rekayasa sistem informasi manajemen …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka...

13
1. Wahju Tjahjo Saputro, S.Kom. guru GTT di SMK YPKK I Gamping. Masih kuliah di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. adalah pedukuhan. Beberapa informasi yang dibutuhkan pemerintah daerah misal : 1. Informasi tentang tingkat kemis- kinan pada wilayah tertentu secara periodik. 2. Informasi tentang tingkat kematian ibu melahirkan pada wilayah terten- tu secara periodik. 3. Informasi tentang jumlah kelahiran pada wilayah tertentu. 4. Informasi tentang pemerataan ting- kat pendidikan pada wilayah ter- tentu. 5. Informasi tentang jumlah penduduk usia tertentu. 6. Informasi tentang jumlah pasangan usia subur pada wilayah tertentu. Sistem pengurusan KTP dan C1 yan masih belum baik tersebut didukung oleh prosedur sistem dan aparat yang masih rendah kesadaran dalam mene- A. LATAR BELAKANG MASALAH Informasi kependudukan saat ini merupakan bagian penting bagi suatu daerah, dengan sistem otonomi daerah yang diatur pada UU No. 32 Tahun 2004 menunjukkan bahwa kuantitas penduduk termasuk balita merupakan potensi daerah yang harus ditingkatkan dan dari segala aspek. Di Kabupaten Bantul mayo- ritas sistem kependudukan untuk tingkat kecamatan sampai pedukuhan masih belum terkomputerisasi, hal ini menye- babkan informasi yang ada di Tingkat Kabupaten Bantul menjadi tidak akurat. Ketidakakuratan informasi menye- babkan pemerintah daerah kesulitan memberikan penyuluhan, dana stimulan pembangunan dan kesejahteraan berba- gai sektor riil, serta bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan rekonstruk- si dan rehabilitasi wilayah di tingkat Oleh : 1 Wahju Tjahjo Saputro Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008 866 REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPENDUDUKAN PADA PEDUKUHAN PLAWONAN DESA ARGOMULYO KEC. SEDAYU BANTUL eraturan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang sistem otonomi daerah menunjukan bahwa kualitas penduduk termasuk P balita merupakan potensi daerah yang harus ditingkatkan dari segala aspek. Di Kabupaten Bantul khusunya wilayah pedukuhan Plawonan Desa Argomulyo Kecamatan Sedayu, wilayah tersebut saat ini sedang dilakukan pendataan ulang penduduk dan balita terkait korban gempa. Pendataan tersebut masuh mengalami hambatan karena sampai sekarag prosesnya masih manual dengan bantuan aplikasi olah data perkembangan balita, baik yang sedang tumbuh kembang, pindah alamat, meninggal masih belum terdokumentasi dengan baik. Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Upload: others

Post on 10-May-2020

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

1. Wahju Tjahjo Saputro, S.Kom. guru GTT di SMK YPKK I Gamping. Masih kuliah di Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

adalah

pedukuhan. Beberapa informasi yang dibutuhkan pemerintah daerah misal :

1. Informasi tentang tingkat kemis-kinan pada wilayah tertentu secara periodik.

2. Informasi tentang tingkat kematian ibu melahirkan pada wilayah terten-tu secara periodik.

3. Informasi tentang jumlah kelahiran pada wilayah tertentu.

4. Informasi tentang pemerataan ting-kat pendidikan pada wilayah ter-tentu.

5. Informasi tentang jumlah penduduk usia tertentu.

6. Informasi tentang jumlah pasangan usia subur pada wilayah tertentu.

Sistem pengurusan KTP dan C1 yan masih belum baik tersebut didukung oleh prosedur sistem dan aparat yang masih rendah kesadaran dalam mene-

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Informasi kependudukan saat ini merupakan bagian penting bagi suatu daerah, dengan sistem otonomi daerah yang diatur pada UU No. 32 Tahun 2004 menunjukkan bahwa kuantitas penduduk termasuk balita merupakan potensi daerah yang harus ditingkatkan dan dari segala aspek. Di Kabupaten Bantul mayo-ritas sistem kependudukan untuk tingkat kecamatan sampai pedukuhan masih belum terkomputerisasi, hal ini menye-babkan informasi yang ada di Tingkat Kabupaten Bantul menjadi tidak akurat.

