referat efusi pleura, pneumotoraks, hematotoraks, atelektasis
DESCRIPTION
Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASISTRANSCRIPT
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 1/60
BAB I
EFUSI PLEURA
Anatomi dan Fisiologi
Pleura terletak dibagian terluar dari paru-paru dan mengelilingi paru. Pleura
disusun oleh jaringan ikat fibrosa yang didalamnya terdapat banyak kapiler limfa dan
kapiler darah serta serat saraf kecil. Pleura disusun juga oleh sel-sel (terutama
fibroblast dan makrofag). Pleura paru ini juga dilapisi oleh selapis mesotel. Pleura
merupakan membran tipis, halus, dan licin yang membungkus dinding anterior toraks
dan permukaan superior diafragma. Lapisan tipis ini mengandung kolagen dan
jaringan elastik.
Ada 2 macam pleura yaitu pleura parietalis dan pleura iseralis. Pleura
parietalis melapisi toraks atau rongga dada sedangkan pleura iseralis melapisi paru-
paru. !edua pleura ini bersatu pada hilus paru. "alam beberapa hal terdapat
perbedaan antara kedua pleura ini yaitu pleura iseralis bagian permukaan luarnya
terdiri dari selapis sel mesotelial yang tipis (tebalnya tidak lebih dari #$ %m).
"iantara celah - celah sel ini terdapat beberapa sel limfosit. "i ba&ah sel-sel
mesotelia ini terdapat endopleura yang berisi fibrosit dan histiosit. 'eterusnya
diba&ah ini (dinamakan lapisan tengah) terdapat jaringan kolagen dan serat-serat
elastik. Pada lapisan terba&ah terdapat jaringan intertitial subpleura yang sangat
banyak mengandung pembuluh darah kapiler dari A. Pulmonalis dan A. rankialis
serta pembuluh getah bening. !eseluruhan jaringan pleura iseralis ini menempel
dengan kuat pada jaringan parenkim paru. Pleura parietalis mempunyai lapisan
jaringan lebih tebal dan terdiri dari sel-sel mesotelial juga dan jaringan ikat (jaringan
kolagen dan serat-serat elastik). "alam jaringan ikat, terdapat pembuluh kapiler dari
A. nterkostalis dan A. *ammaria interna, pembuluh getah bening dan banyak
reseptor saraf-saraf sensorik yang peka terhadap rasa sakit dan perbedaan temperatur.
'istem persarafan ini berasal dari nerus intercostalis dinding dada. !eseluruhan
jaringan pleura parietalis ini menempel dengan mudah, tapi juga mudah dilepaskan
+
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 2/60
dari dinding dada di atasnya. "i antara pleura terdapat ruangan yang disebut spasium
pleura, yang mengandung sejumlah kecil cairan yang melicinkan permukaan dan
memungkinkan keduanya bergeser secara bebas pada saat entilasi. airan tersebut
dinamakan cairan pleura. airan ini terletak antara paru dan thoraks. idak ada
ruangan yang sesungguhnya memisahkan pleura parietalis dengan pleura iseralis
sehingga apa yang disebut sebagai rongga pleura atau kaitas pleura hanyalah suatu
ruangan potensial. ekanan dalam rongga pleura lebih rendah daripada tekanan
atmosfer sehingga mencegah kolaps paru. umlah normal cairan pleura adalah +$-2$
cc.
airan pleura berfungsi untuk memudahkan kedua permukaan pleura
parietalis dan pleura iseralis bergerak selama pernapasan dan untuk mencegah
pemisahan toraks dan paru yang dapat dianalogkan seperti dua buah kaca objek yang
akan saling melekat jika ada air. !edua kaca objek tersebut dapat bergeseran satu
dengan yang lain tetapi keduanya sulit dipisahkan. airan pleura dalam keadaan
normal akan bergerak dari kapiler di dalam pleura parietalis ke ruang pleura
kemudian diserap kembali melalui pleura iseralis. /al ini disebabkan karena
perbedaan tekanan antara tekanan hidrostatik darah yang cenderung mendorong
cairan keluar dan tekanan onkotik dari protein plasma yang cenderung menahan
cairan agar tetap di dalam. 'elisih perbedaan absorpsi cairan pleura melalui pleura
iseralis lebih besar daripada selisih perbedaan pembentukan cairan oleh pleura
parietalis dan permukaan pleura iseralis lebih besar dari pada pleura parietalis
sehingga dalam keadaan normal hanya ada beberapa mililiter cairan di dalam rongga
pleura.
2
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 3/60
0ambar 2.+ 0ambaran Anatomi Pleura#
Definisi
1fusi pleura adalah suatu keadaan dimana terdapat penumpukan cairan dari
dalam kaum pleura diantara pleura parietalis dan pleura iseralis dapat berupa cairan
transudat atau cairan eksudat. Pada keadaan normal rongga pleura hanya mengandung
cairan sebanyak +$-2$ ml, cairan pleura komposisinya sama dengan cairan plasma,
kecuali pada cairan pleura mempunyai kadar protein lebih rendah yaitu +,3 gr4dl.
Etiologi
2.+.+ erdasarkan enis airana. 1fusi pleura transudatif terjadi kalau faktor sistemik yang
mempengaruhi pembentukan dan penyerapan cairan pleura mengalami
perubahan.
b. 1fusi pleura eksudatif terjadi jika faktor lokal yang mempengaruhi
pembentukan dan penyerapan cairan pleura mengalami perubahan. 1fusi
#
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 4/60
pleura tipe transudatif dibedakan dengan eksudatif melalui pengukuran
kadar Laktat "ehidrogenase (L"/) dan protein di dalam cairan pleura.
1fusi pleura eksudatif memenuhi paling tidak salah satu dari tiga kriteria
berikut ini, sementara efusi pleura transudatif tidak memenuhi satu pun dari tiga
kriteria ini 5
+. Protein cairan pleura 4 protein serum 6 $,3
2. L"/ cairan pleura 4 cairan serum 6 $,7#. L"/ cairan pleura melebihi dua per tiga dari batas atas nilai L"/ yang
normal didalam serum.
Transudat Eksudat
!adar protein dalam efusi (g4dl) # 6#!adar protein dalam efusi $,3 6$,3
Kadar Protein dalam serum
!adar L"/ dalam efusi (.8) 2$$ 62$$
!adar L"/ dalam efusi $,7 6$,7
Kadar LDH dalam serum
erat jenis cairan efusi +.$+7 6+.$+79ialta :egatif Positif
abel 2.+ Perbedaan iokimia 1fusi Pleura
1fusi pleura berupa 5
A. 1ksudat, disebabkan oleh 5+. Pleuritis karena irus dan mikoplasma5 irus co;sackie, 9ickettsia,
hlamydia. airan efusi biasanya eksudat dan berisi leukosit antara
+$$-7$$$4cc. 0ejala penyakit dapat dengan keluhan sakit kepala,
demam, malaise, mialgia, sakit dada, sakit perut, gejala perikarditis.
"iagnosa dapat dilakukan dengan cara mendeteksi antibodi terhadap
irus dalam cairan efusi.
2. Pleuritis karena bakteri piogenik5 permukaan pleura dapat ditempeli
oleh bakteri yang berasal dari jaringan parenkim paru dan menjalar
secara hematogen. akteri penyebab dapat merupakan bakteri aerob
maupun anaerob ('treptococcus paeumonie, 'taphylococcus aureus,
Pseudomonas, /emophillus, 1. oli, Pseudomonas, akteriodes,
<
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 5/60
=usobakterium, dan lain-lain). Penatalaksanaan dilakukan dengan
pemberian antibotika ampicillin dan metronida>ol serta mengalirkan
cairan infus yang terinfeksi keluar dari rongga pleura.
#. Pleuritis karena fungi penyebabnya5 Aktinomikosis, Aspergillus,
!riptococcus, dll. 1fusi timbul karena reaksi hipersensitiitas lambat
terhadap organisme fungi.
<. Pleuritis tuberkulosa merupakan komplikasi yang paling banyak terjadi
melalui focus subpleural yang robek atau melalui aliran getah bening,
dapat juga secara hemaogen dan menimbulkan efusi pleura bilateral.
imbulnya cairan efusi disebabkan oleh rupturnya focus subpleural dari
jaringan nekrosis perkijuan, sehingga tuberkuloprotein yang ada
didalamnya masuk ke rongga pleura, menimbukan reaksi
hipersensitiitas tipe lambat. 1fusi yang disebabkan oleh biasanya
unilateral pada hemithoraks kiri dan jarang yang masif. Pada pasien
pleuritis tuberculosis ditemukan gejala febris, penurunan berat badan,
dyspneu, dan nyeri dada pleuritik.3. 1fusi pleura karena neoplasma misalnya pada tumor primer pada paru-
paru, mammae, kelenjar linife, gaster, oarium. 1fusi pleura terjadi
bilateral dengan ukuran jantung yang tidak membesar. Patofisiologi
terjadinya efusi ini diduga karena 5
a. nasi tumor ke pleura, yang merangsang reaksi inflamasi dan terjadi
kebocoran kapiler.
b. nasi tumor ke kelenjar limfe paru-paru dan jaringan limfe pleura,
bronkhopulmonary, hillus atau mediastinum, menyebabkan gangguan
aliran balik sirkulasi.
c. ?bstruksi bronkus, menyebabkan peningkatan tekanan-tekanan
negatif intra pleural, sehingga menyebabkan transudasi. airan pleura
yang ditemukan berupa eksudat dan kadar glukosa dalam cairan
pleura tersebut mungkin menurun jika beban tumor dalam cairan
pleura cukup tinggi. "iagnosis dibuat melalui pemeriksaan sitologik
3
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 6/60
cairan pleura dan tindakan blopsi pleura yang menggunakan jarum
(needle biopsy).
7. 1fusi parapneumoni adalah efusi pleura yang menyertai pneumonia
bakteri, abses paru atau bronkiektasis. !has dari penyakit ini adalah
dijumpai predominan sel-sel P*: dan pada beberapa penderita
cairannya ber&arna purulen (empiema). *eskipun pada beberapa kasus
efusi parapneumonik ini dapat diresorpsis oleh antibiotik, namun
drainage kadang diperlukan pada empiema dan efusi pleura yang
terlokalisir. *enurut Light, terdapat < indikasi untuk dilakukannya tube
thoracostomy pada pasien dengan efusi para pneumonik5a. Adanya pus yang terlihat secara makroskopik di dalam kaum pleura
b. *ikroorganisme terlihat dengan pe&arnaan gram pada cairan pleurac. !adar glukosa cairan pleura kurang dari 3$ mg4dl
d. :ilai p/ cairan pleura diba&ah @,$$ dan $,+3 unit lebih rendah
daripada nilai p/ bakteri.
Penanganan keadaan ini tidak boleh terlambat karena efusi
parapneumonik yang mengalir bebas dapat berkumpul hanya dalam
&aktu beberapa jam saja.
@. 1fusi pleura karena penyakit kolagen5 systemic lupus erythematosus,
Pleuritis 9heumatoid, 'kleroderma.
