186942950-referat-hepatitis (1) dr ss

Upload: anastasia-widha-sylviani

Post on 19-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    1/23

    Pendahuluan

    Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh banyak hal namun

    yangterpenting diantaranya adalah karena infeksi virus-virus hepatitis. Virus-virus ini selain

    dapatmemberikan peradangan hati akut, juga dapat menjadi kronik. Virus-virus hepatitis

    dibedakandari virus-virus lain yang juga dapat menyebabkan peradangan pada hati oleh karena

    sifat hepatotropik virus-virus golongan ini. Petanda adanya kerusakan hati (hepatocellular

    necrosis) adalah meningkatnya transaminase dalam serum terutama peningkatan alanin

    aminotransferase (!") yang umumnya berkorelasi baik dengan beratnya nekrosis pada sel-sel

    hati.

    Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabila masih terdapat tanda-tanda

    peradangan hati dalam jangka #aktu lebih dari $ bulan. Virus-virus hepatitis penting yang dapat

    menyebabkan hepatitis akut adalah virus hepatitis (VH), % (VH%), & (VH&) dan ' (VH')

    sedangkan virus hepatitis yang dapat menyebabkan hepatitis kronik adalah virus hepatitis % dan

    &.

    nfeksi virus-virus hepatitis masih menjadi masalah masyarakat di ndonesia.

    Hepatitisakut #alaupun kebanyakan bersifat self-limited kecuali hepatitis &, dapat

    menyebabkanpenurunan produktifitas dan kinerja pasien untuk jangka #aktu yang cukup

    panjang. Hepatitis kronik selain juga dapat menurunkan kinerja dan kualitas hidup pasien, lebihlanjut dapat menyebabkan kerusakan hati yang signifikan dalam bentuk sirosis hati dan kanker

    hati.

    Pengelolaan yang baik pasien hepatitis akibat virus sejak a#al infeksi sangat penting

    untukmencegah berlanjutnya penyakit dan komplikasi-komplikasi yang mungkin timbul. khir-

    akhir ini beberapa konsep pengelolaan hepatitis akut dan kronik banyak yang berubah dengan

    cepat sehingga perlu dicermati agar dapat memberikan pengobatan yang tepat.

    natomiHati

    Heparhati merupakan kelenjar yang terbesar dalam tubuh manusia. Hepar pada manusia

    terletak pada bagian atas cavum abdominis, di ba#ah diafragma, di kedua sisi kuadran atas, yang

    sebagian besar terdapat pada sebelah kanan. %eratnya *+ *$ gram. Permukaan atas

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    2/23

    terletak bersentuhan di ba#ah diafragma, permukaan ba#ah terletak bersentuhan di atas organ-

    organ abdomen. Hepar difiksasi secara erat oleh tekanan intraabdominal dan dibungkus oleh

    peritoneum kecuali di daerah posterior-superior yang berdekatan dengan v.cava inferior dan

    mengadakan kontak langsung dengan diafragma. %agian yang tidak diliputi oleh peritoneum

    disebut bare area."erdapat refleksi peritoneum dari dinding abdomen anterior, diafragma dan

    organ-organ abdomen ke hepar berupa ligamen.

    acam-macam ligamennya/

    *. !igamentum falciformis/ enghubungkan hepar ke dinding anterior abdomen dan terletak di

    antara umbilicus dan diafragma.

    +. !igamentum teres hepatis 0 round ligament / erupakan bagian ba#ah lig. falciformis 1

    merupakan sisa-sisa peninggalan v.umbilicalis yg telah menetap.

    2. !igamentum gastrohepatica dan ligamentum hepatoduodenalis /erupakan bagian dari

    omentum minus yg terbentang dari curvatura minor lambung dan duodenum sebelah

    pro3imal ke hepar.4i dalam ligamentum ini terdapat a.hepatica, v.porta dan

    duct.choledocus communis. !igamen hepatoduodenale turut membentuk tepi anterior dari

    5oramen 6islo#.

