ref.docx

18
PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil di usia muda, namun tidak sedikit yang juga hamil di usia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang melahirkan atau dipaksa oleh keadaan. Padahal jika hamil pada usia yang tepat, kualitas kelahiran juga akan memuaskan. Kecuali jika saat mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi. Ketika bayi dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum bayi setelah dilahirkan. Dengan cara melakukan penilaian APGAR yaitu Activity (Aktifitas), Pulse (Nadi), Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration (Pernapasan). Sehingga kita bisa mengetahui apakah bayi tersebut normal atau tidak. 1. RUMUSAN MASALAH 1. Pada usia berapakah seorang wanita ideal untuk hamil dan melahirkan? Jelaskan alasannya! 2. Apakah yang dimaksud dengan tes APGAR? 1. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH 1. Dapat mengetahui usia ideal wanita untuk hamil dan melahirkan. 2. Dapat mengetahui keterangan yang lebih luas mengenai tes APGAR. PEMBAHASAN Usia yang ideal untuk wanita hamil dan melahirkan berkisar antara 22-25 tahun. Karena pada usia tersebut biasanya seorang wanita sudah mulai dewasa secara fisik, matang sistem reproduksinya dan juga mentalnya. Sehingga mereka sudah siap untuk kehidupan kedua di dalam tubuhnya. Secara psikologis juga sudah mampu untuk menghadapi tekanan-tekanan yang akan menjadi gangguan untuk diri sendiri dan juga bayinya saat mengandung. Dan yang paling penting wanita pada umur sekian sudah memiliki naluri kasih sayang serta tahu apa yang baik dan tidak baik ketika sedang mengandung.

Upload: ni-putu-dian-yuniantari

Post on 19-Dec-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REF.docx

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Belakangan ini banyak orang-orang yang hamil di usia muda, namun tidak sedikit yang juga hamil di usia tua. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang melahirkan atau dipaksa oleh keadaan. Padahal jika hamil pada usia yang tepat, kualitas kelahiran juga akan memuaskan. Kecuali jika saat mengandung sang ibu kurang memperhatikan sang jabang bayi.

Ketika bayi dilahirkan kita dapat langsung melakukan penilaian keadaan umum bayi setelah dilahirkan. Dengan cara melakukan penilaian APGAR yaitu Activity (Aktifitas), Pulse (Nadi), Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration (Pernapasan). Sehingga kita bisa mengetahui apakah bayi tersebut normal atau tidak.

1. RUMUSAN MASALAH 1. Pada usia berapakah seorang wanita ideal untuk hamil dan melahirkan? Jelaskan

alasannya!2. Apakah yang dimaksud dengan tes APGAR?

1. TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH 1. Dapat mengetahui usia ideal wanita untuk hamil dan melahirkan.2. Dapat mengetahui keterangan yang lebih luas mengenai tes APGAR.

PEMBAHASAN

Usia yang ideal untuk wanita hamil dan melahirkan berkisar antara 22-25 tahun. Karena pada usia tersebut biasanya seorang wanita sudah mulai dewasa secara fisik, matang sistem reproduksinya dan juga mentalnya. Sehingga mereka sudah siap untuk kehidupan kedua di dalam tubuhnya. Secara psikologis juga sudah mampu untuk menghadapi tekanan-tekanan yang akan menjadi gangguan untuk diri sendiri dan juga bayinya saat mengandung. Dan yang paling penting wanita pada umur sekian sudah memiliki naluri kasih sayang serta tahu apa yang baik dan tidak baik ketika sedang mengandung.

APGAR SCORE

Merupakan pemeriksaan pertama yang dilakukan kepada bayi yang baru lahir (masih di ruang bersalin). Pemeriksaan ini secara cepat akan mengevaluasi keadaan fisik dari bayi yang baru lahir dan sekaligus mengenali adanya tanda-tanda darurat yang memerlukan dilakukannya tindakan segera terhadap bayi baru lahir. Apgar skor mulai berkembang sejak tahun 1952 oleh seorang dokter anastasi (bius) bernama Virginia Apgar. Dan APGAR sendiri merupakan gabungan kata Activity (Aktifitas), Pulse (Nadi), Grimace (Mimik), Appearance (Tampilan kasat mata) dan Respiration (Pernapasan). Dimana kelima hal tersebut merupakan faktor yang dinilai pada bayi baru lahir.

