wiwinidiyanti.files.wordpress.com · web viewuretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih....

31
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksresi urin diperlukan untuk membuang molekul- molekul sisa dalam darah yang disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh. Pemeriksaan kesehatan melalui urin merupakan salah satu pemeriksaan yang paling mudah dilakukan karena urin adalah zat sisa metabolisme yang dikeluarkan setiap hari. Pemeriksaan urin dapat mengindikasikan beberapa penyakit. Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang ginjal dan saluran urin tetapi juga mengenai berbagai organ dalam beberapa tubuh seperti saluran hati, saluran empedu, pankreas, dan korteks adrenal. B. Tujuan 1. Mendeteksi gangguan endokrin dan kelainan metabolisme 2. Mendeteksi kelainan organ hati, saluran empedu, pankreas, hemolisis intravascular, hemolisis ekstravascular. 1

Upload: others

Post on 18-Sep-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Urin atau air seni adalah cairan sisa yang diekskresikan oleh ginjal yang

kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi. Eksresi

urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang

disaring oleh ginjal dan untuk menjaga homeostatis cairan tubuh.

Pemeriksaan kesehatan melalui urin merupakan salah satu pemeriksaan

yang paling mudah dilakukan karena urin adalah zat sisa metabolisme yang

dikeluarkan setiap hari. Pemeriksaan urin dapat mengindikasikan beberapa

penyakit. Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta-fakta tentang

ginjal dan saluran urin tetapi juga mengenai berbagai organ dalam beberapa

tubuh seperti saluran hati, saluran empedu, pankreas, dan korteks adrenal.

B. Tujuan

1. Mendeteksi gangguan endokrin dan kelainan metabolisme

2. Mendeteksi kelainan organ hati, saluran empedu, pankreas, hemolisis

intravascular, hemolisis ekstravascular.

1

Page 2: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Ginjal adalah sepasang organ retroperitoneal yang integral dengan homeostatis

tubuh dalam mempertahankan keseimbangan, termasuk keseimbangan fisika dan

kimia. Ginjal menyekresi hormon dan enzim yang membantu pengaturan produksi

eritrosit, tekanan darah, serta metabolisme kalsium dan fosfor. Ginjal membuang

sisa metabolisme dan menyesuaikan eksresi air dan pelarut. Ginjal mengatur

volume cairan tubuh, asiditas, dan elektrolit sehingga mempertahankan komposisi

cairan yang normal.

Fungsi ginjal:

1. Mengatur volume dan osmolaritas cairan tubuh

2. Mengatur keseimbangan elektrolit

3. Mengatur keseimbangan asam basa

4. Mengekskresi sisa metabolik, toksin, dan zat asing

5. Memproduksi dan menyekresi hormone

Saluran kemih atas

Ginjal terletak di belakang peritoneum parietal (retro-peri-toneal), pada dinding

abdomen posterior. Ginjal juga terdapat pada kedua sisi aorta abdominal dan vena

kava inferior. Hepar menekan ginjal kanan ke bawah sehingga ginjal kanan lebih

rendah daripada ginjal kiri. Setiap ginjal dikelilingi dengan lemak perinefrik yang

dapat melindungi ginjal dari trauma. Di bagian atas setiap ginjal terdapat kelenjar

adrenal. Renal fasia dan organ sekitar membantu mempertahankan ginjal di

tempatnya.

Nefron merupakan unit fungsional ginjal. Setiap ginjal berisi sekitar satu juta

nefron. Terdapat dua macam nefron, yaitu kortikal dan juksta medular. Delapan

puluh lima persen dari semua nefron terdiri atas nefron kortikal, sedangkan 15%

terdiri atas nefron juksta medular. Kedua macam nefron ini diberi nama sesuai

2

Page 3: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

letak glomerulinya dalam renal parenkim. Nefron kortikal berperan dalam

konsentrasi dan dilusi urine. Struktur nefron yang berkaitan dengan proses

pembentukan urine adalah corpus, tubulus renal, dan tubulus koligentes. Korpus

ginjal terdiri atas glomerulus dan kapsul bowman yang membentuk ultrafiltrat dari

darah. Tubulus renal terdiri atas tubulus kontortus proksimal, ansa henle, dan

tubulus kontortus distal. Ketiga tubulus renal ini berfungsi dalam reabsorbsi dan

sekresi dengan mengubah volume dan komposisi ultrafiltrat sehingga membentuk

produk akhir, yaitu urine.

