DAFTAR PUSTAKA

1. Depkes R.I., 1999, Rencana Pembangunan Kesehatan Menuju IndonesiaSehat 2010, Jakarta.

2. Depkes R.I., 2002, Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita Dalam Pelita VI, Dirjen PPM & PLP.

3. Depkes R.I., 2008, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008, Jakarta.

4. Heriyana, dkk, 2005, Analisis Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Anak Umur Kurang 1 Tahun di RSUD Labuang Baji Kota Makassar, Jurnal Medika Nusantara, Vol. 26, No. 3. http://www.digilib.litbang.depkes.go.id

5. Anonim, 2008, Asuhan Keperawatan Pada Anak dengan Bronkopneumonia. http://www.wordpress.com

6. WHO, 2007, World Health Report 2005. http://www.who.int

7. Hartoyo, 2009, Tingginya Kasus Pneumonia Di Indonesia,http://www.litbang.depkes.go.id

8. Johnson, dkk, 2008, Etiologi Agen dan Hasil Determinan dari Penemuan Kasus Pneumonia di Perkotaan Anak-anak: Studi di Rumah Sakit, Journal National Medical Association. (Diterjemah oleh : Dr. Abdul-Wahab B). http://www.jnma.com

9. WHO, 2000, Health Situation Analysis and Trends Summary. http://www.who.int

10. Antunes, Weldman, 2002, Trends and Spatial Distribution of Death of Children Aged 12-60 Months in Sao Paulo, Brazil, 1980-1998, Bulletin of World Health Organization 2002, 80 (5). http://www.who.int

11. Weigl, Jai, et al, 2005, The Descriptive Epidemiology of Severe Lower Respiratory Tract Infection in Children in Kiel, Germany, Journal Klinische Pediatrie Vol 217 (Edisi 4). http://www.bioinfobanklibary.com

12. Nugroho, S.H.P, 2009, Hubungan Antara Status Gizi Balita Dengan Kejadian Ispa Di Desa Wonoboyo Wilayah Kerja Puskesmas Wonoboyo Kabupaten Temanggung, Skripsi Universitas Muhammadiyah Semarang. http://digilib.unimus.ac.id

13. Depkes R.I., 2005, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2005, Jakarta.

14. Ramadhaniati, 2006, Mikroorganisme Penyebab Infeksi Paru Non Tuberkolosis dan Kepekaannya Terhadap Beberapa Antibiotika di Laboratorium Mikrobiologi RS dr. M. Djamil Padang Pada Tahun2006, Laporan Penelitian Universitas Andalas, Padang.

15. RSUD Dr. Raden Soedjati Purwodadi, 2009, Rekam Medik RSUD Dr. RadenSoedjati Purwodadi Tahun 2008.

16. Rab, Tabrani, 2000, Ilmu Penyakit Paru, Hipokrates, Jakarta.

17. Sloane, Ethel, 2004, Anatomi dan Fisiologi Untuk Pemula, EGC, Jakarta.

18. Robins, Kumar, 1995, Buku Ajar Patologi II, EGC, Jakarta.

19. Thomson, A.D., Cotton, R.E., Catatan Kuliah Patologi, EGC, Jakarta.

20. Hidayat, A, 2006, Pengantar Ilmu Keperawatan Anak, Salemba Medika, Jakarta.

21. Hendy, Iwantono, 2008, Bronkopneumonia, Artikel Kedokteran. http://www.wordpress.com

22. Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2005, Profil Kesehatan Sulawesi SelatanTahun 2004.

23. Taisir, 2005, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Kelurahan Lhok Bengkuang Kecamatan Tapak Tuan Aceh Selatan Tahun 2005, Skripsi FKM USU.

24. Barus, Nerseri, 2005, Prevalensi Pola Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Di Tiga Kelurahan Kecamatan Medan Baru, Kota Meadn, Tahun 2005. Info Kesehatan Masyarakat, Volume XI, Nomor 1.

