kehutanan.
Sejauh mana harapan tersebut dapat diwujudkan, akan dipengaruhi oleh potensi yang ada dan permasalahan yang dihadapi Badan Litbang Kehutanan baik saat ini maupun dalam 5 tahun kedepan. Potensi yang ada dapat dicerminkan dari faktor internal berupa kekuatan (strength) dan faktor eksternal berupa peluang (opportunity). Sedangkan permasalahan yang dihadapi dapat dicerminkan dari faktor internal berupa kelemahan (weakness) dan faktor eksternal berupa ancaman (threat).
1.2.1 Potensi
1.2.1.1 Reorganisasi
Potensi internal (Kekuatan) terutama terkait dengan pembaharuan struktur dan tupoksi organisasi yang lebih efektif dalam mencapai tujuan Badan Litbang Kehutanan, agenda riset yang lebih terarah dan terintegrasi, ketersediaan SDM peneliti yang visioner dan kapabel, dan ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan penelitian khususnya beberapa laboratorium dan KHDTK.
Reorganisasi Badan Litbang Kehutanan diarahkan untuk lebih meningkatkan efektivitas mencapai tujuan Badan Litbang Kehutanan termasuk dalam menjawab berbagai persoalan dan tantangan kehutanan global maupun nasional yang berkembang sangat dinamis serta lebin selaras dengan irama dinamika pergeseran kebutuhan informasi dan teknologi. Struktur organisasi teknis di tingkat pusat terdiri dari 4 Pusat Penelitian dan Pengembangan yang diselaraskan dengan 4 kategori utama tantangan sektor kehutanan yang memerlukan dukungan litbang, yaitu: (1) Konservasi dan rehabilitasi (2) Produktivitas hutan, (3) Keteknikan dan pengolahan hasil hutan, serta (4) Perubahan iklim dan
8
PENDAHULUAN
kebijakan kehutanan. Disamping itu, terdapat 15 Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di beberapa propinsi, terdiri dari Balai Besar yang menangani penelitian di bidang bioteknologi dan pemuliaan tanaman hutan, Balai Besar yang menangani penelitian dipterokarpa, serta 11 Balai yang menangani penelitian kehutanan secara umum, Balai yang menangani penelitian tanaman penghasil serat untuk pulp, dan Balai yang menangani penelitian perbenihan tanaman hutan. Reformulasi tupoksi unit kerja Badan Litbang Kehutanan diarahkan terutama pada aspek penelitian terapan, penguatan aspek pengembangan dan penerapan IPTEK, peningkatan kualitas pengelolaan data dan informasi litbang serta optimalisasi dalam pengelolaan KHDTK.
1.2.1.2 Agenda Riset
Agenda riset Badan Litbang Kehutanan jangka panjang dirancang lebih terarah, terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan pengguna dengan menggunakan payung Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2025. Roadmap tersebut mengakomodasi 5 tema besar litbang yaitu: (1) Lansekap Hutan, (2) Pengelolaan Hutan (dengan 5 sub-tema, yaitu: Hutan Alam, Hutan Tanaman, Biodiversitas, Pengelolaan DAS, dan HHBK), (3) Perubahan Iklim, (4) Pengolahan Hasil Hutan, dan (5) Kebijakan Kehutanan. Tema dan sub-tema tersebut selanjutnya menjadi 9 program litbang dan dijabarkan menjadi 25 Rencana Penelitian Integratif (RPI) 2010-2014.
1.2.1.3 Sumber Daya Manusia
Sebagai suatu lembaga penelitian, Sumber Daya Manusia (SDM) Badan Litbang sebetulnya belum ideal. Dari jumlah SDM secara keseluruhan sebanyak 1.720 orang, jumlah tenaga peneliti hanya sebanyak 475 orang (27%) dan yang berpendidikan S3 hanya sebanyak 38 orang (8%). Meskipun demikian, dalam keterbatasan tersebut terdapat SDM peneliti berkualitas yang selain memiliki penguasaan bidang keilmuan yang mendalam, berwawasan luas dan visioner juga mempunyai pengalaman dalam membangun networking dan berkiprah dalam berbagai lembaga dan kerjasama internasional. SDM peneliti yang berkualitas ini akan menjadi tulang punggung dan kekuatan yang potensial untuk meningkatkan kualitas dan kinerja Badan Litbang Kehutanan. Sejalan dengan amanat Menteri Kehutanan tentang 9 Nilai Dasar Rimbawan, yang menjunjung tinggi moral dan etika, maka pembinaan terhadap SDM Badan Litbang Kehutanan, telah mengarah pada pembentukan SDM yang unggul dalam melaksanakan tugas dan tanggung-jawabnya, yaitu : (1) jujur, (2) tanggung-jawab, (3) disiplin, (4) ikhlas, (5) visioner, (6) adil, (7) peduli, (8) kerjasama, dan (9) profesional. Pemenuhan sifat dasar tersebut dalam diri setiap pegawai, baik
9
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
peneliti maupun non-peneliti, akan menjadi kekuatan dalam mencapai tujuan Badan Litbang Kehutanan.
Kekuatan yang lainnya adalah ketersediaan sarana penelitian, seperti laboratorium biologi molekuler, mikrobiologi, dan penguji hasil hutan terpadu serta laboratorium lapangan berupa KHDTK, hutan penelitian, wanariset maupun kebun percobaan, yang diharapkan akan mendukung lahirnya hasil-hasil litbang yang inovatif, unggul, tepat-guna dan berdaya saing.
1.2.2 Peluang
Potensi eksternal (peluang) terutama adalah semakin terbukanya kesempatan untuk pendidikan lanjutan bagi SDM peneliti baik melalui research school, kerjasama dengan mitra internasional maupun sponsorship lainnya. Kendala keterbatasan anggaran penelitian dari APBN sektoral diharapkan juga semakin mengecil atau bisa dijembatani dengan adanya komitmen nasional untuk meningkatkan anggaran riset melalui peluang insentif penelitian dari anggaran dari Kementerian lain (Kementerian Pendidikan Nasional atau Kementerian Negara Riset dan Teknologi), dari pihak swasta melalui alokasi dana CSR (Corporate Social Responsibility) maupun dari kerjasama dan lembaga internasional. Peluang yang lainnya adalah mulai tumbuhnya kesadaran berbagai pihak akan pentingnya peran riset dan teknologi khususnya dalam merumuskan dan menyusun kebijakan yang berbasis IPTEK, serta konsolidasi kegiatan dan hasil litbang kehutanan melalui Forum Litbang Kehutanan (FORDEF- Forestry Research & Development Forum).
1.2.3 Permasalahan
Permasalahan internal (kelemahan) terutama terkait dengan regenerasi sumberdaya manusia, keragaman bidang keahlian dan distribusinya, sarana prasarana litbang yang sudah tua, dan belum tumbuhnya budaya networking. Regenerasi SDM peneliti kurang berjalan dengan baik, bukan hanya terkait dengan regenerasi jenjang peneliti tetapi menyangkut bidang kepakarannya. Regenerasi dan kaderisasi peneliti utama, profesor riset dan peneliti berjenjang pendidikan S3 yang memasuki masa pensiun, belum berjalan optimal baik dari sisi jenjang fungsional maupun bidang keahlian. Regenerasi Profesor Riset terkendala karena adanya aturan baru dari LIPI yang mempersyaratkan harus bergelar Doktor. Distribusi bidang keahlian peneliti di tingkat UPT belum optimal sesuai kebutuhan. Disatu sisi banyak bidang keahlian yang dibutuhkan tetapi tidak terisi, disisi lain terdapat akumulasi peneliti dengan bidang keahlian tertentu. Bidang keahlian yang sangat dibutuhkan seperti perpetaan,
10
PENDAHULUAN
arsitektur lansekap, politik ekonomi, analisis kebijakan dan perbenihan tidak tersedia. Bidang keahlian lainnya seperti klimatologi, fisiologi tanaman, zoologi, bakteriologi, ekowisata, taksonomi, penyakit tanaman, masing-masing hanya ada 1 orang. Sarana prasarana bengkel perekayasaan dan laboratorium yang sebagian besar sudah tua menjadi kendala dalam menghasilkan produk litbang yang efisien, berkualitas dan berdaya saing. Kelemahan lainnya adalah terkait dengan belum berkembangnya budaya untuk membangun networking baik dengan instansi riset lain di dalam maupun luar negeri, perguruan tinggi, dan industri. Networking penting terutama untuk mengetahui status riset yang sudah dilakukan oleh lembaga lain dan kebutuhan pengguna. Kelemahan dalam membangun networking akan menyebabkan kegiatan riset yang terasing, ketinggalan jaman, tidak punya kontribusi dalam pengembangan IPTEK dan tidak jelas manfaatnya bagi pengguna.
Permasalahan eksternal (ancaman) lebih bersifat sebagai tantangan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing riset Badan Litbang Kehutanan. Ancaman yang paling utama adalah adanya kekurangpercayaan pengguna terhadap hasil litbang domestik serta preferensi pengguna terhadap hasil penelitian atau produk IPTEK asing.
Berdasarkan analisis faktor potensi dan permasalahan tersebut diatas, maka langkah upaya strategis yang akan diambil Badan Litbang Kehutanan adalah:
1. Meningkatkan interaksi dan komunikasi dengan lembaga penelitian lain dan pengguna;
2. Merumuskan agenda riset yang belum dilakukan pihak lain, serta selaras dengan tantangan sektor kehutanan dan kebutuhan pengguna;
3. Meningkatan penguasaan dan penerapan IPTEK;
4. Meningkatan penemuan (invensi) dan inovasi IPTEK
5. Membangunan pusat-pusat keunggulan IPTEK di tingkat UPT;
6. Meningkatan kualitas SDM peneliti sesuai bidang keahlian yang dibutuhkan;
7. Meningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana litbang;
8. Meningkatkan pengelolaan KHDTK sebagai laboratorium lapangan dan show window hasil litbang;
9. Meningkatkan efektivitas komunikasi dan diseminasi hasil litbang.
10. Mengembangkan dan memperkuat networking (jaringan kerja) litbang kehutanan.
11
VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1 Visi
Visi Badan Litbang Kehutanan untuk kurun waktu 2010-2014 adalah:
”Menjadi lembaga penyedia IPTEK Kehutanan yang terkemuka dalam mendukung terwujudnya pengelolaan hutan lestari untuk
kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan”
2.2 Misi
Untuk menuju terwujudnya kondisi harapan kedepan atau VISI, ditetapkan 2 (dua) misi Badan Litbang Kehutanan, yaitu:
1. Meningkatkan penguasaan dan kemanfaatan IPTEK Kehutanan;
2. Memantapkan unsur pendukung kelitbangan.
2.3 Tujuan
Sejalan dengan visi dan misi yang ditetapkan, ditetapkan tujuan yang akan dicapai yaitu:
1. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mampu menjawab tantangan dan permasalahan sektor kehutanan;
2. Meningkatkan kemanfaatan dan penerapan hasil litbang;
3. Memantapan unsur pendukung kelitbangan.
2.4 Sasaran Strategis
Berdasarkan masing-masing tujuan, ditetapkan sasaran strategis yang akan dicapai yaitu:
1. Tujuan (1) : Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengembangan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna serta mampu menjawab tantangan dan akar permasalahan sektor kehutanan;
Sasaran strategis : Tercapainya 100% luaran paket IPTEK Kehutanan, yaitu: setiap kegiatan litbang harus mampu
2
12
VISI, MISI DAN TUJUAN
menghasilkan atau berkontribusi dalam menghasilkan IPTEK dasar atau terapan.
2. Tujuan (2) : Meningkatkan kemanfaatan dan penerapan hasil litbang;
Sasaran strategis : Tercapainya 60% paket IPTEK Kehutanan diadopsi atau dimanfaatkan pengguna, yaitu: minimal 60% dari IPTEK dasar dan terapan yang dihasilkan dapat dimanfaatkan atau diadopsi oleh pengguna baik pembuat kebijakan di lingkup Kementerian Kehutanan (opsi kebijakan), dunia usaha/ industri dan masyarakat (paket teknologi dan produk), komunitas ilmiah (publikasi dalam jurnal ilmiah) serta pihak lain yang memanfaatkan hasil litbang.
3. Tujuan (3) : Memantapan unsur pendukung kelitbangan.
Sasaran strategis : terfasilitasinya perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pelaporan, komunikasi hasil litbang, serta optimalnya dukungan kelembagaan, pendanaan, SDM dan sarana prasarana litbang.
13
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Kehutanan
3.1.1 Arah Kebijakan
Dengan memperhatikan berbagai capaian periode sebelumnya, masalah dan tantangan utama yang harus dihadapi dan dipecahkan, serta guna menjaga dan meningkatkan keberlanjutan pembangunan kehutanan dalam lima tahun kedepan, maka Kementerian Kehutanan menetapkan 8 (delapan) kebijakan prioritas tahun 2010-2014, yaitu:
1. Pemantapan kawasan hutan;
2. Rehabilitasi hutan dan peningkatan daya dukung daerah aliran sungai (DAS);
3. Pengamanan hutan dan pengendalian kebakaran hutan;
4. Konservasi keanekaragaman hayati;
5. Revitalisasi pemanfaatan hutan dan industri kehutanan;
6. Pemberdayaan masyarakat di sekitar hutan;
7. Mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sektor kehutanan;
8. Penguatan kelembagaan kehutanan.
3.1.2 Strategi
Untuk mengefektifkan pencapaian visi, misi tujuan dan sasaran pembangunan kehutanan, selain penetapan 8 kebijakan prioritas juga dilakukan reformulasi program Departemen Kehutanan kedalam 4 program eselon I teknis dan 3 program eselon I pendukung untuk periode 2010-2014, yaitu:
1. Program Perencanaan Makro Bidang Kehutanan dan Pemantapan Kawasan Hutan (Ditjen Planologi Kehutanan);
2. Program Peningkatan Pemanfaatan Hutan Produksi (Ditjen Bina Produksi Kehutanan);
3. Program Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Perlindungan Hutan (Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam);
4. Program Peningkatan Fungsi dan Daya Dukung Daerah Aliran Sungai (DAS) Berbasis Pemberdayaan Masyarakat (Ditjen Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial);
3
14
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
5. Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan (Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan);
6. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Kementerian Kehutanan (Inspektorat Jenderal);
7. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Kehutanan (Sekretariat Jenderal dan unsur kesekretariatan di eselon I lingkup Kementerian Kehutanan).
Sasaran Strategis Kementerian Kehutanan 2010-2014 dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi adalah sebagai berikut:
1. Tata batas kawasan hutan sepanjang 25.000 Km yang meliputi batas luar dan batas fungsi kawasan hutan;
2. Wilayah kesatuan pengelolaan hutan (KPH) ditetapkan di setiap provinsi dan terbentuknya 20% kelembagaan KPH;
3. Data dan informasi sumberdaya hutan;
4. Areal tanaman pada hutan tanaman bertambah seluas 2,65 juta Ha.
5. Penerbitan Ijin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Alam dan atau Restorasi Ekosistem (IUPHHK-HA/RE) pada areal bekas tebangan (LOA-logged over area) seluas 2,5 juta Ha;
6. Produk industri hasil hutan yang bersertifikasi legalitas kayu meningkat sebesar 50%.
7. Jumlah hotspot (titik api) kebakaran hutan menurun 20% setiap tahun, serta penurunan konflik, perambahan kawasan hutan, illegal logging dan wildlife trafficking sampai dengan batas daya dukung sumberdaya hutan;
8. Biodiversitas dan ekosistem yang berada pada 50 unit taman nasional dan 477 unit kawasan konservasi lainnya dikelola dan dimanfaatkan secara wajar;
9. Rencana pengelolaan DAS terpadu sebanyak 108 DAS prioritas;
10. Tanaman rehabilitasi pada lahan kritis di dalam DAS prioritas seluas 1,6 juta Ha;
11. Fasilitasi pengelolaan dan penetapan areal kerja hutan kemasyarakatan (Hkm) seluas 2 juta Ha;
12. Fasilitasi pengelolaan dan penetapan areal kerja hutan desa seluas 500.000 Ha;
13. Penyediaan informasi ilmiah serta teknologi dasar dan terapan bidang konservasi dan rehabilitasi, produktivitas hutan, keteknikan dan pengolahan
15
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
hasil hutan serta perubahan iklim dan kebijakan kehutanan sebanyak 25 judul;
14. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis serta administrasi kehutanan bagi 15.000 orang aparat kehutanan dan SDM kehutanan lainnya;
15. Rancangan Undang-Undang dan rancangan Peraturan Pemerintah bidang kehutanan sebanyak 22 judul;
16. Laporan keuangan Kementerian Kehutanan dengan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) mulai tahun 2012 sebanyak 1 laporan pertahun;
17. Penyelenggaraan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan sebanyak 1 paket.
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi Badan Litbang Kehutanan
3.2.1 Arah Kebijakan
Selaras dengan arah kebijakan dan strategi Kementerian Kehutanan, khususnya dalam peningkatan peran IPTEK dalam mendukung pembangunan kehutanan, serta mengakomodasi perkembangan lingkungan strategis terkait sektor kehutanan, maka kebijakan Badan Litbang Kehutanan 2010-2014 diarahkan pada tiga hal utama, yaitu:
1. Peningkatan kemampuan penguasaan IPTEK Kehutanan;
2. Peningkatan kemanfaatan dan penerapan IPTEK Kehutanan;
3. Pemantapan dukungan kelitbangan, meliputi perencanaan, evaluasi dan pelaporan, kerjasama, komunikasi hasil litbang, pendanaan, SDM, serta sarana dan prasarana.
