refarat-disfungsi-ereksi

Upload: hawania-ii

Post on 02-Jun-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    1/39

    REFERAT

    DISFUNGSI EREKSI

    Disusun oleh :

    Hawania Rahtio

    Inez Saraswati

    Toni Penem

    Pembimbing :

    dr. Saut H, S.U

    KEPANITERAAN K!INIK

    DI "AGIAN I!#U "EDAH FAKU!TAS KED$KTERAN

    UNI%ERSITAS !A#PUNG

    &'()

    i

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    2/39

    DAFTAR ISI

    Halaman judul . i

    Daftar isi ... iii

    I. Pendahuluan .. 1

    II. Anatomi ... 2

    III. Fisiologi .... 7IV. Patofisiologi.. 1

    V. !tiologi .... 1"

    VI. Fa#tor resi#o .. 1$VII. Penega#an Diagnosis

    a. Anamnesis . 2%

    b. Pemeri#saan fisi#............................................................................ 2&

    '. Pemeri#saan (enunjang...................................................................... 2&VIII. Penatala#sanaan... 2)

    I*. +om(li#asi............................................................................................ &&

    *. Prognosis................................................................................... &&

    Daftar (usta#a .... &)

    ,am(iran referensi

    ii

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    3/39

    DISFUNGSI EREKSI

    I. P!-DAH,A-

    /alah satu as(e# (enting 0ang i#ut menentu#an #ualitas hidu( manusia ialah

    #ehidu(an se#sual. +arena itu a#tiitas se#sual menjadi salah satu bagian dalam

    (enilaian #ualitas hidu( manusia. +ehidu(an se#sual 0ang men0enang#an

    memberi#an (engaruh (ositif bagi #ualitas hidu(. /ebali#n0a #alau #ehidu(an

    se#sual tida# men0enang#an ma#a #ualitas hidu( terganggu.

    Dalam (er#a3inan fungsi se#sual mem(un0ai bebera(a (eran 0aitu sebagai

    sarana untu# re(rodu#si 4mem(eroleh #eturunan5 sebagai saranan untu#

    mem(eroleh #esenangan atau re#reasi serta meru(a#an e#s(resi rasa 'inta dan

    sebagai sarana #omuni#asi 0ang (enting bagi (asangan suami6istri. Fungsi se#sual

    meru(a#an bagian 0ang turut menentu#an 3arna #eharmonisan dan #e#om(a#an

    (asangan suami6istri.

    /uatu (enelitian di Ameri#a (ada 3anita dila(or#an && mengalami

    (enurunan hasrat se#sual 1$ #esulitan dalam lubri#asi dan 2) tida# da(at

    men'a(ai orgasme. /tatisti# (ada (ria juga berma#na. +esulitan 0ang umum

    dila(or#an (ada (ria meli(uti eja#ulasi dini 42$5 #e'emasan terhada( #emam(uan

    se#sual 4175 dan rendahn0a hasrat se#sual 415. /elain itu 1% dari (ria 0ang

    disurei mela(or#an #esulitan ere#si berma#na ang#a (realensi menurut usia6lebih

    dari 2% (ria berusia di atas 8% tahun mela(or#an masalah ere#si.

    Disfungsi ere#si atau #esulitan ere#si adalah #etida#mam(uan 0ang meneta(

    atau terus9menerus untu# men'a(ai atau mem(ertahan#an ere#si (enis 0ang

    ber#ualitas sehingga da(at men'a(ai hubungan se#sual 0ang memuas#an.

    /am(ai saat ini seorang (ria tida# da(at men'a(ai atau mem(ertahan#an

    ere#si 0ang 'u#u( untu# mela#u#an hubungan se#sual (enetratif telah disebut

    1

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    4/39

    sebagai im(oten. Istilah ini memili#i #onotasi negatif 0ang berarti #ehilangan

    #ehebatan termasu# dalam as(e# mental dan fungsi fisi#. Dengan demi#ian saat ini

    disfungsi ere#si istilah 0ang s(esifi# dan diterima(a#ai.1

    Disfungsi ere#si 4D!5 didefinisi#an sebagai #etida#mam(uan meneta( untu#

    men'a(ai atau mem(ertahan#an ere#si (enis 0ang 'u#u( untu# #inerja se#sual 0ang

    memuas#an. ;ahun 1$$2 Institut +esehatan -asional 4-IH5 dalam +onferensi

    Pengembangan +onsensus mere#omendasi#an (enggunaan #ata @I

    /istem re(rodu#si (ria terdiri atas testis saluran #elamin #elenjar

    tambahan dan (enis. Penis se(erti #e(ala 'enda3an teta(i bagian ujungn0a aga#

    merun'ing #e de(an. Penis adalah organ se#s utama 0ang leta#n0a di antara #edua

    (ang#al (aha. Penis mulai dari arcus pubis menonjol #e de(an berbentu# bulat

    (anjang

    Panjang (enis orang Indonesiadalam #eadaan fla#sid dengan mengu#ur dari

    (ang#al dan ditari# sam(ai ujung adalah se#itar $ sam(ai 12 'm. /ebagian ada 0ang

    lebih (ende# dan sebagian lagi ada 0ang lebih (anjang. Pada saat ere#si 0ang (enuh

    (enis a#an memanjang dan membesar sehingga menjadi se#itar 1% 'm sam(ai 1) 'm.

    Pada orang barat 4caucasian5 atau orang ;imur ;engah lebih (anjang dan lebih besar

    0a#ni se#itar 122 'm sam(ai 18) 'm.)

    agian utama dari(ada (enis adalah bagian ere#til atau bagian 0ang da(at

    menge'il atau fla#sid dan bisa membesar sam(ai #eras. ila dilihat dari (enam(ang

    horiBontal (enis terdiri dari & rongga 0a#ni 2 batang #or(us #aernosa di #iri dan

    2

    http://www.konseling.net/artikel_seks/ukuran_penis_normal.htmhttp://www.konseling.net/artikel_seks/ukuran_penis_normal.htm
  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    5/39

    #anan atas sedang#an di tengah ba3ah disebut #or(us s(ongiosa. +edua #or(us

    #aernosa ini dili(uti oleh jaringan i#at 0ang disebut tunica albuginea satu la(isan

    jaringan #olagen 0ang (adat dan di luarn0a ada jaringan 0ang #urang (adat 0ang

    disebutfascia buck.)

    +or(us #aernosa terdiri dari gelembung6gelembung 0ang disebut sinusoid.

    Dinding dalam atau endothel sangat ber(eran untu# berea#si #imia3i untu#

    menghasil#an ere#si. Ini di(erdarahi oleh arteriol 0ang disebut arteria helicina.

    /eluruh sinusoid dili(uti otot (olos 0ang disebut trabe#el. /elanjutn0a sinusoid

    berhubungan dengan enula 4sistem (embuluh bali#5 0ang mengum(ul#an darah

    menjadi suatu (le#sus ena lalu a#hirn0a mengalir#an darah #embali melalui ena

    dorsalis (rofunda dan #embali #e tubuh.)

    Penis di(ersarafi oleh 2 jenis saraf 0a#ni saraf otonom 4(ara sim(atis dan

    sim(atis5 dan saraf somati# 4motoris dan sensoris5. /araf6saraf sim(atis dan

    (arasim(atis berasal dari hi(otalamus menuju #e (enis melalui medulla s(inalis

    4sumsum tulang bela#ang5. +husus saraf otonom (arasim(atis #e luar dari medulla

    s(inalis 4sumsum tulang bela#ang5 (ada #olumna ertebralis di /26). /ebali#n0a

    saraf sim(atis #e luar dari #olumna ertebralis melalui segmen ;h 11 sam(ai ,2 dan

    a#hirn0a (arasim(atis dan sim(atis men0atu menjadi nerus #aernosa. /araf ini

    memasu#i (enis (ada (ang#aln0a dan mem(ersarafi otot 6 otot (olos.)