. Penyakit A"', pada sarkoma kapoksi yang diikuti oleh efusi
parapneumonik.) ransudat, disebabkan oleh 5
+. 0angguan kardioaskular
Penyebab terbanyak adalah decompensatio cordis. 'edangkan penyebab
lainnya adalah perikarditis konstriktia, dan sindroma ena kaa
superior. Patogenesisnya adalah akibat terjadinya peningkatan tekanan
ena sistemik dan tekanan kapiler dinding dada sehingga terjadi
peningkatan filtrasi pada pleura parietalis. "i samping itu peningkatan
tekanan kapiler pulmonal akan menurunkan kapasitas reabsorpsi
pembuluh darah subpleura dan aliran getah bening juga akan menurun
7
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 7/60
(terhalang) sehingga filtrasi cairan ke rongg pleura dan paru-paru
meningkat.
ekanan hidrostatik yang meningkat pada seluruh rongga dada
dapat juga menyebabkan efusi pleura yang bilateral. api yang agak
sulit menerangkan adalah kenapa efusi pleuranya lebih sering terjadi
pada sisi kanan.
erapi ditujukan pada payah jantungnya. ila kelainan
jantungnya teratasi dengan istirahat, digitalis, diuretik dll, efusi pleura
juga segera menghilang. !adang-kadang torakosentesis diperlukan juga
bila penderita amat sesak.
2. /ipoalbuminemia
1fusi terjadi karena rendahnya tekanan osmotik protein cairan pleura
dibandingkan dengan tekanan osmotik darah. 1fusi yang terjadi
kebanyakan bilateral dan cairan bersifat transudat. Pengobatan adalah
dengan memberikan diuretik dan restriksi pemberian garam. api
pengobatan yang terbaik adalah dengan memberikan infus albumin.
#. /idrothoraks hepatik
*ekanisme yang utama adalah gerakan langsung cairan pleura melalui
lubang kecil yang ada pada diafragma ke dalam rongga pleura. 1fusi
biasanya di sisi kanan dan biasanya cukup besar untuk menimbulkan
dyspneu berat. Apabila penatalaksanaan medis tidak dapat mengontrol
asites dan efusi, tidak ada alternatif yang baik. Pertimbangan tindakan
yang dapat dilakukan adalah pemasangan pintas peritoneum-enosa
(peritoneal enous shunt, torakotomi) dengan perbaikan terhadap
kebocoran melalui bedah, atau torakotomi pipa dengan suntikan agen
yang menyebakan skelorasis.
<. *eigBs 'yndrom
@
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 8/60
'indrom ini ditandai oleh ascites dan efusi pleura pada penderita-
penderita dengan tumor oarium jinak dan solid. umor lain yang dapat
menimbulkan sindrom serupa 5 tumor oarium kistik, fibromyomatoma
dari uterus, tumor oarium ganas yang berderajat rendah tanpa adanya
metastasis. Asites timbul karena sekresi cairan yang banyak oleh
tumornya dimana efusi pleuranya terjadi karena cairan asites yang masuk
ke pleura melalui porus di diafragma. !linisnya merupakan penyakit
kronis.
3. "ialisis Peritoneal
1fusi dapat terjadi selama dan sesudah dialisis peritoneal. 1fusi terjadi
unilateral ataupun bilateral. Perpindahan cairan dialisat dari rongga
peritoneal ke rongga pleura terjadi melalui celah diafragma. /al ini
terbukti dengan samanya komposisi antara cairan pleura dengan cairan
dialisat.
) "arah
Adanya darah dalam cairan rongga pleura disebut hemothoraks.
!adar /b pada hemothoraks selalu lebih besar 23C kadar /b dalam
darah. "arah hemothorak yang baru diaspirasi tidak membeku beberapa
menit. /al ini mungkin karena faktor koagulasi sudah terpakai sedangkan
fibrinnya diambil oleh permukaan pleura. ila darah aspirasi segera
membeku, maka biasanya darah tersebut berasal dari trauma dinding
dada.
Patofisiologi
"alam keadaan normal hanya terdapat +$-2$ ml cairan dalam rongga pleura
berfungsi untuk melicinkan kedua pleura iseralis dan pleura parietalis yang saling
bergerak karena pernapasan. "alam keadaan normal juga selalu terjadi filtrasi cairan
ke dalam rongga pleura melalui kapiler pleura parietalis dan diabsorpsi oleh kapiler
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 9/60
dan saluran limfe pleura iseralis dengan kecepatan yang seimbang dengan kecepatan
pembentukannya .
0angguan yang menyangkut proses penyerapan dan bertambahnya kecepatan
proses pembentukan cairan pleura akan menimbulkan penimbunan cairan secara
patologik di dalam rongga pleura. *ekanisme yang berhubungan dengan terjadinya
efusi pleura yaitu 5
+. !enaikan tekanan hidrostatik dan penurunan tekan onkotik pada sirkulasi
kapiler
2. Penurunan tekanan kaum pleura#. !enaikan permeabilitas kapiler dan penurunan aliran limfe dari rongga
pleura.
PATHWA
D
ekanan ?smotik
!oloid Plasma
Penghambatatan drainase
limfatik
infeksi
ransudasi cairan
intraaskular
ekanan kapiler paru
meningkat
Peradangan permukaan
pleura1demaekanan /isdrostatikPermeabilitas Eascular
aum Pleuraransudasi
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 10/60
'kema 2.+ 5 1fusi Pleura
Proses penumpukan cairan dalam rongga pleura dapat disebabkan oleh
peradangan. ila proses radang oleh kuman piogenik akan terbentuk pus4nanah,
sehingga empiema4piotoraks. ila proses ini mengenai pembuluh darah sekitar pleura
dapat menyebabkan hemothoraks. Proses terjadinya pneumothoraks karena pecahnya
aleoli dekat parietalis sehingga udara akan masuk ke dalam rongga pleura. Proses ini
sering disebabkan oleh trauma dada atau aleoli pada daerah tersebut yang kurangelastik lagi seperti pada pasien emfisema paru.
1fusi cairan dapat berbentuk transudat, terjadinya karena penyakit lain bukan
primer paru seperti gagal jantung kongestif, sirosis hati, sindrom nefrotik, dialisis
peritoneum. /ipoalbuminemia oleh berbagai keadaan. Perikarditis konstriktia,
keganasan, atelektasis paru dan pneumothoraks.
1fusi eksudat terjadi bila ada proses peradangan yang menyebabkan
permeabilitas kapiler pembuluh darah pleura meningkat sehingga sel mesotelial
berubah menjadi bulat atau kuboidal dan terjadi pengeluaran cairan ke dalam rongga
pleura. Penyebab pleuritis eksudatia yang paling sering adalah karena
mikobakterium tuberculosis dan dikenal sebagai pleuritis eksudatia tuberkulosa
Penting untuk menggolongkan efusi pleura sebagai transudatif atau eksudatif .
Diagnosis
"iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesis baik dan pemeriksaan
fisik yang teliti, diagnosis pasti ditegakkan melalui pungsi percobaan, biopsi dan
analisa cairan pleura.
!anifestasi Klinis
0ejala 8tama.
0ejala-gejala timbul jika cairan bersifat inflamatoris atau jika mekanika
paru terganggu. 0ejala yang paling sering timbul adalah sesak , berupa rasa
+$
1fusi Pleura
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 11/60
penuh dalam dada atau dispneu. :yeri bisa timbul akibat efusi yang
banyak, berupa nyeri dada pleuritik atau nyeri tumpul. Adanya gejala-
gejala penyakit penyebab seperti demam, menggigil, dan nyeri dada
pleuritis (pneumonia), panas tinggi (kokus), subfebril (tuberkulosisi),
banyak keringat, batuk, banyak riak. "eiasi trachea menjauhi tempat yang
sakit dapat terjadi jika terjadi penumpukan cairan pleural yang signifikan.
Pemeriksaan =isik.a. nspeksi 5 Pengembangan paru menurun, tampak sakit, tampak lebih
cembung b. Palpasi 5 Penurunan fremitus ocal atau taktil
c. Perkusi 5 Pekak pada perkusi,d. Auskultasi 5 Penurunan bunyi napas
ika terjadi inflamasi, maka dapat terjadi friction rub. Apabila terjadi
atelektasis kompresif (kolaps paru parsial) dapat menyebabkan bunyi napas
bronkus.
Pemeriksaan fisik dalam keadaan berbaring dan duduk akan
berlainan, karena cairan akan berpindah tempat. agian yang sakit akan
kurang bergerak dalam pernapasan, fremitus melemah (raba dan ocal),
pada perkusi didapati daerah pekak, dalam keadaan duduk permukaan
cairan membentuk garis melengkung (garis Ellis Damoiseu).
"idapati segitiga Garland , yaitu daerah yang pada perkusi redup
timpani dibagian atas garis Ellis Domiseu. 'egitiga Grocco-Rochfusz , yaitu
daerah pekak karena cairan mendorong mediastinum kesisi lain, pada
auskultasi daerah ini didapati esikuler melemah dengan ronki. Pada
permulaan dan akhir penyakit terdengar krepitasi pleura.
++
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 12/60
0ambar 2.2 5 0aris melengkung (garis Ellis Damoiseu)
Pemeriksaan Penun"ang#
=oto thoraks
Pada foto dada posterior anterior (PA) permukaan cairan yang terdapatdalam rongga pleura akan membentuk bayangan seperti kura, dengan
permukaan daerah lateral lebih tinggi dari pada bagian medial, tampak
sudut kostrofrenikus menumpu. Pada pemeriksaan foto dada posisi lateral
dekubitus, cairan bebas akan mengikuti posisi graitasi.
+2
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 13/60
0ambar 2.# 5 0ambaran thoraks dengan efusi pleura
orakosentesis.
Aspirasi cairan pleura (torakosentesis) sebagai sarana diagnostik
maupun terapeutik. Pelaksanaannya sebaiknya dengan posisi duduk.
Aspirasi dilakukan pada bagian ba&ah paru sela iga garis aksilaris posterior
dengan jarum abbocath nomor +< atau +7. Pengeluaran cairan pleura
sebaiknya tidak melebihi +$$$-+3$$ cc pada setiap aspirasi. 8ntuk
diagnosis cairan pleura dilakukan pemeriksaan 5
a. Farna cairan.
airan pleura be&arna agak kekuning-kuningan (serous-santrokom).
b. iokimia.
erbagi atas efusi pleura transudat dan eksudat. Perbedaannya dapat
dilihat pada tabel diba&ah5
'itologi.
+#
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 14/60
"igunakan untuk diagnostik penyakit pleura, terutama bila ditemukan sel-
sel patologis atau dominasi sel-sel tertentu.
a. 'el neutrofil5 pada infeksi akut
b. 'el limfosit5 pada infeksi kronik (pleuritis tuberkulosa atau limfoma
maligna).
c. 'el mesotel5 bila meningkat pada infark paru
d. 'el mesotel maligna5 pada mesotelioma
e. 'el giant5 pada arthritis rheumatoid
f. 'el L.15 pada lupus eritematous sistemik
g. 'el maligna5 pada paru4metastase.
akteriologi
airan pleura umumnya steril, bila cairan purulen dapat mengandung
mikroorganisme berupa kuman aerob atau anaerob. Paling sering
pneumokokus, 1.coli, klebsiela, pseudomonas, enterobacter.
iopsi Pleura.
