redesain pasar tradisional bekonang ...eprints.ums.ac.id/74848/3/naspub adi final rev.pdf2 sirkulasi...

21
REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG SUKOHARJO PENDEKATAN AKSESIBILITAS Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Oleh : DWI ADI HENDRATMO D300140046 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

Upload: others

Post on 20-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG

SUKOHARJO PENDEKATAN AKSESIBILITAS

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Oleh :

DWI ADI HENDRATMO

D300140046

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

i

HALAMAN PERSETUJUAN

REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG SUKOHARJO

PENDEKATAN AKSESIBILITAS

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh :

DWI ADI HENDRATMO

D300140046

Telah Diperiksa dan disetujui oleh :

DOSEN

PEMBIMBING

Dr. Ir. Widyastuti Nurjayanti, M.T.

NIK. 386

Page 3: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

ii

HALAMAN PENGESAHAN

REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG SUKOHARJO

PENDEKATAN AKSESIBILITAS

Oleh

DWI ADI HENDRATMO

D 300 140 046

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Teknik

Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Rabu, 10 Juli 2019 dan dinyatakan telah

memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Ir. Widyastuti Nurjayanti, MT. (.………………….)

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dr. Ir. Qomarun, MM (…………………..)

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Suryaning Setyowati, ST, MT (…………………..)

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan.

Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D., IPM

NIK. 682

Page 4: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu

perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis

diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,

maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 10 Juli 2019

Penulis

Dwi Adi Hendratmo

D300140046

Page 5: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

1

REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG SUKOHARJO

PENDEKATAN AKSESIBILITAS

Abstrak

Pasar merupakan sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial serta infrastruktur di

mana konsumen dan penjual barang dan jasa bertemu (Sarlito, 2015). Pasar sering

disebut sebagai penggerak ekonomi di suatu daerah. Sama halnya dengan Pasar

Bekonang yang merupakan letaknya strategis. Pasar bekonang merupakan pasar

yang berada di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo. Pasar ini merupakan pasar

tradisional yang terbesar berada di wilayah Mojolaban dan terletak di jalur ramai

jalan Solo-Karanganyar. Namun, pasar ini memiliki berbagai kelemahan dari segi

arsitekturnya yaitu dilihat dari segi fisik ukuran kios dan los, pencahayaan,

penghawaan, pengelompokkan pedagang maupun aksesbilitas. Hal tersebut sudah

dibuktikan penulis melalui penelitian yang sudah dilakukan. Selain itu, pasar ini

juga identik dengan tradisi kliwonan. Saat kliwonan tiba banyak permasalahan

yang terjadi salah satunya adalah penyebab kemacetan yang panjang. DP3A ini

berusaha meredesain kembali bangunan pasar bekonang yang ada sekarang sesuai

dengan kondisi permasalahan yang ada di lapangan. Pendekatan yang digunakan

adalah dengan menggunakan pendekatan Fasilitas pasar modern. Pendekatan ini

dirasa sesuai karena kondisi pasar bekonang sekarang sepi dari penjual maupun

pembeli. Banyak kios dan los yang masih kosong. Pendekatan ini diharapkan

mampu menarik pembeli maupun pedagang agar mau berjualan di pasar

bekonang. Selain itu, aksesbilitas juga faktor yang sangat penting dari sebuah

bangunan. Dengan kondisi akses yang dimiliki pasar bekonang sekarang ini,

diharapkan dengan menata kembali aksesbilitas pada pasar bekonang dapat

mempermudah pengguna pasar sehingga dapat menjadi daya tarik pasar.

Kata Kunci : pasar, fasilitas pasar modern, aksesbilitas.

Abstract

Markets are systems, institutions, procedures, social relations and infrastructure

where consumers and sellers of goods and services meet (Sarlito, 2015). Markets

are often referred to as economic drivers in an area. The same is true for Pasar

Bekonang which is strategically located. Bekonang market is a market located in

Mojolaban District, Sukoharjo. This market is the largest traditional market in the

Mojolaban region and is located on the busy lane of Solo-Karanganyar. However,

this market has various weaknesses in terms of its architecture, which is seen in

terms of the physical size of the kiosk and booth, lighting, air conditioning,

merchant grouping and accessibility. This has been proven by the author through

research that has been done. In addition, this market is also synonymous with the

Kliwonan tradition. When Kliwonan arrived, many of the problems that occurred

one of them was the cause of a long traffic jam. The DP3A is trying to redesign

the existing Bekonang market building in accordance with the conditions in the

field. The approach used is to use the modern market facilities approach. This

approach is considered appropriate because the condition of the Bekonang market

is now quiet from both sellers and buyers. Many kiosks and booths are still empty.