    3

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    6/39

    Cambar 2. Perineum dan alat #elamin (ria e#sternal: dise#si mendalam)

    /araf somatis terutama 0ang bersifat sensoris 0a#ni 0ang memba3a im(uls

    4rangsang5 dari (enis misaln0a bila menda(at#an stimulasi 0aitu rabaan (ada badan

    (enis dan #e(ala (enis 4glans5 membentu# nerus dorsalis (enis 0ang men0atu

    dengan saraf6 saraf lain 0ang membentu# nerus (udendus.)

    /araf ini juga berlanjut #e #olumna ertebralis 4sumsum tulang bela#ang5

    melalui #olumna ertebralis /26). /timulasi dari (enis atau dari ota# se'ara sendiri

    atau bersama6sama melalui saraf6saraf di atas a#an menghasil#an ere#si (enis.)

    4

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    7/39

    Cambar &. ;iga set saraf (erifer terlibat dalam ere#si (enis: dua adalah otonom dan satu somati#.

    /araf (arasim(atis berasal dari segmen #edua hingga sa#ral #eem(at 4/26/)5 sedang#an saraf

    sim(ati# memili#i tubuh (reganglioni# mere#a sel di #olom sel intermediolateral dari 4;1%6,25

    segmen tora#olumbalis. /erat somati# (erjalanan di saraf (udenda dan badan6badan sel mere#a 0ang

    terleta# di /26/) segmen.8

    Pendarahan untu# (enis berasal dari arteri (udenda interna lalu menjadi arteri

    (enis #ommunis 0ang ber'abang & 0a#ni 2 'abang #e masing6masing 0a#ni #e

    #or(us #aernosa #iri dan #anan 0ang #emudian menjadi arteria #aernosa atau

    arteria (enis (rofundus 0ang #etiga ialah arteria bulbourethralis untu# #or(us

    s(ongiosum. Arteria memasu#i #or(us #aernosa lalu ber'abang6'abang menjadi

    arteriol6arteriol heli'ina 0ang bentu#n0a ber#elo#6#elo# (ada saat (enis lembe# atau

    tida# ere#si. Pada #eadaan ere#si arteriol6arteriol heli'ina mengalami rela#sasi atau

    5

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    8/39

    (elebaran (embuluh darah sehingga aliran darah bertambah besar dan 'e(at

    #emudian ber#um(ul di dalam rongga6rongga la#unar atau sinusoid. ongga

    sinusoid membesar sehingga terjadilah ere#si.)

    Cambar ). A./u(lai srterial (ada (enis " dan * drainase enous (ada (enis.&

    /ebali#n0a darah 0ang mengalir dari sinusoid #e luar melalui satu (le#sus

    0ang terleta# di ba3ah tuni'a albugenia. ila sinusoid dan trabe#el tadi mengembang

    #arena ber#um(uln0a darah di seluruh #or(us #aernosa ma#a ena6ena di

    se#itarn0a menjadi terte#an. Vena6ena di ba3ah tuni'a albuginea ini bergabung

    membentu# ena dorsalis (rofunda lalu #e luar dari #or(ora #aernosa (ada rongga

    (enis#e sistem ena 0ang besar dan a#hirn0a #embali #e jantung.)

    6

    http://www.konseling.net/penis.htmhttp://www.konseling.net/penis.htmhttp://www.konseling.net/penis.htmhttp://www.konseling.net/penis.htm
  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    9/39

    Cambar 8. /etia( 'or(us 'aernosum di#elilingi oleh selubung fibrosa tebal tuni#a albuginea 0ang

    membatasi (erluasan jaringan ere#si menghasil#an (ening#atan te#anan intra'or(oral dan a#hirn0a

    ere#si selama (eriode rangsangan se#sual. @asing6masing memili#i #or(us #aernosus arteri ter(usat

    berjalan 0ang memaso# darah #e ruang la'unar bebera(a 0ang saling berhubungan dan dila(isi oleh

    endotelium as#ular1

    III. FI/I>,>CI

    !re#si (enis adalah (roses #om(le#s 0ang melibat#an intera#si antara fa#tor

    saraf (si#ologis as#uler dan hormonal. Ealur fungsi se#sual 0ang normal (ada

    la#i6la#i terdiri dari em(at taha(: gairah se#sual 40aitu libido5 ere#si eja#ulasi

    40aitu orgasme5 dan detumes'en'e 4#eadaan normal (enis5.28

    A. Hemodinami#a !re#si&7

    Pada 3a#tu ere#si olume (enis bertambah #arena ter#um(uln0a darah

    dalam #or(us #aernosum dan #or(us s(ongiosum. Pada orang 0ang berdiri (enis

    0ang ere#si a#an membentu# sudut antara %%dan )8 %dari bidang horiBontal. Pada

    #eadaan demi#ian batang (enis terasa #a#u dan te#anan intra#aernosum mende#ati

    te#anan rata 9 rata (embuluh darah nadi. Pada #eadaan demi#ian olume darah

    dalam (enis mening#at lebih dari dela(an #ali dibanding#an saat lemas.

    7

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    10/39

    >leh bebera(a (eneliti (roses ere#si dan detumesens diring#as#an menjadi

    bebera(a fase 0aitu:

    1. Fase % 0aitu fase fla#sid. Pada #eadaan lemas 0ang dominan adalah

    (engaruh sistem saraf sim(ati#. >tot (olos arteriola ujung dan otot (olos

    #aernosum ber#ontra#si. Arus darah #e #or(us #aernosum minimal dan

    han0a untu# #e(erluan nutrisi saja. +egiatan listri# otot (olos #aerne da(at

    di'atat menunju##an bah3a otot (olos tersebut ber#ontra#si. Arus darah

    ena terjadi se'ara bebas dari ena subtuni#a #e ena emisaria.

    2. Fase 1 meru(a#an fase (engisian laten. /etelah terjadi (erangsangan se#s

    sistem saraf (arasim(ati# mendominan dan terjadi (ening#atan aliran darah

    melalui arteria (udendus interna dan arteria #aernosa tan(a ada (erubahan

    te#anan arteria sistemi#. ;ahanan (erifer menurun oleh berdilatasin0a arteri

    helisin dan arteri #aernosa. Penis memanjang teta(i te#anan intra#aernosa

    tida# berubah.

    &. Fase 2 fase tumesens 4mengembang5. Pada orang de3asa muda 0ang normal

    (ening#atan 0ang sangat 'e(at arus masu# 4influ#s5 dari fase flasid da(at

    men'a(ai 28 9 % #ali. ;e#anan intra#aernosa mening#at sangat 'e(at.

    +arena rela#sasi otot (olos trabe#ula da0a tam(ung #aerne mening#at

    sangat n0ata men0ebab#an (engembangan dan ere#si (enis. Pada a#hir fase

    ini arus arteria ber#urang.