Ginjal mendapat suplai darah arteri dari aorta abdominal. Arteri renalis bercabang

kemudian membentuk arteri lobaris yang member suplai darah pada setiap

pyramid. Arteri lobaris ini kembali bercabang agar darah dapat bergerak dengan

efisien melalui setiap nefron.

Kedua ureter merupakan kelanjutan dari pelvis ginjal dan membawa urine ke

dalam kandung kemih, khususnya ke area yang disebut trigon. Trigon adalah area

segitiga yang terdiri atas lapisan membrane mucus yang dapat berfungsi sebagai

katup untuk menghindari refluks urine ke dalam ureter ketika kandung kemih

berkontraksi.

Saluran Kemih Bawah

Kandung kemih yang terletak di belakang simfilis pubis mengumpulkan urine.

Membran mukus yang melapisi kandung kemih tersusun berlipat dan disebut

rugae. Dinding otot kandung kemih yang elastis bersama dengan rugae dapat

membuat kandung kemih berdistensi untuk menampung jumlah urin yang cukup

banyak. Otot skeletal berlapis satu mengelilingi dasar dan membentuk sfingter

urinarius eksternal. Saraf simpatis dan parasimpatis mempersarafi kandung kemih.

Uretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki

kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat adalah kelenjar

reproduksi pria. Prostat mengelilingi bagian atas uretra.

3

Page 4: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Pembentukan urin

Urine dibentuk dengan serangkaian proses yang rumit dan sangat efektif. Secara

umum, terdapat tiga peristiwa penting dalam pembentukan urine, yaitu

penyaringan (filtrasi), penyerapan (reabsorbsi), dan pengumpulan (augmentasi).

a. Penyaringan darah (filtrasi)

Proses filtrasi terjadi di antara glomerulus dan kapsula bowman. Ketika darah

dari arteriol aferen memasuki glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi. Hal

tersebut menyebabkan air dan molekul-molekul yang tidak larut dalam darah

melewati dinding kapiler pada glomelurus. Kemudian, air dan molekul-

molekul memasuki lempeng filtrasi dari kapsula bowman. Hasil filtrasi ini

disebut filtrate glomelurus atau urine primer. Filtrat ini akan dipindahkan

melalui tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal,

kemudian menuju tubulus pengumpul.

b. Penyerapan kembali (reabsorbsi)

Ketika filtrat dipindahkan, darah di arteriol eferen glomerulus menjadi sangat

pekat. Hal tersebut terjadi karena hilangnya begitu banyak air. Selain itu,

filtrasi mengandung substansi-substansi besar yang tidak dapat melewati

dinding kapiler glomerulus, seperti sel darah merah, protein-protein besar, dan

kepingan-kepingan lemak.

Sementara itu, urine primer yang dihasilkan dari kapsula bowman, memasuki

tubulus kontortus proksimal. Di titik pertautan antara kapiler-kapiler yang

melingkupi tubulus, diserap glukosa dan asam amino serta ion Na+ .

Urine primer yang memasuki lengkung Henle telah lebih isotonik dengan

darah di kapiler. Pada lengkung Henle terjadi penyerapan garam NaCl dan air.

Penyerapan berlanjut di tubulus kontortus distal. Di sini terjadi penyerapan

urea, kreatinin, bahan obat-obatan, H+ dan NH4-. Sementara itu, garam NaCl

dan air serta ion HCO3- kembali diserap.