Page 6: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

2

This approach is expected to be able to attract buyers and traders to sell on the

Bekonang market. In addition, accessibility is also a very important factor in a

building. With the current access conditions of the Bekonang market, it is

expected that restructuring accessibility in the Bekonang market can facilitate

market users so that it can become a market attraction.

Keywords: markets, modern markets facilities, accessibility.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Umum (Pasar Sebagai Penggerak Ekonomi di Kabupaten

Sukoharjo)

Berbicara Kabupaten Sukoharjo sebagai Kota Makmur. Pasar juga tidak dapat

dipisahkan dari semboyan ini. Karena pasar juga merupakan salah satu penggerak

ekonomi yang penting di kabupaten ini. Berikut adalah daftar pasar yang terdapat

di kabupaten Sukoharjo menurut jenisnya yaitu pasar tradisional maupun pasar

modern.

Daftar Pasar Tradisional yang ada di Kabupaten Sukoharjo :

Gambar 1. Peta Persebaran Pasar Tradisional di Kabupaten Sukoharjo

Sumber: Wikimapia 2019

Daftar Pasar Modern yang berada di Kabupaten Sukoharjo :

Gambar 2. Peta Persebaran Pasar Modern di Kabupaten Sukoharjo

Sumber: Wikimapia 2019

Page 7: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

3

Tabel 1. Tabel Daftar Pasar di Kabupaten Sukoharjo

No Daftar Pasar Tradisional Kab

Sukoharjo Daftar Pasar Modern Kab Sukoharjo

1 Pasar Sukoharjo Hartono Lifestyle Mall

2 Pasar Tradisional Paluhombo The Park Mall

3 Pasar Tradisional Watukelir Hartono Trade Center

4 Pasar Plumbon Luwes Gentan Central Park

5 Pasar Gentan Margo Murah Baru

6 Pasar Carikan Carrefour (Transmart Pabelan)

7 Pasar Ngrombekan Luwes Kartasura

8 Pasar Gempolan Mitra Sukoharjo

9 Pasar Gawok Amigo

10 Pasar Mulur Fashion Village

11 Pasar Nguter -

12 Pasar Telukan -

13 Pasar Sangkrah -

14 Pasar Kleco -

15 Pasar Plembang -

16 Pasar Tawangsari -

17 Pasar Tunggulsari -

18 Pasar Bekonang -

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Sukoharjo

Di atas merupakan daftar pasar yang ada di Kabupaten Sukoharjo, Pasar

Bekonang sendiri merupakan pasar tradisional yang ada di kecamatan Mojolaban.

Perencanaan redesain ini menggunakan pendekatan pasar modern karena telah

kita ketahui letak posisi pasar modern yang ada berada di kawasan kecamatan

Grogol yang jauh dari kecamatan mojolaban. Mengingat banyak pembeli yang

sekarang lebih senang berbelanja di pasar modern karena pasar modern lebih

nyaman dan aman. Maka redesain ini akan menggunakan pendekatan pasar

modern.

1.2 Latar Belakang Khusus

Berbicara tentang tema judul Tugas Akhir yang dilakukan, sebelumnya pada

Seminar Penelitian penulis sudah melakukan penelitian di Pasar ini dengan

berdasarkan permasalahan yang telah dijabarkan di atas. Penelitian dilakukan

Page 8: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

4

berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No 20 Tahun 2012 tentang

Standarisasi Pasar dengan memfokuskan pada 4 Variabel yaitu Standar Ruang,

Stand/Los, Sirkulasi dan Aksesbilitas, Pengelompokkan Pedagang dan

Pencahayaan. Dan Hasil dari Penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Tabel Hasil Penelitian Pasar Bekonang Sukoharjo