3.2.2 Strategi
Untuk mengefektifkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Badan Litbang Kehutanan sesuai dengan arah kebijakan yang ditetapkan, dilakukan beberapa langkah strategis, yaitu:
3.2.2.1 Konsistensi terhadap Roadmap:
Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2025 merupakan pedoman/ acuan kegiatan litbang dan indikatif outputnya untuk periode 15 tahun kedepan. Arah kegiatan litbang diakomodasikan dalam 9 program litbang yaitu: (1) Lansekap Hutan, (2) Hutan Alam, (3) Hutan Tanaman, (4) Biodiversitas, (5) Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), (6) Daerah Aliran Sungai
16
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
(DAS), (7) Perubahan Iklim, (8) Pengolahan Hasil Hutan, dan (9) Kebijakan Kehutanan.
Disamping 9 program litbang seperti yang tertuang dalam roadmap, Badan Litbang Kehutanan menetapkan 3 program pendukung/ komplemen, yaitu (1) Penguatan Institusi dan Peningkatan Kualitas SDM, (2) Pemantapan Pelaksanaan Penelitian dan Komunikasi Hasil Litbang, dan (3) Peningkatan Sarana & Prasarana Litbang.
3.2.2.2 Penyusunan RPI
Berdasarkan 9 program litbang, selanjutnya disusun penjabarannya kedalam 25 Rencana Penelitian Integratif (RPI). Komponen kegiatan penelitian dan luaran RPI menjadi acuan unit kerja lingkup Badan Litbang dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan tahun 2010-2014.
Kegiatan penelitian secara integratif mutlak diperlukan. Kompleksitas permasalahan dan tantangan sektor kehutanan tidak mungkin lagi dijawab melalui kegiatan penelitian yang sifatnya parsial. Penelitian integratif bersifat lintas unit kerja, melibatkan berbagai disiplin ilmu terkait, untuk menjawab komplesitas tantangan dan permasalahan sektor kehutanan secara lebih komprehensif dari sisi hulu sampai hilir dengan keterkaitan yang tidak terpisahkan antara dimensi ekonomi, sosial-budaya dan ekologi (lingkungan) dalam mendukung terwujudnya pengelolaan hutan secara berkelanjutan.
3.2.2.3 Penyusunan PIU
Penelitian Integratif Unggulan (PIU) adalah bagian dari satu atau lebih RPI yang dirancang untuk menghasilkan IPTEK yang menjadi unggulan masing-masing unit kerja teknis di lingkup Badan Litbang Kehutanan. Untuk itu, PIU harus sesuai dengan ”core research” masing-masing unit kerja pelaksana serta diupayakan dapat mencerminkan kekhasan tantangan kehutanan di masing-masing-masing unit kerja tersebut.
3.2.2.4 Restrukturisasi Program dan Kegiatan
Berdasarkan mekanisme perencanaan dan penganggaran nasional, sampai dengan tahun 2009, kegiatan Badan Litbang Kehutanan diakomodasikan dalam 2 (dua) Program yaitu: (1) Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik, dan (2) Program Penelitian dan Pengembangan IPTEK. Karena kedua program tersebut merupakan program generik yang diacu oleh seluruh Kementerian, yang pelaksanannya dilakukan oleh masing-masing Kementerian,
17
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
maka pemerintah mengalami kesulitan dalam mensinergikan dan mengukur akuntabilitas capaian program secara nasional.
Dalam rangka memperjelas akuntabilitas masing-masing Kementerian, maka ditetapkan kebijakan restrukturisasi program dan kegiatan, dimana setiap unit eselon I di Kementerian hanya mempunyai 1 (satu) program dengan nomenklatur yang sesuai dengan Kementeriannya. Untuk Badan Litbang Kehutanan, telah ditetapkan Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan.
Sesuai dengan reformulasi program dan kegiatan nasional, setiap unit eselon IIA (puslitbang) hanya melaksanakan 1 (satu) kegiatan yang mendukung Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan. Kegiatan untuk masing-masing Puslitbang di lingkup Badan Litbang Kehutanan adalah sebagai berikut :
1. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi;
2. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan;
3. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan;
4. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan;
5. Sebagai unsur pendukung, Sekretariat Badan Litbang, melaksanakan kegiatan generik unit kerja pendukung, yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Badan Litbang Kehutanan.
Penjabaran kegiatan Puslitbang di tingkat UPT (Balai Besar dan Balai) adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Puslitbang yang dilaksanakan langsung dan sebagai core research UPT yaitu:
a. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi dilaksanakan oleh 8 (delapan) UPT, yaitu :1) Balai Besar Penelitian Dipterokarpa, Samarinda,2) Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Samboja,3) Balai Penelitian Kehutanan Manokwari,4) Balai Penelitian Kehutanan Solo,5) Balai Penelitian Kehutanan Aek Nauli,6) Balai Penelitian Kehutanan Manado,7) Balai Penelitian Kehutanan Makassar,8) Balai Penelitian Kehutanan Kupang.
18
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
b. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Produktivitas Hutan, dilaksanakan oleh 9 (sembilan) UPT, yaitu :1) Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan,
Yogyakarta,2) Balai Besar Penelitian Dipterokarpa, Samarinda,3) Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Bogor,4) Balai Penelitian Hutan Penghasil Serat Kuok.5) Balai Penelitian Kehutanan Manokwari,6) Balai Penelitian Kehutanan Ciamis,7) Balai Penelitian Kehutanan Palembang,8) Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru,9) Balai Penelitian Kehutanan Mataram.
2. Kegiatan Puslitbang yang dilaksanakan oleh UPT dalam bentuk penugasan atau pelibatan, yaitu:
a. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan;
b. Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan.
3.2.2.5 Hierarkhis dan Keterkaitan
Berdasarkan restrukturiasi program dan kegiatan nasional, maka status atau kedudukan 9 program litbang dalam masing-masing kegiatan Puslitbang, adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Litbang Rehabilitasi dan Konservasi, terdiri dari 3 program litbang, yaitu: (1) Hutan Alam, (2) Biodiversitas, (3) Pengelolaan DAS;
2. Kegiatan Litbang Produktivitas Hutan, terdiri dari 2 program litbang, yaitu: (1) Hutan Tanaman, (2) HHBK;
3. Kegiatan Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan, terdiri dari 1 program litbang, yaitu: Pengolahan Hasil Hutan;
4. Kegiatan Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan, terdiri dari 3 program litbang, yaitu: (1) Lansekap Hutan, (2) Perubahan Iklim, dan (3) Kebijakan Kehutanan. Kegiatan Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan dilaksanakan melalui 2 (dua) jalur pendekatan (two-tracks approach), yaitu: a. Kegiatan penelitian yang mengikuti rencana dan tata waktu dalam RPI, b. Kegiatan yang bersifat kajian secara cepat (Quick Analysis).
Masing-masing Puslitbang menjadi penanggung jawab program litbang terkait serta RPI-RPI yang mendukung program litbang tersebut. Struktur
19
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
hierarkhis antara Program Nasional, Kegiatan Puslitbang, Program Litbang dan RPI dapat dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan, daftar RPI mencakup luaran, kegiatan, unit kerja pelaksana dan kodefikasinya dapat dilihat pada Lampiran 6.
3.2.2.6 Penetapan indikator kinerja utama
Indikator Kinerja Utama capaian Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan, Kegiatan Puslitbang, Program Litbang dan RPI adalah:
1. Hasil litbang, yaitu jumlah paket IPTEK yang dihasilkan; dan
2. Kemanfaatan hasil litbang yaitu jumlah paket IPTEK yang dimanfaatkan/diadopsi pengguna.
Secara hirarkhis indikator capaian mencakup 2 (dua) tingkatan yaitu:
1. Indikator Output (luaran), dan
2. Indikator Outcome (hasil).
Pengukuran indikator output dan outcome adalah sebagai berikut:
1. Tingkat output, dilakukan dengan mengukur jumlah kegiatan penelitian dalam 25 RPI dan jumlah paket IPTEK yang dihasilkan. Target capaian 2010-2014 adalah seluruh (100%) kegiatan penelitian integratif menghasilkan paket IPTEK.
2. Tingkat outcome, dilakukan dengan mengukur jumlah paket IPTEK yang dihasilkan dari 25 RPI dan jumlah paket IPTEK yang dimanfaatkan/ diadopsi pengguna. Target capaian 2010-2014 adalah minimal 60% paket IPTEK dimanfaatkan/ diadopsi pengguna.
Hasil IPTEK adalah informasi ilmiah, teknologi dasar atau teknologi terapan. Sedangkan pengguna hasil IPTEK, adalah:
1. Unit eselon I lingkup Kementerian Kehutanan,
2. Kementerian atau lembaga pemerintah,
3. Pemerintah daerah,
4. Dunia usaha/ industri,
5. Masyarakat, termasuk UKM
6. Komunitas ilmiah
7. Pengguna lain yang memanfaatkan hasil litbang kehutanan.
20
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.2.2.7 Indikator pendukung
Indikator program pendukung yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Badan Litbang Kehutanan diukur dari pencapaian output yaitu:
1. Rencana program dan anggaran sebanyak 20 satuan kerja per-tahun
2. Evaluasi dan pelaporan sebanyak 20 satuan kerja pertahun
3. Sarana dan prasarana pada 20 unit kerja pertahun
4. Pembinaan SDM sebanyak 1.720 orang pertahun
5. Diseminasi dan komunikasi hasil litbang sebanyak 25 hasil RPI
6. Pengelolaan KHDTK sebanyak 33 unit
7. Tatalaksana keuangan dan BMN, kerjasama, data dan informasi pada 20 satuan kerja.
3.2.2.8 Pembiayaan
Untuk mencapai target-target Renstra Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014, sumber pembiayaan utama adalah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Badan Litbang Kehutanan. Mengingat keterbatasan anggaran negara, maka untuk mendukung optimalisasi dan percepatan pencapaian target renstra dan target prioritas lainnya, diupayakan sumber pendanaan non APBN Badan Litbang Kehutanan antara lain dari Kementerian lain serta dari kerjasama dengan lembaga dan mitra internasional.
Proyeksi kebutuhan anggaran Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014, dapat dilihat pada Lampiran 2.
21
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Tahun 2010–2014 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Kementerian Kehutanan 2020-2014 dan Roadmap Penelitian dan Pengembangan Kehutanan 2010-2025, serta menjadi pedoman bagi unit kerja di lingkup Badan Litbang Kehutanan di dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi untuk periode 5 tahun ke depan. Untuk itu, Renstra Badan Litbang Kehutanan ini merupakan acuan dalam penyusunan Rencana Strategis tahun 2010-2014 di tingkat Puslitbang, Balai Besar dan Balai serta penyusunan rencana operasional tahunannya, termasuk acuan dalam pelaksanaan evaluasi dan pelaporan capaian kinerja Badan Litbang Kehutanan tahun 2010-2014.
Keberhasilan dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Badan Litbang Kehutanan perlu didukung oleh (1) komitmen yang kuat dari unsur pimpinan, (2) kapasitas dan kualitas SDM peneliti yang handal, (2) konsistensi arah kegiatan litbang yang telah ditetapkan dalam Roadmap dan RPI, serta (3) peran serta aktif unsur manajemen Badan Litbang Kehutanan dalam memperkuat dukungan kegiatan litbang termasuk dalam mengkomunikasikan dan memasarkan hasil litbang. Reorganisasi termasuk reposisi Puslitbang serta penataan kembali SDM Badan Litbang Kehutanan, merupakan langkah awal yang strategis untuk meningkatkan kinerja Badan Litbang Kehutanan.
Melalui kerja keras dan kerja cerdas, sebagai cerminan etos dan budaya kerja yang tinggi, dari seluruh komponen Badan Litbang Kehutanan, maka tujuan organisasi akan dapat dicapai dengan hasil yang lebih berkualitas. Dengan demikian peran Badan Litbang Kehutanan untuk menjadi lembaga penyedia IPTEK kehutanan yang terkemuka dapat diwujudkan, dan IPTEK yang dihasilkan akan memberikan kontribusi nyata dalam pencapaian 8 kebijakan prioritas Kementerian Kehutanan yang bermuara pada terwujudnya pengelolaan hutan lestari untuk kesejahteraan masyarakat secara berkeadilan.
4
LAMPIRAN
L-1
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
Lampiran 1. Struktur Hirarkis Program Nasional, Kegiatan Puslitbang, Program Litbang dan RPI
Program Nasional
KEGIATAN PUSLITBANG
PROGRAM LITBANG
RPI
(1) (2) (3) (4)
Program Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kehutanan
Litbang Konservasi dan Rehabilitasi
Biodiversitas
Konservasi Flora, Fauna dan Mikro-organisme
Model Pengelolaan Kawasan Konservasi berbasis Ekosistem
Hutan Alam
Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lahan Kering
Pengelolaan Hutan Mangrove
Pengelolaan Hutan Gambut
DAS
Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi
Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air Pendukung Pengelolaan DAS
Litbang Produktivitas Hutan
Hutan Tanaman
Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Pertukangan
Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Pulp
Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi
Pemuliaan Tanaman Hutan
HHBKPengelolaan HHBK FEM
Pengelolaan HHBK Non-FEM
Litbang Keteknikan dan Pengolahan Hasil Hutan
Pengolahan Hasil Hutan
Sifat Dasar Kayu dan Bukan Kayu
Keteknikan dan Pemanenan Hasil Hutan
Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu
Pengolahan Hasil Hutan Kayu
Perekayasaan Alat dan Substitusi Bahan Pembantu
Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan Kehutanan
Lansekap Hutan
Manajemen Lansekap berbasis DAS
Pengembangan Hutan Kota/ Lansekap Perkotaan
Perubahan Iklim
Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi
Pengembangan Perhitungan Emisi GRK Kehutanan (Inventory)
Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya Terhadap Perubahan Iklim
Kebijakan Kehutanan
Penguatan Tata Kelola Kehutanan
Penguatan Tata Kelola Industri dan Perdagangan Hasil Hutan
L-3
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
L-3
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
Lam
pira
n 2.
P
roye
ksi A
loka
si A
ngga
ran
Bad
an L
itba
ng K
ehut
anan
Tah
un 2
010-
2014
NO
KEG
IATA
NA
LOK
ASI
PR
OY
EKSI
ALO
KA
SI A
NG
GA
RA
N (
Mill
iar
Rup
iah)
2010
2011
2012
2013
2014
5 TA
HU
N
I.Li
tban
g Pe
ruba
han
Iklim
dan
Ke
bija
kan
Kehu
tana
n
RPI
3,00
10,1
29,
006,
302,
2530
,67
Non
RPI
18,7
012
,01
13,5
817
,18
21,2
682
,73
Jum
lah
I21
,70
22,1
322
,58
23,4
823
,51
113,
40
II.Li
tban
g Ko
nser
vasi
dan
Reha
bilit
asi
RPI
13,1
916
,58
16,5
215
,02
14,7
076
,01
Non
RPI
9,81
6,88
7,41
9,87
10,2
244
,19
Jum
lah
II23
,00
23,4
623
,93
24,8
924
,92
120,
20
III.
Litb
ang
Prod
uktiv
itas
Hut
an
RPI
15,6
119
,42
18,4
517
,47
16,7
587
,70
Non
RPI
14,6
611
,46
13,0
415
,28
16,0
470
,48
Jum
lah
III30
,27
30,8
831
,49
32,7
532
,79
158,
18
IV.
Litb
ang
Kete
knik
an d
an
Peng
olah
an H
asil
Hut
an
RPI
3,82
4,83
5,60
4,69
5,08
24,0
2
Non
RPI
17,1
816
,59
16,2
518
,03
17,6
785
,72
Jum
lah
IV21
,00
21,4
221
,85
22,7
222
,75
109,
74
JUM
LAH
I s/
d IV
95,9
797
,89
99,8
510
3,84
103,
9750
1,52
V.D
ukun
gan
Man
ajem
en d
an P
elak
sana
an
Tuga
s Te
knis
Lain
nya
116,
2911
8,62
120,
9912
5,83
125,
9860
7,71
JUM
LAH
I s/
d V
212,
2621
6,51
220,
8422
9,67
229,
951.
109,
23
L-5
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
L-5
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
Lam
pira
n 3.
In
dika
tor
Kin
erja
Uta
ma
Bad
an L
itba
ng K
ehut
anan
Tah
un 2
010-
2014
NO
KEG
IATA
NSA
SAR
AN
IND
IKA
TO
RTA
RG
ET
CA
PAIA
NP
ENA
NG
GU
NG
JA
WA
B
I.Li
tban
g Pe
ruba
han
Iklim
dan
Keb
ijaka
n Ke
huta
nan
Kete
rsed
iaan
dan
kem
anfa
atan
IP
TEK
das
ar d
an te
rapa
n bi
dang
La
nsek
ap H
utan
, Per
ubah
an Ik
lim
dan
Kebi
jaka
n Ke
huta
nan
Out
put :
jum
lah
luar
an IP
TEK
das
ar
dan
tera
pan
bida
ng L
anse
kap
Hut
an,
Peru
baha
n Ik
lim d
an K
ebija
kan
Kehu
tana
n, s
eban
yak
7 ju
dul (
RPI 1
, 2,
16,
17,
18,
24,
25)
.
100%
Pusli
t Sos
ial
Ekon
omi d
an
Kebi
jaka
n Ke
huta
nan
Out
com
e : t
ingk
at k
eman
faat
an
7 lu
aran
IPT
EK d
asar
dan
tera
pan
bida
ng L
anse
kap
Hut
an, P
erub
ahan
Ik
lim d
an K
ebija
kan
Kehu
tana
n.
60%
II.Li
tban
g Ko
nser
vasi
dan
Reha
bilit
asi
Kete
rsed
iaan
dan
kem
anfa
atan
IP
TEK
das
ar d
an te
rapa
n bi
dang
H
utan
Ala
m, B
iodi
vers
itas
dan
Peng
elol
aan
DA
S
Out
put :
jum
lah
luar
an IP
TEK
das
ar
dan
tera
pan
bida
ng H
utan
Ala
m,
Biod
iver
sitas
dan
Pen
gelo
laan
DA
S,
seba
nyak
7 ju
dul (
RPI 3
, 4, 5
, 10,
11,
14
, 15)
.