4

Page 5: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Urine yang dihasilkan dari tubulus kontortus distal disebut urine sekunder.

Hasil reabsorbsi ini mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang

memberikan bau dan warna pada urine.

c. Pengumpulan (augmentasi)

Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan memasuki tubulus

pengumpul. Di tubulus ini, masih terjadi penyerapan kembali air, garam,

NaCl, dan urea sehingga terbentuk urine yang harus dibuang dari tubuh.

Dari tubulus pengumpul, urine memasuki pelvis renalis, lalu mengalir menuju

ureter menuju kandung kemih. Ketika dandung kemih penuh, orang akan

merasakan keinginan untuk buang air kecil.

Beberapa hal yang mempengaruhi volume urin, diantaranya zat-zat diuretik,

suhu, konsentrasi darah, dan emosi. Jika sering mengkonsumsi kopi dan teh,

zat diuretik (kafein) yang dikandungnya akan menghambat reabsorbsi air

sehingga volume urin meningkat.

Pada saat terjadi peningkatan suhu, kapiler di kulit melebar dan air berdifusi

keluar serta kelenjar keringat menjadi aktif. Saat volume air turun, penyerapan

air di ginjal berkurang sehingga volume urin menurun. Begitu pula halnya

ketika konsentrasi darah meningkat, atau ketika darah menjadi lebih cair

karena banyak mengkonsumsi cairan. Emosi tertentu merangsang peningkatan

atau pengurangan volume urin, contohnya orang menjadi lebih sering buang

air kecil pada saat gugup, tegang, atau takut.

Pemeriksaan Urine

Pemeriksaan urine meliputi:

1. Pemeriksaan fisik urine: jumlah, pH, warna, bau dan kekeruhan

2. Pemeriksaan kimia urine : protein, glukosa, ketonbodies, bilirubin,

urobilin.

3. Pemeriksaan mikroskopis: pemeriksaan sedimen urin

5

Page 6: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

4. Pemeriksaan bakteri: kultur, kepekaan antibiotik.

Pemeriksaan fisik urine:

1. Jumlah dan volume urine

Pada keadaan normal volume urin selama 24 jam adalah 600 ml – 1600 ml.

Dikatakan oligouri bila volume mencapai 100-600 ml / 24 jam. Dikatakan

anuri bila volume mencapai kurang atau sama dengan 100ml/24 jam.

Penyebab terjadinya oliguri adalah:

a. Factor renal

- Akut tubulair nekrosis

- Akut glomerula nekrosis

b. Factor non renal

- Penurunan intake cairan

- Peningkatan kehilangan cairan

Penyebab terjadinya poliuri (produksi urin >2500ml / 24 jam adalah: kronik

renal disease, diabetes insipidus, polydipsi, obat diuretika.

Dalam keadaan normal, volume urin pada siang hari lebih besar dari malam

hari. Volume urin pada malam hari dapat lebih besar dari siang hari pada

keadaan:

1. Glomerulo tubulair diases yang berat

2. Gangguan pada absorb usus

3. Adison diases

2. Derajat keasaman urin (pH)

Dalam keadaan normal, pH urin berkisar antara 4,6 – 8,0 dengan rata-rata 6,5.

Jadi urine berada dalam keadaan sedikit asam pada keadaan normal. Untuk

6

Page 7: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

pemeriksaan derajat keasaman urine ini harus dipakai urin yang segar (baru),

karena urin yang telah lama derajat keasamannya akan berubah menjadi

alkalis. Pada urine yang telah dikeluarkan dari tubuh, maka ammonium yang

terkandung di dalamnya akan diubah oleh bakteri dalam urin menjadi amoniak

yang bersifat alkalis.

Beberapa keadaan yang dapat membuat urin menjadi asam adalah:

- Acidosis

- Kelaparan

- Diarrhea

- Diabetes mellitus

Beberapa keadaan yang dapat membuat urine menjadi alkalis adalah:

- Alkalosis

- Muntah-muntah yang hebat

- Infeksi saluran kencing

Pemeriksaan derajat keasaman urin dapat dilakukan dengan menggunakan

kertas lakmus dan pH meter.