    ). Fase & meru(a#an fase ere#si (enuh. ;rabe#ula 0ang melemas a#an

    mengembang dan bersamaan dengan mening#atn0a jumlah darah a#an

    men0ebab#an terte#ann0a (le#sus enula subtuni#a #e arah tuni#a albuginea

    sehingga menimbul#an eno#lusi. A#ibatn0a te#anan intra#aerne mening#at

    sam(ai se#itar 1% 9 2% mmHg di ba3ah te#anan sistol.8. Fase ) atau fase ere#si #a#u 4rigid erection5 atau fase otot s#elet. ;e#anan

    inta#aerne mening#at melebih te#anan sistol sebagai a#ibat #ontrasi

    olunter atau(un #arena refle#s otot is#io#aernosus dan otot

    bulbo#aernosus men0ebab#an ere#si 0ang #a#u. Hal demi#ian

    men0ebab#an ere#si 0ang #a#u. Pada fase ini tida# ada aliran darah melalui

    arteria #aernosus.

    . Fase 8 atau fase transisi. ;erjadi (ening#atan #egiatan sistem saraf sim(ati#

    0ang menga#ibat#an mening#atn0a tonus otot (olos (embuluh helisin dan

    8

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    11/39

    #ontra#si otot (olos trabe#ula. Arus darah arteri #embali menurun dan

    me#anisme eno#lusi masih teta( dia#tif#an.

    7. Fase 0ang meru(a#an fase a3al detumesens. ;erjadi sedi#it (enurunan

    te#anan intra#aerne 0ang menunju##an (embu#aan #embali saluran arus

    ena dan (enurunan arus darah arteri.

    ". Fase 7 atau fase detumesens 'e(at. ;e#anan intra#aerne menurun dengan

    'e(at me#anisme eno#lusi diina#tif#an arus darah arteri menurun #embali

    se(erti sebelum (erangsangan dan (enis #embali #e #eadaan fla#sid.

    Cambar . A. Pada #ondisi fla#sid arteri arteriola dan sinusoid ber#ontra#si. Ple#sus ena

    intersinusoidal dan subtuni'al terbu#a lebar dengan aliran bebas untu# ena emisari.

    Dalam #eadaan ere#si otot6otot dinding sinusoidal dan arteriol berele#sasi sehingga aliran

    ma#simal #e ruang sinusoidal.&

    . -euroanatomi dan -eurofisiologi ere#si&7

    9

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    12/39

    Cambar7. -euroanartomi Penis.&

    a. +ontrol Perifer

    Pembuluh darah otot (olos intrinsi# dari (enis dan otot luri#

    se#itarn0a di#endali#an oleh saraf 0ang berasal dari tiga bagian 0ang

    berbeda dari sistem saraf (erifer 0aitu sim(ati# tora#olumbalis

    (arasim(atis lumbosa#ral dan somati# lumbosa#ral. !re#si 0ang normalmembutuh#an (artisi(asi dari semua sistem ini.

    i. Ealur Parasim(ati#

    @asu#an (reganglioni# (arasim(ati# #e (enis manusia berasal

    dari sa#ral medulla s(inalis 4/26/)5. Pada #eban0a#an (ria /&

    adalah sumber utama dari serat ere'togeni' dengan su(lai lebih

    #e'il disedia#an oleh bai# /2 atau /). In(ut (arasim(atis

    memain#an (eran (enting (ada (rostat esi#ula seminalis asa

    deferentia dan #elenjar bulbo6uretra. /erabut eferen (arasim(atis

    merangsang se#resi (ada (ria dari #elenjar bulbo6uretra dan

    #elenjar ,ittre serta dari esi#ula seminalis dan (rostat.8

    ii. Ealur /im(ateti#

    10

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    13/39

    Proses eja#ulasi melibat#an dua taha( 0aitu emisi dan eja#ulasi.

    !misi terdiri dari (engenda(an 'airan dari #elenjar (eri6uretra

    esi#ula seminalis dan (rostat serta s(erma dari as deferens #e

    dalam uretra (osterior. Ini hasil dari #ontra#si ritmis dari otot

    (olos (ada dinding organ tersebut. A#umulasi 'airan ini

    mendahului eja#ulasi dengan 1 sam(ai 2 deti# dan memberi#an

    sensasi eja#ulasi ta# terhindar#an. !misi berada di ba3ah #endali

    sim(ati# dari saraf (resa#ral dan hi(ogastri#us 0ang berasal dari

    ting#at ;1%6,2 medulla s(inalis. !ja#ulasi (ro0e#til melibat#an

    (enutu(an ter#ontrol sim(ati# dari leher esi#a urinaria(embu#aan sfingter uretra e#sternal dan #ontra#si dari otot bulbo6

    uretra untu# (ro(ulsi dari eja#ulasi. Ini meru(a#an otot luri# 0ang

    di(ersarafi oleh serabut somati# dari saraf (udenda. >rgasme

    da(at terjadi 3alau(un terjadi #erusa#an (ada ganglia sim(ati#.8

    iii. Ealur /omati#

    /ensasi (enis adalah uni# dibanding#an daerah #ulit lainn0a.

    /e#itar "% sam(ai $% dari terminal aferen di glans (enis adalah

    ujung saraf bebas dengan #eban0a#ann0a serat atau A6G. /erat

    sensori# ini #eluar dari segmen /26/) medulla s(inalis dan

    (erjalanan melalui saraf dorsal (enis 0ang bergabung dengan

    nerus (udenda. In(ut aferen 0ang disam(ai#an dari #ulit (enis

    (re(utium dan #elenjar melalui saraf dorsal adalah me#anisme

    0ang bertanggung ja3ab atas inisiasi dan (emeliharaan ere#sirefleogeni#.A#tiasi dari neuron sensori# mengirim#an (esan

    rasa sa#it suhu dan sentuhan melalui jalur s(inotalami#us dan

    s(inoreti'ular #e talamus dan #orte#s sensori# untu# (erse(si

    sensori#.8

    11

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    14/39

    Cambar ". @e#anisme #erja (arasim(ati# dan sim(ati# dalam fase ere#si

    b. +ontrol /entral

    i. @e#anisme /(inal

    ai# dalam indiidu normal dan (ada (asien dengan 'edera tulang

    bela#ang di atas segmen sa#ral stimulasi rese(tor aferen di (enis

    menimbul#an ere#si dan oleh #arena itu umum diterima bah3a

    tangga(an ini dimediasi oleh jalur refle#s sa'ral s(inalis

    ii. @e#anisme /erebral

    Ealur sentral dan me#anisme 0ang terlibat dalam ere#si sangat

    #om(le#s dan masih han0a sedi#it (enjelasan. !re#si (enis

    dirangsang dengan listri# dengan sistematis di(elajari oleh

    @a',ean dan re#an #erja dan mere#a menemu#an bah3a lo#us

    untu# ere#si melibat#an tiga bagian subdiisi 'orti'osub'orti'al

    dari sistem limbi#: 15 distribusi anatomi ter#enal dari (ro0e#si

    12

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    15/39

    hi((o'am(al #e bagian se(tum anterior dan midline talamus dan

    hi(otalamus 25 bagian dari sistem anatomi 0ang terdiri dari badan

    mamiliari saluran mimi#otalami' inti thalami' anterior dan

    'ingulate g0rus dan &5 re#tus g0m bagian medial inti thalami'

    medial (unggung dan 3ila0ah mere#a di#enal #one#si dan

    (ro0e#si.

