ref.docx
TRANSCRIPT
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil di usia muda, namun tidak sedikit yang juga hamil di usia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang melahirkan atau dipaksa oleh keadaan. Padahal jika hamil pada usia yang tepat, kualitas kelahiran juga akan memuaskan. Kecuali jika saat mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi.
Ketika bayi dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum bayi setelah dilahirkan. Dengan cara melakukan penilaian APGAR yaitu Activity (Aktifitas), Pulse (Nadi), Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration (Pernapasan). Sehingga kita bisa mengetahui apakah bayi tersebut normal atau tidak.
1. RUMUSAN MASALAH 1. Pada usia berapakah seorang wanita ideal untuk hamil dan melahirkan? Jelaskan
alasannya!2. Apakah yang dimaksud dengan tes APGAR?
1. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH 1. Dapat mengetahui usia ideal wanita untuk hamil dan melahirkan.2. Dapat mengetahui keterangan yang lebih luas mengenai tes APGAR.
PEMBAHASAN
Usia yang ideal untuk wanita hamil dan melahirkan berkisar antara 22-25 tahun. Karena pada usia tersebut biasanya seorang wanita sudah mulai dewasa secara fisik, matang sistem reproduksinya dan juga mentalnya. Sehingga mereka sudah siap untuk kehidupan kedua di dalam tubuhnya. Secara psikologis juga sudah mampu untuk menghadapi tekanan-tekanan yang akan menjadi gangguan untuk diri sendiri dan juga bayinya saat mengandung. Dan yang paling penting wanita pada umur sekian sudah memiliki naluri kasih sayang serta tahu apa yang baik dan tidak baik ketika sedang mengandung.
APGAR SCORE
Merupakan pemeriksaan pertama yang dilakukan kepada bayi yang baru lahir (masih di ruang bersalin). Pemeriksaan ini secara cepat akan mengevaluasi keadaan fisik dari bayi yang baru lahir dan sekaligus mengenali adanya tanda-tanda darurat yang memerlukan dilakukannya tindakan segera terhadap bayi baru lahir. Apgar skor mulai berkembang sejak tahun 1952 oleh seorang dokter anastasi (bius) bernama Virginia Apgar. Dan APGAR sendiri merupakan gabungan kata Activity (Aktifitas), Pulse (Nadi), Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration (Pernapasan). Dimana kelima hal tersebut merupakan faktor yang dinilai pada bayi baru lahir.
Lima hal yang menjadi parameter penilaian kondisi bayi baru lahir, diberikan skor 0-2 dimana 2 merupakan skor tertinggi:
1. Aktifitas otot2. Denyut jantung3. Ekspresi/mimik4. Tampilan (warna kulit)5. Pernapasan (frekuensi napas dan usaha bernapas)
Dokter atau perawat bayi akan menjumlahkan kelima hasil penilaian di atas, untuk mendapatkan total APGAZR score. Skor yang diberikan antara 0-10 dengan skor tertinggi 10. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi normal (vigorous baby = nilai Apgar 7-10), asfiksia sedang-ringan (nilai Apgar 4-6), atau bayi menderita asfiksia berat (nilai Apgar 0-3).
Penilaian APGAR
Tanda APGAR 2 1 0
Aktivitas ototAktif (Pergerakan
spontan)
Lengan dan kaki menekuk dengan
sedikit pergerakan
Tidak ada gerakan sama sekali
Denyut jantungNormal (diatas
100/menit)Di bawah 100/menit Tidak ada
MimikMenarik diri, batuk oleh karena ada rangsangan
Perubahan mimik hanya ketika dirangsang
Tidak ada respon terhadap rangsangan
TampilanWarna kulit normal,
merata di seluruh tubuhWarna kulit normal,
kaki dan tangan pucat
Warna pucat atau kebiruan di seluruh
tubuh
PernapasanNormal, tanpa ada
usaha berlebih, menangis kuat
Pelan, tidak teratur, menangis lemah
Tidak bernapas
Tujuan APGAR
Bayi dengan hasil total 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir, secara umum berada pada keadaan sehat. Bukan berarti skor yang rendah menunjukan bahwa bayi tersebut tidak normal atau tidak sehat. Hasil yang rendah pada penilaian itu, menunjukan bahwa bayi membutuhkan tindakan yang sifatnya segera, seperti menyedot/mengeluarkan cairan dari saluran pernapasan atau pemberian oksigen untuk membantu pernapasan. Tindakan yang dimaksudkan dapat memberikan perbaikan keadaan bayi secara umum.
