TEKNIK ANALISIS AKAR PERMASALAHAN AKIBAT INSIDEN

LAPORKAN INSIDENKUMPULKAN INFORMASI / BUKTI INSIDEN

LANGKAH PERTAMA "BUKTI MANUSIA" "BUKTI DI ATAS KERTAS"

KERU

GIAN

IDENTIFIKASI KERUGIAN EVALUASI POTENSI RISIKO / KERUGIAN "BUKTI POSISI" "BUKTI POTONGAN"

Potensi Tingkat Kerugian "BUKTI PROSES" "REKA ULANG / REKONSTRUKSI INSIDEN"

FATALITAS CEDERA SAKIT LIABILITAS KERUGIAN PIDANA POLUSI KERUSAKAN KERUGIAN FINANSIAL DAMPAK LINGKUNGAN KERUGIAN PRODUKSI LAIN-LAIN Besar (A) Serius (B) Kecil (C)

Kekerapan Paparan

Tinggi (A) Menengah (B) Rendah (C)

LANGKAH KEDUA Kemungkinan Terulang

INSI

DEN

BENDA / ZAT UMUM TERKAIT INSIDEN ANALISIS INSIDEN / INFORMASI Tinggi (A) Menengah (B) Rendah (C)

INSTALASI TROTOAR PERMANEN

PERLENGKAPAN PERMUKAAN BENDA / ZAT HIGIENIS TERKAIT INSIDENPERMESINAN PROYEKTILTRANSPORTASI UDARA TERKOMPRESI IDENTIFIKASI AGEN (ITEM / SUBSTANSI YANG MENDORONG / MENIMBULKAN KERUGIAN) KIMIA RADIASILOGAM - DINGIN BANGUNAN/STRUKTUR DEBU GETARANPERLENGKAPAN ANGKAT TANGGA IDENTIFIKASI JENIS KONTAK (JIKA MEMUNGKINKAN) UAP BIOLOGISLISTRIK RINTANGAN BISING ERGONOMIKALOGAM - PANAS TEKANAN-POS./NEG. Berhantaman (Bertubrukan atau Bertabrakan) Terhantam (Tertubruk oleh Benda Bergerak) API PSIKOLOGISPERKAKAS LISTRIK FENOMENA ALAM Jatuh dari Ketinggian ke Tingkat Lebih Rendah Jatuh di Tingkatan yang Sama (Terpeleset dan Jatuh, Tersandung) ASAP CAHAYAPERKAKAS MANUAL PERANTI EKSPLOSIF Terjebak Dalam (Titik Jepit dan Capit) Terjebak di Atas (Menggantung, Menggelantung) GAS KEKURANGAN OKSIGENUJUNG RUNCING HEWAN/SERANGGA/MANUSIA Terjebak di Antara atau di Bawah (Tertimpa atau Diamputasi) Bersentuhan Dengan (Listrik, Panas, Dingin, Radiasi, Kimia, Bising) PANAS LAIN-LAINBARANG MATERIAL LAIN-LAIN Stress Berlebih : (Penggunaan Berlebih, Beban Berlebih, Paparan Berlebih, Ergonomika) Penanganan (Mengangkat - Mendorong - Menarik)KONTAINER

PENY

EBAB

LAN

GSUN

G

TINDAKAN TIDAK STANDAR / PERILAKU "BERISIKO" KONDISI TIDAK STANDAR / "BERISIKO"

BEROPERASI TANPA WEWENANG TIDAK MENGAMBIL TINDAK PENGAMANANTIDAK MEMBERI PERINGATAN BEROPERASI PADA KECEPATAN YANG TIDAK SESUAI SISTEM PERINGATAN YANG TIDAK MENCUKUPI PERALATAN DI BAWAH STANDAR/CACAT

PENYIMPANGAN PRAKTIK/PROSEDUR STANDAR PENGABAIAN ATURAN/REGULASI LANGKAH KETIGA PERANTI PERLINDUNGAN YANG CACAT PENGATURAN/TATA LETAK/KEKACAUAN YANG BERBAHAYAPENGGUNAAN PERALATAN YANG TIDAK AMAN/DI BAWAH STANDAR PENGGUNAAN/PENERAPAN PERALATAN YANG TIDAK AMAN/TIDAK TEPAT PENCAHAYAAN DI BAWAH STANDAR PERMUKAAN DI BAWAH STANDARPENEMPATAN/PENUMPUKAN/POSISI YANG TIDAK TEPAT PENCAMPURAN YANG TIDAK SESUAI KETIADAAN/KETIDAKCUKUPAN PERLINDUNGAN PERSONIL KONDISI LINGKUNGAN YANG BERBAHAYAPEMUATAN YANG TIDAK SESUAI PENEMPATAN YANG TIDAK AMAN IDENTIFIKASI PENYEBAB LANGSUNG MATERIAL DI BAWAH STANDAR SESAK / PENYEMPITANBEKERJA DI/MERAWAT MESIN BERGERAK TIDAK MENGENAKAN PERALATAN PELINDUNG VENTILASI YANG KURANG BAHAYA ALAMIPEMAKAIAN PERALATAN PERLINDUNGAN PERSONIL DI BAWAH STANDAR MENANGANI/MENGANGKAT SECARA TIDAK TEPAT PERANTI PERLINDUNGAN YANG TIDAK MENCUKUPI BAHAYA KEBAKARAN & LEDAKAN