Ketidakakuratan informasi menye-babkan pemerintah daerah kesulitan memberikan penyuluhan, dana stimulan pembangunan dan kesejahteraan berba-gai sektor riil, serta bertujuan untuk mempermudah pelaksanaan rekonstruk-si dan rehabilitasi wilayah di tingkat

Oleh :1Wahju Tjahjo Saputro

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

866

REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEPENDUDUKAN

PADA PEDUKUHAN PLAWONAN DESA ARGOMULYO

KEC. SEDAYU BANTUL

eraturan Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang sistem

otonomi daerah menunjukan bahwa kualitas penduduk termasuk P balita merupakan potensi daerah yang harus ditingkatkan dari

segala aspek. Di Kabupaten Bantul khusunya wilayah pedukuhan Plawonan Desa

Argomulyo Kecamatan Sedayu, wilayah tersebut saat ini sedang dilakukan

pendataan ulang penduduk dan balita terkait korban gempa. Pendataan tersebut

masuh mengalami hambatan karena sampai sekarag prosesnya masih manual

dengan bantuan aplikasi olah data perkembangan balita, baik yang sedang tumbuh

kembang, pindah alamat, meninggal masih belum terdokumentasi dengan baik.

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Page 2: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Di Pedukuhan Plawonan sendiri ter-diri dari empat posyandu dari sepuluh RT, hal ini masih jauh di bawah normal dimana idealnya satu dasa wisma atau sepuluh rumah memiliki satu posyandu (tempointeraktif.com, Agustus 2006). Saat ini Pedukuhan Plawonan memiliki kurang lebih 1000 cacah jiwa terdiri dari berbagai usia yang masih belum terca-tat dengan baik (Data Statistik Pedu-kuhan Plawonan, November 2006).

Dalam penelitian ini permasalahan di-atas akan diselesaikan dengan menggu-nakan kelebihan teknologi informasi menggunakan model Basis Data Rela-sional. Model basis data relasional, men-jelaskan kepada pemakai tentang hubu-ngan logik antar data dalam basis data dengan cara memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menun-jukkan atribut tertentu (Courtney, 1988).

Dengan rancang bangun sistem informasi kependudukan dan posyandu menggunakan model basis data rela-sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami pemerintah daerah khususnya Pedu-kuhan Plawonan Argomulyo Sedayu Bantul dapat teratasi.

B. BATASAN MASALAH

Mengingat keterbatasan waktu, da-na dan tenaga maka penelitian diatas dibatasi pada lingkup rancang bangun sistem dan implementasi pada Pedu-kuhan Plawonan menggunakan pende-katan model basis data relasional dengan luaran prototype. Kemudian data yang diolah adalah data kependu-

rapkan sistem pemerintahan. Kemudian permasalahan klasik yang sering mun-cul adalah identitas ganda yang dimiliki penduduk setempat, misal KTP. Faktor ini menyebabkan jumlah total penduduk tingkat nasional pada saat sensus dilakukan menjadi tidak akurat karena adanya identitas ganda. Permasalahan klasik lain yang muncul adalah proses pembuatan kartu C1 yang belum terdo-kumentasi dengan baik, menyebabkan munculnya KTP ganda. Bila ada kema-tian, status pernikahan, bertambahnya jumlah anggota maka keluarga yang bersangkutan masih belum mela-kukan perubahan C1, yang berakibat informasi jumlah atau status penduduk tidak ter-identifikasi dengan baik. Belum lagi didukung oleh kesadaran masyarakat yang masih rendah tentang pentingnya identitas diri baik KTP maupun C1.

Khusus wilayah Kab. Bantul saat ini masuk dalam wilayah patahan atau gempa tektonik, dan lebih khusus lagi wilayah Pedukuhan Plawonan Desa Argomulyo Kec. Sedayu dimana meru-pakan tempat penelitian termasuk wila-yah daerah gempa. Wilayah tersebut saat ini sedang dilakukan pendataan ulang penduduk dan balita terkait kor-ban gempa. Dari hasil tersebut nantinya dikirim ke pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan. Proses pendata-an balita di lokasi penelitian juga masih mengalami hambatan karena sampai sekarang prosesnya masih manual dengan bantuan aplikasi olah data. per-kembangan balita, baik yang sedang tumbuh kembang, pindah alamat, meninggal masih belum terdokumentasi dengan baik. Hal ini menyebabkan pe-merintah tingkat rendah yaitu RT kesu-litan melaporkan informasi kependu-dukan ke pemerintah setingkat lebih tinggi.