    Cambar $. Pusat di ota# 0ang terlibat dengan stimulasi se#sual.&

    '. -eurotransmitter

    /erabut saraf adrenergi# 6dan rese(tor telah terbu#ti dalam trabe#ula

    #aernosa dan di se#itar arteri #aernosa dan nore(ine(hrine se'ara

    umum telah diterima sebagai neurotransmitter utama untu# mengontrol

    #eadaan fla#sid (enis dan detumesens. !ndotelin suatu aso#onstri#tor

    #uat 0ang dihasil#an oleh sel6sel endotel juga telah diusul#an untu#

    menjadi mediator untu# detumesens. Prostanoids #onstri#tor termasu#

    (rostaglandin I2 4PCI25 PCF2 dan thromboane A2 4;*A25 disintesis

    oleh jaringan #aernosa manusia. Penelitian se'ara in itro telah

    menunju##an bah3a (rostanoids adalah i#ut bertanggung ja3ab atas

    tonus dan a#tiitas s(ontan otot trabe#ula terisolasi. /istem renin6

    angiotensin juga mung#in memain#an (eran (enting dalam (emeliharaan

    otot (olos (enis. Angiotensin II telah terdete#si (ada sel endotel dan otot

    (olos 'or(us 'aernosum manusia dan membang#it#an #ontra#si 'or(us

    13

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    16/39

    'aernosum manusia se'ara in itro. Di sisi lain detumesens setelah

    ere#si mung#in a#ibat dari (enghentian rilis -> (eme'ahan monofosfat

    guanosin si#li# 4'C@P5 oleh (hos(hodiesterases atau (ele(asan sim(ati#

    saat eja#ulasi.&7

    +eban0a#an (eneliti se#arang setuju bah3a -> dile(as#an dari

    nonadrenergi' neurotransmisi non'holinergi' dan dari endotelium

    meru(a#an neurotransmiter utama mediasi ere#si (enis. ->

    mening#at#an (rodu#si 'C@P 0ang (ada gilirann0a melemas#an otot

    (olos #aernosa.&7

    erbagai neurotransmiter 4do(amin nore(inefrin 86h0dro0testosterone

    J86H;K dan o#sitosin5 dan neural hormon 4o#sitosin (rola#tin5 telah

    terlibat dalam (engaturan fungsi se#sual. Ada (enda(at mengata#an

    bah3a rese(tor do(aminergi# dan adrenergi# da(at mening#at#an fungsi

    se#sual dan rese(tor 86H; menghambat itu&7

    . @e#anisme mole#ular #ontra#si dan rela#sasi otot (olos

    Cambar 1%. me#anisme @ole#uler #ontra#si otot halus (enis. -ore(inefrin dari ujung saraf sim(ati#

    dan endothelins dan (rostaglandin F2 dari endothelium menga#tif#an rese(tor (ada sel otot (olos

    14

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    17/39

    untu# memulai #as#ade rea#si 0ang a#hirn0a menghasil#an eleasi #onsentrasi #alsium intraseluler

    dan #ontra#si otot (olos. Protein #inase adalah #om(onen (eraturan dari fase a2 L6inde(enden

    melanjut#an #ontra#til agonis6indu'ed res(on.&

    Cambar 11. @ole#ular me#anisme rela#sasi otot halus (enis. /e'ond messenger intraselular

    memediasi rela#sasi otot (olos adenosin monofosfat si#li# 4'A@P5 dan monofosfat si#li# guanosin

    4'C@P5 a#tif#an #inase (rotein s(esifi# mere#a 0ang memfosforilasi (rotein tertentu men0ebab#an

    (embu#aan saluran #alium menutu( saluran #alsium dan (en0era(an #alsium intraseluler dengan

    reti#ulum endo(lasma. +ejatuhan 0ang dihasil#an (ada #alsium intraseluler men0ebab#an rela#sasi

    otot halus. /ildenafil menghambat a#si (hos(hodiesterase 8 4PD! 85 dan dengan demi#ian

    mening#at#an #onsentrasi intraselular 'C@P. Pa(aerine adalah inhibitor (hos(hodiesterase s(esifi#.

    e->/ nitrat o#sida sintase endotelM C;P guanosin trifosfat.

    15

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    18/39

    IV. PA;>FI/I>,>CI

    /ebelumn0a im(otensi (si#ogeni# di0a#ini (aling umum di(er#ira#an

    mem(engaruhi $% (ria im(oten. +e0a#inan ini telah memberi#an #esadaran bah3a

    !D adalah #ondisi 0ang biasan0a 'am(uran 0ang mung#in didominasi fungsional

    atau fisi#.

    Perila#u se#sual dan ere#si (enis di#endali#an oleh hi(otalamus sistem

    limbi# dan #orte#s serebral. >leh #arena itu stimulasi atau inhibisi (esan da(at

    disam(ai#an #e (usat6(usat ere#si s(inal untu# memfasilitasi atau menghambat

    ere#si. Dua me#anisme 0ang mung#in telah diaju#an untu# menjelas#an

    (enghambatan ere#si (ada disfungsi (si#ogeni#: inhibisi langsung 0ang berlebihan

    dari (usat ere#si s(inal oleh ota# dari (enghambatan su(rasa'ral dan outflo3

    sim(atis berlebihan atau (ening#atan #adar #ate#olamin (erifer 0ang da(at

    mening#at#an tonus otot (olos (enis untu# men'egah rela#sasi 0ang di(erlu#an n0a.

    Di(er#ira#an bah3a 1% sam(ai 1$ dari !D adalah neurogeni#. Ei#a salah

    satu (en0ebab termasu# iatrogeni# dan !D 'am(uran (realensi tersebut mung#in

    jauh lebih tinggi. +ehadiran gangguan neurologis atau neuro(ati tida#

    men0ing#ir#an (en0ebab lain dan meng#onfirmasi#an bah3a !D adalah neurogeni#

    da(at menantang. +arena ere#si adalah (eristi3a neuroas#ular setia( (en0a#it atau

    disfungsi 0ang mem(engaruhi ota# tulang bela#ang dan atau saraf #aernosa dan

    (udenda da(at menimbul#an disfungsi. Pada (ria dengan 'edera tulang bela#ang

    sifat lo#asi dan luas sangat menentu#an fungsi ere#si. /elain !D mere#a mung#in

    memili#i gangguan eja#ulasi dan orgasme. !re#si refleogeni# di(ertahan#an dalam

    $8 (asien dengan lesi @- teta(i han0a se#itar 28 dari mere#a dengan lesi

    ,@-. -euron (arasim(atis sa#ral 0ang (enting dalam (elestarian ere#si

    refleogeni# mes#i(un jalur tora#olumbalis da(at meng#om(ensasi hilangn0a sa#ral

    melalui #one#si sina(ti#.

    Hi(ogonadisme meru(a#an temuan 0ang tida# jarang (ada (o(ulasi im(oten.

    Androgen mem(engaruhi (ertumbuhan dan (er#embangan saluran re(rodu#si (ria

    dan #ara#teristi# se#s se#underM (engaruhn0a terhada( libido dan (erila#u se#sual

    16

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    19/39

    sudah ma(an. Dalam reie3 arti#el 0ang di(ubli#asi#an 1$7861$$2 @ulligan dan

    /'hmitt 41$$&5 men0im(ul#an bah3a testosteron 415 mening#at#an minat se#sual

    425 mening#at#an fre#uensi tinda#an se#sual dan 4&5 mening#at#an fre#uensi ere#si

    no#turnal teta(i memili#i sedi#it atau tida# ber(engaruh (ada ere#si 0ang diindu#si

    fantasi atau terangsang se'ara isual. ;estosteron dan DH; bertanggung ja3ab untu#

    dorongan (anggul (ria dan estrogen atau testosteron selama (enetrasi (anggul

    (erem(uan selama #o(ulasi. Hi(er(rola#tinemia bai# dari adenoma hi(ofisis atau

    obat menga#ibat#an disfungsi #edua re(rodu#si dan se#sual. Cejala mung#in

    termasu# #ehilangan libido disfungsi ere#si gala#torea gine#omastia dan

    infertilitas. Diabetes mellitus mes#i(un gangguan endo#rinologi# (aling umummen0ebab#an D! melalui as#uler #om(li#asi neurologis endotel dan (si#ogeni#

    bu#an melalui #e#urangan hormon semataDua (ertiga #asus D! adalah organi# dan

    #ondisi #omorbid sebai#n0a diealuasi se'ara a#tif. Pen0a#it as#ular dan jantung

    4terutama 0ang berhubungan dengan hi(erli(idemia diabetes dan hi(ertensi5

    ber#aitan erat dengan disfungsi ere#si. +ombinasi #andisi6#ondisi ini dan (enuaan

    mening#at#an resi#o D! (ada usia lanjut. Permasalahan hormonal dan metaboli#

    lainn0a termasu# hi(ogonadisme (rimer dan se#under hi(otiroidisme gagal ginjal

    #ronis dan gagal hati juga berdam(a# buru# (ada D! 4Var0 2%%75.