3. Pemeriksaan berat jenis urin

Normal : 1,003 – 1,030 rata-rata 1,020

Berat jenis urin tertinggi terdapat pada urine pertama pagi hari, sedangkan berat

jenis terendah terdapat dalam urin yang dihasilkan 1 jam setelah intake cairan

yang cukup banyak. Berat jenis ini memberikan gambaran tentang fungsi dari

tubulus.

Isosthenuri adalah suatu keadaan dimana berat jenis urine seseorang selalu

tetap 1,010 sepanjang hari, yaitu sama dengan berat jenis protein free plasma.

Keadaan ini terjadi pada penderita penyakit ginjal yang kronis dan berat.

7

Page 8: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Teknik pemeriksaan fungsi urine:

a. Dengan memakai alat urometer atau urinometer

b. Dengan menggunakan metode carik celup

4. Warna urin

Urine normal berwarna kuning muda hingga tua. Perubahan warna pada urin

dapat terjadi karena:

a. Keadaan non patologis: biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman

dan obat-obatan.

Merah : wortel, phenophtalin, selenium

Kuning: karoten, xantonin

Hijau: acriflavin

Biru: methylen blue

b. Keadaan patologis

Kuning coklat seperti teh: bilirubin

Merah coklat: urobilin, porphyrin

Putih seperti susu: pus, fat

Coklat kehitaman: melamin

Merah berkabut coklat: darah.

5. Bau urine

Pada urine yang segar atau baru biasanya tidak berbau keras atau menyengat,

tetapi pada urine yang telah lama dikeluarkan dari tubuh uranium yang

terkandung di dalamnya akan diubah menjadi amoniak oleh bakteri yang ada

8

Page 9: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

dalam urine sehingga menimbulkan bau yang keras atau menyengat. Dalam

keadaan patologis urine dapat berbau:

- Manis : biasanya disebabkan oleh adanya acetone, misalnya pada

koma diabetic

- Busuk: biasanya disebabkan oleh adanya infeksi, misalnya pada

cystitis.

6. Kekeruhan urine

Dalam keadaan normal, urine yang baru berwarna jernih. Kekeruhan dapat

terjadi oleh karena:

- Phosphate : biasanya berwarna putih dan akan hilang bila ditetesi

asam.

- Urat amorph: biasanya berwarna kuning coklat dan didapatkan pada

urine yang asam, dan bila dipanaskan akan menghilang.

- Nanah/pus : biasanya berwarna putih keruh seperti susu tetapi bila

disaring akan kembali jernih. Bila kekeruhan disebabkan oleh

kuman, maka bila disaring urine akan tetap keruh.

Pemeriksaan kimia urin

Disamping cara konvensional, pemeriksaan kimia urin dapat dilakukan dengan

cara yang lebih sederhana dengan hasil cepat, tepat, spesifik dan sensitif yaitu

memakai reagen pita. Reagen pita ini dapat dipakai untuk pemeriksaan pH,

protein, glukosa, keton, bilirubin, darah, urobilinogen, dan nitrit. Untuk

menghasilkan hasil pemeriksaan yang optimum, aktivitas reagens harus

dipertahankan, penggunaan haruslah mengikuti petunjuk dengan tepat, baik

mengenai cara penyimpanan, pemakaian reagens pita dan bahan pemeriksaan.

1. Glukosa

Kurang dari 0,1% dari glukosa normal disaring oleh glomerulus muncul dalam

urin (kurang dari 130 mg/24 jam). Glukosuria (kelebihan gula dalam urin) terjadi

9

Page 10: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

karena nilai ambang ginjal terlampaui atau daya reabsorbsi tubulus yang menurun.