"apat menunjukkan 3$C-@3C diagnosis kasus pleuritis tuberkulosis dan
tumor pleura. !omplikasi biopsi adalah pneumotoraks, hemotoraks,
penyebaran infeksi atau tumor pada dinding dada.
DIA$%&SIS BA%DI%$
"ifferential "iagnosis 1ffusi Pleura 25
+. umor paru
+<
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 15/60
- 'inus tidak terisi
- Permukaan tidak concaf tetapi sesuai bentuk tumor
- ila tumor besar dapat mendorong jantung2. Pneumonia
- atas atas rata 4 tegas sesuai dgn bentuk lobus
- 'inus terisi paling akhir - idak tampak tanda pendorongan organ
- Air bronchogram ( G )
#. Pneumothorak
<. fibrosis paru
Penatalaksanaan
erapi penyakit dasarnya antibiotika dan terapi paliatif (1fusi pleurahaemorrhagic). ika jumlah cairannya sedikit, mungkin hanya perlu dilakukan
pengobatan terhadap penyebabnya. ika jumlah cairannnya banyak, sehingga
menyebabkan penekanan maupun sesak nafas, mak perlu dilakukan tindakan drainase
(pengeluaran cairan yang terkumpul). airan bisa dialirkan melalui prosedur
torakosentesis, dimana sebuah jarum (atau selang) dimasukkan ke dalam rongga
pleura. orakosentesis biasanya dilakukan untuk menegakkan diagnosis, tetapi pada
prosedur ini juga bisa dikeluarkan cairan sebanyak +,3 liter. ika jumlah cairan yang
harus dikeluarkan lebih banyak, maka dimasukkan sebuah selang melalui dinding
dada. Pada empiema diberikan antibiotik dan dilakukan pengeluaran nanah. ika
nanahnya sangat kental atau telah terkumpul di dalam bagian fibrosa, maka
pengaliran nanah lebih sulit dilakukan dan sebagian dari tulang rusuk harus diangkat
sehingga bias dipasang selang yang lebih besar. !adang perlu dilakukan pembedahan
untuk memotong lapisan terluar dari pleura (dekortikasi). Pada tuberkulosis atau
koksidioidomikosis diberikan terapi antibiotik jangka panjang. Pengumpulan cairan
karena tumor pada pleura sulit untuk diobati karena cairan cenderung untuk terbentuk
kembali dengan cepat. Pengaliran cairan dan pemberian obat antitumor kadang
mencegah terjadinya pengumpulan cairan lebih lanjut. ika pengumpulan cairan terus
berlanjut, bisa dilakukan penutupan rongga pleura. 'eluruh cairan dibuang melalui
sebuah selang, lalu dimasukkan bahan iritan (misalnya larutan atau serbuk
+3
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 16/60
do;icycline) ke dalam rongga pleura. ahan iritan ini akan menyatukan kedua lapisan
pleura sehingga tidak lagi terdapat ruang tempat pengumpulan cairan tambahan. ika
darah memasuki rongga pleura biasanya dikeluarkan melalui sebuah selang. *elalui
selang tersebut bisa juga dimasukkan obat untuk membantu memecahkan bekuan
darah (misalnya streptokinase dan streptodornase). ika perdarahan terus berlanjut
atau jika darah tidak dapat dikeluarkan melalui selang, maka perlu dilakukan tindakan
pembedahan.
orakosentesis
Aspirasi cairan pleura selain bermanfaat untuk memastikan diagnosis,
aspirasi juga dapat dikerjakan dengan tujuan terapetik. orakosentesis dapat
dilakukan sebagai berikut 5
+ penderita dalam posisi duduk dengan kedua lengan merangkul atau
diletakkan diatas bantalH jika tidak mungkin duduk, aspirasi dapat
dilakukan pada penderita dalam posisi tidur terlentang.
2 Lokasi penusukan jarum dapat didasarkan pada hasil foto toraks, atau di
daerah sedikit medial dari ujung scapula, atau pada linea aksilaris media di
ba&ah batas suara sonor dan redup.
# 'etelah dilakukan anastesi secara memadai, dilakukan penusukan dengan
jarum berukuran besar, misalnya nomor +. !egagalan aspirasi biasanya
disebabkan karena penusukan jarum terlampaui rendah sehingga mengenai
diahfragma atau terlalu dalam sehingga mengenai jaringan paru, atau jarum
tidak mencapai rongga pleura oleh karena jaringan subkutis atau pleura
parietalis tebal.
+7
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 17/60
0ambar 2.<5 *etode torakosentesis< Pengeluaran cairan pleura sebaiknya tidak melebihi +$$$-+3$$ cc pada
setiap aspirasi. 8ntuk mencegah terjadinya edema paru akibat
pengembangan paru secara mendadak. 'elain itu pengambilan cairan dalam
jumlah besar secara mendadak menimbulkan refle; agal, berupa batuk,
bradikardi, aritmi yang berat, dan hipotensi.3 Pungsi pleura diantara linea aksilaris anterior dan posterior, pada sela iga
ke-. "idapati cairan yang mungkin serosa (serothoraks), berdarah
(hemothoraks), pus (piothoraks) atau kilus (kilothoraks), nanah (empiema).
ila cairan serosa mungkin berupa transudat (cairan putih jernih) atau
eksudat (cairan kekuningan).
ndikasi pungsi pleura 5
+ Adanya gejala subyektif seperti sakit atau nyeri, dipsneu, rasa berat dalam
dada.
2 airan mele&ati sela iga ke-2, terutama bila dihemithoraks kanan, karena
dapat menekan ena caa superior.# ila penyerapan cairan terlambat (lebih dari 7- minggu).
Pemasangan F'"ika jumlah cairan cukup banyak, sebaiknya dipasang selang toraks
dihubungkan dengan F'", sehingga cairan dapat dikeluarkan secara
lambat dan aman. Pemasangan F'" dilakukan sebagai berikut 5
+@
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 18/60
+ empat untuk memasukkan selang toraks biasanya di sela iga @, , D linea
aksilaris media atau ruang sela iga 2 atau # linea medioklaikuralis.
2 'etelah dibersihkan dan dianastesi, dilakukan sayatan transersal selebar
kurang lebih 2 cm sampai subkutis.
# "ibuat satu jahitan matras untuk mengikat selang.< aringan subkutis dibebaskan secara tumpul dengan klem sampai
mendapatkan pleura parietalis.
3 'elang dan trokar dimasukkan ke dalam rongga pleura dan kemudian trokar
ditarik. Pancaran cairan diperlukan untuk memastikan posisi selang toraks.
7 'etelah posisi benar, selang dijepit dan luka kulit dijahit serta dibebat
dengan kasa dan plester.
@ 'elang dihubungkan dengan botol penampung cairan pleura. 8jung selang
dihubungkan dengan botol penampung cairan pleura. 8jung selang
diletakkan diba&ah permukaan air sedalam sekitar 2 cm, agar udara dari
luar tidak dapat masuk ke dalam rongga pleura. F'" perlu dia&asi tiap hari dan jika sudah tidak terlihat undulasi pada
selang, kemungkinan cairan sudah habis dan jaringan paru mengembang.
8ntuk memastikan dilakukan foto toraks.D 'elang torak dapat dicabut jika produksi cairan4hari +$$ml dan jaringan
paru telah mengembang. 'elang dicabut pada saat ekspirasi maksimum.Pleurodesis#
ertujuan melekatkan pleura iseralis dengan pleura parietalis,
merupakan penanganan terpilih pada efusi pleura keganasan. ahan yang
digunakan adalah sitostatika seperti tiotepa, bleomisin, nitrogen mustard, 3-
fluorourasil, adramisin, dan doksorubisin. 'etelah cairan efusi dapat
dikeluarkan sbanyak-banyaknya, obat sitostatika (misalH tiotepa <3 mg)
diberikan selang &aktu @+$ hariH pemberian obat tidak perlu pemasangan
F'". 'etelah +# hari, jika berhasil, akan terjadi pleuritis obliteratif yang
menghilangkan rongga pleura, sehingga mencegah penimbunan kembali
cairan dalam rongga tersebut.
Prognosa
+
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 19/60
ergantung penyakit yang mendasari, pada kasus tertentu, dapat sembuh
sendiri setelah diberi pengobatan adekuat terhadap penyakit dasarnya.
/ematothoraks atau hemothoraks adalah akumulasi darah pada rongga
intrapleura. Perdarahan dapat berasal dari pembuluh darah sistemik maupun
pembuluh darah paru. Pada trauma, yang tersering perdarahan berasal dari arteri
interkostalis dan arteri mammaria interna.
Akumulasi darah dalam dada , atau hematothora; adalah masalah yang relatif
umum , paling sering akibat cedera untuk intrathoracic struktur atau dinding dada .
/ematothora; yang tidak berhubungan dengan trauma jarang terjadi dan dapat
disebabkan oleh berbagai penyebab . dentifikasi dan pengobatan traumatik hematothora; adalah bagian penting dari pera&atan pasien yang terluka .
/ematothora; mengacu pada mengumpulnya darah dalam rongga pleura .
Falaupun beberapa penulis menyatakan bah&a nilai hematokrit setidaknya 3$ C
diperlukan untuk mendefinisikan hematothora; ( dibandingkan dengan berdarah
efusi pleura ) , sebagian besar tidak setuju pada perbedaan tertentu . *eskipun
etiologi paling umum adalah hematothora; tumpul atau trauma tembus , itu juga
dapat hasil dari sejumlah nontraumatic menyebabkan atau dapat terjadi secara
spontan .Pentingnya eakuasi a&al darah melalui luka dada yang ada dan pada saat yang
sama , menyatakan bah&a jika perdarahan dari dada tetap , luka harus ditutup dengan
harapan bah&a adanya tekanan intrathoracic akan menghentikan perdarahan. ika
efek yang diinginkan tercapai , luka dapat dibuka kembali beberapa hari kemudian
untuk eakuasi tetap beku darah atau cairan serosa.*engukur frekuensi hematothora; dalam populasi umum sulit . /ematothora;
yang sangat kecil dapat dikaitkan dengan satu patahan tulang rusuk dan mungkin
tidak terdeteksi atau tidak memerlukan pengobatan ."islokasi fraktur dari ertebra torakal juga dapat menyebabkan terjadinya
hemotoraks. iasanya perdarahan berhenti spontan dan tidak memerlukan interensi
operasi. /ematotoraks akut yang cukup banyak yang terlihat pada foto toraks,
sebaiknya diterapi dengan selang dada kaliber besar. 'elang dada tersebut akan
+D
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 20/60
mengeluarkan darah dari rongga pleura, mengurangi resiko terbentuknya bekuan
darah di dalam rongga pleura, dan dapat dipakai dalam memonitor kehilangan darah
selanjutnya. Falaupun banyak faktor yang berperan dalam memutuskan perlunya
indikasi operasi pada penderita hematotoraks, status fisiologi dan olume darah yang
keluar dari selang dada merupakan faktor utama. 'ebagai patokan bila darah yang
dikeluarkan secara cepat dari selang dada sebanyak +.3$$ ml, atau bila darah yang
keluar lebih dari 2$$ ml tiap jam untuk 2 sampai < jam, atau jika membutuhkan
transfusi darah terus menerus, eksplorasi bedah harus dipertimbangkan.
