bab ii landasan teori · bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak, yang dimaksudkan...

18
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memproses masukan (Input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan mengolah masukan sampai menghasilkan keluaran (Output) yang diinginkan. Perkembangan sistem informasi semakin jauh semakin berkembang sehingga hampir seluruh perusahaan sudah banyak menggunakan sistem informasi akuntansi, baik sistem yang sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Sehingga dalam menganalisa suatu sistem analisis, perancang sistem harus mengerti terlebih dahulu mengenai komponen-komponen atau subsistem-subsistem dari sistem tersebut. A. Pengertian Sistem Menurut (Rommey & Steinbart, 2015) “Sistem adalah suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. Menurut (Mulyadi, 2016) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Upload: others

Post on 21-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 6

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    2.1. Konsep Dasar Sistem

    Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja

    sama untuk memproses masukan (Input) yang ditunjukan kepada sistem tersebut dan

    mengolah masukan sampai menghasilkan keluaran (Output) yang diinginkan.

    Perkembangan sistem informasi semakin jauh semakin berkembang sehingga hampir

    seluruh perusahaan sudah banyak menggunakan sistem informasi akuntansi, baik

    sistem yang sifatnya manual maupun yang sifatnya sudah terkomputerisasi. Sehingga

    dalam menganalisa suatu sistem analisis, perancang sistem harus mengerti terlebih

    dahulu mengenai komponen-komponen atau subsistem-subsistem dari sistem

    tersebut.

    A. Pengertian Sistem

    Menurut (Rommey & Steinbart, 2015) “Sistem adalah suatu rangkaian yang

    terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berhubungan dan saling berinteraksi

    satu sama lain untuk mencapai tujuan dimana sistem biasanya terbagi dalam sub

    sistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar”.

    Menurut (Mulyadi, 2016) Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat

    menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.

    Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa

    orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin

    penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

  • 7

    (Hutahaean, 2015) mengemukakan bahwa “Sistem adalah suatu jaringan kerja

    dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

    melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran tertentu”.

    Berdasarkan pengertian pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sebuah

    sistem merupakan sekelompok dari komponen-komponen yang saling berhubungan

    dan saling berinteraksi satu sama lain guna mencapai suatu tujuan dalam

    melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.

    B. Karakteristik Sistem

    Sistem memiliki beberapa karakteristik sistem (Hutahaean, 2015) yang

    diuraikan sebagai berikut:

    1. Komponen

    Bagian-bagian atau elemen-elemen, yang dapat berupa benda atau manusia,

    berbentuk nyata atau abstrak, dan disebut subsistem.

    2. Batasan sistem (boundary)

    Sesuatu yang membedakan antara satu sistem dengan sistem atau sistemsistem

    lain.

    3. Lingkungan luar sistem (environment)

    Segala sesuatu yang berada diluar sistem dan dapat bersifat menguntungkan atau

    merugikan sistem yang bersangkutan.

    4. Penghubung sistem (interface)

    Sesuatu yang bertugas menjembatani satu bagian dengan bagian lain dan

    memungkinkan terjadinya interaksi/komunikasi antarbagian.

    5. Masukkan sistem (input)

    Sesuatu yang merupakan bahan untuk diolah atau diproses oleh sistem.

  • 8

    6. Keluaran sistem (output)

    Berbagai macam bentuk hasil atau produk yang dikeluarkan dari pengolahan.

    7. Pengolah sistem

    Perangkat dan prosedur untuk mengubah masukan menjadi keluaran dan

    menampilkannya.

    8. Sasaran sistem

    Sesuatu atau keadaan yang ingin dicapai oleh sistem, baik dalam jangka pendek

    maupun jangka panjang.

    C. Klarifikasi Sistem

    Sistem dapat diklasifikasikan dalam beberapa sudut pandang. Klasifikasi

    sistem (Hutahaean, 2015) yaitu:

    1. Sistem abstrak dan sistem fisik

    Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

    tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada dan tampak

    secara fisik.