PENGGUNAAN PERALATAN PERLINDUNGAN PERSONIL SECARA TIDAK TEPAT MENJADIKAN PERANTI KESELAMATAN TIDAK BERFUNGSI LANGKAH KEEMPAT EMISI BERLEBIH LAIN-LAIN (SEBUTKAN)PERMAINAN/PERTANDINGAN BERAT LAIN-LAIN (SEBUTKAN)PECAH PERHATIAN

PENY

EBAB

DAS

AR

FAKTOR PRIBADI IDENTIFIKASI PENYEBAB DASAR FAKTOR PEKERJAAN NATURAL FACTORS

1 2 KURANG PENGETAHUAN 3 KURANG KEMAHIRAN 4 STRES-FISIK ATAU MENTAL 5 MOTIVASI YANG TIDAK TEPAT 6 PENYALAHGUNAAN 7 8 9 PEMBELIAN YANG TIDAK SESUAI 10 PERAWATAN YANG TIDAK SESUAI 11 12 STANDAR YANG TIDAK TEPAT 13 AUS DAN ROBEK 14 FAKTOR ALAMIKEMAMPUAN FISIK PELATIHAN 3.1 KURANG PELATIHAN DI BAWAH SUPERVISI FISIK BERKENAAN DENGAN PENYELIA PENGGUNAAN ALAT, PERLENGKAPAN, PROGRAM-PROGRAM SHEQ DESAIN YANG TIDAK SESUAI SPESIFIKASI SHEQ PERALATAN / MALFUNGSI/KERUSAKAN PERALATAN STANDAR UMUM 13.1 PENGGUNAAN PERALATAN / PERLENGKAPAN / FASILITAS 14.1 PENYEBAB ALAMI YANG TIDAK DAPAT DIKENDALIKAN:

1.1 PEMERIKSAAN MEDIS PRA-PENEMPATAN BELUM 2.1 INDUKSI/ORIENTASI TIDAK MENCUKUPI 3.2 PEKERJAAN TIDAK CUKUP REGULER UNTUK 4.1 PENURUNAN KEMAMPUAN SENSOR AKIBAT 5.1 KURANG ATAU TIDAK ADA PENGHARGAAN DLL. SECARA TIDAK TEPAT AKIBAT: 7.1 PROGRAM SHEQ 8.1 SEMUA RISIKO TIDAK DIEVALUASI DALAM TAHAP KONSEPTUA; PERLENGKAPAN KESELAMATAN: PREMATUR PERALATAN, DLL 11.1 SALAH PASOKAN PERALATAN 12.1 PENGEMBANGAN STANDAR YANG TIDAK TIDAK SESUAI DENGAN DESAIN KILAT/HUJAN ES/ANGIN, DLLDILAKUKAN 2.2 PELATIHAN FORMAL TIDAK MENCUKUPI MEMPERTAHANKAN KEMAHIRAN SAKIT SEMENTARA ATAS PRESTASI 6.1 - KEMUDAHAN 7.2 KEBIJAKAN/PROSEDUR/PANDUAN YANG 8.2 FAKTOR YANG MENGARAH KE INSIDEN TIDAK DIIDENTIFIKASI 9.1 - TIDAK DITELITI STANDARD TIDAK SESUAI: 11.2 PERALATAN DI BAWAH STANDAR SESUAI 13.2 PENGGUNAAN MELEBIHI RENTANG SERVIS NORMAL 14.2 LAIN-LAIN (SEBUTKAN)

