certified reference material fitri

6
Bahan Acuan (Reference Material ) dalam Metrologi oleh: Fitri Dara Pengantar Pada tanggal 20 Mei 1908, di Indonesia telah berdiri sebuah organisasi yaitu Boedi Oetomo yang memiliki tujuan untuk menciptakan kemajuan yang selaras (harmonis) bagi negara dan bangsa Indonesia, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan perdagangan, teknik dan industri, serta kebudayaan (kesenian dan ilmu pengetahuan) dan kemudian setiap tanggal 20 Mei dikenal sebagai hari kebangkitan nasional. Tahukah anda bahwa pada tanggal yang sama, 33 tahun sebelum Boedi Oetomo berdiri (tepatnya 20 Mei 1875) di Paris – Perancis telah berdiri sebuah organisasi tingkat dunia yaitu International Bureau of Weights and Measures (Bureau International des Poids et Mesures-BIPM)  untuk bidang metrologi dan tanggal tersebut ditetapkan menjadi hari metrologi sedunia ? Seandainya saja bangsa Indonesia telah mengetahui tentang metrologi sejak tahun 1908, mungkin sekarang kita sudah bisa duduk sejajar dengan negara-negara adikuasa seperti Amerika, Jepang, dan beberapa negara Eropa lainnya. Namun tidak ada kata terlambat bagi ilmu pengetahuan, sekaranglah saatnya bagi kita untuk mengejar ketinggalan dalam ilmu metrologi. Pengertian Bahan acuan (Reference Material ) Dalam tulisan ini dibahas salah satu istilah yang sering muncul dalam ilmu metrologi, yaitu reference material (RM) atau bahan acuan. Menurut International Vocabulary of Metrology – Basic and general concept and associated term (VIM), pengertian reference material  adalah: ”material, sufficiently homogeneous and stable with reference to specified properties, which has been established to be fit for its intended use in measurement or in examination of nominal properties” . RM disini dapat diartikan sebagai bahan atau zat yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cukup homogen dan stabil, yang telah ditetapkan untuk dapat digunakan dalam pengukuran atau dalam pengujian suatu contoh. Bahan acuan dapat digunakan untuk mengontrol

Upload: ninit-miyu

Post on 26-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Certified Reference Material Fitri

7/25/2019 Certified Reference Material Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/certified-reference-material-fitri 1/6

Bahan Acuan (Reference Material )dalam Metrologi

oleh: Fitri Dara

Pengantar

Pada tanggal 20 Mei 1908, di Indonesia telah berdiri sebuah organisasi

yaitu Boedi Oetomo yang memiliki tujuan untuk menciptakan kemajuan yang

selaras (harmonis) bagi negara dan bangsa Indonesia, terutama dengan

memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan perdagangan, teknik dan

industri, serta kebudayaan (kesenian dan ilmu pengetahuan) dan kemudian

setiap tanggal 20 Mei dikenal sebagai hari kebangkitan nasional. Tahukah

anda bahwa pada tanggal yang sama, 33 tahun sebelum Boedi Oetomo

berdiri (tepatnya 20 Mei 1875) di Paris – Perancis telah berdiri sebuah

organisasi tingkat dunia yaitu International Bureau of Weights and Measures

(Bureau International des Poids et Mesures-BIPM)  untuk bidang metrologi

dan tanggal tersebut ditetapkan menjadi hari metrologi sedunia ? Seandainya

saja bangsa Indonesia telah mengetahui tentang metrologi sejak tahun 1908,

mungkin sekarang kita sudah bisa duduk sejajar dengan negara-negara

adikuasa seperti Amerika, Jepang, dan beberapa negara Eropa lainnya.

Namun tidak ada kata terlambat bagi ilmu pengetahuan, sekaranglah saatnya

bagi kita untuk mengejar ketinggalan dalam ilmu metrologi.

Pengertian Bahan acuan (Reference Material )

Dalam tulisan ini dibahas salah satu istilah yang sering muncul dalam

ilmu metrologi, yaitu reference material (RM) atau bahan acuan. Menurut

International Vocabulary of Metrology – Basic and general concept and

associated term (VIM), pengertian reference material   adalah: ”material,

sufficiently homogeneous and stable with reference to specified properties,which has been established to be fit for its intended use in measurement or in

examination of nominal properties” . RM disini dapat diartikan sebagai bahan

atau zat yang memiliki sifat-sifat tertentu yang cukup homogen dan stabil,

yang telah ditetapkan untuk dapat digunakan dalam pengukuran atau dalam

pengujian suatu contoh. Bahan acuan dapat digunakan untuk mengontrol

Page 2: Certified Reference Material Fitri

7/25/2019 Certified Reference Material Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/certified-reference-material-fitri 2/6