    7. !igamentum &oronaria nterior kirikanan dan !ig coronaria posterior kiri-kanan

    /erupakan refleksi peritoneum terbentang dari diafragma ke hepar.

    8. !igamentum triangularis kiri-kanan / erupakan fusi dari ligamentum coronaria anterior

    dan posterior dan tepi lateral kiri kanan dari hepar.

    9ecara anatomis, organ hepar terletak di hipochondrium kanan dan epigastrium, dan melebar

    ke hipokondrium kiri. Hepar dikelilingi oleh cavum toraks dan bahkan pada orang normal tidak

    dapat dipalpasi (bila teraba berarti ada pembesaran hepar). !ig falciformis membagi hepar secara

    topografisbukan secara anatomis yaitu lobus kanan yang besar dan lobus kiri.

    HeparSecara Mikroskopis

    Hepar dibungkus oleh simpai yg tebal, terdiri dari serabut kolagen dan jaringan elastis yg

    disebut :apsul ;lisson. 9impai ini akan masuk ke dalam parenchym hepar mengikuti pembuluh

    darah getah bening dan duktus biliaris. assa dari hepar seperti spons yg terdiri dari sel-sel yg

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    3/23

    disusun di dalam lempengan-lempengan plate dimana akan masuk ke dalamnya sistem

    pembuluh kapiler yang disebut sinusoid. 9inusoid-sinusoid tersebut berbeda dengan kapiler-

    kapiler di bagian tubuh yang lain, oleh karena lapisan endotel yang meliputinya terediri dari sel-

    sel fagosit yg disebut sel kupfer. 9el kupfer lebih permeabel yang artinya mudah dilalui oleh sel-

    sel makro dibandingkan kapiler-kapiler yang lain .!empengan sel-sel hepar tersebut tebalnya *

    sel dan punya hubungan erat dengan sinusoid. Pada pemantauan selanjutnya nampak parenkim

    tersusun dalam lobuli-lobuli. 4i tengah-tengah lobuli terdapat * vena sentralisyg merupakan

    cabang dari vena-vena hepatika (vena yang menyalurkan darah keluar dari hepar).4i bagian tepi

    di antara lobuli-lobuli terhadap tumpukan jaringan ikat yang disebut traktus portalis "

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    4/23

    FisiologiHepar

    Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh

    sebanyak += serta menggunakan + +8= oksigen darah. da beberapa fungsi hati yaitu /

    i. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat

    Pembentukan, perubahan dan pemecahan karbohidrat, lemak dan protein saling berkaitan *

    sama lain.Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari usus halus menjadi

    glikogen, mekanisme ini disebut glikogenesis. ;likogen lalu ditimbun di dalam hati

    kemudian hati akan memecahkan glikogen menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen

    menjadi glukosa disebut glikogenelisis.:arena proses-proses ini, hati merupakan sumber

    utama glukosa dalam tubuh, selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa

    monophosphat shunt dan terbentuklah pentosa. Pembentukan pentosa mempunyai beberapa

    tujuan/ enghasilkan energi, biosintesis dari nukleotida, nucleic acid dan "P, dan

    membentuk biosintesis senya#a 2 karbon (2&)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan

    dalam siklus krebs).

    ii. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak

    Hati tidak hanya membentuk mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan katabolisis asam

    lemak. sam lemak dipecah menjadi beberapa komponen /

    *. 9enya#a 7 karbon :'">? %>4'9

    +. 9enya#a + karbon &"V' &'""' (dipecah menjadi asam lemak dan gliserol)

    2. Pembentukan cholesterol

    7. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid

    Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi kholesterol.4imana

    serum &holesterol menjadi standar pemeriksaan metabolisme lipid.

    iii. Fungsi hati sebagai metabolisme protein

    Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. 4engan proses deaminasi, hati

    juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam amino.4engan proses transaminasi, hati

    memproduksi asam amino dari bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya

    organ yg membentuk plasma albumin dan @ - globulin dan organ utama bagi produksi

    urea.Area merupakan end product metabolisme protein.@ - globulin selain dibentuk di dalam