    Pen0alahgunaan Bat se(erti inta#e al#ohol atau (enggunaan obat6obatan

    se'ara berlebihan meru(a#an #ontributor utama (ada D!. @ero#o# meru(a#an salah

    satu (en0ebab arterio o#lusie disease. Psi#ogeni# disorder termasu# de(resi

    disforia dan #ondisi #e'emasan juga berhubungan dengan (ening#atan #ejadian

    disfungsi se#sual multi(el termasu# #esulitan ere#si. edera tulang bela#ang

    tinda#an bedah (elis dan (rostat dan trauma (elis meru(a#an (en0ebab D! 0ang

    #urang umum 4?ibo3o 2%%75.

    D! iatrogeni# da(at disebab#an oleh gangguan saraf (elis atau (embedahan

    (rostat #e#urangan glisemi# te#anan darah #ontrol li(id dan ban0a# medi#asi 0ang

    umum diguna#an dalam (ela0anan (rimer. >bat anti hi(ertensi #hususn0a diureti#

    dan 'entral a'ting agents da(at men0ebab#an D!. egitu (ula digo#sin

    (si#ofarma#ologi' agents termasu# bebera(a antide(resan dan anti testosteron

    17

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    20/39

    hormon. +adar testosteron memang sedi#it menurun dengan bertambahn0a usia

    namun 0ang ber#aitan dengan D! adalah minoritas (ria 0ang benar6benar

    hi(ogonadisme 0ang memili#i #adar testosteron 0ang rendah 4Var02%%75.

    V. !;I>,>CI DA- +,A/IFI+A/I

    Fa#tor6fa#tor 0ang men0ebab#an timbuln0a Disfungsi !re#si beragam se#ali.

    >leh #arena itu bebra(a organisasi telah men'oba untu# meng#lasifi#asi disfungsi

    ere#si berdasar#an (en0ebabn0a. e#omendasi dari International Society of

    Impotence Researchditam(il#an (ada diagram dan table diba3ah:

    Cambar 1. /ebuah #lasifi#asi fungsional dari im(otensi. Perhati#an bah3a tida# mung#in

    untu# im(otensi indiidu di(eroleh han0a dari satu sumber. /ebagian besar #asus memili#i efe#

    (si#ologis dari berbagai ting#atan dan (en0a#it sistemi# serta efe# farma#ologis da(at

    mem(erngaruhi juga. 4Dimodifi#asi dari arrier / ro'# C +our -? ;F ,ue: Patofisiologi

    disfungsi ere#si rologi 1$$&M )2:)"6)"1 dengan iBin dari @edi'a !er(ta In'.5&

    18

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    21/39

    ;abel 1. +lasifi#asi menurutInternational Society of Impotence Research3

    VI. FA+;> !/I+>

    19

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    22/39

    Cambar 12. Fa#tor risi#o D!8

    +omorbiditas Disfungsi !re#si

    ebera(a (en0a#itN#ondisi dengan (realensi D! 0ang tinggi antara lain:

    gagal ginjal ,ier disease multiple sclerosis, spinal cord injuries, anomaly atau

    (en0a#it (enis 4se(erti: Peyronies Disease5 (embedahan (elis trauma (elis

    (engobatan #an#er (rostat dan h0(ogonadism.&

    VII. P!-!CA+A- DIAC->/I/

    Diagnosis D! da(at ditega##an melalui (emeri#saan beri#ut ini:

    a+ Anamnesis

    Dalam anamnesis (erlu ditan0a#an tentang (en0a#it6(en0a#it se(erti diabetes

    melitus hi(er#olesterolemia hi(erli(idemia (en0a#it jantung mero#o# al#ohol

    obat6obatan o(erasi 0ang (ernah dila#u#an (en0a#it tulang (unggung dan (en0a#it

    neurologi# dan (si#iatri#. 7

    Pada diagnosis (asien disfngsi ere#si harus digali ri3a0at se#sual (en0a#it

    0ang (ernah diderita dan (si#ose#sual. Pada (ria 0ang mengalami D! ditan0a#an hal

    9 hal di ba3ah ini :

    Cangguan ere#si dan gangguan dorongan se#sual

    !ja#ulasi orgasme dan n0eri #elamin

    Fungsi se#sual (asangan

    Fa#tor ga0a hidu( : mero#o# al#ohol 0ang berlebihan dan

    (en0alahgunaan nar#oti#a

    Pen0a#it #ronis

    ;rauma dan o(erasi daerah (elis N (erineum N (enis

    adiotera(i daerah (enis

    Penggunaan obat 9 obatan

    Pen0a#it saraf dan hormonal

    20

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    23/39

    Pen0a#it (si#iatri# dan status (si#ologi#

    Disfungsi ere#si da(at dibeda#an dengan jelas dari masalah se#sual lainn0ase(erti eja#ulasi libido dan orgasme. Pada (enelusuran ri3a0at (en0a#it harus

    ditan0a tentang hi(ertensi hi(erli(idemia de(resi (en0a#it neurologis diabetes

    melitus gagal ginjal (en0a#it adrenal dan tiroid. i3a0at trauma (anggul

    (embedahan (emmbuluh darah te(i juga harus ditan0a#an #arena hal tersebut

    meru(a#an fa#tor resi#o im(otensi.

    Pen'atatan daftar obat 0ang di#onsumsi juga harus di(erhati#an #arena

    se#itar 28 dari semua #asus disfungsi se#sual ter#ait dengan obat 9 obatan.

    Pengguanaan al#ohol 0ang berlebihan dan (ema#aian nar#oti# juga ditan0a#an

    #arena ter#ait dengan (ening#atan resi#o disfungsi se#sual . Pasien juga ditan0a

    ada#ah ri3a0at de(resi #arena meru(a#an fa#tor resi#o disfungsi ere#si.

    ntu# mengetahui a(a#ah seseorang telah mengalami disfungsi ere#si di(erlu#an

    suatu ealuasi fungsi se#sual (ria. !aluasi tersebut disusun dalam bentu# bebera(a

    (ern0ataan 0ang di#enal sebagai II!F68 4Internatonal Inde of !re'tile Fun'tion5.

    Pada setia( (ertan0aan telah disedia#an (ilihan ja3aban. >rang 0ang sedang

    diealuasi diminta memilih 0ang (aling sesuai dengan #ondisi orang tersebut bulan

    tera#hir. Pilihan han0a satu ja3aban untu# setia( (ertan0aan.