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

867

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Page 3: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

yang ada untuk di proses dengan perangkat lunak yang telah dibuat.

Dalam penelitian ini untuk peran-cangan Sistem Informasi Kependudu-kan dan Posyandu menggunakan Me-tode SDLC (System Development Life Cycle). Menurut Verzello dan Reuter III (1982) ada tiga tahap yang harus dilalui yaitu : analisis, disain dan implemen-tasi. Dengan dilakukan perancangan sistem maka akan dapat memperbaiki masalah pada sistem yang lama dan melahirkan sistem baru yang cenderung dapat mengatasi permasalahan. Tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah :

Analisis Data

Penelitian dilakukan dengan mela-kukan pengamatan langsung di peduku-han dan melakukan wawancara dengan aparat pedukuhan. Kemudian dilaku-kan analisis arus pergerakan data yang terjadi pada prosedur penerbitan kartu C1 dan KTP dengan form isian. Dari ana-lisis ini diperoleh dokumen-dokumen yang mendukung terjadinya proses penerbitan kartu C1 dan KTP. Dokumen-dokumen tersebut dianalisis dengan cara mengidentifikasi obyek data. De-ngan demikian satu obyek data mewakili satu tabel. Tabel-tabel ini kemudian direlasikan. Dalam melakukan relasi antar tabel, tabel-tabel tersebut telah melewati tahap teknik normalisasi. Menurut Whitehorn dan Marklyn (2001), normalisasi merupakan suatu proses yang memudahkan disain struktur tabel secara benar sehingga query yang tidak dapat ditanyakan tidak muncul.

Disain Sistem

Analisis algoritma dilakukan pada saat pembuatan program aplikasi, de-ngan melakukan pengujian-pengujian

dukan pada Pedukuhan Plawonan. Hal ini dilakukan agar penelitian menjadi fokus dan diperoleh hasil penelitian yang baik.

C. PERUMUSAN MASALAH

Berdasar latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka permasalahan yang dapat dirumuskan dalam pene-litian ini adalah bahwa informasi tentang kependudukan berdasarkan kriteria tertentu masih belum dapat diatasi. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut perancangan database akan menggunakan pendekatan model data relasional. Kemudian implementasi sistem menggunakan bahasa pemro-graman visual yang bekerja pada sistem operasi Windows.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Dapat membantu pemerintah di tingkat pedukuhan dalam mengata-si masalah kependudukan yang se-lama ini dihadapi.

2. Dapat meningkatkan sumber daya manusia dalam menggunakan tek-nologi IPTEK bagi aparat peme-rintah.

E. METODE PENELITIAN

Guna mencapai tujuan penelitian, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Metode Deskriptif, yaitu memecah-kan masalah dengan mendiskripsi-kan fakta dengan studi hubungan yang membandingkan hasil peneliti-an yang telah dilakukan.

2. Metode Eksperimen, yaitu dengan melakukan pengujian terhadap data

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

868

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Page 4: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Tabel 1. Tabel Setup Pedukuhan

Nama Atribut Tipe Lebar KeteranganDomain

15

15

15

5

15

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

Nama pedukuhan

Nama desa

Nama kecamatan

Kode pos

Nama kabupaten

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Dukuh

Desa

Kec

Kdpos

Kab

F. METODE PENGAMBILAN DATA

Dalam pengambilan data di Peduku-han Plawonan, peneliti menggunakan beberapa metode, untuk memperoleh data yang diperlukan, yaitu :

1. Metode Wawancara, yaitu melaku-kan wawancara langsung dengan Kepala Dukuh Plawonan, dengan memberikan pertanyaan berhubu-ngan dengan obyek yang diteliti.

2. Metode Dokumentasi, peneliti me-ngumpulkan berkas yang terkait dengan kependudukan. Seperti sample KTP, kartu keluarga/C1, daftar statistik penduduk dengan berbagai kategori.