    2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

    Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi dikarenakan oleh proses alam tanpa

    campur tangan manusia, sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang

    dibuat oleh manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin.

    3. Sistem tertentu dan sistem tak tentu

    Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi sistem dengan tingkah laku yang

    sudah dapat diprediksi dan keluaran yang telah diramalkan, sedangkan sistem tak

    tentu merupakan sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi

    karena mengandung unsur probabilistik.

  • 9

    4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

    Sistem tertutup adalah sistem yang tidak terpengaruh dan berhubungan dengan

    dunia luar dan bekerja secara otomatis tanpa campur tangan lingkungan luar,

    namun pada kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, sedangkan

    sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan

    luarnya. Sistem yang terpengaruh dengan lingkungan luar memiliki kontrol

    kendali yang lebih baik.

    D. Pengertian Informasi

    Menurut (Rommey dan Steinbart, 2015) “Informasi adalah data yang telah

    dikelola dan diproses untuk memberikan arti dan memperbaiki proses pengembalian

    keputusan. Sebagaimana perannya, pengguna membuat keputusan yang lebih baik

    sebagai kuantitas dan kualitas dari peningkatan informasi”.

    Sedangkan menurut (Mahatmyo, 2014) “Informasi adalah sumber daya bisnis.

    Sama dengan sumber daya lainnya seperti bahan baku, modal dan tenaga kerja

    informasi sangat penting bagi perusahaan modern untuk bertahan hidup”.

    Menurut (Krismaji, 2015) “Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan

    telah memiliki kegunaan dan manfaat”.

    Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian informasi

    adalah data yang diolah agar bermanfaat dalam pengambilan keputusan bagi

    penggunanya.

    E. Pengertian Sistem Informasi

    Pengertian menurut (Krismaji, 2015) Sistem informasi adalah cara-cara yang

    diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta

    menyimpan data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan,

  • 10

    mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi sedemikian rupa

    sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

    Pengertian menurut (Kadir, 2014) sistem informasi adalah “Sebuah rangkaian

    prosedur formal dimana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi dan

    didistribusikan kepada pemakai”.

    Menurut (Laudon, 2014) yang mendefinisikan sistem informasi “Secara teknis

    sebagai sesuatu rangkaian yang komponen-komponennya saling terkait yang

    mengumpulkan (dan mengambil kembali), memproses, menyimpan dan

    mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan

    mengendalikan perusahaan”.

    Jadi berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

    adalah kumpulan data yang terintegritasi dan saling melengkapi dengan

    menghasilkan output yang baik guna untuk memecahkan masalah dan pengambilan

    keputusan.

    F. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

    Menurut (Romney dan Steinbart, 2015) “Sistem informasi akuntansi adalah

    system yang digunakan untuk mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengelola

    data untuk menghasilkan suatu informasi untuk pengambilan keputusan”.

    Menurut (Krismiaji, 2015) sistem informasi akuntansi adalah “Sebuah sistem

    yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat

    untuk merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis”.

    Menurut (TMBooks, 2015) menjelaskan bahwa sistem informasi akuntansi

    merupakan sistem yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan

    beserta informasi lainnya yang diperoleh dari proses rutin transaksi akuntansi.

    SIA menghasilkan informasi akuntansi yang dapat digunakan untuk

    mendukung kegiatan rutin, mendukung keputusan, perencanaan dan

    pengendalian dan menerapkan pengendalian internal.

  • 11

    Berdasarkan pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem

    Informasi Akuntansi adalah sebuah sistem yang memproses dan mengumpulkan data

    serta transaksi untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

    memerlukanya.

    G. Pengertian penjualan

    Didalam sebuah perusahaan khususnya dalam perusahaan yang bergerak

    dibidang usaha perdagangan, penghasilan utama yang dihasilkannya ialah berasal

    dari penjualan. Perkembangan penjualan pada saat ini sangat berkembang pesat,

    demikian juga tingkat persaingan antar pesaing pun besar pengarunya pada

    perusahaan.

