rencana strategis (renstra) -...

36
SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2010-2014 DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET 2012

Upload: vantuyen

Post on 10-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

SEKRETARIAT KABINET

REPUBLIK INDONESIA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKRETARIAT KABINET

TAHUN 2010-2014

DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET

2012

SEKRETARIAT KABINET

REPUBLIK INDONESIA

RRREEENNNCCCAAANNNAAA SSSTTTRRRAAATTTEEEGGGIIISSS

(((RRREEENNNSSSTTTRRRAAA)))

DDDEEEPPPUUUTTTIII BBBIIIDDDAAANNNGGG KKKEEESSSEEEJJJAAAHHHTTTEEERRRAAAAAANNN RRRAAAKKKYYYAAATTT SSSEEEKKKRRREEETTTAAARRRIIIAAATTT KKKAAABBBIIINNNEEETTT

TTTAAAHHHUUUNNN 222000111000---222000111444

DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT

SEKRETARIAT KABINET

2012

i.

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa

atas terselesaikannya Renstra Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014.

Renstra Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

Tahun 2011-2014 adalah panduan pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet untuk empat tahun ke

depan, yang disusun antara lain berdasarkan analisa terhadap dinamika

perubahan lingkungan strategis baik global maupun nasional.

Sebagai unit kerja baru hasil perombakan struktur organisasi

Sekretariat Kabinet pada tahun 2011, maka penyusunan Renstra Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat ini hanya mencakup dari tahun 2011

sampai dengan tahun 2014, tanpa menyertakan tahun 2010. Dengan

alasan yang sama, capaian-capaian kinerja Deputi Bidang Kesejahteraan

Rakyat Sekretariat Kabinet sebelum tahun 2011 tidak bisa ditampilkan

atau diperbandingkan dalam Renstra ini, karena memang capaian-

capaian dimaksud belum ada.

Penyusunan Renstra ini telah memperhatikan potensi dan kondisi

umum saat ini, namun demikian sesuai dengan perkembangan dan

dinamika yang terjadi perlu penyesuaian dari waktu ke waktu. Oleh karena

itu, apabila diperlukan dan dengan memperhatikan kebutuhan dan

perubahan lingkungan strategis, dapat dilakukan perubahan/revisi muatan

Renstra termasuk indikator-indikator kinerjanya.

Semoga dengan disusunnya Renstra ini dapat memberikan

kontribusi yang signifikan bagi keberhasilan pencapaian sasaran, agenda

dan misi pembangunan, serta visi Indonesia 2014, sebagaimana

diamanatkan pada RPJMN 2010-2014. Amin.

Jakarta, Juni 2012

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet

Agus Sumartono

KATA PENGANTAR

ii.

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Isi ii

Daftar Tabel iii

BAB I PENDAHULUAN 1

A Kondisi Umum 1

1 Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

3

a Kedudukan 3

b Tugas 3

c Fungsi 3

d Struktur Organisasi 4

1) Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat 4

2) Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan Kependudukan

5

3) Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga

6

4) Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan Bidang Kesejahteraan Rakyat

6

B Potensi dan Permasalahan 7

1 Kekuatan (Strengths) 7

2 Kelemahan (Weaknesses) 8

3 Peluang Organisasi (Opportunities) 9

4 Ancaman Organisasi (Threats) 10

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 12

A Visi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat 12

B Misi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat 13

C Tata Nilai Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat 15

D Tujuan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat 16

E Sasaran Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat 18

BAB III ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 21

A Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dan Organisasi Sekretariat Kabinet

21

B Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

22

C Program 25

BAB IV Penutup 28

DAFTAR ISI

1

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

A. Kondisi Umum

Gerak langkah perkembangan lingkungan strategis mempengaruhi

kondisi organisasi dalam upaya pencapaian tujuan. Perubahan yang

terjadi, harus disikapi dengan penuh perhitungan agar organisasi

mampu bertahan dan berhasil mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Pada tataran yang lebih tinggi, organisasi dituntut untuk mampu

mencermati dan mengantisipasi perubahan yang akan terjadi.

Kemampuan menyikapi potensi perubahan, akan menentukan

tingkat keberhasilan di masa mendatang.

Setiap organisasi pemerintah termasuk Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet dituntut untuk mempunyai

suatu manajemen strategis yang mampu menjadi wahana untuk

mengantisipasi permasalahan dan perubahan, baik internal maupun

eksternal sekaligus dalam kerangka pencapaian tujuan organisasi.

Harapan masyarakat sedemikian tinggi terhadap kinerja institusi

pemerintah. Kondisi ini menempatkan aspek perencanaan strategis

sebagai faktor penentu yang penting dan mendesak.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Peraturan

Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan

Rencana Pembangunan Nasional, Kementerian/Lembaga (K/L)

dalam menyelenggarakan kegiatannya, berkewajiban menyusun

Rancangan Rencana Strategis (Renstra). Rancangan Renstra ini

disusun dengan berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 17

Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah dan

Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 5 Tahun 2012 tentang

PENDAHULUAN

BAB I

2 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

Penyempurnaan Rencana Strategis Sekretariat Kabinet Republik

Indonesia Tahun 2010-2014. Adapun tata cara penyusunan Renstra-

K/L diatur dalam Peraturan Menteri Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman

Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga 2010-2014.

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

sebagai salah satu bagian dari lembaga pemerintah setingkat eselon

I, berkewajiban untuk menyusun Renstra tahun 2011-2014 dengan

berpedoman kepada peraturan-peraturan yang ada, sekaligus

sebagai sarana pengendalian manajemen.

