redesain pasar besar kota malangrepository.untag-sby.ac.id/340/7/jurnal.pdflistrik, dan penerangan...

11
REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANG EKA PANJI ASMARANDA Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Email : [email protected] ABSTRAK Kota Malang Merupakan kota yang memiliki potensi dalam hal perdagangan dan jasa, salah satu generator perkembangan kota Malang adalah aktivitas perdagangan yaitu Pasar Besar Malang. Pasar Besar kota Malang ini merupakan pasar terbesar di kota malang itu sendiri, Namun pada hari kamis 26 Mei 2016, Pasar Besar Malang mengalami kebakaran sehingga menyebabkan kerusakan sebagian bangunan pasar yang ada. Hal ini mengakibatkan Kontruksi yang di prediksi sudah sangat rapuh dan bisa membahayakan warga sekitar, dan berkurangnya kapasitas pedagang dan pembeli yang ada di dalamnya akibat kios maupun los yang terbakar. Ada pun masih banyak lagi permasalahan- Permasalahan yang ada di dalam pasar besar yang berada pusat kota malang ini yaitu pasar sudah terlihat kotor/kumuh, Pkl berantakan di sekitaran pasar , Perzoningan kios dan los tidak teratur, pasar gelap, dan Kemacetan di sekeliling jalan pasar yang di akibatkan oleh parkir legal yang semrawut di luaran pasar. Redesain Pasar Besar Kota Malang ini adalah solusi/ usaha meningkatkan kembali citra pasar yang bersih dan sehat dengan menawarkan fasilitas yang lebih baik Guna mewujudkan fungsi pasar yang lebih baik dan akomodatif, yang membutuhkan wadah yang lebih modern. Konsep desain kesegaran dalam nuansa modern yang dipakai adalah dengan menjadikan sebuah pasar yang identik dengan kegiatan interaksi jual beli juga dengan pengaplikasian nuansa modern pada bangunan sehingga bisa menghasilkan sebuah desain yang memberikan kesan nyaman, bersih, maupun sehat bagi penjual dan pembeli sesuai dengan kegiatan yang berlangsung di dalam pasar Fasilitas yang direncanakan di dalam pasar ini meliputi pasar tradisional/ modern, kios pujasera, pergudangan, dan kantor pengelola. Kata kunci : Redesain, Pasar Tradisional, Kota Malang, Pusat Perbelanjaan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Besar kota Malang merupakan pasar yang terbesar di kota Malang. Karena letak lokasinya yang sangat strategis dan mudah di jangkau oleh para pengunjung, pasar ini selalu ramai dan tidak pernah sepi. Sebagai salah satu pusat jual beli Kebutuhan Primer di kota Malang, Pasar Besar menjadi tujuan utama jalur distribusi berbagai jenis komoditas kebutuhan sehari hari warga kota malang. Dengan keberagaman jenis komoditas yang terdapat pada pasar Besar, minat masyarakat untuk berbelanja dan memenuhi kebutuhan di pasar Besar menjadi semakin meningkat. Permasalahan yang di hadapi saat ini adalah pasar Besar kurang mampu mewadahi aktifitas perekonomian masyarakat dalam hal kualitas. Selain berkurangnya kapasitas kios maupun los pedagang yang berjualan di dalamnya akibat mengalami kebakaran, juga kondisi kontruksi bangunan pada pasar besar ini di bilang sudah sangat dan mengancam keselamatan warga. Status bahaya pasar besar ini di terapkan oleh Fakultas Teknik Brawijaya (FTUB) setelah melakukan uji forensik pada pasar, ada banyak pula permasalahan permasalahan lain yang terdapat pada pasar besar yaitu pengolahan sampah yang sangat buruk, sistem pemeliharaan pasar yang tidak jelas hal ini dapat dilihat dari sebagian lantai yang becek, kotor dan terdapat beberapa genangan air ketika terjadi hujan, cukup mengganggu kenyamanan baik pedagang maupun para pembeli. Di beberapa sudut bagian lain dari bangunan pasar juga masih banyak terdapat sampah yang berserakan

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANG

EKA PANJI ASMARANDA

Mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Email : [email protected]

ABSTRAK

Kota Malang Merupakan kota yang memiliki potensi dalam hal perdagangan dan jasa, salah

satu generator perkembangan kota Malang adalah aktivitas perdagangan yaitu Pasar Besar Malang.