Lima hal yang menjadi parameter penilaian kondisi bayi baru lahir, diberikan skor 0-2 dimana 2 merupakan skor tertinggi:

Page 2: REF.docx

1. Aktifitas otot2. Denyut jantung3. Ekspresi/mimik4. Tampilan (warna kulit)5. Pernapasan (frekuensi napas dan usaha bernapas)

Dokter atau perawat bayi akan menjumlahkan kelima hasil penilaian di atas, untuk mendapatkan total APGAZR score. Skor yang diberikan antara 0-10 dengan skor tertinggi 10. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi normal (vigorous baby = nilai Apgar 7-10), asfiksia sedang-ringan (nilai Apgar 4-6), atau bayi menderita asfiksia berat (nilai Apgar 0-3).

Penilaian APGAR

Tanda APGAR 2 1 0

Aktivitas ototAktif (Pergerakan

spontan)

Lengan dan kaki menekuk dengan

sedikit pergerakan

Tidak ada gerakan sama sekali

Denyut jantungNormal (diatas

100/menit)Di bawah 100/menit Tidak ada

MimikMenarik diri, batuk oleh karena ada rangsangan

Perubahan mimik hanya ketika dirangsang

Tidak ada respon terhadap rangsangan

TampilanWarna kulit normal,

merata di seluruh tubuhWarna kulit normal,

kaki dan tangan pucat

Warna pucat atau kebiruan di seluruh

tubuh

PernapasanNormal, tanpa ada

usaha berlebih, menangis kuat

Pelan, tidak teratur, menangis lemah

Tidak bernapas

 

Tujuan APGAR

Bayi dengan hasil total 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir, secara umum berada pada keadaan sehat. Bukan berarti skor yang rendah menunjukan bahwa bayi tersebut tidak normal atau tidak sehat. Hasil yang rendah pada penilaian itu, menunjukan bahwa bayi membutuhkan tindakan yang sifatnya segera, seperti menyedot/mengeluarkan cairan dari saluran pernapasan atau pemberian oksigen untuk membantu pernapasan. Tindakan yang dimaksudkan dapat memberikan perbaikan keadaan bayi secara umum.

Pada menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan, dan jika nilai bayi tidak naik hingga 7 atau lebih dan berdasarkan pertimbangan lainnya dari keadaan bayi maka dokter dan perawat akan melanjutkan tindakan medis yang perlu dilakukan dan pemantauan intensif. Beberapa bayi yang lahir dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru akan membutuhkan tindakan medis lanjutan, sedangkan yang lain hanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan

Page 3: REF.docx

diri terhadap lingkungan luar. Kebanyakan bayi baru lahir dengan nilai APGAR di bawah 7, akan baik-baik saja.

Hal yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui penilaian APGAR. Penilaian ini dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji kondisi secara umum bayi baru lahir dan memutuskan untuk melakukan tindakan darurat atau tidak. Penilaian ini bukan ditujukan sebagai prediksi terhadap kesehatan bayi atau perilaku bayi, bahkan status intelegensial/kepandaian. Beberapa bayi dapat mencapai angka 10 dan tidak jarang bayi yang sehat memiliki skor yang lebih rendah dari biasanya, terutama pada menit pertama saat baru lahir.

Perlu diingat bahwa skor APGAR agak rendah (terutama pada menit pertama) adalah normal bagi beberapa bayi baru lahir. Terutama bayi yang lahir dari ibu hamil dengan resiko tinggi, lahir melalui operasi cesar, atau ibu yang memiliki komplikasi selam kehamilan maupun proses persalinan. Skor APGAR yang rendah juga bisa terjadi pada bayi prematur dimana kemampuan untuk menggerakan otot/alat gerak lebih rendah dari pada bayi cukup bulan. Bayi prematur dalam kasus apapun akan memerlukan pemantauan ekstra dan bantuan pernapasan dikarenakan paru-paru belum sempurna.