    15 agaimana#ah ting#at #e0a#inan anda bah3a anda da(at ere#si dan bertahan terus

    selama hubungan intim O

    1 /angat rendah

    2 endah

    & u#u(

    ) ;inggi

    8 /angat tinggi

    21

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    24/39

    25 Pada saat anda ere#si setelah mengalami (erangsangan se#sual sebera(a sering

    (enis anda 'u#u( #eras untu# da(at mamsu# #e agina (asangan andaO

    1 ;ida# (ernah N ham(ir tida# (ernah

    2 /ese#ali 4Q8$5

    & +adang 9 #adang 4R8%5

    ) /ering#ali S8%

    8 /elalu N ham(ir selalu

    &5 /etelah (enis masu# #e agina (asangan anda sebera(a sering anda mam(umem(ertahan#an (enis teta( #erasO

    1 ;ida# (ernah N ham(ir tida# (ernah

    2 /ese#ali 4Q8%5

    & +adang 9 #adang 4R8%5

    ) /ering#ali S8%

    8 /elalu N ham(ir selalu

    )5 +eti#a mela#u#an hubungan intimsebera(a sulit#ah mem(ertahan#an ere#si

    sam(ai selesai mela#u#an hubungan intimO

    1 ;eramat sangat sulit

    2 /angat sulit

    & /ulit

    ) /ulit se#ali

    8 ;ida# sulit

    85 +eti#a anda mela#u#an hubungan intim sebera(a sering anda merasa (uasO

    1 ;ida# (ernah N ham(ir tida# (ernah

    2 /ese#ali 4Q8%5

    & +adang 9 #adang 4R8%5

    ) /ering#ali S8%

    8 /elalu N ham(ir selalu

    /#or : TTTTTTTT

    22

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    25/39

    +emudian lima (ertan0aan tersebut dijumlah s#orn0a. Ei#a s#or tersebut #urang

    atau sama dengan 21 ma#a orang tersebut menunju##an adan0a gejala 9 gejala

    disfungsi ere#si.4Var0 2%%75.

    + Pemeri-saan Fisi-

    Pada (emeri#saan fisi# tanda6tanda hi(ogonadisme 4termasu# testis #e'il

    gine#omasti dan ber#urangn0a (ertumbuhan rambut tubuh dan janggut5 memerlu#an

    (erhatian #husus.$Pemeri#saan (enis dan testis di#erja#an untu# mengetahui ada

    tida#n0a #elainan ba3aaan atau induratio (enis. ila (erlu dila#u#an (al(asi

    transre#tal dan /C transre#tal. ;ida# jarang D! disebab#an oleh (en0a#it (rostat

    jina# atau(un (rostat ganas atau (rostatitis.7

    Pemeri#saan re#tum dengan jari 4digital rectal examination5 (enilaian tonus

    sfingter ani dan bulbo caernosus reflex4#ontra#si mus#ulus bulbo#aernous (ada

    (erineum setelah (ene#anan glands (enis5 untu# menilai #eutuhan darisacral neural

    outflo!. -adi (erifer di(al(asi untu# melihat adan0a tanda6tanda (en0a#it as#uler

    dan untu# melihat #om(li#asi (en0a#it diabetes 4termasu# te#anan darah an#le

    bra'hial inde dan nadi (erifer5.

    + Pemeri-saan Penun/an0

    Pemeri#saan laboratorium 0ang da(at menunjang diagnosis D! antara lain:

    #adar serum testosteron (agi hari 4(erlu di#etahui #adar ini sangat di(engaruhi oleh

    #adar luteini"ing hormone5. Pengu#uran #adar glu#osa dan li(id hitung darah

    leng#a( 4complete blood count5 dan tes fungsi ginjal.

    /edang#an (engu#uran as#uler berdasar#an inje#si (rostaglandin !1 (ada

    'or(ora (enis duplex ultrasonography, biothensiometry atau nocturnal penile

    tumescence tida# dire#omendasi#an (ada (ra#te# rutinNsehari6hari namun da(at

    sangat bermanfaat bila informasi tentang ascular supply di(erlu#an misaln0a

    untu# menentu#an tinda#an bedah 0ang te(at #implantation of a prosthesis s$ penile

    reconstruction5.18

    23

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    26/39

    VIII. P!-A;A,A+/A-AA-

    Dalam tera(i D! 0ang menjadi sasaran tera(i 4bagian 0ang a#an ditera(i5

    adalah ere#si (enis. erdasar#an sasaran 0ang ditera(i ma#a tujuan tera(i adalah

    mening#at#an #ualitas dan #uantitas ere#si (enis 0ang n0aman saat berhubungan

    se#sual. +ualitas 0ang dima#sud adalah #emam(uan untu# menda(at#an dan

    menjaga ere#si. /edang#an #uantitas 0ang dima#sud adalah sebera(a lama 3a#tu

    0ang dibutuh#an untu# menjaga ere#si 43a#tu untu# tia(6tia( orang berbeda untu#

    men'a(ai #e(uasan orgasme tida# ada 3a#tu normal dalam ere#si5./ebelum memilih tera(i 0ang te(at (erlu di#etahui (en0ebab atau fa#tor

    risi#o (ada (asien 0ang ber(eran dalam men0ebab#an mun'uln0a D!. Hal ini ter#ait

    dengan bebera(a (en0ebab D! 0ang ter#ait. Dengan demi#ian ji#a di#etahui

    (en0ebab D! 0ang benar ma#a da(at diberi#an tera(i 0ang te(at (ula. ;era(i untu#

    D! da(at dibeda#an menjadi dua 0aitu tera(i tan(a obat 4nonfarma#ologis (ola

    hidu( sehat dan mengguna#an alat ere#si se(erti a#um ere#si5 dan tera(i

    mengguna#an obat 4farma#ologis5.

    Uang (ertama #ali harus dila#u#an oleh (asien D! adalah harus mem(erbai#i

    (ola hidu( menjadi sehat. ebera(a 'ara dalam menera(#an (ola hidu( sehat antara

    lain olah raga menu ma#anan sehat 4asam amino arginin bioflaonoid seng

    itamin dan ! serta ma#anan berserat5 #urangi dan hindari ro#o# atau al#ohol

    menjaga #adar #olesterol dalam tubuh mengurangi berat badan hingga normal5 dan

    mengurangi stres. Ei#a dengan menera(#an (ola hidu( sehat (asien sudah

    mengalami (ening#atan #e(uasan ere#si ma#a (asien D! tida# (erlu mengguna#an

    obat atau a#um ere#si.

    ebera(a hal 0ang (erlu di(erhati#an dalam manajemen D! men0ang#ut

    tera(i (si#ologi tera(i medis dan tera(i hormonal 0aitu :

    ;era(i (si#ologi 0aitu tera(i se#s atau #onsultasi (si#iatri# (er'obaan tera(i

    4edu#asi medi#amentosa oral N intrauretral, acumconstricsi deice5.

    ;era(i medis 0aitu tera(i 0ang disesuai#an dengan indi#asi medisn0a

    24

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    27/39

    ;era(i hormonal 0aitu ji#a tes laboratoriumn0a abnormal se(erti #adar

    testoteron rendah #adar ,H dan F/H tinggi ma#a ditera(i dengan (engganti

    testoteron. Ei#a Prola#tin tinggi ma#a (erlu di(ertimbang#an (emeri#saan

    pituitary imagingdan di#onsul#an.)