?leh karena itu,penting bagi kita untuk mengetahui dan memahami tentang
penyebab, penegakan diagnosis, serta penatalaksanaan pasien hematothora;.
2$
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 21/60
BAB II
HE!AT&T&RAKS
/ematothora; adalah adanya kumpulan darah di dalam ruang antara dinding
dada dan paru-paru (rongga pleura). 'umber darah mungkin dari dinding dada,
parenkim paruIparu, jantung atau pembuluh darah besar. !ondisi biasanya
merupakan akibat dari trauma tumpul atau tajam. ni juga mungkin merupakan
komplikasi dari beberapa penyakit. (Puponegoro, +DD3).
/emathothoraks (hemotoraks) adalah terakumulasinya darah pada rongga
thoraks akibat trauma tumpul atau tembus pada dada. /emathothoraks biasanya
terjadi karena cedera di dada. Penyebab lainnya adalah pecahnya sebuah
pembuluh darah atau kebocoran aneurisma aorta yang kemudian mengalirkan
darahnya ke rongga pleura.
ETI&L&$I
Penyebab utama hematothoraks adalah trauma, seperti luka penetrasi pada
paru, jantung, pembuluh darah besar, atau dinding dada. rauma tumpul pada
dada juga dapat menyebabkan hematothoraks karena laserasi pembuluh darah
internal (*ancini, 2$++).
*enurut *agerman (2$+$) penyebab hematothoraks antara lain 5+. Penetrasi pada dada
2. rauma tumpul pada dada
#. Laserasi jaringan paru
<. Laserasi otot dan pembuluh darah intercostal3. Laserasi arteri mammaria interna
'ecara umum, penyebab terjadinya /ematotoraks adalah sebagai berikut 5
a. raumatis
2+
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 22/60
- rauma tumpul.
- Penetrasi trauma (rauma tembus, termasuk iatrogenik).
b. :on traumatic atau spontan
- :eoplasia (primer atau metastasis).
- "iskrasia darah, termasuk komplikasi antikoagulasi.
- 1mboli paru dengan infark.
- 9obek adhesi pleura berkaitan dengan pneumotora; spontan.
- ullous emfisema.
- uberkulosis.
- Paru atrioenosa fistula.
- :ekrosis akibat infeksi.
- elangiektasia hemoragik herediter.
- !elainan askular intratoraks non pulmoner.
- 'ekuestrasi inralobar dan ekstralobar.
- Patologi abdomen.
/emothoraks massif lebih sering disebabkan oleh luka tembus yang
merusak pembuluh darah sistemik atau pembuluh darah pada hilus paru.
PAT&FISI&L&$I
/emothoraks adalah adanya darah yang masuk ke areal pleura (antara pleura
iseralisdan pleura parietalis). iasanya disebabkan oleh trauma tumpul atau trauma
tajam pada dada, yang mengakibatkan robeknya membran serosa pada dinding dada
22
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 23/60
bagian dalam atau selaput pembungkus paru. 9obekan ini akan mengakibatkan darah
mengalir ke dalam rongga pleura, yang akan menyebabkan penekanan pada paru.
'umber perdarahan umumnya berasal dari A. interkostalis atau A. mamaria
interna. 9ongga hemitoraks dapat menampung # liter cairan, sehingga pasien
hematotoraks dapat syok berat (kegagalan sirkulasi) tanpa terlihat adanya perdarahan
yang nyata, oleh karena perdarahan masif yang terjadi terkumpul di dalam rongga
toraks.
Pendarahan di dalam rongga pleura dapat terjadi dengan hampir semua
gangguan dari jaringan dada di dinding dan pleura atau struktur intrathoracic. 9espon
fisiologis terhadap perkembangan hemothora; di&ujudkan dalam 2 area utama5
hemodinamik dan pernafasan. ingkat respon hemodinamik ditentukan oleh jumlah
dan kecepatan kehilangan darah.
Perubahan hemodinamik berariasi tergantung pada jumlah perdarahan dan
kecepatan kehilangan darah. !ehilangan darah hingga @3$ mL pada seorang pria @$-
kg seharusnya tidak menyebabkan perubahan hemodinamik yang signifikan.
/ilangnya @3$-+3$$ mL pada indiidu yang sama akan menyebabkan gejala a&al
syok (yaitu, takikardia, takipnea, dan penurunan tekanan darah).
anda-tanda signifikan dari shock dengan tanda-tanda perfusi yang buruk
terjadi dengan hilangnya olume darah #$C atau lebih (+3$$-2$$$ mL). !arena
rongga pleura seorang pria @$-kg dapat menampung < atau lebih liter darah,
perdarahan dapat terjadi tanpa bukti eksternal dari kehilangan darah.
1fek pendesakan dari akumulasi besar darah dalam rongga pleura dapat
menghambat gerakan pernapasan normal. "alam kasus trauma, kelainan entilasi dan
oksigenasi bisa terjadi, terutama jika berhubungan dengan luka pada dinding dada.
'ebuah kumpulan yang cukup besar darah menyebabkan pasien mengalami dyspnea
dan dapat menghasilkan temuan klinis takipnea. Eolume darah yang diperlukan untuk
memproduksi gejala pada indiidu tertentu berariasi tergantung pada sejumlah
faktor, termasuk organ cedera, tingkat keparahan cedera, dan cadangan paru dan
jantung yang mendasari.
2#
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 24/60
"ispnea adalah gejala yang umum dalam kasus-kasus di mana hemothora;
berkembang dengan cara yang membahayakan, seperti yang sekunder untuk penyakit
metastasis. !ehilangan darah dalam kasus tersebut tidak akut untuk menghasilkan
respon hemodinamik terlihat, dan dispnea sering menjadi keluhan utama.
"arah yang masuk ke rongga pleura terkena gerakan diafragma, paru-paru,
dan struktur intrathoracic lainnya. /al ini menyebabkan beberapa derajat
defibrination darah sehingga pembekuan tidak lengkap terjadi. "alam beberapa jam
penghentian perdarahan, lisis bekuan yang sudah ada dengan en>im pleura dimulai.
Lisis sel darah merah menghasilkan peningkatan konsentrasi protein cairan
pleura dan peningkatan tekanan osmotik dalam rongga pleura. ekanan osmotik
tinggi intrapleural menghasilkan gradien osmotik antara ruang pleura dan jaringan
sekitarnya yang menyebabkan transudasi cairan ke dalam rongga pleura. "engan cara
ini, sebuah hemothora; kecil dan tanpa gejala dapat berkembang menjadi besar dan
gejala efusi pleura berdarah.
"ua keadaan patologis yang berhubungan dengan tahap selanjutnya dari
hemothora; adalah empiema dan fibrothora;. 1mpiema hasil dari kontaminasi bakteri
pada hemothora;. ika tidak terdeteksi atau tidak ditangani dengan benar, hal ini
dapat mengakibatkan syok bakteremia dan sepsis.
=ibrothora; terjadi ketika deposisi fibrin berkembang dalam hemothora; yang
terorganisir dan melingkupi baik parietal dan permukaan pleura iseral. Proses
adhesie ini menyebkan paru-paru tetap pada posisinya dan mencegah dari
berkembang sepenuhnya.
/emotoraks traumatik
trauma laserasi pembuluh darah atau struktur parenkim paru perdarahan darah
berakumulasi di rongga pleura hemotoraks.
2<
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 25/60
$am'ar ( # Skema Patofisiologi Trauma Toraks
KLASIFIKASI
Pada orang de&asa secara teoritis hematothoraks dibagi dalam # golongan, yaitu5
a. /ematothoraks ringan
• umlah darah kurang dari <$$ cc
• ampak sebagian bayangan kurang dari +3 C pada foto thoraks
• Perkusi pekak sampai iga J
b. /ematothoraks sedang
• umlah darah 3$$ cc sampai 2$$$ cc
• +3C - #3C tertutup bayangan pada foto thoraks
• Perkusi pekak sampai iga E
c. /ematothoraks berat• umlah darah lebih dari 2$$$ cc
• #3C tertutup bayangan pada foto thoraks
• Perkusi pekak sampai iga E
23
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 26/60
a# '# )#
$am'ar * # Klasifikasi +emotoraks a# Ringan '# Sedang )# Berat
$E,ALA KLI%IS
/emothorak tidak menimbulkan nyeri selain dari luka yang berdarah di
dinding dada. Luka di pleura iseralis umumnya juga tidak menimbulkan nyeri.
!adang-kadang anemia dan syok hipoalemik merupakan keluhan dan gejala
yang pertama muncul. 'ecara klinis pasien menunjukan distress pernapasan
berat, agitasi, sianosis, takipnea berat, takikardia dan peningkatan a&al tekanandarah, di ikuti dengan hipotensi sesuai dengan penurunan curah jantung (/udak
K 0allo, +DD@).
9espon tubuh degan adanya hemothoraks dimanifestasikan dalam 2 area
mayor5
a. 9espon hemodinamik
9espon hemodinamik sangat tergantung pada jumlah perdarahan yang
terjadi. anda-tanda shock seperti takikardi, takipnea, dan nadi yang lemah
dapat muncul pada pasien yang kehilangan #$C atau lebih olume darah
b. 9espon respiratoriAkumulasi darah pada pleura dapat menggangu pergerakan napas. Pada
kasus trauma, dapat terjadi gangguan entilasi dan oksigenasi, khususnya
jika terdapat injuri pada dinding dada. Akumulasi darah dalam jumlah yang
besar dapat menimbulkan dispnea.
27
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 27/60
(*ancini, 2$++)
ingkat respon hemodinamik ditentukan oleh jumlah dan kecepatan hilangnnya
darah. Perdarahan hingga @3$ mL biasanya belum mengakibatkan perubahan
hemodinamik. Perdarahan @3$-+3$$ mL akan menyebabkan gejala gejala a&al syok
(takikardi, takipneu, " turun).
Adapun tanda dan gejala adanya hemotoraks dapat bersifat simptomatik namun
dapat juga asimptomatik. Asimptomatik didapatkan pada pasien dengan hemothoraks
yang sangat minimal sedangkan kebanyakan pasien akan menunjukan symptom,
diantaranya5
• :yeri dada yang berkaitan dengan trauma dinding dada
• anda-tanda syok, seperti hipotensi, nadi cepat dan lemah, pucat, dan akral
dingin
- !ehilangan darah olume darah ardiac output " - !ehilangan banyak darah asokonstriksi perifer pe&arnaan kulit oleh
darah berkurang
• achycardia
- !ehilangan darah olume darah ardiac output hipoksiakompensasi tubuh takikardia
• "yspnea
- Adanya darah atau akumulasi cairan di dalam rongga pleura
pengembangan paru terhambat pertukaran udara tidak adekuat sesak
napas.
- "arah atau akumulasi cairan di dalam rongga pleura pengembangan
paru terhambat pertukaran udara tidak adekuat kompensasi tubuh
takipneu dan peningkatan usaha bernapas sesak napas.
• /ypo;emia
- /emotoraks paru sulit mengembang kerja paru terganggu kadar
?2 dalam darah
2@
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 28/60
• akipneu
- Akumulasi darah pada pleura M hambatan pernapasan M reaksi tubuh
meningkatkan usaha napas M takipneu.
