refreshing mata merah dengan penglihatan turun mendadak
DESCRIPTION
bismillahTRANSCRIPT
MATA MERAH DENGAN PENGLIHATAN TURUN MENDADAK
Ade Tiya Rosiana2010730002
Pembimbing : dr. Hj. Hasri Darni, Sp.M
02/02/2016
MATA MERAH DENGAN PENGLIHATAN TURUN MENDADAK
1. Penyakit yang diawali dengan mata merah yang penglihatannya turun mendadak dibedakan menjadi beberapa penyakit, yaitu :
keratitis, keratitis pungtata, keratitis marginal, keratitis
interstisial, keratitis bakterial, keratitis jamur, keratitis virus, keratokonjungtivitis epidemi,
keratitis dimmer (keratitis numularis), keratitis
filamentosa, keratitis alergi, keratitis lagoftalmus,
keratitis neuroparalitik, keratokonjungtivitis sika,
keratitis sklerotikan, tukak (ulkus) kornea, tukak marginal, ulkus mooren, ulkus marginal,
ulkus neuroparalitik, ulkus serpens akut, keratomikosis,
ulkus ateromatosis, glaukoma akut, uveitis, endoftalmitis, dan
panoftalmitis.
KERATITIS PUNGTATA 9Adanya radang pada kornea yang biasanya diklasifikasikan dalam
lapis kornea yang terkena. Keratitis dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti berkurangnya air mata, keracunan obat, reaksi alergi pada obat, dan reaksi terhadap konjungtivitis yang menahun
Keratitis pungtataGejala : rasa sakit, silau, mata merah, dan merasa kelilipan
Penyebab : Virus,bakteri, jamur,paparan sinar matahari,penggunaan lensa kontak berlebihan,mata kering,adanya benda asing di mata.
Lap. Pandang : gambaran seperti infiltrat halus bertitik titik pada
permukaan kornea.
Keratitis pungtata subepitel• Keratitis yang terkumpul di daerah membran
bowman. Pada keratitis ini biasanya terjadi bilateral dan berjalan kronis tanpa terlihatnya gejala kelainan konjungtiva ataupun tanda akut lain yang biasanya terjadi pada dewasa muda.
Keratitis marginal• Penyebab : s.pnemoniae, hemophilus aegepty,
moraxella lacunata, dan esrichia.• Gejala : sakit, seperti kelilipan, lakrimasi, dan
disertai fotopobia berat.
Keratitis interstisial• Penyebab : dapat tjd akibat alergi, atau infeksi
spiroket ke dalam stroma kornea, dan akibat tuberkulosis (bilateral).
• Gejala : fotofobia,lakrimasi,visus menurun,
Keratitis bakterial• Penyebab : semua bakteri seperti staphylococcus, streptococcus,pseudomonas, dan enterobacteriacea dapat menyebabkan keratitisbakterial. Dengan faktor predisposisi; pemakaian kontak lensa, trauma, kontaminasi obat tetes.
Keratitis virus• Memberikan gambaran seperti infiltrat halus bertitik titik pada dataran depan kornea yang dapat terjadi pada penyakit Herpes simpleks, herpes zoster, infeksi virus, vaksinia, dan trakoma
Keratitis jamur• Penyebab : disebabkan oleh candida albicans, fusarium,aspergillus, dan curvularia. Dianggap sebagai akibat sampingan pemakaian antibiotik dan kortikosteroid yang tidak cepat.
• Gejala : keluhan baru timbul setelah 5 hari atau 3 minggu kemudian. Penderita mengeluh sakit mata yang hebat, berair, dan silau.
reaksi peradangan kornea dan konjungtiva yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap adenovirus tipe 8,9,atau 37.
Keluhan : demam, gangguan saluran nafas, visus menurun, merasa seperti ada benda asing, berair, kadang disertai rasa nyeri.
Gejala klinis : adanya edema kelopak dan folikel konjungtiva pseudomembran pada konjungtiva tarsal yang membentuk jaringan parut.
Bentuk keratitis yang bundar berkelompok dan tepinya berbatas tegas sehingga memberikan gambaran halo.
Keratokonjungtivitis epidemi Keratitis numularis
Adanya filamen mukoid dan deskuamasi sel epitel pada permukaan kornea.
Kelainan ini ditemukan pada gejala sindrom mata kering, DM, pasca bedah katarak, dan keracunan kornea oleh obat tertentu.
Gejala : rasa kelilipan, sakit, silau, blefarospasme, dan epifora.
Keratitis yang terjadi akibat lagoftalmus sehingga terdapat kekeringan pada kornea.
Terapi : diberikan air mata buatan dan salep mata untuk mencegah terjadinya infeksi sekunder.
Keratitis filamentosa Keratitis lagoftalmus
KERATITIS ALERGIKeratokonjungtivitis flikten : Gejala : hiperemis, dry eye, terasa panas dan gatal, visus yang menurun, lakrimasi, fotofobia, dan rasa sakit.Gambaran : adanya infiltrat dan neovaskularisasi pada kornea. Atau dengan terbentuknya papul atau pustula pada kornea ataupun konjungtiva.
Keratitis fasikularis :Pembentukan pita pembuluh darah dari limbus ke arah kornea. Biasanya berupa tukak kornea akibat flikten yang menjalar ke daerah sentral disertai fasikulus pembuluh darah.Dapat berbentuk flikten multipel di sekitar limbus ataupun ulkus cincin, yang merupakan gabungan ulkus cincin
Keratokonjungtivitis vernal :Merupakan penyakit rekuren, dengan peradangan tarsus dan konjungtiva bilateral.Gejala : pasien mengeluh gatal, ada riwayat alergi keluarga atau dari pasien sendiri, blefarospasme,fotofobia,visus menurun, dan kotoran mata berserat serat.