25. Depkes R.I., 2005, Rencana Keraja Jangka Menengah Nasional Penanggulangan Pneumonia Balita Tahun 2005-2009, Depkes R.I., Jakarta.

26. WHO, 2002, Penanganan ISPA Pada Anak Di Rumah Sakit Kecil NegaraBerkembang, EGC, Jakarta.

27. Nursalam, dkk, 2002, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak, Salemba Medika, Jakarta.

28. C.Timmreck, Thomas, 2005, Epidemiologi Suatu Pengantar, EGC, Jakarta.

29. Widodo, Nur, 2007, Lingkungan Fisik Kamar Tidur dan Pneumonia Pada Anak Balita di Puskesmas Kawalu Kota Tasikmalaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Volume 2, Nomor 2.

30. Notoatmodjo, S, 2007, Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni, Rineka Cipta, Jakarta.

31. Anonim, 2009, Faktor Resiko ISPA Pada Balita, Artikel KesehatanLingkungan. http://www.wordpress.com

32. Supariasa, I.D.N., dkk, 2002, Penilaian Status Gizi, EGC, Jakarta.

33. Depkes R.I., 2002, Pedoman Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Untuk Penanggulangan Pneumonia Pada Balita, Depkes R.I., Jakarta.

34. Hatta, Muhammad, 2001, Hubungan Imunisasi Campak dengan Kejadian Pneumonia pada Balita di Kabupaten Ogan Komering Ulu Sumatera Selatan Tahun 2000, Badan Litbang Kesehatan, Jakarta. http://www.litbang.depkes.go.id

35. Soeparman,dkk, 1990, Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

36. Notosiswoyo, Mulyono, dkk, 2001, Pengetahuan, Sikap dan Prilaku Ibu Bayi/Anak Balita Serta Persepsi Masyarakat Dalam Kaitannya Dengan Penyakit ISPA dan Pneumonia, Buletin Penelitian Kesehatan, Vol. 31, No.2.

37. Gunarsa, Singgih D, 1995, Psikologi Perkembangan Anak Remaja, BPK Gunung Mulia, Jakarta

38. Yunihasto, E.B., 2007, Lingkungan Rumah Balita Penderita Pneumonia Di Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Propinsi Jawa Barat. http://www. puspasca.ugm.ac.id

39. Nursalam, dkk, 2005, Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak, Salemba Medika, Jakarta.

40. Surjadi, C, dkk, 1996, Kepadatan Pemukiman dan Kesehatan, MajalahKesehatan dan Perkotaan, Tahun III, No.1.

41. Irfan, Mohammad, 2004, Karakteristik Penderita Pneumonia Balita RawatInap di Rumah Sakit Umum H. Adam Malik Medan Tahun 1998-2002, Skripsi FKM.

42. Marbun, Diessy N.R, 2009, Karakteristik Penderita Pneumonia Pada BalitaRawat Inap di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2004-2007, Skripsi FKM.

43. Budiarto, Eko, Anggraeni, Dewi, 2003, Pengantar Epidemiologi, EGC, Jakarta.

44. Soekirman, 1999/2000, Ilmu Gizi dan Aplikasinya, Direktorat JenderalPendidikan Tinggi Departemen Nasional, Jakarta.

45. RS. Santa Elisabeth Medan, 2007, Profil Rumah Sakit St. Elisabeth MedanTahun 2007, Medan.

46. Alsagaff, Hood, Mukty, Abdul, 2005, Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru, Airlangga University Press, Surabaya.

47. Saragih, Mafdi H.,2006, Karakteristik Balita Penderita Pneumonia RawatInap di Rumah Sakit Advent Medan Tahun 2003-2004, Skripsi FKM.

48. Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip-PrinsipDasar, PT Rineka Cipta, Jakarta.

49. Notoatmodjo, Soekidjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT RinekaCipta, Jakarta.