reference
DESCRIPTION
rferenceTRANSCRIPT
59
DAFTAR PUSTAKA
Aditama. (1994). Tuberkulosis, Masalah dan Penanggulangannya. Jakarta: Universitas Indonesia
Aditama. (2002). Tuberkulosis Paru, Diagnosis,Tterapi dan Masalahnya, Edisi 4., Jakarta: IDI
Alsagaff, H, dkk. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Penyakit Paru. Edisi 4. Surabaya: Universitas Airlangga
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian, Edisi Revisi., Jakarta: PT. Rineka Cipta
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi VI., Jakarta: PT. Rineka Cipta
Crofton, S.J, dkk. (2002). Tuberkulosis Klinis, Edisi 2., Jakarta: Widya Medika Depkes RI. (2002). Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis, Jakarta:
Depkes RI Depkes RI. (2004). Penemuan Penderita Baru dan Keberhasilan Pengobatan
Indikator Keberhasilan Penanggulangan TB Paru. Diambil tanggal 7 Mei 2009 dari http://www.depkes.go.id/index.php
Depkes RI. (2005). Indonesia Capai Kemajuan Dalam Penanggulangan Penyakit TBC. Diambil tanggal 7 Mei 2009 dari http://www.depkes.go.id/index.php.
Depkes RI. (2009). Talk Show Menteri Kesehatan RI pada Peringatan Hari TBS Sedunia. Diambil tanggal 7 dari http://www.ppl.depkes.go.id/images data/TBC.pdf
Efdelina L.G,J. (2008). Keberhasilan Penderita TB Paru Mengikuti Program DOTS Berdasarkan PMO (Pengawas Menelan Obat) di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Denai
Effendy. (1998). Penyuluhan Kesehatan. Diambil tanggal 4 Juli 2009 dari http://creasoft.wordpress.com. Pada tanggal 4 Juli 2009
Gitawati, R, et all. (2002). Studi Kasus Hasil Pengobatan Tuberkulosis Paru di 10 Puskesmas di DKI Jakarta 1996 – 1999, Jakarta: Cermin Dunia Kedokteran No.137
http://www.medicastore.com/tbc/2008/penyakit tbc.htm. Penyakit TBC. Diambil tanggal 7 Mei 2009
Kariani P, H. (2006). Persepsi Penderita TB Paru Terhadap Pengobatan dengan Strategi DOTS di Puskesmas Kesatria Pematang Siantar
Misnadiarly. (2006). Mengenal, Mencegah, Menanggulangi TBC Paru, Ekstra Paru, Anak, dan pada Kehamilan, Edisi 1., Jakarta: Pustaka Populer Obor
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan, Edisi Revisi., Jakarta: PT. Rineka Cipta
Novita, Y. (2005). Persepsi Pasien TB Paru Terhadap Kinerja Pengawas Menelan Obat (PMO) di Daerah Kerja Puskesmas Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang
66
Universitas Sumatera Utara
60
Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Keperawatan: Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika
Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso. (2008). Penyakit Tuberkulosis. Diambil tanggal 23 Oktober 2008 dari
Reeves, C.J, dkk. (2001). Keperawatan Medikal Bedah, Edisi1., Jakarta: Salemba Medika
http://www.Infeksi.com
Sastroasmoro, S, dkk. (2002). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis, Jakarta: Sagung seto
Sudjana, M. (2002). Metode Statistika, Bandung: Tarsito Sukarni. (2008). Kasus TB Paru di Sumatera. Diambil tanggal 27 April 2009 dari
Tierney, L.M, dkk. (2002). Diagnosis dan Terapi Kedokteran (Penyakit Dalam), Edisi 1., Jakarta: Salemba Medika
http://www.depkes.go.id/index php
WHO. (2002). Tuberculosis Epidemiologi and Control, Edisi1.,New Delhi: WHO WHO. (2002). Stopping Tuberculosis, New Delhi: WHO WHO. (2008). Country Profile Indonesia. Diambil tanggal 7 Mei 2009 dari
http://tbcindonesia.or.id/pdf/TBProfile/Indonesia-Profile-2008.pdf Yunus, F, dkk. (1992). Pulmonologi Klinik, Jakarta: FK UI
67
Universitas Sumatera Utara