presisi pengukuran walaupun bahan acuan tersebut tidak memiliki nilai acuan

(assigned value), sedangkan untuk kalibrasi atau untuk mengontrol

kebenaran pengukuran hanya bahan acuan yang memiliki nilai acuan yang

dapat digunakan. Selain reference material , ada istilah certified reference

material   (CRM) atau bahan acuan bersertifikat yaitu: ”reference material,

accompanied by documentation issued by an authoritative body and providing

one or more specified property values with associated uncertainties and

traceabilities, using valid procedures” (1).  CRM disini dapat diartikan sebagai

bahan yang satu atau lebih sifatnya telah diberi sertifikat dengan suatu

prosedur teknis yang baku, yang disertai dengan ketidakpastian dan

ketertelusurannya. Pengertian CRM menurut ISO REMCO (2005) adalah:

“reference material   yang salah satu atau lebih sifatnya sudah disertifikasi

dengan prosedur metrologi yang absah, disertai sertifikat yang memuat nilai

sifat, ketidakpastiannya, dan pernyataan ketertelusuran metrologinya(2).

Kegunaan Bahan Acuan

Bahan acuan memainkan peranan yang penting dalam memvalidasi

akurasi data. Bahan acuan digunakan untuk beberapa tujuan yaitu: untuk

memfasilitasi pengujian yang akurat dari keseluruhan sistem pengujian

selama pengembangan atau penerapan suatu metode analitik (contohnya

mulai dari ekstraksi hingga kuantisasi menggunakan analisis instrumental);

untuk penentuan apakah suatu metode berada dalam kontrol selama

penggunaan rutin; untuk penetapan ketertelusuran nilai acuan bagi sebuah in- 

house control material ; atau sebagai sebuah sampel pembanding bagi

penilaian antar laboratorium(3). Jadi dapat disimpulkan bahwa dari sudut

pandang metrologi, bahan acuan berfungsi untuk menjamin ketertelusuran

hasil pengujian, dalam hal ini ke Sistem Internasional (SI) atau kalau belum

memungkinkan, ke bahan acuan sejenis yang lebih tinggi tingkatannya(2).

Jenis-jenis Bahan Acuan

Dari segi produksi, bahan acuan dibagi menjadi 2 kategori yaitu bahan

acuan standar (dengan kemurnian yang tinggi) dan bahan acuan dengan

matriks (mirip contoh yang dianalisis di laboratorium). Bahan acuan standar

biasanya diproduksi oleh produser-produser komersial seperti E-Merck,

Page 3: Certified Reference Material Fitri

7/25/2019 Certified Reference Material Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/certified-reference-material-fitri 3/6

Sigma Aldrich, Cica-Kanto, dll dan perusahaan-perusahaan lainnya yang

khusus memproduksi bahan acuan. Beberapa contoh bahan acuan standar

yang telah beredar dipasaran:

No Nama/Jenis Bahan No. Katalog Produsen

1

2

3

4

Mercury, Hg standard solution

Iron, Fe standard solution

Gold, Au Atomic Absorption

standard solution

Sulfate, SO42- ion standard

solution

105-02-HG2

1197810100

207160

38005-23

KRISS

E-Merck

Sigma Aldrich

Cica-Kanto

Dikarenakan produksi dan penentuan nilai acuan bagi bahan acuan dengan

matriks (Matrix CRMs) sulit dilakukan, maka biasanya bahan acuan jenis ini

diproduksi oleh Institut Metrologi Nasional (National Measurement Institute- 

NMI)  atau antar NMI. Bahan acuan dengan matriks sangat dibutuhkan

sekarang ini, namun ketersediaannya masih terbatas.

Beberapa contoh bahan acuan diperlihatkan pada gambar berikut :

a b c

Gambar 1. (a). ERM-EC681k, Bahan acuan standar polyethylene

(high level)

(b). IAEA-385, Bahan acuan dengan matriks Irish Sea Sediment

(c). NIST-972, Bahan acuan vitamin D in Human Serum Level 1 

Page 4: Certified Reference Material Fitri

7/25/2019 Certified Reference Material Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/certified-reference-material-fitri 4/6