    Menurut (Thamrin Abdullah dan Francis Tantri, 2016) “Penjualan adalah

    bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem

    pemasaran”.

    Menurut (Dharmmesta, 2015) penjualan adalah “Menjual adalah ilmu dan seni

    mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar

    bersedia membeli barang dan jasa yang ditawarkan”.

    Penjualan merupakan aktifitas utama dari suatu perusahaan, karena dari

    penjualan itulah terdapat tujuan akhir suatu perusahaan yaitu keuntungan. Penjual

    dapat pula diartikan sebagai prosedur pengeluaran barang dan penerimaan uang oleh

    perusahaan. Konsep dasar penjualan antara lain:

    1. Penjualan tunai

    Dalam penjualan tunai para perusahaan mewajibkan para pembeli melakukan

    pembayaran terlebih dahulu sebelum barang ataupun jasa diterima oleh pembeli.

  • 12

    2. Penjualan Kredit

    Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara menghantarkan

    barang atau jasa kepada pembeli sesuai dengan permintaan, kemudian dalam

    jangka waktu tertentu perusahaan memiliki tagihan kepada konsumen dengan

    pejanjian yang telah disetujui kedua belah pihak.

    3. Return Penjualan

    Terjadinya transaksi return penjualan jika konsumen mengembalikan barang atau

    jasa yang sudah dibelinya dikarenakan adanya kerusakan maupun ketidaksesuaian

    barang yang diperoleh dengan yang diminta. Pengembalian barang harus

    dikendalikan oleh bagian penjualan perusahaan tersebut.

    Jurnal merupakan siklus akuntansi yang digunakan untuk mencatat,

    mengklasifikasikan dan meringkas data keunagan lainnya. Sumber informasi

    pencatatan dalam jurnal ini adalah nota. Dalam sistem pembayarn terdapat jurnal

    yang menjadi acuan dalam salah satu sistem pencatatan antara lain:

    1) Transaksi Penjualan Tunai

    Kas (xxx)

    Penjualan (xxx)

    2) Transaksi Penjualan Kredit

    Piutang Dagang (xxx)

    Penjualan (xxx)

    Dari beberapa pengertian diatas mengenai Penjualan, maka dapat disimpulkan

    bahwa penjualan adalah salah satu aktivitas rutin yang dijalani oleh setiap

  • 13

    perusahaan dalam memperjual belikan barang dan jasanya, yang tujuannya untuk

    memperoleh laba dan untuk membuat perusahaan tersebut tambah berkembang.

    H. Pengertian Sistem Akuntansi Penjualan

    Sistem penjualan digunakan untuk menangani transaksi penjualan barang atau

    jasa, baik secara kredit maupun tunai. Dalam transaksi penjualan secara kredit, jika

    order dari pelanggan telah dipenuhi dengan pengiriman barang atau penyerahan jasa

    untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pelanggannya.

    Dalam penjualan tunai, barang atau jasa baru diserahkan oleh bagian pengiriman

    kepada pembeli jika bagian kasir telah menerima uang dari pembeli.

    2.2 Peralatan Pendukung (Tools System)

    Dalam mendesain atau merancang model sistem informasi yang diusulkan

    dalam logical model, media ini merupakan alat yang tepat digunakan untuk

    menggambarkan model dari sistem dimana simbol-simbol, lambang-lambang dan

    diagram-diagram menunjukan secara tepat arti fisiknya.

    A. Pengertian Unified Modeling Language (UML)

    Unified Modeling Language (UML) adalah tujuan umum, perkembangan,

    bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak, yang dimaksudkan untuk

    menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem.

    Menurut (Mulyani, 2016) “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem

    yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan

    melakukan spesifikasi pada sistem”.

    Dari beberapa pengertian yang dikemukakan diatas data disimpulkan bahwa

    UML adalah merupakan sebagai perancang sistem, dalam mensupport para

  • pengembang sistem saat ini, menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan

    mencari apa yang diperlukan sistem.