 

KESIMPULAN

Usia kehamilan akan mempengaruhi proses kelahiran bayi, semakin tepat usia kehamilan semakin tinggi kesempatan bayi lahir dengan normal.

Dengan penilaian APGAR kita bisa mengetahui tindakan apa yang dilakukan untuk bayi yang baru lahir.

About these ads

Page 4: REF.docx

BAB IITINJAUAN TEORI A.Tinjauan Teori 1.APGAR SKORa.Pengertian Apgar SkorApgar skor adalah suatu metode sederhana yang digunakan untuk menilai keadaan umum bayi sesaat setelah kelahiran (Prawirohardjo :2002).Penilaian ini perlu untuk mengetahui apakah bayi menderita asfiksia atau tidak. Yang dinilai adalah frekuensi jantung (Heartrate), usaha nafas (respiratory effort), tonus otot (muscle tone), warna kulit (colour) dan reaksi terhadap rangsang (responto stimuli) yaitu dengan memasukkam kateter ke lubang hidung setelah jalan nafas dibersihkan (Prawirohardjo : 2002).Setiap penilaian diberi angka 0,1,2. Dari hasil penilaian tersebut dapat diketahui apakah bayi normal (vigorous baby= nilai apgar 7-10), asfiksia ringan (nilai apgar 4-6), asfiksia berat (

Page 5: REF.docx

nilai apgar 0-3) (Prawirohardjo :2002).b.Kriteria Apgar SkorTabel 2.1 Kriteria Apgar SkorNilai 0Nilai 1Nilai 2AkronimWarna Kulit Seluruh badan biru atau pucstwarna kulit tubuh normal merah muda,tetapi tangan dan kaki kebiruanwarna kulit tubuh, tangan, dan kakinormal merah muda, tidak adasianosisAppearanceDenyut Jantung tidak ada<100 kali atau menit>100 kali atau menitPulseRespon Reflek tidak ada respons terhadap stimulasimeringis atau menangis lemah ketika distimulasimeringis atau bersin atau batuk

Page 6: REF.docx

saat stimulasi saluran napasGrimaceTonus Otot lemah atau tidak adasedikit gerakanbergerak aktifActivityPernafasan tidak adalemah atau tidak teraturmenangis kuat, pernapasan baik dan teraturRespirationSumber : Prawirohardjo : 2002c.Interpretasi SkorTabel 2.2. Interpretasi SkorJumlah SkorInterpretasiCatatan7-10Normal4-6Asfiksia RinganMemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas0-3Asfiksia BeratMemerlukan tindakan medis yang lebih intensifSumber : Prawirohardjo:2002

Page 7: REF.docx

Skor ApgarDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Skor Apgar atau nilai Apgar (bahasa Inggris: Apgar score) adalah sebuah metode yang diperkenalkan pertama kali pada tahun 1952 oleh Dr. Virginia Apgar sebagai sebuah metode sederhana untuk secara cepat menilai kondisi kesehatan bayi baru lahir sesaat setelah kelahiran.[1]

[2] Apgar yang berprofesi sebagai ahli anestesiologi mengembangkan metode skor ini untuk mengetahui dengan pasti bagaimana pengaruh anestesi obstetrik terhadap bayi.

Skor Apgar dihitung dengan menilai kondisi bayi yang baru lahir menggunakan lima kriteria sederhana dengan skala nilai nol, satu, dan dua. Kelima nilai kriteria tersebut kemudian dijumlahkan untuk menghasilkan angka nol hingga 10. Kata "Apgar" belakangan dibuatkan jembatan keledai sebagai singkatan dari Appearance, Pulse, Grimace, Activity, Respiration (warna kulit, denyut jantung, respons refleks, tonus otot/keaktifan, dan pernapasan), untuk mempermudah menghafal.