Perlu disampaikan bahwa Deputi Bidang Kesejahteraan

Rakyat Sekretariat Kabinet merupakan unit kerja baru yang terbentuk

pada bulan April 2011 sebagai konsekuensi dari terbitnya Peraturan

Presiden Nomor 82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet dan

Peraturan Sekretaris Kabinet Nomor 1 Tahun 2011 yang

mengharuskan adanya perombakan di dalam struktur organisasi

Sekretariat Kabinet. Struktur organisasi baru hasil perombakan telah

mengintregasikan antara fungsi perancangan perundang-undangan

dengan fungsi pemantauan pelaksanaan kebijakan/program

pemerintah serta pembagian bidang melalui pendekatan sektoral,

dalam hal ini bidang kesejahteraan rakyat.

Perombakan tersebut mau tidak mau berdampak pada

penyusunan Renstra ini dimana Renstra Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet ini hanya mencakup tahun

2011 (sebagai tahun lahirnya Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet) sampai dengan tahun 2014, tanpa menyertakan

tahun 2010. Dengan alasan yang sama, maka capaian-capaian

kinerja Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

sebelum tahun 2011 tidak bisa ditampilkan atau diperbandingkan

dalam Renstra ini, karena memang capaian-capaian dimaksud belum

ada.

3 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

1. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet.

a. Kedudukan

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

merupakan salah satu eselon I yang berada dibawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Sekretaris Kabinet.

Keberadaan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Kabinet pada saat ini diatur berdasarkan Peraturan Sekretaris

Kabinet Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Kabinet.

b. Tugas

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

mempunyai tugas membantu Sekretaris Kabinet dalam

menyelenggarakan dukungan staf, administrasi, dan pemikiran

dalam perumusan dan penyampaian analisis atas rencana

kebijakan dan program pemerintah, penyiapan dan persetujuan

prakarsa, penyusunan dan penyampaian Rancangan Peraturan

Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden, dan

penyiapan pendapat atau pandangan kepada Presiden dalam

rangka penyelenggaraan pemerintahan, serta pemantauan dan

evaluasi serta analisis atas pelaksanaan kebijakan dan

program pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat.

c. Fungsi

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

menyelenggarakan fungsi :

1) Perumusan dan penyampaian analisis atas rencana

kebijakan dan program pemerintah di bidang kesejahteraan

rakyat;

2) Penyiapan dan persetujuan prakarsa, penyusunan dan

penyampaian Rancangan Peraturan Presiden, Keputusan

4 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

Presiden dan Instruksi Presiden serta penyiapan pendapat

atau pandangan kepada Presiden dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan di bidang kesejahteraan

rakyat;

3) Pengamatan perkembangan, pengumpulan dan

pengolahan data, informasi dan penyiapan laporan

mengenai pelaksanaan kebijakan pemerintah di bidang

kesejahteraan rakyat, berikut permasalahan yang timbul

dan upaya pemecahannya;

4) Pemantauan dan evaluasi serta penyampaian analisis atas

pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di bidang

kesejahteraan rakyat;

5) Pengamatan terhadap perkembangan umum di bidang

kesejahteraan rakyat, baik di luar negeri maupun dalam

negeri, berikut penyerapan pandangan yang berkembang di

kalangan pemerintah, lembaga-lembaga negara, partai

politik, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan,

masyarakat akademi, media massa, dan kalangan lainnya

yang dianggap perlu; dan

6) Pelaksanaan fungsi-fungsi lain yang diberikan oleh

Sekretaris Kabinet.

d. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet terdiri dari empat Asisten Deputi yaitu :

1) Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat

Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan dan

penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program

pemerintah, pengamatan perkembangan dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan, serta pemantauan, evaluasi

5 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

dan analisis atas pelaksanaan kebijakan dan program

pemerintah di bidang penanggulangan kemiskinan,

penguatan masyarakat, peningkatan kualitas dan

perlindungan perempuan dan anak, serta perumahan dan

permukiman.

Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat terdiri

dari :

a. Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Penguatan

Masyarakat;

b. Bidang Peningkatan Kualitas dan Perlindungan

Perempuan dan Anak;

c. Bidang Perumahan dan Permukiman; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

2) Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan,

dan Kependudukan

Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan

Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan

perumusan dan penyampaian analisis atas rencana

kebijakan dan program pemerintah, pengamatan

perkembangan dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan, serta pemantauan, evaluasi dan analisis atas

pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di bidang

pendidikan, agama, kesehatan, kependudukan dan keluarga

berencana.

Asisten Deputi Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan

Kependudukan terdiri dari :

a. Bidang Pendidikan;

b. Bidang Agama dan Kesehatan;

c. Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

6 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

3) Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata,

Budaya, Pemuda dan Olahraga

Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata,

Budaya, Pemuda dan Olahraga mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan penyampaian

analisis atas rencana kebijakan dan program pemerintah,

pengamatan perkembangan dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan, serta pemantauan,

evaluasi dan analisis atas pelaksanaan kebijakan dan

program pemerintah di bidang lingkungan hidup, pariwisata,

pelestarian dan pengembangan budaya, pemuda dan

olahraga.

Asisten Deputi Bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata,

Budaya, Pemuda dan Olahraga terdiri dari:

a. Bidang Lingkungan Hidup dan Pariwisata;

b. Bidang Pelestarian dan Pengembangan Budaya;

c. Bidang Pemuda dan Olahraga;

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

4) Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-

undangan Bidang Kesejahteraan Rakyat

Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan

Bidang Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan dan penyampaian

analisis atas rencana kebijakan dan program pemerintah

dalam bentuk peraturan perundang-undangan, penyiapan

dan persetujuan prakarsa, penyusunan dan penyampaian

Rancangan Peraturan presiden, Keputusan Presiden dan

Instruksi Presiden, serta pemantauan dan evaluasi serta

analisis atas pelaksanaan Peraturan presiden, Keputusan

Presiden dan Instruksi Presiden di bidang kesejahteraan

rakyat .