1.2 TIDAK ADA SPESIFIKASI PEKERJA DAN PEKERJAAN 2.3 TIDAK MENGHADIRI PELATIHAN SHEQ 3.3 TIDAK ADA PRAKTIK/EVALUASI TERSUPERVISI 4.2 KONSUMSI OBAT RESEP 5.2 PENEKANAN LEBIH BESAR PADA 6.2 - INSTRUKSI YANG TIDAK JELAS/TIDAK BENAR TIDAK MENCUKUPI 8.3 RISIKO OPERASI ANTARMUKA TIDAK DIEVALUASI 9.2 - TIDAK DIBERITAHUKAN KE PEMASOK 10.1 - LEGAL 11.3 TIDAK TERDAFTAR DI RENCANA PERAWATAN 12.2 KURANG KOMUNIKASI SOAL STANDAR 13.3 TIDAK ADA KOMPENSASI BAGI AUS1.3 TIDAK ADA PEMERIKSAAN MEDIS BERKALA INSTRUKSI & PELATIHAN TUGAS SEBELUM MEMULAI TUGAS 4.3 DI BAWAH PENGARUH OBAT-OBATAN, KINERJA BURUK DARIPADA KINERJA BAGUS 6.3 - KEBIASAAN/PREFERENSI PRIBADI 7.3 KEKURANGAN DALAM SISTEM SHEQ ANTARMUKA OPERATOR DENGAN PROSES TIDAK DIPERTIMBAN 9.3 PERSONIL SHEQ TIDAK DILIBATKAN DALAM 10.2 - FREKUENSI PERAWATAN 11.4 PERALATAN TIDAK TERSEDIA / SULIT DIPEROLEH 12.3 PERAWATAN STANDAR TIDAK SESUAI 13.4 PEMUATAN BERLEBIH/KECEPATAN BERLEBIH/1.4 CACAT FISIK 3.4 BARU/TIDAK BERPENGALAMAN SOAL SUATU ALKOHOL, (SELAIN OBAT RESEP) BERKENAAN DENGAN TUGAS 6.4 VANDALISME 7.4 DANA YANG TIDAK CUKUP UNTUK MENGONTROL SPESIFIKASI TIDAK MENJALANI PEMBELIAN 10.3 - INSTRUKSI PERAKITAN 11.5 PENGGUNAAN PERALATAN YANG DIKLASIFIKASIKAN PROSEDUR PENGGUNAAN ABNORMAL LAINNYA1.5 KETERBATASAN KEMAMPUAN DALAM 2.4 TIDAK MENGHADIRI PELATIHAN TENTANG PEKERJAAN TERPAPAR : 5.3 KINERJA BURUK DIHARGAI 6.5 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) PAPARAN TERHADAP RISIKO RISET DESAIN: 9.4 RILIS PERLENGKAPAN TIDAK DILAKUKAN 10.4 - MANUAL SERVIS DIABAIKAN SEBAGAI "TIDAK AMAN" / "TIDAK DAPAT DIPERBAIKI" 12.4 KURANG / TIDAK ADA SISTEM PROSEDUR & 13.5 TIDAK ADA KOMPENSASI BAGI PENINGKATAN PENGGUNAAN

MEMPERTAHANKAN POSISI TUBUH PEKERJAAN 3.5 KURANG PEMBINAAN 4.4 - SUHU EKSTRIM 5.4 KINERJA BAGUS DICEMOOH/DICELA 7.5 PERALATAN/MATERIAL YANG TIDAK 8.4 - SHEQ SUBSTANSI BERBAHAYA 10.5 - PENYESUAIAN 11.6 TIDAK TERSEDIA PERALATAN YANG TEPAT ANALISIS TUGAS 13.6 PENGGUNAAN PELUMAS/CAIRAN PENGGANTI1.6 SENSITIVITAS/ALERGI TERHADAP 2.5 KETIADAAN/KETIDAKCUKUPAN PELATIHAN 3.6 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 4.5 - BAHAYA KESEHATAN 5.5 KURANG INSENTIF MENCUKUPI UNTUK MENGONTROL PAPARAN 8.5 - STANDAR & PROSEDUR 9.5 TIDAK PUNYA LEMBAR DATA SUBSTANSI 10.6 - PERAWATAN TERENCANA PERLENGKAPAN / PERLENGKAPAN 12.5 PROSEDUR TIDAK DITERAPKAN SEBAGAI 13.7 PENGGUNAAN OLEH ORANG YANG TIDAK TERLATIH