Daftar isi

1 Kriteria 2 Interpretasi skor 3 Akronim 4 Referensi

Kriteria

Lima kriteria Skor apgar:

Nilai 0 Nilai 1 Nilai 2 Akronim

Warna kulit seluruhnya biru

warna kulit tubuh normal merah muda,tetapi tangan dan kaki kebiruan (akrosianosis)

warna kulit tubuh, tangan, dan kakinormal merah muda, tidak ada sianosis

Appearance

Denyut jantung tidak ada <100 kali/menit >100 kali/menit Pulse

Respons reflekstidak ada respons terhadap stimulasi

meringis/menangis lemah ketika distimulasi

meringis/bersin/batuk saat stimulasi saluran napas

Grimace

Tonus otot lemah/tidak ada sedikit gerakan bergerak aktif ActivityPernapasan tidak ada lemah atau tidak teratur menangis kuat, pernapasan Respiration

Page 8: REF.docx

baik dan teratur

Interpretasi skor

Tes ini umumnya dilakukan pada waktu satu dan lima menit setelah kelahiran, dan dapat diulangi jika skor masih rendah.

Jumlah skor Interpretasi Catatan[3]

7-10 Bayi normal

4-6 Agak rendahMemerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu bernapas.

0-3 Sangat rendah Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif

Jumlah skor rendah pada tes menit pertama dapat menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut[4] tetapi belum tentu mengindikasikan akan terjadi masalah jangka panjang, khususnya jika terdapat peningkatan skor pada tes menit kelima. Jika skor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes berikutnya (10, 15, atau 30 menit), maka ada risiko bahwa anak tersebut dapat mengalami kerusakan syaraf jangka panjang. Juga ada risiko kecil tapi signifikan akan kerusakan otak. Namun demikian, tujuan tes Apgar adalah untuk menentukan dengan cepat apakah bayi yang baru lahir tersebut membutuhkan penanganan medis segera; dan tidak didisain untuk memberikan prediksi jangka panjang akan kesehatan bayi tersebut.

Akronim

Sekitar sepuluh tahun setelah diperkenalkan oleh Dr. Virgina Apgar, akronim APGAR dibuat di Amerika Serikat sebagai alat bantu menghafal: Appearance, Pulse, Grimace, Activity, dan Respiration (warna kulit, denyut jantung, respons refleks, tonus otot/keaktifan, dan pernapasan). Alat bantu hafal ini diperkenalkan pada tahun 1963 oleh dokter anak Dr. Joseph Butterfield. Akronim yang sama juga digunakan di Jerman, Spanyol, dan Perancis.

Kata Apgar juga dibuatkan kepanjangan American Pediatric Gross Assessment Record.

Tes ini juga telah direformulasikan dengan singkatan yang berbeda How Ready Is This Child, dengan kriteria yang pada dasarnya sama: Heart rate, Respirotary effort, Irritability, Tone, dan Color (denyut nadi, pernapasan, reaksi refleks, sikap, dan warna).

Page 9: REF.docx

PENILAIAN APGAR

TAnda Apgar 2 1 0Denyut jantung Normal (diatas

100x/menitDibawah 100x/menit Tidak ada

Pernapasan Normal, tanpa usaha bernapas yang berlebih, menangis kuat

Pelan, tidak teratur, menangis lemah

Tidak bernapas

Respon/refleks mimik Menarik diri, batuk oleh karena ada rangsangan

Perubahan mimik wajah hanya ketika di rangsang

Tidak ada respon terhadap rangsangan

Aktivitas otot Aktif, pergerakan spontan

Lengan dan kaki menekuk dengan sedikit pergerakan

Tidak ada gerakan sama sekali

Tampilan (warna kulit)

Warna kulit normal, merata di seluruh tubuh

Warna kulit normal (tangan dan kaki pucat)

Warna pucat atau kebiruan di seluruh tubuh

Penilaian APGAR Score

Penilaian APGAR Score

APGAR Skor merupakan pemeriksaan pada bayi ketika baru lahir,yang dilakukan masih dikamar bersalin. Pemeriksan ini secara cpat akan mengevaluasi keadaan fisikb bayi baru lahir dan sekaligus mengenali ada tanda – tanda darurat yang memerlukan dilakukannya tindakan segera paa bayi baru lahir.

