refreshing gangguan kecemasan

15
REFRESHING Gangguan Kecemasan KEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KESEHATAN JIWA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJAR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA 2015 Penyusun: Rahmi Dwi Winarsih (2010730087) Pembimbing: dr. RR Dyah Rikayanti N., Sp.KJ

Upload: rio-oktabyantoro

Post on 12-Sep-2015

43 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Cemas (anxietas) merupakan pengalaman yang bersifat subjektif, tidak menyenangkan, tidak menentu, menakutkan dan mengkhawatirkan akan adanya kemungkinan bahaya atau ancaman bahaya, dan seringkali disertai oleh gejala-gejala atau reaksi fisik tertentu akibat peningkatan aktifitas otonomik.“Anxietas adalah perasaan yang difus, yang sangat tidak menyenangkan, agak tidak menentu dan kabur tentang sesuatu yang akan terjadi. Perasaan ini disertai dengan suatu atau beberapa reaksi badaniah yang khas dan yang akan datang berulang bagi seseorang tertentu. Perasaan ini dapat berupa rasa kosong di perut, dada sesak, jantung berdebar, keringat berlebihan, sakit kepala atau rasa mau kencing atau buang air besar. Perasaan ini disertai dengan rasa ingin bergerak dan gelisah.”Teori-teori tentang gangguan kecemasan:1. Teori Psikoanalisa.2. Teori Perilaku.3. Teori Eksistensial.4. Teori Biologis.

TRANSCRIPT

  • REFRESHINGGangguan KecemasanKEPANITERAAN KLINIK STASE ILMU KESEHATAN JIWARUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BANJARUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA2015Penyusun: Rahmi Dwi Winarsih (2010730087)

    Pembimbing:dr. RR Dyah Rikayanti N., Sp.KJ

  • DefinisiKetegangan, rasa tak aman, atau kekhawatiran yang timbul karena dirasakan akan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan, sebagian besar sumbernya tidak diketahui.

  • GejalaPerasaan takut & khawatir tentang sejumlah peristiwa, hal atau aktivitas. Sukar mengendalikan rasa khawatir tersebut.Gejala pada point 1 disertai 3 atau lebih gejala: Gelisah.Mudah lelah.Sukar konsentrasi.Mudah marah.Otot tegang.Tidur terganggu.

  • Manifestasi PeriferDiare.Pusing kepala ringan.Hiperhidrosis.Hipertensi.Palpitasi.Mydriasis.Gelisah.Syncop.Tachycardi.Rasa kesemutan pada ekstremitas.TremorLambung terganggu.Poliuri (miksi rekuren).Telapak tangan berkeringat atau dingin Perut kembung, nausea.Nafas pendek.Otot tegang.Mulut kering.Sulit tidur atau mempertahankan tidur.

  • Kategori gangguan kecemasan menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) IV:Gangguan panik dengan/tanpa agoraphobia.Agoraphobia dengan/tanpa gangguan panik.Fobia spesifik.Fobia sosial.Gangguan obsesif-kompulsif.Gangguan stres pasca trauma.Gangguan stres akut.Gangguan kecemasan umum.

  • Gangguan panikDitandai serangan panik yang spontan & tidak diperkirakan disertai gejala somatik.Periode kecemasan atau ketakutan yang kuat & relatif singkat (biasanya kurang dari 1 tahun) Seringkali disertai agorafobia.Gejala dominan bervariasi tetapi awitan mendadak dalam bentuk palpitasi, nyeri dada, rasa tercekik, pusing kepala, perasaan tidak nyata (depersonalisasi atau derealisasi).Saat tidak serangan tidak ditemukan gejala, saat serangan biasanya pasien ke IGD dengan gejala otonom yang berat.

  • AgorafobiaAdalah takut terhadap ruang terbuka, orang banyak, takut meninggalkan rumah & bepergian sendiri.Bila kecemasan meningkat disertai gejala-gejala otonom & sekunder (takut mati & takut menjadi gila) ada serangan panik.Gejala otonomik harus manifestasi primer dari ansietas & bukan sekunder dari gejala lain (waham atau pikiran obsesif).Menghindar dari situasi fobik harus atau merupakan gambaran yang menonjol.