Pada menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan, dan jika nilai bayi tidak naik hingga 7 atau lebih dan berdasarkan pertimbangan lainnya dari keadaan bayi maka dokter dan perawat akan melanjutkan tindakan medis yang perlu dilakukan dan pemantauan intensif. Beberapa bayi yang lahir dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru akan membutuhkan tindakan medis lanjutan, sedangkan yang lain hanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan
diri terhadap lingkungan luar. Kebanyakan bayi baru lahir dengan nilai APGAR di bawah 7, akan baik-baik saja.
Hal yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui penilaian APGAR. Penilaian ini dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji kondisi secara umum bayi baru lahir dan memutuskan untuk melakukan tindakan darurat atau tidak. Penilaian ini bukan ditujukan sebagai prediksi terhadap kesehatan bayi atau perilaku bayi, bahkan status intelegensial/kepandaian. Beberapa bayi dapat mencapai angka 10 dan tidak jarang bayi yang sehat memiliki skor yang lebih rendah dari biasanya, terutama pada menit pertama saat baru lahir.
Perlu diingat bahwa skor APGAR agak rendah (terutama pada menit pertama) adalah normal bagi beberapa bayi baru lahir. Terutama bayi yang lahir dari ibu hamil dengan resiko tinggi, lahir melalui operasi cesar, atau ibu yang memiliki komplikasi selam kehamilan maupun proses persalinan. Skor APGAR yang rendah juga bisa terjadi pada bayi prematur dimana kemampuan untuk menggerakan otot/alat gerak lebih rendah dari pada bayi cukup bulan. Bayi prematur dalam kasus apapun akan memerlukan pemantauan ekstra dan bantuan pernapasan dikarenakan paru-paru belum sempurna.
KESIMPULAN
Usia kehamilan akan mempengaruhi proses kelahiran bayi, semakin tepat usia kehamilan semakin tinggi kesempatan bayi lahir dengan normal.
Dengan penilaian APGAR kita bisa mengetahui tindakan apa yang dilakukan untuk bayi yang baru lahir.
About these ads
BAB IITINJAUAN TEORI A.Tinjauan Teori 1.APGAR SKORa.Pengertian Apgar SkorApgar skor adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran (Prawirohardjo :2002).Penilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak. Yang dinilai adalah frekuensi jantung (Heartrate), usaha nafas (respiratory effort), tonus otot (muscle tone), warna kulit (colour) dan reaksi terhadap rangsang (responto stimuli) yaitu dengan memasukkam kateter ke lubang hidung setelah jalan nafas dibersihkan (Prawirohardjo : 2002).Setiap penilaian diberi angka 0,1,2. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi normal (vigorous baby= nilai apgar 7-10), asfiksia ringan (nilai apgar 4-6), asfiksia berat (
nilai apgar 0-3) (Prawirohardjo :2002).b.Kriteria Apgar SkorTabel 2.1 Kriteria Apgar SkorNilai 0Nilai 1Nilai 2AkronimWarna Kulit Seluruh badan biru atau pucstwarna kulit tubuh normal merah muda,tetapi tangan dan kaki kebiruanwarna kulit tubuh, tangan, dan kakinormal merah muda, tidak adasianosisAppearanceDenyut Jantung tidak ada<100 kali atau menit>100 kali atau menitPulseRespon Reflek tidak ada respons terhadap stimulasimeringis atau menangis lemah ketika distimulasimeringis atau bersin atau batuk
saat stimulasi saluran napasGrimaceTonus Otot lemah atau tidak adasedikit gerakanbergerak aktifActivityPernafasan tidak adalemah atau tidak teraturmenangis kuat, pernapasan baik dan teraturRespirationSumber : Prawirohardjo : 2002c.Interpretasi SkorTabel 2.2. Interpretasi SkorJumlah SkorInterpretasiCatatan7-10Normal4-6Asfiksia RinganMemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas0-3Asfiksia BeratMemerlukan tindakan medis yang lebih intensifSumber : Prawirohardjo:2002
Skor ApgarDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Skor Apgar atau nilai Apgar (bahasa Inggris: Apgar score) adalah sebuah metode yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1952 oleh Dr. Virginia Apgar sebagai sebuah metode sederhana untuk secara cepat menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir sesaat setelah kelahiran.[1]
[2] Apgar yang berprofesi sebagai ahli anestesiologi mengembangkan metode skor ini untuk mengetahui dengan pasti bagaimana pengaruh anestesi obstetrik terhadap bayi.
