referat hepatitis a dan marasmus

42
HEPATITIS A PADA MARASMUS PEMBIMBING: Dr.Dewi Iriani, Sp.A DISUSUN OLEH: Hendianto (030.08.116) KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI PERIODE 12 NOVEMBER – 19 JANUARI 2012

Upload: yohanes-ivan

Post on 11-Aug-2015

50 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

by filhen

TRANSCRIPT

Page 1: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

HEPATITIS A PADA MARASMUS

   

PEMBIMBING:Dr.Dewi Iriani, Sp.A

  

 DISUSUN OLEH:Hendianto

(030.08.116) 

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOJAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

TRISAKTI PERIODE 12 NOVEMBER – 19 JANUARI 2012

 

Page 2: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

???

Page 3: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Apa itu hepatitis A?

• ‘Hepatitis’ A berarti radang atau bengkak hati, dan disebabkan oleh virus hepatitis A (Golongan Picornavirus)

• Host infeksi terbatas(Manusia dan beberapa primata)

• Fekal Oral

Page 4: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 5: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Anti-HAV Prevalence

High

Intermediate

Low

Very Low

Page 6: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 7: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Bagaimana penyakit ini ditularkan?•Ditularkan sewaktu virus dari

orang yang terinfeksi tertelan oleh orang lain melalui:

makan makanan tercemarminum air tercemarmenyentuh seprai dan handuk

yang dikotori tinja dari orang yang dapat menularkan penyakit

hubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang yang terinfeksi.

Page 8: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Siapa saja yang menghadapi risiko?

•Traveler•Orang yang sering jajan•Orang yang belum menderita

hepatitis A dan belum divaksinasi terhadap penyakit ini menghadapi risiko terjangkit penyakit ini.

Page 9: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

HEPATITIS A

•Masa inkubasi untuk hepatitis A, yang bervariasi antara 10 sampai 50 hari (dengan rata-rata 25 hari)

•Masa penularan berlangsung sejak awal masa inkubasi (2minggu) hingga sekitar seminggu setelah gejala kuning.

Page 10: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Gejala Klinis

•terasa kurang sehat, •rasa sakit, •demam, •mual, •Kurang nafsu makan, •perut terasa kurang enak, •diikuti dengan air seni berwarna

pekat, •penyakit kuning (mata dan kulit

menjadi kuning).

Page 11: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

4 Fase Klinis• Inkubasi -> 10-15 hari (Asimptomatik) Replikasi aktif virus•Prodromal (preicteric) -> bbrp hari-1 minggu nafsu makan↓, demam, sakit perut, mual dll• Ikterik -> hari ke 10

1. Self-Limiting (Demam membaik-> viremia berakhir)2. Demam semakin tinggi, Ensefalopati, Kejang ->hepatitis fulminant!!

•Fase Penyembuhan (lambat)5-20% kambuh setelah 4-15 minggu

Page 12: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

•Anamnesis•Pemeriksaan Fisik•Pemeriksaan Penunjang (Dikonfirmasikan

dengan tes darah yang menunjukkan antibodi IgM terhadap hepatitis A)

Page 13: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 14: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Tata Laksana•AV spesifik tidak ada•Diberikan Imunoglobulin/Vaksin (fase

akut) -> rawat jalan•Bed rest, hindari hepatotoksik

•Rawat Inap: muntah hebat, intake sulit, dehidrasi berat, OT/PT ↑10x, ensefalopati.

Page 15: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Bagaimana penyakit ini dicegah?

• Semua orang harus selalu mencuci tangan dengan baik dan dikeringkan dengan handuk bersih:

• setelah menggunakan kakus• sebelum makan• sebelum menyentuh makanan atau

minuman• Pemanasan makanan secara

merata (di atas 100°C)• Gunakan air bersih• Vaksinasi

Page 16: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 17: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Imunisasi PasifIndikasi pemberian:

• Semua orang yang kontak serumah dengan penderita• Pegawai dan pengunjung tempat penitipan anak bila

didapatkan seorang penderita atau keluarganya menderita hepatitis A.

