relay

23
Relay Proteksi pada Transformator Posted on September 16, 2013 by alief rakhman Fungsi transformator ialah memindahkan energi dari satu tegangan ke tegangan yang lain secara magnetic. Pada operasinya trafo tenaga diproteksi dari gangguan yang mungkin terjadi pada trafo. Peralatan relay proteksi pada trafo antara lain adalah sebagai berikut : Relay Buchollz berfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di dalam trafo atau akibat busur di dalam trafo. Gb 1. Relay Buchholz Cara kerja adalah gas yang timbul di dalam trafo akan mengalir melalui pipa dan tekanan gas ini akan mengerjakan relay dalam 2 tahap, yaitu : Mengerjakan alarm (bucholz 1st) pada kontak bagian atas (1). Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak bagian bawah (2). Analisa gas yang timbul pada relay bucholz adalah sebagai berikut :

Upload: tys-chusmah

Post on 17-Nov-2015

38 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

hjffgfgfgh

TRANSCRIPT

Relay Proteksi pada TransformatorPosted onSeptember 16, 2013byalief rakhmanFungsi transformator ialah memindahkan energi dari satu tegangan ke tegangan yang lain secara magnetic. Pada operasinya trafo tenaga diproteksi dari gangguan yang mungkin terjadi pada trafo.Peralatan relay proteksipada trafo antara lain adalah sebagai berikut :Relay Buchollzberfungsi untuk mengamankan trafo dari gangguan internal trafo yang menimbulkan gas dimana gas tersebut timbul akibat adanya hubung singkat di dalam trafo atau akibat busur di dalam trafo.

Gb 1. Relay BuchholzCara kerja adalah gas yang timbul di dalam trafo akan mengalir melalui pipa dan tekanan gas ini akan mengerjakan relay dalam 2 tahap, yaitu : Mengerjakan alarm (bucholz 1st) pada kontak bagian atas (1). Mengerjakan perintah trip ke PMT pada kontak bagian bawah (2).Analisa gas yang timbul pada relay bucholz adalah sebagai berikut : H2 dan C2H2 menunjukkan adanya busur api pada minyak antara bagian-bagian konstruksi H2, C2H2 dan CH4 menunjukkan adanya busur api sehingga isolasi phenol terurai, misalnya terjadi gangguan pada sadapan H2, C2H4 dan C2H2 menunjukkan adanya pemanasan pada sambungan inti. H2, C2H, CO2 dan C3H4 menunjukkan adanya pemanasan setempat pada lilitan inti.Relay Jansenadalah relay yang digunakan untuk mengamankan trafo dari gangguan di dalam tap changer yang menimbulkan gas. Relay ini dipasang pada pipa yang menuju konservator.Cara kerja pada prinsipnya sama dengan relay bucholz akan tetapi hanya punya satu kontak tripping.

Gb 2. Relay jansenRelay Sudden Pressuredigunakan untuk melindungi trafo dari gangguan tekanan berlebih yang disebabkan oleh gangguan di dalam trafo.

Gb 3. Relay Sudden PressureTerdapat 2 jenis yaitu :Type MembranBerupa plat tipis yang di desain sedemikian rupa yang akan pecah apabila menerima tekanan melebiihi desainnya. Membrane ini hanya sekali pakai sehingga jika pecah harus diganti yang baru.Type ValveBerupa suatu katup yang ditekan oleh sebuah pegas yang di desain sedemikian rupa sehingga apabila terjadi tekanan di dalam trafo melebihi tekanan pegas maka akan membuka dan membuang tekanan keluar bersama sama sebagian minyak.Apabila tekanan di dalam trafo sudah turun atau lebih kecil dari tekanan pegas maka valve akan menutup kembali.Relay Suhuberfungsi untuk melindungi trafo dari temperature yang berlebih. Apabila temperature trafo melebihi batas yang ditentukan maka relay suhu akan bekerja. Besar kenaikan suhu adalah sebanding dengan factor pembebanan dan suhu udara luar trafo.

