refreshing
DESCRIPTION
penyakit kulitTRANSCRIPT
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK
DERMATOLOGI
Pembimbing :
Dr. Fisalma Mansjoer, Sp.KK
Disusun Oleh :
Hardianti Rizqi Mutiara 2010730048
ANAMNESIS
Keluhan utama
• Misalnya rasa gatal, nyeri, panas, baal, gangguan kosmetik, benjolan, bercak, beruntusan
• Sejak kapan mulai sakit (berapa hari, minggu, bulan)
Riwayat perjalanan penyakit • Bagian tubuh mana yang pertama kali terkena ?• Brupa kelainan apa pada awalnya (merah-merah, bintik-
bintik, luka, dsb) ?• Adakah masalah yang menyertai : gatal, rasa terbakar,
baal, nyeri, demam, mual, muntah, diare, sakit tenggorokan , dingin kaku ?
• Apakah keadaan bertambah buruk jika terkena sinar matahari, musim tertentu ?
• Apa faktor pencetus karena makanan , sprei baru, sabun baru, kosmetik baru dan lain-lain?
Riwayat penyakit dahulu :
Gangguan kulit yg pernah diderita sejak dulu, Diabetes miletus, TB kulit
Riwayat penyakit keluarga :
Apakah ada di keluarga yang mempunyai masalah kulit.
Riwayat pekerjaan :
zat-zat yang banyak terdapat di lingkungan kerja dan di dalam rumah (tanaman, hewan, zat iritan, kimia)
Riwayat psikososial :
alkohol, merokok, begadang, stres
Riwayat pengobatan :
Obat- obatan apa yang anda gunakan (krim, salep, lotion) untuk mengobati kelainan kulit tersebut.
PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi Kulit
Hal – hal yang perlu dinilai pada penyakit kulit :- Efloresensi kulit (primer, sekunder, khusus)
a.Lokalisasib.Distribusic.Jumlah Lesid.Batas Lesie.Ukuran lesif.Bentuk lesi
Inspeksi Rambut• Ketika mengkaji rambut, perhatikan kuantitasnya, tekstur,
warna dan distribusinya.
Inspeksi kuku• warna, konsistensi, kehalusan, kesimetrisan, dan adanya
keretakan, begitu juga panjang kuku, ujung kuku yang digigiti atau bergerigi dan kebersihannnya.
• Kaji sudut antara kuku jari tangan dan dasar kuku.
Palpasi kulit • Rasakan kehangatan kulit (dingin-hangat-demam),
kemudian kelembabannya, pasien dehidrasi terasa kering, berkeringat terlalu banyak.
• Texture kulit• Turgor• Krepitasi• Edema• Pembesaran kelenjar regional maupun generalisata.
Palpasi rambut dan kuku
• Rasakan kekeringan, kerapuhan, kandungan minyak dan ketebalannya.
• Ketika palpasi kuku kaji kekerasan dasar kuku dan keretakan kuku dengan bantalan kuku.