Pasar Besar kota Malang ini merupakan pasar terbesar di kota malang itu sendiri, Namun pada hari

kamis 26 Mei 2016, Pasar Besar Malang mengalami kebakaran sehingga menyebabkan kerusakan

sebagian bangunan pasar yang ada.

Hal ini mengakibatkan Kontruksi yang di prediksi sudah sangat rapuh dan bisa

membahayakan warga sekitar, dan berkurangnya kapasitas pedagang dan pembeli yang ada di

dalamnya akibat kios maupun los yang terbakar. Ada pun masih banyak lagi permasalahan-

Permasalahan yang ada di dalam pasar besar yang berada pusat kota malang ini yaitu pasar sudah

terlihat kotor/kumuh, Pkl berantakan di sekitaran pasar , Perzoningan kios dan los tidak teratur,

pasar gelap, dan Kemacetan di sekeliling jalan pasar yang di akibatkan oleh parkir legal yang

semrawut di luaran pasar.

Redesain Pasar Besar Kota Malang ini adalah solusi/ usaha meningkatkan kembali citra

pasar yang bersih dan sehat dengan menawarkan fasilitas yang lebih baik Guna mewujudkan fungsi

pasar yang lebih baik dan akomodatif, yang membutuhkan wadah yang lebih modern. Konsep desain

kesegaran dalam nuansa modern yang dipakai adalah dengan menjadikan sebuah pasar yang identik

dengan kegiatan interaksi jual beli juga dengan pengaplikasian nuansa modern pada bangunan

sehingga bisa menghasilkan sebuah desain yang memberikan kesan nyaman, bersih, maupun sehat

bagi penjual dan pembeli sesuai dengan kegiatan yang berlangsung di dalam pasar Fasilitas yang

direncanakan di dalam pasar ini meliputi pasar tradisional/ modern, kios pujasera, pergudangan, dan

kantor pengelola.

Kata kunci : Redesain, Pasar Tradisional, Kota Malang, Pusat Perbelanjaan

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar Besar kota Malang

merupakan pasar yang terbesar di kota

Malang. Karena letak lokasinya yang

sangat strategis dan mudah di jangkau oleh

para pengunjung, pasar ini selalu ramai

dan tidak pernah sepi. Sebagai salah satu

pusat jual beli Kebutuhan Primer di kota

Malang, Pasar Besar menjadi tujuan utama

jalur distribusi berbagai jenis komoditas

kebutuhan sehari hari warga kota malang.

Dengan keberagaman jenis komoditas

yang terdapat pada pasar Besar, minat

masyarakat untuk berbelanja dan

memenuhi kebutuhan di pasar Besar

menjadi semakin meningkat.