Gb 4. Relay SuhuRelay suhu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu relay suhu winding (belitan) dan relay suhu Oil (Minyak trafo) yang bekerja pada dua tahap: Tahap 1 : mengerjakan alarm Tahap 2 : memerintahkan trip ke PMTRelay Arus lebihberfungsi untuk melindungi trafo dari gangguan hubung singkat antar fasa di dalam maupun di luar daerah pengaman trafo

Gb 5.Relay arus lebihbekerja dengan prinsip instant, yaitu relay tersebut akan bekerja seketika ketika terdeteksi adanya arus gangguan. Sehingga dengan cepat dapat mengamankan trafo dan peralatan lain dari kerusakan.Relay arus lebih biasanya di beri kode relay 51 dan dipasang pada sisi primer dan sisi sekunder trafo.Relay Tangki Tanahberfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang di tanahkan.

Gb 6.Skema relay tangki tanahRelay tangki tanah biasa diberi kode relay 51G dan dipasang dengan skema seperti gambar 6 diatas. Relay ini bekerja jika terjadi kebocoran arus dari belitan ke tangki trafo, arus dari tangki akan mengalirke tanah dan akan terdeteksi oleh relay arus lebih melalui CT. Kemudian relay akan mentripkan PMT di kedua sisi (primer dan sekunder).Relay DifferensialFungsi dari relay differensial adalah untuk mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan trafo relay ini bekerja dengan cara membandingkan arus yang masuk dan arus yang keluar

Gb 7. Skema umum relay differensialDari Gb 7 di atas dapat dilihat bahwa dalam kondisi arah arus Ip dan Is adalah berlawanan dan mempunyai besar yang sama maka relay differensial tidak dialiri arus. Relay ini bekerja apabila terjadi perbedaan arus antara sisi primer dan sisi sekunder. Perbedaan arus tersebu disebabkan oleh gangguan yang terdapat didaerah pengamanan trafo

Gb 8. Ilustrasi relay direfferensial saat terjadi gangguan.

Jenis-Jenis Proteksi Trafo DayaRelai yang biasa digunakan pada sebuah transformator daya sebagai pengaman pada saat terjadi gangguan adalah:1.Relai Buchollz

Gambar 4.1 Relai bucholzRelai bucholz dipasang pada pipa dari maintank ke konservator ataupun dari OLTC ke konservator tergantung design trafonya apakah dikedua pipa tersebut dipasang relai bucholz. Relaibucholzberfungsi untukmendeteksi dan mengamankan gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas. Selama transformator beroperasi normal, relaiakan terisi penuh dengan minyak. Pelampung akan berada pada posisi awal.Bila terjadi gangguan yang kecil didalam tangki transformator, misalnya hubung singkat dalam kumparan, maka akan menimbulkan gas. Gas yang terbentuk akan berkumpul dalam relai pada saat perjalanan menuju tangki konservator, sehingga level minyak dalam relaiturun dan akan mengerjakan kontak alarm (kontak pelampung atas). Bila level minyak transformator turun secara perlahan-lahan akibat dari suatu kebocoran, maka pelampung atas akan memberikan sinyal alarm dan bila penurunan minyak tersebut terus berlanjut, maka pelampung bawah akan memberikan sinyal trip. Bilaterjadi busur api yang besar, kerusakan minyak akan terjadi dengan cepat dan timbul surja tekanan pada minyak yang bergerak melalui pipa menuju ke relai Bucholz.Analisa gas yang terkumpul didalam relai bucholz:H2dan C2H2Menunjukkan adanya busur api pada minyak antara bagian-bagian konstruksi.H2, C2H2dan CH4Menunjukkan adanya busur api sehingga isolasi phenol terurai, misalnya terjadi gangguan pada sadapan.H2, C2H4dan C2H2Menunjukkan adanya pemanasan pada sambungan inti.H2, C2H,CO2dan C3H4Menunjukkan adanya pemanasan setempat pada lilitan inti.