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    5/23

    hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum tulang. B globulin hanya dibentuk di dalam

    hati.lbumin mengandung C 8D7 asam amino dengan % $$..

    iv. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah

    Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan dengan koagulasi

    darah, misalnya/ membentuk fibrinogen, protrombin, faktor V, V, E, E. %enda asing

    menusuk kena pembuluh darah yang beraksi adalah faktor ekstrinsik, bila ada hubungan

    dengan katup jantung yang beraksi adalah faktor intrinsik.5ibrin harus isomer biar kuat

    pembekuannya dan ditambah dengan faktor E, sedangakan Vit : dibutuhkan untuk

    pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.

    v. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin

    9emua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin , 4, ', :

    vi. Fungsi hati sebagai detoksikasi

    Hati adalah pusat detoksikasi tubuh. Proses detoksikasi terjadi pada proses oksidasi, reduksi,

    metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai macam bahan seperti Fat racun, obat

    over dosis.

    vii. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas

    9el kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan melalui proses

    fagositosis. 9elain itu sel kupfer juga ikut memproduksi @ - globulin sebagai imun livers

    mechanism.

    viii. Fungsi hemodinamik

    Hati menerima C +8= dari cardiac output, aliran darah hati yang normal C *8 cc menit

    atau * *D cc menit. 4arah yang mengalir di dalam a.hepatica C +8= dan di dalam

    v.porta G8= dari seluruh aliran darah ke hati. liran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor

    mekanis, pengaruh persarafan dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada #aktu e3ercise,terik matahari, shock.Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.

    'tiologi

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    6/23

    9ecara umum agen penyebab hepatitis virus dapat siklasifikasikan kedalam dua group

    yaitu hepatitis dengan transmisi secara enterik dan transmisi melalui darah.

    TRANSMISI S!ARA NTRI"

    "erdiri atas virus hepatitis (HV) dan virus hepatitis ' (H'V)

    Virus tanpa selubung

    "ahan terhadap cairan empedu

    4itemukan di tinja

    "idak dihubungkan dengan penyakit hati kronik

    "idak terjadi viremia yang berkepanjangan atau kondisi karier intestinal.

    #. $irus Hepatitis A %HA$&

    Hepatitis virus akut merupakan infeksi virus yang ditularkan melalui transmisi

    enteral virus

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    7/23

    tidak terdapat bukti adanya repliksai di usus, menyebar pada galur primata non manusia

    dan galur sel manusia.*

    ;ambar * / Virus Hepatitis

    pidemiologi dan faktor resiko

    asa inkubasi *8 8 hari (rata-rata 2 hari), distribusi di seluruh dunia, endemisitas

    tinggi di negara berkembang, HV diekresi di tinja oleh orang yang terinfeksi selama *-

    + minggu sebelum dan * minggu setelah a#itan penyakit. Viremia muncul singkat (tidak

    lebih dari 2 minggu) kadang kadang sampai I hari pada infeksi yang membandel

    atau infeksi yang kambuh. 'ksresi feses yang memanjang (bulanan) dilaporkan pada

    neonatus yang terinfeksi. "ransmisi enterik (fekal oral) predominan di antara anggota

    keluarga. :ejadian luar biasa duhubungkan dengan sumber umu yang digunakan

    bersama, makanan yang terkontaminasi dan air, tidak terbukti adanya penularan

    maternal neonatus, prevalensi berkorelasi dengan standar sanitasi dan rumah tinggal

    ukuran besar, transmisi melalui transfusi darah jarang terjadi.

    5aktor resiko lain meliputi paparan pada /

    Pusat pera#atan sehari untuk bayi dan anak balita

    nstitusi untuk developmentary disadvantage

    %erpergian kenegara berkembang

    Perilaku seks anal oral

    Pemakaian bersama pada V4A.

    'AT()NSIS

    Pada prinsipnya, diferensiasi terjadi dalam dua bentuk /

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    8/23

    #. nitial non-cytoto3ic reaction dengan tingkat replikasi yang tinggi

    *.