Permasalahan yang di hadapi saat

ini adalah pasar Besar kurang mampu

mewadahi aktifitas perekonomian

masyarakat dalam hal kualitas. Selain

berkurangnya kapasitas kios maupun los

pedagang yang berjualan di dalamnya

akibat mengalami kebakaran, juga kondisi

kontruksi bangunan pada pasar besar ini di

bilang sudah sangat dan mengancam

keselamatan warga. Status bahaya pasar

besar ini di terapkan oleh Fakultas Teknik

Brawijaya (FTUB) setelah melakukan uji

forensik pada pasar, ada banyak pula

permasalahan permasalahan lain yang

terdapat pada pasar besar yaitu pengolahan

sampah yang sangat buruk, sistem

pemeliharaan pasar yang tidak jelas hal ini

dapat dilihat dari sebagian lantai yang

becek, kotor dan terdapat beberapa

genangan air ketika terjadi hujan, cukup

mengganggu kenyamanan baik pedagang

maupun para pembeli. Di beberapa sudut

bagian lain dari bangunan pasar juga masih

banyak terdapat sampah yang berserakan

Page 2: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

yang dapat mengganggu kesehatan

pedagang maupun pembeli, tembok yang

begitu kotor, dan juga Fasilitas KM/WC

yang kurang memadai, jaringan sanitasi

dan drainase juga kurang terawat sehingga

pasar Besar di kota Malang terlihat kumuh,

serta kemacetan dan kesemrawutan jalan

dan lalu lintas disekitar pasar ketika

aktivitas pasar sedang berlangsung, juga

kurangnya lahan untuk parkir merupakan

permasalahan pada pasar Besar kota

Malang. Kondisi pasar secara keseluruhan

masih belum mencerminkan sebagai

fasilitas perdagangan kota yang dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan

citra kota yang sehat dan memberikan

kenyamanan bagi pedagang dan pembeli

dalam proses jual beli.

Pasar Besar terletak pada kawasan

perdagangan pusat kota sehingga

menjadikan pasar tersebut memiliki ciri

khusus, dimana perdagangan berlangsung

secara tradisional maupun modern dan

dilakukan oleh pengguna bangunan yaitu

pembeli dan penjual. Keberadaan pasar

tradisional merupakan potensi dan dapat

diintegrasikan berdampingan dengan

fasilitas perbelanjaan yang lebih modern.

Berdasarkan pertimbangan dan

permasalahan – permasalahan diatas, maka

perlu adanya Redesain pasar Besar kota

Malang yang lebih terpadu dan sehat, dan

juga dapat menjalankan fungsinya secara

optimal dengan fasilitas dan ruang yang

dimiliki saling mendukung, sehingga

mekanisme sistem yang dilaksanakan

dapat berjalan dengan efisien tanpa

mengabaikan history dan segi estetis

bangunan.

Permasalahan

1. Arsitektural

Pasar Besar Kota Malang adalah pasar

terbesar yang berada pada pusat kota

malang, dengan jumlah pengunjung yang

tergolong banyak serta jumlah pedagang

ataupun Pkl Semakin banyak, hal tersebut

dapat memicu timbul permasalahan

permasalahan yaitu antara lain Pkl banyak

yang berjualan di area luar pasar sehingga

menimbulkan desak-desakan maupun

kemacetan pada jalan, Banyak Kios dan

los yang Rusak setelah terjadinya

kebakaran, Serta Main Entrance mobil

yang sangat jauh juga mengakibatkan

kemacetan karena pengguna mobil

kebanyakan malas parkir di parkir gedung

pasar besar ini di sebabkan oleh jauhnya

main Entrance untuk menuju parkiran

mobil.

2. Non - Arsitektural

Tidak Tegasnya Manajemen Pasar

Serta Kurangnya perawatan pada Pasar

Besar Kota Malang ini sangat kurang

maksimal, sehingga banyaknya kios yang

terbengkalai kotor dan kumuh, dan Banyak

PKL yang bersih keras berjualan di area

luar pasar besar.

1.2 Tujuan dan Sasaran

1. Untuk meredesain dan

meningkatkan daya tampung agar

pasar tidak semrawut lagi dan PKL

juga mendapatkan tempat pada

pasar serta tidak lagi mengganggu

sirkulasi pengunjung

2. Untuk meredesain sirkulasi pasar

serta penataan parkir pasar agar

lebih efisiensi;

3. Untuk meredesain pasar agar

menjadikan pasar menjadi lebih

bersih, sehat, dan segar serta

memberikan kenyamanan kepada

pihak penjual maupun pembeli;

4. Untuk meredesain pasar Besar

Malang agar bisa menjadi daya

tarik untuk pusat perbelanjaan

kebutuhan primer kota Malang;

5. Sasaran untuk redesain Pasar

Besar ini adalah Semua

masyarakat kota Malang maupun

luar kota malang lainya dan

wisatawan lokal maupun asing

yang berkunjung di kota Malang.