2.Relai Jansen

Gambar 4.2. Relai Jansen

Tap changer adalah alat yang terpasang pada transformator yang berfungsi untuk mengatur tegangan keluaran (sekunder) akibat beban maupun variasi tegangan pada sistem masukannya (input). Tap changer umumnya dipasang pada ruang terpisah dengan ruang untuk tempat kumparan, dimaksudkan agar minyak tap changer tidak bercampur dengan minyak tangki utama. Untuk mengamankan ruangdiverter switch apabila terjadi gangguan pada sistem tap changer, digunakan pengaman yang biasa disebut rele jansen (buchholtnyatap changer). Rele jansen dipasang antara tangki tap changer dengan konservator minyak tap changer.Prinsip kerja rele jansen, yaitu :1) Rele buchholz tap changer (jansen) untuk mengamankan ruangan beserta isinya dari diverter switch.2)Rele jansen akan bekerja apabila ada desakan tekanan yang terjadi akibatflash overantar bagian bertegangan atau bagian bertegangan dengan body atau ada desakan aliran minyak karena gangguan eksternal.3)Prinsipnya ada aliran minyak yang deras, ada tekanan minyak sehingga ada minyak mengalir ke konservator, goncangan minyak yang cukup besar, dan semua itu menyebabkan katup akan berayun dan megerjakan kontak triping, akhirnya melepas gangguan.

3.Relai Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay)

Gambar4.3. Relai Tekanan Lebih (Sudden Pressure Relay)

Relai tekanan lebih berfungsi hampir sama seperti relaibuchollzyaitu mengamankan transformator dari gangguan internal. Bedanya relai ini hanya bekerja apabila terjadi kenaikan tekanan gas tiba-tiba yang disebabkan oleh hubung singkat.Tipe MembranPlat tipis yag didesain sedemikian rupa yang akan pecah bila menerima tekanan melebihi disainnya. Membran ini hanya sekali pakai sehingga bila pecah harus diganti baru.Pressure Relief ValveSuatu katup yang ditekan oleh sebuah pegas yang didesain sedemikian rupa sehingga apabila terjadi tekanan didalam transformator melebihi tekanan pegas maka akan membuka dan membuang tekanan keluar bersama-sama sebagian minyak. Katup akan menutup kembali apabila tekanan didalam transformator turun atau lebih kecil dari tekanan pegas.

4.Relay HV/ LV Winding Temperature

Gambar4.4. Relay HV/ LV Winding Temperature

1.Relay HV/LV Winding Temperature bekerja apabila suhu kumparan trafo melebihi setting dari pada relai HV/LV Winding, besarnya kenaikan suhu adalah sebanding dengan faktor pembebanan dan suhu udara luar trafo. Urutan kerja relai suhu kumparan/ winding ini dibagi 2 tahap:Mengerjakan alarm (winding temperature alarm)Mengerjakan perintah trip ke PMT (winding temperature trip)

2.RelaiHV/LV Oil temperature bekerja apabila suhu minyak trafo melebihi setting dari pada relai HV/LV oil. Besarnya kenaikan suhu adalah sebanding dengan faktor pembebanan dan suhu udara luar trafo. Urutan kerja relai suhu minyak/ oil ini dibagi 2 tahap:Mengerjakan alarm (oil temperatur alarm)Mengerjakan perintah trip ke PMT (oil temperature trip)

5.Relai Arus Lebih (Over Current Relay)

Gambar 4.5. Relai Arus Lebih (Over Current Relay)

Relai arus lebih bekerja berdasarkan adanya kenaikan arus yang melebihi suatu nilai pengaman yang telah ditentukan dan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Relai arus lebih akanpick upjika besar arus melebihi nilaisetting. Pada proteksi transformator daya, relai arus lebih digunakan sebagai tambahan bagi relai differensial untuk memberikan tanggapan terhadap gangguan luar. Relai ini digunakan untuk mengamankanperalatanterhadap gangguan hubung singkat antar fasa, hubung singkat satu fasa ke tanah dan beberapa hal dapat digunakan sebagai pengaman beban lebih.6.Relai Tangki TanahBerfungsi untuk mengamankan trafo terhadap hubung singkat antara fasa dengan tangki trafo dan titik netral trafo yang ditanahkan.