Skor Apgar dihitung dengan menilai kondisi bayi yang baru lahir menggunakan lima kriteria sederhana dengan skala nilai nol, satu, dan dua. Kelima nilai kriteria tersebut kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan angka nol hingga 10. Kata "Apgar" belakangan dibuatkan jembatan keledai sebagai singkatan dari Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration (warna kulit, denyut jantung, respons refleks, tonus otot/keaktifan, dan pernapasan), untuk mempermudah menghafal.
Daftar isi
1 Kriteria 2 Interpretasi skor 3 Akronim 4 Referensi
Kriteria
Lima kriteria Skor apgar:
Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Akronim
Warna kulit seluruhnya biru
warna kulit tubuh normal merah muda,tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)
warna kulit tubuh, tangan, dan kakinormal merah muda, tidak ada sianosis
Appearance
Denyut jantung tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit Pulse
Respons reflekstidak ada respons terhadap stimulasi
meringis/menangis lemah ketika distimulasi
meringis/bersin/batuk saat stimulasi saluran napas
Grimace
Tonus otot lemah/tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif ActivityPernapasan tidak ada lemah atau tidak teratur menangis kuat, pernapasan Respiration
baik dan teratur
Interpretasi skor
Tes ini umumnya dilakukan pada waktu satu dan lima menit setelah kelahiran, dan dapat diulangi jika skor masih rendah.
Jumlah skor Interpretasi Catatan[3]
7-10 Bayi normal
4-6 Agak rendahMemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas.
0-3 Sangat rendah Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif
Jumlah skor rendah pada tes menit pertama dapat menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut[4] tetapi belum tentu mengindikasikan akan terjadi masalah jangka panjang, khususnya jika terdapat peningkatan skor pada tes menit kelima. Jika skor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes berikutnya (10, 15, atau 30 menit), maka ada risiko bahwa anak tersebut dapat mengalami kerusakan syaraf jangka panjang. Juga ada risiko kecil tapi signifikan akan kerusakan otak. Namun demikian, tujuan tes Apgar adalah untuk menentukan dengan cepat apakah bayi yang baru lahir tersebut membutuhkan penanganan medis segera; dan tidak didisain untuk memberikan prediksi jangka panjang akan kesehatan bayi tersebut.
Akronim
Sekitar sepuluh tahun setelah diperkenalkan oleh Dr. Virgina Apgar, akronim APGAR dibuat di Amerika Serikat sebagai alat bantu menghafal: Appearance, Pulse, Grimace, Activity, dan Respiration (warna kulit, denyut jantung, respons refleks, tonus otot/keaktifan, dan pernapasan). Alat bantu hafal ini diperkenalkan pada tahun 1963 oleh dokter anak Dr. Joseph Butterfield. Akronim yang sama juga digunakan di Jerman, Spanyol, dan Perancis.
Kata Apgar juga dibuatkan kepanjangan American Pediatric Gross Assessment Record.
Tes ini juga telah direformulasikan dengan singkatan yang berbeda How Ready Is This Child, dengan kriteria yang pada dasarnya sama: Heart rate, Respirotary effort, Irritability, Tone, dan Color (denyut nadi, pernapasan, reaksi refleks, sikap, dan warna).