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    9/23

    fase ikterik berlangsung sekitar +-$ minggu. Parameter laboratorium benar-benar

    normal setelah 7-$ bulan. ?ormalisasi dari serum asam empedu juga dianggap

    sebagai perameter dari penyembuhan.7

    *. $irus Hepatitis %H$&Virus hepatitis ' merupakan visur yang ditransmisikan melalui enterik yang banyak

    terjadi terutama di ndia, sia, frika dan merika tengah, di area geografis tersebut

    H'V merupakan penyebab paling umum dari hepatitis akut. emounyai epidemiologi

    yang hampir sama dengan HV, memeiliki 2+-27 nm, nonenvelop, HV like virus

    dengan G$ nukleotida, rantai tunggal , genom

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    10/23

    jarang, dilaporkan adanya transmisi maternal neonatal, di negara maju infeksi sering

    berasal dari orang yang kembali pulang setelah melakukan perjalanan, atau imigran baru

    dari daerah endemik. Viremia yang memanjang atau pengeluaran di tinja merupakan

    kondisi yang tidak sering dijumpai. Moonosi / babi dan binatang lain.

    TRANSMISI M0A0,I +ARAH

    "erdiri atas virus hepatitis % (H%V), virus hepatitis 4 (H4V), dan virus hepatitis & (H&V).

    #. $irus Hepatitis 1

    Virus hepatitis % adalah virus 4? hepatotropik, hepadnaviridae terdiri atas $ genotip

    ( sampai H), terkait dengan derajat beratnya dan respon terhadap terapi. "erdiri dari 7+

    nm partikel sferis dengan inti nukleokapsid, densitas elektron, diameter +G nm, selubung

    luar lipoprotein dengan ketebalan G nm. nti H%V mengandung ds 4? partial (2,+ kb)

    dan /

    Protein polimerase 4? dengan aktivasi reserve transkriptase

    ntigen hepatitis % core (Hbcg) merupakan protein struktural

    nti hepatitis % e (Hbeg) merupakan protein non-struktural yang berkorelasi

    secara tidak sempurna dengan replikasi anti H%V

    9elubung lipoprotein H%V mengandung /

    ntigen permukaan hepatitis % (Hbsg) dengan tiga selubung protein / utama

    besar dan menengah

    !ipid minor dan komponen karbohidrat

    Hbsg adalah bentuk partikel non infeksius dengan bentuk sferis ++ nm atau

    tubular

    9atu serotipe utama dengan banyak subtipe berdasarkan keanekaragaman protein Hbsg. Virus

    H%V mutan merupakan konsekuensi proof reading yang terbatas dari reverse transkriptase atau

    munculnya resistensi, hal tersebut meliputi /

    Hbeg negatif mutasi precorecore

    utasi yang diinduksi oleh vaksin H%V

    utasi N44 oleh karena lamivudin

    Hati merupakan tempat utama replikasi disamping tempat lainnya.*

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    11/23

    ;ambar 2 / Virus Hepatitis %

    pidemiologi dan faktor resiko

    asa inkubasi H%V *8 *D hari (rata-rata $ I hari). Viremia berlangsung selama

    beberapa minggu sampai bulan setelah infeksi akut. 9ebanyak *-8= de#asa, II=

    neonatus dan 8= bayi akan berkembang menjadi hepatitis kronis dan viremia yang

    persisten. nfeksi persisten dihubungakan dengan hepatitis kronik, sirosis dan kanker

    hati. H%V ditemukan di darah, semen, sekret servikovaginal, saliva, cairan tubuh

    lainnya.*

    &ara transmisi/

    elalui darah / penerima produk darah, V4A, pasien hemodialisis, pekerja

    kesehatan, pekerja yang terpapar darah

    "ransmisi seksual

    Penetrasi jaringan (perkutan) atau permukosa / tertusuk jarum, penggunaan

    ulang peralatan medis yang terkontaminsi, penggunaan bersama pisau cukur dan

    silet, tato, akupuntur, tindik, penggunaan sikat gigi bersama.