Gambar 4. 6 Relai Tangki Tanah

Relai 51G yang terpasang, mendeteksi arus gangguan dari tangki trafo ketanah, kalu terjadi kebocoran isolasi dari belitan trafo ke tangki, arus yang mengalir ketanah akan dideteksi relai arus lebih melalui CT. Relai akan mentripkan PMT di kedua sisi (TT dan TM). Jadi arus gangguan kembali kesistem melalui pembumian trafo.7.Restricted Earth Fault (REF)Relai gangguan tanah terbatas atau Restricted Earth Fault (REF) untuk mengamankan transformator bila ada gangguan satu fasa ketanah didekat titik netral transformator yang tidak dirasakan oleh rele diferensial.

Gambar4.7 Restricted Earth Fault (REF)

8.Relai Diferensial (Differential Relay)Relai diferensialberfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguanhubung singkat yang terjadi di dalam daerah pengaman transformator. Relaiini merupakan pengaman utama (main protection) yang sangat selektif dan cepat sehingga tidak perludikoordinir dengan relailain dan tidak memerlukan time delay. Prinsip dari relai ini yaitu membandingkan arus yang masuk keperalatan dengan arus yang keluar dari peralatan tersebut.

Gambar 4.8. Relai Diferensial (Differential Relay)

a.Gambar relai deferensial dalam keadaan normal Diferensial sebagai pengaman trafo Dalam keadaan normal arah Ip dan Is seperti pada gambar Disisi sekunder masing-masing CT, arus keluar dari terminal DOT Karena Ip sama besar Is tapi arah berlawanan maka diferensial relai tidak dialiri arus.