SUATU SUBSTANSI MENGENAI TUGAS 4.6 - POSTUR ABNORMAL / STRESS ERGONOMIS 5.6 AGRESI YANG TIDAK TEPAT TERHADAP RISIKO 8.6 - SEJARAH INSIDEN BERBAHAYA SEBELUM PEMBELIAN 10.7 - BAGIAN PERLINDUNGAN PERSONIL PELATIHAN 13.8 KURANG/TIDAK ADA PENGAWASAN TERHADAP 1.7 ANALISIS KEMAMPUAN FISIK BELUM LENGKAP/ 2.6 TIDAK TERLATIH UNTUK PROSEDUR TUGAS 4.7 - KEKURANGAN OKSIGEN 5.7 UPAYA YANG SALAH DALAM MENCARI 7.6 TIDAK CUKUP PERSONIL UNTUK MENGONTROL 8.7 - KENDALI TERHADAP RISIKO YANG TERIDENTIFIKASI 9.6 SUBSTANSI YANG LEBIH AMAN TIDAK 10.8 - PENGGUNAAN TERENCANA 11.7 PERLENGKAPAN SALAH / DI BAWAH STANDAR 12.6 TIDAK ADA ATURAN SPESIFIK UNTUK AUS/KEMEROSOTAN

DITERAPKAN TERBARU 4.8 - PERUBAHAN TEKANAN ATMOSFER PERHATIAN PAPARAN TERHADAP RISIKO TIDAK DISERTAKAN DALAM DESAIN DIPERTIMBANGKAN 10.9 TIDAK ADA JADWAL PERAWATAN TERENCANA 11.8 KURANG / TIDAK ADA SISTEM UNTUK MENCEGAH MENGENDALIKANTINDAKAN YANG MENGARAH 13.9 LAIN-LAIN (SEBUTKAN)1.8 PENURUNAN KEMAMPUAN AKIBAT ASUPAN 2.7 KETIADAAN/KETIDAKCUKUPAN INSTRUKSI 4.9 - KELELAHAN AKIBAT KURANG ISTIRAHAT 5.8 TEKANAN YANG TIDAK TEPAT DARI REKAN 7.7 KETIDAKJELASAN/KONFLIK PEMBERIAN 8.8 PERSONIL/SPESIALIS SHEQ TIDAK DILIBATKAN LABEL PERINGATAN/PENJELASAN 10.10 PERAWATAN TIDAK DILAKUKAN SESUAI DENGAN PENGGUNAAN PERLENGKAPAN YANG TIDAK AMAN KE INSIDEN

MAKANAN DAN MINUMAN YANG TIDAK MENCUKUPI MENGENAI TUGAS YANG DILAKUKAN MENTAL 5.9 TIDAK CUKUP UMPAN BALIK MENGENAI KINERJA TANGGUNG JAWAB/DELEGASI, REFERENSI/ DI TAHAP DESAIN 9.7 - TIDAK ADA/TIDAK JELAS JADWAL 11.9 CACAT PADA PERLENGKAPAN TIDAK DILAPORKAN 12.7 ORANG YANG TERLIBAT TIDAK MENGETAHUI KEMAMPUAN MENTAL TIDAK ADA PELATIHAN / EVALUASI LATIHAN: PERUBAHAN BELUM LAMA PADA: 5.10 TIDAK DIBERI TAHU ARTI PENTING INFORMASI YANG TIDAK MENCUKUPI SOAL JENIS 8.9 KRITERIA KENDALI RISIKO TIDAK DISEBUTKAN 9.8 - PERINGATAN TIDAK DISEBUTKAN 10.11 WAKTU/PRIORITAS PERAWATAN YANG TIDAK TEPAT 11.10 PERLENGKAPAN TIDAK DIPERIKSA SAAT ATURAN

