reference

4
DAFTAR PUSTAKA Azwar, 1987. Metodologi Penelitian, PT. Binarupa Aksara, Jakarta. Azwar A. 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber Widya. Jakarta. Barodji., Sumardi., Suwarjono T. 1993. Fauna Nyamuk di Daerah Se Luhir dan Se Belen, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Inpress. Barodji., Boesri H., Boewono TB., Sumardi. 2001. Bionomik vektor malaria di daerah endemis malaria Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo,DIY, disampaikan dalam seminar Hari Nyamuk di UGM, Yogyakarta. Boesri H., Boewono TB., Priyanto H. 2003. Fauna Anopheles di daerah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, disampaikan dalam seminar Hari Nyamuk, Surabaya. Darmadi. 2002. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah serta Praktik Pencegahan dengan Kejadian Malaria di Desa Buaran Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. FKM UNDIP. Semarang. Dep Kes RI, 1991. Malaria 2 Program Pemberantasan, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1996. Pengamatan Serangga Penular Penyakit, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999, Modul 4 Pemberantasan Vektor, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999, Modul 6 Management Pemberantasan Penyakit Menular, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999. Modul 5 Penemuan Penderita dan Pengobatan Malaria, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999. Modul 1 Epidemiologi Malaria. Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999. Modul Latihan 10 Penata Laksanaan Kasus Malaria, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 2006. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Jakarta. _____, 2004. Sistem Kesehatan Nasonal. Jakarta. _____, 2002. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Direktorat Jenderal PPM& PL. Jakarta. Universitas Sumatera Utara

Upload: edo-putra-boy

Post on 05-Feb-2016

214 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

thesis

TRANSCRIPT

Page 1: Reference

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, 1987. Metodologi Penelitian, PT. Binarupa Aksara, Jakarta. Azwar A. 1996. Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Mutiara Sumber Widya.

Jakarta. Barodji., Sumardi., Suwarjono T. 1993. Fauna Nyamuk di Daerah Se Luhir dan Se

Belen, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur. Inpress. Barodji., Boesri H., Boewono TB., Sumardi. 2001. Bionomik vektor malaria di

daerah endemis malaria Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo,DIY, disampaikan dalam seminar Hari Nyamuk di UGM, Yogyakarta.

Boesri H., Boewono TB., Priyanto H. 2003. Fauna Anopheles di daerah Kecamatan

Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, disampaikan dalam seminar Hari Nyamuk, Surabaya.

Darmadi. 2002. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dan Lingkungan Sekitar Rumah

serta Praktik Pencegahan dengan Kejadian Malaria di Desa Buaran Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara. FKM UNDIP. Semarang.

Dep Kes RI, 1991. Malaria 2 Program Pemberantasan, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1996. Pengamatan Serangga Penular Penyakit, Ditjen PPM dan PLP,

Jakarta. _____, 1999, Modul 4 Pemberantasan Vektor, Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999, Modul 6 Management Pemberantasan Penyakit Menular, Ditjen PPM

dan PLP, Jakarta. _____, 1999. Modul 5 Penemuan Penderita dan Pengobatan Malaria, Ditjen PPM

dan PLP, Jakarta. _____, 1999. Modul 1 Epidemiologi Malaria. Ditjen PPM dan PLP, Jakarta. _____, 1999. Modul Latihan 10 Penata Laksanaan Kasus Malaria, Ditjen PPM dan

PLP, Jakarta. _____, 2006. Pedoman Penatalaksanaan Kasus Malaria di Indonesia. Jakarta. _____, 2004. Sistem Kesehatan Nasonal. Jakarta. _____, 2002. Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat. Direktorat Jenderal PPM& PL.

Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 2: Reference

______,1999. Kepmenkes RI Nomor 829 tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Jakarta ______, 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2007, Pusat Data Kesehatan Dep.Kes. RI.

Jakarta. Dinkes Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2007. Profil Kesehatan NAD Tahun

2007, NAD 2008 Dinkes. Kabupaten Simelue, 2007. Profil Kesehatan Tahun 2007, Dinkes Kab.

Simeulue. Gambiro PY. 1998. Studi Beberapa Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian

Malaria di Puskesmas Mayong 1 Kabupaten Jepara. Yogyakarta: UGM. Gunawan S, 2000. Epidemiologi Malaria. Dalam: Harijanto PN (editor). Malaria,

Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Penanganan. EGC. Jakarta. Handayani L., Pebrorizal., Soeyoko. 2008. Faktor Risiko Penularan Malaria Vivak.