- !ehilangan darah M olume darah M ardiac output M hipoksia
M kompensasi tubuh M takipneu.
• Anemia
• "eiasi trakea ke sisi yang tidak terkena.
- Akumulasi darah yang banyak M menekan struktur sekitar M mendorong
trakea ke arah kontralateral.
• 0erak dan pengembangan rongga dada tidak sama (parado;ical).
• Penurunan suara napas atau menghilang pada sisi yang terkena
- 'uara napas adalah suara yang terdenger akibat udara yang keluar dan
masuk paru saat bernapas. Adanya darah dalam rongga pleura M
pertukaran udara tidak berjalan baik M suara napas berkurang atau hilang.
• "ullness pada perkusi (perkusi pekak)
- Akumulasi darah pada rongga pleura M suara pekak saat diperkusi ('uara
pekak timbul akibat carian atau massa padat).
• Adanya krepitasi saat palpasi.
DIA$%&SA
Penegakkan diagnosis hemothoraks berdasarkan pada data yang diperoleh
dari anamnesa, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. "ari anamnesa
didapatkan penderita hemothoraks mengeluh nyeri dada dan sesak napas. uga
bisa didapatkan keterangan bah&a penderita sebelumnya mengalami kecelakaan
pada dada. Pada pemeriksaan fisik dari inspeksi biasanya tidak tampak kelainan,
mungkin didapatkan gerakan napas tertinggal atau adanya pucat karena
2
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 29/60
perdarahan. Pada perkusi didapatkan pekak dengan batas tidak jelas, sedangkan
pada auskultasi didapatkan bunyi napas menurun atau bahkan menghilang.
Pemeriksaan penunjang untuk diagnostik, diantaranya5
• hest ;-ray 5 adanya gambaran hipodense (menunjukkan akumulasi
cairan) pada rongga pleura di sisi yang terkena dan adanya mediastinum
shift (menunjukkan penyimpangan struktur mediastinal (jantung)). hest
;-ray sebagi penegak diagnostik yang paling utama dan lebih sensitif
dibandingkan lainnya.
$am'ar - # .+est /ra0 Hematotoraks Kanan
• 'can 5 diindikasikan untuk pasien dengan hemothoraks minimal, untuk
ealuasi lokasi clotting (bekuan darah) dan untuk menentukan kuantitas
atau jumlah bekuan darah di rongga pleura.
$am'ar 1 # .T2s)an Hematotoraks
2D
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 30/60
• 8'0 5 8'0 yang digunakan adalah jenis =A' dan diindikasikan untuk
pasien yang tidak stabil dengan hemothoraks minimal.
$am'ar 3 # US$ toraks 4ada 4asien Hematotoraks
• :ilai A0" 5 /ipoksemia mungkin disertai hiperkarbia yang menyebabkan
asidosis respiratori. 'aturasi ?2 arterial mungkin menurun pada a&alnya
tetapi biasanya kembali ke normal dalam &aktu 2< jam.
• ek darah lengkap 5 menurunnya /b dan hematokrit menunjukan jumlah
darah yang hilang pada hemothoraks.
• orakosentesis 5 *enunjukkan darah4cairan serosanguinosa
(hemothoraks).
Diagnosis banding
!?:"' P1:LAA:
ension pneumothora; N "eiasi racheal
N "istensi ena leher
N /ipersonor
N ising nafas (-)
*assie hemothora; N O "eiasi racheal
#$
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 31/60
N Eena leher kolaps
N Perkusi 5 dullness
N ising nafas (-)
ardiac tamponade N "istensi ena leher
N unyi jantung jauh dan lemah
N 1!0 abnormal
PE%ATALAKSA%AA%
ujuan utama terapi dari hemothoraks adalah untuk menstabilkan
hemodinamik pasien, menghentikan perdarahan dan mengeluarkan darah serta
udara dari rongga pleura. Langkah pertama untuk menstabilkan hemodinamik
adalah dengan resusitasi seperti diberikan oksigenasi, cairan infus, transfusi
darah, dilanjutkan pemberian analgetik dan antibiotik.
Langkah selanjutnya untuk penatalaksanaan pasien dengan hemothoraks
adalah mengeluarkan darah dari rongga pleura yang dapat dilakukan dengan
cara5
• hest tube (ube thoracostomy drainage) 5 tube thoracostomy drainage
merupakan terapi utama untuk pasien dengan hemothoraks. nsersi chest
tube melalui dinding dada untuk drainase darah dan udara.
Pemasangannya selama beberapa hari untuk mengembangkan paru ke
ukuran normal.
ndikasi untuk pemasangan thoraks tube antara lain5
Adanya udara pada rongga dada (pneumothora;)
Perdarahan di rongga dada (hemothora;)
Post operasi atau trauma pada rongga dada (pneumothora; or
hemothora;)
abses paru atau pus di rongga dada (empyema).
Adapun langkah-langkah dalam pemasangan chest tube
thoracostomy adalah sebagai berikut5
#+
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 32/60
*emposisikan pasien pada posisi trandelenberg
"isinfeksi daerah yang akan dipasang chest tube dengan
menggunakan alkohol atau poidin iodine pada ' E atau
' E posterior A;illary Line
!emudian dilakukan anastesi local dengan menggunakn
lidokain
'elanjutnya insisi sekitar #-<cm pada *id A;illary Line
Pasang cured hemostat diikuti pemasangan tube dan
selanjutnya dihubungkan dengan F'" (Fater 'ealed
"rainage)
Lakukan jahitan pada tempat pemasangan tube
0ambar pemasangan chest tube
• horacotomy 5 merupakan prosedur pilihan untuk operasi eksplorasi rongga
dada ketika hemothoraks massif atau terjadi perdarahan persisten.
horacotomy juga dilakukan ketika hemothoraks parah dan chest tube sendiri
tidak dapat mengontrol perdarahan sehingga operasi (thoracotomy) diperlukan
untuk menghentikan perdarahan. Perdarahan persisten atau berkelanjutan yang
segera memerlukan tindakan operasi untuk menghentikan sumber perdarahan
di antaranya seperti ruptur aorta pada trauma berat.
?perasi (horacotomy) diindikasikan apabila 5
#2
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 33/60
+ liter atau lebih dieakuasi segera dengan chest tube
Perdarahan persisten, sebanyak +3$-2$$cc4jam selama 2-< jam
"iperlukan transfusi berulang untuk mempertahankan stabilitas
hemodinamik
Adanya sisa clot sebanyak 3$$cc atau lebih
$am'ar - # Prosedur torakotomi
• rombolitik agent 5 trombolitik agent digunakan untuk memecahkan bekuan
darah pada chest tube atau ketika bekuan telah membentuk massa di rongga
pleura, tetapi hal ini sangat berisiko karena dapat memicu terjadinya
perdarahan dan perlu tindakan operasi segera.
K&!PLIKASI
!omplikasi dapat berupa 5
a. !egagalan pernafasan (Paru-paru kolaps sehingga terjadi gagal napas dan
meninggal).
b. =ibrosis atau skar pada membran pleura.
##
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 34/60
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 35/60
Definisi
Pneumotoraks adalah suatu keadaan terdapatnya udara atau gas di dalam
pleura yang menyebabkan kolapsnya paru yang terkena.
Klasifikasi
*enurut penyebabnya, pneumotoraks dapat dikelompokkan menjadi dua,
yaitu5
+. Pneumotoraks spontan
aitu setiap pneumotoraks yang terjadi secara tiba-tiba. Pneumotoraks
tipe ini dapat diklasifikasikan lagi ke dalam dua jenis, yaitu 5
a. Pneumotoraks spontan primer, yaitu pneumotoraks yang terjadi secara
tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya.
b. Pneumotoraks spontan sekunder, yaitu pneumotoraks yang terjadi
dengan didasari oleh ri&ayat penyakit paru yang telah dimiliki
sebelumnya, misalnya fibrosis kistik, penyakit paru obstruktik kronis
(PP?!), kanker paru-paru, asma, dan infeksi paru.
#3
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 36/60
2. Pneumotoraks traumatik,
aitu pneumotoraks yang terjadi akibat adanya suatu trauma, baik
trauma penetrasi maupun bukan, yang menyebabkan robeknya pleura, dinding
dada maupun paru.
Pneumotoraks tipe ini juga dapat diklasifikasikan lagi ke dalam dua
jenis, yaitu 5
a. Pneumotoraks traumatik non-iatrogenik, yaitu pneumotoraks yang
terjadi karena jejas kecelakaan, misalnya jejas pada dinding dada,
barotrauma.
b. Pneumotoraks traumatik iatrogenik, yaitu pneumotoraks yang terjadiakibat komplikasi dari tindakan medis. Pneumotoraks jenis inipun masih
dibedakan menjadi dua, yaitu 5
+) Pneumotoraks traumatik iatrogenik aksidental
Adalah suatu pneumotoraks yang terjadi akibat tindakan
medis karena kesalahan atau komplikasi dari tindakan tersebut,
misalnya pada parasentesis dada, biopsi pleura.
2) Pneumotoraks traumatik iatrogenik artifisial (deliberate)
Adalah suatu pneumotoraks yang sengaja dilakukan dengan
cara mengisikan udara ke dalam rongga pleura. iasanya tindakan
ini dilakukan untuk tujuan pengobatan, misalnya pada pengobatan
tuberkulosis sebelum era antibiotik, maupun untuk menilai
permukaan paru.
"an berdasarkan jenis fistulanya, maka pneumotoraks dapat diklasifikasikan
ke dalam tiga jenis, yaitu 5
+. Pneumotoraks ertutup (Simple Pneumothorax)
#7
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 37/60
Pada tipe ini, pleura dalam keadaan tertutup (tidak ada jejas terbuka
pada dinding dada), sehingga tidak ada hubungan dengan dunia luar. ekanan
di dalam rongga pleura a&alnya mungkin positif, namun lambat laun berubah
menjadi negatif karena diserap oleh jaringan paru disekitarnya. Pada kondisi
tersebut paru belum mengalami re-ekspansi, sehingga masih ada rongga
pleura, meskipun tekanan di dalamnya sudah kembali negatif. Pada &aktu
terjadi gerakan pernapasan, tekanan udara di rongga pleura tetap negatif.
2. Pneumotoraks erbuka (pen Pneumothorax)!
aitu pneumotoraks dimana terdapat hubungan antara rongga pleura
dengan bronkus yang merupakan bagian dari dunia luar (terdapat luka
terbuka pada dada). "alam keadaan ini tekanan intrapleura sama dengan
tekanan udara luar. Pada pneumotoraks terbuka tekanan intrapleura sekitar
nol. Perubahan tekanan ini sesuai dengan perubahan tekanan yang
disebabkan oleh gerakan pernapasan.
Pada saat inspirasi tekanan menjadi negatif dan pada &aktu ekspirasi
tekanan menjadi positif. 'elain itu, pada saat inspirasi mediastinum dalam
keadaan normal, tetapi pada saat ekspirasi mediastinum bergeser ke arah sisi
dinding dada yang terluka (suc"ing #ound).