PENILAIAN APGAR
TAnda Apgar 2 1 0Denyut jantung Normal (diatas
100x/menitDibawah 100x/menit Tidak ada
Pernapasan Normal, tanpa usaha bernapas yang berlebih, menangis kuat
Pelan, tidak teratur, menangis lemah
Tidak bernapas
Respon/refleks mimik Menarik diri, batuk oleh karena ada rangsangan
Perubahan mimik wajah hanya ketika di rangsang
Tidak ada respon terhadap rangsangan
Aktivitas otot Aktif, pergerakan spontan
Lengan dan kaki menekuk dengan sedikit pergerakan
Tidak ada gerakan sama sekali
Tampilan (warna kulit)
Warna kulit normal, merata di seluruh tubuh
Warna kulit normal (tangan dan kaki pucat)
Warna pucat atau kebiruan di seluruh tubuh
Penilaian APGAR Score
Penilaian APGAR Score
APGAR Skor merupakan pemeriksaan pada bayi ketika baru lahir,yang dilakukan masih dikamar bersalin. Pemeriksan ini secara cpat akan mengevaluasi keadaan fisikb bayi baru lahir dan sekaligus mengenali ada tanda – tanda darurat yang memerlukan dilakukannya tindakan segera paa bayi baru lahir.
Tes ini biasanya diberikan pada bayi sebanyak dua kali : pada menit pertama setelah bayi lahir dan dilakukan kembali pada menit ke-5 setelah bayi lahir. Ketika penilaian bayi pada menit pertama dan ke-2 memiliki hasil yang rendah,maka penilaian akan dilakukan lagi pada menit ke-10,namun hal ini jarang terjadi.
Pemeriksaan APGAR ini bertujuan menilai kemampuan laju jantung, kemampuan bernapas,kekuatan tonus otot (lemah atau aktif), kemampuan refieks dan warna kulit (kemerahan atau biru).
Cara:
1. Lakukan penilaian Apgar score dengan cara jumlahkan hasil penilaian tanda, seperti laju jantung, kemampuan bernapas, kekuatan tonus otot, kemampuan refleks dan warna kulit.
2. Tentukan hasil penilaian, sebagai berikut:
a. Adaptasi baik (bayi normal) : skor 7 – 10 b. Asfiksia ringan - sedang : skor 4 – 6 c. Asfiksia berat : skor 0 – 3
Interpretasi skor
Tes ini umumnya dilakukan pada waktu satu dan lima menit setelah kelahiran, dan dapat
diulangi jika skor masih rendah.
Jumlah skor Interpretasi Catatan
7-10 Bayi normal
4-6 Agak rendah
Memerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang
menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu
bernapas.
0-3 Sangat rendah Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif
Jumlah skor rendah pada tes menit pertama dapat menunjukkan bahwa bayi yang baru
lahir ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut tetapi belum tentu mengindikasikan akan
terjadi masalah jangka panjang, khususnya jika terdapat peningkatan skor pada tes menit kelima.
Jika skor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes berikutnya (10, 15, atau 30 menit), maka ada risiko
bahwa anak tersebut dapat mengalami kerusakan syaraf jangka panjang. Juga ada risiko kecil
tapi signifikan akan kerusakan otak. Namun demikian, tujuan tes Apgar adalah untuk
menentukan dengan cepat apakah bayi yang baru lahir tersebut membutuhkan penanganan medis
segera; dan tidak didisain untuk memberikan prediksi jangka panjang akan kesehatan bayi
tersebut.
Tabel nilai APGAR
Skor 0 1 2 Angka
A : Appearance color (warna kulit)
warna pucat diseluruh tubuh atau kebiru-biruan
Normal,Badan merah,(ektremitas pucat)
Warna kulit normal (marata diseluruh tubuh) kemerah – merahan
……
P : Pulse (heart rate) Tidak ada Dibawah 100 X/menit Normal (Diatas 100 X/menit)
……
G : Grimace (reaksi terhadap rangsangan)
Tidak ada respon sama sekali
Sedikit gerakan mimic (perubahan mimik wajah hanya ketika dirangsang)
Menangis,batuk/ bersin
……
A : Activity (tonus otot) Tidak ada gerakan sama sekali
Ekstremitas dalam keadaan fleksi dan sedikit pergerakan
Gerakan aktif, pergerakan spontan
……
R : Respiration (usaha nafas)
Tidak ada Lemah,tidak teratur dan menangis pelan
Normal,tanpa usaha bernafas yang berlebih,Menangis kuat
……
Jumlah ……
Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab nilai APGAR yang rendah pada bayi baru lahir, di antaranya adalah:
Persalinan yang terlalu cepat. Hipoksia (kekurangan oksigen) dapat terjadi pada persalinan yang terlalu cepat oleh karena kontraksi yang terlalu kuat atau trauma pada kepala bayi.