b.Gambar relai deferensial dalam keadaan gangguan Dalam keadaan gangguan arah Ip seperti pada dan hanya Ip. Disisi sekunder CTp, arus Ip keluar dari terminal DOT, dan mengerjakan DIFF RY (Differensial Relai). Perhatikan terminal sekunder CTp dan Cts terhubung ke DIFF. RY difasa yang berlawanan atau beda sudut 1800.1. Relai BucholztPenggunaan relai deteksi gas (Bucholtz) pada Transformator terendam minyak yaitu untuk mengamankan transformator yang didasarkan pada gangguan Transformator seperti : arcing, partial discharge dan over heating yang umumnya menghasilkan gas. Gas-gas tersebut dikumpulkan pada ruangan relai dan akan mengerjakan kontak-kontak alarm.Relai deteksi gas juga terdiri dari suatu peralatan yang tanggap terhadap ketidaknormalan aliran minyak yang tinggi yang timbul pada waktu transformator terjadi gangguan serius. Peralatan ini akan menggerakkan kontak trip yang pada umumnya terhubung dengan rangkaian trip Pemutus Arus dari instalasi transformator tersebut.Ada beberapa jenis relai bucholtz yang terpasang pada transformator, Relai sejenis tapi digunakan untuk mengamankan ruang On Load Tap Changer (OLTC) dengan prinsip kerja yang sama sering disebut dengan Relai Jansen. Terdapat beberapa jenis antara lain sama seperti relai buhcoltz tetapi tidak ada kontrol gas, jenis tekanan ada yang menggunakan membran/selaput timah yang lentur sehingga bila terjadi perubahan tekanan kerena gangguan akan bekerja, disini tidak ada alarm akan tetapi langsung trip dan dengan prinsip yang sama hanya menggunakan pengaman tekanan atau saklar tekanan.2. Jansen membranalat ini berfungsi untuk pengaman tekanan lebih (Explosive Membrane) / Bursting Plate. Relai ini bekerja karena tekanan lebih akibat gangguan didalam transformator, karena tekanan melebihi kemampuan membran/selaput yang terpasang, maka membran akan pecah dan minyak akan keluar dari dalam transformator yang disebabkan oleh tekanan minyak3. Relai tekanan lebih (Sudden Pressure Relay)suatu flash over atau hubung singkat yang timbul pada suatu transformator terendam minyak, umumnya akan berkaitan dengan suatu tekanan lebih didalam tangki, karena gas yang dibentuk oleh dekomposisi dan evaporasi minyak. Dengan melengkapi sebuah relai pelepasan tekanan lebih pada trafo, maka tekanan lebih yang membahayakan tangki trafo dapat dibatasi besarnya. Apabila tekanan lebih ini tidak dapat dieliminasi dalam waktu beberapa millidetik, maka terjadi panas lebih pada cairan tangki dan trafo akan meledak. Peralatan pengaman harus cepat bekerja mengevakuasi tekanan tersebut.4. Relai pengaman tangkirelai bekerja sebagai pengaman jika terjadi arus mengalir pada tangki, akibat gangguan fasa ke tangki atau dari instalasi bantu seperti motor kipas, sirkulasi dan motor-motor bantu yang lain, pemanas dll.Arus ini sebagai pengganti relai diferensial sebab sistim relai pengaman tangki biasanya dipasang pada trafo yang tidak dilengkapi trafo arus disisi primer dan biasanya pada trafo dengan kapasitas kecil. Trafo dipasang diatas isolator sehingga tidak terhubung ke tanah kemudian dengan menggunakan kabel pentanahan yang dilewatkan melali trafo arus dengan tingkat isolasi dan ratio yang kecil kemudian tersambung pada relaitangki tanah dengan ratio Trafo arus antara 300 s/d 500 dengan sisi sekunder hanya 1 Amp.5. Neutral Grounding Resistance / NGR atau Resistance Pentanahan Trafoadalah tahanan yang dipasang antara titik netral trafo dengan pentanahan, dimana berfungsi untuk memperkecil arus gangguan. Resistance dipasang pada titik neutral trafo yang dihubungkan Y ( bintang/wye ).NGR biasanya dipasang pada titik netral trafo 70 kV atau 20 kV, sedangkan pada titik netral trafo 150 kV dan 500 kV digrounding langsung (solid)Nilai NGR:1. Tegangan 70 kV = 40 Ohm2. Tegangan 20 kV = 12 Ohm,40 Ohm, 200 Ohm dan 500 OhmJenis Neutral Grounding Resistance- Resistance Liquid (Air), yaitu bahan resistance-nya adalah air murni. Untuk memperoleh nilai Resistance yang diinginkan ditambahkan garam KOH .