$% Pneumotoraks Eentil (&ension Pneumothorax)
Adalah pneumotoraks dengan tekanan intrapleura yang positif dan
makin lama makin bertambah besar karena ada fistel di pleura iseralis yang
bersifat entil. Pada &aktu inspirasi udara masuk melalui trakea, bronkus
serta percabangannya dan selanjutnya terus menuju pleura melalui fistel yang
terbuka. Faktu ekspirasi udara di dalam rongga pleura tidak dapat keluar.
Akibatnya tekanan di dalam rongga pleura makin lama makin tinggi dan
melebihi tekanan atmosfer. 8dara yang terkumpul dalam rongga pleura ini
dapat menekan paru sehingga sering menimbulkan gagal napas .
'edangkan menurut luasnya paru yang mengalami kolaps, maka
pneumotoraks dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu 5
#@
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 38/60
+. Pneumotoraks parsialis, yaitu pneumotoraks yang menekan pada sebagian
kecil paru ( 3$C olume paru).
2. Pneumotoraks totalis, yaitu pneumotoraks yang mengenai sebagian besar
paru (6 3$C olume paru).
A# Peng+itungan Luas Pneumotoraks
Penghitungan luas pneumotoraks ini berguna terutama dalam penentuan
jenis kolaps, apakah bersifat parsialis ataukah totalis. Ada beberapa cara yang bisa
dipakai dalam menentukan luasnya kolaps paru, antara lain 5
+. 9asio antara olume paru yang tersisa dengan olume hemitoraks, dimana
masing-masing olume paru dan hemitoraks diukur sebagai olume kubus.
#
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 39/60
*isalnya 5 diameter kubus rata-rata hemitoraks adalah +$cm dan diameter
kubus rata-rata paru-paru yang kolaps adalah cm, maka rasio
diameter kubus adalah 5
# 3+2 QQQQQQ R QQQQQQQQ R O 3$ C+$# +$$$
2. *enjumlahkan jarak terjauh antara celah pleura pada garis ertikal, ditambah
dengan jarak terjauh antara celah pleura pada garis hori>ontal, ditambah
dengan jarak terdekat antara celah pleura pada garis hori>ontal, kemudian
dibagi tiga, dan dikalikan sepuluh.
#. 9asio antara selisih luas hemitoraks dan luas paru yang kolaps dengan luas
hemitoraks.
#D
% luas pneumotoraks
A + B + C (cm) = __________________ x 10
3
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 40/60
B# $e"ala klinis
erdasarkan anamnesis, gejala dan keluhan yang sering muncul adalah 5
+. 'esak napas, didapatkan pada hampir $-+$$C pasien. 'eringkali sesak
dirasakan mendadak dan makin lama makin berat. Penderita bernapas
tersengal, pendek-pendek, dengan mulut terbuka.
2. :yeri dada, yang didapatkan pada @3-D$C pasien. :yeri dirasakan tajam pada
sisi yang sakit, terasa berat, tertekan dan terasa lebih nyeri pada gerak
pernapasan.
#. atuk-batuk, yang didapatkan pada 23-#3C pasien.
<. "enyut jantung meningkat.
3. !ulit mungkin tampak sianosis karena kadar oksigen darah yang kurang.
7. idak menunjukkan gejala (silent) yang terdapat pada 3-+$C pasien, biasanya
pada jenis pneumotoraks spontan primer.
erat ringannya keadaan penderita tergantung pada tipe pneumotoraks
tersebut 5
+. Pneumotoraks tertutup atau terbuka, sering tidak berat
<$
(L) hemitorak – (L) kolaps paru(AxB) (ax!) _______________ x 100 % AxB
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 41/60
2. Pneumotoraks entil dengan tekanan positif tinggi, sering dirasakan lebih
berat
#. erat ringannya pneumotoraks tergantung juga pada keadaan paru yang lain
serta ada tidaknya jalan napas.
<. :adi cepat dan pengisian masih cukup baik bila sesak masih ringan, tetapi bila
penderita mengalami sesak napas berat, nadi menjadi cepat dan kecil
disebabkan pengisian yang kurang.
.# Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik torak didapatkan 5
+. nspeksi 5
a. "apat terjadi pencembungan pada sisi yang sakit (hiper ekspansi
dinding dada)
b. Pada &aktu respirasi, bagian yang sakit gerakannya tertinggal
c. rakea dan jantung terdorong ke sisi yang sehat
2. Palpasi 5
a. Pada sisi yang sakit, ruang antar iga dapat normal atau melebar
b. ktus jantung terdorong ke sisi toraks yang sehat
c. =remitus suara melemah atau menghilang pada sisi yang sakit
#. Perkusi 5
a. 'uara ketok pada sisi sakit, hipersonor sampai timpani dan tidak
menggetar
b. atas jantung terdorong ke arah toraks yang sehat, apabila tekanan
intrapleura tinggi
<. Auskultasi 5
a. Pada bagian yang sakit, suara napas melemah sampai menghilang
b. 'uara okal melemah dan tidak menggetar serta bronkofoni negatif
<+
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 42/60
D# Pemeriksaan Penun"ang
+. =oto 9Sntgen
0ambaran radiologis yang tampak pada foto rSntgen kasus
pneumotoraks antara lain 5
a. agian pneumotoraks akan tampak lusen, rata dan paru yang kolaps
akan tampak garis yang merupakan tepi paru. !adang-kadang paru yang
kolaps tidak membentuk garis, akan tetapi berbentuk lobuler sesuai
dengan lobus paru.
b. Paru yang mengalami kolaps hanya tampak seperti massa radio opaTue
yang berada di daerah hilus. !eadaan ini menunjukkan kolaps paru yang
luas sekali. esar kolaps paru tidak selalu berkaitan dengan berat ringan
sesak napas yang dikeluhkan.
c. antung dan trakea mungkin terdorong ke sisi yang sehat, spatium
intercostals melebar, diafragma mendatar dan tertekan ke ba&ah.
Apabila ada pendorongan jantung atau trakea ke arah paru yang sehat,
kemungkinan besar telah terjadi pneumotoraks entil dengan tekanan
intra pleura yang tinggi.
d. Pada pneumotoraks perlu diperhatikan kemungkinan terjadi keadaan
sebagai berikut 5
+) Pneumomediastinum, terdapat ruang atau celah hitam pada tepi
jantung, mulai dari basis sampai ke apeks. /al ini terjadi apabila
pecahnya fistel mengarah mendekati hilus, sehingga udara yang
dihasilkan akan terjebak di mediastinum.
2) 1mfisema subkutan, dapat diketahui bila ada rongga hitam diba&ah
kulit. /al ini biasanya merupakan kelanjutan dari
pneumomediastinum. 8dara yang tadinya terjebak di mediastinum
lambat laun akan bergerak menuju daerah yang lebih tinggi, yaitu
daerah leher. "i sekitar leher terdapat banyak jaringan ikat yang
<2
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 43/60
mudah ditembus oleh udara, sehingga bila jumlah udara yang
terjebak cukup banyak maka dapat mendesak jaringan ikat tersebut,
bahkan sampai ke daerah dada depan dan belakang.
#) ila disertai adanya cairan di dalam rongga pleura, maka akan
tampak permukaan cairan sebagai garis datar di atas diafragma
=oto 9hontgen pneumotoraks (PA), bagian yang ditunjukkan dengan anak panah merupakan
bagian paru yang kolaps
2. Analisa 0as "arah
Analisis gas darah arteri dapat memberikan gambaran hipoksemi
meskipun pada kebanyakan pasien sering tidak diperlukan. Pada pasien
dengan gagal napas yang berat secara signifikan meningkatkan mortalitas
sebesar +$C.
$% '&-scan thorax
-scan toraks lebih spesifik untuk membedakan antara emfisema
bullosa dengan pneumotoraks, batas antara udara dengan cairan intra dan
ekstrapulmoner dan untuk membedakan antara pneumotoraks spontan primer
dan sekunder.
<#
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 44/60
E# Penatalaksanaan
ujuan utama penatalaksanaan pneumotoraks adalah untuk mengeluarkan
udara dari rongga pleura dan menurunkan kecenderungan untuk kambuh lagi.
Pada prinsipnya, penatalaksanaan pneumotoraks adalah sebagai berikut 5
+. ?bserasi dan Pemberian ?2
Apabila fistula yang menghubungkan aleoli dan rongga pleura telah
menutup, maka udara yang berada didalam rongga pleura tersebut akan
diresorbsi. Laju resorbsi tersebut akan meningkat apabila diberikan tambahan
?2. ?bserasi dilakukan dalam beberapa hari dengan foto toraks serial tiap
+2-2< jam pertama selama 2 hari. indakan ini terutama ditujukan untuk
pneumotoraks tertutup dan terbuka.
2. indakan dekompresi
/al ini sebaiknya dilakukan sea&al mungkin pada kasus pneumotoraks
yang luasnya 6+3C. Pada intinya, tindakan ini bertujuan untuk mengurangi
tekanan intra pleura dengan membuat hubungan antara rongga pleura dengan
udara luar dengan cara 5
a. *enusukkan jarum melalui dinding dada terus masuk rongga pleura,
dengan demikian tekanan udara yang positif di rongga pleura akan
berubah menjadi negatif karena mengalir ke luar melalui jarum tersebut.
b. *embuat hubungan dengan udara luar melalui kontra entil 5
+) "apat memakai infus set
<<
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 45/60
arum ditusukkan ke dinding dada sampai ke dalam rongga
pleura, kemudian infus set yang telah dipotong pada pangkal
saringan tetesan dimasukkan ke botol yang berisi air. 'etelah
klem penyumbat dibuka, akan tampak gelembung udara yang
keluar dari ujung infus set yang berada di dalam botol.
2) arum abbocath
arum abbocath merupakan alat yang terdiri dari gabungan
jarum dan kanula. 'etelah jarum ditusukkan pada posisi yang
tetap di dinding toraks sampai menembus ke rongga pleura,
jarum dicabut dan kanula tetap ditinggal. !anula ini kemudian
dihubungkan dengan pipa plastik infus set. Pipa infuse ini
selanjutnya dimasukkan ke botol yang berisi air. 'etelah klem
penyumbat dibuka, akan tampak gelembung udara yang keluar
dari ujung infuse set yang berada di dalam botol.
$) Pipa #ater sealed drainage (SD)
Pipa khusus (tora"s "ateter) steril, dimasukkan ke rongga
pleura dengan perantaraan troakar atau dengan bantuan klem
penjepit. Pemasukan troakar dapat dilakukan melalui celah yang
telah dibuat dengan bantuan insisi kulit di sela iga ke-< pada
linea mid aksilaris atau pada linea aksilaris posterior. 'elain itu
dapat pula melalui sela iga ke-2 di garis mid klaikula.
'etelah troakar masuk, maka toraks kateter segera
dimasukkan ke rongga pleura dan kemudian troakar dicabut,
sehingga hanya kateter toraks yang masih tertinggal di rongga
pleura. 'elanjutnya ujung kateter toraks yang ada di dada dan
pipa kaca F'" dihubungkan melalui pipa plastik lainnya. Posisi
ujung pipa kaca yang berada di botol sebaiknya berada 2 cm di
ba&ah permukaan air supaya gelembung udara dapat dengan
mudah keluar melalui perbedaan tekanan tersebut.