Berita Kedokteran Masyarakat. Semarang. Harijanto, 2000. Malaria Epidemiologi, Patogenesis, Manifestasi klinis dan

Penanganan, Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Harijanto PN, 2006. Malaria. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid III, edisi IV,

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta. Iskandar A., Sudjain C., Sanropic D. Et all. 1985. Pemberantasan Serangga dan

Binatang Pengganggu. Depkes RI. Jakarta Kartono M, 2003. Nyamuk Anopheles: Vektor Penyakit Malaria. MEDIKA, Jakarta. Lestari EW, 2007. Sukowati S., Soekidjo., dan Wigati. Vektor Malaria di Daerah Bukit

Menoreh, Purworejo, Jawa Tengah. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta.

Machfoedz I., Suryani E., Sutrisno., Santosa S. 2005. Pendidikan Kesehatan Bagian

dari Promosi Kesehatan. Fitramaya. Yogyakarta. Mardihusodo,Sj, 1999. Malaria: Status Kini dan Pengendalian Nyamuk Vektornya

untuk Abad 21. Gadjah Mada. Yogyakarta. Notoatmodjo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cetakan kedua. PT. Rineka Cipta.

Jakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 3: Reference

Pribadi W. 2000. Parasit Malaria. Dalam: gandahusada S, Ilahude HD, Pribadi W (editor). Parasitologi Kedokteran. Edisi ke-3. Fakultas Kedokteran UI. Jakarta

Prabowo A. (2004). Hubungan Pekerja yang Menginap di Hutan dengan Kejadian Malaria di Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah . Thesis. Jakarta: Pascasarjana IKM Universitas Indonesia.

Romadhon Y. 2001. Hubungan Beberapa Faktor Lingkungan dengan Kejadian

Malaria di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. FKM UNDIP. Semarang.

Sastroasmoro, sudigdo. 1995. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Binarupa

Aksara. Jakarta. Setyaningrum, E. 1998. Aspek Ekologi Tempat Perindukan Nyamuk Anopheles

sundaicus di Pulau Legundi Padang Cermin Lampung. Jurnal Manajemen dan Kualitas Lingkungan Volume 1 Nomor 3. Pusat Studi Lingkungan Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Lampung.

Soemirat, J., 2000. Kesehatan Lingkungan . Yogyakarta: Kanisius. Sumarlan, Gandahusada. 1990. The Fight Againts Malaria in Indonesia-A Historical

Review and Future Outlook. Published by NIHRD, MOH, RI, 64 pp. Sunaryo. 2006. Dinamika Penularan Malaria Di Kabupaten Biak Numfor Provinsi Papua. Loka Litbang P2B2 Banjarnegara. Suwendra, Made. 2003. Beberapa Faktor Risiko Lingkungan Rumah tangga yang

Berhubungan dengan Kejadian Malaria pada Balita. Universitas Indonesia, Depok.

Suwito. 2005. Studi Kondisi Lingkungan Rumah Dan Perilaku Masyarakat Sebagai faktor Risiko(Studi di wilayah kerja Puskesmas Benteng Kabupaten Bangka

Selatan Propinsi kepulauan Bangka belitung. Magister Kesehatan Lingkungan. Undip. Semarang.

Taeken W, Snellen W.B, Verhave J.P, Knols, B.B.J., Atmosoedjono,1991. Environmental measures For Malaria Control In Indonesia. Wageningen Agric. Univ. Pabers.

Yoga, G.P. 1999. Studi Beberapa Faktor yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Malaria di Puskesmas Mayong I Dati II Jepara. Laporann Penelitian Studi Analitik S2 FETP UGM, Yogakarta.

Universitas Sumatera Utara

Page 4: Reference

http://adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=jiptunair-gdl-s2-2004 widaryanit1231&node=264&start=56&PHPSESSID=e99ecec43aeb91a73c0e368

ce140cf5f. Alternatif Program Pemberantasan MalariaDi Daerah Endemis Di Kabupaten Toli-Toli Propinsi Sulawesi Tengah. 17 November 2006.

Universitas Sumatera Utara