reaksi gelap
TRANSCRIPT
Percobaan Sach pada Reaksi Gelap
Nama Kelompok :
1. Elisabet Djunaidy (05)
2. Faraddila Ayu Sasmitha (06)
3. Ummy Qalsum (11)
4. Dian Eka Wati (17)
2012/2013
SMA NEGERI 21 MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin
dan rahmat-Nyalah sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas laporan biologi
ini yang berjudul Percobaan Sach pada Reaksi Gelap.
Laporan ini dibuat guna menuntaskan nilai mata pelajaran biologi. Laporan
ini berisi prosedur dan hasil dari percobaan yang telah dilakukan pada saat proses
belajar mengajar. Tak lupa pula, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam hal penyelesaian laporan ini.
Seluruh isi laporan ini memang jauh dari kesempurnaan, maka penulis
sangat mengharap kritik dan saran sebagai evaluasi untuk menyempurnakan
laporan yang telah dibuat ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai.
M a k a s s a r , N o v e m b e r 2 0 1 2
P e n u l i s
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan Penelitian
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Manfaat Penelitian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III HIPOTESIS
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Metode Penelitian
4.2 Variabel
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
4.4 Alat dan Bahan yang Dipakai
4.5 Cara Kerja
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Tabel
Foto
5.2 Pembahasan
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
6.2 Saran
BAB VII DAFTAR PUSTAKA
BAB VIII LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Tumbuhan hijau dalam konstelasi kehidupan di alam semesta
memiliki peranan yang sangat krusial. Sebagai organisme autotrof,
tumbuhan hijau berperan dalam penyediaan bahan makanan bagi hampir
keseluruhan organisme heterotrof di biosfer ini. Karbohidrat yang
dihasilkannya akan dikonsumsi oleh organisme yang lebih atas di rantai
makanannya sebagai sumber energi utama. Sementara kemampuannya yang
mampu mengasimilasi karbon dan menghasilkan O2 juga tidak kalah
pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Hewan dan manusia
menggunakannya setiap detik untuk respirasi. Semua peranan itu dijalankan
oleh tumbuhan dalam suatu reaksi yang kontinyu yang dinamakan
fotosintesis.
Sebagai pengelola alam ini beserta isinya, maka merupakan sebuah
keniscayaan bahwa manusia harus mampu memahami bagaimana alam ini
bertindak dalam menjalankan prosesnya, karena itulah syarat mutlak agar
manusia dapat menjadi pengelola alam. Mengingat akan pentingnya
pemahaman mengenai hakikat keberlangsungan proses fotosintesis oleh
tumbuhan, kami menyelenggarakan kegiatan praktikum Uji Amilum Metode
Sachs ini. Tekad kami tentu adalah untuk dapat menggali pengetahuan
sebanyak-banyaknya mengenai seluk-beluk proses anabolisme oleh
tumbuhan, sehingga kami memiliki dasar ilmu dalam pelestarian alam.
1.2 Tujuan Penelitian
Untuk menguji kandungan amilum pada daun mangga dan pengaruh cahaya
terhadap produk fotosintesis.
1.3 Rumusan Masalah
1. Bagaimana hasil dari bagian daun yang ditutup maupun tidak ditutup
oleh aluminium foil?
2. Mengapa tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu
melakukan proses fotosintesis?
3. Bagaimana hubungan antara reaksi terang dan reaksi gelap terhadap
produk fotosintesis (amilum)?
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
o Bagi siswa :
Siswa mampu melakukan penelitian dengan petunjuk dari bahasan
materi, melakukan eksperimen, dan menyelesaikan tugas ilmiah dengan
sendiri ataupun kelompok serta mendapatkan pengetahuan tambahan
tentang pokok bahasan yang diberikan oleh guru.
o Bagi guru :
Guru mampu menilai kemampuan siswa dalam melakukan
eksperimen dan menyelesaikan tugas ilmiah yang diberikan kepada siswa
serta guru mampu menilai sejauh mana wawasan siswa tentang pokok
bahasan yang menjadi tugas.