Tes ini biasanya diberikan pada bayi sebanyak dua kali : pada menit pertama setelah bayi lahir dan dilakukan kembali pada menit ke-5 setelah bayi lahir. Ketika penilaian bayi pada menit pertama dan ke-2 memiliki hasil yang rendah,maka penilaian akan dilakukan lagi pada menit ke-10,namun hal ini jarang terjadi.

Pemeriksaan APGAR ini bertujuan menilai kemampuan laju jantung, kemampuan bernapas,kekuatan tonus otot (lemah atau aktif), kemampuan refieks dan warna kulit (kemerahan atau biru).

Cara:

Page 10: REF.docx

1. Lakukan penilaian Apgar score dengan cara jumlahkan hasil penilaian tanda, seperti laju jantung, kemampuan bernapas, kekuatan tonus otot, kemampuan refleks dan warna kulit.

2. Tentukan hasil penilaian, sebagai berikut:

a. Adaptasi baik (bayi normal) : skor 7 – 10 b. Asfiksia ringan - sedang : skor 4 – 6 c. Asfiksia berat : skor 0 – 3

Interpretasi skor

Tes ini umumnya dilakukan pada waktu satu dan lima menit setelah kelahiran, dan dapat

diulangi jika skor masih rendah.

Jumlah skor Interpretasi Catatan

7-10 Bayi normal

4-6 Agak rendah

Memerlukan tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang

menyumbat jalan napas, atau pemberian oksigen untuk membantu

bernapas.

0-3 Sangat rendah Memerlukan tindakan medis yang lebih intensif

Jumlah skor rendah pada tes menit pertama dapat menunjukkan bahwa bayi yang baru

lahir ini membutuhkan perhatian medis lebih lanjut tetapi belum tentu mengindikasikan akan

terjadi masalah jangka panjang, khususnya jika terdapat peningkatan skor pada tes menit kelima.

Jika skor Apgar tetap dibawah 3 dalam tes berikutnya (10, 15, atau 30 menit), maka ada risiko

bahwa anak tersebut dapat mengalami kerusakan syaraf jangka panjang. Juga ada risiko kecil

tapi signifikan akan kerusakan otak. Namun demikian, tujuan tes Apgar adalah untuk

menentukan dengan cepat apakah bayi yang baru lahir tersebut membutuhkan penanganan medis

segera; dan tidak didisain untuk memberikan prediksi jangka panjang akan kesehatan bayi

tersebut.

Tabel nilai APGAR

Page 11: REF.docx

Skor 0 1 2 Angka

A : Appearance color (warna kulit)

warna pucat diseluruh tubuh atau kebiru-biruan

Normal,Badan merah,(ektremitas pucat)

Warna kulit normal (marata diseluruh tubuh) kemerah – merahan

……

P : Pulse (heart rate) Tidak ada Dibawah 100 X/menit Normal (Diatas 100 X/menit)

……

G : Grimace (reaksi terhadap rangsangan)

Tidak ada respon sama sekali

Sedikit gerakan mimic (perubahan mimik wajah hanya ketika dirangsang)

Menangis,batuk/ bersin

……

A : Activity (tonus otot) Tidak ada gerakan sama sekali

Ekstremitas dalam keadaan fleksi dan sedikit pergerakan

Gerakan aktif, pergerakan spontan

……

R : Respiration (usaha nafas)

Tidak ada Lemah,tidak teratur dan menangis pelan

Normal,tanpa usaha bernafas yang berlebih,Menangis kuat

……

Jumlah ……

Ada beberapa hal yang diduga menjadi penyebab nilai APGAR yang rendah pada bayi baru lahir, di antaranya adalah:

Persalinan yang terlalu cepat. Hipoksia (kekurangan oksigen) dapat terjadi pada persalinan yang terlalu cepat oleh karena kontraksi yang terlalu kuat atau trauma pada kepala bayi.