<3
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 46/60
Penghisapan dilakukan terus-menerus apabila tekanan
intrapleura tetap positif. Penghisapan ini dilakukan dengan
memberi tekanan negatif sebesar +$-2$ cm /2?, dengan tujuan
agar paru cepat mengembang. Apabila paru telah mengembang
maksimal dan tekanan intra pleura sudah negatif kembali, maka
sebelum dicabut dapat dilakukuan uji coba terlebih dahulu
dengan cara pipa dijepit atau ditekuk selama 2< jam. Apabila
tekanan dalam rongga pleura kembali menjadi positif maka pipa
belum bisa dicabut. Pencabutan F'" dilakukan pada saat pasien
dalam keadaan ekspirasi maksimal.
#. orakoskopi
aitu suatu tindakan untuk melihat langsung ke dalam rongga toraks
dengan alat bantu torakoskop.
<. orakotomi
3. indakan bedah
<7
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 47/60
a. "engan pembukaan dinding toraks melalui operasi, kemudian dicari
lubang yang menyebabkan pneumotoraks kemudian dijahit
b. Pada pembedahan, apabila ditemukan penebalan pleura yang
menyebabkan paru tidak bias mengembang, maka dapat dilakukan
dekortikasi.
c. "ilakukan resesksi bila terdapat bagian paru yang mengalami robekan
atau terdapat fistel dari paru yang rusak
d. Pleurodesis. *asing-masing lapisan pleura yang tebal dibuang,
kemudian kedua pleura dilekatkan satu sama lain di tempat fistel.
F# Pengo'atan Tam'a+an
+. Apabila terdapat proses lain di paru, maka pengobatan tambahan ditujukan
terhadap penyebabnya. *isalnya 5 terhadap proses paru diberi ?A,
terhadap bronkhitis dengan obstruksi saluran napas diberi antibiotik dan
bronkodilator.
2. stirahat total untuk menghindari kerja paru yang berat.
#. Pemberian antibiotik profilaksis setelah setelah tindakan bedah dapat
dipertimbangkan, untuk mengurangi insidensi komplikasi, seperti emfisema.
I# Re+a'ilitasi
+. Penderita yang telah sembuh dari pneumotoraks harus dilakukan pengobatan
secara tepat untuk penyakit dasarnya.
2. 8ntuk sementara &aktu, penderita dilarang mengejan, batuk atau bersin
terlalu keras.
#. ila mengalami kesulitan defekasi karena pemberian antitusif, berilah laksan
ringan.
<. !ontrol penderita pada &aktu tertentu, terutama kalau ada keluhan batuk,
sesak napas.
<@
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 48/60
BAB I5
ATELEKTASIS
DEFI%ISI
<
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 49/60
Atelektasis paru adalah ekspansi tak lengkap atau kolapsnya semua atau
sebagian paru. !eadaan ini sering disebabkan oleh obstruksi bronkus dan kompresi
pada jaringan paru.
(a) (b)
$am'ar 1# 6a7 Paru-paru normal, perfusi askular dan inflasi aleolar yang
tidak mengalami cedera. 6'7 1pitel yang cedera oleh karena pembuluh darah
yang mengalami kompresi dan rusaknya endotel yang disebabkan oleh
gangguan mikroaskular. 1pitel dan endotel yang mengalami cedera merupakan
keadaan a&al yang menginisiasi terjadinya cedera paru. edera a&al yang
terjadi adalah kolaps aleoli, kemudian akan terjadi reaksi inflamasi dan
hilangnya integritas epitel.
ETI&PAT&$E%ESIS
erdapat tiga mekanisme yang dapat menyebabkan atau memberikan kontribusi
terjadinya atelektasis, diantaranya adalah5 ?bstruksi saluran pernapasan, kompresi
jaringan parenkim paru pada bagian ekstratoraks, intratoraks, maupun proses pada
dinding dada , penyerapan udara dalam aleoli, dan gangguan fungsi dan defisiensi
surfaktan. !etiga penyebab ini dapat menjelaskan dasar fisiologis penyebab
atelektasis.
8# Atelektasis Resor4si
<D
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 50/60
erjadi akibat adanya udara di dalam aleolus. Apabila aliran masuk udara ke
dalam aleolus dihambat, udara yang sedang berada di dalam aleolus akhirnya
berdifusi keluar dan aleolus akan kolaps.
$am'ar 3# Atelektasis 9esorpsi. erjadi akibat obstruksi total pada saluran napas.
!eadaan ini bersifat reersible jika obstruksi dihilangkan.
Penyumbatan aliran udara biasanya akibat penimbunan mukus dan obstruksi
aliran udara bronkus yang mengaliri suatu kelompok aleolus tertentu. 'etiap
keadaan yang menyebabkan akumulasi mukus, seperti 5 fibrosis kistik, pneumonia,
atau bronkitis kronik yang meningkatkan resiko atelektasis resorpsi. ?bstruksi
saluran napas menghambat masuknya udara ke dalam aleolus yang terletak distal
terhadap sumbatan. 8dara yang sudah terdapat dalam aleolus tersebut diabsorpsi
sedikit demi sedikit ke dalam aliran darah dan aleolus menjadi kolaps.
Atelektasis absorpsi dapat disebabkan oleh obstruksi bronkus intrinsik atau
ekstrinsik. ?bstruksi bronkus intrinsik paling sering disebabkan oleh sekret atau
eksudat yang tertahan. ekanan ekstrinsik pada bronkus biasanya disebabkan oleh
neoplasma, pembesaran kelenjar getah bening, aneurisma atau jaringan parut.
Pembedahan merupakan faktor resiko terjadinya atelektasis resorpsi karena efek
anastesia yang menyebabkan terbentuknya mukus serta keengganan membatukkan
mukus yang terkumpul setelah pembedahan. /al ini terutama terjadi pada
pembedahan di daerah abdomen atau toraks karena batuk akan menimbulkan nyeri
yang hebat. irah baring yang lama setelah pembedahan meningkatkan resiko
3$
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 51/60
terbentuknya atelektasis resorpsi karena berbaring menyebabkan pengumpulan sekret
mukus di daerah dependen paru sehingga entilasi di daerah tersebut berkurang.
Akumulasi mukus meningkatkan resiko pneumonia karena mukus dapat berfungsi
sebagai media perkembangbiakan mikroorganisme.
Atelektasis resorpsi juga dapat disebabkan oleh segala sesuatu yang menurunkan
pembentukan atau konsentrasi surfaktan. anpa surfaktan tegangan permukaan
aleolus sangat tinggi, meningkatkan kemungkinan kolapsnya aleolus. ayi
premature dikaitan dengan penurunan produksi surfaktan dan tingginya insiden
atelektasis resorpsi. !erusakan sel aleolus tipe yang menghasilkan surfaktan juga
dapat menyebabkan atelektasis resorpsi. 'el sel ini dihancurkan oleh dinding aleolusyang rusak, hal ini terjadi selama proses beberapa jenis penyakit pernapasan.
"emikian juga dengan terapi tinggi oksigen dalam periode lebih dari 2< jam. Akibat
tidak adanya sel sel ini produksi surfaktan mengalami penurunan.
9# Atelektasis Kom4resi
erjadi bila rongga pleura sebagian atau seluruhnya terisi dengan eksudat,darah,
tumor,atau udara. !ondisi ini ditemukan pada pneumotoraks, efusi pleura, atau tumor
dalam toraks. !eadaan ini terjadi ketika sumber dari luar aleolus menimpakan gayayang cukup besar pada aleolus sehingga aleolus menjadi kolaps.
$am'ar :# Atelektasis !ompresi. erjadi ketika rongga pleura mengembang karena
cairan, atau karena udara. !eadaan ini bersifat reersible jika udara dan cairan
dihilangkan.
3+
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 52/60
Atelektasis kompresi terjadi jika dinding dada tertusuk atau terbuka, karena
tekanan atmosfir lebih besar daripada tekanan yang menahan paru mengembang
(tekanan pleura), dan dengan pajanan tekanan atmosfir paru akan kolaps. Atelektasis
kompresi juga dapat terjadi jika terdapat tekanan yang bekerja pada paru atau aleoli
akibat pertumbuhan tumor, distensi abdomen yang mendorong diafragma ke atas,
atau edema dan penimbunan ruang interstisial yang mengelilingi aleolus. ekanan
ini yang mendorong udara ke luar dan mengakibatkan kolaps. Atelektasis tekanan
lebih jarang terjadi dibandingkan dengan atelektasis absorpsi. entuk atelektasis
kompresi biasanya dijumpai pada penyakit payah jantung, penyakit peritonitis atau
abses diafragma yang dapat menyebabkan diafragma terangkat keatas dan
mencetuskan terjadinya atelektasis. Pada atelektasis kompresi diafragma bergerak
menjauhi atelektasis.
(# Atelektasis Kontraksi
erjadi akibat perubahan perubahan fibrotik jaringan parenkim paru lokal atau
menyeluruh, atau pada pleura yang menghambat ekspansi paru secara sempura.
Atelektasis kontraksi bersifat irreersible%
$am'ar ;# Atelektasis !ontraksi (sikatrisasi) terjadi ketika terdapat fibrosis umum
atau lokal yang menghambat ekspansi paru atau pleura dan meningkatkan elastisitas
recoil selama ekspirasi.
32
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 53/60
*# !ikroatelektasis
*ikroatelektasis (atelektasis adhesie) adalah berkurangnya ekspansi paru-paru
yang disebabkan oleh rangkaian peristi&a kompleks yang paling penting yaitu
hilangnya surfaktan. 'urfaktan memilki phospholipid dipalmitoyl
phosphatidylcholine yang mencegah kolaps paru dengan mengurangi tegangan
permukaan aleolus. erkurangnya produksi atau inaktiasi surfaktan, keadaan ini
biasanya ditemukan pada :9"' ( *eonatal Respiratory Distress Syndrome), A9"'
( +dult Respiratory Distress Syndrome), dan proses fibrosis kronik.
$am'ar 8<# *ikroatelektasis terjadi akibat gangguan pada fungsi dan produksi
surfaktan.
:9"' atau dikenal sebagai hyaline membrane disease merupakan keadaan akut
yang terutama ditemukan pada bayi prematur, lebih sering pada bayi dengan usia
gestasi diba&ah #2 minggu yang mempunyai berat diba&ah +3$$ gram. ayi
prematur lahir sebelum produksi surfaktan memadai. 'urfaktan, suatu senya&a
lipoprotein yang mengisi aleoli, mencegah aleoli kolaps dan menurunkan kerja
respirasi dengan menurunkan tegangan permukaan. Pada defisiensi surfaktan,
tegangan permukaan meningkat, menyebabkan kolapsnya aleolar dan menurunnya
komplians paru, yang akan mempengaruhi entilasi aleolar sehingga terjadi
hipoksemia dan hiperkapnia dengan asidosis respiratorik.A9"' ( +dult Respiratory Distress Syndrome) merupakan sindrom yang ditandai
oleh peningkatan permeabilitas membran aleolar kapiler terhadap air, larutan,dan
protein plasma, disertai kerusakan aleolar difus dan akumulasi cairan dalam
3#
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 54/60
parenkim paru yang mengandung protein. airan dan protein tersebut merusak
integritas surfaktan di aleolus dan terjadi kerusakan yang lebih parah. Penyebab
langsung A9"' adalah in,ury pada epitel aleolus, seperti aspirasi isi gaster, infeksi
paru difus, contusio paru, tenggelam, inhalasi toksik, sedangkan penyebab tidak
langsung ialah sepsis, trauma non toraks, pankreatitis, dan transfuse darah yang
massif.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ATELEKTASIS PARU
8# &'esitas
"ijelaskan bah&a selama anestesi umum, pasien yang mengalami obesitas
memiliki resiko lebih besar terbentuk atelektasis dibandingkan pada pasien non-
obesitas.