Page 3: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian “Redesain Pasar Besar

Kota Malang”

Proses untuk mendesain ulang untuk

menciptakan tempat jual beli bahan-bahan

kebutuhan pokok untuk meningkatkan

kembali perekonomian di kota Malang.

2.2 Pengertian dan Tipologi Pasar

Pasar merupakan sebuah tempat

bertemunya pembeli dengan penjual guna

melakukan transaksi ekonomi yaitu untuk

menjual atau membeli suatu barang dan jasa

atau sumber daya ekonomi dan berbagai

faktor produksi yang lainnya.

a. Pasar Tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat

bertemunya penjual dan pembeli serta

ditandai dengan adanya transaksi penjual

pembeli secara langsung dan biasanya

ada proses tawar-menawar, bangunan

biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai,

los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh

penjual maupun suatu pengelola pasar.

Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-

hari seperti bahan-bahan makanan berupa

ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging,

kain, pakaian barang elektronik, jasa dan

lain-lain.

b. Pasar Modern

Karya pasar jenis ini penjual dan pembeli

tidak bertransakasi secara langsung

melainkan pembeli melihat label harga

yang tercantum dalam barang (barcode),

berada dalam bangunan dan

pelayanannya dilakukan secara mandiri

(swalayan) atau dilayani oleh

pramuniaga.Barang-barang yang dijual,

selain bahan makanan makanan seperti;

buah, sayuran, daging; sebagian besar

barang lainnya yang dijual adalah barang

yang dapat bertahan lama.

c. Pasar Kelas I

Luas lahan dasaran minimal 2000 m2.

Tersedia fasilitas : tempat parkir, tempat

bongkar muat, tempat promosi, tempat

pelayanan kesehatan, tempat ibadah,

kantor pengelola, KM/WC, sarana

pengamanan, sarana pengolahan

kebersihan, sarana air bersih, instalasi

listrik, dan penerangan umum.

2.3 Gambaran Umum Kota Malang

2.3.1 Tempat Letak Kota Malang

Malang adalah sebuah kota di

Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini

berada di dataran tinggi yang cukup sejuk,

terletak 90 km sebelah selatan Kota

Surabaya, dan wilayahnya dikelilingi oleh

Kabupaten Malang. Malang merupakan kota

terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal

dengan julukan kota pelajar.

Kota Malang terletak di antara

112,06° - 112,07° Bujur Timur dan 7,06° -

8,02° Lintang Selatan dengan ketinggian

antara 429 - 667 meter diatas permukaan air

laut. Kota Malang dikelilingi gunung-

gunung antara lain Gunung Arjuno di

sebelah Utara, Gunung Semeru di sebelah

Timur, Gunung Kawi dan Panderman di

sebelah Barat, dan Gunung Kelud di sebelah

Selatan. Perekonomian Kota Malang

ditunjang dari berbagai sektor, diantaranya

industri, jasa, perdagangan, dan pariwisata.

Sebagai kota terbesar kedua di Jawa Timur,

menjadikan laju ekonomi Malang

merupakan yang terpenting kedua di Jawa

Timur setelah Surabaya.

2.3.3 Pembagian Wilayah Kabupaten

Malang.

Pembagian wilayah administratif di

Kota Malang terbagi menjadi 5 kecamatan

antara lain Kecamatan Klojen, Kecamatan

Blimbing, Kecamatan Lowokwaru,

Kecamatan Sukun, dan Kecamatan

Kedungkandang. Sedangkan pembagian

Ranperda tentang RDTRK terbagi menjadi 6

sub wilayah pembangunan antara lain:

Page 4: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

1. Sub wilayah Malang Tengah meliputi

sebagian Kec. Klojen;

2. Sub wilayah Malang Utara meliputi

Kec. Lowokwaru dan sebagian Kec.

