Slide 1

Dipresentasikan Oleh :Jeny Pesonawati S. KedJ5000100058REFERATObat-obat yang Berpengaruh Pada ASIPembimbing :dr. A. Septiarko, Sp.A dr. Hj. Elief Rohana, Sp.A, M.Kes

1Asi adalah makanan yang terbaik untuk bayi.Menyusui merupakan cara memberi makan bayi agar bayi dapat mencapai pertumbuhan, kesehatan dan perkembangan mental yang optimal.Banyak ibu telah keliru untuk berhenti menyusui karena merekan mengonsumsi obat-obatan tertentu.Ibu perlu mempertimbangkan obat-obatan yang dapat mempengaruhi bayi yang sedang menyusu atau kemampuan ibu memproduksi ASi

BAB IPENDAHULUANTujuan PenulisanMengetahui obat-obat yang berpengaruh pada bayi yang mendapat ASI dari ibu yang mengonsumsi obat.Mengetahui obat-obat yang berpengaruh pada produksi ASIBAB II

TINJAUAN PUSTAKAMasuknya obat ke dalam ASIHampir semua obat ditransfer ke dalam ASI dan ini dapat membawa risiko bagi bayi yang disusui. Faktor-faktor seperti dosis, farmakokinetik dan efek obat perlu untuk dipertimbangkan. Transfer obat dalam ASI dipengaruhi oleh protein yang mengikat, kelarutan lemak dan ionisasi.Pengaruh obat yang diminum ibu terhadap bayiKeamanan obat yang dikonsumsi ibuObat-obat yang terkontraindikasi bagi ibu menyusuiNama ObatAlasan MenghentikanBromokriptinKokainHeroinNikotin (merokok)AmfetaminSiklofosfamidSiklosporinMetrotreksatErgotaminPhenindionePhencyclidineLitiumMenekan laktasi, dapat berbahaya bagi ibuIntoksikasi pada bayiTremor, gelisah, muntah, kesulitan minumMuntah, diare, gelisah, menekan produksi ASIGelisah, sukar tidurNeutropenia, menekan daya tahan tubuhMenekan daya tahan tubuhMenekan daya tahan tubuhMuntah, diare, kejangMeningkatkan masa protrombinHalusinasiKadar tinggi di dalam ASI, ruam yang beratObat-obat yang dapat diberikan untuk ibu menyusui tetapi perlu menghentikan pemberian ASI selama pemberian obatNama zatWaktu penghentian pemberian ASI yang dianjurkanCuprum64Gallium67Indium111Iodine123Iodine125Iodine131Radioaktivitas masih terdapat dalam ASI setelah 50 jamRadioaktivitas masih terdapat dalam ASI setelah 2 mingguPada 20 jam terdapat sangat sedikit di dalam ASIRadioaktivitas masih terdapat dalam ASI sampai 36 jamRadioaktivitas terdapat dalam ASI selama 12 hariRadioaktivitas terdapat dalam ASI selama 14 hariObat-obat yang diberikan untuk ibu menyusui tetapi harus berhati-hati dan apabila mungkin dicari obat penggantiNama ObatAlasanKlorpromazinLetargi dan rasa kantukKloramfenikolSupresi sumsum tulangMetronidazolIn vitro adalah mutagen; bila ibu memerlukan hanya dosis tunggal, pemberian ASI dapat dilanjutkan setelah 24 jamSalisilatAsidosis metabolikFenobarbitalSedasi, methemoglobinemiaPrimidoneSedasi, masalah minumKafein (bila berlebihan)Iritabel, sulit tidurPil kontrasepsi yang mengandung estrogenMengurangi jumlah ASI dan kandungan proteinnyaDeksbromfeniramin maleatBanyak menangis, iritabel, kurang tidurIndometasinKejangYodiumMengganggu keaktifan kelenjar tiroidPovidon iodinBau yodium pada kulit bayiAsam nalidiksatHemolisis pada bayi dengan defisiensi enzim G6PDNitrofurantoinHemolisis pada bayi dengan defisiensi enzim G6PDFenitoinMethemoglobinemiaGolongan sulfaMerupakan bilirubin displacer, ikterusTolbutamidIkterusFurosemidIkterus, dehidrasiObat-obat yang aman diberikan bagi ibu menyusuiJenis ObatNama ObatAnalgesikAspirin dosis tunggal, asetaminofen, ibuprofenAntibiotik Hampir semuanya bisa diberikan pada ibu yang menyusui karena sedikit sekali kandungannya yang terdapat dalam ASI, lagi pula antibiotik juga sering diberikan pada bayiObat-obat gastrointestinalSimetidin Obat-obat antitiroidPropiltiouracil Obat-obat kardiovaskuler dan diuretikaPropanolol, nifedipin, kaptoprilKortikosteroid Metilprednisolon dengan dosis tidak melebihi 80mg/hariObat-obat yang berpengaruh pada produksi ASIProlaktin diperlukan untuk sekresi ASI dan dapat dipengaruhi oleh penggunaan narkoba. Agonis dopamin seperti kabergolin mengurangi prolaktin dan biasanya digunakan untuk terapi menghentikan menyusui.Antagonis dopamin seperti metoklopramid dan antipsikotik dapat meningkatkan prolaktin dan produksi susuLaktogogueBAB III