    B. Model Unified Modelling Language (UML)

    Sedangkan (Sukamto, Rosa & Shalahuddin, 2014) menjelaskan bahwa UML

    (Unified Modeling Language) adalah standarisasi bahasa pemodelan untuk

    pembangunan perangkat lunak yang dibangun menggunakan teknik

    pemograman 15 berorientasi objek. UML (Unified Modeling Language)

    muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasi,

    menggambarkan, membangun, dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak.

    Berdasarkan dari beberapa pengertian diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa

    Unified Modelung Language (UML) adalah suatu metode pemodelan secara visual

    untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek.

    Adapun tujuan dan fungsi dari penggunan Unified Modeling Language (UML)

    antara lain:

    1. Dapat memberikan bahasa permodelan visual kepada pengguna dari berbagai

    macam pemograman maupun proses rekayasa;

    2. Dapat memberikan model yang siap untuk digunakan dalam mengembangkan

    sistem;

    3. Dapat menyatukan praktek-praktek terbaik dalam sistem permodelan;

    4. Dapat memodelkan sistem yang memiliki konsep berorientasi objek, sehingga

    tidak hanya digunakan untuk memodelkan perangkat lunak (software) saja;

    5. Dapat menciptakan suatu bahasa pemodelan yang nantinya dapat dipergunakan

    oleh manusia maupun mesin.

  • 15

    C. Diagram UML

    Menurut (Sukamto, Rosa & Shalahuddin, 2014), pada UML terdiri dari 13

    macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori. Berikut ini penjelasan

    singkat dari pembagian kategori tersebut, antara lain :

    1. Structure diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan. Didalam

    Structure diagram terdiri dari 6 jenis diagram, yaitu:

    a. Class diagram

    Class diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang digunakan

    untuk menampilkan kelas-kelas maupun paket-paket yang ada pada suatu

    sistem yang nantinya akan digunakan. Jadi diagram ini dapat memberikan

    sebuah gambaran mengenai sistem maupun relasi-relasi yang terdapat pada

    sistem tersebut.

    b. Component diagram

    Component diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    menggambarkan software pada suatu sistem. Component diagram merupakan

    penerapan software dari satu ataupun lebih class, dan biasanya berupa file

    data atau .exe, source code, table, dokumen dan lainnya.

    c. Composite structure diagram

    Composite structure diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    menggambarkan struktur internal dari penklasifikasian (class, component atau

    use case) dan termasuk titik-titik interaksi penklasifikasian kebagian lainnya

    dari suatu sistem.

  • 16

    d. Object diagram

    Object diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    menggambarkan objek-objek pada suatu sistem dan hubungan antarnya.

    e. Package diagram

    Package diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML digunakan untuk

    mengelompokan kelas dan juga menunjukan bagaimana elemen model akan

    disusun serta mengambarkan ketergantungan antara paket-paket.

    f. Deployment diagram.

    Deployment diagram yaitu salah satu diagram pada UML yang menunjukan

    tata letak suatu sistem secara fisik, dapat juga dikatakan untuk menampilkan

    bagian-bagian software yang terdapat pada hardware dan digunakan untuk

    menerapkan suatu sistem dan hubungan antara komponen hardware.

    2. Behavior diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada

    sebuah sistem. Didalam Behavior diagram terdiri dari 3 jenis diagram, yaitu:

    a. Use case diagram

    Use case diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    menggambarkan interaksi antara sistem dan aktor, use case diagram juga

    dapat men-deskripsikan tipe interaksi antara si pemakai sistem dengan

    sistemnya.

    b. Activity diagram

    Activity diagram atau diagram aktivitas yaitu salah satu jenis diagram pada

    UML yang dapat memodelkan proses-proses apa saja yang terjadi pada

    sistem.

  • 17

    c. State Machine System

    Statemachine diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    menggambarkan transisi maupun perubahan keadaan suatu objek pada sistem.