Sukun;

3. Sub wilayah Malang Barat meliputi

sebagian Kecamatan Sukun;

4. Sub wilayah Malang Timur Laut

meliputi seluruh Kec. Blimbing;

5. Sub wilayah Malang Timur meliputi

sebagian Kecamatan Kedungkandang;

6. Sub wilayah Malang Tenggara meliputi

sebagian Kec. Sukun dan sebagian Kec.

Kedungkandang.

2.3.4 Visi Dan Misi Kabupaten Malang.

Terwujudnya Kota Malang Sebagai

Kota Pendidikan Yang Berkualitas, Kota

Sehat Dan Ramah Lingkungan, Kota

Pariwisata Yang Berbudaya, Menuju

Masyarakat Yang Maju Dan Mandiri"

1. Mewujudkan dan Mengembangkan

Pendidikan yang Berkualitas;

2. Mewujudkan Peningkatan Kesehatan

Masyarakat;

3. Mewujudkan Penyelenggaraan

Pembangunan yang Ramah

Lingkungan;

4. Mewujudkan Pemerataan

Perekonomian dan Pusat

Pertumbuhan Wilayah Sekitarnya;

5. Mewujudkan dan Mengembangkan

Pariwisata yang Berbudaya;

6. Mewujudkan Pelayanan Publik yang

Prima.

III. METODE

Metode desain yang digunakan adalah

metode deskriptif-analitik. Metode deskriptif

– analitik tertuju pada pemecahan masalah

yang ada dengan memperhatikan kebutuhan

saat ini, kondisi tapak yang dimunculkan

dengan cara mendata, menganalisis,

menyimpulkan sementara, memunculkan

solusi desain, dan mengevaluasi melalui

observasi lapangan maupun studi literatur

dan studi banding. Pengamatan langsung

meliputi data tentang karakteristik lokasi dan

lingkungan sekitarnya. Selain data-data

mengenai lokasi untuk mengumpulkan data

juga dilakukan pengamatan langsung pada

objek studi. Data tersebut diperoleh melalui

survei lapangan dan wawancara. Metode

deskriptif lebih ke arah penggambaran

kondisi yang terjadi di lapangan sesuai fakta,

permasalahan yang muncul hingga

pemecahan masalah yang muncul.

Pendekatan desain dilakukan dengan melalui

observasi terfokus pada lokasi tapak untuk

memperoleh hipotesis tapak, yang banyak

mengambil referensi dari data-data statistik

dan berbagai informasi yang relevan dengan

permasalahan desain. Penangkapan

potensi dan peristiwa-peristiwa logis yang

terjadi pada lokasi tapak dan

menghubungkan ke dalam sesuatu yang

general sehingga diharapkan dapat

ditemukan solusi dari permasalahan yang

muncul. Data yang diperoleh selanjutnya

dianalisa melalui pendekatan perancangan

untuk ruang, yaitu dengan menggunakan

teori-teori perancangan arsitektur yang

berkaitan dengan “Redesain Pasar Besar

Kota Malang”.

IV. KONSEP DAN ANALISA

4.1 Filosofi/ Karakter Objek

1. Komersil : Adanya kegitan jual

beli

2. Bisnis : Usaha menjual barang

atau jasa untuk memperoleh

keuntungan/ laba

3. Interaktif : Adanya timbal balik

penjual dan pembeli

4. Kultural : Sebuah bangunan yang

bersifat tradisional dan

kedaerahan

5. Rekreatif : Sebuah bangunan

yang bersifat menghibur

4.2 Karakter Pelaku

1. Penjual :

1. Tegas : Kemampuan untuk

menyampaikan dan

melaksanakan hal yang tepat

pada waktu yang tepat

Page 5: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

2. Komunikatif : Maksud yang

disampaikan oleh pembicara

secara tepat dapat di terima

oleh pendengarnya.