    @anajemen +husus

    Pada manajemen #husus meli(uti tera(i nonbedah dan tera(i bedah N o(eratif

    0aitu :

    ;era(i non bedah N medis :

    Farma#otera(i oral misaln0a 0ohimbin sildenafil 'itrate ardenafil

    al(rostadil (a(aerin Hl (heno0benBamine Hl %&ueous testosterone

    injection transdermal testosteron bromo'ri(tine mes0late a(omorfin

    fentolamin ganglioid linoleat9 gamma aminoguanidine meth0l'obalamine.

    Inje#si intra#aernosa

    Pengobatan #erusa#an ena

    Pengobatan hormonal

    ;era(i intraurethral pellet4@/!5

    ;era(i external acuum

    25

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    28/39

    Cambar 1&. Algoritme (enggunaan Fosfodiesterase 4PD!685 Inhibitor oral.

    Terai "edah

    ?alau(un terda(at alternatie baru (engobatan se(erti PD!68 inhibitors alat

    ere#si a#um dan alat intre#aernosal 0ang menjadi (ilihan first dansecond linesuntu# tera(i D! masing6masingM tera(i bedah terutama im(lantasi (rotesa (enis

    adalah standar dalam #asus D! resistan6(engobatan. Pilihan tera(i bedah untu#

    men#ore#i D! dibagi#an menurut tiga #ategori 0aitu:

    1. Im(lantasi (rotesa (enis

    2. eas#ularisasi (enis

    &. Pembedahan untu# 'orporal (eno)occlusie Dysfunction #'(*D+

    26

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    29/39

    I. Prostesis (enis

    ;ermasu# tera(i 0ang sangat su#ses 3alau(un (asien da(at memilih atau

    mem(ertimbang#an tera(i 0ang lain. Pembedahan (enis #emudian dilanjut#an

    dengan (emasangan im(lanN(rotesa ini sangat rendah ting#at morbiditas dan

    mortalitasn0a. ;erda(at ban0a# ti(e dan desain (rothesa (enis 0ang tersedia buat

    im(lantasi teta(i harus diingat bah3a bu#an semua (asien denga D! meru(a#an

    #andidat im(lantasi (rotesa (enis. Indi#asin0a adalah (ada (asien dengan D!

    organi# 0ang menola# atau gagal dalam (engobatan #onseratif se(erti inhibitor

    PD!8 oral Alat !re#si a#um urethral al(rostadil su((ositories dan tera(i inje#si

    intra'aernosal.$

    1.1. Semirigid or malleable implant rod implant

    Cambar 1). AMS 650 penile prosthesis dan The Mentor AccuForm penile prosthesis8

    +elebihann0a:

    1. ;e#ni# bedah sederhana

    2. +om(li#asi relatif sedi#it

    &. ;ida# ada bagian 0ang di(indah

    ). Im(lan 0ang sedi#it atau tida# mahal

    8. ;ing#at #eberhasilann0a 7%6"%

    . !fe#tiitasn0a tinggi

    27

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    30/39

    +e#urangann0a:

    1. !re#si terus se(anjang 3a#tu

    2. ;ida# mening#at#an lebar 4u#uran5 (enis

    &. isi#o infe#si

    ). Da(at melu#ai atau merubah erection bodies

    8. Da(at men0ebab#an n0eriNmengerosi #ulit

    . Ei#a tida# su#ses da(at mem(engaruhi tera(i lainn0a.

    1.2.-ully inflatable implants

    Cambar 18. ;he tri(le6(l0 '0linder design used in the A@/ ;hree6Pie'e Inflatable PenileProstheses danThe 700 !lte"# $enile $rosthesis8

    +elebihann0a:

    1. igiditas6fla#siditasn0a men0eru(ai (roses alamiah

    2. Pasien da(at mengontrol #eadaan ere#si

    &. ;am(a# alamiah

    ). Da(at mening#at#an lebar 4u#uran5 (enis saat diguna#an

    8. ;ing#at #eberhasilann0a 7%6"%

    . !fe#tiitasn0a tinggi

    28

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    31/39

    Cambar 1. ;3o (ie'e inflatable. ;he A@/ Ambi'or Penile Prosthesis. "

    +e#urangann0a:

    1. isi#o infe#si

    2. Im(lan 0ang (aling mahal

    &. Ei#a tida# su#ses da(at mem(engaruhi tera(i lainn0a.

    1.&. Self)contained inflatable unitary implants

    +elebihann0a:

    1. igiditas6fla#siditasn0a men0eru(ai (roses alamiah

    2. Pasien da(at mengontrol #eadaan ere#si

    &. ;am(a# alamiah

    ). ;e#ni# bedahn0a lebih mudah dari(ada (rostesis .inflatable/

    +e#urangann0a:

    1. ;er#adang sulit menga#tif#an (eralatan .inflatable/

    2. isi#o infe#si

    &. Da(at melu#ai atau merubah erection bodies

    ). elatif mahal

    1.) ;ehni# Pembedahan

    a. Distal Penile a((roa'h

    b. Infra(ubi' a((roa'h

    '. Penos'rotal a((roa'h

    II.(ascular reconstructie surgery

    29

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    32/39

    >(erasi b0(ass mi'roarterial (enis 0ang (ertama #ali dijelas#an oleh @i'hal

    diangga( sebagai tongga# (enting dalam (engobatan D! #arena diterima sebagai

    satu6satun0a (ilihan (engobatan 0ang mam(u memulih#an fungsi ere#si normal

    tan(a (erlu mengguna#an (erang#at me#ani# e#sternal 4ere#si a#um5 obat

    asoa#tif atau (enem(atan bedah (rostesis (enis 4@i'hal 1$7&5. ;ujuan o(erasi

    adalah untu# b0(ass lesi arteri 0ang men0ebab#an obstru#si di muara arteri

    hi(ogastri#us6#aernos 4Hellstrom ?E et al. 2%1%5. /e'ara #husus o(erasi ini

    bertujuan untu# mening#at#an te#anan (erfusi arteri #aernosus dan aliran darah

    (ada (asien dengan D! as#ulogeni# 0ang di#embang#an #arena insufisiensi arteri

    murni. !fe#tiitas o(erasi ini masih #ontroersial dan tida# berbasis bu#ti terutama#arena #riteria sele#si (engu#uran hasil dan te#ni# mi#ro 0ang belum obje#tif atau

    mem(un0ai standar.$

    Cambar 17. ,ang#ah6lang#ah dalam (rosedur reas#ularisasi dari (enis dengan arteri e(igastri#a

    inferior. /ebuah insisi midline. Dise#si (embuluh e(igastri#a inferior dari (ermu#aan ba3ah dari

    otot re#tus. anastomosis dari arteri e(igastri#a inferior dengan 'ara end6to6side #e arteri dorsal #iri.

    D anastomosis dari arteri e(igastri#a inferior #e ena dorsal dee( dalam #onfigurasi end6to6end$

    0icro %rterial 1lood Surgery 4@A/5 melibat#an & lang#ah 0ang melibat#an

    dise#si arteri dorsal haresting dari arteri e(igastri' interna dan anastomosis

    mi#rosurgi'al 4@unarriB et al 2%%)5.$

    30

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    33/39

    1. Dise#si arteri dorsalis dila#u#an melalui insisi semilunar 86'm 2 'm di

    ba3ah sambungan (enos'rotal. /ementara (enis ditari# dise#si tum(ul

    dila#u#an se(anjang fasia u'# terhada( #elenjar untu# membali##an (enis.

    ,igamentum fundiform diidentifi#asi dan di(elihara untu# meminimal#an

    (emende#an (enis. Arteri dorsalis 0ang di(ilih diisolasi dan dimobilisasi #e

    (ro#simal menghindari 'edera (ada saraf dorsal. Penutu(an s#rotum

    sementara dila#u#an.