• Pegawai jasa boga dimana salah satu diketahui menderita hepatitis A

• Individu dari negara dengan endemisitas rendah yang melakukan perjalanan ke negara dengan endemisitas sedang sampai tinggi dalam waktu 4 minggu,

• IG juga diberikan pada usia dibawah 2 tahun yang ikut berpergian sebab vaksin tidak dianjurkan untuk anak dibawah 2 tahun.

Page 18: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Kejadian Lama perlindungan

dalam bulan

Dosis IG (ml/kgBB)

Sebelum paparan Jangka Pendek (1-2) 0,02

Saat paparan Jangka Panjang (3-5) 0,06

Sesudah paparan 0,02

*diberikan secara IM*tidak boleh diberikan dalam waktu 2 minggu setelah pemberian live attenuated vaccines ( Measles, Mumps, Rubella, Varicella) -> menurunkan immunogenitas vaksin*imunogenitas vaksin HAV + IG -> tidak terpengaruh

Page 19: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Imunisasi AktifIndikasi pemberian:• Individu yang akan bekerja ke negara lain dengan prevalensi

HAV sedang sampai tinggi.• Anak anak 2 tahun keatas pada daerah dengan endemisitas tinggi

atau periodic outbreak.• Homoseksual• Pengguna obat terlarang, baik injeksi maupun noninjeksi, karena

banyak golongan ini yang mengidap hepatitis C kronis.• Peneliti HAV• Penderita dengan penyakit hati kronis, dan penderita sebelum

dan sesudah transplantasi hati, karena kemungkinan mengalami hepatitis fulminan meningkat.

• Penderita gangguan pembekuan darah (Defisiensi faktor VIII dan IX).

• Sediaan: Vaqta, Avaxime, Havrix

Page 20: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

*Vaksin disuntikan secara intramuskular 2 kali dengan jarak 6 bulan

*Tidak diberikan pada anak dibawah 2 tahun kerena transfer antibodi dari ibu tidak jelas pada usia ini.

*Kadar protektif antibodi mencapai 88% dan 99% pada Havrix saat bulan ke-1 an ke-7 setelah imunisasi.

*Kemampuan proteksi bertahan antara 5-10 tahun

*Tidak ditemukan kasus infeksi hepatitis A dalam waktu 6 tahun setelah imunisasi.

Umur Anak

(tahun)

Dosis (EL.U) Volume (mL) Jumlah Dosis Waktu dalam

bulan

2-18 720 0,5 2 0,6-12

>18 1440 1,0 2 0,6-12

Page 21: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Penderita Marasmus

Page 22: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

KEP (Kurang Energi Protein)

•KEP adalah gangguan gizi yang disebabkan oleh kekurangan protein dan atau kalori, serta sering disertai dengan kekurangan zat gizi lain

▫ Malnutrisi primer adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh asupan protein maupun energi yang tidak adekuat.

▫ Malnutrisi sekunder adalah malnutrisi yang terjadi karena kebutuhan yang meningkat, menurunnya absorpsi dan/atau peningkatan kehilangan protein maupun energi dari tubuh

Page 23: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

ETIOLOGI

Faktor diet Faktor sosial

Peranan infeksi

kepadatan pendudukPeranan

kemiskinan

Page 24: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Secara klinis, KEP dapat dibagikan kepada tiga tipe yaitu:

• Kwashiorkor (akut/decompensated malnutrition)-> defisiensi protein yang relatif, -> status gizi masih diatas -3 SD (-2SD – 3SD)

• Marasmus-Kwashiorkor->status gizi dibawah -3 SD,

• Marasmus (kronik/compensated malnutrition)->defisiensi energi protein berlanjut dan dapat teradaptasi  sampai dibawah -3 SD

* BB/TB (CDC)

Page 25: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

KLASIFIKASI

Menurut (WHO)

Berat badan /Umur

Edema

% dari baku Tidak ada Ada

>60% Gizi kurang Kwashiorkor

<60% Marasmus Marasmus-Kwashiorkor

Page 26: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Statistik• Penderita gizi kurang ditemukan di 72% kabupaten di

Indonesia. Indikasinya 2-4 dari 10 balita menderita gizi kurang

• Berdasarkan data statistik kesehatan Departemen Kesehatan RI tahun 2005 dari 241.973.879 penduduk Indonesia, enam persen atau sekira 14,5 juta orang menderita gizi buruk.