    "ransmisi maternal neonatal, maternal infant

    "ak ada bukti penyebaran fekal oral.

    'AT()NSIS

    Virus 4ocking / virus docking dengan sel hati terjadi secara langsung melalui reseptor

    spesifik. Protein kapsid yang berisi H%V 4? diangkut ke inti sel denganbantuan nuklear,

    sinyal lokalisasi. 4an pengembangan partikel dane yang lengkap dimulai dan virus baru

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    12/23

    dieksresikan dari hepatosit oleh aparatus golgi. 9ekitar 83* *2virus diperoduksi per hari. Aptake

    virus dipengaruhi oleh endositosis.dan 4? virus mencapai inti sel.7

    Hepatocytolisis disebabkan oleh respon sel imun untuk viruscoded atau virus induced

    antigens dari membran sel hati. 7

    *. $irus Hepatitis +

    Virus akut Hepatitis 4 merupakan virus

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    13/23

    memanjang (infeksi kronik). nfeksi H4V hanya terjadi pada individu dengan resiko

    infeksi H%V (koinfeksi atau superinfeksi)

    V4A

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    14/23

    pidemiologi dan faktor resiko

    asa inkubasi H&V diperkirakan *8 *$ hari (puncak pada sekitar 8 hari). Viremia yang

    berkepanjangan dan infeksi yang persisten umum dijumpai (88-D88). 4istribusi geografik luas.

    nfeksi yang menetap dihubungkan dengan hepatitis kronik, sirosis dan kanker hati.

    &ara transmisi /

    4arah (predominan) / V4A dan penetrasi jaringan, resepien produk darah

    "ransmisi seksual / efisiensi rendah, frekuensi rendah

    aternal neonatal / efisiensi rendah, frekuensi rendah

    "ak terdapat bukti transmisi fekal oral

    )AM1ARAN "0INIS

    Pada infeksi yang sembuh spontan

    #. 9pektrum penyakit mulai dari asimptomatik, infeksi yang tidak nyata sampai

    kondisi yang fatal sehingga terjadi gagal hati akut

    *. 9indrom klinis yang mirip pada semua virus penyebab mulai dari gejala prodromal

    yang non spesifik dan gejala gastrointestinal, seperti /a. alaise, anoreksia, mual, muntah

    b. ;ejala flu, faringitis, batuk, coryFa, fotofobia, sakit kepala, mialgia

    . #itan gejala cendrung muncul mendadak pada HV dan H'V, pada virus yang lain

    secara insidedious

    /. 4emam jarang ditemukan kecuali pada infeksi HV

    2. mmune comple3 mediated, serum sickness like syndrome dapat ditemukan pada

    kurang dari *= pasien dengan infeksi H%V, jarang pada infeksi virus lain.

    3. ;ejala prodromal menghilang pada saat timbul kuning, tetapi gejala anoreksia,

    malaise dan kelemahan dapat menetap

    4. kterus didahului dengan kemunculan urin ber#arna gelap, pruritus (biasanya ringan

    dan semenara) dapat timbul ketika ikterus meningkat

    5. Pemeriksaan feses menunjukkan pembesaran dan sedikit nyeri tekan pada hati6. 9plenomegali ringan dan limfadenopati pada *8-+= pasien.

    Pemeriksaan!aboratorium

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    15/23

    Pemeriksaan enFim hati yaitu 9;>" dan 9;P", akan terjadi peningkatan yang bervariasi

    selama masa sebelum dan sesudah timbul gejala klinis. Peningkatan kadar enFim ini tidak

    berhubungan jumlah kerusakan dari sel hati. Puncak peningkatan bervariasi antara 7 7