G. PEMBAHASAN MASALAH

Dari hasil analisis data yang dipero-leh dan perancangan sistem yang dibuat maka dihasilkan empat buah tabel dalam satu database kependudukan. Detail dari setiap tabel sebagai berikut:

terhadap suatu data yang dimasukkan. Pengujian-pengujian ini membutuhkan suatu kondisi dengan syarat tertentu yang terkandung dalam program. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam mengolah data produksi terracotta, disusunlah suatu program aplikasi. Bahasa pemrograman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Visual FoxPro 7.0 dengan basis sistem operasi adalah Windows 98. Dipilihnya bahasa pemrograman Visual Foxpro karena sudah mendukung GUI (Graphic User Interface), yaitu suatu obyek dengan kemampuan grafisnya, sehingga dapat dioperasikan pada sistem operasi Windows.

Implementasi Sistem

Pengujian dilakukan dengan me-ngisikan beberapa data yang ada pada form isian kependudukan. Kemudian melakukan pengamatan terhadap hasil yang diperoleh, apakah terjadi kesa-lahan proses atau sudah memenuhi sesuai kebutuhan sistem.

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

869

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Kamus DataNama Tabel : SetupKunci Primer : DukuhPanjang Record : 66 byteFungsi : Untuk menyimpan data

Page 5: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Nama Atribut Tipe Lebar KeteranganDomain

Tabel 3. Tabel kematian penduduk

No_c1

No_srt

Nama

Tgl_mati

Jam

Sebab

Jawab

Tmp_mati

Karakter

Karakter

Karakter

Tanggal

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

18

10

25

8

5

35

25

25

- - -

- - -

- - -

01-01-2000 s/d 31-12-2010

- - -

- - -

- - -

- - -

Nomor kartu keluarga

Nomor surat kematian

Nama penduduk

Tanggal meninggal

Jam meninggal

Sebab meninggal

Penanggungjawab

Tanggal kematian

Nama Atribut Tipe Lebar KeteranganDomain

Tabel 2. Tabel penduduk keluar

- - -

- - -

- - -

01-01-2000 s/d 31-12-2010

- - -

No_c1

No_srt

Nama

Tgl_pindah

Tujuan

18

10

25

8

70

Karakter

Karakter

Karakter

Tanggal

Karakter

Nomor kartu keluarga

Nomor surat pindah

Nama penduduk

Tanggal pindah wilayah

Wilayah tujuan

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

870

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Nama Tabel : KeluarKunci Primer : No_srtKunci Relasi : No_c1Panjang Record : 132 byteFungsi : Untuk menyimpan data penduduk pindah wilayah

Nama Tabel : KematianKunci Primer : No_srtKunci Relasi : No_c1Panjang Record : 152 byteFungsi : Untuk menyimpan data kematian penduduk

Nama Tabel : C1Kunci Primer : No_c1Kunci Relasi : DukuhPanjang Record : 273 byteFungsi : Untuk menyimpan data

Page 6: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

871

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Nama Atribut Tipe Lebar KeteranganDomain

Tabel 4. Tabel C1 Penduduk

Dukuh

No_c1

Kk

Rt

Nam_ang

No_ktp

Jk

Tgl_lhr

Tmp_lhr

Propinsi

Status

Agama

Darah

Didik

Bbb

Kerjaan

Tmt_tinggal

Tmt_pindahan

Nama_ortu

Kb

Cacat

Hub_kel

No_akte

No_nikah

Tmp_c1

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Numerik

Tanggal

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Tanggal

Tanggal

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Karakter

Tanggal

15

18

25

2

25

20

1

8

15

15

1

1

1

1

1

1

8

8

25

1

1

1

20

20

8

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

- - -

1: Laki-laki, 2: Perempuan

01-01-1910 s/d 31-12-2010

- - -

- - -

1: Menikah, 2: Belum Menikah

3: Duda, 4: Janda

1: Islam, 2: Kristen, 3: Katolik

4: Hindu, 5: Budha

1: Golongan O, 2: Golongan A

3: Golongan B, 4: Golongan AB

1: TK, 2: SD, 3: SMP

4: SMU/SMK, 5: D3

6: S1, 7: S2, 8: S3, 9: Lain-lain

1: Arab, 2: Latin, 3: Latin/Arab,

4: Lain-lain

1: Karyawan, 2: Wiraswasta

3: Pelajar, 4: Pensiunan

5: Buruh, 6: Petani , 7: Jompo

01-01-2000 s/d 31-12-2010

01-01-2000 s/d 31-12-2010

- - -

Pil, IUD, Kondom, Suntik,

Lain-lain

0: Lain-lain, 1: CB, 2: CR, 3:

TN, 4: TR, 5: TW, 6: JB

0: KK, 1 Istri, 2:Anak

3: Cucu, 4: Menantu

5: Saudara, 6: Mertua

- - -

- - -

01-01-2000 s/d 31-12-2010

Nama pedukuhan

Nomor kartu keluarga

Kepala keluarga

Rukun tetangga

Nama anggota

Nomor ktp

Jenis kelamin

Tanggal lahir

Tempat lahir

Propinsi

Status pernikahan

Agama yang dianut

Golongan darah

Penduduk terakhir

Status bebas

buta aksara

Pekerjaan

Tgl. Mulai terhitung

Tgl. Mulai pindah

Nama orang tua

Jenis KB

Kondisi cacat

Hubungan keluarga

Nomor akte lahir

Nomor surat nikah

Tgl. Mulai tinggal

Page 7: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

872

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Data Flow DiagramDiagram Kontek Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUKUH)

Mengajukan aplikasidata penduduk

Penduduk

Menerima aplikasidata penduduk

SistemInformasi

Kependudukandan Pos Yandu

Menerima aplikasidata penduduk

Memproses datapenduduk

Pedukuhan

Surat pengantar RT

RT

Gambar 1. Diagram Kontek Sistem Informasi Kependudukan

Data Flow Diagram Level 0 Proses C1/KK

Penduduk

Mengajukan aplikasipermohonan C1/KK

Menerima Aplikasi C1/KKdan Surat

pengantar RT

Menerima Aplikasi permohonan C1/KK dan Surat pengantar dari RT1.0

ProsesC1/KK

Memproses aplikasi C1/KKdan Surat Pengantar RT

Data penduduk barudi rekam

Surat pengantar dari RT

Baca kode dukuh

Pedukuhan

Tabel C1

Tabel Setup

RT

Gambar 2. DFD Level 0 Proses 1.0

Page 8: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

873

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Data Flow Diagram Level 0 Proses Kematian Penduduk

Penduduk

Mengurus Suratkematian penduduk

RT

Mendapat suratkematian penduduk

Surat pengantar dari RT

Rekam datakematian penduduk

Menerima suratkematian penduduk

Pedukuhan

Tabel Kematian

Memproses suratkematian penduduk

Tabel SetupBaca data dukuh

Baca data C1/KK

Rekam data C1 terbaru

Tabel C1

2.0

ProsesKematianPenduduk

Gambar 3. DFD Level 0 Proses 2.0

Data Flow Diagram Level 0 Proses

Tabel Setup

Penduduk

Baca data Dukuh

Mengajukan permohonanpindah wilayah

Menerima suratpindah wilayah

RTSurat pengantar dari RT

Rekam data C1/KK terbaruTabel C1

Baca data C1/KK

Menerima suratpindah wilayah

Pedukuhan

Memproses suratpindah wilayah

Tabel Keluar

Rekam data pendudukpindah wilayah

ProsesPenduduk

PindahWilayah

3.0

Gambar 4. DFD Level 0 Proses 3.0

Page 9: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Implementasi Sistem

Sistem Informasi Manajemen Ke-pendudukan (SIMDUKUH) yang dibuat merupakan sebuah prototipe, dengan tujuan sistem ini masih dapat dikem-bangkan sesuai administrasi peduku-han. Dengan demikian untuk menjalan-kan sistem ini belum sampai pada tahap membuat distribusi setup sistem. Berikut beberapa contoh menu hasil rancangan Sistem Informasi Manaje-men Kependudukan (SMIDUKUH) yang telah dibuat:

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

874

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Flowchart Sistem

Penjelasan dari flowchart Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

(SIMDUKUH) yang telah dibuat dijelaskan sebagai berikut :