7 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

Asisten Deputi Bidang Perancangan Perundang-undangan

Bidang Kesejahteraan Rakyat terdiri dari:

a. Bidang Pemberdayaan Masyarakat

b. Bidang Pendidikan, Agama, Kesehatan, dan

Kependudukan

c. Bidang Lingkungan Hidup, Pariwisata, Budaya,

Pemuda dan Olahraga; dan

d. Kelompok Jabatan Fungsional.

B. Potensi dan Permasalahan

Setiap organisasi ingin terus berkembang untuk

meningkatkan eksistensinya dalam memenuhi tuntutan lingkungan

baik internal maupun eksternal, sehingga organisasi perlu berupaya

untuk menggunakan kemampuan, memperhatikan kelemahan,

memanfaatkan peluang dan mengatasi tantangan yang kompleks.

Guna mengetahui isu-isu penting bagi organisasi, diperlukan suatu

analisis lingkungan strategis yang menganalisis organisasi

mencakup lingkungan internal berupa kekuatan dan kelemahan

organisasi, dan lingkungan eksternal berupa peluang dan

tantangan. Kekuatan dan peluang merupakan potensi yang dapat

dikembangkan dalam rangka memperkuat organisasi, sedangkan

kelemahan dan tantangan merupakan permasalahan yang perlu

diantisipasi agar organisasi dapat terus berkembang.

Analisis lingkungan tersebut dilakukan dengan

menggunakan Analisis SWOT (Strengths, Weaknesess,

Opportunities, Threats) yang dijelaskan sebagai berikut:

1. Kekuatan (Strengths)

Kekuatan dasar Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet yang signifikan dan berpengaruh dalam

menetapkan dan mencapai tujuan serta sasaran adalah sebagai

berikut:

8 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

a. Visi dan misi organisasi yang jelas;

b. Tugas dan Fungsi yang Jelas;

c. Komitmen yang kuat pimpinan dan seluruh staf untuk

mewujudkan visi dan misi organisasi;

d. Tersedianya SDM, anggaran, sarana dan prasarana yang

mendukung kewenangan menjalankan tugas dan fungsi

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet;

e. Peningkatan SDM melalui pendidikan dan pelatihan struktural,

teknis, dan fungsional dalam rangka pengembangan

pengetahuan, keterampilan, dan disiplin;

f. Tersedianya dokumen hukum dan hasil-hasil sidang kabinet,

rapat dan atau pertemuan yang dapat mendukung tugas dan

fungsi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Kabinet.

g. Kesempatan mengikuti pendidikan yang ditawarkan oleh

pihak/lembaga pemerintah yang lain untuk kepentingan

pengembangan SDM Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet.

2. Kelemahan (Weaknesses)

Disamping potensi-potensi yang dimiliki, Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet perlu mewaspadai

kelemahan-kelemahan yang masih ada dalam organisasi untuk

dilakukan pembenahan. Kelemahan-kelemahan tersebut antara

lain:

a. Hasil pemantauan dan evaluasi implementasi kebijakan

dan program pemerintah belum dimanfaatkan secara

optimal;

b. Standar kompetensi SDM yang sesuai dengan kebutuhan

tugas belum diterapkan secara menyeluruh;

c. Perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program

dan kegiatan belum terintegrasi sepenuhnya;

9 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

d. Sarana dan prasarana belum terpenuhi secara

keseluruhan dan belum sesuai kebutuhan;

e. Peningkatan dan pengembangan kemampuan SDM

belum sepenuhnya optimal sesuai kebutuhan organisasi;

f. Standar Pelayanan belum diterapkan secara konsisten

dan menyeluruh;

g. Sebagian tugas dan fungsi di beberapa unit kerja masih

tumpang tindih dengan tugas dan fungsi kedeputian lain.

3. Peluang Organisasi (Opportunities)

Dinamika lingkungan eksternal yang cepat berkembang masih

memberikan peluang-peluang yang memungkinkan organisasi

berkembang untuk menjadi yang terbaik. Peluang-peluang

tersebut adalah:

a. Undang-Undang Pelayanan Publik yang memperkuat

landasan lembaga pemerintahan untuk memberikan

pelayanan yang terbaik bagi masyarakat;

b. Penyempurnaan, perbaikan, penyederhanaan sistem

manajemen, prosedur, dan kebijakan atau ketentuan

perundang-undangan (deregulasi dan debirokratisasi)

dalam penyelenggaraan pelayanan publik;

c. Komitmen nasional untuk melaksanakan reformasi birokrasi

dan pemberantasan KKN;

d. Pengembangan dan kemajuan teknologi informasi yang

cepat dan dinamis dalam mendukung pengembangan e-

government di setiap instansi pemerintah;

e. Dukungan kebijakan tentang penerapan tata pemerintahan

yang baik (good governance) di semua lini dan tingkatan

pada semua kegiatan;

f. Pengembangan mekanisme dan kesempatan partisipasi

masyarakat dalam aktivitas proses penyelenggaraan atau

pengawasan pelayanan publik;

g. Dukungan kerjasama dan koordinasi dengan berbagai

10 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

pihak dalam hal ini lembaga pemerintah, masyarakat,

lembaga swadaya masyarakat, dan dunia usaha.

4. Ancaman Organisasi (Threats)

Di samping peluang-peluang yang ada, perubahan lingkungan

eksternal dapat mengancam keberadaan organisasi, terutama

apabila organisasi tidak segera memperbaiki diri. Ancaman

organisasi tersebut antara lain:

a. Tingkat kepercayaan masyarakat yang rendah terhadap

birokrasi pemerintah;

b. Krisis keuangan global yang berdampak pada menurunnya

ekonomi masyarakat dan negara;

c. Praktek KKN di jajaran eksekutif, legislatif, dan yudikatif,

masih berlangsung;

d. Pemberitaan yang bersifat negatif terhadap pelaksanaan

kebijakan pemerintah.