    A, dan biasanya terjadi pada saat timbul gejala kuning, dan menurun sejalan dengan perbaikan

    penyakit. :uning yang terlihat pada kulit atau bagian putih mata apabila kadar bilirubin lebih

    dari +,8 mgd!. :adar bilirubin sendiri sebenarnya terdiri atas penjumlahan bilirubin direk dan

    indirek. :adar bilirubin O + mgd! merupakan petanda adanya infeksi hepar yang berat. Pada

    pasien dengan gangguan komponen darah, terjadi pemecahan sel darah yang hebat sehingga

    terjadi peningkatan kadar bilirubin O 2 mgd!, tetapi hal ini tidak berhubungan dengan

    prognosis yang buruk. Peningkatan kadar gamma globulin biasa terjadi pada infeksi akut

    hepatitis. 9erum g; dan g terjadi peningkatan pada sepertiga pasien dengan infeksi ini.

    "etapi peningkatan g merupakan karakteristik dari fase akut hepatitis .

    4iagnosis hepatitis % ditegakkan melalui pemeriksaan Hbsg, tetapi terkadang kadarnya

    terlalu rendah untuk dapat dideteksi sehingga memerlukan pemeriksaan g anti-H%c. :adar

    Hbsg tidak berhubungan dengan berat dari penyakit., bahkan terdapat tendensi terdapat

    hubungan terbalik antara kadar Hbsg dan kerusakan hati. Pertanda lain yang penting untuk

    infeksi hepatitis % ini adalah Hbeg. Pemeriksaan yang lebih baik lagi adalah H%V 4? yang

    merupakan indikasi adanya replikasi hepatitis %. arker ini penting untuk follo# up penderita

    dengan hepatitis % dengan terapi kemoterapi antivirus (interferon atau lamivudine). "erdapat

    hubungan antara peningkatan titer ini dengan derajat kerusakan hati.

    4iagnosis hepatitis & melalui pemeriksaan anti-H&V pad a saat fase akut, tetapi akan

    menghilang bersamaan dengan penyembuhan infeksi ini. 4iangosis hepatitis 4 melalui

    pemeriksaan anti-H4V, yang menunjukkan aktifnya hepatitis 4. "etapi positifnya pemeriksaan

    ini sering sangat cepat, karena kada anti-H4V ini akan hilang bersamaan dengan menurunnya

    kadar Hbsg. Pemeriksaan lain yang mendukung adalah adanya H4V

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    16/23

    4iagnosis dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

    berupa pemeriksaan serologi /

    Transmisi infeksi secara enterik

    #. HV

    g anti HV dapat dideteksi selama fase akut dan 2-$ bulan setelahnya.

    nti HV yang positif tanpa g anti HV mengindikasikan infeksi lampau.*

    ;ambar 7 / respon imun HV

    *. H'V

    %elum tersedia pemeriksaan serologi komersial yang telah disetujui 54

    g dan g; anti H'V baru dapat dideteksi oleh pemeriksaan untuk riset

    g anti H'V dapat bertahan selama $ minggu setelah puncak dari penyakit g; anti H'V dapat tetap terdeteksi selama + bulan.*

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    17/23

    ;ambar 8 / respon imun H'V

    Transmisi melalui darah

    . H%V

    4iagnosis serologis telah tersedia dengan mendeteksi keberadaan dari g antibodi

    terhadap antigen core hepatitis (g anti H%c dan Hbsg) :eduanya ada saat gejala muncul

    Hbsg mendahului g anti H%c

    Hbsg merupakan petanda yang pertama kali diperiksa secara rutin

    Hbsg dapat menghilang biasanya dalam beberapa minggu sampai bulan setelah

    kemunculannya, sebelum hilangnya g anti Hbc.

    Hbeg dan H%V 4? /

    H%V 4? di serum merupakan petanda yang pertama muncul, akan tetapi tidak

    rutin diperiksa

    Hbeg biasanya terdeteksi setelah kemunculan Hbsg

    :edua petanda tersebut menghilang dalam beberapa minggu atau bulan pada

    infeksi yang sembuh sendiri selanjutnya akan muncul anti H%s dan anti Hbe

    menetap

    "idak diperlukan lagi untuk diagnosis rutin

    g; anti H%c

    enggantikan g anti H%c pada infeksi yang sembuh

    embedakan infeksi lampau atau infeksi yang berlanjut

    "idak muncul pada pemberian vaksin H%V

    ntibodi terhadap Hbsg (nti Hbs)

    ntibodi terakhir yang muncul

    erupakan antibodi penetral

    9ecara umum mengindikasikan kesembuhan dan kekebalan terhadap reinfeksi

    4imunculkan dengan vaksinasi H%V.