100%
Pusli
tban
g H
utan
da
n Ko
nser
vasi
Ala
m
Out
com
e : t
ingk
at k
eman
faat
an
7 lu
aran
IPT
EK d
asar
dan
tera
pan
bida
ng H
utan
Ala
m, B
iodi
vers
itas
dan
Peng
elol
aan
DA
S.
60%
III.
Litb
ang
Prod
uktiv
itas
Hut
anKe
ters
edia
an d
an k
eman
faat
an
IPT
EK d
asar
dan
tera
pan
bida
ng
Hut
an T
anam
an d
an H
HBK
Out
put :
jum
lah
luar
an IP
TEK
das
ar
dan
tera
pan
bida
ng H
utan
Tan
aman
da
n H
HBK
, seb
anya
k 6
judu
l (RP
I 6,
7, 8
, 9, 1
2, 1
3).
100%
Pusli
tban
g H
utan
Ta
nam
an
Out
com
e : t
ingk
at k
eman
faat
an
6 lu
aran
IPT
EK d
asar
dan
tera
pan
bida
ng H
utan
Tan
aman
dan
HH
BK.
60%
L-6
Indikator Kinerja Utama Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014
L-7
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
NO
KEG
IATA
NSA
SAR
AN
IND
IKA
TO
RTA
RG
ET
CA
PAIA
NP
ENA
NG
GU
NG
JA
WA
B
IV.
Litb
ang
Kete
knik
an
dan
Peng
olah
an H
asil
Hut
an
Kete
rsed
iaan
dan
kem
anfa
atan
IP
TEK
das
ar d
an te
rapa
n bi
dang
Pe
ngol
ahan
Has
il H
utan
Out
put :
luar
an IP
TEK
das
ar d
an
tera
pan
bida
ng p
engo
laha
n ha
sil
huta
n, s
eban
yak
5 ju
dul (
RPI 1
9, 2
0,
21, 2
2, 2
3).
100%
Pusli
tban
g H
asil
Hut
an
Out
com
e : t
ingk
at k
eman
faat
an
5 lu
aran
IPT
EK d
asar
dan
tera
pan
bida
ng P
engo
laha
n H
asil
Hut
an.
60%
V.D
ukun
gan
Man
ajem
en d
an
Pela
ksan
aan
Tuga
s Te
knis
Lain
nya
Fasil
itasi,
koo
rdin
asi d
an p
elay
anan
du
kung
an m
anaj
emen
dan
tuga
s te
knis
lain
nya
Renc
ana
Prog
ram
dan
Ang
gara
n20
uni
t ker
jaSe
kret
aria
t Bad
an
Litb
ang
Kehu
tana
nEv
alua
si da
n Pe
lapo
ran
20 u
nit k
erja
Sara
rana
-pra
sara
na p
erka
ntor
an d
an
litba
ng20
uni
t ker
ja
Pem
bina
an p
egaw
ai20
uni
t ker
ja
Tata
-laks
ana
keua
ngan
dan
um
um20
uni
t ker
ja
Kerja
sam
a, k
omun
ikas
i, da
n di
sem
inas
i has
il lit
bang
20 u
nit k
erja
Peng
elol
aan
KH
DT
K33
uni
t K
HD
TK
L-6
Indikator Kinerja Utama Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014
L-7
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
Lam
pira
n 4.
K
odef
ikas
i Ren
cana
Pen
elit
ian
Inte
grat
if
NO
.R
ENC
AN
A P
ENEL
ITIA
N IN
TEG
RA
TIF
(R
PI)
KO
DEF
IKA
SI
1.M
anaj
emen
Lan
seka
p H
utan
Ber
basis
Dae
rah
Alir
an S
unga
i (D
AS)
1
2.Pe
ngem
bang
an H
utan
Kot
a/La
nsek
ap P
erko
taan
2
3.Pe
ngel
olaa
n H
utan
Ala
m P
rodu
ksi L
ahan
Ker
ing
3
4.Pe
ngel
olaa
n H
utan
Man
grov
e4
5.Pe
ngel
olaa
n H
utan
Raw
a G
ambu
t5
6.Pe
ngel
olaa
n H
utan
Tan
aman
Pen
ghas
il Ka
yu P
ertu
kang
an6
7.Pe
ngel
olaa
n H
utan
Tan
aman
Pen
ghas
il Ka
yu P
ulp
7
8.Pe
ngel
olaa
n H
utan
Tan
aman
Kay
u En
ergi
8
9.Pe
mul
iaan
Tan
aman
Hut
an9
10.
Kons
erva
si Fl
ora,
Fau
na, d
an M
ikro
orga
nism
e10
11.
Mod
el P
enge
lola
an K
awas
an K
onse
rvas
i Ber
basis
Eko
siste
m11
12.
Peng
elol
aan
Has
il H
utan
Buk
an K
ayu
(HH
BK) F
ood,
Ene
rgi,
Med
icin
e (F
EM)
12
13.
Peng
elol
aan
Has
il H
utan
Buk
an K
ayu
(HH
BK) n
on F
ood,
Ene
rgi,
Med
icin
e (n
on F
EM)
13
14.
Sist
em P
enge
lola
an D
aera
h A
liran
Sun
gai (
DA
S) H
ulu,
Lin
tas
Kabu
pate
n, L
inta
s Pr
ovin
si14
15.
Peng
elol
aan
Sum
berd
aya
Laha
n da
n A
ir Pe
nduk
ung
Peng
elol
aan
Dae
rah
Alir
an S
unga
i (D
AS)
15
16.
Ekon
omi d
an K
ebija
kan
Peng
uran
gan
Emisi
(Miti
gasi)
Gas
Rum
ah K
aca
(GRK
) Keh
utan
an16
17.
Peng
emba
ngan
Per
hitu
ngan
Em
isi G
as R
umah
Kac
a (G
RK) K
ehut
anan
(Inv
ento
ry)
17
18.
Ada
ptas
i Bio
ekol
ogi d
an S
osia
l Eko
nom
i Bud
aya
terh
adap
Per
ubah
an Ik
lim18
L-8
Kodefikasi Rencana Penelitian Integratif
L-9
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
NO
.R
ENC
AN
A P
ENEL
ITIA
N IN
TEG
RA
TIF
(R
PI)
KO
DEF
IKA
SI
19.
Sifa
t Das
ar K
ayu
dan
Buka
n Ka
yu19
20.
Kete
knik
an d
an P
eman
enan
Has
il H
utan
20
21.
Peng
olah
an H
asil
Hut
an K
ayu
21
22.
Peng
olah
an H
asil
Hut
an B
ukan
Kay
u22
23.
Pere
kaya
saan
Ala
t dan
Sub
stitu
si Ba
han
Pem
bant
u23
24.
Peng
uata
n Ta
ta K
elol
a Ke
huta
nan
24
25.
Peng
uata
n Ta
ta K
elol
a In
dust
ri da
n Pe
rdag
anga
n H
asil
Hut
an25
L-8
Kodefikasi Rencana Penelitian Integratif
L-9
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
Lam
pira
n 5.
K
odef
ikas
i Uni
t K
erja
Lin
gkup
Bad
an L
itba
ng K
ehut
anan
NO
.U
NIT
KE
RJA
(P
USA
T, B
ALA
I BE
SAR
, BA
LAI)
KO
DE
FIK
ASI
1Pu
sat
Pene
litia
n da
n Pe
ngem
bang
an H
utan
dan
Kon
serv
asi A
lam
(P3
HK
A)
12
Pusa
t Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Hut
an T
anam
an (
P3H
T)
23
Pusa
t Pe
nelit
ian
dan
Peng
emba
ngan
Has
il H
utan
(P3
HH
)3
4Pu
sat
Pene
litia
n So
sial
Eko
nom
i dan
Keb
ijaka
n Ke
huta
nan
(P2S
EKK
)4
5Ba
lai B
esar
Pen
eliti
an B
iote
knol
ogi d
an P
emul
iaan
Tan
aman
Hut
an (
B2PB
PTH
) Jo
gjak
arta
5
6Ba
lai B
esar
Pen
eliti
an D
ipte
roka
rpa
(B2P
D)
Sam
arin
da6
7Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) Aek
Nau
li7
8Ba
lai P
enel
itian
Hut
an P
engh
asil
Sera
t (B
PHPS
) K
uok
89
Bala
i Pen
eliti
an K
ehut
anan
(BP
K)
Pale
mba
ng9
10Ba
lai P
enel
itian
Tek
nolo
gi P
erbe
niha
n (B
PTP)
Bog
or10
11Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) C
iam
is11
12Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) So
lo12
13Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) M
atar
am13
14Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) K
upan
g14
15Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) Ba
njar
baru
1516
Bala
i Pen
eliti
an K
ehut
anan
(BP
K)
Sam
boja
16
L-10
Kodefikasi Unit Kerja Lingkup Badan Litbang Kehutanan
L-11
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
NO
.U
NIT
KE
RJA
(P
USA
T, B
ALA
I BE
SAR
, BA
LAI)
KO
DE
FIK
ASI
17Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) M
anad
o17
18Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) M
akas
ar18
19Ba
lai P
enel
itian
Keh
utan
an (
BPK
) M
anok
war
i19
L-10
Kodefikasi Unit Kerja Lingkup Badan Litbang Kehutanan
L-11
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
Lam
pira
n 6.
K
egia
tan
RP
I Bad
an L
itba
ng K
ehut
anan
Tah
un 2
010-
2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1M
anaj
emen
Lan
seka
p H
utan
Be
rbas
is D
AS
(Ir. R
etno
Mar
yani
, M.S
c)
Luar
an 1
: Re
kom
enda
si m
odel
pen
ataa
n ru
ang
dan
pena
tagu
naan
hut
an b
erba
sis D
AS
seba
gai d
asar
un
tuk
men
entu
kan
luas
hut
an d
an s
ebar
an fu
ngsi
huta
n ya
ng o
ptim
al d
i dal
am p
enat
aan
ruan
g w
ilaya
h
Ke
giat
an :
1.
1. R
evie
w s
tatu
s ris
et m
anaj
emen
lans
kap
huta
n1.
1.1.
4 (P
2SEK
K)
1.
2. K
ajia
n La
nska
p H
utan
pad
a be
rbag
ai k
ondi
si D
AS
1.1.
2.4
(P2S
EKK
)
1.1.
2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
1.1.
2.11
(BPK
Cia
mis)
1.1.
2.9
(BPK
Pal
emba
ng)
1.1.
2.13
(BPK
Mat
aram
)
1.
3. A
nalis
is pa
duse
rasi
Tata
Rua
ng D
aera
h de
ngan
Tat
a G
una
Hut
an1.
1.3.
4(P2
SEK
K)
Lu
aran
2 :
Reko
men
dasi
mod
el p
enin
gkat
an k
esej
ahte
raan
m
asya
raka
t mel
alui
pen
gem
bang
an p
erek
onom
ian
yang
ber
waw
asan
ling
kung
an
Ke
giat
an :
2.
1. A
nalis
is pe
rsep
si m
ultip
ihak
terh
adap
lans
kap
huta
n1.
2.1.
4 (P
2SEK
K)
1.2.
1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
L-12
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 2. Pengembangan Hutan Kota/Lansekap Perkotaan
L-13
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.2.
1.13
(BPK
Mat
aram
)
1.2.
1.18
(BPK
Mak
asar
)
1.2.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
1.2.
1.12
(BPK
Sol
o)
2.
2. In
tegr
asi m
ultip
le s
trat
egi k
e da
lam
mul
ti-le
vel
man
ajem
en la
nska
p1.
2.2.
4 (P
2SEK
K)
1.
2.2.
12 (B
PK S
olo)
1.2.
2.13
(BPK
Mat
aram
)
1.2.
2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
1.2.
2.9
(BPK
Pal
emba
ng)
1.2.
2.11
(BPK
Cia
mis)
2Pe
ngem
bang
an H
utan
Kot
a/La
nsek
ap P
erko
taan
Luar
an 1
: H
asil
kajia
n da
n re
kom
enda
si te
ntan
g as
pek
kebi
jaka
n hu
tan
kota
/lans
kap
perk
otaa
n
(Dr.I
r. Is
may
adi S
amso
edin
, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. K
ajia
n ke
bija
kan
peng
emba
ngan
dan
pen
gelo
laan
hut
an
kota
2.
1.1.
4 (P
2SEK
K)
2.1.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
2.1.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
2.1.
1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
L-12
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 2. Pengembangan Hutan Kota/Lansekap Perkotaan
L-13
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.1.
1.18
(BPK
Mak
asar
)
2.1.
1.11
(BPK
Cia
mis)
Lu
aran
2 :
Has
il ka
jian
dan
reko
men
dasi
tent
ang
aspe
k bi
ofisi
k hu
tan
kota
/lans
kap
perk
otaa
n
Ke
giat
an :
2.
1. K
ajia
n pe
ran
fakt
or d
emog
rafi
dala
m h
ubun
gann
ya d
enga
n pe
ngem
bang
an h
utan
kot
a2.
2.1.
4 (P
2SEK
K)
2.2.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
2.2.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
2.2.
1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
2.2.
1.18
(BPK
Mak
asar
)
2.2.
1.11
(BPK
Cia
mis)
2.
2. K
ajia
n je
nis
pote
nsia
l unt
uk p
enge
mba
ngan
hut
an k
ota
2.2.
2.4
(P2S
EKK
)
2.2.
2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
2.2.
2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
2.2.
2.9
(BPK
Pal
emba
ng)
2.2.
2.18
(BPK
Mak
asar
)
2.2.
2.11
(BPK
Cia
mis)
2.
3. K
ajia
n pe
ngem
bang
an z
onas
i fun
gsi h
utan
kot
a da
erah
pa
ntai
dan
dar
atan
tert
utup
2.2.
3.4
(P2S
EKK
)
L-14
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 3. Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lahan Kering
L-15
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.2.
3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
2.2.
3.7
(BPK
Aek
Nau
li)
2.2.
3.9
(BPK
Pal
emba
ng)
2.2.
3.18
(BPK
Mak
asar
)
2.2.
3.11
(BPK
Cia
mis)
3Pe
ngel
olaa
n H
utan
Ala
m
Prod
uksi
Laha
n Ke
ring
Luar
an 1
: K
lasif
ikas
i tip
olog
i dan
seb
aran
hut
an a
lam
laha
n ke
ring
(Ir. D
joko
Wah
yono
, MS)
Kegi
atan
:
1.
1. P
enel
itian
kar
akte
ristik
bio
fisik
kon
disi
huta
n al
am la
han
kerin
g3.
1.1.
1 (P
3HK
A)
1.
2. K
ajia
n te
knik
kla
sifik
asi t
ipol
ogi d
an s
ebar
an h
utan
ala
m
laha
n ke
ring
berd
asar
kan
inte
rpre
tasi
citr
a sa
telit
3.1.
2.1
(P3H
KA
)
Lu
aran
2 :
Tek
nolo
gi r
ehab
ilita
si da
n pe
mbi
naan
hut
an a
lam
la
han
kerin
g
Ke
giat
an :
2.
1. U
ji je
nis
dan
prov
enan
jeni
s-je
nis
poho
n un
ggul
an
sete
mpa
t di b
erba
gai k
ondi
si hu
tan
alam
bek
as te
bang
an3.
2.1.
1 (P
3HK
A)
3.2.
1.6
(B2P
D S
amar
aind
a)
3.2.
1.16
(BPK
Sam
boja
)
3.2.
1.19
(BPK
Man
okw
ari)
L-14
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 3. Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lahan Kering
L-15
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.
2. K
ajia
n te
knik
reh
abili
tasi
huta
n be
kas
teba
ngan
yan
g te
lah
rusa
k di
hut
an a
lam
laha
n ke
ring
3.2.
2.1
(P3H
KA
)
3.2.
2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
3.2.
2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
3.2.
2.14
(BPK
Kup
ang)
3.2.
2.16
(BPK
Sam
boja
)
3.2.
2.17
(BPK
Man
ado)
3.2.
2.18
(BPK
Mak
asar
)
3.2.
2.19
(BPK
Man
okw
ari)
2.
3. K
ajia
n te
knik
pem
bina
an in
tens
if hu
tan
beka
s te
bang
an d
i hu
tan
alam
laha
n ke
ring
3.2.
3.1
(P3H
KA
)
3.2.
3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
3.2.
3.7
(BPK
Aek
Nau
li)
2.
4. K
ajia
n ef
ektiv
itas
siste
m-s
istem
silv
ikul
tur
(TPT
J/TPT
I/TR)
te
rhad
ap k
eles
taria
n pr
oduk
si di
hut
an a
lam
laha
n ke
ring
3.2.
4.6
(B2P
D S
amar
inda
)
3.2.
4.16
(BPK
Sam
boja
)
3.2.
4.19
(BPK
Man
okw
ari)
2.
5. K
ajia
n po
la d
an e
fekt
ivita
s m
ultis
istem
silv
ikul
tur
terh
adap
ke
lest
aria
n hu
tan
alam
laha
n ke
ring
3.2.
5.6
(B2P
D S
amar
inda
)
L-16
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 3. Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lahan Kering
L-17
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
3 :
Info
rmas
i eko
logi
s da
n ko
ndisi
sos
ial e
kono
mi
mas
yara
kat d
i hut
an a
lam
ker
ing
beka
s te
bang
an
Ke
giat
an :
3.
1. K
ajia
n di
nam
ika
biod
iver
sitas
dan
suk
sesi
alam
pad
a be
rbag
ai k
ondi
si hu
tan
beka
s te
bang
an d
i hut
an a
lam
la
han
kerin
g
3.3.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
3.3.
1.16
(BPK
Sam
boja
)
3.3.
1.19
(BPK
Man
okw
ari)
3.