- Resistance Logam, yaitu bahannya terbuat dari logam nekelin dan dibuat dalam panel dengan nilai resistance yang sudah ditentukan.Jenis-Jenis Relay Pengaman TransformatorBerikut ini akan dibahas tentang relay-relay pengaman yang biasanya digunakan pada transformator.1. Relay BucholzRelay ini digunakan untuk mendeteksi dan mengamankan transformator terhadap gangguan di dalam transformator yang menimbulkan gas. Gas yang timbul ini diakibatkan oleh Hubung Singkat pada kumparan, busur listrik antar laminasi dan busur listrik akibat kontak yang kurang baik.Relay Bucholz dipasang di antara tangki transformator dan konservator. Relay ini memberikan indikasi alarm kalau terjadi gangguan didalam transformator yang relatif kecil dan akan memberikan sinyal triping kalau gangguan yang terjadi di dalam transformator serius (cukup membahayakan). Relay ini biasanya digunakan pada transformator yang mempunyai rating kapasitas 750 KVA.2. Relay SuhuRelay ini digunakan untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya suhu yang berlebihan. Ada 2 macam relay suhu pada transformator, yaitu : a. Relay Suhu MinyakRelay ini dilengkapi dengan sensor yang dipasang pada minyak isolasi transformator. Pada saat transformator bekerja memindahkan daya dari sisi primer ke sisi sekunder, maka akan timbul panas pada minyak isolasi, akibat rugi daya maupun adanya gangguan pada transformator. b. Relay Suhu KumparanRelay ini hampir sama dengan relay suhu minyak. Perbedaannya terletak pada sensornya. Sensor relay suhu kumparan berupa elemen pemanas yang dialiri arus dari transformator arus yang dipasang pada kumparan-kumparan transformator.3. Relay Hubung Tanah (Earth faulth)Relay hubung tanah berfungsi untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat gangguan tanah (Earth faulth). Relay ini dilengkapi dengan transformator arus, kumparan kerja relay dan kumparan triping. Pada kondisi normal, dimana tidak ada gangguan yang terjadi pada transformator, jumlah arus ketiga fase sama dengan nol sehingga jumah fluks pada inti transformator sama dengan nol. Apabila terjadi gangguan tanah, maka jumlah fluks pada inti transformator tidak lagi nol.4. Relay Beban Lebih (Over Load)Relay ini berfungsi untuk mengamankan transformator dari kerusakan akibat adanya beban (arus) yang melebihi harga tertentu. Beban lebih kalau dibiarkan terlalu lama akan menyebabkan panas pada kumparan transformator sehingga bisa terjadi kerusakan isolasi pada kumparan transformator. Sensor relay ini pada umumnya berupa bimetal yang mendapat sinyal atau arus masukan dari transformator arus. Sinyal arus masukan diubah ke panas untuk mengerakkan elemen bimetal (termis).5. Relay DifferensialPemakaian relay differensial sebagai pengaman transformator diharapakan mampu mendeteksi gangguan-gangguan internal transformator. Gangguan-gangguan tersebut, antara lain hubung singkat di dalam kumparan dan hubung singkat antara fase kumparan. Prinsip kerja relay differensial pada transformator berdasarkan sirkulasi arus masukan atau perbandingan besarnya arus sisi primer dengan arus sisi sekunder.6. Relay Tekanan LebihRelay tekanan lebih digunakan sebagai pengaman transformator untuk mendeteksi adanya tekanan-tekanan yang berlebihan akibat gangguan di dalam transformator. Relay ini merupakan relay mekanik yang menggunakan sejenis membran atau pelat yang akan pecah oleh karena tekanan atau desakan jarum pemecah (breaking needle) akibat gangguan dalam transformator.7. Pengaman Tangki TanahTangki transformator terbuat dari bahan logam yang merupakan suatu media penghantar listrik yang baik. Meskipun jarang terjadi pada transformator, ada kemungkinan terjadi hubung singkat antara kumparan fase dengan tangki transformator. Pengaman tangki transformator biasanya menggunakan relay arus lebih dengan karakteristik waktu kerja seketika (instantaneous)...2.MACAM-MACAM RELAI PROTEKSI TRAFO PEMBANGKIT DAN FUNGSINYA