No Variabel Hasil Observasi Hasil Standar

1 Kios Kios A=2,5mx3m

Kios B=2,5mx3m

Kios C=1,8mx2m

Kios D=2,5mx3m

1. Kios A=Sudah Standar

2. Kios B=Sudah Standar

3. Kios C=Belum Standar

4. Kios D=Sudah Standar

Stand/Los Los A=2mx2m

Los B=2mx2m

Los C=2mx2m

Los D=2mx2m

Los E=2mx2m

Los F=2mx2m

1. Los A=Sudah Standar

2. Los B= Sudah Standar

3. Los C=Sudah Standar

4. Los D=Sudah Standar

5. Los E=Sudah Standar

6. Los F=Sudah Standar

2 Sirkulasi dan

Aksesbilitas

1. Tangga

Tinggi =20cm.

Lebar =26cm.

Jumlah anak tangga=16

perlantai.

Tinggi antara lantai dasar

dengan bordes tidak standar

tinggi dilapangan 150cm.

2. Ramp

Tinggi ramp: 160cm

Panjang ramp:6m

Sudut Kemiringan: 6°

1. Belum Standar

2. Belum Standar

3 Pengelompokkan

pedagang

Lantai 1 = Banyak yang masih

terpencar

Lantai 2= Sudah berkelompok

1. Lantai 1 Masih

2. Lantai 2 sudah

4 Pencahayaan Pencahayaan buatan

minimal 100 lux

Belum standar, pencahayaan

pasar bekonang hanya 50 lux

Sumber: Data Penulis 2018

Page 9: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

5

Dari hasil penelitian di atas, diketahui bahwa banyak aspek-aspek desain yang

masih belum standar. Diantaranya adalah Kios pasar, sirkulasi dan aksesbilitas,

pengelompokkan pedagang yang masih semprawut dan pencahayaan yang sangat

minim. Aspek lain yang memperkuat tema judul ini adalah banyaknya los/kios

yang kosong sehingga perlu ditingkatkan kembali hal-hal yang bisa menarik

pembeli dan pedagang sehingga mau membuka lapak dagangan di pasar ini.

Dilakukannya redesain ini diharapkan pasar bekonang sukoharjo ini dapat

bersaing dari pasar modern lainnya.

2. METODE

Metode yang digunakan dalam pembahasan adalah deskriptif analisa yaitu dengan

mengumpulkan, menganalisa dan menyimpulkan data yang diperlukana dan

berkaitan dengan masalah. Pengumpulan data yang dilakukan meliputi data

primer dan sekunder dengan cara:

2.1 Data Primer

1) Wawancara dengan narasumber yang terkait untuk mendapatkan informasi

2) Observasi

3) Studi banding. Yaitu mempelajari kasus lain yang sejenis sebagai masukan

dalam merancang.

2.2 Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder dilakuakn dengan cara mempelajari literatur yang

terkait dengan perencanaan dan perancangan sebuah pasar meliputi teori-teori,

konsep, standar peraturan dan hal yang berkaitan dengan arah pengembangan dari

lokasi yang akan digunakan.

2.3 Studi Banding

Merupakan kegiatan untuk meninjau dan melakukan evaluasi pada sebuah objek

atau tempat lain, terutama mengenai aspek kelebihan yang dimiliki orientasi untuk

pengembangan (wikipedia).

Page 10: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

6

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Analisa dan Konsep Ruang

3.1.1 Analisa Kegiatan

Tabel 3. Tabel Analisa Kegiatan

Pengguna Aktivitas Ruang

Pengunjung

Parkir

Hall

Pasar (Kios, Los)

Toilet

Penjual

Parkir

Hall

Kios

Los

Toilet

Masjid

Pengelola

Parkir

Hall

Kios

Los

Toilet

Masjid

Sumber: Data Penulis 2019

3.1.2 Analisa Kebutuhan Ruang

Tabel 4. Tabel Analisa Kebutuhan

No Area Publik No Area Privat

1 Parkir 1 Ruang Pengelola

2 Hall 2 Ruang Administrasi &

Humas

3 Kios, Los 3 Ruang Panel

4 Toilet 4 Ruang Genset

5 Gudang

6 Toilet Sumber: Data Penulis 2019

Page 11: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

7

3.1.3 Analisa Zoning Barang Dagangan

Gambar 3. Bagan Zoning Barang Dagangan

Sumber: Data Penulis 2019

3.2 Analisa dan Konsep Arsitektur

3.2.1 Ide Bentuk dan Massa Bangunan

Gambar 4. Ndalem Kawedanan Bekonang Sukoharjo

Sumber : https://situsbudaya.id/dalem-kawedanan-bekonang/

Gambar di atas merupakan Ndalem Kawedanan yang berada di Kecamatan

Bekonang Kabupaten Sukoharjo. Ndalem Kawedanan merupakan rumah yang

disediakan oleh pemerintah untuk tinggal Wedana Bekonang pada waktu itu.