1.9 PEMILIHAN PERSONIL YANG TIDAK TEPAT 2.8 - 1 TAHUN 4.10 - PERALATAN/TEMPAT KERJA KONTRIBUSINYA BAGI SHEQ KERUGIAN SECARA SPESIFIK KEPADA KONTRAKTOR INSTRUKSI YANG TIDAK SESUAI UNTUK: 10.12 INSTRUKSI YANG TIDAK TEPAT PERAWATAN TERENCANA 12.8 KURANG / TIDAK ADA RAMBU / PEMBERITAHUAN1.10 KUALIFIKASI TIDAK DIVERIFIKASI 2.9 - 2 TAHUN 4.11 - PERSONIL 5.11 TIDAK DIBERI TAHU ARTI PENTING TUGAS PENYELIA KONSTRUKSI 9.9 - PENANGANAN 10.13 PEMERIKSAAN PERAWATAN YANG TIDAK TEPAT 11.11 PERLENGKAPAN TIDAK TERDAFTAR DALAM UNTUK MENEGAKKAN ATURAN1.11 KETAKUTAN DAN FOBIA 2.10 - 3 TAHUN 4.12 - BEBAN TUGAS 5.12 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 7.8 KURANG KETERLIBATAN 8.10 KENDALI RISIKO TIDAK DIAGENDAKAN DALAM 9.10 - PEMBUANGAN 10.14 TITIK PELUMASAN / PERAWATAN SULIT PERAWATAN TERENCANA 12.9 ATURAN SALING BERTENTANGAN1.12 GANGGUAN EMOSIONAL 2.11 KURANG PENGETAHUAN SOAL PEKERJAAN 4.13 - KECEPATAN KERJA 7.9 KEPEMIMPINAN UNTUK MENCEGAH INSIDEN RAPAT SEBELUM DAN SELAMA KONSTRUKSI 9.11 - PENYIMPANAN DIRAIH / TIDAK DAPAT DIJANGKAU 11.12 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 12.10 METODE IDENTIFIKASI TUGAS BERBAHAYA1.13 GANGGUAN MENTAL 2.12 KURANG PENGETAHUAN BERKENAAN ASPEK- 4.14 - JAM KERJA 7.10 EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN TIDAK 8.11 KURANG/TIDAK ADA KENDALI RISIKO 9.12 FASILITAS PENYIMPANAN YANG TIDAK SESUAI 10.15 PENGGUNAAN PELUMAS DI BAWAH STANDAR TIDAK MENCUKUPI1.14 KETIDAKMAMPUAN MEMAHAMI ASPEK SHEQ PEKERJAAN 4.15 SIFAT PEKERJAAN YANG BERBAHAYA DITINDAKLANJUTI. WEWENANG TERLALU SEDIKIT 8.12 INSPEKSI DILAKUKAN SELAMA KONSTRUKSI 9.13 TIDAK ADA KENDALI PEMBELIAN PENGGANTIAN BAGIAN / PERLENGKAPAN 12.11 TIDAK ADA OBSERVASI TERHADAP TUGAS 1.15 PENILAIAN YANG BURUK 2.13 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) MENYEBABKAN STRESS 7.11 INSTRUKSI/ORIENTASI/PELATIHAN 8.13 PENYIMPANGAN DARI PENJELASAN/STANDAR SUBSTANSI BERBAHAYA 10.16 CACAT TIDAK DISEBUTKAN SECARA JELAS DALAM BERKAITAN1.16 KOORDINASI BURUK 4.16 MASALAH PRIBADI/KELUARGA TIDAK MENCUKUPI OLEH KONTRAKTOR PEMASOK KARTU KERJA STANDAR PELATIHAN1.17 LAMBAT BEREAKSI 4.17 SERING HARUS MEMBUAT KEPUTUSAN SULIT 7.12 PENYIMPANGAN YANG MEMBAWA KE INSIDEN 8.14 KURANG/TIDAK ADA PENILAIAN RISIKO PAPARAN 9.14 SPESIFIKASI PEMBELIAN TIDAK DITAATI 10.17 INSTRUKSI KEPADA TUKANG TIDAK ADA / TIDAK JELAS DI PELATIHAN KERJA KURANG /1.18 KECAKAPAN MEKANIK RENDAH 4.18 PECAH PERHATIAN AKIBAT AKTIVITAS/ SEBELUMNYA DIABAIKAN FASE KONSTRUKSI 9.15 PENGIRIMAN TERLAMBAT 10.18 AKHIR PEKERJAAN TIDAK DIPERIKSA TIDAK MENYERTAKAN:1.19 KEMAMPUAN BELAJAR RENDAH KONDISI LAIN 7.13 KURANG SUPERVISI TERHADAP TUGAS PENGAWASAN 9.16 PEMASOK TAK TERMASUK DALAM DAFTAR 10.19 TIDAK ADA DAFTAR PEMERIKSAAN 12.12 - ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN1.20 GAGAL INGATAN 4.19 RUTINITAS MONOTON MANAJEMEN 8.15 RILIS PERLENGKAPAN TIDAK/KURANG DILAKUKAN 'PENJUAL YANG DISETUJUI' 10.20 PEMERIKSAAN TIDAK BAGUS 12.13 - PROSEDUR

UMUM 4.20 TUNTUTAN UNTUK TERUS WASPADA 7.14 KURANG KOMITMEN DAN/ATAU KETERLIBATAN 8.16 PENILAIAN RISIKO OPERASI AWAL TIDAK DILAKUKAN 9.17 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 10.21 SUKU CADANG SALAH / DI BAWAH STANDAR 12.14 - METODE1.21 TEMPAT KERJA TIDAK DIMODIFIKASI UNTUK 4.21 ARAHAN MEMBINGUNGKAN DALAM PROGRAM SHEQ MODIFIKASI 10.22 PEMERIKSA TIDAK CAKAP 12.15 - PRAKTIK