2. K
ajia
n er
osi,
sedi
men
tasi
dan
fung
si hi
drol
ogi p
ada
berb
agai
kon
disi
huta
n be
kas
teba
ngan
di h
utan
ala
m
laha
n ke
ring
3.3.
2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
3.3.
2.14
(BPK
Kup
ang)
3.3.
2.18
(BPk
Mak
asar
)
3.
3. K
ajia
n so
sial e
kono
mi m
asya
raka
t di s
ekita
r hu
tan
alam
la
han
kerin
g be
kas
teba
ngan
3.3.
3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
3.3.
3.17
(BPK
Man
ado)
Lu
aran
4 :
Info
rmas
i din
amik
a pe
rtum
buha
n te
gaka
n di
hut
an
alam
laha
n ke
ring
Ke
giat
an :
4.
1. M
odel
ling
dina
mik
a pe
rtum
buha
n hu
tan
alam
laha
n ke
ring
3.4.
1.1
(P3H
KA
)
3.4.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
L-16
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 3. Pengelolaan Hutan Alam Produksi Lahan Kering
L-17
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
3.4.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
3.4.
1.19
(BPK
Man
okw
ari)
4.
2. K
ajia
n te
knik
inve
ntar
isasi
pote
nsi t
egak
an h
utan
ala
m
laha
n ke
ring
3.4.
2.1
(P3H
KA
)
4.
3. K
ajia
n m
odel
pen
duga
an v
olum
e po
hon
di h
utan
ala
m
laha
n ke
ring
3.4.
3.1
(P3H
KA
)
3.4.
3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
3.4.
3.19
(BPK
Man
okw
ari)
4Pe
ngel
olaa
n H
utan
M
angr
ove
Luar
an 1
: Te
knol
ogi p
enan
aman
man
grov
e pa
da ta
pak
khus
us
(Ir. C
hairi
l Anw
ar, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. U
jicob
a pe
nana
man
pad
a de
lta te
rdeg
rada
si4.
1.1.
16 (B
PK S
ambo
ja)
1.
2. U
jicob
a pe
nana
man
pad
a ar
eal t
erab
rasi
dan
pula
u-pu
lau
keci
l4.
1.2.
7 (B
PK A
ek N
auli)
4.1.
2.12
(BPK
Sol
o)
4.1.
2.18
(BPK
Mak
asar
)
Lu
aran
2 :
Pake
t inf
orm
asi k
elem
baga
an r
ehab
ilita
si m
angr
ove
Ke
giat
an :
2.
1. K
ajia
n sis
tem
kel
emba
gaan
reh
abili
tasi
man
grov
e4.
2.1.
1 (P
3HK
A)
L-18
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 4. Pengelolaan Hutan Mangrove
L-19
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
3 :
Pake
t inf
orm
asi p
eran
man
grov
e te
rhad
ap
pem
elih
araa
n ku
alita
s lin
gkun
gan
Ke
giat
an :
3.
1. K
ajia
n pe
njer
apan
pol
utan
per
aira
n ol
eh je
nis-
jeni
s m
angr
ove
4.3.
1.1
(P3H
KA
)
3.
2. K
ajia
n pe
ran
jeni
s-je
nis
man
grov
e da
lam
pen
jera
tan
sedi
men
terla
rut
4.3.
2.12
(BPK
Sol
o)
3.
3. K
ajia
n ke
raga
man
sat
wa
dan
mik
roor
gani
sme
huta
n m
angr
ove
4.3.
3.17
(BPK
Man
ado)
4.3.
3.18
(BPK
Mak
asar
)
4.3.
3.19
(BPK
Man
okw
ari)
Lu
aran
4 :
Pake
t dat
a da
n in
form
asi p
oten
si m
angr
ove
seba
gai
sum
ber
pang
an, o
bat,
ener
gi d
an ja
sa li
ngku
ngan
Ke
giat
an :
4.
1. K
ajia
n po
tens
i sum
ber
pang
an, o
bat d
an e
nerg
i dar
i 5
jeni
s m
angr
ove
4.4.
1.1
(P3H
KA
)
4.
2. K
ajia
n po
tens
i jas
a lin
gkun
gan
huta
n m
angr
ove
4.4.
2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
4.4.
2.14
(BPK
Kup
ang)
4.4.
2.16
(BPK
Sam
boja
)
L-18
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 4. Pengelolaan Hutan Mangrove
L-19
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
5 :
Info
rmas
i so
sial e
kono
mi k
onse
rvas
i man
grov
e
Ke
giat
an :
5.
1. V
alua
si ek
onom
i hut
an k
onse
rvas
i man
grov
e 4.
5.1.
1 (P
3HK
A)
4.5.
1.18
(BPK
Mak
asar
)
5.
2. K
ajia
n so
sial e
kono
mi d
an e
kolo
gi s
ilvof
isher
y4.
5.2.
1 (P
3HK
A)
4.5.
2.14
(BPK
Kup
ang)
5Pe
ngel
olaa
n H
utan
Raw
a G
ambu
tLu
aran
1 :
Kla
sifik
asi T
ipol
ogi d
an S
ebar
an H
utan
Raw
a G
ambu
t
(Dr.I
r. H
erm
an D
aryo
no,M
S)Ke
giat
an :
1.
1. R
evie
w ti
pe d
an s
ebar
an h
utan
raw
a ga
mbu
t ter
degr
adas
i5.
1.1.
1 (P
3HK
A)
5.1.
1.7
(BPK
Sol
o)
1.
2. K
lasif
ikas
i tip
olog
i dan
seb
aran
hut
an r
awa
gam
but
berd
asar
kan
kond
isi b
iofis
ik h
utan
5.1.
2.19
(BPK
Man
okw
ari)
1.
3. U
jicob
a in
vent
arisa
si ka
rakt
erist
ik g
ambu
t den
gan
tele
met
ri5.
1.3.
1 (P
3HK
A)
Lu
aran
2 :
Tekn
olog
i Re
habi
litas
i Hut
an R
awa
Gam
but
Terd
egra
dasi
L-20
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 5. Pengelolaan Hutan Rawa Gambut
L-21
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
2.
1. U
jicob
a te
knik
bio
rem
edia
si be
rbag
ai k
ondi
si hu
tan
alam
raw
a ga
mbu
t (pe
nyia
pan
laha
n, u
jicob
a je
nis,
pol
a pe
nana
man
, pen
ggun
aan
mik
roba
, pem
iliha
n je
nis
asli
sete
mpa
t, pe
ngay
aan)
5.2.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
Lu
aran
3 :
Tekn
olog
i pen
cega
han
dan
peng
enda
lian
keba
kara
n di
laha
n ga
mbu
t
Ke
giat
an :
3.
1. T
ekni
k pe
nceg
ahan
dan
pen
gend
alia
n ke
baka
ran
huta
n ra
wa
gam
but
5.3.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
5.3.
1.16
(BPK
Sam
boja
)
Lu
aran
4 :
Info
rmas
i ada
ptas
i fen
olog
i jen
is-je
nis
poh
on h
utan
ra
wa
gam
but
Ke
giat
an :
4.
1. K
ajia
n ph
enol
ogi
jeni
s-je
nis
poho
n hu
tan
raw
a ga
mbu
t5.
4.1.
16 (B
PK S
ambo
ja)
Lu
aran
5 :
Alte
rnat
if pe
ngel
olaa
n hu
tan
raw
a ga
mbu
t den
gan
pola
par
tisip
atif
Ke
giat
an :
5.
1. K
ajia
n ke
lem
baga
an p
enge
lola
an h
utan
raw
a ga
mbu
t de
ngan
pol
a pa
rtisi
patif
5.
5.1.
1 (P
3HK
A)
5.5.
1.16
(BPK
Sam
boja
)
L-20
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 5. Pengelolaan Hutan Rawa Gambut
L-21
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
6 :
Info
rmas
i dam
pak
defo
rest
asi h
utan
raw
a ga
mbu
t te
rhad
ap e
misi
GRK
Ke
giat
an :
6.
1. K
ajia
n de
fore
stas
i hut
an r
awa
gam
but d
alam
upa
ya
real
isasi
targ
et p
enur
unan
em
isi 2
6%5.
6.1.
1 (P
3HK
A)
Lu
aran
7 :
Info
rmas
i pot
ensi
Kaw
asan
Lin
dung
(“H
CVF
”)
pada
hut
an r
awa
gam
but
Ke
giat
an :
7.
1. Id
entif
ikas
i Kaw
asan
Lin
dung
(“H
CVF
”) p
ada
ekos
istem
hu
tan
raw
a ga
mbu
t (bi
sa k
erja
sam
a de
ngan
TBI
In
done
sia)
5.7.
1.1
(P3H
KA
)
6Pe
ngel
olaa
n H
utan
Tan
aman
Pe
ngha
sil K
ayu
Pert
ukan
gan
Luar
an 1
: Pa
ket
tekn
olog
i pe
ning
kata
n pr
oduk
si be
nih
ta
nam
an h
utan
pen
ghas
il ka
yu p
ertu
kang
an
(Drs
. Risk
an E
ffend
i, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. T
ekni
k pe
ning
kata
n pr
oduk
si be
nih
berm
utu
tana
man
hu
tan
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n6.
1.1.
10 (B
PTP
Bogo
r)
1.
2. S
tand
arisa
si pe
nguj
ian
dan
mut
u be
nih/
bibi
t tan
aman
hu
tan
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n6.
1.2.
10 (B
PTP
Bogo
r)
Lu
aran
2 :
Pake
t tek
nik
silvi
kultu
r in
tens
if je
nis
ungg
ulan
dan
al
tern
atif
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n
L-22
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 6. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan
L-23
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
2.
1. T
ekni
k sil
viku
ltur
jeni
s un
ggul
an d
an a
ltern
atif
peng
hasil
ka
yu p
ertu
kang
an
2.
1.1.
Pen
eliti
an d
an k
ajia
n pe
rsya
rata
n tu
mbu
h je
nis
alte
rnat
if pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
6.2.
1.1.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.2.
1.1.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.2.
1.1.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.2.
1.1.
11 (B
PK C
iam
is)
2.
1.2.
Tek
nik
man
ipul
asi l
ingk
unga
n je
nis
ungg
ulan
dan
jeni
s al
tern
atif
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n6.
2.1.
2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
6.2.
1.2.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.2.
1.2.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.2.
1.2.
11 (B
PK C
iam
is)
2.
1.3.
Tek
nik
peng
enda
lian
ham
a hu
tan
tana
man
jeni
s pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
6.2.
1.3.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.2.
1.3.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.2.
1.3.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.2.
1.3.
11 (B
PK C
iam
is)
2.
1.4.
Tek
nik
peng
enda
lian
peny
akit
huta
n ta
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n6.
2.1.
4.6
(B2P
D S
amar
inda
)
L-22
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 6. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan
L-23
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
6.2.
1.4.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.2.
1.4.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.2.
1.4.
11 (B
PK C
iam
is)
2.
1.5.
Tek
nik
peng
enda
lian
gulm
a da
n ke
baka
ran
huta
n ta
nam
an p
engh
asil
kayu
per
tuka
ngan
6.2.
1.5.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.2.
1.5.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.2.
1.5.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.2.
1.5.
11 (B
PK C
iam
is)
Lu
aran
3 :
Pake
t pen
gatu
ran
hasil
yan
g be
rkel
anju
tan
jeni
s-je
nis
huta
n ta
nam
an p
engh
asil
kayu
per
tuka
ngan
Ke
giat
an :
3.
1. P
enga
tura
n ha
sil h
utan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu
pert
ukan
gan
3.
1.1.
Stu
di p
ertu
mbu
han
dan
hasil
(gro
wth
& y
ield
) hu
tan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ertu
kang
an6.
3.1.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
6.3.
1.1.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.3.
1.1.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.3.
1.1.
11 (B
PK C
iam
is)
3.
1.2.
Pem
bang
unan
dat
a ba
se g
row
th &
yie
ld h
utan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
6.3.
1.2.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
L-24
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 6. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan
L-25
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
6.3.
1.2.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.3.
1.2.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.3.
1.2.
11 (B
PK C
iam
is)
3.
1.3.
Kua
ntifi
kasi
kual
itas
tem
pat t
umbu
h hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
6.3.
1.3.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.3.
1.3.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.3.
1.3.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.3.
1.3.
11 (B
PK C
iam
is)
Lu
aran
4 :
Pake
t inf
orm
asi l
ingk
unga
n hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
Ke
giat
an :
4.
1. K
ajia
n da
mpa
k hu
tan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ertu
kang
an
terh
adap
ling
kung
an
4.
1.1.
Kaj
ian
dam
pak
pena
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n te
rhad
ap ta
ta d
an k
ualit
as a
ir6.
4.1.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
6.4.
1.1.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.4.
1.1.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.4.
1.1.
11 (B
PK C
iam
is)
4.
1.2.
Kaj
ian
dam
pak
pena
nam
an je
nis
kayu
per
tuka
ngan
te
rhad
ap k
ualit
as d
an k
esub
uran
tana
h6.
4.1.
2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
L-24
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 6. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan
L-25
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
6.4.
1.2.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.4.
1.2.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.4.
1.2.
11 (B
PK C
iam
is)
4.
1.3.
Kaj
ian
dam
pak
pena
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n te
rhad
ap b
iodi
vers
itas
flora
dan
faun
a se
rta
jeni
s in
vasif
6.4.
1.3.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.4.
1.3.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.4.
1.3.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.4.
1.3.
11 (B
PK C
iam
is)
Lu
aran
5 :
Pak
et p
ola
agro
fore
stry
pad
a hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
Ke
giat
an :
5.
1. K
ajia
n po
la a
grof
ores
try
huta
n ta
nam
an p
engh
asil
kayu
pe
rtuk
anga
n
5.
1.1.
Pol
a ag
rofo
rest
ry d
i HT
I pen
ghas
il ka
yu p
ertu
kang
an6.
5.1.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
6.5.
1.1.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.5.
1.1.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.5.
1.1.
11 (B
PK C
iam
is)
5.
1.2.
Pol
a ag
rofo
rest
ry d
i HT
R pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
6.5.
1.2.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.5.
1.2.
9 (B
PK P
alem
bang
)
L-26
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 6. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan
L-27
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
6.5.
1.2.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.5.
1.2.
11 (B
PK C
iam
is)
5.
1.3.
Pol
a ag
rofo
rest
ry d
i HR
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n6.
5.1.
3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
6.5.
1.3.
9 (B
PK P
alem
bang
)
6.5.
1.3.
15 (B
PK B
anja
rbar
u)
6.5.
1.3.
11 (B
PK C
iam
is)
Lu
aran
6 :
Pake
t ana
lisis
sosia
l, ek
onom
i, fin
ansia
l dan
ke
bija
kan
pem
bang
unan
hut
an ta
nam
an p
engh
asil
kayu
per
tuka
ngan
Ke
giat
an :
6.
1. A
nalis
is ek
onom
i dan
fina
nsia
l pem
bang
unan
hut
an
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ertu
kang
an6.
6.1.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.6.
1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
6.6.
1.15
(BPK
Ban
jarb
aru)
6.6.
1.11
(BPK
Cia
mis)
6.
2. A
nalis
is ke
bija
kan
peng
elol
aan
HT
I, H
TR,
HR
peng
hasil
ka
yu p
ertu
kang
an6.
6.2.
6 (B
2PD
Sam
arin
da)
6.6.
2.9
(BPK
Pal
emba
ng)
6.6.
2.15
(BPK
Ban
jarb
aru)
6.6.
2.11
(BPK
Cia
mis)
L-26
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 6. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pertukangan
L-27
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
7 :
Pem
bang
unan
dem
plot
hut
an ta
nam
an p
engh
asil
ka
yu p
ertu
kang
an
Ke
giat
an :
7.
1. P
emba
ngun
an d
empl
ot h
utan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu
pert
ukan
gan
6.7.
1.2
(P3H
T)
6.7.
1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
7Pe
ngel
olaa
n H
utan
Tan
aman
Pe
ngha
sil K
ayu
Pulp
Luar
an 1
: Pa
ket i
nfor
mas
i dan
seb
aran
jeni
s al
tern
atif
peng
hasil
kay
u pu
lp
(Ir. N
ina
Min
daw
ati,
M.S
i)Ke
giat
an :
1.
1. K
ajia
n po
tens
i, se
bara
n da
n pe
rsya
rata
n tu
mbu
h 7
jeni
s al
tern
atif
di la
han
min
eral
dan
gam
but
7.1.
1.8
(BPH
PS K
uok)
1.
2. P
embu
atan
pet
a se
bara
n je
nis
alte
rnat
if pe
ngha
sil k
ayu
pulp
7.1.
2.8
(BPH
PS K
uok)
1.
3. K
ajia
n sif
at k
ayu
alte
rnat
if ya
ng b
erpo
tens
i seb
agai
bah
an
baku
pul
p7.
1.3.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
Lu
aran
2 :
Pake
t tek
nolo
gi p
enan
gana
n da
n pe
ning
kata
n pr
oduk
si b
enih
ber
mut
u ta
nam
an h
utan
pen
ghas
il pu
lp
Ke
giat
an :
2.
1. T
ekni
k pe
ning
kata
n pr
oduk
si be
nih
berm
utu
tana
man
hu
tan
peng
hasil
kay
u pe
rtuk
anga
n7.
2.1.
10 (B
PTP
Bogo
r)
L-28
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 7. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pulp
L-29
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.
2. T
ekni
k pe
rban
yaka
n ta
nam
an s
ecar
a ge
nera
tif d
an
vege
tatif
7.2.
2.10
(BPT
P Bo
gor)
Lu
aran
3 :
Pake
t tek
nik
silvi
kultu
r je
nis
ungg
ulan
dan
al
tern
atif
peng
hasil
kay
u pu
lp
Ke
giat
an :
3.
1. T
ekni
k sil
viku
ltur
jeni
s al
tern
atif
peng
hasil
kay
u pu
lp
3.