Terjerat tali pusat. Umum dikenal dengan “nuchal cord”, di mana tali pusat (plasenta/ari-ari) melilit pada leher janin (baik sekali waktu atau beberapa kali) dan mengganggu aliran darah, maka hipoksia bisa terjadi karena lilitan ini.
Prolaps tali pusat. Kondisi yang terjadi ketika tali pusat mendahului fetus keluar dari rahim. Kon-disi ini adalah kedarutan obstetri yang membahayakan kehidupan janin. Namun prolaps tali pusat adalah kasus yang jarang. Ketika fetus juga akan ikut lahir, sering kali menekan tali pusat dan menimbulkan hipoksia.
Plasenta previa (placenta preavia). Merupakan kondisi kelainan obstretri di mana tali pusat ter-hubung pada dinding rahim yang letaknya dekat atau menutup leher rahim. Hal ini mening-katkan risiko perdarahan antepartum (vaginal), yang berujung juga pada hipoksia bagi janin.
Aspirasi mekonium. Jika mekonium di ada dalam paru-paru fetus, maka bisa terjadi per-masalahan pernapasan. Hal ini dikenal juga sebagai “Sin drom Aspirasi Mekonium ”.
Beberapa sebab lain bisa berupa obat-obatan yang dikonsumsi ibu sebelum persalinan, dan bayi preterm (prematur).
APGAR SKOR
Sesaat setelah bayi lahir, penolong persalinan biasanya langsung melakukan penilaian terhadap bayi
tersebut. Perangkat yang digunakan untuk menilai dinamakan Skor APGAR.
Kata APGAR diambil dari nama belakang penemunya, yaitu Dr. Virginia Apgar. Virgnia Apgar adalah
seorang ahli anak sekaligus ahli anestesi. Skor ini dipublikasikannya pada tahun 1952.
Pada tahun 1962, seorang ahli anak bernama Dr. Joseph Butterfield membuat akronim dari kata
APGAR yaitu Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace(respon
refleks), Activity (tonus otot), and Respiration (pernapasan). (Wikipedia,2007)
Skor Apgar biasanya dinilai pada menit pertama kelahiran dan biasanya diulang pada menit kelima.
Dalam situasi tertentu, Skor Apgar juga dinilai pada menit ke 10, 15 dan 20. (MedicineNet,2007)
Hal yang dinilai pada Skor Apgar adalah :
Appearance (warna kulit)
0 — Seluruh tubuh bayi berwarna kebiru-biruan atau pucat
1 — Warna kulit tubuh normal, tetapi tangan dan kaki berwarna kebiruan
2 — Warna kulit seluruh tubuh normal
Pulse (denyut jantung)
0 — Denyut jantung tidak ada
1 — Denyut jantung kurang dari 100 kali per menit
2 — Denyut jantung lebih atau diatas 100 kali per menti
Grimace (respon refleks)
0 — Tidak ada respon terhadap stimulasi
1 — Wajah meringis saat distimulasi
2 — Meringis, menarik, batuk, atau bersin saat stimulasi
Activity (tonus otot)
0 — Lemah, tidak ada gerakan
1 — Lengan dan kaki dalam posisi fleksi dengan sedikit gerakan
2 — Bergerak aktif dan spontan
Respiration (pernapasan)
0 — Tidak bernapas
1 — Menangis lemah, terdengar seperti merintih, pernapasan lambat dan tidak teratur
2 — Menangis kuat, pernapasan baik dan teratur
Kelima hal diatas dinilai kemudian dijumlahkan. Jika jumlah skor berkisar di 7 – 10 pada menit
pertama, bayi dianggap normal. Jika jumlah skor berkisar 4 – 6 pada menit pertama, bayi memerlukan
tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas dengan suction, atau
pemberian oksigen untuk membantunya bernapas. Biasanya jika tindakan ini berhasil, keadaan bayi
akan membaik (KidsHealth,2004) dan Skor Apgar pada menit kelima akan naik. Jika nilai skor Apgar
antara 0 – 3, diperlukan tindakan medis yang lebih intensif lagi.