Glukosuria umumnya berarti diabetes mellitus. Namun, glukosuria dapat terjadi

tidak sejalan dengan peningkatan kadar glukosa dalam darah, oleh karena itu

glukosuria tidak selalu dapat dipakai untuk menunjang diagnosis diabetes

mellitus. Untuk pengukuran glukosa urine, reagen strip diberi enzim glukosa

oksidase (GOD), peroksidase (POD) dan zat warna.

2. Protein

Biasanya, hanya sebagian kecil protein plasma disaring di glomerulus yang

diserap oleh tubulus ginjal. Normal ekskresi protein urine biasanya tidak melebihi

150 mg/24 jam atau 10 mg/dl dalam setiap satu spesimen. Lebih dari 10 mg/ml

didefinisikan sebagai proteinuria.

Sejumlah kecil protein dapat dideteksi dari individu sehat karena perubahan

fisiologis. Selama olah raga, stres atau diet yang tidak seimbang dengan daging

dapat menyebabkan protein dalam jumlah yang signifikan muncul dalam urin.

Pra-menstruasi dan mandi air panas juga dapat menyebabkan jumlah protein

tinggi.

Protein terdiri atas fraksi albumin dan globulin. Peningkatan ekskresi albumin

merupakan petanda yang sensitif untuk penyakit ginjal kronik yang disebabkan

karena penyakit glomeruler, diabetes mellitus, dan hipertensi. Sedangkan

peningkatan ekskresi globulin dengan berat molekul rendah merupakan petanda

yang sensitif untuk beberapa tipe penyakit tubulointerstitiel.

Dipsticks mendeteksi protein dengan indikator warna Bromphenol biru, yang

sensitif terhadap albumin tetapi kurang sensitif terhadap globulin, protein Bence-

Jones, dan mukoprotein.

3. Bilirubin

Bilirubin yang dapat dijumpai dalam urine adalah bilirubin direk (terkonjugasi),

karena tidak terkait dengan albumin, sehingga mudah difiltrasi oleh glomerulus

dan diekskresikan ke dalam urine bila kadar dalam darah meningkat. Bilirubinuria

dijumpai pada ikterus parenkimatosa (hepatitis infeksiosa, toksik hepar), ikterus

obstruktif, kanker hati (sekunder), CHF disertai ikterik.

10

Page 11: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

4. Urobilinogen

Empedu yang sebagian besar dibentuk dari bilirubin terkonjugasi mencapai area

duodenum, tempat bakteri dalam usus mengubah bilirubin menjadi urobilinogen.

Sebagian besar urobilinogen berkurang di faeses; sejumlah besar kembali ke hati

melalui aliran darah, di sini urobilinogen diproses ulang menjadi empedu; dan

kira-kira sejumlah 1% diekskresikan ke dalam urine oleh ginjal.

Peningkatan ekskresi urobilinogen dalam urine terjadi bila fungsi sel hepar

menurun atau terdapat kelebihan urobilinogen dalam saluran gastrointestinal yang

melebehi batas kemampuan hepar untuk melakukan rekskresi. Urobilinogen

meninggi dijumpai pada : destruksi hemoglobin berlebihan (ikterik hemolitika

atau anemia hemolitik oleh sebab apapun), kerusakan parenkim hepar (toksik

hepar, hepatitis infeksiosa, sirosis hepar, keganasan hepar), penyakit jantung

dengan bendungan kronik, obstruksi usus, mononukleosis infeksiosa, anemia sel

sabit. Urobilinogen urine menurun dijumpai pada ikterik obstruktif, kanker

pankreas, penyakit hati yang parah (jumlah empedu yang dihasilkan hanya

sedikit), penyakit inflamasi yang parah, kolelitiasis, diare yang berat.

Hasil positif juga dapat diperoleh setelah olahraga atau minum atau dapat

disebabkan oleh kelelahan atau sembelit. Orang yang sehat dapat mengeluarkan

sejumlah kecil urobilinogen.