Berdasarkan potensi, kelemahan, peluang dan ancaman di

atas, maka dapat diidentifikasi permasalahan-permasalahan yang

masih akan dihadapi organisasi selama lima tahun ke depan,

meliputi:

1. Aspek Kelembagaan

Sebagian tugas dan fungsi di beberapa unit kerja masih

tumpang tindih terutama dengan tugas dan fungsi di kedeputian

lain.

2. Aspek Ketatalaksanaan

a. Koordinasi dan kerja sama yang kurang optimal dengan

lembaga pemerintah di pusat dan daerah maupun dengan

lembaga kepresidenan lainnya yang berhubungan dengan

pelaksanaan tugas dan fungsi Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet;

b. Standar Pelayanan belum diterapkan secara konsisten dan

menyeluruh.

11 PENDAHULUAN

BAB I

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENDAHULUAN

BAB I

3. Aspek Sumber Daya Manusia

Kualitas SDM perlu terus ditingkatkan dalam mendukung tugas

dan fungsi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat

Kabinet

4. Aspek Sarana dan Prasarana

Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung kegiatan

organisasi.

12

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

A. Visi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Penjabaran Rencara Strategis (Renstra) merupakan kerangka

berpikir menyeluruh yang mengkaitkan penjabaran Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan penjabaran

Rencana Pembangunan jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Integrasi Renstra suatu organisasi dicapai melalui penjabaran Renstra

unit organisasi dibawahnya. Keberhasilan memetakan masalah dan

keunggulan strategis pada level unit organisasi yang dipadukan

dengan pemetaan arah kebijakan dan pemetaan tantangan serta

keunggulan strategis pada level makro akan mewujudkan rumusan

Renstra yang mampu menjawab tantangan pemenuhan tujuan

organisasi yang telah ditetapkan.

Secara dimensional pernyataan visi berfokus ke masa depan

berdasarkan pemikiran masa kini dan pengalaman masa lalu. Sesuai

dengan hasil analisis lingkungan strategis yang telah diidentifikasi, dan

dengan memperhatikan visi dan misi organisasi Sekretariat Kabinet

yang mengacu kepada perwujudan visi dan misi pembangunan

nasional, maka dapat dirumuskan kondisi mendatang yang ingin

diwujudkan oleh Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat. Dengan kata

lain, visi Kedeputian Bidang Kesejahteraan Rakyat dirumuskan untuk

mendukung visi dan misi Sekretariat Kabinet.

Dalam kaitan tersebut, perumusan visi Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat dilakukan dengan mengacu pada tugas dan

fungsinya, sebagaimana diatur dalam Peraturan Sekretaris Kabinet

Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 dan disempurnakan melalui

Peraturan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Nomor 4 Tahun

2012, serta dengan memperhatikan capaian kinerja organisasi periode

VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

13 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

sebelumnya, yaitu tahun 2005-2009. Perumusan visi tersebut

dimaksudkan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan yang

diharapkan pada Kedeputian Bidang Kesejahteraan Rakyat ke depan

dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi dengan memperhatikan

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005–2025.

Gambaran mengenai keadaan yang tercermin dalam visi

tersebut sebagai berikut:

“Menjadi unit organisasi yang kompeten dan berkomitmen dalam

mendukung Sekretariat Kabinet menjalankan tugas dan

fungsinya di bidang kesejahteraan rakyat.”

Visi tersebut mengandung pengertian bahwa Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat merupakan unit organisasi/bagian dari lembaga

pemerintah yang strategis dan kompeten serta memiliki komitmen dan

integritas untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam

melaksanakan tugas sehari-hari sebagai kepala pemerintahan dalam

bentuk pemberian dukungan saran bagi kebijakan dan program

pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat.

Adanya visi ini diharapkan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

akan mampu mengantisipasi berbagai tantangan di masa depan

sekaligus meningkatkan kualitas kinerja secara maksimal dalam

rangka memberikan dukungan saran kebijakan kepada Presiden dan

Wakil Presiden dalam menjalankan kekuasaan selaku kepala

pemerintahan.

B. Misi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sesuai ketentuan Pasal 1 angka 13 Undang-undang Nomor 25

Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan

ketentuan Pasal 1 angka 16 Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun

2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan

14 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

Nasional, misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang

akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

Perumusan ini diperlukan untuk memberi gambaran kepada

seluruh pegawai dan stakeholders mengenai peran Kedeputian Bidang

Kesejahteraan Rakyat sebagai bagian dari organisasi Sekretariat

Kabinet termasuk berbagai hasil yang ingin dicapai di masa yang akan

datang. Perumusan misi ini sekaligus berfungsi sebagai landasan kerja

yang harus diikuti oleh seluruh jajaran pejabat/pegawai Kedeputian

Bidang Kesejahteraan Rakyat sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya.

Rumusan misi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat 2011-2014

adalah sebagai berikut:

Misi tersebut mengandung pengertian bahwa dukungan yang

diberikan oleh Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat baik dukungan

saran kebijakan maupun dukungan penyiapan penyelesaian

perancangan Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi

Presiden terhadap seluruh penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan

dan program pemerintah harus dapat diberikan secara cepat, aktual,

akurat dan tepat, serta aman. Adanya pernyataan misi tersebut, Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat diharapkan akan lebih mampu

menghasilkan kinerja yang optimal sehingga dapat memberikan

kepuasan yang tinggi kepada pihak yang berkepentingan terutama

kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam menjalankan tugas

pemerintahan.

1. Memberikan dukungan saran kebijakan di bidang

kesejahteraan rakyat secara cepat, tepat, aman dan akurat;

2. Memberikan dukungan penyiapan penyelesaian perancangan

Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi

Presiden secara cepat, tepat, aman dan akurat.