MENGAKOMODASI KEKURANGAN PERSONIL 4.22 TUNTUTAN YANG SALING BERTABRAKAN 7.15 KURANG PROGRAM/PERENCANAAN KERJA 8.17 MODIFIKASI TANPA PENILAIAN RISIKO 10.23 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 12.16 - ATURAN1.22 KEKURANGAN PERSONIL TIDAK DIIDENTIFIKASI 4.23 FRUSTRASI 7.16 KURANG KOMUNIKASI. PEMBERIAN TUJUAN/ 8.18 MODIFIKASI TANPA PEMBERITAHUAN SEBELUMNYA 12.17 - SHEQ

SELAMA PERIODE PERCOBAAN 4.24 TENGGELAM DALAM MASALAH TARGET/STANDAR YANG BERBENTURAN 8.19 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 12.18 KURANG / TIDAK ADA INDUKSI / PELATIHAN1.23 TUNTUTAN FISIK PEKERJAAN TIDAK DIJELASKAN 4.25 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 7.17 KURANG MEMBERI PANDUAN/INFORMASI ORIENTASI

SAAT WAWANCARA 7.18 KINERJA TIDAK SESUAI 12.19 STANDAR PROGRAM PELATIHAN1.24 LAIN-LAIN (SEBUTKAN) 7.19 UKURAN/EVALUASI 12.20 PROGRAM KURANG DIIKUTI

7.20 UMPAN BALIK YANG TIDAK SESUAI/TIDAK TEPAT 12.21 LAIN-LAIN (SEBUTKAN)MENGENAI KINERJA

7.21 LAIN-LAIN (SEBUTKAN)

KURA

NG P

ENGE

NDAL

IAN

MAN

AJEM

EN

LANGKAH KELIMA1 PERENCANAAN DAN KEPEMIMPINAN 5 SISTEM PEMBELIAN 9 PERALATAN PERLINDUNGAN PERSONIL 14 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN 16 IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO 18 MANAJEMEN KEAMANAN 19.10 PEMELIHARAAN BAGIAN PENTING DAN PENCEGAHAN 22 PROSES MANAJEMEN PEMELIHARAAN

1.1 PERENCANAAN DAN PENERAPAN 5.1 PERLENGKAPAN DAN MATERIAL 9.1 PERSYARATAN PERALATAN PERLINDUNGAN PERSONIL 14.1 PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN 16.1 LAPORAN MANAJEMEN 18.1 KEBIJAKAN KEAMANAN 19.11 SISTEM PELAPORAN KONDISI & PERSYARATAN KETAATAN 22.1 PENGARUH EKSTERNAL1.2 PENENTUAN SUMBER 5.2 KONTRAKTOR 9.2 KETERSEDIAAN PERALATAN PERLINDUNGAN PERSONIL 14.2 IDENTIFIKASI ASPEK DAN DAMPAK LINGKUNGAN 16.2 KOORDINASI ELEMEN 18.2 STANDAR DAN PROSEDUR KEAMANAN 19.12 SISTEM PERLINDUNGAN DAN PENYELAMATAN 22.2 STRATEGI RISIKO PEMELIHARAAN1.3 KOMITMEN MANAJEMEN 5.3 SUB KONTRAKTOR 9.3 KETAATAN PERALATAN PERLINDUNGAN PERSONIL 14.3 KENDALI LINGKUNGAN 16.3 UNDANG-UNDANG, ATURAN DAN STANDAR 18.3 TARGET PROGRAM 19.13 PENGUKURAN KONSEKUENSI 22.3 PENGEMBANGAN SUMBER DAYA

1.4 KONTROL DIKUMEN DAN DATA 6ATURAN KERJA DAN IZIN OPERASIONAL 10 INVESTIGASI DAN ANALISIS INSIDEN 14.4 PENGAWASAN LINGKUNGAN 16.4 AKTIVITAS ELEMEN SPESIFIK (RENCANA AKSI MANAJEMEN RISIKO) 18.4 ORGANISASI / ADMINISTRASI KEAMANAN 19.14 PENGADAAN BARANG 22.4 EKSEKUSI PEKERJAAN1.5 KETERLIBATAN KOMITE DAN KARYAWAN 6.1 IZIN SITUS DAN KENDALI KERJA TINGGI 10.1 PROSES INVESTIGASI INSIDEN 14.5 MANAJEMEN PRODUK 16.5 PARTISIPASI KARYAWAN 18.5 PELATIHAN MANAJEMEN 20 PENJAGAAN PRODUK 22.5 PENGUKURAN KINERJA1.6 STANDAR DAN REGULASI EKSTERNAL 6.2 KEBUTUHAN IZIN EKSTERNAL 10.2 PARTISIPASI MANAJEMEN MENENGAH DAN SENIOR 15 SISTEM MANAJEMEN KUALITAS 16.6 PELATIHAN TERKAIT ELEMEN 18.6 PELATIHAN KARYAWAN 20.1 TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN 22.6 OPTIMALISASI