Sehingga, Dalem Kawedanan Bekonang ini sesungguhnya merupakan rumah

dinas bagi Wedana Bekonang. Ndalem Kawedanan menjadi ide konsep dari

bentuk dan gaya arsitektur yang ada di judul tugas akhir ini. Karena sejarah yang

sangat kental dengan daerah bekonang. Daerah tersebut dulu juga merupakan

daerah yang dinominasikan untuk dijadikan sebagai tempat berdirinya Kraton

Surakarta Hadiningrat.

Page 12: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

8

3.2.2 Konsep Ide Bentuk dan Massa Bangunan

Tabel 5. Konsep Ide Bentuk dan Massa Bangunan

-Ide bentuk bangunan pasar bekonang

hanya bangunan ruang sederhana seperti

gambar di atas dengan ditambah void atau

bukaan ditengahnya. Bukaan ini ada

dengan maksud untuk memaksimalkan

pencahayaan dan penghawaan yang masuk

ke dalam bangunan.

Atap dengan material bening

yang dapat menyerap cahaya

Sumber: Data Penulis 2019

3.2.3 Ide Konsep Tapak

1) Pedestrian dan jogging track

2) Taman Bermain

3) Gazebo

4) Air Mancur

3.2.4 Eksterior Bangunan

Konsep Eksterior Bangunan

Penerapan eksterior pada Pasar Bekonang tidak lepas dari keberadaan Ndalem

Kawedanan yang merupakan bangunan cagar budaya. Meskipun Pasar Bekonang

nantinya akan menggunakan pendekatan fasilitas pasar modern, tetapi desain

nantinya akan tetap mempertahankan ciri tradisionalnya.

Page 13: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

9

Gambar 5. Ndalem Kawedanan Bekonang Sukoharjo

Sumber : https://situsbudaya.id/dalem-kawedanan-bekonang/

Gambar di atas merupakan Ndalem Kawedanan yang nantinya bentuk

atapnya akan diadaptasi menjadi desain atap pasar.

3.2.5 Interior Bangunan

Analisa Interior Bangunan

Kondisi interior pasar bekonang saat ini masih belum tertata dengan baik. Hal ini

terlihat dari pengelompokkan pedagang yang masih belom terzoning dengan baik

atau dengan kata lain masih banyak yang terpencar-pencar dan ukuran sirkulasi

antar los maupun antar kios yang terlalu sempit sehingga membuat tidak nyaman.

Dari segi pengelompokkan pedagang, nantinya konsepnya akan sesuai

dengan jenis barang dagangannya masing-masing sebagai berikut :

Page 14: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

10

Tabel 6. Zonasi ruang pengelola dan kios/los berdasarkan barang

dagangan.

Gambar Pasar Bekonang Baru

Keterangan

Komoditi Basah

Komoditi Setengah Kering

Komoditi Kering

Lantai 2

Lantai 3

Lantai 1

Lantai 4

Page 15: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

11

3.2.6 Material Bangunan

Material yang digunakan adalah:

3.2.6.1 Material kaca Low E glass

Material ini dapat memblok sejumlah sinar matahari yang masuk pada

bangunan sehingga tidak terlalu silau.

Gambar 6. Kaca Low E glass

Sumber: Google, 2019

3.2.6.2 Roster

Roaster digunakan pada bagian didnding, selain sebagai estetika, roaster juga

dapat berfungsi sebagai cross ventilation sehingga udara didalam ruangan tidak

pengap.

Gambar 7. Roster

Sumber: Google, 2019

3.2.6.3 ACP (Aluminium Composite Panel)

Adalah material perpaduan antara plat Alumunium dan bahan composite.