    3. Interaction diagram, yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk

    menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar

    subsistem pada suatu sistem. Didalam Interaction diagram terdiri dari 4 jenis

    diagram, yaitu:

    a. Sequence Diagram

    Sequence diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    menjelaskan interaksi objek yang berdasarkan urutan waktu, sequence

    diagram juga dapat menggambarkan urutan atau tahapan yang harus

    dilakukan untuk dapat menghasilkan sesuatu seperti pada use case diagram.

    b. Communication Diagram

    Communication diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    dapat menggamabarkan tahapan terjadinya suatu aktivitas dan diagram ini

    juga menggambarkan interaksi antara objek yang ada pada sistem.

    c. Diagram Timing

    Diagram timing yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang disebut

    sebagai bentuk lain dari interaksi diagram, dimana fokus yang paling

    utamanya kepada waktu. Diagram timing berguna untuk menunjukan faktor-

    faktor yang membatasi waktu antara perubahan terhadap objek yang berbeda.

    d. Interaction Overview Diagram.

    Interaction Overview diagram yaitu salah satu jenis diagram pada UML yang

    berguna untuk men-visualisasikan kerjasama dan hubungan antara activity

    diagram dengan sequence diagram.

  • 18

    D. Pengertian ERD (Entitiy Relationship Diagram)

    Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan sebuah cara untuk

    menggambarkan sebuah basis data yang menggunakan simbol-simbol beserta

    hubungan antara simbol-simbol tersebut.

    Menurut (Eka Pratama, 2014) mendefinisikan “Entity Relationship Diagram

    (ERD) adalah diagram yang menggambarkan keterkaitan antar tabel beserta field-

    field didalamnya pada suatu data sistem”.

    Menurut (Sukamto, Rosa & Shalahuddin, 2014) berpendapat bahwa “Entity

    Relationship Diagram (ERD) merupakan pemodelan awal basis data yang

    dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk

    pemodelan basis data relasional”.

    Dalam ERD terdapat Kardinalitas (Derajat Relasi) yang menunjukkan jumlah

    maksimum entitas pada himpunan entitas yang lain. Kardinalitas tersebut diantaranya

    adalah sebagai berikut:

    a. Satu ke satu (One to One)

    Yang berarti setiap anggota Entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu

    anggota Entitas B, begitu pula sebaliknya.

    b. Satu ke banyak (One to Many)

    Yang berarti setiap anggota Entitas A dapat berhubungan dengan lebih satu

    anggota Entitas B, tetapi tidak sebaliknya.

    c. Satu ke banyak (Many to Many)

    Yang berarti setiap anggota Entitas A dapat berhubungan dengan banyak Entitas

    pada himpunan Entitas B, demikian pula sebaliknya.

  • 19

    Dengan demikian Entity Relationship Diagram (ERD) suatu model untuk

    menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek dasar data yang

    mempunyai hubungan antar relasi.

    E. Pengertian LRS (Logical Record Structure)

    Logical record structure (LRS) memiliki struktur record dari tabel yang ada di

    database yang direlasikan untuk mempermudah logika dari suatu program yang kita

    buat.

    Menurut Frieyadie dalam (Rahayu, 2015) mengemukakan bahwa “LRS

    merupakan hasil dari pemodelan Entity Relational Ship (ER) beserta atributnya

    sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas”. Dalam pembuatan LRS

    terdapat 3 hal yang dapat mempengaruhi yaitu:

    1. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka

    digabungkan dengan entitas yang lebih kuat (strong entity) atau digabungkan

    dengan entitas yang dimiliki artibut lebih sedikit.

    2. Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka

    hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungannya

    lebih banyak.

    3. Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many), maka

    hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas apapun, melaikan

    menjadi sebuah LRS.

    Dengan demikian Language Record Structure (LRS) adalah representasi dari

    struktur record-record pada table-tabel yang terbentuk dari hasil antar himpunan

    entitas.

  • 20

    F. Pengertian Basis Data

    Media penyimpanan data dan tempat pengolahan data menjadi informasi yang

    sangat penting dalam upaya menciptakan suatu aplikasi yang terintegrasi sering

    disebut dengan basis data.