Keratokonjungtivitis sika :Kelainan yang terjadi pada penyakit yang mengakibatkan :1. Defisiensi komponen lemak air mata2. Defisiensi kelenjar air mata3. Defisiensi komponen musin4. Parut pada kornea, atau menghilangnya mikrovil kornea.Gejala : mata gatal, berpasir, silau, visus menurun, sekresi
mukus yang berlebihan, sukar menggerakan kelopak mata, mata kering.
Lap. Pandang : miniskus air mata pada tepi kelopak mata bawah hilang, edema konjungtiva bulbi, filamen (benang benang melekat pada kornea)
TUKAK ( ULKUS) KORNEAMerupakan hilangnya sebagian permukaan
kornea akibat kematian jaringan kornea.
sentral Perifer Marginal
Penyebab : bakteri,virus, dan jamur. Terdapat faktor predisposisi untuk terjadinya ulkus kornea seperti erosi pada kornea, keratitis neurotropik, pemakai kortikosteroid/imunosupresif,obat lokal anastetik, pasien DM, dan penyakit tua.
Penyebab : reaksi toksik, alergi, autoimun, dan infeksi (kuman s.aureus, h.influenza, m.lacunata), defisiensi vit.A, Gejala : mata merah, dotofobia,visus menurun, disertai sekret.
Ulkus yang terdapat di bagian perifer kornea, yang biasanyaterjadi akibat alergi,toksik,infeksi, dan penyakit kolagen vaskular.Gejala : visus menurun, rasa sakit,fotofobia,lakrimasi,blefarospasme(salah satu mata),infiltrat atau ulkus yang memanjang dan dangkal.
Ulkus neuroparalitik Ulkus serpens akut Ulkus kornea pseudomonas aerugenosa
Ulkus yang terjdi akibat gangguan saraf ke V atau ganglion gaseri yang ditemukan pada herpes zoster.Pada keadaan ini kornea atau mata menjadi anastetik dan reflek mengedip hilang.Terjadi pengelupasan epitel dan stroma kornea sehingga terjadi ulkus kornea.Pengobatan : 1. melindungi mata2. Tindakan blefarorafi
Berbentuk tukak kornea sentral yang menjalar dengan bentuk khusus seperti binatang melata pada kornea.Penyebab : tersering pneumococcus.Gejala : pasien merasa nyeri pada bagian mata dan kelopak,silau, lakrimasi, dan visus menurun.Gejala khas : ulkus berbatas lebih tegas, infiltrat yang berwarna kekuningan, hipopion yang steril tjd akibat rangsangan toksik kuman pada badan siliar.
Infeksi yang paling terjadi dan paling berat dari infeksi kuman patogen batang gram (-) pada kornea.Lap. Pandang : terdapat gambaran iinfiltrat kelabu atau kuning pada epitel kornea.Koloni agar dalam darah akan berwarna kelabu gelap agak kehijauan. Bau manis yang tajam dikeluarkan oleh media ini.Pengobatan : ciprofloxacin, tobramycin atau gentamicin.
KERATOMIKOSIS
kondisi Infeksi bakteri/jamur
Infeksi virus
Sakit Tdk ada sampai hebat
Rasa benda asing
Fotofobia Bervariasi sedangVisus Biasanya menurun
mendadakMenurun ringan
Infeksi okular Difus Ringan-sedang
Suatu infeksi kornea karena jamur.Gejala : setelah 5 hari rudapaksa atau 3 minggu kemudian,
penderita akan merasa sakit hebatpada mata dan silau. Lap. Pandang : Ulkus terlihat menonjol dan bercabang cabang.
Pada kornea terdapat lesi gambaran satelit dan lipatan descement disertai hipopion
GLAUKOMA AKUT
Mata merah denga penglihatan turun mendadak merupakan glaukoma sudut tertutup akut. Ditandai dengan tekanan intraokular yang meningkat secara mendadak, dan terjadi pada usia diatas 40 tahun.
Gejala : nyeri pada mata yang berlangsung beberapa jam dan hilang setelah tidur sebentar, melihat adanya pelangi(halo) sekitar lampu, adanya mual,muntah,sakit kepala,kelopak mata bengkak,visus menurun, pasien terlihat sakit berat.
Diagnosa banding : glaukoma sudut terbuka meradang, perdarahan retrobulbar, dan glaukoma hemolitik.
UVEITIS
Gejala : mata merah, nyeri,mata berair, fotofobia,visus menurun,pupil mengecil.
Penyebab :1. Non granulomatosa2. granulomatosa
Peradangan lapis bola mata. Gejala : penglihatan buram
terutama bila mengenai daerah sentral makula,bintik terbang (floater),vitreous keruh, mata jarang menjadi merah, tidak sakit, dan fotofobia,
Lap. Pandang : infiltrat dalam retina dan koroid, edema papil, perdarahan retina.
Penyebab : trauma,pasca bedah, infeksi melalui sebaran darah spt TBC, toksoplasma,dan sifilis.
Uveitis anterior Uveitis posterior
Peradangan berat dalam bola mata akibat infeksi setelah trauma atau bedah.
Penyebab : bakteri, jamur.
Gejala : rasa sakit yang hebat, kelopak merah,bengkak, dan sulit dibuka, konjungtiva kimotik dan merah.
Terapi : Pemberian antibiotik topikal dan sistemik.
Peradangan seluruh bola mata termasuk sklera dan kapsul tenon sehingga bola mata merupakan rongga abses.
Gejala : visus menurun, mata merah, rasa sakit, mata menonjol, edema kelopak, konjungtiva kimotik.
Terapi : antibiotik dengan dosis tinggi
Endoftalmitis Panoftalmitis
TERIMA KASIH