Aluminium Composite Panel ( ACP) dapat digambarkan sebagai panel datar

yang terdiri dari inti berbahan non-aluminium yang disatukan diantara dua

lembar aluminium. ACP ini dipilih karena mempermudah membentuk fasad.

Page 16: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

12

Gambar 8. ACP

Sumber: Google, 2019

3.2.6.4 Batu alam

Batu alam digunakan pada bagian luar dinding untuk memberikan kesan alami

pada bangunan.

Gambar 9. Batu Alam

Sumber: Google, 2019

3.2.6.5 Keramik sebagai penutup dinding

Penggunaan keramik sebagai penutup dinding di beberapa tempat selain

berfungsi mengehemat penggunaan cat juga dapat membuat ruangan lebih

bersih, karena dinding yang dilapisi oleh keramik cenderung akan lebih mudah

untuk dibersihkan.

3.2.6.6 Keramik sebagai penutup lantai

Permukaan keramik yang digunakan sebagai penutup lantai sengaja dibuat

sedikit bertekstur dan terasa agak kasar agar orang yang menginjak/

melewatinya tidak terpeleset.

3.3. Analisa dan Konsep Struktur

3.3.1. Struktur Bangunan

Atap menggunakan struktur baja memiliki kekuatan yang tinggi per satuan

beratnya dan memiliki potensi beban mati yang kecil karena struktur baja

memiliki kekuatan Tarik yang tinggi namun ringan.

Page 17: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

13

Gambar 10. Struktur baja

Sumber: Google, 2019

Gambar 11. Struktur baja

Sumber: Google, 2019

Kemudian untuk menonjolkan kesan tradisional dan arsitektur

vernakular, atap di atas dipilih juga karena fungsinya untuk memaksimalkan

penghawaan.

3.3.2 Struktur Kolom

Struktur bangunan untuk pasar Johar Baru dan Kanjenengan menggunakan system

grid. Struktur grid merupakan jarak perletakan komponen-komponen perkuatan

bangunan (misalnya kolom dan balok) pada sebuah bangunan. sistem grid untuk

mempermudah pembentukan ruang dan menggunakan pondasi bored pile atau

strauss pile.

Page 18: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

14

3.3.3 Struktur Pondasi

Gambar 12. Pondasi Bore Pile

Sumber: Google, 2019

Struktur pondasi yang digunakan untuk Pasar Bekonang adalah bore pile.

Pondasi bore pile merupakan jenis pondasi yang bisa menyalurkan seluruh beban

pada konstruksi ke tanah dengan struktur yang keras sehingga pondasi ini sangat

kuat.

3.4 Analisa dan Konsep Utilitas

3.4.1 Sistem Jaringan Air Bersih

Dalam sistem ini air ditampung dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian

dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya dipasang di atas atap atau

di lantai tertinggi bangunan. Dari sini air didistribusikan ke seluruh bangunan.

3.4.2 Sistem Jaringan Air Limbah

Air limbah dari WC, kamar mandi dan dapur disalurkan melalui pipa yang

dihubungkan dengan jaringan pipa air limbah bak pengolahan limbah. Penggalian

dan pemasangan pipa air limbah menggunakan metode yang sudah

memperhitungkan segala aspek yang berhubungan dengan keamanan dan

ketidaknyamanan, sehingga gangguan yang mungkin ditimbulkan selama

pelaksanaan pemasangan pipa dapat ditekan seminimal mungkin.

3.4.3 Sistem Sampah

Sampah dibagi menjadi sampah organic, anorganik dan sampah B3. Sampah

organic dan anorgani diolah menjadi residu yang akhirnya dibuang ke TPA.

Page 19: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

15

Gambar 13. Skema alur pengelolaan sampah.

Sumber: Google, 2019

3.5. Analisa dan Konsep Pencahayaan

3.5.1. Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami pada bangunan menggunakan secondary skin yang memiliki

lubang ataupun celah yang berfungsi sebagai estetika baik sebagai pembentuk

efek bayangan dalam interior maupun untuk mempercantik fasad luar bangunan.