1.1.
Tek
nik
silvi
kultu
r (m
anip
ulas
i lin
gkun
gan)
jeni
s un
ggul
an
rota
si ke
dua
dan
sete
rusn
ya7.
3.1.
1.8
(BPH
PS K
uok)
3.
1.2.
Tek
nik
peng
enda
lian
ham
a hu
tan
tana
man
jeni
s pe
ngha
sil k
ayu
pulp
7.3.
1.2.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
3.
1.3.
Tek
nik
peng
enda
lian
peny
akit
huta
n ta
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pu
lp7.
3.1.
3.8
(BPH
PS K
uok)
3.
1.4.
Tek
nik
peng
enda
lian
gulm
a hu
tan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ulp
7.3.
1.4.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
Lu
aran
4 :
Pake
t inf
orm
asi t
ekni
k pe
ngat
uran
has
il y
ang
berk
elan
juta
n pa
da h
utan
tan
aman
pen
ghas
il ka
yu
pulp
Ke
giat
an :
4.
1. P
enga
tura
n ha
sil h
utan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ulp
4
.1.1
. Pen
yusu
nan
mod
el p
endu
gaan
bio
mas
sa p
ohon
hut
an
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ulp
7.4.
1.1.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
L-28
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 7. Pengelolaan Hutan Tanaman Penghasil Kayu Pulp
L-29
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
4
.1.2
. Kua
ntifi
kasi
kua
litas
tem
pat t
umbu
h hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pulp
7.4.
1.2.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
4
.1.3
. Mod
el p
ertu
mbu
han
dan
hasil
hut
an ta
nam
an p
engh
asil
kayu
pul
p7.
4.1.
3.8
(BPH
PS K
uok)
4
.1.4
. Pem
bang
unan
pan
gkal
an d
ata
grow
th &
yie
ld h
utan
ta
nam
an p
engh
asil
kayu
pul
p7.
4.1.
4.8
(BPH
PS K
uok)
Lu
aran
5 :
Pake
t inf
orm
asi l
ingk
unga
n hu
tan
tana
man
jeni
s
ungg
ulan
dan
alte
rnat
if pe
ngha
sil k
ayu
pulp
Ke
giat
an :
5.
1. K
ajia
n da
mpa
k hu
tan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu p
ulp
terh
adap
ling
kung
an
5.
1.1.
Kaj
ian
dam
pak
pena
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pu
lp
terh
adap
tata
dan
kua
litas
air
7.5.
1.1.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
5.
1.2.
Kaj
ian
dam
pak
pena
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pu
lp
terh
adap
kua
litas
dan
kes
ubur
an ta
nah
7.5.
1.2.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
5.
1.3.
Kaj
ian
dam
pak
pena
nam
an je
nis
peng
hasil
kay
u pu
lp
terh
adap
bio
dive
rsita
s flo
ra d
an fa
una
sert
a je
nis
inva
sif7.
5.1.
3.8
(BPH
PS K
uok)
Lu
aran
6 :
Pake
t pol
a ag
rofo
rest
ri pa
da h
utan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pulp
L-30
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 8. Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi
L-31
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
6.
1. T
ekni
k ag
rofo
rest
ry d
i HT
I pen
ghas
il pu
lp7.
6.1.
8 (B
PHPS
Kuo
k)
Lu
aran
7 :
Pake
t ana
lisis
ekon
omi,
sosia
l dan
keb
ijaka
n pe
mba
ngun
an h
utan
tana
man
pen
ghas
il pu
lp
Ke
giat
an :
7.
1. A
nalis
is ek
onom
i dan
fina
nsia
l pem
bang
unan
HT
I pe
ngha
sil k
ayu
pulp
7.7.
1.8
(BPH
PS K
uok)
7.
2. A
nalis
is ke
bija
kan
peng
elol
aan
HT
I pen
ghas
il ka
yu p
ulp
7.7.
2.8
(BPH
PS K
uok)
Lu
aran
8 :
Pem
bang
unan
dem
plot
hut
an ta
nam
an
Ke
giat
an :
8.
1. P
emba
ngun
an d
empl
ot h
utan
tana
man
pen
ghas
il ka
yu
pulp
7.8.
1.2
(P3H
T)
7.8.
1.8
(BPH
PS K
uok)
8Pe
ngel
olaa
n H
utan
Tan
aman
Ka
yu E
nerg
iM
enca
ri je
nis
alte
rnat
if ta
nam
an k
ayu
ener
gi y
ang
baru
(Ir. S
ofw
an B
usto
mi,
M.S
i)Je
nis
:
1.
Lab
an (V
itex
pube
scen
s Va
hl.)
2.
Pila
ng (A
caci
a le
ucop
hloa
)
3.
Aca
cia
auric
ulifo
rmis
4.
Kal
iand
ra
L-30
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 8. Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Energi
L-31
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
5.
Seg
awe
(Ade
ntah
era
mic
rosp
erm
a)
Lu
aran
1 :
Pake
t inf
orm
asi p
ersy
arat
an tu
mbu
h da
n pe
rtum
buha
n ta
nam
an k
ayu
ener
gy
Ke
giat
an :
1.
1. Id
entif
ikas
i per
syar
atan
tum
buh
dan
pert
umbu
han
dan
hasil
hut
an ta
nam
an k
ayu
ener
gi8.
1.1.
11 (B
PK C
iam
is)
8.1.
1.13
(BPK
Mat
aram
)
Lu
aran
2 :
Pake
t IPT
EK p
rodu
ksi b
enih
/bib
it be
rmut
u ta
nam
an h
utan
kay
u en
ergi
Ke
giat
an :
2.
1. T
ekni
k pr
oduk
si bi
bit k
ayu
ener
gi8.
2.1.
10 (B
PTP
Bogo
r)
Lu
aran
3 :
Pake
t Tek
nik
silvi
kultu
r je
nis
tana
man
kay
u en
ergi
Ke
giat
an :
3.
1. T
ekni
k da
n po
la ta
nam
, ser
ta p
emel
ihar
aan
untu
k pe
ning
kata
n pr
oduk
tivita
s da
n ku
alita
s ka
yu e
nerg
i8.
3.1.
11 (B
PK C
iam
is)
8.3.
1.13
(BPK
Mat
aram
)
Lu
aran
4 :
Dem
plot
agr
ofor
estr
y ta
nam
an je
nis
kayu
ene
rgi
jeni
s se
tem
pat d
an je
nis
intr
oduk
si
Ke
giat
an :
4.
1. P
emba
ngun
an d
empl
ot a
grof
ores
try
jeni
s ta
nam
an k
ayu
ener
gi s
etem
pat d
an je
nis
intr
oduk
si8.
4.1.
11 (B
PK C
iam
is)
L-32
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 9. Pemuliaan Tanaman Hutan
L-33
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
9Pe
mul
iaan
Tan
aman
Hut
anLu
aran
1:
IPT
EK p
enga
daan
ben
ih u
nggu
l unt
uk
men
ingk
atka
n pr
oduk
tivita
s hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pert
ukan
gan
(Dr.I
r. Bu
di L
ekso
no, M
P)Ke
giat
an :
1.
1. P
opul
asi d
asar
unt
uk k
ayu
pert
ukan
gan
jeni
s D
ipte
roka
rpa
(S.le
pros
ula)
9.1.
1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
9.1.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
1.
2. P
opul
asi d
asar
unt
uk k
ayu
pert
ukan
gan
jeni
s no
n D
ipte
roka
rpa
(I.bu
juga
, T.s
uren
i/T.s
inen
sis, A
.sch
olar
is/A.
angu
stilo
ba, F
.var
iega
ta, F
.frag
ans)
9.1.
2.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
1.
3. P
opul
asi p
emul
iaan
unt
uk k
ayu
pert
ukan
gan
daur
pan
jang
(T
ecto
na g
rand
is, I.
buju
ga)
9.1.
3.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
1.
4. P
opul
asi p
emul
iaan
unt
uk k
ayu
pert
ukan
gan
daur
m
enen
gah
(S.le
pros
ula,
T.s
uren
i/T.s
inen
sis, A
.sch
olar
is/A.
angu
stilo
ba)
9.1.
4.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
9.1.
4.6
(B2P
D S
amar
inda
)
1.
5. P
opul
asi p
emul
iaan
unt
uk k
ayu
pert
ukan
gan
daur
pen
dek:
pe
mul
iaan
res
isten
si ka
rat t
umor
pad
a Se
ngon
9.1.
5.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
1.
6. B
iote
knol
ogi u
ntuk
kay
u pe
rtuk
anga
n de
ngan
pen
deka
tan
DN
A (S
.lepr
osul
a)9.
1.5.
11 (B
PK C
iam
is)
L-32
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 9. Pemuliaan Tanaman Hutan
L-33
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.
7. B
iote
knol
ogi u
ntuk
kay
u pe
rtuk
anga
n de
ngan
kul
tur
jarin
gan
(T.s
uren
i/T.s
inen
sis)
9.1.
6.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
1.
8. B
iote
knol
ogi u
ntuk
ver
ifika
si as
al u
sul k
ayu
Mer
bau
deng
an p
enan
da D
NA
-PIU
9.1.
7.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
Lu
aran
2:
IPT
EK p
enga
daan
ben
ih u
nggu
l unt
uk
men
ingk
atka
n pr
oduk
tivita
s hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
pulp
9.1.
8.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
Ke
giat
an :
2.
1. P
opul
asi d
asar
unt
uk k
ayu
pulp
(A.c
adam
ba, O
.sum
atra
na)
9.2.
1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
2.
2. P
opul
asi p
emul
iaan
unt
uk je
nis
ungg
ulan
kay
u pu
lp
(A.m
angi
um, E
.pel
lita,
A.c
rass
icar
pa)
9.2.
2.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
2.
3. P
opul
asi p
emul
iaan
unt
uk je
nis
alte
rnat
if ka
yu p
ulp
(A.c
adam
ba, O
.sum
atra
na)
9.2.
3.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
2.
4. B
iote
knol
ogi u
ntuk
kay
u pu
lp d
enga
n pe
ndek
atan
DN
A
(A.m
angi
um, E
.pel
lita)
9.2.
4.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
2.
5. B
iote
knol
ogi u
ntuk
kay
u pu
lp d
enga
n ku
ltur
jarin
gan
(A.m
angi
um, E
.pel
lita)
9.2.
5.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
Lu
aran
3 :
IPT
EK p
enga
daan
ben
ih u
nggu
l unt
uk
men
ingk
atka
n pr
oduk
tivita
s hu
tan
tana
man
pe
ngha
sil k
ayu
ener
ji
L-34
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 9. Pemuliaan Tanaman Hutan
L-35
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
3.
1. P
opul
asi p
emul
iaan
unt
uk k
ayu
ener
gi (j
enis
men
giku
ti je
nis
yang
bar
u pa
da R
PI 8
. Pen
gelo
laan
Hut
an T
anam
an
Kayu
Ene
rgi)
9.3.
1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
9.3.
1.11
(BPK
Cia
mis)
Lu
aran
4 :
IPT
EK p
erbe
niha
n ha
sil p
emul
iaan
tana
man
hut
an
Ke
giat
an :
4.
1. P
opul
asi p
erba
nyak
an u
ntuk
kay
u pe
rtuk
anga
n, k
ayu
pulp
da
n ka
yu e
nerg
i (A.
man
gium
, E.p
ellit
a, T
ecto
na g
rand
is)9.
4.1.
5 (B
2PBP
TH
Jogj
a)
4.
2. P
enan
gana
n be
nih
hasil
pem
ulia
an ta
nam
an h
utan
(A
.man
gium
, E.p
ellit
a, A
.cra
ssic
arpa
)9.
4.2.
5 (B
2PBP
TH
Jogj
a)
4.
3. S
tand
arisa
si m
utu
beni
h ha
sil p
emul
iaan
tana
man
hut
an
(A.m
angi
um, E
.pel
lita,
A.c
rass
icar
pa)
9.4.
3.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
Lu
aran
5 :
Dem
plot
sum
ber
beni
h je
nis
ungg
ulan
loka
l (15
pl
ot)
Ke
giat
an :
5.
1. P
emba
ngun
an d
empl
ot s
umbe
r be
nih
jeni
s un
ggul
an lo
kal
9.5.
1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
9.5.
1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
9.5.
1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
9.5.
1.8
(BPH
PS K
uok)
9.5.
1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
L-34
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 9. Pemuliaan Tanaman Hutan
L-35
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
9.5.
1.10
(BPT
P Bo
gor)
9.5.
1.11
(BPK
Cia
mis)
9.5.
1.12
(BPK
Sol
o)
9.5.
1.13
(BPK
Mat
aram
)
9.5.
1.14
(BPK
Kup
ang)
9.5.
1.15
(BPK
Ban
jarb
aru)
9.5.
1.16
(BPK
Sam
boja
)
9.5.
1.17
(BPK
Man
ado)
9.5.
1.18
(BPK
Mak
asar
)
9.5.
1.19
(BPK
Man
okw
ari)
10Ko
nser
vasi
Flor
a, F
auna
, dan
M
ikro
Org
anism
e Lu
aran
1 :
Info
rmas
i bi
ofisi
k ha
bita
t, di
nam
ika
popu
lasi
dan
ke
raga
man
gen
etik
jeni
s- je
nis
tera
ncam
pun
ah
(Ir. T
itiek
Set
yaw
ati,
M.S
c)Ke
giat
an :
1.
1. E
kspl
oras
i hab
itat d
an p
opul
asi
6 je
nis
flora
(ulin
, ebo
ni,
cend
ana,
ram
in, k
i beu
si, k
empi
s)10
.1.1
.1 (P
3HK
A)
10.1
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.1
.1.1
7 (B
PK M
anad
o)
10.1
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
L-36
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 10. Konservasi Flora, Fauna, dan Mikro Organisme
L-37
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.
2. E
kspl
oras
i hab
itat d
an p
opul
asi
7 je
nis
faun
a (o
rang
uta
n,
tars
ius,
bek
anta
n, o
wa
jaw
a, e
lang
jaw
a, b
ante
ng, a
noa
dan
rusa
)
10.1
.2.1
(P3H
KA
)
10.1
.2.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.1
.2.1
7 (B
PK M
anad
o)
10.1
.2.1
8 (B
PK M
akas
ar)
10.1
.2.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
1.
3. K
ajia
n ke
raga
man
gen
etik
6 je
nis
faun
a (b
ante
ng, r
usa,
ga
jah,
ano
a, b
adak
dan
har
imau
)10
.1.3
.1 (P
3HK
A)
10.1
.3.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.1
.3.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.1
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
1.
4. M
etod
e pe
ndug
aan
popu
lasi
flora
faun
a di
luar
kaw
asan
ko
nser
vasi
10.1
.4.1
(P3H
KA
)
10.1
.4.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.1
.4.1
4 ( (
BPK
Kup
ang)
10.1
.4.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.1
.4.1
7 (B
PK M
anad
o)
10.1
.4.1
8 (B
PK M
akas
ar)
10.1
.4.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
L-36
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 10. Konservasi Flora, Fauna, dan Mikro Organisme
L-37
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
2 :
Tekn
ik p
eles
taria
n je
nis
flora
dan
faun
a
Ke
giat
an :
2.
1. T
ekno
logi
kon
serv
asi j
enis
flora
dan
faun
a da
tara
n re
ndah
da
n da
tara
n tin
ggi
10.2
.1.1
.(P3H
KA
)
10.2
.1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
10.2
.1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.2
.1.1
4 (B
PK K
upan
g)
10.2
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.2
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
10.2
.1.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
2.
2. K
onse
rvas
i flo
ra d
an fa
una
kunc
i10
.2.2
.1 (P
3HK
A)
10.2
.2.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.2
.2.1
7 (B
PK M
anad
o)
10.2
.2.1
8 (B
PK M
akas
ar)
10.2
.2.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
2.
3. Id
entif
ikas
i jen
is flo
ra d
an fa
una
kunc
i pad
a ha
bita
t di
data
ran
rend
ah d
an d
atar
an ti
nggi
10.2
.3.1
.(P3H
KA
)
10.2
.3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
10.2
.3.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.2
.3.1
4 (B
PK K
upan
g)
L-38
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 10. Konservasi Flora, Fauna, dan Mikro Organisme
L-39
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
10.2
.3.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.2
.3.1
7 (B
PK M
anad
o)
10.2
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
10.2
.3.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
2.
4. T
ekni
k er
adik
asi a
lien
inva
sif s
pesie
s flo
ra d
an fa
una
10.2
.4.1
.(P3H
KA
)
10.2
.4.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.2
.4.1
4 (B
PK K
upan
g)
10
.2.4
.16
(BPK
Sam
boja
)
Lu
aran
3 :
Tekn
ik r
epro
duks
i jen
is-je
nis
flora
dan
faun
a te
ranc
am p
unah
Ke
giat
an :
3.
1. T
ekno
logi
pen
angk
aran
jeni
s-je
nis
aves
, prim
ata,
am
phib
i, m
amal
ia p
oten
sial y
ang
tera
ncam
pun
ah10
.3.1
.1 (P
3HK
A)
10.3
.1.1
4 (B
PK K
upan
g)
10.3
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.3
.1.1
7 (B
PK M
anad
o)
10.3
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
10
.3.1
.19
(BPK
Man
okw
ari)
L-38
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 10. Konservasi Flora, Fauna, dan Mikro Organisme
L-39
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
4 :
Tekn
ik p
eman
faat
an m
ikro
orga
nism
e
Ke
giat
an :
4.
1. E
kspl
oras
i dan
bio
pros
peks
i Fun
gi10
.4.1
.1 (P
3HK
A)
10.4
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.4
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
4.
2. E
kspl
oras
i dan
bio
pros
peks
i Bak
teri
10.4
.2.1
(P3H
KA
)
10.4
.2.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.4
.2.1
8 (B
PK M
akas
ar)
4.