PENUTUPKESIMPULANBerikan dosis terkecil yang efektif dan untuk waktu yang sesingkat mungkin dan hindari obat dengan waktu paruh panjang dan time-released.Perhatikan gejala reaksi obt pada bayi seperti kolik, kemerahan pada kulit, gelisah, sukar tidur, malas minum dan sebagainya.Laktogogue telah banyak diteliti dan digunakan untuk meningkatkan produksi ASI termasuk pada keadaan prematuritas, gagal tumbuh, adopsi dan pemisahan ibu-bayi karena ibu atau bayi sakit.Beberapa obat seperti metoklopramid, domperidon, sulpirid dan klorpromazin dilaporkan penggunaannya untuk mempertahankan proses menyusui dan memperbaiki produksi ASI.SARANGunakan obat hanya kalau memang diperlukan.Pertimbangkan obat alternatif bila ada.Jadwalkan pemberian obat misalnya segera setelah bayi menyusu atau sebelum tidur panjang bayi, sehingga kadar obat dalam ASI paling rendah saat menyusu.Ajarkan cara memeras ASI bagi ibu di saat ibu tidak dapat menyusui.Perbaiki teknik menyusui dan faktor faktor lain yang mungkin menjadi penyebab kurangnya produksi ASI.Penggunaan laktogogue herbal dapat dipertimbangkan penggunaannya pada keadaan kekurangan ASI.DAFTAR PUSTAKA

Newman J, Kernerman E. Breastfeeding and Medication. International Breastfeeding Centre; 2009. [cited 21 october 2011]. Available at: http://www.ncbi.ca/index.php?option=com_content&view=article&id=376:myths-ofbreastfeedingand-medication-indo&catid=29:information-indonesian&Itemid=67 Newman J. Breastfeeding and Illness. International Breastfedding Centre; 2009. [cited 21 october 2011]. Available at: http://www.ncbi.ca/index.php?option=com_content&view=article&id=354:breastfeeding-illness-ndo&catid=29:information-indonesian&Itemid=67 Lawrence RA, Lawrence RM. Breastfeeding: a guide for the medical profession. Philadelphia: Elsevier Mosby; 2005.American Academy of Pediatrics. Committee on Drugs. The transfer of drugs and other chemicals into human breast milk. Pediatrics 2001;108:776-89.Hale TW. Medications and mothers milk. Edisi ke -9. Amarillo, Texas: Hale Publishing; 2006.Atkinson HC, Begg EJ, Darlow BA. Obat dalam ASI. Pertimbangan farmakokinetik klinis. Klinis Farmakokinetik 1988; 14: 217-40.Ilett KF, Kristensen JH, Begg EJ. Distribusi obat dalam ASI. Resep Australia 1997; 20 (2): 35-40.Newman J. Domperidone, Getting Started. International Breastfedding Centre; 2009. [cited 21 october 2011]. Available at: http://www.breastfeedinginc.ca/content.php?pagename=doc-DGS-indoAcademy of Breastfeeding Medicine Protocols Committee. ABM Protocol#9: Use of galactogogues in initiating or augmenting maternal milk supply. Breastfeeding Med 2008.

TERIMA KASIH......