11

Page 12: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

BAB III

METODOLOGI

Praktikum pemeriksaan makroskopis urin

1. Warna

Alat dan bahan:

- Urin

- Tabung reaksi

Prosedur:

- Isilah tabung dengan urin sampai 2/3 penuh dan perhatikan warna

urin pada sikap miring

- Warna dinyatakan dengan: tidak berwarna, kuning muda, kuning

tua, kuning, kuning campur merah, hijau, coklat, dan seperti susu.

2. Kejernihan

Alat dan bahan:

- Urin

- Tabung reaksi

Prosedur:

- Isilah tabung reaksi dengan urin sampai 2/3 penuh dan perhatikan

kejernihan urin pada sikap miring ke arah cahaya.

- Kejernihan dinyatakan dengan: jernih, agak keruh, keruh dan sangat

keruh.

12

Page 13: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

3. Bau urin

Bau urin bukan merupakan pemeriksaan penyaring, tapi bila ada bau abnormal

harap dilaporkan.

Harus dibedakan:

- Bau yang dari semula ada

- Bau yang timbul dari urin tanpa pengawet

Bau yang berlainan:

- Amoniak (karena infeksi kandung kemih sehingga terjadi

perombakan ureum oleh bakteri dalam kandung kemih)

- Bau busuk : pada keganasan

Praktikum pemeriksaan kimia urin

1. Praktikum reaksi dan pH urin

- Dipakai urin segar

- Reaksi dan pH urin tidak berarti dalam pemeriksaan penyaring tetapi

penetapan ini dapat member kesan adanya:

Gangguan keseimbangan asam basa

Petunjuk ke arah etiologi infeksi saluran kemih misalnya E. coli

menyebabkan urin asam dan proteus menyebabkan urin lindi

(merubah ureum menjadi amoniak)

- Prosedur:

Pakai kertas lakmus biru dan merah yang dibasahi dengan urin yang akan

diperiksa lalu tunggu 1 menit, lihat perubahan warna yang terjadi.

13

Page 14: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Lakmus biru menjadi merah : urin asam

Lakmus merah menjadi biru: urin lindi

pH urin normal: 4,6 – 8,5

pH urin 24 jam : 6,2

2. Praktikum pemeriksaan reduksi urin (glukosa)

a. Reduksi: Pereaksi benedict, fehling, nylander

Prinsip: gula dalam urin akan mereduksi ion cupri menjadi cupro oksida

(kuning-merah)

Hasil: +/positif untuk glukosa dan gula lain (galaktosa, pentose, fruktosa

dan lain-lain)

Alat dan bahan:

- Wadah/penampung urin yang bersih dan kering

- Tabung reaksi, penjepit tabung, rak tabung

- Reagen benedict, api bunsen, dan pipet tetes

Prosedur:

i) 5 ml reagen benedict dimasukkan ke dalam tabung reaksi

ii) Tambah 5-8 tetes urin (jangan lebih)

iii) Panaskan tabung dan isinya sampai mendidih sambil digoyang-

goyangkan

iv) Angkat, goyangkan dan baca hasilnya

b. Enzimatik

Carik celup atau reagen pita / carik celup yang mengandung enzim glukosa

oksidase.

14

Page 15: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Hasil: spesifik terhadap glukosa

Alat dan bahan:

- Wadah atau penampung urin yang bersih dan kering

- Tabung reaksi

- Carik celup

Prosedur tes carik celup:

- Urin dimasukkan dalam tabung reaksi sampai kira-kira 2/3 penuh

- Dimasukkan carik celup sampai terendam dalam urin

- Angkat carik celup

- Bandingkan warna pada pita carik celup dengan warna standar pada

botol

3. Pemeriksaan berat jenis urin

Penetapan BJ dapat dilakukan dengan:

- Urinometer

- Piknometer

- Carik celup

BJ urin berhubungan erat dengan dieresis dapat member kesan tentang

pekatnya urin

BJ urin tinggi berarti dieresis menurun dan sebaliknya

BJ urin 24 jam pada orang normal : 1,016 – 1,022

BJ urin sewaktu pada orang normal : 1,003 – 1,030

Bila BJ urin sewaktu 1,025 atau lebih sedangkan reduksi urin dan

protein negatif, hal ini menujukkan faal pemekatan ginjal baik.