3. E
kspl
oras
i dan
bio
pros
peks
i yea
st/k
ham
ir10
.4.3
.1 (P
3HK
A)
10.4
.3.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.4
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
4.
4. P
eman
faat
an d
an p
emba
ngun
an b
ank
mik
roba
4.
4.1.
Pre
serv
asi,
repr
oduk
si da
n pe
ngem
bang
an b
ank
mik
roba
10.4
.4.1
(P3H
KA
)
4.
4.2.
Pem
anfa
atan
mik
roba
unt
uk r
ehab
ilita
si la
han
terd
egra
dasi
10.4
.4.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.4
.4.1
8 (B
PK M
akas
ar)
Lu
aran
5 :
Info
rmas
i bah
an b
aku
obat
ant
i dia
bete
s, a
nti
kole
ster
ol d
an a
nti k
anke
r ya
ng d
iper
oleh
dar
i tu
mbu
han
huta
n
L-40
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 11. Model Pengelolaan Kawasan Konservasi berbasis Ekosistem
L-41
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
5.
1. K
ajia
n et
nobo
tani
beb
erap
a je
nis
poho
n se
baga
i bah
an
baku
oba
t ant
i kol
este
rol d
an d
iabe
tes
10.5
.1.1
(P3H
KA
)
10.5
.1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.5
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
10.5
.1.1
7 (B
PK M
anad
o)
5.
2. K
ajia
n ek
olog
i beb
erap
a je
nis
Dip
tero
karp
a ya
ng
berp
oten
si se
baga
i bah
an b
aku
obat
10.5
.2.1
(P3H
KA
)
10.5
.2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
10.5
.2.1
6 (B
Pk S
ambo
ja)
11M
odel
Pen
gelo
laan
Kaw
asan
Ko
nser
vasi
berb
asis
Ekos
istem
Luar
an 1
: K
riter
ia d
an in
dika
tor
peng
elol
aan
kaw
asan
ko
nser
vasi
tiap
tipol
ogi e
kosis
tem
(Pro
f.Dr.D
rs. M
. Bism
ark,
M
S)Ke
giat
an :
1.
1. U
jicob
a va
luas
i pot
ensi
dan
man
faat
Tam
an N
asio
nal
11.1
.1.1
(P3H
KA
)
11.1
.1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
11.1
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
1.
2. E
valu
asi z
onas
i Tam
an N
asio
nal
11.1
.2.1
(P3H
KA
)
L-40
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 11. Model Pengelolaan Kawasan Konservasi berbasis Ekosistem
L-41
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
11.1
.2.7
(BPK
Aek
Nau
li)
11.1
.2.1
2 (B
PK S
olo)
11.1
.2.1
7 (B
PK M
anad
o)
1.
3. P
enyu
suna
n kr
iteria
dan
indi
kato
r pe
ngel
olaa
n le
star
i ka
was
an k
onse
rvas
i 11
.1.3
.1 (P
3HK
A)
11.1
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
1.
4. K
ajia
n im
plem
enta
si d
an e
valu
asi k
riter
ia d
an in
dika
tor
optim
al k
awas
an k
onse
rvas
i 11
.1.4
.1 (P
3HK
A)
1.
5. E
valu
asi p
eman
faat
an, p
engg
unaa
n da
n fu
ngsi
kaw
asan
ko
nser
vasi
11.1
.5.1
(P3H
KA
)
11.1
.5.1
7 (B
PK M
anad
o)
11.1
.5.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
Lu
aran
2 :
Mod
el p
enge
lola
an k
awas
an k
onse
rvas
i tia
p ek
osist
em
Ke
giat
an :
2.
1 Ka
jian
mod
el p
enge
lola
an k
awas
an k
onse
rvas
i be
rdas
arka
n tip
olog
i TN
11.2
.1.1
(P3H
KA
)
11.2
.1.1
4 (B
PK K
upan
g)
11.2
.1.1
7 (B
PK M
anad
o)
11
.2.1
.18
(BPK
Mak
asar
)
L-42
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 12. Pengelolaan HHBK FEM
L-43
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
3 :
Stra
tegi
man
ajem
en k
awas
an k
onse
rvas
i
Ke
giat
an :
3.
1. R
esto
rasi
ekos
istem
kaw
asan
kon
serv
asi
11.3
.1.1
(P3H
KA
)
11.3
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
11.3
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
3.
2. E
valu
asi p
enge
lola
an k
awas
an k
onse
rvas
i sec
ara
kola
bora
tif11
.3.2
.1 (P
3HK
A)
11.3
.2.1
8 (B
PK M
akas
ar)
3.
3. U
jicob
a m
odel
pen
gelo
laan
dae
rah
peny
angg
a11
.3.3
.1 (P
3HK
A)
12Pe
ngel
olaa
n H
HBK
FEM
Luar
an 1
: Pa
ket i
nfor
mas
i pot
ensi,
seb
aran
dan
pen
gelo
laan
ke
arifa
n lo
kal H
HBK
and
alan
set
empa
t (T
ier
1)
(Dr.D
ra. T
ati R
ostiw
ati,
M.S
i)Ke
giat
an :
1.
1. I
nven
taris
asi p
oten
si te
gaka
n da
n ek
splo
rasi
seba
ran
jeni
s T
ier
1(so
ngga
, mas
oi, k
rotu
m d
an je
nis
peng
hasil
min
yak
keru
ing)
12.1
.1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
12.1
.1.1
3 (B
PK M
atar
am)
12.1
.1.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
1.
2. K
ajia
n pe
ngel
olaa
n ke
arifa
n lo
kal H
HBK
ana
dala
n se
tem
pat T
ier
1(so
ngga
, mas
oi, k
rotu
m d
an je
nis
peng
hasil
min
yak
keru
ing)
12.1
.2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
12.1
.2. 1
3 (B
PK M
atar
am)
L-42
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 12. Pengelolaan HHBK FEM
L-43
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
12.1
.2.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
Lu
aran
2 :
Pake
t IPT
EK b
udid
aya
yang
tepa
t gun
a un
tuk
peni
ngka
tan
prod
uksi
HH
BK je
nis
prio
ritas
(Tie
r 2)
Ke
giat
an :
2.
1. In
vent
arisa
si se
bara
n da
n po
tens
i bio
mas
sa/p
rodu
k H
HBK
T
ier
2
2.
1.1
Kuan
tifik
asi p
rodu
ksi b
uah
jeni
s-je
nis
teng
kaw
ang,
rot
an
jern
ang,
mal
apar
i, ga
nitr
i, ke
men
yan,
mim
ba, l
onta
r, so
ngga
, kro
tum
, sag
u (e
mpu
lur)
12.2
.1.1
.6 (B
2PD
Sam
arin
da)
12.2
.1.1
.9 (B
PK P
alem
bang
)
12.2
.1.1
.10
(BPT
P Bo
gor)
12.2
.1.1
.11
(BPK
Cia
mis)
12.2
.1.1
.13
(BPK
Mat
aram
)
12.2
.1.1
.19
(BPK
Man
okw
ari)
2.
2. T
ekni
k pe
rben
ihan
jeni
s H
HBK
Tie
r 2
2.
2.1
Tekn
ik p
embi
bita
n ge
nera
tif d
an v
eget
atif
gani
tri,
rota
n je
rnan
g, m
alap
ari,
lem
o, k
emen
yan
12.2
.2.1
.9 (B
PK P
alem
bang
)
12.2
.2.1
.10
(BPT
P Bo
gor)
12.2
.2.1
.13
(BPK
Mat
aram
)
2.
2.2
Feno
logi
mal
apar
i, ga
nitr
i, le
mo,
kem
enya
n, n
yam
plun
g,
lont
ar, s
ongg
a, k
rotu
m12
.2.2
.2.1
0 (B
PTP
Bogo
r)
L-44
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 12. Pengelolaan HHBK FEM
L-45
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
12.2
.2.2
.13
(BPK
Mat
aram
)
12.2
.2.2
.19
(BPK
Man
okw
ari)
2.
2.3
Tekn
ik p
engu
nduh
an b
uah
mal
apar
i, ga
nitr
i, le
mo,
ke
men
yan,
lont
ar12
.2.2
.3.1
0 (B
PTP
Bogo
r)
12.2
.2.3
.13
(BPK
Mat
aram
)
2.
3. T
ekni
k bu
dida
ya je
nis-
jeni
s H
HBK
Tie
r 2
2.
3.1
Tekn
ik p
enan
aman
lem
o, r
otan
jern
ang,
gan
itri
2.
3.2
Silv
ikul
tur
inte
nsif
suku
n, m
imba
, lon
tar,
nyam
plun
g,
jeni
s te
ngka
wan
g, s
agu
12.2
.3.1
.9 (B
PK P
alem
bang
)
12.2
.3.1
.11
(BPK
Cia
mis)
12.2
.3.2
.6 (B
2PD
Sam
arin
da)
12.2
.3.2
.11
(BPK
Cia
mis)
2.
3.3
Sist
em s
ilvik
ultu
r je
nis-
jeni
s te
ngka
wan
g da
n ro
tan
jern
ang
12.2
.3.2
.13
(BPK
Mat
aram
)
12.2
.3.2
.19
(BPK
Man
okw
ari)
12
.2.3
.3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
12
.2.3
.3.9
(BPK
Pal
emba
ng)
Lu
aran
3 :
Pake
t inf
orm
asi s
umbe
r be
nih
dan
biot
ekno
logi
se
rta
pem
ulia
an H
HBK
jen
is pr
iorit
as (T
ier
2 da
nTie
r 3)
L-44
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 12. Pengelolaan HHBK FEM
L-45
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
3.
1. P
opul
asi d
asar
Tie
r 3
(ten
gkaw
ang,
nya
mpl
ung)
12.3
.1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
12.3
.1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
12.3
.1.1
1 (B
PK C
iam
is)
3.
2. P
opul
asi p
emul
iaan
Tie
r 3
(ten
gkaw
ang,
mim
ba,
nyam
plun
g, k
ayu
putih
)12
.3.2
.5 (B
2PBP
TH
Jogj
a)
12
.3.2
.6 (B
2PD
Sam
arin
da)
12.3
.2.1
1 (B
PK C
iam
is)
3.
3. B
iote
knol
ogi T
ier
3 (n
yam
plun
g, k
ayu
putih
)12
.3.3
.5 (B
2PBP
TH
Jogj
a)
12
.3.3
.6 (B
2PD
Sam
arin
da)
12.3
.3.1
1 (B
PK C
iam
is)
3.
4. In
form
asi s
umbe
r be
nih
dan
tekn
ik p
erse
mai
an b
ibit
ungg
ul T
ier
312
.3.4
.5 (B
2PBP
TH
Jogj
a)
12.3
.4.6
(B2P
D S
amar
inda
)
12.3
.4.1
1 (B
PK C
iam
is)
Lu
aran
4 :
Pake
t keb
ijaka
n da
n re
gula
si pa
sar
(tat
a ni
aga)
ser
ta
kele
mba
gaan
jen
is H
HBK
prio
ritas
(Tie
r 2
dan
Tie
r 3)
Ke
giat
an :
4.
1. A
nalis
is fin
ansia
l, ke
lem
baga
an d
an ta
ta n
iaga
12
.4.1
.11
(BPK
Cia
mis)
L-46
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 13. Pengelolaan HHBK non FEM
L-47
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
12.4
.1.1
3 (B
PK M
atar
am)
12.4
.1.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
Lu
aran
5 :
Terb
angu
nnya
pilo
t pro
ject
jeni
s H
HBK
prio
ritas
(T
ier
2 da
n T
ier
3)
Ke
giat
an :
5.
1. P
emba
ngun
an p
ilot p
roje
ct je
nis
HH
BK p
riorit
as (g
anitr
i, m
alap
ari,
lem
o, n
yam
plun
g)12
.5.1
.2 (P
3HT
)
13Pe
ngel
olaa
n H
HBK
non
FEM
Luar
an 1
: Te
knol
ogi p
enge
lola
an g
emor
(Drs
. Kun
tadi
, M.A
gr)
Kegi
atan
:
1.
1. T
ekno
logi
kon
serv
asi i
nsitu
dan
eks
itu g
emor
13.1
.1.1
5 (B
PK B
anja
rbar
u)
13.1
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
1.
2. B
udid
aya
gem
or13
.1.2
.15
(BPK
Ban
jarb
aru)
Lu
aran
2 :
Tekn
olog
i pen
ingk
atan
kua
litas
pro
duk
dan
prod
uktiv
itas
perle
baha
n
Ke
giat
an :
2.
1. T
ekni
k pr
oduk
si da
n di
vers
ifika
si pr
oduk
per
leba
han
13.2
.1.1
(P3H
KA
)
13.2
.1.8
(BPH
PS K
uok)
13.2
.1.1
3 (B
PK M
atar
am)
2.
2. K
ajia
n ke
lem
baga
an ta
ta n
iaga
pro
duk
perle
baha
n13
.2.2
.1 (P
3HK
A)
13.2
.2.8
(BPH
PS K
uok)
L-46
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 13. Pengelolaan HHBK non FEM
L-47
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
13.2
.2.1
3 (B
PK M
atar
am)
Lu
aran
3 :
Tekn
olog
i pen
ingk
atan
pro
dukt
ivita
s da
n ku
alita
s pr
oduk
per
sute
raan
ala
m
Ke
giat
an :
3.
1. P
enin
gkat
an k
ualit
as d
an p
enge
mba
ngan
hib
rid h
arap
an
ulat
sut
era
13.3
.1.1
(P3H
KA
)
13.3
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
Lu
aran
4 :
Tekn
olog
i bud
iday
a da
n pe
ngem
bang
an p
rodu
ksi
gaha
ru
Ke
giat
an :
4.
1. P
enan
da D
NA
poh
on d
an is
olat
pen
ghas
il ga
haru
13.4
.1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
4.
2. T
ekni
k pe
ngen
dalia
n ha
ma
dan
peny
akit
gaha
ru13
.4.2
.1 (P
3HK
A)
13.4
.2.1
3 (B
PK M
atar
am)
13.4
.2.1
5 (B
PK B
anja
rbar
u)
4.
3. T
ekni
k pr
oduk
si da
n pe
ngel
olaa
n iso
lat g
ahar
u13
.4.3
.1 (P
3HK
A)
13.4
.3.1
3 (B
PK M
atar
am)
4.
4. T
ekni
k in
duks
i/ino
kula
si da
n pr
oduk
si ga
haru
kua
litas
pr
ima
13.4
.4.1
(P3H
KA
)
13.4
.4.1
3 (B
PK M
atar
am)
13.4
.4.1
5 (B
PK B
anja
rbar
u)
L-48
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 14. Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi
L-49
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
5 :
Peng
elol
aan
SDA
dan
bud
iday
a ce
ndan
a
Ke
giat
an :
5.
1. T
ekno
logi
kon
serv
asi d
an p
enge
mba
ngan
cen
dana
di N
TT
13.5
.1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
13.5
.1.1
3 (B
PK M
atar
am)
13.5
.1.1
4 (B
PK K
upan
g)
Lu
aran
6 :
Tekn
olog
i pen
angk
aran
rus
a
Ke
giat
an :
6.
1. T
ekni
k pr
oduk
si da
n re
prod
uksi
rusa
13.6
.1.1
(P3H
KA
)
13.6
.1.1
3 (B
PK M
atar
am)
6.
2. T
ekni
k pr
oduk
si da
n pe
man
faat
an p
rodu
k pe
nang
kara
n ru
sa d
an h
asil
ikut
anny
a13
.6.2
.1 (P
3HK
A)
13.6
.2.1
3 (B
PK M
atar
am)
6.
3. T
ata
kelo
la d
an a
dmin
istra
si pe
nang
kara
n ru
sa13
.6.3
.1 (P
3HK
A)
6.
4. K
ajia
n so
sekj
ak d
an p
embe
rday
aan
mas
yara
kat d
alam
us
aha
pena
ngka
ran
rusa
13.6
.4.1
(P3H
KA
)
13.6
.4.1
3 (B
PK M
atar
am)
14Si
stem
Pen
gelo
laan
DA
S H
ulu,
Lin
tas
Kabu
pate
n,
Lint
as P
rovi
nsi
Luar
an 1
: Si
stem
Per
enca
naan
Pen
gelo
laan
DA
S T
ingk
at
Kabu
pate
n D
omin
an (H
ulu)
, Lin
tas
Kabu
pate
n, d
an
Lint
as P
rovi
nsi
(Ir. P
aim
in, M
.Sc)
Kegi
atan
:
L-48
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 14. Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi
L-49
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.
1. S
istem
per
enca
naan
pen
gelo
laan
DA
S H
ulu
14.1
.1.1
(P3H
KA
)
14.1
.1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
14.1
.1.1
2 (B
PK S
olo)
1.
2. A
nalis
is ek
onom
i wila
yah
DA
S14
.1.2
.12
(BPK
Sol
o)
1.
3. O
ptim
alisa
si lu
as h
utan
terh
adap
tata
air
pada
ber
baga
i ko
ndisi
ala
m14
.1.3
.1 (P
3HK
A)
14.1
.3.1
2 (B
PK S
olo)
14.1
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
1.
4. S
istem
per
enca
naan
pen
gelo
laan
DA
S lin
tas
Kabu
pate
n14
.1.4
.1 (P
3HK
A)
14.1
.4.7
(BPK
Aek
Nau
li)
14.1
.4.1
2 (B
PK S
olo)
1.
5. S
istem
per
enca
naan
pen
gelo
laan
DA
S lin
tas
Prov
insi
14.1
.5.1
(P3H
KA
)
14.1
.5.7
(BPK
Aek
Nau
li)
14.1
.5.1
2 (B
PK S
olo)
1.