2. Pembeli :

1. Cepat : Cekatan dalam

memilih dan membeli sesuatu

2. Kepuasan : merasa senang

(lega, gembira, kenyang, dan

sebagainya karena sudah

terpenuhi hasrat hatinya)

3. Konsumtif : Bergantung pada

hasil produksi pasar

3. Pengelola :

1. Efektif : Mengerjakan

Pekerjaan dengan benar /

tepat

2. Tegas : Kemampuan untuk

menyampaikan dan

melaksanakan hal yang tepat

pada waktu yang tepat

3. Disiplin : merupakan

perasaan taat dan patuh

terhadap nilai-nilai yang

dipercaya termasuk

melakukan pekerjaan tertentu

yang menjadi tanggung

jawabnya.

4.3 Karakter lokasi

1. Strategis : Terletak di pusat kota

lebih tepatnya dekat dengan alun-

alun kota Malang

2. Pariwisata : Kota Malang yang

perkembangan wisatanya ke arah

wisata konvensi dan wisata

belanja

4.4 Konsep Dasar “Freshness in Shades Of Modern”

definisikan sebagai kesatuan pada

konsep bangunan pasar, Penataan

ataupun penzoningan kios maupun los

pada pasar. menghadirkan kesegaran

pada pasar dengan memperbanyak

bukaan – bukaan sehingga sains pada

bangunan bisa masuk agar pasar tidak

terlihat gelap dan panas dan juga

pengguna bisa merasakan kenyamanan

dan kesejukan dari penghawaan alami

maupun pencahayaan alami. dalam

melakukan aktivitas jual – beli bisa

menjadikan pasar lebih baik, bersih, dan

Sehat . Itu sangat berguna untuk

kemajuan kota malang

4.5 Konsep dan Analisa Internal

Setelah dilakukananya konsep dasar,

selanjutnya konsep dasar tersebut dijadikan

acuan dalam menganalisa dan menentukan

konsep perancangan internal. Dalam analisa

internal, secara umum didasarkan pada :

Pelaku dalam Redesain Pasar Besar Kota

Malang termasuk kapasitas dan pola

kegiatannya.

Kesimpulanya Setelah Melakukaan

Tahap Menganalisa pola kegiatan analisa

internal, maka di temukan yaitu besaran

ruang dan juga pengorganisasian ruang.

Total Keseluruhan

Pengelola 557.47 m²

Service 641.26 m²

Area Dalam Pasar 20674.29 m²

Parkir 8922 m²

Total 55.568.75 m²

Tabel 4.1 Konsep total besaran Ruang

Pasar Besar kota Malang

Gambar 4.1 Konsep Organisasi Ruang di

Pasar Tumpang

Page 6: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

4.6 Konsep dan Analisa Eksternal Setelah melakukan tahapan menentukan

konsep perancangan internal, selanjutnya

konsep tersebut dijadikan acuan dalam

menganalisa kriteria- kriteria terhadap Site

Pasar Besar kota Malang, sehingga bisa di

terapkan pada desain seperti:

1. Analisa Matahari

2. Analisa Kebisingan

3. Analisa View

4. Analisa Pencapaian

5. Analisa Angin

4.6.1 Aspek Legal

Ketentuan umum dari RTRW Kota

Malang tahun 2011 - 2030

intensitas bangunan di kawasan perdagangan

dan jasa, meliputi:

bangunan untuk kegiatan perdagangan pada

kawasan pusat kota ditentukan KDB =

90 – 100 %, KLB = 1 -3,0 dan TLB = 4 -20

lantai, dan termasuk sistem parkir di dalam

bangunan (off street).

Luas Lahan : 18.900m2

GSB : 4 - 20m

KDB : 80 – 100 %

KLB : 1 – 3,0

RTH : 20 %

TLB : 2 – 20 Lantai

4.6.2 Konsep dan Analisa Tapak

Hasil setelah melakukan analisa eksternal

sepertidi bawah ini

1. AnalisaMatahari

Gambar 4.2 Analisa Matahari

Memperbanyak bukaan untukMemanfaatkan

Cahaya matahari untuk sebagai pencahayaan

alami

Perlu dibuat penahan panas pada bangunan

misalnya dengan membuat balkon, teritisan

hingga vertical garden.