Terjerat tali pusat. Umum dikenal dengan “nuchal cord”, di mana tali pusat (plasenta/ari-ari) melilit pada leher janin (baik sekali waktu atau beberapa kali) dan mengganggu aliran darah, maka hipoksia bisa terjadi karena lilitan ini.

Prolaps tali pusat. Kondisi yang terjadi ketika tali pusat mendahului fetus keluar dari rahim. Kon-disi ini adalah kedarutan obstetri yang membahayakan kehidupan janin. Namun prolaps tali pusat adalah kasus yang jarang. Ketika fetus juga akan ikut lahir, sering kali menekan tali pusat dan menimbulkan hipoksia.

Plasenta previa (placenta preavia). Merupakan kondisi kelainan obstretri di mana tali pusat ter-hubung pada dinding rahim yang letaknya dekat atau menutup leher rahim. Hal ini mening-katkan risiko perdarahan antepartum (vaginal), yang berujung juga pada hipoksia bagi janin.

Aspirasi mekonium. Jika mekonium di ada dalam paru-paru fetus, maka bisa terjadi per-masalahan pernapasan. Hal ini dikenal juga sebagai “Sin drom Aspirasi Mekonium ”.

Page 12: REF.docx

Beberapa sebab lain bisa berupa obat-obatan yang dikonsumsi ibu sebelum persalinan, dan bayi preterm (prematur).

APGAR SKOR

Sesaat setelah bayi lahir, penolong persalinan biasanya langsung melakukan penilaian terhadap bayi

tersebut. Perangkat yang digunakan untuk menilai dinamakan Skor APGAR.

Kata APGAR diambil dari nama belakang penemunya, yaitu Dr. Virginia Apgar. Virgnia Apgar adalah

seorang ahli anak sekaligus ahli anestesi. Skor ini dipublikasikannya pada tahun 1952.

Pada tahun 1962, seorang ahli anak bernama Dr. Joseph Butterfield membuat akronim dari kata

APGAR yaitu Appearance (warna kulit), Pulse (denyut jantung), Grimace(respon

refleks), Activity (tonus otot), and Respiration (pernapasan). (Wikipedia,2007)

Skor Apgar biasanya dinilai pada menit pertama kelahiran dan biasanya diulang pada menit kelima.

Dalam situasi tertentu, Skor Apgar juga dinilai pada menit ke 10, 15 dan 20. (MedicineNet,2007)

Hal yang dinilai pada Skor Apgar adalah :

Appearance (warna kulit)

0 — Seluruh tubuh bayi berwarna kebiru-biruan atau pucat

1 — Warna kulit tubuh normal, tetapi tangan dan kaki berwarna kebiruan

2 — Warna kulit seluruh tubuh normal

Pulse (denyut jantung)

0 — Denyut jantung tidak ada

1 — Denyut jantung kurang dari 100 kali per menit

2 — Denyut jantung lebih atau diatas 100 kali per menti

Grimace (respon refleks)

0 — Tidak ada respon terhadap stimulasi

1 — Wajah meringis saat distimulasi

2 — Meringis, menarik, batuk, atau bersin saat stimulasi

Activity (tonus otot)

0 — Lemah, tidak ada gerakan

1 — Lengan dan kaki dalam posisi fleksi dengan sedikit gerakan

2 — Bergerak aktif dan spontan

Respiration (pernapasan)

0 — Tidak bernapas

Page 13: REF.docx

1 — Menangis lemah, terdengar seperti merintih, pernapasan lambat dan tidak teratur

2 — Menangis kuat, pernapasan baik dan teratur

Kelima hal diatas dinilai kemudian dijumlahkan.  Jika jumlah skor berkisar di 7 – 10 pada menit

pertama, bayi dianggap normal. Jika jumlah skor berkisar 4 – 6 pada menit pertama, bayi memerlukan

tindakan medis segera seperti penyedotan lendir yang menyumbat jalan napas dengan suction, atau

pemberian oksigen untuk membantunya bernapas. Biasanya jika tindakan ini berhasil, keadaan bayi

akan membaik (KidsHealth,2004) dan Skor Apgar pada menit kelima akan naik. Jika nilai skor Apgar

antara 0 – 3, diperlukan tindakan medis yang lebih intensif lagi.