    2. 2aresting A!I dimulai dengan insisi 86'm transersal antara umbili#us

    dan (ubis. Dise#si dila#u#an #e ba3ah melalui fasia /'ar(a fasia re#tus

    dibagi se'ara erti#al dan otot re#tus dimobilisasi #e medial. A!Idiidentifi#asi dan dimobilisasi dari origon0a (ada leel arteri ilia#a e#sternal

    #e umbili#us. Ei#a 'abang6'abang arteri ditemu#an mere#a di#endali#an

    dengan #auterisasi bi(olar dan dibagi#an. /elama mobilisasi A!I (a(aerine

    diguna#an untu# men'egah asos(asme. jung distal dari A!I ter(otong

    de#at umbili#us dan dibagi. /elanjutn0a sta(les s#rotum di#eluar#an dan

    #lem diguna#an untu# mentransfer A!I (ada as(e# dorsal (enis melalui

    'in'in inguinalis e#sternal. Perut ditutu( se'ara berla(is dengan

    mengguna#an te#ni# jelujur dengan jahitan asam (ol0gl0'oli' % untu# fasia

    re#tus 26% untu# itu /'ar(a dan mono'r0l )6% untu# #ulit.

    Cambar 1". Anastomosis e(igastrium6dorsal arteri selesai dan foto Intra6o(eratif dise#si ena dorsalis

    (rofunda8

    &. Anastomosis mi#roas#uler: Arteri dorsalis digera##an dan dibagi#an di

    lo#asi (ro#simal (ada batang (enis. jung (ro#simal di#auter mengguna#an

    #auter bi(olar. +li( aneurismal ditem(at#an (ada arteri dorsal dan A!I.

    31

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    34/39

    Adentitia dari ujung distal arteri dorsalis A!I dan (ro#simal tajam die#sisi

    dengan gunting mi#ro untu# men'egah trombosis anastomosis. /ebuah

    anastomosis mi#ro dila#u#an mengguna#an te#ni# interu(tus sederhana

    dengan benang nilon 1%6%. +li( aneurismal dorsalis di#eluar#an dan aliran

    bali# darah diamati dido#umentasi#an (atensi anastomosis. A!I aneurismal

    #li( di#eluar#an dan ji#a tida# ada #ebo'oran anastomosis (enis ditem(at#an

    #embali (ada (osisi anatomis normal dengan Dartos ditutu( dengan jahitan

    jelujur 26% asam (ol0gl0'oli' dan #ulit dengan benang asam (ol0gl0'oli' )6

    %. Patensi dari anastomosis selanjutn0a di#onfirmasi dengan /C Do((ler.

    +elebihann0a:

    1. ;am(a# alamiah

    2. ata6rata ting#at #esu#sesann0a )%68%

    &. Ei#a tida# berhasil tida# mem(engaruhi tera(i lainn0a

    ). ;ida# (erlu im(lan

    8. !fe#tiitasn0a sedang

    +e#urangann0a:

    1. ;e#ni# (embedahann0a (aling sulit se'ara te#nis

    2. Perlu tes 0ang e#stensif

    &. Da(at men0ebab#an (emende#an (enis

    ). Hasil jang#a (anjang tida# tersedia

    8. /angat mahal

    . isi#o infe#si (embentu#an jaringan (arut 4s#ar5 dengan distortion (enis dan

    n0eri saat ere#si

    Hasil:

    32

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    35/39

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    36/39

    Disfungsi ere#si tem(orer sering terjadi dan biasan0a bu#an masalah 0ang

    serius. A#an teta(i ji#a D! menjadi (ersisten efe# (si#ologis menjadi signifi#an.

    D! da(at men0ebab#an gangguan hubungan antara suami istri dan da(at

    men0ebab#an terjadin0a de(resi. D! 0ang (ersisten da(at meru(a#an suatu gejala

    dari #ondisi medis 0ang serius se(erti diabetes (en0a#it jantung hi(ertensi

    gangguan tidur atau masalah sir#ulasi.&

    34

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    37/39

    DAF;A P/;A+A

    1. oger /.+irb0, @D F/4roi5 F!M ;om F.,ue @DAn At1as o2 ERE*TI!E

    D3SFUN*TI$N, &nd Ed. 2%%8.o(0right W 2%%) ;he Parthenon Publishing Crou(

    2. Anon0mous. -IH onsensus onferen'e. Im(oten'e. -IH onsensus Deelo(ment

    Panel on Im(oten'e. EA@A 1$$& Eul 7M27%415:"&9$%.

    htt(:NN333.n'bi.nlm.nih.goNboo#sN-+&"728NOre(ort(rintable

    &. Alan E. ?ein @D PhD4Hon5 Professor and hair Diision of rolog0 niersit0 of

    Penns0lania /'hool of @edi'ine.. *ame1145ash Uro1o06 7th edition. 2%%7.

    J.H@K. /aunders !leseier.

    ). Fouad r. +andeel. 'ity of hope national medical center, duarte, california, usa . #a1e

    se8ua1 d6s2untion athoh6sio1o06 and treatment. Informa health'are usa in'.

    Hal. 116&$

    8. Eohn E. @ul'ah0 @D PhD Professor meritus of 4rology, Indiana 4niersity

    0edical 'enter, Indianapolis, I5. #a1e Se8ua1 Funtion, Seond Edition. 2%%.

    Humana Press. Hal 16)7M )1$6)&8

    . obert . Dean @D and ;om F. ,ue @D. Ph6sio1o06 o2 Peni1e Eretion and

    Pathoh6sio1o06 o2 Ereti1e D6s2untion 4PDF5 2%%8M -atinal institute of Health

    eferen'e. J'ited on Eul0 1%th2%12K JonlineK.

    7. +arl6!ri# Andersson and Corm ?agner. Ph6sio1o06 o2 Peni1e Eretion. J'ited on Eul0

    1%th 2%12K JonlineK. Diunduh dari ,

    htt(:NN(h0sre.(h0siolog0.orgN'giN(dfTetra'tN78N1N1$1A#ses tanggal 1% Euli 2%12.

    ". ,,!U . A/>- III @D 4niersity of 5orth 'arolina School of 0edicine,

    'hapel 2ill, 5'$ Uro1o0i Prostheses The Complete Practical Guide To Devices,

    Their Implantation,And Patient Follow Up. 2%%2. Humana Press ;oto3a -e3

    Eerse0.

    $. Faru# +u'u#durmaB and Ates +adioglu. Istanbul niersit0 Istanbul @edi'al Fa'ult0

    rolog0 De(artment Istanbul ;ur#e0. Ereti1e D6s2untion 9 Disease4Assoiated

    #ehanisms and No:e1 Insi0hts into Thera6 . ha(ter $. /urgi'al ;reatment of

    !re'tile D0sfun'tion.

    1%. @a0o lini' staff. *om1iations o2 Eretile D6s2untion. J'ited on Eul0 1%th 2%12K

    JonlineK. Diunduh dari , htt(:NN333.ma0o'lini'.'omNhealthNere'tile6

    d0sfun'tionND/%%12ND/!;I>-'om(li'ationsA#ses tanggal 1% Euli 2%12.

    35

    http://physrev.physiology.org/cgi/pdf_extract/75/1/191http://physrev.physiology.org/cgi/pdf_extract/75/1/191
  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    38/39

    ,A@PIA-

    36

  • 8/10/2019 REFARAT-Disfungsi-Ereksi

    39/39

    IIEF ( International Index of erectile Function- 5)