• Penderita gizi buruk pada umumnya anak-anak di bawah usia lima tahun (balita).

• WHO sekitar 49% dari 10,4 juta kematian yang terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun di negara berkembang berkaitan dengan defisiensi energi dan protein sekaligus

Page 27: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 28: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Patogenesis

Page 29: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Gejala Klinis

Page 30: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Diagnosis1. Pemeriksaan Fisik• Mengukur TB dan BB• Menghitung indeks massa tubuh, yaitu BB (dalam kilogram)

dibagi dengan TB (dalam meter)• Mengukur ketebalan lipatan kulit dilengan atas

Lipatan lemak normal sekitar 1,25 cm pada laki-laki dan sekitar 2,5 cm pada wanita.

• Status gizi juga dapat diperoleh dengan mengukur LLA untuk memperkirakan jumlah otot rangka dalam tubuh.

2. Pemeriksaan laboratorium : albumin, kreatinin, nitrogen, elektrolit, Hb, Ht, transferin.

Page 31: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Pencegahan

1. Pemberian air susu ibu (ASI) sampai umur 2 tahun merupakan sumber energi yang paling baik untuk bayi.

2. Ditambah dengan pemberian makanan tambahan yang bergizi pada umur 6 tahun ke atas

3. Pencegahan penyakit infeksi, dengan meningkatkan kebersihan lingkungan dan kebersihan perorangan.

4. Pemberian imunisasi5. Mengikuti program keluarga berencana untuk mencegah

kehamilan terlalu kerap.6. Penyuluhan/pendidikan gizi tentang pemberian makanan

yang adekuat merupakan usaha pencegahan jangka panjang7. Pemantauan (surveillance) yang teratur pada anak balita

di daerah yang endemis kurang gizi, dengan cara penimbangan berat badan tiap bulan

Page 32: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Tata LaksanaTujuan pengobatan pada penderita marasmus adalah: • Pemberian diet tinggi kalori dan tinggi protein, cukup

cairan, vitamin, dan mineral.• Makanan harus dihidangkan dalam bentuk yang mudah

dicerna dan diserap.• Makanan diberikan secara bertahap, karena toleransi

terhadap makanan sangat rendah.• Penganganan terhadap penyakit penyerta• Tindak lanjut berupa pemantauan kesehatan penderita

dan penyuluhan gizi terhadap keluarga.

Page 33: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 34: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Penatalaksanaan penderita yang dirawat di RS dibagi dalam beberapa tahap:

• Tahap awal (masa kritis) 24-48 jam pertama ->mengkoreksi keadaan dehidrasi dengan

pemberian cairan intravena (Darrow-Glucosa aa atau Ringer Lactat Dextrose 5%)

*200 ml/kg BB/hari untuk kwashiorkor/kwashiorkor-marasmus *250 ml/kgBB/hari untuk marasmus.

->60 ml/kg BB pada 4-8 jam pertama. Kemudian sisanya diberikan dalam 16-20 jam berikutnya.

Page 35: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

• Tahap kedua yaitu penyesuaian. -> Pada hari-hari pertama jumlah kalori yang diberikan sebanyak 30-60 kalori/kg BB/hari, dengan protein 1-1,5 g/kg BB/hari.

->Jumlah ini dinaikkan secara berangsur-angsur tiap 1-2 hari sehingga mencapai 150-200 kalori/kg BB/hari dengan protein 3-5 g/kg BB/hari.