1.7 HUBUNGAN EKSTERNAL 6.3 PROGRAM ATURAN SHEQ SITUS 10.3 ANALISIS INSIDEN 15.1 ORGANISASI SISTEM MANAJEMEN KUALITAS 16.7 KOMUNIKASI (INTERNAL / EKSTERNAL ) 18.7 PEMANTAPAN KEBUTUHAN KEAMANAN 20.2 SISTEM PENJAGAAN PRODUK 23 MANAJEMEN GUNCANGANPENYEBAB KARENA 2 PELATIHAN DAN KOMUNIKASI 7 INSPEKSI 10.4 PENCATATAN 15.2 PERENCANAAN KUALITAS 16.8 PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS 18.8 KENDALI AKSES 20.3 PELATHAN STAF 23.1 KEPEMIMPINANKURANGNYA 2.1 ORIENTASI KARYAWAN 7.1 INSPEKSI UMUM TERENCANA 11 KESIAPAN KONDISI DARURAT 15.3 ULASAN KONTRAK 16.9 ULASAN DAN PERBAIKAN 18.9 KENDALI INFORMASI 20.4 PELATHAN PELANGGAN 23.2 ADMINISTRASI

2.2 PERSYARATAN PELATIHAN KARYAWAN 7.2 INSPEKSI PERALATAN S-H-E-Q KHUSUS 11.1 KESIAPAN KONDISI DARURAT 15.4 DATA PEMBELIAN 18.10 KENDALI ASET FINANSIAL 20.5 INFORMASI DAN CATATAN PRODUK 23.3 PELATIHAN2.3 ISI DAN PENGEJEWANTAHAN PROGRAM PELATIHAN 7.3 PERANTI BERGERAK DAN PENANGANAN MATERIAL 11.2 RENCANA RESPONS DARURAT 15.5 KENDALI PRODUK PASOKAN PELANGGAN 17 MANAJEMEN ARMADA BERMOTOR 18.11 LAPORAN KERUGIAN KEAMANAN 20.6 AUDIT PENJAGAAN PRODUK 23.4 PROSEDUR UMUM2.4 EFEKTIVITAS PROGRAM PELATIHAN 7.4 SISTEM PERAWATAN PENCEGAHAN 11.3 TIM RESPONS DARURAT 15.6 PENANGANAN INPUT 17.1 ADMINISTRASI 18.12 PEMERIKSAAN KEAMANAN 20.7 MENGUKUR DAN MENGUJI PERLENGKAPAN 23.5 INVESTIGASI KECELAKAAN / INSIDEN

SISTEM 2.5 KOMUNIKASI SATU-SATU 7.5 KETAATAN HUKUM 11.4 PERLENGKAPAN DARURAT 15.7 KENDALI PROSES 17.2 PELATIHAN SUPERVISI 18.13 RENCANA KEAMANAN UNTUK KONDISI DARURAT 20.8 KETERLACAKAN PRODUK 23.6 ATURAN PRAKTIK2.6 PERTEMUAN S-H-E-Q BERKELOMPOK 7.6 INSPEKSI RUMAH TANGGA 11.5 SALING BANTU 15.8 AKTIVITAS INSPEKSI, PENGUKURAN DAN PENGUJIAN 17.3 PEMELIHARAAN, PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN KENDARAAN 18.14 PERPUSTAKAAN RUJUKAN 20.9 TANPA KOMPROMI 23.7 EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM

2.7 PROMOSI PROGRAM 8SISTEM HIGIENE DAN KESEHATAN KERJA 12 AUDIT DAN ULASAN 17.4 ANALISIS RUTE KENDARAAN KOMERSIAL 18.15 PENEGAKKAN 20.10 KELUHAN PELANGGAN 24 MANAJEMEN SUBSTANSI BERBAHAYA3 KENDALI ANALISISI PEKERJAAN DAN OPERASI 8.1 PENERAPAN HIGIENE INDUSTRI DAN KESEHATAN KERJA 12.1 PENGUKURAN RUTIN 17.5 INVESTIGASI INSIDEN KENDARAAN BERMOTOR 18.16 PELAKSANAAN AUDIT MANAJEMEN KEAMANAN 20.11 KESIAPAN KONDISI DARURAT 24.1 PERNYATAAN KEBIJAKAN