Perlu diketahui, Skor Apgar hanyalah sebuah tes yang didisain untuk menilai keadaan bayi secara

menyeluruh, sehingga dapat ditentukan secara cepat apakah seorang bayi memerlukan tindakan

medis segera. Skor Apgar bukanlah patokan untuk memperkirakan kesehatan dan kecerdasan bayi

dimasa yang akan datang (KidsHealth,2004).

Sampai sekarang, skor apgar masih terus digunakan. Selain karena ketepatannya, juga karena cara

penerapannya sederhana, cepat, dan ringkas.

Apa tujuan penilaian skor Apgar?

Bayi dengan hasil total, 7 atau lebih pada menit pertama setelah lahir, secara umum berada pada

keadaan sehat. Bukan berarti skor yang rendah menunjukkan bahwa anak Anda tidak sehat atau tidak

normal. Hasil yang rendah dalam penilaian itu, menunjukkan bahwa anak Anda membutuhkan

tindakan yang sifatnya segera, seperti menyedot/mengeluarkan cairan dari saluran pernapasan atau

pemberian oksigen untuk membantu pernapasan, tindakan tersebut dapat memberikan perbaikan

keadaan bayi secara umum.

Pada menit ke-5 setelah lahir, penilaian kembali dilakukan, dan jika skor bayi Anda tidak naik hingga

nilai 7 atau lebih dan berdasarkan pertimbangan lainnya dari keadaan bayi makadokter dan perawat

akan melanjutkan tindakan medis yang perlu untuk dilakukan dan pemantauan intensif. Beberapa bayi

yang lahir dengan masalah pada organ jantung dan paru-paru akan membutuhkan tindakan

medis lanjutan, sedangkan yang lain hanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menyesuaikan

diri terhadap lingkungan luar. Kebanyakan bayi baru lahir dengan nilai Apgar pertama dibawah 7, akan

baik-baik saja.

Hal yang penting bagi orang tua yang baru memiliki bayi untuk mengetahui nilai Apgar. Penilaian ini

dibuat untuk menolong tenaga kesehatan dalam mengkaji kondisi secara umum bayi baru lahir dan

memutuskan untuk melakukan tindakan darurat atau tidak. Penilaian ini bukan ditujukan sebagai

preidiksi terhadap kesehatan bayi atau perilaku bayi, atau bahkan status intelegensia/kepandaian.

Beberapa bayi dapat mencapai angka 10, dan tidak jarang, bayi yang sehat memiliki skor yang lebih

rendah dari biasanya, terutama pada menit pertama saat baru lahir.

Perlu diingai bahwa skor Apgar agak rendah (terutama pada menit pertama) adalah normal pada

beberapa bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir dari ibu hamil dengan risiko tinggi, lahir melalui

proses operasi cesar, atau ibu yang memiliki komplikasi selama kehamilan maupun proses persalinan.

Page 14: REF.docx

Skor Apgar yang rendah juga bisa terjadi pada bayi prematur, dimana kemampuan untuk

menggerakkan otot/alat gerak lebih rendah daripada bayi cukup bulan. Bayi prematur dalam kasus

apapun akan memerluan pemantauan ekstra dan bantuan pernapasan, dikarenakan paru-paru belum

sempurna.

Jika dokter Anda atau tenaga kesehatan peduli terhadap penilaian bayi Anda, maka mereka akan

memberitahukan dan menjelaskan kondisi bayi Anda, apa yang mungkin menjadi penyebab

masalah, dan penanganan apa yang akan diberikan. Yang paling penting, sebagian besar bayi

melakukan penyesuaian dengan baik maka tetap tenang dan jalani proses tersebut dengan sebaik-

baiknya.

Sumber : What is the Apgar Score

http://kidshealth.org/PageManager.jsp?

dn=KidsHealth&lic=1&ps=107&cat_id=20553&article_set=25452