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    18/23

    ;ambar $ / respon imun H%V akut

    /. H+$

    Pasien Hbsg positif dengan /

    nti H4V dan H4V

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    19/23

    ;ambar D / (f) H%VH4V coinfection, (g) H%VH4V superinfection

    2. H!$

    4iagnosis serologi

    4eteksi anti H&V

    nti H&V dapat dideteksi pada $= pasien selama masa akut dari penyakit, 28=

    sisanya akan terdeteksi pada beberapa minggu atau bulan kemudian

    nti H&V tidak mungkin pada Q8= paisen yang terinfeksi (pada pasien HV, anti

    H&V tidak muncul dalam presentase yang lebih besar)

    Pemeriksaan g anti H&V dalam pengembangan belum disetujui 54)

    9ecara umum anti H&V akan tetap terdeteksi untuk periode yang panjang, baik

    pada pasien yang mengalami kesembuhan spontan maupun yang berlanjut

    menjadi kronik

    H&V

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    20/23

    ;ambar I / (d) acute hepatitis & (e) &ronic hepatitis &

    'R7A0ANAN A0AMIAH +AN (,T!(M

    Infeksi dengan transmisi secara enterik %HA$8H$& 9

    *. Perbaikan komplit dari klinis, histologis, biokimia, akan terjadi dalam 2-$ bulan+. Pada gagal hati akut akan terjadi

    a. 5atalitas pada HV tergantung umur (menungkat pada usia O 7 tahun)

    b.

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    21/23

    c.

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    22/23

    *. stirahat. Pada periode akut dan keadaan lemah diharuskan cukup istirahat. stirahat

    mutlak tidak terbukti dapat mempercepat penyembuhan. :ekecualian diberikan

    kepada mereka dengan umur tua dan keadaan umum yang buruk

    +. 4iet. ika pasien mual, tidak nafsu makan atau muntah-munta, sebaikmya diberikan

    infus. ika sudah tidak mual lagi, diberikan makanan yang cukup kalori (2 28

    kalorikg%%) dengan protein cukup (* gkg%%). Pemberian lemak sebenanrnya tidak

    perlu dibatasi. 4ulu ada kecendrungan untuk membatasi lemak, karena disamakan

    dengan penyakit kandung empedu. 4apat diberikan diet hati -.

    2. edikamentosa

    a. :ortikosteroid tidak diberikan bila untuk mempercepat penurunan bilirubin

    darah. :ortikosteroid dapat digunakan pada kolestasis yang berkepanjangan,

    dimana transaminase serum sudah kembali normal tetapi bilirubin masih

    tinggi. Pada keadaan ini dapat diberikan prednison 23* mg selama G hari

    kemudian dilakukan tapering off.b. %erikan obat-obat yang bersifat melindungi hati

    c. ntibiotik tidak perludiberikanjikatidakadaindikasi

    d. angan diberikan antiemetik. ika perlu sekali dapat siberikan golongan

    fenotiaFin

    e. Vitamin : diberikan pada kasus dengan kecendrungan perdarahan. %ila

    pasien dalam keadaan prekoma atau koma, penanganan seperti pada koma

    hepatic

  • 7/23/2019 186942950-Referat-Hepatitis (1) Dr SS

    23/23

    45"< PA9":

    *. .9anityoso. Hepatitis Virus kut. lmuPenyakit4alam. ilid . 'disi:eempat.

    %alaiPenerbit 5:A, akarta, +G. 7+G-77+.

    +. 9u#itra9p.P4. H'P""9 V5 ?"'