STANDAR 3.1 IDENTIFIKASI PEKERJAAN DAN OPERASI SIGNIFIKAN 8.2 PENGENALAN DAN EVALUASI BAHAYA 12.2 AUDIT SISTEM SHEQ DAN ULASAN MANAJEMEN 17.6 PELATIHAN DAN PEMBINAAN PENGEMUDI 18.17 PROMOSI UMUM 20.12 INVESTIGASI PENGADUAN DAN KECELAKAAN 24.2 INVENTARISASI AWAL SUBSTANSI BERBAHAYA3.2 ANALISIS OPERASI 8.3 KENDALI BAHAYA 13 SISTEM TINDAK PEMBETULAN DAN PENCEGAHAN 17.7 KESIAPAN KONDISI DARURAT 18.18 MANAJEMEN PERUBAHAN 20.13 KENDALI PERUBAHAN PRODUK 24.3 MANUAL RUJUKAN MANAJEMEN KOMUNIKASI BERBAHAYA3.3 ANALISIS PEKERJAAN 8.4 PENGAWASAN HIGIENE DAN KESEHATAN KERJA 13.1 PROSES TINDAK PEMBETULAN DAN PENCEGAHAN 17.8 PENGAWASAN TERHADAP ATURAN PENGEMUDI DAN RENTANG PERAWATAN 19 PERLINDUNGAN KEBAKARAN 21 KENDALI OBAT DAN ALKOHOL 24.4 LABEL DAN BENTUK PERINGATAN LAINNYA3.4 KENDALI PEKERJAAN DAN OPERASI 8.5 SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN 13.2 KOMUNIKASI TINDAK PEMBETULAN DAN PENCEGAHAN 17.9 ORIENTASI DAN PELATIHAN PENGEMUDI 19.1 KEBIJAKAN PERLINDUNGAN KEBAKARAN 21.1 ADMINISTRASI UMUM 24.5 PROGRAM TERTULIS BAGI PELATIHAN KARYAWAN

PEMENUHAN 4 PERUBAHAN MANAJEMEN 8.6 CATATAN 17.10 PENGAWASAN KESEHATAN DAN KEBUGARAN KARYAWAN 19.2 KOORDINATOR PERLINDUNGAN KEBAKARAN 21.2 PENDIDIKAN KARYAWAN 24.6 PENCATATAN PELATIHAN KARYAWAN4.1 IDENTIFIKASI PELUANG 17.11 PRA-PENEMPATAN PENGEMUDI DAN PEMELIHARAAN ARSIP 19.3 PEMANTAPAN STANDAR KINERJA PERLINDUNGAN KEBAKARAN 21.3 PELATIHAN SUPERVISI 24.7 PEMBELIAN SUBSTANSI BERBAHAYA DAN KENDALI PROSES

4.2 KENDALI PERUBAHAN DESAIN 17.12 LINGKUNGAN 19.4 MANUAL PERLINDUNGAN KEBAKARAN 21.4 PROGRAM ASISTENSI KARYAWAN 24.8 KENDALI PROSES DAN PENYARINGAN

4.3 KENDALI PERUBAHAN PROSES 17.13 PENANGANAN MATERIAL BERBAHAYA 19.5 TANGGUNG JAWAB 21.5 PENANGANAN PENYALAHGUNAAN ALKOHOL DAN OBAT-OBATAN 24.9 KENDALI LEMBAR DATA KEAMANAN MATERIAL

19.6 TARGET PERLINDUNGAN KEBAKARAN TAHUNAN 21.6 PROSEDUR HUKUMAN 24.10 ATURAN DAN STANDAR REGULASI EKSTERNAL

19.7 UNDANG-UNDANG, ATURAN DAN STANDAR 21.7 PENGUJIAN OBAT-OBATAN

19.8 KENDALI AKSES 21.8 PENGUJIAN ALKOHOL

19.9 PEMERIKSAAN UMUM TERENCANA

KERUSAKAN AKIBAT KEBAKARAN

PRODUK/JASA BERKUALITAS DI BAWAH STANDAR

KEMAMPUAN MENTAL ATAU FISIK YANG TIDAK MENCUKUPI

KEPEMIMPINAN DAN SUPERVISI YANG TIDAK MENCUKUPI

RANCANG BANGUN YANG TIDAK TEPAT TERHADAP FASILITAS / PROSES / PERLENGKAPAN / PERANTI

KESELAMATAN

PERANTI BERGERAK, PERALATAN, DAN PERLENGKAPAN LAINNYA YANG TIDAK SESUAI

100 101

110100

1100 10

RCAT Indonesia