o Bagi masyarakat :
Masyarakat akan mendapatkan pengetahuan umum tentang pokok
bahasan yang dibahas sehingga wawasan masyarakat tentang pokok
bahasan yang dib ahas akan bertambah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Fotosintesis adalah proses sintesis untuk menghasilkan makanan yang
dilakukan oleh tumbuhan hijau dengan bantuan cahaya matahari. Dari percobaan
ini juga dibuktikan bahwa hanya pada daun yang berklorofil dan terkena cahaya
yang dapat ”memasak” atau melakukan fotosintesis. Tumbuhan terutama
tumbuhan tingkat tinggi, untuk memperoleh makanan sebagai kebutuhan pokoknya
agar tetap bertahan hidup, tumbuhan tersebut harus melakukan suatu proses yang
dinamakan proses sintesis karbohidrat yang terjadi di bagian daun satu tumbuhan
yang memiliki klorofil, dengan menggunakan cahaya matahari. Cahaya matahari
merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa
adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses
fotosintesis, hal ini disebabkan klorofil yang berada didalam daun tidak dapat
menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada
cahaya matahari (Dwidjoseputro, 1986)
Hal ini sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun
1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam
alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman
pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum
(Malcome, 1990).
Proses reaksi gelap dapat terjadi jika terjadi proses reaksi terang. Reaksi
terang membutuhkan cahaya matahari untuk mengaktifkan fungsi kerja dari
klorofil. Cahaya matahari pada reaksi terang digunakan untuk menghasilkan energi
berupa, ATP dan NADPH. Energy dari reaksi terang tersebut kemudian digunakan
untuk proses reaksi gelap dan menghasilkan amilum. (Dwidjoseputro, 1986)
Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis)
menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari
pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide
adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak
melalui membran kloroplas , dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine
triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi
gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai
karobon tiga. energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan
dalam senyawa karbon tersebut.
Fotosintesis hanya dapat dilakukan oleh tumbuhan dan ganggang hijau yang
bersifat autotrof. Artinya keduanya mampu menangkap energi matahari untuk
menyintesis molekul-molekul organik kaya energi dari precursor organik H2O dan
CO2. Sementara itu, hewan dan manusia tergolong heterotrof, yaitu memerlukan
suplay senyawa-senyawa organik dari lingkungan (tumbuhan) karena hewan dan
manusia tidak dapat menyintesis karbohidrat. Karena itu, hewan dan manusia
bergantung pada organisme autotrof. (http://metabolismelink.freehostia.com)
BAB III HIPOTESIS
Daun yang dibungkus aluminium foil tidak mengalami fotosintesis dan
tidak menghasilkan amilum sedangkan yang tidak dibungkus mengalami
fotosintesis dan menghasilkan amilum.
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Jenis Metode Penelitian
Metode Penelitian yang digunakan adalah metode experimen.
4.2 Variabel
- Variabel bebas : cahaya matahari langsung dan tidak langsung
- Variabel terikat: perubahan warna sampel daun setelah ditetesi larutan
lugol.
4.3 Tempat dan Waktu Penelitian
- Tempat : SMA NEGERI 21 MAKASSAR
- Waktu : Rabu, 24 Oktober 2012
4.4 Alat dan Bahan yang Dipakai
a. Alat
2 buah gelas kimia
Panci & kompor
b. Bahan
Daun mangga
kertas aluminium foil.
Larutan alkohol
Larutan lugol
Air / aquades
4.5 Cara Kerja
1. Sehari sebelumnya, daun mangga yang masih di pohon ditutup sebagian
sisinya dengan aluminium foil. (biarkan daun dari pagi hingga sore, lalu
dipetik)
2. Saat hari praktek, siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
3. Rebus daun mangga selama ± 10 menit.
4. Ambil daun yang telah direbus, letakkan dalam gelas kimia, dam rendam
dengan alcohol sampai klorofilnya larut hingga alkoholnya jadi warna
hijau.
5. Lalu pindahkan daun ke gelas kimia yang ke-2 untuk direndam dengan
larutan lugol.
6. Angkat daun dan keringkan.
7. Amati hasilnya.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Hasil
Tabel
Hasil Uji lugol Keterangan
Gejala pada bagian daun yang ditutup
Gejala pada bagian daun yang tidak ditutup
Berwarna cerah (hijau pucat)
Berwarna gelap(kehitaman)
Bagian yang berwarna gelap menunjukkan adanya amilum, sedangkan yang berwarna hijau pucat menunjukkan tidak adanya amilum.