15 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

C. Tata Nilai Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Dalam menjalankan visi dan misinya, diperlukan fondasi berupa

tatanan nilai yang dikembangkan unit organisasi Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat beserta seluruh jajaran pejabat/pegawai yang

ada dilingkup kewenangannya. Tata nilai dimaksud mencakup:

1. Kompeten, mengandung arti memiliki kecakapan dan kapasitas

baik intelektual maupun fisik yang dibutuhkan dalam

menyelesaikan pekerjaan dengan spesifikasi yang telah ditentukan,

yang disertai dengan tanggung jawab dalam bidang pekerjaan

tertentu;

2. Komitmen, mengandung arti adanya keterikatan dengan penuh

kesadaran untuk melaksanakan tugas yang telah dibebankan atau

menjadi tanggung jawabnya, disertai dengan integritas dari

individu;

3. Integritas, mengandung arti kualitas, sifat atau keadaan yang

menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan

kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan kejujuran;

4. Akuntabilitas, mengandung arti bahwa setiap keputusan, kegiatan

dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Transparan, mengandung arti keterbukaan, yaitu membuka diri

terhadap hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,

jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara

dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi

dan rahasia negara;

6. Daya tanggap, mengandung arti adanya tingkat responsivitas,

kecepatan, inisiatif dan kepekaan yang tinggi.

7. Profesional, mengandung arti memiliki wawasan yang luas dan

dapat memandang masa depan, memiliki kompetensi di bidangnya,

mengembangkan potensi dan kapasitas diri, etos kerja berprestasi,

serta menjunjung tinggi etika profesi. Dalam hal ini profesional

bersangkutan dengan profesi yang memerlukan kepandaian

khusus untuk menjalankan profesi tersebut.

16 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

D. Tujuan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Dalam lampiran Peraturan Menteri Negara Perencanaan

Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan

Rencana Strategis Kementerian/Lembaga 2010-2014 disebutkan

antara lain bahwa tujuan dan sasaran disusun berdasarkan hasil

identifikasi potensi dan permasalahan yang akan dihadapi pada

langkah sebelumnya dalam rangka mewujudkan visi dan

melaksanakan misi Kementerian/Lembaga.

Dalam hal ini, perumusan tujuan dan sasaran Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat harus mengacu kepada pencapaian tujuan

Sekretariat Kabinet. Perumusan tujuan dilakukan setelah

memperhatikan berbagai potensi dan permasalahan yang dihadapi

sebagaimana telah diuraikan dalam bab sebelumnya guna

merealisasikan visi dan misi sebagaimana tersebut di atas.

Berdasarkan misi di atas maka keberhasilan Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat dapat diukur dari keberhasilan dalam

mewujudkan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatnya pemberian dukungan pemikiran dalam perumusan

dan penyampaian analisis atas rencana kebijakan dan program

pemerintah di bidang kesejahteraan rakyat;

2. Meningkatnya pemberian dukungan penyiapan dan persetujuan

prakarsa, penyusunan dan penyampaian Rancangan Peraturan

Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden di bidang

kesejahteraan rakyat;

3. Meningkatnya penyiapan pendapat atau pandangan kepada

Presiden dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan di bidang

kesejahteraan rakyat;

4. Meningkatnya hasil pemantauan dan evaluasi serta analisis atas

pelaksanaan kebijakan dan program pemerintah di bidang

kesejahteraan rakyat.

Keempat tujuan ini mempunyai keterkaitan erat satu sama lain

sekalipun dalam pelaksanaannya merupakan tanggung jawab dari unit

17 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

substansi dan perancangan dari 4 (empat) unit eselon II di lingkungan

Kedeputian Bidang Kesejahteraan Rakyat. Untuk kejelasan, berikut ini

disajikan tabel mengenai tujuan beserta penanggungjawabnya.

Tabel 2.1 Tujuan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

NO. TUJUAN PENANGGUNGJAWAB

1. Meningkatnya pemberian

dukungan pemikiran dalam

perumusan dan penyampaian

analisis atas rencana kebijakan

dan program pemerintah di

bidang kesejahteraan rakyat.

1. Asisten Deputi Bidang

Pemberdayaan

Masyarakat;

2. Asisten Deputi Bidang

Pendidikan, Agama,

Kesehatan dan

Kependudukan;

3. Asisten Deputi Bidang

Lingkungan Hidup,

Pariwisata, Budaya,

Pemuda dan Olahraga.

2. Meningkatnya pemberian

dukungan penyiapan dan

persetujuan prakarsa,

penyusunan dan penyampaian

Rancangan Peraturan

Presiden, Keputusan Presiden

dan Instruksi Presiden di

bidang kesejahteraan rakyat

Asisten Deputi Bidang

Perancangan Perundang-

undangan Bidang

Kesejahteraan Rakyat.

3. Meningkatnya kualitas

penyiapan pendapat atau

pandangan kepada Presiden

1. Asisten Deputi Bidang

Pemberdayaan

Masyarakat;

18 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

NO. TUJUAN PENANGGUNGJAWAB

dalam rangka penyelenggaraan

pemerintahan di bidang

kesejahteraan rakyat.

2. Asisten Deputi Bidang

Pendidikan, Agama,

Kesehatan dan

Kependudukan;

3. Asisten Deputi Bidang

Lingkungan Hidup,

Pariwisata, Budaya,

Pemuda dan Olahraga.

4. Meningkatnya kualitas hasil

pemantauan dan evaluasi serta

analisis atas pelaksanaan

kebijakan dan program

pemerintah di bidang

kesejahteraan rakyat.

1. Asisten Deputi Bidang

Pemberdayaan

Masyarakat;

2. Asisten Deputi Bidang

Pendidikan, Agama,

Kesehatan dan

Kependudukan;

3. Asisten Deputi Bidang

Lingkungan Hidup,

Pariwisata, Budaya,

Pemuda dan Olahraga.