 

a b

Gambar 2. (a) dan (b) Bahan acuan untuk penentuan viskositas

a b

Gambar 3. (a). Gamma reference sample set

(b). Bahan acuan standar gas

Produsen Bahan acuan

Pentingnya bahan acuan telah diketahui oleh Amerika dan European

Commission  sejak awal. Pada tahun 1901 Amerika telah membentuk sebuah

organisasi yaitu National Institute of Standards and Technology (NIST) 

dibawah Departemen Perdagangan dengan tugas untuk mempromosikan

inovasi dan daya saing Amerika dengan memajukan ilmu pengukuran,

standards, dan teknologi untuk meningkatkan keamanan ekonomi dan

kualitas hidup mereka. Pada tahun 1973 berdiri pula sebuah kantor bernama

Bureau Communautaire de Références (BCR) dengan tugas untuk mengatur

sertifikasi bahan acuan dan mendistribusikannya. Central Bureau for Nuclear

Measurements (CBNM), yang sekarang menjadi Institute for Reference

Material and Measurenment (IRMM)  mulai beroperasi tahun 1960 dan

menyediakan bahan acuan nuklir yang pertama.

Page 5: Certified Reference Material Fitri

7/25/2019 Certified Reference Material Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/certified-reference-material-fitri 5/6

Informasi mengenai CRMs yang tersedia dapat diperoleh melalui penelusuran

website. Untuk informasi terkini diantaranya:

1. The National Institute of Standards and Technology (NIST;

Gaithersburg, MD, USA); http: //www.nist.gov 

2. The Federal Institute for Materials Research and Testing (BAM; Berlin,

Jerman); http: //www.comar.bam.de 

3. Institute for Reference materials and Measurements (IRMM; Geel,

Belgia); http: //www.irmm.jrc.be/html/homepage.htm 

4. Suplier of BCR and European Reference materials (ERM); LGC

Promochem (Teddington, UK); http: //www.lgc.co.uk 

5. The National Research Center for Certified Reference Materials

(NRCCRM; Beijing, China); http: //www.nrccrm.org 

6. The National Research Council Canada (NRC; Ottawa, Ontario,

Canada); http: //www.inms-ienm.nrc-cnrc.gc.ca/  

7. International Atomic Energy Agency (IAEA); http://www-naweb.iaea.org 

8. Korea Research Institute of Standard and Science (KRISS; Daejon,

Korea); http: //www.kriss.re.kr

9. Dll

Kesimpulan

Bahan acuan ada yang memiliki nilai acuan dan ada yang tidak memiliki nilai

acuan. Bahan acuan bersertifikat barbeda dengan bahan acuan, dimana

bahan acuan bersertifikat disertai dengan sertifikat yang ditetapkan dengan

prosedur teknis yang baku, yang disertai dengan ketidakpastian dan

ketertelusurannya. Dari sudut pandang metrologi, bahan acuan berfungsi

untuk menjamin ketertelusuran hasil pengujian, dalam hal ini ke Sistem

Internasional (SI) atau kalau belum memungkinkan, ke bahan acuan itu yang

lebih tinggi tingkatannya. Dari segi produksi, terdapat 2 kategori bahan acuan

yaitu bahan acuan standard (dengan kemurnian yang tinggi) dan bahan

acuan dengan matriks (mirip contoh yang dianalisis di laboratorium). Bahan

acuan ini dapat diperoleh dari berbagai produsen bahan acuan. Puslit Kimia

LIPI juga telah mengembangkan beberapa bahan acuan (in-house reference

materials) khususnya untuk pengujian dalam bidang lingkungan dan pangan,

untuk memenuhi tugas sebagai lembaga yang ditunjuk untuk menyediakan

Page 6: Certified Reference Material Fitri

7/25/2019 Certified Reference Material Fitri

http://slidepdf.com/reader/full/certified-reference-material-fitri 6/6

ketertelusuran hasil pengujian dalam bidang kimia. Disini telah terlihat usaha

pemerintah dalam mengejar ketertinggalan dari negara-negara maju.

Daftar Pustaka

1. Joint Committee for Guide in Metrology/Working Group 2 (JCGM/WG2)

200: 2008, 3rd  edition. “ International Vocabulary of Metrology – Basic

and general concept and associated term (VIM)” . 50-52.

2. Sumardi. 2007. “Penggunaan Bahan Acuan (Reference Materials)

Untuk Memperoleh Ketertelusuran Pengukuran Dalam Pengujian

Kimia” . Warta Kimia Analitik. Bandung. 2-5.

3. Phillips, K.M. Wolf, W.R. Patterson, K.Y. Sharpless, K.E. Amanna, K.R.

Holden, J.M. 2007. “Accred Qual. Assur”. (12). 126-133.

4. http://www.bipm.org/en/  

5. http://en.wikipedia.org/wiki/Certified_reference_materials