Foto
5.2 Pembahasan
Berdasarkan tabel hasil percobaan, diperoleh bahwa pada bagian daun yang
ditutupi dengan kertas aluminium foil setelah direndam dalam larutan lugol
berwarna cerah warnanya tetap dan tidak berubah sama seperti pada saat setelah di
rebus dan direndam oleh alkohol.Hal ini membuktikan bahwa pada bagian tersebut
tidak dihasilkan amilum. Peristiwa tersebut dikarenakan pada bagian daun yang
tertutupi aluminium foil tidak terjadi reaksi terang pada proses fotosintesis. Karena
reaksi terang diperlukan agar dapat menghasilkan energi berupa ATP dan NADPH
yang kemudian akan digunakan pada reaksi gelap untuk menghasilkan amilum.
Proses reaksi gelap dapat terjadi jika terjadi proses reaksi terang. Hal ini sesuai
dengan pendapat Dwidjoseputro (1986) yang menyatakan bahwa reaksi terang
membutuhkan cahaya matahari untuk mengaktifkan fungsi kerja dari klorofil.
Cahaya matahari pada reaksi terang digunakan untuk menghasilkan energi berupa
ATP dan NADPH. Energy dari reaksi terang tersebut kemudian digunakan untuk
proses reaksi gelap dan menghasilkan amilum. Serta menurut pendapat Stone
(2004), NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap
(siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai
karobon tiga.
Sementara itu, pada bagian daun yang tidak ditutupi dengan aluminium foil,
berwarna gelap setelah direndam dalam larutan lugol. Warnanya berbeda dengan
pada saat setelah direbus dan direndam dalam alkohol. Hal ini membuktikan
bahwa pada bagian tersebut terdapat amilum. Karena, pada bagian tersebut terjadi
reaksi terang pada proses fotosintesis yang menghasilkan energi berupa ATP dan
NADPH yang kemudian akan digunakan pada reaksi gelap untuk menghasilkan
amilum. Hal ini sesuai dengan percobaan yang dilakukan oleh Sachs pada tahun
1860. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam
percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus
dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, lalu dimasukkan kedalam
alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman
pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum
(Malcome, 1990).
Dapat disimpulkan bahwa proses fotosintesis membutuhkan cahaya, karena
hanya bagian daun yang terbuka saja yang melaksanakan proses fotosintesis,
sementara bagian daun yang tertutup tidak melangsungkan proses fotosintesis.
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
6.1 Simpulan
Reaksi gelap :
Daun yang ditutup aluminium tidak akan mengalami perubahan warna
akibat tidak terdapat amilum pada daun. Sedangkan daun yang tak
ditutup aluminium akan mengalami perubahan warna karena terdapat
amilum.
Reaksi fotosintesis tidak dapat berlangsung jika tidak ada energi cahaya
yang diterima oleh daun, lebih tepatnya adalah energi cahaya yang
mengaktifkan klorofil untuk melaksanakan proses tersebut.
Reaksi gelap tidak akan terjadi tanpa adanya reaksi terang terlebih
dahulu. Sebab reaksi gelap memerlukan energi yang dihasilkan dari
reaksi terang.
6.2 Saran
1. Tutup sebagian daun mangga dengan aluminium foil selama terdapat
cahaya matahari dari pagi hingga sore hari, lalu dipetik agar bagian atau
sisi yang tidak tertutupi dapat terfotosintesis dan hasil fotosintesis yaitu
amilum tidak digunakan untuk pengangkutan saat malam hari. Sehingga
kandungan amilum dapat tetap diuji.
2. Sebaiknya daun mangga ditutupi aluminium foil selama tiga hari sebelum
percobaan dilakukan agar hasil yang diperoleh dapat lebih maksimal.
BAB VII DAFTAR PUSTAKAhttp://dhono-wareh.blogspot.com/2012/03/fotosintesis-sachs-dan-laporan-pratikum.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Julius_von_Sachs
http://thegloryofunited.blogspot.com/2010/12/fotosintesis.html
BAB VIII LAMPIRAN