E. Sasaran Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 17 Peraturan Pemerintah

Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana

Pembangunan Nasional, sasaran (target) adalah hasil yang

diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari

suatu kegiatan. Dalam hal ini maka penetapan sasaran diperlukan

untuk memberikan fokus pada penyusunan kegiatan dan alokasi

19 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

sumber daya yang dimiliki Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat, yang

perwujudannya dilakukan melalui berbagai program dan kegiatan.

Dalam sasaran Sekretariat Kabinet Tahun 2010-2014

digambarkan beberapa hal yang ingin dicapai pada setiap tahun

selama 5 (lima) tahun ke depan dengan rumusan yang terukur dan

spesifik, yang pencapaiannya dilakukan secara gradual dengan

mempertimbangkan berbagai aspek khususnya ketersediaan

anggaran.

Sasaran Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat yang akan

dicapai tersebut sebagai berikut:

Dalam sasaran tersebut digambarkan apa yang ingin dicapai

oleh Kedeputian Bidang Kesejahteraan Rakyat selama lima tahun ke

depan dengan rumusan indikator yang terukur dan spesifik. Adapun

sasaran dan indikator sasaran yang akan dicapai adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

1. Terwujudnya peningkatan

kualitas hasil analisis kebijakan

di bidang kesejahteraan rakyat.

1. Persentase penyelesaian

hasil analisis kebijakan

secara tepat waktu;

1. Memberikan dukungan saran kebijakan di bidang kesejahteraan

rakyat secara cepat, tepat, aman dan akurat;

2. Memberikan dukungan penyiapan penyelesaian perancangan

Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan Instruksi Presiden

secara cepat, tepat, aman dan akurat.

20 VISI, MISI DAN TUJUAN

BAB II

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR

2. Persentase saran

kebijakan yang

ditindaklanjuti oleh

Pemerintah.

2. Terwujudnya peningkatan

kualitas penyelesaian

Peraturan Presiden, Keputusan

Presiden dan Instruksi

Presiden di bidang

kesejahteraan rakyat

1. Persentase penyelesaian

RPerpres, RKeppres dan

RInpres yang tepat

waktu;

2. Persentase RPerpres,

RKeppres dan RInpres

yang ditindaklanjuti

menjadi Perpres,

Keppres dan Inpres.;

21

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

A. Arah Kebijakan dan Strategi Nasional dan Organisasi Sekretariat

Kabinet

Peran Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat adalah sebagai

pendukung peran Sekretariat Kabinet dalam arah kebijakan

pembangunan jangka menengah nasional adalah sebagaimana

tergambar dalam Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014.

Visi Indonesia 2014 adalah “Terwujudnya Indonesia yang

Sejahtera, Demokratis, dan Berkeadilan”. Kerangka visi Indonesia

2014 dapat dijelaskan sebagai berikut: Terwujudnya peningkatan

kesejahteraan rakyat melalui pembangunan ekonomi yang

berlandaskan pada keunggulan daya saing, kekayaan sumber daya

alam, sumber daya manusia dan budaya bangsa. Demokrasi adalah

terwujudnya masyarakat, bangsa dan negara yang demokratis,

berbudaya, bermartabat dan menjunjung tinggi kebebasan yang

bertanggung jawab serta hak asasi manusia. Sedangkan keadilan

adalah terwujudnya pembangunan yang adil dan merata, yang

dilakukan oleh seluruh masyarakat secara aktif, yang hasilnya dapat

dinikmati oleh seluruh bangsa Indonesia.

Sebagai unit organisasi, Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

meletakkan arah kebijakan dan strateginya mengacu kepada arah

kebijakan dan strategi Sekretariat Kabinet, sebagai instansi pemerintah

yang bertugas antara lain memberikan dukungan staf, administrasi,

teknis dan pemikiran kepada Presiden selaku Kepala Pemerintahan.

Arah kebijakan dan strategi Sekretariat Kabinet memuat langkah-

langkah berupa program-program indikatif yang memiliki dampak

besar terhadap pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran strategis

Sekretariat Kabinet.

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

22 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

B. Arah Kebijakan dan Strategi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet

Sesuai dengan peran Sekretariat Kabinet dalam rencana

pembangunan nasional 2010-2014 tersebut, maka arah Kebijakan

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat sebagai unit organisasi dalam

mendukung keberhasilan pencapaian visi, misi, dan tujuan organisasi

Sekretariat Kabinet selama 5 (lima) tahun ke depan secara garis besar

adalah sebagai berikut:

”Mengoptimalkan pemberian dukungan saran kebijakan dan

penyiapan penyelesaian Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan

Instruksi Presiden secara cepat, tepat, aman dan akurat”.

Sebagai bagian dari pelaksanaan tugas sesuai amanat

Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2010, maka peningkatan kinerja

dalam pemberian dukungan kebijakan dan program pemerintah serta

penyiapan penyelesaian Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan

Instruksi Presiden secara cepat, tepat, aman dan akurat perlu terus

diupayakan. Outcome dan output yang dihasilkan dari pelaksanaan

dan kegiatan ditingkatkan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Langkah-langkah tersebut dilakukan melalui pembenahan dan

peningkatan dari sisi manajemen dan organisasi, sarana dan

prasarana serta sumber daya pendukungnya.

Untuk mendukung arah kebijakan Deputi Bidang Kesejahteraan

Rakyat melaksanakan misi 2011-2014 guna mencapai visi yang telah

ditetapkan, maka strategi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat dalam

jangka waktu lima tahun ke depan difoukuskan kepada penguatan

kualitas aspek-aspek yang terkait dengan manajemen organisasi yang

memerlukan penanganan segera, antara lain:

1. Strategi mewujudkan SDM yang kompeten dan memiliki komitmen

serta integritas;

2. Strategi mewujudkan unit organisasi dan ketatalaksanaan yang

efektif dan efisien;

3. Strategi meningkatkan kinerja yang akuntabel;

4. Strategi meningkatkan efektivitas pengelolaan sarana dan

prasarana.

