referat karsinoma tonsil.ppt
DESCRIPTION
referat Karsinoma Tonsil.pptTRANSCRIPT
Lembar Pengesahan
Presentasi referat dengan judul “Karsinoma Tonsil” ini telah diterima dan disetujui
oleh pembimbing, sebagai syarat untuk menyelesaikan kepaniteraan klinik ilmu THT di
RSUD Kota Bekasi periode 9 Juli – 4 Agustus 2012
Bekasi, 19 Juli 2012
(dr. Sudjarwadi, Sp.THT)
Pendahuluan
• Insidensi karsinoma sel skuamosa kepala leher lebih dari 40.000 kasus per tahun di Amerika. (karsinoma orofaring adalah keganasan ketiga yang paling umum ditemui dengan tonsil sebagai lokasi paling umum)
• Faktor resiko rokok, penyalahgunaan etanol, infeksi EBV dan HPV
• Jenis : Karsinoma sel skuamosa, limfoma• Keluhan :benjolan pada leher,nyeri tenggorok,
nyeri telinga• Penatalaksanaan : pembedahan,
radioterapi,kemoradiasi.
Anatomi Faring• Merupakan kantong
fibromuskuler berbentuk corong yang besar di bagian atas dan sempit di bagian bawah.
Orofaring• batas atas palatum mole• batas bawah : tepi atas
epiglotis • batas depan : rongga mulut • batas belakang :
vertebraservikal.
Struktur di rongga orofaring • dinding posterior faring, • tonsil palatina • fosa tonsil serta • arkus faring anterior dan
posterior, • uvula, • tonsil lingual
Tonsil
• Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikatdengan kriptus didalamnya
• Jenis tonsil :– tonsil faringeal
(adenoid), – tonsil palatina dan – tonsil lingual
Tonsila Palatina• terletak di dalam fosa tonsil
pada kedua sudut orofaring, dan dibatasi oleh arkus faring anterior dan arkus faring posterior
• Dilapisi epitel skuamosa• Permukaan medial tonsil
bentuknya beraneka ragam dan mempunyai celah (kriptus, berisi leukosit, limfosit, epitel yang terlepas, bakteri dan sisa makanan).
• Permukaan lateral melekat pada fasia faring (kapsul tonsil).
Tonsila Faringeal (Adenoid)
• terletak di dinding belakang nasofaring (bagian superior – posterior)
• tidak mempunyai kriptus.
Tonsila Lingual
• terletak di dasar lidah • sebelah anterior tonsila
lingual terdapat foramen sekum pada apeks, yaitu sudut yang terbentuk oleh papila sirkumvalata.
Histologi Tonsil
• Permukaa tonsil ditutupi oleh epitel gepeng berlapis.
• Pada jaringan bawahnya terdapat banyak limfonodulus
Perdarahan Tonsil• Kutub atas
– arteri faringeal asenden – arteri palatina desenden
• Kutub bawah– anterior : a. lingualis dorsal – posterior a. palatina asenden, – diantara kedua daerah : arteri
tonsilaris
Persarafan Tonsil• cabang serabut saraf
ke IX (nervus glosofaringeal)
• cabang desenden lesser palatine nerves
Aliran Getah Bening Tonsil
• getah bening servikal profunda (deep jugular node) bagian superior di bawah m. sternokleidomastoideus kelenjar toraks duktus torasikus.
Fungsi Tonsil• menangkap dan
mengumpulkan bahan asing dengan efektif
• sebagai organ utama produksi antibodi dan sensitisasi sel limfosit T dengan antigen spesifik
• Kripta : meningkatkan permukaan yang bersentuhan dengan substansi asing.
