refle ks

12
REFLEKS REFLEKS Reaksi-reaksi yang lebih kurang Reaksi-reaksi yang lebih kurang bersifat otomatik dan tidak bersifat otomatik dan tidak berubah-ubah yang tidak berubah-ubah yang tidak melibatkan pusat-pusat SSP melibatkan pusat-pusat SSP fungsional yang lebih tinggi. fungsional yang lebih tinggi. Reaksi-reaksi motorik diluar Reaksi-reaksi motorik diluar kemauan terhadap rangsangan – kemauan terhadap rangsangan – rangsangan sensorik. rangsangan sensorik.

Upload: ivanny-leoni

Post on 20-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Refle Ks

TRANSCRIPT

  • REFLEKSReaksi-reaksi yang lebih kurang bersifat otomatik dan tidak berubah-ubah yang tidak melibatkan pusat-pusat SSP fungsional yang lebih tinggi. Reaksi-reaksi motorik diluar kemauan terhadap rangsangan rangsangan sensorik.

  • Komponen komponen utama lengkung refleks:ReseptorNeuron afferenNeuron efferenEfektor

  • 1. ReseptorMerupakan suatu struktur khusus yang peka terhadap suatu rangsangan.Reseptor beda dengan alat indraex: mata merupakan alat indra, sel-sel batang dan kerucut di retina merupakan reseptor yang peka terhadap rangsangan cahaya. 2. Neuron AfferenAdalah kumpulan serabut syaraf yang dapat menghantarkan impuls-impuls ke SSP (medula spinalis atau batang otak).

  • 3. Neuron EfferenAdalah kumpulan serabut syaraf yang dapat menghantarkan impuls-impuls ke perifer.

    4. Efektor Merupakan percabangan akhir serat-serat efferen didalam otot serat lintang, otot polos atau kelenjer (alat efektor).Selain lengkung refleks didapatkan pula hub dengan pusat-pusat yang lebih tinggi di otak yang tugasnya mengontrol refleks tersebut. Bila hub dengan pusat yang lebih tinggi terputus mengakibatkan refleks meninggi.

  • Contoh refleks regang:a. Refleks bicepsb. Refleks tricepsc. Refleks brachioradialisd. Refleks tendon lutut / refleks patella / KPRe. Refleks Achilles / APR

  • 2. Refleks superfisial dapat ditimbulkan dengan merangsang kornea, kulit, atau mukosa dan diperoleh reaksi-reaksimotorik. contoh : Refleks kornea, refleks hisap, dan refleks dinding perut

    Refleks regang dan refleks superfisial merupakan refleks yang dapat ditimbulkan pada orang normal.

  • Macam-macam refleksRefleks regang timbul oleh regangan otot yang disebabkan oleh rangsangan dan sebagai jawabannya otot akan berkontraksi. Disebut juga refleks tendon, refleks periosteal, refleks miotatik dan refleks fisiologis. Biasanya dinamai menurut otot yang bereaksi atau menurut tempat merangsang, misalnya refleks tendo lutut atau patella

  • 3. Refleks khusus tidak melibatkan otot rangka ex: refleks cahaya pupil, refleks salivasi

    4. Refleks Patologis refleks ini dapat ditimbulkan dengan meregangkan otot atau rangsangan superfisial, tapi refleks ini tidak dapat ditimbulkan pada orang normal. ex: refleks babinski, chaddock, oppenhaim, gordon.

  • Tingkat jawaban refleks (-) : tidak ada refleks () : jawaban lemah (+): jawaban normal (++): jawaban berlebih / refleks meningkat

  • Mekanisme Gerakan TubuhOtak (Korteks Motorik)

    Jaras motorikImpuls syaraf

  • OtotSerangkaian Kontraksi Otot

  • Fungsi Serebelum (Otak Kecil) Terhadap Pengaturan Gerakan Pengaturan gerakan sikap dan keseimbangan.Fungsi peredam gerakanPengaturan gerakan ballistik (gerakan cepat)Fungsi perencanaanFungsi pengaturan waktu