2. Analisa Kebisingan

Gambar 4.3 Analisa Kebisingan

Perlu Perlu penanaman pagar pohon karena

pohon bisa mengurangi tingkat kebisingan

3. Analisa View

Gambar 4.4 Analisa View

Untuk arah hadap bangunan dimaksimalkan

ke arah utara yaitu pada jalan pasar besar

yang mendapat view yang bagus serta

dibatasi dengan dinding

4. Analisa Pencapaian

Gambar 4.5 Analisa Pencapaian

Untuk Main Entrance Tetap Diletakkan pada

JL. Pasar Besar Karena Akses Lebih

Strategis dan jalan juga luas yaitu 12m

Page 7: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

5. Analisa Angin

Gambar 4.6 Analisa Angin

Membuatkan Bukaan dari arah datangnya

angin Pada Bangunan Untuk

memaksimalkan angin masuk ke dalam, dan

Untuk dimanfaatkan pengurangan

penghawaan buatan terhadap bangunan

4.6.3 Zonasi Bangunan

Pemikiran lanjutan yaitu konsep

penzonaan. Konsep penzonaan adalah

gabungan dari konsep perancangan eksternal

dengan konsep organisasi ruang. Konsep

penzonaan pada Redesain Pasar Besar kota

Malang adalah sebagai berikut.

Gambar 4.7 Zoning Horizontal

Gambar 4.8 Zoning Vertical

4.7 Transformasi /Ide Bentuk Transformasi Desain/ Ide Bentuk

Bangunan diambil dari bentuk persegi

paanjang karena pola bentukan mengikuti

site, dan di transformasikan dari bentukan

timbangan pada pasar tradisional. dan di beri

coakan di tengah agar dapat di fungsikan

area masuk kendaraan, setelah di beri

coakan persegi panjang di bagi menjadi dua

agar seimbang sesuai konsep timbangan, dan

juga memainkan selubung bangunan sebagai

kisi-kisi pada pasar. sehingga terlihat seperti

timbangan dan terlihat seperti modern dan

bisa menjadi wadah untuk udara alami

maupun pencahayaan yang alami masuk

pada bangunan

Gambar 4.9 Transformasi Desain

4.8 Konsep Perancangan Sirkulasi yang terjadi di dalam Pasar Besar

meliputi sirkulasi manusia dan sirkulasi

barang. Untuk memenuhi kriteria di atas

maka pola sirkulasi yang sesuai adalah pola

grid. Los akan ditempatkan berjajar dan

saling berhadapan kemudian akan

dihubungkan dengan jalan linier.

Gambar 4.10 Pola Sirkulasi Grid

Page 8: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

Hasil Desain

Page 9: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah
Page 10: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

V. KESIMPULAN DAN

REKOMENDASI

5.1 Rekomendasi

Dari hasil analisa perencanaan dan Redesain

pasar besar di kota malang ini, maka dapat

diberikan kesimpulan antara lain sebagai

berikut:

1. Untuk mengambalikan dan

mempertahankan citra pasar Besar di

kota Malang di butuhkan

pengelolahan dan pemberdayaan

yang baik pada pasar, salah satunya

dengan cara pembenahan image

pasar Besar dengan cara

Memodernkan pasar Besar tersebut

yaitu merubah perilaku penjual

maupun pembeli, menzoningkan

kios-kios maupun los agar tidak

semrawut dan terjaga dengan bersih,

dan juga membenahi sistem

pengelolahan limbah dan sampah,

serta harus di tambahkan fasilitas-

fasilitas yang mendukung seperti

penyediaan parkiran di dalam

gedung agar tidak terjadi macet lagi

ataupun pembenahan utilitas pada

pasar agar tidak adanya kecelakaan

lagi seperti kebakaran, banjir dll.

Sehingga bisa mampu mewujudkan

suasana bersih, sehat, nyaman,

teratur, dan aman bagi pengunjung

yang berbelanja. Dengan begitu

diharapkan pasar Besar kota Malang

ini lebih baik lagi dan sehingga pasar

Besar di kota Malang tidak lagi

memiliki citra negatif.