Karsinoma Tonsil
• Keganasan pada tonsil, dapat meluas ke arkus anterior/posterior dan fossa tonsilaris
• Prevalensi di AS : 8000 pasien / tahun– 70% jenis karsinoma sel skuamosa. – Sisanya : Limfoma
• Pria > wanita, dekade ke-5
Patofisiologi• HPV tipe 16 dan 18
oncoproteinsE6 dan E7 degradasi tumor supressor gene
• Rokok dan alkohol oksidan bebas mengganggu genom sel
• Perluasan kanker : sulkus glossotonsilar, nasofaring, palatum molle ruang parafaring
Manifestasi Klinis• Benjolan pada leher
– karsinoma muncul jauh di dalam kripta
– Tonsil : kelenjar limfoid metastasis ke kelenjar limfe leher
• perbesaran tonsil ke dalam rongga mulut
• Sakit tenggorokan, sakit telinga, sensasi benda asing di tenggorokan dan perdarahan
• Trismus (tanda keterlibatan parafaring)
Staging• T1: Tumor ≤ 2• T2: Tumor 2 – 4 cm• T3: Tumor >4 cm• T4a: Tumor invades the larynx,
deep or extrinsic muscles of the tongue, medial pterygoid muscle, hard palate, or mandible
• T4b: Tumor invades the lateral pterygoid muscle, pterygoid plates, lateral nasopharynx, skull base, or encases carotid artery
TerapiTumor N0 M0 N+ M0 N+ M+
T1 Operasi + sinar RND + Operasi + Sinar (+ Sitostatika)
Sinar + sitostatika
T2 Operasi + sinar RND + Operasi + Sinar (+ Sitostatika)
Sinar + sitostatika
T3 Operasi + sinar (+ sitostatika)
RND + Operasi + Sinar (+ Sitostatika)
Sinar + sitostatika
T4 Operasi + sinar (+ rekonstruksi)
RND + Operasi + Sinar (+ Sitostatika)
Sinar + sitostatika
Komplikasi
• Komplikasi dari berbagai bentuk terapi saat ini yaitu nyeri, xerostomia, infeksi, penyembuhan luka yang lama, disfagia, fistula, trismus, insufisiensi velofaringeal, kelelahan.
Prognosis
• Stage I 80%, stage II 70%, stage III 40%, dan stage IV 30%.
• pasien yang diobati dengan tepat dapat memiliki kelangsungan hidup yang baik, meskipun secara historis hasilnya buruk
Kesimpulan
• Tonsil menjadi lokasi yang paling umum untuk terjadinya keganasan dari orofaring.
• Keganasantersebut meliputi karsinoma sel skuamosa tonsil dan limfoma maligna.
• penderita tumor ganas kepala dan leher sebanyak 78.000 orang, lebih dari 75% adalah karsinoma sel skuamosa.
• Gejala - gejala dari kanker tonsil bervariasi seperti sakit tenggorokan persisten, kesulitan menelan, atau benjolan di tenggorokan atau leher.
• Pemeriksaan yang digunakan untuk diagnostik meliputi tes laboratorium, radiologi ( CTscan atau MRI ) dan biopsi.
• Penatalaksaana tumor tonsil tergantung dari stadium tumor tersebut, mulai dari penyinaran / radiasi, pembedahan ataupun dengan sitostatika
Daftar Pustaka• http://emedicine.medscape.com/article/848034-
overview#showall diunduh tanggal 17 Juli 2012 pukul 21.26• Adams L George, boies L, dkk. Boies Buku Ajar Penyakit
THT edisi 6. Jakarta 1997• Soepardi, Efiaty Arsyad dkk, Buku Ajar Ilmu Kesehatan
Telinga Hidung Tenggorok Kepala Leher edisi 6. 2007. FKUI
• http://emedicine.medscape.com/article/855871-overview#showall diunduh tanggal 17 Juli 2012 pukul 21.26
• http://www.headandneckoncology.org/content/3/1/4/ diunduh tanggal 17 Juli 2012 pukul 21.26
• http://www.cancer.gov/cancertopics/pdq/treatment/oropharyngeal/HealthProfessional/page1 diunduh tanggal 17 Juli 2012 pukul 21.26