Hal – hal yang perlu dinilai pada kegawatdaruratan kulit:
- Nekrolisis Epidermal Toxik (NET)
- Sindrom Stevens-Johnson
- Erythema Multiforme- Erythroderma- Staphylococcus scaled skin syndroma
Teknik-teknik pemeriksaan khusus dengan menggunakan alat
• Pemeriksaan diaskopi• Dermoskopi (skin surface microscopy)• Uji sensibilitas atau tes fungsi saraf sensorik di kulit • Tes saraf otonom : uji pensil gunawan• Fenomena auspitz• Tzanck smear• Fluoresensi dengan lampu sinar wood• Uji tempel (tes Patch test)• Uji Cukit (tes Prict test)• Ekstraksi komedo• Uji TEWL (Transepidermal water loss)• Uji aceto-white
Pemeriksaan penunjang- Pemeriksaan dari kerokan kulit- Slit skin smear (khusus untuk pemeriiksaan M.Lepra)- Cairan.duh tubuh guna pemeriksaan bakteriologik atau
jamur- Pemeriksaan darah, urin, feses lengkap, biopsi jaringan
untuk pemeriksaan histopatologik, imunologik, dan serologik
- Pemeriksaan khusus kulit : tes tempel, tes tusuk (prick test)
10 PENYAKIT KULIT TERBANYAK
Akne Vulgaris
Efloresensi :Regio Bucalis sinistra tampak multipel pustul, tersebar merata, eritematous, skuama, krusta, white head
Predileksi : wajah dan leher (99%), punggung (60%), dada (15%)
Dermatitis kontak alergi
Regio Dorsum manus extensor sinistra, tampak lesi membentuk plester, lesi plakat sebagian berbatas tegas, sebagian tidak berbatas tegas, dasar eritema, skuama, erosi, krusta
Predileksi : Tangan, lengan, wajah, bibir, kelopak mata, telinga, leher, badan, genitalia, tungkai atas dan bawah.
Dermatitis Non spesifik
Regio fibula tampak pustul ertematosus tersebar tidak merata, lentikuler, krusta, makula eritem.
Lichen Simplex ChronicusRegio servikal, tampak lesi plakat berbatas tegas, dengan plak plak milier hiperkeratosis, krusta, likenfikasi.
Predileksi : tempat yg mudah terjangkau : leher, ektremitas
Dermatitis Seboroik
Regio capitis tampak lesi skuama iktiosiformis kekuningan, batasnya tegas, Regio fasialis tampak plak eritematosa berkonfluens tersebar rata, batas tegas
Predileksi : daerah seboroik (kulit kepala, perbatasan kulit kepala dan wajah)
Herpes Zoster
Regio servikalis di dermatom servikalis tampak kelompok vesikel bergerombol (herpetiformis), batas tegas, dengan dasar eritema, lentikuler
Predileksi :torak (55%), kranial, lumbal, sakrum
MelasmaRegio Bukalis dextra, tampak makula hiperpigmentasi, plakat, batas tegas
Predileksi : wajah, leher lengan,
Tinea Cruris
Regio inguinal dextra, tampak lesi makula hiperpigmentasi berbatas tegas, dengan tepi lebih aktifRegio inguinal bilateral, tampak makula eritematosus, batas tegas, tepi lebih aktif, papul tersebar merata
Predileksi : inguinal, genitalia, pubis, perineum dan kulit perianal.
Scabies
Regio interdigiti manus ampak multipel papul eritematosa, skuama, krusta
Predileksi : daerah tubuh yg memiliki lapisan korneum yg tipis, axilla, sreola mammae, sekitar umbilikal, genital,pergelangan tangan bagian volar, sela-sela jari, telapak tangan dan kaki
Dermatitis Atopik
Regio bukalis bilateral, tampak plakat eritematosa berbatas tegas, papul, skuama halus
Predileksi : Bayi : simetris di pipi, skalp, ekstensor ekstremitas, kadang di badan,Anak : simetris di fleksural ekstremitas, fosa kubiti dan poplitea, lipatan leher, pergelangan kaki Dewasa : simetris di leher, badan, ekstensor tungkai bawah
Daftar pustaka• Sri Linuwih, dkk. 2015. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin.
Edisi Ketujuh. Jakarta : Fakultas Kedokteran UI.• Garg. Amit & Levin. Nikki. A. & Bernhard. Jeffrey.D. In :
Wloff Klaus et al, editors. Fitzpatrick’s Dermatology In General Medicine. Eight Edition. United States: McGraw-Hill Companies ; 2010. Chapter 5, Structure of Lesions and Fundamentals of Clinical Diagnosis.
• Emmy S. Sjamsoe Daili, Sri Linuwih Menaldi, I Made Wisnu. Atlas Kulit, penyakit kulit yang umum di indonesia.