6. P
eman
faat
an S
IG d
an p
engi
nder
aan
jauh
dal
am
peng
elol
aan
DA
S14
.1.6
.12
(BPK
Sol
o)
Lu
aran
2 :
Sist
em M
onev
Pen
gelo
laan
DA
S T
ingk
at K
abup
aten
D
omin
an (H
ulu)
, Lin
tas
Kabu
pate
n, d
an L
inta
s Pr
ovin
si
Ke
giat
an :
L-50
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 14. Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi
L-51
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.
1. S
istem
mon
ev p
enge
lola
an D
AS
tingk
at h
ulu,
lint
as
Kabu
pate
n, d
an li
ntas
Pro
vins
i14
.2.1
.7 (B
PK A
ek N
auli)
14.2
.1.1
2 (B
PK S
olo)
14.2
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
Lu
aran
3 :
Sist
em K
elem
baga
an P
enge
lola
an D
AS
Tin
gkat
Ka
bupa
ten
Dom
inan
(Hul
u), L
inta
s Ka
bupa
ten,
dan
Li
ntas
Pro
vins
i
Ke
giat
an :
3.
1. S
istem
kel
emba
gaan
pen
gelo
laan
DA
S tin
gkat
hul
u, li
ntas
Ka
bupa
ten,
dan
Lin
tas
Prov
insi
14.3
.1.1
(P3H
KA
)
14.3
.1.7
(BPK
Aek
Nau
li)
14.3
.1.1
2 (B
PK S
olo)
14.3
.1.1
7 (B
PK M
anad
o)
Lu
aran
4 :
Sist
em Im
plem
enta
si Pa
da D
AS
Skal
a M
ikro
Ke
giat
an :
4.
1. S
istem
impl
emen
tasi
peng
elol
aan
DA
S pa
da s
kala
mik
ro14
.4.1
.7 (B
PK A
ek N
auli)
14.4
.1.1
2 (B
PK S
olo)
14.4
.1.1
7 (B
PK M
anad
o)
14.4
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
L-50
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 14. Sistem Pengelolaan DAS Hulu, Lintas Kabupaten, Lintas Provinsi
L-51
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
15Pe
ngel
olaa
n Su
mbe
rday
a La
han
dan
Air
Pend
ukun
g Pe
ngel
olaa
n D
AS
Luar
an 1
: Te
knik
Pen
gelo
laan
Sum
berd
aya
Laha
n da
n A
ir W
ilaya
h D
arat
an
(Dr.I
r. Pr
atiw
i)Ke
giat
an :
1.
1. P
ende
kata
n pa
rtisi
patif
dal
am p
enge
mba
ngan
mod
el
RLKT
A15
.1.1
.1 (P
3HK
A)
15.1
.1.1
2 (B
PK S
olo)
15.1
.1.1
4 (B
PK K
upan
g)
15.1
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
15.1
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
15.1
.1.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
1.
2. T
ekni
k m
itiga
si da
erah
raw
an lo
ngso
r 15
.1.2
.12
(BPK
Sol
o)
1.
3. T
ekno
logi
reh
abili
tasi
dan
rest
oras
i lah
an b
ekas
tam
bang
(e
mas
, tim
ah, b
atub
ara)
15.1
.3.1
(P3H
KA
)
15.1
.3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
15.1
.3.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
1.
4. K
ajia
n ke
laya
kan
tekn
ik a
eria
l see
ding
dan
hyd
rose
edin
g15
.1.4
.7 (B
PK A
ek N
auli)
15.1
.4.1
2 (B
PK S
olo)
1.
5. M
odel
ing
tata
gun
a la
han
untu
k op
timal
isasi
tata
air
15.1
.5.1
(P3H
KA
)
15.1
.5.7
(BPK
Aek
Nau
li)
L-52
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 16. Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi
L-53
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
15.1
.5.1
2 (B
PK S
olo)
15.1
.5.1
7 (B
PK M
anad
o)
Lu
aran
2 :
Tekn
ik P
enge
lola
an S
umbe
rday
a La
han
dan
Air
pada
Lah
an R
awa
Gam
but
Ke
giat
an :
2.
1. T
ekni
k Pe
ngel
olaa
n Su
mbe
rday
a La
han
dan
Air
pada
La
han
Raw
a G
ambu
t15
.2.1
.1 (P
3HK
A)
15.2
.1.1
2 (B
PK S
olo)
15.2
.1.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
Lu
aran
3 :
Tekn
ik P
enge
lola
an S
umbe
rday
a La
han
dan
Air
pada
Lah
an P
anta
i
Ke
giat
an :
3.
1. T
ekni
k Pe
ngel
olaa
n Su
mbe
rday
a La
han
dan
Air
pada
La
han
Pant
ai15
.3.1
.1 (P
3HK
A)
15.3
.1.1
2 (B
PK S
olo)
16Ek
onom
i dan
Keb
ijaka
n Pe
ngur
anga
n Em
isi d
ari
Def
ores
tasi
dan
Deg
rada
si
Luar
an 1
: In
form
asi i
ptek
sos
ek m
itiga
si pe
ruba
han
iklim
(Dr.
Kirs
fiant
i Gin
oga)
Kegi
atan
:
1.
1. A
nalis
is di
strib
usi i
nsen
tif d
an p
eran
RED
D d
an R
EDD
pl
us16
.1.1
.4 (P
2SEK
K)
L-52
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 16. Ekonomi dan Kebijakan Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi
L-53
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
16.1
.1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
1.
2. A
nalis
is bi
aya,
man
faat
, dan
res
iko
RED
D d
an R
EDD
plu
s16
.1.2
.4 (P
2SEK
K)
16.1
.2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
16.1
.2.8
(BPH
PS K
uok)
16.1
.2.9
(BPK
Pal
emba
ng)
16.1
.2.1
2 (B
PK S
olo)
16.1
.2.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
1.
3. A
nalis
is so
sial b
uday
a RE
DD
16.1
.3.4
(P2S
EKK
)
16.1
.3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
16.1
.3.8
(BPH
PS K
uok)
16.1
.3.1
3 (B
PK M
atar
am)
16.1
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
16
.1.3
.19
(BPK
Man
okw
ari)
Lu
aran
2 :
Reko
men
dasi
kebi
jaka
n st
rate
gi R
EDD
dan
RED
D
Plus
Ke
giat
an :
2.
1. K
ajia
n ta
ta k
elol
a RE
DD
dan
RED
D p
lus
16.2
.1.4
(P2S
EKK
)
16.2
.1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
16.2
.1.8
(BPH
PS K
uok)
L-54
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 17. Pengembangan Perhitungan Emisi GRK Kehutanan (Inventory)
L-55
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
16.2
.1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
16.2
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
16.2
.1.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
2.
2. A
nalis
is pa
sar
dan
pend
anaa
n RE
DD
16.2
.2.4
(P2S
EKK
)
16.2
.2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
2.
3. A
nalis
is ke
bija
kan
dan
kele
mba
gaan
RED
D d
an R
EDD
pl
us16
.2.3
.4 (P
2SEK
K)
16.2
.3.6
(B2P
D S
amar
inda
)
16.2
.3.1
1 (B
PK C
iam
is)
16.2
.3.1
2 (B
PK S
olo)
16.2
.3.1
3 (B
PK M
atar
am)
16.2
.3.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
17Pe
ngem
bang
an P
erhi
tung
an
Emisi
GRK
Keh
utan
an
(Inve
ntor
y)
Luar
an 1
: Re
kom
enda
si sis
tem
inve
ntar
isasi
GRK
keh
utan
an
(Ir. A
ri W
ibow
o, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. K
ajia
n m
etod
e in
vent
arisa
si G
RK17
.1.1
.4 (P
2SEK
K)
1.
2. K
ajia
n in
stitu
si da
n da
ta k
egia
tan
(act
ivity
dat
a)17
.1.2
.4 (P
2SEK
K)
1.
3. K
ajia
n fa
ktor
em
isi a
tau
sera
pan
17.1
.3.4
(P2S
EKK
)
L-54
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 17. Pengembangan Perhitungan Emisi GRK Kehutanan (Inventory)
L-55
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.
4. K
ajia
n pe
ngur
anga
n em
isi d
ari h
asil
subs
titus
i pen
ggun
aan
ener
gi fo
ssil
men
jadi
bio
mas
17.1
.4.4
(P2S
EKK
)
1.
5. K
ajia
n sis
tem
mon
itorin
g/pe
lapo
ran
17.1
.5.4
(P2S
EKK
)
1.
6. K
ajia
n ta
rget
pen
urun
an e
misi
keh
utan
an 2
6%17
.1.6
.4 (P
2SEK
K)
Lu
aran
2 :
Tekn
ik p
erhi
tung
an k
arbo
n u
ntuk
per
baik
an fa
ktor
em
isi/s
erap
an G
RK k
ehut
anan
(hut
an a
lam
dan
hu
tan
tana
man
)
Ke
giat
an :
2.
1. P
erhi
tung
an k
arbo
n un
tuk
perb
aika
n fa
ktor
em
isi a
tau
sera
pan
GRK
Keh
utan
an p
ada
huta
n al
am g
ambu
t17
.2.1
.4 (P
2SEK
K)
17.2
.1.1
5 (B
PK B
anja
rbar
u)
2.
2. P
erhi
tung
an k
arbo
n un
tuk
perb
aika
n fa
ktor
em
isi a
tau
sera
pan
GRK
Keh
utan
an p
ada
huta
n al
am ta
nah
min
eral
17.2
.2.4
(P2S
EKK
)
17.2
.2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
17.2
.2.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
2.
3. P
erhi
tung
an k
arbo
n un
tuk
perb
aika
n fa
ktor
em
isi a
tau
sera
pan
GRK
Keh
utan
an p
ada
huta
n ta
nam
an g
ambu
t17
.2.3
.4 (P
2SEK
K)
17.2
.3.8
(BPH
PS K
uok)
17.2
.3.9
(BPK
Pal
emba
ng)
L-56
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 18. Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim
L-57
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.
4. P
erhi
tung
an k
arbo
n un
tuk
perb
aika
n fa
ktor
em
isi a
tau
sera
pan
GRK
Keh
utan
an p
ada
huta
n ta
nam
an ta
nah
min
eral
17.2
.4.4
(P2S
EKK
)
17.2
.4.6
(B2P
D S
amar
inda
)
17.2
.4.1
1 (B
PK C
iam
is)
17
.2.4
.14
(BPK
Kup
ang)
Lu
aran
3 :
Info
rmas
i has
il ap
likas
i per
hitu
ngan
em
isi G
RK
(Met
ode
IPC
C)
Ke
giat
an :
3.
1. A
plik
asi p
erhi
tung
an e
misi
GRK
di w
ilaya
h Su
mat
era
17.3
.1.4
(P2S
EKK
)
17.3
.1.8
(BPH
PS K
uok)
17.3
.1.9
(BPK
Pal
emba
ng)
3.
2. M
etod
e pe
rhitu
ngan
REL
17
.3.2
.4 (P
2SEK
K)
18A
dapt
asi B
ioek
olog
i dan
So
sial E
kono
mi B
uday
a te
rhad
ap P
erub
ahan
Iklim
Luar
an 1
: H
asil
anal
isis
tent
ang
kere
ntan
an h
utan
trop
is
terh
adap
per
ubah
an ik
lim r
ekom
enda
si ke
bija
kan
adap
tasin
ya
(Dr.I
r. N
iken
Sak
unta
lade
wi)
Kegi
atan
:
1.
1. A
nalis
is ke
rent
anan
tum
buha
n hu
tan
akib
at p
erub
ahan
ik
lim d
an c
uaca
eks
trim
18.1
.1.1
2 (B
PK S
olo)
1.
2. A
nalis
is ke
rent
anan
sat
wa
huta
n ak
ibat
per
ubah
an ik
lim
dan
cuac
a ek
strim
18.1
.2.1
6 (B
PK S
ambo
ja)
L-56
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 18. Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim
L-57
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.
3. A
nalis
is ke
rent
anan
jasa
hut
an a
ir a
kiba
t per
ubah
an ik
lim
dan
cuac
a ek
strim
18.1
.3.1
2 (B
PK S
olo)
18.1
.3.1
4 (B
PK K
upan
g)
1.
4. A
nalis
is da
mpa
k pe
ruba
han
iklim
dan
cua
ca e
kstr
im
terh
adap
pro
dukt
ivita
s hu
tan
dan
feno
logi
18.1
.4.4
(P2S
EKK
)
Lu
aran
2 :
Info
rmas
i has
il an
alisi
s te
ntan
g ad
apta
si sp
esie
s da
n ge
netic
terh
adap
per
ubah
an ik
lim
Ke
giat
an :
2.
1. Id
entif
ikas
i spe
sies
poho
n ya
ng p
oten
sial u
ntuk
di
kem
bang
kan
di e
kosis
tem
pan
tai a
tau
daer
ah k
erin
g,
huta
n da
tara
n re
ndah
, dan
eko
siste
m h
utan
peg
unun
gan
sert
a se
bara
n al
amin
ya
18.2
.1.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
2.
2. K
olek
si m
ater
i gen
etik
dar
i spe
sies
terid
entif
ikas
i dar
i be
rbag
ai v
aria
si ha
bita
t unt
uk u
ji sp
esie
s da
n uj
i pro
vena
n at
au u
ji ge
netis
18.2
.2.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
2.
3. U
ji pr
oven
ansi
spes
ies
terid
entif
ikas
i di l
ahan
mas
yara
kat
18.2
.3.5
(B2P
BPT
H Jo
gja)
Lu
aran
3 :
Has
il an
alisi
s te
ntan
g ke
rent
anan
sos
ial e
kono
mi
mas
yara
kat d
i dal
am d
an s
ekita
r hu
tan
terh
adap
pe
ruba
han
mus
im d
an c
uaca
eks
trim
dan
re
kom
enda
si ke
bija
kan
untu
k m
enin
gkat
kan
resil
iens
i mas
yara
kat t
erha
dap
peru
baha
n ik
lim d
an
cuac
a ek
strim
L-58
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 18. Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim
L-59
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
3.
1. P
enak
siran
ker
enta
nan
dan
stra
tegi
ada
ptas
i mas
yara
kat d
i da
lam
dan
sek
itar
huta
n te
rhad
ap p
erub
ahan
mus
im d
an
cuac
a ek
strim
pad
a ek
osist
em p
anta
i, da
erah
ker
ing
dan
huta
n da
tara
n re
ndah
18.3
.1.4
(P2S
EKK
)
3.
2. P
enak
siran
ker
enta
nan
dan
stra
tegi
ada
ptas
i mas
yara
kat d
i da
lam
dan
sek
itar
huta
n te
rhad
ap p
erub
ahan
mus
im d
an
cuac
a ek
strim
pad
a ek
osist
em p
egun
unga
n
18.3
.2.8
(BPH
PS K
uok)
18
.3.2
.19
(BPK
Man
okw
ari)
Lu
aran
4 :
Basis
keb
ijaka
n pe
nang
gula
ngan
dam
pak
peru
baha
n ik
lim te
rhad
ap e
kosis
tem
hut
an d
an m
asya
raka
t di
mas
a m
enda
tang
Ke
giat
an :
4.
1. M
odel
ing
dam
pak
peru
baha
n ik
lim te
rhad
ap e
kosis
tem
hu
tan
18.4
.1.4
(P2S
EKK
)
4.
2. M
odel
ing
dam
pak
peru
baha
n ik
lim te
rhad
ap s
osia
l ek
onom
i mas
yara
kat d
i dal
am d
an s
ekita
r hu
tan
18.4
.2.4
(P2S
EKK
)
4.
3. M
odel
ing
biay
a ad
apta
si da
n pe
ning
kata
n re
silie
nsi
terh
adap
per
ubah
an ik
lim
18.4
.3.4
(P2S
EKK
)
L-58
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 18. Adaptasi Bioekologi dan Sosial Ekonomi Budaya terhadap Perubahan Iklim
L-59
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
19Si
fat D
asar
Kay
u da
n Bu
kan
Kayu
Luar
an 1
: Te
rsed
iany
a da
ta s
ifat d
asar
jeni
s ka
yu k
uran
g di
kena
l dan
yan
g ku
rang
dim
anfa
atka
n
(Drs
. Moc
h M
uslic
h, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. S
ifat d
asar
dan
keg
uana
an k
ayu
pote
nsia
l Ja
wa
19.1
.1.3
(P3H
H)
1.
2. S
ifat d
asar
dan
keg
unaa
n ka
yu D
iper
ocar
pace
ae19
.1.2
.3 (P
3HH
)
19.1
.2.6
(B2P
D S
amar
inda
)
1.
3. S
ifat d
asar
beb
erap
a je
nis
kayu
pot
ensia
l Sul
awes
i19
.1.3
.3 (P
3HH
)
19.1
.3.1
8 (B
PK M
akas
ar)
1.
4. S
ifat d
asar
beb
erap
a je
nis
kayu
pot
ensia
l Sum
atra
19.1
.4.3
(P3H
H)
19.1
.4.7
(BPK
Aek
Nau
li)
1.
5. S
ifat d
asar
beb
erap
a je
nis
kayu
pot
ensia
l Pap
ua19
.1.5
.19
(BPK
Man
okw
ari)
Lu
aran
2 :
Ters
edia
nya
data
sifa
t das
ar je
nis
rota
n ku
rang
di
kena
l dan
kur
ang
dim
anfa
atka
n
Ke
giat
an :
2.
1. S
ifat d
an k
egun
aan
jeni
s ro
tan
yang
kur
ang
dike
nal
19.2
.1.3
(P3H
H)
Lu
aran
3 :
Ters
edia
nya
data
sifa
t das
ar je
nis-
jeni
s ba
mbu
Ke
giat
an:
3.