23 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

Selanjutnya Strategi Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

dapat diuraikan lebih lanjut sebagai berikut:

1. Mewujudkan SDM yang kompeten dan memiliki komitmen serta

integritas

Pada tahun pertama dari lima tahun ke depan dilakukan

pemetaan kekuatan SDM yang dimiliki Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat serta melakukan analisa kebutuhan jumlah,

pendidikan dan pelatihan SDM yang dibutuhkan serta dilakukan

perencanaan pengembangan kapasitas dan kapabilitas SDM yang

dimiliki melalui perencanaan pendidikan dan pelatihan yang

dibutuhkan, untuk selanjutnya dikoordinasikan dengan unit kerja

yang berwenang terhadap pengembangan kepegawaian di

lingkungan Sekretariat Kabinet.

Sebagai langkah internal, terhadap SDM yang dimiliki Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat dilakukan pembentukan pola kerja

dan penanaman tata nilai yang telah di tetapkan dalam Rencana

Strategis melalui pertemuan berkala dan pengawasan melekat

yang terstruktur sampai dengan level terbawah.

2. Mewujudkan unit organisasi dan ketatalaksanaan yang efektif dan

efisien

Selama periode lima tahun ke depan, akan dilakukan

peningkatan penataan pola kerja dan alur kerja sesuai dengan

tugas, fungsi, dan struktur organisasi dengan prinsip bagi habis

tugas dalam rangka pemberian dukungan kebijakan dan penyiapan

penyelesaian Peraturan Presiden, Keputusan Presiden dan

Instruksi Presiden secara cepat, tepat, aman dan akurat.

Dalam periode tahun selanjuutnya, akan dilakukan

penyempurnaan-penyempurnaan terhadap penyusunan Standar

Pelayanan dan Standar Prosedur Operasional/Standard

Operational Procedures sebagai upaya perwujudan alur kerja yang

lebih responsif, lebih efektif, dan lebih efisien dalam melaksanakan

24 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

tugas dan fungsi yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat.

3. Strategi meningkatkan kinerja yang akuntabel

Dalam setiap permulaan tahun selama periode lima tahun ke

depan, akan selalu dilakukan perencanaan kinerja yang didalamnya

termuat perumusan sasaran, indikator sasaran, berikut target

capaian kinerja yang semakin meningkat. Aspek peningkatan

perencanaan kinerja juga dibarengi dengan sistem pencatatan

kinerja dari setiap unit kerja sejak awal hingga akhir tahun sehingga

dapat memonitor hasil/capaian yang telah diperoleh guna

pelaporan kinerja di akhir tahun periode, termasuk didalamnya

akuntabilitas penggunaan anggaran.

Guna mencapai hasil kinerja sesuai dengan visi, misi dan

tujuan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat, maka dilakukan

peningkatan kualitas dalam perumusan sasaran dan indikator

sasaran setiap tahunnya, sehingga lebih menggambarkan

pencapaian outcome dan tidak hanya terbatas pada pencapaian

output dalam setiap aktivitas kegiatan yang dilakukan oleh Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat.

4. Strategi Meningkatkan efektivitas pengelolaan sarana dan

prasarana

Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai

merupakan prasyarat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi guna

menghasilkan output dan kualitas hasil kerja yang optimal. Untuk

itu, dalam tahun pertama, dilakukan pemetaan kekuatan sarana

dan prasarana yang dimiliki Kedeputian Bidang Kesejahteraan

Rakyat serta analisa kebutuhan sarana dan prasarana tambahan

per tahun, dengan mempertimbangkan pengembangan SDM yang

dimiliki. Hasil pemetaan ini selanjutnya dikoordinasikan dengan unit

penyedia sarana dan prasarana di lingkungan organisasi

Sekretariat Kabinet.

25 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

Sebagai langkah internal, dilakukan upaya peningkatan

kesadaran dan tanggung jawab terhadap penggunaan sarana dan

prasarana yang ada dari masing-masing pengguna. Di samping itu,

dilakukan optimalisasi sarana dan prasarana yang ada.

C. Program

Arah kebijakan dan strategi Deputi Bidang Kesejahteraan

Rakyat di atas diuraikan melalui program dan kegiatan yang dilakukan

oleh unit kerja di lingkungan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Program dijabarkan ke dalam kegiatan atau kumpulan tindakan yang

ditujukan untuk pencapaian sasaran program. Dalam hal ini, Deputi

Bidang Kesejahteraan Rakyat melakukan 1 (satu) program teknis,

sesuai dengan penataan organisasi Sekretariat Kabinet pada tahun

2011, yaitu:

“Program Penyelenggaraan Dukungan Kebijakan Kepada

Presiden Selaku Kepala Pemerintahan”

Adapun outcome dari program Deputi Bidang Kesejahteraan

Rakyat diukur melalui pencapaian indikator-indikator:

Tabel 3.1 Output dan Indikator Program

NO. OUTPUT INDIKATOR

1. Terwujudnya laporan dukungan

kebijakan dan naskah

perundang-undangan di bidang

kesejahteraan rakyat

1. Jumlah laporan hasil

penyelenggaraan dukungan

kebijakan kepada Presiden

selaku Kepala Pemerintahan

di bidang pemberdayaan

masyarakat;

2. Jumlah laporan hasil

penyelenggaraan dukungan

kebijakan kepada Presiden

26 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

NO. OUTPUT INDIKATOR

selaku Kepala Pemerintahan

di bidang pendidikan, agama,

kesehatan, dan

kependudukan;

3. Jumlah laporan hasil

penyelenggaraan dukungan

kebijakan kepada Presiden

selaku Kepala Pemerintahan

di bidang lingkungan hidup,

pariwisata, budaya, pemuda

dan olahraga;

4. Jumlah naskah RPerpres,

RKeppres dan RInpres

bidang kesejahteraan rakyat;

5. Jumlah laporan hasil

penyelenggaraan dukungan

kebijakan kepada Presiden

selaku Kepala Pemerintahan

di bidang kesejahteraan

rakyat.