Data Pedukuhan Data C1/KKData Kematian

PendudukData Penduduk

Keluar

Proses SetupPedukuhan

Tabel Setup

Proses C1/KK

Tabel C1

Proses Laporan

Proses KematianPenduduk

Tabel Kematian

Proses PendudukPindah

Tabel Keluar

Proses Laporan Proses Laporan

Daftar KematianPenduduk

Daftar PendudukPindah Wilayah

12

34

56

7

Keterangan:1.Laporan Penduduk Menurut Agama.2.Laporan Penduduk Menurut Pendidikan.3.Laporan Penduduk Menurut Jenis Kelamin.4.Laporan Penduduk Menurut Status.5.Laporan Penduduk Menurut Pekerjaan.6.Laporan Penduduk Menurut Usia Balita (0 – 5).7.Laporan Penduduk Menurut Usia Lansia (55 ke atas).

Gambar 5. Flochart sistem Sistem Informasi Kependudukan

Gambar 6. Submenu Setup Wilayah

Page 10: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

875

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Gambar 7. Submenu Data C1/KK

Gambar 8. Submenu Data Kematian Penduduk

MENURUT AGAMA YANG DIANUTAGAMA : ISLAM

No. No. KTP/Akte Nama Lengkap/No. Nikah Tempat/Tgl. Lahir DomisiliRT.

1 340217

2 340217

3 340217

4 340217

5 340217

WAHYONO

ALFAUZAN GEMA RAMADHA

TUKIJAN

362/K/1982

SRI WIDODO

271/49/X/90

JUMINAH

KK

ANAK

KK

KK

BANTUL

07-06-1978

BANTUL

01-12-2002

BANTUL

- -

BANTUL

22-06-1962

BANTUL

03

03

03

03

03

- -

- -

- -

- -

- -

Gambar 9. Laporan Penduduk Menurut Agama

MENURUT JENIS KELAMINKELAMIN : PEREMPUAN

No. No. KTP/Akte Nama Lengkap/No. Nikah Tempat/Tgl. Lahir DomisiliRT.

EMILIA TRI SUBEKTI

362/K/1982

ARITA ENDRI PURWANINGS

JUMINAH

281/49/X/90

RYCKE ERNA SAVITRI

ELLYSA PREITICIA

ISTRI

ANAK

ISTRI

ANAK

JOGJAKARTA

07-08-1965

JOGJAKARTA

29-03-1983

BANTUL

02-02-1971

BANTUL

23-01-1991

BANTUL

03

03

03

03

03

- -

- -

- -

- -

- -

1 340217

2 340217

102/K1990

3 340217

4 340217

352/1991/A

5 340217

Gambar 10. Laporan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Page 11: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

LAPORAN PENDUDUK USIA BALITA

UsiaNo. Nama Balita/No. Akte Tempat/Tgl. Lahir RT

Sumarjono

Agung

Dicky Prasetyo

Januri

Maryoto

03

03

04

04

04

04

2

1

3

3

3

1

Anifa Rokhayah

Alraffy Geo Permana

Farid Dwi Kurnia

Dicka Anggi Saputra

3962/Ist.A/2004

Avid Nur Ikhsan Pradipta

460/A/2004

Nara Maulana Paraditya

1

2

3

4

5

6

Bantul

14-12-2005

Bantul

09-07-2006

Bantul

29-08-2004

Bantul

18-03-2004

Bantul

04-01-2004

Bantul

21-04-2006

Nama Orang Tua JK

P

L

L

L

L

L

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

876

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Gambar 11. Laporan Penduduk Menurut Balita

LAPORAN PENDUDUK USIA LANSIA

UsiaNo. Nama Lansia Tempat/Tgl. Lahir RT

Wito Wiyono

Mangun Kariyo

Kariyo Dinomo

Partoinangun

Kasmo Rejo

Parto Sentono

Margo Utomo

Kariyo Dokromo

Imo Pawiro

03

03

03

03

03

03

03

03

03

2007

73

56

52

77

57

52

77

73

Tukijan

Wardi Utomo

Y. Ngadirin Hadi Sutimo

Kiftiyah Hadi Siswanto

Wakiyo Warno Utomo

Jinem Warno Utomo

Sugiyah

Joyo Pawiro/Bomo

Sidep/Ny. Joyo Pawiro

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Bantul

- -

Bantul

13-07-1934

Jogjakarta

04-06-1941

Bantul

06-08-1945

Bantul

21-12-1930

Bantul

31-12-1940

Bantul

21-12-1945

Bantul

28-01-1930

Bantul

16-08-1934

Nama Orang Tua JK

L

P

L

P

L

P

P

L

P

Gambar 12. Laporan Penduduk Menurut Lansia

Page 12: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

h) Laporan Penduduk Menurut Pe-kerjaan.