1. S
ifat d
asar
dan
keg
unaa
n je
nis
bam
bu19
.3.1
.3 (P
3HH
)
19.3
.1.6
(B2P
D S
amar
inda
)
19.3
.1. 7
(BPK
Aek
Nau
li)
L-60
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 20. Keteknikan dan Pemanenan Hasil Hutan
L-61
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
19.3
.1.1
8 (B
PK M
akas
ar)
20Ke
tekn
ikan
dan
Pem
anen
an
Has
il H
utan
Luar
an
: Ba
sis d
ata
tekn
olog
i dan
kon
sep
kete
knik
an
dan
pem
anen
an b
erda
mpa
k m
inim
al te
rhad
ap
lingk
unga
n
(Pro
f.Ir.
Dul
sala
m, M
M)
Kegi
atan
:
1.
Pem
anen
an h
utan
ber
dam
pak
min
imal
terh
adap
ling
kung
an
di h
utan
laha
n ba
sah
20.1
.1.3
(P3H
H)
2.
Ind
eks
pem
anen
an h
utan
ber
dam
pak
min
imal
terh
adap
lin
gkun
gan
20.1
.2.3
(P3H
H)
3.
Ujic
oba
dan
anal
isis
efisi
ensi
who
le tr
ee lo
ggin
g di
hut
an
prod
uksi
alam
20
.1.3
.3 (P
3HH
)
4.
Pen
garu
h te
knik
pem
anen
an b
ambu
terh
adap
ker
usak
an
perm
udaa
n20
.1.4
.3 (P
3HH
)
5.
Tek
nik
pem
anen
an te
pat g
una
kayu
hut
an r
akya
t20
.1.5
.3 (P
3HH
)
6.
Pen
garu
h te
knik
pen
gatu
ran
pem
anen
an h
utan
terh
adap
pe
ngur
anga
n em
isi d
an p
enin
gkat
an s
tok
karb
on20
.1.6
.3 (P
3HH
)
7.
Tek
nik
peni
ngka
tan
prod
uktiv
itas
dan
kual
itas
pem
anen
an
geta
h-ge
taha
n20
.1.7
.3 (P
3HH
)
8.
Kaj
ian
ekol
ogis
dan
sosia
l eko
nom
i pen
ggun
aan
pera
lata
n pe
man
enan
hut
an la
han
kerin
g20
.1.8
.3 (P
3HH
)
L-60
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 20. Keteknikan dan Pemanenan Hasil Hutan
L-61
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
21Pe
ngol
ahan
Has
il H
utan
Ka
yuLu
aran
1 :
Info
rmas
i dan
tekn
olog
i pen
gola
han
hasil
hut
an
kayu
dan
bas
is da
ta b
erba
gai p
aket
tekn
olog
i pe
ngol
ahan
kay
u H
utan
Tan
aman
dan
Hut
an A
lam
un
tuk
Prod
uk K
ayu
Pert
ukan
gan
(Dr.D
rs. A
di S
anto
so, M
.Si)
Kegi
atan
:
1.
1. T
ekno
logi
pem
buat
an p
apan
lam
ina
dari
bila
h br
oti d
an
balo
k gi
rder
unt
uk p
rodu
k ka
yu p
ertu
kang
an21
.1.1
.3 (P
3HH
)
1.
2. T
ekno
logi
pem
buat
an r
umah
kay
u ta
han
gem
pa s
istem
kn
ockd
own.
21
.1.2
.3 (P
3HH
)
1.
3. E
fisie
nsi p
engo
laha
n ka
yu ta
nam
an c
epat
tum
buh
mel
alui
pe
nera
pan
baga
n pe
nger
inga
n be
rdas
arka
n sif
at d
an
kual
itas
kayu
.
21.1
.3.3
(P3H
H)
1.
4. P
enin
gkat
an te
knol
ogi p
eman
faat
an k
ayu
jeni
s an
dala
n se
tem
pat p
riorit
as n
asio
nal u
ntuk
pro
duk
kayu
ban
guna
n.
21.1
.4.3
(P3H
H)
Lu
aran
2 :
Tekn
olog
i pem
anfa
atan
kay
u da
n ba
han
berli
gnos
elul
osa
untu
k pu
lp d
an k
erta
s
Ke
giat
an :
2.
1. U
ji co
ba p
rodu
ksi p
ulp
dan
kert
as d
ari j
enis-
jeni
s al
tern
atif
21.2
.1.3
(P3H
H)
Lu
aran
3 :
Kons
ep P
eman
faat
an d
an S
tand
ardi
sasi
Prod
uk
Kayu
dan
Bah
an B
erlig
nose
lulo
sa la
in
L-62
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 22. Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu
L-63
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Ke
giat
an :
3.
1. P
enge
mba
ngan
pro
duk
bam
bu k
ompo
sit u
ntuk
bah
an
meb
el d
an b
angu
nan.
21.3
.1.3
(P3H
H)
3.
2. T
ekni
k pr
oduk
si re
sors
inol
ala
mi u
ntuk
bah
an p
erek
at
prod
uk k
ayu
kom
posit
.21
.3.2
.3 (P
3HH
)
3.
3. T
ekno
logi
red
uksi
emisi
form
alde
hida
pro
duk
pane
l kay
u de
ngan
ara
ng a
ktif.
21.3
.3.3
(P3H
H)
Lu
aran
4 :
Stan
dard
isasi
pros
es d
an p
rodu
k in
dust
ri pe
rkay
uan
Ke
giat
an :
4.
1. K
ajia
n pe
neta
pan
stan
dar
nasio
nal p
rodu
k ka
yu
pert
ukan
gan.
21.4
.1.3
(P3H
H)
4.
2. K
ajia
n m
anaj
emen
mut
u in
dust
ri pe
rkay
uan
untu
k m
enin
gkat
kan
efisi
ensi
dan
prod
uktiv
itas
21.4
.2.3
(P3H
H)
4.
3. K
ajia
n im
plem
enta
si da
n ha
rmon
isasi
stan
dar
prod
uk
perk
ayua
n un
tuk
men
ingk
atka
n m
utu
dan
efisi
ensi
21.4
.3.3
(P3H
H)
22Pe
ngol
ahan
Has
il H
utan
Bu
kan
Kayu
Luar
an 1
: In
form
asi T
ekni
k Pe
ngol
ahan
dan
pem
anfa
atan
H
HBK
( H
HBK
lain
ya d
an o
bat)
(Dr.I
r. Ba
mba
ng W
iyon
o,
M.S
c)Ke
giat
an :
1.
1. T
ekni
k pe
ngol
ahan
dan
pem
anfa
atan
get
ahje
rnan
g 22
.1.1
.3 (P
3HH
)
L-62
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 22. Pengolahan Hasil Hutan Bukan Kayu
L-63
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
1.
2. E
kstr
aksi
dan
iden
tifik
asi s
enya
wa
aktif
ki
limo
22.1
.2.3
(P3H
H)
1.
3. S
epar
asi k
ompo
sisi k
imia
beb
erap
a ku
alita
s ga
haru
dal
am
rang
ka s
tand
arisa
si m
utun
ya
22.1
.3.3
(P3H
H)
22.1
.3.1
3 (B
PK M
atar
am)
1.
4. T
ekno
logi
pro
duks
i dan
div
ersif
ikas
i pro
duk
nila
m22
.1.4
.3 (P
3HH
)
1.
5. T
ekni
k pr
oduk
si ra
gi u
ntuk
pem
buat
an b
io e
tano
l dar
i sa
gu22
.1.5
.3 (P
3HH
)
1.
6. U
ji fit
okim
ia d
an a
ntio
ksid
an je
nis
baha
n ba
ku o
bat d
ari
poho
n ya
ng k
uran
g di
kena
l22
.1.6
.3 (P
3HH
)
22.1
.6.6
(B2P
D S
amar
inda
)
22.1
.6.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
Lu
aran
2 :
Tekn
olog
i pen
gola
han
baha
n ba
kar
naba
ti ke
huta
nan
Ke
giat
an :
2
.1. T
ekno
logi
pen
gola
han
baha
n ba
kar
naba
ti be
rbas
is ka
rboh
idra
t (bi
-eta
nol)
22.2
.1.3
(P3H
H)
2.
2. T
ekno
logi
pen
gola
han
baha
n ba
kar
naba
ti be
rbas
is le
mak
da
n m
inya
k (b
io-d
isel)
22.2
.2.3
(P3H
H)
2.
3. T
ekno
logi
pen
gola
han
baha
n ba
kar
naba
ti be
rbas
is se
lulo
sa d
an h
emise
lulo
sa (b
io-o
il)22
.2.3
.3 (P
3HH
)
L-64
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 23. Perekayasaan Alat dan Substitusi Bahan Pembantu
L-65
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
2.
4. T
ekno
logi
pen
gola
han
limba
h ta
nam
an b
ahan
bak
ar n
abat
i da
n pr
oses
nya
untu
k er
baga
i kom
oditi
22
.2.4
.3 (P
3HH
)
Lu
aran
3 :
Tekn
olog
i kar
boni
sasi
dan
turu
nann
ya d
ari b
ahan
be
rlign
osel
ulos
a
Ke
giat
an :
3.
1. T
ekno
logi
pen
gola
han
aran
g da
n tu
runa
nnya
unt
uk e
nerg
i22
.3.1
.3 (P
3HH
)
3.
2. T
ekni
k pe
mbu
atan
kar
bon
kem
urni
an ti
nggi
seb
agai
bah
an
baku
nan
o-ka
rbon
22
.3.2
.3 (P
3HH
)
3.
3. T
ekno
logi
pro
duks
i woo
d pe
llet d
ari j
enis-
jeni
s po
hon
alte
rnat
if22
.3.3
.3 (P
3HH
)
Lu
aran
4 :
Tekn
olog
i pen
gola
han
dan
dive
rsifi
kasi
prod
uk
pang
an
Ke
giat
an :
4.
1. T
ekno
logi
pem
anfa
atan
get
ah d
amar
mat
a ku
cing
dal
am
indu
stri
min
uman
22.4
.1.3
(P3H
H)
23Pe
reka
yasa
an A
lat d
an
Subs
titus
i Bah
an P
emba
ntu
Luar
an 1
: Sp
esifi
kasi
tekn
is da
n pr
otot
ipe
alat
pem
anen
an
hasil
hut
an
(Wes
man
End
om, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. R
ekay
asa
alat
ban
tu p
eman
enan
kay
u da
n no
n ka
yu
(Ala
t ban
tu e
kstr
aksi
kayu
di d
aera
h cu
ram
)23
.1.1
.3 (P
3HH
)
L-64
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 23. Perekayasaan Alat dan Substitusi Bahan Pembantu
L-65
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
2 :
Reka
yasa
ala
t pen
gola
han
hasil
hut
an k
ayu
dan
non
kayu
Ke
giat
an :
2.
1. R
ekay
asa
alat
kup
as k
ayu
dan
mej
a ge
rgaj
i mob
ile u
ntuk
m
enin
gkat
kan
pem
anfa
tan
kayu
ber
diam
eter
kec
il (la
njut
an)
23.2
.1.3
(P3H
H)
2.
2. R
ekay
asa
alat
pen
ghas
il bi
odise
l23
.2.2
.3 (P
3HH
)
2.
3. R
ekay
asa
alat
det
eksi
caca
t poh
on23
.2.3
.3 (P
3HH
)
2.
4. P
enye
mpu
rnaa
n al
at s
team
ing
peng
erin
gan
kayu
(lan
juta
n)23
.2.4
.3 (P
3HH
)
2.
5. R
ekay
asa
alat
spi
ndle
s ro
tary
lath
e 23
.2.5
.3 (P
3HH
)
2.
6. R
ekay
asa
alat
eks
trak
tor
reso
rsin
ol
23.2
.6.3
(P3H
H)
2.
7. R
anca
ngan
sist
em id
entif
ikas
i kay
u se
cara
oto
mat
is23
.2.7
.3 (P
3HH
)
2.
8. R
ekay
asa
alat
det
eksi
mut
u ga
haru
23.2
.8.3
(P3H
H)
2.
9. R
ekay
asa
alat
deh
umid
ifier
unt
uk p
enur
unan
kad
ar a
ir m
adu
23.2
.9.1
(P3H
KA
)
23.2
.9.8
(BPH
PS K
uok)
23.2
.9.1
3 (B
PK M
atar
am)
2.
10. R
ekay
asa
alat
pen
gund
uh b
enih
23.2
.10.
10 (B
PTP
Bogo
r)
Lu
aran
3 :
Baha
n su
bstit
usi p
engo
laha
n ka
yu d
an b
ambu
Ke
giat
an :
L-66
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 24. Penguatan Tata Kelola Kehutanan
L-67
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
3.
1. F
orm
ulas
i bah
an p
enga
wet
dan
sta
bilis
asi d
imen
si ka
yu
dan
non
kayu
23.3
.1.3
(P3H
H)
24Pe
ngua
tan
Tata
Kel
ola
Kehu
tana
nLu
aran
1 :
Reko
men
dasi
kele
mba
gaan
dal
am Im
plem
enta
si de
sent
ralis
asi p
ada
Hut
an L
indu
ng d
an H
utan
Pr
oduk
si
(Dr.I
r. H
arya
tno
Dw
ipra
bow
o, M
.Sc)
Kegi
atan
:
1.
1. K
ajia
n Im
plem
enta
si D
esen
tral
isasi
Uru
san
Kehu
tana
n pa
da H
utan
Lin
dung
dan
Hut
an P
rodu
ksi
24.1
.1.4
(P2S
EKK
)
Lu
aran
2 :
Rum
usan
ben
tuk
dan
orga
nisa
si D
epH
ut d
an
skem
a pe
rum
usan
keb
ijaka
n da
n Pe
ran
UPT
dal
am
impl
emen
tasi
dese
ntra
lisas
i
Ke
giat
an :
2.
1. P
eran
UPT
Lin
gkup
Dep
arte
men
Keh
utan
an D
alam
Im
plem
enta
si D
esen
tral
isasi
Keh
utan
an24
.2.1
.4 (P
2SEK
K)
24.2
.1.4
(P2S
EKK
)
2.
2. K
ajia
n O
rgan
isasi
dan
Mek
anism
e Pe
rum
usan
Keb
ijkan
di
Pusa
t (D
ephu
t)
Lu
aran
3 :
Reko
men
dasi
kebi
jaka
n pe
mba
ngun
an K
esat
uan
Peng
elol
aan
Hut
an (K
PH)
Ke
giat
an :
3.
1. A
nalis
is Ke
lem
baga
an d
an K
ebija
kan
KPH
24.3
.1.4
(P2S
EKK
)
L-66
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 24. Penguatan Tata Kelola Kehutanan
L-67
Badan Litbang KehutananRenstra 2010 – 2014
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
24.3
.1.1
9 (B
PK M
anok
war
i)
3.
2. K
ajia
n la
nd te
nure
dal
am p
emba
ngun
an K
PH24
.3.2
.4 (P
2SEK
K)
24.3
.2.1
5 (B
PK B
anja
rbar
u)
Lu
aran
4 :
Indi
kato
r/in
deks
kem
ajua
n fo
rest
gov
erna
nce
Ke
giat
an :
4.
1. K
ajia
n In
dika
tor
Kem
ajua
n Fo
rest
Gov
erna
nce
24.4
.1.4
(P2S
EKK
)
4.
2. K
ajia
n G
ood
Corp
orat
e G
over
nanc
e di
Bid
ang
Kehu
tana
n24
.4.2
.4 (P
2SEK
K)
25Pe
ngua
tan
Tata
Kel
ola
Indu
stri
dan
Perd
agan
gan
Has
il H
utan
Luar
an 1
: Re
kom
enda
si ke
bija
kan
perh
itung
an b
esar
an
pung
utan
buk
an p
ajak
has
il hu
tan
tana
man
(Ir. S
atria
Ast
ana,
M.S
c)Ke
giat
an :
1.
1. A
nalis
is ni
lai t
egak
an (s
tum
page
val
ue) h
utan
tana
man
25.1
.1.4
(P2S
EKK
)
1.
2. A
nalis
is ke
bija
kan
peny
edia
an la
han
huta
n ta
nam
an25
.1.2
.4 (P
2SEK
K)
Lu
aran
2 :
Reko
men
dasi
kebi
jaka
n pe
ning
kata
n da
ya s
aing
in
vest
asi i
ndus
tri h
asil
huta
n
Ke
giat
an :
2.
1. A
nalis
is pe
naw
aran
dan
per
min
taan
kay
u 25
.2.1
.4 (P
2SEK
K)
2.
2. A
nalis
is ke
laya
kan
finan
sial u
saha
hut
an ta
nam
an d
an
perk
ebun
an25
.2.2
.4 (P
2SEK
K)
2.
3. A
nalis
is pe
rizin
an u
saha
hut
an ta
nam
an d
an p
erke
buna
n25
.2.3
.4 (P
2SEK
K)
L-68
Kegiatan RPI Badan Litbang Kehutanan Tahun 2010-2014RPI 25. Penguatan Tata Kelola Industri dan Perdagangan Hasil Hutan
No
RP
I dan
Koo
rdin
ator
Luar
an d
an C
akup
an K
egia
tan
UP
T P
elak
sana
Lu
aran
3 :
Reko
men
dasi
kebi
jaka
n pe
ning
kata
n da
ya s
aing
pe
rdag
anga
n ha
sil h
utan
Ke
giat
an :
3.
1. A
nalis
is ke
ungg
ulan
pro
duk
kehu
tana
n25
.3.1
.4 (P
2SEK
K)
3.
2. A
nalis
is ef
isien
si sis
tem
tata
niag
a pr
oduk
keh
utan
an25
.3.2
.4 (P
2SEK
K)
3.
3. A
nalis
is ha
rmon
ized
sys
tem
(HS)
pro
duk
kehu
tana
n25
.3.3
.4 (P
2SEK
K)
3.
4. A
nalis
is no
n ta
riff b
arrie
r pro
duk
kehu
tana
n 25
.3.4
.4 (P
2SEK
K)