Tabel 3.2 Outcome dan Indikator Program

NO. OUTCOME INDIKATOR

1. Terwujudnya peningkatan

kualitas hasil analisis kebijakan

1. Persentase penyelesaian

hasil analisis kebijakan

program pemerintah di

27 ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB III

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

NO. OUTCOME INDIKATOR

bidang kesejahteraan rakyat

secara tepat waktu;

2. Persentase saran kebijakan

yang ditindaklanjuti.

2. Terwujudnya peningkatan

kualitas penyelesaian Perpres,

Keppres dan Inpres

1. Persentase penyelesaian

RPerpres, RKeppres dan

RInpres secara tepat waktu;

2. Persentase RPerpres,

RKeppres dan RInpres yang

ditindaklanjuti menjadi

Perpres, Keppres dan Inpres.

28

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

PENUTUP

BAB IV

Rencana Strategis (Renstra) Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014 merupakan bagian dan sinergis

dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)

Tahun 2011-2014. Renstra pada dasarnya masih bersifat umum berupa

garis-garis besar program dan kegiatan yang akan dilaksanakan masing-

masing unit di lingkungan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

Sekretariat Kabinet. Penjabaran lebih lanjut dituangkan dalam bentuk

Rencana Kerja Kementerian/Lembaga (Renja KL), Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA-KL), dan Rencana Kinerja

Tahunan (RKT) setiap tahun. Dengan adanya Peraturan Presiden Nomor

82 Tahun 2010 tentang Sekretariat Kabinet dan Peraturan Sekretaris

Kabinet Nomor 1 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Kabinet maka Renstra perlu diadakan penyesuaian-

penyesuaian.

Renstra Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet

Tahun 2011-2014 merupakan panduan pelaksanaan program dan

kegiatan bagi para pejabat dan pegawai di lingkungan Deputi Bidang

Kesejahteraan Rakyat dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

Dokumen Renstra ini memuat kajian lingkungan strategis, visi, misi, tujuan

dan sasaran strategis, serta arah kebijakan dan strategi yang kemudian

dijabarkan melalui program dan kegiatan. Selanjutnya Renstra ini

dipergunakan dalam penyusunan Rencana Kerja, Rencana Kerja dan

Anggaran, Rencana Kerja Tahunan dan Laporan akuntabilitas Kinerja

Instansi di lingkungan Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat. Renstra

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet perlu dipahami

oleh seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Kedeputian Bidang

PENUTUP

BAB IV

29 PENUTUP

BAB IV

Rencana Strategis Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Tahun 2011-2014

Kesejahteraan Rakyat agar dapat dilaksanakan secara sungguh-sungguh

sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Renstra ini disusun dengan mempertimbangkan potensi, peluang,

serta kendala, dan permasalahan yang dihadapi sehingga penetapan

target-target berorientasi pada hasil dan diharapkan dapat dicapai dalam

kurun waktu lima tahun. Keberhasilan penerapan Renstra tergantung dari

komitmen dan konsistensi organisasi untuk mengimplementasikannya.

Namun demikian, Renstra ini dimungkinkan untuk dilakukan penyesuaian-

penyesuaian sejalan dengan dinamika perkembangan internal dan

eksternal organisasi.

29

TARGET PEMBANGUNAN UNTUK TAHUN 2013-2014 DEPUTI BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT SEKRETARIAT KABINET

PROGRAM/KEGIATAN OUTCOME/OUTPUT INDIKATOR TARGET (TAHUN) TARGET (TAHUN) UNIT PELAKSANA

2013 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Program

Penyelenggaraan

Dukungan Kebijakan

Kepada Presiden

Selaku Kepala

Pemerintahan

Output :

Terwujudnya laporan

dukungan kebijakan

dan naskah

perundang-undangan

di bidang

kesejahteraan rakyat

Indikator :

1. Jumlah laporan

hasil

penyelenggaraan

dukungan kebijakan

kepada Presiden

selaku Kepala

Pemerintahan di

bidang

pemberdayaan

masyarakat;

2. Jumlah laporan

hasil

penyelenggaraan

dukungan kebijakan

kepada Presiden

3. selaku Kepala

Pemerintahan di

bidang pendidikan,

agama, kesehatan,

dan kependudukan;

4. Jumlah laporan

hasil

penyelenggaraan

100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100%

Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat

30

dukungan kebijakan

kepada Presiden

selaku Kepala

Pemerintahan di

bidang lingkungan

hidup, pariwisata,

budaya, pemuda

dan olahraga;

5. Jumlah naskah

RPerpres,

RKeppres dan

RInpres bidang

kesejahteraan

rakyat;

6. Jumlah laporan

hasil

penyelenggaraan

dukungan kebijakan

kepada Presiden

selaku Kepala

Pemerintahan di

bidang

kesejahteraan

rakyat.

100% 100%

100% 100%

Outcome : Terwujudnya peningkatan kualitas hasil analisis kebijakan

1. Persentase

penyelesaian hasil

analisis kebijakan

program

100%

100%

31

pemerintah di

bidang

kesejahteraan

rakyat secara tepat

waktu;

2. Persentase saran

kebijakan yang

ditindaklanjuti.

100%

100%

Terwujudnya peningkatan kualitas penyelesaian Perpres, Keppres dan Inpres

1. Persentase

penyelesaian

RPerpres,

RKeppres dan

RInpres secara

tepat waktu;

2. Persentase

RPerpres,

RKeppres dan

RInpres yang

ditindaklanjuti

menjadi Perpres,

Keppres dan

Inpres.

100% 100%

100% 100%