3.5.2 Pencahayaan Buatan

Pencahaayaan buatan pada pasar Johar baru dan Kanjengan menggunakan lampu

dengan energi listrik sebagai pengganti dari pencahayaan alami, penerapanya

diletakkan pada bagian yang kurang mendapatkan pencahayaan matahari. Jenis

lampu yang digunakan adalah : LED digunakan untuk ruang yang memerlukan

penerangan tinggi.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan pop up book

berpengaruh terhadap kreativitas anak usia dini kelompok A di TK Pertiwi

Kwarasan tahun ajaran 2018/2019. Kesimpulan ini berdasarkan hasil analisis data

penelitian yang telah dilakukan, memperoleh hasil skor observasi awal

perkembangan kreativitas anak sebelum dilakukan eksperimen dengan kegiatan

pop up book adalah sebesar 169 dengan rata-rata 15,36, nilai tertinggi 21, nilai

terendah 12 dan SD=3,264. Hasil observasi akhir perkembangan kreativitas anak

sesudah eksperimen diperoleh skor 339, dengan rata-rata 30,82, nilai terendah 26,

Page 20: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

16

nilai tertinggi 38 dan SD=4,238. Berdasarkan data tersebut dapat diperoleh thitung -

23,220 ≤ ttabel -2,228 dapat diketahui melalui analisis SPSS 15.0 for windows dan

ttabel dapat dilihat melalui tabel nilai kritik sebaran t dengan nilai df atau db = 12

dan a/2 atau 0,050/2=0,025, karena nilai thitung -23,220 ≤ ttabel -2,228 dan diperoleh

nilai signifikansi 0,001 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa kegiatan pop up book berpengaruh terhadap kreativitas

anakkelompok A di TK Pertiwi Kwarasan tahun ajaran 2018/2019 secara

signifikan.

DAFTAR PUSTAKA

A.Kriswandhono, & Pradana, N. E. (2008). Sejarah dan Prinsip Konservasi

Arsitektural Bangunan Cagar Budaya Kolonial. Semarang: ERMIT.

Aprilia, M. (2015). Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur

Pasar Jombang, Tangerang Selatan Dengan Penekanan Desain Arsitektur

Modern. Universitas Diponegoro.

Blunden dan Black (1984) Pengertian Aksesbilitas seperti dikutip Tamin (1997 :

52)

BSN. (2015). Standar Nasional Indonesia Untuk Pasar Rakyat, 20. Retrieved from

http://www.disperindagkopumkmpangkalpinang.id/wp-

content/uploads/2016/06/SNI-8152-2015-SNI-Pasar-Rakyat.pdf

Neufert, Ernst. 2002. Data Arsitek Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Republik Indonesia 2012. Peraturan Meteri Dalam Negeri Republik Indonesia

nomor 20 tahun 2012 tetang pengelolaan dan Pemberdayaan Pasar

Tradisional.

Republik Indonesia. 2001. SNI 03-6575-2001 tentang Tata Cara Perancangan

Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung.

Republik Indonesia. 2007. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomer 112

Tahun 2007 tetang Penataan Dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat

Perbelanjaan Dan Toko Modern.

Republik Indonesia. 2009. Perda Kabupaten Bandung No.20 tahun 2009 tentang

Pembangunan, Penataan dan Pengedalian Pasar.

Republik Indonesia. 2010. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

nomor 49/MDAG/PER/12/2010 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana

Alokasi khusus (DAK) Bidang Sarana Perdagangan Tahun Anggaran 2011.

Republik Indonesia. 2015. SNI 8152:2015 tetang Pasar Rakyat.

Page 21: REDESAIN PASAR TRADISIONAL BEKONANG ...eprints.ums.ac.id/74848/3/NASPUB ADI FINAL rev.pdf2 Sirkulasi dan Aksesbilitas 1. Tangga Tinggi =20cm. Lebar =26cm. Jumlah anak tangga=16 perlantai

17

Republik Indonesia. 2017. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia

Nomor 37/M-Dag/per/5/2017 tentang Pedoman Pembangunan Dan

Pengelolaan Sarana Perdagangan.

Risma, 2015. Pengertian Pasar Modern. Jakarta: Gramedia

Sarlito, 2015. Pengertian Pasar. Jakarta Gramedia

Tamasowa, 2012. Pengertian Redesain. Jakarta: Gramedia

Waidi. 2006. The Art Of Re-Engineering Your Mind For Suces. Jakarta:

Gramedia.