  • Fobia spesifikKriteria diagnostik: Gejala psikologik atau otonomik merupakan ansietas primer, bukan dari gejala sekunder gejala lain (waham atau pikiran obsesif).Ansietas terbatas pada objek atau situasi tertentu.Situasi fobik tersebut sedapat mungkin dihindari oleh ybs.

  • Fobia sosialRasa takut diperhatikan orang lain dalam kelompok yang relatif kecil (makan, berbicara ditempat umum, situasi sosial dikeluarga), muntah ditempat umum.Gejala sekunder (malu, muka merah, tangan gemetar, mual, ingin BAK) bila menjadi masalah utama dapat berkembang menjadi serangan panik.Ansietas terbatas hanya pada situasi sosial saja.Penghindaran situasi fobik (gambaran menonjol).

  • Gangguan obsesif-kompulsifAdanya gejala obsesional dan atau tindakan kompulsif (berulang selama 2 mgg sumber distres/gangguan aktifitas):Pikiran atau impuls berasal dari diri sendiri.Sedikitnya satu pikiran atau tindakan yg masih tidak berhasil dilawan, meskipun ada lainnya yg tidak lagi dilawan pasien.Bukan hal yg memberikan kepuasan/kesenangan.Pikiran, bayangan, atau impuls tsb harus merupakan pengulangan yg tak menyenangkan.

  • Gangguan stres pasca traumaBila mereka mengalami suatu stres yang akan bersifat traumatik bagi hampir semua orang, berupa trauma peperangan, bencana alam, penyerangan, pemerkosaan, kecelakaan.Terdiri dari: pengalaman kembali trauma melalui mimpi dan pikiran, penghindaran yang persisten oleh penderita terhadap trauma dan penumpulan responsivitas pada penderita tersebut, kesadaran berlebihan dan persisten.

  • Gangguan stres akutSuatu gangguan sementara yang cukup parah yang terjadi pada seseorang tanpa adanya gangguan jiwa lain yang nyata, sebagai respons terhadap stres fisik maupun mental yang luar biasa dan biasanya menghilang dalam beberapa jam atau hari.Stresornya dapat berupa pengalaman traumatik yang luar biasa. Kerentanan individu dan kemampuan menyesuaikan diri memegang peranan dalam terjadinya dan keparahannya suatu reaksi stres akut.

  • Gangguan cemas menyeluruhKecemasan tentang masa depan (khawatir akan nasib buruk, gelisah seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi).Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tak dapat santai, dll).Aktivitas otonom berlebihan (kepala terasa ringan, berkeringat, takikardi, takipne, keluhan epigastrik, pusing kepala, mulut kering, dll).

  • Penatalaksanaan Gangguan Kecemasan3 pendekatan terapeutik:1. Manajemen krisis.Pengukuran psikososial dari individu, bahwa keluarga ikut didalam krisis.Pengembangan rencana dengan individu atau keluarga dalam krisis.Penerapan rencana dan penggambaran secara personal.Kelanjutan dari rencana (follow up).2. Farmakoterapi.Obat-obat antianxietas (benzodiazepin & non benzodiazepin).3. Psikoterapi.Psikoterapi bentuk sugesti (supportive).Psikoterapi jenis analisa insight oriented).Psikoterapi jenis perilaku (behaviour therapy).

  • Terimakasih

    Agrofobia: ketakutan sendirian ditempat umum (supermarket, dalam keramaian).****Obsesi unsur pemikiran yg berulang ulang, dalam kesadaran meskipun tidak menghendaki memikirkannya, ia tidak sanggup mengeluarkan dari kesadarannya atas kemauan sendiri, seolah dipaksa memikirkan atau mengingat atau membayangkan.Kompulsif dorongan melakukan perbuatan atau rangkaian tertentu, bila tidak dilaksanakan menimbulkan ketegangan yang sangat.*Gejala penyerta yang sering adalah depresi, kecemasan dan kesulitan kognitif (contoh pemusatan perhatian yang buruk).***