    Menurut (Rosa & Shalahuddin, 2015) “Sistem basis data adalah sistem

    terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah

    atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

    Sedangkan menurut (Priyadi, 2014) “Basis data adalah sekumpulan fakta

    berupa representasi tabel yang saling berhubungan dan disimpan dalam media

    penyimpanan secara digital”.

    Sedangkan Menurut (Yakub & Hisbanarto, 2014) menjelaskan, “Basis data

    (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan atau punya relasi”.

    Dari pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa basis data (database)

    adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis didalam komputer yang dapat

    diolah atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak (program aplikasi)

    untuk menghasilkan informasi.

    G. Pengertian Java Neatbeans

    Menurut (Nofriadi, 2015) “Bahasa pemograman Java merupakan salah satu

    dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai sistem

    operasi termasuk telepon gengam:

    Menurut (Nofriadi, 2015) mendefinisikan bahwa “Neatbeans merupakan

    sebuah aplikasi Integrated Development Environtment (IDE) yang berbasiskan java

    dari Sun Microsystems yang berjalan diatas Swing. Swing merupakan teknologi Java

  • 21

    untuk pengembangan sistem aplikasi Dekstop yang dapat berjalan di berbagai sistem

    operasi, seperti: Windows, Linux, Mac OS X dan Solaris.

    Jadi disimpulkan bahwa Java Neatbeans merupakan aplikasi yang sering

    digunakan untuk bahasa pemograman berorientasi objek.

    H. Aplikasi Pendukung Java

    1. MySQL (My Structure Query Language)

    Menurut (Madcoms, 2016) “MySQL adalah sistem manajemen database SQL

    yang bersifat Open Source dan paling populer saat ini. Sistem database MySQL

    mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi-user, dan SQL database

    management system (DBMS).

    Menurut (Buana, 2014) “MySQL Merupakan database server yang paling

    sering digunakan dalam pemograman PHP. MySQL digunakan untuk menyimpan

    data dalam database dan memanipulasi data-data yang diperlukan. Manipulasi data

    tersebut berupa menambah, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam

    database”.

    2. PhpMyAdmin

    PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa

    pemograman PHP yang digunakan untuk menangani admistrasi MySQL, melalui

    website WWW (World Wide Web). PhpMyAdmin mendukung berbagai operasi

    MySQL, diantaranya (mengelola basis data, tabel-tabel, bidang (fields), relasi

    (relations), indeks, pengguna (users), perizinan (permissions) dan lain-lain.

    Menurut (Madcoms, 2016) “PhpMyadmin adalah sebuah aplikasi open source

    yang berfungsi untuk memudahkan manajemen MySQL”.

  • 22

    Menurut (Buana, 2014) “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi yang

    digunakan untuk memudahkan dalam melakukan pengelolaan database MySQL.

    PhpMyAdmin merupakan aplikasi web yang bersifat open source.”

    3. XAMPP

    Menurut (Madcoms, 2016) “XAMPP adalah sebuah paket kumpulan software

    yang terdiri dari Apache, MySQL, PhpMyadmin, PHP, Perl, Filezilla, dan lainlain.

    Menurut (Buana, 2014) “XAMPP adalah perangkat lunak open source yang

    diunggah secara gratis dan bisa dijalankan di semua semua operasi seperti windows,

    linux, solaris, dan mac”.

    I. Pengujian BlackBox Testing

    Menurut (Sukamto & Shalahudin, 2014) mengatakan bahwa “Black-Box

    Testing yaitu pengujian perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa

    menguji desain dan kode program”.

    Penguji kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang mencoba

    fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi

    yang dibutuhkan.

    J. Pengkodean

    Pengkodean atau struktur kode yaitu suatu teknik dalam merancang kode

    program yang telah tersusun dari aturan-aturan yang dibuat dengan berdasarkan

    elemen-elemen tertentu.

    Menurut (Shatu, 2016) mengemukakan bahwa “Kode memudahkan proses

    pengolahan data karena dengan kode, data akan lebih mudah diidentifikasi”.

  • .