15

Page 16: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Bila BJ urin lebih dari 1,030 kemungkinan glukosuria.

Bila jumlah urin sedikit, maka urin dapat diencerkan dengan aquadest

(1 : 1), selanjutnya angka terakhir pembacaan dikalikan 2

Bila urin sangat sedikit maka BJ urin dapat ditentukan dengan alat

refraktometer.

Prosedur pemeriksaan BJ urin:

- Tuang urin ke dalam gelas ukur 50 ml

- Masukkan urinometer yang sesuai, putar urinometer supaya tidak

menempel pada dinding gelas.

- Baca BJ urin dengan memperhatikan skala yang tertera pada

urinometer.

4. Pemeriksaan protein urin

Prosedur:

- 2 tabung reaksi masing-masing diisi 2 ml urin

- Tabung pertama diberi 8 tetes larutan sulfo salisilat 20 % lalu kocok

dan bandingkan kedua tabung tersebut

Pembacaan hasil:

- Kedua tabung jernih, tes terhadap protein negative

- Tabung pertama lebih keruh dari tabung kedua maka tabung

pertama dinyalakan di atas api sampai mendidih kemudian

didinginkan.

Bila hasilnya tetap keruh : tes protein positif

Bila kekeruhan hilang pada pemanasan dan keruh setelah dingin :

protein bence jones positif (biasanya pada penderita myeloma

multiple)

16

Page 17: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Untuk menguji kekeruhan:

Dipakai cahaya berpantul dengan latar belakang hitam. Tes dengan sulfo

salisilat sangat peka, tetapi tidak bersifat spesifik. Apabila hasil tes tersebut

negative, tidak perlu lagi memikirkan adanya protein atau zat-zat lain yang

ikut mengendap pada tes itu.

17

Page 18: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil:

Uji makroskopik urin

no Nama Mahasiswa Uji Warna Kejernihan Bau Urin

1 Arsita Kuning Jernih Jernih Bau amoniak

2 Adji retno Kuning Jernih Bau amoniak

3 Purnama Bening Jernih Bau amoniak

4 Duhita Bening agak

kuning

Jernih Amoniak

lemah

5 M. Iqbal Kekuningan Jernih Bau amoniak

Uji kimia urin

no Nama MahasiswaTes carik celup BJ

Uji benedict Uji proteinph protein glukosa pikno urino

1 Arsita 6,5 - - - 1,004 - -

2 Adji 6,0 - - - 2,002 - -

3 Purnama 7,5 - - - 1,006 - -

4 Duhita 5,0 - - - 1,002 - -

5 M. Iqbal 6,0 - - - 1,004 - -

18

Page 19: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

Pembahasan:

Pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang dipakai untuk mengetahui adanya

kelainan di dalam saluran kemih yaitu dari ginjal dengan salurannya, kelainan

yang terjadi di luar ginjal, untuk mendeteksi adanya metabolit obat seperti zat

narkoba dan mendeteksi adanya kehamilan. Pemeriksaan urin meliputi

pemeriksaan makroskopik, mikroskopik, dan kimia urin. Pada penyakit ginjal

dapat diketahui adanya kerusakan ginjal, saluran kemih seperti infeksi, radang,

adanya trauma dan keganasan. Kelainan yang terjadi di luar ginjal juga dapat

dideteksi dengan pemeriksaan urin, seperti adanya diabetes mellitus dapat

diketahui dengan pemeriksaan glukosa urin, hepatitis dengan memeriksa adanya

bilirubin dalam urin, pendarahan saluran kemih dapat pula diketahui terutama

yang belum terlihat warna merah dalam urin yang disebut mikrohematuria.