i) aporan Penduduk Menurut Pen-didikan.

j) Laporan Penduduk Menurut Sta-tus Pernikahan.

k) Laporan Kepindahan Penduduk.

l) Laporan Kematian Penduduk.

I. SARAN

Untuk perkembangan penelitian ke depan peneliti dapat merekomenda-sikan masukan atau dipertimbangkan hal-hal berikut:

1. Laporan yang dihasilkan dapat berupa grafik berbetuk Bar, Pie atau Gant Chart.

2. Sistem Informasi Menajemen Ke-pendudukan (SIMDUKUH) ini belum menyinggung tentang data posyan-du dan PAUD yang saat ini sedang digalakkan di beberapa daerah.

3. Sistem database yang dipakai belum menggunakan database terpisah yang dapat mendukung client-server.

H. KESIMPULAN

Kesimpulan yang diperoleh selama melakukan penelitian di lapangan dan melakukan uji Sistem Informasi Mana-jemen Kependudukan (SIMDUKUH) adalah :

1. Penerapan prototipe sistem aplikasi ini, ternyata memperkecil proses redundansi data. Terutama pendu-duk yang akan memiliki identitas KTP ganda.

2. Pendataan kematian penduduk da-pat terdeteksi dengan cepat dan akurat, karena penduduk yang meninggal harus mengurus surat kematian dan segera melakukan pe-rubahan kartu keluarga.

3. Pendataan kepindahan penduduk secara prosedur harus melakukan proses kepengurusan administratif ke instansi terkait, dengan demikian oknum tertentu tidak dapat mela-kukan manipulasi data.

4. Sistem Informasi Kependudukan ini dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pedukuhan. Dian-taranya :

a) Informasi Penduduk menurut Usia (0 – 5, 6 – 12, 13 – 17, 18 – 35, 36 – 44, 45 – 54 dan 55 keatas).

b) Informasi Penduduk Per Nama Per KK.

c) Informasi Penduduk Per C1 per KK.

d) Informasi Penduduk Menurut RT.

e) Informasi Jumlah KK Per RT.

f) Informasi Penduduk Menurut Agama.

g) Laporan Penduduk Menurut Jenis Kelamin.

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

877

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan

Page 13: REKAYASA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN …sional yang mampu memvisualisasikan dalam bentuk tabel maka akan dihasil-kan informasi yang akurat dan tepat. Sehingga permasalahan yang dialami

David M. Kronke, 1983, Database Processing : Fundamental, Design, ndImplementaions, 2 , Science Research Associates Inc, Chicago.

Edhy Sutanta, 1996, Sistem Basis Data Konsep dan Peranannya Dalam Sistem st

Informasi Manajemen, 1 , Andi Offset, Yogyakarta.

Harianto Kristanto, 1996, Konsep dan Perancangan Database, Andi Offset, Yogyakarta.

Henry F. Korth dan Abraham SilberSchatz, 1991, Database System Concepts, McGraw-Hill Computer Science Series, Singapore.

James F. Courtney Jr. dan David B. Paradice, 1998, Database System for st

Management, 1 , Times Mirror/Mosby Colegge Publishing, USA.

James Martin, 1975, Database Organization, Parth I, Prentice-Hall Inc., New Jersey.

James Martin, 1975, Database Organization, Parth II, Prentice-Hall Inc., New Jersey.

Jogiyanto HM., 1995, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta.

ndMark Whitehorn dan Bill Marklyn, 2001, Inside Relational Database, 2 ,

Springer Verlag Inc. Translation.

Raymond McLeod Jr., 1990, Management Information System, Part I, A&M University, Texas.

DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Riset Daerah Vol. VII, No.1. April 2008

878

Rekayasa Sistem Informasi Manajemen Kependudukan