* Waktu yang diperlukan untuk mencapai diet tinggi kalori tinggi protein ini lebih kurang 7-10 hari, bila perlu dapat lebih lama.

Page 36: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

SuplemenPemberian vitamin dan mineral yaitu:• Vitamin A diberikan sebanyak 200.000. i.u peroral atau 100.000

i.u im pada hari pertama kemudian pada hari ke dua diberikan 200.000 i.u. oral. Vitamin A diberikan tanpa melihat ada/tidaknya gejala defisiensi Vitamin A.

• Mineral K, sebanyak 1-2 Meq/kg BB/hari/IV atau dalam bentuk preparat oral 75-100 mg/kg BB/hari dan

• Mineral Mg, berupa MgS04 50% 0,25 ml/kg BB/hari atau megnesium oral 30 mg/kg BB/hari.

• Mineral Fe, berupa Fero-sulfat dengan dosis 3x10 mg/kgBB/hari per oral

• Dapat diberikan 1 ml vit B6 dan 1 ml vit. C im, selanjutnya diberikan preparat oral atau dengan diet.

Page 37: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

• Tahap Ketiga yaitu tahap penyembuhan. Bila keadaan umum anak, toleransi terhadap makanan dan nafsu makan membaik, pemberian makanan dapat ditingkatkan secara berangsur setiap 1-2 hari sehingga tercapai konsumsi kalori sebanyak 150-200 kkal/kgBB dan protein 3-5 g/kgBB sehari.

 • Tahap Keempat yaitu tahap lanjutan.

Setelah tercapai penyembuhan, pemberian makanan perlu dikembalikan dari jenis makanan TETP ke makanan dengan kebutuhan nutrien yang baku.

Page 38: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Hepatitis A pada Marasmus

Page 39: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Komplikasi Gizi Buruk pada Balita

•Kondisi gizi buruk akan mempengaruhi banyak organ dan sistem karena terjadi defisiensi asupan

makro/mikro nutrien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh.

AKIBATNYA Gizi buruk akan melemahkan sistem pertahanan

tubuh terhadap kuman penyakit maupun pertahanan mekanik sehingga mudah terkena

infeksi.

Page 40: Referat Hepatitis a Dan Marasmus
Page 41: Referat Hepatitis a Dan Marasmus

Daftar Pustaka• Sanityoso A. Hepatitis Virus Akut. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. Edisi Keempat. Balai

Penerbit FKUI, Jakarta, 2007. p427-442.• Jufrie M, Soenarto S,Oswari H. Hepatitis A. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi.

Jilid 1. Edisi Ketiga. UKK- Gastroenterologi-Hepatologi IDAI, Jakarta, 2012, p287-293.• Mauss, Berg, Rockstroh. Hepatitis A. Hepatology a clinical Textbook. Jilid 1. Edisi

Ketiga. Flying Publisher, Jerman, 2012, p.27-31.• World Health Organization. The global prevalence of hepatitis A virus infection and

susceptibility: a systematic review. [cited 2011 Jan 25]. [Internet] Available at: http://whqlibdoc.who.int/hq/2010/WHO_IVB_10.01_eng.pdf

• Sunoto. Malnutrisi Energi Protein: Markum AH, et al. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid I. Balai penerbit FKUI: Jakarta; 2002. P 166-171

• World Health Organization, Dept of Nutrition for Health and Development. Nutrition for health and development: a global agenda for combating malnutrition. WHO. Available at http://whqlibdoc.who.int/hq/2000/WHO_NHD_00.6.pdf

• Glaser, KL. Pediatrics: Malnutrition. Medstudents. Available at http://www.medstudents.com.br/pedia/pedia1.htm.

• Berhams ,Kliegman RM,Jenson HB.Nelson Textbook of Pediatrics : Food Insecurity, Hunger, Undernutrition.17 th Ed.Philadelphia : W.B Saunders Company; 2004.p225-231

Page 42: Referat Hepatitis a Dan Marasmus