Dalam praktikum ini yang digunakan adalah urine sewaktu. Pada pemeriksaan

makroskopik meliputi uji warna, kejernihan, dan bau urin. Pemeriksaan uji warna

dari ke-5 mahasiswa didapat warna kuning yang dinyatakan sebagai warna urin

normal. Parameter selanjutnya adalah uji kejernihan urin, pemeriksaan dilakukan

dengan cara sampel (urin) dimasukkan ke dalam tabung reaksi kemudian tabung

dilihat ke arah cahaya, didapatkan hasil jernih pada ke-5 mahasiswa yang berarti

normal. Uji makroskopis selanjutnya adalah bau urin, dilakukan dengan cara

mengibaskan tangan di atas tabung reaksi yang di dalamnya terdapat urin. Bau

yang didapatkan adalah bau amoniak, hal tersebut masih normal karena bau

tersebut disebabkan perombakan ureum oleh bakteri dan biasanya terjadi pada

urin yang dibiarkan tanpa pengawet.

Pemeriksaan kimia urin meliputi uji BJ menggunakan piknometer dan urinometer,

uji benedict, uji protein, uji tes carik celup untuk melihat adanya glukosa, protein

dan pH urin. Pada uji benedict dan uji protein, ke -5 mahasiswa mendapatkan

hasil negatif. yang berarti tidak terdapat glukosa dan protein dalam urin. Pada uji

BJ menggunakan piknometer tidak dilakukan karena pada saat praktik timbangan

di laboratorium tidak tersedia, maka dari itu kami melakukan uji BJ hanya

19

Page 20: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

menggunakan urinometer. Hasil uji BJ terkecil adalah 1,002 dan terbesar adalah

2,002. Dalam literatur uji BJ normal pada urin sewaktu berkisar antara 1,003 –

1,030. BJ pada urin Duhita lebih kecil dari 0,003 mungkin disebabkan pada waktu

pengambilan urin, Duhita minum terlalu banyak. Sedangkan pada BJ urin Adji

lebih dari 1,030 yaitu 2,002. Hal ini dapat terjadi kemungkinan karena salah

pembacaan atau perhitungan pada saat praktikum karena pada uji glukosa hasilnya

negatif.

20

Page 21: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan:

Pemeriksaan urin merupakan pemeriksaan yang dipakai untuk mengetahui

adanya kelainan di dalam saluran kemih yaitu dari ginjal dengan salurannya

maupun kelainan yang terjadi di luar ginjal. Pada uji makroskopik urin, tidak ada

kelainan pada semua mahasiswa. Pada uji kimia tidak terdapat adanya protein

maupun glukosa pada semua mahasiswa tetapi BJ pada salah satu mahasiswa

melebihi normal yaitu 2,002. Hal ini mungkin disebabkan karena salah

pembacaan atau perhitungan pada saat praktikum.

Saran:

Diharapkan seluruh mahasiswa lebih teliti dan disiplin pada saat praktikum,

sehingga kesalahan dapat dihindari.

21

Page 22: wiwinidiyanti.files.wordpress.com · Web viewUretra adalah saluran keluar urin dari kandung kemih. Panjang uterta laki-laki kira-kira 20cm, sedangkan pada wanita adalah 4cm. Prostat

DAFTAR PUSTAKA

Ferdinand P, Fictor dan Ariebowo, Moekti. 2007. Praktis Belajar Biologi.

Jakarta : Visindo

Baradero, Mary., Wilfrid Dayrit, Mary dan Siswandi, Yakobus. 2005. Klien

gangguan ginjal: Seri Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

http://stephanusriovandyc-patologi.blogspot.com/p/pemeriksaan-urine.html

http://kaahil.wordpress.com/2013/05/11/lengkap-hasil-pemeriksaan-urine-rutin-

urinalisis-makroskopik-glukosa-protein-bilirubin-urobilinogenkeasamanph-berat-

jenisbj-darah-keton-nitrit-lekosit-esterase-mikroskopik-eritro/

http://task-list.blogspot.com/2008/11/makroskopik-mikroskopik-urin.html

22