Perlu diketahui, Skor Apgar hanyalah sebuah tes yang didisain untuk menilai keadaan bayi secara
menyeluruh, sehingga dapat ditentukan secara cepat apakah seorang bayi memerlukan tindakan
medis segera. Skor Apgar bukanlah patokan untuk memperkirakan kesehatan dan kecerdasan bayi
dimasa yang akan datang (KidsHealth,2004).
Sampai sekarang, skor apgar masih terus digunakan. Selain karena ketepatannya, juga karena cara
penerapannya sederhana, cepat, dan ringkas.
Apa tujuan penilaian skor Apgar?
Bayi dengan hasil total, 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir, secara umum berada pada
keadaan sehat. Bukan berarti skor yang rendah menunjukkan bahwa anak Anda tidak sehat atau tidak
normal. Hasil yang rendah dalam penilaian itu, menunjukkan bahwa anak Anda membutuhkan
tindakan yang sifatnya segera, seperti menyedot/mengeluarkan cairan dari saluran pernapasan atau
pemberian oksigen untuk membantu pernapasan, tindakan tersebut dapat memberikan perbaikan
keadaan bayi secara umum.
Pada menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan, dan jika skor bayi Anda tidak naik hingga
nilai 7 atau lebih dan berdasarkan pertimbangan lainnya dari keadaan bayi makadokter dan perawat
akan melanjutkan tindakan medis yang perlu untuk dilakukan dan pemantauan intensif. Beberapa bayi
yang lahir dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru akan membutuhkan tindakan
medis lanjutan, sedangkan yang lain hanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan
diri terhadap lingkungan luar. Kebanyakan bayi baru lahir dengan nilai Apgar pertama dibawah 7, akan
baik-baik saja.
Hal yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui nilai Apgar. Penilaian ini
dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji kondisi secara umum bayi baru lahir dan
memutuskan untuk melakukan tindakan darurat atau tidak. Penilaian ini bukan ditujukan sebagai
preidiksi terhadap kesehatan bayi atau perilaku bayi, atau bahkan status intelegensia/kepandaian.
Beberapa bayi dapat mencapai angka 10, dan tidak jarang, bayi yang sehat memiliki skor yang lebih
rendah dari biasanya, terutama pada menit pertama saat baru lahir.
Perlu diingai bahwa skor Apgar agak rendah (terutama pada menit pertama) adalah normal pada
beberapa bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir dari ibu hamil dengan risiko tinggi, lahir melalui
proses operasi cesar, atau ibu yang memiliki komplikasi selama kehamilan maupun proses persalinan.
Skor Apgar yang rendah juga bisa terjadi pada bayi prematur, dimana kemampuan untuk
menggerakkan otot/alat gerak lebih rendah daripada bayi cukup bulan. Bayi prematur dalam kasus
apapun akan memerluan pemantauan ekstra dan bantuan pernapasan, dikarenakan paru-paru belum
sempurna.
Jika dokter Anda atau tenaga kesehatan peduli terhadap penilaian bayi Anda, maka mereka akan
memberitahukan dan menjelaskan kondisi bayi Anda, apa yang mungkin menjadi penyebab
masalah, dan penanganan apa yang akan diberikan. Yang paling penting, sebagian besar bayi
melakukan penyesuaian dengan baik maka tetap tenang dan jalani proses tersebut dengan sebaik-
baiknya.
Sumber : What is the Apgar Score
http://kidshealth.org/PageManager.jsp?
dn=KidsHealth&lic=1&ps=107&cat_id=20553&article_set=25452