2. Untuk Meredesain pasar Besar di

Kota Malang yang menjadi destinasi

primer para wisatawan, maka pasar

tersebut dipadukan dengan fasilitas-

fasilitas penunjang dengan fungsi

wisata seperti plaza dantaman yang

menarik, dan fasilitas-fasilitas

penunjang lain yang menjadi

kebutuhan wisatawan.

5.2 Rekomendasi

1. Diperlukan dukungan dari Pemkot

Kota Malang dan masyarakat sekitar

untuk memajukan Pasar Besar

Malang .

2. Menjaga Dan Melestarikan Pasar

Besar Kota Malang

DAFTAR PUSTAKA

De Chiara, Joseph. 2001. Time Saver

Standart for Building Types -

4th

Edition. New York, Mc Graw Hill.

Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. 1995. Kamus Besar

Bahasa Indonesia Edisi Kedua.

Jakarta:Erlangga.

Francis, D.K. Ching. 2000.

Arsitektur : bentuk, ruang, dan

tatanan. Jakarta:Erlangga.

Mahsun, Moh. Ali. 2012. Teori

English Partnership (2000).

http://arkotitnmalang.blogspot.com

Neufert, Ernst. 1989. Data Arsitek.

Jakarta:Erlangga.

Wikipedia Kota Malang

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_M

alang

Wikipedia Pasar

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar

Wikipedia Pasar Besar Malang

https://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_B

esar_Malang

Page 11: REDESAIN PASAR BESAR KOTA MALANGrepository.untag-sby.ac.id/340/7/JURNAL.pdflistrik, dan penerangan umum. 2.3 Gambaran Umum Kota Malang 2.3.1 Tempat Letak Kota Malang Malang adalah

Wikipedia Darmo Trade Center

https://id.wikipedia.org/wiki/Darmo_

Trade_Centre

2016.

Breakingnewsadakebakarandipasarb

esarkota Malang

http://suryamalang.tribunnews.com/2

016/05/26/breaking-news-ada-

kebakaran-di-pasar-besar-kota-

malang

Februari 2015. Jelajah pasar

tradisional kota malang

http://anak-

negeri.blogspot.com/2015/02/jelajah-

pasar-tradisional-kota-malang-2.html

Juli 2014. Pertokoan Pasar Besar

http://jelajahmalangku.blogspot.com/

April 2015. Pengertian pasar

menurut para ahli

http://infodanpengertian.blogspot.co.

id/2015/04/pengertian-pasar-

menurut-para-ahli.html

Januari 2016. Pengertian pasar dan

jenisnya menurut

http://www.orangbejo.com/2016/01/

pengertian-pasar-dan-jenisnya-

menurut.html

Wordpress.

https://sandalmelangkah.wordpress.c

om/

Desember 2014. Pasar Mayestik

http://marketreasure.blogspot.com/20

14/12/pasar-mayestik.html

www.energyefficiencyasia.org

Februari 2015. Sistem Instalasi

Plumbing Pemipaan

http://umarcivilengineering.blogspot.

co.id/2015/02/sistem-instalasi-

plumbing-pemipaan.html

Wikimedia skema jaringan

https://upload.wikimedia.org/wikipe

dia/id/d/d9/Skemajaringan.jpg

Desember 2014. Pembangkit Tenaga

Listrik

http://unimedjpteft2014.blogspot.co.i

d/2014/12/pembangkit-tenaga-

listrik.html

Agustus 2016.Utilitas Bangunan

Umum Sederhana

https://tropicalarchitectblog.wordpres

s.com/2016/08/08/utilitas-bangunan-

umum-sederhana-rusunawa/

Januari 2014. System Perlindungan

Penangkal Petir

http://penangkalpetirgedung.blogspot

.co.id/2014/01/system-perlindungan-

penangkal-petir.html

Oktober 2015. Sistem Struktur Inti

Core Structure

http://berandaarsitek.blogspot.co.id/2

015/10/sistem-struktur-inti-core-

structure.html