NoNama RelaiFungsi Relai

1Relai suhuRelai ini adalah relai mekanis yang berfungsi mendeteksi suhu minyak dan kumparan secara langsung yang akan membunyikan alarm serta mengeluarkan/mentripkan PMT.Relai suhu ini dipasang pada semua transformator

2Relai beban lebihRelai ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap suhu yang berlebihan akibat beban lebih

3Relai BucholzRelai ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan bunga api dan pemanasan setempat dalam minyak transformator

14

4Relai tekanan lebih (sudden pressure relay)Bagi transformator tanpa konservator, dipasang relai tekanan mendadak yang dipasang pada tangki, dan bekerja dengan pertolongan membran.Relai ini dipasang pada semua transformator.

5Relai arus lebihRelai ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubung singkat antar phasa di dalam maupun di luar daerah pengamanan transformator. Relai ini juga diharapkan mempunyai sifat komplementer dengan relai beban lebih. Relai ini berfungsi juga sebagai pengaman cadangan bagi bagian instalasi lainnya

6Relai gangguan tanahRelai ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap hubung tanah, di dalam dan di luar daerah pengamanan.

7Relai differensialRelai ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubung singkat yang terjadi di dalam daerah pengamanan transformator

8Relai gangguan tanah terbatas (Restricted earth fault relay)Relai ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan tanah dalam daerah pengamanan transformator khususnya untuk gangguan di dekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh relai differensial

9Relai fluksi lebihRelai ini berfungsi untuk mengamankan transformator generator. Relai ini mendeteksi besaran fluksi /perbandingan tegangan dan frekuensi

.A.RELE PROTEKSI TRAFO TENAGA DAN FUNGSINYAJenis RELE proteksi pada trafo tenaga adalah sebagai berikut :1.RELE ARUS LEBIH ( OVER CURRENT RELAY )RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan singkat antar fasa didalam maupun diluar daerah pengaman transformator.Juga diharapkan RELE ini mempunyai sifat komplementer dengan RELE beban lebih. RELE ini berfungsi sebagai pengaman cadangan bagi bagian instalasi lainnya.2.RELE DIFFERENSIALRELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan hubungan singkat yang terjadi didalam daerah pengamanan transformator.3.RELE GANGGUAN TANAH TERBATAS ( Restricted Earth fault Relay )RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap tanah didaerah pengaman transformator khususnya untuk gangguan didekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh RELE differnsial.4.RELE ARUS LEBIH BERARAHRELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap gangguan antara fasa dan tiga fasa dan bekerja pada arah tertentu.5.RELE GANGGUAN TANAH.RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator gangguan hubung tanah, didalam dan diluar daerah transformator.6.RELE TANGKI TANAHRELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap hubung singkat antar kumparan fasa dengan tangki tronsformator dan transformator yang titik netralnya di tanahkan .7.RELE SUHURELE ini adalh RELE mekanis yang berfungsi mendektesi suhu minyak dan kumparan secara langsung yang akan membunyikan alarm serta mengeluarkan PMT. RELE suhu ini dipasang pada semua transformator.8.RELE BEBAN LEBIH.RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator terhadap suhu yang berlebihan yang menggunakan untuk sirkit simulator untuk mendeteksi kumparan transformator yang pada tahap pertama membunyikan alarm dan pada tahap berikutnya menjatuhkan PMT.9.RELE BUCHOLZRELE ini berfungsi untuk mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan ( bunga ) api dan pemanasan setempat dalam minyak transformator.10.RELE JANSENRELE ini berfungsi untuk mengamankan pengubah tap ( tap changer ) dari transformator.11.RELE TEKANAN LEBIH ( Sudden Pressure Relay )Bagi transformator tanpa konservator dipasang RELE tekanan mendadak yang dipasang pada tangki dan bekerja dengan pertolongan membrane. RELE ini dipasang pada semua transformator.RELE ini berfungsi untuk mengamankan transformator tekanan lebih...PROTEKSI TRANSFORMATOR DAYARelay Arus Lebih :Berfungsi mengamankan trafo darigangguan hubung singkat (short circuit) antara phasa di dalam maupun di luar daerah pengamanan trafo.Relay Differensial :Berfungsi mengamankan trafo dari gangguan hubung singkat (short circuit) yang terjadi di dalam daerah pengaman trafo.Relay Gangguan Tanah Terbatas :Berfungsi untuk mengamankan Transformator Daya terhadap tanah di dalam daerah pengaman trafo, khususnya gangguan di dekat titik netral yang tidak dapat dirasakan oleh Relay Differensial.Relay Arus Lebih Berubah :Berfungsi untuk mengamankan Transformator Daya dari gangguan antaraphasa dan tiga phasa dan bekerja pada arah tertentu.Relay GangguanTanah :Berfungsi mengamankan Transformator Daya dari gangguan hubung tanah, di dalam dan di luar daerah pengaman trafo.Relay Tangki Tanah :Berfungsi untuk mengamankan Transformator Daya terhadap hubung singkat (short circuit) antara phasa dengan tangki trafo dan trafo yang titik netralnya ditanahkan.Relay Suhu :Berfungsi untuk mendeteksi suhu minyak trafo dan kumparan secara langsung, yang akan membunyikan alarm serta mentripkan Circuit BreakerRelay Jansen:Berfungsi untuk mengamankan pengubah/ pengatur tegangan (Tap Changer) dari Trafo.Relay Bucholz :Berfungsi mendeteksi adanya gas yang ditimbulkan oleh loncatan bunga api dan pemanasan setempat dalam minyak trafo.Relay Tekanan Lebih :Berfungsi mengamankan Transformator Daya dari tekanan lebih.Bagi Trafo tanpa konservator, dipasang relay tekanan mendadak dipasang padatangki dan bekerja dengan pertolongan