$am'ar 88. 'ampel perbandingan pasien yang mengalami obesitas dengan non
obesitas sebelum anastesi, setelah ekstubasi, dan setelah 2< jam.
Atelektasis berlangsung selama setidaknya 2< jam pada pasien yang
mengalami obesitas dibandingkan pada pasien yang non-obesitas. 'isa kapasitas
fungsional (=9) lebih rendah pada pasien yang obesitas, dimana gradien oksigenasi
aleolar arterial meningkat dan terjadi peningkatan tekanan intra-abdomen.
Perbedaan mekanik pada sistem respirasi dan ditemukannya hipoksia pada pasien
obesitas sebagian besar dikarenakan oleh penurunan olume paru-paru dan
peningkatan tekanan intraabdominal.
9# Ti4e Anastesi
3<
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 55/60
Atelektasis terbentuk akibat anastesi inhalasi dan intraena, terlepas dari apakah
pasien bernapas spontan atau lumpuh dan menggunakan entilasi mekanis. !etamine
adalah satu satunya anastesi yang tidak mencetuskan terjadinya atelektasis ketika
digunakan secara tunggal, meskipun terdapat hubungan dengan blokade
neuromuskular, keadaan ini dapat mengakibatkan atelektasis. 1fek entilasi dari
anestesi regional bergantung pada jenis dan luasnya blockade motorik. lokade
:euroa;ial dapat megurangi kapasitas inspirasi hingga 2$C dan olume cadangan
ekspirasi yang mendekati nol, efek blokade yang kurang luas dapat mempengaruhi
pertukaran gas paru yang hanya minimal, oksigenasi arteri dan eliminasi
karbondioksida yang baik. !eadaan ini dipertahankan selama anestesi spinal dan
epidural.
(# Pengaru+ Posisi
Penurunan olume sisa fungsional paru merupakan faktor predisposisi terjadinya
atelektasis, yaitu penutupan bronkus bagian ba&ah, sehingga dapat menciptakan pola
khas atelektasis basis. Pada orang de&asa, terjadi perubahan =9 dari posisi tegak ke
posisi terlentang, yaitu terjadi penurunan =9 dari $,3 liter ke +,$ liter,ketika pasien
terjaga. 'etelah anestesi, =9 berkurang dari $,3 ke $,@. Posisi trendelenburg
memungkinkan isi perut mendorong diafragma sehingga terjadi penurunan =9.
Posisi terlentang pada pasien pasca bedah yang terbaring dalam &aktu yang lama
dapat menyebabkan pengurangan =9 dan dapat mencetuskan terjadinya atelektsis.
*# Fraksi &ksigen Terins4irasi
=raksi oksigen terinspirasi (=i?2) adalah jumlah oksigen yg dihantarkan atau
diberikan ke pasien melalui entilator. !onsentrasi berkisar 2+-+$$C, 9ekomendasi
untuk pengaturan =i?2 pada a&al pemasangan entilator adalah +$$C. :amun pemberian +$$C tidak boleh terlalu lama sebab resiko keracunan oksigen akan
meningkat. !eracunan ?2 menyebabkan perubahan struktur pada membran aleolar
kapiler, dan keadaan ini dapat menyebabkan edema paru, atelektasis, dan penurunan
Pa?2 yg refrakter (A9"').
33
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 56/60
!etika gradien konsentrasi kapiler aleoli meningkat, kapiler akan menyerap oksigen
secara berulang dan terjadilah atelektasis. Falaupun terdapat perbedaan pengguanaan
konsentrasi oksigen, lebih baik jika =i?2 diberikan lebih dari $,.
!A%IFESTASI KLI%IS
0ejala yang paling umum didapatkan pada atelektasis adalah sesak napas,
pengembangan dada yang tidak normal selama inspirasi, dan batuk. 0ejala gejala
lainnya adalah demam, takikardi, adanya ronki, berkurangnya bunyi pernapasan,
pernapasan bronkial,dan sianosis. ika kolaps paru terjadi secara tiba-tiba, maka
gejala yang paling penting didapatkan pada atelektasis adalah sianosis. ika obstruksi
melibatkan bronkus utama, mengi dapat didengar, dapat terjadi sianosis dan asfiksia,
dapat terjadi penurunan mendadak pada tekanan darah yang mengakibatkan syok.
ika terdapat sekret yang meningkat pada aleolus dan disertai infeksi, maka gejala
atelektasis yang didapatkan berupa demam dan denyut nadi yang meningkat
(takikardi). Pada pemeriksaan klinis didapatkan tanda atelektasis pada inspeksi
didapatkan berkurangnya gerakan pada sisi yang sakit, tkabunyi nafas yang
berkurang, pada palpasi ditemukan okal fremitus berkurang, trakea bergeser ke arah
sisi yang sakit, pada perkusi didapatkan pekak dan uskustasi didapatkan penurunan
suara pernapasan pada satu sisi.
DIA$%&SIS
"iagnosis atelektasis ditegakkan berdasarkan gejala dan tanda yang
didapatkan, serta pemeriksaan radiografi . =oto radiografi dada digunakan untuk
konfirmasi diagnosis. scan digunakan untuk memperlihatkan lokasi obstruksi.
=oto radigrafi dada dilakukan dengan menggunakan proyeksi anterior-posterior dan
lateral untuk mengetahui lokasi dan distribusi atelektasis. 'ebagai dasar gambaran
radiologi pada atelektasis adalah pengurangan olume paru baik lobaris,segmental,
atau seluruh paru, yang akibat berkurangnya aerasi sehingga memberi bayangan
yang lebih suram (densitas tinggi) dan pergeseran fissura interlobaris. anda-tanda
tidak langsung dari atelektasis adalah sebagian besar dari upaya kompensasi
37
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 57/60
pengurangan olume paru, yaitu 5 penarikan mediastinum kearah atelektasis, eleasi
hemidiafragma,sela iga menyempit, pergeseran hilus. Adanya USiluet U merupakan
tanda memungkinkan adanya lobus atau segmen dari paru-paru yang terlibat.
$am'ar 89# Atelektasis pada lobus kiri ba&ah. Panah biru menunjukkan tepi daerah
segitiga menunjukkan kepadatan yang meningkat pada sulkus cardiophrenikus kiri.
Panah merah pada 'can aksial menunjukkan atelektasis pada lobus kiri ba&ah
dibatasi oleh celah besar pengungsi.
$am'ar 8(# =oto rontgen dada posteroanterior yang memperlihatkan atelektasis
disertai efusi pleura. ampak gambaran opak pada hemithoraks kiri disertai deiasi
trakea ke kiri.
3@
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 58/60
$am'ar 8*# Atelektasis pada lobus paru bagian kanan atas. ampak eleasi dari
fissura hori>ontal dan deiasi trakea ke arah kanan.
$am'ar 8-# Atelektasis pada lobus paru bagian medial de;tra. Pada foto dada lateral
tampak gambaran opak berbentuk segitiga pada bagian hilus.
$am'ar 81. Atelektasis pada lobus paru bagian ba&ah de;tra. ampak siluet pada
bagian hemidiafragma de;tra dengan densitas triangular posteromedial.
TATALAKSA%A
ujuan utama dari pengobatan adalah untuk mengeluarkan dahak dan kembali
mengembangkan jaringan paru yang kolaps. erapi bisa dimulai dengan fisioterapi
thoraks agresif, tetapi mungkin memerlukan bronkoskopi untuk melepaskan
sumbatan pada paru dan reekspansi segmen paru yang kolaps. ika penyebab
atelektasis adalah obstruksi parsial, maka langkah pertama adalah menghilangkan
obstruksinya. 'ebuah benda asing dapat dihilangkan dengan cara membuat pasien
batuk, dengan suction, dan bronkoskopi. 'umbatan lendir dapat di dilakukan dengan
cara drainase postural V, yaitu cara klasik untuk mengeluarkan sekret dari paru
dengan mempergunakan gaya berat dan sekret itu sendiri. "rainase postural dapat
3
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 59/60
dilakukan untuk mencegah terkumpulnya sekret dalam saluran nafas dan
mempercepat pengeluaran sekret sehingga tidak terjadi ateletaksis. 'elain itu, pasien
juga dianjurkan untuk berbaring pada sisi normal sehingga paru-paru yang kolaps
mendapat kesempatan untuk kembali berkembang. Pasien dapat melakukan
pernapasan yang dalam dengan tujuan agar paru dapat mengembang. "alam kasus
atelektasis yang dikarenakan oleh pengumpulan cairan di rongga pleura dilakukan
drainase interkostalis. ika aleoli mengalami kompresi karena beberapa tumor di
rongga dada, maka pengangkatan tumor dengan operasi harus dilakukan. etapi jika
jaringan paru-paru yang rusak diperbaiki dan tidak dapat dikembalikan secara normal
maka satu-satunya jalan untuk jenis atelektasis adalah lobektomi.
PR&$%&SIS
Prognosis sangat bergantung pada penyebab yang mendasari, dan luasnya paru-paru
yang kolaps. ika hanya sebagian kecil daerah paru-paru yang kolaps, prognosis
sering sangat baik. "i sisi lain, atelektasis bisa menjadi kondisi yang mengancam
hidup jika sebagian besar paru-paru terlibat, atau gejala-gejala muncul dengan cepat.
K&!PLIKASI
8# Pnemonia. !eadaan ini diakibatkan oleh berkurangnya oksigen dan
kemampuan paru untuk mengembang sehingga secret mudah tertinggal dalam
aleolus dan mempermudah menempelnya kuman dan mengakibatkan
terjadinya peradangan pada paru.
9# /ypo;emia dan gagal napas. ila keadaan atelektasis dimana paru tidak
mengembang dalam &aktu yang cukup lama dan tidak terjadi perfusi ke
jaringan sekitar yang cukup maka dapat terjadi hypo;emia hingga gagalnapas. ila paru yang masih sehat tidak dapat melakukan kompensasi dan
keadaan hipoksia mudah terjadi pada obstruksi bronkus.
(# 'epsis. /al ini dapat terjadi bila penyebab atelektasis itu sendiri adalah suatu
proses infeksi, dan bila keadaan terus berlanjut tanoa diobati maka mudah
3D
7/21/2019 Referat EFUSI PLEURA, PNEUMOTORAKS, HEMATOTORAKS, ATELEKTASIS
http://slidepdf.com/reader/full/referat-efusi-pleura-pneumotoraks-hematotoraks-atelektasis 60/60
terjadi sepsis karena banyak pembuluh darah di paru, namun bila keadaa
segera ditangani keadaan sepsis jarang terjadi.
*# ronkiektasis. !etika paru paru kehilangan udara, bentuknya akan menjadi
kaku dan mengakibatkan dyspnea, jika obstruksi berlanjut dapat
mengakibatkan fibrosis dan bronkiektasis.